SKMPDB-14-PED
SURVEI KHUSUS PENDUKUNG MODEL PRODUK DOMESTIK BRUTO
TAHUN 2014
P E D O M A N P E N CA CA H A N
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………….……………………………………………………………..
i
I.
PENDAHULUAN …………………………………………………………….
1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………
1
1.2 Tujuan SKMPDB-2014 …………………………………………………...
3
1.3 Sasaran & Jadwal SKMPDB 2014 …..…………………………………...
3
II. METODOLOGI SURVEY………………………………………………………
7
2.1 Pemilihan Sampel ………………………………………………………
7
2.2 Kerangka Sampel ……………………………………………………….
8
2.3 Teknik Pencacahan ………………………………………………………
8
III. ORGANISASI DAN TATA CARA PELAKSANAAN LAPANGAN ......... 11 3.1 Petugas Lapangan dan Pengolah Data ………………………………… 11 3.2 Penanggung Jawab ……………………………………………………… 12 3.3 Pelaksanaan Lapangan ………………………………………………… 12 IV. KONSEP, DEFINISI DAN CARA PENGISIAN DAFTAR ISIAN ................ 15 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Isian SKMPDB-2014E1 Lampiran 2. Daftar Isian SKMPDB-2014E2
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
i
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penyusunan Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan bagian dari
sistem neraca nasional yang perlu disajikan secara reguler. Informasi pokok yang disajikan dalam perangkat ekonomi makro tersebut, dapat langsung dimanfaatkan dan digunakan oleh para penyusun kebijakan dan pengambil keputusan sebagai salah satu landasan bagi perencanaan pembangunan, khususnya pembanguan di bidang ekonomi. Bagi pemerintah selaku regulator perekonomian, ketersediaan PDB triwulanan
dan
tahunan
berikut
proyeksinya
untuk
beberapa
tahun
mendatang, sangat diperlukan dalam proses evaluasi kinerja sekaligus perencanaan ekonomi pada tingkat makro yang dapat dilihat dari berbagai aspek, khususnya dalam penyusunan APBN. Begitu juga bagi dunia usaha dan masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri. Ketersediaan informasi tersebut sangatlah diperlukan, terutama dalam perencanaan setiap aktivitas ekonominya. Mengingat peranannya yang begitu penting bagi setiap institusi ekonomi, maka penyusunan PDB yang lebih terkini, akurat, berikut proyeksinya dalam jangka pendek perlu dilakukan. Dalam penyusunan PDB, khususnya dari sisi penggunaan, dibutuhkan seperangkat data yang cukup kompleks untuk setiap komponennya. Dikatakan kompleks, karena perangkat data untuk setiap komponen penggunaan diperoleh dari institusi yang berbeda-beda. Data mengenai pengeluaran konsumsi rumahtangga diperoleh dari rumahtangga. Data terkait pengeluaran konsumsi pemerintah disusun berdasarkan data dari Departemen Keuangan. Sedangkan data mengenai investasi fisik (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB dan perubahan persediaan) dikumpulkan dari semua institusi SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
1
(rumahtangga, perusahaan, dan pemerintah). Sementara untuk data eksporimpor, diperoleh dari Ditjen Bea Cukai, dan survei pendukung lainnya. Hal inilah yang menjadi hambatan sekaligus tantangan BPS dalam penyusunan PDB yang lebih terkini. Sebagai sebuah pendekatan, perlu disusun suatu model PDB Pengunaan Indonesia. Melalui model tersebut, diharapkan dapat diperoleh angka perkiraan PDB triwulanan maupun tahunan yang lebih up to date, tepat guna dan akurat. Dalam membangun model tersebut, perlu juga ditunjang data terkini mengenai indikator kinerja triwulanan untuk setiap komponen penggunaan PDB. Untuk itu, diperlukan upaya pengumpulan data primer secara khusus. Salah satu upaya pengumpulan data primer yang selama ini telah dilakukan oleh BPS adalah dengan melakukan Survei Khusus Pendukung Model PDB (SKMPDB) dengan modul penelitian tahun 2014 yaitu: “Pengaruh Kinerja Dunia Usaha Terhadap Perekonomian Nasional”. Berikut ini kerangka pikir SKMPDB-2014 secara umum:
2
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
1.2
Tujuan SKMPDB-2014 Secara umum, SKMPDB Tahun 2014 bertujuan untuk:
1.
Memperoleh informasi kualitatif (berupa persepsi) dan kuantitatif (berupa nilai) yang berkaitan dengan kecenderungan perubahan kinerja ekonomi yang terjadi di sektor produksi.
2.
Menghitung indikator deterministik alternatif yang dibutuhkan dalam membangun model komponen penggunaan PDB triwulanan maupun tahunan tahun 2014-2015.
3.
Mengevaluasi hubungan antara indikator deterministik hasil SKMPDB terhadap setiap komponen penggunaan PDB.
4.
Menyempurnakan estimasi PDB triwulanan dan tahunan dari sisi penggunaan tahun 2014-2015. Secara khusus, melalui survei ini akan disajikan berbagai informasi
terkait perkiraan peningkatan aktivitas ekonomi sektor produksi. Aktivitas ekonomi yang diamati terdiri dari nilai produksi, biaya produksi, penggunaan barang-barang impor (baik impor dari luar negeri maupun impor antar pulau), pemasaran ekspor (baik ekspor ke luar negeri maupun ekspor antar pulau), perkiraan persediaan, investasi fisik perusahaan, prospek perusahaan di masa mendatang, kendala aktivitas ekonomi sektor produksi, serta persepsi pengusaha mengenai kondisi perekonomian eksternal sektor produksi secara umum.
1.3
Sasaran dan Jadwal SKMPDB-2014 SKMPDB-2014 dilaksanakan di 20 propinsi terpilih, yaitu Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
3
Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku. Pelaksanaan lapangan direncanakan akan berlangsung pada April, dan Juli 2014 dengan sampel perusahaan yang sama tiap periode kunjungan (panel studies). Adapun perusahaan yang menjadi sasaran dalam SKMPDB-2014 adalah perusahaan yang cukup besar (memiliki asset dan/atau menghasilkan omset yang cukup besar) serta berpengaruh besar terhadap perekonomian regional, baik yang bergerak pada sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas dan Air Bersih; Bangunan; Perdagangan, Hotel dan Restoran; Pengangkutan dan Komunikasi; Lembaga Keuangan dan Jasa Perusahaan, maupun sektor JasaJasa. Berikut jadwal rinci mengenai pelaksanaan SKMPDB-2014: A.
Persiapan dan Perencanaan : 1. Penyusunan Metodologi, Pedoman Pencacahan &
Minggu I-II Februari 2014
Daftar Isian ………………………………………………….
B.
2. Penggandaan Pedoman Pencacahan dan Daftar Isian .…
Minggu II Februari 2014
3. Pelatihan Instruktur …………………………………………
Minggu III Februari 2014
4. Pelatihan Pencacah Daerah …………………………………
Minggu I Maret s.d. Minggu IV Maret 2014
Pelaksanaan : 1. Pengambilan Sampel ………………………………………...
Minggu I Maret s.d. Minggun IV Maret 2014
2. Pencacahan : a. Tahap I ……………………………………………………...
Minggu I-IV April 2014
b. Tahap II ……………………………………………………
Minggu I-IV Juli 2014
3. Pemeriksaan dan Pengawasan :
4
a. Tahap I ……………………………………………………...
Minggu I-II Mei 2014
b. Tahap II ……………………………………………………
Minggu I-II Agustus 2014
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
4. Pengiriman Dokumen ke Pusat (paling lambat) :
C.
a. Tahap I ……………………………………………………...
Minggu III Mei 2014
b. Tahap II ……………………………………………………
Minggu III Agustus 2014
Pengolahan dan Laporan : 1. Pengolahan Komputer : a. Tahap I ……………………………………………………...
Minggu IV Mei Minggu II Juni 2014
s.d.
b. Tahap II ……………………………………………………
Minggu IV Agustus s.d. Minggu II September 2014
2. Laporan Hasil : a. Tahap I ……………………………………………………..
Akhir September 2014
b. Tahap II ……………………………………………………
Akhir September 2014
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
5
II. METODOLOGI SURVEI
2.1.
Pemilihan Sampel Sebegaimana telah disebutkan pada bagian sebelumnya, SKMPDB-2014
dilakukan secara sampel di sepuluh ibukota propinsi terpilih dengan unit sampel perusahaan-perusahaan besar di setiap propinsi. Jumlah sampel perusahaan per propinsi per periode pencacahan ditargetkan rata-rata sebanyak 30 perusahaan. Metode pemilihan sampel perusahaan di setiap propinsi dilakukan secara purposive namun proporsional sedemikian rupa sehingga sampel-sampel tersebut tetap merepresentasikan struktur lapangan usaha (sektor produksi) pada setiap propinsi. Alokator proporsionalitas yang digunakan dalam penentuan jumlah sampel per sektor produksi adalah jumlah posisi aset dan atau total omset per sektor tahun 2005. Nilai posisi asset dan omset tersebut diperoleh berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2003 dan Sensus Ekonomi 2006. Selanjutnya, agar lokasi sampel perusahaan tidak terlalu menyebar, maka purposivitas pemilihan sampel per sektor produksi di setiap propinsi, dapat didiskusikan lebih lanjut bersama instruktur pusat SKMPDB2014. Berikut adalah target jumlah perusahaan per triwulan yang akan disurvei dalam SKMPDB-2014:
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
7
Tabel 2.1. Alokasi Target Jumlah Sampel SKMPDB-2014 Menurut Propinsi dan Periode Pencacahan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2.2.
