Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
TEKNIK MEMBACA EFEKTIF & EFISIEN
TUJUAN SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN INI PESERTA DIHARAPKAN:
•
MINAT DAN EFEKTIFITAS MEMBACANYA BISA MENINGKAT
•
MENGETAHUI TEKNIK-TEKNIK UNTUK MEMBACA ARTIKEL, SURAT KABAR DAN BUKU TEKS.
•
BISA MENJADI PEMBELAJAR MANDIRI
MTY-PPM/07
1/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
UKURAN KECAKAPAN MEMBACA:
• •
KECEPATAN PEMAHAMAN
MEMACU KECEPATAN:
•
MENANGGALKAN KEBIASAAN VISUAL DAN GERAK LAMA
•
MELATIH KEBIASAAN VISUAL DAN GERAK BARU
FAKTOR YANG MENENTUKAN KECEPATAN DAN PEMAHAMAN:
• • • •
MINAT LATAR BELAKANG PENGETAHUAN PENGUASAAN BAHASA KONDISI FISIK
STOP
MTY-PPM/07
2/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
UTOPIA: TEMPAT YANG SEMPURNA (997 Kata) Utopia adalah tempat yang sempurna, suatu tempat tanpa perang, kelaparan, kemiskinan atau kejahatan, Suatu tempat dimana orang orang bekerja bersama. Di Utopia tidak ada uang sebab orang orang tidak perlu uang. Mereka tidak memiliki barang pribadi, sebab semua barang milik semua orang. Semua orang derajatnya sama dan hukum berlaku sama untuk semua orang. Utopia bukan tempat yang baru. Plato filsuf kuno Yunani,menguraikan masyarakat yang sempurna dalam sebuah dialog The Republic. Dalam Republik, Plato, filsuf adalah seorang raja dan setiap orang adalah anggota masyarakat. Pada tahun 1516, Sir Thomas More menulis tentang sebuah pulau di Samudra Pasifik dimana segala sesuatunya adalah sempurna dan pulau tersebut dinamai Utopia. Tahun 1602, Tommaso Campanella menulis The City in the Sun (Kota di Matahari) tentang masyarakat yang sempurna di sebuah pulau yang disebut Ceylon ( sekarang Sri Lanka) dan tahun 1872, Samuel Butler menulis sebuah novel tentang negara yang sempurna yang dinamakan Erewhon yang berasal dari kata no where (tidak ada dimana mana) Utopia dalam bahasa Yunani artinya adalah bukan suatu tempat. Banyak orang datang ke Dunia Baru untuk mencari utopia. The Shakers, sebuah kelompok kepercayaan, ingin hidup seperti awal Kristus. The Sharkers memulai kehidupan masyarakat di New York tahun 1776. George Rapp, seorang petani Jerman datang ke Amerika tahun 1804 untuk memulai masyarakat utopia.Tahun 1814, George Rapp dan pengikutnya membeli tanah di Harmony, Indiana dan mereka membuat segala sesuatunya dengan mesin. Tahun 1824, mereka menjual masyarakatnya pada Robert Owen yang memulai kehidupan utopia di New Harmony. Di sini segala sesuatu milik setiap orang. Laki laki dan peremuan sederajat., tetapi kehidupan ini hanya berlangsung dua tahun. Kemudian Francis Wright memulai kehidupan Nashoba, sebuah masyarakat dimana orang kulit putih dan orang kulit hitam dapat hidup dan bekerja bersama, dekat Memphis, Tenesse. Nashoba berlangsung dari tahun 1825 sampai 1830. Sekelompok orang terpelajar mendirikan Brook Farm, sebuah masyarakat pertanian di tahun 1841. Meskipun demikian mereka tidak memiliki ketrampilan bertani dan berkebun, sehingga pertanian tersebut ditutup tahun 1847. Empat tahun kemudian,Josiah Warren memulai Modern Times, sebuah masarakat yang anarkis dekat New York, tetapi tutup tahun 1857. Tahun 1972, Paolo Soleri seorang arsitek Italia membangun Arcosanti, sebuah kota utopia di Arizona dimana 2500 orang hidup bersama.dalam satu bangunan yang disebut archeology. Solori percaya bila orang hidup berdekatan akhirnya akan menyatu. Pengunjung yang datang ke Amerika sangat menyukai berkunjung ke suatu tempat masyarakat utopia yang terkenal di tahun 1800 an. Di Massachusetts,
MTY-PPM/07
3/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
pengunjung datang ke Huncock Shaker Village yang dibangun tahun 1780. Pengunjung dapat melihat bangunan, alat-alat, mebel yang dibuat oleh Shakers dan di bulan Agustus, pengunjung dapat duduk dalam suatu “jamuan makan malam penduduk dunia”dari rasa masakan Shakers. Di daerah utara New York, pengunjung dapat datang ke Mansion House dari masyarakat Omeida, yang didirikan pada tahun 1848. Masyarakat Omeida dikenal sebagai kelompok perkawinan. Semua dari 300 anggota masyarakat menikah dengan sesama anggota dan pengunjung dapat melihat peralatan makan dan minum dari perak yang dibuat oleh masyarakat tersebut. Pengunjung di Midwestern di negara bagian Ohio, Indiana dan Iowa sering berhenti di desa Zoar, New Harmony dan daerah Amana. Desa Zoar adalah utopia masyarakat pertanian di Sungai Tuscarawas, Ohio. Masyarakat disana membangun fasilitas hotel untuk para pengunjung yang banyak berdatangan.Beberapa bangunan yang dibuat pengikut dari George Rapp dan Robert Owen tetap berdiri kokoh. Di masyarakat Amana, sekelompok kepercayaan masyarakat di daerah timur tengah Iowa menjalani kehidupan yang sama seperti kehidupan 100 tahun yang lalu. Masyarakat di Amana memakai pakaian hitam sederhana dan menggunakan kuda dari pada mobil untuk perjalanan mereka. Mereka tidak menggunakan mesin pertanian modern, tetapi hasil pertanian mereka menghasilkan makanan terbaik di Amerika. Utopia adalah tempat yang sempurna, tetapi bukan suatu tempat yang nyata. Semua utopia hanya berlangsung singkat. Setiap orang ingin hidup di Utopia, tetapi semua orang tidak tahu bagaimana cara membuatnya. Hasilnya, bila seseorang mengatakan sesuatu itu utopia, maksudnya itu adalah suatu gagasan yang bagus, tetapi tidak nyata. (Yanto Sidik Pratiknyo)
Sumber: James W Ramsay, Basic Skills for Academic Reading
Waktu:_______menit_____detik = ______detik
MTY-PPM/07
4/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Pertanyaan: 1. Mengapa tidak ada kepemilikan pribadi di utopia? a. Orang tidak perlu uang b. Semua barang milik bersama c. Semua orang sederajat d. Tidak ada kejahatan di utopia 2. Apa nama dari masyarakat yang sempurna menurut Plato? a. Republik b. Utopia c. Kota buaya d. Kahyangan 3. Dimanakan Kota Matahari? a. Di Samudra Pasifik b. Di Srilangka c. Di Ciamis d. Dekat Memphis 4. Berapa lama komunitas Nashoba berlangsung? a. 2 tahun b. 3 tahun c. 4 tahun d. 5 tahun 5. Kapan Robewrt Owen membeli masyarakat Harmony? a. 1804 b. 1814 c. 1824 d. 1826 6. Mengapa utopia buatan umumnya berumur pendek? a. Setiap orang ingin hidup di utopia b. Sangat sukar mencari pekerjaan di utopia c. Tidak ada seorang pun tahu keberadaan utopia d. Tidak ada yang tahu bagaimana membuat masyarakat yang sempurna. 7. Dimanakah Hancock Shaker Village a. Massachusetts b. New York c. Ohio d. Iowa
MTY-PPM/07
5/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
8. Apa yang terkenal di masyarakat Omeida a. Makanan yang enak b. Bangunan dan mebel c. Kelompok perkawinan dan peralatan perak d. Pakaian sederhana dan kuda 9. Mengapa kehidupan di Amana sama seperti 100 tahun yang lalu? a. Mereka kelompok kecil aliran klenik b. Mereka tinggal di Iowa tengah c. Mereka tidak memakai pakaian d. Mereka menggunakan pakaian sederhana 10. Apa yang dimaksud dengan archology a. Mahasiswa yang belajar arkeologi b. Bangunan besar dimana orang hidup bersama dan berdekatan c. Kota di Arizona d. Teknik untuk mengendalikan orang
Benar ______%
MTY-PPM/07
6/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
PROSES MEMBACA:
• •
FIKSASI: PERHENTIAN GERAK MATA UNTUK MENANGKAP SEBAGIAN BARIS TERCETAK. GERAK BALIK: GERAK BALIK MATA YANG LANCAR PADA AKHIR BARIS UNTUK MULAI BARIS BERIKUTNYA.
•
REGRESI: GERAK BALIK MATA SESUDAH FIKSASI UNTUK MENATAP ULANG KATA ATAU FRASE
•
JANGKAUAN PENGAMATAN: JUMLAH SIMBOL TERCETAK YANG DAPAT DITANGKAP DALAM SATU FIKSASI
•
JANGKAUAN PENGENALAN: JUMLAH SIMBOL TERCETAK YANG DAPAT DIFAHAMI DALAM SATU FIKSASI.
