Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
PRESERVING SUSTAINABILITY PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk Wisma Bakrie 2, 16th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia phone : +6221 5794 5779 fax : +6221 5794 5778 email :
[email protected]
Laporan Tahunan 2014
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk
PRESERVING SUSTAINABILITY
DAFTAR ISI 1-19 PEMBUKA
74-83 SUMBER DAYA MANUSIA
PRESERVING SUSTAINABILITY
2
IKHTISAR KEUANGAN
4
IKHTISAR SAHAM
6
PERISTIWA PENTING 2014
8
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
84-107 TATA KELOLA PERUSAHAAN
9
LAPORAN KOMISARIS UTAMA
10
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
88
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
14
URAIAN DEWAN KOMISARIS
90
19
URAIAN DIREKSI
92
KOMITE AUDIT
95
SEKRETARIS PERUSAHAAN
97
HUBUNGAN INVESTOR
98
BIDANG HUKUM
99
PANDANGAN PEMEGANG SAHAM PENDIRI
20-41 PROFIL PERUSAHAAN
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
99
SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL
103
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
20
AKUNTAN PUBLIK
105
LINI USAHA
22
MANAJEMEN RISIKO
105
VISI & MISI
24
PERKARA PENTING
106
STRATEGI USAHA
25
STRUKTUR ORGANISASI
106
26
SISTEM PENGADUAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
PROFIL DEWAN KOMISARIS
28
PROFIL DIREKSI
32
INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAM
36
URAIAN ENTITAS ANAK
38
LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
40
ALAMAT PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
41
108-118 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN KEGIATAN CSR TAHUN 2014
42-73 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
111
Lingkungan
112
Sosial Kemasyarakatan
112
Praktik Ketenagakerjaan
117
Tanggung Jawab Produk
118
TINJAUAN INDUSTRI
44
TINJAUAN OPERASIONAL
54
119
TINJAUAN KEUANGAN
62
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN
121 LAPORAN KEUANGAN 2
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PRESERVING SUSTAINABILITY Setelah membangun landasan yang kokoh untuk mendukung sinergitas Entitas Anak di tahun 2013, PT Toba Bara Sejahtra Tbk (“Perseroan” atau “Toba Bara”) siap melanjutkan berbagai inisiatif untuk mengelola pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Kami terus berupaya memaksimalkan efisiensi biaya operasi, membangun kompetensi human capital, memperkuat strategi pemasaran untuk mendapatkan pelanggan berkualitas, serta menjaga kesinambungan produksi pada tingkat yang optimal. Kami mendorong Entitas Anak agar terus menyempurnakan proses bisnis, mendayagunakan aset dengan cerdas dan mengintegrasikan sumber daya yang dimiliki demi mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas terbaik. Setiap Entitas Anak harus memiliki semangat yang sama untuk mencapai keunggulan operasional dan menjadi kontributor penting bagi profitabilitas Perseroan. “Preserving Sustainability” merupakan tema Laporan Tahunan 2014 yang merefleksikan berbagai upaya kami dalam menjaga performa dan pertumbuhan yang sehat, agar Toba Bara siap menangkap peluang kebutuhan energi global yang terus meningkat di masa mendatang.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
1
PRESERVING SUSTAINABILITY PENINGKATAN EFISIENSI Toba Bara terus meningkatkan efisiensi biaya melalui sinergi operasional tiga Entitas Anak, meningkatkan efektivitas kerja dengan kontraktor serta lebih agresif memasarkan batubara ke pengguna akhir untuk lebih mengoptimalkan harga jual. Sinergitas Entitas Anak terus ditingkatkan melalui optimalisasi penggunaan bersama fasilitas produksi dan infrastruktur.
PERTUMBUHAN TERJAGA Toba Bara fokus untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dengan mempertahankan volume produksi pada tingkat yang optimal dalam menghasilkan marjin keuntungan. Pertumbuhan penjualan tidak hanya dicapai dengan memacu volume produksi, melainkan juga dengan strategi pemasaran yang menghasilkan kontrak jangka menengah dan panjang kepada pengguna akhir dengan menggunakan harga tetap yang lebih baik.
MENJAGA JUMLAH CADANGAN Untuk menjaga kesinambungan usaha dan mengantisipasi peluang peningkatan kebutuhan energi di masa mendatang, Toba Bara berupaya menjaga jumlah cadangan batubara melalui implementasi rencana tambang yang lebih baik, kegiatan eksplorasi ataupun menjajaki kemungkinan untuk akuisisi perusahaan tambang.
PENGEMBANGAN SDM Lebih dari separuh karyawan Toba Bara adalah kelompok muda yang penuh semangat, memiliki etos kerja tinggi, produktif dan mempunyai visi jauh ke depan. Setiap karyawan diberi tanggung jawab dan independensi yang memadai agar mereka mempunyai ruang untuk mengembangkan kreativitas dan menunjukkan kinerja terbaiknya. Melalui berbagai pelatihan yang konsisten, terencana dan berkesinambungan, karyawan Toba Bara dipersiapkan untuk memiliki kompetensi kelas dunia dan mampu menghadapi tantangan bisnis yang ada.
FOKUS TERHADAP PELANGGAN Toba Bara menjalin hubungan bisnis yang selektif untuk mendapatkan pelanggan yang berkualitas. Perseroan membangun hubungan yang intensif dengan pelanggan untuk memahami keinginan dan kebutuhan mereka serta berkomitmen menjaga konsistensi harga dan kualitas produk.
PERTUMBUHAN NILAI PERUSAHAAN Perseroan terus berupaya meningkatkan nilai perusahaan dengan menjaga pertumbuhan dan tingkat profitabilitas yang baik. Selain itu, Perseroan berusaha meningkatkan kepercayaan publik melalui peningkatan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat baik di lingkungan domestik, regional maupun internasional.
2
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
3
IKHTISAR KEUANGAN 2014
2013
2012
499.965.642
421.849.737
396.685.875
Laba Bruto
86.201.207
79.552.405
48.150.372
Laba Operasi
56.029.248
50.015.314
21.083.331
• Pemilik Entitas Induk
18.327.272
18.543.538
3.198.832
• Kepentingan Non-Pengendali
17.473.232
16.060.255
8.733.850
35.800.504
34.603.793
11.932.682
0,0091
0,0092
0,0032
• Pemilik Entitas Induk
16.180.692
19.919.574
3.269.250
• Kepentingan Non-Pengendali
15.961.155
16.213.148
8.733.850
32.141.847
36.132.722
12.003.100
Aset Lancar
112.496.094
130.198.784
106.512.473
Aset Tidak Lancar
188.114.148
181.449.155
155.014.027
Total Aset
300.610.242
311.647.939
261.526.500
90.633.530
145.451.672
140.537.280
(dalam US$ kecuali disebutkan lain)
Laba (Rugi) Penjualan
Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada:
Total Laba Tahun Berjalan Laba per Saham Total Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada:
Total Laba Komprehensif Neraca
Liabilitas Jangka Pendek
67.624.126
35.715.023
10.044.913
Total Liabilitas
Liabilitas Jangka Panjang
158.257.656
181.166.695
150.582.193
Total Ekuitas
142.352.586
130.481.244
110.944.307
Total Liabilitas dan Ekuitas
300.610.242
311.647.939
261.526.500
Marjin Laba Bruto
17,0%
19,0%
12,0%
Marjin Laba Operasi
11,0%
12,0%
5,0%
Rasio Keuangan
Marjin Laba Tahun Berjalan
7,0%
8,0%
3,0%
Rasio Laba Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset
0,1
0,1
0,0
Rasio Laba Tahun Berjalan terhadap Jumlah Ekuitas
0,3
0,3
0,1
Rasio Lancar
1,2
0,9
0,8
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas
1,1
1,4
1,4
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset
0,5
0,6
0,6
8,1
6,5
5,6
13,3
13,4
14,9
7,9
6,3
5,5
Data Operasional Volume Produksi (dalam juta ton) Nisbah Pengupasan (x) Volume Penjualan (dalam juta ton)
4
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Total Aset
Penjualan
(dalam juta US$)
(dalam juta US$)
(3,5)%
18,5%
LAPORAN KEUANGAN
2014
300.610.242
2014
499.965.642
2013
311.647.939
2013
421.849.737
2012
261.526.500
2012
396.685.875
Total Liabilitas
Laba Operasi
(dalam juta US$)
(dalam juta US$)
(12,6)%
12,0%
2014
158.257.656
2014
56.029.248
2013
181.166.695
2013
50.015.314
2012
150.582.193
2012
21.083.331
Total Ekuitas
Total Laba Tahun Berjalan
(dalam juta US$)
(dalam juta US$)
9,1%
3,5%
2014
142.352.586
2014
35.800.504
2013
130.481.244
2013
34.603.793
2012
110.944.307
2012
11.932.682
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
5
IKHTISAR SAHAM
KINERJA SAHAM TAHUN 2014 Harga Saham
Volume
1.000
3.000.000
750
2.250.000
500
1.500.000
250
750.000
0
6
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
0
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Kinerja Saham 2013 Kuartal 1 Harga Tertinggi (dalam Rp)
Kuartal 2
1.330
Kuartal 3
920
860
Kuartal 4 810
Harga Terendah (dalam Rp)
770
720
680
630
Harga Penutupan (dalam Rp)
880
860
710
740
Volume Transaksi* (Unit) Nilai Transaksi* (dalam Rp)
148.771.500
17.548.000
7.246.000
9.487.500
149.293.019.320
20.770.194.968
5.073.634.976
6.436.890.000
Kuartal 3
Kuartal 4
Kinerja Saham 2014 Kuartal 1 Harga Tertinggi (dalam Rp)
Kuartal 2
750
925
900
920
Harga Terendah (dalam Rp)
630
650
800
750
Harga Penutupan (dalam Rp)
650
835
845
920
Volume Transaksi* (Unit) Nilai Transaksi* (dalam Rp)
369.800
16.711.600
5.041.500
7.197.800
259.986.734
13.416.843.785
4.308.572.841
6.192.289.152
* Nilai kumulatif Kapitalisasi Pasar per 31 Desember 2014 sebesar Rp 1.851 miliar.
Kebijakan Dividen Berdasarkan hukum di Indonesia, keputusan tentang pembagian dividen dilakukan melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atas rekomendasi Direksi. Perseroan dapat mengumumkan pembagian dividen setiap tahun jika memiliki penghasilan yang positif. Sebelum berakhirnya suatu tahun buku, dividen interim dapat dibagikan selama diperbolehkan berdasarkan anggaran dasar dan bila pembagian dividen interim tidak mengakibatkan jumlah aset neto menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh serta memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”). Pembagian dividen interim tersebut ditentukan oleh Direksi setelah terlebih dahulu disetujui oleh Dewan Komisaris. Perseroan berencana untuk membagikan dividen dalam bentuk uang tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan laba Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan untuk menentukan lain sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen dalam jumlah minimum 30% dari laba berjalan konsolidasian (setelah dikurangi kepentingan nonpengendali dan laba komprehensif lainnya) Perseroan sejak tahun buku 2012 serta memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam UU PT. Jumlah dividen yang akan dibagikan Perseroan tergantung pada arus kas, rencana investasi, kondisi likuiditas, prospek masa depan bisnis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi serta ketentuan pembatasan mengenai pembayaran dividen berdasarkan perjanjian terkait. Pemegang saham pada tanggal pencatatan sesuai ketentuan yang berlaku berhak atas dividen yang telah disetujui dan dikenai pajak penghasilan yang berlaku di Indonesia.
Pembayaran Dividen Pembahasan mengenai pembayaran dividen disajikan pada bab Analisis dan Pembahasan Manajemen, halaman 71 pada Laporan Tahunan ini.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
7
PERISTIWA PENTING 2014 19 Maret 2014
21 Mei 2014
Penandatanganan Revolving Loan Facility Penandatanganan Revolving Loan Facility senilai US$ 75 juta berjangka waktu 4 tahun dari BNP Paribas, Citibank N.A. dan Standard Chartered Bank. Fasilitas ini digunakan untuk pelunasan pinjaman, belanja modal dan pembiayaan modal kerja.
Rapat Umum Pemegang Saham Toba Bara menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia. Salah satu keputusan RUPS Tahunan 2014 adalah menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2013 sebesar US$ 6,49 juta atau US$ 0,032 per saham pada tanggal 16 Juli 2014.
23-24 September 2014 Macquarie Indonesia Commodities Conference Direktur Toba Bara Pandu Syahrir menjadi Pembicara di Macquarie Indonesia Commodities Conference dengan membawakan topik “New Paradigm for Coal Producers”. Konferensi ini mendiskusikan tren pertumbuhan pasar komoditas dan dampaknya bagi Indonesia.
8
13 Agustus 2014 IHS Coal Market Outlook Direktur Toba Bara Pandu Syahrir menjadi pembicara di IHS Coal Market Outlook dengan materi terkait situasi pasar batubara pasca pemilihan presiden Indonesia. Pandu Syahrir bertindak sebagai salah satu panelis pada pertemuan yang mendiskusikan faktor-faktor utama yang dihadapi pasar batubara Asia terkait dengan prospek permintaan dan pasokan batubara Indonesia.
6 November 2014
12 November 2014
18-19 November 2014
Asia Pacific Coal Outlook Conference Iwan Sanyoto, Head of Investor Relations dan Ernald Kamil, Marketing Manager Toba Bara manjadi panelis pada acara Asia Pacific Coal Outlook Conference yang diselenggarakan di Bali.
Paparan Publik Toba Bara menyelenggarakan acara Paparan Publik bertempat di Ruang Seminar Gedung Bursa Efek Indonesia. Materi yang disampaikan diantaranya adalah profil perusahaan, kinerja dalam 9 bulan pertama tahun 2014, inisiatif dan realisasi investasi serta aktivitas CSR.
Media Site Visit Toba Bara mengundang 5 wartawan dari 5 media untuk berkunjung ke lokasi tambang di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan bertajuk “Media Site Visit” ini bertujuan memberikan gambaran dan tambahan pengetahuan bagi para jurnalis mengenai kegiatan operasional di tambang batubara.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
Sertifikat Peringkat Biru dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup diberikan kepada PT Adimitra Baratama Nusantara oleh Gubernur Kalimantan Timur pada bulan Juni 2014
Sertifikat Peringkat Biru dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup diberikan kepada PT Indomining oleh Gubernur Kalimantan Timur pada bulan Juni 2014
PT Adimitra Baratama Nusantara memperoleh Sertifikasi OHSAS 18001:2007 mengenai Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan pada bulan Agustus 2014
PT Adimitra Baratama Nusantara memperoleh Sertifikasi ISO 14001:2004 mengenai Sistem Manajemen Lingkungan pada bulan Agustus 2014
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
9
LAPORAN KOMISARIS UTAMA
Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama
10
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Dalam kondisi pasar batubara yang masih tertekan, Dewan Komisaris mengapresiasi berbagai inisiatif Direksi untuk menjaga keberlanjutan usaha dan mampu mencapai kinerja yang menguntungkan. PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT, Ijinkan saya mengawali laporan ini dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, PT Toba Bara Sejahtra Tbk mampu melewati tahun 2014 yang penuh tantangan dengan mencatatkan kinerja yang membesarkan hati. Kondisi pasar batubara masih belum mampu melepaskan diri dari tekanan berkepanjangan. Harga batubara terus memburuk sejak tiga tahun terakhir seiring terjadinya krisis ekonomi yang terutama melanda Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, membanjirnya pasokan dari negaranegara produsen, serta perlambatan perekonomian Tiongkok. Selain faktor-faktor tersebut, penguatan harga juga terhadang isu lingkungan yang menguat di Tiongkok. Keluhan atas polusi udara di kota-kota besar Tiongkok semakin keras. Pemerintah Tiongkok pun, sebagaimana dilaporkan, merespons dengan mencanangkan peningkatan penggunaan energi ramah lingkungan dan pengurangan konsumsi batubara hingga di bawah 65% dari total kebutuhan energi primer pada tahun 2017. Selama ini, lebih dari 70% pemenuhan kebutuhan energi primer Tiongkok menggunakan batubara. Sebagai konsumen utama batubara dunia, pasar Tiongkok mampu menyerap batubara impor sekitar 200 juta ton per tahun. Tentu keputusan Tiongkok ini sangat berdampak pada kinerja ekspor batubara Indonesia karena Tiongkok merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama batubara dari Indonesia.
Penilaian atas kinerja Direksi Memperhatikan kondisi-kondisi tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas inisiatif yang telah dilakukan Direksi untuk mengurangi ketergantungan pada pasar Tiongkok dan mencari pasar potensial lainnya. Perseroan berhasil melakukan repositioning strategi pemasaran dengan mengembangkan basis pelanggan dan memperluas tujuan ekspor baru. Selain pasar Tiongkok, Perseroan telah menjual batubara ke Taiwan, India, Korea Selatan dan Jepang. Di samping menjalin hubungan bisnis dengan beberapa trader terkemuka dunia, Perseroan juga berupaya melakukan penetrasi langsung ke para pengguna akhir batubara dalam rangka menekan biaya pemasaran dan meminimalisasi risiko dominasi pasar Perseroan oleh kelompok tertentu.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
11
LAPORAN KOMISARIS UTAMA
Dengan strategi pemasaran yang tepat didukung oleh upaya efisiensi di segala aspek operasional, di tahun yang penuh tantangan ini Toba Bara dapat mempertahankan kinerja terbaiknya. Perseroan mampu meningkatkan volume produksi batubara sebesar 24,6% mencapai 8,1 juta ton pada tahun 2014. Perseroan mencatat laba tahun berjalan sebesar US$ 35,8 juta dari penjualan bersih sebesar US$ 500,0 juta, masing-masing meningkat sebesar 3,5% dan 18,5% dari pencapaian tahun 2013.
Dengan memperhatikan masukan dari seluruh pemangku kepentingan, Dewan Komisaris meyakini bahwa setiap peluang yang ada perlu dikaji agar dapat mendatangkan manfaat optimal bagi Perseroan dan bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami berkeyakinan bahwa Toba Bara akan mampu meraih pertumbuhan yang berkesinambungan di tahun-tahun mendatang.
Pelaksanaan Tugas Pengawasan
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan pandangan atas kebijakan dan langkah-langkah yang diambil Direksi dalam pengelolaan Perseroan. Komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi tidak hanya dilakukan melalui rapat gabungan berkala, tetapi juga dilakukan sewaktu-waktu melalui berbagai media. Dengan demikian, Dewan Komisaris dapat mengetahui serta memberikan arahan dan masukan atas berbagai masalah secara cepat dan tepat sesuai wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Ke depan, kunci keberhasilan suatu perusahaan tambang batubara adalah kemampuan menghasilkan produk batubara dengan biaya yang lebih efisien dari perusahaan tambang batubara lainnya. Selain itu, perusahaan batubara harus melakukan pengembangan usaha yang sinergis dan memberi nilai tambah produk sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan usaha.
Berdasarkan evaluasi atas kondisi pasar batubara dan pencapaian kinerja operasional Perseroan, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk terus meningkatkan efisiensi di seluruh lini sehingga Perseroan dapat menjaga marjin usaha dan meningkatkan pangsa pasar Perseroan.
Dewan Komisaris sangat menghargai pencapaian yang telah diraih oleh manajemen di tengah kondisi industri batubara yang kurang menguntungkan. Direksi bersama Entitas Anak dan seluruh jajaran Perseroan telah mengatasi tantangan dengan baik, menciptakan peluang dan membangun landasan yang kokoh untuk menjaga keberlanjutan usaha.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris sangat mendukung rencana Perseroan untuk mengembangkan portofolio bisnisnya. Rencana ekspansi ke bidang pembangkit listrik merupakan sebuah langkah prospektif yang harus didukung oleh semua pihak dan seluruh sumber daya yang dimiliki. Dewan Komisaris menelaah dengan seksama semua aspek risiko dari rencana bisnis yang diajukan, dan memberikan pandangan agar Direksi melakukan perencanaan yang matang dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
12
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Peningkatan Kualitas Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan kualitas dan efektivitas fungsi pengawasan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Komite Audit yang dibentuk pada awal tahun 2013 telah menjalankan fungsinya secara penuh. Sepanjang tahun 2014, Komite Audit memantau pelaksanaan kebijakan manajemen risiko, penerapan audit internal, memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
yang berlaku serta membantu Dewan Komisaris menelaah laporan keuangan Perseroan dan memberikan catatan bila diperlukan. Komite Audit memberikan arahan dan masukan kepada Satuan Kerja Audit Internal berkaitan dengan penyusunan Rencana Kerja Audit Tahunan, Laporan Hasil Audit, rekomendasi dan tindak lanjut.
sesuai kebutuhan. Dewan Komisaris berpendapat, dengan skala perusahaan yang sudah semakin meningkat, sudah saatnya Toba Bara memiliki panduan tata kelola dan kebijakan turunannya sebagai pedoman bagi seluruh komponen Perseroan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai aturan, etika dan norma yang berlaku.
Dewan Komisaris dan Direksi sedang melakukan kajian untuk memberlakukan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mencegah berbagai jenis pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak reputasi Perseroan. Pada dasarnya, mekanisme pengaduan telah berjalan sejak lama di Perseroan melalui open door policy.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris mendorong Perseroan untuk terus meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate Governance (GCG) termasuk menyusun kodifikasi aturan, kebijakan dan panduan (soft structure) GCG
Pada tahun 2014, tidak terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris PT Toba Bara Sejahtra Tbk.
Penutup Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi, Direksi Entitas Anak, manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan pencapaian terbaik Perseroan di tahun 2014.
Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
13
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Justarina S. M. Naiborhu Direktur Utama
14
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Dengan upaya efisiensi dan integrasi operasi tiga Entitas Anak serta tetap fokus pada pertumbuhan produksi yang optimal, Toba Bara berhasil menjaga keberlanjutan usaha dan menghasilkan EBITDA yang meningkat 14,8% dari tahun sebelumnya. PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, PT Toba Bara Sejahtra Tbk dapat melalui tahun 2014 yang penuh tantangan dengan sejumlah pencapaian yang semakin mengukuhkan optimisme kami akan keberlanjutan usaha Perseroan di masa mendatang. Mewakili Direksi, perkenankanlah saya melaporkan ringkasan kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014.
Kondisi Perekonomian Global dan Pasar Batubara Perekonomian global di tahun 2014 masih belum menunjukkan tren pemulihan. Walaupun perekonomian Amerika Serikat terus membaik yang tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang meningkat dan tingkat pengangguran yang menurun, Eropa dan Jepang masih mengalami perlambatan. Demikian pula Tiongkok yang mengindikasikan kecenderungan pertumbuhan yang melambat. Perlambatan ekonomi negara-negara utama dunia yang telah berlangsung setidaknya empat atau lima tahun terakhir mengakibatkan menurunnya aktivitas perdagangan internasional. Melemahnya permintaan terutama dari Tiongkok, berdampak pada menurunnya harga komoditas pertambangan termasuk batubara. Selain karena turunnya permintaan, turunnya harga batubara juga disebabkan oleh tingginya persediaan sebagai dampak dari harga batubara domestik yang menurun dan kurang terkendalinya produksi dari negara-negara pemasok utama seperti Indonesia dan Australia. Harga batubara di pasar internasional yang terus mengalami penurunan sejak awal tahun 2011 mencapai titik terendah di tahun ini. Harga acuan Newcastle (NEWC) Index pada tahun 2012 masih di kisaran US$ 97,0 per ton, turun menjadi US$ 85,3 per ton di tahun 2013 dan terus merosot ke kisaran US$ 70,8 per ton di tahun 2014. Penurunan harga batubara ini menyebabkan banyak produsen batubara Indonesia yang menghentikan operasinya. Hanya perusahaan yang mampu beroperasi secara efektif dan efisien yang masih dapat bertahan dengan marjin operasi yang sehat.
Strategi dan Inisiatif Pada tahun 2012, Toba Bara telah mencanangkan semangat tumbuh dan berkembang dengan mengimplementasikan sejumlah strategi yang berfokus pada upaya membangun dasar pertumbuhan dan mengembangkan organisasi. Sebagai perusahaan publik yang bertanggung jawab, Toba Bara berkomitmen untuk mengupayakan pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan secara berkesinambungan.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
15
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Dalam perkembangannya, menyikapi kondisi pasar batubara yang terus tertekan, pada tahun 2013 Perseroan telah mengambil langkah-langkah penting dalam kerangka konsolidasi dan integrasi internal. Upaya konsolidasi dilakukan terhadap berbagai kekuatan yang dimiliki seperti sumber daya manusia, pola kerja, efisiensi biaya dan strategi pemasaran. Sedangkan upaya integrasi dilakukan terhadap infrastruktur dan sumber daya tambang lainnya di ketiga Entitas Anak yang bergerak di usaha tambang batubara yaitu Adimitra Baratama Nusantara (ABN), Indomining (IM) dan Trisensa Mineral Utama (TMU). Strategi konsolidasi dan integrasi telah berhasil membangun landasan yang kokoh untuk menjadi perusahaan yang terus tumbuh secara berkelanjutan. Di tahun 2014, sinergi antar ketiga Entitas Anak semakin diperkuat, sehingga efisiensi tercapai lebih baik dan peningkatan kinerja menjadi lebih optimal. Salah satu upaya efisiensi adalah pengelolaan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk mendapatkan harga pembelian yang lebih optimal Perseroan melakukan pengelolaan pembelian BBM secara terintegrasi untuk kebutuhan seluruh Entitas Anak sehingga harga yang didapatkan dari pemasok menjadi lebih rendah dibandingkan apabila setiap Entitas Anak melakukan negosiasi dengan pemasok. Biaya konsumsi BBM merupakan komponen biaya yang cukup signifikan, yaitu mencapai 1/3 dari keseluruhan biaya operasional tambang.
ternama di Jepang sehingga dapat mengurangi biaya pemasaran secara signifikan. Selama tahun 2014, Toba Bara telah memperluas pasar ekspor ke negara-negara Asia, termasuk Tiongkok, Korea, Taiwan, India, dan Filipina. Perseroan telah menjual sebagian besar volume produksi batubara tahun 2014 dengan mengutamakan penjualan melalui kontrak harga tetap di akhir tahun 2013. Metode pembayaran tersebut antara lain mencakup sebagian Persentase dari nilai kontrak penjualan dibayar di muka. Dengan menerapkan kontrak penjualan batubara menengah-jangka panjang dengan harga tetap, Perseroan dapat mengamankan sebagian besar harga penjualan pada harga yang relatif lebih baik berdasarkan kontrak yang telah disepakati di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. Salah satu efisiensi infrastruktur yang telah memberikan dampak bermakna adalah penggunaan hauling road baru milik sendiri yang telah selesai pembangunannya pada tahun 2013. Jalan tambang antara TMU ke Indomining melalui ABN tersebut mampu menekan biaya transportasi TMU sekitar US$ 5-7 per ton. Hasilnya, pada tahun 2014 TMU mampu menggandakan produksinya hingga 1,4 juta ton dengan keuntungan yang cukup baik.
Kinerja Tahun 2014
Dari sisi pemasaran, sejak akhir tahun 2013 Perseroan telah menerapkan beberapa inisiatif untuk mengamankan pangsa pasar. Kami menjalin hubungan bisnis yang selektif untuk mendapatkan pelanggan yang berkualitas, memperluas cakupan pasar ekspor.
Produksi batubara Perseroan meningkat 24,6% dari 6,5 juta ton pada tahun 2013 menjadi 8,1 juta ton yang merupakan kontribusi dari ketiga Entitas Anak. Nisbah pengupasan (Stripping Ratio/SR) di tahun 2014 menurun 0,7% dari 13,4x menjadi 13,3x sejalan dengan strategi Perseroan menjaga efisiensi biaya untuk mengelola marjin keuntungan ditengah kondisi harga jual yang melemah.
Pelanggan Perseroan adalah trader internasional terbaik dan end-user perusahaan-perusahaan pembangkit listrik terkemuka. Kami membangun hubungan yang intensif dengan pelanggan untuk memahami keinginan dan kebutuhan mereka. Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menjaga reputasi dan konsistensi kualitas produk. Kekuatan yang kami miliki adalah produk batubara dengan tingkat kalorifik tinggi dan kandungan sulfur rendah. Batubara jenis ini sangat diminati di Jepang yang mempunyai referensi harga lebih tinggi dari referensi Newcastle. Melalui tim marketing internal yang kuat, kami dapat menjual langsung kepada end-user
Perseroan membukukan penjualan yang meningkat 18,5% dari US$ 421,8 juta di tahun 2013 menjadi US$ 500,0 juta. Sementara beban pokok penjualan naik 20,9% dari US$ 342,3 juta di tahun 2013 menjadi US$ 413,8 juta seiring dengan peningkatan produksi. EBITDA Perseroan tercatat meningkat 14,8% dari US$ 58,6 juta di tahun 2013 menjadi US$ 67,3 juta. Perpaduan antara inisiatif efisiensi biaya dan peningkatan aktivitas penjualan dan pemasaran secara positif menjaga marjin EBITDA di tahun 2014. Hasilnya, Perseroan membukukan total laba tahun berjalan sebesar US$ 35,8 juta, meningkat 3,5% dari
16
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
US$ 34,6 juta di tahun 2013. Secara keseluruhan, Perseroan dapat meraih target pertumbuhan sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tahun 2014.
listrik berbahan bakar batubara dan energi alternatif. Penjajakan awal telah dimulai dengan mempelajari peluang untuk mengikuti tender IPP (Independent Power Producer) di PLN.
Kendala yang Dihadapi
Kedua rencana pengembangan merupakan bagian dari upaya efisiensi dan menjaga keberlanjutan usaha. Dengan membangun pembangkit listrik, Perseroan dapat memastikan pendapatan sekaligus menaikkan marjin keuntungan dari sinergitas kedua bidang usaha tersebut.
Kendala utama yang dihadapi produsen batubara di sepanjang tahun 2014 adalah pelemahan harga batubara global yang terus berlanjut. Berbagai kebijakan energi di negara-negara konsumen batubara terbesar yang mengarah kepada pengurangan penggunaan batubara karena isu kesehatan dan lingkungan turut memberi tekanan bagi pasar batubara. Kondisi pasokan batubara dunia yang sudah oversupply, sangat kompetitif dan dihadapkan oleh tantangan keramahan lingkungan, memaksa setiap pelaku industri batubara untuk beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap permintaan pasar. Di tengah kondisi seperti itu, Toba Bara harus bekerja keras untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik agar Perseroan tetap dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi pemegang saham, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Dengan biaya produksi yang terus meningkat, Perseroan harus menjalankan operasinya secara lebih ketat. Perseroan berupaya mempertahankan struktur biaya yang relatif stabil sebagai bagian dari inisiatif efisiensi biaya yang dimulai sejak tahun 2013, dengan tetap fokus pada pertumbuhan produksi yang dapat mendukung perolehan marjin keuntungan yang diharapkan.
Prospek dan Rencana ke Depan Di tahun 2015, kondisi pasar batubara diprediksi tidak akan jauh berubah dibandingkan tahun 2014. Diperkirakan, pelaku bisnis tambang batubara yang dapat bertahan semakin berkurang. Meskipun demikian, Perseroan tetap memiliki optimisme yang tinggi dalam menghadapi masa-masa penuh tantangan tersebut. Kami berpandangan bahwa tahun 2015 adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dalam pengembangan usaha. Toba Bara memiliki rencana pengembangan usaha jangka panjang secara vertikal dan horizontal. Secara horizontal adalah menambah cadangan batubara melalui kegiatan eksplorasi di wilayah konsesi Perseroan yang masih luas maupun mencari peluang untuk melakukan akuisisi tambang. Secara vertikal adalah pengembangan usaha ke arah bisnis pembangkit
Di kuartal ketiga tahun 2014, salah satu Entitas Anak yaitu PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU) yang diakuisisi tahun 2013 telah memulai proses pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 30 ton per jam. PKS yang direncanakan mulai beroperasi di akhir tahun 2015 akan menambah pendapatan Perseroan.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Sebagai perusahaan terbuka, Toba Bara berkomitmen untuk menjalankan usaha dengan memenuhi prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan menjunjung tinggi etika bisnis. Nilai-nilai integritas yang ditanamkan oleh pendiri Perseroan diadopsi untuk diterapkan dalam seluruh kegiatan operasional Perseroan. Nilai-nilai inti seperti perilaku jujur serta semangat kerja pantang menyerah telah menjadi karakter serta perilaku dasar bagi setiap karyawan dalam menjalankan aktivitasnya. Sepanjang tahun 2014, Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) telah menjalankan fungsinya dengan baik dengan pengarahan dan pengawasan dari Komite Audit. Pelaksanaan audit internal Perseroan dilakukan berbasiskan risiko untuk memastikan bahwa kepatuhan terhadap standar operasi baku, peraturan dan sistem pengendalian internal berjalan sesuai dengan acuan yang ditetapkan. Manajemen juga menugaskan SKAI untuk menyusun Business Continuity Plan (BCP) sebagai pedoman menjalankan operasional perusahaan saat terjadi bencana. Perseroan berencana menyusun pedoman-pedoman dan kebijakan (soft structure) terkait GCG seperti Pedoman Pelaksanaan GCG, Kode Etik Perusahaan, Board Manual dan sebagainya secara bertahap, sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan yang menjadi kewenangan setiap fungsi.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
17
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Perseroan sedang mengkaji kebutuhan pembentukan whistleblowing system. Meskipun demikian, selama ini Perseroan telah menerapkan open door policy untuk menerima pengaduan dan membahas permasalahannya. Pada intinya, Perseroan ingin senantiasa membangun suasana kerja yang kondusif antara lain dengan menegakkan etika kerja yang baik.
secara konsisten untuk mencapai keberlanjutan usaha. Di tahun 2014, proses rekrutmen orang-orang terbaik di bidangnya terus dilakukan karena Perseroan sedang bersiap melakukan ekspansi di tahun-tahun mendatang.
Perubahan Komposisi Direksi Pada tahun 2014 tidak terjadi perubahan pada komposisi Direksi Perseroan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perseroan memahami pentingnya kompetensi karyawan sebagai salah satu keunggulan kompetitif di dalam industri batubara. Mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkinerja unggul telah dimulai sejak proses rekrutmen untuk menjaring calon karyawan berpotensi. Program pengembangan karyawan dilakukan melalui berbagai kegiatan pelatihan secara konsisten dan berkelanjutan. Setiap karyawan didorong untuk menunjukkan kinerja terbaiknya dan mampu menghadapi tantangan bisnis yang ada. Sebaliknya, Perseroan memberikan kesempatan promosi yang adil dan transparan untuk karyawan yang berprestasi. Setiap karyawan berhak mencapai karir terbaiknya. Sebagian besar SDM Toba Bara adalah orang-orang muda di rentang usia 26 hingga 35 tahun yang penuh semangat dan dinamis. Perseroan memberikan independensi yang memadai agar mereka mempunyai ruang untuk mengembangkan kreativitas dan tanggung jawabnya.
Apresiasi Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, pelanggan, mitra usaha, pemerintah pusat dan daerah serta para pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan. Saya sampaikan penghargaan kepada seluruh karyawan Perseroan dan Entitas Anak yang telah menunjukkan kerja kerasnya sehingga kita dapat melalui tahun yang berat dengan baik. Saya yakin, dengan dukungan semua pihak, Perseroan akan tetap bertumbuh secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham, memberi kontribusi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat serta mencapai visi menjadi salah satu perusahaan tambang batubara terbaik kelas dunia di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang baru berkembang, interaksi antar karyawan dan manajemen berlangsung intens. Semua karyawan memiliki semangat yang sama; menunjukkan kinerja dan kerja sama tim terbaik untuk kemajuan perusahaan karena mereka menyadari, dalam lingkungan industri yang sulit, perusahaan ini tidak boleh stagnan. Toba Bara harus terus bertumbuh
Justarina S. M. Naiborhu Direktur Utama
18
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PANDANGAN PEMEGANG SAHAM PENDIRI Saya yakin Toba Bara mampu mempertahankan kinerja yang baik dan terus memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat.
Jend. (Purn) Luhut B. Pandjaitan Pemegang Saham Pendiri
Jend. (Purn) Luhut B. Pandjaitan merupakan pendiri PT Toba Sejahtra yang memiliki 71,8% saham PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Seorang Jenderal Purnawirawan TNI, Negarawan, mantan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI, Pengusaha dan Filantrofis, Luhut B. Pandjaitan mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia yang dicintainya. Sebagai pengusaha, visinya adalah bagaimana meningkatkan daya saing dunia usaha Indonesia agar mampu bersaing secara regional maupun global. Secara regional, tuntutan peningkatan daya saing Indonesia sudah di depan mata dengan akan diberlakukannya pasar bebas ASEAN mulai tahun 2015. Sedangkan secara global, Indonesia patut meningkatkan kekuatan industrinya diantara kelompok 20 negaranegara industri terkemuka dunia saat ini - yaitu kelompok G-20.
Luhut B. Pandjaitan percaya bahwa pendidikan merupakan kunci peningkatan daya saing suatu bangsa. Untuk itu, Beliau mendirikan Yayasan DEL, yayasan nirlaba yang aktif dalam pengembangan masyarakat di Sumatra Utara dengan fokus di bidang pendidikan melalui PI DEL, yaitu universitas nasional terkemuka di bidang teknologi informasi, yang telah diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan RI. Beliau percaya bahwa Indonesia perlu meningkatkan nilai tambah yang dapat diperoleh dari kekayaan sumber daya alamnya. Oleh karenanya dibentuklah Toba Bara untuk menciptakan nilai tambah dari industri pertambangan batubara - komoditas unggulan Indonesia. “The Social Entrepreneur of the Year” versi Ernst & Young Global Entrepreneurship Award 2012, Luhut B. Pandjaitan, sangat memahami arti pembangunan yang berkelanjutan yang bertumpu pada tiga pilar, yaitu kinerja ekonomi (profit), kinerja lingkungan (planet) dan kinerja sumber daya manusia (people). Oleh sebab itu, beliau meminta agar Toba Bara mulai menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap kegiatan usahanya.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
19
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN 2004
2005
2006
ABN dan TMU didirikan pada tahun 2004.
IM didirikan pada tahun 2005.
ABN dan IM menerima izin eksplorasi.
2010
2011
2012
IM dan TMU merubah KP menjadi IUPOP.
TMU mulai produksi.
Perseroan menambah kepemilikan di TBE dan TMU, menjadi 99,99% dan 99,99%.
Perseroan mengakuisisi 51,0% ABN, 52,5% TBE (yang memiliki IM), dan 51,0% TMU.
Produksi konsolidasi Toba Bara menembus 5 juta ton/tahun.
Produksi konsolidasi Toba Bara mencapai lebih dari 3,9 juta ton/tahun.
20
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (Juli). Perseroan menyelesaikan masalah tumpang tindih lahan dengan PKU.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
2007
2008
2009
ABN dan IM menerima KP eksplorasi.
TMU menerima KP eksplorasi.
ABN merubah KP menjadi IUPOP.
IM mulai produksi.
ABN mulai produksi.
2013
2014
Produksi TMU siap ditingkatkan menjadi 80 ribu ton - 100 ribu ton/ bulan.
PKU memulai proses pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton/jam.
CPP baru telah dibangun di IM. Jalan Angkut TMU – IM dioperasikan lebih cepat dari jadwal.
Indomining menyelesaikan pembangunan transfer conveyor belt yang menghubungkan antara CPP baru dengan existing conveyor belt. Produksi konsolidasi Toba Bara menembus 8 juta ton/tahun.
Underpass kedua di ABN telah selesai dibangun.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
21
LINI USAHA
Kota besar Jetty Transhipment Point Kota terdekat berjarak kurang dari 50 km
TMU-IM Hauling Road
SAMARINDA
SU
NG
AI M
AHA KAM
Jarak pit ke jetty terjauh ~25 km & terdekat ~5 km
~5 km
~25 km
IM ABN
TMU
IM Jetty ABN Jetty
Kutai Energy
Lokasi tambang yang bersebelahan ~120 Km
BALIKPAPAN
22
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Jarak yang dekat antara jetty dan pengapalan
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Perseroan memiliki tiga Entitas Anak yang bergerak di bidang pertambangan batubara dengan area konsesi berdampingan serta satu Entitas Anak bergerak di perkebunan kelapa sawit di daerah Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Produk Batubara MUARA BERAU Area Konsesi
TM
Ash
TS
(% GAR)
(% GAD)
(% GAD)
Nilai Kalori (kcl/kg) GAR
GAD
PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA ABN 52
23
6
0,8
5.200
5.800
ABN 56-HS
20
6
1,8
5.600
6.100
ABN 56-RS
20
6
0,8
5.600
6.100
ABN 58
19
6
0,8
5.800
6.250
19
8
0,9
5.700
6.200
4
0,3
4.700
5.600
PT INDOMINING Indomining
PT TRISENSA MINERAL UTAMA Trisensa - 47
~55 Km (total ~120 Km)
SELAT MAKASSAR
28
Cadangan Batubara*
147 juta ton Sumber Daya Batubara*
236 juta ton Produksi Batubara (dalam juta ton)
MUARA JAWA ~65 Km
2014
8,1
2013
6,5
2012
5,6
* Berdasarkan laporan Runge untuk ABN per tanggal 31 Desember 2011, Laporan SMGC untuk IM per tanggal 1 Januari 2012, Laporan Marston untuk TMU per tanggal 30 Oktober 2011
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
23
VISI & MISI VISI Membangun salah satu perusahaan tambang batubara terbaik kelas dunia di Indonesia yang memfokuskan diri pada laju pertumbuhan dengan membangun kompetensi melalui pengembangan karyawan, kinerja keuangan yang kuat dan keuntungan yang solid untuk pemegang saham kami.
MISI • Menciptakan nilai pemegang saham yang berkelanjutan dari pertambangan Indonesia • Membangun sumber daya manusia yang berkelanjutan • Investasi pada anak perusahaan dan bisnis lainnya yang berhubungan yang akan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham • Mengelola biaya operasional penambangan secara efektif • Meningkatkan integrasi rantai pasokan batubara untuk memastikan kehandalan dan efisiensi • Membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis kami dan dengan komunitas keuangan • Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan komunitas dan mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
24
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
STRATEGI USAHA
Strategi Perseroan pada tahun 2014 merupakan kelanjutan dari strategi yang telah dicanangkan pada tahun 2012 yaitu semangat tumbuh dan berkembang dengan sejumlah inisiatif yang berfokus untuk membangun fondasi pertumbuhan yang solid dan mengembangkan organisasi. Selanjutnya, menyikapi perkembangan industri batubara yang terjadi, di tahun 2013 Perseroan mengambil langkah-langkah penting untuk mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan berbagai kekuatan yang dimiliki untuk menghasilkan kinerja yang lebih tangguh, lebih efisien dan lebih kompetitif. Langkah konsolidasi dilakukan dalam aspek sumber daya manusia, pola kerja, struktur biaya dan strategi pemasaran. Sedangkan langkah integrasi dilakukan terhadap infrastruktur dan sumber daya tambang lainnya di ketiga Entitas Anak yang bergerak di usaha tambang batubara yaitu Adimitra Baratama Nusantara (ABN), Indomining (IM) dan Trisensa Mineral Utama (TMU). Di tahun 2014, Perseroan mampu bergerak lebih dinamis karena strategi konsolidasi dan integrasi telah berhasil membangun landasan yang kokoh untuk menjadi perusahaan yang terus tumbuh secara berkelanjutan. Sinergi antar ketiga Entitas Anak semakin diperkuat, sehingga efisiensi tercapai lebih baik dan peningkatan kinerja menjadi lebih optimal.
Sedangkan dari sisi pemasaran, Perseroan menerapkan inisiatif sebagai berikut: • Memberdayakan pemasaran terpusat (central marketing) bagi ketiga Entitas Anak untuk membangun basis pelanggan secara internal sehingga memangkas biaya pemasaran. • Meningkatkan kualitas buyer melalui perbaikan kualitas kontrak dan terms of payment yang ditopang oleh prepayment. • Memaksimalkan penentuan pricing melalui strategi kontrak penjualan jangka panjang, menengah dan spot yang ideal. • Memaksimalkan metode penetapan harga melalui berbagai strategi lindung nilai. • Menjaga kualitas produk dan komitmen harga agar brand produk batubara Perseroan semakin dikenal di pasar global. Dengan berbagai inisiatif tersebut, Perseroan mampu menjaga kesinambungan produksi untuk mencapai tingkat profitabilitas yang sehat dan menjaga keberlanjutan usaha.
Dari sisi operasional, Perseroan mengoptimalkan program efisiensi melalui joint mine plan dan infrastructure sharing dengan inisiatif seperti: • Penurunan nisbah kupas (stripping ratio/SR) dan pengelolaan jarak buang. • Memaksimalkan penggunaan infrastruktur bersama seperti CPP (Coal Processing Plant) dan jetty. • Efisiensi dalam pembelian bahan bakar melalui pengelolaan pembelian bahan bakar yang terintegrasi. • Penurunan biaya kontraktor pertambangan.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
25
STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KOMISARIS 1. Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama 2. Bacelius Ruru Komisaris Independen 3. Farid Harianto Komisaris Independen
DIREKSI 1. Justarina S. M. Naiborhu Direktur Utama/Direktur tidak terafiliasi 2. Pandu P. Syahrir Direktur 3. Arthur M. E. Simatupang Direktur 4. Sudharmono Saragih Direktur
Bidang Hukum Bima Sinung Widagdo
26
Sekretaris Perusahaan Pandu P. Syahrir
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Hubungan Investor Iwan Sanyoto
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
KOMITE AUDIT 1. Bacelius Ruru, SH, LLM Ketua Komite Audit 2. Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc Anggota Komite Audit 3. Aria Kanaka, CA, CPA Anggota Komite Audit
Internal Audit Pria Fardio Syaiful Dinar
Direksi
Direksi
Direksi
PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
PT INDOMINING
PT TRISENSA MINERAL UTAMA
Government Relations Vacant
Keuangan & Akuntansi Tries Nainggolan
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
27
PROFIL DEWAN KOMISARIS
28
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
1. Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama
2. Bacelius Ruru Komisaris Independen
3. Farid Harianto Komisaris Independen
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
29
PROFIL DEWAN KOMISARIS
01
02 30
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
03
PEMBUKA
01
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama
Lahir di Kota Langsa - Nanggroe Aceh Darussalam, 28 Juli 1954, Jusman Syafii Djamal adalah Sarjana Teknik Mesin sub-jurusan Teknik Penerbangan/Aeronautika dari Institut Teknologi Bandung tahun 1982. Pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Pertama (Mei 2007 - Oktober 2009), anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (Januari – Mei 2007), anggota Balai Inkubator Teknologi BPPT (2003), dan Insinyur Kepala Proyek Pesawat Turboprop N250 Fly by Wire 50 penumpang IPTN Indonesia (1990 - 1995). Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Cardig Aero Services Tbk (sejak Juli 2011), Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk (sejak Januari 2011), Anggota Komite Inovasi Nasional (sejak Mei 2010), Ketua Dewan
02
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bacelius Ruru Komisaris Independen
Lahir di Desa Kakaskasen, Tomohon - Sulawesi Utara, 14 Juni 1948, Bacelius Ruru menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1975 dan memperoleh gelar LLM (Master of Laws) dari Harvard Law School, Amerika Serikat. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004 - 2008), Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (2001 - 2004), Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2001 - 2008), Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (2001 - 2004), Deputi Menteri Negara/Deputi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Kantor Menteri Negara BUMN (2000 - 2001), Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Pertambangan dan Agro Industri, Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1999 – 2000), Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN/ Deputi Bidang Usaha Kompetitif Badan Pengelola BUMN (1998 – 1999), Direktur Jenderal Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan (1995 - 1998), dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Departemen Keuangan (1993 – 1995). Saat ini masih menjabat sebagai Komisaris Independen PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (sejak 2011), Komisaris Independen PT Agung Podomoro Land Tbk (sejak 2010), Komisaris Utama PT Axle Asia (broker insurance) (sejak 2008), Komisaris Utama PT Jababeka Tbk (sejak 2007), Komisaris Utama PT Tuban Petrochemical Industries (sejak 2003), dan Komisaris Utama PT Polychem Indonesia (sejak 2003). Ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 30 Maret 2012.
Penasihat Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (sejak Januari 2010), dan Ketua Yayasan Matsushita Gobel (sejak Januari 2005) dan Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk (sejak 2015). Usia per 31 Desember 2014 adalah 60 tahun. Ditunjuk sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 1 Oktober 2010. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi maupun pemegang saham.
03
Farid Harianto Komisaris Independen
Lahir di Madiun - Jawa Timur, 4 September 1952, Farid Harianto meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung, gelar Master di bidang Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dan Ph.D di bidang Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dari The Wharton School di University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (1998 - 2000), Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (1995 - 1998), Visiting Professor dan Ketua, ASEAN Studies, University of Toronto, Kanada (1993 - 1995), dan Direktur, Program Pascasarjana, Institut PPM (1990 - 1993). Saat ini masih dipercaya sebagai anggota President’s Advancement Advisory Council di National University of Singapore (sejak 2011), Komisaris Independen PT BATA Indonesia Tbk (sejak 2011), Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (sejak 2009), Komite Pemantau Risiko PT Bank Internasional Indonesia Tbk (sejak 2007), Komisaris Independen PT Unggul Indah Cahaya Tbk (sejak 2005), Komisaris Independen PT Lippo Karawaci Tbk (sejak 2004), dan Anggota Dewan Eksekutif Asia, Wharton School, University of Pennsylvania (sejak 2000). Ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 30 Maret 2012. Usia per 31 Desember 2014 adalah 62 tahun. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi maupun pemegang saham.
Usia per 31 Desember 2014 adalah 66 tahun. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi maupun pemegang saham.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
31
PROFIL DIREKSI 1. Justarina S. M. Naiborhu
Direktur Utama/Direktur tidak terafiliasi
2. Pandu P. Syahrir Direktur
3. Arthur M. E. Simatupang Direktur
4. Sudharmono Saragih Direktur
32
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
33
PROFIL DIREKSI
34
01
02
03
04
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
01
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Justarina S. M. Naiborhu Direktur Utama/ Direktur tidak terafiliasi
TATA KELOLA PERUSAHAAN
02
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Pandu P. Syahrir Direktur
Lahir di Jakarta, 27 Oktober 1963, Justarina Sinta Marisi Naiborhu memperoleh gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor, Master dalam International Securities, Investment and Banking dari Reading University, UK, dan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Pernah menjadi Presiden Direktur PT CIMB-Principal Asset Management (2008-2011), Direktur PT CIMB-GK Securities Indonesia (2003-2008), Wakil Presiden Institutional Business & Advisory PT Kuo Capital Raharja (2001–2003) Manajer Portofolio Institutional Asset Management PT Danareksa Investment Management (1999-2001), dan Research & Development Analyst, kemudian sebagai Assistant to the President Director PT Bursa Efek Jakarta (1992 - 1997).
Lahir di Boston - Amerika Serikat, 17 Mei 1979, Pandu Patria Syahrir meraih gelar sarjana dari University of Chicago, Amerika Serikat dan Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, Amerika Serikat. Sebelum bergabung dengan Perseroan pernah berkarir sebagai analis senior spesialisasi sektor energi dan pertambangan di Matlin Patterson dari tahun 2007, sebagai Principal di Byun & Co, dana energy alternatif Asia (2002 - 2005) dan sebagai analis di Lehman Brothers (2001 - 2002). Di tahun 2014 mendapat “Asian Society Young Leaders Awards”, yaitu penghargaan untuk pemimpin muda di bawah usia 40 tahun, oleh Asia Society.
Usia per 31 Desember 2014 adalah 51 tahun. Diangkat pertama kali sebagai Direktur Utama PT Toba Bara Sejahtra Tbk sejak 5 Mei 2011. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, Dewan Komisaris maupun pemegang saham.
Usia per 31 Desember 2014 adalah 35 tahun. Diangkat pertama kali sebagai Direktur PT Toba Bara Sejahtra Tbk sejak 1 Oktober 2010.
03
Arthur M. E. Simatupang Direktur
Lahir di Bandung - Jawa Barat, 12 Febuari 1973, Arthur Mangaratua Ebenhaezer Simatupang lulus dengan gelar Sarjana Bisnis Internasional dari University of Seattle, Amerika Serikat, dan memperoleh gelar Master of Commerce di bidang Keuangan dan Akuntansi dari The University of Sydney, Australia. Pernah menjadi Advertising and Promotion Supervisor di PT Indofood Sukses Makmur Tbk (1998 -2004) dan Direktur dan Chief Financial Officer di ABN sejak 2007. Usia per 31 Desember 2014 adalah 41 tahun. Diangkat pertama kali sebagai Direktur PT Toba Bara Sejahtra Tbk sejak 5 Mei 2011.
04
Sudharmono Saragih Direktur
Lahir di Pematang Siantar - Sumatera Utara, 2 Agustus 1978, Sudharmono Saragih meraih gelar sarjana Teknik Pertambangan sub-jurusan Pertambangan Umum dari Institut Teknologi Bandung. Pernah berkarir sebagai Project Manager di PT Toba Sejahtra (2011 - 2012). Sebelumnya pernah menjadi Site Manager PT Raja Kutai Baru Makmur, Grup Ancora (2010 - 2011), Manajer Operasional PT Wijaya Karya Aneka Mineral, Harita Grup (2009 - 2010), Site General Manager PT Agrabudi Jasa Bersama, Titan Mining Indonesia Group (2009), Operations General Manager PT Riau Bara Harum, Andaru Resources Group (2008 - 2009) dan Inspektur Produksi di PT Kaltim Prima Coal (2004 - 2005). Usia per 31 Desember 2014 adalah 36 tahun. Diangkat pertama kali sebagai Direktur PT Toba Bara Sejahtra Tbk sejak 20 Juni 2012.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
35
INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAM PT Sinergi Sukses Utama 5,1% Roby Budi Prakoso 3,6%
Luhut Pandjaitan 99,98%
PT Toba Sejahtra 71,8% Davit T. Pandjaitan 0,8% PT Bara Makmur Abadi 6,2% Publik 12,5%
PT Adimitra Baratama Nusantara 51% PT Toba Bumi Energi 99,99%
PT Indomining 99,99%
PT Trisensa Mineral Utama 99,99% PT Perkebunan Kaltim Utama I 90,00%
Pemegang Saham di atas 5% Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
PT Bara Makmur Abadi
Kepemilikan Saham
125.755.000
6,25%
Bintang Bara B.V
201.250.000
10,00%
PT Sinergi Sukses Utama
102.700.000
5,10%
1.444.750.000
71,79%
PT Toba Sejahtra
Laporan Kepemilikan Saham - Direksi & Komisaris per 31 Desember 2014 Nama
Jabatan
Jusman Syafii Djamal
Jumlah Saham
Persentase
Komisaris Utama
0
0,00%
Bacelius Ruru
Komisaris Independen
0
0,00%
Farid Harianto
Komisaris Independen
0
0,00%
Direktur Utama
0
0,00%
Direktur
0
0,00%
Justarina S. M. Naiborhu Pandu P. Syahrir Arthur M. E. Simatupang
Direktur
0
0,00%
Sudharmono Saragih
Direktur
54.800
0,003%
54.800
0,003%
Total
36
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Informasi Mengenai Pemegang Saham Mayoritas Pengendali Perseroan secara mayoritas dimiliki oleh PT Toba Sejahtra (TS), yang memegang 71,8% saham Perseroan, dan secara tidak langsung dimiliki oleh Bapak Luhut Pandjaitan, yang memegang 99,98% saham Toba Sejahtra. PT Toba Sejahtra merupakan perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia pada tanggal 6 Agustus 2004, dan saat ini bergerak di sektor pertambangan, energi dan perkebunan. Bisnis TS kini mencakup antara lain pendayagunaan sumber daya alam (batubara termal dan migas), pembangkit listrik (sebagai Independent Power Producer dari pembangkit listrik tenaga batubara dan tenaga gas), serta sumber daya pertanian dan perkebunan (kelapa sawit, karet, gula tebu dan kehutanan). Kelompok TS terdiri atas 16 perusahaan afiliasi yang terlibat dalam berbagai kegiatan industri. Toba Sejahtra bekerja sama dengan berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia maupun dunia dalam pengembangan berbagai aset dan sumber daya alam di Indonesia, dengan tujuan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang sebesar-besarnya guna meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Kronologi Pencatatan Saham Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 6 Juli 2012, di tengah situasi penuh tantangan bagi pasar batubara pada umumnya. Sebanyak 210.681.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 200 per saham, tercatat di Bursa, yang mewakili 10,47% dari modal disetor penuh dan ditempatkan Perseroan. Jumlah saham yang ditawarkan kepada publik dengan harga Rp 1.900 per saham melalui IPO menghasilkan dana Rp 400.293.900.000 untuk Perseroan. Saham Perseroan tercatat di BEI dengan kode ticker TOBA.