Propinsi Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Banten Bali Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Gorontalo Maluku Jumlah
Periode Pencacahan I II Perusahaan Perusahaan 40 40 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 40 40 40 40 30 30 30 30 40 40 30 30 30 30 30 30 40 40 40 40 40 40 30 30 30 30 670 670
Jumlah Perusahaan 80 60 60 60 60 60 60 80 80 60 60 80 60 60 60 80 80 80 60 60 1.340
Kerangka Sampel Meskipun pada akhinya bersifat purposif, pemilihan sampel perusahaan
SKMPDB-2014
tetap
mengacu
pada
suatu
kerangka
induk/direktori
perusahaan. Direktori perusahaan yang digunakan dalam pemilihan sampel SKMPDB-2014 adalah direktori terkini hasil sensus-sensus yang pernah dilaksanakan BPS sebelumnya. Direktori-direktori yang dimaksud adalah direktori perusahaan hasil ST’2003 (untuk sektor pertanian) dan SE’2006 (untuk sektor lainnya) pada setiap propinsi terpilih. 8
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
2.3. Teknik Pencacahan Pencacahan SKMPDB-2014 dilakukan melalui wawancara langsung atas sejumlah pertanyaan pada kuesioner yang telah disediakan (SKMPDB-14E1 untuk periode pencacahan I dan SKMPDB-14E2 untuk periode pencacahan II). Pada setiap periode pencacahan, petugas SKMPDB-2014 dari Propinsi terpilih akan mendatangi setiap sampel perusahaan terpilih. Selanjutnya, petugas akan melakukan proses wawancara dengan responden pada perusahaan tersebut. Adapun responden yang ditemui pada saat pencacahan adalah seseorang yang paling bertanggung jawab atas aktivitas perusahaan tersebut, seperti: Direktur, Manajer, atau setidaknya seseorang yang faham mengenai kebijakan perusahaan.
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
9
III. ORGANISASI DAN TATA CARA PELAKSANAAN LAPANGAN
3.1. Petugas Lapangan dan Pengolah Data Pelaksanaan SKMPDB-2014 pada setiap propinsi terpilih akan dilakukan oleh tim SKMPDB-2014 yang ditunjuk oleh Kabid. Nerwilis propinsi terkait. Untuk pelaksanaan pencacahan dapat dilakukan oleh Kepala Seksi dan atau Staf Inti Nerwilis, atau Mitra yang ditunjuk dengan surat penugasan dengan pendidikan minimal D3/S1 sederajat. Sedangkan selaku pengawas/pemeriksa adalah Kepala Seksi dan atau Staf Inti Nerwilis yang ditunjuk. Kuesioner hasil pencacahan lapangan sebelum dikirim ke BPS Pusat, dilakukan pemeriksaan oleh
Kepala Seksi dan atau Staf Inti Nerwilis.
Kuesioner yang telah diterima di BPS Pusat selanjutnya akan dilakukan editing dan validasi oleh staf Subdit Neraca Modal dan Luar Negeri yang selanjutnya akan diolah dengan sistem komputerisasi. Adapun jumlah petugas pencacahan serta pengawas/pemeriksa yang dapat ditunjuk dalam pelaksanaan SKMPDB-2014, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1. Jumlah Petugas Lapangan (Pencacah dan Pengawas) SKMPDB-2014 Menurut Propinsi dan Triwulan Pencacahan Periode Pencacahan No
Propinsi
I
II
Penc
Peng
Jml
Penc
Peng
Jml
1
Sumatera Utara
6
1
7
6
1
7
2
Sumatera Barat
4
1
5
4
1
5
3
Sumatera Selatan
4
1
5
4
1
5
4
Bengkulu
4
1
5
4
1
5
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
11
Periode Pencacahan No
Propinsi
I
II
Penc
Peng
Jml
Penc
Peng
Jml
5
Lampung
4
1
5
4
1
5
6
Kep. Bangka Belitung
4
1
5
4
1
5
7
Kepulauan Riau
4
1
5
4
1
5
8
Jawa Barat
6
1
7
6
1
7
9
Jawa Tengah
6
1
7
6
1
7
10
D.I. Yogyakarta
4
1
5
4
1
5
11
Banten
4
1
5
4
1
5
13
Bali
6
1
7
6
1
7
14
Nusa Tenggara Barat
4
1
5
4
1
5
15
Kalimantan Barat
4
1
5
4
1
5
16
Kalimantan Selatan
4
1
5
4
1
5
17
Kalimantan Timur
6
1
7
6
1
7
18
Sulawesi Utara
6
1
7
6
1
7
19
Sulawesi Selatan
6
1
7
6
1
7
20
Gorontalo
4
1
5
4
1
5
94
20
114
94
20
114
Jumlah
3.2. Penanggung Jawab Penanggung jawab SKMPDB-2014 di pusat adalah Direktur Neraca Pengeluaran BPS, sedangkan untuk daerah adalah Kepala BPS Propinsi. Sebagai koordinator adalah Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Nerwilis), dengan tugas mengkoordinasikan pelaksanaan lapangan dan pengiriman hasil pencacahan ke BPS Pusat.
3.3. Pelaksanaan Lapangan Petugas pencacah yang telah diberikan surat tugas akan mendatangi perusahaan yang menjadi sampel dengan cara panel. Perusahaan yang telah dicacah pada tahap I dengan kuesioner SKMPDB-14E1, akan kembali dicacah pada tahap II dengan kuesioner SKMPDB-14E2. Apabila pada saat pencacahan
12
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
tahap II perusahaan yang sama tidak ditemukan, tutup, dll, maka dilakukan penggantian sampel dengan cara mencari perusahaan pengganti dengan sektor yang sama dan skala perusahaan hampir sama. Setiap perusahaan yang menjadi sampel akan didatangi oleh petugas sebanyak 3 (tiga) kali kunjungan. Sesuai dengan jadwal SKMPDB-2014 pada rincian B.4, pelaksanaan pencacahan diharapkan sudah selesai sebelum Minggu I Mei 2014 (untuk tahap I), dan Minggu I Agustus 2014 (untuk tahap II). Hasil pencacahan SKMPDB2014 sudah mulai dikirim ke Direktorat Neraca Pengeluaran - BPS selambatlambatnya sebelum Minggu III Mei 2014 (untuk tahap I), dan Minggu III Agustus 2014 (untuk tahap II). Mengingat padatnya kegiatan petugas di daerah diharapkan SKMPDB-2014 dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal.
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
13
IV. KONSEP, DEFINISI DAN CARA PENGISIAN DAFTAR ISIAN
Daftar isian (kuesioner) yang digunakan dalam SKMPDB-2014 terdiri dari 2 kuesioner (SKMPDB-2014E1 untuk pencacahan tahap I dan SKMPDB2014E2 untuk pencacahan tahap II). Setiap kuesioner terdiri 8 halaman dan tersusun dalam 4 blok, yakni: 1. Blok I
: Keterangan Umum Perusahaan
2. Blok II
: Komposisi Pasar Produksi dan Pengeluaran Perusahaan Tahun 2013 & Triwulan I/2014 (SKMPDB-2014E1) dan Triwulan III/2014 (SKMPDB-2014E2),
3. Blok III
: Perkiraan Perkembangan Pasar Produksi dan
Pengeluaran
Perusahaan Triwulan I-II/2014 (SKMPDB-2014E1) dan Triwulan I-IV/2014 & Tahun 2015 (SKMPDB-2014E2), 4. Blok IV.A : Persepsi Kendala Ekonomi Perusahaan Selama Triw.I/2014 dan Perkiraan Selama Triw.II/2014 (SKMPDB-2014E1) dan Selama Triwulan II/2014 & Perkiraan Selama Triwulan III-IV/2014 & Tahun 2015 (SKMPDB-2014E2), Blok IV.B : Persepsi Terhadap Indikator Perekonomian Nasional Selama Triw.I/2014 dan Perkiraan Selama Triw.II/2014 (SKMPDB2014E1) dan Selama Triwulan II/2014 & Perkiraan Selama Triwulan III-IV/2014 & Tahun 2015 (SKMPDB-2014E2). Untuk memudahkan pengisian kuesioner pada setiap blok di atas, pada bab ini akan dijelaskan pedoman pengisian kuesioner SKMPDB-2014E1 secara umum (kuesioner SKMPDB-2014E2 menyesuaikan).
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
15
Kuesioner SKMPDB-2013 diisi oleh petugas pencacah atau responden atas penjelasan petugas pencacah. Dalam pengisian setiap rincian pertanyaan dalam kuesioner, petugas pencacah diharapkan mengisi dengan menggunakan huruf kapital. Hal ini ditujukan untuk lebih membantu petugas pemeriksa dalam melakukan pengecekan isian serta memudahkan petugas entri dalam melakukan input data. Begitupun dengan setiap kotak yang terletak disebelah kanan pada setiap rincian, harus diisi oleh pencacah sesuai dengan isian/kode yang telah ditetapkan. Untuk rincian yang bersifat opsional, harap lingkari pilihan sesuai dengan tempat yang disediakan. Setelah diisi, dokumen tersebut akan diperiksa konsistensi dan validitas isian oleh petugas pemeriksa. Pada pojok kanan atas halaman depan, terdapat 4 digit Nomor Urut Sampel (NUS). Digit 1 pada pencacahan tahap I diawali oleh angka 1, sedangkan untuk pencacahan tahap II diawali angka 2. Pengisian digit berikutnya merupakan wewenang petugas entri di BPS - RI. Pada bagian bawah halaman depan, terdapat isian mengenai identitas responden/contact person perusahaan serta persetujuan responden atas informasi yang diberikan. Identitas responden/contact person perusahaan mencakup: nama lengkap, nomor telpon, nomor faks (bila ada), dan tanggal pengisian dokumen. Sebagai tanda persetujuan atas informasi yang diberikan, responden wajib memberikan tanda tangan dan stempel dari perusahaan pada tempat yang tersedia.
