KLIK !!!
SURAT KABAR HARIAN
http://metroandalas.co.id/
ECERAN
Rp4.000/eks
(Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 680 /Th.IV/2017 KAMIS 30 MARET 2017 TERBIT 16 HALAMAN Customer Care: Redaksi: 0751 8952449 Iklan: 0853 6413 1264 FAX: 0751 8952449
Untuk Keutuhan Indonesia HENDRA IDRIS
HUKRIM
TERULANG LAGI DI SAWAHLUNTO
Hal 3
Tambang Meledak, 2 Korban Terbakar
Titipkan BB di Rumah Tetangga dan Anak Kecil PENDIDIKAN
Hal 5
Kasmuri: Alumni IAIN Harus ... SELEBRITIS
Kecelakaan tambang kembali terjadi di Perambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Rabu pagi (29/3) sekitar pukul 09.30 WIB. Akibatnya dua penambang terbakar parah dan dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang.
Hal 9 Maudy Ayunda: Terima Kasih Warga Padang
KORBAN Salah seorang dari dua korban ledakan tambang batubara di Parambahan Sawahlunto yang kemudian dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang karena mengalami luka bakar lebih 70 persen.
SAWAHLUNTO (Metrans) Kecelakaan tambang terjadi di Parambahan, Talawi diperikarakan seperti kejadian sebelunya akibat ledakan gas metan di lubang tambang. Peristiwa kemarin itu berasal dari perusahaan tambang milik CV Bara Mitra Kencana (BMK) Setelah berkali-kali terjadi ledakan dalam lubang itu, sepertinya tingkat keamanan penambangan yang disahakan rakyat di bumi Sawahlunto sekitarnya sudah patut jadi perhatian serius pemerintah setempat. Kemarin, ledakan itu mengagetkan masyarakat sekitar. Tapi belum ada penjelasan resmi dari aparat keamanan tentang bagai-
mana kronologis ledakan tersebut. “Kami hanya mendengar begitu saja ledakan, entah bagaimana kondisinya di dalam kami juga tidak tahu,” ujar seorang warga Parambahan yang enggan namanya ditulis. Kasat Intelkam Polres Sawahlunto, Ajun Komisaris Polisi Asnomi Nanda yang dihubungi wartawan juga menyatakan belum memperoleh bagaimana kronologi terjadinya ledakan tersebut. Ia hanya memberikan rincian nama kedua korban yang saat ini terpaksa dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang lantaran luka bakarnya amat serius. Dua korban itu bernama Sambungan ke Halaman 7 (DOK : UNAND)
ADVERTORIAL
Menyaring Info di Media Sosial Oleh: DR KUSUMAJANTI
Masyarakat Indonesia hendaknya mampu bertindak secara bijak terhadap segala kemudahan yang diberikan oleh media sosial. Informasi yang menerpa kehidupan mereka sehari-hari harus disikapi secara cermat dan teliti, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan pesan yang mereka terima. Jika hal itu dilakukan oleh seluruh Oleh:
Sambungan ke Halaman 7
RANAH
Batas Antarnagari Belum Tegas PADANG (Metrans) Supaya tidak terjadi konflik desa atau nagari, Gubernur Irwan Prayitno menginstruksikan pemerintah kabupaten dan kota supaya segera membentuk tim penetapan dan penegasan batas desa atau nagari untuk memfasilitasi pemerintahan nagari atau desa untuk bersamasama menentukan tapal batas. “Penetapan dan penegasan batas desa dan nagari merupakan amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 45 tahun 2016. Ini bertujuan untuk memberikan kejelasan dan kepastian hukum. Dengan adanya hal ini, konflik desa atau nagari bisa dihindari,” ungkapnya pada bupati/wali kota pada rapat koordinasi di Padang, Rabu (29/3). Menurut Irwan Prayitno, selama ini dari 1.130 desa dan nagari di Sumbar, sudah terdapat batas berupa batas alam yang ditandai oleh sungai, bukit, ataupun gunung. Namun batas dimaksud tidak tegas, sehingga terdapat desa atau nagari tak “bertuan”. Hal ini bisa memicu terjadinya konflik di kemudian hari. “Ada satu desa atau nagari yang
Sambungan ke Halaman 7
MUSRENBANG RKPD KOTA SOLOK 2018
Infrastruktur Bakal Megahkan Kota Solok SOLOK - Kota Solok akan semakin megah dan maju tahun 2018 nanti. Hal itu setidaknya tercermin dari arah kebijakan pembangunan infrastruktur Kota Solok 2018. Terdapat sejumlah mega proyek yang akan dibangun. Bahkan peletakan batu pertama pembangunannya sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Beberapa di antaranya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok, Gelanggang
MUSRENBANG — Walikota Solok Zul Elfian memukul gong tanda dibukanya Musrenbang Kota Solok
Olahraga (GOR), Pembangunan Pondok Pesantren, Normalisasi Batang Lembang, Pembangunan Stadion Sepakbola bertaraf internasional, dan sejumlah mega proyek lainnya. Wali Kota Solok Zul Elfian kemarin (29/3) membuka secara resmi Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencara Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2018 di Gedung Ku Sambungan ke Halaman 7
SK DPP GERINDRA BEREDAR
Erisman Dicopot Sebagai Ketua DPRD Padang? PADANG (Metrans) Tersebarnya foto Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 01-003/Kpts/DPPGERINDRA/2017 Tentang Pencopotan Erisman sebagai Ketua DPRD Kota Padang dan mencabut SK sebelumnya, membuat Erisman angkat bicara. Soalnya, dalam “SK” terbaru tersebut menyatakan
diangkatkan Elly Thrisyanti sebagai Ketua DPRD Kota Padang dan Delma Putra sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang, yang artinya, Erisman dicopot oleh DPP sebagai Ketua DPRD Kota Padang. “Ini masih simpang-siur. Untuk jadi Ketua DPRD, prosesnya susah. Untuk diberhentikan begitu saja juga tidak mudah. Saya harus dipanggil dulu,” kata Erisman
menjawab pertanyaan Metrans kemarin perihal “SK” pencopotan dirinya. Saat ditanya mengenai “SK” tersebut, dia menyatakan heran. “Banyak yang telepon Saya. Tapi Saya heran, Saya kok belum dipanggil DPP. Sebagai kader, Saya pasti patuh dan taat dengan perintah partai. Kalau partai Saya mengganti Saya, Saya siap. Tapi dalam hal ini, ada mekanisme yang harus
dijalankan. Semuanya harus transparan,” ungkap Erisman menyatakan kebingungan pada Metrans. Erisman mengaku baru melihat format “SK” dari pesan WhatsApp di selulernya. Dalam foto tersebut, tampak surat ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ah Sambungan ke Halaman 7
SOFT LAUNCHING – Gubernur Irwan Prayitno bersama Rektor Unand Prof. Tafdil Husni mendapingi Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti, Prof. dr. Ali Gufron Mukti, MSc, Ph. D, mersmikan beroperasinya RS Unand di Limau Manis.
TAMBAHAN RS DI PADANG
Rumah Sakit Unand Mulai Beroperasi
PADANG (Metrans) Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta Universitas Andalas (Unand) Padang untuk meningkatkan mutu pelayanan masyarakat dan mutu perguruan tinggi seperti fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian setelah adanya Rumah Sakit Perguruan Tinggi Universitas Andalas Padang. “Unand memiliki tugas untuk Sambungan ke Halaman 7
SULAWESI BARAT HEBOH
Seharian Hilang, Ternyata Akbar Ditelan Ular Piton MAMUJU (Metrans) Seekor ular sanca atau piton dengan panjang mencapai tujuh meter di Desa Salubiro, Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dilaporkan memangsa seorang petani kelapa sawit di desa tersebut. Benarkah ular piton bisa menelan manusia dewasa? Pakar ular atau herpetologis dari Universitas Brawijaya, Nia Kurniawan mengatakan manusia bukan mangsa utamanya, namun ular sanca memilih mangsa yang sesuai kebutuhan kalorinya. “Ular piton itu lebih memangsa babi hutan dan anjing hutan,
@metroandalas
metroandalas
yang lebih mudah ditemui daripada manusia. Itu kebetulan saja kali ini, antara habitat manusia dan ular sanca itu tumnpang tindih, yang memungkinkan manusia dimakan oleh piton,” kata Nia Kurniawan. Kabid Humas Polda Sulawesi Barat Mashura mengatakan, awalnya warga desa melapor ke polisi bahwa Akbar, petani kelapa sawit berusia 25 tahun itu sudah lebih dari 24 jam belum juga pulang. “Barulah dilakukan pencarian ke kebun, tidak ditemukan. Yang ada hanya ular piton di parit yang tidak bergerak. Curigalah warga,”
kata Mashura. “(Ular) dibedah, ditemukan Akbar di dalam ular itu,” ujar Mashura. Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi mengatakan kepada Isyana Artharini dari BBC Indonesia, pencarian dilakukan oleh sekitar 60 orang penduduk desa, yang terbagi menjadi tiga kelompok. Pencarian dimulai sejak petang hari dan mereka baru menemukan ular di kebun kelapa sawit sekitar pukul 21.30 WITA. Saat ditemukan, ular itu tidak
[email protected]
Sambungan ke Halaman 7
Inilah ular piton yang memangsa manusia di Sulawesi Barat
PRIORITAS
2
KAMIS 30 MARET 2017
Walikota Bukittinggi Gandeng Pamong Senior BUKITTINGGI (Metrans) Walikota Bukittinggi H.M. Ramlan Nurmatias mengadakan silaturahim dengan Pamong Senior di Rumah Dinas Wako, Selasa (28/3) malam. Pertemuan itu dimaksudkan untuk meminta informasi dan menghimpun masukan–masukan dari pamong senior yang pernah mengabdi pada kota itu, guna menyelamatkan aset Pemko Bukittinggi yang ada dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemerintah. Pamong senior yang hadir antara lain Sj.R.D.Tan Gagah, Amir Syakib, A.Munif, Djasmansyah, Nurshal Candra, H.M.Dt.Sampono Alam, Syarifuddin, Rismaidi, juga hadir Kepala BPN Yulindo, Kepala SKPD, camat serta lurah. Dalam kesempatan itu Ramlan Nurmatias mengatakan aset pemko sekarang mencapai Rp1,8 triliun nilainya, ada 329 bidang tanah namun yang bersertifikat hanya 126 bidang tanah. Belum bersertifikatnya aset itu menurut Ramlan, karena ada masalah yang harus diselesaikan. Sementara pemko tidak memiliki informasi lengkap. Untuk itulah sengaja Ramlan mengundang pamong senior dan mengumpulkan informasi sebagai penunjuk jalan penyelesaian masalah. Ramlan juga menegaskan, niat pemko bagaimana menyelamatkan aset-aset yang ada supaya bisa dimanfaatkan, bukan mencari siapa yang salah. “Niat pemerintah adalah bagaimana menyelamatkan, mana tanah masyarakat, mana tanah nagari dan mana tanah pemerintah, supaya jelas semuanya, bukan mencari siapa yang salah. Seperti persoalan tanah Bypass yang tidak kunjung selesai, saat ini sudah mulai tampak titik terang dan ada beberapa kapling yang sudah selesai dan semua akan diselesaikan dengan sistim per blok,” tegasnya. Dari pembicaraan malam itu terungkap ternyata masih banyak tanah pemerintah daerah yang belum dikuasai oleh pemerintah. Semua pamong senior yang hadir mendukung kebijakan Walikota untuk menelusuri dan menyelamatkan asset pemerintah daerah dengan memberikan informasi sesuai dengan yang mereka ketahui. Seperti yang diungkapkan oleh Amir Syakib, katanya, dia sangat mendukung yang dilakukan walikota. Untuk menuntaskannya, dia meminta walikota membentuk tim khusus yang jumlahnya tidak terlalu banyak, tetapi orang-orang yang mau bekerja, karena pekerjaan ini diharapkan betul-betul dengan kerelaan dan kesungguhan. “Tentu saja libatkan mereka yang masih ada,” jelasnya. Untuk menuntaskan masalah aset tersebut Wako Ramlan akan membentuk tim yang terdiri dari SKPD terkait dan melibatkan unsur BPN. Termasuk para pamong senior yang waktu itu sebagai pelaku langsung dalam proses pengadaannya, baik ketika melakukan pemancangan maupun pengukuran aset dimaksud. (win)
SILATURAHIM - Walikota Bukittinggi H.M. Ramlan Nurmatias mengadakan silaturahim dengan Pamong Senior, di Rumah Dinas Wako, Selasa (28/3) malam.
DIPANDANG SUDAH MAJU
Pustakawan DPR RI Belajar ke DPRD Sumbar Pustakawan Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), saat berkunjung ke Perpustakaan DPRD Provinsi Sumbar, Rabu (29/3). PADANG (Metrans) Kunjungan ini karena Sumbar sudah menerapkan sistim berbasis internet dan penerapan e-arsip. Pustakawan ini ingin mempelajarinya dan diimplementasikan di Setjen DPR RI. Pada kesempatan itu, sebuah harapan besarpun dipaparkan oleh Pustakawan Setjen DPR RI ini. Pustakawan DPR RI ini berkeinganan seluruh Perpustakaan Sekretariat DPRD seluruh Indonesia terkoneksi dalam satu sistim informasi. Diharapkan, dengan terbangunnya jaringan itu, seluruh perpustakaan di sekretariat lembaga legislatif itu bisa saling berkoordinasi dan saling berbagi informasi. Harapan besar itu disampaikan Kepala Bidang Perpustakaan Setjen DPR RI, Witingsih Yuhelmi pada Pustakawan Sekretariat DPRD Sumbar. Malah katanya, untuk mewujdkan harapan itu, saat ini Perpustakaan DPR RI tengah mengembangkan perpustakaan sistim digital atau repository. “Kelak, seluruh data dan arsip kepustakaan dalam sistim digital diinput ke dalam sebuah database berbasis internet. Kalau seluruh perpustakaan legislatif seluruh Indonesia bisa terkoneksi, tentu akan sangat memudahkan dalam berko-
BERKUNJUNG - Pustawakan DPR RI berkunjung ke DPRD Sumbar, Rabu (29/3). ordinasi dan berbagi informasi,” kata Witingsih Yuhelmi. Bersama berkembangnya peradaban dan teknologi, kata Witingsih Yuhelmi, penyajian data digital akan sangat memudahkan dan penyimpanannya pun akan semakin aman. Seluruh arsip bisa disimpan dalam bentuk e-arsip sehingga tidak khawatir kehilangan atau rusak,” ujarnya. Inilah kata Witingsih Yuhelmi, mengaka dia bersama rombongan datang ke Sumbar. “Kunjungan kami ke Perpus-
takaan DPRD Provinsi Sumbar adalah karena sudah menerapkan sistim berbasis internet dan penerapan e-arsip. Jadi, kami ingin mempelajari sistim yang diterapkan tersebut sehingga bisa diimplementasikan di Setjen DPR RI,” ujarnya. Sekretaris DPRD Provinsi Sumbar, Raflis menyatakan dukungannya terhadap rencana Perpustakaan DPR RI untuk membangun jaringan dengan seluruh perpustakaan DPRD seluruh Indonesia. “Melalui jaringan tersebut,
tentunya pertukaran informasi bisa dilakukan semakin cepat<’ ungkap Raflis didampingi Kasubag Publikasi, Aspirasi Dokumentasi dan Perpustakaan Laswardi. Kepada rombongan dari DPR RI ini, Raflis mengatakan, penerapan sistim berbasis internet di Sekretariat DPRD Sumbar tersebut, dilakukan untuk memudahkan penyimpanan data. “Semua arsip disimpan dalam e-arsip. Artinya, seluruh data dan arsip di DPRD Sum-
bar telah disimpan dalam bentuk digital, bahkan hingga risalah persidangan dan undangan pun diinput ke dalam database,” ujarnya. Apa yang dikakukan itu, kata dia, memang sudah saatnya untuk dilakukan, sehingga tidak mudah rusak atau hilang. “Selain itu, data digital juga sangat memudahkan pekerjaan karena bisa diakses seketika, tidak harus membongkar-bongkar tumpukan kertas,” terang Raflis. (mon)
Goa Sungai Suko Potensi Tersembunyi DHARMASRAYA (Metrans) Kabupaten Dharmasraya memiliki banyak potensi wisata yang bisa digarap, untuk dijadikan dinesti objek wisata untuk Sumbar, salah satunya objek wisata alam Goa Sungai Suko, di Kenagarian Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, tidak jauh dari Kantor Bupati Dharmasraya. Forum Jurnalis Independen Dharmasraya (Forjid) bersama Anak Pecinta Alam Comunity (APAC) Dharmasraya, saat ini berkalaborasi untuk meretas potensi alam Goa Sungai Suko hingga menjadi objek wisata bagi masyarakat daerah itu maupun bagi masyarakat yang ada di luar kabupaten tersebut. Aksi peduli yang dilakukan Forjid dan APAC dengan menggelar camping dan goro bersama untuk membersihkan dan menata lokasi pintu masuk ke dalam Goa Sungai Suko, serta merancang sebuah event besar untuk lebih memperkenalkan objek wisata alam itu.
Ketua Forjid Dharmasraya, Juprial yang didampingi Ketua APAC Dharmasraya Roedy, mengatakan, potensi alam Goa Sungai Suko sangat luar biasa dan ini harus dikembangkan dan dijadikan salah satu objek wisata yang ada di daerah itu. “Ngapain kita jauh-jauh keluar, sementara di Dharmasraya ada potensi wisata alam yang sangat luar biasa. Melihat ke dalam goa dengan panorama yang masih sangat asri, anda akan terpana dengan keindahan alam Goa Sungai Suko,” jelasnya. Juprial mengatakan, lokasi wisata alam Goa Sungai Suko ini juga tidak jauh dari kantor Bupati Dharmasraya dan akses jalan hingga ke lokasi juga bagus tinggal menunggu pembenahan jalan masuk saja. “Kita Forjid bersama APAC dan juga Sispala SMANSA PP juga tengah merentas dan menata lokasi, sehingga ke depan ini bisa dikembangkan oleh pemerintah daerah dan menjadikan potensi alam Goa Sungai
BANK NAGARI CABANG PULAU PUNJUNG
Bertekad Mewujudkan Pelayanan Satu Hati PULAU PUNJUNG (Metrans) Pemimpin Cabang Bank Nagari Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Tasman SE, bertekad mewujudkan pelayanan satu hati. Meski, pihaknya mengaku ciut, tapi keyakinan untuk mencapai citacita itu bisa digapai. “Insya Allah bisa kita wujudkan, dengan hatikehati akan merekatkan hubungan baik,” kata Tasman dalam acara gathering yang diikuti kepala OPD dan bendahara, Rabu (29/3) di aula Bank Nagari. Menurut Tasman, bank tidak saja intens memperhatikan pegawai negeri. Namun, juga lebih kepada masyarakat. Buktinya, saat ini pihaknya komitmen untuk meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Peluang itu besar di Dharmasraya. Ada 80 persen sektor perkebunan, perikanan, pertanian dan peternakan terbuka lebar di tanah petro dollar ini,” ujarnya. Untuk itu, melalui momentum ini hendaknya dijadikan perekat dan silaturahim antara karyawan bank dengan nasabah. Lebih dari itu, nasabah adalah pemilik. Sehingga, pelayanan dengan konsep hati merupakan prinsip yang mesti diaplikasikan kepada masyarakat.
“Layanan bernuansa hati adalah layanan khas yang kami berikan. Kami tidak ingin melayani kalau hati kami tak konek,” jelasnya. Saat ini, Bank Nagari Cabang Pulau Punjung, memiliki aset mencapai Rp400 miliar lebih. Di samping itu, bank pemerintah ini juga memiliki program kredit usaha rakyat (KUR). Untuk kabupaten baru mekar ini pada tahun 2017 ini disediakan dana Rp30 miliar dana pada sektor perkebunan, perikanan, pertanian dan peternakan. “Ini sesuai dengan potensi daerah, dimana sektor unggulan Dharmasraya sesuai dengan alamnya,” jelas Tasman. (bib)
POTENSI ALAM - Goa Sungai Suko merupakan salah satu potensi alam yang ada di Dharmasraya, yang saat ini belum digarap. Suko menjadi salah satu alternatif wisata alam di Dharmasraya,” bebernya. Untuk memperkenalkan ini kata Juprial, ke depan Forjid bersama APAC akan merancang
event besar, yakni tradisi balimau menjelang masuk bulan Ramadhan. Sebab lokasi goa alam ini sangat cocok untuk balimau. “Insya Allah jika nanti event ini didukung oleh pemerintah,
maka event akbar tradisi balimau ini akan kita gelar di Goa Sungai Suko, sebagai langkah awal untuk mempromosikan objek wisata alam ini,” tandasnya. (hms)
HUKRIM
KAMIS 30 MARET 2017
3
PENGEDAR SABU PAYAKUMBUH MULAI CANGGIH
Titipkan BB di Rumah Tetangga dan Anak Kecil Sebuah pola baru dalam bisnis narkoba di Kota Payakumbuh baru saja terungkap, pasca ditangkapnya pasangan suami istri (pasutri), MR (39) seorang ibu tumah tangga bersama suaminya berinisial I (43), Senin (27/3). PAYAKUMBUH (Metrans) Usai penangkapan tersangka MR, warga Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh ini, polisi sempat dibuat binggung, karena tak bisa mendapatkan barang bukti di rumah maupun di sepeda motor milik tersangka. Namun, berkat kejelian polisi, akhirnya tersangka MR mengaku bahwa dia menyimpan sejumlah paket sabu-sabu di dalam bingkai foto di sebuah tas miliknya, yang dititipkan di rumah tetangganya pada seorang anak kecil. Bahkan tersangka mengakui bahwa dia sengaja melibatkan orang lain dalam bisnis haram tersebut, yaitu seorang anak kecil, untuk mengelabui petugas polisi. Kapolres Payakumbuh, AKBP. Kuswoto melalui Kasatresnarkoba, Iptu, Hendi Has didampingi Kanit Narkoba, Aipda. Ardiyanto, Rabu pagi (29/3), mengatakkan, tersangka MR yang baru beberapa bulan dinikahi secara siri oleh tersangka I itu, terungkap menitipkan barang haram itu kepada seorang bocah kecil yang tidak tahu apaapa.
DIGELEDAH – Tersangka MR (39), saat digeledah oleh tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Payakumbuh. Sebelumnya tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Payakumbuh yang dipimpin Kasatresnarkoba, Iptu, Hendi Has, melakukan penangkapan terhadap MR, Senin (27/3), sekitar jam 22.00 WIB. Saat itu diduga baru pulang dari mengantarkan pesanan narkoba pada pasiennya (sebutan bagi pembeli Narkoba). Karena tak menduga akan ditangkap, MR tak dapat berbuat banyak, ia hanya bisa pasrah. Dari pemeriksaan yang dilakukan di sepeda motor miliknya atupun di rumah tersangka, anggota Opsnal Sat Resnarkoba tidak menemukan Narkoba jenis apapun, termasuk alat hisapnya.
