BADAN PUSAT STATISTIK
Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Perdagangan, 2012 ABSTRAKSI Pada tahun 2012, Sub Direktorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri akan kembali melaksanakan STKU, dimana untuk tahun 2012 pelaksanaan STKU Perdagangan Terintegrasi dengan STKU Transportasi dan Pergudangan, STKU Komunikasi dan Teknologi Informasi, STKU Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan STKU Keuangan Pemerintah Daerah. Mengingat kebutuhan akan data perdagangan triwulanan sudah mendesak dan sangat diperlukan, sehingga dengan periode triwulanan ini, memungkinkan informasi kegiatan usaha di sektor perdagangan akan lebih cepat tersedia dan gejolak kegiatannya dapat diamati secara lebih rinci. Penyusunan Produk Domestik Bruto sub sektor perdagangan selama ini menggunakan pendekatan arus barang, namun belum pernah dilakukan dengan pendekatan establishment. STKU Perdagangan tahun 2012 dilakukan pada perusahaan/usaha di sektor Perdagangan, yang mencakup Perdagangan Mobil, Perdagangan Motor, perdagangan Besar (PB), perdagangan Eceran (PE), swalayan, dan department store. Sektor perdagangan besar dan perdagangan eceran (PB dan PE) merupakan sektor nomor tiga terbesar setelah sektor industri pengolahan dan sektor pertanian yang memberikan share terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini tercermin pada Triwulan IV tahun 2011 sektor PB dan PE memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 11,32persen, Industri Pengolahan sebesar 24,49 persen dan Pertanian sebesar 12,58 persen. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Survei ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai perkembangan margin perdagangan dan pengangkutan yang akan digunakan dalam penyusunan PDB/PDRB sub sektor perdagangan triwulanan. Selain itu, survei ini juga bertujuan memperoleh informasi lainnya yang terkait dengan kegiatan perdagangan. Hasil survei diharapkan dapat diperoleh informasi terkini dan tercepat dalam bentuk data kuantitas mengenai indikator perdagangan triwulanan, dan data kualitas sebagai pendukung data kuantitas. Evaluasi hasil survei akan dilakukan untuk pengembangan survei selanjutnya.
Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA Subdit. Stat. Perdagangan Dalam Negeri PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Direktur Statistik Distribusi PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit Pengembangan Desain Sensus dan Survei, Subdit Pengembangan Kerangka Sampel, BPS Pusat PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit Pengembangan Basis Data PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Subdit Layanan PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Kasubdit Statistik Perdagangan Dalam Negeri, BPS Pusat
Informasi Pengumpulan Data
FREKUENSI KEGIATAN Triwulanan RIWAYAT KEGIATAN PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA Pada Survei Triwulan Kegiatan Usaha 2012, Jenis kegiatan usaha ekspor dan impor dihapuskan dan digantikan dengan Perdagangan Mobil dan Perdagangan Motor. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan data neraca. FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Triwulanan TIPE PENGUMPULAN DATA Longitudinal INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies REFERENSI YANG DIGUNAKAN STKU Neraca Jasa, Internet, Surat Kabar, PP Departemen Perdagangan dan dari Asosiasi KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN 1. UU No.20 Tahun 2008: Skala Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar 2. UU No. 9 Tahun 1995: Usaha kecil memiliki Omset paling banyak 1 Miliar rupiah. 3. Peraturan Kepala BPS No.57 Tahun 2009 Tentang KBLI JADWAL KEGIATAN
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Lainnya JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS
Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR ALOKASI SAMPEL CAKUPAN WILAYAH Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN ---
UNIT OBSERVASI Establisment CAKUPAN RESPONDEN Perusahaan perdagangan besar dan eceran yang berskala menengah dan besar dengan menggunakan besaran Omset sebagai penentu skala usaha yang mengacu pada UU No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil (UK): Skala Usaha Menengah : Omset diatas 1 Miliar - 3 Miliar Skala Usaha Besar : Omset 3 Miliar MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Ya
Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner STKU- PERDAGANGAN (Triwulan I/II/III/IV) 2012 PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf - KSK JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 126 Orang Pencacah 343 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Revisit - Supervisi PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri - Integrasi Pengolahan - Lainnya METODE PENGOLAHAN - Batching - Editing - Coding
- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN Teknologi/Aplikasi E-Survey Berbasis Web (PHP HTML CSS AJAX PostgreSQL)
Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS UNIT ANALISIS KBLI 5 digit (sesuai dengan komoditi yang dicakup). SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS Asosiasi ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya
Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan RELIABILITAS DATA PENINGKATAN KUALITAS DATA PERBANDINGAN DATA METODE REVISI DATA INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA
Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG Cakupan wilayah provinsi ditambah menjadi 33 provinsi, demikian pula kabupaten/kotanya tidak hanya di ibukota provinsi saja melainkan mencakup seluruh kota-kota inflasi
Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d.
DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data individu perusahaan
Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik
[email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Perdagangan, 2012 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.