SURVIVAL
SERDADU RIMBA Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
DAFTAR ISI BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7 BAB 8 BAB 9 BAB 10 BAB 11 BAB 12 BAB 13 BAB 14
_____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________
SURVIVAL BASIC PSIKOLOGI SURVIVAL SURVIVAL KIT ILMU PENGOBATAN DASAR SHELTER AIR DAN CARA MENDAPATKANNYA API DAN CARA MEMBUATNYA BINATANG SEBAGAI SUMBER MAKANAN TUMBUHAN SEBAGAI SUMBER MAKANAN PERLENGKAPAN BUATAN SINYAL DARURAT HEWAN BERBAHAYA TUMBUHAN BERBAHAYA PERSIAPAN PERJALANAN
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
BAB 1 SURVIVAL BASIC Survival adalah suatu kondisi dimana survivor berada dalam keadaan darurat dikarenakan suatu sebab. Pengertian survival sebenarnya sangat luas, tidak hanya terjadi di hutan atau gunung saja. Singkatnya, segala tindakan yang dilakukan untuk bertahan hidup pada keadaan darurat merupakan tindakan survival. Dalam kondisi darurat, kesiapan fisik dan kekuatan mental merupakan kunci atas keberhasilan survivor menghadapi rintangan. S - Size Up the Situation Segera kenali situasi dan pelajari keadaan sekitar. Jika kita terjebak dalam medan apa pun, perhatikan keadan medan, tumbuhan, binatang yang berbahaya atau dapat dimanfaatkan. Kenali keadaan fisik kita, perhatikan luka dan rasa sakit yang ada. Segera obati. Periksa peralatan yang kita punya dan periksa kondisinya. U - Use All Your Senses Kita mungkin dapat melakukan kesalahan dikarenakan kita bereaksi terlalu cepat tanpa berpikir atau perencanaan. Setiap tindakan dapat menjadi hal yang membahayakan dan dapat menyebabkan kematian. Pertimbangkan segala aspek sebelum mengambil keputusan. Jika kita bertindak terburu-buru, kita bisa saja melupakan atau kehilangan peralatan. Rencanakan setiap tindakan. Siapkan diri sebelum melakukan tindakan. Gunakan semua daya indera penglihatan, pendengaran dan penciuman untuk memahami keadaan sekitar. Jadilah sensitif terhadap perubahan temperatur. Perhatikan perubahan. R - Remember Where You Are Kenali dan ingat lokasi kita. Lakukan orientasi secara konstan. V - Vanquish Fear and Panic Musuh terbesar dalam kondisi survival adalah takut dan panik. Lawan dan taklukkan rasa ini. I - Improvise Lakukan improvisasi dalam segala hal. Gunakan sumber daya alam untuk melengkapi peralatan yang tidak ada atau rusak. V - Value Living Hargai nilai hidup. A - Act Like the Natives Binatang dan orang-orang sekitar telah beradaptasi dengan baik dengan keadaan medan. Perhatikan dan pelajari rutinitas mereka. L - Live by Your Wits, But for Now, Learn Basic Skills Gunakan akal dan kecerdasan. Tanpa kemampuan dasar, kesempatan untuk selamat dalam kondisi survival kemungkinannya kecil. Siapkan kondisi fisik dan akal, lakukan latihan agar kita siap menghadapi segala kondisi. Pola dasar survival adalah air, makanan, shelter, api, obat-obatan dan sinyal. Sebagai contoh, dalam kondisi alam yang dingin kita membutuhkan api dan shelter untuk melindungi tubuh dari dingin, angin dan hujan. Jika terluka, obat-obatan menjadi prioritas utama, tak peduli di iklim mana kita berada. Lakukan prioritas pada sesuatu yang dianggap paling dibutuhkan.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
BAB 2 PSIKOLOGI SURVIVAL Dibutuhkan lebih dari sekedar pengetahuan dan ketrampilan untuk membangun shelter, mencari makanan, membuat api dan melakukan perjalanan tanpa peralatan navigasi dasar untuk dapat bertahan dalam keadaan survival. Beberapa survivor dengan sedikit atau tanpa pelatihan survival sekalipun dapat bertahan dalam keadaan yang mengancam hidup. Dan ada pula orang yang memiliki kemampuan survival tidak menggunakan kemampuannya dan mati. Kunci dari keberhasilan dalam segala macam kondisi survival adalah mental dari setiap individu masingmasing. Memiliki kemampuan survival merupakan hal yang penting, dan memiliki keinginan untuk survive merupakan hal yang sangat penting lagi. Tanpa dasar keinginan untuk survive, maka kemampuan yang kita miliki akan menjadi suatu hal yang tidak bernilai dan percuma. Dalam kondisi survival, psikologi juga ikut mengambil peranan. Penempuh rimba atau pendaki gunung akan dihadapi bermacam tekanan yang akan mempengaruhi pikiran dan jiwa. Tekanan ini jika tidak dikendalikan akan berujung pada perasaan lain yang membahayakan hidup. Tekanan semacam ini dapat mempengaruhi secara fisik, mental, emosional, dan spiritual. 2-1. TEKANAN KEJIWAAN / STRESS Apakah kita memerlukan tekanan kejiwaan (stress) dalam keadaan survival?. Ya, kita membutuhkan tekanan semacam ini. Karna tekanan semacam ini memiliki beberapa manfaat positif yang banyak. Tekanan ini akan memberikan kita tantangan. Tekanan ini akan memberikan kita kesempatan untuk mempelajari nilai dan kemampuan diri kita. Karna terkadang tekanan seperti ini dapat memicu mental kita agar kita dapat menunjukkan ketangkasan kita untuk menghadapi dan mengendalikan tantangan tanpa kenal lelah. Namun, jika tekanan ini terlampau berlebihan maka akan berakibat buruk juga. Intinya kita membutuhkan tekanan tapi tidak berlebihan. Terlalu banyak tekanan akan menyebabkan keadaan yang lebih berbahaya. Tanda-tanda jika kita mengalami terlalu banyak tekanan, yaitu : - Kesulitan membuat keputusan - Amarah yang meledak-ledak - Lalai - Lemah / perasaan kurang energi - Cemas yang berkelanjutan - Cenderung melakukan kesalahan - Berpikiran untuk mati atau bunuh diri - Merasa kurang percaya dengan sesama - Menarik diri dari teman yang lain - Bersembunyi dari tanggung jawab - Sembrono atau tidak peduli. Seperti sisi mata uang, tekanan kejiwaan dapat menjadi hal yang konstuktif atau destruktif. Jadi kunci untuk survive adalah kemampuan mengendalikan tekanan yang datang. Segala sesuatu dapat menjadi pemicu tekanan kejiwaan. Sebagai orang yang berpengalaman atau tidak hal ini tak dapat dihindari. Terkadang tekanan ini terjadi secara simultan. Dan saat tubuh merasakan perasaan ini, maka biasanya reaksi pertama kita adalah melindungi diri. Biasanya respon tubuh dari tekanan ini adalah tubuh akan bersiap untuk "bertarung atau melarikan diri". Persiapan ini akan menjadikan tubuh mengirimkan "sinyal SOS" di seluruh tubuh. Tubuh akan melepaskan kandungan gula dan lemak untuk menyediakan energi, nafas lebih kencang untuk menyediakan suplai oksigen ke dalam darah, tegangan otot tubuh meningkat untuk beraksi, mekanisme penggumpalan darah akan aktif untuk menghadapi pendarahan dari luka, daya pendengaran,
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
penciuman dan mata semakin tajam dan peka. Kondisi protektif ini akan menjadikan tubuh siap untuk menghadapi bahaya yang ada, namun terkadang kita tidak dapat mengendalikannya. Beberapa faktor penyebab tekanan kejiwaan dalam kondisi survival Luka, Sakit dan Kematian. Luka, Sakit dan Kematian merupakan faktor yang sangat mungkin di hadapi para survivor. Luka dan sakit dapat membatasi kemampuan kita untuk bergerak, mencari makanan dan minum, mendapatkan shelter dan melindungi diri. Perasaan tidak nyaman ini dapat menyebabkan tekanan jiwa. Kematian rekan pun dapat memicu tekanan ini, rasa kehilangan dan rasa ketidak mampuan menjaga rekan akan menekan lebih dalam. Lingkungan. Meskipun dalam keadaan yang ideal (di dukung peralatan), alam merupakan lawan yang berat. Cuaca, medan, tumbuhan dan makhluk liar yang ada merupakan faktor yang wajib di hadapi. Ketidak-kemampuan survivor untuk menghadapi lingkungan ini dapat memicu tekanan kejiwaan. Rasa haus dan lapar. Tanpa minum dan makanan tubuh dapat menjadi lemah. Maka mencari minum dan makanan merupakan salah satu prioritas utama dan dapat menjadi salah satu pemicu tekanan kejiwaan jika kita selalu gagal mendapatkannya. Rasa lelah. Berjuang dalam alam liar bukanlah hal yang mudah. Tubuh akan terus di hadapi bermacam tantangan yang akan menguras energi. Mencoba selalu sigap dalam keadaan letih yang berkepanjangan merupakan salah satu beban yang tidak mudah. Terisolasi. Jika kita berada dalam kondisi survival bersama beberapa orang, kesepian mungkin merupakan hal yang mudah di atasi. Namun jika kita terkungkung dalam alam liar sendirian, ini merupakan tantangan lain. Segala sesuatu harus dihadapi sendirian. Kemampuan mental akan di hajar habishabisan sampai titik akhir. 2-2. REAKSI NATURAL Manusia telah dapat menghadapi bermacam-macam kondisi ekstrim selama berjuta tahun. Kita telah beradaptasi dan berevolusi di bumi dengan baik. Mekanisme yang sama pun berlaku dalam kondisi survival. Bukanlah suatu hal yang mengejutkan jika rata-rata dari kita mempunyai kemampuan pengendalian jiwa dalam kondisi survival. Kita dapat belajar dan melatih diri dalam menghadapi kondisi ini. Beberapa reaksi tubuh dan jiwa dalam menghadapi kondisi survival, yaitu : Rasa Takut. Rasa takut merupakan respon emosional pada keadaan berbahaya yang kita percaya dapat menyebabkan sakit, luka dan kematian. Merupakan hal yang wajar jika kita memilikinya. Bahkan seorang prajurit dalam medan perang pun pernah mengalaminya. Kendali emosi sangat diperlukan agar rasa takut tidak menyebabkan hal lain yang semakin parah. Gelisah. Menghadapi keadaan bahaya secara fisik, mental dan spiritual merupakan tantangan besar. Mental baja wajib ditanamkan. Segala sesuatu pasti dapat di selesaikan. Marah dan Frustasi. Marah merupakan reaksi natural bagi yang menghadapi kondisi survival. Namun frustasi merupakan kesalahan besar. Lebih baik marah daripada frustasi. Amarah yang terkendali dapat memicu kita untuk terus berjuang melawan setiap tantangan. Sekali lagi, kendali emosi. Depresi. Siapa saja pasti pernah merasa sedih. Kesedihan yang berkepanjangan dalam kondisi survival dapat memicu frustasi yang membahayakan.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Kesepian dan Bosan. Menghadapi medan berbahaya tanpa bantuan siapa pun tentu akan sangat menyiksa. Tak ada salahnya menghibur diri dengan berbagai kesibukan dalam kondisi survival. Merasa Bersalah. Kejadian tragis yang menimpa kita atau rekan kita dapat menjadikan beban tersendiri. Dalam tim pendakian, kehilangan rekan merupakan beban yang sulit di pikul. Rasa ini dapat memicu penyesalan dalam yang berujung pada frustasi yang berbahaya jika tidak dikendalikan. Berfikir positif, kita dapat menggunakan perasaan ini sebagai pemicu untuk berjuang lebih keras. 2-3. PERSIAPAN DIRI Tujuan utama dari kondisi survival adalah bertahan hidup. Segala beban fisik dan mental yang datang jika di tanggulangi dengan benar maka akan berujung positif. Kenali Diri. Mengenal batas kemampuan tubuh dan jiwa merupakan hal yang wajib. Perteguh semangat untuk selamat dalam kondisi medan apa pun. Hargai hidup. Antisipasi Rasa Takut. Jangan pernah berpura-pura tidak takut. Pikirkan apa yang menjadi penyebab rasa takut kita. Pelajari rasa takut kita dan lawan rasa takut kita. Realistis. Jangan pernah takut untuk memandang segala situasi. Lihat apa adanya, bukan seperti yang kita bayangkan. Jaga keinginan dan harapan untuk hidup. "Berharap yang terbaik, bersiap untuk yang terburuk". Bersikap Positif. Pelajari untuk melihat setiap kejadian pasti ada pembelajarannya. Hal ini dapat meningkatkan moral dan kepercayaan diri. Berlatih. Dibutuhkan latihan untuk mendapatkan kesempurnaan. Melakukan latihan pada tubuh dan jiwa dapat menjadikan kepercayaan diri menghadapi segala tantangan.