Kepada Polisi, MR menyebut ia tidak tahu menahu terkait Narkoba. Namun ia tidak mengelak ketika disebutkan bahwa suaminya adalah pengedar dan pemakai Narkoba jenis sabu-sabu. Menurut MR, suaminya itu tengah berada di kampung halamannya di Kabupaten Padang Pariaman, dan berencana akan segera pulang. Dari keterangan tersebut, Polisi terus melakukan pengintaian, hingga pada Selasa (28/3) suami MR yang berinsial I pulang ke rumah. Tersangka I yang sebelumnya juga pernah tersandung kasus Narkoba dibekuk di depan rumah MR sekitar jam 15.30 WIB. Didampingi aparat RT setempat,
Polisi kembali melakukan penggeledahan. Sama seperti sebelumnya, polisi tidak menemukan Narkoba apapun di badan ataupun di sepeda motor tersangka I. Iptu, Hendi Has mengakui bahwa semula dari penangkapan terhadap pasangan suami istri itu, polisi kita tidak menemukan Narkoba dan barang bukti lainnya. “Namun setelah diperiksa dan didesak, tersangka MR mengakui menyimpan sejumlah paket sabu-sabu di dalam bingkai foto di sebuah tas miliknya, yang dititipkan di rumah tetangganya,” kata dia. Kepada penyidik tersangka MR mengakui bahwa barang
haram itu ia simpan atas perintah I, suaminya. “Dari informasi itu, kita lakukan pemeriksaan ke rumah tetangga yang dimaksud, dan kita amankan sebuah tas. Ternyata memang tas tersebut berisi paket sabu-sabu serta plastik pembungkusnya,” sebut Iptu Hendi Has. Penggeledahan di rumah tetangga MR itu, mengejutkan puluhan warga sekitar, mereka tidak menyangka MR tega menitipkan barang haram itu kepada seorang bocah kecil yang tidak tahu apa-apa. Selain di rumah tetangga MR itu, disebuah kandang ayam sebelah rumah MR, Polisi kembali menyita sejumlah alat hisap. Berikut barang bukti yang berhasil diamankan petugas, 1 paket kecil narkotika golongan 1 jenis sabu seharga Rp500 ribu, 1 paket kecil harga Rp300 ribu dan 2 paket kecil masing masing harga Rp200 ribu. Kemudian, juga disita 3 pak plastik bening. 2 buah sendok sabu untuk memaket sabu, 2 buah pipet penyambung pirex, 1 buah mancis, 1 unit hp Samsung warna hitam dan 1 unit hp Himax warna putih. Kepada Polisi, Tersangka I mengakui bahwa barang haram tersebut adalah miliknya. Hingga kini, kedua Tersangka dan barang bukti masih diamankan di Mapolres Payakumbuh untuk menjalani proses hukum. Kepada Polisi, tersangka I mengakui bahwa barang haram tersebut adalah miliknya. Hingga kini, kedua tersangka bersama barang bukti ditahan di Mapolres Payakumbuh untuk menjalani proses hukum. (li2)
Tukang Ojek Tapakiak, Motor Digasak Pencuri PAYAKUMBUH (Metrans) Seorang tukang ojek, Yon Junaidi (34), warga Kelurahan Kubu Tapak Rajo, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, tapakiak karena motor yang digunakan sehari-hari untuk mencari nafkah raib digondol pencuri, Sabtu (25/3) sekitar jam 02.30 WIB, di area parkir Wiratama, kawasan Simpang Benteng. Saat itu Yon bermaksud hendak menjemput salah seorang langganannya, namun karena langganannya masih berada di dalam tempat permainan bola ketangkasan/ Bilyard dan Karaoke, Yon terpaksa menunggu. Agar tak jenuh, akhirnya Yon memutuskan menunggu di dalam tempat hiburan tersebut. Namun saat hendak pulang sekitar jam 02.30 WIB, dia terkejut karena sepeda motor merek KTM, BA 6461 MJ miliknya tak tak berada di tempat dia parkir semula. Meski sudah mencari ke sejumlah lokasi, namun dia tidak
TUNJUKKAN BB – Tersangka pencuri sepeda motor, FL (1) yang ditangkap polisi, menunjukkan barang bukti (BB) sepeda motor hasil curiannya di Mapolsekta Payakumbuh. menemukan sepeda motor tersebut. Hingga akhirnya dia pulang ke rumah tanpa sepeda motor miliknya. Esoknya, Yon memutuskan melapor ke Mapolsekta Payakumbuh. Atas laporan dari korban, anggota polisi dari Mapolsekta
Payakumbuh mulai melakukan penyelidikan, termasuk melihat rekaman dari kamera CCTV di tempat hilangnya sepeda motor korban. Dari rekaman tersebut, dikenali bahwa salah seorang pelakunya adalah FL (18) beralamat
di Simpang Kurnia, Kelurahan Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur. Tak menunggu lama, anggota Polisi di bawah komando Kapolsekta Payakumbuh, Kompol. Russirwan langsung membekuk tersangka FL di kediamannya (di kosan, red). Semula pria bujang itu mengelak melakukan pencurian, namun setelah melihat rekaman CCTV ia tak lagi dapat mengelak. Kepada penyidik di Mapolsek Payakumbuh, FL mengakui mencuri motor korban di loksi tersebut. “Ada enam motor yang kami periksa, apakah stangnya terkunci atau tidak. Dari keenam motor yang sedang terpakir hanya motor itu yang tidak dikunci stangnya. Karena saya kira itu adalah motor Supra, maka saya langsung membawa bersama seorang teman yang juga oknum aparat TNI,” aku FL pada penyidik polisi. Selain menangkap tersangka FL, Polisi juga menyita satu unit
sepeda motor milik korban yang disimpan tersangka di belakang rumah dekat kuburan. Kapolres Payakumbuh, AKBP. Kuswoto melalui Kapolsekta Payakumbuh, Kompol. Russirwan didampingi Panit Reskrim, Ipda Aiga Putra mengatakan, penangkapan tersangka selain dari hasil pengamatan kamera CCTV juga bantuan dari masyarakat. “Memang semula tersangka mengelak melakukan pencurian, namun setelah kita perlihatkan rekaman CCTV, ia tidak dapat mengelak. Hingga kini, kita masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka,” sebutnya. Kompol. Russirwan menambahkan, dalam menjalankan aksi pencurian itu, tersangka FL dibantu seorang rekannya. Rekannya tersebut bertindak sebagai pemetik (mengambil motor, red). Usai mendapatkan hasil curian, motor didorong ke luar tempat parkir dan akhirnya disimpan di rumah tersangka FL. (li2)
KRING Nomor Telpon Polisi di Kota Padang Polresta Padang Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek Polsek
SMS: Padang Utara Padang Barat Padang Timur Lubuk Begalung Padang Selatan Lubuk Kilangan Pauh Kuranji Koto tangah Nanggalo Bungus
0751 - 22317 atau 0751-840186 08116611888 0751 - 7054333 0751 - 7051409 0751 - 23838 0751 - 61100 0751 - 39990 0751 - 73146 0751 - 71800 0751 - 812543 0751 - 480954 0751 - 7860114 0751 – 751667
Mantan Kepala Cabang PT SHS Segera Disidang PADANG (Metrans) Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang segera menggelar sidang perdana atas kasus dugaan korupsi dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) 2012, yang menjerat nama mantan Kepala Cabang PT Sang Hyang Seri (SHS) Solok, Emri Sain (56), sebagai tersangka. “Berkasnya telah kami terima dari jaksa, saat ini menunggu penunjukan hakim serta penetapan jadwal sidangnya oleh ketua pengadilan,” kata Panitera Muda Tipikor Pengadilan Rimson Situmorang, Rabu (29/3). Dia menerangkan berkas kasus itu telah dilimpahkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Solok pada Jumat (24/3). Sebelumnya Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Solok, Wahyudi menjelaskan tersangka Emri Sain diduga telah menyalahgunakan dana bantuan BUMN pembinaan program PKBL. Dengan rincian dari PT PLN sebesar Rp1,6 miliar, dan dari PT Garuda Indonesia sebesar Rp2 miliar. Pada saat itu PT Sang Hyang Seri ditunjuk sebagai BUMN penyalur atau operator program pembinaan lingkungan tersebut. Mekanisme penyaluran didahului dengan proposal peminjaman dana yang diajukan oleh kelompok tani untuk disetujui. Hanya saja tersangka Emri Sain bersama asistennya Efriyanti, diduga telah membuat sendiri proposal pengajuan kredit itu, seolah-olah proposal yang diajukan berasal dari kelompok tani. Terdapat sembilan kelompok tani yang datanya dimanipulasi kemudian dikirimkan ke PT Sang Hyang Seri pusat, dengan tembusan ke kantor regional IV di Medan. Dua minggu setelah proposal itu masuk akhirnya dana dicairkan. Dana bantuan langsung dikirim oleh Kantor SHS pusat ke rekening milik dua kelompok tani. Pertama rekening Ketua kelompok tani Gaung Diana Rozi sebesar Rp1,6 miliar dan Ketua Keltan Sumber Rezeki atas nama Sukatma sebesar Rp2 miliar rupiah. “Uang bantuan yang sudah masuk ke rekening Keltan tersebut lalu ditarik keseluruhannya lagi oleh tersangka baik secara transfer maupun secara tunai dan diduga dipakai untuk kepentingan pribadi,” kata Wahyudi. Sementara asisten Efriyani, juga dijadikan tersangka karena ikut berperan dalam mengolah, memanipulasi, data dan dokumen untuk kelengkapan pengajuan proposal. Perbuatan kedua tersangka dijerat dengan pasal 2, pasal 3 Undangundang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (fta)
Menguji Taji Reinier dengan Kehidupan Dunia Malam SOLOK (Metrans) Pemko Solok mengusung visi Kota Solok Serambi Madinah. Meski berbalut agama, dunia malam di Kota Solok seperti tak tersentuh. Keberanian Wawako Solok, Reinier, diuji, karena beberapa kali mengatakan akan menertibkan “aktivitas malam” di kota itu. Posisi geografis Kota Solok yang terbilang strategis di Provinsi Sumbar, menjadikan kota tersebut selalu “hidup”. Tidak hanya di siang hari, “aktivitas malam” juga bergeliat di wilayah yang menjadi jalur persinggahan antarkota dan antarprovinsi tersebut. Bukan rahasia lagi, kota yang berjuluk Kota Beras Serambi Madinah ini, memiliki sisi lain di malam hari. Geliat malam di Kota Solok seakan menjadi surga para hedonis, lelaki hidung belang, wanita malam. Mereka mencari “kebahagian” sebagai petualang malam. Suasana religi dalam balutan “Maghrib Mengaji”, segera berganti dengan gemerlapnya kafe-kafe malam, “karaoke-karaoke keluarga” dan ramainya remaja di Taman Syech Kukut (Taman Kota Solok), setelah ritual Shalat Isya. Semakin malam, suasana semakin “hidup”. Lampu warna-warni di pintupintu kafe seakan memanggil para pelintas di jalan Lintas
Sumatera. Semakin larut, para petualang malam makin asyik dengan dunianya. Menjelang Subuh, segalanya dibungkus dengan alunan lagu penutup; Gelang sepatu gelang, gelang sirama-rama, mari pulang, marilah pulang bersamasama. Dunia malam di Kota Solok memang sangat memanjakan. Tidak hanya di kafe-kafe malam, di tepi jalan sekitaran Pasaraya Solok, suasana sangat hidup. Mulai dari kawasan Pandan, Air Mati, VI Suku, Jalan Sudirman, hingga daerah asal Wakil Walikota Solok Reinier di bilangan Tanah Garam. Kawasan-kawasan tersebut menjadi surga bagi pedagang makanan, pengelola mainan anakanak, jasa penyewaan sepeda gandeng hingga ratusan titik nongkrong bagi remaja dan ABG. Pemko Solok berusaha menghapus imej daerah sebagai kota wisata malam. Pemko “menebar” isu masyarakat resah. Khususnya kaum adat dan agama. Dunia malam Kota Solok disebut tidak sesuai dengan norma-norma adat dan agama, serta dikatakan sebagai penyakit masyarakat. Pemko Solok lalu mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda)
Nomor 8 tahun 2016 tentang pencegahan dan pemberantasan penyakit masyarakat. Senin (27/3) pemerintah kota mengundang para pengusaha dan pemilik kafe, bersamaan dengan para pemilik hotel, restoran dan tempat hiburan yang beroperasi di Kota Solok. Undangan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi Perda Nomor 8 Tahun 2016, yang merupakan pengganti Perda Nomor 6 tahun 2005, tentang pencegahan dan pemberantasan perbuatan maksiat. Wakil Walikota Solok, Reinier, memimpin pertemuan tersebut. Sejumlah pihak lain yang hadir adalah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bundo Kanduang, Ketua LKAAM dan sejumlah pimpinan elemen masyarakat. “Sesuai dengan aturan, Perda sudah ditetapkan. Maka harus disosialisasikan dan enam bulan pasca penetapan sudah harus ditegakkan sesuai dengan aturan. Ini sudah menjadi produk hukum,” ungkap Reinier. Reinier menegaskan, Perda Nomor 8 tahun 2016 akan efektif berjalan pada 19 Juni 2017. Di dalamnya, terdapat berbagai pelarangan mulai dari perzinaan, minuman beralkohol, perjudian dan
masih banyak lainnya yang berkaitan dengan berbagai usaha penginapan dan tempat hiburan. Dikatakannya, pemerintah kota bersama unsur terkait juga tidak akan pandang bulu menindak tempat usaha yang mengandung kemaksiatan dan penyakit masyarakat lainnya. Pemerintah kota, katanya menambahkan, juga akan menindak tegas bila ada oknum pegawai pemko yang mencoba bermain di balik aturan yang telah ditetapkan. Sementara itu Ketua LKAAM Rusli Khatib Sulaiman, mengatakan
bahwa sebelumnya telah dilakukan razia untuk melihat kondisi nyata Kota Solok pada malam hari. Memang masih banyak kafe-kafe yang buka hingga jam subuh. Rusli menyebut para pramusaji atau pekerja di kafe-kafe juga berpakaian minim dan tidak sesuai dengan norma adat dan agama. “Kota Solok ini milik kita bersama. Jika tidak sesuai dengan adat dan agama, maka harus diluruskan,” katanya. Karena dibalut dalam suasana yang formil, pertemuan dan sosialisasi pada Senin (27/3) tersebut
RAZIA - Polres Solok Kota adakan razia di sejumlah kafe di kota itu.
tidak juga memberi kejelasan, khususnya bagi kafe-kafe malam. Usai pertemuan, beredar nadanada pesimistis pada Wawako Reinier akan mampu menuntaskan hal itu. Terlebih beredar pula kabar bahwa para pemilik kafe malam di Kota Solok bukanlah orang sembarangan di kota itu. Apalagi dalam kenyataan di lapangan, keberadaan kafe-kafe malam di Kota Solok tidak tersentuh sama sekali. Disinyalir, ada keterlibatan para penegak hukum dan kepentingan hidup para pemuda dengan label preman. (rzl)
PUMPUNAN
4
KAMIS 30 MARET 2017
SPEKTRUM
Mari Berkemas dari Perdesaan
Pemerintah memiliki banyak program andalan, salah satunya adalah dana desa yang diharapkan dapat membangun suatu badan usaha milik desa (BUMDes) yang dinilai bakal meningkatkan kreativitas perekonomian di sebuah desa. BUMDes akan menyulam kreativitas ekonomi desa supaya desa itu bisa mandiri dan makmur. Jika kreativitas muncul di desa, maka itu bisa meningkatkan perekonomian desa bila BUMDes bisa menyulap sebuah desa menjadi lokasi desa wisata, misalnya. Hal itu bisa dilakukan, antara lain, dengan mengubah rumah-rumah tempat tinggal menjadi penginapan yang nyaman bagi wisatawan. Selain itu, BUMDes bisa pula berkolaborasi dengan kalangan petani dalam mengakomodasi hasil lahan pertanian. Untuk itu, pengawasan penggunaan dana desa dinilai juga perlu lebih dioptimalkan seperti dalam pembangunan badan usaha milik desa yang diharapkan dapat benar-benar meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di desa. Maka, hendaknya jajaran Kementerian Desa dan pihak terkait dapat bersama-sama melakukan supervisi agar pelaksanaan amanat UU Desa dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan tujuan pembentukan regulasi tersebut. Aspek ekonomi yang mendatangkan laba dengan penggunaan dana desa harus berkontribusi bagi kemajuan pertumbuhan dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, serta dapat memberikan dampak sosial yang lebih baik lagi. Kuncinya, para kepala desa mesti didorong untuk bisa berinovasi dalam menggali anggaran secara otonom. Apalagi pem,pemerin Desa diberikan kewenangan secara mandiri untuk mengelola pembangunan tata kelola desa. Didukung dengan anggaran dari pemerintah pusat. Seperti disebutkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, prioritas dana desa pada tahun 2017 untuk membangun sektor pertanian. Dana desa merupakan model baru, tidak hanya di Tanah Air, tetapi juga dunia. Desa diberikan kesempatan untuk mengelola keuangan sendiri. Jika 2 tahun terakhir fokus pada infrastruktur jalan, pembangunan PAUD, pada tahun ini kita melihat perlu adanya pembangunan di sektor pertanian. Saat ini sarana dasar di desa sudah mulai cukup sehingga fokus pada pemberdayaan ekonomi desa. Apalagi, sekitar 80 persen wilayah di Tanah Air merupakan sektor pertanian. Sebagian dana desa harus dimanfaatkan juga untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Karena itu Pemerintah mesti bergerak cepat dalam kebijakan yang memperkuat kedaulatan pangan, termasuk dengan mengoptimalkan dana desa. Dalam 10 hingga 20 tahun lagi, Indonesia bisa mengalami ketergantungan yang luar biasa pada impor. Potensi tanaman alternatif dapat dimaksimalkan warga desa sehingga tidak menanam satu jenis komoditas yang dapat berkontribusi terjadi banjir, seperti di Wonosobo, beberapa waktu lalu. Bencana tragis seperti (di dataran tinggi Dieng, Wonosobo) ini dapat dihindari jika tanaman alternatif dan potensi sumber daya hutan negara dapat dimaksimalkan oleh warga desa. Kebijakan pemerintah yang memberikan hak untuk mengakses dan memanfaatkan sumber daya hutan milik negara harus dapat dimaksimalkan oleh masyarakat di desa sekitar hutan tersebut sebagai salah satu sumber penghasilan. Kebijakan ini memerlukan kerja sama yang baik dengan warga desa-desa tetangga, kalangan pengusaha, dan Perum Perhutani. Meski demikian, para petani tidak bisa begitu saja beralih dari kentang jika harganya di pasaran masih tinggi sehingga petani perlu terdorong untuk mencoba beralih ke sumber penghasilan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi keselamatan mereka. Amatlah penting untuk meningkatkan kesadaran mereka mengenai manfaat dari alternatif tersebut, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Dengan demikian, kita dapat mencegah terjadinya bencana yang serupa pada masa yang akan datang dan tetap menyediakan sumber penghasilan bagi mereka.
z Gubernur: banyak batas nagari tidak tegas patoknya z Nah, ide baru: proyek tapal batas z RS Unand diharap tingkatkan IPM Sumbar z Maka, jadilah Rumah Sehat z Tambang batubara di Sawahlunto meledak lagi z Ndeh....
PR, di Tengah Puja-puji asil sebuah survei menunjukkan sebagian besar responden yang mewakili masyarakat di Tanah Air merasa puas terhadap kinerja kepemim pinan Presiden Joko Widodo, tapi mereka juga menuntut agar pemerintahan Kabinet Kerja ini memberi prioritas tinggi terhadap perbaikan sektor ekonomi. Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari ketika menjelaskan hasil penelitian lembaga survei yang dipimpinnya itu di Jakarta baru-baru ini menyebutkan elektabilitas Presiden yang dahulunya menggeluti bisnis furnitur ini mencapai 66,4 persen. Sementara salah satu pesaing Jokowi yaitu Prabowo Subianto meraih elektabilitas 13,9 persen. Bahkan 57,8 persen responden menghendaki agar kepemimpinan Jokowi dilanjutkan untuk periode 2019-2024, dan 26,7 persen responden menolak dilanjutkannya kepemimpinan mantan Wali Kota Solo dan juga mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Sisanya sekitar 15,5 persen belum menentukan pilihan. Survei dilakukan pada 4-14 Maret 2017 terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia, dengan margin of error (tingkat kesalahan) kurang lebih tiga persen. Apa saja kunci keberhasilan Jokowi yang ditemukan dalam survei teranyar ini? Qodari mengungkapkan mayoritas responden menyatakan bahwa tingkat keberhasilan sang Presiden ini terutama dalam bidang pemberantasan korupsi, pelaksanaan eksekusi mati sejumlah penjahat di bidang penyalahgunaan narkotika, lancarnya angkutan laut yang sering dinamai “tol laut”, serta sangat suksesnya kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi yang dicerminkan dengan ditandatanganinya 11 nota kesepahaman (MoU) walaupun masih harus ditunggu realisasinya. Akan tetapi, sebaliknya ada beberapa faktor yang harus menjadi perhatian pemerintahan Jokowi yang dianggap sebagai “kegagalan atau ketidakberhasilannya”, di antaranya harga berbagai kebutuhan pokok yang melonjak, tingginya angka pengangguran, serta munculnya kesan bahwa Kabinet Kerja ini “terlalu pro” terhadap pemerintahan Beijing, China karena begitu intensifnya pengusaha-pengusaha Tiongkok untuk menggarap pasaran domestik Indonesia dengan penduduknya sekitar 252 juta jiwa itu. Jika melihat atau merenungkan hasil survei ini, maka bagaimana masyarakat
H
OLEH : ARNAZ FIRMAN harus menafsirkannya? Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dilantik pada Oktober tahun 2014 menggantikan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Profesor Boediono. Jadi hingga Maret 2017 kepemimpinan duet Jokowi dan Jusuf Kalla ini baru berlangsung sekitar 2,5 tahun, atau separuh dari waktu masa kerjanya selama lima tahun, sehingga masih ada waktu kurang lebih 2,5 tahun lagi untuk merealisasikan janji-janjinya yang terucap selama kampanye. Dengan demikian masih ada waktu yang cukup bagi para pemilih untuk menentukan pilihannya yakni tetap memilih Joko Widodo atau memilih calon lain. Harga bahan pokok dan korupsi Soal gejolak harga kebutuhan pokok, hingga saat ini masih bisa
dirasakan masyarakat, seperti harga cabai yang belakangan ini meroket hingga di atas Rp100.000 per kilogram, dari harga rata-rata berkisar Rp20.000 hingga Rp40.000. Harga cabai ini menjadi strategis karena mayoritas warga Indonesia merupakan penikmat dari produk pertanian yang pedas ini. Bahkan bulan puasa pada Mei 2017 tinggal dua bulan lagi, sehingga diperkirakan harga cabai ini juga semakin “pedas” alias kemungkinan lebih melonjak lagi. Untuk mengatasi lonjakan harga cabai ini maka kemudian ada wacana untuk mendatangkan cabai dari luar negeri (impor) namun kemudian dibantah oleh pemerintah. Sementara itu pada bulan puasa tahun 2016 lalu, tidak hanya konsumen tapi juga pemerintah dipusingkan dengan naiknya harga daging sapi
hingga menjadi sekitar Rp120.000/kg padahal harga di pasaran seharusnya sekitar Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Presiden Jokowi kemudian menetapkan bahwa harga daging sapi menjelang Lebaran 2016 sudah harus turun menjadi sekitar Rp90.000 hingga Rp100.000. Harus diakui bahwa target yang ditetapkan Kepala Negara itu baru tercapai hanya beberap hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2016. Yang patut dipertanyakan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menjadi penanggung jawab penyediaan berbagai jenis produk pertanian, sudahkan Kementerian Pertanian mengambil langkah-langkah konkret agar harga daging sapi ini tidak lagi melonjak-lonjak, terutama mejelang bulan puasa dan lebaran 2017. Sementara itu, pemberantasan korupsi kini menjadi sorotan mata masyarakat Indonesia karena proyek pembuatan KTP elektronik yang nilai totalnya tidak kurang dari Rp5,9 triliun, ternyata kurang lebih Rp2,3 triliun di antaranya diduga keras telah “ditelan” atau dikorupsi oleh segelintir oknum pejabat di kementerian, wakil rakyat dan pengusaha yang terliobat dalam proyek tersebut. Masalah lain yang juga menonjol dan menguras energi dari berbagai pihak, yakni ucapan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat berpidato selaku Gubernur DKI Jakarta di Kepulauan Seribu yang menyinggung Surat Al Maidah, telah menimbulkan keributan antara ummat Islam dengan warga non-Muslim bahkan di antara sesama ummat Islam tentang pengucapan isi Al Qur’an itu. Bisa dibayangkan ada banyak persoalan pelik yang harus dipecahkan oleh Jokowi mulai dari hal-hal yang “remeh” hingga masalah-masalah yang sensitif ataupun peka. Selain memecahkan persoalanpersoalan kenegaraan, maka sang Kepala Negara juga tentu memikirkan bagaimana memasuki Pilpres 2019, misalnya apakah akan tetap maju, siapa calon pasangannya, harus mencari dukungan dari partai-partai politik yang mana saja serta bagaimana menyelesaikan menyelesaikan program-program kerja yang sudah dijanjikannya pada masa kampanye yang lalu dan sejibun masalah lainnya. Walaupun Pilpres masih cukup lama, masyarakat tetap berhak memberi kesempatan kepada Jokowi untuk melaksanakan janji-janjiya sambil rakyat mengawasi atau memantau pelaksanaan janji-janji itu.
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih. Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom. Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie
Pemimpin Perusahaan Faisal Budiman
Redaktur Pelaksana John Edward Rhony
Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa
WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
z DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, John Edward Rhony, Alwi Karmena, Novrizal Sadewa z REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena zREDAKTUR: Sisca Oktri Santi (Yeyen), Febriansyah Fahlevi z REPORTER: Padang Bayu Ichwan Nugroho, Erik Riyanto, Monica Febby, Taf Caniago Pariaman Syafrial Suger, Khairul Koto, Padangpanjang Ricco Mahmudi, Paul Hendri Kota Solok; Adrizal Payakumbuh/Limapuluh Kota Syafril Nita, Lili Yuniati, Bukittinggi Iwin SB, Agam; Heppy Kusnandar Pasaman Barat; Roni Mangkuto Pasaman Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Heri Syafrianto Pesisir Selatan Wandi Jusri, Mil Hendrawandi, Jumadil Solok Selatan Jhon Ronaldo Kabupaten Solok Riswan Jaya, Yance Gafar Kota Solok Adrizal Inyiak, Rijal Islami Sawahlunto/Sijunjung Martius Aciak, Hendra Idris Dharmasraya; A. Habibi, Mentawai; Rahadio, Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso z DIVISI KEUANGAN Ira Dwiyanti z DIVISI SIRKULASI Suci Rahmadani, Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) z TIM LAYOUT Koord: Rudi Saputra, Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra z DESIGN IKLAN Sri Rahmadinilah z DIVISI IT Raihan Al Karim, Budi Febrian z DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra, Rifki zHarga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/ bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar zTarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. zBank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 z ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 38887 Faks. (0751) 2941, Email:
. versi online: www.metroandalas.co.id Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama, Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN
5
KAMIS 30 MARET 2017
IAIN BATUSANGKAR WISUDA 421 LULUSAN
Kasmuri: Alumni IAIN Harus Berperan Aktif Bangun Nagari Untuk ketiga kalinya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar menggelar wisuda pasca peralihan status dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) menjadi IAIN Batusangkar yang digelar di Auditorium setempat Rabu (28/9) oleh Rektor Dr.H.Kasmuri dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma didampingi Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana dan Pejabat Struktural. BATUSANGKAR (Metrans) Rektor IAIN Batusangkar Kasmuri pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada wisudawan dan diharapkan dapat memanfaatkan dengan baik pengalaman yang didapatkan selama kuliah, baik dalam organisasi kemahasiswaan maupun pengalaman dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah. Saudara akan kembali ke masyarakat yang penuh persaingan dan tantangan yang harus dihadapi. Kasmuri juga mengungkapkan, alumni IAIN Batusangkar telah mampu menunjukkan kiprahnya dalam berbagai bidang. Di antara tampil sebagai pemimpin eksekutif daerah, anggota dewan, pedagang sukses, dan bahkan ada yang berkiprah di tingkat nasional dan international. Untuk kedepannya Kasmuri mengatakan, IAIN Batusangkar akan tetap berbenah terus menuju kemajuan, agar harapan masyarakat terhadap IAIN Batusangkar mampu dijawab oleh para alumni dan sarjana yang baru di wisuda, alumni IAIN Batusangkar harus berperan aktif dalam pembangunan Nagari nya masing masing. Kasmuri juga berharap agar seluruh lapisan masyarakat mendukung penuh IAIN Batu-
Mendikbud Minta Nilai USBN Segera Diunggah
DISALAMI - Ketua IAIN Batusangkar Dr. H. Kasmuri menyalami wisudawan usai mimindahkan jambul disaksikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dan dosen civitas Akademik dari 421 lulusan. (Foto: Heri Syafrianto) sangkar untuk mengembangkan diri, sehingga apa yang kita cita citakan bersama bisa tercapai. Sementara itu Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma mengatakan ucapan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil menamatkan kuliahnya dengan harapan agar ilmu yang diperoleh dapat dipergunakan untuk peningkatan kesejahteraan dengan mencari dan membuat lapangan pekerjaan. “Gelar sarjana dan ilmu kesarjanaan yang sudah di dapatkan, bukanlah segalanya ini hanya awal dari sebuah perjalanan panjang untuk meraih masa depan,” kata Wabup. Selanjutnya Wabup pada kesempatan itu mengajak kepada para wisudawan untuk meningkatkan kerjasama yang erat antara pemerintah Tanah Datar dengan IAIN Batusangkar, sebab sebentar lagi akan kembali ke masyarakat untuk merumuskan permasalan pendidikan dimana sebagai modal utama untuk memajukan masyarakat. Wabup Zuldafri juga meng-
ingatkan kepada seluruh Mahasiswa dan segenap keluarga IAIN Batusangkar untuk berperan menyukseskan program pemerintah daerah menjadikan kabupaten Tanah Datar yang Madani didasarkan Adat basandi syara’, Syara’ Bersandikan Kitabullah (ABS-SBK), pesannya mengakhiri sambutan. Pada wisuda angkatan ketiga tahun ini sebanyak 421 wisudawan/ti IAIN Batusangkar dari Fakultas Program Pascasarjana (S2) sebanyak 20 orang Magister, Program Sarjana 368 dan diploma III 33 orang. Ketua pelaksana Novrivul merincikan, untuk Program Pascasarjana dengan rincian, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (S2) 11 Orang Magister, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (S2) 6 orang Magister dan Jurusan Pendidikan Agama Islam (S2) 7 orang Magister. Sedangkan Sarjana terdiri dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 247 Sarjana, terbagi 10 jurusan yaitu Jurusan Pen-
didikan Agama Islam 65 orang lulusan, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab 2 Orang lulusan sarjana, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam 22 orang lulusan Sarjana, Jurusan Kependidikan/BK 4 orang lulusan Sarjana, Jurusan Tadris Bahasa Inggris 28 orang Sarajana, Jurusan Tadris Matematika 29 orang Sarjana, Jurusan Biologi 25 orang Sarjana, Jurusan Tadris Fisika 12 Sarjana, Bimbingan Konseling 38 orang Sarjana, dan Jurusan Pendidikan Guru Raudahtaul Athfal (PGRA) 22 Sarjana. Fakultas Syariah meluluskan 44 wisudawan dari 2 jurusan, yaitu Jurusan Ahwalul Syakhshiah 28 orang Sarjana, dan Jurusan Ekonomi Syariah 169 orang Sarjana. Kemudian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mewisuda 77 orang lulusan tersebar di 4 jurusan, yaitu Jurusan Perbankan Syariah 38 orang Sarjana. Jurusan Akuntansi Syariah 33 orang Sarjana S1, Jurusan Ekonomi Syariah Konsentrasi Menajmenen Syariah 6 orang Sarjana S1 dan
Jurusan Manajemen Informatika Diploma III 33 orang diploma. Sementara itu Fakultas Ushuluddin, adab dan Dakwah adalah Fakultas termuda di IAIN Batusangkar dan belum melahirkan Sarjana tahun ini. Selain itu, pada wisuda ke III IAIN Batusangkar menetapkan 5 orang wisudawan/ ti terbaik dan 17 penelitian terbaik dalam bentuk thesis (S2) dan Skripsi (S1). Adapun 5 orang wisudawan/ti terbaik satu Eci Sriwahyuni, Program Pascasarjana (S2) dengan IPK Akumalatif 3.90, terbaik dua Annisaul Khairat Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (S1) dengan IPK Akumaltif 3.92, terbaik 3 Fajrina Silvani Fakultas Syariah (S1) dengan IPK Akumaltif 3.89, keempat Intan Purnama Sari, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan IPK Akumulatif 3.93, dan kelima Muhammad Yudha, Jurusan Manajemen Informatika (DIII) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan IPK Akumulatif 3.63, pungkas Novrivul. (eri)
Dikti: Banyak PT Masih Berkutat “Teaching University” SEMARANG (Metrans) Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ditjen Kelembagaan IPTEK Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Dikti Dr. Totok Prasetyo menilai banyak perguruan tinggi masih berkutat “teaching university”. “Mereka hanya berkutat sebatas proses pengajaran saja. Maka, ‘teaching university’ ini rasio mahasiswa dan dosennya banyak. Bagaimana perguruan tinggi untuk ‘go-international’? Ini kendalanya,” katanya di Semarang, Rabu. Hal tersebut diungkapkan mantan Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) itu usai Unnes University Pre-
sident Forum 2017 yang berlangsung di Hotel Grand Candi Semarang, Jawa Tengah, yang diprakarsai Universitas Negeri Semarang. Menurut dia, perguruan tinggi yang mau “go-international” membutuhkan jalinan kerja sama yang baik dengan banyak pihak, seperti “student exchange” (pertukaran mahasiswa), pertukaran dosen, hingga “join research” (riset bersama). “Perguruan tinggi harus menjalankan tridharma, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara seimbang. Jangan hanya banyak mengajarnya kalau mau dikenal masyarakat internasional,” wanti Totok. Dikti, kata dia, sudah me-
metakan berbagai kendala yang dihadapi perguruan tinggi untuk “go-international” dan berupaya menguranginya, salah satunya dengan bekerja sama pihak imigrasi untuk mengeluarkan “student visa”. Dengan adanya visa ini, ia mengatakan semakin mempermudah untuk mendatangkan mahasiswa asing ke Indonesia agar keberadaan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia dikenal secara luas oleh masyarakat internasional. Selain itu, kata dia, perguruan tinggi tidak bisa hanya menyatakan diri sebagai universitas riset jika ternyata tidak melakukan banyak hal dengan riset dan diharapkan tidak semua perguruan tinggi ikut-
ikutan jadi universitas riset. Diakuinya, hampir semuanya dari 4.500 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Indonesia masih berkutat “teaching university”, tetapi Dikti memang tidak kemudian mendorong semua PT menjadi “riset university”. “Kami lakukan pembinaan. Yang universitas riset, ya, biarkan mereka memfokuskan risetnya. Jadi, tidak semuanya atau 4.500 perguruan tinggi itu didorong ke universitas riset. Yang penting, ‘on the right track’,” pungkasnya. Sementara itu, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan setiap perguruan tinggi memiliki keunggulan masing-masing yang bisa
dikembangkan, seperti “teaching university”, “riset university”, atau “entrepreneur university”. Sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK), ia bangga Unnes sudah cukup dikenal di dunia internasional dengan mengunggulkan visi universitas konservasi, bukan hanya lingkungan, melainkan juga karakter dan kultur. “Selain daya saing, perguruan tinggi di Indonesia harus mengembangkan daya sanding. Artinya, apa yang dikembangkan di sana, tidak kemudian disaingi, tetapi kembangkan apa yang belum ada menjadi kekuatan Indonesia,” pungkasnya. (ant)
JAKARTA (Metrans) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta sekolah segera mengunggah nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik). “Maksimal dua minggu setelah USBN selesai nilainya segera diunggah,” ujar Muhadjir dalam acara rapat koordinasi nasional Kemdikbud, di Jakarta, Rabu malam. Tujuannya adalah agar nilai tersebut tidak bisa diubah ataupun di”mark-up”. Sehingga nilai yang ada merupakan nilai yang murni atau jujur. “Tugas saya sebenarnya adalah bagaimana menjadikan sekolah dan guru penuh dengan kejujuran dan bersih dari praktik kecurangan,” katanya. Jika sekolah sudah mempunyai semangat jauh dari kecurangan, maka akan melahirkan generasi yang lebih baik dan jauh dari sifat curang. Dia juga meminta pemerintah daerah ataupun sekolah menyampaikan nilai dengan sejujurnya. Menurut Muhadjir, pemerintah saat ini tidak akan marah jika menyampaikan data dengan sebenarnya. “Kalau data yang disampaikan benar, maka akan berdampak pada pengambilan keputusan yang tepat,” lanjut dia. Ia memberi contoh ketika dirinya baru menjabat sebagai Mendikbud, ditanya oleh Presiden Jokowi mengenai penyerapan Kartu Indonesia Pintar atau KIP. (ant)
Pramuka Kirim Bantuan Ringankan Kelaparan Afrika JAKARTA (Metrans) Gerakan Pramuka Indonesia akan mengirim bantuan pangan pada 31 Maret ke-10 negara di Afrika guna meringankan kelaparan di Benua Hitam tersebut. “Kami akan mendistribusikan bahan pangan berupa beras, lauk pauk, minyak goreng, susu dan air bersih,” kata Andalan Nasional Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Eko Sulistyo di Jakarta, Rabu. Dia mengatakan perwakilan Pramuka akan mendatangi Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Kenya, Ethiopia, Afrika Tengah, Uganda, Kongo, Angola dan Nigeria. Persiapan yang dilakukan, kata dia, di antaranya adalah persiapan fisik, mental dan perizinan. Melakukan aksi kemanusiaan di negara-negara Afrika bukan persoalan mudah karena pemerintah setempat memberlakukan pengawasan dan aturan ketat bagi relawan dan warga asing. “Ada rasa bangga tersendiri bila kehadiran Gerakan Pramuka memberikan manfaat bagi kemanusiaan dunia,” kata dia. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan Pramuka peduli dengan persoalan kemanusiaan. Sebelumnya, Pramuka turun di berbagai bencana alam dan bencana sosial. Pramuka, kata dia, telah turun untuk aksi kemanusiaan di Garut, Pidie (Aceh), Lima Puluh Kota (Sumatera Barat) dan kekeringan di Gunung Kidul. Gerakan Pramuka juga turun untuk bencana di luar negeri seperti di Myanmar, Jepang, Suriah, Rohingya (Myanmar) dan lainnya. (ant)
TINGKATKAN MINAT BACA
Pemkab Solok Selatan Lomba Bercerita SD/MI (FOTO: JHON RONALDO)
DIPERTONTONKAN - Piala yang akan diperebutkan dipertontonkan ke hadapan public.
