PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ( SUATU STUDI DI KECAMATAN PULUTAN KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD ) SUSANTRI LANGINAN FEMMY M G TULUSAN NOVVA N PLANGITEN
ABSTRACT : There is still encountered a problem with the education system in Indonesia is one of the basic education age children are no longer able to continue to secondary school level Many factors affect the condition. The main factor which used to be the reason the people are: the high cost of education and still less attention to the importance of parental education for children in the district mereka.Masyarakat Pulutan have a serious problem in the field of education it is reflected from the number of people who just graduated elementary school (SD) and junior high school course. A lot of people who did not complete primary education indicate that the low participation rate in education. This study aims to determine the effect of socio-economic conditions of people's participation in the construction of this pendidikan.Penelitian took place in the District Pulutan Talaud Islands and type of study is a quantitative study with a sample of 63 respondents / Head Family. The result is that the opinion of the respondents / communities in the District Pulutan on socio-economic conditions (X) the average - average in the category of "medium" or moderate which is equal to 68.25% of the 63 respondents there, which is categorized as "low" assessment by 17, 48% and were categorized "high" only about 14.29%. And community participation in education development (Y) Average - average still is in the category "medium" which is equal to 50.79% of the 63 respondents, categorized as 'low' judgment as much as 22.22% and categorized "high" of about 26 , 99%. As the results of the study it can be stated that the socioeconomic conditions have a significant influence on people's participation in education development. Key words: social economic conditions, community participation, Education development
lancarnya
PENDAHULUAN Kesejahteraan
suatu
pembangunan
yang
masyarakat
efektif dan efisien karena masyarakat
merupakan tujuan utama pembangunan
adalah subyek (pelaku) dan sekaligus
yaitu
kondisi
obyek dalam pembangunan. Suksesnya
perekonomian yang stabil serta kondisi
suatu program dalam hal ini program
sosial dan kebudayaan yang lebih baik
pembangunan, tergantung dari aktif atau
dari sebelumnya
Proses pembangunan
tidak aktifnya partisipasi masyarakat
melibatkan masyarakat untuk mendorong
untuk mensukseskan program tersebut.
dapat
dilihat
dari
Sehingga dalam posisi ini peran aktif
terutama dalam mempengaruhi, memberi
masyarakat sangat penting artinya bagi
contoh, dan menggerakkan keterlibatan
kelancaran dan keberhasilan program
seluruh
tersebut
lingkungannya
dan
tercapainya
tujuan
warga
masyarakat guna
mendukung
pembangunan secara baik dan tepat,
keberhasilan
dicanangkan
masyarakat pedesaan, peran tersebut
dalam
rangka
usaha
program.
di
menjadi
indonesia
Pada
kedudukan para tokoh masyarakat masih
dasarnya pemerintah berkeinginan untuk
sangat kuat pengaruhnya, bahkan sering
membuat perubahan dari suatu kondisi
menjadi tokoh panutan dalam segala
tertentu ke keadaan lain yang lebih
kegiatan
bernilai. Agar proses perubahan itu dapat
masyarakat. Persepsi warga masyarakat
menjangkau sasaran-sasaran perubahan
terhadap program tertentu merupakan
keadaan yang lebih baik dan dapat
landasan
digunakan
masa
timbulnya kesediaan untuk ikut terlibat
melakukan
dan berperan aktif dalam setiap kegiatan
berkualitas.
sebagai
depan.
Didalam
pengendali
pembangunan tersebut sangat dibutuhkan manusianya Karena dalam arti proses,
determinan
di
pemerintah untuk membangun manusia yang
faktor
Apalagi
hidup
atau
karena
sehari-hari
dasar
warga
utama
bagi
program pembanguan tersebut. Disadari
bahwa
agar
hasil
pembangunan itu menyangkut makna
pembangunan lebih dapat di rasakan oleh
bahwa manusia itu obyek pembangunan
sebagian besar masyarakat pedesaan,
dan sekaligus subyek pembangunan.