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Per Desember 2014 (dalam jutaan Rp) Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum
Jenis Penawaran Umum
Tanggal Efektif
1
2
1
Penawaran umum (IPO)
No
Jumlah
Jumlah hasil Penawaran Umum
Biaya Penawaran Umum
3
4
6-Jul-12
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus
Belanja Modal
Akuisisi Konsesi Pertambangan Batubara, Modal Kerja dan Operasional, dan kegiatan eksplorasi
7
8
361.423
94.476
361.423
94.476
Hasil Bersih
Bayar Pinjaman ke BNP Paribas
5
6
400.294
38.871
400.294
38.871
Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus
Belanja Modal
Akuisisi Konsesi Pertambangan Batubara, Modal Kerja dan Operasional, dan kegiatan eksplorasi
Total
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
11
12
13
14
15
361.423
94.116
179.396
77.236
350.748
10.675
361.423
94.116
179.396
77.236
350.748
10.675
Total
Bayar Pinjaman ke BNP Paribas
9
10
189.711
77.236
189.711
77.236
Catatan a. (i) Rencana penggunaan dana menurut Prospektus 7 Lebih kurang 26,14% dari hasil bersih untuk membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas. 8 Lebih kurang 52,49% dari hasil bersih untuk membiayai belanja modal berkaitan dengan kegiatan pertambangan, infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi Entitas Anak. 9 Lebih kurang 21,37% dari hasil bersih untuk membiayai modal kerja Perusahaan dan Entitas Anak dan/atau mendanai kegiatan eksplorasi pada konsesi Entitas Anak serta dan/atau akuisisi konsesi pertambangan batubara. (ii) Realisasi Penggunaan dana menurut Prospektus: 11 Pembayaran pokok pinjaman ke BNP Paribas sebesar US$ 9.946.782,69, setara dengan Rp 94.116 juta. 12 Belanja modal berkaitan dengan pembelian aset tetap perusahaan dan kegiatan pengembangan fasilitas penunjang di area konsesi Entitas Anak. 13 Pembiayaan modal kerja dan kegiatan ekplorasi pada konsesi Entitas Anak melalui pinjaman kepada Entitas Anak sebesar Rp 18.485 juta rupiah dan modal kerja dan operasional Perusahaan. b. Dana hasil Penawaran Umum per tanggal 31 Desember 2013 didepositokan di Standard Chartered Bank (non afiliasi) dengan jangka waktu satu bulan dan tingkat suku bunga Rupiah 7,50%.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
37
URAIAN ENTITAS ANAK
PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
PT INDOMINING
51%
99,99%
Persentase Kepemilikan Saham
PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) adalah produsen batubara termal yang terbesar diantara Entitas Anak lainnya. Konsesi batubara ABN terletak di Sangasanga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia, dengan luas konsesi 2.990 hektar. Pertama berdiri tahun 2004, ABN telah menjadi Entitas Anak yang mayoritas sahamnya (51%) dimiliki Perseroan sejak 2010. ABN memiliki sumber daya berjumlah total 156 juta ton batubara. Pada tahun 2014 ABN memproduksi 4,4 juta ton batubara, dengan infrastruktur utama yang terdiri atas stockpile batubara, penghancur batubara, overland conveyor dan jetty. ABN mengangkut batubara dari stockpile ROM melalui overland conveyor sepanjang kurang dari 5 kilometer yang langsung memuat batubara ke tongkang berkapasitas 300 kaki di jetty.
Dewan Komisaris Paulina Maria Dame Uli Pandjaitan
Persentase Kepemilikan Saham
PT Indomining adalah Entitas Anak dari PT Toba Bumi Energi, yang sepenuhnya (99,99%) dikendalikan secara tidak langsung oleh Perseroan. Konsesi batubara Indomining terletak di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan mencakup 683 hektar, bersebelahan dengan konsesi ABN. IM memiliki sumber daya batubara total sebesar 37 juta ton, dan memiliki fasilitas infrastruktur pertambangan batubara yang meliputi sebuah penghancur batubara, overland conveyor dan jetty. Indomining dapat mengangkut batubara yang telah dihancurkan dari stockpile ROM melalui overland conveyor langsung ke tongkang yang merapat di jetty. Indomining mulai berproduksi pada tahun 2007 dan pada tahun 2014 menghasilkan sekitar 2,3 juta ton batubara. Batubara ke tongkang berkapasitas 300 kaki di jetty.
Dewan Komisaris Komisaris Utama
Godlief Manangkak Timbul Silaen
Komisaris Utama
Imelda The
Komisaris
Roby Budi Prakoso
Komisaris
Aurelia Marsaulina Simatupang
Komisaris
Saswinadi Sasmojo
Komisaris
Soenggoel Pardamean Sitorus
Komisaris
Lutfi Ismail
Komisaris
Sintong Pandjaitan
Komisaris
Direksi Hamid Awaluddin
Direksi Direktur Utama
Sudirdjo Widjaja
Direktur
Michael Soerijadji
Direktur
Pandu P. Syahrir
Direktur
Sudharmono Saragih
Direktur
38
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Arthur M. E. Simatupang Alvin Sunanda
Direktur Utama Direktur
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PT TRISENSA MINERAL UTAMA
PT PERKEBUNAN KALTIM UTAMA I
99,99%
90%
Persentase Kepemilikan Saham
PT Trisensa Mineral Utama (TMU) adalah Entitas Anak yang sepenuhnya (99,99%) dimiliki oleh Perseroan. Konsesi TMU berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dan mencakup 3.414 hektar. TMU telah selesai membangun jalan angkut batubara menuju IM melalui ABN, sehingga dapat menggunakan infrastruktur penambangan milik IM. TMU memiliki sumber daya berjumlah total 43 juta ton. TMU memulai produksi awal pada Oktober 2011 dan pada tahun 2014 menghasilkan sekitar 1,4 juta ton batubara.
Dewan Komisaris Tjokro Saputrajaya
Komisaris Utama Komisaris
Salikin Moenits
Komisaris
Eddy Kustiwa Koesma
Komisaris
Direksi
Elim Khiat Hartanto Saputrajaya Nyoto
PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU) adalah Entitas Anak yang mayoritas sahamnya (90%) dimiliki oleh Perseroan. PKU bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. PKU memliki Ijin Usaha Budidaya Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit dengan luas area HGU sebesar 8.633 hektar yang terletak di Kelurahan Teluk Dalam, Dondang, Desa Pulau Seribu, Kecamatan Muara Jawa, Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga dan Desa Tani Bhakti, Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang berlaku untuk jangka waktu tiga puluh tahun.
Dewan Komisaris
Bok Maria Laurensia
Suaidi Marasabessy
Persentase Kepemilikan Saham
Lutfi Ibrahim Nasution Lutfi Ismail
Komisaris Utama Komisaris
Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan
Suaidi Marasabessy Elim Khiat
Direktur Utama Direktur
Direktur Operasional
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
39
LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL No
1
2
3
4
40
Lembaga Penunjang
Akuntan Publik
Notaris
Biro Administrasi Efek
Kantor Jasa Penilai Publik
Nama Lembaga
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Aryanti Artisari, SH. M. Kn
Alamat Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2, Lt. 7 Jl. Jend. Sudiman Kav. 52-53 Jakarta 12190 T: (021) 5289 5000 F: (021) 5289 4100
Menara Sudirman, Lt.18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190 T: (021) 520 4778 F: (021) 520 4780
Periode Penugasan
2013 - 2014
-
PT Datindo Entrycom
Wisma Diners Club Amex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 T: (021) 570 8870 F: (021) 570 9026
Sejak 2012
Jennywati, Kusnanto & Rekan
Plaza Bapindo Citibank Tower, Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 T: (021) 526 0808 F: (021) 526 6006
-
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
ALAMAT PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK Wisma Bakrie 2, Lantai 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (021) 5794 5779 F: (021) 5794 5778
[email protected]
Entitas Anak
PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA
Kantor Kantor Jakarta Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (021) 579 42103 F: (021) 579 42130
Jl. Habiba RT 04 Kelurahan Jawa, Sangasanga 75254 Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur Indonesia T/F: (0541) 671 259
Kantor Jakarta Wisma Bakrie 2, Lt. 11 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (021) 579 30579 F: (021) 579 30580
District 5, Jl. Gajah Mada Kel. Sangasanga Dalam, Kec. Sangasanga, Kab. Kutai Kartanegara Samarinda, Kalimantan Timur Indonesia T: (0541) 671 387 F: (0541) 671 310
Kantor Jakarta Wisma Bakrie 2, Lt. 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (021) 5793 0568/9 F: (021) 5793 0570
KM 23 Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur Indonesia T/F: (0541) 726 8231
Kantor Jakarta Wisma Bakrie 2, Lt. 16 Jl. H.R. Rasuna Said Kav B-2 Jakarta 12920, Indonesia T: (021) 5794 5779
Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan Kab. Kutai Kartanegara - Samarinda Kalimantan Timur Indonesia T/F: (0541) 796 4704
PT INDOMINING
PT TRISENSA MINERAL UTAMA
PT PERKEBUNAN KALTIM UTAMA I
Site
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
41
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Walaupun pasar batubara masih belum beranjak dari posisi kelebihan pasokan dan menurunnya permintaan, dalam jangka panjang permintaan batubara akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan energi dunia yang terus meningkat didorong laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).
42
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
43
TINJAUAN INDUSTRI
Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak awal tahun 1990an, ketika sektor pertambangan batubara dibuka kembali untuk investasi luar negeri, industri batubara Indonesia mengalami peningkatan pesat baik dari sisi volume produksi maupun penjualan. Penggunaan batubara dalam negeri hingga saat ini relatif masih rendah dibandingkan dengan ekspor batubara Indonesia yang berkisar antara 70% - 80% dari total produksi batubara. Produksi, ekspor dan penjualan dalam negeri diperkirakan tumbuh paling sedikit 10% setiap tahun. Berdasarkan laporan BP Statistical Review of World Energy yang dipublikasikan tahun 2014, pada tahun 2013 Indonesia menempati urutan kelima produsen batubara dunia setelah Tiongkok, Amerika Serikat, India dan Australia. Produksi (juta MT)
Negara Tiongkok
Konsumsi (juta MT)
2012
2013
2012
2013
3.645,0
3.680,0
1.856,4
1.925,3
Amerika Serikat
922,1
892,6
436,7
455,7
India
606,5
605,1
302,3
324,3
Australia
452,8
478,0
47,3
45,0
Indonesia
386,0
421,0
50,4
54,4
Tabel: Lima Besar Produsen Batubara Dunia (Sumber: BP Statistical Review of World Energy 2014)
44
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
Total Produksi Batubara Indonesia 2014
435 juta ton Batubara yang Diekspor dari Total Produksi Indonesia 2014
82,5%
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Hingga akhir tahun 2014, harga batubara dunia telah terkoreksi hingga 27,8% dibandingkan harga pada akhir tahun 2013 sebagai kombinasi antara melemahnya pertumbuhan permintaan di Tiongkok dan relatif tingginya pasokan.
Dari tabel di atas, terlihat walaupun Indonesia berada di urutan keempat sebagai produsen, tetapi konsumsi dalam negerinya masih sangat rendah. Sebaliknya, lebih dari 80% produksi batubara Indonesia masuk ke pasar global sehingga menempatkan Indonesia sebagai pengekspor batubara terbesar dunia. Berdasarkan data dari Indonesia-Invesments, sebagian besar batubara thermal yang diekspor terdiri dari jenis kualitas menengah (antara 5.100 dan 6.100 kcal/ kg) dan jenis kualitas rendah (di bawah 5.100 kcal/ kg) yang sebagian besar diserap pasar Tiongkok dan India. Selanjutnya, sekitar 60% dari cadangan batubara total Indonesia terdiri dari batubara kualitas rendah yang lebih murah (sub-bituminous) yang mengandung kurang dari 6.100 kcal/kg. Berkaitan dengan cadangan batubara global, Indonesia saat ini menempati peringkat ke-10 dengan memiliki sekitar 3,1% dari total cadangan batubara global terbukti berdasarkan BP Statistical Review of World Energy 2014.
KONDISI PASAR BATUBARA TAHUN 2014 Memasuki tahun 2014, industri batubara belum memberikan indikasi yang membaik. Pasar batubara belum beranjak dari posisi kelebihan pasokan dan menurunnya permintaan yang telah di mulai sejak tahun 2011. Tiongkok yang selama ini menjadi pengimpor batubara terbesar dunia mulai mengurangi penggunaan batubara kalori rendah (low rank) karena mengembangkan pembangkit listrik ramah lingkungan. Kebijakan Tiongkok tersebut sangat mengguncang negaranegara eksportir karena pada tahun 2013 saja Tiongkok menyerap pasokan batubara mencapai 1,9 miliar ton atau 50,3% dari total konsumsi batubara dunia. Selain itu, kelebihan pasokan di pasar global juga dipicu oleh membanjirnya produk dari Afrika Selatan
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
45
TINJAUAN INDUSTRI
dan juga Amerika Serikat. Pasokan batubara yang naik dengan laju lebih cepat daripada permintaan juga dikarenakan beberapa pertambangan baru sudah memasuki ke tahap produksi. Salah satu pengekspor terbesar batubara termal dunia menyatakan pengiriman batubara termal lewat jalur laut naik 22,0% antara tahun 2011 dan 2013. Akibatnya, harga batubara termal, jenis yang dipakai untuk bahan bakar pembangkit listrik, diperdagangkan nyaris pada level terendah dalam lima tahun. Batubara metalurgi, bahan pembuat baja, diperdagangkan hampir pada level terendah dalam tujuh tahun. Harga Newcastle Index (NEWC) mengalami penurunan sebesar 16,2% dari US$ 93,2/ton pada kuartal I tahun 2013 menjadi US$ 78,1/ton pada kuartal I tahun 2014. Memasuki pertengahan tahun, pelemahan harga masih berlanjut. Harga NEWC Index melemah menjadi US$ 73,1/ton pada kuartal II dan pada kuartal III kembali turun menjadi US$ 68,4/ton. Hingga akhir tahun, harga batubara terus melemah hingga menyentuh angka US$ 63,5/ton pada 31 Desember 2014. Dengan demikian, dalam periode setahun harga batubara telah terkoreksi 26,0% dibandingkan US$ 85,9/ton pada akhir tahun 2013. Penyebab utama turunnya harga batubara diantaranya adalah kombinasi antara melemahnya pertumbuhan permintaan di Tiongkok dan relatif tingginya persediaan
46
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
yang disebabkan karena harga batubara domestik yang menurun. Selain itu, tidak terkendalinya produksi dari negara-negara pemasok utama batubara seperti Indonesia dan Australia menambah tekanan terhadap harga batubara dunia. Maka, diperkirakan harga batubara dalam jangka pendek hingga menengah akan berada pada kisaran yang sama. Pemerintah Indonesia ikut berupaya membantu mendorong naiknya harga batubara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan kuota produksi batubara sebesar 397 juta ton di tahun 2014. Artinya, pemerintah membatasi produksi batubara hanya 30 juta ton per bulan mulai April 2014. Pemberlakuan kuota produksi ini diharapkan bisa membantu mengangkat harga batubara domestik dan internasional. Namun kuota produksi ini tidak berjalan efektif. Produsen skala besar tetap memproduksi batubara sesuai kontrak yang disepakati. Banyak produsen batubara yang fokus pada upaya efisiensi dengan cara memangkas biaya operasi, mengurangi tenaga kerja, menunda belanja modal untuk pengembangan skala besar dan melakukan renegosiasi kontrak. Kondisi pasar yang penuh ketidakpastian memaksa setiap pelaku industri batubara untuk beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap permintaan pasar.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
PROSPEK KE DEPAN Mengingat kebutuhan energi yang terus meningkat, para pelaku usaha industri batubara tetap optimis dengan masa depan batubara. Mengutip laporan BP Statistical Review of World Energy yang dirilis bulan Juni 2014, konsumsi batubara tetap tumbuh sebesar 3,0% pada tahun 2013. Walaupun angka tersebut masih di bawah rata-rata pertumbuhan dalam 10 tahun yaitu 3,9%, tetapi batubara merupakan bahan bakar fosil yang tumbuh paling cepat. Kebutuhan energi dunia akan terus meningkat didorong oleh laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia yang memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia sangat mempengaruhi permintaan energi dunia. Menurut proyeksi Badan Energi Dunia (International Energy Agency-IEA), hingga tahun 2030 permintaan energi dunia akan meningkat sebesar 45,0% atau rata-rata peningkatan sebesar 1,6% per tahun. Sekitar 80% kebutuhan energi dunia tersebut dipenuhi oleh bahan bakar fosil. Hanya sekitar 20,0% yang berasal dari energi baru terbarukan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan proyeksi IEA selama periode 2006-2030, sebesar 87,0% permintaan energi dunia berasal dari negara non-OECD. Pertumbuhan kebutuhan energi di Tiongkok diproyeksikan paling besar diantara kawasan lain. India dalam beberapa tahun terakhir juga menunjukkan pertumbuhan permintaan energi cukup besar, satu tingkat di bawah Tiongkok. Dari pertumbuhan energi tersebut, batubara menempati posisi kedua terpenting setelah minyak sebagai pemasok sumber energi. Pemakaian batubara diperkirakan mengalami peningkatan tiga kali lipat hingga tahun 2030. Sebesar 97,0% pengguna batubara adalah negara non-OECD dan Tiongkok menjadi pengguna terbesar, yaitu 2/3 dari total konsumsi dunia. Batubara masih dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pembangunan pembangkit listrik di sejumlah kawasan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan. Pertumbuhan permintaan batubara diprediksi tumbuh sekitar 2,0% per tahun. Berdasarkan laporan World Energy Outlook 2013, di kawasan regional, permintaan batubara negaranegara ASEAN diproyeksikan meningkat tiga kali lipat selama periode tahun 2011–2035 dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 4,7% per tahun. Permintaan yang kuat di seluruh Asia Selatan didorong oleh kebutuhan energi listrik yang terus meningkat.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
47
TINJAUAN OPERASIONAL
Toba Bara adalah pemegang saham mayoritas di tiga Entitas Anak tambang batubara, yaitu ABN, IM dan TMU. Hasil usaha Perseroan sepenuhnya tergantung pada volume dan kualitas batubara yang dihasilkan. Melalui Entitas Anak, Perseroan memproduksi berbagai produk batubara dengan nilai kalorifik yang berbedabeda. Produk-produk ini merupakan hasil dari masing-masing wilayah konsesi dari lapisan yang berbeda dengan nilai kalorifik yang beragam untuk menghasilkan produk dengan karakteristik tertentu sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Produk Perseroan adalah batubara sub-bituminous dengan spesifikasi sebagai berikut: TM
IM
Ash
(%GAR)
(%adb)
(%adb)
(%adb)
ABN 52
23
15
6
40
ABN 56-HS
20
13
6
40
ABN 56-RS
20
13
6
ABN 58
19
11
6
Concession Area
(Total Moisture) (Inherent Moisture)
VM
HGI
(Volatile Matter) (Hardgrove Indexs)
TS
(Total Sulphur)
CV
(Calorific Value)
(%adb)
(kcal/kg) GAD
(kcal/kg) GAR
45
0,8
5.800
5.200
45
1,8
6.100
5.600
40
45
0,8
6.100
5.600
40
45
0,8
6.250
5.800
ABN
48
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Salah satu keunggulan kompetitif Toba Bara adalah lokasi ketiga konsesi yang saling bersebelahan sehingga dapat mengoptimalkan program efisiensi biaya dengan melakukan joint mine plan dan infrastructure sharing.
Concession Area
TM
IM
Ash
(%GAR)
(%adb)
(%adb)
(%adb)
19
13
8
40
28
15
4
42
(Total Moisture) (Inherent Moisture)
VM
HGI
(Volatile Matter) (Hardgrove Indexs)
TS
(Total Sulphur)
CV
(Calorific Value)
(%adb)
(kcal/kg) GAD
(kcal/kg) GAR
45
0,9
6.200
5.700
42
0,3
5.600
4.700
Indomining Indomining-56
TMU Trisensa-47
KINERJA OPERASI DAN PRODUKSI Di tengah kondisi industri batubara yang masih menghadapi tantangan berat, Perseroan terus berupaya mengelola biaya secara cermat dalam setiap aspek operasional ketiga Entitas Anak untuk menjaga pertumbuhan produksi agar tetap stabil dan menguntungkan. Salah satu keunggulan Perseroan adalah lokasi ketiga konsesi yang saling bersebelahan. Dengan demikian, Perseroan dapat mengoptimalkan program efisiensi biaya dengan melakukan joint mine plan dan infrastructure sharing. Upaya efisiensi biaya yang dilakukan diantaranya adalah: • Penurunan nisbah kupas (stripping ratio/SR) dan pengelolaan jarak buang. • Membangun hauling road dari TMU ke IM serta memaksimalkan penggunaan infrastruktur bersama seperti CPP (Coal Processing Plant) dan jetty.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
49
TINJAUAN OPERASIONAL
Dengan selesainya fasilitas Coal Processing Plant (CPP), kapasitas produksi di IM meningkat dari 3 juta ton per tahun menjadi 6 juta ton per tahun untuk mendukung target jangka panjang Perseroan mencapai volume produksi 16 juta ton per tahun.
Volume Produksi Toba Bara 2014
8,1 juta ton Pertumbuhan Produksi Batubara Toba Bara 2014
24,6%
50
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
• Efisiensi bahan bakar. • Memaksimalkan penjualan melalui strategi pemasaran yang terarah. • Penurunan biaya kontraktor. Pada tahun 2014, Perseroan membangun fasilitas Coal Processing Plant (CPP) baru untuk meningkatkan kapasitas produksi batubara di IM dari 3 juta ton per tahun menjadi 6 juta ton per tahun. CPP baru ini juga digunakan untuk memproses batubara TMU sehingga menciptakan efisiensi biaya dan meningkatkan kapasitas stockpile batubara. Dengan demikian kapasitas total produksi meningkat dari 13 juta ton per tahun dapat menjadi 16 juta ton per tahun. Volume produksi Perseroan meningkat sebesar 24,6% dari 6,5 juta ton di tahun 2013 menjadi 8,1 juta ton. Pencapaian volume produksi di tahun 2014 merupakan yang tertinggi dalam sejarah Perseroan, dimana produksi ini melebihi target yang telah direncanakan Perseroan sebelumnya yaitu 7,2-7,8 juta ton. Peningkatan volume produksi didukung oleh peningkatan produksi TMU dan IM. Kontribusi masing-masing Entitas Anak adalah TMU sekitar 1,4 juta ton, IM sekitar 2,3 ton dan ABN sekitar 4,4 juta ton. Peningkatan produksi TMU yang signifikan didukung oleh telah selesainya hauling road pada kuartal kedua tahun 2013 yang menghubungkan TMU dan IM melalui ABN. ABN tetap merupakan kontributor utama di antara ketiga Entitas Anak yakni sebesar 54,3% dari total produksi Perseroan, meskipun secara persentase kontribusinya mengalami penurunan dari periode tahun sebelumnya yang mencapai 64,6% disebabkan meningkatnya kontribusi dari IM dan TMU. Kontribusi TMU meningkat dari 13,8% pada tahun 2013 menjadi 17,3% pada tahun 2014. Volume produksi IM dan TMU tumbuh masing-masing sekitar 64,3% dan 55,6% pada tahun 2014.
ABN 13,9x
IM 13,2x
14,0x
TMU 11,8x
12,8x
11,1x
4,4
4,2
2,3
1,4
1,4
0,9
2014
2013
2014
2013
2014
2013
Volume Produksi (juta ton)
SR (x)
Grafik: Pertumbuhan Produksi dan SR (stripping ratio) di ABN, IM dan TMU
Dibandingkan tahun 2013, SR menurun sebesar 0,7% dari 13,4x menjadi 13,3x yang mencerminkan upaya Perseroan melakukan efisiensi biaya ditengahtengah kondisi harga batubara yang melemah. Sejalan dengan strategi untuk menurunkan keseluruhan biaya secara berkelanjutan demi menjaga marjin keuntungan, Perseroan berupaya menjaga SR dan jarak buang (Overburden/ OB) dalam posisi stabil, mengingat kedua komponen ini, termasuk bahan bakar memiliki porsi 65 – 70% dari cash cost.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
51
TINJAUAN OPERASIONAL
Volume Produksi & SR Juta ton
SR
9,0 8,0
16,0x 8,1 14,9
15,0x
7,0 6,0
6,5 14,0x
5,6
13,4
13,3
5,0
13,0x 4,0 12,0x
3,0 2,0
11,0x
dengan harga fixed kepada pembeli berkualitas di akhir tahun 2013 untuk sebagian besar rencana produksi tahun 2014. Perseroan dapat memaksimalkan struktur harga untuk mengantisipasi kondisi pasar batubara yang kurang menguntungkan. Mekanisme pembayaran sangat menguntungkan bagi Perseroan karena sesuai dengan klausul kontrak, para pembeli tersebut membayar nilai tertentu dimuka dari nilai kontrak. Perseroan telah membukukan pendapatan US$ 500,0 juta, meningkat 18,5% dari US$ 421,8 juta di tahun 2013.
1,0 10,0x
0,0 2012
2013
TMU
IM
2014
ABN
SR (x)
Grafik: Produksi dan SR
US$/ton 200 180 160 140 120
PROFITABILITAS
100 US$ 91.3/ton
80 60
Dalam tekanan penurunan harga Newcastle Index yang mencapai 17,0%, Perseroan berhasil menjaga harga jual rata-rata/Average Selling Price (ASP) dengan penurunan hanya sebesar 4,4% dari US$ 66,6 di tahun 2013 menjadi US$ 63,7 di tahun 2014. Hal ini dapat dicapai karena Perseroan mendapatkan kontrak penjualan
52
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
40
US$ 72.5/ton
US$ 65.5/ton
US$ 62.5/ton
US$ 66.6/ton
US$ 63.7/ton
US$ 50.1/ton
US$ 41.5/ton
20 0
2007
2008
2009
2010
NEWC Index
2011
2012
2013
2014
ASP
Grafik: Pergerakan harga NEWC Index dan Harga Rata-Rata Penjualan (ASP)
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Di sisi biaya, di tahun 2014 Perseroan dapat menurunkan FOB cash cost sebesar 3,0% karena upaya efisiensi biaya yang disebabkan oleh pelaksanaan mine plan yang lebih baik dan biaya bahan bakar yang lebih rendah. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil meningkatkan EBITDA sebesar 14,8% atau mencapai US$ 67,3 juta dibandingkan US$ 58,6 juta pada tahun 2013. Laba tahun berjalan di tahun 2014 mencapai US$ 35,8 juta atau meningkat 3,5% dari pencapaian laba tahun 2013. Dengan rata-rata run-rate produksi kuartalan mencapai 2,0 juta ton, maka EBITDA per ton pada tahun 2014 berada pada level US$ 8 – US$ 10 per ton sesuai dengan yang direncanakan Perseroan. 2013
2014
Newc. Index
US$/ton
85,3
70,8
(17,0)%
Harga Jual Rata-Rata (ASP)
US$/ton
66,6
63,7
(4,4)%
Produksi
Juta ton
6,5
8,1
24,6%
Penjualan
Juta ton
6,3
7,9
25,4%
x
13,4
13,3
(0,7)%
Penjualan
US$ juta
421,8
500,0
18,5%
EBITDA*
US$ juta
58,6
67,3
14,8%
Laba Tahun Berjalan
US$ juta
34,6
35,8
3,5%
Operasional
Stripping Ratio
Perubahan
Finansial
*EBITDA = Laba Bruto - biaya penjualan - G&A + depresiasi dan amortisasi Tabel: Indikator-indikator penting operasional
PEMASARAN Perseroan memproduksi batubara dengan karakteristik yang beragam dan dibutuhkan oleh pembangkit listrik dan pengguna lainnya di pasar tujuan ekspor utama, khususnya di wilayah Asia Pasifik. Oleh sebab itu, Perseroan tidak memiliki kesulitan yang berarti dalam memasarkan produknya karena Perseroan memiliki basis pelanggan yang kuat dan terdiversifikasi. Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah menjual produknya ke negara-negara Asia, seperti Tiongkok, Korea, Taiwan, India dan Filipina. Beberapa trader internasional ternama dan end-users seperti perusahaan pembangkit listrik menjadi pelanggan utama. Perseroan memaksimalkan kemampuan tim marketing internal untuk mendapatkan pelanggan baru end-users ternama di Jepang tanpa mengeluarkan biaya marketing yang signifikan. Strategi pemasaran terintegrasi yang diterapkan Perseroan adalah: • Memberdayakan pemasaran terpusat (central marketing) bagi ketiga Entitas Anak untuk membangun basis pelanggan secara internal sehingga menekan biaya pemasaran. • Meningkatkan kualitas buyer melalui perbaikan kualitas kontrak dan terms of payment yang ditopang oleh prepayment. • Memaksimalkan penentuan pricing melalui strategi kontrak penjualan jangka panjang, menengah dan spot yang ideal. • Berpartisipasi aktif di seminar dan konferensi terkemuka dan trade shows untuk meningkatkan brand awareness Perseroan. Upaya pemasaran yang dilakukan sejak kuartal keempat tahun 2013 hingga paruh pertama tahun 2014 telah menjual lebih dari 80% total volume penjualan tahun 2014.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
53
TINJAUAN OPERASIONAL
Penjualan Berdasarkan Jenis Produk
Penjualan Berdasarkan Negara Tujuan
(dalam %)
(Penjualan ke Negara lainnya masing-masing dibawah 3%)
4700 GAR 5200 GAR
9%
5600 GAR
64%
5800 GAR
1%
5900 GAR
9%
Lainnya
1%
Total Penjualan 2014 7,9 juta ton
54
Tiongkok 32,9%
16%
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Korea Selatan 19,0%
Jepang
Taiwan 15,2%
India 16,5%
Hong Kong
Thailand Vietnam
Filipina
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Penjualan Berdasarkan Negara Tujuan (dalam juta ton) Negara Tujuan
Total
Persentase
Tiongkok
2,6
33%
Korea Selatan
1,5
19%
India
1,3
16%
Taiwan
1,2
15%
Filipina
0,3
4%
Vietnam
0,3
4%
Thailand
0,2
3%
Lain-lain
0,5
6%
Jumlah
7,9
100,0%
2014
INISIATIF DAN PENGEMBANGAN Perseroan telah mencanangkan strategi menjaga keberlanjutan usaha. Oleh karena itu, di tahun 2014 Perseroan fokus pada upaya-upaya efisiensi untuk mendapatkan marjin operasi yang positif di tengah kondisi pasar batubara yang penuh tantangan. Sesuai dengan rencana penambangan yang telah direvisi, Perseroan berupaya mengurangi rasio pengupasan dalam penambangan batubara untuk mengurangi biaya pengupasan lapisan tanah. Hal ini berhasil dilakukan, dimana rasio pengupasan secara keseluruhan menurun dari 13,4x menjadi 13,3x. Selain penurunan rasio pengupasan, Perseroan berusaha mengoptimalkan keunggulan kompetitif yaitu memiliki tiga lokasi tambang yang berdekatan. Perseroan merancang kegiatan penambangan terpadu (joint mine plan) dan saling berbagi prasarana diantara ABN, IM dan TMU seperti penggunaan overland conveyor, penghancur batubara, pengangkutan batubara dan jetty. Perseroan melakukan penambangan di perbatasan ABN dan IM dengan tujuan memaksimalkan cadangan dan meningkatkan kapasitas pembuangan overburden. Lokasi ABN dan IM yang bersebelahan dimanfaatkan, sehingga dapat memperpendek jarak overburden disposal, sehingga mengurangi biaya pengangkutan overburden. Dengan adanya jalan angkut batubara dari TMU ke IM melalui ABN, Perseroan dapat memaksimalkan pengunaan infrastruktur bersama seperti CPP (Coal Processing Plant) dan jetty milik ABN atau IM. Perseroan telah membangun CPP baru di IM, yang dapat meningkatkan kapasitas pengolahan batubara IM, mengakomodasi batubara TMU, meningkatkan kapasitas pembuangan overburden, mengurangi biaya pengangkutan, serta menambah kapasitas stockpile untuk raw coal dan produk batubara. Untuk memperpendek jarak pembuangan overburden, Perseroan telah membangun underpass di lokasi ABN. Di tahun 2014, Perseroan telah melakukan investasi belanja modal senilai US$ 11,8 juta dari anggaran sebesar US$ 15,5 juta. Belanja modal ini digunakan antara lain untuk membiayai pembebasan lahan di TMU dan IM serta pembelian peralatan dan fasilitas operasional yang menunjang kegiatan operasional di lokasi tambang.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
55
TINJAUAN OPERASIONAL
PROYEK DALAM PENYELESAIAN 1. Pada kuartal ketiga tahun 2014, Perkebunan Kalimantan Utama I (PKU), Entitas Anak yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, memulai proses pembangunan pabrik diawali dengan penyiapan tapak pabrik. Kapasitas pabrik direncanakan sebesar 30 ton/jam. Pembangunan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2015. 2. IM telah menyelesaikan pembangunan pengalihan conveyor belt yang menghubungkan langsung antara CPP baru dengan conveyor belt yang sudah ada.
56
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PROFIL ENTITAS ANAK PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Perseroan memiliki infrastruktur pendukung operasional penambangan seperti jalan angkut batubara, perkantoran, perbengkelan, pelabuhan khusus batubara dan infrastruktur lainnya. Perseroan mempunyai tiga Entitas Anak yang bergerak di bidang pertambangan batubara dengan area konsesi berdampingan di daerah Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Satu Entitas Anak yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, yaitu PT Perkebunan Kalimantan Utama I (PKU), baru memulai pembangunan pabrik kelapa sawit. Ketiga Entitas Anak di bidang pertambangan batubara adalah: 1. PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) yang berlokasi di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. ABN beroperasi dengan izin IUPOP
dan mulai beroperasi pada September 2008. ABN memiliki lahan seluas 2.990 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 156 juta ton. 2. PT Indomining (IM) yang berlokasi di Sangasanga, Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur. IM beroperasi dengan izin IUPOP dan mulai operasi pada Agustus 2007. IM memiliki lahan seluas 683 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 37 juta ton. 3. PT Trisensa Mineral Utama (TMU) yang berlokasi di Loa Janan, Muara Jawa dan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. TMU beroperasi dengan izin IUPOP dan mulai beroperasi pada Oktober 2011. TMU memiliki lahan seluas 3.414 ha, dengan perkiraan sumber daya batubara sebesar 43 juta ton. Secara keseluruhan, jumlah estimasi sumber daya batubara yang dimiliki Perseroan adalah sebesar 236 juta ton*.
Kota besar MUARA BERAU
Jetty
Malaysia
Transhipment Point Kota terdekat berjarak kurang dari 50 km
TMU-IM Hauling Road Kalimantan Timur
SAMARINDA
SU
NG
AI M
AHA KAM Jarak pit ke jetty sejauh ~25 km & terdekat ~5 km
~25 km
Kalimantan Tengah
Kota Balikpapan
~5 km IM ABN
TMU
~55 Km (total ~120 Km)
SELAT MAKASAR IM Jetty ABN Jetty
Jarak yang dekat antara jetty dan pengapalan
Kutai Energy
Lokasi tambang yang bersebelahan
MUARA JAWA
~120 Km
BALIKPAPAN
~65 Km
* Berdasarkan laporan Runge untuk ABN per tanggal 31 Desember 2011, Laporan SMGC untuk IM per tanggal 1 Januari 2012, Laporan Marston untuk TMU per tanggal 30 Oktober 2011
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
57
PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) yang didirikan pada tahun 2006, memiliki daerah pertambangan dengan luas area sekitar 2.990 ha berlokasi di Desa Kampung Jawa, Kecamatan Sangasanga dan Desa Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, sekitar 30 kilometer di sebelah tenggara Samarinda, ibukota Kalimantan Timur. Wilayah konsesi ABN terdiri atas dua wilayah yang berbeda, ABN Timur dan ABN Barat. ABN beroperasi berdasarkan Ijin Kuasa Pertambangan Nomor: 540/74/KP-Er/DPEIV/ VI/2006. Berdasarkan laporan JORC terakhir, ABN memiliki sumber daya batubara sekitar 156 juta ton dan cadangan batubara sekitar 117 juta ton. ABN mulai melakukan kegiatan eksplorasi dan pembangunan infrastruktur pada tahun 2007, dan produksi komersial pada tahun 2008. Produksi batubara pada tahun 2014 mencapai 4,4 juta ton, meningkat sebesar 4,8% dari 4,2 juta ton pada tahun 2013. Rasio pengupasan ABN mencapai 13,9x, turun dibandingkan dengan 14,0x pada tahun 2013. Hal ini sejalan dengan program konsolidasi dan efisiensi biaya yang dicanangkan Perseroan sejak tahun 2013. Kegiatan operasional ABN menyerap tenaga kerja sebanyak 2.006 orang, yang terdiri dari 389 orang tenaga kerja pada ABN dan 1.617 orang tenaga kerja pada kontraktor maupun sub-kontraktor. Sebagian besar tenaga kerja ABN dan kontraktor/sub-kontraktor adalah masyarakat lokal dari Kecamatan Sangasanga dan Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara kurang lebih 61% dari kebutuhan tenaga kerja, sedangkan sisanya sekitar 39% berasal dari luar daerah dua kecamatan tersebut. Kemampuan infrastruktur ABN meliputi mesin penghancur, overland conveyor dan jetty, dengan kapasitas saat ini sekitar 10 juta ton per tahun. Penambangan dilakukan dengan sistem penambangan terbuka (surface open pit mining). Batubara ABN memiliki kandungan abu yang rendah sehingga tidak dilakukan pencucian (washing), hanya dilakukan proses peremukan (crushing). Kegiatan penambangan ABN dilakukan oleh dua kontraktor utama, yaitu PT Petrosea Tbk dan PT Arkananta Apta Pratista.
58
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Produk batubara ABN termasuk dalam kelompok thermal coal dengan rank sub-bituminous dan bituminous dengan kualitas antara 5.200 GAR - 5.800 GAR. Produk ABN dipasarkan ke beberapa negara di dunia, diantaranya India, Tiongkok, Jepang, Thailand, dan Korea. ABN juga memasok untuk kebutuhan dalam negeri seperti industri semen dan beberapa industri lainnya. Dalam waktu yang relatif singkat sejak mulai beroperasi tahun 2008, ABN selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2011, 2012 dan 2013 berhasil meraih peringkat Hijau dan tahun 2014 meraih peringkat Biru untuk PROPER, sebuah program Pemerintah yang memberikan peringkat terhadap kepatuhan pelestarian lingkungan oleh pelaku industri besar yang berdampak pada lingkungan alam.
Kegiatan Eksplorasi A. Daerah Eksplorasi
Pada bulan Januari hingga Maret dilakukan kegiatan eksplorasi yang sudah selesai dan update model geology.
Mulai bulan April kegiatan eksplorasi diprioritaskan di area rencana pit baru yang masih memerlukan tambahan data pemboran terutama di area subcrop dan down dip. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah: 1. Melakukan infill drilling pada rencana pit baru di blok Timur yang merupakan bagian dari rencana pengembangan penambangan pit 1 yang bertujuan untuk mendapatkan tambahan data pemboran dengan merapatkan spasi pemboran dari data pemboran sebelumnya. 2. Melakukan infill drilling di area sumbu anticline untuk mengetahui kemenerusan dan bentuk seamseam potensial pada area sumbu anticline yang masih dapat dioptimalkan. 3. Melakukan infill drilling di pit 1 Utara (pit aktif) yang bertujuan untuk mendapatkan tambahan data pemboran dengan merapatkan spasi pemboran dari data pemboran sebelumnya sehingga dapat menambah keyakinan kemenerusan seam-seam utama ke arah down dip hingga rencana batas bawah pit. 4. Melakukan depressurization drilling untuk mengurangi tekanan air dan menstabilkan low wall di pit 1.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
5. Melakukan infill drilling (tahap I) di area sumbu anticline untuk mengetahui kemenerusan dan bentuk seams potensial pada area sumbu anticline yang masih dapat dioptimalkan. 6. Melakukan infill drilling (tahap II) di area sumbu anticline untuk mengetahui kemenerusan dan bentuk seams potensial pada area sumbu anticline yang masih dapat dioptimalkan. 7. Pada bulan Oktober tidak dilakukan kegiatan eksplorasi, tetapi melakukan kegiatan rutin geological model update dan persiapan kegiatan eksplorasi tahun 2015.
2. Dengan kemiringan batuan di areal Barat berkisar 70˚ - 85˚, maka kegiatan pemboran eksplorasi di blok Barat dilakukan dengan metode pemboran miring dengan kemiringan 45˚. Sistem pemboran menggunakan metode open hole dan touch coring. Lubang open hole bertujuan untuk mengetahui urutan (stratigraphy) dan kemenerusan (continuity) batuan khususnya seam batubara. Sedangkan lubang touch coring untuk pengambilan sample batubara guna analisa kualitas batubara. 3. Kondisi struktur geologi di daerah blok Timur kemiringan batubara (dip) cukup landai sekitar 5° - 10° dengan kondisi tersebut maka pemboran dilakukan dengan metode pemboran vertikal. 4. Lubang dari pemboran berukuran N (76.00 mm) dan H (99.70 mm) dilakukan dengan sistem bor miring (45˚). Untuk penetrasi kedalaman dari jenis bor yang ada, unit Koken E-8 untuk kondisi miring 45˚ mencapai 100 meter, jika vertikal mencapai 150 meter.
LAPORAN KEUANGAN
5. Untuk pekerjaan bor crop line menggunakan sistem pemboran vertikal dan penetrasi dari pemboran sampai kedalaman 30 meter menggunakan rods jenis rods AW dengan diameter lubang berukuran N (76.00 mm). 6. Pemboran dilakukan dengan menggunakan metode pemboran lubang terbuka (open hole) dan touch coring diameter lubang HQ dan NQ dengan sudut pemboran 90˚ atau vertikal. Pada pemboran coring dilakukan pengambilan sample core dan data geophysical logging, sedangkan pada pemboran terbuka dilakukan pengambilan sampel cutting dan data geophysical logging.
B. Metode Pengukuran 1. Pemboran dilakukan dengan menggunakan metode pemboran lubang terbuka (open hole) dan touch coring diameter lubang HQ dan NQ dengan sudut pemboran 90˚ atau vertikal. Pada pemboran touch coring dilakukan pengambilan sample core dan data geophysical logging, sedangkan pada pemboran terbuka dilakukan pengambilan sample cutting dan data geophysical logging.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
C. Pengawasan Pemboran
Kegiatan pemboran dilakukan oleh kontraktor pemboran PT Duta Jaya Putrapersada Mining yang mengoperasikan 3 unit mesin pemboran yang terdiri dari 2 unit tipe Jacro 300 dan 1 unit tipe Jacro 200 yang digunakan untuk pemboran infill drilling baik yang open hole maupun yang touch coring. Kegiatan pemboran ini disupervisi langsung oleh ABN di bawah Seksi Geologi, Departemen Engineering.
D. Kemajuan Eksplorasi
Wilayah ABN terdiri dari 2 blok utama, yaitu blok Timur dan blok Barat, yang dibedakan dengan adanya zona pengecualian minyak/gas milik PT Pertamina Asset V site Sangasanga di dalam area konsesi. Selama periode bulan April hingga Juli, kegiatan pemboran dilakukan di blok Timur dan blok Barat. Pekerjaan infill drilling tahap I menyelesaikan 59 lubang dari total rencana 56 lubang pemboran, dengan total kedalaman 5.897,40 meter dari rencana 6.167 meter.
Pada bulan Agustus dilakukan kegiatan infill drilling tahap II di blok Timur dan blok Barat dengan total meter 1.295,10 meter (15 lubang pemboran) sehingga secara keseluruhan, progres pemboran sudah selesai dengan jumlah total 72 lubang bor, dengan total kedalaman 7.153,45 meter dari rencana 7.167 meter.
Di bulan September tidak ada kegiatan eksplorasi, tetapi fokus pada verifikasi dan validasi data hasil eksplorasi yang telah dilakukan.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
59
PT INDOMINING
Kegiatan Eksplorasi A. Daerah Eksplorasi
PT Indomining (IM) memiliki wilayah konsesi yang mencakup sekitar 683 hektar di daerah Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, sekitar 38 kilometer sebelah tenggara Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Menurut laporan JORC terakhir, Indomining memiliki total sumber daya batubara sekitar 37 juta ton dan cadangan batubara sekitar 22 juta ton. IM beroperasi berdasarkan Izin Usaha Produksi Nomor: 540/004/IUP-OP/MB-PBAT/III/2013 tanggal 15 Maret 2013. Tahap produksi IM dimulai pada bulan Agustus 2007, sedangkan produksi komersial di mulai pada bulan September 2007.
Kegiatan eksplorasi sepanjang tahun 2014 diprioritaskan pada daerah yang memerlukan pemboran detail untuk mendapatkan data geologi, hidrologi dan kepentingan uji geoteknik.
Kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah: 1. Melakukan pengukuran patahan pit A Utara dan Selatan berdasarkan perbandingan data pick-up survei dan pengukuran di lapangan. 2. Pengukuran tebal aktual batubara di lokasi pit A Utara dan D Selatan untuk keperluan pembaharuan/updating model geologi dan kontrol penambangan. 3. Melakukan aktivitas infill drilling di beberapa titik yang jarak spasinya masih kurang rapat. 4. Melakukan pengecekan kondisi material lumpur di area yang telah selesai dilakukan pembebasan lahan untuk mengetahui ketebalan material lumpur agar dapat melakukan update model geologi. 5. Melakukan support supervisi pemboran geoteknik untuk rencana konstruksi OLC (Over Line Conveyor) di daerah lumpur CPP (Coal Processing Plant). 6. Mengevaluasi pengajuan pemboran geoteknik untuk high LoM pit A seam A1 berkoordinasi dengan Tim Geologi ABN. 7. Mengkaji rencana pemboran geoteknik high LoM pit B 3 (tiga) titik dengan tujuan mengevaluasi design LoM pit dan disposal terkait isu failure.
Produksi batubara pada tahun 2014 mencapai 2,3 juta ton, meningkat sebesar 64,3% dari 1,4 juta ton pada tahun 2013. Rasio pengupasan (SR) meningkat menjadi 13,2x dibandingkan 12,8x pada tahun 2013. Volume produksi batubara IM meningkat secara signifikan dengan beroperasinya CPP baru yang menambah kapasitas produksi batubara IM sebesar enam juta ton per tahun, selain juga mampu memproses batubara yang dihasilkan dari tambang TMU. Kegiatan operasional IM menyerap tenaga kerja sebanyak 695 orang termasuk kontraktor dan subkontraktor. Sekitar 80% tenaga kerja berasal dari masyarakat lokal sebagai implementasi program pengembangan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang. Kontraktor penambangan IM adalah PT RPP Contractor Indonesia. Kegiatan penambangan merupakan penambangan terbuka (surface open pit mining) dengan metoda truck dan shovel. Produk batubara IM memiliki kualitas 5.600 GAR dengan total sulfur berkisar 1,0%. Produk ini cukup bersaing di dalam pasar internasional maupun domestik. Dalam hal kepatuhan lingkungan, Indomining telah menerima peringkat Biru untuk Proper dari Gubernur Kalimantan Timur pada tahun 2012 dan 2013 sebagai penghargaan atas kepatuhan terhadap persyaratan pengelolaan lingkungan yang sehat berdasarkan peraturan perundang-undangan. Di tahun 2014, IM kembali berhasil meraih peringkat Biru untuk PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) dari Kementerian Lingkungan Hidup yang merupakan penghargaan terhadap kepatuhan pelestarian lingkungan oleh pelaku industri besar yang berdampak pada lingkungan alam.
60
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
B. Metode Pengukuran
Pengeboran dilakukan dengan menggunakan metode pemboran lubang terbuka (open hole) tipe NQ dengan kedalaman maksimal 100 meter. Untuk deskripsi batuan dilakukan geophysical logging dan dengan deskripsi menggunakan cutting pemboran.
C. Pengawasan Pemboran
Pengawasan dilakukan langsung oleh geologist dari Indomining. Untuk alat pemboran menggunakan 4 unit bor milik CV Moedjiarto Mandiri Utama.
D. Kemajuan Eksplorasi
Pekerjaan bor eksplorasi mencapai total kedalaman 2.047,50 meter untuk pemboran lubang terbuka (open hole) dan 2.007,50 meter untuk geophysical logging.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
PT TRISENSA MINERAL UTAMA PT Trisensa Mineral Utama (TMU) memiliki daerah penambangan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah tiga Kecamatan, yaitu Loa Janan, Sangasanga dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi tersebut berjarak sekitar 40 kilometer sebelah tenggara Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Luas wilayah konsesi mencapai 3.414 ha dengan kode wilayah KTN 2010 3133 OP. TMU telah mendapat persetujuan untuk melakukan aktivitas penambangan dan penjualan hasil galian dengan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor: 540/3133/IUP-OP/MB-PBAT/ XII/2010 mengenai pemberian Ijin Usaha Pertambangan (KTN 2010 3133 OP) tanggal 14 Desember 2010. Berdasarkan laporan JORC terakhir yang hanya mencakup area seluas 680 hektar dari konsesi, TMU memiliki sumber daya batubara sekitar 43 juta ton dan cadangan batubara sekitar 8 juta ton.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
B. Metode Pengukuran
Karena kemiringan batuan (dip) di areal barat berkisar 700- 850maka kegiatan pemboran eksplorasi di blok barat (west anticline) dilakukan dengan metode pemboran miring dengan kemiringan 450. Sistem pemboran ada 2 yaitu open hole dan touch coring. Lubang open hole bertujuan untuk mengetahui urutan (stratigraphy) dan kemenerusan (continuity) batuan khususnya seam batubara. Sedangkan lubang touch coring bertujuan untuk pengambilan sample batubara untuk analisa kualitas batubara. Lubang pemboran berukuran N (76,00 mm) dan H (99,70 mm) dilakukan dengan sistem bor miring (450). Untuk penetrasi kedalaman dari jenis bor yang ada, Unit Koken E-8 untuk kondisi miring 450 mencapai 100 meter, jika vertikal mencapai 150 meter.
Sedangkan kondisi struktur geologi di blok timur, kemiringan batuan cukup landai mendekati flat 50 -100 sehingga kegiatan pemboran di area blok timur menggunakan sistem pemboran vertikal dan penetrasi dari pemboran sampai kedalaman 30 meter. Rods yang digunakan adalah jenis rods AW dengan diameter lubang berukuran N (76,00 mm).
Produksi batubara pada tahun 2014 mencapai total 1,4 juta ton, meningkat sebesar 55,6% dari 925 ribu ton pada tahun 2013. Rasio pengupasan (SR) naik dari 11,1x pada tahun 2013 menjadi 11,8x pada tahun 2014. Kegiatan operasional TMU menyerap tenaga kerja sebanyak 119 orang sedangkan untuk kontraktor dan sub-kontraktor sebanyak 929 orang dibagi menjadi 2 shift kerja. Kontraktor tambang yang digunakan adalah PT Surya Teknik Anugrah (STA) dan PT Bina Sarana Sukses (BSS). Penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka (surface open pit mining) dengan metode truck dan shovel. Produk batubara yang dihasilkan TMU memiliki kalori rata-rata 4.700 GAR dengan Total Sulphur (TS) dibawah 1%. Kualitas batubara ini cukup memenuhi permintaan pasar yang menginginkan batubara dengan sulfur rendah.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
C. Pengawasan Pemboran
Alat bor yang digunakan merupakan alat bor yang dimiliki oleh TMU yaitu jenis power rig sebanyak 1 unit. Untuk pengawasan pemboran dilakukan oleh wellsite geologist dari TMU.
D. Kemajuan Eksplorasi
Pekerjaan bor eksplorasi yang dilakukan oleh TMU sepanjang tahun 2014 mencapai 157 lubang dengan total kedalaman 3.041,5 meter.
Kegiatan Eksplorasi A. Daerah Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi TMU tahun 2014 adalah melakukan pemboran cropline di area pit B4D blok 3 dan 5A Barat dengan konsentrasi di seam D dan area pit KL di blok 4 yang dimulai pada bulan Januari 2014. Di bulan Juli, pekerjaan bor cropline mengikuti pergerakan pit untuk area Blok 3 dan 2, yaitu extend pit B4D ke Utara dan di bulan Desember pemboran cropline di area sayap antiklin sebelah timur di blok 3.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
61
TINJAUAN KEUANGAN
Pembahasan keuangan berikut ini harus dibaca bersama-sama dengan data keuangan dan operasional tertentu serta laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangannya yang terdapat di dalam laporan tahunan ini. Pembahasan ini berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (anggota jaringan Ernst and Young Global). Seluruh angka-angka yang tersajikan dalam Tinjauan Keuangan ini merupakan angka-angka keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak.
LAPORAN LABA RUGI (dalam US$)
2014
2013
Δ
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Penjualan Beban pokok penjualan Laba Bruto Beban umum dan administrasi Beban penjualan dan pemasaran Laba (rugi) selisih kurs (Rugi) laba instrumen derivatif Keuntungan atas penyelesaian akun pre-existing antar entitas
62
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
499.965.642
421.849.737
18,5%
(413.764.435)
(342.297.332)
20,9%
86.201.207
79.552.405
8,4%
(31.205.900)
(28.679.546)
8,8%
(364.698)
(528.132)
(30,9)%
82.262
(8.205.950)
(101,0)%
(59.647)
693.712
(108,6)%
-
7.535.475
(100,0)%
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
Nilai Penjualan Tahun 2014 (US$ juta)
500,0 Laba Tahun 2014 (US$ juta)
35,8
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Toba Bara mencatat pertumbuhan penjualan yang meningkat 18,5% dimana 67,0% dari total penjualan berasal dari empat pelanggan utama yang meningkatkan volume pembeliannya secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebagai refleksi kepercayaan pelanggan terhadap kualitas produk Perseroan.
(dalam US$) Pendapatan (beban) lain-lain Laba Operasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Laba Sebelum Pajak
2014
2013
1.376.024
(352.650)
(490,2)%
56.029.248
50.015.314
12,0%
2.511.526
4.067.768
(38,3)%
(4.643.549)
(3.680.063)
26,2%
Δ
53.897.225
50.403.019
6,9%
(18.096.721)
(15.799.226)
14,5%
35.800.504
34.603.793
3,5%
260.662
1.528.929
(83,0)%
(3.919.319)
-
100,0%
Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan
(3.658.657)
1.528.929
(339,3)%
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
32.141.847
36.132.722
(11,0)%
Pemilik Entitas Induk
18.327.272
18.543.538
(1,2)%
Kepentingan non-pengendali
17.473.232
16.060.255
8,8%
35.800.504
34.603.793
3,5%
0,0091
0,0092
Beban pajak Laba Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif - lindung nilai arus kas
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Jumlah Laba Bersih per Saham yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
63
TINJAUAN KEUANGAN
A. Penjualan
C. Laba Bruto
Dalam tekanan penurunan harga Newcastle Index yang mencapai 17,0%, Perseroan berhasil menjaga penurunan harga jual rata-rata/Average Selling Price (ASP) hanya sebesar 4,4% dari US$ 66,6 per ton menjadi US$ 63,7 per ton. Hal ini dapat dicapai karena Perseroan berhasil mendapatkan kontrak penjualan dengan harga fixed kepada pembeli berkualitas di akhir tahun 2013 untuk sebagian besar rencana produksi tahun 2014. Dengan pola penjualan tersebut, Perseroan dapat memaksimalkan struktur harga untuk mengantisipasi kondisi pasar batubara yang kurang menguntungkan.
Volume penjualan di tahun 2014 mencapai 7,9 juta ton, meningkat 25,4% dibandingkan 6,3 juta ton di tahun 2013. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 500,0 juta, meningkat 18,5% dari US$ 421,8 juta di tahun 2013. Sebanyak 67,0% dari total penjualan berasal dari empat pelanggan utama Perseroan yang meningkatkan volume pembeliannya secara signifikan dibandingkan tahun 2013. Hal ini mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan pelanggan terhadap kualitas produk dan komitmen pengiriman Perseroan.
B. Beban Pokok Penjualan
64
Beban pokok penjualan meningkat 20,9% dari US$ 342,3 juta di tahun 2013 menjadi US$ 413,8 juta pada tahun 2014 karena volume produksi Perseroan meningkat 24,6% dari 6,5 juta ton di tahun 2013 menjadi 8,1 juta ton. Secara persentase, peningkatan BPP dapat dijaga lebih rendah daripada kenaikan volume produksi sebagai hasil dari upaya efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan termasuk penurunan nisbah pengupasan dan penurunan harga bahan bakar. Hal ini tercermin pada pengurangan FOB cash cost sebesar 3,0% dari US$ 52,8/ton di tahun 2013 menjadi US$ 51,3/ton di tahun 2014. Komponen FOB cash cost terdiri dari beban pokok penjualan ditambah royalti dan beban penjualan dan pemasaran dikurangi biaya penyusutan dan amortisasi. Biaya produksi meningkat 25,5% dari US$ 296,7 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 372,3 juta sebagai konsekuensi dari peningkatan volume produksi.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Perseroan membukukan laba bruto sebesar US$ 86,2 juta pada tahun 2014, meningkat 8,4% dari US$ 79,6 juta pada tahun 2013 seiring dengan peningkatan volume penjualan yang disertai dengan strategi efisiensi biaya berkelanjutan. Walaupun harga Newcastle Index terus mengalami penurunan, Perseroan dapat mengelola pertumbuhan dengan meningkatkan volume produksi secara optimal untuk memenuhi komitmen penjualan yang menghasilkan peningkatan laba kotor.