PADANG ARO (Metrans) Guna meningkatkan minat baca dan kecintaan terhadap daerahnya, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Solok Selatan mengadakan lomba bercerita untuk siswa SD/MI se Solok Selatan. Lomba yang diadakan di halaman Kantor Perpustakaan dan Arsip tersebut, dibuka secara resmi oleh Bupati Solok Selatan, diwakili oleh Asisten Administrasi dan Umum DR.Yul Amri, M.sc, Kamis lalu (23/3). Kegiatan kali ini mengusung tema ”Menumbuhkembangkan Kegemaran Membaca dan Ke-
cintaan terhadap Budaya Lokal dalam Upaya Membangun Pendidikan Karakter, inovasi serta Daya Kompetitif Bangsa meningkatkan kesejahteraan dan ketaqwaan”. Dalam sambutannya, Yul Amri mengingatkan untuk mencapai hasil yang optimal dalam upaya meningkatkan kegemaran membaca dikalangan generasi muda harus dipupuk dan digiatkan secara serentak dan terpadu. “Keberhasilan gerakan membaca akan dapat dicapai ditingkat Kabupaten Solok Selatan, dengan melibatkan peran serta semua komponen masyarakat baik tingkat
satuan pendidikan terendah (SD/ MI), SLTP dan SLTA serta dikalangan pegawai atau aparatur pemerintah Kabupaten Solok Selatan,” ujarnya Inmart Welly, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip mengatakan bahwa bahan cerita yang dilombakan diambil dari cerita daerah agar anak anak bisa mengenal daerah mereka masingmasing. Tradisi lisan yang merupakan salah satu kekayaan Indonesia seperti legenda, mitos, fable, dongeng, epos dan sejarah sebagian sudah diabadikan dalam bentuk tulisan. Tulisan tersebut sudah
banyak yang menjadi koleksi perpustakaan contohnya cerita Malin Kundang, lutung Kasarung dan sebagainya. “Cerita-cerita semacam itu dapat membangkitkan cinta anak terhadap budaya lokal. Melalui cerita rakyat nusantara akan menumbuhkan rasa menghormati, rasa bersatu padu dalam ikatan kebangsaan yaitu bangsa Indonesia,” ungkapnya Peserta yang ikut merupakan utusan dari 7 Kecamatan, yang sebelumnya telah mengikuti seleksi tingkat kecamatan di UPTD pendidikan masingmasing. (jhn)
6
RANAH Tuntut Ganti Rugi, Pemilik Tanah Blokir Jalan Negara
KAMIS 30 MARET 2017
PERNIK
Rakorda KKBPK Agam Dibuka
B
upati Agam diwakili Sekretaris Daerah, Martias Wanto membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pembangunan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kabupaten Agam tahun 2017, di aula utama kantor Bupati Agam, Rabu (29/3). Dalam sambutannya Martias Wanto menyebutkan, menjalankan program kependudukan dengan baik merupakan upaya mewujudkan keluarga sejahtera, sebagai langkah untuk menghadirkan sumber daya berkualitas. Fakta membuktikan, kesuksesan program kependudukan berbading lurus dengan kualitas sumber daya manusia. Sebaliknya, kegagalan mengelola kependudukan akan berdampak buruk pada pembangunan kesejahteraan keluarga. Pertumbuhan penduduk Agam, yang cenderung meningkat, harus membuat masyarakat untuk terus berinovasi, dan menjadikan pertumbuhan penduduk menjadi sebuah potensi untuk bangkit dari keterpurukan. Menyikapi hal itu, kata Martias Wanto, Pemkab Agam saat ini telah menetapkan prioritas agenda program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunanan keluarga tahun 2017, dengan melounching Kampung KB, intensifikasi dan ekstensifikasi pelayanan keluarga berencana khususnya kawasan daerah terpencil. (dar)
Bupati Buka Musrenbang RKPD Limapuluh Kota LIMAPULUH KOTA (Metrans) Dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2018, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) kabupaten itu, di Aula kantor bupati setempat, di Sarilamak, Rabu (29/3). Kegiatan ini diadakan selama dua hari, dimulai Rabu hingga Kamis (29 - 30/3), dengan tema penguatan ekonomi kerakyatan dan optimalisasi pelayanan publik yang ditunjang kemantapan infrastruktur untuk kesiagaan terhadap bencana, guna mencapai Kabupaten Limapuluh Kota yang mantap. Dalam pembukaan Musrenbang tersebut, ikut hadir Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh, Saffarudin, Wakil Ketua DPRD, Deni Asra, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Hasbih Dandim 03/06 50 Kota, Letkol Inf Heri Sumitro, Polres Limapuluh Kota, Kepala OPD, kecamatan, pemangku adat, anggota partai poltik serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Irfendi Arbi menuturkan, Musrenbang ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan RKPD tahun 2018, sebagaimana yang diamantapkan oleh UndangUndang (UU) Nomor 25 tahun 2004, tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan UU No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. “Untuk itu, saya harap pelaksanaan Musrenbang RKPD ini dapat menjadi media interaktif bagi setiap pemangku kepentingan dalam merumuskan program dan kegiatan membangun demi komitmen bersama dalam pencapaian pembangunan Kabupaten Limapuluh Kota yang lebik baik lagi,” ujar bupati. Menurutnya, Musrenbang merupakan implementasi tentang sistem perencanaan pembanguan yang wajib dilakukan, sehingga tata kelola pemerintahan di Kabupaten Limapuluh terukur, transparan dan akuntabel. “Saat ini, sesuai dengan perkembangan zaman Kabupaten Limapuluh Kota dituntut dalam penyusunan RKPD melalui eGovermence. Untuk itu, pemerintah nagari diminta memulai perencanaan melalui ePlaning, sehingga perencanaan pembangunan yang direncanakan nantinya tepat sasaran,” ujar bupati. Selain itu, dalam perencanaan itu bupati juga meminta semua elemen agar meningkatkan tata kelola wisata yang lebih baik lagi di bidang pariwisata, terutama kemajuan wisata Lembah Harau. Begitu juga dengan trobosan-trobosan dalam peningkatan ekomomi kreatif di Kabupaten Limapuluh Kota. ”Kalau perlu siapa pelaku yang berhasil menyuskseskan ekonomi kreatif di kabupaten ini diberikan penghargaan, sehingga ekonomi kreatif lebih meningkat lagi di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujarnya. Dibidang pertanian, bupati juga meminta dalam RKPD nantinya perencanaan yang dituangkan, diharapkan memberikan manfaat langsung terhadap kehidupan petani, begitupan terhadap penguatan nagari. “ Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dalam pidatonya mengharapkan seluruh stack holder yang terlibat dalam perencanangan daerah ini agar membantu pemerintah daerah sesuai dengan visi dan misi yang telah dituangkan. “Mari kita bangun daerah bersamasama, kami dari legislatif akan terus membantu pemerintah daerah, demi terwujudnya 11 agenda perioritas Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkapnya. (li2)
Sejumlah warga melakukan pemblokiran jalan, Rabu (29/3), terkait ganti rugi pembangunan jalan raya negara di Simpang Parik, Kelurahan Parik Muko Aie, Kecamatan Lampasi Tigo Nagari (Latina), Kota Payakumbuh.
PAYAKUMBUH (Metrans) “Jalan ini berada diatas tanah kami dengan sertifikat hak milik, namun sampai saat ini belum ada kejelasan soal ganti rugi dari pemerintah. Kami hanya menuntut hak kami. Namun sayang tak ada respon hingga saat ini,” ungkap pemilik lahan, Tasman dan Bakri Datuak Paduko Sindo kepada Metrans, kemarin. Menurut ahli waris pemilik tanah atas nama Haji Rasulin dan Hajjah Nursaah ini, tanah milik warga lainnya di jalan Lingkar Utara Kota Payakumbuh diberikan ganti rugi. Sementara jalan yang berada di atas tanah mereka, yaitu bidang yang dilintasi jalan negara itu, tidak pernah diganti rugi. “Tidak ada ganti ruginya, hanya dulu saat pembangunan jalan sekitar tahun 1990 hanya ada penggantian pohon kelapa saja. Sementara di ruas lain jalan negara ini mendapatkan ganti rugi,” kata Tasman kepada Asisten III Administrasi Umum Pemko Payakumbuh, Iqbal Bermawi dan Asisten II Ekonomi Pemba-
TERSENDAT - Arus Lalulintas tersendat akibat pemblokiran jalan negara di Simpang Parik, Kecamatan Lampasi Tigo Nagari (Latina) oleh pemilik tanah, yang menuntut ganti rugi, Rabu (29/3). ngunan, Amriyul Datuak Karayiang, di Latina, Rabu. Penutupan jalan dengan memasang spanduk bertuliskan permintaan maaf kepada pengguna jalan sembari menghalangi jalan dengan potongan pohon kelapa dan ranting kayu di badan jalan itu, membuat arus lalu lintas tersendat. Kendaraan yang didominasi truck barang dari arah Kota Bukittinggi menuju Pekanbaru, Riau itu, terlihat kesulitan melewati jalan yang sebagiannya dihalangi. Berdasarkan informasi yang berhasil didapatkan Metrans dari
babkan pembebasan lahan yang tidak tuntas. Jalan yang berada tidak jauh dari Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Payakumbuh itu, dipertanyakan pemilik lahan karena dinilai ganti ruginya yang tebang pilih. Kemudian setelah mengetahui ada jalan yang diganti rugi, sehingga ahli waris pemilik lahan tidak ingin tinggal diam. Kemudian diajukan keberatan dan mengirimkan surat beberapa kali sejak tahun 2015 lalu ke Pemko Payakumbuh. “Tanah kami yang terpakai untuk jalan cukup panjang, pada
bidang pertama 72,75 meter pada bidang kedua sekitar 42,50 meter dengan lebar jalan sekitar 7 meter atau dengan total luas tanah 806,75 meter,” sebut dua bersaudara, Tasman dan Bakri Datuak Paduko Sindo ini. Menanggapi persoalan yang dikemukakan pemilik tanah, Asisten II, Amriyul Datuak Karayiang, Asisten III, Iqbal Bermawi didampingi Camat Latina, David Bachri dan Camat Payakumbuh Utara, Novriwandi serta sejumlah petugas Satpol PP dan Bhabinkamtibmas berupaya memberikan pengertian kepada
pemilik tanah. “Kita akan mempelajarinya terlebih dulu, pemilik lahan harus bersabar agar persoalan ini bisa kami sampaikan kepada Walikota Payakumbuh yang kini tengah berada di Jakarta. Kita yakin persoalan tanah ini bisa diselesaikan,” ucap Amriyul Datuak Karayiang, kemarin. Asisten II Pemko Payakumbuh ini juga memberikan solusi kepada pemilik tanah untuk bisa mengajukan gugatan ke pengadilan terkait hak kepemilikan dan upaya ganti rugi yang diajukan. Berdasarkan surat keputusan pengadilan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht), baru bisa dibayarkan jika pemilik lahan memenangkan gugatan. Jika tidak, kata dia menambahkan, tentunya, tidak bisa dilakukan ganti rugi. Sebab akan bertentangan dengan aturan dan tentunya akan berdampak hukum bagi pemerintah. “Jika tetap menggunakan anggaran tidak sesuai aturan nanti bisa saja kami dipenjara karena penyalahgunaan anggaran,” terangnya. Agar tidak terjadi gangguan kelancaran lalu lintas, Amriyul Datuak Karayiang berharap agar pemblokiran jalan dibuka kembali hingga prosesnya berjalan dan diselesaiakan. Mendengar jaminan dan solusi yang disampaikan pemerintah Kota Payakumbuh, akhirnya setelah sekitar dua jam arus lalu lintas tersendat akibat pemblokiran, sekitar jam 11.00 WIB, pemilik tanah bersedia membuka pemblokiran. (li2)
Mobil Pustaka Keliling Layani Masyarakat Singkarak SOLOK (Metrans) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok H Aswirman, secara resmi melepas keberangkatan 9 unit Mobil Pustaka Keliling, yang akan melayani masyarakat pembaca di wilayah Kecamatan X Koto Singkarak sekitarnya, Rabu (29/3). Pelepasan keberangkatan 9 unit Mobil Pustaka Keliling yang akan melayani masyarakat pembaca di 8 Nagari yang tersebar di Kecamatan X Koto Singkarak
itu, juga dalam rangka memperingati HUT ke-104 Kabupaten Solok 9 April mendatang. “Mudah-mudahan dengan adanya mobil Pustaka Keliling yang melayani masyarakat pembaca hingga ke pelosok nagari ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan dari membaca berbagai jenis dan judul buku yang tersedia di mobil Pustaka Keliling tersebut,” tutur Aswirman, yang baru saja dilantik Bupati Gusmal menjadi
Sekda Kabupaten Solok pada Senin (27/3) itu. Sembilan unit mobil Pustaka Keliling yang akan berpencar melayani masyarakat pembaca di 8 nagari yang tersebar di wilayah Kecamatan X Koto Singkarak itu, dilepas secara resmi oleh Sekda Aswirman dari sekitar kawasan obyek wisata Dermaga Singkarak. Pelepasan keberangkatan mobil Pustaka Keliling itu di selasela kegiatan acara Festival Empat Danau 2017 dari Dermaga Sing-
karak, dihadiri dan disaksikan oleh Plt Kepala Dinas Pustaka dan Arsip Kabupaten Solok Zulfadli, Camat X Koto Singkarak Syahrial dan Wali Nagari Singkarak H Arman serta tamu undangan lainya. Usai melepas keberangkatan mobil Pustaka Keliling itu, Sekda Kabupaten Solok H Aswirman berkesempatan mengunjungi berbagai stand pameran pembangunan yang ada di acara Festival Empat Danau di kawasan
obyek wisata Dermaga Singkarak. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Zulfadli, di acara itu mengatakan, bahwa 9 unit mobil Pustaka Keliling yang akan melayani masyarakat pembaca di Kecamatan X Koto Singkarak itu, berasal dari berbagai daerah di Provinsi Sumbar. “Mobil Pustaka Keliling itu akan menyambangi masyarakat pembaca hingga ke pelosokpelosok nagari di Kecamatan X Koto Singkarak,” tuturnya. (ris)
Dharmasraya Terima Dana Hibah dari BNPB Rp15 M
PENANDATANGANAN PERJANJIAN - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat melakukan penandatanganan perjanjian dana hibah dari BNPB Jakarta.
DHARMASRAYA (Metrans) Tahun anggaran 2017 ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya berhasil menerima dana hibah daerah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp15 miliar. Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Keraajaan SE menghadiri penandatanganan perjanjian hibah RR Tahun 2017, di Gedung Graha BNPB Jakarta. Rabu (29/3). Kepala BPBD Dharmasraya, Suwandi BA saat dikonfirmasi mengatakan, kabupaten itu tahun anggaran 2017 ini berhasil menerima hibah dari BNPB dana
rehabilitasi rekontruksi pasca bencana alam tahun anggaran 2017. “Alhamdulillah kita menerima dana hibah sebesar Rp15 miliar dari Rp64 miliar yang kita ajukan ke BNPB pusat,” jelasnya. Suwandi mengatakan, acara penandatanganan ini dihadiri oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan SE, dan dilakukan di gedung graha BNPB Jakarta Pusat. “Kita menerima dana hibbah ini bersama 92 BPBD se-Indonesia yakni 25 BPBD provinsi dan 67 BPBD kabupaten dan kota se-Indonesia,” jelasnya. Dikatakan, dari 19 kabupaten
dan kota yang ada di Sumbar, hanya 3 kabupaten yang dapat dana tersebut, yaitu Kabupaten Padang Pariaman, Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya. Suwandi mengatakan, dana hibbah ini diperkirakan bisa digunakan pada bulan Juli ini dan BPBD Dharmasraya akan berkoordinasi dengan bupati untuk penggunaan dana ini. “Kita akan membangun secara prioritas, dan kita akan manfaatkan dana hibah ini dengan sebaik-baiknya, sehingga ke depan kita berharap dana hibah ini akan terus mengalir untuk Kabupaten Dharmasraya,” tandasnya. (hms)
NAGARI LUMPO MENATAP MASA DEPAN
Berharap Kehadiran SMA dan Infrastruktur Penunjang PAINAN (Metrans) Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan termasuk salah satu daerah yang dikenal memiliki pertambangan batubaranya. Namun nagari ini kekurangan sarana pendidikan. Hingga kini di nagari ini hanya ada dua SMP dan satu MTsN. Untuk menyambung pendidikan ke tingkat SMA, anak-anak nagari itu harus bukota Kecamatan IV Jurai, yaitu Kota Painan. Untuk itu, masyarakat setempat sangat berharap hadirnya Sekolah Menengah Atas (SMA) di nagari itu. Sebab, sejak dahulu, semua anak nagari yang lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) harus menyambung sekolah ke Painan, yang lokasinya cukup jauh dari Nagari Lumpo. Kondisi ini dapat perhatian serius dari perantau Nagari Lumpo, Provinsi Riau, Purn TNI AD, Nasril, serta Baharuddin Sal dan Anton Fernando ZN. Untuk itu, mereka menggagas musyawarah untuk mencari solusi dari persoalan tersebut, Sabtu (25/
3) lalu. Musyawarah tersebut dihadiri mantan Sekda Pessel, Drs Adrli Dt Bandaro Kuniang, Ketua KAN Lumpo, Ir Syafri Herfindo Dt Gamuak, mantan Ketua KAN Lumpo, Drs Zainal Dt Rajo Mato, Kepala SMPN 1 IV Jurai, Eli Darti M.Pd, Walinagari dan sejumlah tokoh lainya, di ruangan labor SMPN 1 IV Jurai. Pada kesempatan itu Nasril menyebutkan, Nagari Lumpo jauh tertinggal pembangunan di banding daerah lain. Untuk itu dia mengajak semua masyarakat dan para perantau nagari bersatu padu untuk membangun kampung halaman. “Saya melihat ada hal mendasar penyebab ketertinggalan nagari kita, yakni belum ada SMA di nagari ini. Kita hanya punya dua SMP dan satu MTsN. Sementara sebanyak 200 orang anak keponakan kita ini terpaksa ke Painan untuk melanjutkan sekolahnya. Bila ada SMA di sini, bisa menghemat biaya transportasi minimal Rp20.000 per siswa tiap harinya,” ujarnya. Menurut Nasril, anak-anak yang pergi sekolah dari Lumpo
menuju Painan itu rentan terhadap resiko keselamatan di jalan. Selain itu, kata Nasril menambahkan, Lumpo juga butuh pembangunan pasar, irigasi serta infrastruktur jalan. “Luas pasar kita tidak seimbang lagi dengan jumlah penduduk. Sementara itu, kita punya sawah yang luas, tapi tidak ada irigasi, bahkan jalan kita kecil dan jelek,” tambah Nasril. Dikesempatan yang sama, mantan Sekda Pessel Drs Adril
Dr Bandaro Kuniang, sangat mengapresiasi semangat Nasril untuk membangun kampung halamannya. “Sosok seperti Nasril inilah yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan daerah. Sebab, kunci kemajuan suatu daerah tergantung pada pendidikan. Sacara pribadi saya mendukung sekali,” katanya. Sementara itu Ketua KAN Lumpo, Ir Syafri Herfindo Dt Gamuak menyambut baik gagasan Nasril tersebut. Dia menga-
MUSYAWARAH - Perantau Nagari Lumpo, Provinsi Riau, Purn TNI AD, Nasril, serta Baharuddin Sal dan Anton Fernando ZN, melaksanakan musyawarah dengan berbagai elemen masyarakat nagari itu, untuk mencari solusi dari persoalan yang tengah dihadap nagari tersebut.
takan, ini adalah sebuah gagasan yang positif. Lagi pula masyarakat memang sudah lama menginginkan kehadiran SMA di Lumpo. Sementara itu Walinagari Lumpo, Suhardi, memandang perlu adanya sebuah SMA di Lumpo. Sebab, dengan adanya sekolah tersebut, masyarakat akan terbantu dalam hal pengeluaran biaya transport anak sekolah. Apalagi bagi masyarakat yang kurang mampu. “Saya berharap ini bisa terwujud dengan cepat,” kata dia. Kemudian Walinagari Bukik Kaciak, Syafri Dodi, mengungkapkan sangat setuju dengan gagasan Nasril itu. Dia mengatakan, jika SMA sudah ada di Lumpo, maka tidak akan ada lagi rasa ke khawatiran pada orang tua murid saat musim hujan. Sebab, anak-anak Lumpo yang sekolah di Painan selama ini, selalu berhadapan dengan resiko yang terkadang berujung maut. “Betapa tidak, disamping jauh, mereka juga melewati perbukitan dengan banyak tikungan, jurang dan juga sering longsor untuk pergi sekolah,” jelasnya. (mil)
INTI
7
KAMIS 30 MARET 2017
Tambang Meledak, 2 Korban ............. Rumah Sakit Unand Mulai .................