maka perhatian yang lebih besar dari
Sebagai subyek pembangunan manusia
pemerintah harus di curahkan pada
harus diperhitungkan, sebab dia punya
upaya-upaya pemerataan pembangunan,
nilai dan potensi yang luar biasa. Oleh
dan pemerataan pendapatan tanpa harus
karena itu, di dalam pembangunan perlu
melupakan pembangunan masyarakat di
sekali mengajak subyek tadi untuk ikut
kawasan perkotaan. Untuk itu diperlukan
berpartisipasi
suatu pemahaman yang utuh untuk
aktif
dalam
proses
pembangunan secara berkelanjutan. Kaitannya dengan peran serta
mengenali
kondisi
pedesaan tersebut.
peranan tokoh masyarakat baik formal
Kelemahan
non-formal
sangat
penting
ekonomi
masyarakat, yang tinggal di kawasan
masyarakat dalam program tertentu,
maupun
sosial
mempersulit
proses
yang
sering
pembagunan
pedesaan adalah sedikitnya pengetahuan
petani tersebut dijual dipasar tradisional
pengelola
terdekat di Kecamatan Pulutan.
pembangunan
mengenai
keadaan sosial ekonomi masyarakat, sehingga
keadaan
menyebabkan
ini
proses
seringkali
pembangunan
Namun
permasalahan
yang
muncul pada saat ini petani tidak lagi bercocok
tanam
untuk
pemenuhan
pedesaan lebih bersifat diarahkan dari
kebutuhan mareka melainkan mereka
atas, dan belum mampu memecahkan
menjadi konsumtif dengan membeli
kebutuhan
Oleh
produk pertanian atau dengan kata lain
karena itu, pengenalan yang sungguh-
petani bukan lagi sebegai produsen
sungguh
melainkan sebagai konsumen. Hal yang
nyata
masyarakat.
perekonomia,
kebudayaan
dan
sosial
merupakan
strategi
pembangunan ekonomi dan sosial. Upaya
pemerintah
sangat
untuk
sosial
dengan
namun tidak ada upaya dari petani untuk menggarap lahan .
di mulai dengan upaya yang lebih perilaku
karena
ketersedian lahan yang begitu luas
meningkatkan mutu pembangunan harus
mengenal
disayangkan
Permasalahan lain yang muncul
ekonomi
adalah mahalnya harga Bahan Bakar
masyarakat. Dengan cara itu maka
Minyak ( BBM ) membuat masyarakat
pembangunanan
sulit
akan
menghapuskan kantong serta
dapat kemiskinan
keterbelakangan
untuk
menjual
hasil
produksi
mereka keluar daerah karena mahalnya
yang
ada.
biaya
Pulutan
pada
mengakibatkan rendahnya harga jual
umumnya memiliki mata pencaharian
produksi mereka. Ditambah lagi dengan
sebagai petani dan nelayan. Dulunya
harga bahan pokok yang melambung
produk pertanian seperti cabe, tomat,
tinggi atau sangat mahal mengakibatkan
singkong, dan sayur – sayuran menjadi
rendahnya partisipasi masyarakat dalam
produk unggulan petani.
pembangunan karena masyarakat lebih
Penduduk
tanaman
Kecamatan
musiman
ini
Disamping petani
juga
masing -
cengkeh
berpatisipasi
pala
dan
kelapa
untuk
sehingga
sibuk mengurus urusan pribadi mereka
mengandalkan tanaman tahunan seperti ,
transportasi
masing ketimbang ikut dalam
program
pemenuhan kebutuhan hidup mereka
pembangunan yang telah dicanangkan
sehari- hari hasil produk pertanian para
oleh pemerintah.
Kehidupan
–
royong
hari bertambah tuntutan yang harus di
yang menjadi warisan leluhur yang
penuhi di erah indonesia ini maupun
dulunya
masih
namun
yang akan datang, masyarakat di tuntut
sekarang
semangat
royong
untuk
tersebut
sudah
gotong
dilakukan gotong luntur
ketrampilan
atau
akibat
kopetensi dalam dirinya, supaya dirinya
masyarakat lebih bersifat individualisme
menjadi manusia yang berguna bagi
dan jiwa sosial atau rasa kebersamaan
dirinya sendiri bagi bangsa dan negara
mulai pudar.
