BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 2017-2021 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 2017-2021 SASARAN
TUJUAN URAIAN 1 Meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya kesehatan
INDIKATOR TUJUAN 1
Terwujudnya pengadaan peningkatan, pemeliharaan sarana dan prasarana di dikes puskesmas dan jaringannya
TARGET DAN PENDANAAN DALAM JUTAAN RUPIAH
Kegiatan STRATEGI
URAIAN
INDIKATOR
2017
Rp
2018
Rp
2019
Rp
2020
Rp
2021
1 Terwujudnya pengadaan peningkatan, pemeliharaan sarana dan prasarana di dikes puskesmas dan jaringannya
1 Penyediaan jasa komunikasi,sumbe r daya air dan listrik dan alat tulis kantor
100%
7.382,7
100%
8.120,9
100%
9.095,4
100%
10.005,0
100%
11.105,5
2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, kendaraan dinas, dan perlengkapan gedung kantor
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
3 Terpenuhinya sarana dan prasarana puskesmas
100%
7.382,0
100%
8.120,2
100%
9.094,6
100%
10.004,0
100%
11.104,5
45.705,2
4 Terpenuhinya mobil puskesmas keliling
5 bh
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 Pembangunan puskesmas rawat inap terakreditasi
130
-
1 pusk
-
1 pusk
Rp
total
45.709,5 Meningkatkan fasilitas kesehatan yang memenuhi standard baik di puskesmas maupun pustu
KEBIJAKAN
PROGRAM
Upaya pemenuhan pelayanan dasar rakyat : Akses dan mutu pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas
Pelayanan administrasi perkantoran
Uraian Pelayanan administrasi perkantoran
Indikator Kinerja Keluaran Penyediaan jasa komunikasi,sum ber daya air dan listrik dan alat tulis kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, kendaraan dinas, dan perlengkapan gedung kantor
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya sarana dan prasarana puskesmas
Terpenuhinya mobil puskesmas keliling
Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Pembangunan puskesmas rawat inap terakreditasi
2
Meningkatnya kapasitas sumberdaya aparatur
3 Peningkatan kualitas data kesehatan melalui sistem informasi kesehatan yang terintegrasi
1 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar
1
Meningkatnya jumlah puskesmas terakreditasi menjadi 100% pada 2020
1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
1 Pelaksanaan kursus singkat/pelatihan
30 kali
193,5
30 kali
212,9
30 kali
238,4
30 kali
262,3
30 kali
291,1
2 Terpenuhinya usulan tenaga medis dan paramedis untuk ditugaskan di puskesmas pembantu, puskesmas dan puskesmas rawat inap
70%
-
80%
-
1 Tersedianya dokumen perencanaan, pelaporan dan evaluasi
1 Persentase penyelesaian dokumen perencanaan pelaporan dan evaluasi tepat waktu
100%
-
100%
-
1 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan standarisasi dan akreditasi
1 Persentase puskesmas terakreditasi
5 pusk
1.526,2
4 pusk
1.678,8
90%
-
100%
-
100%
-
-
100%
-
100%
-
100%
-
- Memperbaiki sistem manajemen kesehatan seperti manajemen informasi, SDM dan administrasi kesehatan
2 Persentase puskesmas dengan nilai Indeks Kepuasan Konsumen (IKM) > 80
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
3 Puskesmas berprestasi
1 Pusk
-
1 Pusk
-
1 Pusk
-
1 Pusk
-
1 Pusk
-
0
1.880,2
131
0
2.068,3
0
2.295,8
1.198,3 Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan
9.449,2 Meningkatkan mutu fasilitas pelayanan kesehatan melalui registrasi dan akreditasi -
-
Meningkatkan ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan
Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
Pendidikan dan Pelaksanaan pelatihan formal kursus singkat/pelatiha n
Pendidikan dan Terpenuhinya pelatihan formal usulan tenaga medis dan paramedis untuk ditugaskan di puskesmas pembantu, puskesmas dan puskesmas rawat inap
Meningkatkan mutu sistem informasi kesehatan, mutu perencanaan di tingkat puskesmas
Peningkatan dan pengembanga n sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD
Upaya pemenuhan pelayanan dasar rakyat : Akses dan mutu pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Evaliasi dan Persentase pengembangan puskesmas standar terakreditasi pelayanan kesehatan Evaliasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
