JURNAL
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII-D MTs DARUSSALAM TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh: SITI FATIMAH NPM. 14.1.01.06.0060
Dibimbing oleh : 1. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd. 2. Dra. Budhi Utami, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2016
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : SITI FATIMAH NPM : 14.1.01.06.0060 Telepun/HP : 081335941183 Alamat Surel (Email) : Judul Artikel : MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN
Fakultas – Program Studi Nama Perguruan Tinggi Alamat Perguruan Tinggi
LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII-D MTs DARUSSALAM TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 : FKIP – Pendidikan Biologi : Universitas Nusantara PGRI Kediri : Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulid merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui
Kediri, 6 Januari 2017
Pembimbing I
Pembimbing II
Penulis,
Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd. NIDN. 0711086102
Dra. Budhi Utami, M.Pd. NIDN. 0729116401
Siti Fatimah NPM. 14.1.01.06.0060
Siti Fatimah| NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM PADA SISWA KELAS VII-D MTs DARUSSALAM TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SITI FATIMAH NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi Dra. Dwi Ari Budiretnani dan Dra. Budhi Utami, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapatkan perhatian lebih jika dibandingkan mata pelajaran lainnya, karena pembelajaran ini sangat erat kaitannya dengan lingkungan sekitar. Akan tetapi, belajar diluar kelas terkesan banyak menyita waktu, tidak serius dan ada juga yang berpandangan bahwa belajar di luar kelas adalah tidak belajar. Pandangan-pandangan ini harus diubah karena sangat merugikan kelangsungan proses pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mengatasi pandangan tersebut maka peneliti menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Darussalam Tanjunganom tahun pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-D MTs Darussalam Tanjunganom yang berjumlah 32 siswa. Peneliti sebagai pengajar/ guru. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa pada siklus 1 dan siklus 2 dalam pembelajaran mata pelajaran IPA dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar sudah baik, dengan hasil belajar siswa pada siklus 1 nilai rata- rata kelas 69,22 dengan prosentase ketuntasan belajar 59%, kemudian terjadi peningkatan pada siklus 2 nilai rata-rata kelas menjadi 87,5% di atas indikator keberhasilan dengan prosentase ketuntasan belajar 85%. Dan hasil angket respon siswa pada siklus 1 yaitu 63% menjawab ya dan 37% menjawab tidak, meningkat pada siklus 2 dimana 72% siswa menjawab ya dan 28% menjawab tidak. Ini berarti pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar materi Ekosistem pada siswa kelas VII-D MTs Darussalam Tanjunganom Nganjuk Tahun Pelajaran 2015/2016.
KATA KUNCI : Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar, Ekosistem, aktivitas dan hasil belajar
I.
LATAR BELAKANG
peningkatan kualitas pembelajaran menjadi
Pembelajaran merupakan kegiatan
kebutuhan
yang
signifikan.
Refleksi
utama dalam lingkungan sekolah yang
keseluruhan dari pembelajaran ditunjukkan
menjadi penentu kualitas output sumber
oleh hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
daya manusia. Oleh sebab itu upaya
Namun
Siti Fatimah| NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi
kenyataannya
dalam
belajar
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengajar sesuai dengan tujuan tidaklah
kekayaan dan luasnya hamparan alam
mudah. Dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga mereka bisa mengembangkan
di
beberapa
sikap kreatif dan daya pikir imajinatif.
masalah, diantaranya sikap siswa yang
Dengan penugasan di luar kelas melalui
beranekaragam ketika proses pembelajaran
proyek, siswa diharapkan akan semakin
berlangsung.
terlibat dan apresiatif terhadap materi
sekolah sering dijumpai
tersebut
mengakibatkan
disampaikan optimal.