untuk menggali potensi yang di miliki
Upaya
mulai
mempunyai
peningkatan
kualitas
oleh manusia maka di perlukan adanya
sumber daya manusia merupakan tugas
pendidikan. Dunia pendidikan selama
bersama dan berjangka waktu yang
manusia itu ada, perbincangan tentang
panjang karena menyangkut pendidikan
pendiddikan akan tetap ada di dunia
bangsa. Kabupaten Talaud memiliki
sehingga mustahil manusia hidup tanpa
daerah perairan yang mempunyai potensi
pendidikan di dalamnya karena itu ada
perikanan, Disepanjang daerah pesisir
sebuah
mata pencarian penduduk umumnya
mengedepankan apa dan bagaimana
petani dan nelayan. Pekerjaan sebagai
pendidikan yang harus kita bangun dan
petani dan nelayan di pilih karena sesuai
kita lakukan kalau kita masih lagi di
dengan
anggap sebagai manusia.
ketrampilan
masyarakat
setempat, sementara sumber daya yang
tanggung
jawab
untuk
Pengertian pembangunan adalah
tersedia hanya laut dan tanah untuk di
pembangunan
di
jadikan lahan pertanian yang mempunyai
kehidupan, walaupun titik beratnya di
nilai ekonomi.
bidang
ekonomi,
segalah
namun
bidang
tidak
Masyarakat pulutan merupakan
mengabaikan sama sekali bidang-bidang
pelaku utama bagi pembangunan, maka
lainnya. Pembangunan di bidang sosial
di
daya
budaya, khususnya di bidang Pendidikan.
sehingga
Tinggi rendahnya kualitas penduduk
perlukan
manusia
yang
kualitas
sumber
berpotensi,
masyarakat dapat bergerak pada arah
lebih
di
tentukan
oleh
keadaan
pembangunan untuk menuju cita-cita
pendidikannya. Semakin baik pendidikan
rakyat indonesia yaitu bangsa yang
seseorang merupakan suatu antara untuk
makmur dan berkepribadian yang luhur,
mencapai tingkat kehidupan yang lebih
terlebih lagi pada zaman yang semakin
baik.
Pendidikan merupakan salah satu
mengajar
dan
melatih.
bentuk pembangunan nasional untuk
keseluruhan
meningkatkan kecerdasan masyarakat,
sekolah, kegiatan belajar merupakan
sehingga
kegiatan yang paling pokok.
terwujud
masyarakat
yang
cerdas, maju dan sejatra. Salah satu
proses
Dalam
Salah
pendidikan
satu
bersekolah
yaitu dengan adanya program wajib
prestasi belajar yang maksimal sesuai
belajar 9 tahun dari sekolah dasar (SD)
dengan
hingga
Penyelenggaraan
menengah
pertama
untuk
siswa
bentuk usaha mencerdaskan masyarakat
sekolah
adalah
tujuan
di
mencapai
kemampuannya. pendidikan
(SMP) Tujuannya adalah agar setiap
dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu
warga masyarakat mempunyaai bekal
jalur
dalam ilmu pengetahuan dan ketrampilan
pendidikan
sehingga mempunyai daya saing dalam
pendidikan
kopetensi di masa globalisasi sekarang
pendidikan yang diselenggarakan di
ini hal tersebut juga di benarkan oleh
sekolah
Dirjen pendidikan tinggi Depdikbud
mengajar
yang menyebutkan bahwa titik berat
berkesinambungan. Jalur pendidikan luar
pembangunan pendidkan di letakan pada
sekolah merupakan pendidikan yang
peningkatan
mutu
jenjang
diselenggarakan diluar sekolah melalui
pendidikan
menengah
dengan
kegiatan belajar-mengajar yang tidak
tahun
harus berjenjang dan berkesinambungan.
menjadi 9 tahun setaraf dengan sekolah
Pendidikan keluarga merupakan bagian
menengah pertama.
dari jalur pendidikan luar sekolah yang
memperluas
wajib
setiap yaitu
belajar
6
pendidikan luar
sekolah
sekolah.