BAB 3 PERENCANAAN SURVIVAL DAN SURVIVAL KIT Lingkungan merupakan faktor dimana kita harus dapat mempersiapkan jenis peralatan apa saja yang kita butuhkan. Berapa banyak peralatan yang dibutuhkan tergantung dari kemampuan dan bagaimana kita membawanya. Prioritas peralatan : •
• • • •
Selalu tempatkan peralatan penting seperti belati, peta dan kompas dekat dengan tubuh sehingga mudah di akses. Dan tempatkan peralatan yang tidak terlalu penting dalam ransel, daypack atau semacamnya. Pilih peralatan yang multifungsi dan dapat digunakan dalam berbagai kondisi. Jangan membawa peralatan yang sama. Misalkan kita mempunyai golok dan belati, maka pilih alat yang lebih berguna dari kedua peralatan itu. Pilih peralatan yang mudah digunakan. Pilih peralatan yang mudah dibawa.
Hal yang wajib ada dalam survival kit. • • • • •
Peralatan P3K Peralatan untuk mendapatkan minum dan makanan Peralatan membuat api Peralatan sinyal darurat Peralatan untuk membuat shelter. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Contoh peralatan : • • • • • • • • • • •
Belati. Korek api / batu api / kaca pembesar. Cermin sinyal / peluit / suar. Kompas. Tali perangkap. Senar dan mata pancing. Jarum dan benang. Lilin / Senter. Plester atau perban. Obat-obatan seperti tablet Oxytetracycline untuk diare dan infeksi. Tablet penjernih air.
BAB 4 ILMU PENGOBATAN DASAR Untuk survive kita harus memiliki air dan makanan. Selain itu kita juga harus mengaplikasikan standar kebersihan personal. 4-1. KESEHATAN PERSONAL Dalam situasi apa pun, kebersihan merupakan faktor penting untuk mencegah infeksi dan penyakit. Higienitas yang buruk dapat mengurangi kesempatan untuk survive. Menjaga kebersihan tubuh merupakan prioritas. Kebersihan Tangan Kuman pada tangan dapat menginfeksi makanan dan luka. Selalu bersihkan tangan sehabis memegang atau menyentuh material yang berpotensi mengandung kuman, setelah buang air, setelah membawa orang sakit, dan sebelum menyentuh makanan, peralatan masak atau meminum air. Jangan biasakan memelihara kuku jari, pastikan untuk selalu memotong kuku jari yang panjang. Kebersihan Rambut Rambut kita bisa menjadi sarang bakteri dan parasit. Selalu jaga kebersihan rambut. Kebersihan Pakaian Menjaga kebersihan pakaian dapat mengurangi bahaya parasit. Bersihkan pakaian luar jika sudah kotor. Selalu ganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari. Kebersihan Gigi Selalu pastikan kita menggosok gigi minimal satu kali setiap hari. Jika kita tidak mempunyai sikat gigi, kita dapat menggunakan ranting yang ujungnya di bentuk seperti kuas. Perawatan Kaki Kaki merupakan penunjang tubuh utama. Untuk mencegah masalah serius pada kaki, jaga kebersihan kaki, kuku jari pada kaki, kaus kaki dan sepatu. Istirahat Yang Cukup Dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan relaksasi total, istirahat selama sepuluh menit dalam setiap jamnya dapat membantu menyegarkan tubuh dan pikiran. Kebersihan Camp Jaga kebersihan shelter atau camp. Jangan buang air sembarangan dan jangan kotori camp dengan urine atau kotoran. Pastikan kita melakukan buang air pada lokasi yang jauh dari camp. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
4-2. PENGOBATAN DARURAT Dalam menghadapi masalah medis, kita wajib mengendalikan rasa panik, baik diri kita sendiri maupun korban. Tenangkan diri dan cobalah untuk membuat korban tenang. Hal ini dapat membantu mempermudah proses pengobatan dan perawatan. PINGSAN Hilangnya kesadaran diri atau pingsan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pingsan Biasa Tindakan yang harus di lakukan terhadap korban adalah : • Baringkan korban pada tempat yang datar dan teduh. • Posisikan kepala korban lebih rendah dari kaki sekitar 30 centimeter. • Longgarkan pakaian dan pengikat tubuh agar udara mudah mengalir pada tubuh dan pernafasan tidak terganggu. • Jika korban muntah, segera miringkan kepala korban agar pernafasan tidak terganggu. • Kompres kepala korban dengan kain basah yang dingin. • Berikan aroma amoniak di bawah hidung korban. Pingsan Karena Panas Berada pada lokasi yang memiliki temperatur ekstrim dapat membuat tubuh bekerja ekstra keras. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa dapat berakibat pingsan. Gejala pingsan di karenakan panas yaitu : • Keringat yang mengalir cukup banyak • Rasa mual kemudian muntah • Kepala terasa pusing Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan memberikan pertolongan seperti penanganan pingsan biasa. Dan setelah korban sadar berikan cairan gula dan garam atau oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang agar korban tidak dehidrasi. Pingsan Karena Matahari Berdiri atau bergerak dibawah matahari terlalu lama dapat menyebabkan dehidrasi dan pingsan. Dikarenakan dehidrasi, kemampuan tubuh untuk mengeluarkan keringat dapat menurun sehingga panas tubuh tidak dapat diturunkan. Gejalanya yaitu : • Keringat yang keluar berhenti secara mendadak dan udara sekitar terasa lebih panas • Wajah tampak merah dan nafas yang semakin cepat dan dangkal yang menandakan suplai oksigen ke otak belakang menurun. • Kulit terasa kering dan suhu tubuh meningkat hingga 40° - 41° Celcius. • Tubuh terasa lemah, sakit kepala, kesulitan untuk berjalan dengan tegak dan pingsan. Pingsan Karena Lapar Kesulitan untuk mendapatkan makanan dalam kondisi survival dapat menjadikan tubuh melemah dan pingsan di karenakan berkurangnya zat gula dalam darah sebagai pemicu energi. Gejala pingsan yang ditimbulkan karena lapar yaitu : • Tubuh terasa dingin dan berkeringat • Kondisi tubuh melemah • Pandangan yang gelap dan berkunang-kunang Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan memberikan pertolongan seperti penanganan pingsan biasa. Dan setelah korban sadar berikan minuman hangat dan manis sebagai masukan energi.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
LUKA Luka terbuka merupakan hal yang serius dalam keadaan survival, kerusakan kulit, kehilangan darah dan infeksi dapat membahayakan. • Jauhkan atau potong pakaian dari area luka • Bersihkan luka secara menyeluruh. Bilas (jangan digosok) luka dengan dengan air. Jika tidak ada air, kita dapat menggunakan urine • Membiarkan luka agar kering dengan sendiri merupakan tindakan yang aman dalam kondisi survival. Tubuh secara natural akan menyembuhkan luka • Balut luka menggunakan perban atau kain steril dan ganti setiap hari • Jika luka terbuka cukup lebar, kita dapat menggunakan plester kupu-kupu untuk menyatukan kedua ujung luka Dalam kondisi survival, infeksi pada luka merupakan hal yang tak dapat terelakkan. Jika luka mengalami infeksi • Kompres luka menggunakan kain basah hangat selama 30 menit. Lakukan hal ini sebanyak 3 sampai 4 kali sehari • Keringkan dan buang nanah dari luka • Balut luka • Minumlah air yang banyak Lakukan perawatan ini setiap hari hingga tanda-tanda infeksi hilang. DIARE Dalam kondisi survival, mengkonsumsi air yang kotor dan makanan yang asing dapat menjadikan kondisi perut tidak stabil. Memasak air dan makanan sebelum dikonsumsi merupakan salah satu solusi terbaik untuk mencegah diare. Jika kita terkena diare dan tidak memiliki obat anti diare, maka kita wajib membatasi konsumsi cairan selama 24 jam. Minum secangkir teh kental setiap dua jam sekali hingga diare berkurang. Memakan daun jambu biji, kunyit, dan arang, kapur tanah, atau tulang yang dihaluskan dapat membantu mengatasi diare. KESULITAN PERNAFASAN Kesulitan bernafas biasanya disebabkan oleh benda asing yang menyangkut di tenggorokan dan menghalangi udara untuk masuk paru-paru, luka pada wajah atau leher, peradangan atau bengkak pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan asap, debu, atau iritasi. Kita dapat membuka jalur udara yang tersumbat dengan cara : 1.Lakukan pemeriksaan, apakah korban mengalami penghambatan udara secara sebagian atau secara total. Jika korban dapat batuk atau berbicara, biarkan ia menanggulangi masalah tubuhnya secara natural. Dampingi korban dan bersiap melakukan pernafasan buatan dari mulut ke mulut jika korban tidak sadar. Jika korban mengalami penghambatan udara secara total lakukan tekanan pada abdomen secara konstan hingga nafas kembali normal. 2.Menggunakan jari, buang benda asing yang menghalangi pernafasan. 3.Menggunakan metode penekanan rahang, genggam kedua sisi rahang bawah korban, gerakan rahang ke arah depan. Jika bibir korban tertutup, buka bibir dengan ibu jari. Agar tangan kita stabil, letakkan siku pada alas dimana korban berbaring. 4.Lakukan pernafasan buatan dari mulut ke mulut. • Angkat bagian leher korban sehingga kepala tengadah secara maksimal, tutup rapat hidung korban dengan jepitan jari. • Tarik nafas dalam sebanyak dua kali kemudian tiupkan ke paru-paru korban melalui mulut sekuat mungkin. Perhatikan dada korban, jika bergerak naik maka tiupan udara cukup kuat, namun jika tidak bergerak maka tiupan kurang kuat. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
• Lepaskan bibir setelah meniupkan udara sehingga udara pada paru-paru korban keluar dengan sendirinya. Ulangi gerakan peniupan udara ke paru-paru korban sampai penderita dapat bernafas dengan sendirinya. • Selalu periksa isi mulut korban secara periodik selama proses pernafasan buatan dari mulut ke mulut.
Metode penekanan rahang
Metode pernafasan buatan dari mulut ke mulut hanya boleh dilakukan jika jalur nafas atau tenggorokan korban telah bersih dari benda asing yang menghalangi. PENDARAHAN BERAT Pendarahan berat dari luka pada pembuluh nadi utama merupakan hal yang sangat berbahaya jika tidak segera di tangani. Kehilangan satu liter darah dapat menyebabkan gejala shock. Kehilangan dua liter darah dapat membuat tubuh shock. Dan kehilangan tiga liter darah dapat berakibat fatal. Dalam kondisi survival, kita harus mengendalikan pendarahan secepatnya. Sebab perawatan medis normal merupakan hal yang sulit di dapat. Arteri. Pembuluh arteri mengalirkan darah dari jantung membawa oksigen ke seluruh tubuh. Luka pada bagian ini dapat menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah besar yang membahayakan dan berakibat fatal jika tidak segera di tangani. Vena. Pembuluh darah vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah yang kembali ke jantung setelah di alirkan dan di gunakan oleh tubuh melaui pembuluh nadi yang bernama veins. Luka pada veins biasanya lebih mudah di tangani daripada luka pada arteri. Kapiler. Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus yang menghubungkan arteri dengan veins. Pendarahan pada bagian ini biasanya lebih mudah ditangani. Penekanan Langsung Tehnik efektif yang sering di lakukan untuk mengendalikan pendarahan eksternal adalah dengan melakukan penekan secara langsung pada luka. Penekanan ini harus di lanjutkan dengan pembalutan luka menggunakan kain kasa atau material lain yang sesuai. Setelah kita membalut luka, jangan membukanya lagi meskipun balutan mengalirkan darah. Secara normal tubuh akan mengeluarkan zat untuk menutup luka dan menghentikan pendarahan. Ganti balutan setelah satu atau dua hari dan jaga kebersihan bahan pembalut untuk mencegah infeksi. Elevasi Menempatkan luka pada posisi yang lebih tinggi dari jantung dapat membantu mengurangi kehilangan darah. Namun, tehnik ini harus di lanjutkan dengan metode penekanan langsung. Jika Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
kita mengalami luka yang disebabkan gigitan ular, tempatkan luka agar berada pada posisi yang lebih rendah dari jantung. Penekanan Nadi Kita dapat mengendalikan pendarahan dengan melakukan penekanan pada jalur arteri utama yang berada dekat dengan kulit atau tulang. Kita dapat menekannya dengan jari, selanjutnya di lanjutkan dengan membalutnya. Harap di ingat, tehnik ini tidak efektif jika luka tepat berada pada titik penekan. Karna kita tidak dapat menekan arteri yang rusak. Jika kita tidak dapat mengingat lokasi tepat titik penekanan, maka berikan penekan pada ujung nadi di atas area luka. Pada tangan, kaki, dan kepala berikan penekanan pada siku, lutut dan leher.
