SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA BUSINESS SURVEY TRIWULAN III-2003 ?? Kegiatan usaha pada triwulan III-2003 mengalami ekspansi, lebih tinggi
dari triwulan sebelumnya ?? Peningkatan kegiatan usaha tersebut diprakirakan masih akan berlanjut
pada triwulan IV-2003
Kegiatan Usaha Kegiatan usaha triwulan III-2003 membaik karena naiknya permintaan
... naiknya permintaan sesuai musimannya diprakirakan menjadi pendorong kegiatan usaha triwulan IV-2003
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia pada triwulan III-2003 terhadap sekitar 1.200 perusahaan di seluruh Indonesia mengindikasikan terjadinya ekspansi kegiatan usaha, sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hasil survei yang diukur dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan III-2003 tercatat sebesar 7,09% dibanding triwulan sebelumnya sebesar 6,41%. Penyebab kenaikan kegiatan usaha tersebut adalah meningkatnya permintaan, terutama permintaan dalam negeri. Dari sembilan sektor ekonomi yang disurvei, tercatat tujuh sektor yang mengalami peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor jasa-jasa dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sementara itu, dua sektor yang mengalami penurunan kegiatan usaha adalah sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan dan sektor pertambangan dan penggalian. Membaiknya kegiatan usaha juga tercermin dari meningkatnya variabel-variabel seperti kapasitas produksi, volume permintaan/ pesanan pasar, penggunaan tenaga kerja, situasi bisnis, dan kondisi keuangan responden. Pada triwulan IV-2003 mendatang, para pengusaha masih tetap optimis dan memprakirakan peningkatan kegiatan usaha yang akan terjadi pada hampir seluruh sektor ekonomi, kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Hasil survei yang diukur dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) tercatat sebesar 8,98%. Peningkatan prakiraan kegiatan usaha tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan sehubungan dengan adanya perayaan hari besar keagamaan pada triwulan akhir 2003. Apabila dilihat secara grafis (grafik 1), kegiatan usaha pada triwulan IV-2003 diprakirakan tetap akan ekspansif meskipun mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Sektor utama yang menjadi pendorong peningkatan prakiraan kegiatan usaha pada triwulan IV-2003 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Membaiknya prakiraan kegiatan usaha tersebut tercermin dari perkiraan variabel-variabel seperti meningkatnya ekspektasi volume permintaan/pesanan pasar, ekspektasi pengunaan tenaga kerja, serta situasi bisnis enam bulan yang akan datang.
Metodologi Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993 terhadap sekitar 1.250 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan atau pengisian kuesioner langsung oleh responden. Secara umum, metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode saldo bersih (net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan jawaban “sama”. Untuk mengukur kegiatan usaha, harga jual dan penggunaan tenaga kerja dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
1
Survei Kegiatan Dunia Usaha Grafik 1 Perkembangan Kegiatan Usaha % SBT 60,0 Realisasi Kegiatan Usaha
50,0
Prakiraan Kegiatan Usaha
40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 -10,0 -20,0 -30,0 -40,0 I 1997
III
I 1998
III
I 1999
III
I 2000
III
I 2001
III
I 2002
III
I 2003
III
Harga Jual Indikasi penurunan harga jual masih berlanjut hingga triwulan III-2003
..pada triwulan IV-2003, sebaliknya diprakirakan akan meningkat
Harga jual pada tingkat produsen selama triwulan III-2003 masih mengindikasikan terjadinya penurunan seperti tercermin dari angka SBT sebesar -0,51%, sedikit lebih rendah dibandingkan penurunan harga pada triwulan sebelumnya (SBT -1,97%). Dari sembilan sektor usaha yang disurvei, terdapat tiga sektor yang mengalami penurunan harga adalah penurunan tingkat suku bunga pada sektor sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, penurunan harga pada sektor pertanian dan penurunan tarif pada sektor pengangkutan dan komunikasi. Penyebab terjadinya penurunan tingkat harga pada ketiga sektor tersebut adalah tingginya tingkat persaingan produk sejenis. Sementara dari enam sektor yang mengindikasikan kenaikan harga jual, kenaikan harga tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian. Lima sektor lainnya yang masih mengalami peningkatan harga adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor industri pengolahan; sektor bangunan; sektor listrik, gas, dan air bersih; dan sektor jasa-jasa. Pada umumnya, kenaikan harga jual tersebut terutama disebabkan oleh naiknya harga pembelian bahan baku/penolong dan biaya operasional. Harga jual pada triwulan IV-2003 diprakirakan akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi seperti dicerminkan oleh SBT sebesar 8,05%. Kenaikan harga tersebut diprakirakan akan terjadi pada tujuh sektor, dan pada umumnya penyebab meningkatnya permintaan adalah perayaan hari-hari besar keagamaan dan juga biaya produksi. Kenaikan harga yang tertinggi diprakirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Sementara itu, enam sektor lainnya yang masih mengalami peningkatan harga adalah sektor industri pengolahan, sektor pertanian, sektor jasa-jasa, sektor bangunan, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor listrik, gas, dan air bersih. Dua sektor yang diprakirakan akan mengalami penurunan harga adalah sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan (dalam hal ini adalah tingkat suku bunga) pada sektor pertambangan dan penggalian (dalam hal ini adalah penurunan harga jual produksi). Penurunan tingkat suku bunga tersebut diprakirakan disebabkan oleh menurunnya cost of funds. Adapun penyebab terjadinya penurunan harga jual produksi pada sektor pertambangan dan penggalian adalah tingginya tingkat persaingan produk sejenis.
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
2
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Penggunaan Tenaga Kerja Indikasi peningkatan penggunaan tenaga kerja terjadi pada triwulan III-2003
... diprakirakan akan berlanjut pada triwulan IV-2003
Penggunaan tenaga kerja pada triwulan III-2003 mengindikasikan terjadinya peningkatan. Hal tersebut tercermin pada SBT sebesar 2,23%, setelah pada triwulan sebelumnya mengalami penurunan penggunaan jumlah tenaga kerjanya (SBT -1,06%). Dari sembilan sektor usaha yang disurvei, terdapat tujuh sektor yang mengalami peningkatan penggunaan tenaga kerja dan peningkatan terbesar dialami oleh sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Sektor lainnya yang juga masih mengindikasikan peningkatan penggunaan tenaga kerjanya adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor listrik, gas, dan air bersih; sektor bangunan; sektor pertambangan dan penggalian; dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sebaliknya dua sektor lainnya masih mengindikasikan penurunan penggunaan tenaga kerja, terutama terjadi pada sektor industri pengolahan dan sektor pertanian. Penggunaan tenaga kerja pada triwulan IV-2003 diprakirakan akan kembali meningkat sebagaimana ditunjukkan oleh hasil SBT sebesar 4,52%. Terdapat enam sektor usaha memprakirakan akan terjadinya peningkatan penggunaan tenaga kerja yaitu sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor jasa-jasa, sektor listrik, gas, dan air bersih; sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor bangunan. Sebaliknya tiga sektor lainnya masih mengindikasikan penurunan penggunaan tenaga kerja, terutama terjadi pada sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan.
Kondisi Keuangan Kondisi keuangan responden masih dalam kondisi baik
Menurut responden kondisi keuangan (likuiditas perusahaan) pada triwulan III-2003 dalam kondisi “baik”. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang mencatat saldo bersih (SB) 24,45%. Kondisi keuangan pada triwulan tersebut sedikit lebih baik dibandingkan dengan kondisi keuangan pada triwulan sebelumnya (SB 21,18%).
Akses Kredit Responden masih kesulitan dalam Akses kredit ke bank
Pada triwulan III-2003, responden menyatakan bahwa dalam memperoleh/akses kredit ke bank masih “kesulitan”. Hal tersebut terlihat dari angka saldo bersih sebesar -9,73%, yang berarti jumlah responden yang mengalami kesulitan dalam akses kredit ke bank berkurang apabila dibandingkan hasil survei triwulan sebelumnya (SB -17,92%). Beberapa penyebab sulitnya responden dalam akses kredit kepada bank adalah terlalu rumitnya persyaratan kredit dan masih tingginya suku bunga kredit serta kebijakan intern.
Situasi Bisnis Responden optimis akan situasi bisnis pada triwu lan berjalan dan pada enam bulan yang akan datang
Persepsi dari para responden mengenai situasi bisnis/usaha pada triwulan III-2003 masih mengindikasikan optimisme. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 20,53%. Optimisme indikasi situasi bisnis/usaha pada triwulan III-2003 jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil triwulan sebelumnya (SB 14,43%). Sementara itu, responden menyatakan bahwa situasi bisnis/usaha untuk enam bulan yang akan datang masih menunjukkan kondisi “lebih baik”. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang menunjukkan saldo bersih sebesar 32,25%, sedikit lebih baik dibandingkan dengan hasil survei triwulan sebelumnya (SB 31,01%).
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
3
Survei Kegiatan Dunia Usaha
Prakiraan Inflasi Laju inflasi pada tahun 2003 diprakirakan sebesar 8,02%
Dengan melihat perkembangan harga-harga secara umum yang terjadi pada triwulan III-2003, responden memprakirakan laju inflasi selama tahun 2003 secara rata-rata sederhana sebesar 8,02% dengan prakiraan responden terbanyak (modus) berada pada angka 10%. Rata-rata angka prakiraan tersebut lebih rendah dibandingkan hasil survei pada triwulan sebelumnya yakni sebesar 9%, sedangkan modus tetap berada pada angka 10%.
Tabel 1 Perkembangan Kegiatan Usaha (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001 SEKTOR EKONOMI
Tw I
AKTUAL Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR PRAKIRAAN Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
Tw II
Tw III Tw IV
-5,27 -1,21 0,06 2,43 1,73 1,48 1,97 -2,96 -1,67 2,03 -0,38 -1,25 -1,04 1,29 0,96 1,50 2,94 5,12 0,76 3,86 0,41 1,04 1,72 3,43 4,66 6,29 5,61 4,69 0,76 1,71 1,66 0,40 2,52 17,75 12,36 12,10
-1,69 3,45 1,77 1,85 -0,80 2,59 2,22 1,97 3,35 8,09 6,36 3,31 1,46 2,66 1,76 0,32 2,12 5,91 7,26 6,04 1,60 1,91 3,13 2,63 5,54 6,24 6,29 5,34 1,85 1,80 1,35 0,53 13,43 32,65 30,14 21,99
2002 Tw I
Tw II
2003
Tw III Tw IV
-2,13 2,31 0,35 -1,41 -0,65 3,27 -3,61 4,73 -0,02 -1,52 1,12 0,79 -3,05 -0,23 0,07 -0,35 0,91 1,15 2,28 3,69 4,02 0,44 0,29 0,88 -9,35 12,17 10,51
-3,43 -0,99 -2,22 1,20 2,47 0,42 3,11 0,55 1,11
1,05 4,08 1,08 1,50 2,22 1,41 3,89 0,00 1,13 6,76 3,47 1,73 -1,16 2,09 1,91 1,40 3,41 4,00 4,67 5,94 -0,28 1,76 2,00 2,49 4,54 5,31 5,66 3,87 1,04 1,64 1,47 0,44 11,95 27,05 24,15 17,37
Tw I
Tw II
-2,03 -1,06 -2,30 0,51 -1,37 -4,99 -2,78 2,01 3,46 -8,55
-1,37 0,76 0,98 0,91 0,47 -0,10 -0,54 1,43 3,87 6,41
Tw III Tw IV
-2,06 -1,51 1,58 0,64 1,19 1,82 0,20 3,09 2,14 7,09
3,48 2,88 2,18 -1,97 2,48 1,53 2,53 4,59 5,33 0,54 0,92 0,19 1,76 2,04 -0,06 2,32 2,91 -0,42 0,00 0,46 4,52 3,95 2,97 1,24 1,81 0,75 9,51 20,33 19,09
-
1,47 -7,12 1,12 0,66 0,74 4,23 2,49 3,45 1,94 8,98
Tabel 2 Perkembangan Harga Jual (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001 SEKTOR EKONOMI AKTUAL Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR PRAKIRAAN Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
Tw I
Tw II
Tw III Tw IV
2002 Tw I
Tw II
Tw III Tw IV
-0,83 0,22 1,57 4,80 -0,86 1,48 0,00 -3,70 3,44 4,58 0,82 1,44 1,16 2,23 2,57 2,89 6,64 8,42 2,77 5,07 1,16 1,30 1,53 1,93 1,83 2,69 1,72 1,33 1,42 1,62 1,05 0,96 13,96 22,54 12,03 14,72
0,92 1,28 3,30 4,14 1,45 -1,15 2,37 2,28 4,21 1,44 0,90 1,89 0,53 0,54 0,91 0,88 14,59 11,30
2,63 4,12 2,18 2,47 1,23 1,08 2,20 1,30 0,96 1,87 0,62 0,40 -1,21 -0,41 0,52 0,48 9,13 11,31
-1,47 1,96 1,76 2,87 -1,59 2,59 0,74 0,49 3,83 5,05 5,64 1,07 2,30 3,01 3,52 1,50 4,34 6,59 9,43 4,30 1,48 1,16 3,13 1,61 1,63 2,41 1,85 0,72 1,03 1,23 1,26 0,53 11,54 24,00 27,33 13,09
2,48 4,15 3,27 5,43 0,74 2,47 1,48 0,49 3,45 2,90 2,61 0,48 3,01 1,46 1,27 2,04 3,66 3,04 2,90 3,31 0,64 2,22 2,22 1,11 0,86 -0,40 -0,27 -0,13 0,88 1,29 0,47 0,34 15,72 17,13 13,95 13,07
2003 Tw I
Tw II
Tw III Tw IV
-1,49 -2,64 -1,09 3,54 0,38 1,56 1,48 -0,24 0,38 0,88 0,86 0,29 0,68 0,86 0,30 1,27 -0,57 0,80 -0,49 -0,35 -0,72 0,00 -0,99 -2,26 0,92 0,72 0,23 6,79 -1,97 -0,51
2,61 1,34 1,48 1,06 4,22 3,73 0,86 2,96 1,85 4,21 2,05 1,13 0,65 0,70 0,03 1,31 3,20 18,62 14,77
-
1,57 2,08 -0,38 -0,96 1,44 2,26 0,44 0,29 1,49 1,26 1,24 2,90 0,26 0,79 -1,50 -1,90 0,44 1,33 5,00 8,05
4
Survei Kegiatan Dunia Usaha Tabel 3 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) 2001
2002
2003
SEKTOR EKONOMI Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
AKTUAL Pertanian Pertambangan
-0,68 0,86
-1,30 0,00
0,05 0,00
0,89 -1,48
-0,88 -1,88
-0,75 -1,30
-0,05 -2,18
-1,60 -1,97
-1,79 -1,41
-1,01 -0,38
-0,45 0,11
-
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih
-0,80 -
0,44 -
0,13 -
-0,27 -
-0,44 -
-0,13 -
-1,54 -
-2,01 -
-1,37 -0,38
-0,76 0,00
-1,34 0,27
-
Bangunan
-1,27
-0,35
0,43
0,93
-0,48
-0,23
0,00
0,28
-0,49
0,31
0,15
-
Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi
-0,50 3,49
1,01 0,29
1,70 0,45
1,12 1,02
0,62 -0,35
-0,78 0,39
0,06 1,49
0,54 0,18
-1,30 -0,27
0,20 -0,51
0,54 0,05
-
Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh.
1,83
1,93
1,36
1,49
0,89
0,62
-0,15
1,10
0,83
1,05
1,74
-
Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
0,09
0,36
1,05
0,40
0,71
0,52
0,52
0,42
0,14
0,04
1,16
-
3,02
2,38
5,17
4,10
-6,04 -1,06
2,23
-
-1,81 -1,66 -1,85 -3,06
PRAKIRAAN Pertanian
0,60
0,71
-0,18
-0,15
1,47
0,35
1,96
0,96
1,12
0,47
0,62
-0,19
Pertambangan
0,00
0,86
-1,48
0,49
-2,22
-0,47
-1,30
-1,09
-0,98
0,00
0,38
-0,11
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan
0,30 0,97
1,33 1,39
1,18 0,59
0,95 0,43
-0,71 0,12
0,56 0,48
0,76 0,23
-1,15 0,21
0,07 -0,09
0,91 -0,41 1,27
-0,46 0,45 0,63
-0,10 0,60 0,07
Perdagangan, Hotel dan Restoran
1,36
2,00
2,10
2,09
1,14
2,26
1,16
1,45
0,94
0,62
1,24
1,34
Pengangkutan dan Komunikasi
2,86
1,65
1,72
0,20
1,15
2,30
1,10
0,60
0,05
0,09
0,04
0,32
Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh.
3,15
3,16
2,01
1,36
-0,63
2,91
1,39
1,49
2,03
2,64
1,83
1,48
Jasa - Jasa TOTAL SELURUH SEKTOR
0,62
0,19
0,63
0,70
0,64
0,52
0,88
0,59
0,83
0,12
0,15
1,11
9,85 11,29
6,57
6,07
0,96
8,91
6,18
3,06
3,97
5,71
4,88
4,52
Tabel 4 Indikator Lainnya (Dalam Persentase Responden) 2002
2003
KETERANGAN Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Situasi bisnis selama 3 bulan terakhir : Baik Cukup
29,01 55,69
31,16 54,70
31,90 57,21
32,24 53,91
28,21 56,34
28,09 58,25
30,75 59,03
Buruk
15,30
14,14
10,90
13,85
15,45
13,66
10,22
Saldo Bersih (% Baik - % Buruk)
13,71
17,02
21,00
18,39
12,76
14,43
20,53
Ekspektasi situasi bisnis pada 6 bulan mendatang : Lebih Baik
46,39
43,89
36,37
36,97
35,24
34,88
36,74
Sama Lebih Buruk
50,25 3,36
53,22 2,89
59,29 4,33
55,13 7,91
58,68 6,08
61,25 3,87
58,77 4,49
Saldo Bersih (% Lebih Baik - % Lebih Buruk)
43,03
41,00
32,04
29,06
29,17
31,01
32,25
Baik Cukup
33,27 54,97
31,32 58,38
32,37 57,01
32,91 57,13
31,10 57,69
31,25 58,67
33,01 58,44
Buruk Saldo Bersih (% Baik - % Buruk)
11,76 21,50
10,30 21,02
10,62 21,75
9,96 22,95
11,21 19,89
10,07 21,18
8,56 24,45
Kondisi keuangan selama 3 bulan terakhir :
Akses kredit selama 3 bulan terakhir : Mudah
7,58
9,06
9,88
9,13
8,78
8,70
8,92
69,66 22,75
68,89 22,05
71,28 18,84
75,91 14,96
68,71 22,51
64,69 26,62
72,43 18,65
-15,17
-12,99
-8,97
-5,83
-13,72
-17,92
-9,73
Persyaratan kredit terlalu rumit Suku bunga kredit tinggi
28,03 40,00
22,64 46,13
22,08 39,77
22,08 42,08
35,77 38,62
33,00 34,67
34,30 27,54
Kebijakan bank Lainnya
16,62 15,35
17,91 13,32
18,71 19,44
23,33 12,50
17,07 8,54
23,33 9,00
26,57 11,59
Normal Sulit Saldo Bersih (% Mudah - % Sulit) Masalah dalam memperoleh kredit :
Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah
5