Dengan adanya kendala
kurang
materi
diterima
yang secara
Ketepatan penggunaan model
lingkungan hidup yang dipelajari. Dengan pendekatan berusaha
kontekstual, menunjukkan
seorang kepada
guru siswa
pembelajaran adalah salah satu faktor
betapa materi lingkungan hidup yang
penentu
dipelajarinya sebenarnya sangat dekat,
keberhasilan
proses
belajar
mengajar (Sofan Amri, 2010 : 12). Salah
bahkan
satu model pembelajaran yang mampu
dengan pengalaman keseharian mereka.
membuat suasana pembelajaran menjadi
Akibatnya,
aktif, mandiri dan menyenangkan ketika
lingkungan hidup dapat berlangsung penuh
siswa
makna
mempelajari
materi
adalah
berinteraksi
secara
langsung
pembelajaran
dan
pada
materi
akhirnya
dapat
pembelajaran dengan Lingkungan yang
meningkatkan kesadaran siswa terhadap
spesifik dan kondisional akan memberikan
lingkungan hidup. Idealnya akan terjadi
ragam pesoalan IPA dan memberikan
imbal balik antara lingkungan
relevansi antara teoritis dan aplikasi, serta
kegiatan belajar IPA, melalui lingkungan
akan melibatkan kemampuan kognitif,
siswa
afektif dan psikomotorik siswa sehingga
pengetahuan
pemahaman konsep yang di dapatkan akan
sebaliknya melalui kegiatan belajar IPA
lebih mengena (melekat) dibandingkan
siswa dapat lebih dekat dengan lingkungan
dengan penjelasan melalui ceramah
serta mengetahui bagaimana melestarikan
Hal ini sejalan dengan pandangan Dirjen Diknasmen Indra Jati Sidi dalam
mampu
dengan
mendapatkan
alam
yang
ilmu
berharga,
lingkungan tersebut. Dengan
referensi
diatas
maka
Mastur (2007) bahwa pendidikan tidak
peneliti mencoba mengadakan penelitian
hanya berorientasi pada nilai akademik
tindakan kelas dalam upaya mencapai
yang bersifat pemenuhan aspek kognitif,
keberhasilan
tetapi juga berorientasi pada cara anak
pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai
didik
lingkungan,
sumber belajar pada materi ekosistem
pengalaman dan kehebatan orang lain,
sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan
dapat
belajar
dari
Siti Fatimah| NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi
pembelajaran
melalui
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
hasil belajar siswa kelas VII-D MTs
dapat diketahui bahwa pada prosentase dari
Darussalam Tanjunganom tahun ajaran
pertemuan I belum mencapai indikator
2015/ 2016.
keberhasilan dalam penelitian sehingga
Melalui
pemanfaatan
lingkungan
perlu
adanya
siklus
II
dengan
untuk
sekitar sekolah sebagai sumber belajar
memperbaikinya
melakukan
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
beberapa perubahan tindakan. Tindakan
belajar siswa pada materi Ekosistem kelas
yang diambil antara lain siswa yang sudah
VII-D MTs Darussalam Tanjunganom
memberikan jawaban atau pendapat di
Nganjuk tahun ajaran 2015/ 2016.
depan kelas pada siklus I hanya boleh memberikan pendapatnya lagi pada siklus
II.
II setelah teman-temannya yang belum
METODE Jenis
penelitian
yang digunakan
maju memberikan pendapatnya di depan
dalam penelitian ini adalah penelitian
kelas.
tindakan kelas.
diharapkan siswa yang kurang berperan
menggunakan
Dalam model
penelitian ini Kemmis
yang
Dengan
tindakan
ini
maka
aktif dalam proses pembelajaran dapat
dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan
memberikan
Robin
oleh
berusaha untuk lebih aktif sehingga dapat
Penelitian
menguasai materi pembelajaran dengan
McTaggart
Pardjono
dalam
yang dikutip Panduan
Tindakan Kelas (2007: 22), penelitian
kontribusinya
yaitu
akan
baik.
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam
Pada siklus I belum terpenuhi,
beberapa siklus. Setiap siklusnya meliputi
dimana pada siklus I ketuntasan belajar
beberapa
meliputi
siswa secara klasikal siswa yang tuntas ada
perencanaan (planning), tindakan (action),
19 siswa dengan prosentase 59% dan nilai
pengamatan (observation) dan refleksi
rata - ratanya 69,22. Dari hasil tersebut
(reflection) dalam suatu spiral yang saling
belum memenuhi indikator keberhasilan
terkait.
pada
tahapan
yang
penelitian
ini.