Titik Penekanan Nadi
Torniket Kita dapat menggunakan torniket jika metode penekanan langsung dan metode lain tidak dapat mengendalikan pendarahan. Jika kita membiarkan torniket terikat terlalu lama akan menyebabkan kerusakan kulit, otot menjadi lemah dan mati rasa. Jika kita harus memasang torniket, maka torniket harus di pasang di antara jantung dan luka. Letakkan sekitar 5 sampai 10 centimeter dari luka dan jangan memasangnya tepat pada luka. Gunakan tongkat kecil untuk membantu mengencangkan ikatan. Kendurkan torniket setiap 10 sampai 15 menit untuk membiarkan darah mengalir selama satu sampai dua menit untuk mencegah mati rasa.
Metode Torniket
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
SHOCK Shock merupakan reaksi akut tubuh dalam menghadapi tekanan yang di sebabkan luka tubuh atau stress. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada jantung sehingga pembuluh arteri mengalami kekurangan suplai darah untuk dialirkan ke tubuh. Dalam menangani korban shock, lakukan perawatan sebagai berikut : • Jika korban sadar, baringkan korban pada tempat yang datar dengan bagian tubuh seperti kaki dan tangan berada lebih tinggi sekitar 15 – 20 centimeter. • Jika korban sadar, berikan cairan gula atau garam hangat sedikit demi sedikit. • Jika korban tidak sadar, baringkan korban dengan posisi miring untuk mencegah gangguan pernafasan dikarenakan muntahan, darah atau cairan lain pada mulut dan tenggorokan. • Jika korban tidak sadar atau mengalami luka pada bagian perut, jangan berikan cairan apapun melaui mulut. • Jika kita tidak dapat memastikan posisi yang baik bagi korban, pastikan korban berbaring pada tempat yang rata dan jangan rubah posisinya. • Jaga panas tubuh korban agar selalu stabil. Gunakan air hangat, sleeping bag, atau api untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. • Cari atau buat shelter agar cuaca tidak mempengaruhi suhu tubuh korban. • Jika pakaian korban basah segera ganti dengan yang kering. • Biarkan korban beristirahat setidaknya selama 24 jam. • Jika kita sendirian, berbaringlah pada tempat yang memadai dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki. • Jika kita bersama teman, jaga pasien secara konstan FRAKTURA Fraktura biasanya disebabkan ruda paksa yang sangat kuat di sebabkan tergelincir, terjatuh, kecelakaan dan sebagainya. Penanganan patah tulah atau fraktura harus dilakukan dengan tepat, sebab jika salah penanganan akan mengakibatkan cacat fisik. Bahaya yang disebabkan patah tulang tulang adalah berhentinya aliran darah dikarenakan pembuluh darah terjepit atau terputus oleh tulang yang patah dan dapat menyebabkan mati rasa dan kerusakan jaringan. Tanda-tanda patah tulang : Pada patah tulang tertutup biasanya bagian tubuh yang patah tidak dapat digerakkan dan terasa nyeri. Terlihat perubahan bentuk pada tulang yang patah, bengkak, kulit di sekitar berwarna merah atau kebiruan. Apabila digerakkan terdengar suara berderak. Pada patah tulang terbuka, tulang tampak menonjol keluar dari dari permukaan kulit. Penanganan : • Kendalikan pendarahan internal atau eksternal, istirahatkan korban agar tubuhnya tidak shock dan ganti cairan tubuh yang hilang. • Rawat traksi yang patah dengan proses pembelatan dan penyembuhan. • Kita dapat dapat menekan dan mengembalikan posisi tulang menggunakan tangan pada tulang yang lebih kecil, seperti lengan dan kaki bagian bawah. Ingat, tindakan ini tidak boleh dilakukan jika kita tidak yakin dapat melakukannya. • Pada patah tulang terbuka, lakukan perwatan pendarahan. Pembelatan Tujuan pembelatan atau pembidaian adalah agar tulang yang patah tidak bergerak sehingga keadaan tidak semakin parah dan mengistirahatkan bagian tubuh yang patah. Syarat-syarat bidai yang baik : • Bidai terpasang melewati 2 -3 sendi terdekat • Bidai terbuat dari bahan yang rata, kaku, kuat, ringan dan pipih. • Bidai harus terbungkus agar nyaman • Saat memasang bidai tidak boleh terlalu kencang atau kendur • Bidai tidak boleh bergeser saat evakuasi. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
DISLOKATIO / TERKILIR Dislokasio merupakan suatu keadaan dimana persendian keluar dari sendinya. Keadaan ini dapat terasa sangat menyakitkan dan lemahnya nervous atau gangguan fungsional tubuh. Penangan yang harus dilakukan ialah : • Istirahatkan sendi yang terkilir pada posisi yang lebih tinggi dari jantung • Kompres sendi dengan air hangat dan lakukan pemijatan ke arah jantung • Lakukan dengan kehati-hatian saat mengembalikan sendi yang keluar karna penanganan yang salah dapat menyebabkan syaraf terjepit bahkan terluka • Balut sendi agar stabil. GIGITAN DAN SENGATAN Serangga dan hama lain merupakan resiko yang pasti ada dalam kondisi survival, terutama daerah hutan. Mereka bukan saja dapat menyebabkan iritasi, terkadang beberapa virus penyakit dapat dibawa olehnya. Gigitan atau sengatan mahluk liar seperti kutu, nyamuk, lebah, lalat, dan tikus dapat membawa penyakit yang dapat menyebabkan masalah serius bahkan fatal. Jika dalam survival kit terdapat antibiotik, kita dapat menggunakannya. Penicillin atau erythromycin dapat digunakan untuk menanggulangi penyakit yang disebabkan lalat dan sejenisnya. Tetracycline digunakan untuk menanggulangi penyakit yang disebabkan kutu, caplak dan sejenisnya. Biasanya antibiotik berukuran 250 milligram atau 500 milligram per tablet. Jika kita tidak dapat mengetahui dan mengingat ukurannya, maka meminum 2 tablet sebanyak 4 kali sehari selama 10 sampai 14 hari biasanya dapat membunuh bakteri. Untuk menanggulangi dan mengurangi rasa sakit dikarenakan sengatan lebah atau tawon kita dapat dapat mengkompres luka sengatan dengan kain yang dibasahi air dingin, menempelkan debu atau lumpur yang dingin, mengoleskan getah rumput dandelion, menempelkan daging kelapa, menempelkan parutan bawang putih atau bawang merah. Gigitan laba-laba seperti tarantula dapat menyebabkan demam, dan beberapa jenis kalajengking memiliki racun yang berbahaya. Untuk menanggulangi gigitan laba-laba dan kalajengking kita wajib membersihkan dan membalut luka agar tidak infeksi. Bersiap melakukan perawatan jika tubuh terserang shock dan bersiap melakukan CPR. Gigitan ular biasanya jarang terjadi, jika kita mengenal jenis ular dan habitatnya. Kematian yang disebabkan gigitan ular merupakan hal yang jarang terjadi. Dan hanya seperempat korban yang mendapat masalah serius di karenakan gigitan ular. Namun, gigitan ular dapat berakibat menurunnya moral survivor. Survivor dapat dihinggapi rasa panik dan takut yang justru lebih membahayakan dari gigitan ular itu sendiri. Meskipun kita tergigit ular tidak beracun, perawatan terhadap luka wajib dilakukan. Karna mulut ular biasanya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Racun atau bisa ular tidak hanya menyerang sistem syaraf (neurotoksin) atau sirkulasi darah (hemotoksin) saja, namun mengandung enzim pencerna (cytotoksin) yang yang dapat merusak jaringan tubuh. Luka gigitan dapat membesar bahkan terkadang harus di amputasi jika tidak di rawat dengan benar. Korban yang shock dan panik dapat mempengaruhi proses penyembuhan. Perasaan histeris dapat mempercepat sirkulasi yang justru membuat tubuh menyerap racun lebih cepat. Tanda-tanda shock pada tubuh biasanya terjadi 30 menit setelah korban tergigit. Jika kita terkena gigitan ular, pastikan kita mengetahui jenis atau ciri-ciri ular yang menggigit. Ular beracun biasanya memiliki kepala yang lebih besar dari lehernya atau berbentuk segitiga yang menandakan adanya kelenjar racun. Ular beracun dan ular tidak beracun memiliki susunan gigi yang mengarah ke dalam. Luka dikarenakan ular tidak beracun biasanya hanya berbentuk susunan Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
gigi yang sejajar. Sedangkan pada luka dikarenakan ular beracun terdapat satu atau lebih luka tusukan yang lebih dalam disebabkan taring ular. Gejala gigitan ular beracun dapat terjadi secara spontan, pendarahan pada hidung dan anus, darah pada urine, rasa sakit pada area yang tergigit dan bengkak setelah beberapa menit sampai dua jam kemudian. Kesulitan bernafas, lumpuh, lemah, kejang dan mati rasa merupakan gejala yang disebabkan racun neurotoksin. Untuk menanggulangi gigitan ular beracun : • Tenangkan korban agar tidak panik • Lakukan perawatan shock dan berikan cairan agar korban tidak dehidrasi • Lepaskan jam tangan, cincin, gelang atau benda-benda yang menyesakkan tubuh • Bersihkan area luka dan luka harus selalu terbuka (jangan dibalut) • Jaga sirkulasi udara (terutama gigitan pada area wajah dan leher) dan bersiap melakukan pernafasan buatan atau CPR • Bebat (torniket) area antara luka dan jantung mengunakan sabuk, webbing atau kain untuk menghambat aliran darah • Buat sayatan dalam (panjang ± 6 milimeter dalam ± 3 milimeter) pada luka agar darah yang mengandung racun keluar • Buang racun menggunakan penghisap mekanik atau dengan menekannya. • Berikan antalgin Catatan : Jika perawatan luka lebih dari satu jam, buat sayatan lebih dalam dari panjang 6 mm dalam 3 mm. Jika harus menghisap menggunakan mulut, pastikan tidak ada luka pada mulut dan gigi tidak berlubang. Segera muntahkan darah yang terhisap dan bersihkan mulut dengan air. Metode penghisapan ini harus dilakukan sebanyak 3 sampai 4 kali atau lebih. Bersihkan tangan dan tubuh setelah merawat korban. Jika tampak tanda-tanda infeksi pada luka, jaga luka agar selalu bersih dan terbuka. Kita dapat menggunakan panas untuk mencegah penyebaran infeksi setelah 24 sampai 48 jam. Berikan minum dalam jumlah banyak sampai infeksi berhenti. HYPOTHERMIA Kondisi ini dapat terjadi kapan pun dan dimana pun. Temperatur udara yang dingin dapat menjadikan suhu tubuh turun drastis. Dan bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan mati rasa pada tubuh, kerusakan otak, dan gagal jantung. Gejala hypothermia : • Lelah, gangguan konsentrasi, dan emosi yang tidak stabil • Kesulitan berjalan dan mengigau • Merasa ngantuk dan tubuh menggigil • Jika lebih parah dapat pingsan dan kehilangan refleks tubuh • Koma fase terakhir dan suhu tubuh lebih rendah dari 26° Celcius • Pada saat suhu tubuh mencapai 20° Celcius, jantung berhenti bekerja. Penanganan : • Berikan minuman hangat dan manis sebagai pengganti cairan yang hilang • Usahakan korban untuk selalu tejaga, jangan biarkan korban tertidur • Ganti pakaian yang basah dengan yang kering • Selimuti atau dekap tubuh korban agar hangat, kita dapat menambahkan botol atau peples yang berisi air hangat atau membuat api sebagai bantuan penghangat tubuh • Segera berikan makanan manis jika keadaan korban mulai membaik. MOUNTAIN SHICKNESS Elevasi pegunungan yang tinggi menjadikan kadar oksigen semakin tipis. Karena kadar oksigen yang mengalir pada paru-paru berkurang, maka suplai oksigen ke seluruh tubuh dan otak pun akan Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
ikut berkurang. Hal ini dapat mempengaruhi tubuh jika kita tidak terbiasa dan terlatih. Pada keadaan yang lebih parah dapat menyebabkan endema pada paru-paru. Acut Mountain Shickness Keadaan ini terjadi secara mendadak dengan gejala : • Kepala pusing secara tiba-tiba dan kehilangan daya konsentrasi • Merasa sangat letih dan mengantuk • Mual, terkadang hingga muntah • Wajah pucat dan nafas terasa sesak Penanganan : • Istirahatkan korban selama 24 sampai 48 jam • Kita dapat memberikan obat sakit kepala pada korban • Jika keadaan lebih parah, segera bawa korban pada daerah yang lebih rendah sampai 500 m Mountain Shickness Disertai Kerusakan Paru-paru / Endema Jika acut mountain shickness berkelanjutan, maka keadaan yang lebih parah dapat terjadi. Keadaan ini biasanya terjadi pada ketinggian diatas 3000 mdpl. Gejalanya : • Dada tertekan dan sesak nafas • Batuk tidak berdahak, biasanya mengeluarkan darah • Denyut nadi bertambah cepat • Wajah pucat, bibir membiru, kemudian pingsan Penanganan : • Istirahatkan korban dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki • Bawa korban pada daerah yang lebih rendah. 4-3. OBAT HERBAL Obat-obatan, laboratorium dan peralatan modern telah membuat metode pengobatan tradisional dilupakan dan ditinggalkan. Faktanya, banyak metode perawatan dan tumbuhan herbal efektif untuk menyembuhkan penyakit. Bahkan banyak obat-obatan modern dibuat berdasarkan tanaman herbal. Mempelajari tanaman dan tumbuhan yang dapat dijadikan obat dapat membantu dalam keadaan survival, dimana perawatan medis sulit didapat.