Persentase penyelesaian dokumen perencanaan pelaporan dan evaluasi tepat waktu
Persentase puskesmas dengan nilai Indeks Kepuasa Konsumen (IKM) > 80
Evaluasi dan Puskesmas pengembangan berprestasi standar pelayanan kesehatan
4 Tenaga kesehatan teladan
4 Nakes
5 Persentase penduduk ditemukan katarak dilaksanakan operasi katarak
100%
- 4 Nakes
7,4
100%
56,9
- 4 Nakes
8,1
100%
62,6
- 4 Nakes
9,1
100%
70,1
- 4 Nakes
10,0
100%
77,1
Evaliasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan Pelayanan Operasi Katarak
Tenaga kesehatan teladan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Pelayanan kegawatdarurat an yang profesional
Upaya Kesehatan Masyarakat
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan jiwa masya, pemeliharaan kesehatan indera pengelihatan dan pendengaran masya, Pemeliharaan sekehe kesenian, pemeliharaan kesehatan calon jemaah haji
-
-
11,1
45,6
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
85,6
352,4
6 Persentase penduduk dengan gangguan jiwa dirujuk
100%
184,2
100%
202,7
100%
227,0
100%
249,7
100%
277,1
1.140,7
7 Persentase tenaga dan sarana kesehatan dibina
100%
36,9
100%
40,6
100%
45,5
100%
50,0
100%
55,5
228,6
Promosi Peningkatan kesehatan dan Pemanfaatan pemberdayaa sarana n masyarakat
kesehatan
2 Persentase Ketersediaan obat 95% di puskesmas pada tahun 2020
1 Ketersediaan obat dan alat kesehatan di puskesmas
1 Persentase ketersediaan obat di puskesmas
92%
1.908,2
93%
2.099,0
94%
2.350,9
132
95%
2.586,0
95%
2.870,4
11.814,5 meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan ketersediaan obat secara berjenjang
Meningkatkan akses kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan melalui pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional di fasilitas kesehatan, persediaan obat, vaksin, dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau puskesmas dan pustu
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
Persentase penduduk ditemukan katarak dilaksanakan operasi katarak
Persentase tenaga dan sarana kesehatan dibina
Pengadaan obat Tersedianya dan perbekalan obat-obatan, kesehatan obat gigiPKD, Obat Penunjang, Obat klinik Praja Husada, Reagen laboratorium alat kerja pelayanan kesehatan dan Perbekalan kesehatan PKD
2 Persentase penggunaan obat rasional (POR) di Puskesmas
3 100% penduduk miskin mendapatkan pelayanan kesehatan 4 Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam pembiayaan pembangunan kesehatan
1 Meningkatkan status kesehatan ibu, anak dan lansia
1 Menurunkan angka kematian ibu melahirkan menjadi 90 per 100.000 KH pada tahun 2021 2 Menurunkan angka kematian bayi menjadi 8 per 1000 pada tahun 2021 3 Menurunkan persentase bayi berat lahir rendah (BBLR) menjadi < 5% pada tahun 2021
1 Pelayanan Kesehatan Penduduk miskin
Persentase peserta BPJK yang terlayani di Fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas)
1 Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, anak remaja dan lansia
kefarmasian dan penggunaan obat rasional di fasilitas kesehatan, persediaan obat, vaksin, dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau puskesmas dan pustu
1 Persentase penggunaan obat rasional (POR) di Puskesmas
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
1 Terpenuhinya kebutuhan alat alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar di pusk
100%
1.506,8
100%
1.657,5
100%
1.856,4
100%
2.042,1
100%
2.266,7
9.329,6
1 Terlayaninya penduduk miskin melalui JKBM dan JKN
100%
63,3
100%
69,6
100%
77,9
100%
85,7
100%
95,1
391,6 Meningkatkan Sosialisasi JKN
Upaya Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Terlaksananya Penduduk sosialisasi miskin di program JKN puskesmas dan jaringannya
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
- Meningkatkan pelayanan jaminan sosial kesehatan bagi penduduk kota Denpasar
Kemitraan Peningkatan Pelayanan kesehatan
Kemitraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
70%
-
85%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
100%
1.054,2
100%
1.159,6
100%
1.298,8
100%
1.428,7
100%
1.585,8
Persentase peserta BPJK yang terlayani di Fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas)
Persentase kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 1 Persentase puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil
2 cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan K1
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
3 cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan K4
98%
-
98%
-
98%
-
98%
-
98%
-
133
6.527,1 Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan pendataan seluruh ibu hamil dengan melibatkan masyarakat, kader, PKK dan lintas sektor
-
Pengadaan obat Persentase dan perbekalan penggunaan kesehatan obat rasional (POR) di Puskesmas
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Terpenuhinya kebutuhan alat alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar di pusk
Persentase peserta BPJK yang terlayani di Fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas)
Persentase kepesertaan JKN
Meningkatkan upaya pencegahan untuk menurunkan Angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan angka kematian anak balita
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Persentase puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan K1
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan K4
4 Meningkatnya persalinan di fasilitas kesehatan menjadi 100% pada 2021
4 Persentase puskesmas yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Persentase puskesmas yang melakukan orientasi program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
5 Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Antenatal Sesuai Standar
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Persentase Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Antenatal Sesuai Standar
6 Persentase Ibu Bersalin dan Nifas Mendapatkan Pelayanan
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Persentase Ibu Bersalin dan Nifas Mendapatkan Pelayanan
7 Persalinan dan Nifas Sesuai Standar di Puskesmas dan Jaringannya
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Persalinan dan Nifas Sesuai Standar di Puskesmas dan Jaringannya
8 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi tertangani
80%
-
80%
-
80%
-
80%
-
80%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi tertangani
9 persentase persalinan di fasilitas kesehatan
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
persentase persalinan di fasilitas kesehatan
10 Cakupan pelayanan ibu nifas (KF1)
98%
-
99%
-
99%
-
100%
-
100%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Cakupan pelayanan ibu nifas (KF1)
11 Cakupan pelayanan ibu nifas Ke 3 (KF3)
98%
-
98%
-
98%
-
98%
-
98%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Cakupan pelayanan ibu nifas Ke 3 (KF3)
134
12 Menurunkan angka kematian ibu melahirkan
13 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
14 Persentase bayi dengan BBLR
98/100.0 00 KH
100%
<5%
- 96/100.0 00 KH
- 94/100.0 00 KH
- 92/100.0 00 KH
- 92/100.0 00 KH
-
- Meningkatkan system rujukan maternal neonatal
-
-
-
-
-
-
- Meningkatkan penjaringan neonatal, bayi dan balita dengan - melibatkan masyarakat, kader dan lintas sektor
100%
100%
- <5%
- <5%
100%
100%
- <5%
- <5%
-
Meningkatkan cakupan, mutu dan keberlangsung an upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita remaja, usia kerja dan usia lanjut, kesehatan kerja dan olehraga, pembinaan pengembanga n dan pengawasan upaya kesehatan tradisional dan komplementer
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Menurunkan angka kematian ibu melahirkan
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Persentase bayi dengan BBLR
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Cakupan kunjungan neonatus pertama kali (KN1)
15 Cakupan kunjungan neonatus pertama kali (KN1)