Blok I. Keterangan Umum Perusahaan Blok ini terdiri dari 10 pertanyaan bertujuan untuk memperoleh keterangan umum tentang perusahaan yang dicacah, berupa nama, alamat, bentuk perusahaan, status badan hukum perusahaan, tahun pertama melakukan kegiatan komersil, status kepemilikan modal perusahaan, deskripsi kegiatan usaha, produk utama & sekunder, jenis kegiatan utama perusahaan,
posisi aset per 31 Desember 2012 & 2013, nilai produksi/output dan biaya produksi perusahaan selama tahun 2012 & 2013. Catatan: Untuk perusahaan yang telah dicacah pada tahap 1, cukup mengisi rincian 1 dan rincian 2 saja, sedangkan untuk perusahaan pengganti wajib melengkapi semua rincian pada blok ini Pada rincian 1 dan 2, masing-masing isilah nama perusahaan dan alamat lengkap perusahaan pada tempat yang tersedia. Pada rincian alamat perusahaan, tuliskan juga nama propinsi, serta kabupaten/kota tempat perusahaan yang menjadi sampel SKMPDB-2014. Pada rincian 3, tentukan bentuk perusahaan apakah merupakan perusahaan tunggal, pusat, atau cabang dari suatu perusahaan. Dalam pemilihan perusahaan sampel SKMPDB-2014, agar diprioritaskan pada perusahaan tunggal atau pusat. Pada rincian 4, tentukan status badan hukum perusahaan apakah berstatus PT, CV/NV, Firma, atau lainnya. Pada rincian 5, tuliskan tahun pertama kali perusahaan melakukan kegiatan secara komersil. Pada rincian 6, tentukan status kepemilikan modal perusahaan yang diklasifikasikan berdasarkan dominasi kepemilikan modal di perusahaan tersebut. Bila persentase kepemilikan modal didominasi oleh pemerintah (pusat/daerah), maka status kepemilikan modal perusahaan dinyatakan sebagai ”BUMN/BUMD”. Bila persentase kepemilikan modal didominasi oleh swasta nasional, maka status kepemilikan modal perusahaan dinyatakan sebagai ”Swasta Nasional”. Bila persentase kepemilikan modal didominasi oleh asing, maka status kepemilikan modal perusahaan dinyatakan sebagai ” Swasta Asing”. Pada rincian 7, deskripsikan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan selengkap-lengkapnya pada tempat yang tersedia. Deskripsi mencakup jenis aktivitas (seperti: menanam, mengambil, mengolah, memasang,
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
17
membangun, menyediakan, menjual, atau aktivitas lainnya) dan objek dari aktivitasnya (seperti: padi, batu bara, listrik, dan sebagainya). Pada rincian 8a, isilah salah satu jenis produk (barang/jasa) yang dihasilkan perusahaan dengan nilai produksi tertinggi. Pada rincian 8b, isilah salah satu jenis produk (barang/jasa) yang dihasilkan perusahaan dengan nilai produksi tertinggi kedua. Rincian 9 diisi oleh petugas pencacah berdasarkan isian deskripsi kegiatan usaha pada rincian 7 dan produk utama yang dihasilkan perusahaan pada rincian 8a. Rincian ini diisi dengan cara melingkari salah satu jenis kegiatan usaha yang diberikan. Bila suatu perusahaan melakukan beberapa jenis kegiatan, jenis kegiatan utama perusahaan ditentukan berdasarkan pendapatan usaha yang
paling besar nilainya. Jenis kegiatan usaha yang
digunakan dalam SKMPDB-2014 mengacu pada 21 sektor utama Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Pada rincian 10, isilah nilai posisi aset perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2013, nilai output produksi dan biaya produksi perusahaan selama tahun 2012 dan 2013 (dalam juta Rupiah) pada tempat yang tersedia. Nilai Produksi atau output adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu unit usaha. Bila suatu perusahaan melakukan lebih dari 1 kegiatan usaha, maka penerimaan dari semua kegiatan usaha tersebut juga harus dimasukkan dalam penghitungan nilai produksi perusahaan. Untuk kegiatan usaha yang menghasilkan produk berupa barang (seperti kegiatan usaha sektor pertanian, pertambangan, industri pengolahan) maka nilai outputnya sama dengan hasil perkalian antara kuantitas produksi barang tersebut dengan harga jual per unit. Sedangkan kegiatan usaha yang bergerak pada sektor listrik, gas, dan air bersih, serta sektor jasa, maka nilai outputnya masing-masing merupakan penerimaan
atas
pembayaran
listrik,
gas,
dan
air
bersih
yang
dihasilkankan/didistribusikan, serta penerimaan atas jasa yang diberikan kepada pihak pengguna jasa.
Berikut ini cakupan output untuk lapangan usaha tertentu yang perlu diperhatikan: 1. Output lapangan usaha bangunan adalah nilai pekerjaan yang telah dilakukan selama periode rujukan, tanpa melihat apakah bangunan atau konstruksi tersebut sudah selesai seluruhnya atau belum. Nilai dari perlengkapan bangunan seperti instalasi listrik, telepon, AC juga termasuk dalam nilai bangunan tersebut. Tetapi nilai lahan tempat bangunan didirikan tidak termasuk sebagai output. 2. Output lapangan usaha perdagangan adalah margin perdagangan, yaitu selisih nilai harga penjualan dengan nilai pembelian dari seluruh komoditi yang terjual. Biaya
produksi
adalah
semua
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
menghasilkan barang atau jasa, seperti biaya pembelian bahan baku/penolong, biaya administrasi, dan biaya pemakaian jasa lainnya, serta biaya upah/gaji, tidak termasuk biaya sewa lahan, pembayaran dividen dan bunga modal. Berikut ini contoh identifikasi mengenai nilai produksi dan biaya produksi menurut kode lapangan usaha: 1.
Usaha
Pertanian
Tanaman
Pangan,
Tanaman
Perkebunan
dan
Holtikultura (kode 1) Nilai
produksi
usaha
merupakan
nilai
seluruh
hasil
panenan/pemetikan dari usaha pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan & holtikultura. Sedangkan biaya produksinya mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan bibit, pupuk, obat-obatan, sewa hewan, upah buruh, upah penyemprotan, dan sebagainya.
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
19
Catatan: Tanaman pangan, perkebunan & hortikultura menurut frekuensi tanam atau panen, dibedakan sebagai tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman musiman adalah tanaman yang pada umumnya berumur kurang dari satu tahun. Sedangkan tanaman tahunan adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih dari satu tahun. Untuk keperluaan pencacahan SKMPDB-2014, ditegaskan bahwa nilai produksi yang dimaksud adalah nilai hasil panenan yang terjadi pada periode rujukan. Biaya produksinya adalah seluruh biaya yang digunakan sampai menghasilkan panenan tersebut, meskipun waktu tanam diluar periode rujukan. Kecuali tanaman tahunan, yang diperhitungkan adalah nilai produksi dan biaya-biaya (biasanya hanya biaya pemeliharaan) yang terjadi pada periode rujukan. Untuk tanaman yang belum menghasilkan/panen pada periode rujukan, maka tidak perlu diperhitungkan nilai dan biaya produksinya.
2.
Usaha Peternakan (kode 1) Usaha ini meliputi kegiatan pemeliharaan ternak/unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakan/dibesarkan, kemudian dijual dalam bentuk ternak/unggas, daging, ataupun hasilnya seperti susu segar dan telur. Nilai
produksi
usaha
ternak/unggas
adalah
nilai
semua
ternak/unggas yang dijual baik yang dibayar tunai, bon atau kredit, dan dinilai menurut harga pada saat transaksi. Termasuk nilai jual produksi ikutannya (pupuk kandang, bulu, dsb). Biaya produksi usaha ternak/unggas mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk pembelian ternak/unggas (menurut harga saat terjadinya transaksi), upah/ gaji buruh/karyawan, makanan ternak/
unggas, obat-obatan, listrik, bahan bakar, ongkos pengangkutan, pemeliharaan/perbaikan kecil kandang dsb.
3.
Usaha Jasa Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (kode 1) a. Jasa Pertanian/perkebunan Nilai produksi usaha jasa pertanian/perkebunan adalah nilai seluruh pendapatan dari jasa pengolahan tanah, pemupukan, pemanenan, penyebaran bibit, persemaian tanaman, penyemprotan hama dsj. Biaya produksi usaha jasa pertanian/perkebunan mencakup biaya yang dikeluarkan seperti untuk transportasi, makan dan minum dalam rangka usaha jasa tersebut. b. Jasa Peternakan Nilai
produksi
usaha
jasa
peternakan
mencakup
semua
pendapatan dari usaha pelayanan kesehatan ternak, pencukuran bulu ternak, pelayanan/pencari rumput dan penggembalaan ternak, yang dilakukan atas dasar balas jasa atau kontrak, penetasan telur, jasa pemacekan, dan jasa lainnya. Biaya produksi usaha jasa peternakan antara lain pembelian obat untuk ternak, biaya transpotasi, makan dan minum, listrik, bahan bakar, upah/gaji dan sebagainya.