Tries Nainggolan Tries Nainggolan bergabung bersama Perseroan pada November 2012 sebagai GM-Finance. Sebelumnya dia bekerja sebagai Analis Bisnis dan Perencanaan Keuangan di sektor layanan kesehatan (Siloam Hospitals Group) dan sektor ritel (Limited Brands, Inc. dan Foot Locker, Inc.). Tries meraih gelar sarjana di bidang Finance dari Pennsylvania State University dan gelar Master di bidang Public Policy and Management dari Ohio State University, Amerika Serikat.
D. EBITDA dan Marjin EBITDA
Walaupun kondisi pasar batubara global masih belum kondusif dan harga batubara masih melemah, Perseroan berhasil mencatat EBITDA sebesar US$ 67,3 juta yang meningkat 14,8% dari US$ 58,6 juta di tahun 2013. Kombinasi antara peningkatan volume penjualan, inisiatif efisiensi serta peningkatan aktivitas penjualan dan pemasaran berhasil mempertahankan marjin EBITDA di angka 13,5% dibandingkan 13,9% pada tahun 2013.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
E. Beban Penjualan dan Pemasaran, Umum dan Administrasi
Beban penjualan dan pemasaran turun 30,9% menjadi US$ 364,7 ribu dibandingkan US$ 528,1 ribu pada tahun 2013. Efisiensi beban penjualan dan pemasaran dicapai karena Perseroan memaksimalkan kemampuan tim marketing internal untuk melakukan pendekatan langsung kepada pelanggan baru end-users terutama dari Jepang tanpa melalui pihak ketiga sehingga dapat memangkas biaya pemasaran secara bermakna.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
G. Laba Operasi
Perseroan mencatat laba operasi sebesar US$ 56,0 juta pada tahun 2014, meningkat 12,0% dari US$ 50,0 juta pada tahun 2013.
H. Laba Tahun Berjalan
Setelah memperhitungkan beban pajak neto untuk tahun 2014 sebesar US$ 18,1 juta, Perseroan mencatat laba tahun berjalan sebesar US$ 35,8 juta, meningkat 3,5% dari US$ 34,6 pada tahun 2013.
I. Pendapatan Komprehensif Lainnya
Beban umum dan administrasi pada tahun 2014 tercatat sebesar US$ 31,2 juta, meningkat 8,8% dari US$ 28,7 juta pada tahun 2013, terutama disebabkan oleh beban pajak di tahun 2014.
F. Pendapatan/Beban Lainnya
Pendapatan/beban lainnya terdiri dari beban pengalihan kewajiban pemenuhan kebutuhan dalam negeri, pendapatan/beban atas selisih waktu berlabuh dan pendapatan/beban lainnya. Pendapatan lain-lain - neto sebesar US$ 1,4 juta terutama terdiri dari pendapatan atas selisih waktu berlabuh.
Pada tahun 2014 Perseroan mencatat beban komprehensif lainnya sebesar US$ 3,7 juta, yang terutama merupakan bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif - lindung nilai arus kas. Sedangkan di tahun 2013 Perseroan mencatat pendapatan komprehensif lainnya dari selisih kurs akibat translasi laporan keuangan entitas anak PKU sebesar US$ 1,5 juta.
J. Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Perseroan pada tahun 2014 mencapai US$ 32,1 juta, turun 11,0% dari US$ 36,1 juta pada tahun 2013.
LAPORAN ARUS KAS
2014
(dalam US$) Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
2013
Δ
18.897.029
63.868.001
(70,4)%
(13.122.972)
(2.904.776)
351,8%
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(21.077.976)
(28.079.483)
(24,9)%
(Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas
(15.303.919)
32.883.742
(146,5)%
63.301.639
36.307.011
74,4%
(158.933)
(5.889.114)
(97,3)%
47.838.787
63.301.639
(24,4)%
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
Kas dan setara kas pada awal tahun Dampak perubahan nilai tukar atas kas akhir tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi turun 70,4% dari US$ 63,9 juta di 2013 menjadi US$ 18,9 juta. Hal ini terutama disebabkan karena pembayaran kepada pemasok meningkat 27,4% dari US$ 324,2 juta di tahun 2013 menjadi US$ 413,0 juta, pembayaran royalti naik 25,8% dari US$ 22,5 juta di tahun 2013 menjadi US$ 28,3 juta, pembayaran pajak penghasilan badan naik 110,2% dari US$ 8,9 juta di tahun 2013 menjadi US$ 18,7 juta.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
65
TINJAUAN KEUANGAN
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi Kas yang digunakan untuk aktivitas investasi naik 351,8% dari US$ 2,9 juta di 2013 menjadi US$ 13,1 juta di 2014. Dalam tahun 2014, kas yang digunakan untuk aktivitas investasi digunakan terutama untuk penambahan aset tetap, penambahan aset eksplorasi dan evaluasi serta aset pertambangan dan uang muka pembelian aset tetap.
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan turun dari US$ 28,1 juta di tahun 2013 menjadi US$ 21,1 juta di 2014. Dalam tahun 2014, kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan terutama digunakan untuk pembayaran dividen. Secara keseluruhan, di akhir tahun 2014 kas dan setara kas mengalami penurunan sebesar US$ 15,3 juta. Setelah memperhitungkan dampak kerugian selisih kurs sebesar US$ 158,9 ribu atas kas dan setara kas dalam mata uang rupiah, saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2014 menjadi US$ 47,8 juta, atau turun 24,4% dibandingkan US$ 63,3 juta pada 31 Desember 2013.
LAPORAN POSISI KEUANGAN A. Aset
Jumlah aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 3,5% dari US$ 311,6 juta pada akhir tahun 2013 menjadi US$ 300,6 juta karena aset lancar turun 13,6% dari US$ 130,2 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 112,5 juta sementara aset tidak lancar meningkat 3,7% dari US$ 181,4 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 188,1 juta. (dalam US$)
2014
2013
Δ
Aset Lancar Kas dan setara kas
47.838.787
63.301.639
(24,4)%
10.721.711
16.598.657
(35,4)%
578.709
1.157.419
(50,0)%
Piutang usaha • Pihak ketiga • Pihak berelasi Piutang lain-lain • Pihak ketiga
5.968.015
6.398.865
(6,7)%
41.963.307
32.389.968
29,6%
Pajak dibayar dimuka
12.422
6.791.548
(99,8)%
Biaya dibayar dimuka
2.291.105
2.165.661
5,8%
Uang muka
2.569.730
1.395.027
84,2%
552.308
-
100,0%
112.496.094
130.198.784
(13,6)%
Persediaan
Piutang derivatif Total Aset Lancar
66
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
2014
(dalam US$)
2013
LAPORAN KEUANGAN
Δ
Aset Tidak Lancar Piutang lain-lain - pihak berelasi
29.627.761
30.789.323
(3,8)%
4.435.318
807.083
449,5%
-
748.305
(100,0)%
15.889.338
13.105.673
21,2%
67.150
3.710.240
(98,2)%
47.921.110
49.032.780
(2,3)%
4.846.532
4.842.009
0,1%
74.830.632
71.904.619
4,1%
Goodwill
3.523.795
3.523.795
0,0%
Aset pajak tangguhan
3.257.957
1.495.963
117,8%
Aset tidak lancar lainnya
3.714.555
1.489.365
149,4%
188.144.148
181.449.155
3,7%
300.610.242
311.647.939
(3,5)%
Uang muka Estimasi tagihan pajak Tanaman perkebunan • Tanaman menghasilkan • Tanaman belum menghasilkan Aset tetap Aset eksplorasi dan evaluasi Aset pertambangan
Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
• Aset Lancar
Kas dan setara kas turun sebesar 24,4% dari US$ 63,3 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 47,8 juta terutama disebabkan oleh meningkatnya pembayaran kepada pemasok seiring dengan meningkatnya kegiatan operasi Perseroan sepanjang tahun 2014, pembayaran dividen serta realisasi belanja modal.
Pada akhir tahun 2014 Perseroan mencatat piutang usaha sebesar US$ 11,3 juta, turun 36,4% dari US$ 17,8 juta pada tahun 2013. Piutang usaha terdiri dari piutang pihak ketiga dan piutang pihak berelasi. Piutang usaha pihak ketiga terutama berasal dari kontrak penjualan yang belum jatuh tempo sebesar US$ 10,7 juta.
Persediaan Perseroan meningkat 29,6% dari US$ 32,4 juta di tahun 2013 menjadi US$ 42,0 juta di akhir tahun 2014, terutama disebabkan oleh naiknya persediaan batubara sebesar 32,5% dari US$ 30,9 juta di tahun 2013 menjadi US$ 41,0 juta karena peningkatan volume produksi di tahun 2014.
Pajak dibayar di muka menurun 99,8% dari US$ 6,8 juta pada tahun 2013 karena realisasi klaim atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan yang diterima di tahun 2014.
• Aset Tidak Lancar
Peningkatan aset tidak lancar sebesar 3,7% terutama didorong oleh komponen uang muka – jangka panjang sebesar US$ 4,4 juta dimana sebagian besar merupakan uang muka pembelian ruang kantor kepada PT Toba Pengembang Sejahtra sebesar US$ 3,6 juta.
Peningkatan aset tidak lancar juga disebabkan adanya peningkatan aset pertambangan yang naik 4,1% dari US$ 71,9 juta di tahun 2013 menjadi US$ 74,8 juta dan aset tidak lancar lainnya sebesar US$ 3,7 juta, meningkat 149,4% dibandingkan US$ 1,5 juta pada tahun 2013.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
67
TINJAUAN KEUANGAN
B. Liabilitas dan Ekuitas
Jumlah liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2014 turun 12,6% menjadi US$ 158,3 juta, dibandingkan US$ 181,2 juta pada tahun 2013. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya liabilitas jangka pendek sebesar 37,7% dari US$ 145,5 juta di tahun 2013 menjadi US$ 90,6 juta, sementara liabilitas jangka panjang naik 89,3% dari US$ 35,7 juta di tahun 2013 menjadi US$ 67,6 juta.
Liabilitas (dalam US$)
2014
2013
Δ
Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga
64.087.323
69.265.229
(7,5)%
3.709
1.907
94,5%
288.289
290.856
(0,9)%
Beban akrual
4.935.975
6.057.579
(18,5)%
Utang derivatif
5.532.509
-
100,0%
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
3.109.951
3.340.583
(6,9)%
Utang pajak
5.326.115
7.227.871
(26,3)%
Uang muka pelanggan
6.387.209
24.941.839
(74,4)%
Utang dividen
Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: • Utang bank • Sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
-
33.553.129
(100,0)%
962.450
772.679
24,6%
90.633.530
145.451.672
(37,7)%
56.114.739
20.183.289
178,0%
1.062.270
1.348.417
(21,2)%
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: • Utang bank • Sewa pembiayaan Uang muka pelanggan
-
2.964.000
(100,0)%
Utang lain-lain kepada pihak berelasi
2.242.526
2.288.701
(2,0)%
Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang
4.496.413
3.951.817
13,8%
Liabilitas imbalan kerja
2.840.670
1.943.059
46,2%
Liabilitas pajak tangguhan
867.508
3.035.740
(71,4)%
67.624.126
35.715.023
89,3%
Total Liabilitas
158.257.656
181.166.695
(12,6)%
Total Ekuitas
142.352.586
130.481.244
9,1%
300.610.242
311.647.939
(3,5)%
Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas dan Ekuitas
• Liabilitas Jangka Pendek
68
Utang usaha Perseroan turun 7,5% dari US$ 69,3 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 64,1 juta di akhir tahun 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penyelesaian kewajiban Entitas Anak kepada pihak ketiga yang sudah jatuh tempo dan periode utang usaha yang lebih cepat.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Beban akrual turun 18,5% dari US$ 6,1 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 4,9 juta terutama disebabkan penurunan royalti sebesar 69,3% dari US$ 3,5 juta di tahun 2013 menjadi US$ 1,1 juta karena Perseroan telah melakukan pembayaran di muka untuk kewajiban pembayaran royalti.
Di tahun 2014 Perseroan tidak memiliki utang bank jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sejak 2014, sementara di tahun 2013 utang bank jangka pendek mencapai US$ 33,6 juta. Hal ini terutama disebabkan karena pendanaan kembali pinjaman sindikasi Perseroan dan pelunasan utang bank oleh Entitas Anak.
Uang muka pelanggan diperoleh sebagai tanda jadi pembelian atau sebagai bagian dari persyaratan pembayaran kontrak jual beli yang telah disepakati. Jumlah ini dikategorikan sebagai kewajiban Perseroan sebelum seluruh penyerahan penjualan batubara diselesaikan, dan baru diakui menjadi pendapatan setelah penyerahan batubara. Pada akhir tahun 2013, Perseroan mencatat uang muka penjualan (jangka pendek dan porsi jangka panjang) sebesar US$ 27,9 juta untuk sebagian besar kontrak penjualan yang akan dipenuhi pada tahun 2014. Di tahun 2014, Perseroan membukukan uang muka pelanggan untuk kontrak jangka pendek sebesar US$ 6,4 juta.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
dan Batubara dan peraturan relevan lainnya. Pada tahun 2014 liabilitas ini meningkat 13,8% dari US$ 4,0 juta di tahun 2013 menjadi US$ 4,5 juta.
Liabilitas imbalan pascakerja karyawan meningkat 46,2% dari US$ 1,9 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 2,8 juta. Peningkatan saldo liabilitas imbalan pascakerja ditetapkan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independen dengan menggunakan metode projected unit credit dengan asumsi-asumsi termasuk, antara lain, tingkat diskonto, kenaikan gaji tahunan, pengunduran diri karyawan tahunan, kecacatan, umur pensiun dan kematian.
• Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 naik 9,1% dari US$ 130,5 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 142,4 juta. Peningkatan ekuitas terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang belum dicadangkan dari perolehan laba bersih Perseroan di tahun 2014.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG Kemampuan Perseroan untuk membayar utang dapat dianalisa melalui tiga indikator yaitu rasio interest bearing debt terhadap total aset, rasio hutang bersih terhadap EBITDA dan EBITDA terhadap beban bunga.
• Liabilitas Jangka Panjang
Utang bank jangka panjang meningkat 178,0% dari US$ 20,2 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 56,1 juta terutama karena Perseroan memperoleh pinjaman sindikasi yang akan digunakan antara lain untuk keperluan belanja modal TMU, modal kerja dan investasi. Pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2018. Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang merupakan jumlah yang masih harus dibayar atas estimasi biaya pengelolaan lingkungan selama masa tambang dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang. Estimasi untuk biaya ini dihitung secara internal oleh manajemen dengan mempertimbangkan ketentuan perundangan yaitu Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 Tentang Pertambangan Mineral
2014
2013
Interest bearing debt terhadap total aset
0,2x
0,2x
Utang bersih terhadap EBITDA
0,2x
Kas bersih
14,5x
15,9x
EBITDA terhadap beban bunga
Rasio interest bearing debt terhadap total aset Rasio interest bearing debt terhadap total aset pada tahun 2014 adalah 0,2x di mana menunjukkan 20% dari total aset dibiayai utang. Perseroan memiliki rasio interest bearing debt terhadap total aset yang stabil dibandingkan tahun lalu. Dengan demikian tidak terdapat masalah bagi Perseroan untuk melunasi utangutangnya.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
69
TINJAUAN KEUANGAN
STRUKTUR MODAL
Rasio utang bersih terhadap EBITDA Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan memiliki rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,2x atau hanya 20% dari total EBITDA tahun 2014. Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan untuk dapat melunasi utangnya.
Rasio EBITDA terhadap beban bunga Rasio EBITDA terhadap beban bunga tahun 2014 adalah sebesar 14,5x atau tidak berbeda jauh dengan tahun 2013 sebesar 15,9x. Perseroan tetap dapat mempertahankan kemampuan pembayaran utang, meskipun terjadi pendanaan kembali utang sindikasi di tahun 2014.
Perseroan senantiasa berupaya untuk mempertahankan struktur permodalan dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung pertumbuhan usaha yang berkesinambungan, serta demi memenuhi kewajiban keuangan Perseroan yang jatuh tempo dari waktu ke waktu. Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, manajemen dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG Kolektabilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan Perseroan dalam menagih piutangnya. Pada akhir tahun 2014, kolektabilitas piutang memperlihatkan penurunan periode penagihan piutang menjadi 8 hari dibandingkan dengan 2013 yang mencapai 15 hari.
Rasio liabilitas terhadap ekuitas tahun 2014 adalah 1,1x dan 1,4x untuk 2013. Perseroan berusaha menjaga rasio liabilitas terhadap ekuitas antara 1-1,5x. Keterangan
2014
2013
Jumlah Liabilitas
158.257.656
181.166.695
Jumlah Ekuitas
142.352.586
130.481.244
1,1x
1,4x
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Keterangan Modal Dasar (Rp 200 per saham)
Jumlah Saham
Nilai (Rp ‘000)
Nilai (US$)
% Kepemilikan
6.000.000.000
1.200.000.000.000
1.444.750.000
288.950.000
31.795.873
71,8%
Bintang Bara B. V.
201.250.000
40.250.000
4.317.555
10,0%
PT Bara Makmur Abadi
125.755.000
25.151.000
2.739.760
6,2%
PT Sinergi Sukses Utama
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Toba Sejahtra
102.700.000
20.540.000
2.237.473
5,1%
Roby Budi Prakoso
73.355.000
14.671.000
1.598.148
3,6%
Davit Togar Pandjaitan
15.000.000
3.000.000
330.118
0,8%
Masyarakat
49.681.000
9.936.200
1.058.958
2,5%
2.012.491.000
402.498.200
44.077.885
100,0%
Jumlah
70
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Sepanjang tahun 2014 Perseroan tidak memiliki ikatan Investasi barang modal yang bersifat material.
PENGUNGKAPAN PENINGKATAN/ PENURUNAN YANG MATERIAL DARI PENJUALAN/PENDAPATAN BERSIH Walaupun penurunan harga acuan batubara Newcastle Index terus berlanjut di tahun 2014, Perseroan tidak mencatat peningkatan maupun penurunan nilai penjualan batubara secara signifikan yang dapat berpengaruh secara material terhadap keberlanjutan usaha Perseroan.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada informasi dan fakta material bagi Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang diterbitkan pada tanggal 9 Maret 2015.
KEBIJAKAN DIVIDEN – DALAM 2 TAHUN TERAKHIR Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen dalam jumlah minimum 30% dari laba berjalan konsolidasian Perseroan sejak tahun buku 2012 dengan memperhatikan ketentuan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT). Jumlah dividen yang akan dibagikan akan tergantung pada arus kas, rencana investasi, kondisi likuiditas, prospek masa depan bisnis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi serta ketentuan pembatasan mengenai pembayaran dividien berdasarkan perjanjian terkait. Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam Rupiah. Kebijakan dividen Perseroan adalah sebuah pernyataan dari maksud saat ini dan tidak mengikat secara hukum karena kebijakan tersebut bergantung pada adanya perubahan pada kebijaksanaan Direksi.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan tanggal 21 Mei 2014, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar US$ 18.543.538 dengan perincian sebagai berikut: a. Sebesar US$ 1.500.000 digunakan sebagai penyisihan cadangan. b. Sebesar US$ 6.490.238 atau 35% dari laba Perseroan dibagikan sebagai dividen tunai atau sebesar US$ 0,0032 per saham. c. Sisanya sebesar US$ 10.553.299 sebagai laba ditahan. Berdasarkan keputusan RUPST Perseroan tanggal 28 Juni 2013, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar US$ 3.198.832 dengan perincian sebagai berikut: a. Sebesar US$ 31.988 digunakan sebagai penyisihan cadangan. b. Sebesar US$ 3.166.844 atau 99% dari laba Perseroan dibagikan sebagai dividen tunai. Dalam RUPST tanggal 28 Juni 2013, pemegang saham juga menetapkan pembagian dividen tunai sebesar US$ 2.499.135 yang diambil dari sebagian saldo laba ditahan awal tahun 2012. Sehingga jumlah keseluruhan dividen tunai final adalah sebesar US$ 5.665.979 atau sebesar US$ 0,0028 per saham.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum (IPO) Perseroan tanggal 6 Juli 2012 disampaikan pada segmen “Informasi Bagi Pemegang Saham” pada halaman 36 Laporan Tahunan ini.
INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG Pada tahun 2014 tidak ada kegiatan terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan Restrukturisasi Utang.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
71
TINJAUAN KEUANGAN
TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Tanggal, Nilai dan Objek Transaksi Pada tanggal 30 Juni 2014, Perseroan dan ABN dengan PT Toba Pengembang Sejahtra (TPS) telah menandatangani Surat Konfirmasi Final Pemesanan Unit SOPO DEL OFFICE TOWER A sehubungan dengan pembelian unit-unit kantor di gedung perkantoran SOPO DEL OFFICE TOWER A yang terletak di Jalan Mega Kuningan Barat III Lot 10.1-6, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan 12950, Indonesia. Nilai transaksi secara keseluruhan atas pembelian ruang kantor tersebut adalah sebesar Rp 121.704.700.000.
Pihak-pihak yang Bertransaksi dan Sifat Hubungan Afiliasi PT Toba Sejahtra merupakan pemegang saham utama Perseroan dengan komposisi pemegang saham yang mencapai 71,8% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetorkan penuh ke dalam Perseroan. PT Toba Sejahtra juga merupakan pemegang saham utama TPS dengan komposisi pemegang saham yang mencapai 99,0% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetorkan penuh ke dalam Perseroan. Karena Perseroan dan TPS memiliki pemegang saham utama dan pihak pengendali yang sama, yaitu PT Toba Sejahtra, maka transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/ BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
Penjelasan tentang Kewajaran Transaksi Perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan sebagai konsultan independen untuk memberikan pendapat atas kewajaran transaksi pembelian unit kantor tersebut. Berdasarkan penelaahan atas dampak keuangan transaksi, Konsultan berpendapat bahwa transaksi tersebut adalah wajar.
72
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Alasan Dilakukannya Transaksi Transaksi pembelian unit kantor ini dilakukan dengan alasan bahwa Perseroan dan ABN memerlukan unit kantor dengan kapasitas yang lebih besar, untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan dan ABN. Kapasitas unit kantor yang saat ini disewa oleh Perseroan dan ABN tidak memungkinkan terjadinya perluasan unit kantor.
Realisasi Transaksi pada Periode Berjalan Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah mencatat uang muka sebesar US$ 3,6 juta untuk pembelian dengan melakukan pemesanan unit kantor yang dibayarkan kepada TPS. Saldo ini telah tercatat dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan 31 Desember 2014 sebagai uang muka jangka panjang pembelian aset.
Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan Terkait Sesuai dengan ketentuan dalam angka 2.a Peraturan No. IX.E.1, Perseroan telah mengumumkan keterbukaan informasi atas transaksi afiliasi ini kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Transaksi afiliasi ini tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 serta nilainya kurang dari 20% dari ekuitas Perseroan sehingga tidak termasuk sebagai Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan operasi maupun laporan keuangan konsolidasi Perseroan.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Perseroan menyusun laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik sebagai lampiran Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012. Perseroan telah menjelaskan kebijakan akuntansi penting yang diterapkan sebagaimana dijelaskan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan ini.
PROSPEK USAHA Kebutuhan energi dunia akan terus meningkat didorong oleh laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia yang memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia sangat mempengaruhi permintaan energi dunia. Menurut proyeksi Badan Energi Dunia (International Energy Agency-IEA), hingga tahun 2030 permintaan energi dunia akan meningkat sebesar 45% atau rata-rata peningkatan sebesar 1,6% per tahun. Sekitar 80% kebutuhan energi dunia tersebut dipenuhi oleh bahan bakar fosil. Hanya sekitar 20% yang berasal dari energi baru terbarukan. Dari pertumbuhan energi tersebut, batubara menempati posisi kedua terpenting setelah minyak sebagai pemasok sumber energi. Pemakaian batubara diperkirakan mengalami peningkatan tiga kali lipat hingga tahun 2030. Batubara masih dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pembangunan pembangkit listrik di sejumlah kawasan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan. Pertumbuhan permintaan batubara diprediksi tumbuh sekitar 2% per tahun.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Memasuki tahun 2015, kondisi pasar batubara diprediksi tidak akan jauh berubah dibandingkan tahun 2014. Meskipun demikian, Perseroan tetap memiliki optimisme yang tinggi dalam menghadapi masa-masa penuh tantangan tersebut dan mengambil momentum untuk pengembangan usaha. Perseroan memiliki rencana pengembangan usaha jangka panjang secara vertikal dan horizontal. Secara horizontal adalah menambah cadangan batubara melalui kegiatan eksplorasi di wilayah konsesi Perseroan yang masih luas maupun mencari peluang untuk melakukan akuisisi tambang untuk peningkatan produksi. Secara vertikal adalah pengembangan usaha ke arah bisnis pembangkit listrik. Kami percaya bahwa pengembangan usaha ke arah bisnis pembangkit listrik ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan pembangkit listrik baru sebesar 35.000 MW dalam lima tahun kedepan, dimana mayoritas bahan bakarnya bersumber dari batubara. Hal ini juga akan berdampak positif bagi industri batubara khususnya Perseroan karena kebijakan ini akan meningkatkan permintaan batubara dalam negeri, dimana sekarang ini mayoritas dari produksi batubara Indonesia ditujukan untuk ekspor. Kedua rencana pengembangan tersebut merupakan bagian dari upaya efisiensi dan menjaga keberlanjutan usaha. Dengan membangun pembangkit listrik, Perseroan dapat memastikan pendapatan yang lebih stabil sekaligus menaikkan marjin keuntungan dari sinergitas kedua bidang usaha tersebut. Disamping pengembangan bisnis terkait batubara, Perseroan melakukan diversifikasi usaha kelapa sawit melalui salah satu entitas anak yaitu PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU) yang sedang dalam proses pembangunan perkebunan dan penyiapan tapak pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton per jam. Pabrik Kelapa Sawit yang direncanakan mulai beroperasi di akhir tahun 2015 akan menambah basis portofolio pendapatan Perseroan.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
73
SUMBER DAYA MANUSIA
Pengembangan kualitas SDM secara sistematis dan berkesinambungan terus dilakukan sebagai salah satu upaya Toba Bara untuk terus bertumbuh mencapai visi menjadi salah satu perusahaan tambang batubara terbaik kelas dunia.
979 Jumlah Karyawan Toba Bara Tahun 2014
205 Hari Pelatihan Sepanjang Tahun 2014
74
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
75
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor terpenting dan sangat menentukan bagi keberhasilan dan kesinambungan usaha Toba Bara. Sejalan dengan visi menjadi salah satu perusahaan tambang batubara terbaik kelas dunia, salah satu inisiatif untuk terus bertumbuh adalah melalui pengembangan kualitas SDM yang berkelanjutan. Penguasaan yang mendalam atas sektor industri sumber daya alam, baik industri pertambangan maupun perkebunan, merupakan kunci keberhasilan yang akan menopang pertumbuhan Perseroan. Dengan dukungan SDM berkompetensi kelas dunia, Perseroan siap menghadapi tantangan pasar komoditas dan menjadi salah satu pelaku industri pertambangan dan energi terkemuka di Indonesia dalam beberapa dasawarsa ke depan.
76
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PROFIL KARYAWAN Sampai akhir tahun 2014 Perseroan dan Entitas Anak memiliki 979 karyawan. Jumlah tersebut sedikit berkurang dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 1.036 karyawan. Sebanyak 28 karyawan bekerja di Perusahaan Induk di Jakarta dan yang lainnya bertugas di Entitas Anak baik kantor di Jakarta, kantor di lapangan maupun di area tambang dengan berbagai keahlian yang meliputi administrasi, pelayanan teknis, pengawasan pengolahan dan pengangkutan batubara, logistik, keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan dan pengembangan masyarakat. Lebih dari separuh karyawan kelompok usaha Toba Bara berada di rentang usia 18 hingga 35 tahun, yaitu kelompok muda yang penuh semangat, memiliki etos kerja tinggi, produktif dan menyukai tantangan. Semangat “can do” adalah landasan etos kerja karyawan Toba Bara yang ditanamkan oleh pendiri Perseroan.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Persentase Jumlah Karyawan Usia 35 Tahun ke Bawah per 2014
54% Persentase Jumlah Karyawan Berpendidikan Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana per 2014
24%
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Lebih dari separuh karyawan Toba Bara berada di rentang usia 18 hingga 35 tahun, orang-orang muda yang penuh semangat, memiliki etos kerja tinggi, produktif dan menyukai tantangan.
Komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian 2014
2013*
Tetap
784
802
Kontrak
195
234
Total
979
1.036
Status Karyawan
2014
80,1%
Tetap
77,4%
19,9%
Kontrak
22,6%
2013
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
77
SUMBER DAYA MANUSIA
Komposisi karyawan berdasarkan jenis kelamin 2014
2013*
Pria
836
889
Wanita
143
147
Total
979
1.036
Jenis Kelamin
2014
85,4%
Pria
85,8%
14,6%
Wanita
14,2%
2013
Komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan Jabatan
2014
2013*
Non-Staf
385
465
Staf
258
249
Supervisor
233
224
Assistant Manager/ Superintendent
52
49
Manager
34
32
Senior Manager
0
1
General Manager
7
6
Direktur Total
2014
78
10
10
979
1.036
39,3%
Non-Staf
26,4%
Staf
44,9% 24,0%
23,8%
Supervisor
21,6%
5,3%
Assistant Manager/Superintendent
4,7%
3,5%
Manager
3,1%
0,0%
Senior Manager
0,1%
0,7%
General Manager
0,6%
1,0%
Direktur
1,0%
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
2013
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Komposisi karyawan berdasarkan kelompok usia 2014
Usia (Tahun)
2013*
18 - 25
99
116
26 - 35
427
445
36 - 45
313
337
46 - 54
116
114
> 55
24
24
Total
979
1.036
2014
10,1%
18 - 25
11,2%
43,6%
26 - 35
43,0%
32,0%
36 - 45
32,5%
11,9%
46 - 54
11,0%
2,5%
> 55
2,3%
2013
Komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan 2014
2013*
748
812
52
54
Sarjana dan Pasca Sarjana
179
170
Total
979
1.036
Pendidikan Sampai dengan SMA Diploma
2014
76,4%
Sampai dengan SMA
5,3%
Diploma
78,4% 5,2%
18,3%
Sarjana dan Pasca Sarjana
16,4%
2013
* Disajikan kembali
Konsep Pengelolaan SDM Pengelolaan SDM di Perseroan dimulai sejak proses rekrutmen untuk menjaring calon karyawan berpotensi. Selanjutnya, setiap karyawan diberi kesempatan mengikuti berbagai program pengembangan melalui pelatihanpelatihan yang konsisten dan berkesinambungan. Setiap karyawan didorong untuk menunjukkan kinerja terbaiknya dan mampu menghadapi tantangan bisnis yang ada. Sebaliknya, Perseroan memberikan kesempatan promosi yang adil dan transparan untuk karyawan yang berprestasi. Setiap karyawan berhak meraih karir terbaiknya.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
79
SUMBER DAYA MANUSIA
Sebagai perusahaan yang masih terus bertumbuh, Perseroan membutuhkan banyak orang-orang muda yang penuh semangat, dinamis dan mempunyai visi jauh ke depan. Setiap karyawan diberi tanggung jawab dan independensi yang memadai agar mereka mempunyai ruang untuk mengembangkan kreativitas dan menunjukkan kinerja terbaiknya. Interaksi antar karyawan dan manajemen berlangsung secara intens. Direksi dan manajemen kunci membuka diri untuk berdialog dan menerima saran dari semua lapisan karyawan. Perseroan menyadari, dalam menghadapi kondisi pasar yang belum membaik, kerja sama tim yang solid akan membawa Toba Bara terus bertumbuh secara konsisten untuk mencapai keberlanjutan usaha. Di tahun 2014, proses rekrutmen orang-orang terbaik di industri terus dilakukan sesuai dengan rencana Perseroan untuk melakukan ekspansi di tahun-tahun mendatang.
Rekrutmen Perseroan melakukan rekrutmen berdasarkan kebutuhan seiring dengan perkembangan usaha dan pertumbuhan organisasi. Perseroan memetakan kebutuhan SDM, termasuk kebutuhan fresh graduate maupun profesional berpengalaman di bidang pertambangan, untuk mengisi berbagai posisi di jenjang organisasi yang terus berkembang.
Proses rekrutmen berlangsung secara terbuka dan menjunjung tinggi asas kesetaraan. Perseroan membuka kesempatan yang sama bagi para kandidat tanpa membedakan suku, agama, ras, antar golongan (SARA) maupun gender selama memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Perseroan mengumumkan kesempatan kerja secara terbuka di website Perseroan www.tobabara.com dan melalui berbagai situs rekrutmen online. Selain itu, Perseroan membuka kesempatan pertama bagi kandidat yang berasal dari daerah dimana lokasi tambang Perseroan berada.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Perseroan menyusun program pelatihan dan pengembangan kompetensi secara sistematis disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Beberapa karyawan yang sifat pekerjaannya membutuhkan sertifikat kompetensi, dikirim ke lembaga sertifikasi kompetensi yang diakui oleh pemerintah. Masalah lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (LK3) merupakan prioritas utama dalam melakukan kegiatan tambang sehingga pelatihan terkait LK3 dilakukan secara berkesinambungan agar kesadaran dan kewaspadaan karyawan terhadap LK3 terus meningkat. Perseroan menyelenggarakan pelatihan rutin baik secara internal maupun eksternal dan bekerja sama dengan penyedia jasa pelatihan yang berkualitas. Pada tahun 2014 Perseroan menyelenggarakan sejumlah pelatihan diantaranya:
No
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
Waktu
Lokasi
1
Effective Communication & Interpersonal Skill
Dale Carnegie Training
20-23 Januari
Balikpapan
2
Sertifikasi K3 Teknisi Listrik
INDOTRAIN CONSULTANT
21-24 Januari
Balikpapan
3
Workshop Annual Report Award (ARA)
PT Bursa Efek Indonesia
29 Januari
Jakarta
4
Teknik Beracara di PHI
FK HR & ER Kutai Kartanegara
12-13 Februari
Samarinda
5
Workshop Nasional Sistem Jaminan Sosial
Indonesian Management Centre (IMAC)
21-22 Februari
Balikpapan
6
Cisco Certified Network Association (CCNA) Fast Track
RootBrain
3-8 Maret
Yogyakarta
7
Certified Human Resources Practitioner
Bina Insan Mandiri Consulting
8-9 Maret
Balikpapan
8
Certified Training of Trainer
Bexpert Indocunsult
18-20 Maret
Yogyakarta
9
Training Pengawas Operasional Utama
Pusdiklat Minerba
24-29 Maret
Bandung
10
Workshop Genset Operation & Maintenance
Indonesian Management Centre (IMAC)
26-27 Maret
Balikpapan
80
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Jenis Pelatihan
No
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Penyelenggara
Waktu
Lokasi
7-11 April
Sangasanga
11
Training SIO Opt. Alat Berat
PT Megatrain Indonesia Bpn-Riau
12
Identifikasi Bahaya & Penilaian Risiko (IBPR)/ HIRAC (Gel. I)
HR & HSE Dept. PT Indomining
19 April
Sangasanga
13
Higien Sanitasi
Dinas Kesehatan Tenggarong
19 April
Sangasanga
14
Effective Technical Report Writing
PT Cipta Energi Utama Mandiri
20-25 April
Yogyakarta
15
Identifikasi Bahaya & Penilaian Risiko (IBPR)/ HIRAC (Gel. II)
HR & HSE Dept. PT Indomining
26 April
Sangasanga
16
LOTO
ABN/HSE
6-7 Mei
Sangasanga
17
Pengelolaan B3 dan Limbah B3
PT Benefita
8-9 Mei
Sangasanga
18
Pelatihan Security
Eksternal & HR Dept. PT Indomining
10 Mei & 27 Mei
Sangasanga
19
Sertifikasi Basic Scaffolding
PT Alkon Tainindo Utama
13-17 Mei
Sangasanga
20
Certified Information Systems Security Professional
Inixindo
19-23 Mei
Jakarta
21
Training “Purchasing and Procurement Management”
SPIN Training & Consulting
22-23 Mei
Bandung
22
Workshop Nasional Pertanahan
Indonesia Management Centre
23-24 Mei
Balikpapan
23
Workshop “Kajian Aspek Hukum Tanah & Penyelesaian Konflik Sengketa Tanah”
IMAC
23-24 Mei
Balikpapan
24
Pembinaan Ketenagakerjaan (Staf)
HR Dept. PT Indomining
17, 19, 24, & 31 Mei
Sangasanga
25
Pelatihan Security
Eksternal & HR Dept. PT Indomining
7, 14 & 21 Juni
Sangasanga
26
Effective Comunication & Interpersonal Skills
Dale Carnegie Training
9-12 Juni
Balikpapan
27
Emergency Response Team (ERT)
BASARNAS
10-14 Juni
Balikpapan
28
Bimbingan Teknis Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat
DISTAMBEN Provinsi Kaltim
18-20 Juni
Balikpapan
29
Pelatihan Ahli K3 Umum
PT Laden Safety Mandiri/BPJS Ketenagakerjaan
20-26 Juni
Balikpapan
30
Pembinaan Ketenagakerjaan (GL-Foreman)
HR Dept. PT Indomining
21 & 28 Juni
Sangasanga
31
Training of Trainer
PT Megatrain Balikpapan
23-25 Juni
Balikpapan
32
Lifting For Supervisor
PT Alkon Tainindo Utama
24-26 Juni
Sangasanga
33
Tax Planning
Lembaga Manajemen Formasi
25-26 Juni
Jakarta
34
Basik K3 & Penyelidikan Kecelakaan
ABN/HSE
5 Agustus
Sangasanga
35
JSEA & HIRADC
ABN/HSE
6 Agustus
Sangasanga
36
First Aid Training
ABN/HSE
7 Agustus
Sangasanga
37
APAR
ABN/HSE
8 Agustus
Sangasanga
38
Sertifikasi Las & Listrik dari BNSP
Bina Insan Mandiri Consulting
11-15 Agustus
Samarinda
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
81
SUMBER DAYA MANUSIA
Jenis Pelatihan
No
Penyelenggara
Waktu
Lokasi
39
Basic Safety & Investigasi
ABN/HSE
12 Agustus
Sangasanga
40
JSEA & HIRADC
ABN/HSE
13 Agustus
Sangasanga
41
Asia Coal Market Outlook: The Future of Indonesia’s Coal Sector
HIS Energy
13 Agustus
Jakarta
42
Workshop “Economic Outlook Pasca Pemilu 2014”
PT Bursa Efek Indonesia
18 Agustus
Jakarta
43
Social Mapping & Pembentukan Program CSR Perusahaan
PT Benefita
21-22 Agustus
Bandung
44
APAR
ABN/HSE
21 Agustus
Sangasanga
45
APAR
ABN/HSE
23 Agustus
Sangasanga
46
Basic Safety Fire
ABN/HSE
25 Agustus
Sangasanga
47
APAR
ABN/HSE
27 Agustus
Sangasanga
48
Pelatihan ERT
ABN/HSE
31 Agustus
Sangasanga
49
Corporate Social Responsibility
POWERINDO NS
1-4 September
Yogyakarta
50
Dasar-dasar K3
HR & HSE Dept. PT Indomining
6, 13, 20 & 27 September
Sangasanga
51
Effective Comunication & Interpersonal Skills
Dale Carnegie Training
8-11 September
Balikpapan
52
Xpac Training
PT Runge Indonesia
15-20 September
Jakarta
53
Certified Professional Human Resources
Bina Insan Mandiri Consulting
20-21 September
Surabaya
54
Sertifikasi Ahli K3 Muda Kontruksi
INDOTRAIN CONSULTANT
22-25 September
Balikpapan
55
Basic Safety, Fire, & P3K
ABN/HSE
23 September
Sangasanga
56
Teknik Penyusunan Pengupahan & Sertifikasi Profesi
Seminarku
25-26 September
Jakarta
57
Bimtek & Sertifikasi Welding
BNSP – BLKI Samarinda
2, 3, 7 & 8 Oktober
Samarinda
58
Pengelolaan sampah organik & anorganik
Mega Train Indonesia
3-4 Oktober
Sangasanga
59
Basic Human Resources Management (HRM for Beginner)
PT Menara Kadin Indonesia
7-8 Oktober
Jakarta
60
Sertifikasi Ahli K3 Listrik
INDOTRAIN CONSULTANT
6-18 Oktober
Balikpapan
61
Implemenstasi AMDAL / UKL-UPL
PT BMD Street
9-10 Oktober
Jakarta
62
Ahli K3 Umum
Mega Train Indonesia
13-14 Oktober
Jakarta
63
Bimtek K3L
Dinas Pertambangan dan Energi
14-15 Oktober
Tenggarong
64
Workshop Nasional Ketenagakerjaan
Indonesian Management Centre (IMAC)
17-18 Oktober
Balikpapan
65
Service Excellence & Skill Management For Security
Bina Insan Mandiri Consulting
17-19 Oktober
Samarinda
66
In-house Training – Supervisory Skills
HR PT Indomining
23-24 Oktober
Sangasanga
67
Legal Due Diligence
Emi Training
29 Oktober
Jakarta
68
How to be a professional secretary + table manners
PT Solution Centre Indonesia
29-31 Oktober
Denpasar
69
Asia Pacific Coal Outlook Conference
HIS Energy
4-6 November
Denpasar
82
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
No
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Jenis Pelatihan
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Penyelenggara
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Waktu
Lokasi
11-14 November
Bandung
70
Pelaksanaan Transparansi dan Upaya Perbaikan Tata Kelola Industri Ekstraktif di Indonesia
EITI Indonesia
71
Hiradc, Basic Safety & JSA
ABN/HSE
16 November
Sangasanga
72
Investigasi Incident
ABN/HSE
21 November
Sangasanga
73
Teknis Inspeksi
ABN/HSE
21 November
Sangasanga
74
In-house Training – Pengenalan Draught Survey
HR PT Indomining dan PT Sucofindo
9-10 Desember
Sangasanga
75
Teknik sampling lingkungan (Air, Udara dan Tanah)
ABN/HSE
10-12 Desember
Sangasanga
76
Corsec & Corcomm Gathering “Consumer Behavior, Advertising Strategy National Economic Projection 2015”
Idea Group Indonesia
16 Desember
Jakarta
Total investasi Perseroan untuk program pelatihan dan pengembangan karyawan pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 152 ribu, meningkat 16,4% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 130 ribu.
Pengelolaan Kinerja Perseroan sangat menghargai karyawan yang berkinerja tinggi. Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai masukan untuk pengembangan karir dan program pengembangan karyawan. Di sisi lain, manajemen juga memperhatikan karyawan yang kinerjanya belum optimal untuk ditingkatkan melalui berbagai program pelatihan. Pada tahun 2013 Perseroan telah mengembangkan sistem penilaian kinerja menggunakan Key Performance Indicators (KPI) di seluruh Entitas Anak. KPI yang telah disepakati menjadi acuan rencana kerja dan target kinerja yang terukur bagi Entitas Anak maupun karyawan yang diselaraskan dengan rencana bisnis Perseroan. Pimpinan akan terus mengevaluasi kinerja bawahannya. Penilaian kinerja tidak hanya terkait pada KPI, tetapi juga menilai faktor non-KPI seperti etos kerja, sikap dan kedisiplinan yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan serta mempertimbangkan kontribusi individu terhadap Perseroan di luar KPI masing-masing.
Remunerasi Karyawan Toba Bara menerapkan sistem remunerasi yang kompetitif dengan mempertimbangkan tingkat pengupahan pada industri sejenis, undang-undang ketenagakerjaan, peraturan upah minimum regional (UMR) dan provinsi (UMP) serta kemampuan perusahaan. Perseroan memastikan telah memenuhi standar pengupahan yang telah disetujui pemerintah. Selain itu, tidak ada kebijakan remunerasi yang membedakan perlakuan terhadap karyawan laki-laki dan perempuan di seluruh jenjang jabatan. Besaran remunerasi ditetapkan berdasarkan jabatan, fungsi kerja dan prestasi. Perseroan telah mengembangkan sistem remunerasi berbasis kompetensi dan kinerja sehingga penilaian atas pencapaian KPI juga menjadi dasar dalam menentukan besaran remunerasi. Perseroan memberikan kompensasi dan benefit baik bagi karyawan tetap maupun karyawan kontrak. Selain gaji pokok, Perseroan juga memberikan berbagai jenis tunjangan seperti Jamsostek dan Tunjangan Hari Raya (THR).
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
83
TATA KELOLA PERUSAHAAN Implementasi GCG di Toba Bara bertujuan untuk mencapai visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan yang bertanggung jawab, mandiri dan adil, serta memastikan transparansi melalui keterbukaan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
84
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
85
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan publik, Toba Bara berkomitmen untuk mengelola dan menjaga reputasi perusahaan dengan menjalankan praktik-praktik tata kelola/Good Corporate Governance (“GCG”) terbaik di setiap aktivitas bisnisnya. Implementasi GCG di Toba Bara bertujuan untuk mencapai keberhasilan atas visi dan misi perusahaan melalui pengelolaan yang bertanggung jawab, mandiri dan adil, serta memastikan transparansi melalui keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Salah satu misi Perseroan adalah “Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan komunitas dan mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang baik”. Dengan demikian, adalah kewajiban dan tanggung jawab seluruh komponen Perseroan untuk menjalankan misi tersebut dengan melaksanakan setiap penugasan dengan standar etika tinggi, berperilaku profesional dan mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
86
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Prinsip, kebijakan dan penerapan tata kelola Toba Bara mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, serta praktik-praktik terbaik (best practices) yang berlaku di dunia bisnis. Sebagai panduan pelaksanaan GCG di lingkungan kerja, Perseroan telah menyusun berbagai pedoman dan kebijakan yang terus dimutakhirkan dengan menyesuaikan dengan kondisi terkini, perubahan peraturan perundang-undangan dan dinamika perkembangan usaha. Pedoman dan kebijakan tersebut diantaranya adalah: • Piagam Komite Audit • Piagam Audit Internal • Peraturan Perusahaan • Prosedur Operasi Baku di Bidang Akuntansi, Produksi dan Konstruksi Sipil
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Untuk mencapai kinerja operasional yang optimal, Toba Bara melakukan internalisasi dan sosialisasi peraturan perusahaan untuk meningkatkan konsistensi kedisiplinan kerja agar mencapai standar keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi.
Secara bertahap, Perseroan akan menyusun pedoman tata kelola dan kebijakan lainnya untuk melengkapi kodifikasi (soft structure) GCG untuk meningkatkan ketaatan penerapan GCG di semua tingkatan organisasi.
KEGIATAN GCG TAHUN 2014 Kegiatan pertambangan memiliki potensi risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang tinggi terutama di proses produksi. Terjadinya tingkat kecelakaan dan ganggguan kesehatan akibat kerja yang tinggi tidak saja mengakibatkan kerugian material dan finansial bagi perusahaan tetapi juga menumbuhkan citra yang tidak baik bahwa perusahaan tidak menjalankan praktik usaha dengan standar tata kelola terbaik dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, untuk mencapai operational excellence, Perseroan melakukan internalisasi dan sosialisasi peraturan perusahaan sebagai upaya peningkatan kedisiplinan kerja secara terus-menerus agar mencapai standar keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi.
STRUKTUR TATA KELOLA Sesuai ketentuan Undang Undang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola Toba Bara terdiri dari 3 (tiga) organ perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham. Dewan Komisaris bertugas mengawasi jalannya pengelolaan perusahaan dan Direksi bertugas mengelola perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab terpisah sesuai fungsinya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris memiliki Komite Audit untuk memberdayakan fungsi pengawasan Dewan Komisaris, membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta merumuskan kebijakan Dewan Komisaris sesuai ruang lingkup tugasnya.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
87
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Sedangkan Direksi memiliki organ-organ pendukung yang bertugas untuk mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi GCG yaitu Satuan Kerja Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2014
A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Sebelum penyelenggaraan RUPS Tahunan, Perseroan telah memenuhi semua kewajiban terkait prosedur penyelenggaraan RUPS sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu: a) Pemberitahuan RUPS Tahunan yang diumumkan melalui harian Investor Daily tanggal 21 April 2014. b) Penyampaian bukti iklan pemberitahuan RUPS kepada OJK tanggal 21 April 2014. c) Panggilan RUPS Tahunan yang diumumkan melalui harian Investor Daily tanggal 6 Mei 2014. d) Penyampaian bukti iklan panggilan RUPS kepada OJK tanggal 6 Mei 2014.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum para pemegang saham untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan modal yang diinvestasikan dalam perusahaan. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar. Hak dan wewenang pemegang saham di dalam RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan undang-undang antara lain: • Menerima dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan; • Menentukan penggunaan laba Perseroan termasuk pembagian dividen kepada pemegang saham; • Menentukan remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi; • Mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; • Menyetujui langkah-langkah penting Perseroan (corporate action) sehubungan dengan pengurusan Perseroan. Keputusan yang diambil dalam RUPS berlandaskan kepada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. RUPS terdiri atas RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diadakan paling lambat enam bulan setelah tahun buku perusahaan berakhir. Sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pada tahun 2014, Toba Bara melaksanakan satu kali RUPS Tahunan dan tidak melakukan RUPS Luar Biasa. Berikut uraian mengenai RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2014.
88
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
RUPS Tahunan diselenggarakan pada hari Rabu, 21 Mei 2014, di Ruang Seminar - Gedung Bursa Efek Indonesia, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
Ringkasan keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2014 adalah sebagai berikut:
Agenda Pertama Menerima dengan baik Laporan Tahunan yang antara lain memuat Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja (firma anggota jaringan global Ernst & Young) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana ternyata dari Laporan Auditor Independen tertanggal 21 Maret 2014 Nomor: RPC-4902/PSS/2014. Dengan diterimanya Laporan Tahunan Perseroan serta disahkannya Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, maka dengan demikian berarti juga memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (Acquit et de Charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas segala tindakan kepengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan selama tahun 2013 sejauh tindakan-tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Agenda Kedua 1. Menetapkan penggunaan laba bersih tahun 2013 yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk sebesar US$ 18.543.538,00 dengan perincian sebagai berikut: a. Sebesar US$ 1.500.000,00 digunakan sebagai penyisihan cadangan, sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. b. Sebesar US$ 6.490.238,30 atau 35% dari laba bersih tahun 2013 digunakan untuk pembayaran dividen tunai final. Jadwal pembayaran dividen tunai akan diumumkan di 2 (dua) surat kabar harian nasional dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. c. Sisanya sebesar US$ 10.553.299,70 sebagai laba ditahan. 2. Memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembayaran dividen tunai dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
Agenda Ketiga Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang sedang berjalan dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dan selanjutnya menyetujui memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium untuk Kantor Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lainnya.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
sampai dengan 31 Desember 2013 yang telah Perseroan sampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia dimana telah disampaikan bahwa hasil bersih IPO adalah sebesar Rp 361.423.000.000,-. Rincian realisasi penggunaan dana hasil IPO tersebut adalah sebagai berikut: a. Pembayaran Pinjaman kepada BNP Paribas sebesar Rp 94.116.000.000,b. Belanja Modal sebesar Rp 112.532.000.000,c. Akuisisi Konsesi Pertambangan Batubara, Modal kerja dan Operasional, dan Kegiatan Eksplorasi sebesar Rp 77.236.000.000,d. Sisanya sebesar Rp 77.539.000.000,- sesuai dengan ketentuan, disimpan dalam bentuk deposito. Guna memenuhi ketentuan Pasal 68 ayat (4) dan (5) Undang-Undang Perseroan Terbatas, Perseroan juga telah mengumumkan (bersamaan dengan pengumuman hasil keputusan RUPS Tahunan) bahwa Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desembar 2013 sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan Perseroan yang telah disahkan dalam agenda pertama Rapat adalah sama dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan yang telah diumumkan dalam surat kabar Investor Daily pada tanggal 29 Maret 2014. Keputusan yang diambil pada RUPS Tahunan tersebut telah diumumkan dalam harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 23 Mei 2014.
Realisasi dan Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPS Agenda Keempat Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2014 serta rincian alokasi pembagiannya bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
Agenda Kelima Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2014 dan rincian alokasi pembagiannya bagi setiap anggota Direksi.
Agenda Keenam Menerima pertanggungjawaban mengenai penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana (“IPO”)
Sampai dengan 31 Desember 2014, seluruh keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2014 telah terealisasi dengan baik, yaitu: 1. Sebagaimana telah disetujui dalam RUPS Tahunan, Perseroan telah membagikan dividen tunai final sebesar US$ 6.490.238,30 atau US$ 0,032 per saham pada tanggal 16 Juli 2014. 2. RUPS memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan tahun 2014. Atas keputusan tersebut, Dewan Komisaris, berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Toba Bara Sejahtra Tbk sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris tertanggal 1 Oktober 2014, telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja, anggota jaringan global
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
89
TATA KELOLA PERUSAHAAN
kantor-kantor Ernst & Young (EY), untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahunan tahun buku 2014 dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik dan persyaratan lainnya sepanjang tidak melampaui jumlah yang ditetapkan Dewan Komisaris.
B. URAIAN DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Masa jabatan Dewan Komisaris adalah terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang keempat setelah tanggal pengangkatannya tersebut, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir. RUPS mempunyai wewenang untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir apabila anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris, yang antara lain melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau karena alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS.
Informasi Mengenai Komisaris Independen Menurut Peraturan Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perseroan dan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; 2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; 3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan 4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. Masing-masing Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi persyaratan terkait independensi yang tercantum pada Peraturan tersebut di atas. Komisaris Independen mempunyai peranan penting karena mewakili kepentingan masyarakat umum sebagai pemegang saham minoritas dalam memantau kinerja Perseroan. Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan merupakan Komisaris Independen yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham. Dengan demikian telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai jumlah Komisaris Independen yaitu sedikitnya 30% (tiga puluh per seratus) dari jajaran anggota Dewan Komisaris. Salah seorang dari Komisaris Independen menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan.
Tugas Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama/Independen
Nama Jusman Syafii Djamal
Komisaris Independen
Bacelius Ruru
Komisaris Independen
Farid Harianto
90
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Tugas Dewan Komisaris adalah sebagai pengawas dan penasihat Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris melakukan hal-hal berikut: • Pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, termasuk melakukan tindakan pencegahan, perbaikan hingga pemberhentian sementara anggota Direksi; • Pengawasan atas risiko usaha Perseroan dan kecukupan upaya manajemen dalam melaksanakan pengendalian internal;
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
• Pengawasan pelaksanaan GCG dalam kegiatan usaha Perseroan; • Memberikan nasihat kepada Direksi berkaitan dengan tugas dan kewajiban Direksi; • Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis Perseroan yang diajukan Direksi; • Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan. Berbeda dengan Direksi, anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris Perseroan tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Keputusan Dewan Komisaris mengenai hal yang diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan dilakukan dalam fungsinya sebagai pengawas, sehingga keputusan kegiatan operasional tetap menjadi tanggung jawab Direksi.
Remunerasi Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, gaji, honorarium dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi jika telah terbentuk. Dengan belum terbentuknya Komite Nominasi dan Remunerasi, besaran remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS atau RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris serta rincian alokasi pembagiannya bagi setiap anggota Dewan Komisaris. Jumlah honorarium dan tantiem untuk anggota Dewan Komisaris ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan, dan faktor-faktor lain yang relevan.
Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan dan dapat diadakan setiap waktu jika dianggap perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. Rapat diselenggarakan untuk melakukan konsolidasi internal terutama berkaitan dengan pembahasan laporan yang disampaikan oleh Direksi. Agenda yang dibahas antara lain meliputi pembahasan tentang kinerja bulanan, kinerja tahunan,
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
penyusunan anggaran, pembiayaan, pembahasan tentang kemajuan proyek dan pembahasan tentang bisnis Entitas Anak. Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris menyelenggarakan enam kali rapat. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Peserta Rapat
Jabatan
Kehadiran (%)
Presiden Komisaris/ Independen
100%
Bacelius Ruru
Komisaris Independen
100%
Farid Harianto
Komisaris Independen
83%
Jusman Syafii Djamal
Agenda Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2014 diantaranya adalah: • Pembahasan kinerja operasional dan keuangan Entitas Anak dan konsolidasi akhir tahun 2013. • Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014. • Pembahasan kinerja operasional dan keuangan Entitas Anak dan konsolidasi bulanan. • Pembahasan kinerja operasional dan keuangan Entitas Anak dan konsolidasi kuartalan. • Laporan kuartalan dari Komite Audit. • Rencana RUPS dan pembagian dividen. • Rencana paparan publik. • RKAP 2015.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, diantaranya terkait dengan halhal berikut: • Pengelolaan Perseroan agar lebih terukur seiring dengan terjadinya penurunan harga batubara secara global. • Penerapan prinsip-prinsip GCG terbaik di setiap kegiatan yang dilakukan Perseroan. • Pembagian sebagian keuntungan yang diperoleh Perseroan kepada seluruh pemegang saham.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
91
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pertangggungjawaban Dewan Komisaris
Komposisi Direksi
Dewan Komisaris menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi. Laporan tersebut disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh persetujuan. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
Direksi Perseroan berjumlah empat orang termasuk di dalamnya seorang Direktur Independen sebagaimana dipersyaratkan dalam Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00001/BEI/012014 tanggal 20 Januari 2014. Direktur Independen tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali Perseroan.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh pemegang saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
C. URAIAN DIREKSI Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif kolegial dalam mengelola Perseroan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direktur Utama dan salah satu anggota Direksi lainnya, atau dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, 2 (dua) anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain serta menjalankan segala tindakan kepengurusan Perseroan. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui mekanisme RUPS. Masa jabatan Direksi adalah terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang kelima setelah tanggal pengangkatannya tersebut, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktuwaktu sebelum masa jabatannya tersebut berakhir. RUPS mempunyai wewenang untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir apabila anggota Direksi yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi.
92
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2013, komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama/Independen
Nama Justarina S. M. Naiborhu
Direktur
Pandu P. Syahrir
Direktur
Arthur M. E. Simatupang
Direktur
Sudharmono Saragih
Tugas Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi wajib melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi juga mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam segala hal dan kejadian dengan pengecualian tertentu sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Tugas Direksi antara lain: • Memastikan kegiatan Perseroan dilakukan sesuai dengan tujuan usahanya. • Merumuskan Rencana Bisnis Jangka Panjang Perseroan dan menyiapkan Rencana Anggaran Tahunan untuk mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. • Melaksanakan rencana bisnis Perseroan sebaik mungkin demi mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. • Menyusun laporan tahunan Perseroan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Direksi, dan laporan keuangan Perseroan sebagaimana diatur dalam UndangUndang Perseroan Terbatas. • Mempersiapkan laporan keuangan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum dan menyampaikan laporan kepada Akuntan Publik untuk audit keuangan.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
• Membangun struktur organisasi Perseroan, dan mengisi masing-masing posisi dengan karyawan yang ahli sesuai dengan deskripsi pekerjaannya. • Memberikan laporan dan penjelasan atas permintaan Dewan Komisaris. • Menjalankan tanggung jawab lainnya sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS berdasarkan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG, termasuk tanggung jawab sosial perusahaan.
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Direksi Agar dapat melaksanakan tugasnya mengelola Perseroan secara lebih efektif dan efisien, Direksi berdasarkan kesepakatan diantara anggota Direksi melakukan pembagian tugas sesuai bidang dan kompetensinya. Namun demikian, untuk memberikan hasil yang seimbang dalam setiap pengambilan keputusan, pembagian fungsi dan tugas tersebut tidak membatasi kewenangan mereka sebagai Direktur yang harus lintas direktorat.
Remunerasi Direksi Sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, gaji, honorarium dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada anggota Direksi ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi bila telah terbentuk. Dengan belum terbentuknya Komite Nominasi dan Remunerasi, besaran remunerasi untuk anggota Direksi ditetapkan dalam RUPS atau diberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi serta rincian alokasi pembagiannya bagi setiap Direktur. Jumlah remunerasi untuk anggota Direksi termasuk gaji, tantiem dan manfaat lainnya ditentukan dengan mempertimbangkan pencapaian target usaha, kondisi keuangan Perseroan, dan faktor-faktor lain yang relevan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Rapat Direksi Rapat Direksi diadakan secara rutin minimal satu bulan sekali dan dapat diadakan setiap waktu jika dianggap perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota Direksi. Secara umum rapat Direksi membahas masalah bisnis dan memastikan bahwa Perseroan berada di jalur yang benar dalam menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan. Pada tahun 2014, Direksi mengadakan 12 kali rapat. Tingkat kehadiran Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut:
Peserta Rapat
Jabatan
Kehadiran (%)
Presiden Direktur/ Independen
100%
Pandu P. Syahrir
Direktur
100%
Arthur Sumatupang *)
Direktur
42%
Sudharmono Saragih
Direktur
100%
Justarina Naiborhu
*Mengikuti pendidikan di Lemhanas April – Oktober 2014
Agenda Rapat Direksi pada tahun 2014 diantaranya adalah: • Pembahasan kinerja operasional dan keuangan Entitas Anak dan konsolidasi akhir tahun 2013. • Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014. • Pembahasan kinerja operasional dan keuangan Entitas Anak dan konsolidasi bulanan. • Pembahasan kinerja operasional dan keuangan Entitas Anak dan konsolidasi kuartalan. • Rencana RUPS dan pembagian dividen. • Rencana paparan publik. • RKAP 2015.
Pertanggungjawaban Direksi Direksi menyusun pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan dalam bentuk laporan tahunan yang memuat antara lain laporan keuangan, laporan kegiatan Perseroan dan laporan pelaksanaan GCG untuk disampaikan kepada RUPS. Laporan tahunan harus memperoleh persetujuan RUPS, sedangkan laporan keuangan harus memperoleh pengesahan RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip GCG.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
93
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Penilaian Kinerja Direksi Kinerja Direksi secara individu maupun kolegial dievaluasi oleh Dewan Komisaris. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual disampaikan kepada RUPS dan akan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pertimbangan skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali Direktur yang bersangkutan untuk masa jabatan berikutnya. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi terus mengikuti perkembangan industri, serta perkembangan umum di berbagai bidang seperti manajemen, teknologi, sumber daya manusia, keuangan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pengembangan kompetensi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk peningkatan pengetahuan dan menunjang pelaksanaan tugas. Selama tahun 2014, anggota Direksi mengikuti berbagai seminar, workshop dan konferensi sebagai berikut: No
Nama Kegiatan
Tanggal
Tempat
Penyelenggara
Peran
15 - 17 Januari
Hongkong
Citi
Partisipan
1
Citi Asia Pacific Investor Conference
2
5th Annual Asia Pacific Export & Agency Finance 2014
20 Februari
Grand Hyatt Hotel, Jakarta
Euro Money Asia
Panelis
3
4th Annual Corporate Treasury & CFO Summit
20 Februari
Hotel Mulia, Jakarta
Haymarket Asia
Panelis
4
12th Annual Coal Markets
26 Februari
Hilton Hotel, Singapore
IBC Asia
Panelis
5
Coal Trans Asia 2014
1-4 Juni
Westin Nusa Dua Bali
Euro Money Plc
Peserta
6
IHS Asia Coal Market Outlook
13 Agustus
Pullman Hotel, Jakarta
IHS Asia
Panelis
7
Goldman Sachs South of Asia Conference
11-12 September
Singapore
Goldman Sachs
Partisipan
8
CLSA Investor Forum
16 September
Grand Hyatt Hotel, Hongkong
CLSA
Partisipan
9
Macquarie Indonesia Commodities Conference
23-24 September
Ritz Carlton Mega Kuningan
Macquarie
Pembicara
10
IHS Asia Pacific Coal Outlook Conference
4-6 November
Bali
McCloskey
Pembicara
Program Pengenalan Perusahaan Untuk Dewan Komisaris dan Direksi Pada tahun 2014 Perseroan tidak melakukan program pengenalan perusahaan karena tidak ada pengangkatan anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang baru.
Pengungkapan mengenai Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris Saat ini Perseroan sedang menyusun pedoman Direksi dan Dewan Komisaris.
Pengungkapan Hubungan Afiliasi antara Direksi dan Dewan Komisaris Independensi dan Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan wajib bertindak independen, tidak memiliki benturan kepentingan dan bebas dari intervensi pihak manapun yang berkaitan dengan perusahaan yang dapat mengganggu dan mempengaruhi tindakan yang diambil selaku anggota Dewan Komisaris.
94
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau dengan Pemegang Saham dan/atau dengan anggota Direksi sehingga dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Komisaris dapat bertindak independen.
Independensi dan Hubungan Afiliasi Direksi Semua anggota Direksi tidak mempunyai Afiliasi dengan Dewan Komisaris. Independensi Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain atau yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar yang secara material dapat mengganggu objektivitas dan kemandirian tugas Direksi yang dijalankan untuk kepentingan Perseroan. Antara Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.
Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Mengacu pada Peraturan No.X.M.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-82/ PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, sampai akhir tahun 2014 tidak ada anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan. Sedangkan salah satu anggota Direksi Perseroan yaitu Sudharmono Saragih memiliki saham Perseroan dalam jumlah yang diijinkan peraturan perundang-undangan yang diperoleh melalui program ESA di saat yang bersangkutan belum menjadi Direktur Perseroan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) diantaranya adalah sebagai berikut: • Melakukan tugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Peraturan No. IX.I.5 lampiran Keputusan Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit • Mengawasi kegiatan audit internal maupun eksternal Perseroan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, temuan dan aksi tindak lanjut. • Memberi saran kepada Dewan Komisaris dalam memastikan integritas laporan keuangan Perseroan. • Memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris atas laporan atau halhal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris.
Komposisi Anggota Komite Audit Sampai dengan 31 Desember 2014, komposisi anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Jabatan
Nama Bacelius Ruru, SH, LLM
Ketua/Komisaris Independen
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.
Anggota
Aria Kanaka, CA, CPA
Anggota
Profil Anggota Komite Audit
KOMITE AUDIT Dewan Komisaris membentuk Komite Audit sesuai Peraturan Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit Perseroan beranggotakan satu orang Komisaris Independen dan dua orang pihak eksternal yang independen.
Bacelius Ruru, SH, LLM – Ketua Komite Audit dan Komisaris Independen Profil beliau disajikan pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
95
TATA KELOLA PERUSAHAAN
2014). Beliau masih menjadi partner pada Kantor Akuntan Publik Aria Kanaka & Rekan (firma anggota Mazars SCRL) dan aktif mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Independensi Anggota Komite Audit
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc – Anggota Komite Audit Doktor lulusan Ecole des Mines de Nancy, Perancis, S1 Teknik Pertambangan dan S2 Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung. Beliau adalah salah satu tenaga ahli di industri pertambangan Indonesia. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Januari 2013. Posisi yang sedang dan pernah dijabat diantaranya menjadi Anggota Komite Audit PT Adaro Energy Tbk (sejak 2008), Ketua Komite Audit PT Aneka Tambang Tbk (Persero) (2004 – 2009), Komisaris Independen di sejumlah perusahaan dan Tenaga Ahli/Peneliti di berbagai lembaga keilmuan di bidang pertambangan dan teknologi mineral. Beliau masih aktif mengajar di Jurusan Teknik Pertambangan ITB dan melakukan penelitian serta menulis jurnal-jurnal pertambangan dan geoteknik.
Aria Kanaka, CA, CPA – Anggota Komite Audit Sarjana Akuntansi dan Magister Akuntansi lulusan Universitas Indonesia. Beliau memperoleh Register Negara untuk Akuntan dari Departemen Keuangan RI pada tahun 2000 dan lulus ujian sertifikasi akuntan publik (USAP) Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2003. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Januari 2013. Posisi yang sedang dijabat diantaranya Anggota Komite Audit di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (sejak 2010), PT Metrodata Electronics Tbk (sejak 2010), PT Total Bangun Persada Tbk (sejak
96
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan anggota yang independen berasal dari luar Perseroan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Bapepam nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Komite Kerja Audit. Komite Audit menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan mengacu kepada Peraturan Nomor IX.1.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK nomor: KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Tugas dan tanggung jawab tersebut diantaranya adalah: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/ atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan publik atas jasa yang diberikannya; d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan publik yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya; e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi; g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan; dan i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Rapat Komite Audit Sepanjang tahun 2014, Komite Audit mengadakan 9 kali rapat. Tingkat kehadiran anggota dalam rapat adalah sebagai berikut:
Peserta Rapat Bacelius Ruru, SH, LLM
Jabatan
Kehadiran (%)
Ketua/Komisaris Independen
88,9%
Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc.
Anggota
100,0%
Aria Kanaka, CA, CPA
Anggota
100,0%
Ringkasan Kegiatan Komite Audit tahun 2014 Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris. Hal ini dilakukan melalui rapat rutin dan kunjungan kerja ke tambang batubara di lingkungan Perseroan. Fokus program kerja Komite Audit adalah pada usaha Perseroan dalam menjaga peningkatan nilai tambah dalam rangka pencegahan risiko melalui produktivitas operasional. Pelaksanaan kegiatan Komite Audit di tahun 2014 diantaranya adalah membuat program kerja Komite Audit, membahas RKAP 2014, mempelajari laporan Internal Audit, membahas penerapan ketentuan baru terkait penyusunan laporan keuangan dengan auditor eksternal dan membahas kinerja Entitas Anak: ABN, IM, TMU, dan PKU I. Komite Audit juga menelaah laporan keuangan tahun 2013 serta kuartal 1, 2 dan 3 tahun 2014 dan memberikan catatan bila diperlukan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, Komite Audit membuat dan menyampaikan laporan kuartalan, laporan tahunan serta rencana kerja Komite Audit tahun 2015 kepada Dewan Komisaris. Selain kegiatan tersebut, sepanjang tahun 2014 Komite Audit juga ikut menjaga pelaksanaan jadwal audit yang tepat waktu, menjaga kinerja operasional dan keuangan dengan strategi ke depan, mengidentifikasi risiko menyangkut keuangan Perseroan dan mengevaluasi pelaksanaan ketaatan hukum Perseroan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Terkait aspek operasional Perseroan, Komite audit mengevaluasi sistem dan strategi pemasaran batubara menyangkut produk ketiga Entitas Anak, mengevaluasi upaya peningkatan produktivitas Entitas Anak termasuk kelancaran pelaksanaan sistem supply chain dan logistik dalam rangka ekspor serta memantau pelaksanaan meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Komite Audit ikut terlibat dalam pembahasan implementasi sistem akuntasi baru khususnya ISAK 29 sebagai pengganti PSAK 33 dalam proses penyusunan laporan keuangan sesuai kebijakan akuntansi baru dan ketentuan baru tentang penyusunan laporan keuangan. Selain itu, bersama Internal Audit, Komite Audit membahas strategi pelaksanaan audit tahun 2014 yang antara lain meliputi pemantauan perkembangan yang berdampak pada bisnis Perseroan, mengawasi penyusunan prosedur operasi baku (SOP) Internal Audit dan rencana kerja Internal Audit tahun 2015.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Tugas Sekretaris Perusahaan adalah memastikan terselenggaranya komunikasi yang efektif antar organ Perseroan, antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan pasar modal, dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan juga harus memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal. Sektretaris Perusahaan bertanggung jawab atas tata laksana dokumen dan informasi yang terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan pasar modal dan mendukung akuntabilitas pelaporan kinerja dan tanggung jawab Perseroan kepada pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan membantu Perseroan memenuhi asas keterbukaan informasi kepada publik dengan memastikan tersedianya informasi tentang kinerja Perseroan secara setara, akurat dan tepat waktu kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat umum, termasuk penyediaan laporan kuartalan, laporan tahunan dan laporan/berita lainnya mengenai Perseroan.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
97
TATA KELOLA PERUSAHAAN
pemahaman tentang kegiatan di konsesi batubara, mulai dari pengangkutan overburden, pengangkutan batubara dari pit hingga jetty (pelabuhan), serta kegiatan CSR dan penghijauan/reklamasi yang dilakukan Perseroan.
HUBUNGAN INVESTOR
Pandu P. Syahrir Sejak tanggal 27 September 2013, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Pandu P. Syahrir yang juga merupakan Direktur Perseroan. Profil Sekretaris Perusahaan disajikan pada bagian profil Direksi di Laporan Tahunan ini. Di tahun 2014, kegiatan Sekretaris Perusahaan diantaranya adalah mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2013, mengkoordinasikan pembayaran dividen tahun buku 2013 dan pembayaran dividen interim tahun buku 2014, menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan, penyusunan buku Laporan Tahunan 2013, pengelolaan website Perseroan serta mengkoordinasikan laporanlaporan rutin ke OJK dan BEI seperti laporan kegiatan eksplorasi, laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO dan laporan keuangan kuartalan. Pada tahun 2014, Sekretaris Perusahaan menyelenggarakan media site visit, yaitu mengundang kalangan media untuk melakukan kunjungan ke lokasi tambang Perseroan untuk memberikan penjelasan dan
No
98
Nama Kegiatan
Perseroan berkeyakinan bahwa peningkatan nilai untuk pemegang saham berawal dari penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), termasuk asas keterbukaan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk mengkomunikasikan strategi dan kegiatan bisnis Perseroan sejelas-jelasnya kepada pemangku kepentingan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan melakukan komunikasi secara aktif dengan para investor melalui kegiatan hubungan investor yang terencana. Perseroan membentuk unit kerja Hubungan Investor dengan menunjuk Iwan Sanyoto sebagai Kepala Hubungan Investor pada bulan Februari 2013. Perseroan mengembangkan kegiatan hubungan investor sebagai bagian dari tanggung jawab Perseroan kepada pemegang saham dan masyarakat pemodal. Sepanjang tahun 2014, Perseroan aktif melakukan analyst meeting dan company presentation. Perseroan melakukan tatap muka dengan para analis pasar modal, terutama dengan mereka yang mulai meliput Perseroan sebagai emiten yang dimonitor dan ditelaah oleh para analis. Berikut adalah beberapa kegiatan penting Hubungan Investor pada tahun 2014:
Tanggal
Tempat
Penyelenggara
Peran
1
Analyst Meeting
22 Januari
Jakarta
Goldman Sachs
One-on-One Meeting
2
Analyst Meeting
14 Februari
Jakarta
JP Morgan
One-on-One Meeting
3
Analyst Meeting
17 April
Jakarta
Morgan Stanley
One-on-One Meeting
4
Analyst Meeting
21 April
Jakarta
Macquarie
One-on-One Meeting
5
Analyst Meeting
28 Mei
Jakarta
PT Sucorinvest
One-on-One Meeting
6
Analyst Meeting
3 Juli
Jakarta
PT Trimegah Securities Tbk
One-on-One Meeting
7
CIMB Annual Indonesia Conference
21-22 Agustus
Bali
CIMB
One-on-One Meeting
8
Deutsche Bank Fixed Income Meeting
17 September
Hongkong
Deutsche Bank
One-on-One Meeting
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Perseroan memahami bahwa komunikasi pasar modal tidak berjalan satu arah. Adanya umpan balik dari komunitas investasi sangat penting untuk memperbaiki keterlibatan dan hubungan. Karena itu, unit kerja Hubungan Investor terbuka terhadap masukan melalui interaksi dengan para investor dan analis. Tim Hubungan Investor dapat dihubungi melalui e-mail: iwan.sanyoto@ tobabara.com.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
• Menyelesaikan sengketa serta mengantisipasi kemungkinan timbulnya sengketa yang terjadi antara Perseroan dengan pihak ketiga.
Profil Kepala Bidang Hukum
Profil Kepala Bidang Hubungan Investor
Bima Sinung Widagdo
Iwan Sanyoto Iwan Sanyoto ditunjuk sebagai Kepala Bidang Hubungan Investor sejak Februari 2013. Sejak tahun 1993, beliau berpengalaman di bidang perdagangan internasional, pasar modal dan investasi bersama J.M Didier Asia s.c. Belgium, PT Vickers Ballas Tamara Indonesia, Cargill Financial Services Asia Pte Ltd Singapore, PT DBS Vickers Indonesia, PT Kuo Capital Raharja dan PT CIMB-Principal Asset Management. Iwan menyandang gelar sarjana ilmu manajemen dari University of Maryland (European Division), Belgium, dan gelar MBA dari Vrije Universiteit Brussel (VUB), Belgium.
BIDANG HUKUM Perseroan membentuk unit kerja Bidang Hukum yang salah satu tanggung jawabnya adalah memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan perundangundangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Bidang Hukum mencakup: • Menjaga agar setiap aktivitas Perseroan terhindar dari risiko-risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari transaksi yang dilakukan Perseroan; • Memastikan bahwa Perseroan dalam melakukan transaksi serta menjalankan kegiatan operasionalnya senantiasa memperhatikan ketentuan perundangundangan yang berlaku, baik terkait ketentuan pasar modal, pertambangan, maupun ketentuan lainnya;
Saat ini, Kepala Bidang Hukum (Head of Legal) dijabat oleh Bima Sinung Widagdo yang menjabat posisi ini sejak bulan Maret 2011. Sebelumnya, Bima berkarir di bidang energi dan sektor perbankan yaitu di PT Adaro Energy Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk, setelah menyelesaikan pendidikannya sebagai Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Kebijakan Keterbukaan Informasi Dalam rangka memenuhi asas keterbukaan dan pelaksanaan GCG, Perseroan membuka akses informasi yang bersifat non-rahasia bagi publik melalui sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai. Dengan demikian, para pemangku kepentingan dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah tanpa dikenakan biaya. Informasi-informasi yang harus segera diketahui pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya disampaikan melalui berbagai sarana komunikasi untuk memungkinkan proses pengambilan keputusan yang cepat. Mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bursa, Perseroan berkomitmen untuk mengumumkan sesegera mungkin informasi atau fakta material yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga Efek atau keputusan investasi pemodal, selambat lambatnya 2 hari setelah diperolehnya informasi atau fakta material tersebut.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
99
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Akses Informasi Perseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan yang menyajikan informasi mengenai kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Melalui website Perseroan www.tobabara.com, pemegang saham, investor dan masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi mengenai Perseroan termasuk laporan keuangan tahunan, laporan keuangan per kuartal, ringkasan kinerja keuangan, kinerja saham, laporan kegiatan GCG dan CSR, serta kegiatan Perseroan lainnya. Perseroan juga membuka akses untuk penyampaian pendapat, keluhan maupun pertanyaan dengan menghubungi:
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk. Wisma Bakrie 2, 16th Floor Jl. H. R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920 – Indonesia
Sekretaris Perusahaan Tel: (62 21) 5794 5779 Fax: (61 21) 5794 5778 E-mail:
[email protected] Berikut ini adalah daftar informasi yang dipublikasikan Perseroan sehubungan dengan asas keterbukaan kepada publik sepanjang tahun 2014: No
No. Surat
Perihal
Tanggal
Peraturan No.
1
002/TBS/I/14
10 Januari
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Desember 2013
2
004/TBS/I/14
10 Januari
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
3
005/TBS/I/14
15 Januari
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO per 31 Desember 2013
Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-27/PM/2003
4
009/TBS/II/14
5 Februari
Performance Guidance 2013 dan 2014
Tidak Ada
5
011/TBS/II/14
10 Februari
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
6
012/TBS/II/14
12 Februari
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Januari 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
7
019/TBS/III/14
6 Maret
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
8
021/TBS/III/14
12 Maret
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Februari 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
21 Maret
Keterbukaan Informasi tentang Revolving Loan Facility
Peraturan X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-86/PM/1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik serta Peraturan Nomor I-E, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
9
100
023/TBS/III/14
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
PEMBUKA
No
10
PROFIL PERUSAHAAN
No. Surat
025/TBS/III/14
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tanggal
28 Maret
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perihal
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Peraturan No.
Laporan Keuangan Tahunan 31 Desember 2013
Peraturan No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua BapepamLK No. Kep-346/BL/2011 tertanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik dan Ketentuan III.1.6.1.4. Peraturan Nomor I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
11
026/TBS/IV/14
1 April
Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan 2013
Peraturan No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua BapepamLK No. Kep-346/BL/2011 tertanggal 5 Juli 2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik dan Ketentuan III.1.6.1.4. Peraturan Nomor I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
12
029/TBS/IV/14
1 April
Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen (MDNA)
Tidak Ada
13
031/TBS/IV/14
7 April
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
14
032/TBS/IV/14
8 April
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Maret 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
15
037/TBS/IV/14
15 April
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO per 31 Maret 2014
Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-27/PM/2003
16
044/TBS/IV/14
21 April
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPST
Peraturan BAPEPAM No. IXI.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS dan Peraturan Pencatatan Efek No. I-E tanggal 9 Juli 2014 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
17
051/TBS/IV/14
24 April
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Kuartal I 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
18
054/TBS/IV/14
30 April
Laporan Tahunan 2013
Peraturan Nomor X.K.VI tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-134/BL/2006
19
057/TBS/V/14
6 Mei
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPST
Peraturan Nomor IX.X.I Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-60/PM/1996
20
065/TBS/V/14
8 Mei
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
21
068/TBS/V/14
12 Mei
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode April 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
22
074/ TBS/V/2014
23 Mei
Penyampaian Hasil RUPST 2014
Peraturan Nomor IX.X.I Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-60/PM/1996
23
077/TBS/VI/14
9 Juni
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
24
078/TBS/VI/14
9 Juni
Pemberitahuan Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai 2013
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-565/ BEJ/11-2003
25
082/TBS/VI/14
12 Juni
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Mei 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
26
085/TBS/VII/14
2 Juli
Kurs Konversi Dividen Tunai Final
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-565/ BEJ/11-2003
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
101
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perihal
No
No. Surat
Tanggal
27
087/TBS/VII/14
7 Juli
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
28
088/TBS/VII/14
10 Juli
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Juni 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
29
094/TBS/VII/14
15 Juli
Laporan Realisasi Penggunaan Dana IPO per 30 Juni 2014
Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-27/PM/2003
30
095/TBS/VII/14
24 Juli
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Semester I 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
31
097/TBS/VII/14
25 Juli
Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen (MDNA)
Tidak Ada
32
098/TBS/VII/14
25 Juli
Laporan Realisasi Penggunaan Dana IPO per 30 Juni 2014 (Revisi)
Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-27/PM/2003
33
100/TBS/ VIII/14
7 Agustus
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
34
102/TBS/ VIII/14
12 Agustus
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Juli 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
35
106/TBS/IX/14
2 September
Pemberitahuan Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Interim 2014
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-565/ BEJ/11-2003
36
110/TBS/IX/14
10 September
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Agustus 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
37
112/TBS/IX/14
10 September
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
38
122/TBS/IX/14
25 September
Kurs Konversi Dividen Tunai Interim
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-565/ BEJ/11-2003
39
126/TBS/X/14
6 Oktober
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
40
131/TBS/X/14
10 Oktober
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode September 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
41
132/TBS/X/14
15 Oktober
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO per 30 September 2014
Peraturan No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-27/PM/2003
42
134/TBS/X/14
28 Oktober
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Kuartal III 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
43
135/TBS/X/14
28 Oktober
Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen (MDNA)
Tidak Ada
44
136/TBS/X/14
29 Oktober
Rencana Public Expose 2014 (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
102
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Peraturan No.
PEMBUKA
No
PROFIL PERUSAHAAN
No. Surat
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Perihal
Tanggal
LAPORAN KEUANGAN
Peraturan No.
45
138/TBS/X/14
30 Oktober
Keterbukaan Informasi
Peraturan X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-86/PM/1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik serta Peraturan Nomor I-E, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
46
141/TBS/XI/14
7 November
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
47
142/TBS/XI/14
7 November
Materi Public Expose 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
48
145/TBS/XI/14
11 November
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Oktober 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
49
146/TBS/XI/14
12 November
Siaran Pers Public Expose
Tidak Ada
50
148/TBS/XI/14
17 November
Laporan Pelaksanaan Public Expose 2014 (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
51
151/TBS/XII/14
4 Desember
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek (IDXnet)
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
52
156/TBS/XII/14
12 Desember
Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode November 2014
Peraturan Nomor I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004
SATUAN KERJA AUDIT INTERNAL Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) merupakan mitra manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan dengan melaksanakan fungsi audit dan fungsi konsultansi secara independen dan objektif. SKAI berada di bawah Direktur Utama. Kepala Internal Audit diangkat dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, tetapi pengangkatannya harus melalui persetujuan Dewan Komisaris. Secara fungsional, SKAI bekerja dengan pengarahan dan di bawah pengawasan Komite Audit. Selain disampaikan kepada Direktur Utama, Laporan Hasil Audit juga disampaikan kepada Komite Audit untuk diteruskan kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat profesional Komite Audit. SKAI melaksanakan kegiatan audit sesuai dengan Rencana Kerja Audit Tahunan (Annual Audit Plan) yang telah disusun secara komprehensif dengan mempertimbangkan risiko dari masing-masing aspek yang diaudit. Rencana Kerja Audit dibahas bersama pimpinan unit kerja yang akan diaudit kemudian disampaikan kepada Direksi dan disetujui oleh Komite
Audit. Pelaksanaan audit internal dilakukan berbasiskan risiko untuk memastikan kepatuhan terhadap standar operasi baku, peraturan dan sistem pengendalian internal telah sesuai dengan acuan yang ditetapkan. SKAI bekerja sama secara konsultatif dengan unit-unit audit internal entitas anak dengan tujuan meningkatkan pengendalian internal di setiap entitas anak. Secara periodic, SKAI melakukan kajian atas setiap kegiatan Perseroan dan entitas anak terkait dengan aktivitas keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang harus dipatuhi oleh Perseroan dan entitas anak. SKAI juga secara periodik melaksanakan internal assessment untuk mengkaji efektivitas seluruh aspek kegiatan audit internal.
Piagam Audit Internal SKAI memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai acuan kerja. Piagam Audit Internal menetapkan struktur organisasi dan kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang dan kode etik para auditor internal, standar-standar audit internal dan persyaratan personel auditor.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
103
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Piagam Audit Internal ditetapkan melalui Keputusan Direksi tanggal 14 Mei 2012 dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris tanggal 14 Mei 2012.
Profil Kepala Internal Audit
Laporan Kegiatan Internal Audit Kegiatan yang telah dilakukan oleh Internal Audit di 2015 mencakup pada 3 anak perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batu bara, yaitu di ABN, IM dan TMU. Adapun kegiatan internal audit yang telah dilakukan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: a. Audit atas kegiatan yang sehubungan dengan Procurement dan Logistic b. Audit atas kegiatan yang sehubungan dengan Penjualan dan Pemasaran c. Audit atas persediaan d. Audit atas kegiatan penambangan e. Audit investigative terkait dengan kegiatan HSE f. Audit lain sehubungan dengan aktivitas operasional perusahaan
Rencana Audit 2015 Pria Fardio Syaiful Dinar Kepala Internal Audit dijabat oleh Pria Fardio Syaiful Dinar yang diangkat berdasarkan Surat Penunjukan Kepala Unit Audit Internal Perseroan Nomor: 043/ TBS/V/2012 tertanggal 14 Mei 2012. Pria Fardio Syaiful Dinar menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia (2008) dan Sarjana Hukum di Universitas Krisnadwipayana (2006). Saat ini Pria sedang melanjutkan pendidikan Master of Business and Administration di Universitas Gadjah Mada. Sebelum menjabat sebagai Kepala Internal Audit, Pria menjabat sebagai Internal Audit dan Controller di PT Adimitra Baratama Nusantara, salah satu anak perusahaan milik PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Ia pernah menjadi auditor eksternal di KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) dengan posisi terakhir sebagai Senior Associate dengan spesialisasi audit Energy & Mining. Pria juga pernah menjadi Dosen di Fakultas Hukum Universitas Islam Assyafiiyah pada tahun 2007 sampai tahun 2008.
104
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Kegiatan yang akan dilakukan oleh Internal Audit di 2015 mencakup pada 3 anak perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batu bara, yaitu di ABN, IM dan TMU ditambah dengan PT Perkebunan Kaltim Utama I, yang bergerak di bidang penanaman kelapa sawit. Untuk rencana audit di tahun 2015, terdapat penambahan area kegiatan internal audit yang telah dilakukan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: a. Audit atas kegiatan yang sehubungan dengan Procurement dan Logistic b. Audit atas kegiatan yang sehubungan dengan Penjualan dan Pemasaran c. Audit atas persediaan d. Audit atas kegiatan penambangan e. Audit investigative terkait dengan kegiatan HSE f. Audit lain sehubungan dengan aktivitas operasional perusahaan g. Audit atas progress pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit di PKU
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
AKUNTAN PUBLIK Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2014 yang memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, maka Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantoro, Suherman & Surja, anggota firma Ernst & Young Global Limited, untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Data Kantor Akuntan Publik dan Akuntan yang melakukan audit laporan keuangan Perseroan serta besaran jasa audit selama tiga tahun terakhir adalah: Periode Audit
Kantor Akuntan Publik
Akuntan
Biaya Audit
2014
KAP Purwantoro, Suherman & Surja
E. Batara Manurung
US$ 128 ribu
2013
KAP Purwantoro, Suherman & Surja
Agung Purwanto
US$ 135 ribu
2012
KAP Purwantoro, Suherman & Surja
Agung Purwanto
US$ 160 ribu
MANAJEMEN RISIKO
Inisiatif pengelolaan risiko Perseroan pada intinya adalah mengupayakan informasi terkini dan menyeluruh bagi Direksi dan jajaran manajemen guna mengantisipasi sedini mungkin kemungkinan timbulnya risiko dan memitigasi risiko yang timbul. Dalam hal itu, fungsi pengelolaan risiko di Perseroan dan ketiga Entitas Anaknya dilakukan oleh setiap divisi mencakup segi operasional maupun kegiatan non operasional. Pengelolaan risiko di setiap Entitas Anak mencakup identifikasi, penilaian, pengelolaan dan pemantauan risiko secara terkoordinasi dan terintegrasi. Secara grup perusahaan, terdapat fungsi Tim Manajemen Risiko yang mengkaji dan menyetujui rencana investasi.
1. Risiko fluktuasi harga batubara
Pendapatan usaha Perseroan sangat bergantung pada harga yang diterima pada saat Perseroan melakukan penjualan batubara. Harga batubara
Audit Laporan Keuangan Tahunan
mengacu pada indeks harga batubara dunia yang cenderung mengalami siklus dan dapat berfluktuasi secara signifikan. Terhadap risiko fluktuasi harga batubara dunia, Perseroan telah mengambil langkahlangkah mitigasi sebagai berikut: • Perseroan menjual sebagian besar rencana produksi batubaranya kepada pembeli berkualitas baik berdasarkan kontrak dengan harga fixed. Mekanisme pembayaran ini sangat menguntungkan bagi Perseroan karena para pembeli akan membayar nilai tertentu dimuka dari nilai kontrak. Dengan demikian, Perseroan dapat memaksimalkan struktur harga untuk mengantisipasi kondisi pasar batubara yang kurang menguntungkan. • Perseroan terus berusaha mempertahankan struktur biaya operasional yang stabil dengan berbagai inisiatif efisiensi dan mengoptimalkan kinerja operasional agar menjaga tingkat produksi. Lokasi ketiga konsesi Perseroan yang bersebelahan mendukung usaha memaksimalkan efisiensi biaya melalui joint mine plan dan infrastructure sharing.
Kegiatan usaha Perseroan terus mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan pasar batubara sehingga mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi semakin besar. Untuk itu maka diperlukan berbagai upaya untuk memitigasi risiko tersebut.
Perseroan telah mengidentifikasi risiko utama yang harus dikelola dengan baik agar tidak berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan. Risiko-risiko tersebut adalah:
Jasa Audit
2. Risiko harga bahan bakar
Perseroan menghadapi risiko harga bahan bakar akibat dari fluktuasi harga bahan bakar dan fluktuasi biaya bahan bakar yang disediakan oleh Perseroan kepada para kontraktor pertambangan. Peningkatan harga bahan bakar dapat berdampak negatif terhadap laba usaha dan marjin laba Perseroan. Untuk membatasi pengaruh dari fluktuasi harga
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
105
TATA KELOLA PERUSAHAAN
bahan bakar, Perseroan melakukan pengelolaan risiko harga bahan bakar dengan melakukan transaksi lindung nilai atas proyeksi jumlah bahan bakar yang diperlukan.
PERKARA PENTING Pada tahun 2014, tidak ada perkara hukum signifikan, baik pidana maupun perdata yang dihadapi oleh Perseroan, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi.
3. Risiko suku bunga
Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas pinjaman ke bank sindikasi dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada Perseroan. Perseroan mengelola risiko suku bunga dengan menggunakan transaksi suku bunga Cap selama periode pinjaman bank sindikasi. Dengan transaksi ini Perseroan membatasi eksposur terhadap suku bunga mengambang swap tingkat bunga tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah menandatangani swap suku bunga dengan BNP Paribas dan Perseroan berkeyakinan bahwa strategi manajemen risiko ini akan menghasilkan manfaat yang positif dalam jangka panjang.
4. Risiko cuaca
Kondisi cuaca di area-area konsesi pertambangan Perseroan dapat mempengaruhi kegiatan pertambangan Perseroan secara signifikan. Seluruh area konsesi Perseroan terletak di Kalimantan Timur, yang merupakan daerah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca musiman. Pada umumnya, bulan-bulan yang paling kering adalah pada kuartal kedua dan ketiga, sedangkan tingkat curah hujan tinggi terjadi antara bulan November hingga Maret. Perseroan pada umumnya menghentikan sementara proses produksi di area konsesi pada saat hujan, karena alasan keselamatan kerja.
106
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
SISTEM PENGADUAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) Perseroan masih mengkaji tingkat kebutuhan terhadap diberlakukannya sistem pengaduan pelanggaran (whistleblowing system) sebagai sarana penyampaian laporan apabila seseorang menemukan hal-hal atau tindakan yang diduga melanggar hukum atau kode etik Perseroan. Selama ini, Perseroan telah menerapkan open door policy dimana Direksi dan tim manajemen terbuka untuk menerima keluhan atau pengaduan karyawan dan membahas permasalahannya. Pada intinya, Perseroan ingin membangun suasana kerja yang kondusif dengan menegakkan etika kerja yang baik.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
107
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Komitmen tanggung jawab sosial Toba Bara adalah meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kemandirian ekonomi masyarakat serta menjaga fungsi lingkungan dan ekosistem di sekitar wilayah operasi Perseroan.
61% Tenaga Kerja Lokal yang Diserap Perseroan Tahun 2014
108
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
109
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Toba Bara memahami bahwa kesinambungan usaha jangka panjang tidak akan tercapai hanya melalui pemenuhan target-target operasional dan kinerja finansial. Keberhasilan bisnis akan terwujud apabila Perseroan mampu menjaga keseimbangan antara capaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan (Profit, People, Planet). Sudah selayaknya nilai ekonomi yang diperoleh juga memberi manfaat bagi upaya meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi Perseroan serta menjaga kelestarian lingkungan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang berkualitas dan berkelanjutan. Sebagai perusahaan tambang dengan area kelolaan lebih dari 7.000 ha yang berdampingan dengan komunitas di tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Perseroan berkomitmen untuk mengupayakan pemberdayaan perekonomian
110
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
masyarakat di sekitar lokasi penambangan. Perseroan ingin terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, membangun hubungan yang harmonis ditengah-tengah lingkungan yang terjaga. Perseroan juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk memulihkan kembali fungsi lingkungan dan ekosistem pasca kegiatan pertambangan dan mengupayakan agar lahan bekas tambang dapat ditanami tanaman budi daya yang produktif bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, keberadaan Perseroan dapat memberi manfaat seluas-luasnya dan memenuhi harapan para pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Kegiatan CSR Perseroan dijalankan oleh Entitas Anak yang berinteraksi langsung dengan masyarakat disekitar konsesi tambang yaitu PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), PT Trisensa Mineral Utama (TMU), dan PT Perkebunan Kaltim Utama I (PKU). Kebijakan dan arah kegiatan CSR ditetapkan dengan
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Salah satu kebijakan CSR Toba Bara adalah mengutamakan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sehingga kehadiran Toba Bara di daerah tersebut memberikan manfaat langsung kepada anggota masyarakat.
memperhatikan kebutuhan paling mendesak masyarakat setempat dan sesuai kemampuan Entitas Anak. Salah satu kebijakan CSR yang ditetapkan Perseroan adalah mengutamakan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja Perseroan sehingga kehadiran Perseroan di daerah tersebut dapat memberi manfaat langsung kepada anggota masyarakat. Perseroan bersama-sama dengan kontraktor dan sub-kontraktor saat ini telah menampung tenaga kerja lokal yang berasal dari Kecamatan Sangasanga, Loa Janan dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak kurang lebih 61% dari kebutuhan tenaga kerja, sedangkan sisanya sekitar 39% berasal dari luar kecamatan tersebut.
KEGIATAN CSR TAHUN 2014 Kegiatan-kegiatan CSR Perseroan sepanjang tahun 2014 dikelompokkan menjadi empat bidang, yaitu: 1. Lingkungan, mencakup upaya Perseroan bagi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup termasuk rehabilitasi lahan bekas tambang dan revegetasi, pemantauan kualitas air, debu, kebisingan, limbah serta efisiensi energi dan sumber daya lainnya. 2. Sosial kemasyarakatan, mencakup upaya-upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, perbaikan sarana prasarana lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan pendidikan. 3. Praktik ketenagakerjaan, mencakup upaya-upaya peningkatan kepedulian dan keterampilan karyawan untuk menghindari dan meminimalisasi risiko kesehatan dan kecelakaan kerja. 4. Tanggung jawab produk.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
111
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Total biaya kegiatan CSR yang dikeluarkan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014 sebesar US$ 6,2 juta, meningkat 13,3% dibandingkan US$ 5,5 juta untuk kegiatan CSR pada tahun 2013.
• Kegiatan reklamasi (penataan lahan tanam) dan revegetasi (penanaman) yang dilakukan di lokasi tambang mencakup penghijauan kembali mineout area, out-pit-dump area, in-pit dump area, dan topsoil-stock area. Penanaman kembali dapat berupa penanaman pohon tegakan atau tanaman penutup, tergantung kondisi masing-masing wilayah yang sedang dipulihkan. Sampai tahun 2014, Perseroan dan Entitas Anak telah menanam lebih dari 118 ribu pohon.
1. Lingkungan
Dalam setiap kegiatan penambangan, Perseroan senantiasa mengedepankan aspek pelestarian lingkungan. Pelaksanaan kegiatan operasional penambangan berpedoman pada kaidah teknis yang benar atau “green mining” dimulai pada tahapan perencanaan yang menginternalisasikan prasyarat keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut dikelola dalam sistem manajemen lingkungan yang telah memenuhi standar ISO14001:2004 yang disertifikasi oleh lembaga sertifikasi Lloyd’s Register Quality Assurance Ltd yang diterima oleh ABN pada 28 Agustus 2014.
Komitmen Perseroan terhadap perlindungan lingkungan, dituangkan dalam Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) yang dikeluarkan oleh Entitas Anak untuk menyatakan komitmennya melaksanakan sistem K3LH secara terpadu dan terencana sehingga dapat meminimalkan risiko dari setiap aktivitas yang dilakukan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah berupaya memelihara kelestarian lingkungan serta meminimalkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh Entitas Anak sepanjang tahun 2014 adalah: • Pengukuran dan pemantauan lingkungan yang mencakup kegiatan-kegiatan: - Pemantauan pH dan debit air limbah settling pond (harian). - Pemeriksaan air limbah settling pond (bulanan). - Uji kesuburan tanah (triwulan). - Uji udara ambien (triwulan). - Uji emisi gas buang (triwulan). - Uji kebisingan (triwulan). - Uji badan air/sungai (triwulan).
112
Seluruh kegiatan pengukuran dan pemantauan pada tahun 2014 telah dilaksanakan sesuai rencana (100%).
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Penghargaan
Pada tahun 2014, dua Entitas Anak yaitu ABN dan IM berhasil meraih PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) dengan Peringkat Biru. PROPER merupakan penghargaan untuk pengelolaan lingkungan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan penilaian yang meliputi legalitas dan ijin Perusahaan (AMDAL, HGU, dan lainnya), upaya pengendalian pencemaran udara, air dan tanah, pengelolaan limbah B3 dan kegiatan CSR perusahaan. Peringkat Biru (tingkatan: Cukup Baik) diberikan bagi perusahaan yang telah melaksanakan upaya pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan atau melaksanakan produksi bersih dan telah mencapai hasil sesuai dengan persyaratan minimum sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sosial Kemasyarakatan
Program CSR di bidang sosial kemasyarakatan secara bertahap ditingkatkan kualitasnya agar tidak hanya bersifat sumbangan (charity) saja, tetapi diarahkan pada kegiatan yang mendorong pemberdayaan dan kemandirian masyarakat (philantropy).
a. Pemberdayaan Masyarakat
Sebagai upaya memberdayakan masyarakat dan penguatan ekonomi disekitar perusahaan, IM merancang program beternak kambing peranakan etawa secara bergulir. Proyek percontohan dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat Kelurahan Pendingin secara aktif dengan tahapan sebagai berikut: • Pemberian material kandang sebanyak empat set yang diserahkan ke masing-masing RT penerima program. Kelompok peternak akan
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
membuat kandang secara mandiri dengan arahan dari IM mengenai disain kandang yang ideal. • Pengadaan obat ternak kambing agar kesehatan ternak terjamin sehingga bisa berkembang biak menghasilkan bibit yang unggul. Pengadaan obat diberikan untuk stok selama satu tahun dan penanganan kesehatan ternak dibantu oleh UPT Dinas Kesehatan Hewan Kecamatan Sangasanga. • Pemberian kambing peranakan etawa sebanyak 24 ekor kepada kelompok peternak dengan rincian 20 betina dan 4 jantan. Program ini berdurasi 3 tahun dimana pada akhir program, kelompok peternak wajib menyetorkan 24 ekor ternak kambing kepada IM untuk digulirkan kepada warga lainnya. • Selain masyarakat mendapat manfaat dari daging kambing yang dapat dijual atau dikonsumsi sendiri, IM juga membeli produk pupuk kandang yang dihasilkan sebagai produk sampingan peternak. Perusahaan membeli maksimal 30 karung per kandang per bulan. Pupuk kandang dimanfaatkan IM untuk keperluan penanaman pohon revegetasi
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
diatas lahan reklamasi dan untuk kegiatan penghijauan lainya. • Selanjutnya IM merencanakan untuk memberikan pelatihan bagi kelompok peternak untuk mengolah kotoran ternak menjadi pupuk.
Sedangkan kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan ABN diantaranya adalah: • Pembinaan rutin Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kelurahan Jawa dan Pendingin. • Sosialisasi pembentukan koperasi di Kelurahan Jawa dan Kelurahan Sangasanga Dalam. • Pelatihan membuat minyak atsiri dari tanaman serai wangi yang diikuti oleh staf kelurahan, pemuda karang taruna, petani dan ibu-ibu KUB binaan di Desa Separi, Kelurahan Jawa. • Bantuan alat pengemasan untuk produk olahan KUB se-Kecamatan Sangasanga. Produk KUB merupakan industri rumah tangga yang dibuat oleh ibu-ibu sebagai tambahan penghasilan keluarga. • Persiapan pameran produk KUB se-Kecamatan Sangasanga yang akan diadakan pada bulan Januari 2015.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
113
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
• Proyek percontohan peternakan sapi bali dan sapi brahma. • Proyek percontohan budidaya serai wangi. • Usaha budidaya rumput gajah untuk pakan ternak. • Memfasilitasi pelatihan teknik beternak dan merawat kesehatan sapi yang diberikan oleh Dinas Peternakan. • Bantuan dana operasional rutin untuk sekolah sepak bola Taruna Jaya Kelurahan Jawa. • Bantuan dana operasional rutin untuk sekolah sepak bola Gelora Pantai Kelurahan Sangasanga Dalam.
Sedangkan beasiswa anak karyawan diberikan kepada putra-putri karyawan di tingkat SD hingga SMA. Beasiswa sebesar Rp 600 ribu (SD), Rp 900 ribu (SMP) dan Rp 1,2 juta (SMA) diberikan tiap semester dengan syarat mencapai nilai rata-rata 7,5 setiap semester.
IM juga memberikan pelatihan untuk guru TK yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru TK yang berada di sekitar area kerja Perusahaan. Materi pelatihan disampaikan oleh Yayasan Noah, Jakarta dengan peserta adalah guru-guru yang mengajar di empat TK di Kelurahan Pendingin dan Kelurahan Sangasanga Dalam.
Selain itu, IM memberikan bantuan saranaprasarana pendidikan seperti: • Bantuan renovasi sekolah TK Mulia, Kelurahan Pendingin dimana IM memberikan material bangunan dan rancangan renovasi, sedangkan pekerjaan renovasi dilakukan secara mandiri oleh pihak sekolah dengan pengawasan dari IM.
b. Pendidikan
114
Di sektor pendidikan, IM telah menjalankan program beasiswa yang terdiri dari beasiswa perguruan tinggi dan beasiswa anak karyawan. Beasiswa perguruan tinggi diberikan kepada lima putra daerah Sangasanga yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Beasiswa diberikan sebesar Rp 5.000.000 per semester dengan syarat mencapai Indeks Prestasi (IP) minimal 3,0 setiap semester.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
• Bantuan operasional rutin untuk Kelompok Bermain Mulia, Kelurahan Pendingin sebesar Rp 1,9 juta per bulan dan bantuan honor guru MI Al-Falah Kelurahan Pendingin. • Bantuan lima unit alat bermain luar ruang untuk TK APA di Kelurahan Sangasanga. • Fasilitas transportasi bus sekolah untuk pelajar yang berdomisili di Kelurahan Pendingin ke sekolahnya masing-masing di luar area Kelurahan Pendingin. Kendaraan disediakan dan dioperasikan oleh pengusaha lokal dimana IM kemudian membayar sewa bus sudah termasuk bahan bakar, perawatan dan pengemudi.
•
•
•
Sedangkan aktivitas CSR ABN di sektor pendidikan lebih difokuskan pada peningkatan keterampilan luar sekolah. Kegiatan-kegiatan CSR ABN di sektor pendidikan diantaranya adalah: • Pelatihan keterampilan di bidang disain grafis bertempat di SMK Muhammadiyah Sangasanga, bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Kerja (LKDPK) Handayani
•
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Center. Sampai bulan Agustus 2014, pelatihan telah diadakan sampai gelombang keempat. Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan kompetensi para pemuda di Sangasanga dan mendorong minat mereka untuk berwirausaha di bidang disain grafis seperti percetakan sablon, pin, mug, spanduk dan sebagainya. Pelatihan dan pemberian motivasi kewirausahaan dalam acara Career Day yang diselenggarakan oleh ABN. Pemberian bantuan sarana belajar untuk TK dan PAUD Kartika Kipan A, B, C binaan Yon Infantri 611 Samarinda. Renovasi bangunan TK Nuri Bakti dan TK Ulil Alban di Kelurahan Jawa. Pemberian beasiswa anak karyawan dimana hampir 80% karyawan ABN adalah penduduk lokal.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
115
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
c. Kesehatan
Di sektor kesehatan, secara rutin setiap bulan IM membantu pemenuhan kebutuhan gizi bayi dan balita yang bertempat tinggal di sekitar area perusahaan. Bantuan berupa pemberian makanan tambahan berupa susu kotak, biskuit dan bubur ayam atau bubur kacang hijau. Selain itu, IM juga secara bertahap membangun Posyandu Teratai RT 23 Kelurahan Sangasanga untuk meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu.
Kegiatan CSR ABN di sektor kesehatan yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan diantaranya adalah: • Pengobatan gratis di Kelurahan Jawa, Pendingin, Sangasanga Dalam dan Muara Kembang yang diselenggarakan setiap bulan. Pemeriksaan kesehatan mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat, serta pemberian obat gratis sesuai hasil pemeriksaan.
Salah satu karyawan ABN di depan Klinik Kesehatan yang dibangun untuk fasilitas kesehatan masyarakat sekitar tambang
116
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
• Pemberian makanan tambahan dan pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan setiap bulan di Posyandu Kelurahan Jawa, Pendingin, Sangasanga Dalam dan Muara Kembang. • Dukungan layanan kesehatan bagi Posyandu Lansia di Kelurahan Jawa yang dilaksanakan rutin setiap bulan. • Lomba Posyandu se-Kelurahan Jawa dengan tema “Mengadu Keterampilan dan Kepedulian dalam Melayani Masyarakat” yang diadakan untuk meningkatkan semangat para pengurus Posyandu. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November 2014. • Kegiatan sunatan massal untuk lima kelurahan di Kecamatan Sangasanga dan Kelurahan Muara Kembang. Dalam melaksanakan kegiatan ini, ABN bekerja sama dengan LSM Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GEPAK) dan PT Pertamina E&P Sangasanga. • Penyuluhan PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara.
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
d. Sarana dan Prasarana Umum
Program bantuan sarana dan prasarana umum di tahun 2014 yang dilaksanakan Entitas Anak diantaranya adalah pembangunan sarana instalasi air bersih di Kelurahan Pendingin yang dilakukan IM bekerja sama dengan PDAM setempat. Dalam hal ini IM menghibahkan sebagian lahan konsesi untuk sarana instalasi yang dibangun oleh PDAM.
Selain itu, IM juga memberikan bantuan tunai untuk pembuatan lapangan bulutangkis dan perbaikan halaman sekolah di Kelurahan Pendingin dan Sangasanga Dalam, perbaikan dan perawatan parit untuk mencegah banjir di RT12/12A, 19, 20, 21,22, 23 Kelurahan Sangasanga Dalam, pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah serta kegiatan hari besar nasional dan daerah di Kecamatan Sangasanga.
ABN membantu pengerjaan land clearing di Kelurahan Jawa untuk mengatasi kebakaran akibat musim kemarau panjang, melakukan pemeriksaan dan perawatan sumur bor air bersih RT 02 Kelurahan Pendingin yang juga merupakan bantuan ABN pada periode kegiatan sebelumnya, kegiatan normalisasi jalan dan saluran air di
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
perkebunan warga di RT 01 Kelurahan Jawa sepanjang 1.000 meter serta gotong royong membersihkan lumpur akibat banjir di Kelurahan Jawa.
3. Praktik Ketenagakerjaan
Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor bagi keberhasilan operasional perusahaan tambang. Perseroan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman agar produktivitas tercapai secara optimal. Untuk itu, setiap karyawan wajib mematuhi kebijakan dan prosedur operasi standar yang berkaitan dengan K3 untuk meminimalisasi terjadinya insiden, kecelakaan kerja, hampir celaka (nearmiss) dan penyakit akibat kerja. Setiap karyawan wajib menciptakan dan menjaga keamanan kerja, memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pengaman Kerja (APK) sesuai persyaratan.
Untuk memastikan telah dijalankannya standar K3 secara disiplin dan untuk menunjukkan komitmen pelaksanaan kegiatan penambangan yang aman, ABN mengadopsi standar sistem manajemen K3 (SMK3) OHSAS 18001:2007 yang telah diakreditasi oleh badan independen Lloyd’s Register Quality Assurance pada 28 Agustus 2014.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
117
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Pelaksanaan Program K3 tahun 2014
4. Tanggung Jawab Produk
Pada tahun 2014, TMU melakukan beberapa kegiatan terkait K3 seperti pemasangan rambu-rambu di area yang rawan terjadinya kecelakaan. Selain itu, Tim K3 juga melakukan pemasangan spanduk K3 di area jalan hauling sebagai bagian dari kegiatan sosialisasi K3. Kegiatan safety talk secara rutin dilakukan untuk menumbuhkan perhatian dan perilaku yang mendahulukan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.
Perseroan menerapkan pengendalian kualitas disepanjang proses produksi batubara sejak tahap eksplorasi hingga tahap penambangan, pengangkutan, penghancuran dan pemuatan untuk memastikan bahwa para pengguna akhir menerima produk batubara yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada kontrak, termasuk nilai kalori.
Disamping itu, batubara dianalisa oleh laboratorium independen yang terletak di setiap area konsesi dan di tempat penimbunan serta fasilitas tongkang guna memastikan bahwa produk Perseroan telah sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada kontrak dan bebas dari ketidakmurnian. Laboratorium Perseroan juga melakukan pengujian proximate analysis, kadar air total, kadar sulfur total,nilai kalori, kandungan abu dan relative density tests.
Pengendalian kualitas dan pengambilan sample diawasi oleh PT Sucofindo (Persero) yang merupakan surveyor dan penyedia jasa laboratorium independen yang jasanya pada umumnya digunakan oleh para produsen batubara besar di Indonesia. Kontrak pasokan batubara Perseroan umumnya mencantumkan target spesifikasi batubara.
Untuk menjamin keamanan peralatan, Tim K3 ikut melakukan comissioning unit alat berat sebagai tindakan preventif untuk mencegah gangguan saat operasional. Sedangkan untuk menjamin keselamatan, Tim K3 Perseroan secara berkala melakukan pengetesan pengambilan SIM-PER (Surat Ijin Mengoperasikan Unit Perusahaan) karena setiap pengemudi/operator peralatan yang beroperasi di wilayah tambang wajib memiliki SIM-PER. Terkait dengan masalah keamanan tersebut, petugas satuan pengamanan dan Tim K3 secara aktif melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang berkendaraaan memasuki area tambang Perseroan untuk melintas memanfaatkan jalan hauling yang dibangun Perseroan.
