SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA BUSINESS SURVEY TRIWULAN IV-2003 Kegiatan usaha pada triwulan IV-2003 mengalami ekspansi dengan tingkat yang lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya Peningkatan kegiatan usaha tersebut diprakirakan masih akan berlanjut pada triwulan I-2004
Kegiatan Usaha Kegiatan usaha triwulan IV-2003 mengalami ekspansi tapi melemah
Untuk triwulan I-2004, kegiatan usaha diprakirakan mengalami ekspansi.
Hasil sementara Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia pada triwulan IV-2003 terhadap 1.207 perusahaan di seluruh Indonesia mengindikasikan terjadinya ekspansi kegiatan usaha. Ekspansi yang terjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hasil survei yang diukur dengan saldo bersih tertimbang (SBT) pada triwulan IV-2003 tercatat sebesar 2.97 % dan triwulan sebelumnya sebesar 7,09%. Penyebab kenaikan kegiatan usaha tersebut adalah meningkatnya permintaan dalam negeri yang didorong oleh faktor musiman (hari raya idul fitri dan natal). Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, tercatat 5 sektor yang mengalami peningkatan kegiatan usaha yang terutama terjadi pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan,dan sektor perdagangan, hotel & restoran dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Adapun 4 sektor lainnya mengalami penurunan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor jasa-jasa dan sektor pertambangan. Indikasi membaiknya kegiatan usaha juga tercermin dari membaiknya variabel-variabel seperti kapasitas produksi, volume permintaan/pesanan pasar, harga jual/tarif, situasi bisnis dan kondisi keuangan responden. Untuk triwulan -I2004 mendatang, para pengusaha masih tetap optimis dan memperkirakan peningkatan kegiatan usaha yang akan terjadi pada hampir seluruh sektor ekonomi, kecuali sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor jasa-jasa. Hasil survei yang diukur dengan saldo bersih tertimbang (SBT) tercatat sebesar 10.93%. Peningkatan prakiraan kegiatan usaha tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan dalam negeri, keberhasilan panen dan meningkatnya pendapatan bunga kredit. Apabila dilihat secara grafis (grafik 1), kegiatan usaha pada triwulan I-2004 diprakiraan akan tumbuh dengan menunjukkan terjadinya percepatan. Sektor utama yang menjadi pendorong peningkatan prakiraan kegiatan usaha pada triwulan I-2004 bersumber dari sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan,dan perikanan dan sektor industri pengolahan. Indikasi membaiknya prakiraan kegiatan usaha tersebut juga tercermin dari membaiknya variabel-variabel seperti ekspektasi volume permintaan/pesanan pasar, ekspektasi pengunaan tenaga kerja, ekspektasi harga jual/tarif serta situasi bisnis enam bulan yang akan datang.
Metodologi Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993 terhadap sekitar 1.200 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan atau pengisian kuesioner langsung oleh responden. Secara umum, metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode saldo bersih (net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan jawaban “sama”. Adapun untuk mengukur kegiatan usaha, harga jual dan penggunaan tenaga kerja dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
1
Grafik 1 Perkembangan Kegiatan Usaha % SBT 60,00 50,00
Realisasi Kegiatan Usaha
40,00
Prakiraan Kegiatan Usaha
30,00 20,00 10,00 0,00 -10,00 -20,00 -30,00 -40,00 I
II
III
1997
IV
I
II
III
1998
IV
I
II
III
1999
IV
I
II
III
2000
IV
I
II
III
2001
IV
I
II
III
2002
IV
I
II
III
IV
2003
I* 2004
Harga Jual Harga Jual diindikasikan mengalami kenaikan
.....diprakirakan masih akan mengalami kenaikan pada triwulan I-2004
Harga jual/tarif/tingkat bunga selama triwulan IV-2003 diindikasikan mengalami kenaikan seperti tercermin dari angka SBT sebesar 15.48%, setelah pada triwulan sebelumnya mengalami penurunan harga (SBT -0,51%). Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, 8 sektor diantaranya mengalami kenaikan, dengan kenaikan tinggi terjadi pada sektor pertambangan (SBT 7,66%) dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan (SBT 2,97%). Satusatunya sektor yang mengalami penurunan tarif/tingkat bunga adalah sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan. Penurunan tarif/tingkat bunga pada sektor tersebut sudah berlangsung selama beberapa triwulan sebelumnya. Pada umumnya, kenaikan harga jual tersebut disebabkan oleh naiknya harga bahan baku/penolong dan pengaruh faktor musiman. Harga jual/tarif/tingkat bunga pada triwulan I-2004 diprakirakan akan mengalami kenaikan seperti dicerminkan oleh SBT sebesar 11,971%. Prakiraan kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya harga bahan baku/penolong dan biaya operasional. Kenaikan harga/tarif/tingkat bunga yang cukup berarti diprakirakan terjadi pada sektor industri pengolahan, sektor pertambangan dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Sementara itu, penurunan harga/tariff/tingkat bunga terjadi pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor pengangkutan & komunikasi.