sekolah
melalui secara
dan
jalur Jalur
merupakan
kegiatan
belajar-
berjenjang
dan
Pendidikan merupakan salah satu
diselenggarakan dalam keluarga dan
faktor utama bagi pengembangan sumber
yang memberi keyakinan agama, nilai
daya manusia karena pendidikan diyakini
budaya, nilai moral dan keterampilan
mampu
daya
(UU RI No. 20 Tahun 2003). Dan hal ini
manusia sehingga dapat menciptakan
didukung oleh pasal 31 ayat 1 UUD
manusia
1945, yang menyatakan bahwa: “Tiap-
meningkatkan
memajukan
produktif
sumber
yang
bangsanya,
mampu Pendidikan
Tiap
Warga
Negara
Berhak
dalam arti luas didalamnya terkandung
Mendapatkan Pengajaran”. Keberhasilan
pengertian
pendidikan merupakan tanggung jawab
mendidik,
membimbing,
bersama antara keluarga (orang tua),
Contohnya: anak dalam belajar akan
anggota masyarakat dan pemerintah.
sangat memerlukan sarana penunjang
Pemerintah
belajarnya,
dan
masyarakat
yang
kadang-kadang
menyediakan tempat untuk belajar yaitu
harganya mahal.
sekolah. Sekolah menampung siswa-
tidak terpenuhi maka ini akan menjadi
siswinya dari berbagai macam latar
penghambat
belakang atau kondisi sosial ekonomi
pembelajaran. Sehubungan dengan hal
yang berbeda.
tersebut keberhasilan suatu pendidikan
Pada umumnya anak yang berasal
ditunjang
Bila
bagi
oleh
kebutuhannya
anak
beberapa
dalam
faktor
dari keluarga menengah keatas lebih
diantaranya kondisi sosial ekonomi yang
banyak
meliputi sarana dan prasarana.
mendapat
pengarahan
dan
bimbingan yang baik dari orang tua mereka.
Anak-anak
yang
berlatar
Terbatasnya fasilitas
belajar,
sarana dan
bacaan,
kadang-kadang
belakang ekonomi rendah, kurang dapat
tidak terpenuhinya kebutuhan pendidikan
mendapat bimbingan dan pengarahan
dari orang tua siswa sehingga kurang
yang cukup dari orang tua mereka,
memperhatikan pelajaran dengan baik,
karena orang tua lebih memusatkan
akhirnya tertinggal dalam hal prestasi.
perhatiannya pada bagaimana untuk
Dari pengamatan dan informasi yang
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
diperoleh di lapangan bahwa siswa yang
Keluarga
merupakan
lembaga
ada di sekolah tersebut berasal dari latar
sosial pertama yang dikenal oleh anak
belakang
keadaan
dan dalam keluarga ini dapat ditanamkan
keluarga
yang
sikap-sikap yang dapat mempengaruhi
pendapatan, kekayaan yang dimiliki dan
perkembangan
tempat
Keluarga
anak bertanggung
selanjutnya. jawab
tinggal
sosial
ekonomi
berbeda,
seperti:
dapat
berpengaruh
terhadap prestasi belajar.
menyediakan dana untuk kebutuhan
Dewasa ini masih banyak di
pendidikan anak. Keluarga (orang tua)
jumpai adanya masalah pada sistem
yang keadaan Sosial Ekonominya tinggi
pendidikan di indonesia salah satunya
tidak akan banyak mengalami kesulitan
adalah banyak anak usia pendidikan
dalam memenuhi kebutuhan sekolah
Dasar tidak lagi dapat melanjutkan ke
anak, berbeda dengan orang tua yang
tingkat sekolah menengah Banyak faktor
keadaan Sosial Ekonominya rendah.
yang
mempengaruhi kondisi tersebut.
