SURVEI
KEGIATAN DUNIA USAHA BUSINESS SURVEY TRIWULAN I-2003
Sesuai pola musimannya mengalami kontraksi
Namun diprakirakan kembali mengalami ekspansi pada triwulan II-2003
kegiatan
usaha
pada
triwulan
I-2003
Kegiatan Usaha Lemahnya permintaan menjadi penyebab turunnya kegiatan usaha pada triwulan I-2003
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), yang menggambarkan persepsi para pengusaha mengenai kegiatan usaha, mengindikasikan terjadinya penurunan kegiatan usaha pada triwulan I-2003 seperti tercermin pada nilai SBT sebesar -8,60%, setelah pada triwulan sebelumnya mengindikasikan peningkatan dengan SBT sebesar 1,11%. Lemahnya permintaan dipandang menjadi penyebab terjadinya penurunan kegiatan usaha pada triwulan I-2003. Penurunan tersebut, seperti pola fluktuasi sebelumnya, tampaknya dipengaruhi oleh faktor musiman yang tergolong kuat. Indikasi penurunan kegiatan usaha yang terjadi pada triwulan I-2003 tersebut bahkan merupakan yang terendah sejak terjadinya krisis ekonomi 1998. Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, tercatat 6 sektor yang mengalami penurunan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran dan diikuti sektor pengangkutan & komunikasi. Penurunan yang terjadi pada sektor industri pengolahan, sektor pertanian dan sektor pertambangan & penggalian merupakan lanjutan dari penurunan yang terjadi pada triwulan IV-2002. Sementara itu, 3 sektor yang mengalami peningkatan kegiatan usaha adalah sektor jasa-jasa, sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor listrik, gas & air bersih. Memburuknya kegiatan usaha juga tercermin dari menurunnya beberapa variabel seperti penggunaan tenaga kerja, permintaan pasar, serta naiknya harga jual produk.
... faktor permintaan masih menjadi pendorong meningkatnya kegiatan usaha pada triwulan II-2003
Dalam triwulan II-2003 mendatang, para pengusaha menyatakan optimis dan memperkirakan akan terjadi peningkatan kegiatan usaha pada seluruh sektor ekonomi. Hal ini tercermin dari hasil survei yang mencatat kenaikan sebesar SBT 20,39%, lebih tinggi dibandingkan prakiraan kegiatan usaha triwulan sebelumnya (SBT 9,51%). Faktor peningkatan permintaan diprakirakan masih menjadi pendorong kegiatan usaha tersebut. Sektor yang diprakirakan akan menjadi pendorong peningkatan kegiatan usaha adalah sektor industri pengolahan, sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor pertanian. Membaiknya prakiraan kegiatan usaha tersebut yang tercermin juga perkiraan variabel-variabel seperti meningkatnya penggunaan tenaga kerja, permintaan pasar, serta situasi bisnis enam bulan yang akan datang.
Metodologi Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993 terhadap sekitar 1.200 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan atau pengisian kuesioner langsung oleh responden. Secara umum, metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode saldo bersih (net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan jawaban “sama”. Adapun untuk mengukur kegiatan usaha, harga jual dan penggunaan tenaga kerja dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
1
Survei Kegiatan Dunia Usaha Grafik 1 Perkembangan Kegiatan Usaha % SBT
60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 -10,0 -20,0 -30,0 -40,0 I 1997
II
III
IV
I 1998
II
III
IV
I 1999
II
III
IV
I 2000
II
III
IV
I 2001
II
III
IV
I 2002
II
III
IV
I 2003
II *
Realisasi Kegiatan Usaha Prakiraan Kegiatan Usaha
Harga Jual Harga jual pada triwulan I-2003 mengalami peningkatan namun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya
Harga jual selama triwulan I-2003 diindikasikan mengalami peningkatan seperti dicerminkan oleh SBT sebesar 6,80%, walaupun masih lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (SBT 11,31%). Tekanan harga jual tersebut terjadi pada hampir seluruh sektor yang disurvei, kecuali sektor pertanian dan sektor pengangkutan & komunikasi yang mengalami penurunan. Sektor yang mencatat kenaikan harga yang cukup berarti adalah sektor pertambangan & penggalian dan sektor industri pengolahan. Pada umumnya, kenaikan harga jual tersebut disebabkan oleh naiknya harga bahan baku/penolong dan biaya operasional.
