LAMPIRAN 1. Data Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Rata-rata jumlah mahasiswa yang aktif Universitas Bina Nusantara per tahunnya ± 5000 orang, yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tahun Ajaran Jumlah Mahasiswa Rata-rata Pertumbuhan 1997 4627 Mahasiswa 1998 6129 Mahasiswa + 1502 (meningkat) 1999 6699 Mahasiswa + 570 (meningkat) 2000 5981 Mahasiswa - 718 (menurun) 2001 5978 Mahasiswa - 3 (menurun) 2002 5144 Mahasiswa - 834 (menurun) 2003 4872 Mahasiswa - 272 (menurun) 2004 4681 Mahasiswa - 191 (menurun) 2005 4542 Mahasiswa - 139 (menurun) Tabel 1. Jumlah Mahasiswa U.Binus tahun 1997-2005 Jumlah mahasiswa Universitas Bina Nusantara mulai dari tahun
2000
menurun supaya jumlah mahasiswa Universitas Bina Nusantara tidak terlalu banyak sehingga dibatasi dengan meningkatkan standarisasi dan kualitas yang cukup tinggi untuk dapat menjadi mahasiswa Universitas Bina Nusantara. Pada tabel berikut, akan diuraikan jumlah mahasiswa yang aktif dari tiap tahunnya yang berasal dari dalam kota Jakarta (Jabotabek) dan luar kota Jakarta pada tabel 2: Tabel 2. Jumlah Mahasiswa Aktif per Tahunnya ASAL KOTA Jabotabek
2002
2003
Total
2005
W
P
W
P
W
P
W
2159
1405
2045
1217
2072
1060
1937
1086
3564 Mahasiswa Luar Jabotabek
2004
P
948
632
1580 Mahasiswa 5144 Mahasiswa
3271 Mahasiswa
986
615
1601 Mahasiswa 4872 Mahasiswa
3132 Mahasiswa
3023 Mahasiswa
1015
1012
534
1549 Mahasiswa 4681 Mahasiswa
507
1519 Mahasiswa 4542 Mahasiswa
LAMPIRAN 2. Jenis-jenis Apartemen A. Apartemen berdasarkan jumlah kamar tidur Karakteristik
Terdiri dari
Fasilitas Toilet Tipe Penghuni
Efisiensi/minimal - merupakan minimal apartemen, ada fasilitas dapur dan kamar mandi - diperuntukan bagi orang yang tinggal untuk jangka waktu pendek/hanya untuk tidur - Ruang tidur - R. duduk dan R.makan jadi satu - kamar mandi - dapur - tempat penyimpanan
- 1 kamar mandi - tempat ganti baju - single - pasangan muda - orang tua - penghuni yang transit/jangka waktu pendek Pertimbangan - memperkecil Perencanaan jumlah anak dalam tiap unit hunian - occupancy mudah/cepat berubah - min. ada kebutuhan untuk fasilitas komunity Kebutuhan 1 parkir/unit Luas 13,5 m2 – 27 m2 Minimum
1 kamar tidur - merupakan apartemen terkecil - R.keluarga & tidur terpisahkan - ada fasilitas dapur dan kamar mandi yang sesuai dengan syarat
2 kamar tidur - memiliki ruang yang cukup untuk ruang keluarga - ada fasilitas dapur dan kamar mandi - ruang makan terpisah - ruang penyimpanan
- Ruang tidur - R. duduk dan R.makan jadi satu - kamar mandi - dapur
- Ruang tidur utama - Rung tidur - R. duduk - R.makan - kamar mandi - dapur - teras dan balkon yang minim - 1 kamar mandi ( 4 fixtures ) - keluarga + 1 anak - keluarga + 2 anak - orang tua dengan sanak saudara yang lebih muda atau tua
- 1 kamar mandi ( 3 fixtures ) - pasangan muda - orang tua - keluarga + 1 anak