STOP
MTY-PPM/07
7/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
MUTIARA : Permata Nan Indah Oleh: Srie Yuliawaty S (674 kata) Sejak dulu mutiara telah dikenal sebagai perhiasan yang paling tua, dan untuk beberapa abad harganya paling mahal. Mutiara merupakan satusatunya perhiasan yang tersusun bukan dari mineral, tapi dari material organik yang terbentuk secara alami. Mutiara juga memiliki segi-segi yang sangat menarik disamping keindahannya yang sudah begitu dikenal. Tak heran, permata ini tetap menjadi bagian penting dari budaya perhiasan wanita sampai saat ini. Konon, para wanita kaya dan terhormat seperti merasa kurang percaya diri bila tampil tanpa perhiasan mutiara ini yang diyakini mempunyai daya pikat yang luar biasa. Sebut saja Ratu Elizabeth – ratu Inggris ini selalu mengenakan kalung mutiara, sehingga dapat menghilangkan kesan old lady yang melekat pada dirinya. Almarhumah Jackie Kennedy, terlihat anggun dengan untaian mutiara rangkai tiga saat pelantikan suaminya JFK sebagai presiden Amerika Serikat atau wanita-wanita dari keluarga kerajaan Jepang yang selalu tampil elegan dengan mutiara kebanggaan hasil karya bangsanya. Bahkan, salah satu artis nasional Andi Meriam Matalatta dikenal dengan sebutan Mutiara Dari Selatan, yaitu suatu julukan indah karena kecantikan yang dipancarkan dari wajahnya seindah mutiara yang dihasilkan dari daerahnya di Selatan Sulawesi. Tahap-tahap perkembangan mutiara sangat mengagumkan. Mutiara umumnya dihasilkan oleh ”tiram mutiara” yang terdiri dari berbagai jenis. Cangkang luar tiram terbuat dari kalsium karbonat yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan mutiara oleh tiram. Cangkang ini sangat sulit dibuka, sehingga tiram dapat menghalangi musuh atau tamu yang tak diundang, sebagai cara melindungi diri dan mulai melapisinya dengan kulit mutiara. Partikel asing yang masuk ke dalam tiram berfungsi sebagai inti dari pembentukan mutiara. Selama bertahun-tahun permukaan zat inti
MTY-PPM/07
8/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
ini akan terlapisi oleh lapisan kalsium karbonat yang terbentuk satu di atas yang lain. Bagaimana pembentukan kulit mutiara yang ada di dalam tiram? Ada dua bahan pokok yang membentuk kulit mutiara, yaitu pertama, ”aragonite” zat yang mengandung kalsium karbonat dan setengah tembus cahaya yang membuat mutiara tampak bersinar. Kedua, zat perekat ”conchiolin” yang menahan aragonite di dalam mutiara. Kedua zat ini akan bergabung dan dengan cara melapisi butiran debu belaka, sehingga membentuk benda yang sedemikian indah seperti mutiara. Mutiara asli yang dihasilkan oleh tiram sebagai suatu cara perlindungan, ternyata menjadi perhiasan indah bagi manusia. Berbagai sumber mengatakan bahwa produsen utama mutiara air laut adalah Jepang, Australia, Tahiti, Myanmar dan Filipina. Namun belakangan ini Indonesia berhasil mengungguli mereka semua dan menjadi pemimpin negara pengekspor mutiara laut. Di nusantara daerah potensial penghasil mutiara yang berkualitas baik adalah Lombok (NTB). Mutiara yang dihasilkan dikenal dengan sebutan mutiara laut selatan (south sea pearl) yang harganya bisa mencapai ratusan juta. Bentuk mutiara ini beragam, ada yang bulat, oval, bentuk tetes air mata, tak beraturan (barok) dan mabe (semi mutiara). Warnanya pun sangat indah seperti putih, krem, hitam, kuning keemasan, perak dan merah jambu. Mutiara, terutama dari Lombok, dikenal unggul, sederhana namun elegan. Keberhasilan Efdalius Ruswandi, seorang pembudidaya bibit mutiara atau nukleus asal Mataram membuat daerah ini tidak perlu lagi mengimpor nukleus dari Jepang yang berharga setengah dolar per butir. Nukleus asal Lombok ini dibuat dari bahan dasar polyester sin dengan hasil berwarna bening, keras, tidak lengket, tidak berbau, berdiameter 12 hingga 16 milimeter tergantung ukuran kerangnya. Bahkan, nukleus pun bisa dibuat dengan berbagai bentuk, misalnya oval atau segi empat.
MTY-PPM/07
9/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Kerang yang digunakan pun sekarang tidak hanya kerang bulat, namun menggunakan kerang pingguin yang perawatannya lebih mudah. Pada satu kerang pingguin bisa ditempelkan tiga nukelus, tidak perlu menggunakan kantong dalam pemeliharaannya dan hanya cukup digantung dengan senar. Masa panen kerang mutiara pingguin yang dipelihara di selat Lombok adalah sekitar empat bulan, lebih cepat dibandingkan dengan perairan laut lain di Indonesia yang bisa mencapai antara enam sampai sembilan bulan. Ini pekerjaan hebat! Makanya, Jepang yang dikenal sebagai perintis teknologi budidaya mutiara sejak abad XII berupaya untuk menjadi investor terbesar industri ini di daerah tersebut. Kriteria penting dalam menilai mutiara adalah kehalusan pada permukaannya. Dengan mata telanjang kita dapat melihat atau meraba apakah ada tanda/bintik ataupun lekuk cacat yang terlihat pada permukaannya. Apabila kita menemukan tanda-tanda cacat kecil, cara mudah untuk menghaluskannya adalah dengan mengoleskan minyak zaitun sehingga warna mutiara pun akan kembali berkilau. Perhatian!!! Jangan memakai mutiara saat mandi, di dapur atau cuci piring kalau tidak ingin kehilangan kilau indahnya.
Waktu:_________menit_______detik = _________detik
MTY-PPM/07
10/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Pertanyaan : 1. Dibawah ini adalah nama negara penghasil mutiara air laut, kecuali : a. Filipina b. Thailand c. Tahiti d. Myanmar 2. Bibit mutiara (nukleus) asal Lombok berdiameter : a. 12 – 18 milimeter b. 11 – 16 milimeter c. 12 – 16 milimeter d. 12 – 19 milimeter 3. Dalam satu kerang pingguin dapat ditempelkan nukleus sebanyak : a. lima b. tiga c. enam d. satu 4. Salah satu zat pembentuk kulit mutiara adalah : a. kalsium karbonat b. aragonite c. aroganete d. polyester
5. Jika ditemukakan cacat/bintik kecil pada permukaan mutiara, kita dapat menghaluskannya dengan mengoleskan : a. minyak kayu putih b. minyak bulus c. minyak zaitun d. baby oil
MTY-PPM/07
11/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
PARAGRAPH
• •
TOPIC SENTENCE CONTROLLING IDEA
• • • •
AWAL TENGAH AKHIR TERSIRAT
STRATEGI
• •
UJIAN ESSAY PERHATIKAN TOPIC SENTENCE UJIAN OBJECTIVE BACA SECARA RINCI
LB Moerdani pernah menjadi anak emas dan korban Suharto. Diangkat naik seperti roket menjadi jenderal bintang empat, tapi dicampakkan dari jabatan Panglima ABRI/Panglima Kobkamtib secara mendadak, mirip cara memecat tenaga kerja Indonesia. Jika dihitung dari saat dia dipanggil pulang sebagai Konsul Jenderal RI di Seoul pada 1974 sampai Soeharto mulai marah kepada CSIS pada 1984, bulan madu dengan LBM hanya berumur 10 thaun. LBM memang masih akan menjabat Pabnglima ASBRI sampai Maret 1988, tapi Soeharto sudah tidak mempercayai LBM walaupun ia masih diangkat lagi menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan 1988 – 1993. Sistem politik diktator memang paling takut menghadapi “orang kedua” yang selalu dicurigai akan menjadi ken Arok dan Brutus terhadap atasan.
Kolom Christianto Wibisono di Tempo 6-12 September 04
MTY-PPM/07
12/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
TEST PARAGRAPH
Carilah topik sentence dari 3 soal di bawah dengan memilih di awal (1), di tengah (2) atau di akhir (3) paragraf/alinea.
SOAL 1 1
2
3
Tahun 1814, George Rapp dan pengikutnya membeli tanah di Harmony, Indiana untuk memulai membuat masyarakat Utopia.. Tahun 1824, mereka menjual masyarakatnya pada Robert Owen yang memulai kehidupan utopia di New Harmony, tetapi kehidupan ini hanya berlangsung dua tahun. Kemudian Francis Wright memulai kehidupan Nashoba, sebuah masyarakat dimana orang kulit putih dan orang kulit hitam dapat hidup dan bekerja bersama, dekat Memphis, Tenesse. Nashoba berlangsung dari tahun 1825 sampai 1830. Sekelompok orang terpelajar mendirikan Brook Farm, sebuah masyarakat pertanian di tahun 1841. Meskipun demikian mereka tidak memiliki ketrampilan bertani dan berkebun, sehingga pertanian tersebut ditutup tahun 1847. Empat tahun kemudian, Josiah Warren memulai Modern Times, sebuah masyarakat yang anarkis dekat New York, tetapi tutup tahun 1857. Tampak bahwa masyarakat Utopia yang dimulai pada abad ke 18 selalu berlangsung dalam waktu yang singkat.
MTY-PPM/07
13/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
SOAL 2 1
2
3
Pemerintah India mendorong pasangan perkawinan disterilkan sehingga mereka tidak memiliki anak. Di Cina pasangan perkawinan dapat dihukum karena memiliki anak lebih dari satu. Kedua negara tersebut memiliki penduduk yang sangat besar, dan bila penduduk terus bertambah, maka tidak cukup makanan, rumah dan lapangan pekerjaan bagi mereka, maka negara negara tersebut mengikuti kebijaksanaan keluarga berencana, yaitu pembatasan anggota keluarga. Guru, dokter dan pekerja sosial mengkampanyekan mengapa anak dalam keluarga harus dibatasi dengan berbagai cara.
SOAL 3 1
2
3
Orang di Amerika berbicara dengan bahasa yang sama dengan orang di Inggris, meskipun demikian American English sedikit berbeda dengan British English dilihat dari suara, kata dan arti. Orang Amerika mengucapkan dictionary dengan suara “dikshunary”.sedangkan orang Inggris mengucapkannya “dikshunry”. Orang Inggris menulis kata colour dan centre sedangkan orang Amerika menuliskannya dengan tulisan color dan center. Bensin diartikankan orang Inggris sebagai petrol, orang Amerika menyebut sebagai gasoline.