Faktor utama yang biasa menjadi alasan
Terdorong dari masalah tersebut di atas
masyarakat
maka perlu dilakukan penelitian tentang
adalah:
Mahalnya
biaya
pendidikan untuk sekolah menengah,
“ Apakah
sehingga
Keluarga berpengaru terhadap Partisipasi
parah
cenderung
orang
tua
menyekolahkan
lebih anaknya
Kondisi Sosial Ekonomi
Masyarakat
Pada
Pembangunan
sampai pendidikan dasar saja. Faktor
Pendidikan (suatu studi di kec pulutan
lainnya
kabupaten kepulauan talaud).
adalah:
perhatiannya
masih
orang
kurang
tua
terhadap
pentingnya pendidikan bagi anak-anak
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
mereka. Kebanyakan orang tua menyuru
Sesuai
dengan
karakteristik
anaknya bekerja setelah tamat dari SD
masalah yang diangkat, maka jenis
dan SMP hal ini juga tidak lepas dari
penelitian dapat di Kelompokan menurut
pendapatan orang tua dan jenis pekerjaan
tujuan, Pendekatan, tingkat eksplanasi,
pada lingkungan masyarakat tersebut.
dan jenis data (sugiono,1992). Sesuai
Masyarakat di kecamatan pulutan
dengan tujuan penelitian yang telah di
memiliki masalah yang cukup serius di
kemukakan di atas, maka penelitian ini
bidang pendidikan hal ini tergambar dari
merupakan suatu penelitian survey yang
masih banyaknya warga masyarakat
bersifat eksporatif, dengan pendekatan
yang hanya tamat sekolah dasar (SD)
kuantitatif.
saja dan SMP. Banyak warga masyarakat yang tidak menyelesaikan pendidikan
B. Operasionalisasi Penelitian
dasar
1
menunjukan
bahwa
masih
Variabel
rendahnya angka partisipasi mereka di
Variabel Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga.
bidang pendidikan, Khususnya dalam
Sosial ekonomi adalah kedudukan
ketentuan
wajib
seseorang dalam suatu rangkaian
Mayoritas
perekonomian
belajar
9
tahun.
masyarakat
strata
yang
tersusun
secara
tergolong rendah dapat di lihat dari
hierarkhis yang merupakan kesatuan
banyaknya masyarakat Pulutan yang
tertimbang
kurang sejahtera.
menjadi nilai dalam masyarakat
Rendahnya tingkat pendidikan
yang
dalam
biasanya
hal-hal
dikenal
yang
sebagai
anak berkaitan dengan kondisi sosial
previlese berupa Kekayaan, serta
ekonomi masyarakat di Kec Pulutan.
pendapatan, dan prestise berupa status, gaya hidup dan kekuasaan.
Variabel ini diukur dari beberapa indikator
2
diantaranya
:
D. Populasi Dan Teknik Sampling.
Tingkat
Yang
menjadi
populasi
dari
pendidikan, Jenis pekerjaan, Jumlah
Penelitian ini ialah Masyarakat yang ada
pendapatan
di Kecamatan Pulutan yang berjumlah
Variabel
Partisipasi
Masyarakat
Pada Pembangunan Pendidikan Partisipasi masyarakat merupakan suatu
bentuk
keterlibatan
peran
serta
masyarakat
atau dalam
program pembangunan. Partisipasi
629 Jiwa. Penentuan jumlah Sampel Responden Random
di lakukan dengan teknik Sampling
yaitu
sebanyak
kurang lebih 10% dari jumlah populasi, sehingga
jumlah
responden
untuk
penelitian ada sebanyak 63 Masyaraka.
masyarakat ini menunjukkan bahwa
E. Teknik Pengumpulan Data
masyarakat
dan
Instrumen dan teknik pengumpulan data
dari
yang digunakan dalam penelitian ini
merasa
merasa
terlibat
bagian
pembangunan.Variabel ini diukur dari beberapa indikator diantaranya : Kehadiran
individu,
Memberi
adalah: a. Wawancara ( interview ), Teknik ini merupakan instrument utama yang di
bantuan dan sumbangan keuanga,
gunakan dalam penelitian ini, yang di
keanggotaan dalam kepanitiaan
lakukan dengan dua
C. Jenis Data
wawancara
Data yang di kumpulkan dan dianalisis
untuk
pengujian
terstruktur
hipotesis
yaitu data yang bersumber langsung dari
wawancara bebas.
itu,
di
dengan
telah dipersiapkan lebih dahulu, dan wawancara
Selain
yaitu:
berpedoman pada Kuesioner yang
dalam penelitian ini adalah data primer
responden/informal.
cara
b.
tidak
Observasi,
terstruktur
Yaitu
atau
melakukan
kumpulkan pula data sekunder yang
pengamatan secara langsung terhadap
berfungsi
fenomena yang diteliti.
sebagai
pelengkap
atau
pendukung data primer yang bersumber
c.
dari dokumen-dokumen tertulis di kantor
data yang telah ada di kantor camat
lokasih penelitian yaitu Kantor Camat
pulutan yang berkaitan dengan fenomena
Pulutan.
yang diteliti.