Sehingga
perlu
dilakukan siklus II untuk memperbaiki III. HASIL DAN KESIMPULAN
dengan memberikan perubahan. Tindakan
A. Hasil
yang diambil yaitu dengan memberi contoh
Pada pertemuan I, 18,75% siswa
permasalahan yang mudah dimengerti dan
memperoleh kriteria cukup aktif sebanyak
dipahami
siswa
serta
memperbanyak
6 siswa dan 81,25% siswa kurang aktif
contoh - contoh soal pada siklus II.
sebanyak 26 siswa. Dari hasil tersebut Siti Fatimah| NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pada siklus I diperoleh hasil angket respon
siswa
secara
klasikal
dikatakan
bahwa
model
pembelajaran
63%
dengan jelajah alam sekitar ini baik untuk
menjawab “ Ya” atau dengan kata lain
materi ekosistem dan penelitian dapat
senang dengan memanfaatkan alam sekitar
dihentikan/ telah selesai.
(jelajah alam sekitar). Sedangkan yang
Pada siklus II, diperoleh hasil
menjawab “Tidak” secara klasikal 37%.
angket respon siswa secara klasikal 72%
Hasil ini belum memenuhi indikator
menjawab “ Ya” atau dengan kata lain
keberhasilan pada penelitian ini.
senang
Pada pertemuan II 31,25% dari
dengan
pembelajaran
memanfaatkan lingkungan alam sekitar
siswa memperoleh kriteria aktif sebanyak
sekolah.
10 siswa, dan 62,5% siswa memperoleh
“Tidak” secara klasikal 28%. Dimana hasil
kriteria cukup aktif sebanyak 20 siswa, dan
ini sudah memenuhi indikator keberhasilan
hanya 6,25% siswa yang mendapat kriteria
pada penelitian ini.
kurang
B. Pembahasan
aktif
dalam
penilaian
afektif
sebanyak 2 siswa. Dari data hasil observasi
Sedangkan
yang
Pembelajaran
menjawab
siklus
I
siswa dapat disimpulkan bahwa 73,63%
menggunakan metode ceramah, diskusi
siswa pada siklus II sudah terlibat aktif
dan pemberian tugas. Metode ceramah
dalam pembelajaran, tidak hanya siswa
digunakan
yang pandai saja yang mendominasi
penjelasan materi tentang materi yang akan
diskusi dan penyajian hasil kerja ke depan
dibahas. Metode diskusi dan pemberian
tetapi siswa yang berkemampuan rata-rata
tugas digunakan
juga sudah banyak yang berani menyajikan
soal - soal latihan bertujuan agar siswa
jawaban ke depan tanpa ditunjuk oleh
mencari dan menemukan sendiri berbagai
guru.
jawaban atas persoalan - persoalan yang
pada
saat
memberikan
pada saat memberikan
Pada siklus II sudah terpenuhi
dihadapinya dengan kerja kelompok. Siswa
karena ketuntasan belajar siswa secara
kelihatan antusias dengan kegiatan diskusi
klasikal pada siklus II sebanyak 28 dari 32
meskipun masih ada siswa yang tidak mau
siswa dengan prosentase 87,5% dengan
bekerja dan hanya diam saja. Hasil kerja
rata-rata 77,5. Dimana hasil ini sudah
kelompok disajikan di depan kelas. Hal ini
memenuhi indikator keberhasilan pada
bertujuan untuk melatih keberanian siswa
penelitian ini. Hal ini berarti jumlah siswa
dalam
tuntas pada siklus II lebih banyak bila
mereka. Peneliti memberikan LKS untuk
dibanding pada siklus I sehingga dapat
dikerjakan
Siti Fatimah| NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi
mengkomunikasikan
secara
kelompok.