Penggunaan Tenaga Kerja Indiaksi penurunan penggunaan tenaga kerja terjadi pada triwulan IV-2003
Penggunaan tenaga kerja pada triwulan IV -2003 mengindikasikan terjadinya penurunan (SBT -3,60%) setelah pada triwulan sebelumnya mengalami kenaikan (SBT 2,23%). Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, terdapat 6 (enam) sektor yang mengalami penurunan penggunaan tenaga kerja, yakni sektor pertambangan, sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas & air bersih, sektor pengangkutan & komunikasi dan sektor bangunan. Sebaliknya 3 (tiga) sektor lainnya masih mengindikasikan peningkatan
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
2
Survei Kegiatan Dunia Usaha penggunaan tenaga kerja, terutama terjadi pada sektor jasa-jasa dan keuangan, persewaan & jasa perusahaan. ... namun diprakirakan akan kembali meningkat pada triwulan I-2004
sektor
Penggunaan tenaga kerja pada triwulan -I 2004 mendatang diprakirakan akan kembali meningkat seperti ditunjukkan oleh SBT sebesar 8,32%. Peningkatan tersebut diprakirakan akan dialami oleh hampir seluruh sektor ekonomi, kecuali sektor bangunan. Peningkatan terbesar akan terjadi pada sektor pertambangan diikuti oleh sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa.
Kondisi Keuangan Kondisi keuangan Perusahaan membaik
Menurut responden kondisi keuangan (likuiditas) perusahaan pada triwulan IV-2003 dalam kondisi “baik”. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang mencatat saldo bersih (SB) 28,91%. Kondisi keuangan pada triwulan tersebut lebih baik dibandingkan dengan kondisi keuangan pada triwulan sebelumnya (SB 24,45%).
Akses Kredit Akses kredit ke bank masih dirasakan sulit
Pada triwulan IV-2003, responden menyatakan bahwa dalam memperoleh/akses kredit ke bank masih “kesulitan”. Hal tersebut terlihat dari angka saldo bersih sebesar -14,70%, yang berarti jumlah responden yang mengalami kesulitan dalam akses kredit ke Bank bertambah apabila dibandingkan hasil survei triwulan sebelumnya (SB -9,73%). Beberapa penyebab sulitnya responden dalam akses kredit kepada Bank adalah terlalu rumitnya persyaratan kredit dan masih tingginya suku bunga kredit serta kebijakan bank.
Situasi Bisnis optimis terhadap situasi bisnis triwulan berjalan dan enam bulan yang akan datang
Persepsi para responden terhadap situasi bisnis/usaha pada triwulan IV2003 masih mengindikasikan optimisme. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 25,65%, lebih baik dibandingkan kondisi pada triwulan sebelumnya (SB 20,53%). Sementara itu, responden menyatakan bahwa situasi bisnis/usaha untuk enam bulan yang akan datang masih menunjukkan kondisi “lebih baik” meskipun lebih rendah dibandingkan dengan hasil survey triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 28,60% sementara pada survei triwulan sebelumnya (SB 32,25%).