118
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN SURAT PERNYATAAN Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 16 Maret 2015
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
Jusman S. Djamal
Justarina S. M. Naiborhu
Komisaris Utama/Independen
Direktur Utama/Direktur tidak terafiliasi
Bacelius Ruru
Pandu P. Syahrir
Komisaris Independen
Direktur
Farid Harianto
Arthur M. E. Simatupang
Komisaris Independen
Direktur
Sudharmono Saragih Direktur
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
119
Halaman ini sengaja dikosongkan
120
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PEMBUKA
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN PT TOBA BARA SEJAHTERA TBK dan Entitas Anaknya Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
121
PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
122
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
123
124
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/Pages
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………………
1-3
……..Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba - Rugi Komprehensif Konsolidasian ………………………
4-5
Consolidated Statement of …..……..………………Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………………………………
6-7
Consolidated Statement ….…………………………of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian …………………………….
8-9
…………… Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……………………………
10-117
Notes to the Consolidated Financial …..……………………..……………..Statements
**************************
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
125
126
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
127
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2014
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka Piutang derivatif Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain - Pihak berelasi Uang muka Estimasi tagihan pajak Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Aset tetap Aset eksplorasi dan evaluasi Aset pertambangan Goodwill Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya
47.838.787
2d,2f,4
63.301.639
10.721.711 578.709
5 2e,5,35a
16.598.657 1.157.419
5.968.015 41.963.307 12.422 2.291.105 2.569.730 552.308
6 2h,7 2t,17a 2g,8a 2g,8b 2u,34
6.398.865 32.389.968 6.791.548 2.165.661 1.395.027 -
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other receivables Third parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advances Derivative receivables
130.198.784
Total Current Assets
112.496.094
29.627.761 4.435.318 -
2e,6,35b 2g,8b,35c 2t,17a
30.789.323 807.083 748.305
15.889.338 67.150 47.921.110
2m,3,9 2m,3,9 2i,3,10
13.105.673 3.710.240 49.032.780
4.846.532 74.830.632 3.523.795 3.257.957 3.714.555
2l,11 2l,12 2b,2k,13 2t,3,17d
4.842.009 71.904.619 3.523.795 1.495.963 1.489.365
NON-CURRENT ASSETS Other receivables - Related parties Advances Estimated claims for tax refund Plantations Mature plantations Immature plantations Fixed assets Exploration and evaluation assets Mine properties Goodwill Deferred tax assets Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
188.114.148
181.449.155
Total Non-current Assets
TOTAL ASET
300.610.242
311.647.939
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1 128
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2014
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31, 2013
Catatan/ Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Utang dividen Beban akrual Utang derivatif Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Uang muka pelanggan Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Sewa pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Sewa pembiayaan Uang muka pelanggan Utang lain-lain kepada pihak berelasi Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
LIABILITIES 64.087.323 3.709 288.289 4.935.975 5.532.509
14 15 2e,35d 16 2u,34
69.265.229 1.907 290.856 6.057.579 -
3.109.951 5.326.115 6.387.209
2r,3,22a 2t,17b 18
3.340.583 7.227.871 24.941.839
19 2j,20
33.553.129 772.679
SHORT-TERM LIABILITIES Trade payables - third parties Other payables - third parties Dividend payables Accrued expenses Derivative payables Short-term employee benefits liabilities Taxes payable Advances from customer Current maturities of long-term liabilities: Bank loans Finance leases
145.451.672
Total Short-term Liabilities
962.450 90.633.530
LONG-TERM LIABILITIES
3.951.817 1.943.059 3.035.740
Long-term liabilitiesnet of current maturities: Bank loans Finance leases Advances from customer Other payables due to related party Provision for mine reclamation and mine closure Employee benefits liabilities Deferred tax liabilities
67.624.126
35.715.023
Total Long-term Liabilities
158.257.656
181.166.695
TOTAL LIABILITIES
56.114.739 1.062.270 -
19 2j,20 18
20.183.289 1.348.417 2.964.000
2.242.526
2e,15,35e 2o, 2p 3, 21 2r,3,22b 2t,3,17d
2.288.701
4.496.413 2.840.670 867.508
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
129
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2014
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
EKUITAS Modal saham Modal saham - nilai nominal Rp200 per saham Modal dasar - 6.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.012.491.000 saham Tambahan modal disetor Selisih akuisisi kepentingan non-pengendali Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan Komponen ekuitas lainnya Selisih kurs akibat translasi laporan keuangan Kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
EQUITY
44.077.885 129.869.269
23 24
(89.625.730)
26
1.531.988 25.976.233 1.610.632
2d
(2.381.176)
2u,27,34
111.059.101 31.293.485
2b,28
Share capital Share capital - par value of Rp200 per share Authorized - 6,000,000,000 shares Issued and fully paid 44.077.885 2,012,491,000 shares 129.869.269 Additional paid-in capital Difference arising from acquisition (89.625.730) of non-controlling interests Retained earnings 31.988 Appropriated 18.639.199 Unappropriated Other components of equity Exchange difference due to 1.376.036 translation of financial statements Cumulative losses on derivative instruments for cash flows hedges 104.368.647
Total equity attributable to the owners of the parent
26.112.597
Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS
142.352.586
130.481.244
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
300.610.242
311.647.939
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3 130
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO Beban umum dan administrasi Beban penjualan dan pemasaran Laba (rugi) selisih kurs Laba (rugi) instrumen derivatif Keuntungan atas penyelesaian akun pre-existing antar entitas Pendapatan (beban) lain-lain
Catatan/ Notes
2013
499.965.642
2s,29
421.849.737
(413.764.435)
2l,2n,2s,30
(342.297.332)
86.201.207
79.552.405
(31.205.900) (364.698) 82.262
2s,31 2s,32
(59.647)
2u,34
693.712
2b 33
7.535.475 (352.650)
1.376.024
(28.679.546) (528.132) (8.205.950)
LABA OPERASI
56.029.248
50.015.314
Pendapatan keuangan Beban keuangan
2.511.526 (4.643.549)
4.067.768 (3.680.063)
LABA SEBELUM PAJAK
53.897.225
50.403.019
BEBAN PAJAK LABA TAHUN BERJALAN
(18.096.721)
2t,17c
(15.799.226)
35.800.504
34.603.793
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif - lindung nilai arus kas
260.662 (3.919.319)
2b
COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT General and administrative expenses Selling and marketing expenses Foreign exchange gain (loss) Gain (loss) on derivative instruments Gain on settlement of pre-existing intercompany account Other income (expense) OPERATING PROFIT Finance income Finance cost PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSE PROFIT FOR THE YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference in foreign currency translation of the financial statements of subsidiaries Effective portion of the fair value change of derivative instruments - cash flows hedge
1.528.929
2u,27
SALES
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN
(3.658.657)
1.528.929
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
32.141.847
36.132.722
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
18.543.538 16.060.255
Profit for the year attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
18.327.272 17.473.232
2b,28
35.800.504
34.603.793
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
131
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Year Ended December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2014 Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
16.180.692 15.961.155
2b,28
32.141.847 Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
0,0091
2v,36
0,0092
Basic earnings per share attributable to: Owners of the parent
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
19.919.574 16.213.148
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests
36.132.722
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
132
2013
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
133
Saldo 31 Desember 2014
-
44.077.885
129.869.269
-
-
-
-
-
129.869.269
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
1.531.988
1.500.000
-
-
-
-
31.988
Dicadangkan/ Appropriated
25.976.233
(1.500.000)
(9.490.238)
-
18.327.272
-
18.639.199
Belum dicadangkan/ Unappropriated
Saldo laba/ Retained earnings
-
(89.625.730)
-
-
-
-
(89.625.730)
6
-
(2.381.176)
-
-
(2.381.176)
-
-
111.059.101
-
(9.490.238)
(2.146.580)
18.327.272
-
104.368.647
Jumlah/ Total
31.293.485
-
-
(1.512.077)
17.473.232
(10.780.267)
26.112.597
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interest
142.352.586
-
(9.490.238)
(3.658.657)
35.800.504
(10.780.267)
130.481.244
Ekuitas - Neto/ Equity - Net
Balance as of December 31, 2014
Appropriation of retained earnings
Cash dividends
Other comprehensive income
Profit for the year
Non-controlling interests shares in cash dividends distributed by the subsidiaries
Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1.610.632
-
-
234.596
-
-
1.376.036
Kerugian kumulatif atas instumen derivatif untuk lindung nilai arus kas/ Cumulative losses on derivative instruments for cash flows hedges
Komponen ekuitas lainnya/ Other components of equity
Selisih kurs akibat translasi Selisih akuisisi laporan kepentingan keuangan/ non-pengendali/ Exchange Difference arising difference due from acquisition of to translation non-controlling of financial interests statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
25b.i
-
25a,b.ii
Dividen kas
Pencadangan saldo laba
-
Pendapatan komprehensif lain
-
-
28
44.077.885
Laba tahun berjalan
Bagian kepentingan non-pengendali atas pembagian dividen kas oleh entitas anak
Saldo 31 Desember 2013
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to the owners of the parent
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
134
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran royalti Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan pengembalian piutang pihak ketiga Pembayaran bunga, beban administrasi bank dan beban keuangan Penerimaan bunga Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset eksplorasi dan evaluasi Penambahan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Hasil pelepasan aset tetap Penambahan tanaman belum menghasilkan Penerimaan pembayaran pinjaman dari pihak berelasi Arus kas masuk neto, dari akuisisi entitas anak Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
2013
493.671.367 (413.032.874) (16.495.672) (28.290.450) (18.664.740) 3.871.257
434.545.061 (324.210.355) (21.685.644) (22.492.790) (8.877.623) 17e
7.170.260
-
560.575
(3.475.801) 1.313.942
(2.572.076) 1.430.593
18.897.029
63.868.001
(6.552.399) (5.205.264) (3.691.403)
11,12 10 8
326.094
(2.904.776)
Net Cash Used in Investing Activities
(434)
2.000.000 -
13.485.456
177.837
-
1.725.384 13
(13.122.972)
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additions to exploration and evaluation assets Additions to fixed assets Advance for fixed asset acquisition Proceeds from disposal of fixed assets Additions to immature plantations Receipts of payments on related parties receivables Net cash inflow from acquisition of a subsidiary
(6.124.874) (12.168.145) -
10
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Payments to suppliers Payments to employees Payments of royalty Payment for corporate income taxes Receipt on corporate income tax overpayment Receipt of repayment of third parties receivables Payments of interest, bank charges and finance costs Receipt of interest income
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen kas Penerimaan pinjaman bank Pembayaran pokok sewa pembiayaan Pembayaran pinjaman bank Pembayaran kepada pemegang saham non-pengendali entitas anak
(1.292.161) (8.496.673)
(1.608.435) (21.269.536)
(10.780.267)
(15.190.145)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of cash dividends Proceeds from bank loans Payments of finance leases Repayment of banks loan Payment to non-controlling shareholders of subsidiaries
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(21.077.976)
(28.079.483)
Net Cash Used in Financing Activities
(9.490.238) 8.981.363
25a,b
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(4.665.979) 14.654.612
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
135
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) Year Ended December 31, 2014 (Expressed in United States Dollar)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2014 (PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
32.883.742
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
63.301.639
36.307.011
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
(158.933) 47.838.787
(5.889.114) 4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
63.301.639
Effect of foreign exchange rate changes on cash and cash equivalents CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
9 136
2013
(15.303.919)
Dampak perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Catatan/ Notes
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Perusahaan
GENERAL a. The Company
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia dengan nama PT Buana Persada Gemilang berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 Agustus 2007 yang dibuat dihadapan Tintin Surtini, S.H., M.H., M.Kn, sebagai pengganti dari Surjadi S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana yang telah diubah dengan Akta No.11 tanggal 14 Januari 2008 yang dibuat dihadapan Surjadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-04084.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 28 Januari 2008.
PT Toba Bara Sejahtra Tbk (the “Company”) was established in Indonesia as PT Buana Persada Gemilang based on the Deed No. 1 dated August 3, 2007 made before Tintin Surtini, S.H., M.H., M.Kn, as a substitute notary of Surjadi, S.H., Notary in Jakarta, which was amended based on notarial deed No. 11 dated January 14, 2008 prepared by notary Surjadi, S.H., Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-04084.AH.01.01.Tahun 2008 dated January 28, 2008.
Berdasarkan Akta No.173 tanggal 22 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Jimmy Tanal, S.H., sebagai pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, para pemegang saham menyetujui perubahan nama Perusahaan dari sebelumnya PT Buana Persada Gemilang menjadi PT Toba Bara Sejahtra dan peningkatan modal dasar dari sebelumnya Rp20.000.000.000 menjadi Rp135.000.000.000 yang seluruhnya telah ditempatkan dan disetorkan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-40246.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 13 Agustus 2010.
Based on Deed No. 173 dated July 22, 2010 made before Jimmy Tanal, S.H., as a substitute notary of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, Notary in South Jakarta, the Company’s shareholders agreed to change the Company’s name from PT Buana Persada Gemilang to PT Toba Bara Sejahtra and increase the Company’s authorized capital from Rp20,000,000,000 to Rp135,000,000,000 which has been fully subscribed and paid. These changes have been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-40246.AH.01.02.Tahun 2010 dated August 13, 2010.
Berdasarkan Akta No. 154 tanggal 23 Desember 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Jimmy Tanal, S.H., sebagai pengganti dari Hasbullah Abdul Rasyid S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebelumnya Rp135.000.000.000 menjadi Rp1.200.000.000.000 serta peningkatan modal disetor dari sebelumnya Rp135.000.000.000 menjadi Rp300.000.000.000. Peningkatan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui surat keputusannya No. AHU-64523.AH.01.02.Tahun 2011 tertanggal 29 Desember 2011.
Based on the Deed No. 154 dated December 23, 2011 made before Jimmy Tanal, S.H., as substitute notary of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, the Company’s shareholders agreed to increase the Company’s authorized capital from Rp135,000,000,000 to Rp1,200,000,000,000 and increase the paid in capital from Rp135,000,000,000 to Rp300,000,000,000. The increase has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-64523.AH.01.02.Tahun 2011 dated December 29, 2011.
Berdasarkan Akta No. 65 tanggal 30 Maret 2012 tentang Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Toba Bara Sejahtra, yang dibuat di hadapan Dina Chozie, S.H., kandidat Notaris, pengganti dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, seluruh pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain, perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka, dan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp1.000.000 per lembar menjadi Rp200 per lembar.
Based on the Deed No. 65 dated March 30, 2012 on the Statements of PT Toba Bara Sejahtra’s Shareholders’ Approval which were made before Dina Chozie, S.H., candidate Notary, as a substitute notary of Fathiah Helmi, S.H., a Notary in Jakarta, all of the Company’s shareholders approved, among others, the change in the status of the Company to a Public Company, and change in the nominal value of the Company’s shares from Rp1,000,000 per share to Rp200 per share. 10
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
137
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Perusahaan (lanjutan)
a. The Company (continued)
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-17595.AH.01.02.Tahun 2012 tertanggal 5 April 2012 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU-0029340.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 5 April 2012.
Such changes have been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-17595.AH.01.02.Tahun 2012 dated April 5, 2012 and has been registered in the List of Companies No. AHU-0029340.AH.01.09. Year 2012 dated April 5, 2012.
Berdasarkan Akta No. 44 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham PT Toba Bara Sejahtra Tbk yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, seluruh pemegang saham Perusahaan menyetujui dan menegaskan kembali jumlah modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dan komposisi pemegang saham Perusahaan setelah Penawaran Umum Saham Perdana yang telah dilakukan oleh Perusahaan. Pemberitahuan perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Toba Bara Sejahtra Tbk tertanggal No. AHU-AH.01.10-40345 14 November 2012 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan No. AHU0098418.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 14 November 2012.
Based on the Deed No. 44 dated October 17, 2012 on the Statements of PT Toba Bara Sejahtra Tbk’s Shareholders’ Approval which were made before Fathiah Helmi, S.H., a Notary in Jakarta, all of the Company’s shareholders approved and confirmed the Company’s issued and fully paid shares and the shareholders’ composition after Initial Public Offering was executed. Notification of such changes have been received by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through the Letter of Acknowledgement of PT Toba Bara Sejahra Tbk‘s Amendment of Articles of Association AHU-AH.01.10-40345 dated November 14, 2012 and has been registered in the List of Companies No. AHU-0098418.AH.01.09.Tahun 2012 dated November 14, 2012.
Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sebanyak 210.681.000 saham. Saham yang ditawarkan merupakan 10,47% dari 2.012.491.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Sejak tanggal 6 Juli 2012, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On June 27, 2012, the Company obtained approval from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency to conduct public offering of 210,681,000 shares. The offered shares represent 10.47% of the 2,012,491,000 shares issued and fully paid. Since July 6, 2012, the Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pertanian dan jasa.
Under the Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is construction, trading, industrial, mining, agriculture and services.
Kegiatan utama Perusahaan saat ini adalah investasi di bidang pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit melalui entitas anak.
Currently, the Company’s main activity is investment in coal mining and palm oil plantation through its subsidiaries.
11 138
GENERAL (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a. The Company (continued)
Perusahaan dan entitas anak (secara kolektif disebut sebagai “Kelompok Usaha”) tergabung dalam kelompok usaha milik PT Toba Sejahtra (“TS”) sebagai entitas langsung dan terakhir.
The Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) are members of the group of companies owned by PT Toba Sejahtra (“TS”) as the direct and ultimate parent.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya di tahun 2010, yaitu setelah akuisisi entitas anak dari PT Toba Sejahtra.
The Company commenced its commercial operation in 2010, following the acquisition of the subsidiaries from PT Toba Sejahtra.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma Bakrie 2 Lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta Selatan.
The Company’s head office is located at 16 Floor of Wisma Bakrie 2, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2, South Jakarta.
Dewan Komisaris, Direksi, manajemen kunci dan Karyawan
th
Personil
b. Boards of Commissioners, Directors, Key management personnel and Employees
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Jusman Syafii Djamal Farid Harianto Bacelius Ruru
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Justarina Sinta Marisi Naiborhu Pandu Patria Syahrir Sudharmono Saragih Arthur M. E. Simatupang
President Director Director Director Director
Dewan komisaris dan direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.
The Company’s Boards of commissioners and directors are the key management personnel of the Company.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Ketua Anggota
Bacelius Ruru Irwandy Arif Aria Kanaka
Chairman Members The Group had a total of 796 and 821 permanent employees (unaudited) as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Kelompok Usaha mempunyai jumlah karyawan tetap masing-masing 796 dan 821 (tidak diaudit) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. c. Entitas anak
c. Subsidiaries The Company consolidates the following subsidiaries due to its more than 50% equity ownerships.
Perusahaan mengkonsolidasikan entitas anak di bawah ini karena mempunyai kepemilikan saham lebih dari 50%.
12
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
139
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Entitas anak (lanjutan)
Entitas anak/ Subsidiaries
GENERAL (continued) c. Subsidiaries (continued)
Domisili dan Tahun operasi komersial dimulai/ Domicile and Year of commercial operations started
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jenis Usaha/ Nature of Business
Total Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 31 Desember/December 31 2014 2013
Kepemilikan langsung/Direct ownership: 1.
PT Adimitra Baratama Nusantara (“ABN”)
Kalimantan Timur/ East Kalimantan/2008
Pertambangan batu bara/Coal mining
51%
128.147.594
126.356.682
2.
PT Trisensa Mineral Utama (“TMU”)
Kalimantan Timur/ East Kalimantan/2011
Pertambangan batu bara/Coal mining
99%
40.911.845
45.992.009
3.
PT Toba Bumi Energi (“TBE”) dan entitas anaknya/and its subsidiary
Kalimantan Timur/ East Kalimantan/2007
Investasi di bidang pertambangan/ Investment in coal mining
99%
70.365.459
72.391.501
4.
PT Perkebunan Kaltim Utama (“PKU”)
Kalimantan Timur/ East Kalimantan/2011
Perkebunan kelapa sawit/ Palm oil plantation
90%
14.768.091
13.231.385*
99%
64.913.677
76.348.489
Kepemilikan tidak langsung melalui TBE/Indirect ownership through TBE: 5.
PT Indomining (“IM”)
Kalimantan Timur/ East Kalimantan/2007
Pertambangan batu bara/Coal mining
* Sebelum penyesuaian nilai wajar
Kepemilikan Perusahaan terhadap ABN, TMU dan TBE diperoleh pada tahun 2010 melalui transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali (Catatan 24b).
The Company’s ownership over ABN, TMU and TBE is acquired in 2010 through a business combination among entities under common control (Note 24b).
Ijin pertambangan
Mining licenses
ABN memiliki ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (“IUP-OP”) sesuai dengan keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 540/1691/IUP-OP/MB-PBAT/XII/2009 tertanggal 1 Desember 2009. IUP-OP tersebut berlaku untuk jangka waktu 20 tahun sampai tanggal 1 Desember 2029 dan dapat diperpanjang 2 kali.
ABN has a Production Operation Mining Permit (“IUP-OP”) as stipulated in Bupati Kutai Kartanegara’s decree No. 540/1691/IUPOP/MB-PBAT/XII/2009 dated December 1, 2009. Such IUP-OP is valid for 20 years through December 1, 2029 and can be extended 2 times.
ABN memiliki wilayah tambang seluas 2.990 hektar berlokasi di Kecamatan Sanga-sanga Kalimantan Timur.
ABN has mining area of 2,990 hectares located in Sanga-sanga Sub-district - East Kalimantan.
TMU memiliki IUP-OP atas wilayah seluas 3.414 hektar di wilayah Kecamatan Loa Janan, Muara Jawa dan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur sesuai dengan keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 540/3133/IUP-OP/MBPBAT/XII/2010 tanggal 14 Desember 2010. IUP-OP tersebut berlaku untuk jangka waktu 13 tahun sampai tanggal 14 Desember 2023 dan dapat diperpanjang 2 kali.
TMU has an IUP-OP over an area of 3,414 hectares located in Loa Janan, Muara Jawa and Sanga-sanga Sub-districts, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province as stipulated in Bupati Kutai Kartanegara’s decree No. 540/3133/IUPOP/MB-PBAT/XII/2010 dated December 14, 2010. Such IUP-OP is valid for 13 years through December 14, 2023 and can be extended 2 times.
13 140
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) c.
d.
2.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 1.
Entitas anak (lanjutan)
GENERAL (continued) c. Subsidiaries (continued)
Ijin pertambangan (lanjutan)
Mining licenses (continued)
IM memiliki IUP-OP sesuai dengan keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 540/1410/IUPOP/MB-PBAT/VI/2010 tertanggal 22 Juni 2010. IUP-OP tersebut berlaku untuk jangka waktu 3 tahun sampai tanggal 22 Juni 2013 dan dapat diperpanjang 2 kali. Berdasarkan keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 540/004/IUPOP/MB-PBAT/III/2013, IUP-OP IM telah diperpanjang sampai dengan tanggal 15 Maret 2023 dan dapat diperpanjang 1 kali.
IM has an IUP-OP as stipulated in Bupati Kutai Kartanegara’s decree No. 540/1410/IUPOP/MB-PBAT/VI/2010 dated June 22, 2010. Such IUP-OP is valid for 3 years through June 22, 2013 and can be extended 2 times. Based on Bupati Kutai Kartanegara’s decree No. 540/004/IUP-OP/MB-PBAT/III/2013, IM’s IUP-OP has been extended until March 15, 2023 and can be extended 1 time.
IM memiliki wilayah pertambangan seluas 683 hektar yang berlokasi di Kecamatan SangaSanga - Kalimantan Timur.
IM has a mining area of 683 hectares located in Sanga-Sanga Sub-district - East Kalimantan.
Persetujuan penerbitan laporan keuangan konsolidasian
d. Authorization to issue the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan mendapat persetujuan untuk diterbitkan dari Direksi Perusahaan pada tanggal 9 Maret 2015.
These consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on March 9, 2015.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya (“Kelompok Usaha”).
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (the “Group”).
a. Dasar Penyajian Konsolidasian
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturanperaturan serta pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements presentation and disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency.
Laporan
14
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
141
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2q, manajemen telah menerapkan ISAK No. 29 yang berlaku untuk tahun pelaporan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
As disclosed further in Note 2q, management has implemented the ISAK No. 29, which is effective for the financial reporting year beginning on January 1, 2014.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun yang dinyatakan menggunakan dasar pengukuran lain, sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which have been stated on another measurement basis as explained in the accounting policies for such accounts.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in the United States Dollar (“US$”), which is the Company’s functional currency.
Mata uang fungsional ABN, TBE, IM dan TMU adalah Dolar Amerika Serikat, sedangkan PKU adalah Rupiah.
The functional currency of ABN, TBE, IM and TMU is the United States Dollar while PKU is the Rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Kelompok Usaha seperti disebutkan pada Catatan 1.c (secara langsung maupun tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group as described in Note 1.c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements for transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts transactions between the Company Subsidiaries have been eliminated.
15 142
ACCOUNTING
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
and and
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal akusisi, yaitu tanggal dimana Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, dan tetap dikonsolidasi sampai pengendalian tersebut berhenti. Pengendalian dianggap ada apabila Kelompok Usaha memiliki, baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari 50% hak suara dari suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through its subsidiaries, more than 50% of the voting power of an entity.
Kerugian entitas anak diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest even if such losses resulted in a deficit balance for the non-controlling interest.
Kepentingan non-pengendali merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan kepada entitas induk secara langsung atau tidak langsung yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari ekuitas di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Non-controlling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to parent’s company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Dalam keadaan demikian, nilai tercatat kepentingan pengendali dan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikan terkait atas entitas anak. Selisih antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima, diakui sebagai bagian dari ekuitas dan diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. In such circumstances, the carrying amounts of the controlling and non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent entity.
Manajemen menerapkan metode akuisisi untuk mencatat setiap kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk mengakuisisi entitas anak adalah nilai wajar seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui oleh Kelompok Usaha kepada pemilik sebelumnya dari entitas yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar setiap aset dan liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi dan liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih, yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar tanggal akuisisi. Biaya terkait akuisisi diakui dan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya.
Management applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair values of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. The acquisition costs are recognized and recorded as expenses as incurred.
16
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
143
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Jika kombinasi bisnis mengakibatkan penyelesaian hubungan yang ada sebelumnya, maka manajemen mengakui keuntungan atau kerugian atas penyelesaian hubungan tersebut.
If the business combination in effect settles a preexisting relationship, the Group recognizes a gain or loss arising from such settlements.
Manajemen mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Management recognizes any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition-byacquisition basis, either at fair value or at the noncontrolling interest’s proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.
Selisih lebih antara imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali dalam pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Kelompok Usaha pada pihak yang diakuisisi, dibandingkan dengan nilai wajar bagian Kelompok Usaha atas aset bersih teridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset bersih teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah ditelaah, dalam hal pembelian dengan diskon, selisih tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi.
The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If those amounts are less than the fair value of the net identifiable assets of the subsidiary acquired and the measurement of all amounts has been reviewed, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses.
17 144
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Transaksi Kombinasi sepengendali
Bisnis
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
entitas
ACCOUNTING
c. Business Combination transaction among entities under common control
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kombinasi bisnis secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kombinasi bisnis. Oleh karena itu, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transactions among entities under common control are not changes in economic substance of the ownership, therefore such transactions would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same group. Therefore, such transactions are recognized at carrying value as a business combination using the pooling-of-interests method.
Dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, manajemen mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari aset neto yang diterima (liabilitas yang diambil alih), yang disajikan dalam pos tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
In business combination among entities under common control, management recognized the difference between the amount of consideration given and the carrying values of the net assets received (liabilities assumed) which is presented as additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position.
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
d. Foreign Currency Transactions and Balances
(i)
Transaksi & Saldo
(i) Transactions & Balances uang Dolar
Management determined that the Company’s functional currency is the United States Dollar.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir tahun pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting year, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the functional currency based on the middle rates published by Bank Indonesia at the last banking transaction date in the reporting year. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year’s profit or loss.
Nilai kurs yang digunakan pada akhir tahun laporan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used at the end of reporting year were as follows:
Manajemen menentukan mata fungsional Perusahaan adalah Amerika Serikat.
AS$1/ US$1 2014 1.000 Rupiah 1 Dolar Australia 1 Euro 1 Yen
2013 0,0804 0,8214 1,2169 0,0084
0,0821 0,8923 1,3801 0,0095
1,000 Rupiah 1 Australian Dollar 1 Euro 1 Yen
All of the resulting exchange differences are recognized in other comprehensive income.
Seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.
18
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
145
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
d. Foreign Currency Transactions and Balances (continued)
(ii) Kelompok Usaha
(ii) Group For consolidation purposes, the financial statements of subsidiaries with functional currencies other than US Dollar are translated into US Dollar using the following:
Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan entitas anak yang mata uang fungsionalnya adalah selain Dolar Amerika Serikat dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan: Akun/Accounts
Kurs/Exchange Rates
Aset dan liabilitas/ Assets and liabilities
Kurs penutup tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian tersebut/ The closing rate at the date of that consolidated statement of financial position
Pendapatan dan beban/
Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia perbulan untuk laporan laba rugi komprehensif/ Monthly weighted-average middle exchange rate of Bank Indonesia during the year in the statements of comprehensive income
Revenues and expenses
e. Transaksi dengan pihak berelasi
e. Transactions with related parties
Dalam menjalankan aktivitasnya, Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak berelasi.
During its activities, the Group entered into transactions with its related parties.
Kriteria pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) adalah sebagai berikut:
The criteria of a related party in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010) are as follows:
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha jika orang tersebut:
a.
i.
b.
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person: i.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Kelompok Usaha;
Has control or joint control over the Group;
atas
ii. Has significant influence over the reporting entity; or
iii. Personel manajemen kunci Kelompok Usaha atau entitas induk Kelompok Usaha.
iii. Is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group.
ii. Memiliki pengaruh entitas pelapor; atau
signifikan
b.
Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha jika memenuhi salah satu hal berikut: i.
The entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
19 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies: i.
Entitas dan Kelompok Usaha adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
146
ACCOUNTING
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
e. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
e. Transactions with related parties (continued) The criteria of a related party in accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010) are as follows (continued):
Kriteria pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) adalah sebagai berikut (lanjutan): Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies: (continued)
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii. Both entities are joint ventures of the same third party;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Kelompok Usaha atau entitas terkait dengan Kelompok Usaha. Jika Kelompok Usaha adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Kelompok Usaha;
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak ketiga.
The transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, whereby such terms may not be the same as those transactions with third parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
b.
20
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
147
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2.
Kas dan setara kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Biaya dibayar di muka dan uang muka
g.
i.
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode biaya rata-rata tertimbang (weighted average) yang terjadi selama periode berjalan dan mencakup alokasi komponen tenaga kerja, penyusutan dan bagian biaya tidak langsung yang berhubungan dengan aktivitas pertambangan/perkebunan.
Inventory is valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined based on the weighted average cost incurred during the period and includes an appropriate portion of labor, depreciation and overheads related to mining/plantation activities.
Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Net realizable value represents the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated cost of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Persediaan bahan bakar dinilai pada harga perolehan, ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang (weighted average), dikurangi dengan penyisihan untuk persediaan usang. Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada saat periode digunakan.
Fuel is valued at cost, determined on a weighted average method, less provision for obsolete items. Provision for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items. Supplies of maintenance materials are charged to production costs in the period in which they are used.
Aset tetap
i.
21 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Fixed assets Fixed assets except land, are stated at cost less accumulated depreciation and allowance for impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met; and the initial estimate of the costs of dismantling and removing the assets.
Aset tetap kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan cadangan penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan; dan estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset.
148
Prepayments and advances Prepayments are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama periode masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. h.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits with maturities of less than three months and which are not restricted in use.
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas kecil dan kas di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya. g.
ACCOUNTING
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
Depreciation of an asset begins when it is available for use i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa yang lebih pendek antara estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan atau jika relevan, masa IUP-OP, sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the shorter of the estimated useful lives of the assets or if applicable, the IUP-OP period, as follows: Tahun/Years
Bangunan Mesin dan peralatan berat Kendaraan Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Tempat timbunan batubara Fasilitas pelabuhan Conveyor
4-20 4-8 4-8 4 10-19 19 19 4-19
Building Machinery and heavy equipment Vehicles Office furnitures and equipment Roads and bridges Stockpile base Port facilities Conveyor
Biaya pengurusan legal hak atas tanah (HGU) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai beban tangguhan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
The legal cost of land rights (HGU) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recorded as deferred charges and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi tambahan manfaat ekonomis di masa yang akan datang, seperti dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Aset tetap yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Maintenance and repairs expense is charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred. Expenditures which extend the useful life of the asset or result in the increase of the future economic benefits, such as an increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance, are capitalized. When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts. Any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is reported in the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
22
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
149
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Biaya konstruksi aset dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya konstruksi ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai.
The costs of the construction of assets are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified into fixed asset accounts when the construction or installation is completed.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each years end and adjusted prospectively if necessary.
Sewa
j.
Leases
Penentuan apakah dalam suatu perjanjian mengandung sewa pembiayaan adalah berdasarkan isi dari perjanjian awal dan apakah isi dari perjanjian tersebut bergantung dari kegunaan dari aset yang spesifik dan memiliki hak penuh atas aset tersebut. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada pihak penyewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
The determination of whether an arrangement is, or contains a finance lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific assets and the arrangement conveys full rights over the asset. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as operating leases.
Dalam sewa pembiayaan, Kelompok Usaha sebagai pihak penyewa disyaratkan untuk mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar, penilaian ditentukan pada awal kontrak. Pembayaran sewa minimum dibagi rata antara beban keuangan yang timbul dan penurunan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan selama sisa saldo liabilitas sewa.
Under a finance lease, the Group as lessee are required to recognize assets and liabilities in the consolidated statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding lease liability. Finance charges are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest over the remaining balance of the lease liability.
Aset sewa yang dikapitalisasi dimasukkan ke dalam aset tetap dan disusutkan selama estimasi dari umur manfaat aset tersebut atau masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak terdapat tingkat keyakinan yang memadai bagi Kelompok Usaha untuk mendapatkan kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa.
Capitalized leased assets are accounted for as fixed assets and are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets or the lease terms, in the event that there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the assets by the end of the lease term.
Dalam sewa operasi, Kelompok Usaha mengakui pembayaran sewa sebagai beban yang dibagi secara rata-rata (straight-line) sepanjang masa sewa.
Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease terms.
23 150
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
k. Penurunan nilai aset non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, manajemen menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka manajemen membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of reporting years, management assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, management makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan suatu aset adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dari aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) tersebut dikurangi biaya untuk menjual, dan nilai pakainya, nilai tersebut ditentukan untuk aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar dari nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan. Rugi penurunan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s fair value or Cash Generating Unit (CGU)’s less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas neto masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika hal tersebut tidak dapat ditentukan, manajemen menggunakan model valuasi untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan tersebut digabungkan dengan penilaian atau indikator nilai wajar lainnya.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If such transactions cannot be identified, management used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Manajemen melakukan penilaian pada setiap akhir tahun pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun.
Management made an assessment at the end of each reporting years as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased.
Jika indikasi yang dimaksud ditemukan, maka manajemen mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode-periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Jumlah tercatat aset yang meningkat yang disebabkan pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai di tahun-tahun sebelumnya.
If such indication exists, management estimates the recoverable amount of the related asset. Previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only, and if only there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. 24
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
151
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
k. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
k. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Pembalikan rugi penurunan nilai untuk aset diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan rugi penurunan nilai diakui, penyusutan yang dibebankan ke aset tersebut harus disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya (jika ada), dengan dasar yang sistematik selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future year to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis sejak tanggal akuisisi dialokasikan pada setiap unit penghasil kas Kelompok Usaha yang diekspektasikan memberi manfaat dari kombinasi bisnis tersebut, terlepas apakah aset atau liabilitas dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam unit atau kelompok unit tersebut. Namun jika alokasi awal goodwill tersebut tidak dapat diselesaikan sebelum berakhirnya periode tahunan ketika kombinasi bisnis berdampak, maka alokasi awal tersebut diselesaikan sebelum akhir periode tahunan pertama setelah tanggal akuisisi.
For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s CGUs that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units. If the initial allocation of such goodwill cannot be completed before the end of the annual period in which the business combination is effected, that initial allocation shall be completed before the end of the first annual period beginning after the acquisition date.
l. Pengeluaran eksplorasi, pengembangan
evaluasi
dan
l.
Exploration, evaluation and development expenditure
Beban sebelum diperolehnya ijin
Pre-licence costs
Pengeluaran yang terjadi sebelum diperolehnya ijin dibebankan pada tahun terjadi.
Pre-license costs are expensed in the year in which they are incurred.
Aset eksplorasi dan evaluasi
Exploration and evaluation assets
Setelah hak legal untuk eksplorasi diperoleh, pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi untuk suatu area of interest dibebankan didalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya, kecuali jika manajemen menyimpulkan bahwa kemungkinan besar manfaat ekonomis masa datang dari pengeluaran tersebut dapat terealisasi. Pengeluaran tersebut mencakup biaya perolehan hak eksplorasi, kajian topografi, geologi, biaya pengeboran eksplorasi dan lainlain.
Once the legal right to explore has been acquired, exploration and evaluation expenditure for an area of interest is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred, unless the management concludes that a future economic benefit is more likely than not to be realized. These expenditures include acquisition of exploration license cost, topographic and geology study, drilling exploration costs and others.
Dalam melakukan evaluasi apakah suatu pengeluaran memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi, beberapa sumber informasi yang berbeda digunakan. Informasi yang digunakan untuk menentukan kemungkinan manfaat masa depan tergantung kepada sifat dari kegiatan eksplorasi dan evaluasi yang sudah dilakukan.
In evaluating if expenditures meet the criteria to be capitalized, several different sources of information are utilized. The information that is used to determine the probability of future benefits depends on the extent of exploration and evaluation that has been performed.
25 152
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Pengeluaran eksplorasi, pengembangan (lanjutan)
evaluasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
dan
l.
ACCOUNTING
Exploration, evaluation and development expenditure (continued)
Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan)
Exploration (continued)
Hingga saat penetapan suatu cadangan yang memenuhi ketentuan JORC (saat dimana manajemen mempertimbangkan bahwa kemungkingan besar manfaat ekonomis akan dapat direalisasikan), manajemen mengkapitalisasi pengeluaran evaluasi lanjutan yang terjadi sebagai aset eksplorasi dan evaluasi untuk suatu ijin hingga saat dimana cadangan yang memenuhi ketentuan JORC ditetapkan.
Upon the establishment of a JORC compliant resource (at which point, Management considers it probable that economic benefits will be realized), management capitalises any further evaluation costs incurred for the particular licence to exploration and evaluation assets up to the point when a JORC compliant reserve is established.
Setelah penetapan suatu cadangan telah memenuhi ketentuan JORC dan pengembangan dilakukan, aset ekplorasi dan evaluasi dilakukan pengujian penurunan nilai dan ditransfer ke akun “Tambang dalam konstruksi”. Tidak ada amortisasi dibebankan selama tahap eksplorasi dan evaluasi.
Once JORC compliant reserves are established and development is sanctioned, exploration and evaluation assets are tested for impairment and transferred to ‘Mines under construction’. No amortization is charged during the exploration and evaluation phase.
Aset eksplorasi dan evaluasi untuk setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan. Aset eksplorasi dan evaluasi yang terkait dengan suatu area of interest yang telah ditinggalkan, atau yang telah diputuskan tidak layak secara ekonomis oleh manajemen, dihapuskan pada tahun dimana keputusan tersebut dibuat.
Exploration and evaluation assets on each area of interest is reviewed at the end of reporting years. Exploration and evaluation assets in respect of an area of interest which has been abandoned, or for which a decision has been made by the management against its commercial viability are written-off in the year in which the decision is made.
Tambang dalam konstruksi
Mines under construction
Pada saat transfer akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” ke akun “Tambang dalam konstruksi”, semua pengeluaran untuk konstruksi, instalasi atau penyelesaian fasilitas infrastruktur dikapitalisasi dalam akun “Tambang dalam konstruksi”. Pengeluaran untuk pengembangan dilaporkan setelah dikurangi hasil penjualan insidentil batu bara yang dihasilkan selama tahap pengembangan. Setelah produksi dimulai, semua aset dalam akun “Tambang dalam konstruksi” ditransfer ke akun “Tambang produksi”.
Upon transfer of ‘Exploration and evaluation assets’ into ‘Mines under construction’, all subsequent expenditure on the construction, installation or completion of infrastructure facilities is capitalized within “Mines under construction”. Development expenditure is net of proceeds from all but the incidental sale of coal extracted during the development phase. After production starts, all assets included in ‘Mines under construction’ are transferred to ‘Producing mines’.
Pada saat penyelesaian konstruksi tambang, asetaset ditransfer ke akun “Aset tetap” atau “Aset pertambangan”.
Upon completion of mine construction, the assets are transferred into “Fixed assets” or “Mine properties”.
and
evaluation
assets
26
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
153
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Pengeluaran eksplorasi, pengembangan (lanjutan)
evaluasi
2.
dan
ACCOUNTING
l. Exploration, evaluation and development expenditure (continued)
Aset Pertambangan
Mine properties
Pada saat proyek konstruksi tambang dipindahkan ke tahap produksi, kapitalisasi pengeluaran tertentu untuk konstruksi tambang dihentikan dan pengeluaran tersebut dicatat sebagai persediaan atau dibebankan, kecuali jika biaya tersebut memenuhi syarat dikapitalisasi sehubungan dengan penambahan atau peningkatan aset tambang, atau pengembangan cadangan yang dapat ditambang.
When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as inventory or expensed, except for costs which qualify for capitalization relating to mining asset additions or improvements, or mineable reserve development.
Akumulasi biaya pengembangan tambang diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi terhadap estimasi cadangan yang secara ekonomis dapat ditambang sampai dengan akhir masa berlaku ijin atas area of interest yang bersangkutan. Tarif amortisasi per unit produksi untuk amortisasi biaya pengembangan tambang termasuk pengeluaran yang terjadi sampai saat ini.
Accumulated mine development costs are amortized on a unit-of-production basis over the economically recoverable reserves until the end of license over the area of interest concern. The unit-of-production rate for the amortization of mine development costs takes into account expenditures incurred to date.
m. Tanaman perkebunan
m. Plantations
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tertanam.
Immature plantations are stated at acquisition costs which include costs incurred for field preparation, planting, fertilizing and maintenance, including the capitalization of borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations and allocation of other indirect costs based on planted hectares.
Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke akun Tanaman menghasilkan.
When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to Mature plantations account.
Amortisasi tanaman menghasilkan dimulai pada tahun dimana tanaman tersebut menghasilkan dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis yaitu 20 tahun. Secara umum, tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan bila telah berumur tiga sampai dengan empat tahun.
Amorization of mature plantations commences in the year when the plantations are mature using the straight-line method over the estimated useful life of 20 years. Generally, oil palm plantations are considered mature within three to four years after planting.
n. Beban tangguhan
n. Deferred charges Costs incurred in association with the extension of land rights are deferred and amortised using the straight-line method over the period of the land rights.
Beban yang timbul untuk perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode hak atas tanah.
27 154
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
o. Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), yang diakibatkan peristiwa di masa lalu, besar kemungkinannya yang mana penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a current obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat lagi kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi tersebut akan dibalik.
Provisions are reviewed at the end of reporting years and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision will be reversed.
p. Biaya pengelolaan lingkungan hidup
p. Environmental expenses
Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap pengembangan diakui sebagai aset.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the development phase are recognized as asset.
Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai beban pokok penjualan pada saat terjadinya.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase are charged to cost of goods sold as incurred.
Untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin tidak berkaitan dengan penarikan aset, dimana Kelompok Usaha merupakan pihak yang bertanggung jawab atas liabilitas tersebut dan liabilitas tersebut ada dan jumlahnya bisa diukur, manajemen mencatat estimasi liabilitas tersebut. Dalam menentukan keberadaan liabilitas yang berkaitan dengan lingkungan tersebut, manajemen mengacu pada kriteria pengakuan kewajiban sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is responsible parties and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, management accrues the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, management applies the criteria for liability recognition under the applicable accounting standards.
q. Biaya pengupasan lapisan tanah
q. Stripping cost
Efektif 1 Januari 2014 Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif ISAK No. 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka.
Effective as of 1January 1, 2014, the Group prospectively applies ISAK No. 29: Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mining.
Tidak ada penyesuaian transisi atas saldo awal biaya pengupasan tangguhan dan saldo laba awal pada permulaan periode sajian terawal sehubungan dengan penerapan ISAK ini.
There is no transitional adjustment on the beginning balance of deferred stripping cost and the opening retained earnings at the beginning of the earliest period presented arising from the application of this ISAK.
28
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
155
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
q. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan)
ACCOUNTING
q. Stripping costs (continued)
Menurut ISAK ini, aktivitas pengupasan tanah penutup yang dilakukan selama tahap produksi dapat menghasilkan dua manfaat: yang pertama berupa produksi persediaan dan yang kedua berupa pembukaan akses menuju material yang akan ditambang dimasa depan. Jika manfaat tersebut berupa persediaan, maka perlakuan atas biaya pengupasan tanah penutup tersebut mengikuti ketentuan PSAK No. 14: Persediaan. Jika manfaatnya berupa peningkatan akses menuju material yang akan ditambang dimasa depan, maka jika memenuhi kriteria berikut:
Under this ISAK, stripping activity undertaken during the production phase may create two benefits: the first being the production of inventory and the second being improved access to ore to be mined in the future. Where the benefits are realized in the form of inventory produced, the production stripping costs must be accounted for in accordance with PSAK No. 14: Inventories. Where the benefit is improved access to ore to be mined in the future, these costs must be recognized as a non-current asset, if the following criteria are met:
a)
a)
b) c)
besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomis masa depan (peningkatan akses menuju lapisan batu bara yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir; entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan batu bara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal
future economic benefits (being improved access to the coal seams) are probable;
b) the component of the coal seams for which access will be improved can be accurately identified; and c) the costs associated with the improved access can be reliably measured
Interpretasi ini merujuk aset tidak lancar tersebut sebagai “Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah”.
This interpretation refers such non-current assets as “Stripping activity asset”.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, yaitu akumulasi biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen batu bara, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan langsung. Jika terjadi operasi insidentil pada saat bersamaan dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah, namun operasi tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya operasi tersebut tidak dimasukkan sebagai biaya perolehan aset pengupasan lapisan tanah.
The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of coal, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, these costs are not included in the cost of the stripping activity asset.
29 156
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
q. Biaya pengupasan lapisan tanah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Stripping costs (continued)
Ketika biaya perolehan persediaan dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah yang diproduksi tidak dapat diidentifikasikan secara terpisah, dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan digunakan untuk mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan batubara yang teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Kelompok Usaha menggunakan perkiraan volume limbah yang diperoleh dibandingkan dengan volume aktual produksi batu bara untuk masing-masing komponen.
If the costs of the inventory produced and the stripping activity asset are not separately identifiable, a relevant production measure is used to allocate the production stripping costs between the inventory produced and the stripping activity asset. This production measure is calculated for the identified component of the coal and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the expected volume of waste extracted compared with the actual volume for a given volume of coal production of each component.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah diperhitungkan sebagai penambahan kepada, atau peningkatan dari suatu aset, yaitu aset tambang, dan disajikan sebagai Aset pertambangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Hal ini merupakan bagian dari jumlah investasi pada suatu unit penghasil kas, yang ditelaah untuk penurunan nilai jika kejadian atau perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak terpulihkan.
The stripping activity asset is accounted for as an addition to, or an enhancement of, an existing asset, being the mine asset, and is presented as part of ’Mine properties’ in the consolidated statement of financial position. This forms part of the total investment in the relevant cash generating units, which are reviewed for impairment if events or changes of circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah diamortisasi menggunakan metode unit produksi, selama umur manfaat ekspektasian dari komponen badan batu bara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai hasil dari aktivitas pengupasan lapisan tanah. Cadangan yang dapat dipulihkan secara ekonomis, terdiri dari cadangan proven dan probable, digunakan untuk menentukan umur manfaat dari komponen batu bara identifikasian. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah di catat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.
The stripping activity asset is subsequently amortized using the units of production method over the life of the identified component of the coal body that became more accessible as a result of the stripping activity. Economically recoverable reserves, which comprise proven and probable reserves, are used to determine the expected useful life of the identified component of the coal body. The stripping activity asset is then carried at cost less accumulated amortization and any impairment losses.
30
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
157
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
r. Liabilitas imbalan kerja
r.
ACCOUNTING
Employee benefit liabilities
Imbalan kerja jangka pendek
Short - term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah akhir tahun pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya.
Short - term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting year and recognized when the employees have rendered this related service.
Imbalan kerja jangka panjang
Long - term employee benefits
Perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja yang memenuhi kriteria sebagai imbalan manfaat pasti ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit.
The calculation of estimated liability for employment benefits which meet the criteria as defined benefit is determined using the Projected Unit Credit Actuarial Method.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui atas dasar metode garis lurus selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the employees.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali bila perubahan terhadap manfaat tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Current service cost is expensed in the current year. Past service costs are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income, unless the changes to the benefit are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, past service costs are amortized on a straight-line method over the vesting period.
s. Pengakuan pendapatan dan beban
s. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan
Revenue from sale
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat terjadi pemindahan risiko kepada pelanggan, dan
Revenue from sales is recognized when the risk has been transferred to the customers, and
•
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha;
•
It is probable that economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;
•
Kuantitas dan kualitas dari produk dapat ditentukan secara wajar dan akurat;
•
The quantity and quality of the product can be determined with reasonable and accuracy;
•
Barang sudah dikirim kepada pelanggan dan tidak lagi berada dalam pengendalian fisik Kelompok Usaha (atau kepemilikan atas produk diserahkan kepada pelanggan); dan
•
The product has been dispatched to the customer and is no longer under the physical control of the Group (or ownership of the product has earlier passed to the customer); and
•
Harga jual dan biaya terkait dapat diukur secara andal.
•
The selling price and related costs can be determined with reasonable accuracy.
31 158
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
s. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
s. Revenue and (continued)
expense
ACCOUNTING recognition
Pendapatan bunga
Interest income
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, terhadap nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.
Expenses are recognized as incurred on the accrual basis.
t. Perpajakan
t. Taxation
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted at the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
The underpayment/overpayment of income tax is presented as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statement of comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expenses - Current”.
32
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
159
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
t. Perpajakan (lanjutan)
t. Taxation (continued)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling recognition criteria) are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba kena pajak mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sepanjang laba kena pajak yang akan datang kemungkinan besar akan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
33 160
ACCOUNTING
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
t. Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang diakui di luar laba atau rugi diakui di luar laba atau rugi. Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan dengan transaksi baik yang ada di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung dibebankan ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
u. Instrumen keuangan
u. Financial instruments
1. Aset Keuangan
1. Financial assets
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual, atau (v) sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-tomaturity investments, (iv) available-for-sale financial assets, or (v) as derivatives designated as hedging financial instruments in an effective hedge, as appropriate. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at the end of reporting years.
Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan selain aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan, piutang dan piutang derivatif (Catatan 39).
The Group has no financial asset other than those classified as loans, receivables and and derivative receivables (Note 39).
34
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
161
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
ACCOUNTING
u. Instrumen keuangan (lanjutan)
u. Financial instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial assets (continued)
Pengakuan awal
Initial recognition
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value. In the case of financial assets not measured at fair value through profit or loss, the fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan tersebut sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification, which are as follows:
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode SBE.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payments that are not quoted in an active market. These financial assets are measured at amortized cost using the EIR method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. 2. Financial liabilities
2. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman dan utang, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) loans and borrowings, or (iii) derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Management determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman, utang dan utang derivatif (Catatan 39).
The Group has no financial liabilities other than those classified as loans, borrowings and derivative payables (Note 39).
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in terms of loans and debt, including directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman dan utang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
Loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. 35
162
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2.
(lanjutan)
u. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
u. Financial instruments (continued) 2. Financial liabilities (continued)
2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
setelah
pengakuan
Subsequent measurement (continued)
awal
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
3. Offsetting of financial instruments
3. Saling hapus dari instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Group currently has the rights of legal force to offset recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liabilities simultaneously. 4. The fair value of financial instruments
4. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. 5. Biaya perolehan keuangan
diamortisasi
ACCOUNTING
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted bid prices or demand in active markets at the close of business at the end of reporting period. For financial instruments that have no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such valuation techniques may include the use of the latest market transactions conducted properly by the parties that desire and understand (recent arm's length market transactions); the use of the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. 5. Amortized cost of financial instruments
instrumen
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and repayment of principal or uncollectible amount. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate.
36
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
163
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
u. Financial instruments (continued) 6. Impairment of financial assets
6. Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap akhir tahun pelaporan, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of reporting years, management assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, manajemen pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
37 164
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Financial instruments (continued) 6. Impairment of financial assets (continued)
6. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Nilai tercatat aset keuangan yang berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. 7. Derecognition liabilities
7. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
of
financial
assets
and
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau apabila dapat diterapkan, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yang memenuhi “pass-through”; dan (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
38
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
165
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Instrumen keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
u. Financial instruments (continued) 7. Derecognition of financial liabilities (continued)
7. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
assets
and
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the related obligation is discharged or cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
8. Hedge accounting
8. Akuntansi lindung nilai Akuntansi untuk perubahan nilai wajar suatu instrumen derivatif bergantung pada apakah instrumen derivatif tersebut ditujukan untuk dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai, serta jenis hubungan lindung nilai
The accounting for changes in the fair value of a derivative instrument depends on whether it has been designated and qualifies as part of a hedging and further, on the type of hedging relationship.
Untuk instrumen derivatif yang memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, Kelompok Usaha harus menetapkan jenis lindung nilai atas instrumen tersebut, apakah sebagai lindung nilai atas nilai wajar atau lindung nilai arus kas, sesuai dengan eksposur yang dilindung nilai. Kelompok Usaha secara formal mendokumentasikan seluruh hubungan antara instrumen lindung nilai dan transaksi yang dilindung nilai, termasuk tujuan dan strategi manajemen risiko untuk melakukan berbagai transaksi tersebut. Pada saat pengakuan awal dan sekurang-kurangnya setiap triwulan, Kelompok Usaha secara formal menelaah kembali apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai terjadi saling hapus yang sangat efektif dengan perubahan dalam nilai wajar atas arus kas dari transaksi yang dilindung nilai. Jika tidak terjadi saling hapus dengan sangat efektif, maka Kelompok Usaha menghentikan akuntansi lindung nilai secara prospektif.
For derivative instruments that are designated and qualify as a hedging instrument, the Group must designate the hedging instrument as a fair value hedge or cashflow hedge based on the exposure being hedged. The Group formally documents all relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategies for undertaking various transactions. Both at inception and at least quarterly thereafter, the Group formally assesses whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in either the fair value or cashflows of the hedged item. If a derivative ceases to be a highly effective hedge, the Group discontinues hedge accounting prospectively.
39 166
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
u. Financial instruments (continued) 8. Hedge accounting (continued)
8. Akuntansi lindung nilai (lanjutan) Untuk lindung nilai arus kas, bagian efektif perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif dicatat sebagai laba atau rugi belum direalisasi atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk tujuan lindung nilai arus kas pada ekuitas, dan diakui dalam laba rugi pada saat transaksi yang dilindung nilai tersebut mempengaruhi laba. Bagian yang tidak efektif, termasuk bagian yang timbul dari kemungkinan bahwa transaksi yang diperkirakan tidak akan terjadi, diakui segera dalam laba rugi.
For cash flow hedges, the effective portion of changes in the fair value of the derivatives instruments are recorded as unrealized gain or loss from change in fair value of cash flow hedges derivative instruments in equity, and are recognized in profit or loss when the related hedged items affect income. Any portion considered to be ineffective including that arising from the unlikelihood of an anticipated transaction to occur, is recognized immediately in profit or loss.
Untuk instrumen derivatif yang tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai atau tidak ditetapkan untuk tujuan lindung nilai, perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif diakui sebagai laba atau rugi dalam laba rugi tahun berjalan.
For derivative instruments which do not qualify for hedge accounting or which are not designated as hedges, changes in fair value of the derivative instruments are recognized in profit or loss for the year.
v. Laba per saham dasar
v. Earnings per share Basic earnings per share is calculated by dividing profit for the year attributable to equity holders of the parent entity by the weightedaverage number of shares outstanding during the year
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar dalam satu tahun. w. Segmen Operasi
w. Operation Segment Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The Directors are operating decision-maker who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments and making strategic decision.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis. x. Biaya Penerbitan Emisi Efek Ekuitas
x. Stock Issuance Costs Stock issuance costs are presented as deduction from “Other Paid-in Capital” in the equity section in the consolidated statements of financial position.
Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang “Modal Disetor Lainnya” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. y.