BAB 5 SHELTER Shelter dibutuhkan untuk berteduh, berlindung dari tiupan angin, hujan dan tempat beristirahat serta menjaga kehangatan tubuh. Shelter dapat dibuat daari bermacam-macam bahan seperti parasut, ponco, lembaran plastik atau daun-daunan yang banyak di hutan. Bentuk shelter tidak baku, tergantung dari bahan yang digunakan. Ada shelter yang dibuat untuk sementara dan ada shelter yang dibuat untuk waktu yang lama. Yang perlu diperhatikan dalam membuat shelter adalah memilih tempat yang sesuai. Syarat-syarat tempat yang baik : • Kering • Jauh dari pohon mati atau pohon yang mau roboh • Jauh dari sarang serangga • Jauh dari lintasan binatang Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
• •
Dekat dengan sumber air minum Tidak berada dibawah pohon yang sendirian atau paling tinggi
Saat mencari shelter, pikirkan perlindungan jenis apakah yang dibutuhkan, cuaca, iklim, ekosistem dapat dijadikan referensi. Semua tergantung kondisi alam. Gunakan bahan dan sumber daya alam sebaik-baiknya. Kita dapat menggunakan kayu, daun, batu sebagai media pembuatan shelter. Hasty shelter. Kita dapat menggunakan cerukan di pada tebing untuk digunakan sebagai tempat berlindung jika tidak ada material sama sekali untuk membuat shelter. Lindungi tubuh dengan apa saja untuk menangkis angin yang datang. Bough shelter. Dahan besar yang roboh dapat digunakan sebagai media shelter. Perhatikan juga keamanan shelter. Root shelter. Lubang dari pohon yang roboh seakar-akarnya dapat digunakan untuk shelter. Bersihkan tanahnya dan ratakan. Beri tambahan atap pelindung. Natural hollow. Bila ada lubang ditanah yang mirip gua. Gunakan sebagai shelter. Sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah lubang itu sarang binatang atau bukan. Stone barrier. Jika kita memasuki daerah yang banyak batu, kita dapat menggunakan batu dengan menyusunnya menjadi tempat yang nyaman. Sapling shelter. Pepohonan muda yang tumbuh sejajar dapat digunakan sebagai rangka shelter. Shelter sheet. Parasut, ponco atau lembaran plastik dapat dipakai sebagai shelter dengan bermacam bentuk. Open lean to sheet. Kita dapat memanfaatkan dua batang pohon dan kayu sebagai penyangga shelter.
BAB 6 AIR DAN CARA MENDAPATKANNYA Air merupakan salah satu hal penting yang harus kita dapatkan dalam kondisi survival. Kita tidak dapat hidup tanpa air, terutama di daerah dengan iklim panas dimana kita akan kehilangan cairan melalui keringat. Bahkan, di daerah dingin sekalipun, kita tetap membutuhkan air. Tanpa air, ratarata orang hanya akan mampu bertahan selama 3 hari meskipun mempunyai makanan yang cukup. Namun dengan adanya air kita dapat bertahan selama 3 minggu walaupun tanpa makanan. Jangan sia-siakan air yang ada jika ingin dapat hidup lebih lama. Rata-rata, tubuh akan kehilangan 2-3 liter air per hari. Bahkan jika kita tidak melakukan kegiatan apapun, tubuh akan tetap kehilangan cairan. Kehilangan cairan merupakan metabolisme normal pada tubuh. Keringat, urine dan buang air besar merupakan kondisi wajar. Pada temperatur 20 derajat Celcius kita membutuhkan 2-3 liter air setiap harinya. Faktor lain seperti paparan panas, suhu dingin, aktivitas yang intense, ketinggian altitude atau sakit dapat menyebabkan tubuh lebih banyak kehilangan cairan. Kita wajib mengganti kehilangan cairan ini, sebab dehidrasi dapat menghambat efisiensi bahkan dapat menyebabkan syok tubuh yang membahayakan. • Kehilangan 5 persen cairan tubuh dapat menyebabkan tubuh lemah, mual dan emosi yang sulit terkontrol. • Kehilangan 10 persen cairan tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, kesulitan berjalan dan kehilangan kendali tubuh. • Kehilangan 15 persen cairan tubuh dapat menyebabkan pandangan menjadi pudar, sakit saat buang air kecil, lidah kelu, tuli dan mati rasa pada kulit. • Kehilangan cairan tubuh lebih dari 15 persen dapat menyebabkan kematian. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Tanda dan gejala bahwa tubuh kekurangan cairan yaitu : • Pengeluaran urine yang sedikit dan berwarna gelap • Mata sayu dan gelap • Penat dan lelah • Emosi yang tidak stabil • Kehilangan elastisitas kulit • Pembuluh darah lemah • Lidah yang terasa kering • Rasa haus. Beberapa orang tidak dapat menghabiskan lebih dari satu liter air dalam satu waktu. Jadi, walaupun kita tidak haus kita tetap harus mengkonsumsi air sedikit demi sedikit setiap jamnya untuk mencegah dehidrasi. Jika kita memiliki tekanan baik fisik atau pun kejiwaan, maka kita wajib mengkonsumsi air lebih banyak dari biasanya. Minimal 6 sampai 8 liter air wajib kita konsumsi setiap harinya. Tehnik dasar mencegah dehidrasi : • Selalu minum air ketika makan. Air dapat membantu tubuh mencerna makanan agar lebih lunak bagi lambung. • Latih tubuh kita untuk dapat menyesuaikan diri pada iklim dan kondisi alam. • Hemat cairan tubuh. Keringat yang berlebihan dapat menguras cairan tubuh kita. Dalam kondisi survival sebaiknya kita membatasi gerakan atau pekerjaan yang ekstreme. • Mengkonsumsi setengah liter air yang dicampur dua sendok teh gula secara rutin setiap hari dapat membantu mencegah dehidrasi. 6-1. SUMBER AIR Di setiap daerah atau ekosistem, rata-rata memiliki kadar air. Kita dapat mencari air dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Gunakan apa saja sebagai penampung air, peples, cangkir, daun, baju, plastik dsb. Lingkungan Sumber Air Cara Mendapatkannya Keterangan Jangan asal mengambil air dari tumbuhan, beberapa Memotong, kondensasi, tumbuhan memiliki getah Hutan Tumbuhan, Embun solar still beracun yang dapat menyebabkan gatal, mabuk bahkan kematian. Tumbuhan, Gurun Memotong, menumbuk. Lembah Jangan pernah meminum air Air Laut Disuling Laut / Pantai laut tanpa menyulingnya Hujan Ditampung terlebih dahulu. Jangan menelan salju / es tanpa melelehkannya terlebih Dicairkan dan di dahulu. Memakan es atau Daerah dingin Salju dan Es jernihkan salju dapat menurunkan temperatur tubuh dan dapat menyebabkan dehidrasi. 6-2. TEHNIK MENDAPATKAN AIR Embun, tumbuhan dapat dijadikan sumber air. Binatang mamalia, burung pemakan biji-bijian, dan serangga seperti semut, lalat dan lebah dapat dijadikan indikator air. Harus di ingat, air yang di Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
minum mamalia belum tentu baik untuk kita. Beberapa mamalia dapat meminum air yang beracun bagi tubuh kita. Periksa kondisi sekitar, serangga air seperti laba-laba air dan tanaman air seperti tespong dapat dijadikan indikator kebersihan air. HUTAN Tumbuh-tumbuhan sejenis palem, bambu-bambuan, rotan, akar rambat, kantung semar dapat dijadikan sumber air. Potong bagian batangnya dan tampung tetesan airnya dalam wadah.
Contoh cara mendapatkan air dari pohon pisang dan semacamnya
Contoh cara mendapatkan air dari bambu-bambuan Kita juga dapat menampung embun yang ada pada pucuk-pucuk daun pada pagi hari. Aboveground Still Untuk melakukan tehnik ini kita membutuhkan lereng dengan sinar matahari yang cukup, kantung plastik bening, dedaunan hijau, sebuah batu. Cara membuatnya :
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
• • • •
Isi 3/4 bagian plastik dengan dedaunan hijau. Pastikan tidak ada batang atau benda apa pun yang dapat melubangi plastik. Letakkan batu kecil atau semacamnya kedalam plastik Tutup rapat plastik. Jika kita memiliki sedotan seperti buluh jerami atau semacamnya, kita dapat memasangnya. Letakkan plastik di lereng dengan cukup sinar. Atur batu agar berada di bagian bawah.
Belowground Still • • • • •
Buatlah lubang sedalam kira-kira setengah meter dan luas permukaan 1 meter persegi. Letakkan dedaunan hijau kedalam lubang dan letakkan juga wadah penampung air tepat di tengah lubang. Tutuplah lubang dengan lembaran plastik dan beri penahan pada plastik menggunakan tanah. Letakkan batu kecil tepat ditengah plastik. Biarkan sinar matahari menguapkan kandungan air dari dedaunan.
Tips : Ganti dedaunan hijau secara bertahap untuk mendapatkan air yang maksimal. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
PANTAI DAN DAERAH DEKAT LAUT Pada daerah tropis seperti Indonesia, pohon kelapa biasanya tumbuh di sepanjang pantai. Kita dapat memanfaatkan air dari buah kelapa dan memakan dagingnya. Namun bila tidak ada, kita dapat menghisap air dari tumbuhan agar-agar bila ada dan kita juga dapat menyuling air laut. Tehnik 1 • • • • •
Gali lubang yang cukup dalam sehingga air laut dapat meresap melaui celah-celah lubang. Letakkan lembaran plastik, daun, baju atau semacamnya diatasnya. Buat api yang cukup besar. Cari batu dan panaskan batu kedalam api. Setelah batu panas, masukkan ke dalam air dan tampung uap air yang keluar dan menetes dari lembaran plastik.