pendapat
Siswa
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berdiskusi
dalam
menyelesaikan
kelompoknya
soal
yang
untuk
mereka
terbiasa
dengan
pembelajaran
diberikan
individual. Siswa yang pandai cenderung
peneliti. Selanjutnya peneliti menyuruh
bersifat individual, dia belum berperan
siswa mengerjakan soal tersebut di depan
menjadi tutor bagi teman yang memiliki
kelas. Peneliti menunjuk siswa secara acak
kemampuan akademik rendah. Siswa yang
agar siswa selalu mempersiapkan diri.
mempunyai kemampuan rendah hanya
Berdasarkan pengamatan masih banyak
mengandalkan temannya yang pandai dan
siswa hanya mengandalkan pada siswa
tidak mau mencoba, mereka hanya ramai
yang lebih pandai. Kerjasama belum
sendiri. Siswa dengan kemampuan rata -
terlihat pada siklus I, masih banyak siswa
rata lebih bisa memanfaatkan pembelajaran
yang masih bersifat individual. Pada akhir
ini karena mereka bisa saling melengkapi
siklus I siswa diberi tes, dari hasil tes
dalam berdiskusi. Pemberian soal latihan
siklus I diperoleh rata – rata hasil belajar
kurang
siswa 69,22 dengan nilai tertinggi 100 dan
mempunyai kemampuan akademik rendah.
nilai terendah 60 dengan jumlah siswa
Mereka merasa tertekan karena banyak
belajar tuntas sebanyak 59%. Pada siklus II
soal yang harus dikerjakan. Hal ini terlihat
diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 77,5
dari hasil ulangan siswa, masih banyak
dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah
siswa yang mengulangi kesalahan yang
75 dengan jumlah siswa yang belajar
sama saat tes evaluasi.
tuntas sebanyak 87,5%. Dari hasil belajar
disukai
oleh
siswa
yang
Pada siklus I ini pembelajaran
siswa tersebut dapat diketahui bahwa
dengan
pendekatan
ketuntasan belajar siswa secara klasikal
lingkungan
pada Siklus I belum memenuhi indikator
kurang berhasil.
sekitar
memanfaatkan sekolah
kelihatan
kerja penelitian. Hal ini masih banyak
Pembelajaran siklus II dilaksanakan
siswa yang belum berperan aktif dalam
berdasarkan pada rencana pembelajaran
proses pembelajaran. Masih ada 13 siswa
siklus II yang merupakan perbaikan dari
pada siklus I yang belum tuntas belajar.
siklus I. Siklus II terdiri dari satu
Dari hasil observasi, siswa tersebut kurang
pertemuan (2 jam pelajaran). Metode yang
memperhatikan penjelasan dari peneliti,
digunakan pada siklus II yaitu ceramah,
tidak mau bekerjasama, ramai sendiri saat
tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
diskusi
pernah
Dalam pembelajaran siklus II aktivitas
Sifat
siswa semakin meningkat. Siswa mulai
individual masih tampak pada siswa karena
terbiasa dengan diskusi kelompok. Pada
mencatat
kelompok saat
dan
tidak
pembelajaran.
Siti Fatimah| NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
siklus II ini kerjasama dalam kelompok
Selain itu hasil belajar siswa mengalami
sudah
dengan
peningkatan secara bertahap dari siklus I
kemampuan tinggi mau bekerjasama dan
hingga siklus II. Aktivitas siswa juga
menjadi
yang
meningkat setiap pertemuannya. Respon
mempunyai kemampuan lebih rendah.
siswa pada siklus II meningkat dengan
Siswa dengan kemampuan yang lebih
prosentase 72% lebih besar dari pada
rendah sudah mulai mau mencoba yaitu
siklus I.
mulai
dengan
terlihat.
tutor
bagi
bimbingan
Siswa
temannya
peneliti.