Sambungan Halaman 1
Ridwan (37) bersal dari Desa Lunto, Kecamatan Lembah Segar dan Yusrizal (38) dari Desa Kumbayau, Kecamatan Talawi “Kita belum mendapatkan kesimpulan bagaimana terjadinya ledakan, anggota masih mengumpulkan keterangan di lapangan,” kata Nanda. Pantauan Metrans di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto, dua orang korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh. Kabid Pelayanan RSUD Sawahlunto dr Lusi Dewina mengatakan, bahwa akibat luka bakar yang serius, korban harus dirujuk ke RSUP M,.Djamil Padang. “Keduanya mengalami luka bakar 80 persen, sehingga kita khawatirkan nanti ada traumatik pada saluran nafas. Karena kita tidak punya ruang isolasi, pasien luka bakar serius harus dirujuk ke Padang, supaya bisa mendapatkan perawatan yang lebih insentif,” kata Lusi. Selama di IGD Lusi mengatakan korban sudah dibersihkan lukanya sesuai dengan protap penanganan luka bakar. “Yang kita khawatirkan adalah infeksi sekunder pada kulit. Selain itu, bisa jalan ke paru paru juga bisa mempengaruhi aliran darah ke jantung yang menyebabkan pasien tidak stabil,” kata Lusi. Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bancana Daerah Sawahlunto Adri Yusman yang dikonformasi wartawan menyebutkan sesuai kewenangan yang berlaku saat ini, pihaknya masih menunggu koordinasi dari pihak pemerintah provinsi serta pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti persitiwa tersebut. Disinggung tentang upaya penyelamatan korban pascaledakan, ia menjelaskan proses evakuasi kedua korban tidak dilakukan oleh pihaknya karena hingga saat ini lembaga itu tidak memiliki personel yang memiliki
keahlian khusus dalam menyelamatkan korban ledakan tambang batu bara. “Dibutuhkan keahlian khusus untuk itu, selama ini proses penyelamatan dilakukan oleh pihak pengelola tambang itu sendiri atau dibantu oleh petugas penyelamat dari PT Bukit Asam-Unit Pertambangan Om bilin (BA-UPO),” kata dia. Sementara Kepala Teknik Tambang CV Bara Mitra Kencana (BMK) Andi Asmunandar mengatakan, kecelakaan tambang tersebut, disebabkan adanya getaran udara (Air Blast) di dalam lubang tambang. Dikatakan, saat kejadian meledaknya lubang tambang, ada 20 orang pekerja tambang di lubang tersebut. Sebanyak 14 selamat dengan cara keluar sendiri, empat orang lainnya harus dievakuasi tetapi tidak mengalami cidera yang parah, sementara dua pekerja dilarikan ke RSUD Sawahlunto. “Kejadian ini bukanlah ledakan tambang, karena tidak ada satupun peralatan yang terbakar,” kata Andi saat dijumpai di lokasi kejadian, Rabu sore. Menurut Andi, sebelum aktifitas penambangan dimulai, pihaknya terlebih dahulu melakukan mengecekan kondisi tambang dengan mengunakan gas detektor dan berada pada kondisi normal dimana saat itu Hidrogen Sulfida (H2S) berada dalam kondisi nol, oksigen pada kondisi 20,6 porsen, Co pada kondisi Nol dan gas metan berada pada kondisi 2 low explosive limit (LEL). “Kecelakaan tambang tersebut terjadi di lubang tambang BMK 34, pada kedalaman 140 meter dimana lubang tersebut sudah beroperasi lebih kurang selama 2 tahun,” sebutnya. Untuk penanganan korban yang dirujuk ke rumah sakit, pihaknya mengaku seluruh karyawan di perusahaan tersebut sudah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, dan pihaknya juga bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. “Saat ini kita lagi menunggu Inspektur Tambang dari Provinsi
Sumbar untuk mengetahui lebih lanjut penyebabnya,” sebut Andi. Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Andi, Kapolres Kota Sawahlunto, AKBP Riyadi Nugroho, SIK juga membenarkan adanya terjadi kecelakaan tambang tersebut, dan pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan sesuai dengan aturan yang ada. “Kita tetap akan memperoses sesuai dengan standar operasional yang ada, nantinya kita akan mengandeng Inspektur Pertambangan Provinsi Sumbar dan pihak yang berwenang, untuk mengetahui lebih detailnya,” sebut Riyadi. Tahun lalu, di daerah itu juga terjadi ledakan tambang dengan kasus yang kira-kira tidak berbeda dengan yang sekarang. Ledakan tahun lalu terjadi pada pertangahan Juni, Siswoko (40) yang menjadi korban, akhirnya meninggal di RSUP M. Djamil karena menderita luka bakar yang hebat (sampai 53 persen). Sedang dua korban lainnya ketika itu Adi Tusiman (35) dan Kaminuddin Nduru mengalami luka bakar tidak sehebat Siswoko. Peristiwa tahun lalu itu mendapat perhatian serius Gubernur Irwan Prayitno, bahkan meninjau langsung ke lokasi ledakan. “Kejadian ini termasuk kecelakaan kerja kategori serius, sehingga pengawasan atas penanganan bencana dan pembuatan corrective serta preventive action akan kami awasi. Kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi, karena setiap pemegang izin tembang memiliki kewajiban pemenuhan sarana dan pemantauan agar zero accidentbisa tercapai,” kata Irwan tahun lalu. Bahkan kemudian seperti dikutip media, Irwan meminta dilakukan investigasi atas kejadian ini, apakah merupakan kelalaian perusahaan atau bencana alam biasa. Ledakan yang terjadi tahun lalu juga di lubang tambang yang berda dalam pengelolaan perusahaan yang sama dengan kejadian kemarin. (hen)
tidak langsung membenarkan adanya surat pencopotan tersebut, namun memilih untuk tidak berkomentar. “Saya tidak bilang saya tidak tahu soal surat tersebut. Tapi saya no comment. Kita lihat saja bagaimana nanti proses hukumnya,” tegas Afrizal saat dihubungi Metrans melalui telepon seluler. Namun Wasekjen DPP Gerindra, Andre Rosiade membenarkan tentang adanya penyegaran posisi ketua tersebut. Keputusan DPP Gerindra,
dikatakan, sudah memperhatikan Surat DPC GERINDRA Kota Padang Nomor 02.Khusus.DPC Gerindra.A.V. tanggal 10 Mei 2016 tentang Pergantian Pimpinan DPRD Kota Padang dan Fraksi Gerindra di DPRD Kota Padang. Selain itu, menurut Andre lagi, juga memperhatikan Rekomendasi Tim Seleksi Penetapan Pimpinan DPRD dan Ketua Fraksi DPRD Kota Padang Nomor 01.02.TSDPRD.DPP.Gerindra. 2017 tanggal 24 Januari 2017. (yyn)
sama dia. Tapi kalau yang lebih besar minimal seukuran babi hutan, baru dia mau mengejar. Karena dia menghitung energi, energi untuk memangsa itu kan cukup besar. Jadi piton itu menjatuhkan diri, membelit. Dia akan menunggu sampai tidak ada detak jantung, baru dia akan melonggarkan, terus memakan,” paparnya pula. Maka jika piton yang dilaporkan mencapai tujuh meter, mereka akan mendapat kalori yang dibutuhkan dari korban seukuran manusia. “Kalau kita dililit piton, jangan kita terlalu berontak-berontak. Pertama, energi kita habis, kedua, nggak bisa lepas dari piton. Kalau kita pura-pura lemas, bisa seketika itu ada kemungkinan lolos,” kata Nia. Piton biasanya akan menjatuhkan diri dari pohon-pohon yang tinggi, sehingga Nia memperkirakan bahwa daerah perkebunan kelapa sawit dulunya adalah kawasan hutan yang merupakan tempat mereka mencari makan dan bertahan hidup. Ukuran piton yang besar membuatnya tidak bisa mengejar mangsa, seperti halnya kobra yang menyukai kebun kelapa sawit di Riau karena teduh. Namun baik kobra maupun piton kemungkinan melihat kebun kelapa sawit sebagai lokasi mendapatkan sumber makanan. Bagi ular sanca, kebun kelapa sawit menguntungkan karena kawasan itu menarik perhatian babi hutan,
monyet, anjing hutan atau manusia -semuanya berpotensi menjadi mangsa yang bisa memberikan kalori cukup bagi mereka. Juru bicara kepolisian Sulawesi Barat, Mashura, mengatakan, kebun sawit Akbar berada di pinggir jalan provinsi yang kondisinya bagus, kata Mashura, namun untuk masuk ke dalam, ada jalan-jalan setapak dan parit. Keberadaan ular piton di wilayah itu, menurut Mashura, cukup langka. Menurutnya, beberapa bulan sebelumnya, warga juga sempat melaporkan adanya ular piton pada polisi. Ular itu kemudian ditangkap bersama dengan Dinas Kehutanan dan Pertanian dan dilaporkan ditembak di tempat karena warga yang merasa takut. Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi mengatakan dia tak ingat tepatnya kapan lahan dibuka, namun lahan itu tak khusus dibuka untuk kelapa sawit. “Dulu cokelat, jeruk, baru sekarang kelapa sawit,” katanya. Namun ketika lahan dibuka, mereka tak pernah mendengar adanya laporan soal keberadaan ular. Konflik antara satwa dan manusia di perkebunan kelapa sawit beberapa kali terjadi, tapi seringnya melibatkan gajah dan orangutan. Gajah dan orangutan yang memakani buah kelapa sawit dianggap sebagai hama oleh penduduk sekitar, dan satwa itu pun diracun, diburu dan ditembak, atau malah dibakar dan dimakan oleh warga. (bbc)
Sementara Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Provinsi Sumbar, Mardi mengatakan, penetapan dan penegasan batas desa atau nagari sepenuhnya kewenangan bupati dan wali kota. Semua batas nantinya ditetapkan melalui peraturan bupati dan wali kota. “Kami di provinsi hanya memfasilitasi untuk memberikan pembinaan tenaga ahli dari kabupaten/kota yang nantinya bertugas menentukan batas,” tuturnya. Menurut Mardi, realisasi penegasan dan penetapan batas di lapangan harus dilakukan teliti dan hati-hati, karena bisa memicu konflik. Penetapan titik koordinat harus benar-benar disepakati oleh
dua belah pihak, yang kemudian dituangkan dalam peta. Jika terjadi perselisihan, harus difasilitasi pihak kecamatan dan kabupaten/kota. “Penegasan ini memang rawan konflik, terutama terkait tanah ulayat yang ada di batas. Untuk itu harus hati-hati. Kalau ada perselisihan antar desa/nagari di satu kecamatan, fasilitasi untuk penyelesaian dilakukan oleh camat. Kalau perselisihan antar desa/nagari beda kecamatan atau kabupaten/kota, penyelesaiannya difasilitasi bupati/ wali kota. Paling lambat perselisihan diselesaikan 6 bulan. Kalau tidak selesai juga, bupati/wali kota yang memutuskan melalui peraturan,” jelasnya.(pep)
Erisman Dicopot Sebagai ...................
Sambungan Halaman 1
mad Muzani, ditetapkan pada 25 Januari 2017. “Sebelum kejadian ini, dulu juga pernah ada isu SK. Waktu paripurna dulu. Katanya SK, ternyata pembohongan publik,” sela Erisman. Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Padang Afrizal yang dihubungi terpisah oleh wartawan, justru secara
Seharian Hilang, Ternyata ....................
Sambungan Halaman 1
bergerak, tapi masih dalam kondisi hidup. “Mulutnya sering terbuka,” kata Junaedi. Warga curiga karena melihat perut ular yang besar sekali. “Kalau makan babi hutan pasti tidak sebesar itu,” katanya. Mereka lalu membunuh ular tersebut dengan menggunakan tombak dan parang berkali-kali di bagian kepalanya. Dijelaskan Junaedi, ular itu ditemukan di area yang berair dan berlumpur. Sehingga untuk membedah perutnya, sesudah dibunuh, ular itu harus dipindahkan tempat yang lebih kering. Sehari setelah ditemukannya ular tersebut dan Akbar di dalamnya, keluarga Akbar bersama warga, menurut Junaedi, mengukur ular tersebut. Hasilnya? “Tujuh meter lebih (panjangnya),” kata Junaedi. Perilaku ular sanca atau piton dalam memangsa manusia, kata Nia Kurniawan, pakar herpetologis dari Universitas Brawijaya, bukan karena dia terancam, tapi karena memang lapar dan harus makan. “Hewan karnivora, baik itu buaya, singa, harimau, ular, itu kan mengukur ukuran kalori. Jadi kalau dia ularnya besar, dia pengen makan, dia menghitung massa tubuh mangsanya’” kata Nia. “Kalau ular ukuran empat meter itu, ada tikus lewat, tidak akan dimakan
Batas Antarnagari Belum .....................
Sambungan Halaman 1
berada di batas, kadang-kadang tidak jelas masuk di kecamatan mana, kabupaten atau kota mana. Sehingga sering penduduknya kesulitan mengurus administrasi kependudukan, atau bahkan tidak tersentuh bantuan,” jelasnya. Menyikapi hal itu, Irwan Prayitno meminta bupati/wali kota segera bergerak memfasilitasi penegasan dan penetapan batas desa atau nagari, sebelum muncul persoalan yang bisa memicu konflik antar masyarakat. “Segera tuntaskan ini. Bekerjalah sebelum persoalan muncul,” pintanya.
Sambungan Halaman 1
meningkatkan indeks pembangunan manusia Sumbar di bidang pendidikan dan sekarang di bidang kesehatan dengan adanya RS Pendidikan Unand ini. Saya berharap Unand bisa mewujudkannya dengan meningkatkan mutu pelayanan masyarakat dan mutu perguruan tinggi sendiri,” ujar Irwan Prayitno saat menghadiri soft launching RS Unand, Rabu (29/ 3) di Kampus Unand Limau Manis Padang. Irwan mengatakan dengan adanya RS Unand ini diharapkan masyarakat memiliki alternatif pelayanan kesehatan. Selain itu, diharapkan juga dari RS ini bisa mengembangkan penelitian dan ilmu baru di bidang kedokteran. “RS Unand ini kan rumah sakit pendidikan yang memiliki tugas ganda. Selain melayani kesehatan masyarakat juga memiliki fungsi pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran,” jelasnya. Hal yang sama juga dikatakan Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Kemenristek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti yang datang mewakili Kemenristek dan Dikti RI. Menurut Ali, Unand menjadi prioritas dalam pengembangan rumah sakit di bawah Kemenristek dan Dikti. “Mau beroperasi saja RS Unand
ini sudah kita gelontorkan dana Rp20 miliar. Bandingkan dengan Universitas Brawijaya yang belum kita kasih apaapa. Untuk itu, kita minta hal ini jangan disia-siakan,” jelasnya. Ali Ghufron Mukti menjelaskan ada rencanya 24 rumah sakit perguruan tinggi didirikan, 12 sudah beroperasi termasuk Unand. “Kita memprioritaskan Unand untuk membangun taraf SDM baik itu integritas moral maupun pemberian servis penuh di atas ratarata kepada masyarakat. Kita akan terus berkoordinasi dengan Kemenkes dan Kemenristek Dikti dalam membangun rumah sakit tersebut,” ujarnya. Sementara Rektor Unand, Prof. Tafdil Husni menyebutkan RS Unand ini merupakan RS Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) di bawah Kemeristek Dikti. Luas areal yang dipakai ada 3,5 hektare dalam kompleks kampus Unand. “Rumah sakit ini berlantai empat, pendirian rumah sakit ini mengadopsi konsep rumah sakit universitas di Amerika dan Eropa yang bertujuan untuk menciptakan layanan kesehatan yang berkualitas, meningkatkan mutu lulusan tenaga kesehatan, khususnya dokter dan meningkatkan pengembangan riset klinis,” ujarnya. RS Unand ini memberikan pelayan rawat inap dan jalan, rawat jalan dengan fasilitas poliklinik lengkap untuk
semua disiplin ilmu kedokteran, seperti penyakit dalam, bedah, anak, kebidanan/penyakit kandungan, THT, mata, syaraf, kulit dan kelamin, gigi dan mulut, jantung dan paru, serta ditambah poli khusus. “Saat ini didukung 275 tenaga medis, keperawatan, medik lainnya dan nonmedik yang akan meningkat secara bertahap sesuai dengan perkembangan pasien. Diperkirakan saat operasional penuh tenaga rumah sakit mencapai angka idealnya sekira 450 orang,” tambahnya. Tenaga medis tersebut siap melayani 24 jam sebab di rumah sakit ini juga ada UGD 24 jam serta layanan darurat lainnya. “Kita memiliki enam ruang operasi yang modern yang terdiri dari ruang tindakan jantung dilengkapi cathlab, operasi mata ada mesin pacho, tulang, dan operasi lainnya termasuk laboratorium,” terangnya. Tenaga medis ini masih ditambah dengan dokter spesialis dan konsultan yang berasal dari Fakultas Kedokteran Unand dan RSUP M Djamil Padang yang diikut oleh MoU kerjasama rumah sakit jejaring. “Kita juga akan melayani masyarakat memakai BPJS dan akses dibuka besar kepada warga sekitar rumah sakit. Rumah sakit ini didirikan dengan dana Rp400 miliar dari beberapa donatur,” ujarnya.(pep)
Menyaring Info di Media ....................
Sambungan Halaman 1
elemen bangsa, terutama generasi muda, maka kekhawatiran terjadinya intoleransi dan disintegrasi bangsa akibat dari perkembangan teknologi komunikasi tidak akan terjadi. Pada 2017 eMarketer memperkirakan netter Indonesia mencapai 112 juta orang, yang mana fenomenanya, saat ini di Indonesia adalah pengguna media berbasis internet didominasi oleh generasi muda. Di Indonesia saat ini banyak peristiwa, isu maupun gosip yang diberitakan bukan hanya melalui media mainstream, akan tetapi juga melalui media sosial. Beragam permasalahan mulai dari ketidakadilan pemberlakuan hukum dan penegakannya, hingga masalah ketidakadilan pada pemerataan sosial, ekonomi pendidikan dan lainnya, semua terangkum menjadi satu, sehingga membuat suasana tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara semakin terlihat tidak menentu, bahkan meresahkan masyarakat. Hal ini pada akhirnya menjadikan sebuah nilai keutuhan bangsa ini dalam persatuan dan
kesatuannya tidak utuh lagi. Segala gesekan kecil maupun persinggungan yang sepele, selalu dijadikan bahan untuk model kekerasan. Dan bahkan sering pula dijadikan bahan isu untuk produk politik dari para kelompok politisi dan partai-partai di negara ini. Semua orang seakan bebas untuk menyampailan pendapatnya di media sosial sebagai akibat tidak adanya kontrol. Dengan demikian, tawuran yang dulu dilakukan secara fisik, saat ini terjadi di dunia maya. Bahkan hal yang lebih ekstrem lagi, para pengguna media sosial tidak lagi dapat membedakan dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang salah. Padahal informasi yang salah, akan menyesatkan para pembacanya. Mencermati kondisi tersebut, memang dibutukan kearifan dari para pembaca yang dilandasi oleh agama, kebersamaan, berpikiran positif terhadap informasi yang mereka terima. Keutuhan bangsa menjadi tanggungjawab kita bersama. Menyikapi beragam informasi secara bijak dan selektif sangat dituntut bagi para penerima
informasi khususnya generasi muda. Kita ambil contoh, banyak informasi yang beredar berkaitan dengan isu pencalonan Gubernur DKI Jakarta beredar dalam media sosial. Pesan-pesan yang dikirim atau diposting dalam grup tersebut bersifat pribadi hanya untuk konsumsi anggota grup tersebut. Hal ini yang justru membahayakan, bahkan dapat menciptakan disintegrasi bangsa dikarenakan sistem jaringan komunikasi yang dijalankan oleh masingmasing anggota. Informasi yang cenderung menyesatkan dan memprovokasi pihak tertentu justru beredar di dunia maya secara “liar”. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mengampanyekan penggunaan teknologi komunikasi berbasis internet yang sehat dan berdampak positif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Generasi muda memiiki peran yang sangat penting dan besar dalam menghindari terjadinya intoleransi dan disintegrasi bangsa.(Dr.Kusumajanti: Akademisi UPN)
RKPD,” jelas Zul Elfian. Berbagai bentuk permasalahan di Kota Solok menjadi topik hangat dalam Musrenbang RKPD. Mulai dari permasalahan di bidang ekonomi. Seperti lemahnya biaya saing produk UMKM yang dihasilkan dan fasilitas pendukung produksinya. Laly rendahnya jiwa kewirausahaan pelaku UMKM dalam menghadapi persaingan. Serta terbatasnya lahan Pasaraya serta kurangnya penataan pedagang menurut jenis dan lokasi. Kemudian belum adanya konsep pertanian (agribisnis) perkotaan serta belum diterapkan cara pengolahan lahan pertanian/sawah yang ramah lingkungan. Lalu terjadinya alih fungsi lahan pertanian produktif. Terbatasnya sarana dan prasarana perdagangan hasil pertanian dan perkebunan. Rendahnya akses permodalan dan pemasaran bagi UMKM. Kemudian belum tertata dan tekelolanya sarana dan prasarana wisata dengan baik. Belum optimal pengembangan agrowisata. Serta masih rendahnya investasi dari pihak swasta yang diharapkan mendukung pembangunan di Kota Solok. “Masukan masyarakat berpengaruh dalam kajian RKPD. Target RPJMD 2016-2021 optimistis dapat dicapai sesuai dengan rencana, khususnya program-program strategis dan berpihak kepada masyarakat. Peran serta dan dukungan dari berbagai pihak terutama masyarakat, adalah penentu arah kebijakan pemerintah, baik kota, provinsi hingga ke pusat. Meskpun kota solok hanyalah daerah kecil, tapi jika dukungan dari masyarakat kuat. Maka selayaknya daerah ini mendapat kebijakan yang berarti bagi masyarakat,” lanjutnya. Sementara itu Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can dalam sambutannya menyatakan bangga dan salut dengan apa yang telah dilakukan Pemko Solok. Menurutnya, di duet kepemimpinan Zul Elfian-Reinier ini, pembangunan di Kota Solok sangat terlihat geliatnya. Bahkan sejumlah mega proyek yang dibangun, umumnya berasal dari pemerintah pusat atau APBN. Yutris Can juga menyebut, proporsi anggaran pemba-
ngunan di Kota Solok sudah mencapai 63 persen, sementara 37 persen lainnya adalah belanja untuk gaji pegawai. “Sinergi Pemko solok dan DPRD Kota Solok telah mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat Kota Solok. Kita bisa lihat sendiri saat ini, pembangunan di Kota Solok sangat marak. Meski APBD kita sedikit, namun kita mampu menarik dana dari pusat dalam APBN ke Kota Solok. Mudah-mudahan sinergitas ini tetap terjaga dan masyarakat bisa menikmati hasil dari pembangunan,” ungkapnya. Yutris Can juga berharap, perencanaan yang telah disusun dalam rancangan awal RKPD, akan menjadi bahan saat dilaksanakannya sidang pleno. Yang terbagi dalam kelompok diskusi prasarana wilayah, ekonomi, sosial dan budaya serta pemerintahan. Yutris Can juga berharap masukan dari peserta dapat menyempurnakan rancangan RKPD tahun 2018. “RKPD menjadi Dasar penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) yang akan disepakati antara Pemerintah Kota dengan DPRD. Kita harapkan apa yang disepakati nantinya tidak ada yang luput dari RKPD yang telah ditetapkan nantinya. Kita juga meminta Pemko Solok selain mengutamakan pembangunan fisik, juga pembangunan sektor perekonomian terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pembangunan fisik diperlukan terutama yang memiliki efek kepada perekonomian masyarakat. Kota Solok terletak sangat strategis, yakni di persimpangan utama Jalan Lintas Sumatera. Ini merupakan peluang besar,” ujarnya. Spesialnya, Musrenbang RKPD kemarin dihadiri oleh dua mantan Walikota Solok. Yaitu Yumler Lahar (periode 2000-2005) dan Syamsu Rahim (periode 2005-2010). Di samping itu, juga hadir Dandim 0309 Letkol Inf Irwan Harjatmono, Wakapolres Solok Kota Kompol Sihana, Pimpinan OPD, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat, pemuda dan unsur lainnya dari tingkat kelurahan dan kecamatan. Pembukaan diawali dengan pemukulan gong oleh para mantan Walikota Solok, kemudian Walikota Solok dan Ketua DPRD Kota Solok. (adv)
Infrastruktur Bakal Megahkan ..........
Sambungan Halaman 1
buang Tigo Baleh. Kegiatan ini berlangsung kemarin hingga 31 Maret mendatang. Zul Elfian mengatakan, seluruh perencanaan tersebut merupakan jawaban dari keinginan masyarakat Kota Solok. Menurutnya, arah kebijakan Pemko Solok sangat ditentukan oleh kebutuhan masyarakat. “Masyarakat adalah penentu arah kebijakan Pemko Solok. Musrenbang yang sebelumnya digelar mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat Kota Solok telah memperlihatkan apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Mudah-mudahan seluruh kebutuhan itu terakomodir dan terlaksana dengan maksimal,” ujarnya. Menurut Zul Elfian masyarakat sudah sangat peduli dengan pembangunanyang sedang gencar-gencarnya dilakukan Pemko. Mulai dari dukungan moril hingga materil, seperti masyarakat yang mewakafkan tanahnya untuk sarana dan prasarana fasilitas umum, dan masyarakat yang mematuhi aturan-aturan yang berlaku, merupakan contoh sebuah daerah yang kebijakanya ditentukan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. “Banyak sekali kebijakan pemko yang melibatkan masyarakat, mulai dari sarana prasana, penunjang pariwisata, pertanian, dan sebagainya. Dukungan seperti inilah yang diharapkan, sehingga Kota Solok dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Indonesia,” katanya. Untuk itu, Pemko Solok menurut Zul Elfian berkomitmen membangun pemerintahan yang kuat dan bersih. Hal itu menurutnya untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. Salah satunya adalah dengan nilai B dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan (LAKiP). “Tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi ini harus dioptimalkan dengan pembangunan berbagai bidan. Untuk 2018 mendatang, proses diawali melalui Musrenbang, yang diikuti masyarakat mulai dari kelurahan hingga tingkat kota solok, yang dituangkan dalam
8
KAMIS 30 MARET 2017
TRINITY THE NEKAD TRAVELER DIMINATI
Maudy Ayunda: Terima Kasih Warga Padang PADANG - Maudy Ayunda berterima kasih ke warga kota Padang karena telah ikut mendukung suksesnya film Trinity The Nekad Traveler. Film yang bercerita kisah seorang traveler bernama Trinity ini, mendapat perhatian masyarakat kota Padang. Pasalnya setiap harinya ditonton oleh warga kota Padang, dari 350 hingga 400 orang sejak diluncurkan 16 Maret yang lalu.
Film yang pemeran utamanya Maudy Ayunda ini, menyajikan kisah inspiratif seorang traveler perempuan yang tidak pernah merasa puas dan nekad untuk menjelajah dunia. “Terima kasih Warga Padang. Saya suka masakan Padang, ini pertamakali ke Padang, senang banget,” ucap Maudy di jumpa pers di Plaza Andalas Padang, Selasa (18/3). Sebelumnya Maudy yang sempat vakum selama tiga tahun di dunia intertainment. Tapi keikutsertaanya dalam Film Trinity The Nekad Traveler karena film ini menurutnya menantang dan sangat inspiratif. Selain itu ia menuturkan bahwa film ini beda dari film umumnya. “Film ini murni tentang traveler,
dan ceritanya sangat inspiratif. Aku suka dengan yang banyak memberi pesan inspiratif,” kata Maudy. Film yang diproduksi Tujuh Bintang Sinema ini, diadaptasi dari novel Trinity tentang kisah-kisah perjalanan yang ditulis Trinity di blog pribadinya, naked-traveler.com. Blog ini sudah dikunjungi bahkan lebih dari 9 juta kali selama 12 tahun terakhir. Selain Maudy, di film The Nekad Traveler ini juga dimainkan Hamish Daud, Ayu Dewi Rachel Amanda, Anggita Bolstreli, Babe Cabita, Cut Mini, Farhan, dan pemain lainnya. Film ini mengusung tagline, “Kemana Kaki Melangkah, Rumahku Indonesia” sebagai bukti betapa indahnya Indonesia tempat berpulang. Eksekutif Produser, Lela Tresna
MAUDY AYUNDA pemain film Trinity The Nekad Traveler, Agung Saputra (produser), Lela Tresna (Executive Produser), bersama awak media dan fans usai jumpa pers dalam acara Meet and Greet di Plaza Andalas Padang.
juga mengatakan film ini sangat bagus dan inspiratif. Selain film ini dikemas lebih apik, fun juga dibumbui kisah cinta, persahabatan, dan rasa nasionalisme. “Ada lucunya juga, dan sekan-akan membawa penonton menikmati tempat traveler terkenal di dunia,” katanya. Produser film ini, Agung Saputra menyebutkan pengerjaaan skenario film The Nekad Traveler dengan melakukan berbagai riset, yang memakan waktu dua tahun sejak 2014. Katanya proses shooting film ini selama dua bulan, di tiga negara dengan enam kota, yaitu di Indonesia, Filipina, dan Maldives. “Sumatera kami pilih Lampung. Mudah-mudahan project ke depan wilayah Minang,” katanya di depan awak media. (Wahyu Amuk)
Maudy Ayunda
Rossa Raih Anugerah Global Leadership Awards JAKARTA - Penyanyi Rossa memperoleh anugerah Global Leadership Awards karena dinilai telah memberi kontribusi terhadap perekonomian Malaysia-Indonesia. “Semoga apa yang saya dapat malam hari ini bisa mempererat persahabatan dan persaudaraan antara kedua negara tercinta, Indonesia dan Malaysia,” ujar Rossa setelah menerima penghargaan tersebut pada Malam Media Malaysia-Indonesia yang diselenggarakan di Auditorium Adhiyana Wisma Antara, Jakarta, Jumat (24/3) malam. Penyanyi bernama lengkap Rossa Roslaina Sri Handayani itu berharap penghargaan yang diterimanya dapat menginspirasi para pelaku industri musik Tanah Air agar lebih bersemangat untuk membuat karya-karya musik terbaik. Tahun ini merupakan kali kedua Rossa memperoleh Global Leadership Awards setelah pada 2016 penyanyi 38 tahun itu juga mendapat penghargaan yang sama untuk kategori Celebrity of the Year.
Selain Rossa, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang dan pengusaha Chairul Tanjung juga menerima penghargaan tersebut tahun lalu untuk kategori Lifetime Achievement Award.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya memenangi kategori Best Destination Marketing pada 2016. Global Leadership Awards diselenggarakan setiap tahun sejak 2009 untuk mengapresiasi 30 figur terbaik di kawasan Asia Tenggara meliputi para diplomat, pelaku bisnis, pemerintah, filantropis, media, selebritis, dan pegiat sosial. Diselenggarakan oleh majalah bisnis The Leaders International dan American Association Leadership Development (ALDA), penghargaan ini dikelola secara khusus oleh organisasi manajemen acara Malaysia, My Events International. Para penerima penghargaan Global Leadership Awards dinilai atas kontribusi teladan mereka terhadap pertumbuhan global dalam pembangunan ekonomi dan kepemimpinan. Diharapkan pemberian penghargaan ini akan lebih memicu para pemimpin untuk semakin berkontribusi dalam pembangunan bangsa sementara memelihara ekonomi global tumbuh. (Yashinta Difa)
KAMIS 30 MARET 2017
RANAH BINGKUANG
9
Pemko Padang Gencarkan Sosialisasi Pekat Mahyeldi Minta RT-RW Inovatif Bina Warga PADANG (Metrans) Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di daerahnya kreatif dan inovatif dalam membina warganya. “RT dan RW memegang peran membentuk karakteristik warganya dalam kehidupan sosial masyarakat,” katanya di MAHYELDI Padang, Rabu. Dia menyebutkan ketua RT dan RW merupakan perpanjangan tangan pemerintah melalui pendekatan sosial masyarakat. Hal ini menjadikan semua program yang dicetuskan pemerintah disosialisasikan melalui RT dan RW. Meskipun demikian dalam eksekusinya bergantung pada kemampuan dan kreatifitas masingmasing pimpinan warga. “Seperti menanam cabai, RT dan RW di seluruh Padang mulai menginisiasi program tersebut,” ujarnya. Dalam hal ini RT atau RW memiliki pandangan dan rencana tersendiri untuk warganya terkait menanam cabai. Seperti di Koto Tangah yang bersama pemuda karang taruna menanam cabai dalam pot plastik dan saat ini telah panen. Kreativitas ini juga kata dia, termasuk dalam menangani bencana, laporan kerusakan, urusan kependudukan hingga bantuan sosial. “Terpenting dari RT dan RW itu sasarannya tercapai dan tidak diukur dengan uang,” ujar dia. Meski saat ini ada tambahan dana operasional diharapkan hal tersebut digunakan untuk kepentingan sosial warganya. Sementara itu pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Andalas (Unand) Dr Asrinaldi mengatakan lingkungan kelurahan beserta perangkatnya perlu jadi perhatian lebih pemerintah kota. Cerminan tercapainya program dan kualitas hasil pelayanan dapat terlihat dari kinerja di dalam kelurahan yang menentukan kecamatan dan seterusnya kota, katanya. (ant)
Media Berperan Besar Sukseskan Program KB PADANG (Metrans) Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrijal menyatakan, media memiliki andil besar dalam menyukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). “Tanpa adanya media yang berperan dalam penyebarluasan informasi maka program tidak akan berjalan dengan maksimal,” katanya dalam pertemuan kemitraan dengan media massa seSumatera Barat di Padang, Rabu (29/3). Ia menerangkan dalam penyebarluasan informasi mengenai program KKBPK, media massa merupakan garda terdepan yang mampu menyusuri lapisan masyarakat, sehingga dengan hal tersebut mampu membuat suatu program dapat diterima oleh masyarakat secara luas. Selain itu, media harus mampu menyebarluaskan informasi secara seimbang, sehingga apa yang menjadi target dan capaian yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan maksimal. Ia berharap dengan adanya sinergi antara BKKBN dengan media massa baik cetak maupun elektronik dapat memberikan dampak
yang positif ke depannya, sehingga program KKBPK yang menjadi target dari BKKBN dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat. Senada, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Syahruddin mengatakan sosialisasi dan program KKBPK akan difokuskan ke daerah terpencil agar capaian peserta KB di daerah tersebut dapat meningkat, dengan sinergi dan kerjasama berbagai pihak termasuk media massa. Sementara Kepala LKBN Antara Biro Sumbar, Azhari mengatakan media massa mampu mengarahkan perhatian khalayak kepada isuisu tertentu, secara teratur dan berkesinambungan serta mengarahkan yang mempengaruhi tiap individu pengkonsumsi media untuk berpikir, mengetahui, mempunyai perasaan tertentu terhadap suatu obyek. Ia menjelaskan dalam melakukan penyebarluasan informasi ke masyarakat, media massa berperan memberikan informasi yang mendidik, menggugah dan menghibur. “Sehingga dalam menyukseskan program KKBPK peran media massa sangat diperlukan, agar program dapat berjalan dengan optimal,” katanya. (mel)
Penyakit Masyarakat (Pekat) seperti narkoba, “miras”, judi dan sebagainya merupakan gejala sosial yang harus ditanggulangi secara bersama. Apabila dibiarkan dan tidak dilakukan upayaupaya pencegahannya, tentu masalah ini semakin rumit dan dikhawatirkan semakin mewabah di tengah kehidupan masyarakat. PADANG (Metrans) Menyikapi itu, Pemerintah Kota Padang melalui Bagian Kesra menggelar Sosialisasi Pekat dengan diikuti sebanyak 210 orang yang terdiri dari utusan remaja masjid di 11 kecamatan se-Kota Padang. Walikota diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Suardi menyampaikan, berdasarkan informasi dari media massa akhir-akhir ini sungguh memprihatinkan karena banyaknya ditemukan berbagai jenis Pekat yang masih dilakukan masyarakat khususnya generasi muda. “Hal ini tidak boleh kita biarkan, karena dapat merusak masa depan generasi muda kita ke depan,” ujar Suardi sewaktu membuka secara resmi sosialisasi yang dilangsungkan di Gedung
FOTO BERSAMA - Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Suardi didampingi Kabag Kesra Jamilus foto bersama dengan perwakilan peserta. (Foto Humas Pemko Padang) LK2S Sumbar, Rabu (29/3). Ia melanjutkan, kepada peserta sosialisasi sangat diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan penguatan-penguatan yang didapat dari beberapa narasumber selama mengikuti sosialisasi. “Untuk penanggulangan Pekat ini, membutuhkan sinergi dari semua unsur karena tidak cukup pemerintah saja. Maka itu, mari kita semua memerangi dan menghindarinya demi keutuhan dan masa depan
bangsa,” imbau mantan Kepala Dispora Padang itu. Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Kesra Jamilus mengatakan, dalam sosialisasi Pekat ini mengangkat tema keutuhan negara dan masa depan bangsa terletak di pundak generasi muda agar terbebas dari Pekat. Menurutnya, penanggulangan Pekat harus dilakukan secara intens agar tidak bisa berkembang di tengah-tengah masyarakat khususnya generasi muda. “Semoga, melalui so-
sialisasi ini para generasi muda kita semakin kompak serta bersama-sama turut menyosialisasikannya. Jadi itu yang kita harapkan, karena apabila semua unsur sudah memeranginya, Insyaallah Pekat dapat dicegah,” harapnya. Selanjutnya kata Jamilus lagi, sosialisasi ini dilangsungkan selama dua hari, Rabu-Kamis (29-30/3) yang dibagi dengan dua shift. Sementara untuk narasumber menghadrikan dari MUI Sumbar dengan materi ba-
haya narkoba dan pergaulan bebas di kalangan generasi muda, lalu Polresta Padang tentang Pekat dan cara penanggulangannya, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang terkait dampak pergaulan bebas terhadap penyebaran penyakit HIV dan AIDs serta Bagian Kesra yang memaparkan masalah dampak Pekat bagi pembangunan kota. “Kita berharap, sosialisasi ini sesuai dengan sasaran yang diinginkan,” tukas Jamilus mengakhiri. (hms)
DPRD PADANG IMBAU
Perhatikan Hak-hak Penyandang Disabilitas PADANG (Metrans) Komisi IV DPRD Kota Padang membidangi urusan kesejahteraan rakyat menerima kunjungan puluhan orang yang tergabung dalam organisasi disabilitas Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) setempat dalam rangka menyampaikan aspirasi hak-hak penyandang disabilitas tuna netra. Rombongan tersebut disambut langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Padang, Surya Jufri Bitel sekaligus memimpin dengar pendapat yang didampingi Wakil Ketua Osman Ayub, Sekretaris Faisal Nasir, dan anggota Amrizal Hadi. Ketua DPC Pertuni Kota Padang, Martius menyampaikan aspirasi antara lain pada bidang pendidikan, meminta agar para penyandang disabilitas mendapatkan peluang dan akses pendidikan yang sama dengan yang lainnya. “Seperti mendapatkan bantuan beasiswa bagi putraputri penyandang tuna netra berprestasi, serta sarana dan prasarana pendidikan yang layak,” ujarnya. Kemudian, pihaknya meminta agar DPRD Padang mengupayakan adanya pelatihan keterampilan tepat guna untuk menyambung kehidupan
penyandang tuna netra, agar bisa bekerja dengan produktif, serta perlunya perlindungan hukum bagi disabilitas. Pihaknya juga berharap mendapatkan kemudahan dalam dunia perbankan, salah satunya akses untuk mendapatkan kredit rumah murah, sehingga dengan adanya akses tersebut para penyandang disabilitas tidak lagi merasa kesulitan ketika ingin memiliki rumah dengan angsuran yang terjangkau. Selain itu, demi kemajuan
oraganisasi DPC Pertuni Padang meminta diusahakan agar bisa mendapatkan anggaran dari APBD. Menanggapi aspirasi dari DPC Pertuni Padang, Sekretaris Komisi IV Faisal Nasir mengatakan dengan senang hati akan membantu, apapun yang menjadi permasalahan bagi penyandang disabilitas yang tergabung dalam DPC Pertuni tersebut. Pihaknya akan mengusahakan yang menjadi permintaan dari DPC Pertuni
seperti pendidikan, akses perbankan, dan pelatihan keterampilan dengan terlebih dahulu membicarakan hal tersebut bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar dapat ditemukan jalan keluar terbaik sehingga yang menjadi harapan dari penyandang disabilitas dapat terwujud. “Tentunya, apa yang menjadi permintaan dan harapan dari DPC Pertuni tersebut harus jelas legalitasnya sesuai dengan program kerja
DENGAR PENDAPAT - Ketua Komisi IV DPRD Padang, Surya Jufri Bitel sekaligus memimpin dengar pendapat dengan perwakilan organisasi Disabilitas kota itu. Turut mendampingi wakil ketua Osman Ayub, Sekretaris Faisal Nasir, dan anggota Amrizal Hadi.
yang akan dilakukan,” ujarnya. Mengenai anggaran yang dimintakan, Faisal mengatakan akan mengajukannya terlebih dahulu, jika nantinya tidak bisa diambilkan dari APBD maka akan diusahakan melalui pokok pikiran (pokir) dewan. Faisal menyarankan agar Pertuni Padang membentuk kepengurusan di setiap kecamatan, sehingga dapat mempermudah organisasi tersebut dalam mendapatkan bantuan, karena disetiap daerah terdapat anggota dewan sesuai dengan daerah pilihan (dapil) masingmasing yang akan memperjuangkan aspirasi melalui dana pokok pikiran mereka. “Insha Allah, jika organisasi ini sudah jelas legalitasnya di Kesbangpol Padang, saya akan salurkan pokir sebesar Rp50 juta,” ungkapnya. Seirama dengan Ketua Komisi IV DPRD Padang, Surya Jufri Bitel mengharapkan organisasi Pertuni agar membentuk kepengurusan di kecamatan, kemudian melengkapi legalitas organisasi yang sudah terdaftar di Kesbangpol Padang. “Agar nantinya pencairan dana bantuan bisa dilakukan, jika hal ini belum dilengkapi tentunya apa harapan kita untuk memfasilitasi organisasi ini tidak akan tercapai,” ujarnya. (mel)
RANAH
10
KAMIS 30 MARET 2017
Aswirman Dilepas Oleh Pejabat Agam AGAM (Metrans) Ketua DPRD Agam, Marga Indra Putra S.Pd, memberikan selamat kepada Aswirman SE, MM, Sekretaris DPRD Agam setelah dilantik oleh Bupati Kabupaten Solok Gusmal.SE.MM, menjadi Sekdakab Solok, di aula utama Kantor Bupati Kabupaten
Solok, Senin (27/3). Sebagai bukti bahwa sosok Aswirman cukup baik pergaulannya di Kabupaten Agam, pada saat pelantikannya, banyak pejabat dari Agam yang menghadiri pelantikan itu, mulai dari Ketua DPRD Agam Marga Indra Putra, Wakil Ketua DPRD Taslim S.Ag,
Drs Martias Wanto Sekda Agam dan mantan Sekda Syafirman Aziz, mantan-mantan Sekwan Agam dan para SKPD Agam serta staf Sekretariat DPRD Agam. Menurut Marga Indra, Aswirman merupakan figur yang bagus, selama menjabat sebagai Sekwan Kabupaten Agam.
“Selama ini kita melihat beliau mampu menjembatani dengan baik hubungan antara pemerintah daerah dengan DPRD,” katanya. Tidak hanya itu, sosok Aswirman juga dipandang mampu menjalin hubungan baik dengan pegawai sekretariat, begitu juga hubungan dengan pimpinan
DPRD dan anggota dewan. “Saya rasa selama ini sosok Pak Aswirman merupakan sosok yang sangat disenangi oleh siapapun di Kabupaten Agam. Mudah-mudahan kita berharap semuanya itu bisa beliau terapkan di Kabupaten Solok,” harap Marga Indra Putra.
Galeri Investasi Bursa Efek Hadir di Dharmasraya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan Sekuritas meluncurkan galeri investasi ke-16, pada 2017, di perguruan tinggi Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) Kabupaten Dharmasraya, baru-baru ini. DHARMASRAYA (Metrans) Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK, Ghontor R Aziz, Sabtu (25/3), menyebutkan, dengan aktifnya galeri investasi dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar kampus Undhari Dharmasraya. “Edukasi khusus bagaimana supaya mahasiswa dan kalangan masyarakat Dharmasraya tahu literasi dan inklusi keuangan,” ujar dia. OJK mengapresiasi program yang melibatkan perusahaan MNC sekuritas dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk di Undhari, dalam upaya mengenalkan pasar modal hingga civitas akademika sebagai agen
MERESMIKAN GALERI – Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK, Ghontor R Aziz dan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat dan Ketua Yayasan Amanah Ampang Kuranji, Elviana, saat meresmikan galeri investasi ke-16, pada 2017, di perguruan tinggi Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) Kabupaten Dharmasraya. perubahan di masa akan datang, kata dia. Dia berharap mahasiswa Undhari dan masyarakat Dharmasraya lebih cepat memahami bagaimana dunia pasar modal
bekerja, karena saat ini sudah dapat melakukan praktek di galeri investasi, sehingga tidak hanya teori saja. Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI,
Pengurus DPD LPM Solsel Dikukuhkan SOLOK SELATAN (Metrans) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Solok Selatan (Solsel) diharapkan mampu berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga kemasyarakatan. Ini karena LPM merupakan wadah partisipasi dan aspirasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan berbasis masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Sekretrais Daerah. H. Yulian Efi pada pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) LPM Kabupaten Solok Selatan masa bakti 2016-2021, di Aula Sarantau Sasurambi Kantor Bupati Solsel, Rabu (29/3). LPM menurut Yulian Ei, memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting dalam menumbuh kembangkan pembangunan di Solok Selatan. “LPM sebagai mitra kerja pemerintahan, berperan strategi dalam rangka penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat di nagari,” ungkapnya. Dia menambahkan, masyarakat harus diberdayakan dalam rangka pembangunan di segala
bidang. Kepengurusan LPM yang baru diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM), meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memacu pembangunan daerah. Kepengurusan DPD LPM Solok Selatan masa bakti 20162021 dipercayakan kepada Carda Sangir sebagai ketua, Andison sebagai sekretaris dan Riki Rivaldo sebagai bendahara serta dilengkapi struktur organisasi lainnya. Diharapkan, kepengurusan yang baru ini dapat mengkordinir, merencanakan dan melaksanakan tugas dan fungsi dalam rangka menguatkan pemberdayaan masyarakat. Wakil Ketua LPM Sumbar, H. Darmansyah Siroen usai melantik kepengurusan DPD LPM Solsel, meminta kepengurusan yang baru dilantik itu memiliki terobosan dan pemikiran dalam memajukan pembangunan. Dia berharap LPM hendaknya memiliki orientasi lebih maju dan lebih luas lagi untuk pembangunan di berbagai sektor dalam menunjang pembangunan. “Kita dituntut agar konsisten dalam menjalankan
aturan organisasi, selanjutnya program binaan terhadap organisasi dan anggota harus terus ditingkatkan dan dilakukan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan anggota yang dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya Dia menambahkan, sebagai sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, LPM Solok Selatan harus siap untuk mendukung program pembangunan di kabupaten itu, baik itu bersifat fisik, sosial budaya dan kemasyarakatan serta siap menjadi ujung tombak dalam pelaksanaannya. Sementara itu, Ketua LPM Solsel, Carda Sangir, berharap dukungan dari semua pihak, terutama dari pemerintah daerah, agar program kerja LPM Solsel bisa berjalan dengan baik. Hadir dalam acara pelantikan itu Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah H. Yulian Efi, Anggota DPRD, Solikhin dan Aprizal Dani, Kapolsek Sangir, Kepala OPD, Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris LPM Provinsi Sumbar, Kepala DPMD Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Hendri. (jhn)
Samsul Hidayat, menyebutkan peluncuran galeri investasi di Undhari merupakan ke delapan di Sumbar dan ke-16 sepanjang 2017. Hingga saat ini jumlah galeri sudah mencapai 256 yang
tersebar di seluruh Indonesia. Dikatakannya, perluasan galeri investasi bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi dengan tujuan supaya tidak hanya berguna bagi masyarakat di lingkungan kampus, tapi juga di luar itu. “Perluasan galeri investasi ini adalah untuk fungsinya investasi tidak hanya masyarakat di kampus, tapi juga meluas di lingkungan sekitar kampus,” kata dia. Pembina Undhari, Elviana, menyambut baik kehadiran galeri investasi di kampus yang berjuluk darah jingga itu, sehingga ke depan akan menjadi penggerak pengetahuan pasar modal di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum di Dharmasraya. Dia mengucapkan terima kasih kepada OJK dan BEI bersama Perusahaan Sekuritas yang telah mempercayakan Undhari sebagai salah satu tempat diluncurkan program galeri investasi yang ke delapan di Sumbar. “Kepercayaan ini akan menjadi semangat bagi kami untuk menjadi salah satu pusat informasi investasi di Dharmasraya dan sekitarnya. Saat ini, semuanya ada di Undhari,” ujarnya. (ant/hms)
UPT PELAYANAN PENDAPATAN PESSEL
Jemput Bola Menggunakan Mobil Samsat Keliling PAINAN (Metrans) adanya mobil Samsat Keliling Untuk mempermudah masya- masyarakat antusias untuk rakat dalam pelayanan pemba- membayar pajak. Dari bulan ke yaran pajak kendaraan bulan terjadi peningkatan roda dua dan roda empendapatan pajak hingga pat, Unit Pelayanan lima parsen,” kata dia. Pendapatan Provinsi Terobosan ini, kata Sumbar di Kabupaten Nur Amri, sekaligus Pesisir Selatan (Pessel), untuk menepis angmelakukan sistem jemgapan masyarakat bahput bola dengan mengwa mengurus dan memgunakan mobil Samsat bayar pajak itu sulit. Nur Amri Keliling. “Dengan adanya “Sekarang masyarakat tidak Samsat Keliling ini diharapkan perlu repot-repot datang ke dapat meningkatkan terus Layanan Kantor Sistem Admi- pendapatan pajak. Karena nistrasi Manunggal Satu Atap dengan mobil ini masyarakat (Samsat) untuk membayar pajak mudah mendatangi kantor camat kendaraan bermotor maupun Pessel, sebagai lokasi kami memperpanjang STNK. Kami beroperasi setiap harinya,” telah siap melayani jadwal yang sebutnya. sudah ditentukan untuk setiap Nur Amri menyebutkan, wilayahnya,” ujar Kepala UPT pihaknya telah menjadwalkan Pelayanan Pendapatan, Pessel, agenda tiap harinya, seperti hari Nur Amri, SE, Rabu (29/3). Selasa di Kecamatan XI Tarusan, Dia menjelaskan, sebenarnya Rabu di Kecamatan Kambang, masyarakat Pessel bukan tidak Kamis Kecamatan Air Haji dan mau membayar pajak, haya saja Sabtu di Kecamatan Inderapura. kemungkinan terkait pada kenKemudian pada hari Senin dala sistem, lamanya mengantri di Kecamatan Tapan, Kecamatan atau ada kesibukan lainnya. Lunang dan selanjutnya Rabu “Ini telah terbukti, dengan di Kecamatan Silaut. (mil)
Sebenarnya Aswirman sendiri bukanlah orang baru di Kabupaten Solok, sebab sebelum otonomi daerah dia pernah menjabat Kepala Koperasi Kabupaten Solok dan setelah otonomi daerah juga pernah menjadi Kepala Lingkungan Hidup Kabupaten Solok. (win)
Wabup Hadiri Khatam Qur’an di Al Fallah DHARMASRAYA (Metrans) Wakil Bupati Dhamasraya Amrizal Dt Rajo Medan hadiri sekaligus membuka Khatam Al- Qu’ran yang digelar di Mushalla Al Fallah yang berada di Kecamatan Pulau Punjung pada Selasa (28/3). Menurut wabup, mempelajari dan mengamalkan Al-Qu’ran akan menjadikan kehidupan manusia selamat dunia dan akhirat. “Atas dasar itulah kita perlu tanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an, baik kepada diri kita sendiri maupun pada keluarga, khususnya kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus, dan itu merupakan kewajiban bagi kita semua untuk diterapkan kepada anak-anak kita yang berusia dini, karena pada usia tersebut, anak-anak memiliki daya serap yang kuat dalam membaca dan menulis Al Qur’an,” harapnya.
Hal ini sesuai dengan harapan kita semua dalam menjalankan kehidupan di dunia dan untuk menghadapi kehidupan akhirat haruslah berdasarkan nilai-nilai agama” Amrizal Dt Rajo Medan Dikatakannya, dengan pembelajaran Al Qur’an di MDA/TPA merupakan investasi besar dalam rangka membangun kualitas masa depan generasi muda. “Hal ini sesuai dengan harapan kita semua dalam menjalankan kehidupan di dunia dan untuk menghadapi kehidupan akhirat haruslah berdasarkan nilai-nilai agama,” pungkas Rajo Medan. Walinagari IV Koto, Kecamatan Pulau Punjung, David Iskan kepada anak-anak yang telah Khatam Al Qur’an mengimbau agar tidak cepat berpuas diri. “Semoga apa yang telah diterima yang dilakukan bisa menjadi motivasi untuk lebih baik kedepannya, terus gali potensi diri, dan tingkatkan teknik dalam membaca Al-Qur’an, serta jadilah Tahfiz karena Al-Qur’an merupakan pedoman hidup,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakannya, untuk meningkatkan ilmu dalam membaca Al-Qur’an, pihak Nagari IV Koto juga ikut serta dalam meningkatkan hal tersebut, dengan memberikan pendidikan atau pelatihan kepada guru TPA/ TPSA di Nagari IV Koto, dengan menggunakan dana desa. Sementara itu Jonaedi, Ketua Penyelenggara Khatam Al Qur’an Mushalla Al Fallah menyampaikan, Khatam Al Qur’an tersebut diikuti sebanyak 34 orang. Dijelaskannya, sebelum di Khatam murid-murid tersebut diuji terlebih dahulu sebelum dinyatakan lulus. Dia menambahkan, untuk memeriahkan Khatam Qur’an, Mushalla Al Fallah menggelar beberapa perlombaan seperti tilawah, bacaan sholat wajib, bacaan ayat pendek dan lainnya. Dengan hadirnya Wabup Dharmasraya Amrizal Dt Rajo Medan pada pembukaan Khatam Al Qur’an, Jonaedi mengatakan bahwa ini merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Kecamatan Pulau Punjung. “Kami sangat bergembira dengan kehadiran wabup yang mau menyempatkan hadir di Mushalla Al Fallah. Ini suatu penghormatan yang luar biasa bagi kami,” pungkasnya. (van)
MUSRENBANG RKPD KOTA SOLOK TAHUN 2018
Program Pemko Solok Butuh Dukungan Masyarakat SOLOK (Metrans) Setelah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kelurahan, kecamatan dan forum perangkat daerah, Pemerintah Kota Solok memasuki tahapan Musrenbang tingkat kota, yang akan dilaksanakan pada 30 - 31 Maret 2017, di Gedung serbaguna Kubuang 13 Kota Solok. Kegiatan Musrenbang ini turut melibatkan berbagai unsur terkait, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga Kota Solok. Musrenbang dalam membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) Kota Solok untuk tahun 2018 ini terkait dengan program Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) sampai tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solok 2016-2021 yang telah melalui tahapan dari tingkat bawah, untuk nantinya akan dibawa ke tingkat Provinsi. Selain dihadiri oleh Walikota Solok, Zul Elfian dan Ketua DPRD Yutriscan, juga hadir dalam kesempatan tersebut, mantan Walikota Solok Yumler Lahar, Syamsyu Rahim, Dandim 0309 Solok Letkol Inf. Irwan Harjatmono, Wakapolres Solok Kota Kompol Sihana, Pimpinan OPD, Bundo Kanduang dan unsur masyarakat terkait lainnya.
Walikota Zul Elfian dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan daerah dalam membangun sarana dan prasarana bagi masyarakat tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, butuh dukungan dari berbagai pihak, dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi sampai kepada jajaran pemerintah daerah itu sendiri. Namun yang terpenting adalah kuatnya dukungan dari masyarakat daerah itu sendiri. “Kota Solok merupakan kota yang memiliki luas yang cukup kecil, namun jika masyarakatnya sendiri tidak mendukung program dari pemerintah, maka tidak akan ada artinya. Program tersebut tidak akan berjalan,” ungkap walikota. Zul Elfian juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Kota Solok yang sangat peduli dan mendukung programprogram pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemko Solok. Bukan hanya dalam bentuk dukungan moril saja, banyak masyarakat yang mau mewakafkan tanah miliknya untuk dibangun berbagai sarana atau fasilitas umum, seperti pembangunan Ponpes Tahfizd Qur’an yang bekerjasama dengan yayasan IUCCI Turki, Pemko dan Yayasan Darianis Yatim Solok. Juga telah masuknya investor yang ikut mendukung pembangunan sarana
penunjang sektor pariwisata, seperti pembangunan hotel berbintang yang lebih representatif dalam menyambut kunjungan wisatawan yang akan datang ke Kota Solok. “Aparatur pemerintahan harus mampu bekerja labih keras lagi, agar daerah kita mampu mengejar ketertinggalan dibanding daerah lainnya di Sumatera Barat, sehingga langkah Kota Solok menuju Visit Years 2020 bisa terwujud, apalagi adanya dukungan yang kuat dari masyarakat,” kata Zul Elfian.
Guna mempertahankan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, Pemko Solok juga berkomitmen menciptakan pemerintahan yang kuat dan bersih serta reformasi birokrasi. Komitmem yang telah berhasil diwujudkan oleh pemerintahan dibuktikan dengan terpilihnya Kota Solok menjadi salah satu daerah yang meraih penghargaan di bidang Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang bersih. Predikat dengan nilai B yang berhasil
MEMUKUL GONG - Walikota Solok, Zul Elfian, memukul gong tanda dibukanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Solok.
diraih Kota Solok merupakan bukti bahwa tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil terhadap penggunaan anggaran pemerintah semakin membaik dibanding tahun sebelumnya. Wako juga berjanji akan memaksimalkan program pembangunan di berbagai bidang tahun 2018 mendatang. Program yang telah menjadi usulan dari masyarakat melalui musrenbang ini merupakan sebuah bukti keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan Kota Solok, yang dituangkan dalam RKPD. Sementara itu Ketua DPRD Yutriscan, dalam sambutan mengatakan, programprogram pembangunan yang telah disusun di dalam RPJMD dan RPJPD untuk tahun 2018 haruslah betul-betul bisa tercapai. Dikatakan, kepala SKPD di instansi masing masing harus betul-betul mengawasi kinerja anggotanya, jka ingin program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat betul-betul bisa terwujud. Dia mengingatkan, Pemerintah Kota Solok jangan hanya mengutamakan pembangunan di bidang fisik semata, namun juga pembangunan di sektor perekonomian, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga patut diberikan perhatian. (ad)
11
KAMIS 30 MARET 2017
Apo Juo Nan Kaditinjau lai dek Pak Wali ko? DISENTER DEK : FF ST RAJO SATI Sabananyo ampia sado urang di Kota Padang ko tau baso tampek hiburan malam di kota ko identik jo hal-hal nan babaun negatif. Tapi, antah baa pulo kolah, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah persis batuak urang nan ka baru tau. Antah memang batua baru tau, atau sakedar paambek tanyo, mako kapatang ko wakikota awak nan marupoan urang surau tu mangecekan ka wartawan baso inyo ka maninjau ulang perizinan tampek hiburan malam di Kota Padang, tarutamo takaik adonyo dugaan panyimpangan nan dilakukan dek urang nan punyo tampek hiburan malam tu. Paninjauan ulang tu, kecek liau, supayo tampek hiburan malam tu sasuai jo peruntukannyo. Ops...., paruntukan nan bantuak apokolah nan dimakasuik pak wali wak ko ha ? Kalau nan dimakasuik tampek karoke harus manjadi tampek karoke, rasonyo indak pas juo di nagari awak nan baalsafah adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah do pak wali ! Sudahtu, kalau tampek minum baalkohol harus sasuai pulo jo kadar alkohol nan dibuliahan, rasonyo labiah indak sasuai juo doh pak wali! Tapi, kalau nan dimakasuik sasuai jo jam nan dibuliahkan, rasonyo samakin labiah parah lo ma pak wali! Sabab, bilo urang nan bukan muhrim dibuliahan baduo-duo di ruangan karoke jo urang nan bukan muhrimnyo, misalnyo malakik jam 12 malam, samo sajo pamerintah kota alah maagiah jalan ka urang nan bukan muhrimnyo malangkah manuju maksiat! Jadi, rasonyo indak adoh nan paralu pak wali tinjau ulang doh. Tabeh selah tampek-tampek hiburan malam nan adoh di nagari awak ko, supayo kito salamaik dari murka Allah.