Tehnik 2 Jika kita memiliki penampung air seperti cangkir, mangkuk atau semacamnya, kita dapat memasak air laut dan menampung uap air yang keluar. DAERAH TANDUS ATAU GURUN Kita dapat mencari air dengan menggali lubang di daerah lembah atau dataran rendah, cekungan pada sungai mati, kaki jurang, dangkalan danau mati, celah dan lubang pada bebatuan, daerah yang berkabut dan dimana pun yang memiliki tumbuhan hijau seperti lumut dan sebagainya. Kaktus dan tumbuhan lainnya Kita dapat memotong ujung kaktus dan menumbuknya. Ambil airnya dengan cara meneteskan hasil tumbukan. Jangan pernah menelan ampas dari tumbukan kaktus. PERHATIAN Jika harus meransum air, lakukan dengan cara meminumnya seteguk demi seteguk. Dan jika menemukan sumber air jangan langsung meminum air dalam jumlah banyak. Kita yang terkena dehidrasi dapat muntah dan kehilangan benda yang paling berharga. Sumber air yang tergenang harus di rebus atau di sterillkan menggunakan tablet pensteril air atau tetesan yodium tincture.
BAB 7 API DAN CARA MEMBUATNYA Dalam kondisi survival, kemampuan membuat api dapat memberikan perbedaan antara hidup dan mati. Selain berfungsi untuk memasak makanan dan minuman, api dapat dijadikan penghangat tubuh, menjauhkan binatang buas, membuat sinyal darurat, penerangan shelter dsb. Dengan adanya api moral petualang akan lebih tenang. Namun api juga dapat menjadi masalah, jika tidak dikendalikan api dapat menyebabkan kulit terluka, karbon monoksida dalam shelter, bahkan kebakaran hutan. 7-1. PRINSIP DASAR PEMBUATAN API Api terdiri dari 3 bagian atau yang biasa disebut segitiga api. Udara, panas dan bahan bakar. Jika salah satu dari tiga bagian itu tidak ada, maka tidak akan ada api. Komposisi seimbang antara ketiga bagian ini dapat menghasilkan api yang baik. Satu-satunya cara untuk mengetahui komposisi ini adalah dengan berlatih. Kita juga harus melakukan persiapan dan memilih tempat yang tepat untuk membuat api. iklim dan medan dapat dijadikan referensi dasar. perhatikan juga material dan alat untuk membuat api. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Waktu : berapa banyak waktu yang kita punya. Kebutuhan : untuk apa kita membuat api ?. Keamanan : perhatikan juga keamanan api. Jika kita berada di daerah hutan atau semak yang tertutup, bersihkan semak dengan cara mengikis permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diameter minimal 1 meter di sekitar api, dengan begitu kemungkinan api untuk menyebar dan membakar tempat yang tidak di inginkan dapat dihindari. Jika kita memiliki cukup waktu, kita dapat membangun dinding api dengan menggunakan kayu atau batu. Dinding ini dapat dijadikan reflektor dari panas api pada tubuh kita. Dinding ini juga akan mengurangi tiupan angin kencang sehingga mengurangi percikan api yang terbang. Namun harus di ingat bahwa kita juga perlu cukup angin untuk menjaga pembakaran api. Dalam beberapa situasi, kita mungkin mengetahui bahwa sebuah perapian di bawah tanah akan lebih baik dalam memenuhi kebutuhan kita. Dengan cara ini kita dapat menyembunyikan api dan panas yang dihasilkan akan lebih baik untuk memasak makanan. Contohnya : - Gali lubang di tanah. - Pada sisi yang melawan arah angin, buat lubang besar yang menghubungkan untuk ventilasi.
Contoh pembuatan api pada daerah basah/lembab.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
7-2. CARA MEMBUAT API Ada banyak cara untuk membuat api. Dan cara membuat api dibagi menjadi dua metode. Satu, cara modern. Dan kedua cara primitive. Cara modern : Korek api : Pastikan korek api kita anti air dan ditempatkan pada tempat yang terlindungi. Cermin cembung : Kita dapat menggunakan cermin dari binokular, kamera, teleskop, kaca pembesar sebagai pemicu panas. Cara lain yaitu dengan menggunakan Batere, Peluru dsb. Cara primitif : Kita dapat menggesek-gesekan dua buah batu atau batu dan besi hingga memunculkan percikan api. Bajak api Bajak-api merupakan metode friksi pengapian. Batang kayu keras kita gosokkan pada dasar kayu yang tidak cukup keras. Untuk menggunakan metode ini, kita harus membuat alur lurus di dasar kayu dan batang kayu dengan ujung tumpul kita gesekkan dari atas ke bawah alur. Tindakan ini akan mendorong keluar partikel kecil dari serat kayu. Dan ketika kita menerapkan lebih banyak tekanan pada setiap gesekan, gesekan akan memicu panas pada partikel kayu.
Busur Gurdi Socket. Merupakan handle untuk memegang dan menekan gurdi, dapat dibuat dari batu, kayu, tulang atau apa saja. Gurdi. Gurdi atau bor harus lurus, tongkat kayu keras dengan diameter sekitar 2 cm dan panjang 25 cm dengan ujung tumpul untuk menghasilkan lebih banyak gesekan. Papan api. Sebuah papan kayu lunak dengan tebal sekitar 2,5 cm dan lebar 10 cm. Buat coakan sekitar 2 cm dari tepi di salah satu sisi papan berbentuk V dari tepi papan. Busur. Busur dapat terbuat dari ranting kayu lentur yang masih hijau atau rotan. Tali. Kita dapat menggunakan kulit kayu, akar rambat dan sebagainya jika tidak mempunyai tali. Letakkan sekam pada coakan papan, dan giling dengan cara memutar gurdi menggunakan busur. Proses ini akan membuat sekam menjadi bubuk hitam dengan panas yang cukup untuk menjadi bara. Catatan : Dibutuhkan ketelitian dan latihan untuk melakukan cara-cara di atas. Tips : Jika ada waktu senggang, kita dapat memanaskan kain katun dengan bara api hingga menjadi hitam. Simpan kain ini dalam wadah anti air. Kita dapat menggunakannya sewaktu-waktu dalam kondisi survival karna kain ini dapat dengan mudah terbakar menjadi bara. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
BAB 8 BINATANG SEBAGAI SUMBER MAKANAN 8-1. MAKANAN DAN CARA MEMPEROLEHNYA Ada tiga prioritas utama dalam kondisi survival : air, makanan, shelter. Tubuh membutuhkan kalori dari makanan sebagai sumber energi. Makanan juga berguna untuk menjaga panas tubuh agar tetap konstan. Dalam kondisi diam, tubuh membutuhkan 70 kalori setiap jamnya untuk menjaga metabolisme tubuh. Jadi dalam 24 jam tubuh membutuhkan sekitar 1680 kalori. Makanan dibagi menjadi 3 kategori : karbohidrat, lemak dan protein. kandungan kalori dari ketiganya berbeda-beda dalam setiap gramnya. 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. 1 gram protein menghasilkan 4 kalori. Dan 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. 8-2. BINATANG SEBAGAI SUMBER MAKANAN Untuk mendapatkan binatang yang lebih besar dibutuhkan usaha yang lebih besar. Maka lebih baik kita konsentrasikan usaha kita pada hewan yang lebih kecil. Merupakan hal yang penting untuk mempelajari kebiasaan dan perilaku binatang. Karna kita dapat menjebak, menangkap berdasarkan perilakunya. Dalam kondisi survival tidak ada pengecualian dalam selera, makan apa pun yang merayap, berenang, berjalan atau terbang. Meskipun ada beberapa jenis binatang beracun bagi tubuh, namun rata-rata binatang dapat dikonsumsi. Saat pertama melakukannya mungkin kita akan merasa kesulitan, namun kita harus memakan apa pun yang mungkin dapat di makan untuk menjaga stabilitas tubuh. Serangga Serangga mudah ditangkap. Serangga mengandung 65-80 persen protein. Fakta ini menjadikan serangga merupakan sumber makanan yang cukup penting, meskipun bukanlah jenis makanan yang dapat menggugah selera. Dalam mencari serangga pun perlu di perhatikan, gigitan atau sengatan serangga dapat berbahaya. Serangga yang memiliki bulu, berwarna cerah dapat mengindikasikan bahwa ia memiliki racun yang cukup tajam. Serangga sejenis ulat bulu, laba-laba, kutu, lalat dan nyamuk merupakan serangga yang harus di hindari. Kayu busuk, batu dan material lain yang tergeletak di tanah biasanya mengandung banyak serangga. Semut, rayap, kumbang, tempayak biasanya hidup dibawahnya. Selalu masak serangga sebelum memakannya, buang sayap dan kaki yang berduri. Kita dapat menambahkan dedaunan untuk memodifikasi rasanya. Cacing. Cacing dapat dijadikan sumber protein yang cukup baik. Cacing biasanya hidup di tanah humus, kayu busuk dan sebagainya. Letakkan cacing pada wadah air, biarkan beberapa saat. Cacing akan bersih dengan sendirinya, lalu kita dapat langsung menelannya. Crustacea Udang, kepiting dan sejenisnya merupakan makanan yang tak asing. Binatang jenis ini biasanya aktif pada malam hari. Beberapa kepiting mengandung racun pada kulit tubuhnya. Bawang putih dapat dijadikan indikator. Jika bawang putih berubah menjadi hitam saat dimasak dengan kepiting, itu tandanya kepiting mengandung racun. Molluska Bekicot biasa hidup di daerah lembab dan banyak di hutan, jenis kerang-kerangan biasanya hidup di daerah sungai, rawa dan dasar laut yang tidak dalam. Binatang ini mudah ditangkap. Catatan : Beberapa kerang remis mengandung racun yang sangat berbahaya. Ikan Ikan mengandung protein dan lemak yang baik. Beberapa jenis ikan seperti ikan buntal mengandung racun yang mematikan. Sebaiknya dihindari.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Amphibi Katak dan binatang amphibi lainnya dapat dengan mudah kita temukan di sekitar air tawar. Hindari katak dengan warna cerah. Ada perbedaan antara katak dan kodok. Kodok biasanya hidup pada daerah kering. Beberapa jenis kodok mengandung racun pada kulit tubuhnya. Reptil Reptil juga mengandung unsur protein yang baik, dan biasanya mudah ditangkap. Ular, kadal, kurakura dapat dimakan. Sebaiknya masak terlebih dulu dagingnya untuk membunuh parasit pada dagingnya. Namun karena reptil termasuk dalam golongan berdarah dingin, maka darah mereka tidak mengandung penyakit seperti layaknya hewan berdarah hangat. catatan : Jangan mencoba menangkap ular menggunakan tangan jika tidak memiliki ketrampilan, gunakan alat seperti tongkat kayu atau semacamnya untuk membunuh ular berbisa. Pukul bagian kepala dan ekornya. (Hindari resiko, kita tidak sedang membuat acara tivi) Burung Burung akan lebih mudah ditangkap pada malam hari. Karna hanya ada sedikit jenis burung yang beraktifitas di malam hari. Kita dapat mencari sarang dan menangkapnya. Ada beberapa jenis burung yang tidak akan pergi meskipun di dekati saat membuat sarang. Mengetahui kebiasaan dan letak sarang dapat dijadikan prioritas. Mamalia Mamalia mengandung cukup kalori yang kita butuhkan. Namun untuk mendapatkan binatang jenis ini tidaklah mudah. Sekali lagi, mengenal kebiasaan dan perilaku binatang dibutuhkan. 8-3. JEBAKAN DAN PERANGKAP Memasang jebakan merupakan satu solusi dimana kita tidak perlu mengejar binatang. Namun cara ini memerlukan kesabaran dan ketelitian. - Kenali jenis binatang apa yang ingin kita tangkap - Miliki kemampuan untuk membuat perangkap - Jangan berikan sinyal kepada mangsa akan kehadiran kita Setiap jenis jebakan memiliki fungsi yang berbeda, tergantung jenis binatang apa yang ingin kita tangkap. Binatang secara naluriah memiliki kemampuan mengenali bahaya. Pikirkan seperti apa yang binatang pikirkan (Act like native). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan : - Jalur perlintasan binatang. - Kotoran - Vegetasi yang di kunyah atau di gosok - Sarang dan tempat singgah - Sumber makanan dan sumber air. Perhatikan jejak binatang, kenali jenis binatang apa yang melintas. Perhatikan apakah binatang berjalan atau berlari. Penempatan jebakan juga mengambil peranan. Kita dapat membangun sebuah perangkap yang sempurna, tetapi tidak akan menangkap apa-apa jika sembarangan ditempatkan di hutan. Hewan memiliki area tempat tidur, lubang air, dan daerah makanan dengan jalur yang mengarah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kita harus menempatkan jebakan pada area yang efektif. Siapkan material perangkap jauh dari tempat memasang perangkap. Binatang dapat mengenali bau, vegetasi yang baru di potong biasanya mengeluarkan getah, hal ini dapat memberikan peringatan kepada binatang. 8 dari 10 jenis mamalia memiliki indera penciuman yang tajam, hindari meninggalkan jejak bau manusia. Kita dapat melumuri tubuh dengan lumpur pada saat membuat jebakan untuk mengkamuflase bau tubuh kita. Asap dari rokok pun dapat menyembunyikan bau tubuh. Membiarkan perangkap selama beberapa hari juga dapat mengurangi deteksi.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
8-4. PENGGUNAAN UMPAN Menjebak mangsa menggunakan umpan merupakan salah satu cara yang cukup efektif. Pelajari makanan kesukaan mangsa. Buat jebakan sealami mungkin. Jebakan perangkap, jerat, penggantung, pencekik, penindih. Berbagai metode dapat kita gunakan. Inti dari mekanisme jebakan adalah pemicunya. Saat membuat jebakan, pikirkan efek jebakan terhadap mangsa dan kekuatan jebakan. 8-5. KONSTRUKSI JEBAKAN Jerat sederhana. Kita dapat memasang simpul sederhana pada jalan kecil yang dilalui mangsa. Pemicu jebakan dapat dibuat dari kayu yang tersedia. Pemilihan material merupakan hal yang cukup penting. Jangan membuat perangkap menggunakan kayu yang sudah mati atau yang kita temukan di tanah, karena biasanya kayu sudah lapuk dan tidak kuat. Sembunyikan aroma dan getah menggunakan lumpur. Jerat pelanting. Kita dapat menggunakan pohon lentur sebagai pelanting jerat. Pilih pohon muda yang cukup liat. Pelanting dari pohon akan mempunyai kekuatan lebih jika kita memotong cabang dan daunnya. Memasang dua buah pelanting sangat efektif untuk menangkap mamalia yang cukup kuat. Penambahan umpan dapat dilakukan agar buruan lebih tertarik mendekati jebakan. Jerat dengan umpan. Konstruksi dasar jebakan ini sama seperti jerat pelanting, namun dengan menambahkan umpan agar mau hewan mendekat.