4.
Usaha Perburuan/penangkapan dan penangkaran satwa liar dan Kehutanan (kode 1) Nilai produksi usaha disini adalah nilai seluruh hasil pemungutan hasil hutan dan perburuan. Hasil hutan antara lain berupa kayu bakar, bambu, madu, rotan, damar dsj. serta pembuatan arang. Kegiatan perburuan meliputi penangkapan binatang liar seperti babi hutan, buaya, menjangan, pengambilan sarang burung dsb. baik untuk dikonsumsi
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
21
dagingnya maupun diambil kulit, bulu dan tulangnya. Perburuan yang lebih menekankan unsur hobi tidak termasuk kegiatan perburuan. Biaya
produksi
perburuan/kehutanan
meliputi
biaya
yang
dikeluarkan seperti untuk transportasi, makan dan minum dalam rangka usahanya, dan sebagainya.
5.
Usaha Perikanan (kode 1) Nilai produksi usaha perikanan adalah nilai hasil seluruh penangkapan/pengambilan ikan, udang, binatang dan tanaman air baik dari air tawar ataupun laut. Biaya produksi usaha perikanan meliputi semua biaya yang digunakan untuk upah/gaji buruh/karyawan, bibit, makanan ikan/pupuk ikan, pemeliharaan sarana usaha, bahan bakar, minyak pelumas, ongkos pengangkutan dsb. Tidak termasuk sewa lahan dan bunga modal.
6.
Usaha penggalian batu-batuan, tanah liat dan pasir, serta pertambangan mineral dan bahan kimia (kode 2) Nilai produksi usaha disini adalah nilai semua hasil dari penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian seperti batubatuan, pasir dan tanah yang umumnya berada pada permukaan bumi. Hasil dari kegiatan ini berupa batu gunung, batu kali, batu kapur, kerikil, batu karang, batu marmer, pasir bahan bangunan, pasir silika, kaolin, tanah liat dan sebagainya. Biaya produksinya meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk upah/gaji buruh/karyawan, detonator, pemeliharaan sarana usaha, bahan bakar, minyak pelumas, ongkos pengangkutan, biaya retribusi dan sebagainya. Tidak termasuk sewa lahan dan bunga modal.
7.
Usaha Industri Pengolahan Segala Jenis (kode 3) Nilai produksi usaha industri pengolahan adalah seluruh nilai barang yang dihasilkan dan sudah siap dijual. Termasuk nilai produksi ikutan/sampingan dan hasil jasa industri. Nilai produksi dari barang yang belum siap untuk dijual tidak dimasukkan, kecuali kalau usaha industri/kerajinan tersebut memang menghasilkan barang setengah jadi. Biaya produksi usaha industri pengolahan adalah semua biaya yang digunakan untuk menghasilkan barang. Biaya tersebut antara lain biaya upah/gaji buruh/karyawan, pembelian bahan baku, pemeliharaan sarana usaha, bahan bakar, ongkos pengangkutan, pajak usaha, sewa tempat/alat dan sebagainya.
8.
Usaha listrik, gas, uap/ air panas dst (kode 4) Nilai produksi usaha listrik, gas, uap/ air panas dst adalah nilai penjualan kegiatan pembangkitan/penyaluran tenaga listrik, gas, uap/ air panas dst. Biaya produksi meliputi biaya upah/gaji, bahan bakar, minyak pelumas, pemeliharaan perlengkapan, dan sebagainya.
9.
Usaha Bangunan/Konstruksi (kode 6) Nilai produksi usaha bangunan/konstruksi adalah seluruh nilai pekerjaan yang telah dilakukan dalam periode rujukan, tanpa melihat apakah bangunan/konstruksi tsb. sudah selesai seluruhnya atau belum. Nilai produksi disini mencakup pula nilai dari perlengkapan bangunan seperti instalasi listrik, telepon, RAM dsb. Tetapi nilai lahan tempat bangunan didirikan tidak dicakup sebagai nilai produksi usaha bangunan. Biaya produksi meliputi biaya upah/gaji, bahan bangunan segala jenis, bahan bakar, minyak pelumas, pemeliharaan perlengkapan, dsb.
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
23
10.
Usaha Perdagangan (kode 7) Nilai produksi usaha perdagangan disebut margin perdagangan, yaitu selisih nilai penjualan dengan pembelian seluruh komoditi yang terjual. Termasuk penerimaan lainnya seperti komisi. Biaya produksi meliputi biaya upah/gaji, biaya pengangkutan, biaya bahan penolong seperti: bahan pengepak/pembungkus, pengikat (tali rafia, karet gelang dsb), alat tulis menulis, biaya listrik, RAM, telepon, biaya iklan, bahan bakar, pemeliharaan alat, dan sebagainya.
11.
Usaha Pengangkutan (kode 8) Nilai produksi usaha pengangkutan merupakan nilai dari tiket (karcis) yang terjual, hasil dari charter/penyewaan kendaraan dengan pengemudi maupun tidak, termasuk hasil yang diperoleh dari jasa bongkar muat. Biaya produksi usaha pengangkutan adalah upah dan gaji, biaya bahan bakar, pelumas, perbaikan kecil kendaraan angkutan. Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan besar kendaraan bukan merupakan biaya produksi, tetapi merupakan
penambahan barang
modal seperti
pembelian mesin, mengecat kendaraan, dan pembelian onderdil kendaraan yang nilainya relatif besar.
12.
Usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum (kode 9) Nilai produksi usaha disini meliputi nilai jasa penyediaan akomodasi, makanan atau minuman jadi yang dikonsumsi ditempat penjualan. Biaya produksi meliputi semua bahan yang digunakan untuk menyediakan jasa akomodasi, menghasilkan makanan/minuman jadi, dan biaya lain yang berkaitan dengan usaha tersebut seperti biaya listrik, gas, RAM, bahan pembersih, dan sebagainya.
13.
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan (kode 12-14) Nilai produksi usaha disini meliputi semua pendapatan atas pemberian jasa sewa/kontrak bangunan, sewa tanah, sewa alat pesta dan jasa perusahaan seperti jasa hukum, notaris, pengolahan dan penyajian data, teknik dan arsitektur, periklanan dan sebagainya. Biaya produksi yang dicakup meliputi semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka kegiatan usaha tersebut seperti upah dan gaji, perbaikan, listrik, RAM, ATK, bahan bakar dan sebagainya.
14.
Usaha Jasa Pendidikan, Kesehatan dan Kebersihan (kode 16-17) Nilai produksi usaha jasa kesehatan dan kebersihan, mencakup semua nilai pendapatan yang diterima dari usaha jasa kebersihan, jasa kesehatan (seperti mantri suntik, dokter, dukun, tukang urut dsj) dan jasa pendidikan swasta (taman kanak kanan, play group, les private dsj). Biaya produksi jasa sosial dan kemasyarakatan meliputi biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan usaha tersebut seperti upah dan gaji guru, spidol, bahan-bahan berupa obat, minyak urut, listrik, RAM, alat tulis kantor dan sebagainya.
15.
Usaha Jasa Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi (kode 18) Nilai produksi usaha disini mencakup semua nilai pendapatan yang diterima dari usaha jasa hiburan, jasa film, penyiaran radio dan televisi, sirkus, topeng monyet, tari, musik, penggubah lagu, penulis buku, pembuatan lukisan dan sebagainya. Biaya produksi meliputi biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan usaha tersebut seperti upah dan gaji, biaya bahan-bahan, biaya pengangkutan, makanan & minuman dan sebagainya.
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
25
16.
Usaha Jasa Jasa Perorangan yang Melayani Rumahtangga (kode 20) Nilai produksi usaha reparasi mencakup semua nilai pendapatan yang diterima dari usaha jasa binatu, pemangkas rambut, salon kecantikan, pemakamam, penjahitan, pembantu rumah tangga, babby sitter, tukang pijit, tukang semir sepatu dan lain sebagainya. Biaya
produksi
usaha
jasa
reparasi
meliputi
biaya
yang
dikeluarkan berkaitan dengan usaha tersebut seperti upah dan gaji, biaya bahan, biaya pengangkutan, makanan dan minuman dsb.
Blok II. Komposisi Pasar Produksi dan Pengeluaran Perusahaan Tahun 2013 & Triw.I/2014
Blok ini terdiri dari 5 pertanyaan (rincian 11-14) bertujuan untuk mengetahui perkiraan komposisi produk yang dihasilkan perusahaan menurut jenis penggunaannya, komposisi produk yang dipasarkan perusahaan menurut sumber produk, komposisi pasar aktual/potensial perusahaan menurut wilayah pemasaran, komposisi pengeluaran perusahaan menurut jenis pengeluaran, dan komposisi perubahan persediaan perusahaan menurut jenis persedian selama Tahun 2013 dan Triwulan I/2014. Pada rincian 11.a s.d. 11.c, berikan informasi kuantitatif terkait perkiraan komposisi produk yang dihasilkan perusahaan menurut jenis penggunaannya selama Tahun 2013 dan Triwulan I/2014. Jenis penggunaan yang dimaksud terdiri dari: a.
Dipasarkan pada triwulan berjalan
b.
Diberikan pada pihak lainnya/digunakan sendiri
c.
