DIET ORANG SEHAT
GOLONGAN ORANG SEHAT 1. BAYI DAN ANAK v masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat v ASI merupakan makanan ideal bagi bayi v Usia > 4 bulan perlu makanan tambahan v Perlu pengaturan makan : 1) memberikan zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup 2) untuk mendidik kebiasaan makan yang baik
Syarat makanan untuk bayi dan anak : 1) kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur 2) Susunan hidangan disesuaikan dengan : a. pola menu seimbang, b. bahan makanan yang tersedia setempat, c. kebiasaan makan, d. selera terhadap makan 3) Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faali 4) MemperhaKkan kebersihan perorangan dan lingkungan.
2. GOLONGAN REMAJA (13-‐18 TAHUN)
• pertumbuhan jasmani sangat cepat (growth spurt adolescent), • perubahan bentuk serta susunan jaringan tubuh, • akKvitas Knggi • nafsu makan baik sehingga sering mencari makanan tambahan atau jajan di luar waktu makan • perempuan : sering mengurangi makan karena takut gemuk
3. Orang dewasa • Penentuan kebutuhan gizi berdasarkan umur, gender, dan akKvitas fisik. • PUGS : 1) 60 – 75 % kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat (terutama karbohidrat kompleks), 2) 10 – 15 % dari protein, dan 3) 10 – 25 % dari lemak.
Wanita hamil : 1) memerlukan tambahan zat gizi, terutama energi dan protein untuk pertumbuhan janin, plasenta dan jaringan-‐jaringan tambahan lainnya, seperK lemak, 2) perlu suplemen zat besi dan asam folat.
Ibu masa laktasi (menyusui) : 1) memerlukan tambahan energi dan protein untuk memproduksi ASI dan yang akan disimpan dalam ASI ibu sendiri 2) memulihkan kesehatan sehabis melahirkan.
4. LANSIA
• orang yang berumur 60 tahun ke atas • menurunnya kemampuan fisik, dan mental • perlu diwaspadai terhadap penyakit degeneraKf : 1) penyakit-‐penyakit kardiovaskuler (hipertensi, penyakit jantung, stroke), 2) diabetes mellitus (kencing manis), 3) keganasan (kanker), 4) osteoporosis
Pedoman diet lansia agar hidup sehat dan bugar beragam dan bergizi 1) Menerapkan pola makan seimbang, 2) membatasi asupan energi dan lemak 3) mempertahankan konsumsi komponen gizi yang penKng untuk menunjang kebugaran di usia lanjut, 4) membiasakan mengkonsumsi serat dan cairan yang cukup
DIET MENURUT KANDUNGAN GIZI 1. DIET ENERGI TINGGI PROTEIN TINGGI (ETPT) 2. DIET ENERGI RENDAH 3. DIET GARAM RENDAH 4. DIET SERAT TINGGI 5. DIET SISA RENDAH
1. DIET ENERGI TINGGI PROTEIN TINGGI (ETPT) • mengandung energi dan protein di atas kebutuhan normal • bentuk makanan biasa • ditambah bahan makanan sumber protein seperti susu, telur, daging, atau dalam bentuk minumam enteral ETPT • Pasien dengan cukup nafsu makan dan dapat menerima makanan lengkap : 1) Kurang Energi Protein (KEP); 2) sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma, selama radioterapi dan kemoterapi; 3) luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi dan 4 ) hipertiroid, hamil, dan post partum
2. DIET ENERGI RENDAH • kandungan energinya di bawah kebutuhan normal, • cukup vitamin dan mineral • banyak mengandung serat yang bermanfaat dalam proses penurunan berat badan • membatasi makanan padat energi (kue, gorengan)
3. DIET GARAM RENDAH • Garam : NaCl, soda kue (NaHCO3), baking powder, Na benzoate, vetsin • Na : kation utama cairan ekstraselular , dg fungsi menjaga keseimbangan cairan dan asam basa, transmisi saraf dan kontraksi otot • Makanan sehari-hari umumnya kandungan Na lebih tinggi drpd yang dibutuhkan, maks 6 g sehari = 2400 mg Na • Penyakit yang perlu diet garam rendah : 1) sirosis hati 2) ginjal tertentu 3) dekompensasio kordis 4) toksemia kehamilan 5) hipertensi
Ada 3 jenis diet rendah garam : 1) DRG I : 200 – 400 mg Na, tidak ditambah garam dapur 2) DRG II : 600 – 800 mg Na, 0,5 sdt garam dapur (2 g) 3) DRG III : 1.000 – 2.000 mg Na, 1 sdt (4 g)
4. DIET SERAT TINGGI 1) Tidak dapat dicerna oleh enzim 2) Serat tidak larut air selulosa, hemiselulosa, lignin dedak beras, gandum, sayuran, buah melancarkan defikasi shg mencegah obstipasi, hemaroid, dan divertikulitis
Serat larut air • pectin, gum, mukilase • havermout, kacang-kacangan, sayuran, buah • mengikat asam empedu shg menurunkan absorpsi lemak dan kolesterol, meringankan penyakit jantung koroner dislipidemia • mengikat dan mengeluarkan bahan karsinogen shg mencegah kanker kolon
• Diet serat tinggi mengandung energi rendah dan memberi rasa kenyang shg membantu menurunkan BB • serat berlebihan mengganggu penyerapan mineral (Mg, Fe dan Ca) • Asupan serat 25 – 30 g/hari • Penyakit : konstipasi kronis, divertikulitis
5. DIET SISA RENDAH • Bahan makanan rendah serat dan sedikit sisa (bagian yang tidak dapat diserap), • Makanan yang merangsang saluran cerna dibatasi • Serat maks 8 g/hari, menghindari susu dan produk olahannya, daging liat • Penyakit: diare berat, peradangan sal cerna akut, divertikulitis akut, obstipasi spastic, hemaroid berat, pra dan pascabedah sal cerna.