LALOK LAMAK - Iko gambar di daerah lain, tapi sekedar ilustrasi kikiro takah ko kalau pak bupati sadang pidato, anak buah e lalok.
Bupati Bapidato, Pejabat Bakaruah
Ubek Tandeh, Pasien Pasbar Mulai Cameh SIMPANG EMPAT (Metrans) Baa api ka padam bilo oto pamadam ka bakaran nan di tunggutunggu indak tibo-tibo Alah bara hari balakangan ko pusaik kesehatan masyarakaik (puskesmas) nan ado di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) alah mirip bak cando kadai kalontong nan acok kahabisan stok barang. Akibaiknyo, masyarakaik nan pai barubek ka puskesmas tu manjadi cameh, raso kaindak cegak se panyakik nan sadang inyo tangguang. Untuang selah kanyataan ubek nan tandeh di babarapo puskesmas tu indak ditutuik-tutuikan dek Kapalo Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Haryunidra doh. “Benar, sejumlah obat dengan item tertentu kehabisan stok. Namun bisa diganti dengan obat yang lain, fungsi sama tapi merk berbeda,” keceknyo, hari Senin kapatang ko (20/3). Inyo mancontahan, ubek sakik kapalo sangaik banyak merek jo ragamnyo. Jadi, bilo habih merek tatantu, mako panganti nan lain masih banyak lai. “Kalau misalnya pasien biasa mengkonsumsi obat dengan mereka A sekarang diberi dengan merek B, tapi fungsi sama,” kato Haryunidra manarangan. Dikecekannyo, pasoalan nan tajadi tu alah marupoan enomena biaso. Sabab, di awal tahun biasonyo stok ubek acok habih, dek karano beberapo faktor, diantaronyo karano proses produksi ubek, sarato dek talambek mandatangan ubek dari lua nageri. Samantang pun baitu, keceknyo managehan, kondisi bak cando itu indaak ka balangsuang lamo, karano dipakiroan bulan April di muko ubek-ubek tu alah tibo. “Paling lama bulan April stok obat kita datang. Yang jelas kita akan carikan solusinya. Pasien tidak boleh terlantar, karena stok obat mandek. Karena kita akan carikan terus solusinya,” kecek Haryunidra ko barupayo manarangan. Samantaro salah surang tanago kesehatan nan batugeh di salah satu puskesmas nan namuah disabuikan namonyo mangecekan, stok ubek habis dek karano jumlah pasien nan tibo barubek ka puskesmas tu naiak dratis. “Biasanya pasien berobat hanya 25 orang per hari, sekarang bisa naik mencapai 50 orang. Dengan bertambahnya pasien obat juga cepat habis,” keceknyo manjalehan. (alt)
Sabana mangka kalang pak Bupati Pesisir Selatan dibueknyo, kutiko liau ko sadang bapidato di muko sidang DPRD, eh, kironyo ado babarapo pejabat kapalo dinas nan bakaruah alias lalok lamak di kurisi. Pak pati ko bajanji akan maagiah saksi ka pejabat nan palalok ko. PAINAN (Metrans) Baarok bungo rancak mangambang, kironyo mati talendo si anak singo. Diarok anak buah ikuik basidang, tapi matonyo tapiciang muncuang mangago. Bantuak itulah kulikaik nan ditunjuakan dek pajabaik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pasisia Selatan, Senin (20/3) kapatang ko. Sabananyo hari tu Bupati Pasisia Selatan, Hendrajoni, manyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) sarato Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj), di DPRD daerah tu. Tapi apo nan tajadi, katiko bupati manyampaian Nota Pengantar Ranperda tentang Pemberdayaan Perempuan jo Perlindungan Anak sarato tantang masalah Pembentukan Lembaga Penyiar Publik Lokal Langkisau FM, pajabaik OPD nan diarok bisa manyimak agenda pantiang tu, malah lalok sambia duduak antah mangango gai muncuang kawan ko ! Mungkin katiko tu bupati heran juo manga kolah pajabaiknyo banyak nan nampak angguak-angguak balam, persis saroman urang sadang mamahami suatu masalah, eee...ruponyo pajabaik tu alah takalok sambia duduak. Kecek bupati Hendrajoni, inyo mangatahui sacaro pasti tantang adoh pajabaik OPD daerah tu nan lalok sambia duduak, setelah adoh nan malaporan ka inyo, sarato maliek langsuang rekaman video suasana katiko inyo sadang mambacoan nota pengantar
Batu dari Makah bana… Itu kecek Ajo Agab ka satiok urang nan nyo tamui, Inyo dapek bsns lsnsuang dari urang Arab nan ka Bali. Tapek katiko Rajo Salman nan kayo rayo tu balibur ka sinan. Katiko inyo manggaleh sate Piaman di Pantai Sanur, Katiko itu hari lah badarok patang. Ajo Agab ka pai mambuang daun katupek satenyo ka yampek pambuagan sampah. Hampia inyo takongkag dilendo urang gadang. Urang tu urang Arab, Bajangguik, basunguik, basaroban. Baunnyo baun kasturi. Katiko balatuak tu, Ajo Agab taduduak di tanah, di subalah tong sampah. Ajo Agab tasentak…, ado batu cincin tagoleang dakek kakinyo. Racak. Hijau lumuik. Alah baasah, sagadang ampu kaki. “Ondeeehhh mandehhh…”Matonyo tabulancik. Tadinyo inyo kamanyumpahi Atab nan malendonyo. Tapi, katiko nyo caliak ado batu cincin…Hatinyo badatak. Jo harok bacampua takuik, dikawuiknyo batu cincin tu, lansuang nyo masuak an ka sakuih. Batu dapek tu lah nan nyo osong kama pai kini. Batu Arab….Batu Rajo Makah. Di Padang, curito jadi bakambang. Bahaso inyo pulang dari Bali, itu indak ado nan bisa maragukan. Tapi, batu nan nyo adokadokan kini ko, iyo banyak maragukan. Dari bantuak batu tu, iyo jaleh batu cincin. Tapi, dari Rajo Makah ko, iyo payah awak maiyokan. Namun baitu, Ajo Agab basigigiah mancari urang nan picayo. Urang nan yakin. Haqqul yakin. Batu Makah. Sahiah. Tigo dari tigo puluah urang nan ditamuinyo, ado juo nan agak yakin. Tarutamo si Pondok, pansiunan pagawai katua Gubernur. Si Pakur, tukang batu nan mamborong pambangunan WC jo Kantin Kantua Kacamatan. Si Lela, Padusi pakak nan baru kamatian laki.
Ranperda tu. “Kejadian tersebut akan menjadi catatan, bagaimana Pesisir Selatan menjadi lebih baik jika pejabatnya tertidur ketika agenda penting berlangsung,” kecek bupati salasai manyampaian nota pengantar tu. Nan pasti bupati nan balatarbalakang polisi ko mamastian ka mambuek paretongan jo pajabaik nan agak kurang taratik tu. “Saya berencana akan membahas hal tersebut dan tidak menutup kemungkinan agar kinerja pejabat meningkat akan diberikan sanksi kepada yang dimaksud. Saya sudah mengantongi nama-namanya dan ini tidak boleh terjadi kedua kalinya,” kecek bupati jo rauik muko nan sabana-bana kecewa ka anak buahnyo nan balalok ko. Manuruiknyo, supayo pambangunan di daerah nan inyo pimpin tu bajalan samparono, mako dibutuahkan keseriusan dari kasado elemen nan ado, mulai dari kapalo daerah, pajabaik daerah hinggo ka kalangan masyarakaik kabanyakan. Hendrajoni mangecekan, jikok satiok nan ado di daerah tu kompak sarato satujuan, mako apo se rintangan nan tibo bisa disalasaian sacaro basamo-samo. “Saya memutuskan ikut pesta demokrasi pemilihan bupati mutlak berlandaskan niat membangun daerah dan saya butuh sokongan tidak hanya pejabat namun juga masyarakat luas,” kecek bupati managehan. Ramadhan (42), masyarakaik satampek, maagiah sumangaik ka bupati untuak batageh-tageh managakan sanksi ka pajabaik nan indak bataratik tu. Kecek paja ko, apo nan tajadi tu iyo sabana kajadian nan sangaik luar biaso. Sabab nan bapidato tu bukan urang sumbarangan, tapi bupati, nan marupoan urang nomor satu di daerah tu. “Saya memandang apa yang terjadi pada pejabat Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan itu memberikan citra negatif terhadap semangat membangun daerah dan mereka layak menerima sanksi sehingga hal serupa tidak terulang,” kecek si Ramadhan ko bantuak urang sadang manahan sakik hati. (dds)
“Ka bapangakan batu tu Ajo Agab?” tanyo si Pondok. “Iyoo itulah nan mambuek den ragu kiniko mah” jawek Ajo Agab manggawuik kapalo. “Kok dijua… bara ka dijua… bara katalok urang mambali?” solo si Pakur. “Indak katabali dek urang barangkali doh…Batu Rajo Arab…Batu Makah…Dituka jo ameh alun tantu awak namuah lai doh. “Bara ongkoih ka Bali. Bara ongkoih ka Makah…?” sambuang Lela Pakak, nan kecek urang dek inyo antaro tadanga jo indak. “Batu Makah. Batu Rajo… den tarimo lansuang dari urang nan punyo….Kecek Ajo Agab jo lubang iduangnyo nan kambang. “Iyoo santiang Ajo Agab yo…Indak parcuma pai ka Bali doh..”gumam si Pakur. “Waang lai pansiunan Gubernur.. ehh pansiunan pagawai kantua Gubernur…Kok waang sampaikan ka Gubernur baa?” tanyo Ajo Agab ka si Pondok….Si Pondok tangango mandanga. Apo pulo garan mukasuik tanyo Ajo Agab ko ka inyo. “Baa baitu Jo? Ka bajua ka Pak Gubernur?” tanyo si Pondok. Ajo Agab manggeleang. “Indaaauuu… Indaaau… Alun ka tadayo den jo pitih doh. Aden kamahadiahkan ka Pak Gubernur… Rajo Salman mahadiahkan padang ameh ka Pak Presiden…Gubernur awak…dapek batu asli dari Rajo, kan santiang tu? Bangga awak,” Jawek Ajo mambusuangkan dado. “Agiah sajo ? Cuma-cuma…?” tanyo si Pakur. “Ehhh tuka guliang lah…” solo si Lela pakak. “Agiah sajo…kenang-kenangan dari wakden Ajo Agab…jo barang pakaian Rajo Arab” “Hooo Itu baru mantap waang mah…Itu baru
Batea Se mah, Oto Kebakaran tu bana nan ndak Baminyak PAYAKUMBUH (Metrans) Baa api kapadam bilo oto pamadam kabakaran nan diarok manyiram api tibotibo baranti tagak ditangah jalan. Kanyataan ikolah nan kini ditakuikan dek Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Payakumbuh. Sabab balakangan ko oto pamadam kabakaran nan adoh di kantua tu acok bana manggalami kakosongan Bahan Bakar Minyak (BBM). Tantu bapiuah-piuah paruik patugeh pamadam kabakaran ko manghadapi kanyataan tu, saba bilo tajadi peristiwa kabakaran nan oto pamadam kabakaran bisa baranti tagak di tangah jalan. Ahdion, Kapalo Seksi Unit Pencegahan dan Operasional Damkar Kota Payakumbuh, ka wartawan koran ko, Senin Senin (20/ 3), antaro iyo jo indak mangakui masalah nan dihadapi tu. “Kalau disebut bahwa Damkar Kota Payakumbuh kehabisan bensin, banyak yang akan tersinggung nanti,” katanya. Inyo mangecekan, sabananyo oto Damkar harus baminyak taruih, sabab jikok tajadi kabakaran, para patugeh bisa barangkek jo raso pacayo diri. Dalam pandangan paja ko, tajadinyo kakurangan BBM di Damkar Kota Payakumbuh tu dek karano pasoalan adiminsterasi atau birokrasi nan talampau babalik-balik jo mambariangik. “Masa dana untuk membeli BBM saja pemerintah tidak ada, saya rasa tidak logis,” keceknyo. Tapi, keceknyo manambahan, nan jaleh inyo indak kamanyalahan sia-sia doh. Samantang pun baitu, keceknyo, nan pantiang oto Damkar harus salalu standbay jo BBM nan panuah sarato anggota nan salalu siap bakarajo. (syn)
Mogok (ilustrasi)
Ajo Agab asli waang mah…”si Pakur manapuaknapuak bahu Ajo Agab. “Lah…Kecekan lah ka Pak Gubernur tu…waang kan lai kenal jo pagawai-pagawai Gubernur…wang pansiunan kantua Gubernur mah…” Si Pondok bapikia. Inyo indak lanteh agan manyampaikan hal tu ka Pak Gubernur doh. Tapi, inyo lai agak kenal jo pansiunan sopir Wakia Gubernur…Itu nan kamungkin nyoh. “Den cubo dulu nyoh…”gumam si Pondok. “Heei…pai manyarahan batu tu, baok waden ciek…bia masuak ka koran…” solo si Lela pakak. “Baa racana awak mangecek nantik tu?” tanyo si Pakur. “Iyo…apo rencana awak…apo mukasuik awak…apo nan ka awak harok…kalau lah ditarimo Gubernur batu ko nantik?”sambuang si Pondok. “Iyo. Perai-perai sajo… tantu indak mungkin. Bajalan babuah tagan. Baaleh tapak… minyak babali. Tiket kapatabang babayia,” sambuang Lela Pakak. “Aden indak mata duitan….hadiah ko perai. Sakali lai, perai! ikhlas,” baleh Ajo Agab makin mambusuang. “Jadih…? Indak ado ujuang-ujuangnyo nan awak harok?” tanyo si Pakur. “Tidak! Indaauuu…” sambuang Ajo Agab. “Awak arokan juo gak saketek baa?” tanyo Lela. “Tidak ado apo apo. Tidak ado rupiah sasen pun…Yo paliang paliang ko urang di kantua Gubernur tu batanyo… Awak jawek sajo bajujur-jujur. Indak paralu dek kami pitih doh. Ambiak sajo batu Arab tu…perai…perai…tapi, peraikan pulo kami ruko agak sapetak di Pasa Raya…atau pabiakan aden manggaleh sate di laman kantua Gubernur tu siang hari. (Basambuang)
PACO-PACO
12
KAMIS 30 MARET 2017
Kuciang Hitam tu...
KUNYAH KENYOH
Samba Lado Mudo Dicaritoan Dek Akhirmnan Aziz ka AK
M
Salah satu sambal khas sumatra barat, sambal lado mudo khas padang ini tidak pernah ketinggalan menemani aneka masakan Minangyang telah kita buat. Sambal hijau dengan ikan teri menjadi salah satu ke khasan masakan Minang yang satu ini. Sambal lado mudo ini enak dinikmati dengan nasi hangat dan ayam bakar. Berikut resep sambal lado mudo khas Minang. Bahan 30 g (2 sdm) ikan teri nasi, goreng kering 100 g cabai hijau keriting 100 g bawang merah, kupas 2 siung bawang putih, kupas 5 buah tomat hijau, potong 2 bagian 10 lembar daun jeruk purut, sobek-sobek ½ sdt garam 100 ml minyak sayur Air untuk rebusan Cara Membuat: Didihkan air, rebus cabai hijau, bawang merah, tomat hijau, dan bawang putih sampai layu, angkat dan tiriskan. Sisihkan. Campurkan semua bahan yang sudah direbus beri sedikit garam, haluskan. Angkat. Panaskan minyak, masukkan cabai hijau yang telah dhaluskan, bersama ikan teri dan daun jeruk. Aduk sampai rata, masak sekitar 5 menit. Samba lado mudo hampir merata dikenal oleh seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Tapi tidak semua rumah makan menyediakan samba lado mudo ini. Biasanya sambalado mudo ini ditemani oleh jengkol atau petai plus lalapan seperti lobak, buncis muda, daun singkong dan japan (labu siam) yang direbus. Tapi dalam variasi lain, samba lado merah juga kira-kira sama dengan sambalado mudo ini. Bedanya cabai yang digunakan adalah cabai masak atau cabai merah. Tapi kebanyaka kalau samba lado merah tidak menggunakan minanyak goreng. Setelah cabai dan bumbu lainnya diresbus, langsung dihaluskan dan langsung dicapur dengan nasi saat makan. Pakirim rang dapua
Aa...CaRO MalAyu TenGgi e tU? BAGUAK BAHA BABAK BAHAN BAHANO BAHARU BAHASO BAHASO BAHAYO Bahu BAIA BAIAK BAIDURI BAIH BAIK BAJAK BAJAK BAJAU BAJI BAJI BAJO BAJU BAK BAK BAKA
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Beguk, melinjo Bahar, akar laut Bunyi ketawa Bahan Bahana Baru bahasa Bahwa Bahaya Bahu Bayar Baik Permata Mensiang Kerabat Bajak Perompak, lanun Perompak Baji Kabaji, jimat Minyak arang Baju Bagaikan Ayah Bakar
BAKA : BAKAK : BAKAM : BAKANG : BAKAREH : BAKEH : BAKEH : BAKI : BAKIA : BAKIAK : BAKO : BAKOK : BAKU : BAKUA : BAKUANG : BALA : BALACAN : BALACU : BALAH : BALAI : BALAI : BALAK : BALAK : BALAK : BALAKANG:
URANG AWAK
H. Arizal, MBA merupakan sedikit dari sutradara Indonesia yang mampu membuat film dan sinetron dari berbagai genre. Arizal juga merupakan pencipta lagu dan wartawan di berbagai media. Arizal merupakan putra Minangkabau dari pasangan H. Ibrahim Sidi Mangkuto dan Hj. Matayam binti M. Yasin. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan SMP di Airmolek, ia menamatkan SMAnya di Pekanbaru. Setelah itu ia
Bekal Sasak Bekam Sumbat Berkeras Bekas Kepada Talam, nampan Bakhil Jenis burung Kaum pihak ayah Ikan gabus Beku Bakul, ketiding Bakung Bala, bahaya belacan Belacu belah Pekan, pasar Tempat rapat Sopak Batu domino Kayu Belakang
unah Kayo tasabuik urang punah. Samaso iduik inyo indak baranak.Iduik surang, indak balak, indak badunsanak. Maningga tigo taun nan lalu (sabalun tulisan ko dibuek). Rumahnyo tingga, rumah gadang dari kayu di kampuang tu tamasuak rumah nan agak antik. Tapi, kini, sajak Munah Kayo maningga, rumahtu kosong sajo. Untuanglah pakan nan lalu ado paretongan, rumah tu dija dek dunsanak jauahnyo. Dibali dek urang, saudagar Jambi. Saudagar tu kamambukak usaho heler dakek sawah nan baru pulo nyo bali. Kinun namo saudagartu, bininyo Rabaani. Kaduonyo ka tingga maunyi rumah nan baru nyo bali tu. Dibarasiah barasiahan juo saketek saktek. Samak samak di balakang. Jariang laba laba di suduik pagu lah dibarasiahkan. Sabagai rumah tingga, tantu indak bantuak rumah baru doh. Kusam juo kalau dipandang diinok inok i. Tapi, lai barasiah. Kasado nan buruak buruak lah dibuang. Karateh jo kain kain usang dibaka. Pokoknyo lah rapi tampaknyo. Indak ado nan lamo lamo tinggaklai. Kacuali saikua kuciang. Kuciang itam gadang nan lalok di ateh pagu, bamain di ateh atok. Daulu dipiaro dek Munah Kayo. Katiko Muah Kayo mati, kuciangnyo indak ado an mauruih. Mulonyo Kinun indak mampadulikan kuciang tu doh. Walau Rabaani acok mangecek, supayo kuciang tu diusia. Bunyo ngeongnyo manggaduah , apo lai kala hari malam. Grraaooo Graaooo Grraooo” buruak kadangarannyo. Dek sayang ka bini, Kinun mancari Kuciang itam tu. Ditangkoknyo. Dikabek, dimasuak an ka dalam kambuik, dibuang jauah
jauah. “Dari pado kuciang elok mamaiaro ayam lai, ado taluanyo kadiambiak,” Rabaani mangecek. “Yo. Sananglah…Lah den buang jauah jauah…ka tapi ayia…. Indak ka babaliak baliak lai tudoh…”balh Kinun. “Dima bacampak an…? Lai sabana jauah?” tanyo Rabaani. “Ka Ujuang tanah, di kampuang Naniang dakek ka batang ayia…Lai limo kilo dari siko…” “OO iyo jauah mah…Iyolah saang hati awak… Lah jajok mandanga ngeongnyo…” Baitulah Rabaani jo Kinun mulai tingga sabagai panghuni baru di rumah tuo nan nyo bali tu. Rumah Mandiangko MUnah Kayo. Tigo hari sampai sapakan, lai aman, indak ado lai bunyi geong nan manyusah. Tapi, hari ka tujuah, tapek tanggal 14 bulan bulek tarang di langik. Kiro kiro pukua satangah duo baleh malam. Katiko sunyi jo haniang malam nan dingin..Rabaani dikajuik an dek bunyi kuciang dari ateh atok. Dijagoannyo lakiyo si Kinun. “Uda…da dangalah kuciang tu babaliak baliak…Dangalah di ateh atok,”dasah Rabaani. “Ah. Indak adoh tudoh… Mustahia mah…” bantah Kinun. “Ba mustahia dek Uda ?
Kuciang ko kabanyo binatang nan pandai mancari jajak…Sia tau inyo pulang ka siko baliak…” Kinun bangkik dari duduaknyo. Iyo kamangecek an, apo sabananyo an alah nyo lakukan. Tadinyo inyo agak baduto saketek. Sabananyo kuciag itam tu lah nyo bunuah. Nyo campak an ka dalam batang ayia,. Tapi inyo indak mancaritoan parbuatan sadisnyo tu ka Rabaani bininyo. Cuma, kini dek si Rabaani manyasak mangatoan ado bunyi kciang. Diakuinyolah lambek lambek. “Kuciang itam tu lah mati…Den anyuik an ka batang ayia hari tuu…” “Baanyuik an baa…? Lai tampak bana kuciang tu anyuik?” “Hhhhehh. Jaleh den lieksee inyo mancaguik caguik di ayia mah…” Rabaani ngari juo mandanga carito lakinyo. Tapi inyo ngari juo mandanga bunyi kuciang di ateh atok. Grrraaaooo Grrraaaooo GRaaaooo.. “Cubo kito silau ka lua lah… Indak lamak raso ati den doh…”dasah Rabaani. Kinun pun mairiangi bninyo kalua rumah. Walau malam laruik, cahayo bulan kan lai tarang. Kado laki bini tu mamandang ka atok rumah. Hhaahhhh? Pas dakek cahayo
Manjamua ka Langik
ENSIKLOMINANG
mancari untuang ka kaluarga surang Bagai balam jo katitiran Urang nan indak saiyo jo sakato, nan suko mambanggakan ka santingan surangsurang Bagai kabau jalang kareh hiduang, parunyuik pambulang tali, indak tantu dimaa kandangnyo Urang nan kareh kapalo, nan indak namuah mandanga nasihat urang lain, satarak ati inyo sajo DIASUH OLEH
Bagai si pontong dapek cincin, bak mancik jatuah ka bareh Dapek nikmat tapi indak pandai mamanfatkannyo
Babadia maadok pulang, bagala maadok ka paruik Pabuatan nan cadiak nan hanyo untuak
Bagi kok indak ka taisi, manga dijanjikan juo Ijan bajannji sakiro indak bisa ka ditapati
M.A.Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam
bulan.. ..tatagak kuciang hitam, parsis bantuak kuciang nan dibuang atau dibunuagh Kinun. “Uuuddd dda dadda…Tutt tut tu Kucuk kuciang itam tu daaa…” Rabaani manggigia manunjuak. Kuciang itam tu tagak manantang. Matonyo nyalo. Inyo bantuak ka malawa ka Kinun jo Rabaani. “Hushhh Husyhh..Ceks Husss cek…”usia Kinun bantuak kamanggado. Aneh. Kuciang tu indak takuik. Inyo malah manantang. Matonyo kini tarang bantuak barapi ”Ffffeehhhh Feeffff............…” suaro kuciang tu bunyi berang. Matonyo batambah nyalo. Muncuangnyo mangango. Rabaani jo Kinun muali takuik. Kuciang tu ka mangaja…Khhheeehhhhh Hkkheeehhh. Kinun jo Rabaani malompek lari, lansuang masuak balak ka rumah. Inyo sabana takuik. Kuciang itam tu bukan kuciangf sabananyo. Kok kuciang biaso, larilah kalau di garetak ka digado. Koh ? Indak ? Nyo lawan. Nyo garaogok pulo nan ka manggadonyo. Carito ko kito kabakan ka urang urang pandai di siang hari, Urang manyabuik. Itu memang bukan sumbarang kuciang. Itu kuciang itam hantu…nan dipiaro dek urang aluih.
Bagindo rutiang Sindiran bagi urang nan babuek tak senonoh jo kaum atau kaluarganyo surang Bago disapuah ameh lancuang kilek tampak juo Kabaa pun caro mandidik urang nan kurang bangsonyo, suatu maso ka nampak juo parangai aslinyo Bago ka langik manjamua, nan indak ka masak indak juo Baapun bausao jiko indak juo alum barasaki, inda ka barasaki juo. Ado nan manantukan rasaki manusie adolah Allah. Bago mamacik tampuak alam, nan bana juo nan kuaso Sakalipun punyo kakuasaan tapi kabanaran juo nan ka bakuaso, indak bisa ba kandak hati wak surang sajo hiduik ko.
Ingat Warkop, Ingat Arizal, Sutradaranya melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan kemudian West Coast Institute Of Management & Technology, Perth, Australia. H. Arizal, MBA (lahir di Indragiri Hulu, Riau (masa pendudukan Jepang), 11 Januari 1943 – meninggal di Bekasi, Jawa Barat, 18 Mei 2014 pada umur 71 tahun) adalahseorang sutradara serba bisa asal Indonesia. Arizal memulai kariernya sebagai karikaturis di Majalah Selecta. Kemudian ia bergabung menjadi staf redaksi di Majalah Mayapada dan Panorama. Kariernya di dunia film dimulai ketika ia menjadi asisten artistik kartun Walt Disney di Universal Studio, Los Angeles Amerika Serikat. Setelah itu pada tahun 1971, ia menjadi asisten sutradara pada film “Pengejaran Ke Neraka”. Selanjutnya pada tahun 1974, ia dipercaya menjadi sutradara film anakanak “Senyum dan Tangis”. Film ini meraih penghargaan Piala Citra sebagai film anak-anak terbaik. Di akhir dekade 1970, ia banyak membuat film- film drama. Karyanya yang berjudul “Gita Cinta dari SMA” dan “Puspa Indah Taman Hati” menjadi salah satu film yang banyak digemari masyarakat. Pada tahun 1980-an, Arizal juga menggarap filmfilm komedi. Bersama kelompok Warkop, Arizal sukses membuat film-film humor yang
ketika itu belum banyak muncul. Beberapa film komedinya seperti “Pintar Pintar Bodoh” dan “Maju Kena Mundur Kena” menjadi film terlaris di Indonesia. Berkat kesuksesannya dalam film komedi, Arizal menjadi salah satu sutradara termahal di Indonesia. Kemampuannya membuat film dalam berbagai genre, seperti drama, komedi, dan laga, semakin mengangkat popularitasnya. Ingat adegan ini? Dono dan Kasino ceritanya sedang menyamar jadi pengamen. Target mereka, seseorang berbaju merah sedang makan di sebuah warung tenda pinggir jalan. Sambil menyanyi Dono Kasino mengawasi si target. Dasar Dono, ia malah menggoda cewek lain. Sambil menyanyi lagu “Sukiyaki” yang liriknya diubah jadi semacam nyanyian kode, Kasino menggerutu kepada Dono. “Nyanyian kode nyanyian kode... buntut pala lu, buntut pala lu.” Atau, ingat adegan yang ini? Dono menjadi pesepakbola wanita karena tim sepakbola yang dipimpin Marina (Eva Arnaz) dan Anita (Lidya Kandou). Saat menjaga sebuah tendangan bebas, Dono bingung bagian tubuh mana yang harus ia lindungi. Bagian dadanya sebagaimana pemain perempuan lain atau alat vitalnya karena ia lakilaki. Akhirnya dadanya yang ia lindungi dengan tangan. Naas, bola kena tiang gawang lalu memantul tepat
menusuk ke pangkal pahanya. Dono jatuh dan ketika beberapa pemain perempuan memeriksanya, mereka berteriak, “Aww... Ada burungnya!” Bagi penggemar film Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro) tentu sudah hapal dua adegan di atas. Itu dua adegan ikonik dari serangkaian film-film Warkop DKI (totalnya Warkop main 34 film layar lebar). Adegan “nyanyian kode” ada di film “Pintar-pintar Bodoh” (1980), sedang Dono jadi pemain bola wanita dari film “Pokoknya Beres”. Dua film tersebut lahir dari tangan dingin sutradara yang sama: Arizal. Arizal tutup usia Minggu (18/5/2014) di usia 71 tahun. Bagi banyak orang, Arizal dikenal sebagai sutradara khas film komedi, terutama film-film Warkop. Padahal, Arizal tak hanya jago membuat film komedi. Awal karirnya justru dimulai lewat film drama. Arizal pernah menjadi penulis cerpen, karikatur dan wartawan sebelum terjun ke film. Debut pertamanya sebagai astrada dalam film “Kabut Bulan Madu” (1972), produksi PT Sarinande Film. Ia baru dipercaya oleh PT Surya Indonesia Medan Film dalam “Senyum Dan Tangis” (1974) yang skenarionya ditulis sendiri. Filmnya yang lain, “Setulus Hatimu” (1975) meraih piala Citra pada Festival Film Indonesia 1975 dan Festival Film Asia 1975, untuk aktris utama Yenni Rachman.