… diprakirakan masih akan mengalami kenaikan pada triwulan II-2003
Harga jual pada triwulan II-2003 diprakirakan akan kembali meningkat seperti dicerminkan oleh SBT sebesar 14,77%, lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga jual pada triwulan I-2003. Kenaikan harga tersebut diprakirakan akan terjadi pada seluruh sektor yang disurvei terutama disebabkan oleh meningkatnya permintaan dan juga biaya produksi. Kenaikan harga yang cukup berarti diprakirakan terjadi pada sektor industri pengolahan, sektor jasa-jasa dan sektor perdagangan, hotel & restoran.
Penggunaan Tenaga Kerja Penggunaan tenaga kerja pada triwulan I-2003 semakin memburuk
Seiring dengan menurunnya kegiatan usaha, penggunaan tenaga kerja pada triwulan I-2003 juga kembali mengalami penurunan seperti tercermin pada SBT sebesar -6,01%, atau kondisinya semakin memburuk dibandingkan penurunan pada triwulan IV-2002 (SBT -3,06%). Terjadinya penurunan penggunaan tenaga kerja tersebut telah terjadi sejak triwulan I-2002. Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, terdapat 7 (tujuh) sektor yang secara indikatif dan terburuknya terjadi pada sektor pertanian, sektor pertambangan & penggalian dan sektor industri pengolahan. Sebaliknya 2 (dua) sektor lainnya masih mengindikasikan peningkatan penggunaan tenaga kerja yaitu sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa.
... namun diprakirakan akan meningkat pada triwulan II-2003
Penggunaan tenaga kerja pada triwulan II-2003 diprakirakan akan kembali meningkat seperti ditunjukkan oleh SBT sebesar 5,74%. Peningkatan tersebut diprakirakan akan dialami oleh hampir pada sektor ekonomi, kecuali sektor listrik, gas & air bersih. Peningkatan terbesar akan terjadi pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor bangunan.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
2
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Kondisi Keuangan Kondisi keuangan responden masih dalam kondisi baik
Menurut responden kondisi keuangan pada triwulan I-2003 masih dalam kondisi “baik”. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang mencatat saldo bersih (SB) 19,89%. Namun kondisi keuangan pada triwulan tersebut sedikit berkurang dibandingkan dengan hasil persepsi pada triwulan sebelumnya (SB 22,95%).
Akses Kredit Akses kredit ke bank dirasakan masih sulit
Meskipun kondisi keuangan pada triwulan I-2003 dipersepsikan masih dalam kondisi yang baik, namun responden tetap menyatakan bahwa dalam memperoleh/akses kredit dari bank masih “kesulitan”. Dari seluruh responden yang menyatakan “sulit” dalam akses kredit ke bank tercatat sebanyak 22,51% responden, yang menyatakan “mudah” sebanyak 8,78% responden dan jumlah yang menyatakan seperti “biasanya (normal)” sebanyak 68,71% responden, sehingga diperolah hasil SB -13,83%, lebih tinggi dibandingkan kondisi pada triwulan sebelumnya (SB -5,83%). Menurut responden, sulitnya dalam memperoleh kredit disebabkan oleh tingginya suku bunga kredit dan terlalu rumitnya persyaratan kredit.
Situasi Bisnis Situasi bisnis dipersepsikan makin membaik
Persepsi para responden terhadap situasi bisnis/usaha pada triwulan I2003 masih mengindikasikan optimisme, meskipun kegiatan usaha pada triwulan yang bersangkutan mengalami penurunan seperti diuraikan diatas. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 12,76%, yang sedikit lebih rendah dibandingkan hasil survei triwulan sebelumnya (SB 18,39%). Sementara itu, responden menyatakan bahwa situasi bisnis/usaha untuk enam bulan yang akan datang masih menunjukkan kondisi “lebih baik”. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 29,17%, relatif sama dengan hasil survei triwulan sebelumnya (SB 29,06%).