Akan dipasarkan pada triwulan mendatang (menjadi persediaan) Pada rincian 12.a s.d. 12.b, berikan informasi kuantitatif terkait
perkiraan komposisi produk yang dipasarkan perusahaan menurut sumber
produk selama Tahun 2013 dan Triwulan I/2014. Sumber produk yang dimaksud terdiri dari: a.
Produk hasil produksi triwulan berjalan
b.
Mengambil persediaan Pada rincian 13.a s.d. 13.c, berikan informasi kuantitatif terkait perkiraan
komposisi pasar aktual/potensial perusahaan menurut wilayah pemasaran selama Tahun 2013 dan Triwulan I/2014. Wilayah pemasaran yang dimaksud terdiri dari: a.
Pasar Propinsi (Permintaan Regional)
b.
Pasar Luar Propinsi (Ekspor Luar Propinsi)
c.
Pasar Luar Negeri (Ekspor Luar Negeri) Ekspor dan impor perusahaan ke/dari luar negeri merupakan kegiatan
transaksi barang dan jasa antara perusahaan ybs dengan institusi non residen, meliputi: ekspor dan impor barang, jasa angkutan, jasa perjalanan, jasa komunikasi, jasa konstruksi, jasa asuransi, jasa keuangan, jasa komputer & informasi, jasa royalti & lisensi, jasa bisnis lainnya, jasa perseorangan, budaya & rekreasi, dan jasa pemerintahan umum. Pada rincian 14.a s.d. 14.b, berikan informasi kuantitatif terkait perkiraan komposisi pengeluaran perusahaan menurut jenis pengeluaran selama Tahun 2013 dan Triwulan I/2014. Jenis pengeluaran yang dimaksud terdiri dari: a.
Pembelian bahan baku & bahan penolong
b.
Pengeluaran investasi fisik
Pengeluaran investasi fisik didefinisikan sebagai pengadaan, pembuatan, dan pembelian barang-barang modal baru yang berasal dari dalam negeri (domestik) dan barang modal baru ataupun bekas dari luar negeri (impor). Barang modal adalah peralatan yang digunakan untuk berproduksi dan biasanya mempunyai umur pakai satu tahun atau lebih.
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
27
Blok III. Perkiraan Perkembangan Pasar Produksi & Pengeluaran Perusahaan Triw.I-II/2014 Blok ini terdiri dari 7 pertanyaan (rincian 16-22) dan bertujuan untuk mengetahui secara opsional perkiraan umum peningkatan output/nilai produksi, penyebab utama peningkatan/penurunan output/nilai produksi, kenaikan kuantum pemasaran produk & jasa perusahaan menurut wilayah pemasaran,
peningkatan
biaya
produksi,
penyebab
utama
peningkatan/penurunan biaya produksi, kenaikan pengeluaran perusahaan menurut jenis pengeluaran, dan kenaikan perubahan persediaan perusahaan menurut jenis persedian selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Pada rincian 15, berikan informasi kuantitatif secara opsional terkait perkiraan umum peningkatan/penurunan output/nilai produksi perusahaan selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Pada rincian 16, berikan informasi kuantitatif secara opsional terkait perkiraan umum penyebab utama peningkatan/penurunan output/nilai produksi perusahaan selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Pada rincian 17.a s.d. 17.c, berikan informasi kuantitatif secara opsional terkait perkiraan umum kenaikan kuantum pemasaran produk & jasa perusahaan menurut wilayah pemasaran selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Wilayah pemasaran yang dimaksud terdiri dari: a.
Pasar Propinsi (Permintaan Regional)
b.
Pasar Luar Propinsi (Ekspor Luar Propinsi)
c.
Pasar Luar Negeri (Ekspor Luar Negeri) Pada rincian 18, berikan informasi kuantitatif secara opsional terkait
perkiraan umum peningkatan biaya produksi perusahaan selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014.
Pada rincian 19, berikan informasi kuantitatif secara opsional terkait perkiraan umum penyebab utama peningkatan/penurunan biaya produksi perusahaan selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Pada rincian 20.a s.d. 20.b, berikan informasi kuantitatif secara opsional terkait perkiraan umum kenaikan pengeluaran perusahaan menurut jenis pengeluaran selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Jenis pengeluaran yang dimaksud terdiri dari: a.
Pembelian bahan baku & bahan penolong
b.
Pengeluaran investasi fisik domestik Pada rincian 21, berikan informasi kuantitatif secara opsional terkait
perkiraan umum kenaikan perubahan persediaan perusahaan menurut jenis persedian selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Jenis persedian yang dimaksud terdiri dari: a.
Persediaan Bahan Baku/Penolong
b.
Persediaan Barang Setengah Jadi
c.
Persediaan Barang Jadi
Blok IV.A Persepsi/Perkiraan Kendala Ekonomi Perusahaan Selama Triw.I/2014 & Perkiraan Selama Triw.II/2014 Blok ini terdiri dari 2 pertanyaan (rincian 22-23), dan bertujuan untuk melihat kendala ekonomi yang dialami perusahaan selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Pada rincian 22, berikan informasi opsional apakah perusahaan mengalami kendala/kesulitan internal selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Pada rincian 23, berikan informasi opsional yang lebih rinci terkait 7 kendala/kesulitan internal yang dialami perusahaan selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Ketujuh kendala ekonomi yang dimaksud terdiri dari: a.
Kendala Pengembangan SDM Perusahaan
SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
29
b.
Kendala Promosi Penjualan Produk/Jasa
c.
Kendala Suplai Bahan Baku (Domestik & Impor)
d.
Kendala Teknis Proses Produksi
e.
Kendala Distribusi Barang
f.
Kendala Ekspor Barang/Jasa
g.
Kendala Pembiayaan Eksternal Perusahaan
Blok VI.B Persepsi Terhadap Indikator Perekonomian Nasional Selama Triw.I/2014 & Perkiraan Selama Triw.II/2014 Blok ini terdiri dari 3 pertanyaan (rincian 24-26). Pertanyaan pada rincian 25 terdiri atas 30 indikator/aktivitas ekonomi nasional dari 5 dimensi aktivitas dan bertujuan untuk mengetahui secara opsional perkiraan umum persepsi pengusaha atas 30 indikator/aktivitas ekonomi nasional selama Triwulan I/2014 dan perkiraan selama Triwulan II/2014. Ke-30 indikator/aktivitas ekonomi nasional dari 5 dimensi aktivitas yang dimaksud terdiri dari:
1.
2.
Dimensi Kegiatan Usaha Domestik & Internasional a.
Ekspektasi Situasi Bisnis
b.
Kualitas Mesin & Perlengkapan Domestik
c.
Kualitas Alat Angkutan Domestik
d.
Kualitas Bibit Unggul Domestik
e.
Ketersediaan Komoditas Elektronik di Pasar Domestik
f.
Intensitas Barang Konsumsi Impor di Pasar Domestik
Dimensi Harga a.
Harga Komoditas Domestik Secara Umum
b.
Harga Komoditas Sembako
c.
Harga Komoditas Elektronik
d.
Harga Komoditas Bahan Baku Impor
3.
4.
5.
e.
Harga Komoditas Pangan Dunia
f.
Harga Komoditas Konstruksi
g.
Harga Komoditas Mesin Domestik
h.
Harga Komoditas Mesin Impor
i.
Harga Komoditas Alat Angkutan Domestik
j.
Harga Komoditas Alat Angkutan Impor
k.
Harga Komoditas Bibit Unggul Domestik
l.
Harga Komoditas Bibit Unggul Impor
Dimensi Ketenagakerjaan a.
Pendapatan Upah/Gaji Buruh
b.
Tingkat Pengangguran Terbuka
Dimensi Keuangan & Pasar Modal a.
Stabilitas Kondisi Finansial Nasional
b.
Stabilitas Pasar Modal
Dimensi Kebijakan Pemerintah a.
Penerimaan Pendapatan Negara/Daerah
b.
Ekspansi Program Pemerintah
c.
Deregulasi Perijinan & Perpajakan
d.
Deregulasi Impor
e.
Tingkat Kemudahan Ijin Usaha
f.
Intensitas Pembangunan Infrastruktur oleh Pemerintah
g.
Kebijakan Promosi Komoditas Ekspor Unggulan oleh Pemerintah
h.
Kebijakan Promosi Pariwisata Indonesia oleh Pemerintah
Pada rincian 25, berikan informasi opsional apakah perusahaan berkeinginan melakukan ekspansi usaha pada Triwulan II/2014 dan perkiraan SKMPDB-2014
“Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto Tahun 2014”
31
pada Triwulan III/2014 setelah melihat kendala-kendala internal pada Blok IVA rincian 22-23 serta perkembangan indikator perekonomian nasional pada Blok IV.B rincian 24. Pada rincian 26, berikan informasi opsional apakah perusahaan berkeinginan melakukan diversifikasi usaha pada Triwulan II/2014 dan perkiraan pada Triwulan III/2014 setelah melihat kendala-kendala internal pada Blok IVA rincian 22-23 serta perkembangan indikator perekonomian nasional pada Blok IV.B rincian 24.