- jumlah anak sedikit - adanya fasilitas pada tiap hunian sekolah untuk anak- tipe unit hunian yang anak fleksibel dengan - fasilitas rekreasi berbagai variasi - occupancy hunian - occupancy hunian relative stabil relative stabil 1 parkir/unit 36 m2 – 54 m2
1,25 – 1,5 mobil/unit 54 m2 – 72 m2
Karakteristik
Terdiri dari
Fasilitas Toilet Tipe Penghuni
3 kamar tidur 4 kamar tidur - apartemen untuk - apartemen untuk keluarga jumlah keluarga besar - atau penhuni dari generasi yang berbeda & tinggal dalam 1 unit - Ruang tidur utama - Ruang tidur utama - 2 ruang tidur kecil - 3 ruang tidur kecil - R. duduk - R. duduk - R.makan terpisah - R. keluarga - kamar mandi - R.makan terpisah - dapur - kamar mandi - balkon & teras - dapur - teras & balkon 1,5 – 2 kamar mandi - 2 kamar mandi
- keluarga dan 2-4 anak - keluarga dan orang tua atau saudara Pertimbangan - kebutuhan akan Perencanaan berbagai tingkatan/jenjang sekolah - fasilitas rekreasi
- keluarga dan 3-6 anak - keluarga dan orang tua atau saudara - kebutuhan akan berbagai tingkatan/jenjang sekolah - fasilitas rekreasi
Kebutuhan Luas Minimum
2 parkir/unit 99 m2 – 135 m2
1,5 - 2 parkir/unit 72 m2 – 99 m2
5 kamar tidur - apartemen untuk jumlah keluarga yang sangat besar - atau penghuni dengan beberapa generasi yang tinggal dalam 1 unit - Ruang tidur utama - 4 rung tidur kecil - R. duduk - R. keluarga - R.makan terpisah - kamar mandi - dapur - teras dan balkon 2,5 - 3 kamar mandi - keluarga dan 6 anak/lebih - keluarga dan orang tua atau saudara - kebutuhan akan berbagai tingkatan/jenjang sekolah - fasilitas rekreasi - fasilitas untuk orang tua 2 - 3 mobil/unit minimum135 m2
B. Apartemen berdasarkan standard-standard besaran ruang Jenis Ruang R. Tidur Utama R. Tidur 1 R. Tidur 2 R. Duduk R. Makan Dapur
Besaran Menurut Tipe Hunian 1 Ruang Tidur 2 Ruang Tidur 3 Ruang Tidur ( Standard ) ( Standard ) ( Standard ) 10 m2 (9,3 m2) 15 m2 (9,3 m2) 25 m2 (9,3 m2) — 10 m2 (6 m2) 18 m2 (9 m2) — — 18 m2 (9 m2) 10 m2 (9 m2) 10-15 m2 (9 m2) 20 m2 (11,25 m2) 4 m2 (4,6 m2) 6-8 m2 (4,6 m2) 15 m2 (6,24 m2) 4 m2 (4m2) 5-8 m2 (4 m2) 6 m2 (4,8 m2)
K.M. Utama K.M. 1 R. Cuci K.M. Pembantu Kamar Pembantu R. Tamu R. Keluarga R. Belajar Balkon Jumlah Sirkulasi 20 % Total
5 m2 (3 m2) — — — — — — — 3 m2 38 m2 7,8 m2 45,8 m2 T. 46
5-8 m2 (3 m2) — 2 m2 - / 2,25 m2 - / 4 m2 — — — 3 / 5 m2 56 / 73,25 m2 11,2 / 14,65 m2 67,2 / 87,9 m2 T. 70 / T. 96
6 m2 (3 m2) 6 m2 (3 m2) 4 m2 2,5 m2 4 m2 12 m2 — — 9 m2 145,5 m2 29,1 m2 174 m2 T. 180
Privacy menurut hirarkhinya: (Serge Cheme Yeff, 1982:122) 1. Individual Private Merupakan ruang dalam unit hunian yang memiliki masing-masing pribadi tanpa di ganggu oleh anggota keluarga lainnya, seperti kamar tidur 2. Family Private Merupakan ruang dalam hunian untuk keperluan seluruh keluarga, baik secara bersama atauopun bergantian, seperti ruang makan, ruang duduk, kamar mandi dan sebagainya 3. Group Private Merupakan ruang dalam unit hunian yang digunakan para penghuni unit hunian secara bersama-sama seperti ruang sirkulasi lift, hall dan sebagainya 4. Public Private Merupakan ruang yang berada diluar bangunan yang digunakan secara bersama (umum) seperti parkir, taman, plasa dan sebagainya