MTY-PPM/07
14/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
TAHAPAN PROSES MEMBACA 1. SELECTING MEMILIH BUKU/BACAAN SESUAI KEBUTUHAN (DENGAN KRITERIA: BIDANG MINAT, PENERBIT, PENGARANG, DSB.) 2. SKIPPING MEMBACA MELONCAT-LONCAT DAN HANYA DIPILIH YANG PERLU 3. SKIMMING MEMBACA SEKILAS (DENGAN CEPAT) UTK MEMPEROLEH KESAN DARI BAHAN BACAAN 4. SCANNING MEMBACA DENGAN TELITI
STOP
MTY-PPM/07
15/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Penjaga Genta Tua *) (833 kata)
Tersebutlah sebuah kisah pada jaman dahulu kala tentang Yoshida, seorang anak nelayan Jepang. Keluarganya tinggal di sebuah desa kecil bernama Haru yang menghadap teluk di pantai timur laut Jepang. Ia sangat suka menatap arak-arakan burung yang melintas di arah timur desanya. Matanya sangat tajam sehingga ia dijuluki si Mata Elang. Karena itu ia mampu membedakan burung yang satu dengan yang lain dalam kelompok terbang tersebut. Ia bahkan memberikan nama yang berbeda untuk tiap burung yang melintas. Yoshida sangat ingin menjadi seorang pendeta. Masyarakat Jepang pada masa itu menempatkan pendeta pada tempat yang sangat terhormat. Ia sangat mengagumi seorang pendeta. Nama pendeta tersebut adalah Pendeta Hideyoshi. Pendeta Hideyoshi dikenal sangat baik, pintar, dan suka bercerita. Cerita yang acap dipaparkannya adalah tentang negeri-negeri yang jauh. Ia dan teman-temannya senang sekali menghadiri kegiatan bercerita sang pendeta. Sebelum menjadi pendeta, ia adalah seorang prajurit yang telah melanglang buana. Inilah sumber inspirasinya. Ia pun dikenal sebagai seorang tabib yang handal. Berkat beragam keahlian yang dimilikinya tersebut maka Pendeta Hideyoshi kerap diundang pada berbagai kegiatan penting di desa. Sehari-hari ia menetap di “Rumah Tabib” dalam lingkungan biara yang terletak di sebelah barat daya Desa Haru. Lingkungan biara terletak di daerah yang cukup tinggi dan berjarak sekitar 1 (satu) kilometer dari pantai. Akhirnya masa bersekolah pun tiba. Banyak teman bermain Yoshida yang dikirim ke biara tempat Pendeta Hideyoshi mengajar untuk menimba ilmu. Ia pun memiliki keinginan yang sama. Sang Ayah mengetahui hal ini dan mendukungnya. Tepat di usia 8 (delapan) tahun, Yoshida masuk ke biara untuk bersekolah. Sang Ayah mengatakan bahwa sang pendeta sendiri yang mendatangi rumah mereka untuk meminta Yoshida segera dikirim bersekolah di biara. Hal ini jelas merupakan kebanggaan yang luar biasa untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Ia sangat ingin berguru kepada Pendeta Hideyoshi karena menganggap bahwa apa yang dikerjakannya sangat bermanfaat bagi orang lain. Namun ternyata ia dititipkan kepada Pendeta Nobunaga. Pendeta Nobunaga tinggal di “Rumah Genta”, rumah yang paling tinggi letaknya di lingkungan biara. Rumah ini terbuat dari kerangka kayu kasar. Dinding dan atapnya semua terbuat dari jerami. Tidak ada satupun peralatan upacara di sana. Dinamakan Rumah Genta karena di sana terdapat sebuah genta yang amat besar. Ukuran rumah yang didiami sang pendeta hampir sama dengan gentanya itu sendiri. Pendeta Nobunaga sangat jarang terlihat dalam beragam upacara di Desa Haru, pun sangat jarang berbicara. Anak-anak memberinya julukan “Si
MTY-PPM/07
16/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Penjemur Jerami”. Seringkali ia terlihat duduk-duduk di sebuah batu besar di depan rumahnya. Pekerjaannya sehari-hari adalah menjemur jerami sambil sesekali bersiul. Bila senja tiba, sang pendeta memasukkan jerami ke dalam Rumah Genta. Yoshida beberapa kali pernah bertemu dengan “Pendeta Aneh” ini. Demikian ia menyebutnya. Pertemuan tersebut terjadi ketika ia menemani sang Ayah mengantarkan segerobak jerami untuk sang pendeta. Namun demikian, ia tak pernah tahu apa kegunaan jerami tersebut. Sebagai murid sang pendeta, Yoshida memiliki beberapa tugas. Tugas pertama adalah mengawasi jerami yang sedang dijemur dan memperhatikan keadaan langit. Jika hujan mulai turun, ia harus bergegas memasukkan jerami ke dalam rumah. Tugas kedua adalah mengamati laut. Bila terjadi sesuatu yang tidak biasa, misal ombak yang sangat besar atau laut yang surut secara tiba-tiba, ia harus segera berteriak kepada Pendeta Nobunaga. Menghadapi kenyataan ini, ia sangat sedih. Walaupun sang Ayah dan seluruh masyarakat desa terlihat sangat senang dan mendukungnya, tetapi ia sering ditertawakan oleh sesama temannya yang ikut belajar di biara tersebut. Ia dijuluki sebagai “Si Elang Bertelur” karena tugas-tugasnya tersebut. Pada suatu hari, di kala Yoshida sedang menunggui jerami yang dijemur, ia merasakan adanya gempa. Sesungguhnya gempa adalah hal yang sangat biasa di desanya. Tetapi kali ini berbeda karena tak lama setelah itu pandangan matanya menangkap sesuatu yang janggal. Ia melihat tiba-tiba laut menjadi surut. Dengan segera ia berteriak memberitahukan hal ini kepada sang pendeta yang sedang berada di dalam rumah. Sang pendeta segera memintanya turun dan membakar rumah sementara ia sendiri memukul genta bertalu-talu. Di tengah kebingungannya ia melaksanakan perintah tersebut. Segera saja api menyala dengan maraknya membakar rumah dan jerami kering yang ada di dalamnya. Suara tabuhan genta dan nyala api menarik perhatian seluruh penduduk desa yang saat itu mulai memunguti ikan yang terdampar di pasir akibat surutnya air. Segera saja mereka berlarian untuk berkumpul di lingkungan biara. Tak lama kemudian, terdengar suara gemuruh yang maha dahsyat dan tak lama kemudian gelombang besar berkali-kali menghantam pantai Timur Laut Jepang. Hampir seluruh desa rata diterjang gelombang yang maha dahsyat tersebut. Kejadian ini dikenal sebagai tsunami. Beberapa penduduk memang terlambat tiba di biara, tapi sebagian besar selamat. Kejadian ini menyadarkan Yoshida akan pentingnya pekerjaan yang ia lakukan. Dengan segera ia sangat mengagumi “Si Penjemur Jerami”. Ia pun bangga akan pekerjaan yang dilakukannya. Sore itu Pendeta Hideyoshi sendiri secara khusus datang padanya dan mengatakan rasa bangga dan terima kasih padanya. Pendeta tua itu juga mengungkapkan bahwa ia merasa lega karena
MTY-PPM/07
17/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
tidak salah memilih. Saat ini para pendeta di biara memang sedang mencari orang yang bisa menggantikan Pendeta Nobunaga yang sudah mulai menua dan berkurang ketajaman penglihatannya. Teman-teman sepermainan yang juga bersekolah di biara tersebut kembali memanggilnya sebagai “Si Mata Elang” karena dengan ketajaman matanya ia telah menyelamatkan nyawa banyak orang.
*) Sumber: tidak diketahui. Seluruh nama yang tercantum di atas adalah murni rekaan kedua penulis.
Ditulis kembali oleh Heri Julianta dan Diah Tuhfat Yoshida Staf Profesional Lembaga Manajemen PPM – Jakarta Jakarta, 27 Januari 2006
Waktu:_________menit_______detik = _________detik
MTY-PPM/07
18/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
PERTANYAAN 1. Kejadian apakah yang diceritakan? a. Penjaga jerami b. Tsunami c. Tabib handal d. Anak nelayan 2. Siapakah nama anak yang diceritakan dalam bacaan di atas? a. Tokugawa b. Genta c. Yoshida d. Nobunaga 3. Siapakah nama asli Si Penjemur Jerami? a. Pendeta Tokugawa b. Pendeta Nobunaga c. Pendeta Hideyoshi d. Pendeta Yoshida 4. Lingkungan biara terletak a. 1 kilometer dari pantai b. 1 meter dari pantai c. 10 kilometer dari pantai d. 10 meter dari pantai 5. Si Mata Elang tinggal bersama sang pendeta di... a. Biara b. Rumah Hantu c. Rumah Tabib d. Rumah Genta 6. Apakah nama desa yang dimaksud dalam bacaan? a. Desa Hana b. Desa Haru c. Desa Hina d. Desa Hani 7. Apakah judul bacaan di atas? a. Penjaga Biara b. Tsunami c. Penjaga Pantai d. Penjaga Genta Tua 8. Apakah profesi Pendeta Hideyoshi sebelumnya? a. Penulis cerita b. Pendongeng c. Prajurit d. Pendeta 9. Pada usia berapakah Si Mata Elang bersekolah? a. 6 tahun b. 9 tahun c. 8 tahun
MTY-PPM/07
19/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
d. 7 tahun 10. Di bawah ini adalah 2 (dua) tugas utama yang harus dilakukan Si Mata Elang, kecuali: a. Mengawasi jerami b. Mengawasi keadaan langit c. Mengawasi laut d. Bukan semuanya
Benar: _______ %
STOP
MTY-PPM/07
20/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
STRATEGIC ARCHITECTURE Diah Tuhfat Yoshida Konsultan Manajemen Strategik – PPM Consulting (Jumlah kata: 787)