Prakiraan Inflasi Laju inflasi pada tahun 2004 diprakirakan sebesar 7,56%
Dengan melihat perkembangan harga-harga secara umum yang terjadi pada triwulan IV 2003, para pengusaha memperkirakan laju inflasi selama tahun 2004 secara rata-rata sederhana sebesar 7,56% dengan modus berada pada level 10%. Angka prakiraan tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu 8,02%.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
3
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Investasi Realisasi investasi pada semester II-2003 menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Rencana investasi pada semester I-2004 juga menurun
Dari seluruh responden yang menjawab, terdapat 23,78% responden menyatakan telah merealisasikan investasi pada semester II-2003 (periode JuliDesember), atau terjadi penurunan jika dibandingkan dengan hasil pada periode yang sama tahun sebelumnya (25,00%). Sementara itu nilai investasi diindikasikan meningkat seperti tercermin dari angka SB sebesar 49,83%, lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (50,19%). Bentuk realisasi investasi terutama dalam bentuk mesin/peralatan/lainnya (66.55%), diikuti dalam bentuk bangunan (24.74%) dan tanah (8,71%). Ditinjau dari tujuannya, investasi pada periode Juli-Desember 2003 terutama ditujukan untuk penggantian (replacement) dan ekspansi usaha. Sumber dana utama untuk pembiayaan investasi terutama berasal dari dalam negeri (80,84%) dan sisanya dari luar negeri (19,16%). Dari dana luar negeri tersebut, 10.10% responden mendapatkan sumber dana luar negeri dengan proporsi dana luar negeri 1% -25%. Terdapat 30,41% responden yang merencanakan untuk berinvestasi pada tahun 2004 ini atau terjadi penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai rencana investasi meningkat sebesar 53,95% namun lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (59,41%). Dilihat dari tujuan rencana investasi, rencana investasi periode Januari-Juni 2004 terutama ditujukan untuk ekspansi usaha (40,33%). Tingginya biaya modal merupakan faktor utama yang membatasi rencana realisasi responden (55,56%).
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
4
Survei Kegiatan Dunia Usaha Tabel 1 Perkembangan Kegiatan Usaha
(Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001
SEKTOR EKONOMI Tw I AKTUAL Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
-5,27 1,73 -1,67 -1,04 2,94 0,41 4,66 0,76
PRAKIRAAN Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
-1,69 -0,80 3,35 1,46 2,12 1,60 5,54 1,85
Tw II
2002
Tw III
-1,21 1,48 2,03 1,29 5,12 1,04 6,29 1,71
0,06 1,97 -0,38 0,96 0,76 1,72 5,61 1,66
Tw IV
2,43 -2,96 -1,25 1,50 3,86 3,43 4,69 0,40
2,52 17,75 12,36 12,10
3,45 2,59 8,09 2,66 5,91 1,91 6,24 1,80
1,77 2,22 6,36 1,76 7,26 3,13 6,29 1,35
1,85 1,97 3,31 0,32 6,04 2,63 5,34 0,53
13,43 32,65 30,14 21,99
Tw I
-2,13 -1,41 -3,61 -1,52 -3,05 -0,35 2,28 0,44
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2004
Tw III
Tw IV
Tw I*
0,35 3,27 -0,02 0,79 0,07 1,15 4,02 0,88
-3,43 -0,99 -2,22 1,20 2,47 0,42 3,11 0,55
-2,03 -1,06 -2,30 0,51 -1,37 -4,99 -2,78 2,01 3,46
-1,37 0,76 0,98 0,91 0,47 -0,10 -0,54 1,43 3,87
-2,06 -1,51 1,58 0,64 1,19 1,82 0,20 3,09 2,14
-0,19 -2,49 -1,01 0,45 0,62 2,70 2,46 3,08 -2,65