Apa resep jitu Arizal sukses membuat film-film Warkop? Dalam penilaian kritikus film Kompas tahun 1983, Arizal tampak telah berusaha menghidupkan cerita yang lucu. Kata Kompas waktu itu, “Cara kerja Arizal yang terkenal cepat ternyata membuahkan penampilan yang lebih wajar, karena dengan cara itu spontanitas bermain lebih dimungkinkan.” Well, bahasa kritikus film memang kadang mengawang-awang. Sederhananya, bagi penonton film Warkop, karya Arizal jelas yang paling mengena lucunya. Buktinya, film-film Warkop karyanya yang paling banyak ditonton. Arizal juga yang di film itu mengawali film Warkop dengan potongan-potongan anekdot sambil mengenalkan pemain dan kru film. Dari Arizal tradisi cewek-cewek seksi berbikini di film-film Warkop bermula. Formula yang diulang-ulang dalam banyak film Warkop itu kemudian jadi trademark. Namun sejak awal, niatan Warkop main film memang tak sekadar ingin menghibur penggemar lawakan cerdas mereka, tapi penonton awam kebanyakan. Dan Arizal adalah sutradara yang tepat untuk itu. HIngga kini kita mengingat terus momen nyanyian kode. (Berbagai sumber)
BALEGA
13 Kisah-kisah dari Tenabang (3)
KAMIS 30 MARET 2017
Pantun Jalan-jalan jalan-jalan ka pakanbaru singgah sabanta di simpang tigo nyampang didunia kito ndak basatu untuang diakhrat ditamukan juo Sarikayo makan jo tapai Makanan anak punai tanah Nan kayo mukasuik sampai Nan bansaik karam di tangah baa caro denai ka mandi uda tagak di palo banda denai kaja uda jo bendi uda lari pakai honda Aia mato jatuah ka rumpuik Jatuah ka rumpuik bilang2 Dari mato sungguah lupuik Dari hati ndak kunjuang hilang Dari sawahan ka kampuang jao Naiaklah oto dari kuranji Jikok dikana kisah nan lamo indak disangko cando ko kini Songkok baukie si ramo-ramo Sapuluah basulam intan parmato Jikok dikana kisah nan lamo Jatuah kadalam si aie mato cincin banamo siganto sari sasuai sajo di kulingking kok hilang adiek ka ma ka uda cari lautan sajo sa kuliling sia pandai manjawek ? baitu banyak oto dipadang hanyo ciek nan denai tompang baitu banyak gadih nan den pandang hanyo adiak surang nan denai sayang Dari Eri Satria
Artikel dan pertanyaan untuk rubrik ini silahkan kirim ke email <[email protected]>
Tanah Abang atau acap disebut Tenabang punya seribu cerita tentang urang awak. beriktu Ida Yani menulisnya secara bersambung. Bagi perantau Minang yang tinggal di ibukota, pasar Tanah Abang menjadi salah satu pilihan untuk mengadu nasib di perantauan. Apalagi kalau bukan berdagang, yang merupakan karakter turun temurun masyarakat Minangkabau. Banyak yang menyebutkan bahwa perantau Minang yang berdagang di Tanah Abang jumlahnya cukup dominan. Namun belum ada data yang menjelaskan berapa jumlah pedagang Minang di sana. Hal ini diungkapkan oleh Ibrohim, bagian Customer Service kantor pengelola Blok A Tanah Abang. ‘Kami tidak mendapatkan data berapa tepatnya jumlah pedagang Minang yang ada di blok A, maupun tempat lainnya. Lagipula masing-masing blok juga berbeda pengelolanya’ demikian ungkap Ibrohim saat ditemui di kantor pengelola Blok A lantai 12. Sekedar gambaran, pasar Tanah Abang terdiri dari beberapa blok, yaitu blok A, B, C, F, Auri dan Metro. Dimana Blok A terkenal dengan jumlah pedagang maupun pengunjung yang paling ramai. Yang jelas, sewaktu berjalanjalan di pasar Tanah Abang, kita merasakan bahwa orang Minang memang banyak. Berbagai cerita dan pengalaman para pedagang perantau Minang ini pun terungkap dalam berbagai kisah. Tidak satu jalan Menuju Tanah Abang, meniru pepatah kuno, karena banyaknya akses yang bisa dilalui dan jenis transportasi menuju ke sana. Jenis tranportasi yang paling digemari adalah kereta api. Karena lebih cepat dan lebih murah. Saat kita sudah keluar dari stasiun Tanah Abang, hanya berjalan menyeberang beberapa meter, mata kita sudah disambut dengan banyaknya lapak pedagang pakaian yang berjejer di sepanjang jalan Jati Baru Raya Tanah Abang. Beragam pilihan pakaian baik yang dijual eceran maupun grosir dipajang
Inilah wajah Tanah bang tempo doelo di sepanjang jalan menuju pusat bertokoan. Para pedagang ini berlomba-lomba menjajakan pakaiannya kepada pengunjung yang lalulalang. ‘Silahkan dipilih.. dipilih.. Tiga seratus ribu..tiga seratus ribu’ begitu rata-rata ungkapan para pedagang kaki lima meneriakkan dagangannya. Meskipun teriakan itu berbaur dengan keriuhan suara disekitarnya, namun suara tersebut serasa akrab di telinga. Ya..tak usah repot-repot kita bertanya kepada abang penjual berasal darimana mereka, karena dari logat bahasanya saja sudah jelas kalau sebagian besar pedagang tersebut berasal dari Ranah Minang. Sehingga pergi berbelanja ke Tanah Abang serasa berbelanja di kampung halaman. Beberapa meter dari jalan raya, pengunjung belok kiri memasuki gang kecil yang juga penuh sesak oleh pedagang di kiri kanan jalan. Suasana lebih berasa seperti di kampung halaman karena di sudut toko terdengar lagu Minang yang disetel pedagang sebagai hiburan. ‘Kampuang ambo dari Pariaman ni,’ demikian Engki mengungkapkan
keluarga. Diantara pedagang yang bergabung dengan keluarga adalah Riki dari Pasaman. Lelaki yang menjual celana jeans ini diajak oleh kakaknya untuk menjaga lapak berukuran 2x1 m2 dengan harga sewa Rp 2.750.000,- permeter. Begitu juga dengan pak Elga, penghuni salah satu kios di Blok A, sudah lima tahun mengikuti saudara yang sudah duluan membuka bisnis di sana. Pria yang berasal dari Bukittinggi ini dipercaya mengelola kios yang khusus menjual kebaya encim Betawi. Tak hanya mengikuti salah satu anggota keluarga, perantau Minang lainnya melibatkan seluruh anggota keluarga untuk berdagang di sana. Sebagaimana yang dialami oleh Dona, wanita cantik yang berasal dari Nagari Jangkak Mandi Angin Bukittinggi. Dona dan keluarga besarnya yang hijrah ke Jakarta tahun 2005, saat ini menempati beberapa lapak kecil yang berada di sekitar jalan Jati Baru Raya. Untuk Dona sendiri dengan menyewa lapak seharga 4 juta sebulan. (dari RantauMag)
daerah asalnya, saat penulis langsung menyapa dengan bahaso awak kepada salah seorang pedagang di salah satu kios pertokoan Gropek Tanah Abang. Pria ini sudah enam tahun menjaga salah satu toko milik Bos atau ‘Induak samang’. Induak samang yang dimaksud adalah Armizon, yang saat itu sedang berada pasar Ciledug. Armizon yang juga berasal dari Pariaman tengah mengurus usaha konveksi di gudang pakaian miliknya di Ciledug. Meskipun mengaku masih menjadi pedagang kecil-kecilan, namun Armizon sudah memiliki tiga petak toko di kawasan Tanah Abang. Sebagai pendatang yang berjuang di tengah kerasnya persaingan di Tanah Abang, bekerja dengan induak samang merupakan langkah pertama untuk menjejal kemampuan berdagang perantau Minang. Induak samang bisa berasal dari keluarga sendiri, misalnya mengikuti kakak, atau saudara. Bahkan dari teman sendiri yang sudah lebih dahulu berhasil membangun bisnis di Tanah Abang. Namun sebagian besar pedagang memulai usaha bisnisnya dengan mengandalkan koneksi antar
Yan Kandua Jadi Pengusaha Gadang OLEH: UDA FAHLEVI
Ndeh Ni, Uda Ambo Sabana Gata Ko Haa Uni Nar nan hebat Epi baru baralek bana baru Ni. Nikah atau kawin jo urang nan sabana katuju dek Epi. Uda Edi, karyawan swasta nan bagaji lumayan. Inyo batugeh di lua kota. Epi di Padang, tingga samo Mama jo Papa. Raso rasonyo kami iduik lai cukuik, kok indak kabalabiah bana. Epi harus mangakyui, Uda Edi ko laki laki nan sabana ganteng atau gagah. Bantuak bintang pilem India. Kalau bajalan kami baduo, banyak urang nan mancaliak mauji kami pasangan sarasi dan bahagia. Epi sanang dan tantu maraso bangga., Tapi Uni…Uda Edi ko banyak bana kanalannyo. Di kantua inyo, banyak cewek cewek manggaduah Uda Edi. Iyo. Pagawai gagah , ramah pulo lai, Uni Nan Epi indak katuju, Uda Edi ko agak balabiahan ramahnyo. Panggeemai. Gata. Cilakonyo, abak anak gadih sanang nyo gemai. Yo. Digamai cowok ganteng lah namonyo. Kini Epi indak bisa Manahan lamo lamo, kagatalan Uda Edi tu babahayo nyo gemai urang. Nyo agiah dek urang kasampatan. Beko, dek digoda setan…nyo makan. Mati Epi Uni. Indak takao dek Epi doh… Bialah inyo pindah aau kalau paralu , baranti karajo di situ, Banyak karajo nan lain. Tolong Epi Uni. Sakik Epi Manahan hatiiiiiiiiiiiii
Yan Kundua indak urang baru di Kampuang Teleng doh. Samantang pun baitu, inyo jarang nampak di kampuang tu. Sebab, samanjak tamat sikola SMP, karajonyo marantau ka marantau sajo. Biapun marantau paja ko baru bak cando oto tambangan AKDP (antar kota dalam provinsi), tapi kan lai marantau juo namonyo tu mah. Kadang inyo tibo di Kurai Taji, sudah tu tibo pulo di Indro Puro. Indak lamo sudah tu, nyo hampai pulo marantau ka Bonjo. Pokoknyo indak adoh nan lamo rantau nan ditampek-i nyo doh ! Antah apo kolah nan adoh dalam pangana paja ko ! Dikecekan baniek ka mancari bini di rantau urang, indak pulo doh. Sabab, alah hampia sambilan puluah sambilan rantau ditampuahnyo, sampai kini masih marando tanggang. Bia pun satahun tigo bulan lai umua paja ko mamasuki umua kapalo ampek, surang padusi se alun pernah dipabininyo doh. Paliang-paliang harinyo habih pai raun ka raun sajo jo anak-anak
batino. Antah karano indak laku di kampuang halaman surang, akianyo Yan Kundua mancubo manampuah rantau urang. Cie.... cie... cieeeee......, alah bak cando oto tambangan jauh pulo inyo kini. Oto tambangan AKAP (antar kota antar provinsi) disabuik dek urang! Rantau nan partamo ditampuahnyo adolah Banduang. Di kota tu inyo hampai manggaleh Teh Talua sarato Pical Jariang jo Pical Patai, pakai kuah kacang agak sangenek. Dek karano galeh nan dihoyaknyo indak adoh samo sakali dijua urang di kota tu doh, makonyo dalam wakatu singkek galeh paja ko alah dikenal dek hampia sado urang di Kota Banduang tu. Di tambah pulo inyo hampai pulo manggaleh Pical malam di kota tu, mako hampia tiok suduik urang di kota tu manyabuik-nyabuk galeh langka paja ko. Dek karano itu pulo, indak heran pulo dari awalnyo manggaleh di sebeng-sebeng kadai urang, dalam wakatu sabanta inyo alah bisa pulo manggaleh di ruko nan inyo bali jo pitih kontan.
Epi, Pasa Baru Padang Jawek Uni Nar Epi nan juo hebat. Jan piaro raso gamang sarupo itu. Kalau maraso punyo laki gagah, Epi harus bangga. Untuak Epi katahui dalam pargaulan sahari hari, walau di kantua tampek karajo sakalipun, memang banyak awak tamui kurenah dari kawan-kawan satampek karajo. Ado nan galetek. Ado nan bijak. Ado nan menseang. Banyak pulo nan elok. Manghadapinyo awak indak paralu sato laruik. Inyo bagalak galak, awak sato pulo galak. Inyo mahota kian kumari, awak sato pulo mandanga. Kalau ado nan taliek agak manjangga, cubo ingekkan jo haluih. Indak usah jo raso cimburu. Apo lai cimburu buto. Picayolah. Kalau manyampaikan nasihat sacaro elok, jo raso samo bakawan, urang pasti bisa manarimo. Indak usah bapikia kamanyuruah laki pindah karajo sagalo macam. Bodoh awak kecek urang. Taruihlah bagaua, kalau ado kasampatan, liekkan awak jo laki pasangan nan bahagia….Indak tagoyah dek angin limbubu doh. Kan adoh lo urang dek Epi, nyo bacakak di rumah sampai ka lua rumah nyo pacaliakan ka urang nan banyak ko baraso inyo sadang bacakak kadang jo laki atau jo bininyo. Manuruik Uni, nan takah tu ndak elok. Sagalo percekcokan dalam rumah tanggo ko disimpan dek awak baduo se. Sadangkan kalua, pacaliakan baraso awak elok-elok sajo. Sasungguahnyo jo caro itu awak tamotivasi untyak baelok-elok nan sasuangguhnyo. Bitu Pi... Salam Uni
Capricorn (22 Des-19 Jan) Hari luang jan dibuang-buang, pagunokan untuak kaparaluan nan mendesak pakan ko. Akan tibo kaba dari jauah nan manyanangkan hati, berkat usaho-usaho di maso lalu. Jan lupo batarimokasi ka nan lah manolong. Hatihati jo warna hijau. Aquarius (21 Januari-18 Februari) Rasaki nan ditunggu yo agak lambek tibonyo, basalah sanan tantang itu. Oh yo, janji nan alah dibuek jan sampai mungkia pulo untuak nan katigo kali, babaia utang beko. Barasiahan pakarangan rumah sabalah suok, lah samak.
Pisces (19 Februari-20 Maret) Awua ditanam, batuang nan tumbuah. Maleset dari pakiroan. Tapi, samantangpun baitu, lai hasilnyo. Jan dicampak an ayia di dandang. Tando-tando hujan di langik. Kok indak karasaki, bisa sajo diambuih angin ka baliak bukik.. Aries (21 Maret-19 April) Ayia taganang di daun kaladi. Bantuaknyo, bantuak parmato intan tapi, kalau saketek sajo tasentak, aia taserak, hapuih indak bajajak. Urang nan mamuji balabiah-labiah ka awak, harus dipikia, apo maunyo?
Di siko pulo lah bamulo kisah parubahan hiduik Yan Kundua ! Indak dari segi materi se inyo barubah doh, tapi sipaik jo kulikaik paja ko barubah pulo saratuih lapan puluah satangah derajat. Tanyato samanjak manjadi urang coga tu, sipaik Yan Kundua alah mirip pulo jo salah surang mamaknyo nan marupoan urang kayo baru di Kampuang Teleng. Mamaknyo Duwan Paik. Gayanyo iyo sabana mamaik ko ha! Kito caritoan tantang Duwan Paik agak sangenek du lu yo ! Si Duwan ko adolah surang laki-laki nan alun talalu tuo, tapi mudo alah talongsong. Bia badannyo bodek persis bak cando koncek, tapi alah tigo urang padusi nan dipabininyo. Bini partamonyo maningga dunia, bini ka duonyo kanai tampa malapari, samantaro bini nan ka tigonyo alah mulai maambuih-ambuih nasi dingin. Bilo paja ko bajalan, tampak agak manangai. Sabab tulang rusuaknyo singajo dibengkokbengkok-an nyo ka arah suok. Mukasuik paja ko supayo nampak labiah agak bawibawa. Sudah tu,
Taurus (20 April-20Mei) Kabaruntuangan nan didapek, indak kasalamonyo doh. Sahari hujan, sahari paneh. Usah dek hujan sahari, lupo paneh samusim. Jajak bisa hilang ditimpo hujan. Kasanangan buliah dikicok. Gemini (21 Mei-20 Juni) Iyo agak payah pakan ko pakaro pitih. Mudahmudahan ado kawan nan manolong. Kurangilah batanggang malam, dan pabanyak minum aia putiah. Cancer (21 Juni-22 Juli) Katek banamo, gadang bagala. Namo awak lah dimasuakan ka daftar urang nan kadiangkek atau dilantik. Gala bisa diagiah urang ujuang, Pak, Bos, Aji, atau Angku. Jago lang-
supayo labiah nampak bawibawa lo lai, jikok mangecek, ciek-cek kato nan dikaluannyo, persis bak cando paja ngenek baraja mambaco. Kito hantian carito tantang Duwan Paik ko dulu yo, sabab nan dikabakan dalam carito ko indak tantang paja ko doh, tapi kisak hiduik si Yan Kundua. Kito baliak bacarito tantang Yan Kundua! Dek karano alah sukses manggaleh teh talua sarato Pical Jariang jo Pical Patai, inyo mulai mamikiakan ka mambukak galeh baru. Pabrik Karupuak Jangek nan ditagakannyo. Mungkin ratak tangan paja ko bana nan rancak, atau memang dek keseriusannyo dalam barusaho, mako pabrik Karupuak Jangeknyo tu bakambang pulo. Bahkan, alah punyo cabang pulo di babarapo kabupaten di Kota Banduang tu. Maambiak palajaran dari kisah Yan Kundua ko, dapek kito ambiak hikmah ; “dalam manjalani hiduik, kito dituntuik supayo taruih untuak mampaelok diri. Sabab, mampaelok diri to adolah sabuah langkah bijaksana untuak menuju sabuah kabaikan nan sasungguahnyo”.
kah, jago muncuang kalau ka mangangecek. Leo (23 Juli-22 Agustus) Mandakekan diri ka keluarganyo tu paralu. Kok nan buah, pupuak rumpunnyo. Jan dibuek jarak jo keluargamnyo. Rasaki sadang diateh, pabanyak manabuang/ Rencanakan pai Umrah Virgo (23 Agustus-22 Sept) Paja nan mambuek dado awak badabua tu alah punyo urang. Inyo rambang mato. Katuju ka awak, manyanda ka urang. Rasaki lai sadang rancak. Pangaluaran usah dipaturuik an. Kawan nan banyak, hanyolah kawan galak. Libra (23 Sept-22 Okt) Sasaki-sakik dek awak tantu labiah padiah dek urang. Jadi jagolah muluik jan tadorong. Rasaki agak turun dek karano hu-
bungan kurang elok jo induak samang. Scorpio (23 Oktober) Banyak bana nan indak paralu bapabuek. Sanang sabanta, litaknyo lamo. Kalau dipaturuikkan, lah ka habih umpan dek ayia. Sagirokan marubah pangana. Aliah tagak ka nan gak babuah untuang. Mungkin barek atau agak payah, tapi hasilnyo ado. Sagitarius (22 November-21 Desember) Hobi nan ciek tu jan digilo bana. Pikiakan juo anak bini. Kok manyasa sanak bisuak, jan salahkan bintang sanak. Sanak paralu manamui kawan lamo nan lah balupokan tu. Jalin silaturahim.
14
INTERNASIONAL KAMIS 30 MARET 2017
EVAKUASI DI EMPAT WILAYAH
Pemerintah dan Pemberontak Suriah Capai Kesepakatan (FOTO: AFP)
Berbagai pihak di Suriah mencapai kesepakatan untuk memungkinkan evakuasi dari empat kawasan yang terkepung secara militer. DAMASKUS (Metrans) Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan warga Foah dan Kefraya, dua desa yang dikuasai pemerintah, akan diangkut keluar dengan bis. Di pihak lain warga Madaya dan Zabadani, dua kota di pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak, juga bisa meninggalkan kota. Kesepakatan ini dicapai berkat penengahan oleh Iran dan Qatar. Sekitar 60.000 orang tinggal di empat wilayah terkepung itu. Sebuah gencatan senjata dilaporkan disepakati mulai berlaku Selasa (28/ 3) untuk membuka jalan bagi evakuasi yang dijadwalkan untuk dimulai dalam waktu satu minggu. Upaya sebelumnya untuk mengevakuasi warga dari Foah dan Kefraya tiga bulan yang lalu digagalkan oleh pemberontak, yang membakari bis-bis yang didatangkan untuk mengangkut warga. Komite Internasional Palang Merah memperingatkan Januari lalu, bahwa situasi di daerah terkepung itu ‘sangat mengerikan.’ Para pegiat mengatakan banyak warga sipil meninggal di sana karena kurangnya makanan dan obat-obatan. (bbc)
Jerman Selidiki Dugaan Spionase Oleh Turki BERLIN (Metrans) Jerman, Selasa, meluncurkan penyelidikan kedua terkait dugaan kegiatan mata-mata oleh Turki. Menteri dalam negeri Jerman mengatakan Berlin tidak akan menoleransi spionase asing di wilayahnya. Ketegangan sedang meningkat antara Jerman dan Turki, dua sekutu di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menjelang referendum di Turki bulan depan. Referendum tersebut mengarah pada upaya perluasan kekuasaan Presiden Tayyip Erdogan. Berlin sudah membuat Turki marah dengan membatalkan beberapa unjuk rasa berbau kampanye oleh menterimenteri Turki di wilayah Jerman. Pembatalan itu membuat Turki melemparkan tuduhan bahwa Pemerintah Jerman tengah menjalankan taktik “Nazi”. Laporan berbagai media bahwa Turki memata-matai para anggota diaspora etnis Turki terbesar di Jerman telah memperkeruh hubungan kedua negara. “Kami telah meluncurkan penyelidikan terhadap suatu pihak terkait dugaan spionase,” kata seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Federal Jerman (GBA). Juru bicara tersebut menolak berkomentar soal laporan media Jerman bahwa pihak yang dimaksud itu adalah Badan Intelijen Turki (MIT) dan bahwa badan tersebut diduga melakukan aksi mata-mata terhadap para pendukung ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen. Ankara menuding Gulen mengatur percobaan kudeta pada Juli tahun lalu, tuduhan yang dibantah Gulen. Seorang juru bicara GBA mengatakan penyelidikan dilakukan terpisah dari penyelidikan yang diluncurkan awal tahun ini soal kemungkinan spionase oleh para ulama yang dikirim ke Jerman oleh Pemerintah Turki. “Kedua kasus itu menyangkut dugaan spionase yang melibatkan Turki, tapi pada saat ini tidak ada unsur yang sama pada kedua penyelidikan tersebut,” ujar sang juru bicara. Kalangan pejabat Turki belum memberikan tanggapan. Sebelumnya, surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung dan dua stasiun penyiaran melaporkan bahwa intelijen Turki memberikan kepada dinas intelijen Jerman sebuah daftar nama 300 orang, yang diduga merupakan para pendukung Gulen dan saat ini tinggal di Jerman. Daftar itu juga berisi nama 200 kelompok, sekolah dan lembaga-lembaga lainnya yang dikaitkan dengan ulama tersebut. Sejak kudeta yang gagal tahun lalu, pihak berwenang Turki telah melakukan pembersihan terhadap banyak lembaga, sekolah universitas dan media puluhan ribu orang yang diduga sebagai pendukung Gulen. Langkah Ankara itu membuat Uni Eropa khawatir soal kemungkinan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia. (ant)
TAMBAHAN BANTUAN - Badan-badan kemanusiaan menyerukan berbagai pihak untuk menyalurkan tambahan bantuan bagi warga sipil di kawasan terdampak perang di Suriah.
Soal Pemanasan Global, Trump Batalkan Kebijakan Obama (FOTO: REUTERS)
WASHINGTON (Metrans) Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif, hari Selasa (28/03), untuk membatalkan sejumlah kebijakan yang diterapkan pendahulunya, Barack Obama, untuk mengatasi pemanasan global. Perintah eksekutif yang diberi nama Kemandirian Energi tersebut mencabut perlindungan lingkungan, termasuk pembatasan emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik bertenaga batu bara. Presiden Trump mengatakan perintah ini menandai apa yang ia sebut ‘akhir perang terhadap batu bara’. “Dengan perintah eksekutif ini saya mengambil tindakan bersejarah mencabut pembatasan atas energi Amerika, membatalkan campur tangan pemerintah dan mencabut regulasi yang tidak mendorong
penciptaan lapangan kerja,” kata Presiden Trump yang didampingi para pekerja pertambangan batu bara. Industri pertambangan menyambut baik langkah Presiden Trump namun para pegiat lingkungan mengecamnya dengan keras, beberapa di antaranya mengancam akan menggugat perintah eksekutif ini ke pengadilan. “Perintah eksekutif ini mengabaikan undang-undang dan realitas ilmiah,” kata Trip Van Noppen, presiden organisasi lingkungan Earthjustice. Miliarder yang juga pegiat lingkungan, Tom Steyer, mengatakan langkah Presiden Trump sama dengan serangan terhadap nilai-nilai Amerika. “Ini mengancam kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan rakyat Amerika,” kata Steyer. Presiden Trump mengatakan perintah eksekutif akan
DIBATALKAN - Didampingi para pekerja tambang, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membatalkan kebijakan Barack Obama di bidang perl. membantu menciptakan jutaan lapangan kerja di sektor energi dan meningkatkan ekonomi. Perintah ini tidak meng-
hapus kewajiban pemerintah AS mengatasi perubahan iklim seperti disepakati dalam Perjanjian Paris pada 2015.
Dalam kampanye pemilihan presiden tahun lalu Trump berjanji akan menarik Amerika dari Kesepakatan Paris. (bbc)
TERHADAP WARGA SIPIL
AS ‘Mungkin’ Bertanggungjawab Atas Serangan di Mosul (FOTO: AFP)
WASHINGTON (Metrans) Seorang jenderal militer AS mengatakan pasukan koalisi pimpinan AS ‘bisa jadi’ memainkan peran dalam serangan udara 17 Maret di Mosul barat yang mungkin telah menewaskan lebih dari 100 orang Letnan Jenderal Stephen Townsend mengatakan hari itu AS memang melakukan serangan udara di bagian Irak itu. Dia mengatakan ada ‘setidaknya kemungkinan yang cukup’ bahwa AS bertanggung jawab dalam ‘suatu kecelakaan perang yang tidak disengaja.’ Tapi ditandaskannya, bahwa mungkin juga kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam atau ISIS, sebelumnya sudah memasukkan bahanbahan peledak ke sejumlah bangunan. Sebuah rumah di distrik Jadida di Mosul barat ini dilaporkan jadi korban serangan udara yang menyasar penembak jitu dan peralatan ISIS. Saksi mata mengatakan ISIS sebelumnya telah memaksa sedikitnya 140 warga sipil masuk ke dalam rumah untuk digunakan sebagai perisai manusia, dan memasang ranjau di dalam bangunan itu.