Dokumentasi,
Yaitu
mempelajari
a
F. Teknik Analisis Data. Data
yang
terkumpul
dalam
=
nilai konstan variabel terikat
(Y) apabila variabel (X) tidak berubah/
penelitian ini dianalisis dengan teknik
tetap.
analisis kuantitatif, yaitu menggunakan
Koefisien (a) dihitung dengan rumus : ∑Y ∑X 2 − (∑X)(∑XY) 𝑎= n ∑X 2 − (∑X)²
rumus-rumus statistik sebagai berikut: a.
Analisis statistik deskriptif. Teknik analisis ini di gunakan
b
=
Koefisien
arah
regresi
untuk mendiskripsika keadaan atau status
variabel Y atas variabel X, yaitu besar
dari tiap-tiap variabel penelitian (kondisi
perubahan pada nilai variabel Y yang
sosial
disebabkan
ekonomi
masyarakat)
dan
berdasarkan
partisipasi indikator
atau
diakibatkan
oleh
perubahan pada variabel X.
pengukuran yang di gunakan. Dalam analisis ini di gunakan teknik analisis
Koefisien (b) dihitung dengan rumus :
distribusi Frekuensi dan Perhitungan
𝑏=
Persentase. Rumus persentase adalah sebagai berikut
Untuk
n ∑XY − (∑X)(∑Y) n ∑X 2 − (∑X)²
mengetahui
tingkat
linieritas
regresi dan keberartian regresi diuji
:
dengan statistik-F (Sudjana, 1990).
𝑓𝑖 𝜌= 𝑥 100 % 𝑛
Analisis korelasi sederhana digunakan
1. Analisis statistik inferensial yang
untuk mengetahui derajat korelasi dan
digunakan ialah analisis regresi linier
besar pengaruh determinasi dari variabel
sederhana dan korelasi sederhana :
kondisi Sosial Ekonomi
a.
Analisis regresi linier sederhana
digunakan
untuk
mengetahui
variabel
partisipasi
(X) terhadap
masyarakat
(Y).
pola
Analisis korelasi yang digunakan ialah
hubungan dampak dari variabel kondisi
analisis korelasi product moment atau
sosial ekonomi (variabel X) terhadap
korelasi
variabel partisipasi masyarakat (variabel
sebagai berikut :
Y). Pola hubungan pengaruh dinyatakan dengan persamaan regresi linier sebagai
pearson,
dengan
rumus
n ∑XY − (∑X)(∑Y) {n ∑X 2 − (∑X)²}{n∑Y 2 − (∑Y)²}
Selanjutnya, tingkat untuk mengetahui
berikut : Y = a + bX Di mana :
𝑟=
r-
signifikasi koefisien korelasi digunakan uji statistik-t (Sudjana, 1990).
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN A.
DAN
Sosial Ekonomi ( X ) rata – rata pada
Hasil Analisis Data Dalam
rangka
Kecamatan Pulutan tentang Kondisi kategori “ sedang “ atau moderat yakni
menjawab
sebesar 68,25 % dari 63 responden yang
permasalahan penelitian sekaligus untuk
ada, sementara yang terkategori “ rendah
membuktikan
telah
“ penilaiannya sebesar 17,48 % dan yang
dikemukakan sebelumnya maka telah
terkategori “ tinggi “ hanya sekitar 14,29
dilakukan suatu penelitian survey dan
%. Hasil ini menunjukan bahwa Kondisi
observasi
Sosial
hipotesis
langsung
yang
terhadap
63
Ekonomi
cukup
memberikan
responden/ Kepala keluarga dan Ibu
pengaruh bagi sebagian besar masyarakat
rumah tangga yang ada di Kecamatan
yang ada diKecamatan Pulutan.
