SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
TRIWULAN IV-2004
Kegiatan usaha pada triwulan IV-2004 ekspansif, didorong oleh daya serap pasar domestik
Indikasi ekspansi, diperkirakan berlanjut pada triwulan I-2005
Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha triwulan IV-2004 mengalami peningkatan, permintaan pasar domestik cukup kuat..
Pada triwulan I-2005 diperkirakan mengalami peningkatan yang relatif stabil
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia pada triwulan IV2004 yang dilakukan terhadap 2025 perusahaan mengindikasikan terjadinya peningkatan atau ekspansi usaha seperti tercermin dari indeks 15,36. Namun peningkatan tersebut jika dibandingkan dengan triwulan III-2004 (17,04) mengalami perlambatan. Hal ini sesuai dengan siklus tahunan dimana triwulan IV kegiatan usaha cenderung mengalami penurunan. Meningkatnya permintaan terutama dari dalam negeri banyak diutarakan sebagai penyebab kenaikan usaha oleh para responden. Situasi tersebut terkait dengan faktor musiman dengan adanya hari raya keagamaan idul fitri dan natal. Faktor-faktor pendorong lainnya antara lain membaiknya situasi pasar, meningkatnya pendapatan bunga kredit di sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan, cuaca yang mendukung dan keberhasilan panen di sektor pertanian. Keberhasilan panen terjadi di komoditi perikanan dan sebagian perkebunan seperti biji kakao, CPO, karet, kelapa sawit dan buah-buahan. Peningkatan kegiatan usaha juga tercermin oleh perkembangan beberapa indikator makro seperti meningkatnya penggunaan tenaga kerja, membaiknya kondisi keuangan perusahaan, situasi bisnis yang optimis, meningkatnya rata-rata penggunaan kapasitas produksi, akses kredit yang membaik, walaupun disertai kenaikan harga jual. Ditinjau secara sektoral, semua sektor (9) selain sektor pertambangan secara net mengalami ekspansi. Sumbangan terbesar berasal dari sektor perdagangan, diikuti oleh sektor jasa-jasa, sektor keuangan dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Ditinjau secara sub sektoral, semua sub sektor di sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami ekspansi usaha. Sedangkan di sektor pertanian dan sektor industri pengolahan, tidak semuanya mengalami ekspansi, hanya sub sektor tanaman pangan, sub sektor peternakan dan sub sektor perikanan (di sektor pertanian), sub sektor industri kimia dan barang dari karet, sub sektor industri alat angkutan dan sub sektor industri barang lainnya (di sektor industri pengolahan) yang mengalami ekspansi. Pada triwulan I-2005 mendatang, para pengusaha optimis akan terjadi peningkatan produksi pada seluruh (9) sektor ekonomi. Hal ini seperti tercermin pada indeks yang masih positif sebesar 20,02. Optimisme dunia usaha tersebut terus menguat sejak awal tahun 2004 bahkan sejak triwulan III-2004 indeksnya selalu diatas 20. Peningkatan perkiraan kegiatan usaha tersebut disebabkan meningkatnya permintaan terutama dari dalam negeri, membaiknya situasi pasar, pendapatan bunga kredit (khusus untuk sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan), musim/cuaca yang mendukung serta perkiraan keberhasilan panen. Indikasi membaiknya perkiraan kegiatan usaha terutama tercermin dari persepsi responden terhadap beberapa indikator seperti ekspektasi positif terhadap situasi bisnis, harga jual dan volume permintaan/pesanan/kontrak. Proyeksi triwulan I-2005 mendatang, kegiatan usaha diperkirakan akan banyak didorong oleh sektor industri pengolahan dan sektor pertanian. Namun perlu diketahui, sub sektor pengangkutan di sektor industri pengangkutan dan komunikasi menjadi satu-satunya sub sektor yang memproyeksikan penurunan kegiatan usaha.
Metodologi Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
1
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993 terhadap sekitar 2.000 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan atau pengisian kuesioner langsung oleh responden. Metode perhitungan Indeks dilakukan dengan diffusion Index atau metode saldo bersih (net balance), yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan jawaban “sama”. Khusus pengitungan indeks kegiatan usaha, harga jual dan penggunaan tenaga kerja dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya.