Jerat Jaring. Ikan dan burung dapat kita jerat menggunakan jaring. Selain menggunakan jebakan kita juga dapat menggunakan tombak, panah dan lain-lain.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
BAB 9 TUMBUHAN SEBAGAI SUMBER MAKANAN Dalam kondisi survival kita harus memiliki kemampuan mengenali tumbuhan yang dapat dijadikan makanan. Karna keseimbangan dan kelengkapan nutrisi merupakan hal yang esensial untuk menjaga kekuatan tubuh dan pikiran. Alam telah memberikan makanan yang berlimpah yang dapat menjadikan kita survive dalam cobaan berat, jika kita tidak memakan tumbuhan yang salah. Oleh karena itu kita wajib mengenali jenis-jenis tumbuhan yang dapat dimakan. 9-1. PENGENALAN TUMBUHAN Tumbuhan merupakan sumber makanan yang berharga karna mereka banyak tersedia, mudah di peroleh, dan dengan kombinasi tepat dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi. Pastikan kita mengenali jenis tumbuhan yang ingin dimakan sebelum mengkonsumsinya. Jangan sekali-kali memakan tumbuhan yang tidak di kenal. Tumbuhan yang tumbuh dekat perkampungan dan jalan raya biasanya pernah di semprot pestisida dan terpapar debu emisi kendaraan, sebaiknya cuci dengan bersih dan masak terlebih dahulu untuk membunuh bakteri yang ada di dalamnya. Perlakuan yang sama sebaiknya dilakukan dengan tumbuhan yang hidup di sekitar air yang terkontaminasi. Kandungan racun suatu tumbuhan mungkin berbeda-beda meskipun masih dalam satu jenis, hal ini disebabkan faktor genetik juga lingkungan hidup. Sebagai contoh, beberapa jenis buah cherry dapat dimakan karna tidak memiliki racun, namun buah chokecherry memiliki kandungan sianida dengan konsentrasi cukup tinggi hingga dapat membunuh seekor kuda. Sebaiknya hindari daun, rumput atau tunas yang berbau almond, karna itu merupakan karakteristik tumbuhan yang mengandung unsur sianida. Beberapa orang mudah sekali mengalami sakit lambung dikarenakan tumbuhan. Jika kita termasuk orang yang sensitif dalam hal ini maka sebaiknya hindari tumbuhan liar yang tidak dikenal, terutama tumbuhan menjalar, sebaiknya dihindari. Beberapa tumbuhan yang dapat dimakan seperti biji-buah ara, daun pepaya dan lily air biasanya memiliki rasa yang pahit. Rasa tidak enak ini dikarenakan unsur tannin yang terkandung di dalamnya. Merebusnya berulang kali biasanya akan mengurangi rasa pahitnya. Ada juga yang memiliki rasa seperti terbakar pada mulut, tenggorokan dan dapat merusak ginjal. Hal ini dikarenakan kandungan asam oksalat di dalamnya. Rasa ini dapat dihilangkan dengan membakar, memanggang atau mengeringkannya.
PERINGATAN…! Dalam kondisi survival, jangan sekali-kali memakan jamur. Satu-satunya cara untuk mengetahui bahwa jamur dapat dimakan adalah dengan pengujian laboratorium. Tidak ada ruang untuk coba-coba dengan tanaman ini. Pengaruh jamur berbahaya terkadang muncul setelah beberapa hari dan sudah terlambat untuk di obati. 9-2. PENGUJIAN TERHADAP TUMBUHAN BARU Dibutuhkan lebih dari sekedar mengingat jenis varietas untuk mengidentifikasi tumbuhan. Faktor lain seperti bentuk dan tepi daun, susunan daun dan struktur akar. Bila kita sudah terlanjur menelan tumbuhan tak dikenal kemudian sakit perut, minum air hangat untuk menetralisir. Jika keadaan semakin parah segera muntahkan dengan mencolok anak tekak tenggorokan dengan ujung jari tangan atau dengan menelan arang agar racun terhisap kemudian dimuntahkan. Sebelum melakukan uji coba terhadap tanaman baru, pastikan bahwa tanaman itu tersedia cukup banyak. Jangan membuang waktu dengan tanaman yang sulit di dapat. Tiap-tiap bagian dari tanaman seperti akar, daun, bunga, dan sebagainya dibutuhkan untuk uji coba lebih dari 24 jam. Ingat memakan tumbuhan dengan jumlah banyak pada saat lambung kosong dapat menyebabkan Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
diare, mual atau kram perut. Meskipun setelah mencoba tumbuhan dan dirasakan aman, makanlah tumbuhan secara terbatas. Untuk menghindari tanaman yang berpotensi beracun : • Hindari tanaman yang mengandung getah putih atau kusam • Hindari tanaman yang memiliki buah berwarna merah • Hindari tanaman yang memiliki bau menyengat • Hindari tanaman yang memiliki lima segmen pada buahnya • Hindari tanaman yang memiliki biji, ubi pada kelopak bunganya • Hindari tanaman yang memiliki duri atau bulu halus • Hindari tanaman yang pahit atau berasa seperti sabun • Hindari tanaman yang buahnya berbentuk seperti wortel • Hindari tanaman yang berdaun seperti daun peterseli • Hindari tanaman yang berbau almond pada batang atau daunnya • Hindari tanaman yang tunasnya memiliki tiga daun Kriteria diatas merupakan eliminator saat kita melakukan pengujian terhadap tanaman. Bahkan kriteria ini dapat membantu kita menghindari tanaman yang beracun untuk dimakan atau di sentuh. Prosedur pengujian tanaman : • Jangan mencoba beberapa bagian tumbuhan dalam waktu bersamaan, coba hanya satu bagian potensial tumbuhan dalam satu waktu. • Pisahkan tumbuhan menjadi komponen dasar. Daun, tangkai, pucuk, akar, dan bunga. • Jangan makan selama delapan jam sebelum melakukan tes. • Selama waktu uji coba, jangan menelan apa pun selain air putih dan bagian tumbuhan yang kita uji coba. • Persiapkan metode pengolahan tumbuhan seperti di rebus, dibakar dan sebagainya. • Kita dapat mencoba menyentuhkan tanaman atau mengoleskan getah pada bagian tubuh seperti dibawah siku atau pergelangan tangan. Biasanya dibutuhkan waktu selama 15 menit untuk mendapatkan reaksi. • Jika tidak ada reaksi pada kulit lanjutkan dengan menyentuhnya dengan ujung bibir, lalu tunggu selama 3 menit. • Jika tidak ada reaksi, lanjutkan dengan meletakkan sedikit bagian tanaman pada lidah selama 15 menit. • Jika tidak ada reaksi, letakkan sejumput bagian tanaman dalam mulut, jangan ditelan. • Jika tidak ada rasa terbakar, rasa menyengat, gatal, mati rasa, atau iritasi setelah 15 menit, maka telan. • Tunggu selama delapan jam, jika timbul gejala sakit pada perut, mual, pusing, jantung berdebar segera muntahkan dan minum air yang banyak. • Jika tidak ada gejala selama delapan jam, makan sebanyak seperempat cangkir bagian tanaman dengan cara pengolahan yang sama lalu tunggu selama delapan jam lagi. Jika tidak ada gejala keracunan maka artinya tanaman aman dimakan. • Jangan memakan bagian tumbuhan terlalu banyak PERINGATAN…! Lakukan uji coba pada semua bagian tanaman, karna beberapa tanaman ada bagian yang dapat dimakan dan tidak dapat dimakan. Jangan berasumsi bahwa tumbuhan yang dapat dimakan setelah diolah dapat dimakan dalam keadaan tidak diolah. Uji coba tumbuhan dapat berefek berbeda-beda pada tiap-tiap individu.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
BAB 10 PERLENGKAPAN DAN PERALATAN BUATAN Belati merupakan peralatan yang sangat berharga dalam kondisi survival. Dengan sebilah belati, kita memiliki kesempatan untuk survive meskipun tanpa peralatan dan perlengkapan lain. Tanpa belati, kita akan merasakan kesulitan. Namun dengan kreatifitas, pengetahuan dan kemampuan, kita dapat membuat peralatan yang kita butuhkan. Kemampuan menciptakan perlengkapan dan peralatan dapat memberikan perbedaan besar untuk survive. Kayu, batu, tulang, dan material alam lain dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan dan peralatan. PEMUKUL Dalam beberapa situasi, terkadang kita memerlukan pemukul untuk memasang pasak, membuat jebakan dan lain-lain. Ada tiga jenis dasar alat pemukul, pemukul sederhana, pemukul dengan pemberat dan pemukul dengan tali ayun. Pemukul sederhana. Sebuah tongkat yang tidak terlalu panjang, kuat, mudah digenggam dan mudah diayunkan, dapat digunakan untuk memukul. Pemukul dengan pemberat. Pemukul sederhana yang ujungnya diberi pemberat agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat. Kita dapat membuat pemukul yang ujungnya lebih besar dari pegangan atau menambahkan batu pada bagian pemukul. Pemukul dengan tali ayun. Pemukul ini mekanismenya hampir sama dengan pemukul dengan pemberat, namun pemberat berada pada tali yang diikatkan pada pegangan. SENJATA TAJAM Belati, tombak, dan mata panah sangat berguna sekali untuk memburu binatang sebagai sumber makanan. Kita dapat membuat peralatan itu menggunakan bahan yang ada di alam. Belati Belati memiliki tiga fungsi dasar: menikam, menyayat dan memotong. Jika kita tidak memiliki belati, kita dapat menggunakan batu, tulang atau kayu menjadi belati. Batu. Untuk membuat belati dari batu, kita memerlukan batu yang memiliki sisi tajam, alat pemotong dan alat pengikis. Dengan alat potong sederhana bentuk batu menjadi pola kasar pisau. Kita dapat menggunakan batu untuk memotong atau membelah batu dan membentuk batu menjadi lebih tipis dan tajam. Selanjutnya menggunakan alat pengikis dari batu, tulang atau kayu untuk membuat pisau lebih tajam. Tulang. Tulang dengan ukuran yang cukup besar dapat dibuat menjadi pisau. Pecahkan tulang menggunakan batu, dan pilih serpihan pecahan tulang yang cukup tajam. Kita dapat menggunakan batu untuk menajamkan serpihan tulang. Kayu. Bambu dapat dibuat menjadi pisau. Ketajaman dan kekuatan bambu terbukti dapat digunakan untuk mengiris dan menusuk. Tombak Seperti belati, tombak dapat digunakan untuk berburu. Metode pembuatan tombak pun tidak jauh berbeda seperti pembuatan belati. Kita dapat menggunakan batu, tulang atau kayu yang diberi tongkat untuk menusuk buruan. Mata panah. Metode pembuatan mata panah pun sama seperti pembuatan belati dan tombak. Batu, tulang atau kayu dapat kita gunakan sebagai mata panah. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
TONGKAT PELEMPAR Mengejar binatang buruan merupakan hal yang sangat melelahkan. Kita dapat menggunakan tongkat kecil untuk menjatuhkan binatang seperti tupai tanpa harus mengejarnya. Kita dapat menggunakan kayu yang dibentuk menjadi tongkat pelempar. Selain itu, kita juga harus menguasai tehnik melempar dengan berlatih.