Pulutan yang diambil dengan teknik random sampling. Pengumpulan data
2.
Partisipasi Masyarakat Distribusi data pada tabel 5.2
dari responden tersebut adalah dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif untuk mengetahui dan mendeskripsikan kondisi dari masing – masing variabel penelitian dan teknik analisis statistik inferensial ( regresi
linier
dan
korelasi
product
moment ) untuk mengukur pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil Analisis data disajikan sebagai
Variabel Kondisi Sosial Ekonomi Berdasarkan
terhadap
pendapat responden / kepala keluarga yang ada di Kecamatan Pulutan tentang partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan pendidikan ( Y ) rata – rata masih berada pada kategori “ sedang“ yakni sebesar 50,79% dari 63 responden, sementara yang terkategori „ rendah “ penilaiannya sebanyak 22,22 % dan yang terkategori “ tinggi “ sekitar 26,99%. Hasil ini menunjukan partisipasi
berikut : 1.
memperlihatkan kecenderungan bahwa
63
hasil
penelitian
responden
diperoleh
gambaran tentang distribusi frekuensi untuk variabel kondisi sosial ekonomi memperlihatkan kecenderungan bahwa
masyarakat
dalam
pembangunan
pendidikan masih berada pada tingkat yang sedang atau belum sepenuhnya masyarakat
yang
ikut
berpartisipasi
dalam pembangunan pendidikan. B. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis regresi
pendapat responden / masyarakat di linear
dan
korelasi
sederhana
memperlihatkan bahwa ternyata kondisi
ekonomi bersifat tidak bertambah dari
sosial
kondisi
ekonomi
memiliki
hubungan
sekarang
maka
partisipasi
pengaruh terhadap partisipasi masyarakat
masyarakat hanya akan ada sebesar
pada
Kecamatan
5,8812 skala.
Pulutan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Hasil
pembangunan
di
analisis
regresi
linier
Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa
tersebut di dukung oleh hasil analisis
hipotesis yang diajukan dalam penelitian
korelasi product moment ( r- pearson )
ini yaitu “ Kondisi Sosial Ekonomi
dimana r = 0,7548 dan koefisien
berpengaruh
terhadap
partisipasi
determinasi (𝑟 2 ) sebesar 0,5697 atau
masyarakat
pada
pembangunan
56,97%, ini berarti besar daya pengaruh
pendidikan
di
Kecamatan
Pulutan
yaitu
56,97%
dari
Kondisi
Sosial
Kabupaten Kepulauan Talaud”, dapat
Ekonomi Keluarga di tentukan oleh
diterima berdasarkan data empiris.
partisipasi masyarakat sedangkan sisanya
Hasil analisis linier sederhana untuk
mengetahui
pengaruh
pola
variabel
43,03 ditentukan oleh variabel lain.
hubungan
kondisi
Dari hasil analisis data tersebut
sosial
maka persamaan regresi linier analisis
ekonomi terhadap partisipasi masyarakat
data penelitian ini yaitu Ŷ = 5,8812 +
pada
0,7780X
pembangunan
pendidikan
di
dapat
digunakan
untuk
Kecamatan Pulutan didapat Ŷ = 5,8812 +
memprediksi perkembangan yang akan
0,7780X . Koefisien arah regresi ( b) =
terjadi pada variabel terikat ( Partisispasi
0,7780
masyarakat
mempunyai
makna
bahwa
pada
pembangunan
hubungan pengaruh variabel kondisi
pendidikan ) apabila nilai variabel bebas
Sosial Ekonomi terhadap Partisispasi
( kondisi sosial ekonomi diketahui . dan
Masyarakat di Kecamatan Pulutan ialah
apabila dengan menggunakan metode
positif sebesar 1:0,7780 yang
interpolasi
artinya
dengan memasukan nilai
Perubahan pada kondisi Sosial Ekonomi
score
sebesar 1 skala akan menyebabkan
variabel X yaitu sebesar 58, maka
perubahan partisipasi masyarakat pada
partisipasi
pemabangunan di Kecamatan Pulutan
pembangunan pendidikan (Ŷ ) akan
sebesar
diperoleh :
koefisien
0,7780 konstant
skala. (
a
Selanjutnya )
=5,8812
mempunyai makna jika kondisi sosial
maksimum
hasil
masyarakat
pengamatan
pada
Ŷ = 5,8812 + 0,7780(58) = 51,01.