Canon. Siapa yang tak mengenalnya sekarang? Organisasi yang bergerak di industri copier ini semula merupakan penantang utama Xerox. Namun kini, Canon memilih untuk tidak lagi bersaing langsung dengan Xerox. Ia telah menciptakan sendiri batasan industri tempatnya bermain: personal copier. Pasar utama produk Canon kini adalah individu-individu yang membutuhkan jasa copier tepat di saat ia membutuhkan tanpa perlu lagi mencari penyedia jasa copier. Ini sungguh di luar sangkaan banyak pihak mengingat pasar copier sebelumnya adalah korporasi atau percetakan. Demikian pula dengan halnya dengan Sony. Tak ada yang pernah menyangka bahwa Sony akan mampu melejit menjadi inovator ternama di bidang elektronik. Simak saja bagaimana dunia mengenal dan menjadi tak terpisahkan dengan walkman yang pertama kali diperkenalkan oleh Sony. Bahkan nama Sony sudah menjadi sangat identik dengan walkman: siapa pun yang menginginkan memiliki walkman kelas satu pasti mencari Sony walau dengan konsekwensi merogoh kantung agak dalam. Toh ini tak menjadi masalah bagi peminatnya mengingat kualitas dan jaminan purna jual yang baik. Mengapa kedua organisasi di atas mampu berjaya sedemikian rupa? Apakah upaya cerdas yang telah mereka lakukan? Apakah mungkin organisasi lainnya yang menginginkan mendapatkan kejayaan yang serupa – walau berada di industri berbeda – menduplikasi proses yang dilakukan Canon dan Sony? Jawabnya mungkin saja. Menurut Gary Hamel dan C.K Prahalad, kedua organisasi ini sukses karena menerapkan konsep Strategic Architecture (Arsitektur Strategik) dalam merumuskan strategi dan eksekusi yang akan dilakukan. Uraian di bawah ini akan menguraikan konsep tersebut secara singkat. Strategic Architecture atau Arsitektur Strategik merupakan konsep yang dikembangkan oleh Gary Hamel dan C.K Prahalad di awal tahun 1990-an. Konsep ini membicarakan tentang pengembangan bisnis berbasis kekuatan internal organisasi (core competencies) dan membangun ulang batasan industri yang akan dimasuki di masa mendatang (industry foresight). Hal ini berarti organisasi harus mendefinisikan terlebih dahulu kekuatan internal yang dimilikinya. Langkah selanjutnya adalah memutuskan sendiri batasan industri yang akan dimasuki berdasarkan kekuatan yang telah diketahui sebelumnya. Konsep Arsitektur Strategik ini dapat dikatakan merupakan pembaruan konsep penyusunan strategi. Titik berat aspek yang disentuh adalah strategic stretch (bentangan strategik). Berbeda dengan pendekatan penyusunan strategi sebelumnya yang tergolong strategic fit (kesesuaian strategik). Maksudnya, kita lebih mempertimbangkan untuk membangun terus menerus kekuatan internal
MTY-PPM/07
21/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
(stretch) guna berjaya di bidang industri yang ditekuni dan mengembangkan batasan industri yang dimasuki ketimbang merumuskan strategi yang sesuai atau diperkirakan akan sejalan dengan perkembangan pasar (fit). Terdapat 2 (dua) prinsip utama dalam konsep arsitektur strategik ini yaitu prinsip formulasi dan eksekusi. Yang dimaksud dengan prinsip formulasi adalah perumusan secara mandiri batasan bisnis organisasi di masa depan, fokus pada kekuatan organisasi, dan menerapkan langkah strategis yang telah dipetakan dengan benar. Tak kalah penting adalah eksekusi yang akan dilakukan. Prinsip melakukan eksekusi menurut konsep ini adalah fokus pada pengembangan kekuatan internal untuk mencapai visi dan misi yang telah disepakati dan derivasi setiap strategi ke dalam langkah eksekusi untuk tiap tahapan yang disepakati. Setelah merumuskan dan menyepakati bersama blue print strategy organisasi di atas kertas, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Hal inilah yang kerap terlupakan sehingga rumusan yang bagus dan indah di atas kertas tidak diimplementasikan dengan baik. Lazimnya, faktor utama penyebabnya adalah kurangnya komitmen untuk melaksanakan. Baik komitmen pimpinan puncak organisasi hingga ke karyawan organisasi yang bersangkutan. Kalaupun ada komitmen, faktor penghambat lainnya yang mungkin timbul adalah proses pengambilan keputusan yang sulit. Walau secara tertulis sudah diputuskan langkah strategis apa yang mesti ditempuh, namun dalam operasionalnya, tak banyak yang bersedia mengambil risiko. Biasanya ini terjadi karena kompetensi yang dimiliki individu dalam organisasi masih jauh dari harapan yang terkandung dalam visi dan misi organisasi. Padahal risiko harusnya sudah diperhitungkan sewaktu merumuskan strategi organisasi. Jadi tak ada alasan untuk menunda implementasi strategi hasil keputusan bersama. Hal lainnya yang umumnya menjadi penghalang adalah budaya organisasi. Budaya yang diharapkan muncul dari visi – misi – strategi yang baru bertentangan dengan preferensi budaya yang dianut anggota organisasi. Salah satu atau lebih kombinasi penghalang utama di atas dapat mengakibatkan organisasi selalu berjalan di tempat. Apa yang dicita-citakan makin jauh dari jangkauan. Ambil contoh sebuah organisasi yang mencoba merumuskan strateginya dengan pendekatan arsitektur strategik. Pendekatan yang digunakan adalah bottom up. Maksudnya setiap divisi diminta untuk ”menggambarkan” peta strategi divisinya masing-masing kemudian akan dikompilasi menjadi peta besar strategi organisasi. Awalnya proses berjalan mulus: seluruh anggota organisasi bersemangat merumuskan masa depan divisinya dan menggambarkan peta strategi yang harus dilalui untuk mencapainya. Namun setelah kompilasi selesai dilakukan, tahapan implementasi pun datang, para anggota yang semula bersemangat menjadi tidak bersemangat dan bahkan berang. Kata-kata yang terlontar bernada sama: ”mengapa dengan rumusan yang baru kita mesti berubah? Toh dengan seperti ini saja kita sudah nyaman?” Untungnya tanggapan negatif semacam ini cepat tercium pimpinan puncak organisasi. Sosialisasi intensif pun digelar guna menyukseskan langkah strategis yang telah ditempuh. Kabar terakhir adalah para anggota organisasi sudah menemukan
MTY-PPM/07
22/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
semangatnya kembali dan bahkan melakukan revisi terhadap peta strategi yang jika kita bandingkan dengan peta yang lama: jauh lebih menantang.
Jakarta, 17 Januari 2006 Dikutip dari Majalah Eksekutif Edisi Oktober 2005
Waktu:_________menit_______detik = _________detik
MTY-PPM/07
23/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Pertanyaan: 1. Siapakah yang mengutarakan konsep arsitekur strategik? a. Igor Ansoff. b. Larry Hamel dan K.K Pradamad. c. C.K Prahalad dan Gary Hamel. d. Larry Prahalad dan G.K Hamel. 2. Pendekatan apakah yang digunakan dalam arsitektur strategik? a. Pendekatan bottom-up. b. Pendekatan strategic stretch. c. Pendekatan strategic fit. d. Tidak mengenal pendekatan apa pun. 3. Pada tahun berapakah konsep ini diperkenalkan? a. Tahun 1990-an. b. Tahun 1980-an. c. Tahun 1960-an. d. Tahun 1890-an. 4. Apakah hambatan utama dalam menerapkan arsitektur strategik? a. Kurangnya komitmen pimpinan puncak organisasi. b. Adanya keengganan untuk berubah dari anggota organisasi. c. Proses pengambilan keputusan yang berbelit-belit. d. Seluruhnya benar. 5. Salah satu prinsip utama dalam arsitektur strategik adalah: a. Prinsip aplikasi. b. Prinsip formulasi. c. Prinsip remunerasi. d. Prinsip eksekutif.
Benar: _______ %
STOP
MTY-PPM/07
24/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
PETIR, SUATU ALTERNATIF SUMBER ENERGI ? ( 760 kata ) Oleh : Widyarso R Sumber: Majalah Energia, Edisi I, November 2004
Seberapa dahsyatkah Petir itu ? Petir merupakan salah satu fenomena alam dengan tenaga sangat kuat dan menghancurkan. Meski petir terjadi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 200 micro-detik, tetapi kerusakan yang diakibatkannya luar biasa, mulai dari kerusakan bangunan, peralatan elektronik, kebakaran, hingga kematian bagi makluk hidup termasuk manusia. Di luar kerusakan pada titik sambaran, saat terjadi petir juga akan ada loncatan muatan listrik ke benda yang bersifat konduktor di sekitar pusat hantaman. Loncatan muatan listrik ini bisa mengalir ke berbagai tempat hingga jarak puluhan kilometer. Suatu sambaran petir umumnya menjembatani perbedaan 2 muatan yang besarnya beberapa ratus juta Volts, mentransfer 1020 elektron dalam hitungan sepersekian detik, dengan suhu berkisar antara 15.000o hingga 60.000o F. di Amerika saja, tiap tahunnya sekitar 95 orang meninggal karena tersambar petir dan 6.000 orang terbunuh karena serangan petir dalam 34 tahun terakhir. Bagaimanakah Petir terjadi ? Pergerakan udara dalam arah vertikal di suatu tempat membuat beberapa lokasi di sekitar awan menjadi bermautan positif dan negatif secara terpisah. Udara berfungsi sebagai insulator sehingga perbedaan muatan tersebut tetap tersimpan dalam bagian awan yang berbeda, namun di saat muatan tersebut mencapai tingkat tertentu di mana tidak dapat tertahan lagi oleh udara sebagai insulator maka akan terjadi lonjakan arus muatan listrik dalam proses mentralkan perbedaan muatan di antara awan. Petir terdiri dari beberapa jenis : (1) Petir dalam satu awan, (2) Petir antara dua awan, (3) Petir dari awan ke udara, tidak menyentuh tanah/bumi, dan (4) Petir dari awan ke tanah/bumi. Yang terakhir terjadi dari awan yang bermuatan melontarkan energi ke bumi dalam rangka penetralan. Selama ini belum pernah dilakukan pengukuran tentang kekuatan tegangan listrik dari petir. Studi yang pernah dilakukan baru sampai pada pengukuran kuat arus dari petir. Petir bisa mencapai arus hingga 40.000 Ampere untuk kilatan yang menyambar dari atas, dan mencapai 10.000 Ampere untuk kilatan yang menyambar dari arah samping. Bahkan pernah tercatat kuat arus dari suatu petir
MTY-PPM/07
25/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
hingga 200.000 Ampere, yaitu sama dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk menyalakan 500.000 lampu bohlam ukuran 100 Watt. Bila diperbandingkan dengan listrik residensial/perumahan, maka kekuatan petir bisa mencapai ribuan kalinya. Betapa sayangnya energi sebesar ini untuk dilewatkan begitu saja.
Ide untuk menuai Energi Petir Telah sejak lama orang berangan-angan dan berspekulasi tentang kemungkinan untuk menuai petir menjadi suatu sumber energi. Menurut beberapa perkiraan, suatu badai di mana banyak petir terjadi (diperkirakan sekitar 100 petir awan-kebumi dalam sebuah badai), menghasilkan beberapa ratus Megawatt energi listrik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan listrik suatu kota ukuran sedang selama sebulan, atau memenuhi kebutuhan listrik di seluruh Amerika selama 20 menit. Benarkah begitu? Pertimbangan Dari berbagai pertimbangan mengapa angan-angan ini belum juga terpenuhi hingga sekarang, beberapa adalah sebagai berikut : 1. Distribusi Petir. Masalah pertama adalah bagaimana mendapatkan petir pada saat dan tempat yang kita inginkan, sedangkan distribusi terjadinya petir, yaitu di mana terjadi perbedaan kandungan listrik di awan, tidak dapat diperkirakan baik dalam waktu dan tempat 2. Peralatan. Semisal pada suatu tempat petir berhasil dipancing dengan memasang semacam tiang penangkal petir, maka untuk menyimpannya harus disiapkan suatu kapasitor yang mampu dan tahan menampung besarnya muatan listrik disertai berbagai macam elemen peralatan yang super tahan panas dan tahan meleleh karena arus yang luar biasa besar. Hal ini akan berakibat sangat tingginya biaya pengadaan peralatan yang dibutuhkan. 3. Kelayakan. Perkiraan energi yang didapat dari suatu rangkaian petir yang umumnya dengan panjang sekitar 4-5 km adalah sekitar 1 s/d 10 miliar joule. Untuk padanannya, energi 100 joules dapat menghidupkan bohlam 100 Watt selama 1 detik. Satu miliar joule akan menghidupkan bohlam tersebut selama sekitar 116 hari. Bila coba diperbandingkan dengan kebutuhan listrik perumahan modern yang taruhlah mengkonsumsi 500KWH per bulan, di mana 1 KWH = 3,6 juta joule, maka kebutuhan listriknya sebulan adalah 1,8 miliar joule. Maka dari itu, kalaupun memungkinkan untuk menangkap energi listrik dari suatu petir,
MTY-PPM/07
26/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
ternyata hasilnya akan mampu menghidupi rumah tersebut dalam perkiraan 15 hari hingga 5 bulan saja. 4. Keseimbangan Alam. Kalau benar-benar suatu saat energi listrik bisa dijadikan sumber energi, kita mungkin akan mendapati konsekuensi yang belum terduga di alam karena petir merupakan bagian dari keseimbangan kelistrikan alam/bumi yang menjadi bagian integral dari kehidupan di seluruh planet ini. Kesimpulan Angan-angan menuai energi petir akan mungkin tepenuhi bila kita bisa membuat suatu mobile device (berupa kapasitor, tiang penangkap petir, dan semua accessories-nya) yang bisa digunakan untuk berpindah-pindah tempat demi mengejar lokasi-lokasi yang pada saat tertentu potensial terjadi petir, yang berkekuatan dan berdaya tampung sangat tinggi, namun cukup ekonimis secara relatif dibanding dengan besarnya kegunaan energi hasiul tangkapan suatu rangkaian petir. Semoga suatu saat angan-angan ini terlaksana untuk mendapatkan suatu alternatif sumber energi, sehingga penambangan minyak, batubara, gas alam bisa dikurangi intensitasnya.
Waktu:_________menit_______detik = _________detik
MTY-PPM/07
27/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Pertanyaan : 1. Di Amerika : a. 95% orang yang terkena petir meninggal b. 95 orang terkena petir setiap tahun c. 95 orang meninggal setiap tahun akibat terkena petir d. 9500 orang meninggal dalam 34 tahun terakhir karena serangan petir 2. Dalam bacaan dijelaskan bahwa petir terjadi karena : a. adanya loncatan energi dari negatif ke positif b. adanya loncatan energi dari positif ke negatif c. perbedaan muatan listrik positif dan negatif d. perbedaan muatan energi 3. Dalam ruang antar-awan : a. udara berfungsi sebagi insulator b. udara berfungsi sebagai konduktor c. udara berfungsi sebagai katalisator d. udara berfungsi sebagai mekanisator 4. Panas yang terjadi pada suatu petir diperkirakan bersuhu antara : a. 5.000o – 6.000o F b. 15.000o – 60.000o F c. 1020 – 1030 o F d. 500o – 600o F 5. Menurut bacaan di atas a. Hingga kini belum pernah ada uji kekuatan tegangan listrik dari suatu petir b. Dari dulu orang selalu gagal mengukur besar tegangan listrik dari suatu petir c. Manusia belum bisa memperkirakan besar kuat arus listrik dari suatu petir d. Hingga kini manusia tidak sadar bahwa petir mengandung listrik 6. Satu petir dengan arus cukup besar dapat : a. menyalakan 500 lampu bohlam ukuran 100 Watt b. memutuskan serentak 500.000 lampu bohlam ukuran 100 Watt c. menyalakan 500.000 lampu bohlam ukuran 100 Watt d. menyalakan 100.000 lampu bohlam ukuran 50 Watt 7. Untuk dapat menyimpan listrik dari petir, dibutuhkan : a. kapasitor yang sangat besar dan tahan panas b. konduktor yang sangat besar dan tahan panas c. isolator yang sangat besar dan tahan panas d. komunikator yang sangat besar dan tahan panas
MTY-PPM/07
28/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
8. Menurut bacaan di atas, dalam suatu badai dengan banyak petir, listrik ratusan Megawatt dapat digunakan untuk : a. Memenuhi kebutuhan listrik 20 negara kecil b. Memenuhi kebutuhan listrik Amerika selama 20 menit c. Memenuhi kebutuhan listrik Amerika selama 20 hari d. Memenuhi kebutuhan listrik dunia selama 20 hari 9. Mobile device yang dimaksud dalam bacaan ini adalah : a. kapasitor, tiang penangkap petir, dan semua accessories-nya b. kapasitor, tiang penangkap petir, antena parabola dan semua accessories-nya c. kapasitor, tiang penangkap petir, satelite receiver dan semua accessories-nya d. kapasitor, tanah, tiang penangkap petir, dan semua accessories-nya 10. Sehubungan dengan keseimbangan alam yang perlu diperhatikan tentang petir : a. Bahaya petir akan terkurangi bila petir bisa ‘ditangkap’ dan dimanfaatkan b. Petir cenderung merugikan manusia c. Petir yang bisa merusak alam harus segera diatasi d. Kita harus meneliti lebih jauh dampak penuaian petir sebagai sumber energi
Benar: ______ %
STOP
MTY-PPM/07
29/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
PABRIK GULA PUTIH Oleh: Suhartawan Budiono (1158 kata) Sebutan gula putih biasa diperuntukkan bagi gula berwarna putih buatan pabrik, karena berbentuk butiran kecil seperti pasir, gula putih juga sering disebut juga sebagai gula pasir. Sedangkan sebutan gula merah diberikan bagi gula yang dibuat secara tradisional, bentuknya sesuai dengan cetakan pembuatnya. Gula merah, dibuat dengan memasak nira dari famili palem ( misal : kelapa, lontar, aren) atau air tebu, sampai mengental. Cairan kental berwarna coklat kekuningan itu, selanjutnya dicetak dan dikeringkan menjadi padat berwarna coklat gelap, dinamakan gula merah. Gula putih atau gula pasir, umumnya hanya dibuat menggunakan tanaman tebu sebagai bahan bakunya. Batang tebu yang sudah cukup tua digiling untuk diambil cairannya, cairan ini kemudian dibersihkan dengan pemutih atau diputihkan, menggunakan mesin berteknologi menengah. Cairan yang sudah putih bersih tersebut selanjutnya dipanaskan dan dikristalkan menjadi padatan berwarna putih yang disebut gula putih atau gula pasir. Dalam proses tersebut, dihasilkan juga pucuk tebu, ampas tebu dan tetes sebagai hasil samping. Dari seratus kilo gram bahan baku tebu, hanya dihasilkan empat sampai lima belas kilo gram gula putih saja, tergantung pada efisiensi proses di pabrik dan jenis serta kualitas tebunya. Rasio antara gula putih yang dapat dihasilkan dengan bahan baku tebu yang digunakan disebut sebagai rendemen. Kelangsungan pabrik gula secara ekonomis ditentukan oleh tiga factor utama, yakni: Teknologi produksi (efisiensi proses), bahan baku utama yang digunakan (jenis dan kualitas tebu) serta lokasi pabrik. Efisiensi Proses Teknologi produksi atau mesin-mesin pengolahan yang digunakan akan mempengaruhi efisiensi proses. Semakin banyak kebocoran atau bahan terbuang, semakin sedikit gula dihasilkan. Pabrik gula tua memiliki mesin-mesin yang sudah uzur menimbulkan banyak keborosan dalam proses produksi, atau produktivitasnya rendah. Jenis dan Kualitas Tebu. Varietas atau jenis tebu yang digunakan sangat berpengaruh terhadap rendemen, artinya banyaknya tebu yang harus digiling pada masa giling tebu di pabrik (masa produksi) yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah gula putih juga ditentukan oleh jenis atau varietas tebu yang digunakan. Dahulu, dikenal varietas tebu yang sosoknya besar panjang, tetapi kandungan air dalam batangnya sangat tinggi. Sayangnya kepekatan gula dalam cairan itu rendah, akibatnya walaupun volume tebu yang dihasilkan dalam suatu luasan sangat tinggi, begitu juga volume tebu yang harus dibawa kepabrik dan digiling di pabrik, tetapi gula yang dihasilkan tidak terlalu banyak karena
MTY-PPM/07
30/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