NUS
1
(Diisi oleh petugas BPS-RI)
REPUBLIK INDONESIA
Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto TAHUN 2014 “Modul Pengaruh Utilitas Dunia Usaha Terhadap Perekonomian Nasional” ▼ Tujuan: Survei ini dimaksudkan untuk memperoleh Indikator Dini dalam rangka penyusunan Model Triwulanan Produk Domestik Bruto Indonesia Tahun 2014-2015. ▼ Dasar Hukum: 1. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan UU No.16 Tahun 1997, tentang Statistik, Pasal 11. 2. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Pasal 21. 3. Survei ini tidak memungut biaya apapun. 4. Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik (UU No.16 Tahun 1997, Pasal 27, tentang Statistik). 5. Data yang akan dipublikasikan merupakan data agregat dan hanya digunakan untuk kepentingan analisis dan perumusan kebijakan ekonomi. ▼ Batas Waktu Pengisian: Mohon lengkapi informasi yang dibutuhkan dalam Daftar Isian Pencacahan Tahap 1 ini dan kirimkan ke Badan Pusat Statistik – Republik Indonesia selambat-lambatnya 31 Mei 2014. ▼ Layanan Informasi: Untuk bantuan pengisian daftar isian, dapat menghubungi: Subdit. Neraca Modal & Luar Negeri, Dir. Neraca Pengeluaran – Badan Pusat Statistik Telp. 021-3841195, 3842508, 3810291-4 Ext. 7231-7233 Fax. 021-3857046 Contact Person BPS: Mufti Swaghara,Wisnu Winardi, Ferdian Fadly
Contact Person Perusahaan: Nama Lengkap
No. Telpon
Tanda Tangan
No. Fax
Propinsi
Tanggal Pengisian
“Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua”
…... - …... - 2014
BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1.
Nama Perusahaan
: ……………………………………………..……...……
2.
Alamat Perusahaan
: ……………………………………………..……...…… ……………………………………………..……...…… ……………………………………………..……...……
3.
Bentuk Perusahaan
: A. Tunggal
B. Pusat
C. Cabang
4.
Status Badan Hukum
: A. PT
B. CV/NV C. Firma
5.
Tahun Pertama melakukan kegiatan komersil
6.
Status kepemilikan modal perusahaan per 31-Des-2013(Lingkari salah satu)
BLOK V. BLOK CATATAN 27. Tuliskan informasi seputar perusahaan yang dianggap penting yang belum ditanyakan pada dokumen ini: ………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………...
D. Lainnya
: ……..……………………..
1
Asing PMA
Bila kepemilikan asing senilai lebih besar dari 10%
2
Asing Non PMA
Bila kepemilikan asing senilai kurang dari sama dengan 10%
3
Domestik
Bila tidak terdapat kepemilikan asing
………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………...
7.
Deskripsi Kegiatan Usaha : ……………………………………………..……...……
8.
a. Produk Barang/Jasa Utama Perusahaan : ……………………………………….
………………………………………………………………………………………...
: ……………………………………….
………………………………………………………………………………………...
b. Produk Barang/Jasa Lain Perusahaan 9.
………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………...
Kegiatan Utama Perusahaan (Lingkari salah satu)
………………………………………………………………………………………...
01
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
12
Real Estat
02
Pertambangan dan Penggalian
13
Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis
………………………………………………………………………………………...
03
Industri Pengolahan
14
Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, dst
………………………………………………………………………………………...
04
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dst
15
Administrasi Pemerintahan, dst
05
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dst
16
Jasa Pendidikan
………………………………………………………………………………………...
06
Konstruksi
17
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
07
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dst
18
Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi
08
Transportasi dan Pergudangan
19
Kegiatan Jasa Lainnya
09
Penyediaan Akomodasi, Makan & Minum
20
Jasa Perorangan yang Melayani Rumahtangga
10
Informasi dan Komunikasi
21
11
Jasa Keuangan dan Asuransi
Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ektra Internasional Lainnya
10. Besar nilai ASSET, OUTPUT PRODUKSI, dan BIAYA PRODUKSI (dalam juta Rupiah) perusahaan per periode berikut: Periode 31 Desember 2012 31 Desember 2013
POSISI ASET
OUTPUT PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI
BLOK II. KOMPOSISI PASAR PRODUKSI DAN PENGELUARAN PERUSAHAAN TAHUN 2013 & TRIW.I/2014
BLOK IV.B (Lanjutan) Dimensi Ketenagakerjaan
Triw.I/2014 Triw.II/2014
a. Pendapatan Upah/Gaji Buruh b. Tingkat Pengangguran Terbuka Pilihan Jawaban
Sgt Menurun
-1
Menurun
-2
Sama Saja
-3
Meningkat
-4
Sgt Meningkat
-5
Tidak Tahu
-6
Dimensi Keuangan & Pasar Modal
Triw.I/2014 Triw.II/2014
a. Stabilitas Kondisi Finansial Nasional
11. Bagaimanakah komposisi penggunaan produk yang dihasilkan perusahaan pada tahun/triwulan berikut? Komposisi Penggunaan Produk (%) a. Dipasarkan pada periode berjalan b. Diberikan pada pihak lainnya/digunakan sendiri c. Akan dipasarkan pada periode mendatang (menjadi persediaan) TOTAL
Tahun 2013
Triw.I/2014
100%
100%
b. Stabilitas Pasar Modal Pilihan Jawaban
Sgt Menurun
-1
Menurun
-2
Sama Saja
-3
Meningkat
-4
Sgt Meningkat
-5
Tidak Tahu
-6
Dimensi Kebijakan Pemerintah
Triw.I/2014 Triw.II/2014
12. Bagaimanakah komposisi sumber produk yang dipasarkan perusahaan pada tahun/triwulan berikut? Komposisi Sumber Produk (%) a. Produk hasil produksi periode berjalan b. Mengambil persediaan TOTAL
a. Penerimaan Pendapatan Negara/Daerah b. Ekspansi Belanja Pemerintah c. Deregulasi Perijinan & Perpajakan
Tahun 2013
Triw.I/2014
100%
100%
d. Deregulasi Impor e. Tingkat Kemudahan Ijin Usaha
13. Bagaimanakah komposisi wilayah pemasaran aktual/potensial perusahaan pada tahun/triwulan berikut?
f. Intensitas Pembangunan Infrastruktur oleh Pemerintah g. Kebijakan Promosi Komoditas Ekspor Unggulan oleh Pemerintah h. Kebijakan Promosi Pariwisata Indonesia oleh Pemerintah Pilihan Jawaban
Sgt Menurun
-1
Menurun
-2
Sama Saja
-3
Meningkat
-4
Sgt Meningkat
-5
Tidak Tahu
-6
25. Melihat kendala-kendala internal pada Blok IV.A rincian 23 serta perkembangan indikator-indikator perekonomian nasional pada Blok IV.B rincian 24, apakah perusahaan berkeinginan melakukan ekspansi usaha pada triwulan berikut? Triw. II/2014
Ya
-1
Tidak
-2
Triw. III/2014
Ya
-1
Tidak
-2
26. Melihat kendala-kendala internal pada Blok IV.A serta perkembangan indikator-indikator perekonomian nasional pada Blok IV.B rincian 24, apakah perusahaan juga berkeinginan melakukan diversifikasi usaha pada triwulan berikut? Triw. II/2014
Ya
-1
Tidak
-2
Triw. III/2014
Ya
-1
Tidak
-2
Komposisi Wilayah Pemasaran (%) a. Pasar Propinsi (Permintaan Regional) b. Pasar Luar Propinsi (Ekspor Luar Propinsi) c. Pasar Luar Negeri (Ekspor Luar Negeri) TOTAL
14. Bagaimanakah komposisi berikut?
Tahun 2013
Triw.I/2014
100%
100%
pengeluaran perusahaan pada tahun/triwulan
Komposisi Pengeluaran Perusahaan (%) a. Pembelian bahan baku & bahan penolong b. Pengeluaran investasi fisik TOTAL
Tahun 2013
Triw.I/2014
100%
100%
BLOK III. PERKIRAAN PERKEMBANGAN PASAR PRODUKSI DAN PENGELUARAN PERUSAHAAN SELAMA TRIW.I-II/2014
BLOK IV.A PERSEPSI KENDALA EKONOMI PERUSAHAAN SELAMA TRIW.I/2014 & PERKIRAAN SELAMA TRIW.II/2014
15. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum peningkatan output/nilai produksi perusahaan pada triwulan berikut?