ACCOUNTING
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
y. Capitalization of Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana. 40
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
167
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
y. Kapitalisasi Biaya Pinjaman (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y. Capitalization (continued)
Borrowing
Costs
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.
z. Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif
z. Financial Accounting Standards (“SAK”) that have been Issued but not yet Effective
Berikut ini adalah beberapa SAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang namun baru berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
The following are several published SAK by the Indonesian Financial Accounting Standards Board of the Indonesia Institute of Accountants but will only be effective on or after January 1, 2015:
•
PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
•
PSAK No. 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 27, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini, antara mekanisme koridor dan informasi liabilitas menyederhanakan pengungkapan.
•
PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
lain, menghapus pengungkapan atas kontinjensi untuk klarifikasi dan 41
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PSAK No. 15 (2013): Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS 28, effective January 1, 2015. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. •
PSAK No. 4 (2013): Separate Financial Statements, adopted from IAS 27, effective January 1, 2015. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65.
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65. •
PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
168
of
ACCOUNTING
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
z. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) •
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
z. Accounting Standards that have been Published but not yet Effective (continued)
PSAK No. 46 (2013): Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 46 (2013): effective January 1, 2015.
Income
Taxes,
The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. The principal issues in accounting treatment for income taxes are how to account for the current and future tax consequences of: (a) the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in an entity’s statement of financial position; and (b) transactions and another events in the current period which recognized in an entity’s financial statement. This PSAK also deals with the recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss ot unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes.
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan. •
PSAK No. 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap asset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
•
PSAK No. 48 (2014): Impairment of Assets, adopted from IAS 36. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cashgenerating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
•
PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
•
PSAK No. 50 (2014): Financial Instruments: Presentation, adopted from IAS 32. This PSAK provides more deep about criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
•
PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
•
PSAK No. 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, adopted from IAS 39. This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
42
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
169
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
z. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
z. Accounting Standards that have been Published but not yet Effective (continued)
•
PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
•
PSAK No. 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures, adopted from IFRS 7. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
•
PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. •
PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
•
PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS No. 13 PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
•
PSAK No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS No. 13 This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permit Management is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards on the Group’s consolidated financial statements.
Manajemen sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
43 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
PSAK No. 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitasentitas lain. •
PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted from IFRS 11, effective January 1, 2015. This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and ISAK 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.
170
ACCOUNTING
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Manajemen menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2u.
Management determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2u.
Alokasi harga beli dalam kombinasi bisnis
Purchase price allocation in business combination
Akuntansi akuisisi mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan biaya perolehan kepada nilai pasar wajar yang dapat diandalkan atas aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan pengujian atas penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 AS$3.523.795. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing. The carrying amount of goodwill as of December 31,2014 and 2013 was US$3,523,795. Further details are disclosed in Note 13.
Pembuatan estimasi arus kas masa depan dalam menentukan nilai wajar tanaman perkebunan pada tanggal akuisisi melibatkan estimasi yang signifikan. Walaupun manajemen berkeyakinan bahwa asumsi yang digunakan adalah tepat dan masuk akal, perubahan signifikan pada asumsi tersebut dapat mempengaruhi secara material evaluasi atas nilai terpulihkan dan dapat menimbulkan penurunan nilai sesuai PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset.”
The preparation of estimated future cash flows in determining the fair values of plantations at the date of acquisition involves significant estimations. While the management believes that its assumptions are appropriate and reasonable, significant changes in its assumptions may materially affect its assessment of recoverable values and may lead to future impairment charges under PSAK No. 48, “Impairment of Assets.”
44
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
171
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. Management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Manajemen mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali manajemen. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan hasil estimasi yang dilaporkan tersebut.
Management based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the management. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir tahun pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting year that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefit liabilities
Penentuan liabilitas dan beban imbalan pascakerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, kenaikan gaji tahunan, pengunduran diri karyawan tahunan, kecacatan, umur pensiun dan kematian. Sementara manajemen berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan manajemen dapat mempengaruhi secara material atas liabilitas dan beban imbalan pascakerja. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan pascakerja karyawan pada akhir tahun pelaporan diungkapkan dalam Catatan 22.
The determination of the obligations and cost for post-employment benefits is dependent on its selection of assumptions used by the management in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase, annual employee turn-over, disability, retirement age and mortality. While the management believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results or significant changes in the assumptions may materially affect its estimated liabilities for post-employment benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the estimated liabilities for post-employment benefits at the end of reporting years are disclosed in Note 22.
45 172
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Amortisasi tanaman menghasilkan
Amortization of mature plantations
Biaya perolehan tanaman menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis tanaman menghasilkan selama 20 tahun, yang merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri perkebunan kelapa sawit. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
The costs of mature plantation are amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these mature plantation to be 20 years. These are common life expectancies adopted in the palm oil plantation business. Further details are disclosed in Note 9.
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan masa yang lebih pendek antara estimasi masa manfaat ekonomisnya atau masa ijin pertambangan. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 tahun sampai dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri pertambangan batubara. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat dan beban penyusutan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over the shorter of their estimated useful lives or mine life permits. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the coal mining industries. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the fixed assets and the related depreciation expenses are disclosed in Note 10.
Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang
Provision for mine reclamations and mine closure
Manajemen menilai provisi ini pada setiap akhir tahun pelaporan. Estimasi dan asumsi yang signifikan digunakan dalam penentuan provisi karena banyak faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah akhir yang terutang. Faktor tersebut diantaranya adalah estimasi ruang lingkup dan biaya aktivitas rehabilitasi, perubahan teknologi, peraturan, kenaikan biaya karena terjadinya inflasi dan perubahan tingkat diskonto. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan pengeluaran aktual dimasa mendatang tidak sama dengan jumlah provisi yang diakui pada saat ini. Saldo provisi pada akhir tahun pelaporan merupakan estimasi terbaik manajemen mengenai nilai kini atas biaya rehabilitasi yang akan terjadi di masa mendatang.
Management assesses this provision at the end of each reporting years. Significant estimates and assumptions are made in determining this provision as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of rehabilitation activities, technological changes, regulatory changes, cost increases as compared to the inflation rates, and changes in discount rates. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision at end reporting years represents management’s best estimate of the present value of the future rehabilitation costs required.
Perubahan atas estimasi biaya yang akan terjadi di masa mendatang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan mengakui kenaikan atau penurunan provisi dan aset, jika pada saat pengakuan awal provisi ini diakui sebagai bagian dari aset yang diukur sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Penurunan terhadap saldo provisi tidak boleh melebihi nilai tercatat aset tetap tersebut. Jika terjadi, maka kelebihan tersebut diakui segera di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes to estimated future costs are recognized in the consolidated statements of financial position by either increasing or decreasing the provision and asset if the initial estimate was originally recognized as part of an asset measured in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Asset”. Any reduction in the rehabilitation liability and therefore any deduction from the rehabilitation asset may not exceed the carrying amount of that asset. If it does, any excess over the carrying value is taken immediately to consolidated statements of comprehensive income. 46
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
173
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang (lanjutan)
Provision for mine reclamations and mine closure (continued)
Jika perubahan estimasi menyebabkan kenaikan liabilitas rehabilitasi dan penambahan nilai tercatat aset terkait, manajemen mempertimbangkan apakah ini merupakan indikasi penurunan nilai aset secara keseluruhan, dan melakukan pengujian atas penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 48.
If the change in estimate results in an increase in the rehabilitation liability and therefore an addition to the carrying value of the asset, management considers whether this is an indication of impairment of the asset as a whole, and test for impairment in accordance with PSAK No. 48.
Untuk tambang yang sudah siap, jika nilai aset tambang yang telah direvisi dan provisi untuk rehabilitasi neto melebihi nilai yang dipulihkan, sebagian dari kenaikan tersebut dibebankan langsung ke dalam biaya. Untuk tambang yang sudah ditutup, perubahan estimasi biaya diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Liabilitas rehabilitasi yang muncul sebagai akibat dari fase produksi suatu area tambang, juga harus dibebankan pada saat terjadinya. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas ini pada akhir tahun pelaporan diungkapkan dalam Catatan 21.
For mature mines, if the revised mine assets net of rehabilitation provisions exceeds the recoverable value, that portion of the increase is charged directly to expense. For closed sites, changes to estimated costs are recognized immediately in consolidated statements of comprehensive income. Also, rehabilitation obligations that arose as a result of the production phase of a mine, should be expensed as incurred. The carrying amount of these estimated liabilities at the end of reporting years are disclosed in Note 21.
Estimasi cadangan dan sumber daya batubara
Coal reserve and resource estimates
Cadangan batubara merupakan estimasi atas jumlah mineral tambang yang dapat secara ekonomis dan legal ditambang dari area tambang Kelompok Usaha. Manajemen memperkirakan jumlah cadangan mineral tambang dan sumber daya mineral berdasarkan informasi mengenai data geologis terhadap ukuran, kedalaman dan susunan bebatuan yang dikompilasi oleh orang yang memiliki kualifikasi yang memadai, dan mengharuskan pertimbangan geologis yang rumit untuk menerjemahkan data tersebut.
Coal reserves are estimates of the amount of ore that can be economically and legally extracted from the Group’s mining area. Management estimates its ore reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the ore body, and requires complex geological judgments to interpret the data.
47 174
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Estimasi cadangan dan sumber daya batubara (lanjutan)
Coal reserve and resource estimates (continued)
Estimasi cadangan yang dapat dipulihkan berdasarkan beberapa faktor seperti estimasi nilai tukar mata uang asing, harga komoditi, kebutuhan investasi di masa mendatang, dan biaya produksi serta asumsi geologis dan pertimbangan yang diambil dalam memperkirakan ukuran dan kualitas cadangan mineral tambang. Perubahan dalam estimasi cadangan dan sumber daya mineral dapat mempengaruhi nilai tercatat aset tetap, aset pertambangan, goodwill, provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang dan pengakuan aset pajak tangguhan.
The estimation of recoverable reserves is based upon factors such as estimates of foreign exchange rates, commodity prices, future capital requirements, and production costs along with geological assumptions and judgments made in estimating the size and grade of the ore body. Changes in the reserve or resource estimates may impact upon the carrying value of fixed assets, mine properties, goodwill, provision for reclamation costs and mine closure, and recognition of deferred tax assets.
Pengeluaran untuk biaya eksplorasi dan evaluasi
Exploration and evaluation expenditures
Penerapan kebijakan akuntansi untuk biaya eksplorasi dan evaluasi memerlukan pertimbangan dalam menentukan apakah terdapat manfaat ekonomi masa depan yang dihasilkan baik dari eksploitasi atau penjualan tambang di masa depan atau dimana kegiatan belum mencapai tahap yang memungkinkan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan.
The application of the accounting policy for exploration and evaluation expenditures requires judgment in determining whether it is likely that future economic benefits are likely either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves.
Penentuan sumber daya Joint Ore Reserves Committee (JORC) merupakan proses estimasi yang membutuhkan berbagai tingkat ketidakpastian tergantung pada sub-klasifikasi, perkiraan ini berdampak langsung terhadap saat penangguhan biaya eksplorasi dan evaluasi.
The determination of a Joint Ore Reserves Committee (JORC) resource is itself an estimation process that involves varying degrees of uncertainty depending on sub-classification, these estimates directly impact the point of deferral of exploration and evaluation expenditures.
Kebijakan penangguhan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu tentang kejadian atau keadaan di masa yang akan datang, khususnya mengenai apakah kegiatan ekstraksi ekonomis yang dapat dijalankan. Estimasi dan asumsi yang dibuat dapat berubah jika informasi baru tersedia. Jika, setelah pengeluaran dikapitalisasi, terdapat informasi baru yang menunjukkan bahwa pemulihan pengeluaran tersebut tidak dimungkinkan, jumlah yang telah dikapitalisasi akan dihapus ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian di periode dimana informasi baru tersebut tersedia.
The deferral policy requires management to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions made may change if new information becomes available. If, after expenditure is capitalized, information becomes available suggesting that the recovery of expenditure is unlikely, the amount capitalized is written off in consolidated statements of comprehensive income in the period when the new information becomes available.
48
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
175
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah
Stripping activity assets
Biaya pengupasan tanah yang timbul selama tahap produksi, jika memenuhi kriteria, diakui sebagai aset. Kriteria pengakuan antara lain memerlukan penggunaan pertimbangan dan estimasi seperti perkiraan manfaat selama periode penambangan dan cadangan ekonomis dapat diekstraksi dari suatu komponen. Perubahan dalam umur dan disain tambang dari suatu komponen biasanya akan mengakibatkan perubahan jumlah yang harus diakui sebagai aset. Perubahan ini dicatat secara prospektif.
Stripping costs incurred during the production stage of operations, if meet the criteria, is recognised as asset. The recognition criteria among other requires the use of judgments and estimates such as estimates of benefits during the remaining life of the mining area and economically recoverable reserves extracted of the respective component. Changes in a component mine’s life and design will usually result in changes to the expected aset to be recognized. These changes are accounted prospectively.
Instrumen keuangan
Financial instruments
Ketika nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgments include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Manajemen mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Management recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
49 176
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASUMSI
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga seluruh perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi pada setiap tahun pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat kembali dan kerugian akibat penurunan nilai akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat dipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset.
In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting years to determine whether there are any indications of impairment. If any such indications exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss recognized to the extent that the carrying amount of an asset or cash generating unit of a group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas, seperti goodwill yang belum siap untuk digunakan, tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Jumlah nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai.
Assets that have an indefinite useful-life, for example goodwill not ready to use, are not subject to amortization and are tested annually for impairment. The recoverable amounts of cash generating units have been determined based on value-in-use calculations.
Penentuan nilai wajar dan nilai pakai membutuhkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi atas produksi yang diharapkan dan volume penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktorfaktor terkait), cadangan (lihat “Estimasi cadangan dan sumber daya batubara” di atas), biaya operasi, biaya pembongkaran dan restorasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini terpapar risiko dan ketidakpastian; sehingga ada kemungkinan perubahan situasi dapat mengubah proyeksi ini, yang dapat mempengaruhi nilai aset yang dapat dipulihkan kembali. Dalam keadaan seperti itu, sebagian atau seluruh nilai tecatat aset mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang dampaknya akan dicatat dalam laba-rugi.
The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current historical prices, price trends and related factors), reserves (see “Coal reserve and resources estimates” above), operating costs, decommissioning and site restoration cost, and future capital expenditure. These estimates an assumptions are subject to risk and uncertainty hence there is a possibility that changes in circumtances will alter these projections, which may impact the recoverable amount of the assets. In such circumtances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired, or the impairment charge reduced, with the impact recorded in the profit or loss.
50
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
177
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2014 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Kas di bank Dolar Amerika Serikat PT Bank BNP Paribas Indonesia Citibank N.A. Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Ltd PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank BNP Paribas - Cabang Singapura PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT BPD Kalimantan Timur The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Ltd Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk BNP Paribas - Cabang Singapura PT Bank Mega Tbk
2013
12.586 6.101
14.990 4.016
18.687
19.006
22.174.346 2.875.924 2.639.881
20.430.164 34.229 4.845.585
536.132
5.452
370.139
19.784
351.827 341.864 155.613 105.277
5.713.941 474.702 143.110 -
61.931 49.190 9.210
2.209.108 22.001 16.902
29.671.334
33.914.978
1.126.642 330.251 161.862
4.317 227.443 232.707
132.791
15.279
122.381 81.667 27.960 10.549
8.732 158.453 8.530
-
13
1.994.103
655.474
8.100.000 2.500.000 -
3.400.000 1.300.000
10.600.000
4.700.000
51 178
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Cash on hand Rupiah United States Dollar Cash in banks United States Dollar PT Bank BNP Paribas Indonesia Citibank N.A. Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Ltd PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank BNP Paribas - Singapore Branch PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT BPD Kalimantan Timur The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Ltd Time deposits United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk BNP Paribas - Singapore Branch PT Bank Mega Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/December 31, 2014 Deposito berjangka (lanjutan) Rupiah Bank Muamalat Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Total
2013
3.456.592 1.125.402 803.859 168.810 -
6.012.265 17.999.916
5.554.663
24.012.181
47.838.787
63.301.639
Time deposits (continued) Rupiah Bank Muamalat Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, kas di bank dan deposito berjangka pada BNP Paribas cabang Singapura, PT Bank BNP Paribas Indonesia, Citibank N.A. dan Standard Chartered Bank di Perusahaan, IM dan TMU dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank tersebut (Catatan 19a).
As at December 31, 2014, cash in banks and time deposit in BNP Paribas - Singapore Branch, PT Bank BNP Paribas Indonesia, Citibank N.A. and Standard Chartered Bank in the Company, IM and TMU are pledged as collateral in relation to the borrowing facilities obtained from these banks (Note 19a).
Pada tanggal 31 Desember 2013, kas di bank dan deposito berjangka pada BNP Paribas cabang Singapura, PT Bank BNP Paribas Indonesia dan Standard Chartered Bank dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank tersebut (Catatan 19a dan 19b).
As at December 31, 2013, cash in banks and time deposit in BNP Paribas - Singapore Branch, PT Bank BNP Paribas Indonesia and Standard Chartered Bank are pledged as collateral in relation to the borrowing facilities obtained from these bank (Notes 19a and 19b).
Kisaran suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The range of annual interest rates on time deposits are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat
2013
4,0%-10,5% 0,12%-3,5%
4,35%-10,5% 0,13%-3,25%
Rupiah United States Dollar
All bank accounts and time deposits were placed with third parties banks.
Semua rekening bank dan deposito ditempatkan pada bank pihak ketiga.
52
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
179
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES
31 Desember/December 31, 2014 Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat Mercuria Energy Group Ltd Glencore International AG Vitol Asia Pte. Ltd Mitsui & Co. Ltd PT Trafigura Dragon Energy Corporation Tohoku Electric Company PT Pinang Export Indonesia Lain-lain (di bawah AS$500.000) Sub - total Pihak berelasi (Catatan 35a) Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai secara individual Sub - total Total
2013
3.704.170 2.349.945 1.958.085 1.870.012 663.001 176.498
2.789.724 707.860 6.153.189 4.431.655 2.271.772 244.457
Third parties - United States Dollar Mercuria Energy Group Ltd Glencore International AG Vitol Asia Pte. Ltd Mitsui & Co. Ltd PT Trafigura Dragon Energy Corporation Tohoku Electric Company PT Pinang Export Indonesia Others (below US$500,000)
10.721.711
16.598.657
Sub - total
2.314.838
2.314.838
(1.736.129)
(1.157.419)
Related parties (Note 35a) Less: Allowance for individual impairment losses
578.709
1.157.419
Sub - total
11.300.420
17.756.076
Total
The aging analysis of trade receivables is as follows:
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: Kurang dari 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari lebih dari 90 hari Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai: lebih dari 90 hari Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai secara individual
2013
10.628.787
16.541.880
67.840 25.084 578.709
46.069 1.168.127
Neither past due nor impaired Past due but not impaired: Less than 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days more than 90 days
1.736.129
1.157.419
Past due and impaired more than 90 days
13.036.549
18.913.495
(1.736.129)
(1.157.419)
11.300.420
17.756.076
Piutang usaha dengan jumlah sebesar AS$2.349.945 (31 Desember 2013: AS$5.026.403) dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (Catatan 19a dan 19b).
Trade receivables totalling to US$2,349,945 (December 31, 2013: US$5,026,403) are pledged as collateral in relation to the borrowing facilities obtained from banks (Notes 19a and 19b).
Piutang usaha tidak berbunga dan pada umumnya berjangka waktu 7-30 hari.
Trade receivables are non-interest bearing and generally due for collection in 7-30 days. 53
180
Less: Allowance for individual impairment losses
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Kelompok Usaha tidak menyediakan penyisihan kerugian penurunan nilai untuk piutang dari pihak ketiga dikarenakan manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih.
The Group did not provide an allowance for impairment losses on receivables from third parties as management believes that such receivables are fully collectible.
Kelompok Usaha mencatat penyisihan kerugian penurunan nilai piutang dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 karena pihak berelasi tersebut saat ini dalam keadaan kesulitan keuangan.
The Group recognized allowance for impairment losses of receivable from a related party as of December 31, 2014 and 2013 which is currently in financial difficulties.
Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movements in the balance of allowance for impairment are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
1.157.419 578.710
1.157.419
Balance at beginning of year Allowance for the year
Saldo akhir tahun
1.736.129
1.157.419
Balance at end of year
Based on a review of the status of the individual trade receivable accounts at year end, management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from the non-collection of the accounts.
Berdasarkan hasil penelaahan atas masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang. 6.
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
31 Desember/December 31, 2014
2013
Aset lancar Pihak ketiga PT Baraventura Pratama Bpk. Roby Budi Prakoso Lain-lain
2.940.888 2.372.089 655.038
3.232.504 2.565.688 600.673
Current Assets Third parties PT Baraventura Pratama Mr. Roby Budi Prakoso Others
Sub - total
5.968.015
6.398.865
Sub - total
30.519.438
31.385.350
Aset tidak lancar Pihak berelasi (Catatan 35b) Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai secara individual
(891.677)
(596.027)
Non-current Assets Related parties (Note 35b) Less: Allowance for individual impairment losses
Sub - total
29.627.761
30.789.323
Sub - total
Total
35.595.776
37.188.188
Total
Receivable balances of Mr. Roby Budi Prakoso, non-controlling shareholder, and PT Baraventura Pratama consist of borrowings provided by a subsidiary, which were due in December 2015.
Saldo piutang Bpk. Roby Budi Prakoso, pemegang saham non-pengendali, dan PT Baraventura Pratama terdiri dari pinjaman yang diberikan entitas anak yang jatuh tempo pada Desember 2015.
54
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
181
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
6.
OTHER RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal-tanggal pelaporan, tidak ada piutang lain-lain yang dijadikan sebagai jaminan.
As of the reporting dates, there are no other receivables which were pledged as collateral.
Berdasarkan mata uang
By currencies 31 Desember/December 31, 2014
Pihak ketiga - aset lancar Dolar Amerika Serikat Rupiah
5.369.923 598.092
5.799.815 599.050
Third parties - current assets United States Dollar Rupiah
Sub - total
5.968.015
6.398.865
Sub - total
26.980.969 3.538.469
28.006.818 3.378.532
Related parties - non-current assets United States Dollar Rupiah
30.519.438
31.385.350
Pihak berelasi - aset tidak lancar Dolar Amerika Serikat Rupiah Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai secara individual
7.
2013
(891.677)
(596.027)
Less: Allowance for individual impairment losses
Sub - total
29.627.761
30.789.323
Sub - total
Total
35.595.776
37.188.188
Total
Kelompok Usaha mencatat penyisihan penurunan nilai piutang dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 karena pihak berelasi tersebut saat ini dalam keadaan kesulitan keuangan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group recognized allowance for impairment losses of receivable from a related party that is currently in financial difficulties.
Berdasarkan hasil penelaahan atas masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Based on a review of the status of the individual receivable accounts at year end, management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts.
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES
31 Desember/December 31, 2014 Harga perolehan: Batubara: Industri Baku Suku Cadang Bahan Bakar Lain-lain
2013
31.852.485 9.110.216 680.668 203.233
24.046.991 6.858.180 570.472 850.867
At acquisition costs Coal: Industrial Raw Spareparts Fuel
116.705
63.458
Others
41.963.307
32.389.968
55 182
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
INVENTORIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat persedian tandan buah segar karena sudah terjual semua.
As of December 31, 2014 and 2013, there is no fresh fruit bunch inventory as it has been sold out.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak diperlukan penyisihan persediaan usang untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang usang.
Based on management’s assessment, no allowance for inventory obsolescence is required to be provided to cover possible losses from obsolete inventories.
ABN telah mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian untuk periode dari tanggal 1 Mei 2014 sampai tanggal 1 Mei 2015 berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar AS$7.000.000.
ABN covered the inventories by insurance against losses for the period from May 1, 2014 through May 1, 2015 under blanket policies amounting to US$7,000,000.
IM telah mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian untuk periode 31 Desember 2013 sampai 31 Desember 2014 yang tergabung dalam asuransi risiko kerusakan material (Catatan 10).
IM covered the inventories by insurance against losses for period December 31, 2013 through December 31, 2014 under material damages insurance (Note 10).
Manajemen berpendapat bahwa persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah diasuransikan secara memadai.
Management believes that the inventories as at December 31, 2014 and 2013 have been adequately insured.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA a.
8.
PREPAID EXPENSES AND ADVANCES a. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka
31 Desember/December 31, 2014
b.
2013
Sewa dibayar di muka Asuransi dibayar di muka Biaya dibayar muka lainnya
995.913 239.954 1.055.238
1.032.454 227.715 905.492
Prepaid rent Prepaid insurance Other prepayments
Total
2.291.105
2.165.661
Total
b.
Uang muka
Advances
31 Desember/December 31, 2014
2013
Jangka pendek Uang muka royalti Uang muka pembelian Uang muka pekerjaan Lain - lain
1.625.745 505.717 99.351 338.917
676.835 90.036 628.156
Current portion Advance for royalty Advance for purchase Advance for work Others
Sub - total
2.569.730
1.395.027
Sub - total
56
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
183
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) ]
8.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA (lanjutan) b.
8.
PREPAID EXPENSES (continued) b.
Uang muka (lanjutan)
AND
ADVANCES
Advances (continued)
31 Desember/December 31, 2014
2013
Jangka panjang Pihak ketiga Uang muka pembelian aset Uang muka pekerjaan Uang muka pembelian lahan Lain - lain
63.011 225.597
72.294 95.653 81.866 15.164
Long-term portion Third parties Advance for purchase of assets Advance for work Advance for land acquisition Others
Sub - total
288.608
264.977
Sub - total
Pihak berelasi (Catatan 35c) Uang muka pembelian aset Lain - lain
3.628.392 518.318
542.106
Related party (Note 35c) Advance for purchase of assets Others
Sub-total
4.146.710
542.106
Sub-total
4.435.318
807.083 The advance for purchase of assets in 2014 represents advance for the purchase order for office unit paid to PT Toba Pengembang Sejahtra.
Uang muka pembelian aset di tahun 2014 adalah uang muka untuk pembelian dengan melakukan pemesanan unit kantor yang dibayarkan kepada PT Toba Pengembang Sejahtra. 9.
TANAMAN PERKEBUNAN
9.
PLANTATIONS
31 Desember/December 31, 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan
Akumulasi amortisasi Tanaman menghasilkan
Akuisisi/ Acquisition
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deduction Reclassification
13.796.334
-
-
-
3.842.056
3.710.240
-
197.611
-
(3.842.056)
17.506.574
-
197.611
-
(690.661)
-
(479.905)
-
16.815.913
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
-
Saldo Akhir/ Ending Balance
Acquisition costs Mature (613.690) 17.024.700 plantations Immature 1.355 67.150 plantations (612.335) 17.091.850
35.204
(1.135.362) 15.956.488
57 184
-
Translasi/ Translation
Accumulated amortization Mature plantations
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
9.
PLANTATIONS (continued)
31 Desember/December 31, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan
Akumulasi amortisasi Tanaman menghasilkan
Akuisisi/ Acquisition
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deduction Reclassification
Translasi/ Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
15.505.379
-
-
-
-
4.357.036
226.653
-
-
Acquisition costs Mature (1.709.045) 13.796.334 plantations Immature (873.449) 3.710.240 plantations
-
19.862.415
226.653
-
-
(2.582.494) 17.506.574
-
(622.208)
(187.711)
-
-
-
119.258
(690.661)
Accumulated amortization Mature plantations
16.815.913
Beban amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan sebagai beban pokok penjualan.
Amortization of mature plantation is charged to cost of goods sold.
Luas area tanaman kelapa sawit adalah sebagai berikut:
The total area of palm oil plantations is as follows:
2014 (Hektar/Hectares) (Tidak Diaudit/ Unaudited)
Tanaman telah menghasilkan Tanaman belum menghasilkan
2.772 2
Mature plantations Immature plantations
Total
2.774
Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, total beban pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan masing-masing sebesar AS$162.151 dan AS$173.588 (Catatan 43). Tarif kapitalisasi yang digunakan adalah 11% dan 26,8% masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
During the years ended December 31, 2014 and 2013, total borrowing costs capitalized to immature plantations amounted to US$162,151 and US$173,588 respectively (Note 43). The capitalisation rates used were 11% and 26.8% for years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.
Tanaman perkebunan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank (Catatan 19c).
The plantations are used as collateral to secure loan obtained from bank (Note 19c).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tanaman perkebunan belum diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya.
As of December 31, 2014 and 2013, the plantations has not covered by insurance against losses from fire and other risks.
58
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
185
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
9.
PKU has obtained the titles of ownership of the Plantation land (“landrights”) under “Hak Guna Usaha” (“HGU”) certificates covering its plantation area as follows:
PKU telah memperoleh hak kepemilikan atas tanah perkebunan dalam bentuk sertifikat “Hak Guna Usaha” (“HGU”) mencakup wilayah perkebunan sebagai berikut: Nomor HGU/ HGU Number
PLANTATIONS (continued)
Hektar/ Hectares
Lokasi/ Location
Tanggal kadaluarsa/ Expiration date
32
524
Loa Janan, Kutai Kartanegara
30 Juli/July 30, 2044
33
1.543
Loa Janan, Kutai Kartanegara
30 Juli/July 30, 2044
34
807
Loa Janan, Kutai Kartanegara
30 Juli/July 30, 2044
35
2.460
Sanga-sanga, Kutai Kartanegara
30 Juli/July 30, 2044
36
55
Sanga-sanga dan Muara Jawa, Kutai Kartanegara
30 Juli/July 30, 2044
37
3.244
Muara Jawa, Kutai Kartanegara
30 Juli/July 30, 2044
Manajemen berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Management believes that the landrights can be extended upon their expiration.
Hak atas kepemilikan tanah perkebunan dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (Catatan 19c).
Landrights are pledged as collateral for loan facilities obtained from bank (Note 19c).
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS 31 Desember/December 31, 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance
Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan berat Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Tempat timbunan batubara Fasilitas pelabuhan Conveyor Aset dalam penyelesaian
Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan berat Kendaraan
Sub-total
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Translasi/ Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance
1.926.202 6.050.160
417.916
(384.955)
1.791.389
(33.225) (11.174)
1.892.977 7.863.336
8.426.899 1.325.177
406.744 79.152
(1.078.710) (195.992)
4.930.634 183.522
(4.226) (3.408)
12.681.341 1.388.451
2.478.138 16.546.695
150.725 454.787
(3.133) -
13.458
(1.086) (32.497)
2.624.644 16.982.443
219.154 439.061 16.947.674
695.834
-
(116.053)
5.698.343
3.500.939
-
(6.594.774)
60.057.503
5.706.097
2.984.206 874.605
1.064.552 177.751
(1.662.790)
-
208.176
(140.707) (183.522)
3.858.811
1.242.303
-
(324.229)
63.916.314
6.948.400
(1.662.790)
(116.053)
59 186
Reklasifikasi/ Reclassification
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
-
219.154 439.061 17.527.455
(47.657)
2.556.851
(133.273)
64.175.713
(133.273)
3.908.051 868.834
Acquisition costs Direct Ownership Land Buildings Machinery and heavy equipment Vehicles Office furniture and equipment Roads and bridges Stockpile base Port facilities Conveyor Construction in progress
Leased assets Machinery and heavy equipment Vehicles
4.776.885 68.952.598
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 31, 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan berat Kendaraan Perabot dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Tempat timbunan batubara Fasilitas pelabuhan Conveyor
Nilai tercatat neto
Pengurangan/ Deduction
(1.156.382)
(529.359)
194.286
(3.507.670) (677.546)
(1.726.258) (169.903)
644.135 132.155
(1.287.379) (2.553.498)
(507.609) (1.260.216)
510 -
(37.542) (154.696) (5.210.430)
(15.593) (27.984) (2.318.955)
-
(14.585.143)
(6.555.877)
971.086
Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan berat Kendaraan
Sub-total
Penambahan/ Additions
(94.415) (203.976)
(439.381) (160.323)
Reklasifikasi/ Reclassification
Translasi/ Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance
5.919
(1.485.536)
3.541 1.682
(4.639.017) (787.137)
-
2.158 23.241
(1.792.320) (3.790.473)
Accumulated depreciation Direct Ownership Buildings Machinery and heavy equipment Vehicles Office furniture and equipment Roads and bridges
-
-
(53.135) (182.680) (7.529.385)
Stockpile base Port facilities Conveyor
36.541
(20.259.683)
(52.765) (73.525)
(126.290)
-
52.765 73.525
-
(481.031) (290.774)
(298.391)
(599.704)
-
126.290
-
(771.805)
(14.883.534)
(7.155.581)
971.086
-
36.541
(21.031.488)
49.032.780
47.921.110
Leased assets Machinery and heavy equipment Vehicles
Sub-total Net carrying amount
Total nilai penambahan aset tetap selama tahun 2014 sebesar AS$6.948.400 termasuk penambahan yang berasal dari transaksi non-kas sejumlah AS$1.743.136 (lihat Catatan 43).
The total addition of fixed assets in 2014 amounting to US$6,948,400 includes addition involving non-cash transactions amounting to US$1,743,136 (Note 43).
Aset tetap dengan nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$11.274.598 dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (Catatan 19a dan 19c).
Fixed asset with carrying amount as of December 31, 2014 totaling to US$11,274,598 are pledged as collateral in relation to the borrowing facilities obtained from bank (Notes 19a and 19c).
31 Desember/December 31, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan 4.518.548 Mesin dan peralatan berat 5.021.522 Kendaraan 1.822.703 Perabot dan peralatan kantor 1.889.233 Jalan dan jembatan 9.473.494 Tempat timbunan batubara 257.361 Fasilitas pelabuhan 378.175 Conveyor 16.114.249 Aset dalam penyelesaian 1.183.815 40.659.100
Penambahan/ Akuisisi/ Additions Acquisition
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deduction Reclassification
1.570 250.202
2.021.505 636.794
(6.150)
1.488.945 49.774
274.403 140.728
(65.852) (611.230 )
285.542 76.930
59.619 1.977.222
77.926 3.996 790.925
Translasi/ Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance
277.941 768.837
(374.814) (118.071)
1.926.202 6.050.160
1.758.759 (50.706 )
(50.878) (26.092)
8.426.899 1.325.177
(41.380) (54.390)
296.182 5.440.043
(11.058) (366.604)
2.478.138 16.546.695
-
(116.133) -
56.890 42.500
-
219.154 439.061 16.947.674
11.406.124
18.214
-
(3.377)
5.698.343
14.431.934
5.128.485
(895.135)
(950.894)
60.057.503
(6.906.433) 1.684.013
Acquisition costs Direct Ownership Land Buildings Machinery and heavy equipment Vehicles Office furniture and equipment Roads and bridges Stockpile base Port facilities Conveyor Construction in progress
60
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
187
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 31, 2013
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Akuisisi/ Additions Acquisition
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deduction Reclassification
Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan berat 1.941.965 Kendaraan 592.893
2.843.500 164.466
-
-
(1.801.259 ) 117.246
-
Leased assets Machinery and 2.984.206 heavy equipment 874.605 Vehicles
2.534.858
3.007.966
-
-
(1.684.013)
-
3.858.811
43.193.958
17.439.900
5.128.485
(895.135)
(950.894)
63.916.314
Sub-total
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan (512.075) Mesin dan peralatan berat (1.893.192) Kendaraan (683.038) Perabot dan peralatan kantor (760.991) Jalan dan jembatan (860.601) Tempat timbunan batubara (36.597) Fasilitas pelabuhan (123.725) Conveyor (3.598.768)
(11.521) (30.971) (1.615.445)
(8.468.987)
(4.285.698)
-
(409.329)
(283.851)
26
(3.783 )
52.630
(700.701) (196.567)
(219.670) (63.057)
49.416 300.185
(784.253) (46.761 )
40.730 11.692
(516.884) (804.280)
(45.620) (1.090.881) (1.703.079)
27.658 -
-
10.576 -
3.783
387.861
(831.014)
8.458 202.264
Sub-total
Accumulated depreciation Direct Ownership (1.156.382) Buildings Machinery and (3.507.670) heavy equipment (677.546) Vehicles Office furniture and (1.287.379) equipment (2.553.498) Roads and bridges
(37.542) (154.696) - (5.210.430)
Stockpile base Port facilities Conveyor
315.774 (14.585.143)
Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan berat (576.684) Kendaraan (94.804)
(301.984) (155.933)
-
-
784.253 46.761
-
Leased assets Machinery and (94.415) heavy equipment (203.976) Vehicles
(671.488)
(457.917)
-
-
831.014
-
(298.391)
Sub-total
(9.140.475)
(4.743.615)
387.861
-
Nilai tercatat neto
34.053.483
(1.703.079)
315.774 (14.883.534)
Sub-total
49.032.780
Net carrying amount
Total nilai penambahan aset tetap selama tahun 2013 sebesar AS$17.439.900 termasuk penambahan yang berasal dari transaksi non kas sejumlah AS$5.270.894.
The total addition of fixed assets in 2013 amounting to US$17,439,900 includes addition involving noncash transactions amounting to US$5,270,894.
Aset tetap dengan nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar AS$12.004.739 dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari bank (Catatan 19b dan 19c).
Fixed asset with carrying amount as of December 31, 2013 totaling to US$12,004,739 are pledged as collateral in relation to the borrowing facilities obtained from bank (Notes 19b and 19c).
Aset tetap ABN telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu untuk periode dari tanggal 1 Mei 2014 sampai tanggal 1 Mei 2015 dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar AS$13.000.000 untuk setiap kejadian yang dipertanggungkan.
ABN’s fixed assets have been insured against risk of fire and other risks under blanket policies for a period from May 1, 2014 through May 1, 2015 with a maximum sum insured of US$13,000,000 per incident.
61 188
Saldo Akhir/ Ending Balance
Translasi/ Translation
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap IM telah diasuransikan terhadap semua risiko kerusakan, berdasarkan suatu paket polis tertentu untuk periode dari tanggal 31 Desember 2013 hingga 31 Desember 2014, dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar AS$16.000.000 untuk setiap kejadian terhadap risiko bisnis dan nilai pertanggungan maksimal sebesar AS$23.500.000 untuk setiap kejadian terhadap risiko kerusakan mesin, alat dan persediaan (Catatan 19a).
IM’s fixed assets have been insured against all risks of damage, under blanket policies for a period from December 31, 2013 through December 31, 2014, with total coverage of US$16,000,000 for business interruption risks and with total coverage of US$23,500,000 for machinery breakdown, material and inventory damages (Note 19a).
Aset tetap TMU telah diasuransikan terhadap semua risiko berdasarkan suatu paket polis tertentu untuk periode dari tanggal 6 Maret 2012 sampai tanggal 19 November 2015 dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar AS$195.397 untuk setiap kejadian yang dipertanggungkan (Catatan 19a).
TMU’s fixed assets have been insured against all risks under blanket policies for a period from March 6, 2012 through November 19, 2015 with a maximum sum insured of US$195,397 per incident (Note 19a).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses which may arise from such risks.
Sejak bulan Maret 2014, hasil klaim atas polis asuransi aset tetap IM dan TMU (2013: ABN) dijaminkan sehubungan dengan fasilitas pinjaman dari bank sindikasi (Catatan 19a).
Effective in March, 2014, the proceeds of claim by IM and TMU (2013: ABN) on the above insurance is pledged as collateral in relation to the borrowing facility from syndicated banks (Note 19a).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2014 and 2013, management believes that there was no indication of impairment in the value of fixed assets.
Selama tahun 2014 dan 2013, tidak ada beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian.
During 2014 and 2013, there was no interest expense capitalized to the construction in progress.
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
The details of construction in progress are as follows: 31 Desember/December 31, 2014
Rata-rata Persentase Penyelesaian*/ Average Percentage of Completion* Bangunan/Building Pabrik kelapa sawit/ Palm oil mill Mesin dan peralatan berat/ Machinery and heavy equipment
Akumulasi Biaya/ Accumulated Cost
55%
26.019
10%
1.288.622
80%-90%
Total
Tanggal Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion Date
1.242.210
April 2015/April 2015 Desember 2015/ December 2015 Februari – Oktober 2015/ February – October 2015
2.556.851
Total
62
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
189
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 31, 2013 Rata-rata Persentase Penyelesaian*/ Average Percentage of Completion*
Bangunan/Building Workshop/Workshop Mesin dan peralatan berat/ Machinery and heavy equipment
Akumulasi Biaya/ Accumulated Cost
10% 98% 95%
Total * dihitung sebagai perbandingan akumulasi biaya terhadap anggaran
268.943 639.545
April 2014/April 2014 Februari 2014/February 2014
4.789.855
Agustus 2014/August 2014
5.698.343
Total
* determined as proportionate of accumulated cost against the budget
Pengurangan aset tetap pada tahun 2014 termasuk penjualan kendaraan, perabot kantor dan alat berat dengan nilai penjualan sebesar AS$326.094 dan penghapusan aset tetap bangunan dengan nilai buku sebesar AS$190.669. Nilai perolehan aset yang dijual adalah sebesar AS$1.277.835 dengan akumulasi penyusutan sebesar AS$776.800. Nilai perolehan aset yang dihapuskan adalah AS$384.955 dengan akumulasi penyusutan sebesar AS$194.286.
Deductions of fixed assets in 2014 included sale of vehicles, office furniture and heavy equipment with a sales value of US$326,094 and write-off of buildings with net book value of US$190,669. The acquisition cost of the assets sold amounted to US$1,277,835 with accumulated depreciation of US$776,800. The acquisition cost of the assets disposed amounted to US$384,955 with accumulated depreciation of US$194,286.
Pengurangan aset tetap pada tahun 2013 termasuk penjualan kendaraan, perabot kantor dan alat berat dengan nilai penjualan sebesar AS$177.837. Nilai perolehan aset yang dijual adalah sebesar AS$718.856 dengan akumulasi penyusutan sebesar AS$377.187.
Deductions of fixed assets in 2013 included sale of vehicles, office furniture and heavy equipment with a sales value of US$177,837. The acquisition cost of the assets sold amounted to US$718,856 with accumulated depreciation of US$377,187.
Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual sebagian besar terdiri dari peralatan kantor dengan total nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar AS$30.639. Aset tetap yang tidak dipakai sementara terdiri dari alat berat dengan nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$548.822 (2013: AS$384.675).
Fixed assets discontinued from operations and not classified as available-for-sale mostly consist of office equipment with total carrying value as of December 31, 2014 dan 2013 of US$30,639. Fixed assets which are temporarily unused consist of heavy equipment with the total carrying value as of December 31, 2014 of US$548,822 (2013: US$384,675).
Jumlah harga perolehan tercatat aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan per 31 Desember 2014 sebesar AS$3.884.154 (2013: AS$566.594).
The acquisition costs of fixed assets which have been fully depreciated but still in use per December 31, 2014 amounted to US$3,884,154 (2013: US$566,594).
63 190
Tanggal Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion Date
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) The allocation of depreciation expense is as follows:
Pengalokasian beban penyusutan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014
2013
Beban pokok penjualan (Catatan 30) Beban umum dan administrasi (Catatan 31) Tanaman belum menghasilkan Efek translasi
5.991.211
3.621.997
1.142.370 22.000 -
1.104.592 24.692 (7.666)
Total
7.155.581
4.743.615
11. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
Penambahan selama 2013 Transfer ke Aset Pertambangan“Tambang dalam Konstruksi” Saldo 31 Desember 2013 Penambahan selama 2014 Transfer ke Aset Pertambangan“Tambang dalam Konstruksi” Saldo 31 Desember 2014
Total
11. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS
ABN Saldo 31 Desember 2012
Cost of goods sold (Note 30) General and administrative expenses (Note 31) Immature plantations Translation effect
IM
TMU
Total/ Total
-
-
8.897.455
8.897.455
-
-
730.137
730.137
-
-
(4.785.583)
-
-
4.842.009
4.842.009
-
-
4.523
4.523
-
-
-
-
-
4.846.532
Balance as of December 31, 2012
Additions during 2013 Transfer to Mine Properties“Mine under (4.785.583) Construction” Balance as of December 31, 2013
Additions during 2014 Transfer to Mine Properties“Mine under Construction”
4.846.532
Balance as of December 31, 2014
Based on management’s analysis, there were no facts and circumstances suggested that the carrying amount of exploration and evaluation assets may exceed its recoverable amount as of December 31, 2014 and 2013.
Berdasarkan analisa manajemen, tidak terdapat fakta dan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi nilai terpulihkannya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
64
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
191
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET PERTAMBANGAN
12. MINE PROPERTIES Tambang dalam konstruksi/ Mine under Construction
Saldo 1Januari 2014 Penambahan selama 2014 Transfer dari “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” Transfer Dikurangi: Akumulasi amortisasi Saldo 31 Desember 2014
Dikurangi: Akumulasi amortisasi Saldo 31 Desember 2013
Total/ Total
17.439.910 3.639.057
41.635.046 2.990.685
24.369.648 18.917.713
(8.987.163)
8.987.163
-
12.091.804
53.612.894
43.287.361
108.992.059
(14.741.144)
(19.420.283)
(34.161.427)
38.871.750
23.867.078
74.830.632
12.091.804
Tambang dalam konstruksi/ Mine under Construction Saldo 1 Januari 2013 Penambahan selama 2013 Transfer dari “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” Transfer
Tambang produksi/ Producing Mines
Aset aktivitas pengupasan tanah/ Stripping asset activity
Tambang produksi/ Producing Mines
83.444.604 Balance as of January 1, 2014 25.547.455 Additions during 2014 Transfer from “Exploration and Evaluation assets” Transfer
Aset aktivitas pengupasan tanah/ Stripping asset activity
35.831.181 3.091.268
14.249.141 10.120.507
4.785.583 (2.712.597)
2.712.597
-
17.439.910
41.635.046
24.369.648
83.444.604
(9.155.967)
(2.384.018)
(11.539.985)
32.479.079
21.985.630
71.904.619
17.439.910
Balance as of December 31, 2014
Total/ Total
13.063.461 2.303.463
-
Less: Accumulated amortization
63.143.783 Balance as of January 1, 2013 15.515.238 Additions during 2013 Transfer from “Exploration and 4.785.583 Evaluation assets” Transfer Less: Accumulated amortization Balance as of December 31, 2013
Beban amortisasi aset aktivitas pengupasan tanah dilaporkan sebagai bagian beban pengupasan tanah dalam beban produksi (Catatan 30).
Amortization expense for stripping asset activity is reported as part of overburden removal in the production costs (Note 30).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset pertambangan.
As of December 31, 2014 and 2013, management believes that there was no indication of impairment in the value of mine properties.
13. GOODWILL
13. GOODWILL 31 Desember/December 31, 2014
2013
Saldo awal Penambahan: Akuisisi PKU
3.523.795
25.017
-
3.498.778
Beginning balance Addition: Acquisition of PKU
Total
3.523.795
3.523.795
Total
65 192
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. GOODWILL (lanjutan)
13. GOODWILL (continued)
Sejak tanggal akuisisi hingga tanggal 31 Desember 2013, PKU memiliki kontribusi nilai penjualan sebesar AS$265.065 dan rugi bersih sebesar AS$1.188.328 kepada Kelompok Usaha. Jika akuisisi dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2013, laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Kelompok Usaha termasuk penjualan dan rugi bersih PKU masing-masing sebesar AS$489.632 dan AS$1.935.860.
From the date of acquisition through December 31, 2013, PKU has contributed sales amounting to US$265,065 and net loss of US$1,188,328 to the Group. If the acquisition had been completed on January 1, 2013, the Group’s consolidated statement of comprehensive income would have been included sales and net loss of PKU amounting to US$489,632 and US$1,935,860, respectively.
Goodwill sebesar AS$3.498.778, berasal dari akuisisi 90% saham PKU yang dilakukan pada bulan Juni 2013 yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha tanggal 31 Desember 2013 dengan mengunakan jumlah sementara sebagaimana yang diatur dalam PSAK No. 22 (Revisi 2010).
Goodwill amounting to US$3,498,778 arose from the acquisition of 90% PKU’s shares in June 2013 was reported in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 using provisional amount as stipulated in PSAK No. 22 (Revised 2010).
Sampai tanggal 30 Juni 2014 (saat periode pengukuran berakhir), tidak terdapat fakta dan keadaan yang ada pada tanggal 30 Juni 2013, yang berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Dengan demikian, manajemen menetapkan bahwa nilai wajar yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 adalah final, dengan demikian tidak ada perubahan terhadap saldo goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut.
Through June 30, 2014 (cut off for measurement period), there is no facts and circumstances that existed as of June 30, 2013 that would have affected the measurements of the amounts recognised as of that date. Accordingly, management determined that the fair value as reported in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 is final, therefore there is no change in the goodwill balance arising from such acquisition.
Nilai wajar dari aset dan liabilitas PKU yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The fair value of the identifiable assets and liabilities of PKU as of the date of acquisition were:
Nilai wajar/ Fair value ASET Kas dan bank Aset lancar lainnya Tanaman belum menghasilkan (Catatan 9) Tanaman menghasilkan (Catatan 9) Aset tetap (Catatan 10) Aset tidak lancar lainnya
13.485.456 230.321 4.357.036 14.883.171 3.425.406 3.267
ASSETS Cash and banks Other current assets Immature plantations (Note 9) Mature plantations (Note 9) Fixed assets (Note 10) Other non-current assets
36.384.657 LIABILITAS Utang usaha Utang pajak dan akrual Utang jangka pendek lain-lain Utang bank Utang lain-lain jangka panjang Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas pajak tangguhan
32.658 25.694 112.928 13.425.320 23.664.881 83.489 1.653.138
LIABILITIES Trade payables Taxes payable and accrual Other current payables Bank loan Other long-term payables Post-employment benefits liabilities Deferred tax liabilities
38.998.108
66
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
193
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. GOODWILL (lanjutan)
13. GOODWILL (continued) Nilai wajar/ Fair value
Nilai wajar liabilitas neto teridentifikasi Kepentingan non-pengendali Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis
(2.613.451) 261.343 3.498.778
Imbalan yang dialihkan
1.146.670
Purchase consideration
Nilai wajar aset dan liabilitas PKU yang dapat diidentifikasi tersebut diatas ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh manajemen.
The fair value of the identifiable assets and liabilities of PKU are determined based on calculation performed by management.
Kepentingan non-pengendali telah diakui sesuai dengan proporsi aset yang diakuisisi.
The non-controlling interest has been recognized as a proportion of the net assets acquired.
Goodwill sebesar AS$3.498.778 merupakan manfaat yang diharapkan timbul dari akuisisi antara lain melalui perolehan operasional kegiatan tambang yang lebih efisien dan ekonomis misalnya penggunaan tanah milik PKU sebagai area dumping serta jalur hauling operasi tambang.
Goodwill amounting to US$3,498,778 represents the expected benefits which will arise from the acquisition including through efficient and economic mining operation such as usage of PKU’s land as dumping area as well as hauling lane for mining operation.
Goodwill tersebut tidak diharapkan dikurangkan untuk tujuan pelaporan pajak.
Goodwill is not expected to be deductible for tax purposes.
dapat
Uji penurunan nilai terhadap Goodwill
Impairment test on Goodwill
Berdasarkan pengujian yang dilakukan manajemen, tidak terdapat penurunan nilai goodwill pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on impairment test performed by management, there is no impairment on goodwill as of December 31, 2014 and 2013.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill tersebut dialokasikan ke UPK yang diperkirakan menerima manfaat dari sinergi kombinasi bisnis ini dan merupakan tingkat dimana manajemen melakukan monitoring dan pengelolaan goodwill. UPK tersebut adalah aset pertambangan ABN dan TMU, serta tanaman perkebunan PKU.
For impairment testing purposes, goodwill has been allocated to CGUs that are expected to benefit from the synergies of the business combination and represents the level at which management will monitor and manage the goodwill. The CGUs consist of mine properties of ABN and TMU, and PKU’s plantation.
Nilai terpulihkan aset pertambangan ABN dan TMU serta goodwill yang dialokasikan ke UPK tersebut ditentukan dengan menggunakan nilai pakai yang dihitung dengan menggunakan arus kas diskontoan. Sedangkan nilai terpulihkan tanaman perkebunan PKU dan goodwill yang dialokasikan ke UPK tanaman perkebunan menggunakan “nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual”. Nilai wajar ditentukan berdasarkan rata-rata nilai transaksi untuk pembelian suatu perkebunan sawit.
The recoverable amounts of mine properties of ABN and TMU, also the allocated goodwill were determined using value in use which are calculated based on discounted cash flows. While the recoverable amount of PKU’s plantation and the allocated goodwill is the “fair value less cost to sell”. The fair value is based on the average transactions on purchase of oil palm plantation.
67 194
Fair value of identifiable net liabilities Non-controlling interest Goodwill arising from business combination
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. GOODWILL (lanjutan)
13. GOODWILL (continued)
Uji penurunan nilai terhadap Goodwill (lanjutan)
Impairment test on Goodwill (continued)
Dalam menguji apakah penurunan nilai UPK diperlukan, nilai tercatat masing-masing UPK dibandingkan dengan nilai terpulihkan UPK. Nilai terpulihkan adalah jumlah yang lebih besar antara nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
In assessing whether impairment on CGU is required, the carrying value of the respective CGUs is compared with CGU’s recoverable amounts. The recoverable amount is the higher of the CGU’s fair value less costs to sell and value in use.
Jumlah terpulihkan UPK ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai yang dihitung bedasarkan proyeksi arus kas dari rencana usaha yang telah disetujui oleh manajemen senior mencakup periode 5 tahun. Arus kas yang diproyeksikan mencerminkan perkembangan harga terkini batu bara.
The recoverable amount of CGU has been determined based on a value in use calculation using cash flow projections from the business plan approved by senior management covering 5-years period. The projected cash flows reflect the coal’s current prices.
Asumsi yang digunakan
Key assumptions used
Perhitungan nilai pakai untuk aset pertambangan sangat sensitif terhadap asumsi-asumsi di bawah ini:
The calculation of value in use for mine properties is most sensitive to the following assumptions:
a. Harga batu bara b. Tingkat diskonto c. Volume produksi
a. Coal prices b. Discount rates c. Production volume
Harga batubara: Harga perkiraan batubara didasarkan pada data pasar yang tersedia dan estimasi manajemen.
Coal prices: Forecasted coal prices is based on available market data and management’s estimates.
Tingkat diskonto: Tingkat diskonto sebelum pajak yang digunakan dalam kisaran 11% yang dihitung dengan mengacu kepada Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC) setelah pajak.
Discount rates: The pre-tax discount rates used is appriximately 11% which derived from the post-tax weighted average cost of capital (WACC).
Volume produksi: Estimasi volume produksi yang digunakan dalam perhitungan dihitung berdasarkan rencana tambang. Masing-masing UPK memiliki karakteristik cadangan dan ekonomis yang berbeda.
Production volume: The estimated production volume is based on the mine plan. Each CGU has specific reserve characteristic and economic circumstances.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sehingga nilai tercatat masing-masing UPK menjadi lebih tinggi dari nilai yang terpulihkan secara material.
Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable amount, in particular the discount rate, can have significant impact on the result of the impairment assessment. Management is of the opinion that there was no reasonably possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to the CGU to materially exceed its recoverable amount.
68
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
195
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES 31 Desember/December 31, 2014
Pihak ketiga: PT Petrosea Tbk PT Arkananta Apta Pratista PT Bina Sarana Sukses PT RPP Contractors Indonesia PT Solaris Prima Energy PT Surya Teknik Anugerah PT Indobeta PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya Lain-lain (di bawah AS$2.500.000)
2013
32.910.426 8.272.910 6.462.943 5.888.940 2.571.771 2.105.525 1.573.890 353.765 3.947.153
Third parties: 25.823.893 PT Petrosea Tbk 5.987.610 PT Arkananta Apta Pratista 5.728.977 PT Bina Sarana Sukses 6.523.972 PT RPP Contractors Indonesia PT Solaris Prima Energy 5.650.854 PT Surya Teknik Anugerah 2.673.890 PT Indobeta 2.675.668 PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya 14.200.365 Others (below US$2,500,000)
64.087.323
69.265.229
Utang usaha terutama timbul dari transaksi pembelian barang dan jasa oleh entitas anak.
The trade payables primarily arose from the purchase of goods and services by the subsidiaries.
