TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Supply
dan demand keduanya adalah dua kata yang sering digunakan oleh ahli ekonomi.
Supply dan demand merupakan kekuatan yang membuat perekonomian pasar bekerja.
Menurut
Hukum Penawaran : Perusahaan bersedia untuk menghasilkan dan menjual jumlah barang yang lebih besar saat harganya lebih tinggi. Tujuan Perusahaan : Tujuan perusahaan secara ekonomis adalah memaksimalkan laba (profit).
Perusahaan
bergerak pada pasar persaingan
sempurna Faktor produksi/input yang digunakan adalah barang modal dan tenaga kerja
Biaya
Eksplisit
Biaya Akuntansi
Biaya
Ekonomi
Biaya Implisit Biaya Alternatif (Opportunity Costs)
Biaya
Relevan
Biaya Inkremental Biaya tdk relevan -> Sunk Costs
Biaya
produksi perusahaan termasuk di dalamnya adalah seluruh biaya oportunitas dalam membuat output barang dan jasa.
Biaya
eksplisit dan implisit
Biaya produksi sebuah perusahaan termasuk di dalamnya adalah biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya eksplisit adalah biaya input yang memerlukan pembayaran uang secara langsung dari perusahaan. Biaya implisit adalah biaya input yang tidak memerlukan pengeluaran uang oleh perusahaan.
Hudha menggunakan $ 300,000 dari tabungannya untuk membeli pabrik kuenya dari pemilik sebelumnya. Jika ia membiarkan uangnya tetap dalam rekening tabungannya yang membayarkan bunga dengan tingkat 5 %, ia akan mendapatkan $ 15,000 per tahun. Akhirnya Hudha membeli pabrik kue dengan membatalkan pendapatan bunga sebesar $ 15,000 per tahun. Jumlah $ 15,000 terdahulu ini, merupakan biaya oportunitas implisit dari usaha Hudha. Akuntan tidak akan menunjukkan biaya ini.
Ahli
ekonomi mengukur economic profit suatu perusahaan sebagai
total revenue dikurangi total cost, termasuk di dalamnya mengandung biaya eksplisit dan implisit.
Akuntan
mengukur accounting profit suatu perusahaan sebagai total revenue dikurangi hanya dengan biaya eksplisitnya.
Pada
saat total revenue melebihi, baik biaya eksplisit maupun implisit, perusahaan mendapatkan economic profit.
Economic profit besarnya lebih kecil dibanding dengan accounting profit.
Biaya total = biaya tetap + biaya variabel
TC = FC + VC
Biaya tetap: biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi (biaya barang modal, sewa gedung)
Biaya variabel: biaya yang besarnya tergantung pada jumlah produksi (upah buruh, biaya bahan baku)
Kurva
FC: besarnya biaya tetap tdk tergantung pada jumlah produksi Kurva VC: huruf S terbalik hubungan terbalik antara tingkat produktivitas dengan besarnya biaya Kurva TC: sejajar VC dalam jangka pendek perubahan biaya total ditentukan perubahan biaya variabel
Total
Cost TC = f(Q) Q = Jumlah unit produksi Total Fixed Cost = TFC Total Variable Cost = TVC TC = TFC + TVC Average Total Cost (ATC) = TC/Q Average Fixed Cost = AFC = TFC/Q Average Variable Cost = AVC = TVC/Q ATC = AFC + AVC Marginal Cost = ΔTC/ΔQ = ΔTVC/ΔQ
Kurva
AFC terus menurun AFC makin ↓ bila produksi ↑ , tapi tidak pernah menyentuh sumbu x (AFC tidak pernah negatif) Kurva AC mula2 menurun lalu naik sepola dg pergerakan kurva AVC Kurva AVC mula2 menurun lalu naik dan terus mendekati kurva AC Pergerakan kurva AVC berkaitan dg pergerakan kurva AP (Average Product) Bila harga per unit tenaga kerja = P AVC = P/AP Bila AP naik, maka AVC menurun dan sebaliknya
a.
b.
Garis singgung a, b, c, d, e menunjukkan besarnya MC. Bila garis singgung makin mendatar, nilai MC makin mengecil dan sebaliknya. Kurva MC yang diturunkan dari a.
Dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel
Long-Run Total Cost (LTC)= f(Q) Long-Run Average Cost = LAC = LTC/Q Long-Run Marginal Cost = LMC = ΔLTC/ΔQ
Misal
dalam menentukan tingkat produksi perusahaan hanya memiliki 3 pilihan: 1. Memproduksi dengan pabrik ukuran kecil dlm jangka pendek kurva biaya rata2 SAC1 2. Memproduksi dengan pabrik ukuran sedang dlm jangka pendek kurva biaya rata2 SAC2 3. Memproduksi dengan pabrik ukuran besar dlm jangka pendek kurva biaya rata2 SAC3
X1: output laba maksimum pabrik kecil X3: output laba maksimum pabrik sedang Sebenarnya X3 dpt menggunakan pabrik kecil tapi biaya produksi rata2 mjd lebih besar (0C1 > 0C2) X2: output laba maksimum Perkiraan masa depan pasar membesar pabrik sedang Perkiraan masa depan pasar makin kecil pabrik kecil LAC (Long Run Avarage cost): kurva yang menunjukkan titik2 biaya rata2 minimum pd berbagai tingkat produksi LAC bersinggungan dengan kurva2 SAC
Alternatif
sumber input
Economies Alternatif
of Scale
tenaga ahli
Kompetensi
inti Outsourcing pada pekerjaan non inti Organisasi pembelajaran Efisiensi dan fleksibilitas Lokasi dekat dgn pasar Respons cepat terhadap tekanan pasar
Total
Revenue (TR) = (Price)(Quantity) Revenue = Total Cost = TC = TFC + (AVC)(Q) Breakeven Volume TR = TC (P)(Q) = TFC + (AVC)(Q) QUANTITY BREAK-EVEN = QBE = TFC/(P - AVC)
Case,
K., Fair, R., & Oster, Sharon M. (2010). Principles of Economics, 10th Editions, Prentice Hall Business Publishing Azlia, Wifqi., 2011. Materi Kuliah Pengantar Ekonomika – PSTI UB