22. Pada triwulan berikut, apakah perusahaan mengalami kendala/kesulitan internal?
Triw. I/2014 Triw. II/2014
Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap
- 3 Naik ≤5% - 3 Naik ≤5%
- 4 Naik >5% - 4 Naik >5%
-5 -5
16. Hal apakah yang menjadi penyebab utama peningkatan/penurunan output/nilai produksi perusahaan pada triwulan berikut? Triw. I/2014 Triw. II/2014
Perubahan permintaan - 1 Perubahan harga produk - 2 Lainnya Perubahan permintaan - 1 Perubahan harga produk - 2 Lainnya
-3 -3
17. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum kenaikan kuantum pemasaran produk & jasa perusahaan pada triwulan berikut? Wilayah Pemasaran a. Pasar Propinsi (Permintaan Regional) b. Pasar Luar Propinsi (Ekspor Luar Propinsi) c. Pasar Luar Negeri (Ekspor Luar Negeri) Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap - 3 Pilihan Jawaban
Triw.I/2014 Triw.II/2014
Naik ≤5%
- 4 Naik >5%
-5
18. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum peningkatan biaya produksi perusahaan pada triwulan berikut? Triw. I/2014 Triw. II/2014
Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap
- 3 Naik ≤5% - 3 Naik ≤5%
- 4 Naik >5% - 4 Naik >5%
-5 -5
19. Hal apakah yang menjadi penyebab utama peningkatan/penurunan biaya produksi perusahaan pada triwulan berikut? Triw. I/2014 Triw. II/2014
Perubahan permintaan - 1 Perubahan harga produk - 2 Ekspansi/Diversifikasi usaha - 3 Perubahan permintaan - 1 Perubahan harga produk - 2 Ekspansi/Diversifikasi usaha - 3
20. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum kenaikan pengeluaran perusahaan pada triwulan berikut? Jenis Pengeluaran Perusahaan a. Pembelian bahan baku & bahan penolong b. Pengeluaran investasi fisik domestik Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap - 3 Pilihan Jawaban
Triw.I/2014 Triw.II/2014
Naik ≤5%
- 4 Naik >5%
-5
21. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum kenaikan perubahan persediaan perusahaan pada triwulan berikut? Jenis Persediaan a. Persediaan Bahan Baku/Penolong b. Persediaan Barang Setengah Jadi c. Persediaan Barang Jadi Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap - 3 Pilihan Jawaban
Triw.I/2014 Triw.II/2014
Naik ≤5%
- 4 Naik >5%
-5
Triw. I/2014 Triw. II/2014
Ya Ya
-1 -1
Tidak Tidak
-2 -2
23. Bila rincian 22 berkode 1, apakah kendala internal berikut yang menjadi hambatan usaha perusahaan? Jenis Kendala a. Kendala Pengembangan SDM Perusahaan b. Kendala Promosi Penjualan Produk/Jasa c. Kendala Suplai Bahan Baku (Domestik & Impor) d. Kendala Teknis Proses Produksi e. Kendala Distribusi Barang f. Kendala Ekspor Barang/Jasa g. Kendala Pembiayaan dari Eksternal Perusahaan Ya -1 Pilihan Jawaban
Triw.I/2014 Triw.II/2014
Tidak
-2
BLOK IV.B PERSEPSI TERHADAP INDIKATOR PEREKONOMIAN NASIONAL SELAMA TRIW.I/2014 & PERKIRAAN SELAMA TRIW.II/2014 24. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, bagaimanakah persepsi Saudara mengenai beberapa indikator/aktivitas ekonomi nasional di bawah ini pada triwulan berikut? Dimensi Kegiatan Usaha Domestik Ekspektasi Situasi Bisnis Kualitas Mesin & Perlengkapan Domestik Kualitas Alat Angkutan Domestik Kualitas Bibit Unggul Domestik Ketersediaan Komoditas Elektronik di Pasar Domestik Intensitas Barang Konsumsi Impor di Pasar Domestik Sgt Memburuk -1 Memburuk Pilihan Jawaban Membaik -4 Sgt Membaik Dimensi Harga a. Harga Komoditas Domestik Secara Umum b. Harga Komoditas Sembako c. Harga Komoditas Elektronik d. Harga Komoditas Bahan Baku Impor e. Harga Komoditas Pangan Dunia f. Harga Komoditas Konstruksi g. Harga Komoditas Mesin Domestik h. Harga Komoditas Mesin Impor i. Harga Komoditas Alat Angkutan Domestik j. Harga Komoditas Alat Angkutan Impor k. Harga Komoditas Bibit Unggul Domestik l. Harga Komoditas Bibit Unggul Impor Sgt Menurun -1 Menurun Pilihan Jawaban Meningkat -4 Sgt Meningkat
Triw.I/2014 Triw.II/2014
a. b. c. d. e. f.
-2 -5
-2 -5
Sama Saja -3 Tidak Tahu -6 Triw.I/2014 Triw.II/2014
Sama Saja Tidak Tahu
-3 -6
NUS
2
(Diisi oleh petugas BPS-RI)
REPUBLIK INDONESIA
Survei Khusus Pendukung Model Produk Domestik Bruto TAHUN 2014 “Modul Pengaruh Utilitas Dunia Usaha Terhadap Perekonomian Nasional” ▼ Tujuan: Survei ini dimaksudkan untuk memperoleh Indikator Dini dalam rangka penyusunan Model Triwulanan Produk Domestik Bruto Indonesia Tahun 2014-2015. ▼ Dasar Hukum: 1. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan UU No.16 Tahun 1997, tentang Statistik, Pasal 11. 2. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Pasal 21. 3. Survei ini tidak memungut biaya apapun. 4. Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik (UU No.16 Tahun 1997, Pasal 27, tentang Statistik). 5. Data yang akan dipublikasikan merupakan data agregat dan hanya digunakan untuk kepentingan analisis dan perumusan kebijakan ekonomi. ▼ Batas Waktu Pengisian: Mohon lengkapi informasi yang dibutuhkan dalam Daftar Isian Pencacahan Tahap 1 ini dan kirimkan ke Badan Pusat Statistik – Republik Indonesia selambat-lambatnya 31 Agustus 2014. ▼ Layanan Informasi: Untuk bantuan pengisian daftar isian, dapat menghubungi: Subdit. Neraca Modal & Luar Negeri, Dir. Neraca Pengeluaran – Badan Pusat Statistik Telp. 021-3841195, 3842508, 3810291-4 Ext. 7231-7233 Fax. 021-3857046 Contact Person BPS: Mufti Swaghara, Wisnu Winardi, Ferdian Fadly
Contact Person Perusahaan: Nama Lengkap
No. Telpon
Tanda Tangan
No. Fax
Propinsi
Tanggal Pengisian
“Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua”
…... - …... - 2014
BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN
BLOK V. BLOK CATATAN
(Untuk perusahaan yang telah dicacah pada tahap 1, cukup mengisi rincian 1& 2 saja, sedangkan untuk perusahaan pengganti wajib melengkapi semua rincian pada blok ini)
27. Tuliskan informasi seputar perusahaan yang dianggap penting yang belum ditanyakan pada dokumen ini:
1.
Nama Perusahaan
: ……………………………………………..……...……
………………………………………………………………………………………...
2.
Alamat Perusahaan
: ……………………………………………..……...……
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………..……...……
………………………………………………………………………………………...
……………………………………………..……...……
………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………...
3.
Bentuk Perusahaan
: A. Tunggal
B. Pusat
C. Cabang
4.
Status Badan Hukum
: A. PT
B. CV/NV C. Firma
5.
Tahun Pertama melakukan kegiatan komersil
6.
Status kepemilikan modal perusahaan per 31-Des-2013 (Lingkari salah satu)
D. Lainnya
: ……..……………………..
………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………...
1
Asing PMA
Bila kepemilikan asing senilai lebih besar dari 10%
………………………………………………………………………………………...
2
Asing Non PMA
Bila kepemilikan asing senilai kurang sama dengan dari 10%
………………………………………………………………………………………...
3
Domestik
Bila tidak terdapat kepemilikan asing
………………………………………………………………………………………...
7.
Deskripsi Kegiatan Usaha : ……………………………………………..……...……
8.
a. Produk Barang/Jasa Utama Perusahaan : ………………………………………. b. Produk Barang/Jasa Lain Perusahaan
9.
………………………………………………………………………………………...
: ……………………………………….
Kegiatan Utama Perusahaan (Lingkari salah satu) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
12
Real Estat
02
Pertambangan dan Penggalian
13
Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis
03
Industri Pengolahan
14
Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, dst
04
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dst
15
Administrasi Pemerintahan, dst
05
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dst
16
Jasa Pendidikan
06
Konstruksi
17
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
07
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dst
18
Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi
08
Transportasi dan Pergudangan
19
Kegiatan Jasa Lainnya
09
Penyediaan Akomodasi, Makan & Minum
20
Jasa Perorangan yang Melayani Rumahtangga
10
Informasi dan Komunikasi
21
11
Jasa Keuangan dan Asuransi
Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ektra Internasional Lainnya
31 Desember 2013
POSISI ASET
OUTPUT PRODUKSI
………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………...
10. Besar nilai ASSET, OUTPUT PRODUKSI, dan BIAYA PRODUKSI (dalam juta Rupiah) perusahaan per periode berikut: Periode
………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………...
01
31 Desember 2012
………………………………………………………………………………………...
BIAYA PRODUKSI
………………………………………………………………………………………...