rendemennya rendah. Bila rendemen mencapai 6 % atau diatas empat, sudah dikatakan baik. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, saat ini telah ditemukan varietas tebu yang rendemennya dapat mencapai empat belas persen. Sepanjang usia tebu yang sekitar sepuluh sampai dua belas bulan, dibedakan dua tahap pertumbuhan tebu, yang pertama disebut tahap pertumbuhan vegetatif, yang kedua disebut pertumbuhan generatif. Pertumbuhan vegetatif dimulai dari bibit atau tunas tebu yang panjangnya sekitar dua setengah senti meter, menjadi tebu utuh dengan daun yang panjang batangnya mencapai dua meter. Tahap ini membutuhkan waktu sekitar tujuh sampai delapan bulan. Pada masa pertumbuhan vegetatif ini tebu memerlukan banyak air untuk dapat tumbuh secara normal, maksudnya mencapai ukuran optimal dalam waktu tujuh atau delapan bulan. Apabila pada masa itu terjadi kekurangan air, maka pertumbuhan tebu tidak optimal maksudnya volume yang dapat menghasilkan air tebunya berkurang. Setelah itu tebu memasuki masa pertumbuhan generatif, saat dimana air pengisi batangnya menjadi pekat, karena kadar atau konsentrasi gulanya semakin tinggi, juga tebu mulai menghasilkan bunga yang biasa disebut sebagai glagah atau “payar”. Pada periode pertumbuhan generatif ini justru air menjadi pengganggu, sehingga dibutuhkan panas terik dan kondisi kering selama tiga sampai empat bulan agar pertumbuhan generatifnya sempurna. Bila bunga tebu telah mengering, maka tebu telah siap untuk dipanen dan dibawa ke pabrik guna segera digiling dengan rendemen tertingginya. Apabila pada masa pertumbuhan generatifnya tebu terkena air hujan atau diairi atau cuacanya redup dan lembab, maka akan berpengaruh pada rendahnya rendemen saat dipanen. Karena tuntutan kultur teknis tersebut, tebu sebaiknya ditanam di wilayah dengan dua musim jang jelas, artinya ada bulan bulan kering (kemarau) dan bulan bulan basah (penghujan) dalam setahun. Lebih ideal lagi bila bulan basahnya tujuh sampai delapan bulan dan bulan keringnya tiga atau empat bulan. Tebu varietas unggul, ditanam di daerah dengan iklim yang sesuai dan tidak terserang penyakit, merupakan bahan baku yang baik bagi pabrik tebu. Lokasi Pabrik. Seperti pabrik-pabrik yang prosesnya weight loosing process (produk akhir lebih ringan dibanding bahan bakunya), pabrik gula selalu memilih lokasi mendekati lokasi bahan baku ( dalam hal ini kebun tebu), atau berada diwilayah dengan iklim yang menunjang untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif tebu.. Bila pilihan lokasinya tepat, pabrik gula dapat mengoptimalkan utilisasi pabriknya selama masa giling atau proses tebu yang hanya empat atau lima bulan dalam setahun tersebut. Pabrik Gula di Indonesia Pabrik gula di pulau Jawa, seperti. Madukismo di Jogyakarta, Karang Sembung dan Rajawali di Cirebon, Kebon Agung dan Krebet di Malang,
MTY-PPM/07
31/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Colomadu di Solo, Gempol Kerep di Mojokero, Krian dan Krembung di Sidoarjo serta Pesantren di Kediri, pada umumnya sudah ada sejak dahulu . Karena kepadatan penduduk yang makin tinggi, dan kepemilikan tanah cenderung dalam luasan kecil kecil. Pabrik gula di Jawa tidak memiliki lahan sendiri yang cukup luas untuk memasok tanaman tebu bagi pabriknya. Kelangsungan pabrik gula semakin tergantung pada ketersediaan tebu yang dihasilkan oleh petani pemilik lahan sekitar pabrik yang menanam tebu. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah pernah mencanangkan program tebu rakyat intensifikasi. Program ini mengatur atau mewajibkan petani menanami lahannya dengan tebu, setelah mereka bertanam padi dan palawija. Dengan program ini pasokan tebu bagi pabrik gula menjadi terjamin, tetapi petani merasa dirugikan karena harga tebunya ditetapkan berdasarkan rendemen yang cenderung rendah karena mesin mesin pabrik yang dimiliki sudah sangat tua. Untuk mengatasi kesulitan ini, kemudian dibuat kebijakan untuk mengembangkan pabrik gula putih di luar jawa. Hasilnya, saat ini setidaknya ada empat pabrik gula putih yang sukses beroperasi dengan memiliki kebun penyangga pasokan tebu secara mandiri, yakni Gula Putih Mataram, Bunga Mayang, dan Gunung Madu Plantation di Lampung serta Cinta Manis di Sumatera Selatan. Keempat pabrik gula tersebut tidak langsung sukses begitu saja. Mereka sempat disulitkan oleh sekawanan gajah yang memang menggemari pucuk tebu. Kebetulan lokasi keempatnya yang sudah dirancang jauh dari kepemilikan perorangan, ternyata merupakan habitat kawanan gajah secara alami. Pemerintah melokalisir kawanan gajah liar ini, dan mendirikan pusat pelatihan gajah di Way Kambas untuk mengatasi masalah ini. Sistem panen tebu di Jawa, yang umumnya ditanam di tanah milik petani diikuti dengan pendongkelan batang tebu yang berada didalam tanah, karena lahan sawah tersebut akan ditanami padi atau palawija. Dengan demikian setiap musim tanam tebu, petani di Jawa harus menggunakan stek baru. Sedangkan tebu diluar Jawa, umumnya ditanam diatas lahan milik pabrik sendiri. Karena tenaga kerja relatif kurang tebu di luar Jawa tidak dipanen dengan langsung mendongkel batang dalam tanahnya. Diluar Jawa tebu dipanen dengan sistem kepras, maksudnya memotong tebu beberapa senti meter diatas tanah, sehingga masih ada sisa tunas yang akan tumbuh kembali menjadi tebu dan dipanen pada tahun berikutnya. Dengan demikian dapat dihemat kegiatan tanam kembali pada musim itu. Sistem kepras tidak dapat dilakukan terus menerus, karena produktivitas tebu yang tumbuh dari tunas sisa kepras akan semakin menurun. Biasanya panen system kepras dilakukan maksimal empat kali, setelah panen dengan system kepras yang keempat, lahan tebu di bajak untuk ditanami menggunakan stek tebu yang baru lagi.
Waktu: _______ menit _____ detik = ________ detik
MTY-PPM/07
32/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Pertanyaan 1. Dari tulisan diatas, gula putih dibedakan dari gula merah melalui : a. bahan dasarnya dari tebu b. bahan dasarnya dari nira c. harganya mahal d. melalui proses pemutihan 2. Menurut cerita diatas, parik gula Krembung berada di : a. Sidoarjo b. Solo c. Mojokerto d. Cirebon 3. Pabrik gula di Solo, dikenal bernama a. Madukismo b. Colomadu c. Gunung madu d. Gempol Kerep 4. Permasalahan pabrik gula di Jawa, terutama adalah : a. beroperasi hanya tiga sampai empat bulan setahun b. terlalu dekat dengan konsumen c. terlalu jauh dari kebun tebu d. mesin tua dan kurangnya lahan tebu sendiri 5. Pabrik gula yang memiliki pasokan tebu secara mandiri di Lampung adalah: a. Cinta manis, Bunga Mayang dan Gunung madu b. Gula putih mataram, gunung madu dan Cinta manis c. Bunga Mayang, Gunung madu dan Gula putih mataram d. Bunga Mayang, Gula putih mataram dan Cinta manis 6. Sistem kepras adalah cara panen yang umum digunakan di pabrik gula : a. Madukismo b. Colomadu c. Gunung madu d. Krembung 7. Alasan penerapan panen system kepras adalah : a. menurunkan produktivitas b. mengurangi pekerjaan tanam kembali c. pemanfaatan tenaga kerja yang berlimpah d. menghemat tenaga panen
MTY-PPM/07
33/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
8. Panen system kepras tidak dapat dilakukan secara terus menerus, karena a. mengakibatkan penurunan produksi b. membutuhkan tenaga kerja banyak c. membutuhkan waktu lebih panjang d. merusak kualitas gula 9. Di Jawa, penanaman tebu menggunakan stek tebu dilakukan : a. setiap musim tanam b. setiap dua tahun c. setiap tiga tahun d. setiap empat tahun 10. Pemanenan dengan sistem kepras dapat dilakukan maksimal a. empat tahun b. tiga tahun c. delapan tahun d. sepuluh tahun
Benar: _______ %
STOP
MTY-PPM/07
34/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
AYAM RAS Oleh Suhartawan Budiono (1366 kata)
Istilah ayam ras atau ayam negeri biasa dipakai untuk membedakannya dengan ayam kampung. Istilah ayam kampung, dipakai untuk menyebut ayam lokal, yang biasa dipelihara dan dikembangbiakkan secara alami oleh penduduk desa atau perkampungan pada umumnya. Ayam ras, sebenarnya merupakan ayam jenis unggul, maksudnya jenis ayam yang dihasilkan melalui rekayasa genetika atau persilangan untuk memanfaatkan sifat unggul tertentu dari ayam. Pada umumnya yang dimaksudkan dengan ayam ras dalam perbincangan sehari-hari adalah ayam petelur dan pedaging yang asalnya diimpor dari luar negeri. Padahal, sifat unggul yang dapat dihasilkan dari suatu jenis ayam, bisa lebih dari sekedar unggul dalam menghasilkan daging dan telur saja. Untuk ayam unggul jenis yang lain ini, biasa digunakan sebutan yang bermacammacam; ayam Bangkok, ayam pelung, ayam bekisar, dan banyak lagi sebutan yang diberikan untuk masing-masing keunggulan. Naskah ini akan dibatasi padauraian tentang ayam petelur dan pedaging saja. Sifat Unggul dan Perdagangannya Sifat unggul yang dimiliki oleh jenis ayam ras hasil persilangan atau rekayasa genetika, secara teoritis, tidak dapat dipertahankan atau diturunkan seluruhnya kepada generasi berikutnya. Maksudnya apabila ayam ras impor kemudian dikembang biakkan dengan mengawinkan sesama jenisnya (jantan dan betina unggul), maka apabila telur yang dihasilkan ditetaskan, akan dihasilkan jenis ayam yang memiliki sifat unggul lebih rendah dibandingkan ayah atau induknya. Demikian juga seterusnya, dan dipercaya bahwa pada turunan yang keempat akan dihasilkan ayam yang tidak memiliki keunggulan dibanding ayam biasa, dalam hal keunggulan yang diwarisi dari pasangan pertama tadi. Dalam perdagangannya, bibit ayam generasi unggul hasil persilangan atau rekayasa genetika di luar negeri, diimport oleh perusahaan-perusahaan peternakan (farm) besar di Indonesia. Bibit-bibit ini kemudian dibesarkan dan dikembangbiakkan sehingga menghasilkan turunan pertama. Turunan pertama ini kemudian dijual kepada peternak, untuk dimanfaatkan sifat unggulnya selama daur hidup ayam tersebut. Para produsen atau peternak ayam, biasanya dapat membedakan ayam betina atau jantan sesaat setelah telur menetas, sampai usia ayam mencapai dua puluh empat jam atau satu hari (day old chicken atau DOC). Pada usia tiga hari sampai satu minggu, bentuk ayam jantan dan betina relative sama, nyaris tidak dapat dibedakan. Setelah mencapai usia dua atau tiga bulan, bentuknya menjadi berbeda, sehingga orang awampun dapat membedakannya. DOC memiliki ketahanan untuk tidak makan, minum dan buang kotoran dalam beberapa hari, walaupun tetap memerlukan udara dan suhu tertentu. Momentum
MTY-PPM/07
35/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