-
-9,35 12,17 10,51
1,11
-8,55
6,41
7,09
2,97
-
1,50 0,00 1,73 1,40 5,94 2,49 3,87 0,44
3,48 -1,97 2,53 0,19 -0,06 -0,42 4,52 1,24 9,51
2,88 2,48 4,59 0,54 1,76 2,32 0,00 3,95 1,81 20,33
2,18 1,53 5,33 0,92 2,04 2,91 0,46 2,97 0,75 19,09
1,47 -7,12 1,12 0,66 0,74 4,23 2,49 3,45 1,94 8,98
2,48 2,23 2,84 0,51 0,23 0,11 -0,56 3,27 -0,19
1,05 2,22 1,13 -1,16 3,41 -0,28 4,54 1,04
2,31 -0,65 4,73 1,12 -0,23 0,91 3,69 0,29
2003
4,08 1,41 6,76 2,09 4,00 1,76 5,31 1,64
1,08 3,89 3,47 1,91 4,67 2,00 5,66 1,47
11,95 27,05 24,15 17,37
-
10,93
Tabel 2 Perkembangan Harga Jual
(Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001
SEKTOR EKONOMI Tw I
Tw II
2002
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2003
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2004
Tw III
Tw IV
Tw I*
AKTUAL Pertanian Pertambangan
-0,83 -0,86
0,22 1,48
1,57 0,00
4,80 -3,70
0,92 3,30
1,28 4,14
2,63 2,18
4,12 2,47
-1,49 3,54
-2,64 0,38
-1,09 1,56
2,97 7,66
-
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih
3,44 -
4,58 -
0,82 -
1,44 -
1,45 -
-1,15 -
1,23 -
1,08 -
1,48 0,88
-0,24 0,86
0,38 0,29
1,88 0,41
-
Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran
1,16 6,64
2,23 8,42
2,57 2,77
2,89 5,07
2,37 4,21
2,28 1,44
2,20 0,96
1,30 1,87
0,68 1,27
0,86 -0,57
0,30 0,80
0,54 2,11
-
Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
1,16 1,83 1,42
1,30 2,69 1,62
1,53 1,72 1,05
1,93 1,33 0,96
0,90 0,53 0,91
1,89 0,54 0,88
0,62 -1,21 0,52
0,40 -0,41 0,48
-0,49 0,00 0,92
-0,35 -0,99 0,72
-0,72 -2,26 0,23
0,68 -2,37 1,60
-
9,13 11,31
6,79
-1,97 -0,51 15,48
-
13,96 22,54 12,03 14,72
14,59 11,30
PRAKIRAAN Pertanian Pertambangan
-1,47 -1,59
1,96 2,59
1,76 0,74
2,87 0,49
2,48 0,74
4,15 2,47
3,27 1,48
5,43 0,49
2,61 1,48
1,34 1,06
1,57 -0,38
2,08 -0,96
2,50 2,71
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih
3,83 -
5,05 -
5,64 -
1,07 -
3,45 -
2,90 -
2,61 -
0,48 -
4,22 -
3,73 0,86
1,44 0,44
2,26 0,29
2,97 0,45
Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran
2,30 4,34
3,01 6,59
3,52 9,43
1,50 4,30
3,01 3,66
1,46 3,04
1,27 2,90
2,04 3,31
2,96 4,21
1,85 2,05
1,49 1,24
1,26 2,90
1,63 1,67
Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
1,48 1,63 1,03
1,16 2,41 1,23
3,13 1,85 1,26
1,61 0,72 0,53
0,64 0,86 0,88
2,22 -0,40 1,29
2,22 -0,27 0,47
1,11 -0,13 0,34
1,13 0,70 1,31
0,65 0,03 3,20
0,26 -1,50 0,44
0,79 -1,90 1,33
-0,02 -0,81 0,87
18,62 14,77
5,00
8,05
11,97
11,54 24,00 27,33 13,09
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
15,72 17,13 13,95 13,07
5
Survei Kegiatan Dunia Usaha Tabel 3 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001
SEKTOR EKONOMI Tw I AKTUAL Pertanian
Tw II
2002
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2003
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2004
Tw III
Tw IV
Tw I*
-0,68
-1,30
0,05
0,89
-0,88
-0,75
-0,05
-1,60
-1,79
-1,01
-0,45
-1,85
-
Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan
0,86 -0,80 -1,27
0,00 0,44 -0,35
0,00 0,13 0,43
-1,48 -0,27 0,93
-1,88 -0,44 -0,48
-1,30 -0,13 -0,23
-2,18 -1,54 0,00
-1,97 -2,01 0,28
-1,41 -1,37 -0,38 -0,49
-0,38 -0,76 0,00 0,31
0,11 -1,34 0,27 0,15
-2,95 -1,03 -0,36 -0,16
-
Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh.