Tongkat Pelempar
PANAH Dibutuhkan ketelitian dan waktu untuk membuat panah yang baik. Kayu yang cukup keras dan kuat sepanjang ± 1 meter yang tidak memiliki mata kayu (cabang) dapat dibuat menjadi busur. Serut kayu sehingga bagian tepi lebih tipis dari bagian tengahnya. Pilihlah kayu yang lurus sebagai anak panah, kita dapat memanaskan ujung mata panah dengan bara api agar lebih runcing dan tajam.
TALI Salah satu hal kita butuhkan dalam kondisi survival adalah tali. Tali dapat digunakan untuk mengikat shelter, membuat perangkap jerat dan kegunaan lain. Kita dapat menggunakan kulit binatang, rotan, akar rambat, kulit kayu atau semak belukar yang dipilin menjadi tali.
RANSEL Membawa peralatan dan perlengkapan tanpa ransel merupakan hal yang merepotkan. Namun dengan menggunakan material yang ada kita dapat membuat ransel. Kita dapat menggunakan ponco, selimut, atau terpal yang digulung bersama peralatan dan memikulnya.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Kita juga dapat menggunakan dahan pohon bilah bambu atau rotan yang disusun berbentuk persegi seperti sangkar untuk membawa peralatan. Untuk membuatnya tentu saja kita memerlukan tali yang cukup banyak. PAKAIAN DAN PELINDUNG TUBUH Kulit binatang, dedaunan, kulit kayu dapat digunakan sebagai pengganti pakaian atau tambahan pelindung untuk menjaga suhu tubuh. PERALATAN MASAK DAN MAKAN Material alam seperti batok kelapa dapat digunakan menjadi mangkuk. Bambu dapat digunakan untuk memasak dan wadah penampung air. Material lain seperti tanduk, kulit binatang, daun dapat digunakan mengolah, memproses dan menyajikan makanan. Peralatan dan perlengkapan yang kita butuhkan mungkin berbeda-beda jenis dan bentuknya. Semua tergantung kebutuhan, material dan kondisi. Gunakan bahan dan material yang tersedia sebaikbaiknya.
BAB 11 SINYAL DARURAT Satu hal yang harus kita perhatikan saat berada dalam kondisi survival adalah kita harus dapat berkomunikasi dengan regu atau tim penyelamat. Sebagai survivor kita harus memastikan bahwa setiap pesan yang kita kirimkan tidak akan mencelakakan diri di kemudian hari, dan penerima pesan dapat mengerti pesan yang disampaikan. Pola geometri seperti garis lurus, lingkaran, segitiga atau tanda silang dapat digunakan. Begitu pula kode visual seperti api, asap, kilatan cahaya, atau pola kontras dapat membantu orang lain atau tim penyelamat mengetahui lokasi kita. 11-1. PENERAPAN Dalam mengaplikasikan sinyal darurat, kita harus mencari lokasi datar dan luas pada area yang mudah dilihat orang lain. Gunakan sinyal jelas yang mudah dibuat. Apapun tehnik dan peralatan sinyal yang dilakukan, pastikan kita dapat menerapkannya. Dalam artian kita mengerti betul setiap kode yang digunakan. Sebagai contoh, jika kita menggunakan kode morse, maka kita wajib mengerti setiap arti dari kode-kode tersebut. Melakukan latihan dan mempelajari tehnik, peralatan sinyal sebelum kita memerlukan dapat menjadi solusi jika kita suatu waktu terjebak dalam kondisi darurat. Menguasai tehnik dan peralatan sinyal dapat meningkatkan kesempatan untuk survive.
11-2. TEHNIK MEMBUAT SINYAL Ada dua cara utama untuk dapat berkomunikasi menggunakan sinyal, visual dan audio. Cara yang dapat kita gunakan tergantung kondisi dan peralatan yang ada. Apapun caranya, pastikan kode visual dan audio siap digunakan. Kode Visual Api. Dalam keadaan gelap, api merupakan salah satu solusi efektif untuk membuat sinyal. Membuat api besar pada permukaan tanah berbentuk segitiga atau garis lurus sepanjang 25 meter dapat membantu orang lain mengetahui keadaan kita. Buatlah api jika waktu dan situasi memungkinkan dan jaga sampai kita membutuhkannya. Dan jangan membuat api jika tidak ada orang, atau tim penyelamat yang melihat, karena akan percuma. Pastikan api mudah dilihat, contohnya jika dalam hutan, api tidak tertutup pepohonan. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Dalam keadaan survival sendirian, menjaga tiga buah api sekaligus merupakan hal yang sulit, maka api berbentuk garis lurus merupakan pilihan terbaik. Membakar pohon merupakan cara lain untuk memancing perhatian. Kita dapat meletakkan kayu-kayu kering pada cabang bagian bawah dan menyulutnya. Kita dapat menambahkan dedaunan hijau agar asap yang terbentuk semakin banyak sebelum pohon terbakar habis. Pastikan kita memilih pohon yang terisolasi, sehingga kita tidak memicu kebakaran hutan yang justru membahayakan diri sendiri. Asap. Di siang hari, membuat dan menggunakan asap untuk memancing perhatian dapat dilakukan. Cobalah membuat asap yang kontras, contohnya : jika permukaan tanah gelap maka buatlah asap dengan warna terang/putih, dan jika permukaan tanah terang buat asap dengan warna gelap/hitam. Jika kita menambahkan dedaunan hijau, lumut atau sedikit air pada api, maka akan terbentuk asap yang berwarna putih. Namun jika menambahkan karet atau kain yang dibasahi oli, maka akan kita akan mendapatkan asap yang berwarna hitam. Harap di ingat, sinyal asap hanya efektif pada cuaca cerah dan tenang. Angin kencang dan hujan dapat membuyarkan asap, sehingga kecil kemungkinan untuk dapat dilihat. Cahaya. Cahaya berwarna merah merupakan kode internasional untuk keadaan darurat, oleh karena itu, gunakanlah kode cahaya merah kapanpun disaat waktu memungkinkan. Warna lain dapat digunakan untuk membantu tim pencari mengetahui lokasi kita. Kita dapat menggunakan senter, pen flare, star cluster dan sebagainya. Cermin. Pada siang hari, cermin merupakan peralatan terbaik untuk membuat sinyal. Jika kita tidak memiliki cermin, kita dapat menggunakan benda mengkilap yang dapat memantulkan sinar matahari. Arahkan kilatan cahaya pada pesawat, helikopter, kapal, perahu atau posisi tim pencari sehingga tim pencari mengetahui lokasi kita. Kabut dan bayangan dapat membuat pilot kesulitan mengetahui lokasi kita. Maka jika memungkinkan carilah lokasi yang lebih tinggi dari area sekitarnya. Jika kita tidak dapat melihat dan menentukan posisi pesawat atau kapal, arahkan kilatan cahaya pada arah suara pesawat. PERHATIAN : Jangan membuat sinyal kilatan secara cepat dan acak, dalam keadaan perang pilot dapat menganggap itu merupakan kilatan tembakan musuh. Dan jangan menyorot bagian kokpit dalam waktu yang lama, sebab dapat menganggu pandangan pilot. CATATAN : Beberapa pilot melaporkan dapat melihat kode kilatan cahaya dari jarak lebih dari 160 kilometer dalam kondisi ideal. Artinya sinyal menggunakan cermin cukup efektif. Pakaian. Menyusun pakaian pada permukaan tanah atau di atas pohon merupakan cara lain untuk membuat sinyal. Gunakan bahan yan memiliki warna cukup kontras dari lingkungan sekitar. Susun pakaian menjadi bentuk geometri yang besar agar mudah dilihat dari jauh. Kita dapat menggunakan ponco, parasut, tenda atau material lain untuk membuat sinyal. Material Alami. Jika kita tidak memiliki material lain, kita dapat mengunakan material alam untuk membuat simbol. Kita dapat membuat gundukan tanah yang dapat menimbulkan bayangan, semaksemak, dedaunan, atau batu. Buatlah pola kontras pada area sinyal. Contohnya, pada area semaksemak kita dapat memotong atau menidurkan semak membentuk pola geometri sinyal.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Kode Audio Radio Panggil. Jika kita memiliki perangkat radio pangil, HT atau AN/PRC, kita dapat mengirimkan pesan pada tim penyelamat. Gelombang radio yang dapat ditempuh dapat bervariasi tergantung receiver, area, ketinggian medan, kelebatan vegetasi, cuaca, kondisi baterai, jenis radio dan gangguan sinyal. Untuk mendapatkan performa maksimal dari radio : • Kirimkan pesan pada cuaca yang cerah dan area yang tidak terhalang • Pastikan antena berada pada sudut yang tepat dan jauhkan benda yang dapat menghalangi sinyal, seperti baju, tubuh, daun atau tanah • Perhatikan kondisi baterai, matikan radio jika tidak digunakan. Dalam cuaca dingin letakkan baterai dalam pakaian agar tidak terpapar dingin secara langsung. Suhu dingin dapat mengurangi daya baterai • Pastikan radio dan baterai selalu kering. Percikan air dapat merusak sirkuit. Peluit. Penggunaan peluit merupakan cara terbaik untuk membuat sinyal dalam jarak yang cukup dekat. Suara peluit dapat didengar hingga radius 1,6 kilometer. Dengan peluit, kita dapat mengirimkan sinyal dan pesan menggunakan kode morse. Suara Tembakan. Kode ini biasanya digunakan oleh tentara dalam keadaan darurat. Dengan menembakkan peluru sebanyak tiga kali berturut-turut. 11-3. KODE DAN SINYAL SOS. Kita dapat menggunakan cahaya senter, suara peluit atau bendera untuk menyampaikan sinyal darurat. SOS merupakan kode internasional yang menandakan keadaan darurat dalam sandi morse. Tiupan peluit atau cahaya senter tiga kali panjang, tiga kali pendek, tiga kali panjang yang di ulang setiap satu menit merupakan kode sinyal SOS. Jika menggunakan bendera, pegang bendera pada sisi kiri untuk tanda garis dan pada sisi kanan untuk tanda titik. Kode Darurat dari Daratan ke Udara. Kode ini memiliki lima buah pola pasti yang tiap pola memiliki arti berbeda. Membuat pola dengan rasio minimum lebar 1 meter dan panjang 6 meter. Dan jika pola yang kita buat lebih besar, maka rasio yang digunakan tetap 1:6. Pastikan sinyal memiliki warna yang kontras dengan lingkungan sekitar dan berada pada tempat yang mudah dilihat dari udara.
Kode Darurat Daratan ke Udara
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Sinyal Tubuh Jika pesawat cukup dekat sehingga pilot dapat melihat kita dengan jelas kita dapat menggunakan gerakan atau posisi tubuh untuk menyampaikan pesan.