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
16 Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3)
98%
-
98%
-
98%
-
98%
-
98%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3)
17 Cakupan Neonatal dengan komplikasi ditangani
80%
-
80%
-
80%
-
80%
-
80%
-
-
Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Cakupan Neonatal dengan komplikasi ditangani
18 Cakupan pelayanan bayi
93%
75,8
93%
83,4
94%
93,4
94%
102,7
94%
114,0
19 Menurunkan angka kematian bayi
20 Persentase KB Aktif
12/1000 KH
70%
469,2 Focus pelayanan pada kelompok sasaran 1000 HPK (hari pertama kehidupan)
Pelayanan Cakupan kesehatan ibu pelayanan bayi dan anak secara terpadu
- 10/1000 KH
- 8/1000 KH
- 8/1000 KH
- 8/1000 KH
-
-
Pelayanan Menurunkan kesehatan ibu angka kematian dan anak secara bayi terpadu
-
-
-
-
-
-
Pelayanan Persentase KB kesehatan ibu Aktif dan anak secara terpadu
70%
70%
135
70%
70%
21 Cakupan pelayanan balita
81%
108,3
82%
119,2
83%
133,5
84%
146,8
84%
163,0
670,7
Peningkatan Pelayanan kesehatan anak balita
Pelatihan dan Cakupan pendidikan pelayanan balita perawatan anak balita
22 Persentase Usia Bawah Lima Tahun (Balita) Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
23 cakupan kunjungan balita
92%
-
92%
-
93%
-
93%
-
93%
-
-
Pelatihan dan cakupan pendidikan kunjungan balita perawatan anak balita
24 Persentase puskesmas mampu melaksanakan penanganan KTA (kekerasan terhadap anak)
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
Persentase puskesmas mampu melaksanakan penanganan KTA (kekerasan terhadap anak)
25 Persentase puskesmas menyelenggaraka n kelas ibu balita
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
Persentase puskesmas menyelenggarak an kelas ibu balita
26 persentase anak balita di SDIDTK (Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang)
93%
-
93%
-
93%
-
93%
-
93%
-
-
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
persentase anak balita di SDIDTK (Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang)
27 Persentase puskesmas melaksanakan manjemen terpadu balita sakit (MTBS dan Manajemen terpadu balita muda (MTBM)
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
Persentase puskesmas melaksanakan manjemen terpadu balita sakit (MTBS dan Manajemen terpadu balita muda (MTBM)
136
Persentase Usia Bawah Lima Tahun (Balita) Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
28 Menurunkan angka kematian Balita
29 Persentase lansia memperoleh pelayanan kesehatan
30 Persentase puskesmas ramah lansia
1 Mengatasi masalah gizi di masyarakat terutama pada kelompok rentan
1 100 % Balita Gizi buruk mendapatkan perawatan
1 Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan
12/1000 KH
73%
- 10/1000 KH
671,9
73%
95,1 100%
- 8/1000 KH
739,1
74%
104,6 100%
- 8/1000 KH
827,8
75%
117,2 100%
- 8/1000 KH
910,6
75%
128,9 100%
-
-
1.010,8
4.160,3
143,1
Peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Pelayanan kesehatan
meningkatnya derajat kesehatan lansia, sulinggih,safari kesehatan, pemberian PMT bagi kelompok rawan/risti
588,8
Pelayanan pemeliharaan kesehatan Lansia
Persentase puskesmas ramah lansia
-
Pelayanan pemeliharaan kesehatan Lansia
Persentase Usia 60 tahun Keatas Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
100%
31 Persentase Usia 60 tahun Keatas Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100%
182,7
100%
201,0
100%
225,1
100%
247,6
100%
274,9
137
Pelatihan dan Menurunkan pendidikan angka kematian perawatan anak Balita balita
1.131,4 Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi
Meningkatkan Perbaikan Gizi surveylans Masyarakat untuk menemukan dan menangani balita gizi buruk dan balita gizi kurang
Penanggulangan Intervensi Balita kurang energi gizi protein (KEP) buruk/kurang anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A dan kekurangan zat mikro lainnya
2 Menurunkan prevalensi Balita Gizi kurang dan gizi buruk menjadi 4% pada 2021
2 Menurunkan prevalensi Balita Gizi kurang dan gizi buruk
Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk
8%
-
6%
-
5%
-
4%
-
4%
-
-
Penanggulangan Pemberian MP kurang energi ASI untuk balita protein (KEP) umur 6-24 bulan anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A dan kekurangan zat mikro lainnya
3 Meningkatnya status gizi ibu hamil dan balita
3 Meningkatnya status gizi balita dan bumil KEK
Persentase bumil mendapat tablet tambah darah (TTD)
99%
-
99%
-
99%
-
99%
-
99%
-
-
Penanggulangan kurang energi protein (KEP) anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A dan kekurangan zat mikro lainnya
Persentase bumil mendapat tablet tambah darah (TTD)
Persentase ibu hamil dengan kurang energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan (PMT)
65%
-
70%
-
75%
-
80%
-
80%
-
-
Penanggulangan kurang energi protein (KEP) anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A dan kekurangan zat mikro lainnya
Persentase ibu hamil dengan kurang energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan (PMT)
138
4 Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI Ekslusif
Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan
80%
-
85%
-
90%
-
95%
-
95%
-
-
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI Ekslusif
44%
78,9
47%
86,8
50%
97,2
52%
106,9
52%
118,7
Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul Vit A
99%
-
99%
-
99%
-
99%
-
99%
Persentase bayi baru lahir mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD)
42%
-
43%
-
44%
-
45%
-
45%
persentase puskesmas melaksanakan surveilans gizi
100%
30,2
100%
33,3
100%
37,3
100%
41,0
100%
45,5
187,3
Persentase balita ditimbang berat badannya di posyandu
84%
-
85%
-
85%
-
85%
-
85%
-
-
139
Penanggulangan kurang energi protein (KEP) anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky), Kurang Vit A dan kekurangan zat mikro lainnya
Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan
488,4
Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI Ekslusif
-
-
Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat kapsul Vit A
-
-
Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Persentase bayi baru lahir mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD)
Pengadaan sarana dan prasarana posyandu
persentase puskesmas melaksanakan surveilans gizi
Pengadaan sarana dan prasarana posyandu
Persentase balita ditimbang berat badannya di posyandu
1 Meningkatnya promosi kesehatan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
1 Meningkatnya persentase posyandu aktif 75% pada tahun 2020
2 meningkatnya promosi kesehatan di SD, Puskesmas dan Puskesmas pembantu
3 Meningkatnya Persentase rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi 85% ditahun 2021
1 Meningkatnya Persentase pengobat tradisional memenuhi syarat
meningkatnya promosi kesehatan di SD, Puskesmas dan Puskesmas pembantu
1 Meningkatnya Persentase rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
1 Persentase pengobat tradisional memenuhi syarat
60%
93,8
65%
103,2
70%
115,6
75%
127,2
75%
141,2
2 Persentase Desa/Kel dengan TOGA memenuhi syarat
70%
-
80%
-
90%
-
100%
-
100%
-
1 Persentase Satuan Pendidikan Dasar mendapatkan Promosi Kesehatan
100%
2.989,8
100%
3.288,7
100%
3.683,4
100%
4.051,7
100%
4.497,4
2 Persentase Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Melaksanakan Promosi Kesehatan
68%
-
70%
-
72%
-
75%
-
75%
-
3 Persentase Promosi untuk Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
1 Persentase rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
100%
331,0
100%
364,1
100%
407,8
100%
448,5
100%
497,9
140
581,0 meningkatnya promosi obat bahan alam Indonesia di dalam dan luar negeri
-
Meningkatkan Pengembanga Peningkatan pemberdayaa n obat asli promosi obat n kesehatan indonesia bahan alam masyarakat Indonesia di bidang dalam dan luar kesehatan negari melalui tokoh masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha
Pengobat tradisional dibina
Peningkatan promosi obat bahan alam Indonesia di dalam dan luar negari