LAMPIRAN 3. Standart-standart (ukuran) yang digunakan dalam program ruang APARTEMEN 1. Tipe Studio l EMARI ES
PANTRY
KAMAR MANDI
DAPUR
R. TIDUR
R. DUDUK + R.MAKAN + R. BLJR
2. Tipe 1 Kamar
l EMARI ES
PANTRY
KAMAR MANDI
R. TIDUR + R. BELAJAR
DAPUR
R. MAKAN DAN RUANG GERAK YANG DIPERLUKAN UNTUK 1 ORANG
3. Tipe 2 Kamar l EMARI ES
PANTRY
KAMAR MANDI
DAPUR
R. DUDUK
R. TIDUR R. MAKAN DAN RUANG GERAK YANG DIPERLUKAN UNTUK 1 ORANG
* Ukuran ruang yang diperoleh berdasarkan hasil analisa dan sesuai dengan kebutuhan pengguna dari apartemen yaitu mahasiswa
KANTOR PENGELOLA R. administrasi (staff) beserta perlengkapannya Sumber: Data Arsitek
R. Marketing Sumber: Data Arsitek
R. Rapat Sumber: Data Arsitek
Contoh layout ruang rapat dengan kapasitas 20 orang adalah 25 m2
Ruang tipikal dan sirkulasi yang diperlukan dalam pengisian dan perlengkapan alat perkantoran Sumber: Time Saver Standart
KAFETARIA R. MAKAN
DAPUR
Perlengkapan pelayanan dan area cuci Sumber: Data Arsitek
RETAIL SHOP R. PAJANG
GUDANG
Ruang minimal antara tempat menata peralatan dengan lalu lalang petugas Sumber: Data Arsitek
Batas tinggi untuk lemari-lemari gudang Sumber: Data Arsitek
KASIR
Potongan melintang kasir pembayaran
LAMPIRAN 4. PERHITUNGAN LIFT Luas bruto
= 701,64 m2/tower
Tinggi lantai = 2,7 m
Luas netto
= 585 m2/tower
Tinggi balok = 1/12 x 720 = 60 cm
m = 15 0rang
s = 2 m/s
Jumlah lantai = 8 lantai
Tebal plat lantai = 15 cm
P = 3 % ; a” = 3 m2/orang
h = 2,7 + 0,6 = 3,3 m
T = (2h + 4s)(n-1) + s (3m + 4) s = [(2x3,3) + (4x2)(8-1)] + 2 (3x15+4) 2 = 102,2 + 98 = 100,1 detik 2 N = L.netto x n x P x T 300 x a” x m = 585 x 8 x 0,03 x 100,1 300 x 3 x 15 = 1,04 buah ≈ 2 buah/tower WT = T = 100,1 = 50,05 (OK) N
2
Jadi jumlah lift yang tersedia adalah 2 x 4 = 8 lift, terdiri dari 1 lift penumpang dan 1 lift barang.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH & DAYA LISTRIK Luas Bangunan = 5.613,12 m2 / tower ∑ Hidran = 2x Luas Bangunan x 1 unit 800 = 2x5.613,12 = 14 unit/tower 800 ∑ Sprinkler
= Luas Bangunan x 1 unit 25 = 5.613,12 = 224,5 unit ≈ 225 unit/tower 25
Vol. Tangki
= 20% (∑ Sprinkler)x18x30 = 20% (225)x18x30 = 24.300L
KEBUTUHAN AIR BERSIH A. Keperluan Keseharian • Air Dingin = 20 L/hr x L. Bangunan = 20 x 5.613,12 =112.262,4 L/hr/tower B. Kebakaran • Sprinkler = 225x18x30 = 121.500 L/hr • Hidran = 14x400x30 = 168.000 L/hr Kebutuhan Air Total = Vairdingin + Vairkebakaran = 112.262,4 L.hr + 121.500 L/hr + 168.000 L/hr = 401.762,4 L/hr Vol. Tangki Bawah
= 40% x Kebutuhan Air Total = 40% x 401.762,4 = 160.704,96 L
Vol. Tangki Atas
= 15% x Kebutuhan Air Total = 15% x 401.762,4 = 60.264,36 L
Debit Air Pada Beban Puncak Φmax = c x vol air total T = 1,5 x 401.762,4 = 60,26 L 10