Sinyal Tubuh
Panel Sinyal Jika kita memiliki ponco, parasut, tenda, layar atau bahan lain yang memiliki warna kontras bolakbalik, kita dapat melipatnya membentuk kode untuk menyampaikan pesan. 11-4. PENGIRIMAN PESAN Jika kita dapat melakukan kontak menggunakan radio, kita dapat membantu tim pencari untuk mengetahui lokasi kita. Hal yang wajib dilaporkan adalah : • Nama • Lokasi • Jumlah dan keadaan survivor • Kebutuhan, seperti obat-obatan atau peralatan lain Dapat melakukan kontak radio bukan berarti kita sudah aman. Ikuti instruksi yang disampaikan dan selalu lakukan persiapan diri sampai kita benar-benar diselamatkan.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
Panel sinyal
BAB 12 HEWAN BERBAHAYA Ancaman yang datangnya dari binatang buas sangatlah kecil dibandingkan ancaman dari lingkungan dan medan. Namun kita tetap harus selalu waspada, binatang dengan ukuran tubuh besar, tanduk, taring, cakar, dan racun dapat juga membahayakan hidup. Binatang dengan ukuran kecil dan tampak innocent sekalipun dapat sangat berbahaya. Mengetahui habitat, kebiasaan dan watak binatang dapat membantu kita menghindari serangan binatang buas. 12-1. SERANGGA Meskipun tubuh mereka kecil, mereka dapat membawa bakteri dan penyakit. Beberapa jenis serangga bahkan memiliki racun mematikan. Kalajengking, laba-laba, kelabang, tawon penyengat, lintah, pacet dan kutu merupakan serangga yang sebaiknya dihindari. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
12-2. HEWAN DARAT Kemungkinan bertemu harimau, beruang, dan anjing liar di hutan sangatlah kecil. Namun aroma darah dari luka tubuh dapat memancing insting mereka untuk menyelidiki sumber bau. Binatang liar biasanya lebih suka menghindar daripada melakukan konfrontasi dengan manusia. Aroma tubuh manusia yang asing bagi mereka sudah cukup untuk membuat mereka menghindar. Akan tetapi, binatang liar seperti harimau dan beruang tidak memiliki rasa takut. Mereka akan menyerang jika merasa terganggu. Mundur dan menjauhi daerah kekuasaan mereka merupakan cara yang cukup aman untuk menghindari resiko yang berlanjut. Rusa, kijang, badak, babi hutan, dan gajah sejatinya bukanlah mahluk pemangsa. Namun, tanduk, gigi dan ukuran tubuh mereka dapat membahayakan. Membangun shelter pada area yang cukup jauh dari jalur lintasan binatang merupakan cara yang baik untuk menghindari serangan mereka. Kebanyakan ular biasanya lebih suka menghindari manusia, baik beracun maupun tidak beracun. Namun panas tubuh manusia dapat memancing ular untuk mendekat. Tidak ada metode pasti yang dapat digunakan di lapangan untuk memastikan seekor ular beracun atau tidak. Mengenali habitat, spesies dan karakteristik ular berbisa dapat dijadikan dasar untuk menghindari gigitan ular berbisa. Berikut langkah sederhana untuk menghindari gigitan ular : • Jangan tidur dekat semak, rumput tinggi, batu besar atau pohon rubuh. Karena ular biasanya bersembunyi di dalamnya. Dan pastikan tenda tertutup rapat. • Jangan letakkan tangan pada celah, semak, lubang tanpa memeriksanya terlebih dahulu. • Jangan melangkah dekat pohon rubuh. Melangkahlah diatasnya dan perhatikan apakah ada ular yang bersembunyi dibawahnya. • Jangan melangkah melewati semak belukar atau rumput tinggi tanpa melihat ke bawah. Perhatikan langkah kita. • Perhatikan dan periksa shelter sebelum beristirahat. • Jangan panik saat bertemu ular. Ular tidak memiliki indra pendengaran, jangan melakukan gerakan tiba-tiba yang memancing ular. • Jangan memegang ular yang baru dibunuh tanpa memotong kepalanya terlebih dahulu. Karna sistem nervous ular mungkin masih aktif dan ular mati sekalipun dapat menggigit. Untuk lebih lengkap, baca dokumen ULAR BERACUN.
12-3. HEWAN AIR Beberapa jenis ikan dan kerang memiliki racun pada bagian tubuh dan dagingnya. Ikan batu, ikan pari, ikan zebra, rabbitfish, scorpionfish, siganusfish, surgeonfish, toadfish dan weeverfish memiliki duri yang mengandung racun mematikan. Barracuda, bass, belut laut memiliki gigi tajam yang dapat membuat luka cukup besar. Ikan buntal merupakan ikan yang dagingnya yang mengandung racun berbahaya. Ubur-ubur memiliki tentakel yang dapat menyengat dan gigitan gurita cincin biru dapat mematikan. Cone shell atau kerang kerucut dan terebra shell memiliki gigi kecil yang dapat menyuntikkan racun, namun racun dari cone shell lebih mematikan. Buaya seperti kita ketahui merupakan binatang buas. Mereka biasanya hidup di rawa dan sungai. Gigi dan kibasan ekor mereka cukup mematikan. Menghindar merupakan solusi terbaik. Ikan lele memiliki duri pada sirip renangnya yang dapat membuat kulit bengkak dan demam.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
BAB 13 TUMBUHAN BERBAHAYA Dalam kondisi survival, kemampuan mengidentifikasi tanaman dan tumbuhan beracun sama pentingnya dengan kemampuan mengenali tanaman yang dapat dimakan. 13-1. BAHAYA PADA TUMBUHAN Beberapa tanaman memiliki racun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Kadar racun yang dikandung oleh tanaman berbeda-beda. Reaksi racun beberapa tanaman terkadang baru terasa jika kita melakukan kontak dalam jumlah yang besar dan beberapa tanaman memiliki kadar racun mematikan meskipun dalam jumlah yang sedikit. Begitu juga reaksi racun terhadap tubuh, beberapa orang mungkin sanggup menanggulangi racun dari tanaman, namun beberapa orang tidak. Banyak yang memberikan pernyataan tentang tanaman yang menjadi salah kaprah : • Tanaman yang dimakan binatang dapat dimakan. Beberapa pernyataan ini terkadang benar, namun beberapa binatang sanggup memakan tanaman yang beracun bagi manusia. • Merebus tanaman dapat menghilangkan racun. Merebus memang dapat menghilangkan racun, namun pada beberapa kasus, merebus tanaman menjadikan kadar racun tanaman menjadi lebih tinggi. • Tanaman yang berwarna merah merupakan tanaman beracun. Beberapa tanaman yang berwarna merah memang beracun, namun tidak seluruh tanaman yang berwarna merah mengandung racun. Intinya adalah, tidak ada satupun kaidah pasti untuk mengidentifikasi tanaman beracun. Maka, mempelajari tanaman yang beracun bagi tubuh merupakan hal yang harus dilakukan. 13-2. MENGENAL TUMBUHAN Mengenal dan mempelajari tumbuhan yang dapat dimakan atau beracun merupakan hal wajib jika ingin survive. Sifat racun dan bagaimana racun bekerja berbeda-beda. Contohnya, beberapa jenis buah dapat dimakan jika sudah matang, namun beracun jika masih mentah. Tunas muda beberapa jenis tanaman dapat dimakan, namun akan sangat beracun jika sudah tua. Beberapa tanaman juga dapat beracun jika sudah layu. Mencari informasi dan referensi dari pamflet, buku, film, pusat botani, pasar lokal dan penduduk lokal merupakan cara yang cukup efektif dalam mempelajari tanaman. Carilah informasi sebanyakbanyaknya, agar kita siap jika menghadapi kondisi survival. 13-3. MENGHINDARI TUMBUHAN BERACUN Hindari segala jenis jamur di hutan. Jangan pernah mencoba menyentuh, memakan atau menghirup jamur. Jangan menyentuh atau melakukan kontak pada tanaman yang tidak dibutuhkan. Baca BAB 9 untuk tehnik dasar mengenali tumbuhan beracun. 13-4. RACUN TANAMAN Memakan, menyentuh atau menghisap tanaman yang salah dapat mencelakakan. Gejala racun dari tanaman dapat terjadi setelah beberapa hari bahkan seketika. Racun tanaman juga dapat berpengaruh secara lokal pada bagian tubuh atau seluruh tubuh. Getah, batang, daun dan akar tanaman dapat menjadi sumber racun. Gatal, perih, mati rasa, mual, mabuk, bahkan kematian dapat menjadi reaksi racun pada tubuh. Jangan pernah membakar tanaman beracun, sebab asap yang dihasilkan dapat mengandung racun yang sama. Jika tanaman tersentuh, cobalah menghilangkan racunnya dengan sabun dan air. Jika tidak ada, gunakan lumpur dan jangan digaruk. Jika tanaman tertelan, segera muntahkan dan minumlah air dalam jumlah banyak.
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
BAB 14 PERSIAPAN PERJALANAN Menunggu tim pencari atau regu penyelamat tanpa melakukan tindakan apapun bukanlah solusi terbaik dalam kondisi survival, terutama jika keadaan kita tidak diketahui orang lain. Beberapa pendaki, penjelajah dan penyusur sering menghadapi kondisi bahaya dalam keadaan tidak diketahui oleh orang lain. Lambatnya bantuan terkadang membuat para petualang kehilangan nyawa. Satu hal yang wajib kita lakukan adalah mencari jalan keluar dari keadaan survival dengan melakukan perjalanan. Jika kita tersesat di dalam hutan, pastikan tubuh kita terlindungi dari kemungkinan tanaman beracun, cidera dan luka. Gunakan indera penglihatan sebaik-baiknya, jangan mengkonsentrasikan pandangan pada pola semak belukar atau pepohonan yang dapat membuyarkan arah perjalanan. Kita harus fokus pada langkah berikutnya dan cari celah natural pada dedaunan. Perhatikan seluruh penjuru hutan, perhatikan juga lantai hutan. Selalu waspada, bergeraklah perlahan dan mantap dalam menembusi lebatnya hutan. Berhentilah secara periodik untuk mendengarkan dan mengambil arah. Saat bergerak, potonglah beberapa batang pohon sebagai tanda dan petunjuk bahwa kita telah melintasi area tersebut. Sehingga kita tidak berputar-putar di hutan. Di dalam hutan terkadang terdapat jalan kecil akibat aliran air. Terkadang kita dapat menemukan air atau area terbuka jika mengikuti jalan kecil ini. Namun kita boleh mengikuti jalan kecil ini jika arahnya sama dengan arah perjalanan kita. Jika memungkinkan, panjatlah pohon yang tinggi agar kita dapat menentukan arah sebelum melakukan perjalanan. Jika kita berada di gunung, bergerak turun dan mengikuti aliran sungai terkadang dapat membawa kita menuju area permukiman penduduk. Namun selalu waspada, sungai di gunung biasanya memiliki air terjun dengan jurang yang cukup tinggi. Jika kita berada dalam kondisi survival di pulau terpencil, melakukan perjalanan menggunakan perahu merupakan hal yang menantang. Persiapan perlengkapan, peralatan, dan persediaan wajib dilakukan secara matang. Gelombang ombak dan cuaca pun twajib diperhatikan. Sebelum melakukan perjalanan menggunakan perahu, pastikan perahu kuat menghadapi gelombang. Perhatikan juga ombak yang datang. Ombak yang menghantam pulau kecil biasanya akan terbias atau terbelok di bagian belakang pulau. Melakukan perjalanan melawan ombak bukanlah hal yang mudah.
Sebelum melakukan perjalanan, pastikan kita mengetahui arah yang akan kita tuju. Jangan sampai perjalanan kita membuat kita semakin tersesat dan kondisi kita semakin parah. Untuk lebih lengkap baca dokumen NAVIGASI DARAT. Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com
NOTABENE Seperti kita ketahui, survival merupakan hal yang sangat tidak kita inginkan. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang menginginkan dirinya terjebak dalam kondisi yang membahayakan tubuh dan jiwa. Namun jika kita berada dalam kondisi ini, maka mau tidak mau kita harus melakukan improvisasi untuk bertahan hidup. Kita wajib melakukan tindakan untuk bertahan di keadaan yang liar. Gunakan akal dan insting. Panduan ini bukanlah solusi untuk survive, pembahasan yang ada pada artikel ini sekedar membahas intisarinya saja. Kemampuan untuk survive ditentukan oleh kemauan dan kemampuan individu masing-masing. Jelas panduan ini memiliki banyak kekurangan, dan bagi pihak yang ingin memberi tambahan atau sekedar saran dan kritik silakan kunjungi situs kami di http://www.serdadurimba.co.cc
Salam Juang…!
SAVE OUR PLANET STOP GLOBAL WARMING STOP ILEGAL LOGGING Iwan GAOK
Digitally signed by Iwan GAOK DN: cn=Iwan GAOK, c=ID, o=Serdadu Rimba, ou=Serdadu Rimba,
[email protected] Reason: I am the author of this document Location: http://serdadurimba.blogspot.com Date: 2011.08.15 18:11:11 +07'00'
Serdadu Rimba http://serdadurimba.blogspot.com