Survei Kegiatan Dunia Usaha Grafik 1.Perkembangan Kegiatan Usaha % SBT 40 30 20 10 0 -1 0 -2 0
I
II
III
2000
IV
I
II
III
2001
IV
I
II
III
2002
R e a lis a s i K e g ia t a n U s a h a
IV
I
II
III
IV
I
2003
II
III
2004
IV
I* 2005
P r a k ir a a n K e g ia t a n U s a h a
Harga Jual ...semua sektor mengalami peningkatan
naiknya harga bahan baku dan biaya operasional mendorong kenaikan harga pada triwulan I-2005 mendatang
Harga jual / tarif / tingkat bunga selama triwulan IV-2004 diindikasikan meningkat yang dicerminkan oleh indeks 16,51. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (indeks 12,30), peningkatan harga jual mengalami percepatan. Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei semua sektor mengalami peningkatan harga jual. Penyumbang terbesar dari kenaikan harga berasal dari sektor pertambangan diikuti oleh sektor pertanian dan sektor perdagangan. Dari sisi penawaran (suply), kenaikan harga jual tersebut disebabkan oleh naiknya biaya bahan baku/penolong dan biaya operasional. Sebagai catatan bahwa dalam triwulan IV ini pertamina menaikkan harga LPG sekitar 40%. Sebagian kecil responden juga menyebut naiknya biaya promosi, biaya tenaga kerja, tingkat suku bunga dan fluktuasi nilai rupiah mempengaruhi kenaikan harga jual. Dari sisi permintaan (demand), kenaikan harga didorong oleh naiknya permintaan karena faktor musiman. Harga jual / tarif / tingkat bunga pada triwulan I-2005 diperkirakan akan mengalami kenaikan dengan indeks 23,16 lebih tinggi dibandingkan dengan indeks triwulan sebelumnya12,06. Perkiraan kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya harga bahan baku dan biaya operasional. Pada triwulan I-2005 mendatang diperkirakan kenaikan harga / tarif / tingkat terjadi pada seluruh sektor maupun sub sektor ekonomi.
Penggunaan Tenaga Kerja
... diindikasikan meningkat
... peningkatan diprakirakan akan melambat pada triwulan I-2005
Penggunaan tenaga kerja pada triwulan IV-2004 mengindikasikan terjadinya peningkatan yang tercermin dari indeks 3,52 meningkat dibanding triwulan sebelumnya (3,22). Dari 9 sektor yang disurvei terdapat 3 (tiga) sektor yang mengalami penurunan penggunaan tenaga kerja yaitu sektor pertanian, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor jasa-jasa. Sektor pertambangan merupakan penyumbang terbesar dalam peningkatan penggunaan tenaga kerja. Penggunaan tenaga kerja pada triwulan I-2005 mendatang diperkirakan tetap meningkat dengan indeks sebesar 4,40. Namun jika dibandingkan triwulan sebelumnya diindikasikan melambat (indeks triwulan IV-2004 sebesar 6,67).Peningkatan tersebut diperkirakan dialami oleh seluruh sektor ekonomi kecuali sektor pertambangan dan sektor jasa-jasa. Peningkatan terbesar terjadi pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri pengolahan.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
2
Survei Kegiatan Dunia Usaha Kapasitas Produksi ... bertahan diatas 70%
Kapasitas produksi rata-rata pada triwulan IV-2004 adalah 72,03% atau meningkat 2,26% dari triwulan sebelumnya. Pencapaian kapasitas produksi diatas 70% tersebut terjadi sejak triwulan II-2004. Monitoring kapasitas produksi dalam survei ini hanya dilakukan pada 4 sektor ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas dan air bersih.
Kondisi Keuangan .....makin membaik
Menurut responden kondisi keuangan pada triwulan IV-2004 dalam kondisi baik. Hal ini seperti tercermin dari indeks 32,25 meningkat jika dibandingkan dengan kondisi keuangan pada triwulan sebelumnya ((28,89). Dari total responden yang di survei, terdapat 37,98% responden yang menyatakan kondisi keuangan membaik, 56,30% responden menyatakan tetap dan hanya 5,73% responden yang menyatakan memburuk. Responden yang menyatakan kondisi keuangan memburuk didominasi oleh responden yang bergerak di sub sektor pengangkutan - angkutan laut (dari sektor pengangkutan dan komunikasi), sub sektor penggalian (dari sektor pertambangan) dan sub sektor industri semen dan barang galian bukan logam (dari sektor industri pengolahan).
Akses Kredit ...tingkat kesulitan berkurang
Pada triwulan IV-2004, jumlah responden yang menyatakan bahwa dalam memperoleh/akses kredit ke bank adalah sulit sama dengan yang menyatakan mudah dengan perincian 14,46% responden menyatakan sulit, 71,08% menyatakan biasa dan 14,46% menyatakan mudah dalam akses kredit. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (-2,37) akses kredit menunjukkan trend membaik seperti tercermin dalam indeks sebesar 0,00. Dari 9 sektor, hanya sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor perdagangan yang tidak mengalami kesulitan dalam akses kredit. Rumitnya persyaratan kredit disebut responden sebagai alasan utama (55,66%) sulitnya mendapatkan akses kredit disusul masih tingginya suku bunga kredit serta kebijakan bank. Responden yang menyatakan akses kredit sulit didominasi oleh responden yang bergerak di sub sektor pengangkutan (angkutan laut) dari sektor pengangkutan dan komunikasi dan sub sektor listrik dari sektor listrik, gas dan air bersih.
Situasi Bisnis situasi bisnis triwulan berjalan dan enam bulan yang akan datang masih optimis
Persepsi para responden terhadap situasi bisnis/usaha pada triwulan IV2004 mengindikasikan optimisme. Hal tersebut tercermin dari peningkatan indeks menjadi 33,65 dari 27,62 pada triwulan sebelumnya. Sementara itu persepsi para responden terhadap situasi bisnis/usaha pada enam bulan yang akan datang semakin optimis, seperti ditunjukkan oleh peningkatan indeks dari 35,54 (triwulan III-2004) menjadi 43,27.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
3
Survei Kegiatan Dunia Usaha Investasi ...meningkat baik secara persentase maupun nilai, terutama dalam bentuk mesin/peralatan.
rencana investasi diprediksikan meningkat
Terdapat 24,69% responden yang menyatakan telah merealisasikan investasi pada semester II-2004 (periode Juli-Desember), dengan tujuan mayoritas untuk ekspansi usaha (45,60%). Hal ini berarti persentase responden yang melakukan investasi mengalami peningkatan baik jika dibandingkan dengan semester I-2004 (22,95%) maupun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (23,78%). Sumber dana investasi mayoritas masih berasal dari dalam negeri (71,80%). Bentuk investasinya berupa tanah (11,60%), bangunan (27,60%) dan mesin/peralatan/lainnya (60,80%). Dari 4 semester pengamatan, proporsi sumber dana dalam negeri memiliki tren menurun dan sebaliknya dengan sumber dana luar negeri. Sumber dana luar negeri masih didominasi pada pembiayaan sebesar 1%-25% dari total share. Sedangkan yang menunjukkan tren meningkat adalah pada pembiayaan sebesar 26%-50%. Jika dilihat dari nilai, indeks nilai investasi semester II-2004 sebesar 57,40 meningkat baik jika dibandingkan dengan semester I-2004 (47,10) maupun dengan periode yang sama tahun sebelumnya (49,83). Terdapat 31,06% responden yang menyatakan akan berencana berinvestasi pada tahun 2005, dengan tujuan investasi mayoritas pada ekspansi usaha (48,65%). Persentase responden yang merencanakan investasi pada semester I-2005 ini meningkat tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya namun jika dilihat rencana nilai investasinya terdapat peningkatan indeks dari 53,95 menjadi 57,55. Faktor penghambat utama investasi adalah tingginya biaya modal (54,76%). Sehubungan dengan perbaikan iklim investasi, pemerintah kini merancang aturan guna merampingkan prosedur investasi dan mereformasi institusi terkait. Perubahan yang akan dilakukan pemerintah antara lain berupa modernisasi peraturan ketenagakerjaan, reformasi perpajakan dan secara komprehenshif mempromosikan pembangunan infrastruktur.
Prakiraan Inflasi laju inflasi pada tahun 2005 diprakirakan sebesar 7,89%
Dengan melihat perkembangan harga-harga secara umum yang terjadi sampai pada triwulan IV-2004, para pengusaha memperkirakan laju inflasi selama tahun 2005 secara rata-rata sederhana sebesar 7,89% sedikit diatas perkiraan pada survei triwulan sebelumnya (7,37%). Modus ekspektasi laju inflasi berubah dari level 5% pada triwulan III-2004 menjadi pada level 10%. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya rencana pemerintah mengurangi subsidi BBM. Sebagai informasi bahwa inflasi kumulatif selama tahun 2004 adalah 6,40%, dan inflasi per Januari 2005 mencapai 1,43% atau lebih tinggi dari inflasi Januari 2004 (0,42%).