Utang usaha berdasarkan mata uang terdiri dari:
Trade payables based on currency consist of:
31 Desember/December 31, 2014 Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Rupiah Yen Euro
2013
61.908.237 2.178.564 522 -
65.163.485 4.098.134 3.610
64.087.323
69.265.229
Third parties United States Dollar Rupiah Yen Euro
Aging of trade payables is as follows:
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo Kurang dari 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari 91 sampai 360 hari Lebih dari 360 hari
2013
36.341.487
33.985.353
20.803.576 3.624.996 500.694 221.196 2.595.374
25.849.439 5.577.930 43.153 833.846 2.975.508
64.087.323
69.265.229
69 196
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Current Overdue Less than 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days 91 to 360 days Over than 360 days
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLES 31 Desember/December 31, 2014
Liabilitas jangka pendek Pihak ketiga Lain-lain
Liabilitas jangka panjang Pihak berelasi (Catatan 35e)
Total
2013
3.709
1.907
3.709
1.907
2.242.526
2.288.701
2.242.526
2.288.701
2.246.235
2.290.608
Utang lain-lain berdasarkan mata uang terdiri dari:
Current liabilities Third parties Others
Non-current liabilities Related party (Note 35e)
Total
Other payables based on currency consist of:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Rupiah
2.648 1.061
1.907 -
Third parties United States Dollar Rupiah
Sub - total
3.709
1.907
Sub - total
Pihak berelasi Rupiah
2.242.526
2.288.701
Related party Rupiah
Sub - total
2.242.526
2.288.701
Sub - total
2.246.235
2.290.608
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSES 31 Desember/December 31, 2014
Royalti (Catatan 42a) Pengangkutan Jasa profesional Pemasaran Infrastruktur Akrual pengalihan kuota DMO (Catatan 42b) Lain-lain
2013
1.060.874 1.059.958 410.679 141.917 105.461
3.452.598 79.443 288.819 108.313
2.157.086
622.724 1.505.682
4.935.975
6.057.579
Royalty (Note 42a) Barging Professional fee Marketing Infrastructure Accruals for DMO transfer (Note 42b) Others
70
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
197
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN a.
17. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a. Prepaid taxes 31 Desember/December 31, 2014
Jangka pendek Entitas anak: Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan badan Jangka panjang Entitas anak: Estimasi tagihan pajak
b.
2013
12.422 -
12.422 6.779.126
12.422
6.791.548
-
748.305
12.422
7.539.853
Utang pajak
Current portion Subsidiaries: Value Added Tax Corporate income tax Non-current portion Subsidiaries: Estimated claims for tax refund
b. Taxes payable 31 Desember/December 31, 2014
Perusahaan: Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
Entitas Anak: Pasal 4(2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan
c.
2013
273 56.995 996 15.522
1.701 30.788 717 -
73.786
33.206
12.195 21.382 903.902 403.788 3.533.908 19.111 358.043
788.869 15.246 759.261 168.777 4.648.847 165.798 647.867
5.252.329
7.194.665
5.326.115
7.227.871
Beban pajak
The reconciliation between profit before tax expense (benefit) as shown in the consolidated statements of comprehensive income and the Company’s estimated taxable loss, and the Company’s current income tax expense for the years ended December 31, 2014 and 2013, and the estimated corporate income tax payable as of those dates are as follows:
71 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Subsidiaries: Article 4(2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 29 Value Added Tax Tax on land and building
c. Tax expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan estimasi rugi fiskal Perusahaan, dan beban pajak kini Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan estimasi utang pajak penghasilan badan pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
198
The Company: Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
17. TAXATION (continued)
Beban pajak (lanjutan)
c. Tax expense (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014
2013
Laba konsolidasian sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan Laba sebelum beban pajak - Entitas anak Penyesuaian lainnya
53.897.225
50.403.019
(58.957.757) 15.424.092
(55.166.554) 16.474.335
Consolidated profit before tax expense (benefit) Profit before tax expense - Subsidiaries Other adjustments
Laba sebelum beban pajak - Perusahaan
10.363.560
11.710.800
Profit before tax expense - the Company
Beda temporer: Penyisihan penurunan nilai piutang Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Sewa pembiayaan Beda tetap: Beban jamuan Dividen dari entitas anak Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Estimasi rugi fiskal - Perusahaan
295.650
596.027
-
449.158
95.734 (18.504)
45.866 5.977
Temporary differences: Allowance for impairment losses on receivables Short-term employee benefits liabilities Long-term employee benefits liabilities Finance lease
40.925 (13.884.749)
28.172 (20.007.824)
Permanent differences: Entertainment expenses Dividend from subsidiary
(998.196) 303.892
(1.090.563) 196.771
Income subject to final tax Others
(3.801.688)
(8.065.616)
Estimated tax loss - Company
The analysis of the Company’s tax losses carried forward is as follows:
Analisa akumulasi rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Tahun pajak: 2010 2011 2012 2013 2014 Akumulasi rugi fiskal
2013
(327.244) (2.514.937) (5.570.123) (8.065.616) (3.801.688)
(327.244) (2.514.937) (5.570.123) (8.065.616) -
Fiscal Years: 2010 2011 2012 2013 2014
(20.279.608)
(16.477.920)
Tax losses carried forward
Utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak ABN IM
-
-
2.746.304 787.604
4.648.847 -
Income tax payables The Company Subsidiaries ABN IM
Utang pajak penghasilan
3.533.908
4.648.847
Income tax payable
72
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
199
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
17. TAXATION (continued)
Beban pajak (lanjutan)
c. Tax expense (continued) The reconciliation between tax expense, net as shown in the consolidated statement of comprehensive income and the theoretical tax amount on the profit before tax expense (benefit) is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak neto yang tercermin di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba sebelum beban (manfaat) pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Laba sebelum beban pajak - Perusahaan Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap Penambahan penyisihan atas aset pajak tangguhan Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban/(manfaat) pajak entitas anak Kini Pajak penghasilan kini Penyesuaian atas pajak kini tahun sebelumnya Tangguhan Beban pajak - neto
2013
10.363.560
11.710.800
2.590.890
2.927.700
(3.634.532)
(5.218.360)
1.043.642
2.290.660
-
-
17.002.204
12.569.360
3.726.182
855.356
20.728.386 (2.631.665)
13.424.716 2.374.510
18.096.721
15.799.226
73 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Tax expense computed using the prevailing tax rate Tax effect of permanent differences Additional valuation allowance for deferred tax assets Tax expenses of the Company Tax expense/(benefit) of the subsidiaries Current Current income tax Adjustments in respect of prior years current tax Deferred Tax expense - net
The amounts of the Company’s estimated tax loss as stated in the foregoing will be reported by management in the Company’s 2014 annual income tax return (“SPT”) to be submitted to the tax office.
Jumlah estimasi rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2014 seperti yang disebutkan di atas akan dilaporkan oleh manajemen dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan Perusahaan tahun 2014 ke Kantor Pelayanan Pajak.
200
Profit before tax expense - The Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
17. TAXATION (continued)
Beban pajak (lanjutan)
c. Tax expense (continued) The details of deferred tax expense (benefit) are as follows:
Rincian beban (manfaat) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Perusahaan Akumulasi rugi fiskal
(1.043.643)
(2.290.660)
The Company Tax losses carried forward Allowance for impairment losses on receivables Short-term employee benefits liabilities Finance lease Long - term employee benefits liabilities Write off of unrecognized deferred tax assets
Sub - total Entitas anak
2.631.665
(2.374.510)
Sub - total Subsidiaries
Manfaat/(beban) pajak tangguhan
2.631.665
(2.374.510)
Deferred tax benefit/(expense)
Penyisihan penurunan nilai piutang Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penambahan penghapusan atas aset pajak tangguhan
d.
2013
950.422
2.016.404
73.913
149.007
(4.626)
112.290 1.492
23.934
11.467
Aset/(liabilitas) pajak tangguhan
d. Deferred tax assets/(liabilities) 31 Desember/December 31, 2014
Perusahaan: Aset pajak tangguhan
2013
260.084
-
The Company: Deferred tax assets
Entitas anak: Aset pajak tangguhan: ABN TBE IM TMU
1.569.586 97.321 849.976 480.990
536.571 79.309 880.083
The Subsidiaries: Deferred tax assets: ABN TBE IM TMU
Total
2.997.873
1.495.963
Total
Liabilitas pajak tangguhan: IM PKU
(867.508)
(1.382.602) (1.653.138)
Deferred tax liabilities: IM PKU
Total
(867.508)
(3.035.740)
Total
Aset pajak tangguhan - neto Liabilitas pajak tangguhan - neto
3.257.957 (867.508)
1.495.963 (3.035.740)
Deferred tax assets - net Deferred tax liabilities - net
The amount of deductible temporary differences and unused tax losses for which no deferred tax asset is recognized in the consolidated statement of financial position is US$7,246,770 (2013: US$6,235,187)
Jumlah perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi pajak belum dikompensasi yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar AS$7.246.770 (2013: AS$6.235.187). 74
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
201
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak
e. Tax Assessments
Pada bulan Oktober 2014, TBE menerima Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) kurang bayar atas PPh 23 atas bulan Mei - September dan Desember 2011 sejumlah Rp812.240.507 (AS$67.227) dan PPh 4 (2) atas bulan Desember 2011 sejumlah Rp403.114.731 (AS$33.364). Jumlah tersebut sudah dicatat sebagai beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2014.
On October 2014, TBE received assessment letters (“SKP”) for underpayment of Witholding Income Tax Article 23 of May - September and December 2011 fiscal year amounting to Rp812,240,507 (US$67,227) and Witholding Income Tax Article 4 (2) of December 2011 amounting to Rp403,114,731 (US$33,364). The amount has been recorded as other expenses in the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
Dalam bulan Januari 2014 IM menerima surat Pembetulan atas Surat Keputusan Keberatan Secara Jabatan atas pajak penghasilan badan tahun 2008. Surat ini menambah jumlah kurang bayar IM sebesar Rp7.335.670.090 (setara dengan AS$636.115). IM menerima keputusan ini dan membebankan jumlah kurang bayar tersebut pada pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014 sebagai beban pajak kini.
In January 2014, IM received “Pembetulan atas Surat Keputusan Keberatan Secara Jabatan” of corporate income tax for 2008 fiscal year. This letter increase IM’s underpayment amounting to Rp7,335,670,090 (equivalent to US$636,115). IM accepted the decision and charged the underpayment as current tax expense to the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
IM menerima SKP Lebih Bayar dalam bulan April 2014 atas pajak penghasilan badan tahun 2012 sejumlah AS$5.348.823, jumlah ini lebih rendah dari jumlah tercatat lebih bayar tahun 2012 sebesar AS$6.779.126. IM menerima keputusan ini serta menerima pengembalian dalam bulan Mei 2014 (setelah memperhitungkan kompensasi utang pajak) dan membebankan selisihnya sebesar AS$1.430.303 pada pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014 sebagai beban pajak kini.
IM received SKP for overpayment of corporate income tax for 2012 fiscal year amounting to US$5,348,823 in April 2014, which is lower than overpayment that was recorded in 2012 amounting to US$6,779,126. IM accepted the SKP and received the refund of such amount in May 2014 (after compensating tax payable) and charged the difference of US$1,430,303 as current tax expense to the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
Sehubungan dengan koreksi yang dibuat Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) atas perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2012 diatas, IM melakukan revisi atas SPT Tahun 2011 yang menyebabkan tambahan pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar AS$356.836, yang sudah dilunasi oleh IM pada bulan Desember 2014. Jumlah yang dibayar oleh IM tersebut telah dbebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014 sebagai beban pajak kini.
In connection with correction made by the Directorate General of Taxes (“DGT”) on the 2012 corporate income tax, IM revised its corporate income tax for 2011 fiscal year which leads to an underpayment of US$356,836, which was paid by IM in December 2014. The underpayment was charged as current tax expense to the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
75 202
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
Selanjutnya, pada tahun 2014 IM menghapus tagihan pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar AS$748.308 untuk menyesuaikan dengan SPT pajak penghasilan badan tahun 2013 yang dilaporkan kepada DJP, yang melaporkan kurang bayar sebesar AS$422.038. Jumlah tagihan pajak penghasilan yang dihapuskan dan jumlah kurang bayar pajak penghasilan badan tersebut telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014 sebagai beban pajak kini.
Furthermore, in 2014 IM write-off its estimated claim for tax refund for 2013 fiscal year amounting to US$748,308 in order to align with its 2013 Tax Return that was submitted to the DGT which reported an underpayment of US$422,038. The write-off and underpayment balances were charged as current tax expense to the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
Pada bulan November 2014, IM menerima SKP kurang bayar atas PPh 21 untuk tahun fiskal 2010 - 2011 sejumlah AS$528.375. Jumlah tersebut sudah dicatat sebagai beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014.
On November 2014, IM received SKP for underpayment of Income Tax Article 21 of 2010 2011 fiscal years amounting to US$528,375. The amount has been recorded as general and administrative expenses in the 2014 consolidated statement of comprehensive income.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, TMU sedang dalam proses audit oleh DJP atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2011 sampai dengan 2013.
As of the completion date of these consolidated financial statements, TMU are being audited by the DGT on corporate income tax for the 2011 up to 2013 fiscal years.
Dalam bulan September 2013, ABN menerima SKP Lebih Bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2012 sejumlah AS$7.170.260, jumlah ini lebih rendah dari jumlah tercatat lebih bayar tahun 2012 sebesar AS$7.816.811. SKP tersebut juga menambah penghasilan kena pajak ABN untuk tahun 2012 dari AS$25.151.304 menjadi sebesar AS$27.737.507. ABN menerima keputusan ini serta menerima pengembalian dalam bulan Oktober 2013 dan membebankan selisihnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
In September 2013, ABN received SKP for overpayment of corporate income tax for 2012 fiscal year amounting to US$7,170,260, which is lower than US$7,816,811 overpayment that was recorded by ABN in 2012. Such SKP also increased ABN’s taxable income for 2012 fiscal years, from US$25,151,304 to US$27,737,507. ABN accepted the SKP and received the refund of such amount in October 2013 and charged the difference to the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Dalam bulan Nopember 2013, ABN menerima SKP Kurang Bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2009 sejumlah AS$126.555. ABN menerima keputusan ini dan membayar kekurangan tersebut berikut denda sebesar AS$82.250 dalam bulan Desember 2013 serta membebankannya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
In November 2013, ABN received SKP for underpayment of corporate income tax for 2009 fiscal year amounting to US$126,555. ABN accepted the SKP and paid such amount as well as a penalty of US$82,250 in December 2013 and charged the amount to the 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Selanjutnya, pada tahun 2014 ABN mencatat tambahan beban pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar AS$132.582 untuk menyesuaikan dengan SPT pajak penghasilan badan tahun 2013 yang dilaporkan kepada DJP. Jumlah tersebut telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014 sebagai beban pajak kini.
Furthermore, in 2014 ABN recorded additional corporate income tax expense for 2013 fiscal year amounting to US$132,582 in order to align with its 2013 Tax Return that was submitted to the DGT. The amount was charged as current tax expense to the 2014 consolidated statement of comprehensive income. 76
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
203
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
17. TAXATION (continued)
Administrasi
f. Administration
Perusahaan dan entitas anak selain PKU telah memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak untuk menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sejak tahun pajak 2012.
The Company and its subsidiaries except for PKU have obtained approval from the Directorate General of Taxes to maintain their bookkeeping in U.S Dollar currency effective since fiscal year 2012.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak yang berasal dari tahun pajak sebelum 2008 dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana yang lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Directorate General of Taxes (“DGT”) may assess or amend taxes for years prior to 2008 within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier. Based on taxation laws which became applicable starting in year 2008, the DGT may assess and amend taxes within five years from the date the tax becomes due.
18. UANG MUKA PELANGGAN
18. ADVANCES FROM CUSTOMER 31 Desember/December 31, 2014
2013
Batubara Vitol Asia Pte., Ltd Glencore International AG Mercuria Energy Group Ltd Pevensey Indonesia PT Trafigura Dragon Energy Corporation Avra PT Pinang Export Indonesia
2.189.524 2.000.000 1.442.371 401.929 340.200 -
7.000.000 463.500 6.627.778 2.650.999 8.318.000 2.362.500 459.375
Coal Vitol Asia Pte., Ltd Glencore International AG Mercuria Energy Group Ltd Pevensey Indonesia PT Trafigura Dragon Energy Corporation Avra PT Pinang Export Indonesia
Sub - total
6.374.024
27.882.152
Sub - total
13.185 -
23.687
Fruit fresh bunches UD Sawit Jaya PT Agro Kaltim Utama
6.387.209
27.905.839
(6.387.209)
(24.941.839)
Less: Current Maturities
2.964.000
Long-term Portion
Tandan buah segar UD Sawit Jaya PT Agro Kaltim Utama Dikurangi: Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
-
77 204
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. UTANG BANK
19. BANK LOANS 31 Desember/December 31, 2014
Utang Perusahaan Bank Sindikasi Utang Entitas Anak Standard Chartered Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dikurangi: Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
2013
43.978.803
27.711.419
-
14.722.820
12.135.936
11.302.179
56.114.739
53.736.418
56.114.739
Subsidiaries’ Borrowing Standard Chartered Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(33.553.129)
Less: Current Maturities
20.183.289
Long-term Portion
The contractual interest rates on the above bank loans for 2014 ranged from 3.4% - 4.4% (2013: 3.4% - 5.6%) per annum on loans repayable in US$ and 11% - 12% (2013: 10%) per annum on loan repayable in Rupiah.
Kisaran suku bunga kontraktual atas utang bank tersebut diatas selama tahun 2014 adalah 3,4% - 4,4% (2013: 3,4% - 5,6%) per tahun untuk utang dalam mata uang AS$ dan 11% - 12% (2013:10%) per tahun untuk utang dalam mata uang Rupiah. a.
The Company’s Borrowing Syndicated banks
Bank Sindikasi
a. Syndicated banks
Perjanjian tertanggal 2 Agustus 2011
Agreement dated August 2, 2011
Pinjaman sindikasi merupakan utang Perusahaan yang diperoleh berdasarkan Perjanjian Fasilitas (“Perjanjian”) tertanggal 2 Agustus 2011, antara Perusahaan, ABN dengan beberapa pihak, antara lain BNP Paribas, cabang Singapura (“BNP Singapore”) yang bertindak sebagai agen sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman revolving sebesar AS$35.000.000 kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut di atas telah beberapa kali diubah, perubahan terakhir dituangkan di dalam Perjanjian Perubahan tertanggal 18 November 2011 untuk menaikkan jumlah fasilitas menjadi AS$70.000.000 dan masuknya PT ANZ Panin Indonesia (“ANZ”) dan Citibank N.A. (“Citibank”), sebagai pemberi pinjaman.
Syndicated banks borrowing represents the Company’s borrowing which was obtained under a Facility Agreement (“the Agreement”) dated August 2, 2011, between the Company, ABN and several parties, among others, BNP Paribas, Singapore Branch (“BNP Singapore”) acting as an agent in relation to a revolving borrowing facility of US$35,000,000 provided to the Company. This Agreement has been amended several times, with the latest amendment dated November 18, 2011 increasing the facility to US$70,000,000 and the inclusion of PT ANZ Panin Indonesia (“ANZ”) and Citibank N.A. (“Citibank”), as lenders.
Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, namun pada bulan Maret 2014, Perusahaaan telah melunasi jumlah yang terutang dengan menggunakan sebagian dana pencairan pinjaman yang diperoleh berdasarkan Perjanjian tertanggal 19 Maret 2014.
The Agreement expire on December 31, 2014, however, the Company has fully paid the outstanding amounts in March 2014, using a portion of loan proceed obtained under the Agreement dated March 19, 2014.
78
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
205
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. UTANG BANK (lanjutan) a.
19. BANK LOANS (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan) Perjanjian (lanjutan)
tertanggal
2
a. Syndicated banks (continued) Agustus
2011
Agreement (continued)
August
2,
2011
Sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian, pinjaman ini digunakan untuk pendanaan:
As stated in the Agreement, this borrowing will be used for:
1. Pinjaman kepada TMU untuk keperluan belanja modal.
1. On-loaned to TMU for expenditures requirement.
2. Pinjaman kepada TS.
2. On-loaned to TS.
3. Modal kerja, akuisisi serta proyek lainnya yang disetujui oleh agen.
3. Working capital, acquisition or projects as approved by the agent.
Dengan batasan maksimal untuk penggunaan sebagai pinjaman ke TMU dan TS masingmasing tidak melebihi AS$20.000.000 dan AS$50.000.000.
Provided that the amount for borrowing to TMU and TS individually shall not exceed US$20,000,000 and US$50,000,000, respectively.
Sejak tanggal 30 Maret 2012, BNP Singapore telah mengalihkan kepesertaannya pada sindikasi ini kepada PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNP Indonesia”).
Effective on March 30, 2012, BNP Singapore has transferred its participation in this sydicated to PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNP Indonesia”).
Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) ditambah persentase tertentu.
This borrowing is charged annual interest at the London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) plus a certain percentage.
Beban bunga atas pinjaman ini yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$565.880 (2013: AS$2.414.439).
Interest expense on this borrowing which is charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2014 amounted to US$565,880 (2013: US$2,414,439).
Berdasarkan ketentuan di dalam Perjanjian tersebut, Perusahaan dan ABN harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (i) menjaminkan secara fidusia saham Perusahaan di ABN (ii) menjaminkan secara fidusia semua klaim asuransi ABN (iii) menjaminkan secara fidusia semua piutang kualifikasian ABN, serta (iv) menjaminkan aset ABN dengan nilai perolehan diatas AS$1.000.000 yang diperoleh setelah tanggal Perjanjian.
Under the provisions of the Agreement, the Company and ABN are required to fulfill several requirements, including (i) fiduciary transfer of the Company’s ownership in ABN (ii) fiduciary transfer of all of ABN’s insurance claim (iii) fiduciary transfer of ABN’s qualified receivables and (iv) pledging of ABN’s assets with value of more than US$1,000,000 which are acquired subsequent to the date of the Agreement.
Sebagai salah satu persyaratan Perjanjian tersebut, pada tanggal 2 Agustus 2011, Perusahaan dan ABN mengadakan Perjanjian Pengelolaan Kas dan Rekening (“Perjanjian Pengelolaan”) dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia. Berdasarkan Perjanjian Pengelolaan tersebut Perusahaan dan ABN membuka beberapa rekening di PT Bank BNP Paribas Indonesia dan BNP Paribas Cabang Singapura.
As one of the Agreement’s condition, on August 2, 2011, the Company and ABN entered into a Cash and Account Management Agreement (the “Management Agreement”) with PT Bank BNP Paribas Indonesia. Under the provisions of this Management Agreement, the Company and ABN are required to open several accounts in PT Bank BNP Paribas Indonesia and BNP Paribas - Singapore Branch.
79 206
dated
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
the
capital
other
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. UTANG BANK (lanjutan) a.
19. BANK LOANS (continued)
Bank Sindikasi (lanjutan) Perjanjian (lanjutan)
tertanggal
2
a. Syndicated banks (continued) Agustus
2011
Agreement (continued)
dated
August
2,
2011
Tidak ada pembatasan dalam penggunaan dana dari rekening tersebut kecuali kewajiban untuk menjaga saldo salah satu rekening minimum sebesar AS$5.000.000 jika ABN akan melakukan pembayaran kepada pemegang sahamnya. ABN dapat menggunakan saldo AS$5.000.000 tersebut untuk keperluan operasionalnya sepanjang ABN atau Perusahaan tidak dalam keadaan wanprestasi (default).
There is no restriction in using the funds in the such accounts except requirement to maintain a minimum balance of US$5,000,000 in any bank account if ABN wants to make payment to its shareholders. ABN can use the US$5,000,000 for its operational requirements provided ABN or the Company is not in default condition.
Berdasarkan Perjanjian, Perusahaan dan ABN harus menjaga beberapa rasio keuangan tertentu. Perusahaan dan ABN juga diharuskan untuk memenuhi beberapa syarat dan ketentuan tertentu mengenai kegiatan usaha, dividen, aksi korporasi, kegiatan pembiayaan dan lainnya.
Under the Agreement, the Company and ABN has to maintain certain financial ratios. The Company and ABN are also required to comply with certain terms and conditions relating to the nature of business, dividends, corporate actions, financing activities and other matters.
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada pelanggaran terhadap persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian.
As of December 31, 2013, there was no incompliance to the requirements as stipulated in the Agreement.
Pada tahun 2014 Perusahaan telah membayar pokok pinjaman sebesar AS$7.000.000 (2013:AS$13.803.217).
During 2014 the Company has paid the loan principal amounted to US$7,000,000 (2013:US$13,803,217).
Perjanjian tertanggal 19 Maret 2014
Agreement dated March 19, 2014
Pada tanggal 19 Maret 2014, Perusahaan, ABN, IM, TBE dan TMU menandatangani perjanjian revolving loan facility dengan beberapa pihak, antara lain BNP Paribas, Citigroup dan Standard Chartered Bank (SCB), dengan fasilitas pinjaman sebesar AS$75.000.000 (“Perjanjian Fasilitas Revolving”).
On March 19, 2014, the Company, ABN, IM, TBE and TMU entered into revolving loan facility with several parties, among others, BNP Paribas, Citigroup and Standard Chartered Bank (SCB) on loan facility of US$75,000,000 (the “Revolving Facility Agreement”).
Hasil pinjaman akan ini digunakan untuk pendanaan kembali pinjaman sindikasi yang diperoleh berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Agustus 2011, pendanaan kembali pinjaman IM ke SCB (Catatan 19b), belanja modal TMU, investasi, serta pembiayaan modal kerja.
The proceeds of this borrowing will be used for the refinancing of syndicated banks borrowing under Agreement dated August 2, 2011, refinancing of IM’s borrowing to SCB (Note 19b), TMU’s capital expenditures, investments, and working capital.
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2018 dan dikenakan bunga tahunan sebesar London Interbank Offered Rate (LIBOR) ditambah persentase tertentu.
This borrowing will be due on March 31, 2018 and is charged annual interest at London Interbank Offered Rate (LIBOR) plus a certain percentage.
80
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
207
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. UTANG BANK (lanjutan) a.
Bank Sindikasi (lanjutan) Perjanjian (lanjutan)
b.
19. BANK LOANS (continued)
tertanggal
a. Syndicated banks (continued) 19
Maret
2014
Agreement (continued)
March
19,
2014
Beban bunga atas pinjaman ini yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$1.804.189 (2013: Nihil).
Interest expense on this borrowing which is charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2014 amounted to US$1,804,189 (2013: Nil).
Pinjaman ini dijamin dengan gadai atas rekening bank milik Perusahaan, IM dan TMU di bank sindikasi, piutang kualifikasian, aset IM dan TMU, klaim asuransi, gadai atas saham Perusahaan di ABN, TBE dan TMU dan jaminan debitur.
This loan is collateralized by the syndicated bank accounts of the Company, IM and TMU, qualified receivables, pledging of IM and TMU’s assets, insurance claim, the Company’s ownership in ABN, TBE and TMU and borrower guarantee.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Revolving, Perusahaan, ABN, IM dan TMU harus menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain debt service cover ratio yang tidak boleh kurang dari 1,5 : 1. Perusahaan juga diharuskan untuk memenuhi beberapa syarat dan ketentuan tertentu mengenai kegiatan usaha, dividen, aksi korporasi, kegiatan pembiayaan dan lainnya.
Under the Revolving Facility Agreement, the Company, ABN, IM and TMU have to maintain certain financial ratios such as debt service cover ratio shall at no time be less than 1.5 : 1. The Company is also required to comply with certain terms and conditions relating to the nature of business, dividends, corporate actions, financing activities and other matters.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada pelanggaran terhadap persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian Fasilitas Revolving.
As of December 31, 2014, there was no incompliance to the requirements as stipulated in the Revolving Facility Agreement.
Nilai nominal pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah AS$45.500.000 (2013: Nihil).
The nominal amount of loan as December 31, 2014 amounted US$45,500,000 (2013: Nil).
Pada tanggal 24 Desember 2014, IM dan TMU memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan bank garansi dengan jumlah total AS$10.000.000 berdasarkan Perjanjian Fasilitas untuk Fasilitas Modal Kerja dan Fasilitas Bank Garansi sebesar US$10.000.000 (“Perjanjian Fasilitas IM/TMU”). Perjanjian Fasilitas IM/TMU ini memiliki syarat dan ketentuan serta jaminan yang sama dengan perjanjian revolving loan facility yang ditandatangani tanggal 19 Maret 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, IM dan TMU belum memanfaatkan fasilitas ini.
On December 24, 2014, IM and TMU obtained working capital and bank guarantee facility amounting to US$10,000,000 based on Facility Agreement relating to a Working Capital Facility and Bank Guarantee Facility of US$10,000,000 (“Facility Agreement IM/TMU”). This Facility Agreement IM/TMU has same term and conditions with the revolving loan facility signed on March 19, 2014. Until December 31, 2014, IM and TMU has not untilized this facility.
Standard Chartered Singapura
Bank
-
Cabang
b. Standard Branch
81 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Chartered
Bank
-
of to
Singapore
IM obtained this borrowing based on Facility Agreement dated June 17, 2013 between IM and SCB, Singapore Branch whereby SCB, Singapore Branch provides loan facility amounted to US$15,000,000. This borrowing is charged annual interest at LIBOR plus a certain percentage.
IM memperoleh pinjaman ini berdasarkan Facility Agreement tertanggal 17 Juni 2013 antara IM dengan SCB, cabang Singapura dimana SCB, cabang Singapura memberikan fasilitas pinjaman sebesar AS$15.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah persentase tertentu.
208
dated
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. UTANG BANK (lanjutan) b.
c.
Standard Chartered Singapura (lanjutan)
19. BANK LOANS (continued) Bank
-
Cabang
b. Standard Chartered Branch (continued)
Bank
-
Singapore
Pinjaman ini dijamin dengan gadai atas rekening bank mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat milik IM pada SCB, piutang dan aset tetap, klaim asuransi, serta Corporate Guarantee dari Perusahaan.
This borrowing is collateralized by Rupiah and U.S. Dollar bank accounts belonging to IM at SCB, receivable and fixed assets, insurance claim, and Corporate Guarantee issued by the Company.
Tidak ada pembatasan dalam penggunaan dana dari rekening IM yang dijaminkan tersebut diatas.
There is no restriction in using the funds in the IM’s accounts that are collateralized as mentioned above.
Pinjaman ini sudah dilunasi Kelompok Usaha pada bulan Mei 2014.
This loan has been fully repaid by the Group in May 2014.
Beban bunga atas pinjaman ini yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$258.016 (2013: AS$319.161).
Interest expense on this borrowing to which is charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2014 amounted to US$258,016 (2013: US$319,161).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (“BRI”)
c. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (“BRI”)
PKU memperoleh pinjaman ini berdasarkan perjanjian fasilitas kredit investasi dan bunga selama masa konstruksi untuk kebun dan pabrik minyak kelapa sawit tertanggal 25 Maret 2013 antara PKU dan BRI dengan fasilitas pinjaman seluruhnya berjumlah sebesar Rp351.100.000.000 untuk kredit investasi dan Rp86.400.000.000 untuk kredit bunga selama masa konstruksi, sebagaimana yang telah diubah dengan Perubahan Pertama tertanggal 27 Juni 2013 yang mengubah syarat penarikan kredit (“Perjanjian”).
PKU obtained this borrowing based on an investment credits and interest during constructions facilities agreement for palm oil plantation and palm oil mill dated March 25, 2013 between PKU and BRI with total loan facilities of Rp351,100,000,000 for investments credit and Rp86,400,000,000 for interest during construction facilities, which has been amended with the first amendment dated June 27, 2013 regarding the change of the utilization requirements (the “Agreement”).
Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian, penarikan pinjaman kredit investasi untuk kebun dilakukan secara bertahap selama tahun pertama hingga tahun ke 5, sedangkan kredit investasi untuk pabrik minyak kelapa sawit dilakukan pada tahun ke 2 dan tahun ke 3. Jatuh tempo angsuran I terjadi pada tahun ke 5. Jangka waktu kredit ini adalah sebelas tahun sejak perjanjian ditandatangani.
In accordance with the provision of the Agreement, the drawdown of facility for palm oil plantation can be executed in stages during the th first year through the 5 year, while for palm oil nd rd mill can be executed on the 2 year and 3 th year. The first installment will be due on the 5 year. The term of these borrowings are eleven years since the signing date of the agreement.
Fasilitas ini dijamin dengan bidang tanah dengan sertifikat HGU No. 32, 33, 34, 35, 36, dan 37 yang terdaftar atas nama PKU, beserta semua yang ada diatas tanah tersebut yaitu antara lain berupa tanaman dan Corporate Guarantee dari Perusahaan.
These borrowings are secured with lots of land under HGU certificates No.32, 33, 34, 35, 36, and 37 which are registered under the name of PKU, including all on the land which include palm oil plants and Corporate Guarantee issued by the Company.
82
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
209
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. UTANG BANK (lanjutan) c.
19. BANK LOANS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (“BRI”) (lanjutan)
c. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (“BRI”) (continued)
Fasilitas pinjaman ini membatasi PKU untuk, antara lain namun tidak terbatas pada, membagi keuntungan atau pembayaran dividen tunai, melunasi atau menurunkan posisi utang kepada pemegang saham kecuali antara lain pelunasan utang kepada Perusahaan terkait dengan refinancing kebun, maksimal sebesar Rp133.300.000.000.
This facility restricts PKU to, among others, distribute earnings or cash dividend payments, settle or reduce the balance of its loan to shareholder except but not limited to settle its loan to the Company in relation to plantation of refinancing at maximum amount Rp133,300,000,000.
Bunga atas pinjaman ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah setara dengan AS$1.391.801 (2013: AS$646.772). Dari jumlah tersebut, sebesar AS$1.229.650 (2013: AS$462.097) dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, sebesar AS$162.151 (2013: AS$173.588) dikapitalisasi menjadi harga perolehan tanaman belum menghasilkan.
Interest on this borrowing for the year ended December 31, 2014 amounted to US$ 1,391,801 (2013: US$646,772). Out of the total amount, US$1,229,650 (2013: US$462,097) is charged to the consolidated statements of comprehensive income, US$162,151 (2013: US$173,588) is capitalized to acquisition cost of immature plantation.
20. SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASES Finance lease payables represent lease arrangements between the Company and subsidiaries with following companies:
Liabilitas sewa pembiayaan merupakan perjanjian sewa antara Perusahaan dan entitas anak dengan perusahaan-perusahaan sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 PT JA Mitsui Leasing Indonesia PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance Lain-lain Dikurangi: Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
2013
1.832.553 161.663 28.768 1.736
1.800.575 293.667 12.279 14.575
2.024.720
2.121.096
(962.450) 1.062.270
(772.679) 1.348.417
PT JA Mitsui Leasing Indonesia PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance Others Less: Current Maturities Long-term portion
Finance lease payables based on type of assets:
Liabilitas sewa pembiayaan berdasarkan jenis aset sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Mesin dan peralatan berat Kendaraan
1.828.602 196.118
1.825.194 295.902
Machinery and heavy equipment Vehicles
Total
2.024.720
2.121.096
Total
Interest charged on finance leases ranged from 4.96% per annum to 7.95% per annum.
Bunga yang dikenakan atas sewa pembiayaan dalam kisaran 4,96% per tahun sampai dengan 7,95% per tahun. 83 210
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
20. FINANCE LEASES (continued) The minimum finance lease payments based on the finance lease arrangements at the end of the reporting periods are as follows:
Pembayaran sewa pembiayaan minimum masa datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada setiap akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Jatuh tempo dalam satu tahun Jatuh tempo lebih dari satu tahun hingga lima tahun Jatuh tempo setelah lima tahun Pembayaran sewa pembiayaan minimum masa datang Dikurangi: Jumlah yang merupakan bunga Nilai kini pembayaran sewa pembiayaan minimum Dikurangi: Bagian jangka pendek liabilitas sewa pembiayaan Bagian jangka panjang liabilitas sewa pembiayaan
2013
1.060.659
809.096
1.105.640 -
1.482.179 -
Due in one year Due in two years until five years Due after five years
2.166.299
2.291.275
Future minimum finance leases payments
(141.579) 2.024.720
(170.179) 2.121.096
(962.450) 1.062.270
(772.679) 1.348.417
Less: Amount representing interest Present value of net minimum finance leases payment Less: Current maturities of liabilities under finance leases Long-term portion of liabilities under finance leases
In relation to the above lease agreements, Company and subsidiaries as a lessee has to comply with certain restrictions which include as follows: 1. Lessee may not transfer/sell the leased objects and the related rights and obligation under the lease agreement without approval from the Lessors;
Sehubungan dengan perjanjian sewa, Perusahaan dan entitas anak sebagai lessee harus mematuhi pembatasan-pembatasan antara lain: 1. Lessee dilarang untuk mengalihkan/menjual barang yang menjadi objek sewa guna usaha serta hak dan kewajiban guna usaha yang ada di dalam perjanjian sewa pembiayaan tanpa persetujuan dari pihak Lessor ; 2. Lessee wajib untuk memberitahukan adanya perubahan anggaran dasar atau susunan direksinya kepada pihak Lessor;
2. Lessee has to declare to the Lessors if there are changes in the articles of association or the members of board of directors;
3. Dalam hal terjadi wanprestasi (default), maka Lessor berhak untuk menyita objek sewa pembiayaan dan memutuskan perjanjian secara sepihak;
3. In the event of default, the Lessors retain the right to foreclose the leased objects and terminate the agreements without approval from Lessee;
4. Dalam hal terjadi perubahan kondisi ekonomi, pihak Lessor berhak untuk melakukan penyesuaian atas tingkat suku bunga; dan
4. In the event of changes in the economics condition, the Lessors retain the right to adjust the interest rates; and
5. Selama periode sewa pembiayaan, hak milik dari objek sewa pembiayaan masih ada di tangan Lessor.
5.During the lease terms, the Lessors have the ownership of the leased objects.
84
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
211
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21. PROVISI UNTUK REKLAMASI PENUTUPAN TAMBANG
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) DAN
21. PROVISION FOR MINE RECLAMATION AND MINE CLOSURE
Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang merupakan jumlah yang masih harus dibayar atas estimasi biaya pengelolaan lingkungan selama masa tambang dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.
Provision for mine reclamation and mine closure relates to the accrued portion of the environmental during the mine’s life and estimated closure costs to be incurred at the end of a mine’s life.
Estimasi untuk biaya ini dihitung secara internal oleh manajemen dengan mempertimbangkan ketentuan perundangan yaitu Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan peraturan relevan lainnya.
The current estimated costs were internally calculated by management which consider the provisions of regulations i.e. the Republic of Indonesia’s Law No. 4 Year 2009 dated January 12, 2009 on Mining Ore and Coal and other relevant regulations.
Dalam menentukan saldo provisi biaya penutupan tambang, manajemen menggunakan tingkat diskonto dalam kisaran 5,50% - 8,97% per tahun, tergantung pada masa jatuh tempo provisi penutupan masing-masing tambang.
In determining the balance for mine closures provision, the management uses discount rates ranging from 5.50% - 8.97% p.a., subject to the due dates of the respective mine closures provision.
Manajemen yakin bahwa akumulasi provisi telah cukup untuk menyelesaikan semua liabilitas yang berhubungan dengan kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dan penutupan tambang yang timbul dari kegiatan tambang sampai dengan setiap akhir periode pelaporan.
Management believes that the current accumulated provision is sufficient to cover all liabilities relating to the environmental and reclamation costs and mine closure arising from mining activities up to the end of the reporting periods.
Mutasi penyisihan untuk provisi reklamasi dan penutupan tambang adalah sebagai berikut:
The movements in the provision for mine reclamation and mine closure were as follows:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Pengurangan Pengaruh selisih kurs Realisasi selama tahun berjalan
3.951.817
Saldo akhir
4.496.413
887.183* (198.922) (143.665)
4.410.627 696.514** (176.672) (887.520) (91.132) 3.951.817
Beginning balance Addition during the year Deduction Foreign exchange effect Realization during the year Ending balance
* Termasuk akresi provisi pembongkaran aset pada saat penutupan tambang sebesar AS$79.845 di tahun 2014 yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif 2014/ Including the accretion of provision for assets retirement obligation upon the mine closure amounted to US$79,845 which is expensed in the statement of comprehensive income in 2014. **Termasuk penambahan provisi pembongkaran aset pada saat penutupan tambang sebesar AS$222.557 di tahun 2013 yang dikapitalisasi sebagai bagian aset /Including the addition of provision for assets retirement obligation upon the mine closure amounted to US$222,557 which is capitalized as a part of fixed asset in 2013.
In relation to the above provision, as of December 31, 2009, ABN has made payments for reclamation guarantee amounting to Rp2,135,946,000 to the state treasury. In 2014, ABN has placed time deposit for mine closure guarantee amounting to Rp976,378,542. This amount is reported as part of other non-current assets in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013.
Sehubungan dengan provisi di atas, per tanggal 31 Desember 2009, ABN telah melakukan penyetoran uang jaminan reklamasi sebesar Rp2.135.946.000 ke kas negara. Di tahun 2014, ABN menempatkan deposito berjangka sebagai jaminan penutupan tambang sebesar Rp976.378.542. Jumlah ini dilaporkan sebagai bagian dari aset tidak lancar lainnya di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 85 212
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21. PROVISI UNTUK REKLAMASI PENUTUPAN TAMBANG (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) DAN
21. PROVISION FOR MINE RECLAMATION AND MINE CLOSURE (continued)
Sehubungan dengan provisi di atas, per tanggal 31 Desember 2011 dan 2007, IM telah menyetorkan uang jaminan reklamasi masingmasing sebesar Rp3.329.272.000 dan Rp732.904.000 ke kas negara. Di tahun 2013, IM telah menempatkan deposito berjangka sebesar Rp1.158.610.195 dan Rp2.444.407.849, masingmasing untuk jaminan reklamasi tahun 2012 dan 2013. Selanjutnya, di tahun 2014 IM telah menempatkan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp2.344.329.366 dan Rp208.570.882 sebagai jaminan reklamasi dan penutupan tambang. Jumlah ini dilaporkan sebagai bagian dari aset tidak lancar lainnya di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
In relation to the above provision, as of December 31, 2011 and 2007, IM has made payments for reclamation guarantee amounting to Rp3,329,272,000 and Rp732,904,000 to the state treasury. In 2013, IM has placed time deposits amounting to Rp1,158,610,195 and Rp2,444,407,849, respectively, for 2012 and 2013 reclamation guarantee. Subsequently, in 2014, IM has placed time deposits amounting to Rp2,344,329,366 and Rp208,570,882, respectively as reclamation and mine closure guarantee. These amounts are reported as part of other non-current assets in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 and 2013.
Sehubungan dengan provisi di atas, per tanggal 31 Desember 2011, TMU telah menempatkan deposito berjangka senilai Rp1.480.691.000 sebagai jaminan reklamasi. Di 2014, TMU telah menempatkan deposito berjangka senilai Rp7.133.000.000 yang terdiri dari Rp5.540.000.000 untuk reklamasi tambang dan Rp1.593.000.000 untuk penutupan tambang. Deposito tersebut dilaporkan sebagai bagian dari aset tidak lancar lainnya di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
In relation to the above provision, as of December 31, 2011, TMU has placed time deposit in the amount of Rp1,480,691,000 as collateral for reclamation. In 2014, TMU has placed time deposit amounting Rp7,133,000,000 which consists of Rp5,540,000,000 for mine reclamation and Rp1,593,000,000 for mine closure.This time deposit is reported as part of other non-current assets in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013.
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja tanggal 31 Desember 2014, dan 2013 terdiri dari:
The employee benefits liabilities December 31, 2014 and 2013 consist of:
a. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
a.
as
of
Short-term employee benefits liabilities
31 Desember/December 31, 2014 Bonus Tunjangan pegawai lainnya
2013
2.835.176 274.775
2.986.855 353.728
3.109.951
3.340.583
Bonuses Other employee allowances
86
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
213
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) b. Long-term employee benefits liabilities
b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
The analysis of long-term employee benefits Rincian saldo liabilitas imbalan kerja jangka liabilities recognized as of December 31, 2014 panjang yang diakui pada tanggal-tanggal and 2013 are as follows: 31 Desember 2014 and 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 Perusahaan Entitas anak ABN TBE/IM TMU PKU
2013
243.338
147.603
1.105.568 948.393 391.405 151.966
696.239 745.546 256.955 96.716
2.840.670
1.943.059
The Company Subsidiaries ABN TBE/IM TMU PKU
Saldo ini merupakan liabilitas imbalan kerja jangka panjang berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
The balance represents long-term employee benefits liabilities in accordance with the provisions of Labor Law No. 13 year 2003.
Saldo liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diatas berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 28 Januari 2015 dan 18 Februari 2014.
The balances of the long-term employee benefits liabilities as of December 31, 2014 and 2013 above is based on a calculation performed by PT Sentra Jasa Aktuaria, independent actuaries, as of January 28, 2015 and February 18, 2014.
Perhitungan aktuaria Kelompok Usaha menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The actuarial valuations were carried out using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:
31 Desember/December 31, 2014
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun normal Tingkat kematian
2013
7,9%-8,5%
8,1%-9,1%
8%-10% 55-56 TMI’11
6%-8% 55-56 TMI'99 & TMI’11
Annual discount rates Salary increment rates per annum Normal pension age Mortality rates
The reconciliation between the present value of long-term employee benefits liability and liability reported in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang dengan jumlah liabilitas yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang (Rugi)/Laba aktuarial yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui - non vested Liabilitas
2013
3.385.562 (215.137)
67.107
(329.755)
(3.128)
2.840.670 87
214
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
1.879.080
1.943.059
Present value of long-term employee benefits liability Unrecognized actuarial (losses)/gain Unrecognized past service cost - non vested Liability
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) b. Liabilitas imbalan (lanjutan)
kerja
jangka
22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) b. Long-term employee (continued)
panjang
benefits
liabilities
Movement in the long-term employee benefits liability are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Saldo awal Akuisisi Beban Pembayaran manfaat Pengaruh selisih kurs
2013
1.943.059 1.019.559 (82.751) (39.197)
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian
1.729.660 83.489 762.993 (260.141) (372.942)
2.840.670
Beginning balance Acquisition Expense Benefit payment Foreign exchange effect Liability recognized in the consolidated statements of financial position
1.943.059
The long-term employee benefits expenses recognized in the consolidated statements of comprehensive income consist of the following:
Beban imbalan kerja jangka panjang karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Beban jasa kini Beban bunga (Keuntungan) kerugian aktuarial neto yang diakui Beban jasa lalu - non vested Amortisasi beban jasa lalu
2013
741.681 197.938
662.987 96.239
(7.172) 87.112 -
Current services cost Interest cost Net actuarial (gain)/losses recognized Past service cost - non vested Past service cost - amortization
2.860 239 668
1.019.559
762.993 A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects on the employee benefits liabilities as follows:
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki dampak terhadap liabilitas imbalan kerja efek sebagai berikut: 2014 Kenaikan Penurunan
(335.700) 210.307
Increase Decrease Amounts for the current and previous 4 years are as follows:
Jumlah-jumlah dalam tahun ini dan 4 tahun sebelumnya sebagai berikut: 2014 Nilai kini liabilitas aktuaria Penyesuaian liabilitas program
2013
2012
2011
2010
3.385.561
1.879.080
1.971.814
1.277.950
720.165
240.425
118.571
49.077
798
(81.408)
Present value of actuarial liability Experience adjustment on liability
88
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
215
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. MODAL SAHAM
23.
The Company’s shareholders and the ownership as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham/ Shareholders
SHARE CAPITAL
Total saham/ Number of shares
% kepemilikan/ % of ownership
Nilai/ Amount (Rp’000)
Nilai/ Amount (US$)
PT Toba Sejahtra Bintang Bara B.V. PT Bara Makmur Abadi PT Sinergi Sukses Utama Roby Budi Prakoso Davit Togar Pandjaitan Masyarakat/Public
1.444.750.000 201.250.000 125.755.000 102.700.000 73.355.000 15.000.000 49.681.000
71,79% 10,00% 6,25% 5,10% 3,64% 0,75% 2,47%
288.950.000 40.250.000 25.151.000 20.540.000 14.671.000 3.000.000 9.936.200
31.795.873 4.317.555 2.739.760 2.237.473 1.598.148 330.118 1.058.958
Total
2.012.491.000
100,00%
402.498.200
44.077.885
Seluruh saham Perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
All the Company’s issued shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
diterbitkan
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholders’ value.
Manajemen mengelola struktur permodalan Perusahaan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, manajemen dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun penyajian.
Managemet manages the Company’s capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, management may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the years presented.
Kebijakan manajemen adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
Management’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to financing at a reasonable cost.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This accounts consist of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2014 Agio saham Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali
2013
132.176.790 (2.307.521) 129.869.269
89 216
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
132.176.790 (2.307.521) 129.869.269
Paid-in capital in excess of par value Difference arising from business combination transaction among entities under common control
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) a.
a. Agio saham
Paid-in capital in excess of par value
Akun ini merupakan selisih lebih nilai setoran modal yang dilakukan oleh PT Bara Makmur Abadi, Bpk. Roby Budi Prakoso, PT Sinergi Sukses Utama dan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan, terhadap nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi saham.
This account represents the excess of capital contributions made by PT Bara Makmur Abadi, Mr. Roby Budi Prakoso, PT Sinergi Sukses Utama and the Intial Public Offering of the Company, compared to the nominal value of the shares, net of the share issuance costs.
Biaya emisi saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penerbitan saham baru Perusahaan yang dilakukan melalui Penawaran Umum Saham Perdana.
Share issuance costs represent costs directly attributable to the issuance of new shares of the Company in respect of the Initial Public Offering.
b. Selisih transaksi sepengendali
kombinasi
bisnis
b.
entitas
Difference arising from the business combination among entities under common control This account represents the difference between the amount of consideration transferred and the net carrying amounts of net assets acquired arising from business combination transactions in 2010 between the Company and TS in relation to the acquisitions of ABN, TBE and TMU amounting to US$1,671,407, US$508,448 and US$127,666, respectively.
Akun ini merupakan selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat aset neto yang diterima dari transaksi kombinasi bisnis pada tahun 2010 antara Perusahaan dengan TS sehubungan dengan akuisisi ABN, TBE dan TMU masing-masing sebesar AS$1.671.407, AS$508.448 dan AS$127.666.
25. DIVIDEN KAS
25. CASH DIVIDENDS
a.
Berdasarkan keputusan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang dituangkan dalam Sirkuler Dewan Direksi dan Sirkuler Dewan Komisaris tertanggal 29 Agustus 2014, telah disetujui pembayaran dividen tunai interim untuk tahun 2014 sebanyak-banyaknya sejumlah AS$3.000.000. Dividen tunai interim tersebut telah dibayarkan pada bulan Oktober 2014 sebesar AS$3.000.000.
a.
Based on the decisions of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners stated in the Board of Directors’ circular resolution and Board of Commissioners’ circular resolution dated August 29, 2014, a total interim cash dividends for 2014 at a maximum of US$3,000,000, was approved. Such interim cash dividends were paid in October 2014 amounted to US$3,000,000.
b.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 21 Mei 2014, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar AS$18.543.538 sebagai berikut:
b.
Based on decisions of the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting held on May 21, 2014, the shareholders approved the distribution of the profit attributable to the owner of the Company for the year ended December 31, 2013 amounting to US$18,543,538 as follows:
Sebesar AS$1.500.000 digunakan sebagai penyisihan cadangan sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2009.
i. Amounting to US$1,500,000 is used for appropriation of retained earnings in accordance with Article 70 of Law No. 40 Year 2009.
ii. Sebesar AS$6.490.238 dibagikan sebagai dividen tunai.
ii. Amounting to US$6,490,238 is distributed as cash dividends.
i.
90
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
217
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. DIVIDEN KAS (lanjutan)
25. CASH DIVIDENDS (continued)
c.
Berdasarkan Surat Edaran Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan sebagai pengganti Rapat Dewan Komisaris Perusahaan, tanggal 16 Maret 2012, Dewan Komisaris menyetujui pembagian dividen sementara sebesar Rp41.500.000.000 (setara dengan AS$4.521.683). Sampai tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah membayar Rp9.165.000.000 (setara dengan AS$1.000.000).
c.
d.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 28 Juni 2013, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar AS$3.198.832 sebagai berikut:
d. Based on decisions of the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting held on June 28, 2013, the shareholders approved the distribution of the profit attributable to the owner of the Company for the year ended December 31, 2012 amounting to US$3,198,832 as follows:
Sebesar AS$31.988 digunakan sebagai penyisihan cadangan sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2009.
i. Amounting to US$31,988 is used for appropriation of retained earnings in accordance with Article 70 of Law No. 40 Year 2009.
ii. Sebesar AS$3.166.844 dibagikan sebagai dividen tunai.
ii. Amounting to US$3,166,844 is distributed as cash dividends.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 28 Juni 2013, pemegang saham juga menetapkan pembagian dividen tunai sebesar AS$2.499.135 yang diambil dari saldo laba ditahan awal tahun 2012.
In the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting held on June 28, 2013, the shareholders also approved the distribution of cash dividends amounting to US$2,499,135 which is taken from the balance of retained earnings at the beginning of 2012.
Dividen yang diterima oleh PT Toba Sejahtra di tahun 2013 telah dikurangkan dengan dividen interim sebesar AS$1.000.000 yang telah diterimanya di tahun 2012.
The dividend that was received by PT Toba Sejahtra in 2013 is deducted with interim dividends of US$1,000,000 which was received in 2012.
i.
26. SELISIH AKUISISI PENGENDALI
KEPENTINGAN
NON-
26. DIFFERENCE ARISING FROM ACQUISITION NON-CONTROLLING INTERESTS
Akun ini merupakan selisih antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali pada tanggal transaksi dengan nilai wajar imbalan yang diberikan Perusahaan sehubungan dengan transaksi pembelian saham TBE dan TMU dari pemegang saham non-pengendali entitas anak pada tahun 2012, masing-masing sebesar AS$60.440.297 dan AS$29.185.433.
This account represents the difference between the carrying amount of the non-controlling interests as of the transactions date and the fair value of the consideration paid by the Company in relation to the acquisition of TBE and TMU’s shares from the non-controling shareholders of the subsidiaries in 2012, amounting to US$60,440,297 and US$29,185,433, respectively.
91 218
Based on the Circular Decision of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board Commissioners Meeting dated March 16, 2012, Board of Commissioners agreed to distribute interim dividends amounting to Rp41,500,000,000 (equivalent to US$4,521,683). Until December 31, 2012 the Company has paid Rp9,165,000,000 (equivalent with US$1,000,000).
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
27. KERUGIAN KUMULATIF ATAS INSTRUMEN DERIVATIF UNTUK LINDUNG NILAI ARUS KAS
27. CUMULATIVE LOSSES ON DERIVATIVE INSTRUMENTS FOR CASH FLOW HEDGES
Pada tahun 2014, Kelompok Usaha melakukan lindung nilai arus kas atas perkiraan transaksitransaksi pembelian bahan bakar untuk keperluan operasi peralatan tambang dengan menggunakan instrumen keuangan derivatif (Catatan 34). Lindung nilai ini dilakukan untuk mengelola risiko fluktuasi harga bahan bakar yang mungkin terjadi akibat perkiraan transaksi pembelian bahan bakar.
In 2014, the Group entered into cash flow hedges for forecasted transactions of fuel purchases for operating of mining equipment using derivative financial instruments (Note 34). These hedging transactions were entered into to manage the risk of fluctuations in fuel prices that may occur as a result of forecasted fuel purchase transactions.
Hasil pengujian efektivitas lindung nilai arus kas di atas secara prospektif dan retrospektif terbukti sangat efektif. Sehingga, selisih harga yang timbul dari instrumen lindung nilai derivatif tersebut diakui dalam akun ”kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas” sebagai bagian ekuitas. Selisih harga tersebut akan diakui sebagai bagian dari harga perolehan bahan bakar yang dilindung nilai. Jumlah selisih harga bahan bakar yang dicatat di dalam akun “Kerugian Kumulatif Atas Instrumen Derivatif Untuk Lindung Nilai Arus Kas” pada per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$2.381.176.
The results of prospective and retrospective test of the hedge effectiveness of the above mentioned cash flows hedge were proven to be highly effective. As a result, the fuel price differences arising from the derivative hedging instruments are recognized in "cumulative losses on derivative instruments for cash flow hedges" account under the equity. These price differences will be recognized as part of acquisition costs of the fuel being hedged. Total price differences recognized under "Cumulative Losses On Derivative Instruments For Cash Flow Hedges" account as of December 31, 2014 amounted US$2,381,176.
28. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
28. NON-CONTROLLING INTERESTS Movement of non-controlling interest during the respective reporting periods are as follows:
Mutasi kepentingan non-pengendali untuk masingmasing periode pelaporan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
______________
______________________________________________________________
2014
Saldo 1 Jan. 2014/ Balance Jan. 1, 2014
Pendapatan komprehensif lain/ Bagian atas Other laba/(rugi) neto/ comprehensive Share in net income profit/(loss)
Akuisisi/ Acquisition
Bagian atas dividen/ Share in dividend
Saldo 31 Des. 2014/ Balance Dec. 31, 2014
ABN TBE TMU PKU
26.342.709 756 28.135 (259.003)
-
(1.538.143) 26.066
17.691.649 199 35 (218.651)
(10.780.000) (267) -
31.716.215 688 28.170 (451.588)
ABN TBE TMU PKU
Total
26.112.597
-
(1.512.077)
17.473.232
(10.780.267)
31.293.485
Total
31 Desember/December 31,
______________
______________________________________________________________
2013
Saldo 1 Jan. 2013/ Balance Jan. 1, 2013
Akuisisi/ Acquisition
Pendapatan komprehensif lain/ Bagian atas Other laba/(rugi) neto/ comprehensive Share in net income profit/(loss)
Bagian atas dividen/ Share in dividend
Saldo 31 Des. 2013/ Balance Dec. 31, 2013
ABN TBE TMU PKU
25.322.163 709 28.065 -
(261.343)
152.893
16.210.546 192 70 (150.553)
(15.190.000) (145) -
26.342.709 756 28.135 (259.003)
ABN TBE TMU PKU
Total
25.350.937
(261.343)
152.893
16.060.255
(15.190.145)
26.112.597
Total
92
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
219
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
29. PENJUALAN
29. SALES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014
2013
Pihak ketiga Luar negeri Lokal
498.244.912 1.720.730
419.701.764 2.147.973
Third parties Export Local
Total
499.965.642
421.849.737
Total
Selama tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat penjualan kepada pihak berelasi.