Kapasitas Pompa P = (0,163) (1,2) x Φmax x Ht x γair η = (0,163)(1,2) 60,26 x 3,3 x 1,3 = 72,23 Pk/tower 0,7 KEBUTUHAN DAYA LISTRIK A. Penerangan u/apartemen → intensitas daya 10watt/m2 = 22.452,48x10 = 224.524,8W = 224,5248 Kw/hr B. Kondisi Darurat Pompa Kebakaran = 5w/m2x14.977,2 = 112.262,4 W = 112,2624 Kw/hr C. Pompa Air P = (0,163) (1,2) x Φmax x Ht η = (0,163)(1,2)60,26 x 3,3 = 51,86 Kw/hr x 4 tower = 207,45 Kw/hr 75% D. AC = jumlah unit x 3 x 1,12 100 = 8x24x12,6x3x1,12 = 81,28 W/hr = 0,08128 Kw/hr 100 = 8x16x19,44x3x1,12 = 83,6 W/hr = 0,0836 Kw/hr 100 = 8x28x35,28x3x1,12 = 265,53 W/hr = 0,26553 Kw/hr 100 E. Lift = 0,63 x 8 x 20 x 0,6 x 75 x 2 x 0,746 = 7.962 W/hr = 7,962 Kw/hr 0,85 Kebutuhan Daya Listrik Total = 552,63 Kw/hr Kebutuhan Genset
= 20% x kebutuhan total = 20% x 552,63 = 110,5 Kw/hr
LAMPIRAN 5. Jenis Bahan Bangunan dan Sifat Akustik Material Berikut ini adalah tabel jenis bahan bangunan yang dapat digunakan pada iklim tropis: Tabel. Jenis-jenis Bahan Bangunan dan Pengaruhnya terhadap Kondisi Iklim: BAHAN BANGUN AN Kayu
KEBERADAAN
PENGGUNAAN
PENGERJAAN
Hampir disemua tempat
- Bangunan kecil & menengah
- Berupa kayu lapis, papan serat dan lainnya - Dengan laminasi dapat dicapai bentangan yang besar
Batu Alam
Menyebar didataran tinggi tropic
Batu Bata Bakar
Menyebar diseluruh negara tropis
- Sukar dikerjakan - Untuk tingginnya biaya iklim transportasi pegununga - Metode n pembangunan - Digunakan tradisional untuk pada dinding pasangan bangunan batu, pasangan bata, representa lingkungan lantai tif dan relief dekoratif - Juga digunakan untuk pondasi, perkerasan jalan, trotoar serta untuk jembatan - Bangunan - Bata padat untuk konstruksi pemikul rendah dan pengisi dinding sampai bangunan bertingkat bangunan banyak tinggi - Bata berlobang untuk konstruksi ringan - Untuk semua konstruksi tradisional, tembok, genteng, pipa
REAKSI THD IKLIM - Ketahanan terhadap air, panas, angin, udara dan cahaya tinggi - Isolasi panas sedang - Penyrapan panas kecil -Tahan angina - Pemantulan 50% pada kayu berwarna terang - Tahan angin dan cuaca - Kemampuan menyerap panas tinggi - Untuk batu koral dan vulkanik memiliki kemampuan mengisolasi panas - Kemungkinan retak tinggi akibat perbedaan suhu siang hari - Kerapatan 1300-3000 kg/m3 - Tahan cuaca - Berpori - Penyerap panas baik, penyalur panas rendah - Bata berongga (2550% lubang) daya penyerapan panas lebih kecil-cocok hangat lembab - Kemampuan
KETAHANAN & RESIKO BIOLOGIS - Stabil - Reparasi mudah - Tidak tahan rayap, jamur dan serangga (air & darat) serta binatang pengerat - Tidak tahan direndam - Mudah terbakar - Tahan terhadap kerusakan mekanis - Bahaya korosi karena pencemaran udara - Kerusakan karena kristal garam - Perubahan warna - Adanya serangga dan rayap - Rusak oleh genangan air
- Tahan kerusakan mekanis - Kemungkinan retak pada sambungan batu akibat pemanasan dari luar bangunan - Dapat tertembus air - Pada kelembaban yang tinggi dan terus menerus akan
Kaca
Cat