Prakiraan Inflasi Laju inflasi pada tahun 2003 diprakirakan sebesar 9,50%
Dengan melihat perkembangan harga-harga yang terjadi selama triwulan I-2003, responden memprakirakan laju inflasi selama tahun 2003 secara rata-rata sederhana sebesar 9,50% dengan prakiraan responden terbanyak (modus) berada pada level 10%.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
3
Survei Kegiatan Dunia Usaha Tabel 1 Perkembangan Kegiatan Usaha (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001
2002
2003
SEKTOR EKONOMI Tw I AKTUAL Pe r t a n i a n Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. Jas a - Jas a
TOTAL SELURUH SEKTOR PRAKIRAAN Pe r t a n i a n Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. Jas a - Jas a
TOTAL SELURUH SEKTOR
-5,27 1,73 -1,67 -1,04 2,94 0,41 4,66 0,76
Tw II
Tw III
-1,21 1,48 2,03 1,29 5,12 1,04 6,29 1,71
0,06 1,97 -0,38 0,96 0,76 1,72 5,61 1,66
Tw IV
Tw III
Tw I
Tw II
-2,03 -1,06 -2,30 0,51 -1,37 -4,99 -2,82 2,00 3,46
-
2,52 17,75 12,36 12,10
-9,35 12,17 10,51
1,11
-8,60
-
-1,69 -0,80 3,35 1,46 2,12 1,60 5,54 1,85
1,05 2,22 1,13 -1,16 3,41 -0,28 4,54 1,04
1,50 0,00 1,73 1,40 5,94 2,49 3,87 0,44
3,48 -1,97 2,53 0,19 -0,06 -0,42 4,52 1,24
2,89 2,48 4,59 0,54 1,76 2,32 0,05 3,95 1,81
1,85 1,97 3,31 0,32 6,04 2,63 5,34 0,53
13,43 32,65 30,14 21,99
2,31 -0,65 4,73 1,12 -0,23 0,91 3,69 0,29
Tw IV
-3,43 -0,99 -2,22 1,20 2,47 0,42 3,11 0,55
1,77 2,22 6,36 1,76 7,26 3,13 6,29 1,35
-2,13 -1,41 -3,61 -1,52 -3,05 -0,35 2,28 0,44
Tw II
0,35 3,27 -0,02 0,79 0,07 1,15 4,02 0,88
3,45 2,59 8,09 2,66 5,91 1,91 6,24 1,80
2,43 -2,96 -1,25 1,50 3,86 3,43 4,69 0,40
Tw I
4,08 1,41 6,76 2,09 4,00 1,76 5,31 1,64
1,08 3,89 3,47 1,91 4,67 2,00 5,66 1,47
11,95 27,05 24,15 17,37
9,51 20,39
Tabel 2 Perkembangan Harga Jual (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001
2002
2003
SEKTOR EKONOM I Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
AKTUAL Pe r t a n ia n
-0,83
0,22
1,57
4,80
0,92
1,28
2,63
4,12
-1,49
-
Pertambangan
-0,86
1,48
0,00
-3,70
3,30
4,14
2,18
2,47
3,54
-
3,44 -
4,58 -
0,82 -
1,44 -
1,45 -
-1,15 -
1,23 -
1,08 -
1,48 0,88
-
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan A ir Bersih Bangunan
1,16
2,23
2,57
2,89
2,37
2,28
2,20
1,30
0,68
-
Perdagangan, Hotel dan Restoran
6,64
8,42
2,77
5,07
4,21
1,44
0,96
1,87
1,27
-
Pengangkutan dan Komunikasi
1,16
1,30
1,53
1,93
0,90
1,89
0,62
0,40
-0,48
-
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
1,83
2,69
1,72
1,33
0,53
0,54
-1,21
-0,41
0,00
-
Jas a - Jas a
1,42
1,62
1,05
0,96
0,91
0,88
0,52
0,48
0,92
-
9,13 11,31
6,80
-
TOTAL SELURUH SEKTOR
13,96 22,54 12,03 14,72
14,59 11,30
PRAKIRAAN Pe r t a n ia n
-1,47
1,96
1,76
2,87
2,48
4,15
3,27
5,43
2,61
1,34
Pertambangan
-1,59
2,59
0,74
0,49
0,74
2,47
1,48
0,49
1,48
1,06
3,83 -
5,05 -
5,64 -
1,07 -
3,45 -
2,90 -
2,61 -
0,48 -
4,22 -
3,73 0,86
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan A ir Bersih Bangunan
2,30
3,01
3,52
1,50
3,01
1,46
1,27
2,04
2,96
1,85
Perdagangan, Hotel dan Restoran
4,34
6,59
9,43
4,30
3,66
3,04
2,90
3,31
4,21
2,05
Pengangkutan dan Komunikasi
1,48
1,16
3,13
1,61
0,64
2,22
2,22
1,11
1,13
0,65
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
1,63
2,41
1,85
0,72
0,86
-0,40
-0,27
-0,13
0,70
0,03
