Bahan Bakar Solar dan Pembakaran Motor Diesel
1.Sifat utama dari bahan bakar diesel Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di disilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperatur 200 sampai 340. Sebagian besar solar digunakan untuk menggerkkan mesin diesel. Bahan bakar diesel mempunyai sifat utama sebagai berikut.
·
Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau.
·
Encer dan idak menguap dibawah temperatur normal.
·
Mempunyai iik nyala inggi (40 C-100 C).
· C.
Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500
·
Mempunyai berat jenis 0,82-0,86.
·
Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg).
·
Mempunyai kandungan sulfur lebih besar dibanding bensin.
2.Syarat-syarat solar Kualitas solar yang diperlukan sebagai berikut.
§ Mudah terbakar Waktu tertundanya pembakaran harus pendek/singkat sehingga engine mudah dihidupkan. Solar harus dapat memungkinkan engine bekerja lembut dengan sedikit knocking. § Tetap encer pada suhu dingin (idak mudah membeku) Solar harus tetap cair pada temperatur rendah sehingga engine akan mudah dihidupkan dan berputar lembut. § Daya Pelumasan
Solar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan nosel. Oleh jarena itu harus mempunyai sifat daya pelumas yang baik. § Kekentalan Solar harus mempunyai kekentalan yang memadai sehingga dapat disemprotkan oleh injektor. § Kandungan Sulfur Sulfur merusak pemakaian komponen engine, dan kandungan sulfur solar harus sekecil mungkin. § Stabil Tidak berubah alam kualitas, idak mudah larut selama disimpan.
3.Nomor Cetane(Cetane Number)
Nomor cetane atau ingkatan dari solar adalah satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk pencegah terjadinya knocking. Tingkatan yang lebih besar memiliki kemampuan yang lebih baik. Ada dua skala indek untuk mengontrol kemampuan solar untuk mencegah knocking dan mudah terbakar yaitu cetane index dan diesel index. Minimal ingkatan cetane yang dapat diterima untuk bahan bakar yang digunakan untuk engine diesel kecepatan inggi umumnya 40-45.
Oleh karena, itu engine diesel perbandingan kompresinya (15:1-22:1) lebih inggi daripada engine bensin(6:1-12:1) dan juga engine diesel dibuat dengan kontruksi yang jauh lebih kuat dari pada engine bensin. Dibandingkan dengan engine bensin pada engine diesel mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut: Keuntungan : 1. Engine diesel mempunyai efesiensi panas yang lebih besar. Hal ini berari bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis dari pada engine bensin. 2. Mesin diesel bisa lebih lama dan idak memerlukan electric igniter. Hal ini berari bahwa kemungkinan kesulitan lebih kecil daripada engine bensin. 3. Momen pada engine diesel idak berubah pada jenjang ingkat kecepatan yang luas. Hal ini berari bahwa engine diesel lebih leksibel dan lebih mudah dioperasikan dari pada engine bensin(Hal inilah sebabnya engine diesel digunakan pada kendaraan-kendaraan yang besar).
Kerugian
1. Tekanan pembakaran maksimum hampir dua engine bensin. Hal ini berari bahwa suara dan getaran engine diesel lebih besar. 2. Tekanan pembakarannya yang lebih inggi, maka engine diesel harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan inggi dan harus mempunyai struktur yang sangat. Hal ini berari bahwa untuk daya kuda yang sama, engine diesel jauh lebih berat dari pada engine bensin dan biaya pembuatannya pun menjadi lebih mahal. 3. Engine diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi. Dan ini berari bahwa harganya lebih mahal dan memerlukan pemeliharaan yang lebih cermat dibanding dengan engine bensin. 4. Engine diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih inggi dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Oleh karena itu engine diesel memerlukan alat pemutar seperi motor stater dan baterai yang berkapasitas lebih besar.
Pada sistem bahan bakar engine diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel ilter dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sendimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar. Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, imer dan feed pump. Ada dua ipe pompa injeksi : ipe distributor dan ipe inline. Dengan digerakkan oleh engine, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirkannya melalui delivery line ke injecion nozzle, dan selanjutnya diinjeksikan ke dalam silinder menurut urutan pengapian.
Pompa injeksi Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi engine dan digerakkan oleh crankshaf melalui iming gear atau sebuah iming belt. Ada dua ipe pompa injeksi : ipe distributor dan ipe in-line.
1.Pompa Injeksi Tipe Distributor Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel ilter dan ditekan ke rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang mempunyai empat buah vane.
Bahan bakar melumasi komponen pompa pada saat mengalir ke pump plunger. Sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui overlow screw sambil mendinginkan bagian-bagian pompa yang dilewainya. Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil berputar karena bergeraknya drive shat, camlate, tappet rollers, plunger spring dan bagian-bagian lain. Gerakkan bolak-balik plunger menaikkkan tekanan bahan bakar dan menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injecion nozzle. Mechanical governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan dari nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga merubah saat akhir langkah efekif plunger. Fuel injecion iming diatur oleh tekanan pengiriman dari feed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah oleh imer untuk mengatur injecion iming. Engine mai bila injeksi bahan bakar berakhir, pada saat starter switch of, arus yang mengalir ke fuel cut-of solenoid terputus dan saluran bahan bakar tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjeksian bahan bakar akan berheni dan engine akan mai.
2.Pompa Injeksi Tipe In-Line Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan bahan bakar yang telah disaring ole ilter ke pompa injeksi. Pompa injeksi ipe in-line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada engine. Cara menggerakkan plunger sesuai dengan iring order engine. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke injecion nozzle melalui delivery valve. Delivery valve memegang dua peranan pening yaitu : mencegah aliran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahan bakar dari injecion nozzle untuk menghenikan injeksi dengan cepat. Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan camshat oleh minyak pelumas engine. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injecion nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam dua ipe yaitu : Simple mechanical centrifugal governor dan combined governor yang merupakan kombinasi antara pneumaic governor dengan mechanical centrifugal governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh automaic centrifugal imer. Timer mengatur putaran camshat. Engine akan mai jika control rack digerakkan kearah akhir bahan bakar.
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks