Seminar Naslona/ Teknlk /ndustri Universitas Gadjah Mada •••-
2011
•••••. ~~~
__
Yogyakarta, 26 Juli 2011
SYNERGYFOR SUSTAINABILITY
Program Studi Teknik Industri Jurosan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
ISBN 978-602-99680-0-2
...J
Seminar Nasional Tekriik Industri.. :'" . UrliversitasGadjah Mada ,,.t. '"
" '. . ".
'. "2CJ11
Yogyakarta,26 Juli2011
SYNER'GYFOR. SUSTAINABILITY "
..
ISBN 978-602-99680-0-2 ,
Program Studi Teknik lndustrl Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH .MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011
PENGANTAR Kompleksitas permasalahan yang dihadapi dunia industri telah mendorong tingginya intensitas penerapan berbagai metode keteknik-industrian untuk dapat melakukanperbaikan maupun optimasi di bidang tersebut, baik meliputi sistem, sumber daya, ataupun interaksi antara keduanya. Permasalahan yang dihadapi ini tidak hanya terbatas pada sektor-sektor tertentu saja, melainkan mencakup berbagai aspek aplikasi, baik yang berkaitan dengan sistem produksi, penelitian operasional, ergonomika (human factor), sistem dan proses manufaktur, serta aspek-aspek industri lainnya. Guna mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai berbagai metode keteknik-industrian, maka keseluruhan aspek di bidang teknik industri tersebut disatukan dalam suatu rangkaian acara Seminar Nasional Teknik Industri-UGM 2011 (SeNTI-UGM 2011). Seminar nasional ini diselenggarakan sebagai usaha untuk bisa mengakomodasi
knowledge sharing dan transfer antara dunia riset dan dunia industri dalam bentuk penulisan makalah ilmiah. SenTi-UGM 2011 yang bertemakan Synergy for Sustain ability ini juga menjadi kesempatan yang sangat baik sebagai forum diskusi dan tukar informasi dan diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi, lembaga riset, dan industri dalam mengembangkan riset dan industri nasional. Pada kesempatan ini, perkenankanlah panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu persiapan dan pelaksanaan seminar ini. Dalam penyusunan prosiding telah diusahakan semaksimal mungkin, namun masukan dan kritik dari para pembaca masih sangat diharapkan. Semoga materi yang terangkum dalam prosiding dan rangkuman intisari makalah ini dapat bermanfaat bagi segenap pembaca.
Yogyakarta, 26 Juli 2011
Panitia SeNTIUGM-20ll
- .. Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri Ff UGM •. ISBN 978-602-99680-0-2
ii
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011
SUSUNAN PANITIA Penanggung Jawab Ir. M. Waziz Wild an, M.Sc., Ph.D. Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Ir. Subagyo, Ph.D Sekretaris Jurusan Teknik Mesin dan Industri
Panitia Pengarah Dr. Ir. Heru Santoso B.R., M.Eng. Kepala Lab. Simulasi dan Komputasi
Dr.Eng. M. ArifWibisono, ST., MT. Kepala Lab. Proses dan Sistem Produksi
Ir Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D. Kepala Lab. Ergonomi
Ketua Budi Hartono, S.T., MPM., Ph.D. Mas Imam Aulia Azmi
Sekretaris Dr. Eng. Herianto, S.T., M.Eng Adila Sepsi Widiaswari Lina Dianati F Kartina Puji N
Bendahara Fitri Trapsilawati, S.T. Amelia Nur Fariza
Sie Acara M.K. Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D. Fandy Ivan Nugroho
.. •
Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri .ISBN 978-602-99680-0-2
rr UGM
iii
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRl UNIVERSITAS GADJAH iWADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011
DAFTARISI HALAMAN JUDUL
i
KATAPENGANTAR
11
SUSUNANPANITIA
111
DAFTARISI
V·
KEYNOTE'S PAPER . JAVANESE AND JAPANESE - ONE LETTER DIFFERENT? A CASE STUDY OF CROSS CULTURAL PROJECT MANAGEMENf Anna Y. Khodijah
1
PRODUCTIVITY EFISIENSI: INDlKA TOR KAP ASITAS INSTITUSI Indra Bastian
2
SYNERGY FOR INDONESIA RAPID DEVELOPMENT Sutrisno
7
A.
PRODUCTION ENGINEERING
A-I
ANALISIS DAMPAK CORPORATE CHAIN STORE TERHADAP INDEPENDENT STORE DAN TRADITIONAL STORE DITINJAU DARI ASPEK RETAIL SERVICE QUALITY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Rizki Rusmawan Ashary, Muhammad Arif Wibisono, Lina Dianati Fathimahhayati, dan Kartina Puji Nurjanni
001
ANALISIS HUBUNGAN KESADARAN KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN TQM DAN BUDAYA KUALITAS (STUDI KASUS: PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. UNER IV JATENG & DIY) Nia Budi Puspitasari, Aries Susanty, dan Dosma Manurung
007
ANALISIS KEPUASAN PELAL~GGAN DENGAN PENERAP AN DIMENSI SERVQUAL DAN IP A Endra Yuafanedi Arifianto dan Hary Sudjono
013·
ANALISIS SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM PADA SISTEM SUPLAI AMMONIA KE PABRIK UREA POPKA BERDASARKAN MET ODE HAZOP SIL (STUDI KASUS DI PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR) Basuki Rachmad
019
A-2
A-3
A-4
..... . Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM • . .. ISBN 978-602-99680-0-2
v
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH.MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011 Sie Pubdekdok Agus Darmawan, S.T, M.S. I Gusti Bagus Budi Dharma, ST., M.Eng., Ph.D Bugar Waristara
Sie Proceeding Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D. Annisa Nurizzati
Tim Reviewer Ir. Subagyo, Ph.D Dr.Eng. M. ArifWibisono,
ST., MT.
Ir Rini Dhannastiti, M.Sc., Ph.D. Budi Hartono, S.T., MPM., Ph.D. M.K. Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D. Agus Dannawan, S.T, M.S. I Gusti Bagus Budi Dharma, ST., M.Eng., Ph.D Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D. Ir. Janu Pardadi, MT .
. . ...Program Studi Teknik Industri Jurusan Tekn~ Mesin dan Industri FT UGM • ."ISBN 978-602-99680-0-2 .
iv
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MAnA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011 A-5 ANALISIS SISTEM PENENTUAN· SAFETY STOCK PADA SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT (STUDI KASUS DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT JOGJA) Herlinawati, MK. Herliansyah, dan NA. Masruroh 025 A-6
A-7
A-8
A-9
ANALISIS SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN REAGENTDI INSTALASI PATOLOGI KLINIK RUMAH SAKIT JOGJA R. Oktamara, MK Herliansyah, dan NA. Masruroh
031
ANALISIS SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDlAAN ALAT MEDIS HABIS PAKAI DI GUDANG LOGISTIK RSUP DR. SARDJITO S.R. Sulistyo, MK Herliansyah, dan NA. Masruroh
037 .
IMPLEMENTASI LEAN THINKING DENGAN PENDEKATAN MET ODE 5S DALAM UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PROSES Novi Mar/yana, Nurwidiana dan Muhammad Zaena/ Abidin
043
MODEL AWAL PERTUMBUHAN BERBASIS INCREASING RETURN Arman Hakim Nasution dan Sutrisno
049
KUANTITATIF
PERUSAHAAN
A-lO MODEL PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN INOVASI PRODUK DAN PERAN INTERMEDIARY PADA UKM KERAJINAN DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Taufiqurrahman, Udisubakti Ciptomu/yono, dan Janti Gunawan
056
A-ll
PENGARUH PERIKLANAN MELALUI INTERNET DAN PEMASARAN MELALUI E-MAIL TERHADAP PERKEMBANGAN PADA SEKTOR LOGAM DAN BESI, ALAT BANGUNAN, PERTA.t~IAN DAN PERIKANAN, PERALATAN RUMAH TANGGA, DAN KERAJINAN DI WILAYAHDEPOK Mujiyana dan Nita Asyifa Allawiyah 064
A-l2
PENGEMBANGAN MODEL PEMILlHAN COFFEE SHOP DASARPERBAIKAN COFFEE SHOP "X" DIBANDUNG Yogi Yusuf W; Hotna M R. Sitorus, dan Christian David G. G.
A-l3
A-l4
SEBAGAI 072
PERANCANGAN DESAIN KEMASAN DEODORAN ROLL-ON BERDASARKAN PRODUCT EMOTION MEASUREMENT INSTRUMENT (prEMO) Ceicalia Tesavrita, Dedy Suryadi, dan Nathania A Hapsari
078
PERANCANGAN STAIR-CLIMB WHEELCHAIR Sunardi Tjandra dan I Made Londen Batan
084
Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-602-99680-0-2
vi
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011 A-IS PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PROCUREMENT PLANNING DI DISTRIBUTION CENTER (STUDI KASUS: PT. K33 DISTRIBUSI SURAKARTA) Miftakhul 'Arfah Hadiani, M ArifWibisono, dan Fauzun 090 A-16 PERENCANAAN TENAGA KERJA DENGAN PENDEKATAN PROGRAM DINAMIK PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN Trisna, Rosnawati, dan Muhammad A-17
A-18
096
SISTEM INFORMASI GUDANG OBAT UNTUK MEREDUKSI SEARCHING TIME DAN MENGENDALlKAN EXPIRED DATE Sri Hartini, Bambang Purwanggono, dan Anindito Adi Prasetyo
102
SISTEM PENGA WASAN DISTRIBUSI BBM DENGAN MENGGUNAKAN KOMUNlKASI DATA SMS Fery Budi Jatmiko, Hartanto K dan F. Dalu Setiaji
108
w:
B.
OPERATIONS RESEARCH
B-1
ANALISIS DISPATCHING RULES PADA PROSES PRODUKSI PRESSED PART DIVISI STAMPING TOOLS Maharani Dian Utami, Dinda Fauzia Anindar dan Agus Darmawan
001
APPOINTMENT SCHEDULING UNIT POLl PENYAKIT DALAM (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA) Mega Purnamasari dan Nur Aini Masruroh
006
KAJIAN AWAL JUDGMENTAL BIASES PROYEK BERBASIS EXPERT JUDGMENT Fandy 1Nugroho dan Budi Hartono
011
B-2
B-3
B-4
B-5
B-6
MODEL KESUKSESAN PROD UK STRATEGI SAMUDERA BIRU Anita Indrasari dan Subagyo
PADA ESTlMASI
BERDASAR
OPTlMASI PEMOTONGAN BAHAN KAOS MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING Didit Damur Rochman dan Stefanus Christian T.
WAKTU
INOV ASI
NILAI 018
POLO
DI
PT.
MGJ
OPTIMASI RENCANA BIAYA MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) INDONESIA 2015 DAN PROSES SISTEM SELANJUTNYA Suharto
e·
Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM vii .ISBN 978-602-99680-0-2 .
023
029
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRl UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011 B-7 PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN DENGAN PENERAPAN METODA ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) ALL UNIT DISCOUNT ·PADAPT.NYONYAMENEERSEMARANG Irwan Sukendar, Andre Sugiyono, dan Imam Sayogo 034 B-8
B-9
B-IO
B-U
PENGEMBANGAN MODEL SPREADSHEET UNTUK TIPOLOGI JARINGAN PROYEK BERBASIS MONTE CARLO Syifa' Masthuri Nurwiriyana dan Budi Hartono
ANALISIS 040
PERENCANAAN KEBUTUHAN KONTAINER UNTUK MEMINIMASI BIAYA PENGIRIMAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING (STUDI KASUS PT. GLORI INDUSTRIAL II SEMARANG) Susatyo Nugroho WP, Darminto Pudjotomo, dan Rendi Bagiwantoro
046
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP Anindito Yoga Pratama, Farhat, dan I Putu Partadiyasa
055
RANCANG BANGUN SISTEM MANAJEMEN PROYEK Esty Purnamasari, Hery Herawan, dan Yosfik Alqadri
060
B-12 RANCANG BANGUN SISTEM PENJADWALAN DAN PENDAFTARAN KURSUS DAN WORKSHOP Nadia Rahmah Al Mukaromah, Dwike Aprilia Setianti, dan Helen Wijayanti B-13
TRAINEE SCHEDULING AT HOSPITAL: A PAPER REVIEW Samsul Amar dan I G. B. Budi Dharma
B-14 USULAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KlNERJA KARYAWAN SERTA PEMBERIAN REWARD KARYAWAN MENGGUNAKAN FUZZY-AHP (STUDI KASUS DI DEPARTEMEN PRODUCTION & MAINTENANCE PT. BINA GUNA KIMIA) D. Puspitasari, A. Susanty, dan R. Segal
066
071
076
C.
ERGOMOICSIHUMAN FACTORS
C-l
ANALISIS HUMAN ERROR PADA AKTIVITAS OPERATOR MESIN CUT SAW STUDI KASUS PADA CV. MP Maesaroh, Choirul Bariyah, dan Siti Mahsanah. B. 006
C-2
ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPRIBADIAN DAN MOTIV ASI TERHADAP PERFORMANSI KERJA SEBAGAI DASAR KRITERIA PENEMPATANPERAWAT Astrid Pintresia, Ceicalia Tesavrita, F. Dan Rian P.
. e
007
Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM viii ISBN 978-602-99680-0-2
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26Juli 2011 C-3 ANALISIS POSTUR KERJA DAN R£-DESAIN INTERIOR KABIN MASINIS LOKOMOTIF CC300 Wahyu Susihono danAnggo Hapsoro P. 013 C-4
C-5
C-6
C-7
ANALISIS RENCANA PENERAPAN MACHINE SYSTEM (MSAS) DI PT. XYZ M Farid Fad/u/ Rizal dan Rini Dharmastiti
SAFETY ASSURANCE 019
PENGARUH THERMAL TERHADAP FISIOLOGI, WAKTU REAKSI, INSPEKSI VISUAL DAN JUDGEMENT UNDER UNCERTAINTY Hilya Mudrika Arini, Rini Dharmastiti, dan Budi Hartono
025
PERANCANGAN ALAT TENUN PADA PENGRAJIN DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PARTISIPATORI Hari Purnomo dan Dwi Aprialdi Romi
031
PERANCANGAN SISTEM ANALISIS BIOMEKANIKA. AKTIVITAS KERJA DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM MOTION TRACKING BERBASIS PENANDA Ardiyanto dan Herianto
D.
MANUFACTURING SYSTEM AND PROCESSES
D-l
ANALISIS DISTRIBUSI TEKANAN PADA PARALLEL BEARING DENGAN PERMUKAAN SMOOTH SLIP MD. Surindra, M Tauviqirrahman, Jamari, dan Berkah F. T. K
D-2
D-3
D-4
D-5
D-6
MENDONG
037
GAP SLIDER 001
ANALISIS NUMERIS PERILAKU GESER PADA BIMETAL DENGAN MATERIAL Cu-Ni Amat Umron dan Susilo Adi widyanto
007
ANALISIS PENGARUH VARIASI SUSUT MIXING CHAMBER INLET TERHADAP ENTRAINMENT RATIO PADA STEAM EJECTOR B. Setya Nugraha, Tony Suryo Utomo, dan Syaifu/
013
ANALISIS SERBUK TEMBAGA HASIL PROSES ELECTROREFINING Riles, S. A. Widyanto, dan S. Nugroho
019
APLIKASI MIKROKONTROLER PADA MODEL KAYU OTOMATIS Cokorda Prapti Mahandari dan Didik Kustanto
025
MESIN
PEMILAH
KAJIAN AWAL BIJI BUAH KEPAYANG SEBAGAI BAHAN BAKU MINYAKNABATI KASAR Cokorda Prapti Mahandari, Rossy Septi Wahyuni,Anwar Fatoni dan Wiwik 031. ... .Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Me~in dan Industri rr UGM ix • ..ISBN 978-602-99680-0-2 .
SEMINAR NASIONAL TEKNIX INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Ju/i 2011 D-7
D-8
D~9
D-I0
KARAKTERISASI FISIS DAN MEKANIS LAPISAN KHROM KERAS PADA BAJA KARBON RENDAH Sutan L. M H Simanjuntak dan ViktorMalau
036
MODIFIKASI FOLLOWER REST DENGAN SEISMIC DAMPER UNTUK MENINGKATKAN BATAS STABILITAS (CHATTER) PADA PROSES BUBUT SLENDER BAR Ilham Ary Wahyudie, Suhardjono, dan Bambang Pramujati
043
PEMBUATAN· PROTOTIPE OSILOSKOP KOMPUTER Setyawan Ajie Sukarno, Nuryanti, dan Yuliadi Erdani
049
DIGITAL
BERBASIS
PEMBUATAN SERBUK NIKEL DEGAN METODE ELEKTROLISIS Bambang Tjahjono, Susilo Adi W, dan Sri Nugroho
055
D-11 PEMBUATAN SERBUK TEMBAGA DENGAN PROSES PENGENDAPAN ELEKTROLISIS METODE ELECTROREFINING Hartono, S. A. Widyanto, dan S. Nugroho
061
D-12 PEMBUATAN ULIR PADA BAUT UNTUK PENYAMBUNG PATAH TULANG Soegeng Wijono, Muslim Mahardika, Suyitno, Punto Dewo, Gunawan Setia Prihandana, Adhy Kurniawan, Budi Arifvianto, dan Pringgo W. Laksono 068 D-13 PENGARUH RAPAT ARUS KATODA TERHADAP DISTRIBUSI UKURAN SERB UK NIKEL PADA PROSES ELECTROREFINING Abdul Syukur A, Susilo Adi W, dan Sri Nugroho
073
:0-14 PENGARUH SALURAN PENDINGIN TERHADAP SIKLUS PROSES DAN PENYUSUTAN PRODUK PADA PEMBUATAN RUBBER ENGINE MOUNTING Bambang Waluyo Febriantoko dan Shaleh Prihantoro Nugroho 080 D-15 PENGARUH TEKANAN GESEK PADA PENGELASAN GESEK BAJA ST60 DENGAN AISI 304 TERHADAP KUALITAS SAMBUNGAN LAS Poedji Haryanto, RifIcyIsmail, Jamari, clan Sri Nugroho
086
D-16 PENINGKATAN KEPRESISIAN DAN JARAK PADA IMPLEMENTASI PENGENDALIAN POSISI AXIS MESIN CNC DENGAN PENGAPLIKASIAN KENDALl PROPORSIONAL INTEGRAL Albertus Budi Setiawan, clan Bolo Dwiartomo
092
'. •
Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM .ISBN 978-602-99680-0-2
x
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011
D-17 RANCANGAN FORCE PLATFORM BERSISTEM WIRELESS UNTUK GAIT ANALISIS DALAM MENENTUKAN GROUND REACTION FORCE (GRF) DAN CENTER OF PRESSURE (COP) Lobes Herdiman, Ilham Priadythama, dan Dwi Samto
098
D-18 REKAYASA DAN MANUFAKTUR HARD RUBBER COMPOSITES BERPENGUAT SERAT KENAF DAN SERAT BAMBU APUS UNTUK INTERIOR PANEL AUTOMOTIVE Agus Hariyanto
D-19
104
SISTEM PENDORONG KAYU PADA MODEL MESIN PEMILAH KAYU OTOMATIS Cokorda Prapti Mahandari dan Yogie Winarno
D-20
110
STUDI KEKUATAN TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT SERAT DAUN PALEM (Livistona Rotundifoiia) DENGAN MATRIKS EPOXY RESIN Aminur dan R. Soekrisno
... •
Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-602-99680-0-2
117
xi
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011
Keynote's Paper
Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM •
ISBN 978-602-99680-0-2
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011
Javanese and Japanese - ONE letter different? A Case Study of Cross Cultural Project Management
Alina Y. Khodijab, MEbiz, PMP,P]\U-SP
-- SeNTI-UGM 2011-7/26/2011
Introduction This paper/presentation is to delineate the study to find similarities between Japanese and Javanese, and also to distinguish Javanese perception over Japanese, with using sample case of Indonesian-Javanese students in International University of Japan. By having this knowledge, a Project Manager may understand the importance of culture awareness in Cross Cultural Project Management.
PresentationOutline 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Introduction Methodology Discussion Japanese Values Culture Context Value Orientation Conclusion
About the author:
of
,- - As-the-Memher -oYPMi -Japan chapter --- International Relcitlon- Committee -ancfalso VP Educatfon'PMf' Indonesia Chapter, Ms. Anna is responsible for promoting the project management profession through the development of educational publications, seminars, and workshops designed to enhance and expand the skills and knowledge of project managers in Japan and Indonesia. She is PMP certified and is also the first PMI-SP certified in Indonesia. She is currently working as a Project Manager at PT Mitra Integrasi Informatika and has more than 10 years in IT Project Management (Mitsubishi Motors, Danamon-Arnerican Express). She holds a Master of E-Business from International University of Japan, and a Bachelor of Engineering from University of Indonesia, as well as fluent in English, German, Japanese.
Tel. +62818419950 - - -E:maif. - AilnayulfartIkh@gmarCcom- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ,
'.'
'Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM , ISBN 978-602-99680-0-2
1
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS
GADJAH MAnA 2011 Yogyakarta, 26 Juli 2011
SISTEM PENDORONG KAYU PADA MODEL MESIN PEMILAH KAYU OTOMATIS Cokorda Prapti Mahandari dan Yogie Winamo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No.100, Depok 15424 E-mail:
[email protected]@gmail.com Intisari Penelitian inl membahas sistem pendorong kayu pada model mesin pemilab kayu otomatis. Model mesin pemilah kayu secara otomatis berdasarkan panjang kayu terdiri dari rangka; rangkaian catu daya, rangkaian sensor panjang, sistem pendorong kayu, sistem konveyor dan mikrokontroler. Sistem pendorong kayumemlliki fungsi utama yaitu mendorong kayu paling depan pada konveyor yang tidak sesuai dengan panjang yang dltentukan ke tempat penampungnya Sistem tni memiliki beberapa komponen yang terdiri dari motor DC, puli, poros, batang pendorong. dan roda gigi. Irformasl panjang kayu ditangkap oleh sensor panjang yang terdiri dari infrared LED (Light Emitting Diode) don photodiode yang selanjutnya diproses sebagai sinyal input digital oleh mikrokontroler. Sinyal output digital kemudian dikirim ke IC L293D yang menggerakkan motor DC pada sistem pendorong kayu dan memutar roda gigi yang selanjutnya menggerakkan batang pendorong.Kinematika dinamika pergerakan- sistem pendorong kayu dianalisa untuk menentukan kinerja sistem pendorong kayu yakni gaya yang diterapkan, dan massa kayu maksimum yang mampu didorong.Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya yang diterapkan adalah sekitar 7 N dan massa kayu maksimum yang mampu didorong adalah 1,2 kg Kala kunci: Pemilah kayu.pendorong, mikrokontroler,kinematika
1.
Pendahuluan Otomasi industri sangat dibutuhkan untuk keoptimalan kualitas dari suatu produk dan kecepatan produksinya.Pada industri pengolahan kayu salah satu proses yang diotomotisasi adalah pemilihan kayu berdasarkan panjang kayu. Mesin pemilah kayu khusus untuk kayu konstruksi telah dipatenkan namun masih dioperasikan seeara manual.Mesin tersebut dapat berfungsi untuk mengukur defleksi balok, menggambarkan status puntiran balok dan menentukan kelas kualitas kayu konstruksi berdasarkan tegangan serat ataupun kuat acuannya. Mesin pemilah kayu konstruksi ini terdiri dari: rangka pemilah yang dapat diatur sesuai kebutuhan bentang dalam ukuran 300, 244, 122 dan 100 em tumpuan putar pada bidang tegak lurus sumbu balok, tumpuan statis berbentuk rol, penunjuk penyimpangan kedataran permukaan lebar balok dan kotak baca mesin pemilah kayu konstruksi. Kelebihan mesin ini adalah dapat digunakan untuk segala jenis kayu konstruksi dan semua ukuran standar balok. Pemilahan kayu konstruksi ini meliputi alatlmesin pemilah, proses pemilahan dan produk pemilahannya (Surjokusumo,2001).Untuk meningkatkan kinerja mesin pemilah kayu maka diperlukan otomatisasi. Langkah awal untuk meneapai tujuan tersebut adalah membuat model mesin pemilah kayu otomatis yang sederhana karena hanya dapat melakukan proses pemilahan berdasarkan satu paramater saja yakni panjang kayu.Sedangkan pemilahan berdasarkan nilai lentur kayu tentunya dapat dilakukan dengan mengaeu pada alat ukur nilai lentur kayu berbasis mikrokontroler (Kusumaningrum, 2009). Memanfaatkan jenis mikrokontroler yang sarna maka model mesin pemilah kayu otomatis berdasarkan panjang kayu diraneang terdiri darirangka, rangkaian eatu daya, rangkaian sensor panjang, sistem pendorong kayu, sistem konveyor dan mikrokontroler.Sistem pendorong kayu pada model mesin pemilah kayu ini memiliki fungsi yaitu mengubah sinyal output mikrokontroler yang berupa energi listrik menjadi energi gerak yang selanjutnya akan mendorong kayu.Pada sistem pendorong kayu ini dilakukan analisis pergerakan dari setiap komponen yang ada di dalamnya seperti batang pendorong,rack,roda gigi (gear), puli, belt dan motor listrik DC. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui batas-batas kemampuan kerja sistem pendorong kayu.
program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri Ff UGM ISBN 978-602-99680-0-2
•
0-110
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRl UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Cokorda Prapti Mahandari dan Yogie Winarno
2.
Metode Penelitian Sebuah model mesin pemilah kayu dirancang dan dibuat dengan menetapkan kayu yang dipilih panjangnya 6 em sedangkan lebih panjang ataupun lebih pendek dari 6 em akan didorong ke luar darijalur konveyor. Diagram alir eara kerja model mesin pemilahkayu otomatis ditampilkan pada Gambar 1.
Mikrokontroler AT89S51
Kayu Terlalu Pendek: Port 2 =11110100
Port 2 =11110110
Kayu Terla1u Panjang: Port 2 =11110111 Tunda Port 0 =11111111 5 (detik) Tunda Port 0 =11111111 5 (detik)
Port 0 =11111110 ( 2 detik )ccw
Port 0 =11111101 (2 detik )cw
END
Gambar 1. Diagram Alir Cara Kerja Model Mesin Pemilih Kayu Otomatis Kayu yang akan dipilih dijalankan di atas konveyor, selanjutnya kayu melewati sensor panjang, data yangdidapat pada sensor panjang dikirim ke dalam mikrokontroler AT89S51 untuk diproses sebagai sinyal input. Mikrokontroler akan mengkonversi sinyal input menjadi sinyal output yang dikehendaki oleh programer. Sinyal output ini akan dikirim oleh mikrokontroler kepada L293D (Ie motor driver). IC L293D akan merubah sinyal output dari mikrokontroler menjadi tegangan listrik yang lebih tinggi yang digunakan untuk menggerakkan motor DC pendorong kayu yang selanjutnya menggerakkan puli, gear dan rack pada sistem pendorong kayu. Kayu yang
Ie
program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri IT UGM •. ISBN 978-602-99680-0-2
n-ut
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Cokorda Prapti Mahandari dan Yogie Winarno
terdorong oleh sistem pendorong kayu akan ditampung pada tempat penyimpanan sesuai dengan ukurannyamasing-masing, Pada sensor panjang dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika photodiode terkena pancaran sinar dari infrared LED maka arus listrik pada port 2 mikrokontroler terputus dan akan merubah nilai logika port 2 yang semula 1 menjadi logika O. Saat kayu melewati di antara salah satu sensor, maka pancaran sinar infra merah dari infrared LED akan terhalang kayu sehingga merubah nilai logika port 2 menjadi 1. Hubungan port 0.0 dan port 0.1 dengan arah putaran motor DC pendorong kayu dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika kondisi port 0.0 = 0 dan port 0.1 = 0, maka motor tidak berputar. Jika kondisi port 0.0 = 0 dan port 0.1 = 1, maka motor berputar berlawanan arah jarum jam. Jika kondisi port 0.0 = 1 dan port 0.1 = 0, maka motor berputar searah jarum jam. Jika kondisi port 0.0 = 1 dan port 0.1 = 1, maka motor tidak berputar. Sistem transmisi dan keseimbangan gaya-gaya yang bekerja saat batangpendorong bekerja dianalisa untuk menentukan gaya dan massa kayu maksimum yang mampu didorong batang pendorong. 3.
Basil dan Pembahasan Komponen-komponen model mesin pemilah kayu dirakit seperti tampak pada Gambar 2.Model mesin pemilah kayu ini menggunakan tiga buah catu daya. Catu daya memberikan suplai tegangan pada setiap sistem yang membutubkan arus listrik. Catu daya pertama memanfaatkan sumber
Gambar 2. Model mesin pemilah kayu otomatis. tegangan dari PLN sebesar 220 VAC. Tegangan 220 VAC ini diturunkan oleh transformator penurun . tegangan menjadi 15 VAC untuk catu daya motor DC penggerak konveyor dan mikrokontroler, sedangkan 9VAC untuk catu daya sensor panjang, IC L293D dan motor DC pendorong kayu. program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM • ISBN 978-602-99680-0-2
D-112
SEMINARNASIONAL
TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS
GADJAH MADA 2011
Cokorda Prapti Mahandari don Yogie Winarno Langkah awal kerja model mesin pemilih kayu otomatis adalah dengan menghidupkan sakelar pada rangkaian konveyor, rangkaian mikrokontroler dan IC L293D. Sehingga seluruh rangkaian siap bekerja dan belt konveyor mulai berjalan. Selanjutnya kayu yang akan dipilih dijalankan di atas belt konveyor yang berjalan lalu melewati sensor panjang yang berada di sisi kanan dan kiri kayu tersebut.Informasi panjang kayu yang telah didapat oleh sensor diteruskan ke mikrokontroler AT8S51. Jika panjang kayu sesuai yang diinginkan yaitu 6 em. maka motor penggerak batang pendorong tidak akan bekerja sehingga kayu akan tetap berada di jalur konveyor.Jika panjang kayu tidak sesuai yang diinginkan yaitu tidak sarna dengan 6 em. maka kondisi port 2 memiliki dua kemungkinan yaitu kayu terlalu pendek sehingga kondisi port 2 =11110100 dan kayu terlalu panjang sehingga kondisi port 2 =11110111. kedua kondisi yang berbeda ini akan memiliki satu output yang sarna yaitu akan memutar motor pendorong kayu ke arab berlawanan arab jarum jarn selarna 2 detik sehingga batang pendorong maju dan mendorong kayu ke depan. Lalu mikrokontroler mengirimkan perintah kepada port 0 = 11111111 selarna 5 detik yang berarti tunda selarna 5 detik untuk menyesuaikan waktu saat berputarnya motor dengan posisi kayu yang sedang berjalan di atas konveyor. Setelah tunda 5 detik selanjutnya kondisi port 0 ";'11111110 selarna 2 detik dan kondisi ini dibaea oleh IC L293D motor driver sehingga memutar motor DC. Sesaat kemudian kondisi port 0 =11111101 selarna 2 detik dan kondisi ini dibaca oleh IC L293D motor driver sehingga memutar motor DC ke arab searah jarum jam selarna 2 detik sehingga mengembalikan batang pendorong ke posisi semula dan setelah itu program berakhir. Sistem pendorong kayu memiliki beberapa komponen yang terdiri dari motor DC. puli, poros, batang pendorong, dan gear. Motor DC digunakansebagai penggerak utama sistem pendorong kayu. Puli digunakan untuk meneruskan putaran motor DC kepada gear dan juga untuk menaikkan momen putar motor DC. Batang pendorong berfungsi untuk merubah gerak rotasi dari gear menjadi gerak translasi melalui gigi rack. Motor DC penggerak sistem pendorong kayu ini memiliki keeepatan putar 6500 rpm, membutuhkan tegangan Iistrik DC +5.9 Volt. 30 mA. dan memiliki torsi 2.35 mN.m. Motor DC ini dihubungkan ke puli 1 melalui poros motor.Sistem transmisi untuk sistem pendorong kayu terdiri dari 2 buah puli yang dihubungkan oleh belt karet dan 5 buah gearseperti diilustrasikan pada Gambar 3.
gear 3.2 'L-
••• pu/J2 Gambar 3. Puli dan gear pada sistem pendorong kayu Puli 2 dan gear 1 merupakan satu kesatuan sehingga memiliki kecepatan sudut yang sarna.Gear 1 kontak dengan gear 2.1 sehingga memiliki kecepatan linier yang sarna pada titik kontaknya. Gear 2 merupakan compound gear yang terdiri dari dua buah gear yaitu gear 2.1 dan gear 2.2 sehingga kedua gear tersebut memiliki kecepatan sudut yang sarna. Gear 3 merupakan compound gear yang terdiri dari dua buah gear yaitu gear 3.1 dan gear 3.2 sehingga kedua gear tersebut memiliki kecepatan sudut program •
Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri lIT UGM
ISBN 978-602-99680-0-2
D-I13
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 20ll Cokorda Prapti Mahandari don Yogie Winamo
yang sama. Gear 2.2. kontak dengan gear 3.2 sehingga kecepatan linier pada titik kontaknya juga sarna. Diameter puli, jumlah gigi masing-masing gear dan hasil perhitungan putaran sudutnya ditampilkan pada Tabel I. Tabel I. Data dan hasil perhitungan sistem transmisi pendorong kayu No. .Komponen 1 2 3 4 5 6 7
Puli 1 Puli 2 Gear 1 Gear 2.1 Gear 2.2 Gear 3.2 Gear 3.1
Diameter (m) [umlah gigi 0=0,075 0=0,3 n= 15 n=35 n= 18 0=46 n= 18
Kecepatan Sudut(rpm) 6500 1625 1625 697 697 272 272
Torsi (mN.m) 2,35 9,4 9,4 21,9 21,9 56,1 56,1
Pergerakan kayu dan batang pendorong kayu ditampilkan oleh tanda panahpada Gambar 4.
Garnbar 4. Pergerakan Sistem Pendorong Kayu dan Kayu Garnbar 5 merupakan hubungan gear 3.1 dan rack, sehingga terjadi perubahan gerak rotasi pada gear 3.1 menjadi gerak translasi (maju dan mundur) pada rack yang merupakan satu kesatuan deogan batang pendorong kayu. Kecepatan linier rack dapat ditentukan dengan kecepatan linier pada titik kontak dengan gear 3.1 Kecepatan Linear Rack (vr) = 003.1. r3.l= 28,523 radls x 0,008 m = 0,23 m/s Gaya pada rack akibat torsi sebesar 56,1 mN.m dari gear 3.1 yangjari-jarinya 0,8 em atau 0,008 ill adalah Gaya Rack = Torsi Gear 3.1 / Lengan Gaya Rack = 56,1 mN.m / 0,008 m = 7 N
program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri ISBN 978-602-99680-0-2
•
rr UGM
D-1l4
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRl UNIVERSITAS
GADJAH MADA 2011
Cokorda Prapti Mahandari dan Yogie Winarno
Gambar 5. Gear 3, Rack dan Batang Pendorong Massa kayu maksimum yang mampu didorong dtentukan berdasarkan keseimbangan gaya pada kayu seperti pada Gambar 6
t
F
Fftkt
~ .T7
-
~
;
FBpp
r
77
TFfID" Gambar 6. Keseimbangan gaya bebas pada kayu Keseimbangan kearah horisontal Fapp = Ffrict = 7 N Fnonn = m.g Ffrict = Fnonn x ~ 7N = Fnonnx 0,6 7N =m.gxO,6 7N = m • 9,8 mls2 x 0,6
m
7N 2 =1,2kg 9,8ml s xO,6
Massa maksimum kayu yang dapat didorong oleh sistem pendorong kayu adalah 1,2 kg. 4.
Kesimpulan Model mesin pemilah kayu otomatis adalah miniatur dari sistem pelengkap di dalam industri pengolahan kayu. Sistem ini dapat diaplikasikan sebagai sistem pelengkap dalam berbagai sistem yang membutuhkan otomatisasi di dalamnya.Untuk merancang sebuah mesin pemilah kayu otomatis yang masih relatif sederhana ini dibutuhkan rangka mesin dan beberapa sistem, diantaranya sistem konveyor dan penggerak konveyor, sistem pendorong kayu, rangkaian sensor panjang, rangkaian program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri Ff UGM • ISBN 978-602-99680-0-2
0-115
SEMINARNASIONAL
TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS
GADJAH MADA 2011
Cokorda Prapti Mahandari dan Yogie Winarno motor driver clanrangkaian catu daya. Sistem pendorong kayu dibuat berdasarkan panjang kayu yang ditentukan sehingga pemasangan sensor panjang sesuai dengan panjang kayu yang akan dilewatkan terus oleh konveyor. Gaya yang bekerja pada batang pendorong dan massa kayu maksimum yang mampu didorong sangat ditentukan olehsistem transmisi dan spesifikasi motor penggeraknya. Rancangan ini dapat dikembangkan dengan menambahkan parameter pemilahnya, yakni tebal kayu maupunjenis kayu berdasarkan hasil perigukuran nilai lentur kayu. Rancangan model ini selanjutnya • dijadikanacuan dalam pembuatan mesin pemilah kayu skala industri sebenarnya.
Pustaka Murdaka Eka Jati,Tri Kuntoro,dan Priyambodo,2007,Fisika Dasar lbakta clan Telcnik, Andi, Yogyakarta
Untuk Mahasiswa
• Trias Pungkur, 2008, Alat Pengukur Nilai Lentur Kayu Berbasis Mikrokontroler ~T89SJl, Tugas akhir Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Surabrta
r-~ocis' Weston, terjemahan, 1986, Mekanika,
Panas dan Bunyi, Binacipta, Jakarta lIOulUDlO, H.M Swjono" Nugroho, Naresworo., 2001, Mesin Pemilah Kayu Konstruksi, Paten No,
POO 2001 00072, IPB, Bogor Lab. Mikroprosessor Eletronika, 2007, Pemrograman
Mikrokontroler AT89S51 Dengan C/C++ clanAssembler, Andi, Yogyakarta White, Harvey E., 1971, Descriptive College Physics Third Edition, D. Van Nostrand Company, New
York
•
Program Studi Teknik Industrl Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM ISBN 978-602-99680-0-2
D-116
ISBN
978-602-99680-0-2
911~1111!1 ~ ~II~ ~~tltl~ II