HANCUR - Rumah-rumah di kawasan Jadida yang hancur dalam peristiwa yang menewaskan puluhan orang warga sipil. Seorang panglima militer AS yang mengunjungi Baghdad, mengamini pernyataan Townsend, dan mengatakan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini akan menciptakan ‘kepastian.’ “Sangat mungkin bahwa Daesh (ISIS) meledakkan bangunan itu untuk menyalahkan koalisi sehingga menghambat ofensif militer ke Mosul dan mengakibatkan tertundanya penggunaan serangan udara koalisi,” kata Jenderal Mark Milley. Betapa pun, dia juga mengakui: “Ada kemungkinan juga bahwa serangan udara koalisi adalah penyebabnya.” Militer Irak membantah
tewasnya warga sipil itu disebabkan oleh serangan udara koalisi. Mereka berkilah, ‘tidak menemukan jejak-jejak’ serangan dan justru menemukan “kendaraan yang meledak oleh ranjau” di dekat lokasi. Amnesty International telah merilis sebuah laporan yang menuduh koalisi tidak mengambil tindakan yang memadai untuk mencegah kematian warga sipil. Kelompok hak asasi manusia itu mengaku memiliki bukti tentang suatu ‘pola yang mengkhawatirkan’ dari serangan udara di Mosul yang ‘menghancurkan seluruh rumah yang di dalamnya ada orang-orang dari seluruh
keluarga.’ Kepala badan PBB untuk hak asasi manusia Zeid Raad Al Hussein menyerukan pengkajian ulang taktik perang koalisi. Zeid Raad Al Hussein mengatakan di gedung-gedung yang di dalamnya ISIS dilaaporkan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, dan kemudian jadi sasaran serangan udara, ditemukan sejumlah jenazah. Ia mendesak koalisi untuk menghindari ‘jebakan’ seperti itu dan mematuhi hukum internasional. Namun pihak berwenang AS bersikeras ketentuan mereka terkait serangan militer sangat ketat dan tak ada penurunan standar. “Meskipun mitra kami dan koalisi terkadang membuat kesalahan yang membuat warga sipil jadi korban, kami tidak pernah menjadikan mereka sebagai sasaran- tidak satu kali pun,” kata Letnan Jenderal Townsend. Serangan untuk merebut kembali Mosul mulai dilancarkan lima bulan lalu, dan bagian timur telah direbut kembali saat itu. Tapi Mosul barat tetap menjadi lokasi pertempuran jalanan yang sengit.
Lebih dari 286.000 warga sipil yang tinggal di kota itu telah mengungsi selama pertempuran tetapi sebagian besar mematuhi seruan pemerintah Irak untuk tetap tinggal sampai mereka bisa dijangkau oleh pasukan pemerintah. Menurut informasi yang dikukuhkan PBB, setidaknya 307 orang tewas dan 273 lainnya luka-luka antara 17 Februari, ketika pemerintah mulai melancarkan serangan ke bagian barat Mosul, dan 22 Maret. Muncul juga laporan tentang aksi penembak jitu ISIS yang menembaki warga sipil yang berusaha melarikan diri dari daerah yang dikuasai ISIS ke arah daerah yang dikuasai tentara koalisi. “Strategi ISIS yang menggunakan anak-anak, lelaki dan perempuan untuk melindungi diri dari serangan adalah tindakan pengecut dan memalukan. Ini melanggar standar paling dasar dari martabat dan moralitas manusia,” kata Zeid Raad Al Hussein. “Dan menembak warga sipil dari belakang karena mereka hendak pergi demi menyelamatkan kehidupan mereka adalah kebobrokan moral yang mengerikan,” tegas Zeid Raad Al Hussein. (bbc)
METROBIZ 15 Masa Pelaporan SPT 2016 Diperpanjang
KAMIS 30 MARET 2017
Menurut ketentuan umum dan tata cara perpajakan, wajib pajak diimbau menyampaikan SPT tahunan dalam waktu tiga bulan setelah akhir tahun pajak atau pada paling lambat tanggal 31 Maret. Namun tahun ini, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memberi kesempatan bagi seluruh wajib pajak untuk melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan paling lambat 21 April 2017. JAKARTA (Metrans) Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Suryo Utomo dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin, mengatakan perpanjangan ini hanya berlaku untuk kewajiban pelaporan saja. Sedangkan seluruh pajak terutang wajib diselesaikan atau dibayarkan paling lambat 31 Maret 2017. “Pengunduran masa pelaporan SPT hanya menyangkut administrasi saja, sehingga hak negara atas setoran pajak tidak dimundurkan,” kata Suryo. Dikatakan juga, alasan relaksasi pelaporan SPT 2016 bukan karena tingkat kepatuhannya masih rendah. “Harapannya SPT tidak mundur untuk disampaikan. Jadi bukan karena kepatuhan masih rendah, tetapi secara prinsip kami memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk ikut pengampunan pajak dan lapor SPT,” jelasnya.
Indonesia Optimis Ekspor Non-Migas ke Nigeria Naik
ONLINE - Melapor SPT bisa secara online, yaitu melalui e-filling. Perpanjangan untuk pelaporan SPT tahun pajak 2016 bagi wajib pajak orang pribadi dilakukan, mengingat batas waktunya bersamaan dengan batas waktu pengampunan pajak. Namun, batas waktu pembayaran kurang bayar dalam SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi tahun pajak 2016 tetap
31 Maret 2017. Sementara, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJ, Hestu Yoga Saksama, mengatakan salah satu alasan perpanjangan pelaporan SPT ada kaitannya dengan masalah teknis, namun alasan utamanya adalah untuk memfokuskan periode
akhir amnesti pajak. “Kami memberi kesempatan bagi wajib pajak yang mau ikut pengampunan pajak silakan fokus ikut pengampunan pajak, tetapi SPT tahunan pembayarannya PPh pasal 29 tetap harus dilakukan paling lambat 31 Maret,” ujarnya. (ant)
Grand Zuri Hotel di Padang Kampanyekan Earth Hour PADANG (Metrans) Earth Hour merupakan sebuah kampanye global yang mengajak semua penduduk bumi, baik individu, komunitas, pelaku bisnis, maupun pemerintah kota untuk bersama-sama peduli pada upaya penurunan emisi karbondioksida yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim. Utamanya, kampanye Earth Hour mengajak kita untuk menghemat listrik dengan mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam. Grand Zuri Hotels Padang merupakan salah satu hotel yang rutin memperingati Earth Hour setiap tahunnya. Sesuai dengan logo Earth Hour yaitu “60+”, Grand Zuri Hotels Padang mengajak semua staf, tamu dan warga sekitar untuk mematikan lampu dan alat
Grand Zuri Hotel
elektronik yang tidak terpakai selama 60 menit yang dimulai pada pukul 20.30 WIB. “Tamu pun kita ajak ikut serta agar bersedia mematikan lampu selama satu jam. Tentunya dengan diinformasikan terlebih dahulu,” ujar Surni Yanti, General Manajer Grand Zuri Padang. Surni menyatakan bahwa kegiatan Earth Hour jangan dilihat dalam kurun waktu 1 jam sekali setahun itu saja. Namun makna lebih jauh di dalamnya adalah bagaimana membuat masyarakat peduli bahwa bumi perlu dijaga dengan salah satunya adalah menghemat energi. “Bukan sekadar seremonial satu jam, tapi bagaimana kita peduli dengan penghematan energi. Kalau bukan kita yang menjaga bumi ini, terus siapa lagi,” tuntasnya. (rzl)
JAKARTA (Metrans) “KBRI Abuja optimistis ada kenaikan ekspor non-migas Indonesia ke Nigeria sebesar lima sampai 10 persen pada 2017,” ungkap Duta Besar RI untuk Nigeria Harry Purwanto, kemarin, saat temu bisnis dengan para pengusaha Nigeria dari Plateau Chamber of Commerce, Industry, Mining, and Agriculture (PLACCIMA), di ibukota negara bagian Plateau Nigeria, Jos. Hal tersebut dipertegas dengan prediksi kenaikan ekspor non-migas mencapai angkat 10 persen tahun ini. Untuk merealisasikan target kenaikan ekspor non-migas itu, Dubes Purwanto mengundang anggota PLACCIMA mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Jakarta pada 11-15 Oktober 2017 mendatang. Menurut dia, untuk negara bagian Plateu telah terhimpun sekitar 20 pengusaha yang menyatakan akan mengikuti TEI tahun ini. Sementara sisanya meminta informasi lanjutan tentang TEI, yang akan difasilitasi baik oleh KBRI Abuja maupun Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). Disebutkan, tahun lalu sekitar 500 pengusaha dari 11 negara Afrika Barat mengikuti TEI dengan nilai komitmen investasi dan perdagangan sebesar 129 juta dolar AS. Beberapa produk ekspor nonmigas dari Indonesia yang diunggulkan oleh pebisnis Nigeria termasuk produk makanan-minuman, alat kesehatan, dan farmasi. Ekspor produk-produk tersebut berkontribusi besar terhadap perdagangan Indonesia-Nigeria pada 2016 yang bernilai sekitar 1,6 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor nonmigas Indonesia berkontribusi sekitar 310 juta dolar AS. President PLACCIMA, Elder Bulus Dareng, dalam temu bisnis itu menyatakan Nigeria perlu belajar dari Indonesia untuk menciptakan nilai tambah produk. Acara temu bisnis itu diselenggarakan atas kerja sama antara KBRI Abuja dan PLACCIMA. Temu bisnis tersebut adalah bagian dari program diplomasi ekonomi KBRI Abuja untuk memperluas akses pasar di Afrika Barat. (ant)
Presiden Inginkan Pembangunan Desa Dipercepat JAKARTA (Metrans) Presiden Joko Widodo menginginkan adanya upaya percepatan pembangunan di desa-desa dengan mengoptimalkan dan mengefektifkan pemanfaatan dana desa. Untuk itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas bertema percepatan pembangunan desa di Kantor Presiden Jakarta, kemarin. “Sejak tahun 2015, pemerintah terus meningkatkan alokasi dana desa. Pada tahun 2015, dialokasikan Rp20,76 triliun, ditingkatkan lagi menjadi Rp46,98 triliun pada 2016. Dan pada 2017 ini, Pemerintah menyalurkan dana desa sebesar Rp60 triliun,” kata Presiden. Terkait dengan penyaluran, Presiden sendiri mendapatkan laporan bahwa pada anggaran 2016, masih ada 4 kabupaten/kota yang dana desanya tidak cair dari rekening Kas Umum Negara ke Kas Umum Daerah karena keterlambatan di Pemerintah kabupaten/ kota. Selain itu ada 241 desa yang belum menerima dana desa karena berbagai faktor. “Saya minta masalah ini bisa segera diatasi. Dan tahun 2017 ini, saya minta dipastikan betul semua desa bisa menerima dana desa,” katanya. Oleh karena itu ia kemudian berpesan
agar penyaluran dan pemanfaatan dana desa tersebut bisa betul-betul efektif sehingga memberikan manfaat bagi warga di desa terutama pada penurunan jumlah penduduk miskin di pedesaan. Terkait dengan pemanfaatan dana desa, ia menekankan agar dana desa lebih banyak dilihat lagi dampaknya pada upaya peningkatan produktivitas perekonomian desa serta upaya mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di desa. “Dari data yang saya terima, pemanfaatan dana desa lebih banyak difokuskan atau kira-kira sebanyak 29 persen untuk memperbaiki infrastruktur yang mendukung bergeraknya perekonomian desa seperti jalan desa, jembatan, pasar desa, fasilitas air bersih, sumur, embung, dan saluran irigasi,” katanya. Tahap berikutnya, Presiden ingin agar alokasi dana desa digunakan lebih besar lagi untuk pengembangan potensi ekonomi desa, terutama untuk sektor pertanian, perikanan, dan industri UMKM di desa. Selain itu, ia menegaskan dana desa juga harus terus didorong agar partisipasi warga untuk ikut terlibat dalam peningkatan kualitas hidup warga desa sekaligus agar bisa ikut mengawasi penggunaan dana desa agar tepat sasaran.
“Dalam pengembangan potensi ekonomi desa, pendekatannya tidak bisa parsial, tidak boleh sektoral, tapi harus betul-betul integratif dari hulu sampai hilir,” katanya. Pada 2017, Presiden mengatakan akan lebih fokus untuk mengatasi persoalan ketimpangan, bukan saja ketimpangan antardaerah, ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin, tapi juga ketimpangan antara desa dengan kota. Menurut dia, ketimpangan antara desa dengan kota penting untuk segera
diatasi, karena hal itu menjadi penyebab terus meningkatnya urbanisasi dari tahun ke tahun. “Dari data yang saya terima, pada 2010 tercatat persentase penduduk kota sebesar 49,8 persen. Kemudian 2015 telah meningkat menjadi 53,3 persen. Diprediksi pada tahun 2025 mencapai 60 persen,” katanya. Sementara itu, persentase kemiskinan di pedesaan tercatat mencapai 13,96 persen atau hampir dua kali lipat persentase penduduk miskin di kota sebesar 7,7 persen. (ant)
Ekonom: Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi Tidak Optimis PEKANBARU (Metrans) Ekonom Universitas Andalas Prof DR Elfindri berpendapat bahwa kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 tidak begitu optimistis atau hanya mencapai sekitar 0,01 persen jika pertumbuhan saat ini 5,2 akan menjadi 5,3 saja. “Kenaikan ini tidak signifikan, akan tetapi jika seandainya kenaikannya mencapai 1 digit saja maka akan cukup
kuat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2017,” katanya baru-baru ini. Menurut dia, atas ekspektasi membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut memang diharapkan bisa mendorong perusahaan melantai di pasar modal dan melakukan penggalangan dana masyarakat melalui penawaran saham perdana (IPO). Ia menilai wajar terkait sepanjang
PLN Dukung Penuh Pelaksanaan UNBK PADANG (Metrans) Pada awal April dan Mei mendatang para siswa SMK, SMA/ MA, dan SMP/MTs akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Beberapa pertemuan dengan melibatkan pihak terkait telah diagendakan untuk memastikan bahwa UNBK nanti berjalan sukses dan lancar. Mengingat pentingnya UNBK, PLN Wilayah Sumbar sebagai salah
satu pihak yang berkontribusi terhadap kelancaran ujian telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan kesiapan masing-masing saat ujian berlangsung. PLN berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam kelancaran penyelenggaraan ujian tersebut dengan tidak melakukan pemadaman selama kegiatan UNBK berlangsung. Selain melakukan koordinasi,
NAIK - Pemerintah yakin ekspor non-migas diyakini mengalami kenaikan.
PLN juga akan melakukan peninjuan langsung ke sekolah-sekolah yang menyenggarakan UNBK. Beberapa genset dan jaringan turut disiapkan untuk demi suksesnya penyelenggaraan ujian tersebut. Petugas PLN juga akan standby di lokasi ujian untuk berjaga-jaga bila sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik. “Tidak ada yang menginginkan gangguan listrik. Namun untuk kondisi emergency, maka kami telah menyiapkan genset dan petugas PLN di beberapa titik sekolah untuk
mengatasi gangguan tersebut,” ujar Bambang Yusuf. Pada kesempatan itu Bambang juga mengajak dan memohon dukungan dari seluruh masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang memicu terjadinya gangguan. PLN menyadari bahwa kesuksesan ujian akan diperoleh bila semua pihak saling mendukung dan berkoordinasi dengan baik. PLN mengharapkan kerjasama dari masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar jaringan listrik. Aktivitas yang dimaksud seperti
bermain layangan atau membiarkan dahan pohon mengenai jaringan listrik. Kedua hal tersebut dirasa berbahaya karena bisa memicu terjadinya gangguan listrik. PLN menghimbau masyarakat untuk segera menghubungi contact center 123 bila sewaktu-waktu menemukan masalah atau kendala dalam hal kelistrikan. Semoga dengan adanya dukungan dari semua pihak Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini dapat berlangsung sukses tanpa hambatan apapun. (mas)
tahun ini baru terdapat satu emiten yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT). “Dampak kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,01 persen maka elastisitasnya tidak akan banyak memberikan tambahannya di masa datang, karena kenaikan tidak terlalu tinggi, namun demikian perubahannya harus ada,” katanya. Pertumbuhan satu emiten berhubungan dengan pelabuhan, wajar karena berkaitan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang mempercepat dwelling time. Sementara itu, pembangunan perkantoran dan perumahan pada 2017 tidak akan secepat dan jumlahnya tidak akan sama banyaknya pada tahun 2016 yang mencapai masa puncaknya pemerintah membangun sektor properti itu. “Laju pertumbuhan properti mulai bermasalah, akan tetapi pengalihannya dari pembangunan pelabuhan akan bisa bergerak ke sana apalagi adanya kebijakan Presiden Jokowi untuk merencanakan pembangunan ke arah pelabuhan akan semakin besar terwujud,” katanya. Untuk pembangunan sektor perumahan dan perkantoran sendiri akan ada deflasi, namun sedikit optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan relatif membaik akibat membaiknya ekonomi AS pascapemilu di negara adidaya itu. (ant)
16
METRO SP RT
JUMAT 30 MARET 2017
TAK DIBANTU KONI SUMBAR
Lifter FBC Bisa Masuk Timnas PADANG (Metrans) Keinginan Ketua Family Barbell Club (FBC) Padang, Yal Aziz untuk meloloskan lifter angkat berat Sandra Diana Sari itu masuk dalam daftar namanama lifter untuk ikut Kejuaraan Asia yng akan digelar Tanggal 1-5 Mei 2017 di Jawa Barat, akhirnya tercapai juga, setelah beberapa hari lalu ia mendapat pemberitahuan dari PB PABBSI Jakarta. “Ya, saya sudah mendapat surat pemberitahuan dari PB PABBSI yang menyatakan lifter Family Barbell Club Padang masuk dalam daftar nama lifter
yang akan ikut Kejuaraan Asia di Bandung nantinya,” ujar Yal Aziz dengan bangga kepada Metrans di komplek GOR. H. Agus Salim Padang, Senin malam (27/3). Menurut mantan wartawan harian Kompas ini, dipanggilnya Sandra untuk memperkuat tim lifter angkat berat Indonesia, bukan tanpa alasan, akan tetapi dikarenakan Sandra lolos dalam seleknas yang dilaksanakan di Bandung 15-18 Maret baru lalu. “Tidak mudah memang untuk meloloskan Sandra bisa masuk dalam
skuad merah putih. Semuanya butuh perjuangan,” tutur Yal Aziz mengenang kegigihannya membawa Sandra ikut seleknas beberapa waktu lalu itu. Bayangkan, tutur alumni IAIN Imam Bonjol Padang ini, untuk bisa membawa Sandra bisa mengikuti seleknas di Bandung selama hampir satu minggu itu, tidak sepersenpun ia dibantu dari KONI Sumbar maupun KONI Padang, apalagi oleh PABBSI Sumbar atau PABBSI Padang. “Sepersenpun lembaga yang katanya mengayomi atlet olahraga itu
ikut membantu. Jangankan untuk ongkos, persiapan jelang berangkat saja tidak ada,” tuturnya. Namun karena potensi yang ia lihat pada diri Sandra cukup bagus, dengan memanfaatkan relasi yang dimilikinya selama ini, diapun berhasil memberangkatkan Sandra beserta pelatihnya ke Bandung, walaupun ketika bertanding meminjam baju lifter dari daerah lain karena baju yang dimilikinya agak longgar. “Alhamdulillah, dalam seleknas tersebut Sandra berhasil juga,” katanya. (han)
Aktivitas senam di Polamas
AKTIVITAS WARGA RT 03 POLAMAS
Senam Pagi Menjadi Perhatian Bersama
Nilai Kontrak Ko Jae Sung Dirahasiakan PADANG (Metrans) Manajemen Semen Padang akhirnya resmi mengikat legiun asing asal Korea Selatan, Ko Jae Sung. Diikatnya pemain yang juga bermain di Liga Cina ini karena penampilannya yang cukup konsisten bersama Semen Padang di turnamen pra musim, Piala Presiden 2017 dengan membawa tim melangkah ke babak semifinal. "Ya kami resmi mengikat Ko Jae Sung setelah admimistrasinya tuntas, dan hari ini Jae Sung Resmi diikat kontrak untuk satu musim kompetisi" ujar Direktur Utama PT KSSP Daconi Namun, lagi-lagi manajemen tidak menyembutkan berapa nilai kontak pemain asal. “Cukup lah, sesuai dengan permainannya,” terang Daconi. Setelah resmi dikontrak manajemen Semen Padang FC resmi meperkenalkan pemain yang musim lalu bermain di Divisi I Liga Korsel. Namun dalam menangungi kompetisi, nomor punggu yang digunakan Ko Jae Sung 17. Nomor ini dipilih Ko Jae Sung,karena ada sejarah bagi kehidupannya di mana nomor ini melambangkan hari pernikahannya yang dilaksanakan 17 Desember. "Nomor ini adalah tanggal pernikahan saya," terang Ko Jae Sung
Jae Sung mengaku sangat senang akhirnya bisa bergabung dengan Semen Padang FC. "Semen Padang FC tim besar dan saya sangat senang berada di sini," sebutnya usai lakukan penandatanganan kontrak.
Nilmaizar mengungkapkan gaya bermain Jae Sung tidak jauh berbeda dengan Yu Hyun Koo, pemain Korea Selatan yang sebelumnya di datangkan Semen Padang dan saat ini bermain untuk Sriwijaya FC. Karena itulah
pelatih asal Sumatera Barat itu menjatuhkan pilihan kepada pemain 32 tahun itu. "Pengambilan keputusannya dan akurasi umpannya membuat kita tertarik memakainya," ungkap Nil Maizar. (can)
TENIS EKSEKUTIF
Kapolda Diuji Rektor UNP
Ko Jae Sung bersama manajemen Semen Padang.
MINANGKABAU CUP
Dibantu Bayang, Koto Tangah Lolos PADANG (Metrans) Juara bertahan turanamen sepakbola antar kecamatan yang kini bernama Minangkabau Cup, Koto Tangah Padang lolos dari lubang jarum ke babak 16 besar. Koto Tangah yang sebelumnya terancam, tidak bisa berlaga di babak selanjutnya, setelah dalam dua laga di grup H hanya mampu meraih dua poin, usai kalah dari Kecamatan Bayang, Pessel dan hanya menang adu penalti atas Pariaman Selatan. Beruntung dalam laga terakhir di Lapangan PSTS, Selasa (28/3), Koto Tangah sukses meraih poin sempurna usai menundukan Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung 6-1. Hasil ini, menempatkan juara bertahan di posisi kedua grup H dengan meraih poin lima. Enam gol Koto Tangah dalam laga ini dipersembahkan, Ronaldo Eko menit ke-11, 51 dan 63, Rizki Hasnul menit ke-2 dan 27 serta Dion Zizky menit ke-9. Sedangkan satu gol 2 X 11 Enam Lingkung dipersembahkan, Fazil Rivaldi menit ke60. Lolosnya Koto Tangah ke babak 16 besar juga terbantu dengan hasil laga antara Bayang dengan Pariaman Selatan. Di mana dalam laga yang juga digelar di lapangan PSTS, Selasa
PADANG (Metrans) Menjaga hubungan silahturahmi serta rasa kepedulian antar sesama warga di lingkungan tempat tinggal bukan hanya di hari libur nasional, melainkan juga di hari biasa. Namun dalam praktiknya tidak semua lingkungan warga bisa. RT 03/ RW 14 Kelurahan Alai Parak Kopi, Padang Utara eksis dalam merealisasikanya melalui senam pagi bersama di lapangan olahraga komplek warga tersebut setiap akhir pekan. “Dengan penuh antusias, memang senam pagi bersama telah rutin digiatkan warga RT 03/ RW 14 Pola Mas ini, untuk menggairahkannya supaya berkelanjutan kami semarakan dengan meresmikanya;” ujar, Ronny, Ketua RT 03/ RW 14 Komplek Polamas, Minggu (26/3). Peresmian Senam Pagi Bersama juga memberikan kesempatan kepada pihak yang mendukung terlaksananya iven ini dalam bentuk bazar atau pasar murah. Hari Minggu (26/3) pagi itu sekitar seratusan warga RT setempat tumpah ruah bersenam pagi. Apalagi turut hadir Pembina RT 03 AKBP, Ahmad Basahil. Pada kesempatan itu, Ahmad Basahil menyatakan menggairahkan senam pagi bersama dilingkungan warga ditempat tinggal saat ini penting karena senam pagi juga wahana komunikasi warga dan bisa mendukung program kelurahan. “Hari ini saya dengan bangga atas disemarakanya senam pagi bersama ini dan saya menekankan aspek kebersamaan akan memecahkan berbagai persoalan warga,” kata Ahmad Basahil didampingi warga lainya. Peserta senam pagi bersama, Minggu (26/ 3) pagi kemarin tidak hanya disuguhkan sarapan gratis. Berbagai doorprize pun dibagikan Panpel setelah dilakukan undian, tak pelak suasana komplek RT 03 Komplek Polamas semarak, karena doorprize dari berbagai sponsor dibagikan usai senam pagi bersama. (can)
(28/3), Pariaman Selatan yang menjadi pesaing terberat Koto Tangah gagal meraih poin sempurna, setelah mereka kalah adu penalti atas Bayang. Meski sama-sama meraih poin lima, namun Pariaman Selatan kalah selisih gol atas Koto Tangah.
“Alahamdulliah perjuangan kita menuai hasil, meski awalnya kita terancam tidak lolos. Mudah-mudahan keberhasilan di babak 32 besar ini bisa berlanjut babak 16 besar,” ujar asisten pelatih Koto Tangah, Andre. Penampilan Koto Tangah dalam
laga terakhir babak 32 besar grup H ini, cukup memuaskan. Termotivasi atas kekalahan Pariaman Selatan atas Bayang dan wajib menang lebih dari tiga gol, sejak kick off Koto Tangah langusng menekan pertahanan 2 X 11 Enam Lingkung. Strategi Koto Tangah itu, cukup berhasil baru dua menit jalannya pertandingan, mereka sudah sukses membobol jela 2 X 11 Enam Lingkung, lewat aksi Rizki Hasnul. Termotivasi dengan gol Rizki itum Koto Tangah makin meningkatkan gempurannya. Lima menit berselang, mereka sukses menggandakan keunggulan menjadi 2-0 berkat gol Dion. Unggul 2-0, Koto Tangah makin meningkatkan volume serangannya, pada menit ke-27, mereka memperbesar keunggulan menjadi 3-0 berkat gol, Rizki Husnul. Gol Rizki ini pun bertahan hingga turun minum. Meski hanya butuh satu gol lagi, namun di babak kedua, beberapa peluang kembali tercipta. Dan di babak kedua ini Koto Tangah sukses menambah tiga gol lagi. Namun, jala mereka mampu di bobol satu oleh Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung. Meski kebobolan, Koto Tangah tetap unggul selisih gol atas Pariaman Selatan. (can)
PADANG (Metrans) Konsistensi penampilan Fahkrizal, Brigadir Jenderal Polisi, Kapolda Sumbar, berpasangan dengan petenis Dowan, Rabu (22/3) pekan lalu mengalahkan Prof Ganefri, Rektor UNP/Risky Syahputra akan di uji kembali Rabu (29/3) besok di Lapangan Tenis PU Sumbar. Hasil akhir laga persahabatan, untuk kali pertama dimenangkan Kapolda Sumbar dengan skor 10-8. Apakah Fakhrizal mampu membukukan kemenangannya untuk keduakalinya melawan Rektor UNP, tunggu dulu. Pasalnya, Rektor UNP pekan lalu baru saja pulang dari mengikuti turnamen tenis antar LPTK di Jogyakart. Pegiat tenis memprediksi laga tenis persahabatan kedua ini bakal lebih seru. Sebelumnya, Jumat (24/3l Fakhrizal Fakrizal yang berpasangan dengan Ikhwan Rizaldi menang tipis atas pasangan vs Risky Syahputra/Jefri W yang berlangsung sangat ketat. Pada pertandingan itu, Kapolda Sumbar mampu memenangkan laga ini dengan mengalahkan petenis top Sumbar dengan skor 10-9. Kemenangan Fakhrizal mampu, Jumat (24/ 3) yang berpasangan dengan Ikhwan Rizaldi, melawan Risky Syahputra-Jefri W sungguh menghebohkan puluhan pasang mata yang menyaksikan, karena Kapolda diprediksi kalah, tapi kenyataannya menang. Turut menyaksikan laga ini, mantan Ketum Koni Sumbar, Syahrial Bakhtiar dan para alumni SMA 2 Padang. Setelah membukukan dua kali kemenangan di Laga Tenis Persahabatan ini, apakah kali ketiga Fakhrizal akan mencatatkan kemenangan. Tunggu dulu, Ganefri tentu akan tampil lebih fress setelah beristirahat sepekan ini. (can)
Rektor UNP Ganefri saat laga persahabatan dengan Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf di Lapangan Tenis Sekora, Minggu(26/3).