BLOK II. KOMPOSISI PASAR PRODUKSI DAN PENGELUARAN PERUSAHAAN TRIW.I/2014 & TRIW.II/2014
BLOK IV.B (Lanjutan) Dimensi Ketenagakerjaan
Q2/14 Q3/14 Q4/14
2015
11. Bagaimanakah komposisi penggunaan produk yang dihasilkan perusahaan pada triwulan berikut?
a. Pendapatan Upah/Gaji Buruh b. Tingkat Pengangguran Terbuka Pilihan Jawaban
Sgt Menurun
-1
Menurun
-2
Sama Saja
-3
Meningkat
-4
Sgt Meningkat
-5
Tidak Tahu
-6
Dimensi Keuangan & Pasar Modal
Q2/14 Q3/14 Q4/14
2015
a. Stabilitas Kondisi Finansial Nasional b. Stabilitas Pasar Modal Pilihan Jawaban
Sgt Menurun
-1
Menurun
-2
Sama Saja
-3
Meningkat
-4
Sgt Meningkat
-5
Tidak Tahu
-6
Dimensi Kebijakan Pemerintah
Q2/14 Q3/14 Q4/14
2015
a. Penerimaan Pendapatan Negara/Daerah b. Ekspansi Belanja Pemerintah
Komposisi Penggunaan Produk (%) a. Dipasarkan pada triwulan berjalan b. Diberikan pada pihak lainnya/digunakan sendiri c. Akan dipasarkan pada triwulan mendatang (menjadi persediaan) TOTAL
d. Deregulasi Impor e. Tingkat Kemudahan Ijin Usaha
100%
100%
12. Bagaimanakah komposisi sumber produk yang dipasarkan perusahaan pada triwulan berikut? Komposisi Sumber Produk (%) a. Produk hasil produksi triwulan berjalan b. Mengambil persediaan TOTAL
c. Deregulasi Perijinan & Perpajakan
Triw.I/2014 Triw.II/2014
Triw.I/2014 Triw.II/2014
100%
100%
f. Intensitas Pembangunan Infrastruktur oleh Pemerintah g. Kebijakan Promosi Komoditas Ekspor Unggulan oleh Pemerintah h. Kebijakan Promosi Pariwisata Indonesia oleh Pemerintah Pilihan Jawaban
Sgt Menurun
-1
Menurun
-2
Sama Saja
-3
Meningkat
-4
Sgt Meningkat
-5
Tidak Tahu
-6
25. Melihat kendala-kendala internal pada Blok IV.A rincian 23 serta perkembangan indikator-indikator perekonomian nasional pada Blok IV.B rincian 23, apakah perusahaan berkeinginan melakukan ekspansi usaha pada periode berikut? Triw. III/2014
Ya
-1
Tidak
-2
Triw. IV/2014
Ya
-1
Tidak
-2
2015
Ya
-1
Tidak
-2
26. Melihat kendala-kendala internal pada Blok VIA serta perkembangan indikator-indikator perekonomian nasional pada Blok VI.B rincian 1, apakah perusahaan juga berkeinginan melakukan diversifikasi usaha pada periode berikut? Triw. III/2014
Ya
-1
Tidak
-2
Triw. IV/2014
Ya
-1
Tidak
-2
2015
Ya
-1
Tidak
-2
13. Bagaimanakah komposisi wilayah pemasaran aktual/potensial perusahaan pada triwulan berikut? Komposisi Wilayah Pemasaran (%) a. Pasar Propinsi (Permintaan Regional) b. Pasar Luar Propinsi (Ekspor Luar Propinsi) c. Pasar Luar Negeri (Ekspor Luar Negeri) TOTAL
Triw.I/2014 Triw.II/2014
100%
100%
14. Bagaimanakah komposisi pengeluaran perusahaan pada triwulan berikut? Komposisi Pengeluaran Perusahaan (%)
Triw.I/2014 Triw.II/2014
a. Pembelian bahan baku & bahan penolong b. Pengeluaran investasi fisik TOTAL
100%
100%
BLOK III. PERKIRAAN PERKEMBANGAN PASAR PRODUKSI DAN PENGELUARAN PERUSAHAAN SELAMA TRIW.II-IV/2014 & TAHUN 2015
BLOK IV.A PERSEPSI KENDALA EKONOMI PERUSAHAAN SELAMA TRIW.II/2014 & PERKIRAAN SELAMA TRIW.III-IV/2014 & TAHUN 2015
15. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum peningkatan output/nilai produksi perusahaan pada periode berikut?
22. Pada periode berikut, apakah perusahaan mengalami kendala/kesulitan internal?
Triw. II/2014 Triw. III/2014 Triw. IV/2014 2015
Turun >5% Turun >5% Turun >5% Turun >5%
-1 -1 -1 -1
Turun ≤5% Turun ≤5% Turun ≤5% Turun ≤5%
-2 -2 -2 -2
Tetap Tetap Tetap Tetap
-3 -3 -3 -3
Naik ≤5% Naik ≤5% Naik ≤5% Naik ≤5%
-4 -4 -4 -4
Naik >5% Naik >5% Naik >5% Naik >5%
-5 -5 -5 -5
16. Hal apakah yang menjadi penyebab utama peningkatan/penurunan output/nilai produksi perusahaan pada periode berikut? Triw. II/2014 Triw. III/2014 Triw. IV/2014 2015
Perubahan permintaan - 1 Perubahan permintaan - 1 Perubahan permintaan - 1 Perubahan permintaan - 1
Perubahan harga produk - 2 Perubahan harga produk - 2 Perubahan harga produk - 2 Perubahan harga produk - 2
Lainnya Lainnya Lainnya Lainnya
-3 -3 -3 -3
17. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum kenaikan kuantum pemasaran produk & jasa perusahaan pada periode berikut? Wilayah Pemasaran Q2/14 Q3/14 Q4/14 2015 a. Pasar Propinsi (Permintaan Regional) b. Pasar Luar Propinsi (Ekspor Luar Propinsi) c. Pasar Luar Negeri (Ekspor Luar Negeri) Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap - 3 Naik ≤5% - 4 Naik >5% - 5 Pilihan Jawaban
18. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum peningkatan biaya produksi perusahaan pada periode berikut? Triw. II/2014 Triw. III/2014 Triw. IV/2014 2015
Turun >5% Turun >5% Turun >5% Turun >5%
-1 -1 -1 -1
Turun ≤5% Turun ≤5% Turun ≤5% Turun ≤5%
-2 -2 -2 -2
Tetap Tetap Tetap Tetap
-3 -3 -3 -3
Naik ≤5% Naik ≤5% Naik ≤5% Naik ≤5%
-4 -4 -4 -4
Naik >5% Naik >5% Naik >5% Naik >5%
-5 -5 -5 -5
19. Hal apakah yang menjadi penyebab utama peningkatan/penurunan biaya produksi perusahaan pada periode berikut? Triw. II/2014 Triw. III/2014 Triw. IV/2014 2015
Perubahan permintaan - 1 Perubahan permintaan - 1 Perubahan permintaan - 1 Perubahan permintaan - 1
Perubahan harga produk - 2 Perubahan harga produk - 2 Perubahan harga produk - 2 Perubahan harga produk - 2
Ekspansi/Diversifikasi usaha - 3 Ekspansi/Diversifikasi usaha - 3 Ekspansi/Diversifikasi usaha - 3 Ekspansi/Diversifikasi usaha - 3
20. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum kenaikan pengeluaran perusahaan pada periode berikut? Jenis Pengeluaran Perusahaan Q2/14 Q3/14 Q4/14 2014/2015 a. Pembelian bahan baku & bahan penolong b. Pengeluaran investasi fisik domestik Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap - 3 Naik ≤5% - 4 Naik >5% - 5 Pilihan Jawaban
21. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, bagaimanakah perkiraan umum kenaikan perubahan persediaan perusahaan pada periode berikut? Jenis Persediaan Q2/14 Q3/14 Q4/14 2015 a. Persediaan Bahan Baku/Penolong b. Persediaan Barang Setengah Jadi c. Persediaan Barang Jadi Turun >5% - 1 Turun ≤5% - 2 Tetap - 3 Naik ≤5% - 4 Naik >5% - 5 Pilihan Jawaban
Triw. II/2014 Triw. III/2014 Triw. IV/2014 2015
Ya Ya Ya Ya
-1 -1 -1 -1
Tidak Tidak Tidak Tidak
-2 -2 -2 -2
23. Bila rincian 23 berkode 1, apakah kendala internal berikut yang menjadi hambatan usaha perusahaan? Jenis Kendala a. Kendala Pengembangan SDM Perusahaan b. Kendala Promosi Penjualan Produk/Jasa c. Kendala Suplai Bahan Baku (Domestik & Impor) d. Kendala Teknis Proses Produksi e. Kendala Distribusi Barang f. Kendala Ekspor Barang/Jasa g. Kendala Pembiayaan dari Eksternal Perusahaan Ya -1 Pilihan Jawaban
Q2/13 Q3/13 Q4/13
Tidak
2015
-2
BLOK IV.B PERSEPSI TERHADAP INDIKATOR PEREKONOMIAN NASIONAL SELAMA SELAMA TRIW.II/2014 & PERKIRAAN SELAMA TRIW.III-IV/2014 & TAHUN 2015 24. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, bagaimanakah persepsi Saudara mengenai beberapa indikator/aktivitas ekonomi nasional di bawah ini pada periode berikut? Dimensi Kegiatan Usaha Domestik Ekspektasi Situasi Bisnis Kualitas Mesin & Perlengkapan Domestik Kualitas Alat Angkutan Domestik Kualitas Bibit Unggul Domestik Ketersediaan Komoditas Elektronik di Pasar Domestik Intensitas Barang Konsumsi Impor di Pasar Domestik Sgt Memburuk -1 Memburuk Pilihan Jawaban Membaik -4 Sgt Membaik Dimensi Harga a. Harga Komoditas Domestik Secara Umum b. Harga Komoditas Sembako c. Harga Komoditas Elektronik d. Harga Komoditas Bahan Baku Impor e. Harga Komoditas Pangan Dunia f. Harga Komoditas Konstruksi g. Harga Komoditas Mesin Domestik h. Harga Komoditas Mesin Impor i. Harga Komoditas Alat Angkutan Domestik j. Harga Komoditas Alat Angkutan Impor k. Harga Komoditas Bibit Unggul Domestik l. Harga Komoditas Bibit Unggul Impor Sgt Menurun -1 Menurun Pilihan Jawaban Meningkat -4 Sgt Meningkat
Q2/14 Q3/14 Q4/14
2015
Sama Saja Tidak Tahu Q2/14 Q3/14 Q4/14
-3 -6 2015
a. b. c. d. e. f.
-2 -5
-2 -5
Sama Saja Tidak Tahu
-3 -6
Badan Pusat Statistik Jl. DR. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710, Kotak Pos 1003, Jakarta 10010 Telp. (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax. : (021) 3857046 Homepage : http://www.bps.go.id E-mail :
[email protected]