Hasil perhitungan ini mempunyai
A. Saran
pengertian jika kondisi sosial ekonomi
Berdasarkan hasil temuan dalam
dapat ditingkatkan sebesar nilai rata- rata
penelitian ini maka dipandang perlu
variabel tersebut (X ) hasil pengamatan
untuk memberikan saran diantaranya :
(58),
1.
maka
diharapkan
masyarakat
pada
partisispasi pembangunan
pendidikan di Kecamatan Pulutan akan meningkat menjadi sebesar 51,01skala. Hasil – hasil analisis secara
Perlu
ada
pemberian
Subsidi
Pendidikan
Beasiswa
bagi
masyarakat
yang
perekonomian lemah. 2.
Lebih
menggiatkan
keseluruhan menunjukan bahwa kondisi
penyuluhan
sosial
dalam
ekonomi
keluarga
memiliki
pengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat pendidikan
pada di
pembangunan
Kecamatan
3.
Pulutan
teoritis
pendampingan
mendorong
kegiatan
Perlu adanya upaya Pemerintah untuk memperhatikan penambahan Modal Petani serta upaya untuk
Sebagaimana hasil penelitian ini pendapat
dan
petugas
perekonomian masyarakat.
Kabupaten Kepulauan Talaud.
serta
memiliki
pada
bab
peningkatan hasil usaha petani. 4.
Pemerinah Daerah di harapkan lebih
sebelumnya maka dapatlah dinyatakan
serius
bahwa kondisi sosial ekonomi keluarga
pemberdayaan potensi Sumber Daya
memiliki pengaruh signifikan terhadap
Alam. Agar masyarakat memiliki
partisipasi
mata pencaharian yang tepat.
masyarakat
pada
pembangunan pendidikan.
5.
Pemerintah
untuk
Perluh
menangani
mengadakan
KESIMPULAN DAN SARAN
sosialisasi kepada masyarakat/orang
A. Kesimpulan
Tua tentang pentingnya pendidikan
Mengacu pada hasil – hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
maka
dapatlah
Sosial
Arikunto, S .2000, pengantar Studi Ekonomi
Keluarga berpengaruh secara siknifikan terhadap partisipasi masyarakat pada pembangunan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
ditarik
kesimpulan sebagai berikut : Kondisi
bagi anak-anak mereka.
Penelitian Bumi Aksara
Kebijakan.Jakarta
:
Abdulsyani, 1994. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara All Mohamatd. 1993. Stategi Penelitian pendidikan Bandung. Angkasa Becca,
Bernadetta.
2011.
“Perubahan
Sosial” Bumi Putra Danim, M.2000.Pengantar studi penelitian kebijaan.Jakarta : Bumi Aksara Hasbullah
2009.
Dasar-dasar
ilmu
pendidikan . Jakarta PT raja Grapindo persada. Mifta Thoha. Reinventing Local Government Jakarta Raja Grafindo Persada. Kartono, Kartini. 2003. P atologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo PersadaTop of Form Maslow
Abraham
,1998,
Towards
a
psychology of Being wiley :3 edition Melly G Tan.2000. Prosedur penelitian suatu pendekan
praktek.Yokyakarta.
PT
Rineka cipta Notoatmodjo 2005. Metodologi penelitian kesehatan.Jakarta . PT Rineka cipta Ramli. 2011. “Indonesia dalam Perubahan Sosial” Jakarta Raja Grafido Soerjono Soekanto, 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Rajawali Press Sugiono,1992.
Metode
Penelitian
Administrasi.Bandung : Alfabeta.
Sudoyo
pitono
Dasar
–
dasar
Kependidikan. Jakarta PT. Rineke Cipta