Persentase Desa/Kel dengan TOGA memenuhi syarat
Pengembangan media Promosi dan Informasi sadar Hidup Sehat
Persentase Satuan Pendidikan Dasar mendapatkan Promosi Kesehatan
-
Pengembangan media Promosi dan Informasi sadar Hidup Sehat
Persentase Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Melaksanakan Promosi Kesehatan
-
Pengembangan media Promosi dan Informasi sadar Hidup Sehat
Persentase Promosi untuk Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
18.511,1 Melaksanakan promosi kesehatan di tingkat pendidikan dasar, Puskesmas dan Puskesmas pembantu
2.049,2 Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Promosi Penyuluhan Persentase kesehatan dan masyarakat pola rumah tangga pemberdayaa hidup sehat yang n masyarakat melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
4 Persentase siswa SD dan Remaja (15-19 tahun) Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar 100% pada 2020
1 Persentase Siswa Satuan Pendidikan Dasar Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
2 Persentase desa siaga aktif
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
3 Persentase posyandu aktif
80%
-
81%
-
82%
-
85%
-
85%
-
-
Pengembangan media Promosi dan Informasi sadar Hidup Persentase Sehat posyandu aktif
1 Persentase Siswa Satuan Pendidikan Dasar Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Penyuluhan Persentase masyarakat pola Siswa Satuan hidup sehat Pendidikan Dasar Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
-
-
Penyuluhan Persentase Usia masyarakat pola 15 – 19 tahun hidup sehat Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
-
-
Penyuluhan Persentase masyarakat pola Puskesmas yang hidup sehat melaksanakan kesehatan kerja
-
-
Penyuluhan Persentase masyarakat pola Puskesmas yang hidup sehat melaksanakan kesehatan olahraga
-
2 Persentase Usia 15 – 19 tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar
100%
-
100%
-
3 Persentase Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja
10%
Persentase Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga
10%
100%
-
20%
-
4
-
100%
-
20%
-
20%
-
100%
-
20%
-
20%
141
Pengembangan media Promosi dan Informasi sadar Hidup Persentase desa Sehat siaga aktif
20%
-
20%
Promosi kesehatan dan pemberdayaa n masyarakat
20%
1 Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular
1 Menurunkan Incidence rate penyakit DBD menjadi 195/100.000 penduduk
1 Menurunnya angka kematian dan kesakitan akibat penyakit bersumber binatang
1 Incidence rate penyakit DBD
210/100. 000 pddk
2 CFR penyakit DBD
<1%
3 Persentase kasus gigitan hewan penular rabies mendapatkan penanganan
80
2.109,2 205/100. 000 pddk
2.320,1 200/100. 000 pddk
2.598,6 195/100. 000 pddk
2.858,4 195/100. 000 pddk
3.172,8
13.059,1 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulanaga n penyakit menular
1.722,9
1.895,2
<1%
2.122,6
<1%
2.334,9
<1%
2.591,8
10.667,5
85
1.006,1
90
1.106,7
90
1.228,4
5.056,0
11.271,4
46.392,3
816,6
<1%
85
7.492,9
2 Menurunkan prevalensi HIV/AIDS menjadi <5%
2
898,3
8.242,2
9.231,3
10.154,4
1 Prevalensi HIV /AIDS
<0,5
2.207,1
<0,5
2.427,8
<0,5
2.719,1
<0,5
2.991,0
<0,5
3.320,0
13.665,1
2 Persentase angka kasus HIV yang diobati
50%
1.032,4
52%
1.135,6
55%
1.271,9
60%
1.399,0
60%
1.552,9
6.391,8
menurunnya angka kematian dan kesakitan akibat penyakit menular langsung
142
Meningkatkan mutu penyelenggara an penanggulang an penyakit menular dan tidak menular untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk dan keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan, menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi , peningkatan surveilans, karantina kesehatan dan kesehatan matra, meningkatkan pencegahan dan penanggulang an penyakit bersumber binatang
Pencegahan Penyemprotan/ Penyemprotan/f dan foging sarang oging sarang Penanggulang nyamuk nyamuk untuk an penyakit mencegah menular penyakit DBD
Pengadaan alat tersedianya alat foging dan dan bahan bahan foging foging