ini biasanya digunakan sebagai waktu pengiriman ayam dari perusahaan penjual, kepada perusahaan atau peternak pembelinya, dalam kotak berdesain khusus untuk memungkinkan tercipta suhu dan aliran udara yang dikehendaki anak ayam. Ayam Petelur. Sesuai dengan namanya, ayam jenis ini memiliki sifat unggul dalam menghasilkan telur. Generasi ayam petelur unggul diimport dalam bentuk DOC. Karena dimaksudkan untuk diambil turunannya, kotak DOC berisi anak ayam jantan dan betina dengan perbandingan satu berbanding sepuluh. Pejantan diperlukan untuk membuahi telur ayam yang akan ditetaskan. Tanpa pejantan, ayam petelur betina tetap dapat memproduksi telur, tetapi telur yang dihasilkan tidak dapat ditetaskan menjadi anak ayam, karena belum dibuahi. Sesampai di tempat tujuan, anak anak ayam ini dipindahkan dari kotaknya ke kandang yang telah dipersiapkan, Kandang biasanya beralaskan lantai yang dilapisi sekam atau kulit padi yang telah dihaluskan, ukurannya disesuaikan dengan jumlah ayam. Kandang juga dilengkapi dengan lampu pemanas, untuk menghangatkan udara sesuai kebutuhan ayam. Pada saat kecil ayam membutuhkan suhu udara yang lebih tinggi, setelah dewasa rambut-rambut tubuhnya akan berubah menjadi bulu yang tebal sehingga mampu menahan udara yang lebih dingin, pada usia ini kandang ayam tidak memerlukan lampu pemanas lagi. Panas yang dihasilkan lampu, tidak boleh terlalu panas atau kurang panas, keduanya akan membuat anak ayam menderita, bahkan mati. Lampu pemanas yang menghasilkan panas terlalu tinggi, ditandai dengan menjauh dan menyebarnya anak-anak ayam menjauhi pemanas tersebut. Sebaliknya bila kurang panas, anak-anak ayam akan berkumpul di dekat atau di bawah lampu pemanas. Panas yang ideal ditandai dengan menyebarnya anak-anak ayam di wilayah yang dihangatkan oleh lampu pemanas. Setelah beberapa minggu, ukuran anak ayam akan membesar, dengan bulu yang memenuhi tubuhnya, pada saat ini biasanya ayam-ayam itu dipindahkan ke kandang dewasa, alasnya dilapisi sekam atau kulit padi yang masih kasar, tanpa lampu pemanas, tetapi dindingnya dilengkapi penghalang angin. Bila angin berhembus kencang, penghalang akan ditutup, sebaliknya bila udara tenang penghalang angin akan dibuka. Selama masa produktifnya, ayam menghasilkan telur, yang dikumpulkan setiap hari dari beberapa kandang. Telur-telur ini diseleksi , yang baik akan dimasukkan dalam mesin tetas untuk ditetaskan. Telur diafkir atas dasar bentuk fisik dan warnanya, terlalu bulat, terlalu lonjong, terlalu putih atau terlalu coklat, terlalu kecil atau bahkan terlalu besar. Walaupun afkir dari proses penetasan, telur-2 ini masih dapat dikonsumsi. Telur yang terlalu besar sering berisi kuning telur lebih dari satu, hal ini biasa terjadi pada ayam petelur unggul yang memang memiliki produktivitas telur yang tinggi. Pada waktunya mesin tetas dibuka sebagian besar telur telah menetas, ada sebagian yang tidak menetas. Dari anak ayam yang menetas, masih dipilih
MTY-PPM/07
36/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
untuk dijual kepada peternak. Dalam sortasi kali ini, yang dipilih adalah anak ayam yang menetas sempurna, maksudnya betul-2 kering dan terlepas dari kulitnya, dan yang jenis kelaminnya betina. Anak ayam jantan diafkir karena tidak dibutuhkan oleh peternak, anak ayam jantan dianggap merugikan karena tidak menghasilkan telur dan menghasilkan daging secara lambat sehingga tidak ekonomis dibanding biaya pakan dan pemeliharaannya. Dalam waktu satu hari, anak ayam turunan pertama tersebut dimasukkan dalam kotak DOC, bedanya isinya seluruhnya betina karena akan diternakkan untuk diambil telurnya. Persis seperti generasi unggul, anak ayam turunan pertama ini juga dibesarkan dalam kandang yang memiliki pemanas, setelah dewasa ayam dipindah kekandang berukuran kecil, satu ekor dalam satu kandang. Kandang-kandang itu berderet panjang, seperti deretan sel batrey, sehingga sistem kandang ayam petelur dewasa seperti itu disebut sistem batrey. Dalam kandang sistem batrey, ayam tidak leluasa bergerak, aktivitasnya dalam kandang hanya tidur, bangun, makan minum, buang air dan bertelur, berbalik badanpun tidak bisa. Alas kandang terbuat dari kawat ram yang meloloskan kotoran ayam, tapi menahan telur ayam, dalam istilah perdagangan sering juga disebut kawat ayam. Alas kandang dibuat sedikit miring sehingga telur akan menggelinding kedepan, ini memudahkan peternak memungut telur ayam selepas mengisi pakan pada setiap wadah pakan di setiap kandang. Telur yang dihasilkan akan dijual di pasar dan supermarket hanya untuk kebutuhan konsumsi, karena telur-telur yang tidak dibuahi ini tidak dapat ditetaskan. Bila ayam petelur sudah berumur, produksi telurnya mulai menurun. Ayam petelur yang masih produktif mampu menghasilkan telur diatas 260 butir telur setahun. Bila dinilai sudah tidak ekonomis karena produksi telurnya menurun, ayam petelur dijual sebagai ayam potong dan kandangnya dipersiapkan untuk ayam petelur turunan pertama yang baru. Kotorannya, yang menumpuk dibawah setiap kandang secara berkala akan dikumpulkan untuk dijual sebagai pupuk sayuran. Ayam Pedaging Proses pembelian, pembesaran dan penetasan ayam turunan pertama berlangsung layaknya ayam petelur. Sortasi juga dilakukan terhadap anak-anak ayam yang menetas, bedanya dasar sortirnya hanya didasarkan pada kesempurnaan penetasan, anak ayam yang berbulu basah dan masih ada bagian yang menempel ke kulit telur diafkir, karena dianggap tidak layak hidup. Jenis kelamin tidak menjadi faktor penting, karena baik jantan maupun betina memiliki keunggulan menghasilkan daging secara produktif. Proses penjualan, pengiriman ke peternak dan pembesaran DOC, juga sama dengan ayam petelur. Setelah cukup dewasa anak ayam pedaging dipindah kekandang yang lebih besar. Berbeda dengan ayam petelur, ayam pedaging dikandangkan secara kolektif. Dalam kandang pembesaran ini ayam pedaging diberi ransum atau paket makanan dan minuman yang tersedia sepanjang waktu.
MTY-PPM/07
37/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Pada umur tertentu, ayam pedaging dijual sebagai bahan konsumsi, maksudnya dikonsumsi dagingnya, tidak untuk dipelihara dan dikembang biakkan. Umur penjualan diesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Ada yang menginginkan ukuran besar, ada pula yang menginginkan ukuran sedang. Rata-rata, ayam pedaging mampu mencapai berat dua setengah kilogram dalam usia tiga bulan. Ayam pedaging juga dijual di pasar tradisional, bila sudah dipotong dan dibersihkan, juga tersedia di supermarket.
DOC Afkir DOC afkir yang dihasilkan dari seleksi ayam tetas turunan satu, sudah dianggap sebagai barang buangan, atau barang yang tidak ekonomis. Sebagian perusahaan mengumpulkan anak-anak ayam ini dalam kantong plastik, kemudian dimatikan dan dibuang sebagai sampah. Sebagian parusahaan yang lain, menjadikannya sebagai makanan ternak (ikan, rajawali atau buaya). Pemikiran kreatif lain berkembang, kini mudah menjumpai penjual ayam milenium, yaitu anak ayam berumur kurang dari dua minggu yang diberi warna menyolok. Ada juga anak itik yang masih berumur kurang dari sepuluh hari. Itik dan ayam itu adalah itik dan ayam jantan, yang diafkir dari perdagangan ayam atau itik petelur. Ayam dan itik petelur jantan tersebut memang tidak ekonomis dikembangkan untuk tujuan komersial, tetapi laku dijual dengan harga lebih murah untuk tujuan hiburan.
Waktu: ______ emnit ____ detik = ______ detik
MTY-PPM/07
38/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Pertanyaan : 1. Istilah ayam ras dalam bacaan diatas, dikhususkan untuk : a. ayam unggul hasil persilangan atau rekayasa genetika b. ayam milenium c. ayam petelur dan pedaging d. ayam bangkok 2. Ayam broiler yang mudah dibeli di pasar dan supermarket, termasuk : a. generasi ayam pedaging unggul b. turunan pertama ayam pedaging unggul c. turunan kedua ayam pedaging unggul d. turunan ketiga ayam pedaging unggul
3. Tanda bahwa lampu pemanas menghasilkan panas yang cukup adalah : a. anak ayam tersebar menjauhinya b. anak ayam berkumpul mendekatinya c. anak ayam berpencar di wilayah yang dipanasi d. ketiganya a, b dan c benar 4. Alas kandang ayam model batrey: a. dilapisi sekam halus b. dilapisi sekam kasar c. terbuat dari kawat ram d. dipenuhi onggokan kotoran ayam
5. Telur yang dijual di pasar dan supermarket, sebagian tidak dapat ditetaskan, karena: a. telur ayam ras b. telur tidak dibuahi c. tidak berisi kuning telur d. berisi kuning telur lebih dari satu 6. Ayam bangkok aduan, tergolong : a. ayam unggul b. ayam ras c. ayam kampung d. ayam afkir
MTY-PPM/07
39/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
7. Dalam bacaan diatas, ayam pedaging unggul rata-rata dapat mencapai bobot: a. 3 kilo gram dalam 2,5 bulan b. 2,5 kilo gram dalam 3 bulan c. 2,5 kilo dalam 2,5 bulan d. 3 kilo gram dalam 3 bulan 8. Pada kondisi tertentu, DOC mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum selama : a. beberapa jam b. beberapa hari c. beberapa minggu d. beberapa bulan 9. Ayam petelur unggul yang masih produktif ditandai dari : a. Bertelur lebih dari 260 butir telur setahun b. Telurnya berisi lebih dari satu kuning telur c. Bertelur lebih dari 160 butir setahun d. Ketiganya a, b dan c salah 10. Ayam petelur yang sudah tidak produktif, dimanfaatkan sebagai : a. induk yang akan memberi keturunan b. ayam potong c. ayam milenium d. ayam tiren
Benar: ____ %
STOP
MTY-PPM/07
40/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
KORAN/SURATKABAR KOMPOSISI
• • •
BERITA : POLITIK, EKONOMI, OLAH RAGA, DSB OPINI : TAJUK RENCANA, PIKIRAN PEMBACA IKLAN
BERITA : 5W & 1H WHO, WHAT, WHEN, WHERE, WHY, HOW
piramida terbalik
MTY-PPM/07
41/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
Pembuatan Catatan Pinggir (Margin Notes) dan garis bawah (underlining)
KEPUTUSAN Kegiatan mengelola suatu organisasi, baik organisasi bisnis maupun nirlaba, dapat dianggap sebagai rangkaian pengambilan keputusan. Keputusan itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pemilihan dari beberapa alternatif. Dengan demikian keputusan untuk membeli mobil sedan dapat diartikan sebagai tindakan memilih sedan dibanding jip atau kendaraan niaga. Atas dasar cakupan waktunya, keputusan dalam kegiatan bisnis dapat dibagi menjadi tiga, yaitu keputusan strategik, keputusan manajerial dan keputusan operasional atau keputusan taktikal. Keputusan Strategik adalah keputusan jangka panjang yang tidak mudah diubah sewaktu-waktu. Misalnya keputusan untuk memilih teknologi atau memilih lokasi pabrik. Keputusan manajerial dapat disebut keputusan jangka menengah, yang cakupan waktunya sekitar satu tahun. Contohnya adalah keputusan tentang strategi periklanan. Sedangkan keputusan taktikal adalah keputusan sehari-hari, yang bisa berubahubah dari waktu ke waktu.Contohnya adalah penjadwalan tenaga kerja. Dilihat dari metodenya keputusan dapat dibagi menjadi keputusan informal atau tradisional dan keputusan formal. Keputusan tradisional dasarnya bisa karena pengalaman, bisapula meniru keputusanorang lain. Keputusan formal biasanya dilakukan mengikuti tahap-tahap baku, yang dimulai dari identifikasi masalah, pengembangan alternatif, pemilihan alternatif dan implementasi.