-0,50 3,49 1,83
1,01 0,29 1,93
1,70 0,45 1,36
1,12 1,02 1,49
0,62 -0,35 0,89
-0,78 0,39 0,62
0,06 1,49 -0,15
0,54 0,18 1,10
-1,30 -0,27 0,83
0,20 -0,51 1,05
0,54 0,05 1,74
0,36 -0,21 0,98
-
Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
0,09
0,36
1,05
0,40
0,71
0,52
0,52
0,42
0,14
0,04
1,16
1,61
-
3,02
2,38
5,17
4,10
-1,81 -1,66
-1,85 -3,06
-6,04
-1,06
2,23
-3,60
-
0,60 0,00
0,71 0,86
-0,18 -1,48
-0,15 0,49
1,47 -2,22
0,35 -0,47
1,96 -1,30
0,96 -1,09
1,12 -0,98
0,47 0,00
0,62 0,38
-0,19 -0,11
0,85 1,98
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan
0,30 0,97
1,33 1,39
1,18 0,59
0,95 0,43
-0,71 0,12
0,56 0,48
0,76 0,23
-1,15 0,21
0,07 -0,09
0,91 -0,41 1,27
-0,46 0,45 0,63
-0,10 0,60 0,07
0,56 0,44 -0,31
Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh.
1,36 2,86 3,15
2,00 1,65 3,16
2,10 1,72 2,01
2,09 0,20 1,36
1,14 1,15 -0,63
2,26 2,30 2,91
1,16 1,10 1,39
1,45 0,60 1,49
0,94 0,05 2,03
0,62 0,09 2,64
1,24 0,04 1,83
1,34 0,32 1,48
1,14 0,21 1,81
Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
0,62
0,19
0,63
0,70
0,64
0,52
0,88
0,59
0,83
0,12
0,15
1,11
1,62
9,85 11,29
6,57
6,07
0,96
8,91
6,18
3,06
3,97
5,71
4,88
4,52
8,32
PRAKIRAAN Pertanian Pertambangan
-
Tabel 4 Indikator Lainnya (Dalam Persentase Responden) 2002
KETERANGAN Tw I
Tw II
2003
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Situasi bisnis selama 3 bulan terakhir : Baik Cukup Buruk Saldo Bersih (% Baik - % Buruk)
29,01 55,69 15,30 13,71
31,16 54,70 14,14 17,02
31,90 57,21 10,90 21,00
32,24 53,91 13,85 18,39
28,21 56,34 15,45 12,76
28,09 58,25 13,66 14,43
30,75 59,03 10,22 20,53
34,05 57,55 8,40 25,65
Ekspektasi situasi bisnis pada 6 bulan mendatang : Lebih Baik Sama Lebih Buruk Saldo Bersih (% Lebih Baik - % Lebih Buruk)
46,39 50,25 3,36 43,03
43,89 53,22 2,89 41,00
36,37 59,29 4,33 32,04
36,97 55,13 7,91 29,06
35,24 58,68 6,08 29,17
34,88 61,25 3,87 31,01
36,74 58,77 4,49 32,25
34,85 58,89 6,26 28,60
33,27 54,97 11,76 21,50
31,32 58,38 10,30 21,02
32,37 57,01 10,62 21,75
32,91 57,13 9,96 22,95
31,10 57,69 11,21 19,89
31,25 58,67 10,07 21,18
33,01 58,44 8,56 24,45
36,29 56,34 7,37 28,91
7,58 69,66 22,75 -15,17
9,06 68,89 22,05 -12,99
9,88 71,28 18,84 -8,97
9,13 75,91 14,96 -5,83
8,78 68,71 22,51 -13,72
8,70 64,69 26,62 -17,92
8,92 72,43 18,65 -9,73
8,96 67,38 23,66 -14,70
28,03 40,00 16,62 15,35
22,64 46,13 17,91 13,32
22,08 39,77 18,71 19,44
22,08 42,08 23,33 12,50
35,77 38,62 17,07 8,54
33,00 34,67 23,33 9,00
34,30 27,54 26,57 11,59
43,53 28,09 26,38 -
Kondisi keuangan selama 3 bulan terakhir : Baik Cukup Buruk Saldo Bersih (% Baik - % Buruk) Akses kredit selama 3 bulan terakhir : Mudah Normal Sulit Saldo Bersih (% Mudah - % Sulit) Masalah dalam memperoleh kredit : Persyaratan kredit terlalu rumit Suku bunga kredit tinggi Kebijakan bank Lainnya
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
6