Pengadaan Persentase vaksin penyakit kasus gigitan menular hewan penular rabies mendapatkan penanganan
Pencegahan penularan penyakit endemik epidemik
Larvasida, jasa tenaga jumantik
Pelayanan Prevalensi HIV Pencegahan dan /AIDS penanggulangan HIV dan AIDS
Pelayanan Persentase Pencegahan dan angka kasus HIV penanggulangan yang diobati penyakit menular
3 Persentase Terduga HIV dan AIDS Mendapatkan Pemeriksaan HIVAIDS Sesuai Standar
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Persentase Terduga HIV dan AIDS Mendapatkan Pemeriksaan HIVAIDS Sesuai Standar
4 Angka kesembuhan penderita TB
76%
-
77%
-
78%
-
79%
-
79%
-
-
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Persentase cakupan penemuan pneumonia balita
780,4
3.211,9
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit TB
Persentase terduga Tuberkulosis Mendapatkan Pemeriksaan Tuberkulosis Sesuai Standar
5 Persentase terduga Tuberkulosis Mendapatkan Pemeriksaan Tuberkulosis Sesuai Standar
3 Meningkatnya kewaspadaan dan penanggulang an wabah
4
1 Meningkatnya kewaspadaan dan penanggulanga n wabah
1 Meningkatnya upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular
518,8
100%
570,6
100%
639,1
703,0
100%
100%
100%
3 Persentase Respons Verifikasi terhadap SKDR dalam Waktu Kurang dari 24 Jam
100%
151,0
100%
166,1
100%
186,0
100%
204,6
100%
227,1
934,9
Pemningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah
Persentase Respons Verifikasi terhadap SKDR dalam Waktu Kurang dari 24 Jam
4 Persentase Desa/kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Pemningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah
Persentase Desa/kelurahan mengalami KLB ditangani < 24 jam
-
31 DESA/KE L
-
38 DESA/KEL
-
43 DESA/KEL
-
43 DESA/KE L
-
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular
Pemningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah
JUMLAH desa/kelurahan yang melaksanakan pos pembinaan terpadu (Pos Bindu) PTM
481,0 10 Pusk
529,1
651,9 11 Pusk
723,6
Peningkatan Komunikasi, Informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit
Jumlah puskesmas yang melayani konseling berhenti merokok
24 1 JUMLAH desa/kelurahan DESA/KE yang L melaksanakan pos pembinaan terpadu (Pos Bindu) PTM
2 Jumlah puskesmas yang melayani konseling berhenti merokok
8 Pusk
11 Pusk
592,6 11 Pusk
143
2.978,4
3 Persentase Usia 20 – 59 Tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Sesuai Standar
707,9
100%
4 jumlah wanita usia 30-50 tahun dilakukan deteksi dini kanker serviks
1700 orang
2 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
1 Persentase desa/keluraha n STBM 80% pada tahun 2020
1 Meningkatnya persentase bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
1 Meningkatnya kualitas lingkungan
15 sekolah
100%
1900 orang
100%
-
-
-
100%
-
15 sekolah
4.383,2
-
-
jumlah wanita usia 30-50 tahun dilakukan deteksi dini kanker serviks
-
-
Persentase puskesmas melaksanakan pelayanan PKPR (Pelayanan kesehatan peduli remaja)
-
-
peningkatan kesehatan masyarakat
100%
-
15 sekolah
Jumlah sekolah mendapatkan pembinaan penanggulangan kanker terpadu paripurna (PKTP
15 sekolah
1 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
100%
3.649,4
100%
4.014,4
100%
4.496,1
100%
4.945,7
100%
5.489,7
2 Persentase desa yang mencapai universal child imunisation (UCI)
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
1 Persentase tempattempat umum memenuhi syarat kesehatan
95%
1.301,0
95%
1.431,1
95%
1.602,8
95%
1.763,1
95%
1.957,1
2 Persentase puskesmas melaksanakan pengelolaan limbah medis
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
144
Upaya Kesehatan masyarakat
2000 orang
-
Persentase Usia 20 – 59 Tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Sesuai Standar
1.064,9
100%
2000 orang
100%
15 sekolah
959,4
-
-
Jumlah sekolah mendapatkan pembinaan penanggulangan kanker terpadu paripurna (PKTP
100%
1800 orang
100%
872,2
-
-
6
5 Meningkatnya bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap menjadi 100%
100%
-