Selama
Dengan
demikian
pembelajaran berlangsung peneliti selalu
yang
mengaktifkan siswa dan menjadi fasilitator
pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran. Melalui
lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber
kegiatan
menciptakan
belajar dapat meningkatkan aktivitas dan
pembelajaran yang menyenangkan bagi
hasil belajar siswa di MTs Darussalam
siswa.
kelas VII-D. Semakin baik penerapannya
diskusi
peneliti
Hasil tes siklus II menunjukkan
diterapkan
pembelajaran
peneliti,
dengan
yaitu
memanfaatkan
dan semakin baik tanggapan siswa maka
bahwa hasil belajar siswa mengalami
hasil
peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata
meningkat. Selain itu adanya penghargaan
siswa siklus II mencapai 77,5 ini lebih
kelompok maka lebih memotivasi siswa
tinggi dari siklus I dengan nilai rata-rata
untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
69,22. Ketuntasan belajar siswa juga
C. Simpulan
meningkat menjadi 87,5%. peningkatan
belajar
telah
bekerja
Kecamatan
dalam
kelompok
dan
akan
semakin
Berdasarkan hasil penelitian yang
hasil belajar siswa karena siswa sudah bisa sama
siswa
dilakukan
di
MTs
Darussalam
Tanjunganom
Kabupaten
berperan aktif dalam pembelajaran. Hal ini
Nganjuk, maka dapat disimpulkan bahwa
dibuktikan dari hasil observasi bahwa
dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
siswa yang memperoleh nilai afektif
sekolah sebagai sumber belajar dalam
dengan kriteria aktif dan cukup aktif juga
materi
meningkat. Dengan demikian hasil belajar
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII-
pada siklus II sudah memenuhi indikator
D
keberhasilan kerja penelitian. Pencapaian
Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Tahun
ketuntasan belajar siswa sudah sesuai yang
Ajaran 2015/2016.
ekosistem
MTS
dapat
Darussalam
meningkatkan
Kecamatan
diharapkan yaitu ≥ 85% siswa memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 75. Siti Fatimah| NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV.
Menyenangkan). Bandung : Remaja Rosdakarya.
DAFTAR PUSTAKA
Afriani, Erma. 2005. Upaya Mengoptimalkan Pemahaman Konsep Ekosistem Siswa Kelas VII SMP I Aluh- Aluh Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2004/2005 dengan Menggunakan Pendekatan Lingkungan. Skripsi. Program Sarjana S-1 Biologi FKIP UNLAM. Banjarmasin: Tidak dipublikasikan. Anonim. 2007. Mengenal Sumber Belajar. http://penadeni.blogspot.com/2007/04mengen al-sumber-belajar.html.
Rochiati Wiriaatmaja. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Sandhi
S, Aris. 2007. Pemanfaatan Laboratorium Lingkungan sebagai Media Pembelajaran IPA yang bernilai Edukatif dan Ekonomis. http://iyoyee.wordpress.com/2007/ 11/ 08/artikel-non-penelitian-1.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Siniarsih, UU. 2007. Lingkungan Sumber Belajar yang Terlupakan. http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2007/072007/18/ 99forumguru.htm.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjino. 2007. IPA Biologi Eksplorasi Kelas VII untuk SMP dan MTs. Klaten: Intan Pariwara.
Mardiana, N. 2001. Hasil Belajar Konsep Ekosistem dengan Pemanfaatan Taman Sekolah Siswa Kelas I pada SLTPN 4 Martapura. Makalah. Program Sarjana S-1 Biologi FKIP UNLAM. Banjarmasin: Tidak dipublikasikan.
Sugiono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sumarwan, dkk. 2004. Sains Biologi untuk SMP Kelas VII Semester 2. Jakarta: Erlangga.
Muid, Fatimah. 2007. Inspirasi Sains Pelajaran IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Ganeca Exact.
Susilo, Herawati. 2003. Kapita Selekta Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Mulyasa, E. 2005. Profesional Pembelajaran
Wardhani, Igak, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Menjadi Guru (Menciptakan Kreatif dan
Siti Fatimah| NPM. 14.1.01.06.0060 FKIP – Prodi Pendidikan Biologi
simki.unpkediri.ac.id || 6||