Jas a - Jas a
1,03
1,23
1,26
0,53
0,88
1,29
0,47
0,34
1,31
3,20
TOTAL SELURUH SEKTOR
11,54 24,00 27,33 13,09
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
15,72 17,13 13,95 13,07
18,62 14,77
4
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Tabel 3 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001
2002
2003
SEKTOR EKONOM I Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
AKTUAL Pe r t a n i a n
-0,68
-1,30
0,05
0,89
-0,88
-0,75
-0,05
-1,60
-1,79
-
Pertambangan
0,86
0,00
0,00
-1,48
-1,88
-1,30
-2,18
-1,97
-1,41
-
-0,80 -
0,44 -
0,13 -
-0,27 -
-0,44 -
-0,13 -
-1,54 -
-2,01 -
-1,36 -0,38
-
Bangunan
-1,27
-0,35
0,43
0,93
-0,48
-0,23
0,00
0,28
-0,49
-
Perdagangan, Hotel dan Restoran
-0,50
1,01
1,70
1,12
0,62
-0,78
0,06
0,54
-1,30
-
Pengangkutan dan Komunikasi
3,49
0,29
0,45
1,02
-0,35
0,39
1,49
0,18
-0,25
-
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
1,83
1,93
1,36
1,49
0,89
0,62
-0,15
1,10
0,83
-
Jas a - Jas a
0,09
0,36
1,05
0,40
0,71
0,52
0,52
0,42
0,14
-
3,02
2,38
5,17
4,10
-1,81
-1,66
-1,85
-3,06
-6,01
-
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih
TOTAL SELURUH SEKTOR PRAKIRAAN Pe r t a n i a n
0,60
0,71
-0,18
-0,15
1,47
0,35
1,96
0,96
1,12
0,47
Pertambangan
0,00
0,86
-1,48
0,49
-2,22
-0,47
-1,30
-1,09
-0,98
0,00
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih
0,30 -
1,33 -
1,18 -
0,95 -
-0,71 -
0,56 -
0,76 -
-1,15 -
0,07 -
0,92 -0,41
Bangunan
0,97
1,39
0,59
0,43
0,12
0,48
0,23
0,21
-0,09
1,27
Perdagangan, Hotel dan Restoran
1,36
2,00
2,10
2,09
1,14
2,26
1,16
1,45
0,94
0,62
Pengangkutan dan Komunikasi
2,86
1,65
1,72
0,20
1,15
2,30
1,10
0,60
0,05
0,11
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
3,15
3,16
2,01
1,36
-0,63
2,91
1,39
1,49
2,03
2,64
Jas a - Jas a
0,62
0,19
0,63
0,70
0,64
0,52
0,88
0,59
0,83
0,12
9,85 11,29
6,57
6,07
0,96
8,91
6,18
3,06
3,97
5,74
TOTAL SELURUH SEKTOR
Tabel 4 Indikator Lainnya (Dalam Persentase Responden) 2002
2003
KETERANGAN Tw I
Tw II
Tw III
T w IV
Tw I
Situ as i b is nis s e lam a 3 bulan te r ak hir : Baik
29,01
31,16
31,90
32,24
Cukup
55,69
54,70
57,21
53,91
28,21 56,34
Buruk
15,30
14,14
10,90
13,85
15,45
Sald o Be r s ih (% Baik - % Bur uk )
13,71
17,02
21,00
18,39
12,76
Ek s p e k tas i s ituas i bis nis pad a 6 b ulan m e n datang : Lebih Baik
46,39
43,89
36,37
36,97
35,24
Sama
50,25
53,22
59,29
55,13
58,68
Lebih Buruk
3,36
2,89
4,33
7,91
6,08
43,03
41,00
32,04
29,06
29,17
Baik
33,27
31,32
32,37
32,91
31,10
Cukup
54,97
58,38
57,01
57,13
57,69
Buruk
11,76
10,30
10,62
9,96
11,21
Sald o Be r s ih (% Baik - % Bur uk )
21,50
21,02
21,75
22,95
19,89
Sald o Be r s ih (% L e b ih Baik - % Le bih Bur uk ) Kon dis i k e uan gan s e lam a 3 b ulan te r ak h ir :
Ak s e s k r e dit s e lam a 3 bu lan te r ak h ir : Mudah
7,58
9,06
9,88
9,13
8,78
Normal
69,66
68,89
71,28
75,91
68,71
22,75
22,05
18,84
14,96
22,51
-15,17
-12,99
-8,97
-5,83
-13,72
Sulit Sald o Be r s ih (% M u dah - % Su lit) M as alah dalam m e m p e r ole h k r e dit Pers yaratan kredit terlalu rumit
28,03
22,64
22,08
22,08
35,77
Suku bunga kredit tinggi
40,00
46,13
39,77
42,08
38,62
Kebijakan bank
16,62
17,91
18,71
23,33
17,07
Lainny a
15,35
13,32
19,44
12,50
8,54
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
5