5 Persentase puskesmas melaksanakan pelayanan PKPR (Pelayanan kesehatan peduli remaja)
778,7
22.595,2 Meningkatkan pelayanan imunisasi bagi bayi, balita dan anak sekolah
-
8.055,1 Meningkatkan pelayanan kesehatan lingkungan
-
Meningkatkan pemantauan, penyehatan dan pengawasan kesehatan lingkungan
Pengadaan vaksin bagi balita dan anak sekolah
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
Pengadaan vaksin bagi balita dan anak sekolah
Persentase desa yang mencapai universal child imunisation (UCI)
Penyelenggaraa Persentase n penyehatan tempat-tempat lingkungan umum memenuhi syarat kesehatan
Penyelenggaraa Persentase n penyehatan puskesmas lingkungan melaksanakan pengelolaan limbah medis
2 Meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi dasar
3 persentase desa/kel yang ODF/stop buang air besar sembarangan
80%
-
80%
-
80%
-
80%
-
80%
-
-
Penyelenggaraa persentase n penyehatan desa/kel yang lingkungan ODF/stop buang air besar sembarangan
4 Persentase desa/kel STBM
80%
-
80%
-
80%
-
80%
-
80%
-
-
Penyelenggaraa Persentase n penyehatan desa/kel STBM lingkungan
5 Persentase cholinesterase darah masyarakat yang berpotensi terpapar pestisida memenuhi syarat
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Penyelenggaraa Persentase n penyehatan cholinesterase lingkungan darah masyarakat yang berpotensi terpapar pestisida memenuhi syarat
6 Persentase tempat pengelolaan pestidida memenuhi syarat
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Penyelenggaraa Persentase n penyehatan tempat lingkungan pengelolaan pestidida memenuhi syarat
7 Cakupan pengendalian vektor lalat di TPS
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
100%
-
-
Penyelenggaraa Cakupan n penyehatan pengendalian lingkungan vektor lalat di TPS
1 Persentase penduduk dengan akses sanitasi dasar yang memenuhi syarat
75%
-
75%
-
75%
-
75%
-
75%
-
-
Penyelenggaraa Persentase n penyehatan penduduk lingkungan dengan akses sanitasi dasar yang memenuhi syarat
2 Persentase rumah sehat
98%
-
98%
-
98%
-
98%
-
98%
-
-
Penyelenggaraa Persentase n penyehatan rumah sehat lingkungan
3 Persentase sumber air minum memenuhi syarat kesehatan
64%
-
66%
-
68%
-
70%
-
70%
-
-
Penyelenggaraa Persentase n penyehatan sumber air lingkungan minum memenuhi syarat kesehatan
145
2 Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
3 Seluruh Desa/keluraha n di Kota Denpasar menyelenggar akan tatanan kawasan sehat
1 Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
Persentase desa/kel yang menyelenggara kan tatanan kawasan sehat
1 Persentase hasil produksi Rumah Tangga tidak mengandung bahan berbahaya
100%
2 Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
30%
1 Persentase desa/kel yang menyelenggaraka n tatanan kawasan sehat
100%
31,5
92,6
100%
35%
34,7
101,8
100%
40%
38,8
114,1
100%
45%
42,7
125,5
100%
45%
47,4
195,1
139,3
573,2
Pengawasan Obat dan Makanan
Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi RT
Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
Persentase hasil produksi Rumah Tangga tidak mengandung bahan berbahaya
79,8
87,8
98,3
108,2
120,1
494,1
Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan Restoran
Persentaserestor an memenuhi syarat kesehatan
133,6
147,0
164,6
181,1
201,0
827,4
Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan Kantin sekolah
Persentase kantin memenuhi syarat kesehatan
1.001,3
4.121,2
Pengembanga Pengkajian n Lingkungan pengembangan sehat lingkungan sehat
Persentase desa/kel yang menyelenggarak an tatanan kawasan sehat
665,6
100%
732,2
100%
820,0
146
100%
902,0
100%
2 Jumlah 4 Desa/kelurahan desa/kel yang mengikuti di 4 kec lomba kebersihan dan PSN Tingkat Kota Denpasar
119,3 4 desa/kel di 4 kec
131,2 4 desa/kel di 4 kec
146,9 4 desa/kel di 4 kec
161,6 4 desa/kel di 4 kec
179,4
738,4
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar
dr. Luh Putu Sri Armini M.Kes NIP. 19620419 198803 2 007
147
Jumlah Desa/kelurahan yang mengikuti lomba kebersihan dan PSN Tingkat Kota Denpasar