During 2014 and 2013, there is no sales to related parties.
Rincian pelanggan dengan nilai penjualan melebihi 10% dari total penjualan adalah sebagai berikut:
The details of customers with sales of more than 10% from the total sales are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Total: Glencore International AG Mercuria Energy Group Ltd Vitol Asia Pte, Ltd Dragon Energy Corporation PT Pinang Export Indonesia Eagle Power Corporation
2013
93.258.363 89.826.338 82.189.589 70.115.075 -
51.769.202 42.300.192 4.468.929 87.529.504 70.996.932 51.345.866
Total: Glencore International AG Mercuria Energy Group Ltd Vitol Asia Pte, Ltd Dragon Energy Corporation PT Pinang Export Indonesia Eagle Power Corporation
335.389.365
308.410.625
Sub-total
Persentase: Glencore International AG Mercuria Energy Group Ltd Vitol Asia Pte, Ltd Dragon Energy Corporation PT Pinang Export Indonesia Eagle Power Corporation
19% 18% 16% 14% -
12% 10% 1% 21% 17% 12%
Percentage: Glencore International AG Mercuria Energy Group Ltd Vitol Asia Pte, Ltd Dragon Energy Corporation PT Pinang Export Indonesia Eagle Power Corporation
Persentase terhadap total penjualan
67%
73%
Percentage from the total sales
Sub-total
93 220
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
30. BEBAN POKOK PENJUALAN
30. COST OF GOODS SOLD Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014
Biaya produksi: Pengupasan tanah Pengangkutan dan penambangan batubara Sewa mesin, peralatan dan kendaraan Bahan bakar Penyusutan (Catatan 10) Gaji, upah dan tunjangan karyawan Amortisasi aset pertambangan (Catatan 12) Perawatan dan pemeliharaan Pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dan penutupan tambang Pemindahan lumpur Lain-lain Total biaya produksi
2013 Production costs: Overburden removal
300.361.274
235.795.399
23.992.703
18.450.303
14.562.148 7.636.292 5.991.211
14.519.897 6.448.649 3.621.997
5.564.220
5.544.004
5.585.177 3.943.634
3.576.234 2.353.710
807.338 489.985 3.411.551
473.957 2.986.933 2.887.858
Coal extraction and coal hauling Machineries, equipment and vehicle rental Fuel Depreciation (Note 10) Salaries, wages and employee allowance Amortization of mine properties (Note 12) Repairs and maintenances Environmental and reclamation costs and mine closure Mud removal Others
372.345.533
296.658.941
Total production cost
26.990.187 24.486.245
520.000 26.230.600 21.538.984
Pembelian batubara Pengangkutan dan crane Royalti (Catatan 42a) Barang dalam proses: Batubara baku Awal tahun Akhir tahun Barang jadi: Batubara industri Awal tahun Akhir tahun
6.858.180 (9.110.216)
7.865.000 (6.858.180)
24.046.991 (31.852.485)
20.388.978 (24.046.991)
Coal purchased Barging and crane Royalty (Note 42a) Work- in- process: Raw Coal Beginning of year End of year Finished Goods: Industrial Coal Beginning of year End of year
Beban pokok penjualan
413.764.435
342.297.332
Cost of goods sold
The above cost of goods sold include cost of good sold of fress fruit bunch for the year ended December 31, 2014 amounted to US$1,440,787 (2013: US$640,168)
Beban pokok penjualan tersebut diatas termasuk beban pokok penjualan tanda buah segar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$1.440.787 (2013: AS$640.168).
94
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
221
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
30. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
30. COST OF GOODS SOLD (continued) Purchases of materials and services from third parties which individually exceed 10% of total sales are as follows:
Pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga yang nilainya secara individual melebihi 10% dari total penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014
2013
PT Petrosea Tbk PT Pro Energy
163.137.098 6.771.522
76.104.786 64.262.138
PT Petrosea Tbk PT Pro Energy
Total
169.908.620
140.366.924
Total
PT Petrosea Tbk PT Pro Energy
33% 1%
18% 15%
PT Petrosea Tbk PT Pro Energy
Total
34%
33%
Total
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014
Gaji, upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan Biaya pajak Perlengkapan dan peralatan kantor Sewa kantor dan kendaraan Penyusutan (Catatan 10) Perjalanan dinas Pajak Bumi dan Bangunan Jasa profesional Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Representasi dan jamuan Lain-lain Total beban umum dan administrasi
2013
13.981.792
13.722.135
6.230.081 1.484.672 1.393.135 1.235.630 1.142.370 862.103 837.999 764.814
5.497.245 446.675 1.230.793 857.813 1.104.592 760.429 772.026 578.036
874.360 385.781 2.013.163
1.753.446 442.040 1.514.316
Salaries, wages, bonuses, and employee benefits Corporate social responsibility and environment program Tax expenses Office supplies and utilities Office and vehicle rent Depreciation (Note 10) Business travel Land and building tax Professional fees Provision for impairment losses on receivable Representation and entertainment Others
31.205.900
28.679.546
Total general and adminsitrative expenses
95 222
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
32. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN
32. SELLING AND MARKETING EXPENSES
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014
2013
Komisi Beban pemasaran Lain-lain
141.917 50.291 172.490
365.273 44.893 117.966
Commission Marketing expense Others
Total beban penjualan dan pemasaran
364.698
528.132
Total selling and marketing expenses
33. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN-NETO
33. OTHER INCOME (EXPENSES)-NET
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Pendapatan atas selisih waktu berlabuh, neto Kerugian penjualan dan penghapusan aset tetap Beban pengalihan kewajiban pemenuhan kebutuhan dalam negeri Lain-lain Total
2013
(365.610)
(163.832)
(254.653)
(745.907) 375.194
Income from dispatch and demurrage, net Loss on sale and disposal of fixed assets Domestic market obligation transfer expenses Miscellaneous
(352.650)
Total
1.996.287
181.895
1.376.024
34. INSTRUMEN DERIVATIF
34. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Kelompok Usaha menghadapi risiko kerugian yang dapat timbul dari fluktuasi harga jual batu bara dan/atau harga beli bahan bakar dan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengurangi risiko tersebut.
The Group faces exposures on risk of losses arising from the fluctuations in the selling price of coal and purchase price of fuel and manages to reduce the risks by entering into financial derivative instruments.
Berdasarkan perkiraaan untuk 12 bulan atas kebutuhan komoditas bahan bakar, Kelompok Usaha melakukan lindung nilai menggunakan transaksi swap atas perjanjian pembelian komoditas tersebut. Transaksi swap komoditas bahan bakar tidak dihasilkan dari penyerahan komoditas bahan bakar secara fisik, melainkan ditujukan sebagai lindung nilai arus kas untuk saling hapus atas efek perubahan komoditas bahan bakar.
Based on a 12-month forecast of the required gas oil supply, the Group hedges the purchase price using swap transaction on commodity purchase contract. The swap contract transaction do not result in physical delivery of gas oil commodities, but are designated as cash flow hedges to offset the effect of price changes in gas oil commodities.
Kelompok Usaha juga menghadapi risiko kerugian yang dapat timbul dari fluktuasi tingkat bunga pasar sehubungan dengan bunga atas pinjaman bank sindikasi dan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengurangi risiko tersebut.
The Group faces exposures on risk of losses arising from the fluctuations in the market interest rates in relation to interest on syndicated loan and manages to reduce the risks by entering into financial derivative instruments.
Berikut ini adalah kontrak instrumen keuangan derivatif yang dimiliki Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following is the Group‘s contracts derivative financial instruments for the years ended December 31, 2014 and 2013: 96
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
223
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
34. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
34. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
2014
2014
a. ABN
a. ABN In April and November 2014, ABN has entered into several separate agreements with BNP Paribas in relation to the swap contract transactions for gas oil commodities, which are as follows:
Dalam bulan April dan November 2014, ABN menandatangani beberapa perjanjian yang terpisah dengan BNP Paribas sehubungan dengan transaksi swap komoditas bahan bakar dengan rincian sebagai berikut: Pihak lawan/Counterparty: BNP Paribas Tanggal efektif/ Effective date
Tanggal Terminasi/ Termination date
Jumlah kuantitas nosional/ Total notional quantity
1.
01 Mei 2014/ May 01, 2014
31 Desember 2014/ December 31, 2014
60.000/ 60,000
118/ 118
Membayar/ Pay
GAS OIL-0.05 SINGAPORE-PLATTS ASIA-PACIFIC
2.
01 January 2015/ January 01, 2015
31 Desember 2015/ December 31, 2015
144.000/ 144,000
95/ 95
Membayar/ Pay
GAS OIL-0.05 SINGAPORE-PLATTS ASIA-PACIFIC
3.
01 January 2015/ January 01, 2015
31 Desember 2015/ December 31, 2015
60.000/ 60,000
90/ 90
Membayar/ Pay
GAS OIL-0.05 SINGAPORE-PLATTS ASIA-PACIFIC
No./ No.
Harga tetap/ Fixed price
ABN membayar atau menerima harga tetap/ ABN pays or receives fixed price
Sehubungan dengan transaksi swap komoditas bahan bakar, untuk kontrak yang selesai dalam tahun 2014, Kelompok Usaha mencatat kerugian neto sebesar AS$611.955 dalam laba rugi tahun 2014 dengan utang derivatif sebesar AS$306.750 pada tanggal 31 Desember 2014.
In relation to the commodity swap for gas oil which has been terminated in 2014, Group recognized a net loss amounting to US$611,955 in the profit or loss for 2014 with derivative liability amounting to US$306,750 as of December 31, 2014.
Perubahan nilai wajar kontrak tersebut diatas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$4.185.424, yang dilaporkan sebagai Utang derivatif pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 27).
The change in fair value of the above contracts as of December 31, 2014 amounting to US$4,185,424 is reported as Derivative payables in the statement of consolidated financial position as of December 31, 2014 (Note 27). b. TBS
b. TBS
(i) Interest Rate Cap
(i) Suku Bunga Cap Pihak lawan/Counterparty: BNP Paribas Tanggal efektif/ Effective date
Tanggal Terminasi/ Termination date
Nilai nosional/ Notional amount
Bunga tetap/ Fixed interest
TBS membayar atau menerima bunga tetap/ TBS pays or receives fixed interest
30 September 2014/ September 30, 2014
30 Maret 2018/ March 30, 2018
35.000.000/ 35,000,000
577.500/ 577,500
Membayar/ Pay
97 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Referensi bunga/Interest reference USD-LIBOR-BBA
The change in fair value of the above contract as at December 31, 2014 is amounting to US$552,308 as gain recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Perubahan nilai wajar kontrak tersebut di atas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$552.308 sebagai keuntungan yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
224
Referensi harga/Commodity reference
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
34. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
34. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
2014 (lanjutan)
2014 (continued)
b. TBS (lanjutan)
b. TBS (continued) (ii) Commodity Swap
(ii) Swap Komoditas
In October and November 2014, TBS has entered into several separate agreements with Standard Chartered in relation to the swap contract transactions for gas oil commodities for the purpose of mining operations of IM and TMU, which are as follows:
Dalam bulan Oktober dan November 2014, TBS menandatangani beberapa perjanjian yang terpisah dengan Standard Chartered sehubungan dengan transaksi swap komoditas bahan bakar untuk keperluan kegiatan operasional tambang IM dan TMU dengan rincian sebagai berikut: Pihak lawan/Counterparty: Standard Chartered
No./ No.
Tanggal efektif/ Effective date
Tanggal Terminasi/ Termination date
Jumlah kuantitas nosional/ Total notional quantity
Harga tetap/ Fixed price
TBS membayar atau menerima harga tetap/ TBS pays or receives fixed price
Referensi harga/Commodity reference
1.
1 Desember 2014/ 30 November, 2015/ December 1, 2014 November 30, 2015
18.000/ 18,000
101.400/ 101,400
Membayar/ Pay
GAS OIL-SINGAPORE-PLATTS ASIA-PACIFIC
2.
1 December 2014/ December 1, 2014
18.000/ 18,000
100.500/ 100,500
Membayar/ Pay
GAS OIL-SINGAPORE-PLATTS ASIA-PACIFIC
30 November 2015/ November 30, 2015
The change in fair value of the above contracts as of December 31, 2014 amounting to US$1,040,335, which is reported as Derivative payables in the statement of consolidated financial position as of December 31, 2014 (Note 27).
Perubahan nilai wajar kontrak tersebut diatas pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$1.040.335, yang dilaporkan sebagai Utang derivatif pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 27). 2013
2013
ABN
ABN In November 2013, the ABN has entered into several separate agreements with Australia and New Zealand Banking Group Limited, and BNP Paribas in relation to the swap contract transactions for gas oil commodities, which are as follows:
Dalam bulan November 2013, ABN menandatangani beberapa perjanjian yang terpisah dengan Australia and New Zealand Banking Group Limited dan BNP Paribas sehubungan dengan transaksi swap komoditas gas oil dengan rincian sebagai berikut :
Pihak lawan/Counterparty: Australia and New Zealand Banking Group Limited
No./ No. 1.
Tanggal efektif/ Effective date
Tanggal Terminasi/ Termination date
Jumlah kuantitas nosional/ Total notional quantity
02 Januari 2014/ January 02, 2014
31 Desember 2014/ December 31, 2014
90.000/ 90,000
117,23/ 117.23
Membayar/ Pay
Harga tetap/ Fixed price
ABN membayar atau menerima harga tetap/ ABN pays or receives fixed price
117,00/ 117.00
Membayar/ Pay
Pihak lawan/Counterparty: BNP Paribas
No./ No. 1.
Tanggal efektif/ Effective date
Tanggal Terminasi/ Termination date
Jumlah kuantitas nosional/ Total notional quantity
01 Januari 2014/ January 01, 2014
31 Desember 2014/ December 31, 2014
90.000/ 90,000
Harga tetap/ Fixed price
ABN membayar atau menerima harga tetap/ ABN pays or receives fixed price
Referensi harga/Commodity reference GAS OIL-0.05 SINGAPORE-PLATTS ASIA-PACIFIC
Referensi harga/Commodity reference GAS OIL-0.05 SINGAPORE-PLATTS ASIA-PACIFIC
98
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
225
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
34. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)
34. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
2013 (lanjutan)
2013 (continued)
ABN (lanjutan)
ABN (continued)
Dalam tahun 2013, ABN melakukan penyelesaian awal terhadap perjanjian swap komoditas gas oil dengan Australia and New Zealand Banking Group Limited dan BNP Paribas, dimana ABN mencatat keuntungan sebesar AS$693.712 dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
In 2013, ABN early terminated commodity swap for gas oil with the Australia and New Zealand Banking Group Limited and BNP Paribas, whereby ABN recognized a gain amounting to US$693,712, which is recorded in the consolidated statement of comprehensive income for 2013.
Transaksi swap gas oil di atas adalah untuk melindungi risiko fluktuasi harga bahan bakar yang timbul dari transaksi pembelian bahan bakar ABN untuk memproduksi batu bara dalam rangka memenuhi komitmen penjualan ABN.
The gas oil swap transactions is to hedge risk against gas oil purchase of ABN for producing coal in order to fulfill ABN’s sales commitments.
Perjanjian sehubungan dengan kontrak derivatif diatas sesuai dengan ISDA Master Agreement 2002 dan tidak ada persyaratan tambahan penting lainnya.
The agreements on the above derivative contracs are based on ISDA Master Agreement 2002 and no other additional significant conditions.
Tidak ada transaksi derivatif yang dilakukan oleh Kelompok Usaha selain untuk tujuan lindung nilai.
There is no derivative transactions for which the management entered into other than for hedging purposes.
35. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI
35. RELATED PARTY BALANCES
AND
Dalam kegiatan usaha normalnya, Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak berelasi.
In the ordinary course of business, the Group engaged into transactions with related parties.
Sifat transaksi dan hubungan berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationships with related parties are as follows:
dengan
Pihak berelasi/ Related parties
pihak Hubungan/ Relationship
Sifat transaksi/ Nature of transactions
PT Toba Sejahtra
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder
Pinjaman modal kerja, uang muka dividen dan pembayaran lainnya/ Working capital loan, advance dividends and other payment
PT Kutai Energi
Anggota dari kelompok usaha yang sama/ Member of the same group
Pinjaman modal kerja/ Working capital loan
PT Kimco Armindo
Anggota dari kelompok usaha yang sama/ Member of the same group
Pinjaman modal kerja/ Working capital loan
PT Toba Pengembang Sejahtra
Anggota dari kelompok usaha yang sama/ Member of the same group
Uang muka pembelian aset/ Advances for purchase of assets
Bpk. Davit Togar Pandjaitan
Anggota keluarga terdekat pemegang saham mayoritas TS/ Immediate family member of the majority shareholder of TS
Dividen/ Dividends
99 226
TRANSACTIONS
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. RELATED PARTY TRANSACTIONS BALANCES (continued)
Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Balances with related parties are as follows:
a. Piutang usaha
a. Trade receivables
AND
31 Desember/December 31, 2014 Piutang usaha Aset Lancar Anggota dari kelompok usaha yang sama: PT Kimco Armindo Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
Persentase terhadap total aset
2013
2.314.838
2.314.838
(1.736.129)
(1.157.419)
578.709
1.157.419
0,2%
0,4%
b. Piutang lain-lain
Trade receivables Current assets Member of the same group: PT Kimco Armindo Less: Allowance for impairment losses
As a percentage to total assets
b. Other receivables
Piutang lain-lain - aset tidak lancar
Other receivables - non-current assets 31 Desember/December 31, 2014
Piutang lain-lain Aset tidak lancar Pemegang saham pengendali: PT Toba Sejahtra Anggota dari kelompok usaha yang sama: PT Kutai Energi PT Kimco Armindo Total Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
Persentase terhadap total aset
2013
25.427.191
26.487.401
3.731.828 1.360.419
3.585.614 1.312.335
30.519.438
31.385.350
(891.677)
(596.027)
29.627.761
30.789.323
9,8%
9,9%
Other receivables Non-current assets Controlling shareholder: PT Toba Sejahtra Member of the same group: PT Kutai Energi PT Kimco Armindo Total Less: Allowance for impairment losses
As a percentage to total assets
100
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
227
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. RELATED PARTY TRANSACTIONS BALANCES (continued)
AND
Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Balances with related parties are as follows: (continued)
c. Uang muka - jangka panjang
c. Advances - long-term portion 31 Desember/December 31, 2014
Uang muka - jangka panjang Aset tidak lancar Anggota dari kelompok usaha yang sama: PT Toba Pengembang Sejahtra PT Kutai Energi
Persentase terhadap total aset
2013
3.628.392 518.318
542.106
4.146.710
542.106
1,4%
0,2%
As a percentage to total assets
Saldo piutang lain - lain kepada PT Toba Sejahtra terutama merupakan pinjaman modal kerja dengan bunga tahunan sebesar 3,75%4,25% di atas LIBOR untuk 3 bulan. Pengenaan bunga ini mulai berlaku semenjak tanggal 22 Agustus 2011. Piutang bunga yang dicatat pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$3.268.764 (2013:AS$2.341.730)
Other receivable balances from PT Toba Sejahtra mainly represents working capital loan granted by the Company with an interest at 3.75%-4.25% above the LIBOR for 3 months. This interest is effective since August 22, 2011. Interest receivable as of December 31, 2014 amounted to US$3,268,764 (2013: US$2,341,730).
Saldo piutang lain-lain dari PT Kutai Energi terutama merupakan pinjaman modal kerja dengan bunga sebesar 6,5% untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan 4% untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Pengenaan bunga ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012. Piutang bunga yang dicatat pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$600.841 (2013: AS$404.458).
Other receivable balances from PT Kutai Energi mainly represents working capital loan with an interest of 6.5% for loan denominated in Rupiah and 4% for loan denominated in U.S. Dollar. This interest is effective since January 1, 2012. Interest receivable as of December 31, 2014 amounted to US$600,841 (2013: US$404,458).
Saldo piutang lain-lain dari PT Kimco Armindo terutama merupakan pinjaman modal kerja dengan bunga sebesar 6,5% untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah dan 4% untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Pengenaan bunga ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012. Piutang bunga yang dicatat pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$177.820 (2013: AS$120.281).
Other receivable balances from PT Kimco Armindo mainly represents working capital loan with an interest of 6.5% for loan denominated in Rupiah and 4% for loan denominated in U.S. Dollar. This interest is effective since January 1, 2012. Interest receivable as of December 31, 2014 amounted to US$177,820 (2013: US$120,281).
101 228
Advances - long-term portion Non-current assets Member of the same group: PT Toba Pengembang Sejahtra PT Kutai Energi
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
35. RELATED PARTY TRANSACTIONS BALANCES (continued)
AND
Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Balances with related parties are as follows: (continued)
d. Utang dividen
d. Dividend payables 31 Desember/December 31, 2014
2013
Utang dividen Anggota keluarga terdekat pemegang saham mayoritas TS : Bpk. Davit Togar Pandjaitan
288.289
290.856
Dividend payables Immediate family member of the majority shareholder of TS: Mr. Davit Togar Pandjaitan
Total
288.289
290.856
Total
0,2%
0,2%
As a percentage to total liabilities
Persentase terhadap total liabilitas
e. Utang lain - lain
e. Other payables 31 Desember/December 31, 2014
2013
Utang lain-lain Jangka panjang Pemegang saham pengendali : PT Toba Sejahtra
2.242.526
2.288.701
Other payable Non-current Controlling shareholder: PT Toba Sejahtra
Total
2.242.526
2.288.701
Total
1,4%
1,3%
As a percentage to total liabilities
Persentase terhadap total liabilitas
Saldo utang lain-lain-jangka panjang kepada TS merupakan pinjaman untuk modal kerja tanpa bunga yang diterima entitas anak.
Other payable balance-non current to TS represents non-interest bearing loan obtained by subsidiaries.
Kompensasi dan imbalan lain
The compensation and other benefits
Kompensasi dan imbalan lain yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The compensation and other benefits provided to the Boards of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014
2013
Imbalan jangka pendek
1.535.931
1.302.512
Short-term benefits
Total
1.535.931
1.302.512
Total
102
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
229
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. LABA PER SAHAM DASAR
36. BASIC EARNINGS PER SHARE Earnings per share are as follows:
Laba per saham adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa untuk menentukan laba neto per saham dasar (lembar saham)
2013
18.543.538
Profit for the year attributable to: Equity holders of the parent entity
2.012.491.000
2.012.491.000
Weighted average number of ordinary shares for basic earnings per share (number of shares)
0,0091
0,0092
Basic earnings per share for the year
18.327.272
Laba tahun berjalan per saham dasar
Diluted earnings per share is the same as the basic earnings per share since the Company does not have potential dilutive securities.
Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilusi. 37. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER DALAM
Mata uang asing (Rp’000) dan (Yen)/ Foreign currencies (Rp’000) and (Yen)
31 Desember 2014 Aset Kas dan setara kas Piutang lain-lain Jaminan reklamasi
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah
94.063.219 51.458.819 21.944.110
Total Aset Liabilitas Utang usaha
December 31, 2014
7.561.352 4.136.561 1.763.996
Assets Cash and cash equivalents Other receivables Reclamation Guarantee
13.461.909
Total Assets Liabilities Trade payables
Rupiah/Rupiah Yen/Yen Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah
27.101.336 62.240 27.910.222 22.295.059 150.971.044 7.297.055
2.178.564 522 2.243.587 1.792.207 12.135.936 586.580
Rupiah/Rupiah
55.935.378
4.496.413
Rupiah/Rupiah
37.765.986
3.035.851
Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah
35.337.935 4.405.365
2.840.670 354.129
Other payables Taxes payables Bank loans Accrued expenses Provision for reclamation and mine closure Short-term employee benefits liabilities Long-term employee benefits liabilities Finance lease
Total Liabilitas
29.664.459
Total Liabilities
Liabilitas neto
16.202.550
Net liabilities
Utang lain-lain Utang pajak Utang bank Beban Akrual Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas Imbalan kerja jangka panjang Sewa pembiayaan
103 230
Ekuivalen Dolar AS/ U.S Dollar equivalent
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember 2013 Aset Kas dan setara kas Piutang lain-lain Jaminan reklamasi
Mata uang asing (Rp’000) dan (Euro)/ Foreign currencies (Rp’000) and (Euro) Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah
Ekuivalen Dolar AS/ U.S Dollar equivalent
300.856.760 48.482.747 11.281.831
Total Aset Liabilitas Utang usaha
24.682.645 3.977.582 925.575
December 31, 2013 Assets Cash and cash equivalents Other receivables Reclamation Guarantee
29.585.802
Total Assets Liabilities Trade payables
Rupiah/Rupiah Euro/Euro Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah
49.952.155 2.599 27.896.976 31.435.724 137.762.260 12.070.486
4.098.134 3.610 2.288.701 2.579.024 11.302.179 990.277
Rupiah/Rupiah
48.168.697
3.951.817
Rupiah/Rupiah
40.718.366
3.340.583
Rupiah/Rupiah Rupiah/Rupiah
23.683.946 2.323.772
1.943.059 190.645
Other payables Taxes payables Bank loans Accrued expenses Provision for mine reclamation and mine closure Short-term employee benefits liabilities Long-term employee benefits liabilities Finance lease
Total Liabilitas
30.688.029
Total Liabilities
Liabilitas neto
1.102.227
Net liabilities
Utang lain-lain Utang pajak Utang bank Beban akrual Provisi untuk reklamasi dan penutupan tambang Liabilitas Imbalan kerja jangka pendek Liabilitas Imbalan kerja jangka panjang Sewa pembiayaan
If the net position of assets in currencies other than US$ as of December 31, 2014, is reflected using the middle rates of exchange as of March 9, 2015, the net liabilities in foreign currencies will decrease by approximately US$141,839.
Apabila posisi aset neto dalam mata uang selain AS$ pada tanggal 31 Desember 2014 dinyatakan dengan menggunakan kurs tengah nilai tukar mata uang asing pada tanggal 9 Maret 2015 maka liabilitas neto dalam mata uang asing akan menurun sebesar lebih kurang AS$141.839. 38. INFORMASI SEGMEN USAHA
38. OPERATING SEGMENT INFORMATION
Segmen operasi Kelompok Usaha yaitu pertambangan batubara dan perkebunan. Kegiatan operasional segmen operasi Kelompok Usaha dijalankan di Kalimantan.
The Group operating segments are coal mining and plantation. The operational activities of the Group’s operating segments are carried out in Kalimantan.
Berikut informasi tentang wilayah geografis dari pelanggan:
Below is information regarding geographical location of the customers:
Perkebunan/ Plantation
Pertambangan/ Mining
Total/ Total
2014 Asia Domestik
1.072.442
498.244.912 648.288
498.244.912 1.720.730
2014 Asia Domestic
Total
1.072.442
498.893.200
499.965.642
Total
104
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
231
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
38. OPERATING (continued)
2013 Asia Domestik Total
INFORMATION
Below is information regarding geographical location of the customers (continued):
Berikut informasi tentang wilayah geografis dari pelanggan (lanjutan): Perkebunan/ Plantation
SEGMENT
Pertambangan/ Mining
Total/ Total
265.065
419.701.764 1.882.908
419.701.764 2.147.973
265.065
421.584.672
421.849.737
2013 Asia Domestic Total
Segment information based on business segments is presented below:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Perkebunan/ Pertambangan/ Eliminasi/ Plantation Mining Elimination
Total/ Total
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba/(Rugi) operasi Pendapatan keuangan Beban keuangan
Consolidated statement of comprehensive income
1.072.442 498.893.200 1.440.787 411.969.277 (966.211) 57.557.156 1.240 4.185.330 (1.926.415) (3.413.904)
- 499.965.642 354.371 413.764.435 (561.697) 56.029.248 (1.675.044) 2.511.526 696.770 (4.643.549)
Sales Cost of goods sold Operating profit/(loss) Finance income Finance charges
Laba sebelum pajak Beban pajak - neto
53.897.225 (18.096.721)
Profit before tax Tax expense - net
Laba tahun berjalan
35.800.504
Profit for the year
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset segmen Liabilitas segmen Informasi lainnya Belanja modal Penyusutan, deplesi dan amortisasi
Consolidated statement of financial position 14.768.091 287.449.608 24.243.413 145.015.811 960.675
14.488.391
-
15.449.066
638.082
12.525.377
-
13.163.459
105 232
(1.607.457) 300.610.242 (11.001.568) 158.257.656
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
Segment assets Segment liabilities Other Information Capital expenditures Depreciation, depletion and amortization
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
38. OPERATING (continued)
SEGMENT
INFORMATION
Segment information based on business segments is presented below (continued):
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha (lanjutan):
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 Perkebunan/ Pertambangan/ Eliminasi/ Plantation Mining Elimination
Total/ Total
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba/(Rugi) operasi Pendapatan keuangan Beban keuangan
Consolidated statement of comprehensive income 265.065 421.584.672 640.168 341.657.164 (725.546) 46.681.978 4.737 4.905.158 (784.722) (3.212.543)
- 421.849.737 - 342.297.332 4.058.882 50.015.314 (842.127) 4.067.768 317.202 (3.680.063)
Sales Cost of goods sold Operating profit/(loss) Finance income Finance charges
Laba sebelum pajak Beban pajak - neto
50.403.019 (15.799.226)
Profit before tax Tax expense - net
Laba tahun berjalan
34.603.793
Profit for the year
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset segmen Liabilitas segmen Informasi lainnya Belanja modal Penyusutan, deplesi dan amortisasi
Consolidated statement of financial position 13.231.386 295.132.098 20.780.853 167.946.864 42.618
18.250.835
279.312
8.235.913
3.284.455 311.647.939 (7.561.022) 181.166.695 -
18.293.453 -
8.515.225
Segment assets Segment liabilities Other Information Capital expenditures Depreciation, depletion and amortization
106
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
233
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN KEUANGAN
39. FINANCIAL INSTRUMENTS
Seluruh nilai tercatat instrumen keuangan mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut.
The carrying value of all financial instruments approximates their respective fair values.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan manajemen dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Kelompok Usaha:
The following are the methods and assumptions used by management to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments:
1.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.
1. Cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables.
Untuk aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, nilai tercatat aset keuangan tersebut dianggap telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
For financial assets that are due within 12 months, the carrying values of the financial assets are perceived to approximate their fair values.
2.
Nilai wajar dari setoran jaminan ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. Setoran jaminan dalam bentuk deposito berjangka menghasilkan bunga dengan tingkat bunga pasar, sehingga nilai tercatatnya dianggap mencerminkan nilai wajar.
2. Fair value of security deposits are determined by discounting the future cash flows using prevailing interest rates of observable market transactions for an instrument with the same requirements, credit risk and maturity. Security deposit in form of time deposit earns interest income at market rate, thus the carrying value approximate their fair values.
3.
Utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual
3. Trade payables, other payables and accrued expenses. For financial liabilities that are due within 12 months, the carrying value of the financial liabilities is perceived to approximate their fair value.
Untuk liabilitas keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut dianggap telah mencerminkan nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut. 4.
4. Bank loans
Utang bank
Bank loans have floating interest rates which are adjusted in the movements of market interest rates, thus the payable amounts of these financial liabilities approximate their fair values.
Utang bank memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
107 234
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan manajemen dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Kelompok Usaha (lanjutan):
The following are the methods and assumptions used by management to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments (continued):
5.
5. Derivative instruments
Instrumen derivatif
The Company measures fair value for financial instrument recognized at fair values using the following hierarchy level: Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument, Level 2: Valuation techniques based on observable inputs, Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs.
Perusahaan mengukur nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar dengan menggunakan tingkat hirarki berikut ini: - Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis, - Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi, - Tingkat 3: Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi.
As of 31 December 2014, the Company has financial instrument recognized at fair value which are derivative assets and liabilities. Those financial instruments are measured at hierarchy level 2. The Company does not have any financial instrument recognized at fair values that are measured using hierarchy level 1 and 3 and there is no reclassification between them.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan mempunyai instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar yaitu aset derivatif dan liabilitas derivatif. Instrumen keuangan tersebut diukur berdasarkan hirarki tingkat 2. Perusahaan tidak memiliki instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar yang diukur berdasarkan hirarki tingkat 1 dan 3 dan tidak ada perpindahan diantaranya. 40. KEBIJAKAN DAN RISIKO KEUANGAN
TUJUAN
MANAJEMEN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Manajemen risiko
Risk management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. Management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Kelompok Usaha terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dan utang usaha dalam mata uang Rupiah.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalent and trade payables which are denominated in Rupiah.
108
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
235
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 40. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Foreign exchange rate risk (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) tukar uang akan AS$. atas
If there is weakening/strengthening of US$ exchange rate, payable in foreign exchange rate will increase/decrease in US$ term. Management did not hedge this foreign exchange rate.
Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 5% perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap:
Sensitivity analysis of the 5% fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow:
Apabila terjadi penurunan/penguatan nilai mata uang AS$ terhadap nilai tukar mata asing, maka utang dalam mata uang asing meningkat/berkurang dalam mata uang Manajemen tidak melakukan lindung nilai risiko mata uang ini.
2014 Kenaikan 5% Penurunan 5%
(152.436) 152.436
Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat atas aset dan liabilitas sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 37.
The maximum exposure to the risk are stated in the carrying amount of assets and liabilities as presented in Note 37.
Risiko harga
Price risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas batubara dan bahan bakar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan batubara dan pembelian bahan bakar solar, dimana harga produk tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.
Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market price. The Group is exposed to coal and fuel commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from coal sales and purchase of fuel where the price of fuel may be affected by international market prices fluctuations.
Risiko suku bunga atas arus kas
Cash flows interest rate risk
Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana arus kas masa datang suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang atas pinjaman ke bank sindikasi dengan suku bunga mengambang. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada Kelompok Usaha.
Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Current exposure related to this risk mainly arises from the long term syndicated bank loans which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the Group to cash flows risk.
Perusahaan mengelola risiko suku bunga dengan menggunakan transaksi suku bunga Cap selama periode pinjaman bank sindikasi. Dengan transaksi ini Perusahaan membatasi eksposur terhadap suku bunga mengambang swap tingkat bunga tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah menandatangani swap suku bunga dengan BNP Paribas dan Perusahaan berkeyakinan bahwa strategi manajemen risiko ini akan menghasilkan manfaat yang positif dalam jangka panjang.
The Company manages its interest rate risk using interest rate Cap transaction over the period of the syndication bank loans. By entering this transaction the Company limits its exposure on the floating interest rate swap to specified interest rate. As of 31 December 2014, the Company has entered into interest rate swap with BNP Paribas and the Company believes that this risk management strategy will result in a positive benefit in the long term. 109
236
Increase 5% Decrease 5%
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 40. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga atas arus kas (lanjutan)
Cash flows interest rate risk (continued)
Profil pinjaman Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
The Group’s loan profile is as follows:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Pinjaman dengan suku bunga mengambang
56.114.739
53.736.418
Loans with floating interest rates
Total
56.114.739
53.736.418
Total
Effect of interest rates fluctuation of 100 basis points to income after tax with all other variables constant:
Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain tetap: Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease In basis point
Dampak terhadap beban keuangan/ Effect on financial charges
2014 AS$ AS$
+100 -100
536.262 535.941
2014 US$ US$
2013 AS$ AS$
+100 -100
606.950 477.045
2013 US$ US$
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Manajemen mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Group will incur loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. Management manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept and by monitoring exposures in relation to such limits.
Kelompok Usaha melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur pembayaran uang muka dan verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk meminimalisasi risiko piutang ragu-ragu.
The Group trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms should go through advance payments and credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan bank serta deposito berjangka dimana risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk menempatkan kas dan bank pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi.
In relation to the credit risk arising from other financial instruments including cash and cash in banks and time deposits where the credit risk arise from the default from the counterparty, the Group has a policy to place cash and banks with banks which have high credit ratings.
110
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
237
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 40. KEBIJAKAN DAN TUJUAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat, sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 4, 5, dan 6.
The maximum exposure of the credit risk are disclosed in Notes 4, 5 and 6.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that the shortterm revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi, pengeluaran barang modal dan perluasan area tambang batubara. Bisnis batubara entitas anak membutuhkan modal yang substansial untuk membangun dan memperluas infrastruktur dan untuk mendanai operasional.
The Group’s liquidity requirements have arisen from the need to finance investments and capital expenditures and mine area expansion. The subsidiaries’ coal business requires substantial capital to construct and expand the infrastructure and to fund operations.
Dalam mengelola risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga tingkat likuiditas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Manajemen juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of liquidity adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including their long term loan maturity profiles.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan pembayaran dalam kontrak yang belum didiskonto.
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013 based on undiscounted contractual payments.
31 Desember 2014 Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Utang dividen Utang bank Utang Pajak Sewa pembiayaan
31 Desember 2013 Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Utang dividen Utang bank Utang Pajak Sewa pembiayaan
< 1 tahun/ < 1 year
1 - 2 tahun/ 1 to 2 years
2 - 3 tahun/ 2 to 3 years
Total/ Total
64.087.323
-
-
-
64.087.323
3.709 4.935.975 288.289 5.326.115 962.450
2.242.526 17.062.500 1.062.270
28.437.500 -
10.715.434 -
3.709 2.242.526 4.935.975 288.289 56.215.434 5.326.115 2.024.720
75.603.861
20.367.296
28.437.500
10.715.434
135.124.091
< 1 tahun/ < 1 year
1 - 2 tahun/ 1 to 2 years
2 - 3 tahun/ 2 to 3 years
> 3 tahun/ > 3 years
Total/ Total
69.265.229
-
-
-
69.265.229
1.907 6.057.579 290.856 33.986.691 7.227.871 772.679
2.288.701 6.984.473 739.257
1.995.564 609.160
11.408.274 -
1.907 2.288.701 6.057.579 290.856 54.375.002 7.227.871 2.121.096
117.602.812
10.012.431
2.604.724
11.408.274
141.628.241
111 238
> 3 tahun/ > 3 years
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
December 31, 2014 Trade payables Third parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Dividend payable Bank loans Taxes payable Finance leases
December 31, 2013 Trade payables Third parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Dividend payable Bank loans Taxes payable Finance leases
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING
41. SIGNIFICANT COMMITMENTS
a. Perusahaan
The Company issued corporate guarantees relating to the loan of several of subsidiaries’ loan (Note 19c).
Entitas anak – ABN i.
AND
a. The Company
Perusahaan menerbitkan corporate guarantee sehubungan pinjaman beberapa entitas anak (Catatan 19c). b.
AGREEMENTS
b. Subsidiary – ABN i.
Pada tanggal 25 Agustus 2011, ABN menandatangani amendemen I atas kontrak pengupasan tanah dan pengangkutan batubara (“Overburden Removal Agreement“) dengan PT Petrosea Tbk sehubungan dengan penambahan kapasitas produksi batubara sebesar 27.250.000 ton per tahun dan perubahan pengaturan penempatan bank garansi. Selain itu, jangka waktu kontrak diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2018.
On August 25, 2011, ABN has signed amendement I to the agreement of overburden and coal hauling (“Overburden Removal Agreement“) with PT Petrosea Tbk in relation to the increase in coal production capacity to 27,250,000 tons per year and the changes of the related bank guarantee placement. In addition, the contract period was extended to December 31, 2018.
Berdasarkan Amendemen II Overburden Removal Agreement tertanggal 2 September 2013, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014, ABN tidak lagi berkewajiban menyediakan bank garansi kepada PT Petrosea Tbk. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan dan perubahan terakhir pada tanggal 25 November 2014 yang terkait dengan penyesuaian harga.
Based on the Amendment II to Overburden Removal Agreement dated September 2, 2013, as of January 1, 2014, ABN has no longer an obligation to provide bank guarantee to PT Petrosea Tbk. This agreement has been amended several times and the latest amendment was on November 25, 2014 which related to the prices adjustment.
Pada tanggal 5 April 2012, ABN dan PT Petrosea Tbk juga menandatangani Plant Hire Agreement sehubungan dengan penyewaaan mobile plant milik PT Petrosea Tbk oleh ABN untuk masa sewa terhitung sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan berakhirnya masa berlaku Overburden Removal Agreement tertanggal 25 Agustus 2011 di atas. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan dan perubahan terakhir pada tanggal 25 November 2014 yang terkait dengan penyesuaian harga.
On April 5, 2012, ABN and PT Petrosea Tbk has also entered into Plant Hire Agreement in relation to the rental of mobile plant belong to PT Petrosea Tbk by ABN for the period from January 1, 2012 until the termination of the Overburden Removal Agreement dated August 25, 2011 as stated above. This agreement has been amended several times and the latest amendment was on November 25, 2014 which related to the prices adjustment.
ii. Pada tanggal 1 Maret 2011, ABN menandatangani kontrak dengan PT Arkananta Apta Pratista (“AAP“) untuk jangka waktu enam puluh bulan sehubungan dengan pekerjaan pemindahan lapisan tanah penutup dan pengangkutan batubara.
ii. On March 1, 2011, ABN signed a contract with PT Arkananta Apta Pratista (“AAP“) for a sixty months period in relation to overburden removal and coal hauling.
Berdasarkan ketentuan di dalam kontrak tersebut, ABN diharuskan membayar biaya jasa kepada AAP, dihitung secara bulanan berdasarkan rumus yang meliputi jumlah batubara mentah dan overburden yang ditambang dan diangkut.
Based on the provision of the contract, ABN is required to pay AAP a service fee, calculated on a monthly basis, based on a formula which includes the amount of raw coal and overburden mined and transported. 112
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
239
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN (lanjutan) b.
DAN
KOMITMEN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PENTING
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
Entitas anak - ABN (lanjutan)
b. Subsidiary - ABN (continued)
iii. Pada tanggal 24 Juli 2008, ABN menandatangani perjanjian dengan PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya (“PKSA”) sebagaimana telah diubah melalui pembaharuan perjanjian tanggal 23 Juni 2011 untuk meningkatkan kapasitas pengangkutan menjadi 26.000.000 ton. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 15 Agustus 2011 sampai 31 Desember 2015.
iii. On July 24, 2008, ABN signed an agreement with PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya (“PKSA”), as amended through renewed agreement dated June 23, 2011 to increase the coal barging capacity to 26,000,000 tons. This agreement is valid from August 15, 2011 to December 31, 2015.
Perjanjian ini terakhir kali diperbaharui pada tanggal 19 Juli 2013 terkait dengan perubahan dasar perhitungan tarif pengangkutan.
This agreement was last amended on July 19, 2013 in relation to the change in calculation basis for barging fee.
iv. ABN menandatangani kontrak jasa pengangkutan batubara dengan PT Pelita Samudera Shipping (“PSS”) pada tanggal 14 Juli 2011, untuk mengangkut batubara dari pelabuhan ke kapal dengan jumlah 500.000 ton sampai dengan 1.500.000 ton. Perjanjian berlaku dari 1 Agustus 2011 sampai dengan 31 Juli 2012.
iv. ABN signed a coal shipment contract with PT Pelita Samudera Shipping (“PSS”) on July 14, 2011 to transport coal from Company’s loading port to appointed vessel with total quantity between 500,000 tons and 1,500,000 tons. The agreement was valid from August 1, 2011 to July 31, 2012.
Pada tanggal 15 Juli 2012, ABN dan PSS telah memperbaharui Coal Barging Agreement. Perjanjian ini mengatur tentang harga dan batas kuantitas dari muatan batubara secara rinci. Perjanjian ini berlaku selama 24 bulan sejak 1 Agustus 2012 sampai dengan 31 Juli 2014.
On July 15, 2012, ABN and PSS amended Coal Barging Agreement. The Coal Barging Agreement regulates price and quantity limit of coal loaded in details. The Coal Barging Agreement is valid from August 1, 2012 up to July 31, 2014.
Pada tanggal 30 Juli 2013, masa perjanjian yang sebelumnya berakhir pada tanggal 31 Juli 2014 diperpanjang menjadi 31 Juli 2015 dan kapasitas pengiriman menjadi 850.000 ton - 1.000.000 ton di tahun pertama dan 850.000 ton - 1.500.000 ton di tahun ke dua dan ke tiga.
On July 30, 2013, the term of agreements which previously valid through July 31, 2014 has been extended to July 31, 2015, and the shipment capacity are revised to 850,000 tons - 1,000,000 tons in the first year and 850,000 tons - 1,500,000 tons in the second and third years.
Jika ABN tidak dapat memenuhi nilai minimum penyedian batubara untuk diangkut, ABN akan membayar selisih kekurangan tersebut sesuai dengan tarif yang berlaku.
If the ABN could not meet the minimum quantity of coal to be delivered, the ABN shall pay for any shortfall based on the applied rate.
113 240
AND
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN (lanjutan) c.
DAN
KOMITMEN
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PENTING
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
Entitas anak – IM i.
c.
On October 1, 2012, IM and PT Petrosea Tbk entered into a mining service agreement. The agreement governs, among others, the price rate, fuel consumption, price adjustment and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved. The agreement will expire on April 30, 2015.
ii. On January 28, 2013, IM and PT RPP Contractors Indonesia entered into a mining service agreement. The agreement governs, among others, the price rate, fuel consumption, price adjustment and other terms. Contract values depends on volumes of overburden moved. The agreement will expire in January 2018.
ii. Pada tanggal 28 Januari 2013, IM dan PT RPP Contractors Indonesia mengadakan perjanjian kontrak jasa pertambangan. Perjanjian tersebut mengatur tingkat harga, konsumsi bahan bakar, penyesuaian harga dan hal lainnya. Nilai perjanjian ini bergantung pada volume tanah overburden yang dipindahkan. Perjanjian ini akan berakhir di Januari 2018. d.
Subsidiary - IM i.
Pada tanggal 1 Oktober 2012, IM dan PT Petrosea Tbk mengadakan perjanjian kontrak jasa pertambangan. Perjanjian tersebut mengatur tingkat harga, konsumsi bahan bakar, penyesuaian harga dan hal lainnya. Nilai perjanjian ini bergantung pada volume tanah overburden yang dipindahkan. Perjanjian ini akan berakhir di 30 April 2015.
AND
Entitas anak - TMU
d. Subsidiary - TMU
Pada tanggal 24 Agustus 2011 TMU menandatangani kontrak dengan PT Surya Teknik Anugerah (STA) untuk jangka waktu empat tahun sehubungan dengan pekerjaan pemindahan lapisan tanah penutup dan pengangkutan batubara.
i. On August 24, 2011 TMU signed a contract with PT Surya Teknik Anugerah (STA) in relation with overburden removal and coal hauling for four years.
ii. Pada tanggal 1 Agustus 2013 TMU menandatangai kontrak dengan PT Bina Sarana Sukses (BSS) untuk jangka waktu tiga tahun sehubungan dengan pekerjaan pemindahan lapisan tanah penutup dan pengangkutan batubara.
ii. On August 1, 2013 TMU signed a contract with PT Bina Sarana Sukses (BSS) in relation with overburden removal and coal hauling for three years.
i.
42. INFORMASI PENTING LAINNYA
42. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
a. Royalti dan Iuran tetap
a. Royalty and Dead rent Based on Act No. 20 Year 1997 regarding state non-tax revenue and based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 9 Year 2012 regarding the rate of state non-tax revenue for the Ministry of Energy and Mineral Resources (“KESDM”), the subsidiares are required to pay royalty for the sales of coal production and to pay dead rent fees per hectare of mining rights explored, developed and extracted which are payable to the KESDM. The amount of production royalty is based on the type of mineral and the quantity of coal sold.
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 1997 tentang pendapatan Negara non-pajak dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 2012 tentang tarif pendapatan Negara non-pajak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (“KESDM”), entitas anak diharuskan untuk membayar royalti dari penjualan hasil produksi batubara dan diwajibkan untuk membayar iuran tetap per hektar atas hak pertambangan yang dieksplorasi, dikembangkan dan diekstraksi yang dibayarkan kepada KESDM. Jumlah royalti produksi didasarkan pada jenis mineral dan kuantitas batubara yang dijual.
114
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
241
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
42. OTHER SIGNIFICANT (continued)
a. Royalti dan Iuran tetap (lanjutan)
a. Royalty and Dead rent (continued)
Royalti yang dibayarkan kepada Pemerintah dihitung berdasarkan kalori yang terkandung di dalam batubara dengan tarif 5% dan 7%, kuantitas yang terjual dikalikan dengan basis harga dan tarif royalti tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 17 tahun 2010 mengenai tata cara penetapan harga patokan penjualan mineral dan batubara, basis harga adalah yang lebih tinggi antara harga patokan batubara atau harga jual batubara.
Royalty paid to the Government was calculated based on the calories contained in the coal with rates of 5% and 7%, the quantity sold was multiplied by the base price and the royalty rate. Based on the regulation from the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. 17 year 2010 regarding procedures for stipulating benchmark prices of mineral and coal sales, the base price is the higher of the coal benchmark price or coal sales price.
Iuran tetap yang ditagih dihitung dengan dasar tarif AS$4/hektar dikalikan dengan luasan konsesi yang dimiliki ABN, IM dan TMU.
Dead rent charged was calculated at a rate of US$4/hectare multiplied by the total concession area owned by ABN, IM and TMU.
b. Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri
b. Priority to Fulfill Domestic Requirement on Mineral and Coal
Dalam bulan Desember 2009, KESDM mengeluarkan Permen 34/ 2009 yang antara lain mewajibkan perusahaan pertambangan batubara (“Badan usaha”) untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada Pemakai batubara dalam negeri (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Badan usaha yang tidak dapat mematuhi ketentuan tersebut, akan dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis paling banyak 3 kali dan pemotongan produksi batubara paling banyak 50% dari produksi tahun berikutnya.
In December 2009, the KESDM issued Permen 34/2009, which requires coal mining companies (“Entities”) to sell a portion of their productions to domestic coal users (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). Entites which do not fulfill such requirement will be given written notice maximum 3 times of and reduction of the production in the next year up to 50%.
Sesuai dengan ketentuan dalam Permen 34/2009 tersebut, badan usaha yang penjualan dalam negeri melebihi kewajiban DMO-nya dapat mengalihkan kelebihan penjualan DMO-nya kepada badan usaha yang tidak dapat memenuhi kewajiban DMO-nya.
Under the provision of the Permen 34/2009, entities - that have domestic sales in excess of their DMO requirement, may transfer the excess to entities which cannot fulfill their DMO requirement.
Kelebihan DMO yang dialihkan tersebut dianggap sebagai pemenuhan kewajiban DMO suatu badan usaha, dengan syarat pengalihan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri.
The transferring of excess DMO will be deemed as the fulfillment of an entity’s DMO, provided such transfer were approved by the Ministry.
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 2901.K/30/MEM/2013 tanggal 30 Juli 2013, Perusahaan harus memenuhi kewajiban 762.292MT. Pada tanggal 23 Juni 2014, Kementrian ESDM Republik Indonesia melalui surat edaran dengan No. 118/36/DJB/2014, mengumumkan bahwa kebutuhan batubara dalam negeri pada tahun 2014 sudah terpenuhi. Sehingga, perusahaan tidak lagi mempunyai kewajiban DMO di tahun 2014.
Based on letter No. 2901.K/30/MEM/2013 dated July 30, 2013, the Company should fulfill an obligation of 762,292MT. On June 23, 2014, the Ministry of Energy and Natural Resources of the Republic of Indonesia through its letter No. 118/36/DJB/2014 announced the fullfilment of 2014 domestic market necessity. As a result of this announcement, the Company has no DMO liability in 2014.
115 242
INFORMATION
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
42. OTHER SIGNIFICANT (continued)
INFORMATION
b. Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri (lanjutan)
b. Priority to Fulfill Domestic Requirement on Mineral and Coal (continued)
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 2934.K/30/MEM/2012 tanggal 8 Oktober 2012, persentase minimal penjualan batubara dalam negeri untuk tahun 2013 adalah sebesar 20,30% dari perkiraan produksi batubara pada tahun 2013, sehingga kewajiban DMO ABN untuk tahun 2013 adalah sebesar 688.053 ton. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, ABN sudah merealisasikan DMO tersebut dengan melakukan pengalihan DMO setara dengan 121.940 ton batubara. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha mengakui akrual atas pengalihan DMO dengan nilai AS$622.724 yang akan dilakukan ABN dari badan usaha lain (Catatan 16).
Based on Minister of MEMR Decree No. 2934.K/30/MEM/2012 dated October 8, 2012, the minimum DMO requirement is 20.30% of the estimated coal production for 2013, whereby the DMO obligation for ABN in 2013 is 688,053 ton. Until December 31, 2013, ABN has realized its DMO by transferring DMO equivalent to 121,940 tons. Accordingly, as of December 31, 2013, the Group has recognized an accrual for DMO transfer amounting to US$622,724 by ABN from other entities (Note 16).
c. Permasalahan Hukum
c. Legal case On August 28, 2014, Lendy Mursalim, ZF filed a lawsuit at District Court of Tenggarong (“PN Tenggarong”) under case number 23/Pdt.G/2014/PN.Trg. This lawsuit is against H. Suroso (Ketua RT 23 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara) as defendant I for allegation of tort and breach of contract due to termination/cancellation of power of attorney to Lendy Mursalim ZF and ABN as defendant II for allegation of tort to community of RT 23 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara as the result of blasting activity conducted by ABN. In this lawsuit, Lendy Mursalim, ZF asked for a compensation to defendant I and II amounting to Rp11,250,000,000 and Rp17,500,000,000, respectively. As of December 31, 2014, ABN is going through the trial and has not received the verdict of such case (Note 44).
Pada tanggal 28 Agustus 2014, Lendy Mursalim, ZF mendaftarkan gugatan di Pengadilan Negeri Tenggarong (“PN Tenggarong”) dengan nomor perkara 23/Pdt.G/2014/PN.Trg. Gugatan tersebut melawan H. Suroso (Ketua RT 23 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara) sebagai tergugat I karena dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum dan melanggar janji dengan membatalkan surat kuasa kepada Lendy Mursalim ZF dan ABN sebagai tergugat II karena dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap masyarakat RT 23 Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara akibat kegiatan blasting yang dilakukan oleh ABN. Dalam gugatan ini, Lendy Mursalim, ZF menuntut ganti rugi kepada tergugat I dan II masing-masing sebesar Rp11.250.000.000 dan Rp17.500.000.000. Per tanggal 31 Desember 2014, ABN masih mengikuti proses persidangan dan belum menerima amar putusan atas perkara tersebut (Catatan 44).
116
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
243
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year then ended (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. TRANSAKSI NON KAS
43. NON-CASH TRANSACTIONS Listed below are significant non-cash transactions:
Berikut ini transaksi non-kas yang signifikan:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years ended December 31, 2014 Penambahan aset tetap melalui: Sewa pembiayaan Utang usaha Kapitalisasi estimasi biaya pembongkaran aset tetap Realisasi uang muka Efek translasi
2013
1.242.303 332.886 167.947 -
Penurunan aset tetap melalui: Penurunan estimasi biaya pembongkaran aset tetap Penambahan aset ekplorasi dan evaluasi melalui: Realisasi uang muka Penambahan tanaman belum menghasilkan melalui: Beban pinjaman Depresiasi Efek translasi
-
81.866
162.151 22.000 1.297
44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
-
173.588 24.692 (7.274)
Increase in exploration and evaluation asset through: Advance realization Additional immature plantations through: Borrowing costs Depreciation Translation effect
On January 21, 2015, Panel of Judges of PN Tenggarong has declared their decision that the lawsuit of Lendy Mursalim, ZF is refused (Note 42c). In connection with the decision, Lendy Mursalim, ZF did not process the appeal to the High Court. Accordingly, this decision has been final and legally binding.
117 PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk - Laporan Tahunan 2014
(176.672)
Decrease in fixed assets through: Decrease in the estimated cost of dismantling fixed assets
44. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 21 Januari 2015, majelis hakim PN Tenggarong telah menyatakan keputusan mereka yang menyatakan gugatan Lendy Mursalim, ZF tersebut tidak dapat diterima (Catatan 42c). Atas putusan tersebut, Lendy Mursalim, ZF tidak melakukan upaya banding. Oleh karenanya, putusan majelis hakim ini telah berkekuatan hukum tetap.
244
222.557 506.899 13.552
Acquisition of fixed assets through: Finance lease Trade payables Capitalization of the estimated cost of dismantling fixed assets Advance realization Translation effect
3.007.966 1.519.920