saluran, ubin lantai dan dinding serta pipa drainase - Dapat diproduksi dilokasi bangunan sehingga menghemat biaya transportasi - Kaca yang lebar harus dilindungi dari cahaya matahari - Biaya produksi dan pemeliharaan untuk A.C dapat dikurangi dengan kaca pelindung panas - Tembus cahaya tetapi kedap udara
Tersedia disemua negara
- Dipakai pada hampir semua bangunan
Diseluruh negara, tetapi bahan bakunya diimpor dari negara industri
- Hampir semua bangunan
- Pengerjaan mudah dan banyak tenaga terampil - Untuk jenis verneer dapat memberikan kesan alami - Dapat ditambahakan bahan kimia tertentu sehingga tahan terhadap api, serangga dan jamur - Penutup atap dinding, elemen pelindung matahari, saluran air, limbah - Lapisan pencegah api pada konstruksi baja dan kayu
- Semua bangunan
- Untuk sambungan dan pengikat batu bara - Untuk plester dinding dan langitlangit - Dapat digunakan
Semen Asbes
Disemua Negara tropis
Plester dan Adukan
Tersedia di semua negara
pemantulan 30-40%
tumbuh lumut/jamur
- Bahaya pecah saat - Bahan gips dapat transportasi, gempa, larut bila terkena air angin topan, terus menerus kebakaran, - Pelster tahan tumbuhan dan terhadap air dengan lendutan penambahan bahan- Permukaannya dapat bahan kimia rusak oleh badai - Penghantar panas pasir dan angin relative kecil - Tahan terhadap asam - Kedap suara dan basa - Penyerapan baik - Dapat ditumbuhi jamur - Rusak akibat cahaya - Tahan hujan matahari dan panas - Penghantar panas yang berlebihan kecil - Dipengaruhi oleh - Penyerapan panas kelembaban, hujan tinggi dan kadar garam di - Tidak tembus angin udara - Pemantulan 40% - Cat retak akibat perbedaan temperature yang terlalu tinggi - Sangat tahan terhadap - Kedap angin korosi - Kemampuan - Sensitif terhadap penghantar panas tumbuhan mekanis kecil - Ketahanan terhadap - Penyerapan baik rayap diragukan - Pemantulan rata-rata - Tahan terhadap 25-50% gangguan tumbuhan - Sangat cocok untuk - Pemantulan kurang daerah tropis - Ketahanan berkurang - Kemampuan perubahan penghantaran panas oleh cuaca kecil - Dapat menjadi - Penyerapan baik sarang serangga dan - Kemampuan pemantulan ± 30- jamur - Kemungkinan 40%
Beton, Beton Bertulang
Tersedia di semua negara
- Untuk semua jenis bangunan
Baja, Besi Tuang
Produksi pada semua negara dalam jumlah relative terbatas
- Konstruksi bangungan biasa - Bentuk yang sering digunakan : baja profil, baja tulangan, bentuk tulangan lempengan - Hampir semua bangunan
Rumput, palem
Hampir disemua tempat
bersama-sama jerami, kerang, batu koral dan bahan lainnya - Konstruksi ringan dan pemasangan kering cepat Masalah pengerjaan: - cepat mengeras didaerah kelembaban tinggi - air pencampur tidak bersih serta mengandung asam didaerah tropika lembab Keuntungan: - bentangan besar - tahan api - plastik - Biaya yang tinggi - Kurang tenaga terampil - Berupa komponen bangunan : tiang, balok tangga, saluran/pipa - Lapisan dinding luar dengan penyejuk udara