MTY-PPM/07
42/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat PENGENDALIAN SEDIAAN Sediaan (inventory) , adalah barang-barang yang disimpan untuk jaga-jaga bila sewaktu-waktu diperlukan. Sediaan ini selalu ada dalam semua bidang kegiatan, baik untuk kegiatan bisnis maupun nirlaba, bahkan untuk keluarga. Dalam kegiataan bisnis, sediaan bisa berupa bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi, barang dagangan maupun suku cadang peralatan. Dalam kegiatan rumah tangga, sediaan bisa berupa bahan makanan, sabun, detergen, sampai dengan kain pel. Dengan adanya sediaan, kegiatan usaha maupun rumah tangga bisa berjalan lancar. Tetapi sediaan ini memerlukan biaya, yang bisa berupa biaya modal, sewa gudang, asuransi maupun biaya karena rusaknya sediaan. Dengan demikian, walaupun keberadaannya diperlukan, sediaan sebaiknya tidak terlalu banyak. Sebenarnya sediaan tidak diperlukan bila pola pasokan barang sama persis dengan pola pemakaiannya. Di rumah kita tidak perlu ada sediaan telur maupun sayuran bila setiap kali kita membutuhkannya selalu ada yang mengirimkan. Masalahnya hal tersebut sulit terjadi. Contohnya, kita mungkin menggoreng dua atau tiga butir telur perhari, tetapi pedagang hanya menjual dalam satuan kilogram. Hal yang sama juga terjadi pada kegiatan bisnis baik bidang produksi, perdagangan, maupun bidang jasa lainnya. Pengendalian sediaan intinya adalah mengadakan sediaan yang cukup agar kegiatan bisa tetap lancar (mesin tidak terpaksa berhenti dan kebutuhan pelanggan bisa terlayani), tetapi tidak terlalu banyak agar biayanya tidak terlalu besar.
Ekuitas Ekuitas atau modal sendiri adalah dana perusahaan yang bersumber dari pemilik perusahaan atau pemegang saham. Sumber ekuitas yang biasanya menjadi target pertama adalah laba ditahan (retained earnings). Laba ditahan merupakan dana yang paling mudah diperoleh karena sudah berada di tangan manajemen. Yang perlu manajemen usahakan tinggal menegosiasi pemegang saham pada saat rapat umum pemegang saham (RUPS). Manajemen perlu meyakinkan mereka bahwa dividen tidak perlu besar atau tidak dibagikan sama sekali untuk tahun ini karena ada peluang investasi yang sangat menggiurkan, baik investasi ladang hijau ataupun akuisisi. Selain mudah, laba ditahan merupakan ekuitas yang paling murah. Berbeda dengan ekuitas bersumber dari setoran segar. Manajemen bisa meminta pemilik perusahaan untuk menambah setoran modal bila laba ditahan tidak mencukupi. Total modal disetor setinggitingginya adalah sama dengan modal dasar yang tercantum dilanjutkan ke slide berikutnya …………
MTY-PPM/07
43/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
dalam anggaran dasar perusahaan. Mestinya manajemen dapat mengharapkan setoran jenis ini juga tidak membutuhkan biaya yang besar. Masalahnya adalah pada penetapan nilai setoran. Bila nilai nominal per lembar saham Rp 10 juta, misalnya (catatan: bagi perusahaan yang belum melakukan penawaran umum atau go public bisa saja menetapkan nilai saham per lembar sangat tinggi, tetapi tidak wajar bagi perusahaan yang telah go public), manajemen dapat menjualnya lebih tinggi dari Rp 10 juta per lembar. Tetapi agak sulit, kecuali manajemen dapat meyakinkan pemegang saham setelah melalui proses revaluasi perusahaan. Termasuk dalam revaluasi adalah identifikasi harta tidak berwujud atau intangible assets. Bila pemegang saham tidak memiliki dana untujk tambahan ekuitas, manajemen bisa saja mengusulkan pemegang saham untuk melakukan penempatan langsung atau private statement. Cara terakhirt, melakukan penawaran umum atau go public.
MTY-PPM/07
44/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
TABEL KECEPATAN I (kata/menit) Waktu (detik) 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 165 170 175 180 185 190 195 200 205 210 215 220 225 230 235 240 245 250 255 260 265
Utopia
997 920 855 798 748 704 665 630 598 570 544 520 499 479 460 443 427 413 399 386 374 363 352 342 332 323 315 307 299 292 285 278 272 266 260 255 249 244 239 235 230 226
MTY-PPM/07
Mutiara
674 622 578 539 506 476 449 426 404 385 368 352 337 324 311 300 289 279 270 261 253 245 238 231 225 219 213 207 202 197 193 188 184 180 176 172 169 165 162 159 156 153
Penjaga Genta Tua
Strategic Archtctr
833 769 714 666 625 588 555 526 500 476 454 435 417 400 384 370 357 345 333 322 312 303 294 286 278 270 263 256 250 244 238 232 227 222 217 213 208 204 200 196 192 189
787 726 675 630 590 556 525 497 472 450 429 411 394 378 363 350 337 326 315 305 295 286 278 270 262 255 249 242 236 230 225 220 215 210 205 201 197 193 189 185 182 178
Petir
760 702 651 608 570 536 507 480 456 434 415 397 380 365 351 338 326 314 304 294 285 276 268 261 253 246 240 234 228 222 217 212 207 203 198 194 190 186 182 179 175 172
Pabrik Gula
1158 1069 993 926 869 817 772 731 695 662 632 604 579 556 534 515 496 479 463 448 434 421 409 397 386 376 366 356 347 339 331 323 316 309 302 296 290 284 278 272 267 262
Ayam Ras
1366 1261 1171 1093 1025 964 911 863 820 781 745 713 683 656 630 607 585 565 546 529 512 497 482 468 455 443 431 420 410 400 390 381 373 364 356 349 342 335 328 321 315 309
45/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
TABEL KECEPATAN II (kata/menit) Waktu (detik) 270 275 280 285 290 295 300 305 310 315 320 325 330 335 340 345 350 355 360 365 370 375 380 385 390 395 400 405 410 415 420 425 430 435 440 445 450 455 460 465 470 475
Utopia
222 218 214 210 206 203 199 196 193 190 187 184 181 179 176 173 171 169 166 164 162 160 157 155 153 151 150 148 146 144 142 141 139 138 136 134 133 131 130 129 127 126
MTY-PPM/07
Mutiara
150 147 144 142 139 137 135 133 130 128 126 124 123 121 119 117 116 114 112 111 109 108 106 105 104 102 101 100 99 97 96 95 94 93 92 91 90 89 88 87 86 85
Penjaga Genta Tua
Strategic Arch
185 182 179 175 172 169 167 164 161 159 156 154 151 149 147 145 143 141 139 137 135 133 132 130 128 127 125 123 122 120 119 118 116 115 114 112 111 110 109 107 106 105
175 172 169 166 163 160 157 155 152 150 148 145 143 141 139 137 135 133 131 129 128 126 124 123 121 120 118 117 115 114 112 111 110 109 107 106 105 104 103 102 100 99
Petir
169 166 163 160 157 155 152 150 147 145 143 140 138 136 134 132 130 128 127 125 123 122 120 118 117 115 114 113 111 110 109 107 106 105 104 102 101 100 99 98 97 96
Pabrik Gula
257 253 248 244 240 236 232 228 224 221 217 214 211 207 204 201 199 196 193 190 188 185 183 180 178 176 174 172 169 167 165 163 162 160 158 156 154 153 151 149 148 146
Ayam Ras
304 298 293 288 283 278 273 269 264 260 256 252 248 245 241 238 234 231 228 225 222 219 216 213 210 207 205 202 200 197 195 193 191 188 186 184 182 180 178 176 174 173
46/47
Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jl. Menteng Raya No 9 Jakarta Pusat
GRAFIK LATIHAN Kata per menit 1200 1175 1150 1125 1100 1075 1050 1025 1000 975 950 925 900 875 850 825 800 775 750 725 700 675 650 625 600 575 550 525 500 475 450 425 400 375 350 325 300 275 250 225 200 175 150 125 100
Utopia
Mutiara
Penjaga Genta Tua
Strategic Arch
Mutiara
Penjaga Genta Tua
Petir
Pabrik Gula
Ayam Ras
Pemahaman
%
Utopia
Memilih Mobil
Strategic Arch
Petir
Pabrik Gula
Ayam Ras
Citacitaku
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
MTY-PPM/07
47/47