- Perlu tambahan perbaikan mudah bahan kimia dan - Tahan api berwarna agar tidak larut - Kerapatan 18002100 kg/m3 - Korosi baja tulangan, - Tahan hujan karena garam dan air - Penghantar panas pencampurannya kecil - Kerusakan beton - Penyerapan panas yang ada di dekat tinggi atau di dalam tanah - Tidak tembus angin akibat asam humik - Pemantulan 40% - Kerapatan 2300-2500 (pencegahan dengan lapisan bitmen) kg/m3 kerusakan mekanis - Tahan api - Tahan gempa - Tahan air, angin, dan gempa - Kemampuan pemantulan tinggi tergantung permukaannya - Penghantar listrik besar (perlindungan terhadap petir lebih mudah) - Kerapatan 7200-7900 kg/m3
- Mudah korosi oleh kadar garam, kelembaban, ombak dan tanah (kecuali untuk baja tahan karat/stainless steel) - Tidak tahan api - Tahan terhadap kerusakan mekanis - Tahan terhadap rayap dan serangga
- Tahan terhadap hujan - Kemungkinan - Pengudaraan baik dan reparasi mudah - Perlu tindakan tidak serap panas pengamanan untuk - Kemampuan mencegah pemantulan 20% - Kerapatan 300 kg/m3 serangga/jamur - Kemiringan atap >450 agar air cepat mengalir
Tabel berikut adalah Tabel Sifat Akustik Material MATERIAL Beton Kaca
A ++ -
SIFAT B + -
KETERANGAN
Kaca Laminasi
+
-
+
Papan Gypsum
++
+
+
Unit Blok Beton
+
0
+
Bata Plester / Gibs Plywood
++ + +/-
+/+
+ -
Ubin Pegas Rangka Baja
+ +/-
0 -
+ 0
Karpet
+
+
-
Bata Panel Kayu Rangka Kayu Ubin Akustik Busa Akustik Dok Akustik
+ 0 + + 0 +
+/+/+ ++ +
+ 0 0 -
Tirai & Tenunan
0
+
-
Lapisan Ducting Bahan Berserat: a. selimut serat
+
+
0
+
+
-
b. papan serat
0
+
-
c. semprotan Bahan Fiber: a. fiberglass
+
+
-
0
++
-
b. fibermineral & selulosa
+
+
-
C 0 +
Sifat serap hanya pada beton dengan celah udara Pereduksi yang lemah karena tipis dan massa per unit kecil, diatasi dengan kaca laminasi a. paduan dua kaca dengan perekat b. 13 mm memiliki STC 40 sementara kaca biasa hanya 30 - material tahan api - ringan dan tipis - resiko pada resonansi frekuensi rendah - digunakan secara moduler - sifat reduksi tergantung berat Pereduksi udara sangat baik Sifat menyerap pada frekwensi rendah Reduktif hanya dengan kombinasi material lain. Absorbtif jika tipis Reduksi hanya pada frekwensi tinggi Tidak mereduksi namun karena kaku dapat mengisolasi vibrasi Penyelesaian absorbsi lantai satu-satunya dengan HRC : 0,2 – 0,5 Kemampuan reduksi tergantung masa Absortif pada frekwensi rendah Reduksi dengan lapisan absortif Sifatnya sensitive, HRC : 0,5 – 0,9 Bahan pengisi kursi, HRC : 0,2 – 0,9 Bahan dari baja berlubang, merupakan absorber dengan HRC : 0,5 – 0,9 Kemampuan menyerap tergantung dari berat tirai, HRC : 0,2 – 0,7 Bahan dari fiberglass untuk mencegah bising Bahan dari fiberglass dengan system ekspos dinding/plafond dapat mereduksi suara, serta mereduksi bising dan dengung, HRC : 0,9 Sebagai panel dinding atau plafond merupakan material penyerap yang baik tergantung ketebalan, HRC : 0,9 Material tahan api, bahan dari fiber asbebstos Penyerap dalam bentuk selimut atau papan, tergantung ketebalan
Keterangan: A = pereduksi, B = Penyerap, C = Pemantul