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
4
Survei Kegiatan Dunia Usaha Tabel 1. Perkembangan Kegiatan Usaha (Saldo Bersih Tertimbang - SBT) 2001
SEKTOR
2002
2003
Tw I
Tw II
Tw III Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III Tw IV
Tw I
-4,49 2,19 -2,40 -0,84 2,76 0,35 4,55 0,70 2,82
-1,23 1,87 2,91 1,04 4,90 1,43 6,14 1,58 18,64
-0,21 2,49 0,46 0,77 0,75 1,81 5,48 1,53 13,08
2,30 -3,74 -1,06 1,21 3,74 2,75 4,58 0,37 10,16
-1,85 -1,78 -4,52 -1,23 -2,85 1,13 2,23 0,41 -8,47
1,58 -0,82 5,90 0,90 -0,17 0,66 3,60 0,27 11,93
0,44 4,13 0,03 0,64 0,15 1,77 3,93 0,81 11,90
-2,66 -1,25 -3,21 0,97 2,44 -0,35 3,04 0,51 -0,51
0,72 -1,34 -1,92 0,31 -1,11 -4,89 1,53 1,96 3,19 -1,54
-0,99 0,96 1,30 0,55 0,38 -0,04 0,12 1,40 3,57 7,25
-1,54 -1,92 2,01 0,39 0,96 1,79 0,11 3,02 1,97 6,80
PRAKIRAAN Pe r t a n i a n 1,17 Pertambangan -1,01 Industri Pengolahan 4,75 Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan 1,18 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,99 Pengangkutan dan Komunikasi 0,88 Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. 5,41 Jas a - Jas a 1,71 T OT A L 16,09
2,74 3,27 9,95 2,15 5,66 1,91 6,10 1,66 33,44
1,60 2,80 7,90 1,42 6,95 2,59 6,14 1,25 30,65
1,60 2,49 4,45 0,26 5,78 1,45 5,22 0,49 21,73
1,06 2,80 1,47 -0,94 3,16 -0,15 4,43 0,96 12,80
3,81 1,78 7,87 1,69 3,90 1,31 5,19 1,51 27,05
1,29 4,91 4,23 1,54 4,42 1,42 5,53 1,36 24,70
1,47 0,00 1,54 1,13 5,74 1,97 3,78 0,41 16,05
2,81 -2,49 3,08 0,15 -0,08 -0,34 4,42 1,14 8,70
2,66 3,13 5,77 0,33 1,42 2,25 0,35 3,86 1,67 21,44
2,01 1,93 6,49 0,56 1,65 2,82 0,33 2,90 0,69 19,38
AKTUAL Pe r t a n i a n Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh. Jas a - Jas a T OT A L
Tw II
2004
Tw III Tw IV
2005
Tw I
Tw II
Tw III Tw IV
0,00 -3,15 -1,28 0,27 0,50 2,59 1,41 3,01 -2,45 0,91
0,08 -2,69 -2,59 0,52 -0,24 -0,92 -1,10 2,35 -4,67 -9,26
2,21 1,17 1,00 0,36 0,42 2,19 0,51 3,26 2,82 13,93
0,67 1,44 5,08 0,43 0,65 2,68 0,54 3,75 1,81 17,04
0,83 -0,18 1,78 0,40 0,32 3,60 1,89 3,28 3,44 15,36
1,69 -8,99 2,14 0,40 0,60 4,11 1,62 3,37 1,79 6,72
2,39 2,82 3,34 0,31 0,19 0,11 -0,07 3,19 -0,18 12,10
1,73 -3,08 3,88 0,52 0,85 2,70 0,77 2,29 0,42 10,06
2,03 3,11 6,60 0,16 0,85 2,68 0,71 4,41 2,67 23,22
2,66 0,86 4,99 0,30 0,73 4,94 1,94 3,39 0,43 20,25
Tw I
Tw II
Tw I*
3,58 2,13 3,97 0,34 0,36 3,21 0,40 2,90 3,12 20,02
Tabel 2. Perkembangan Harga Jual (Persentase Saldo Bersih Tertimbang - SBT) 2001
SEKTOR Tw I
Tw II
2002
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2003
Tw III Tw IV
Tw I
Tw II
2004
Tw III
Tw IV
2005
Tw III Tw IV
Tw I*
AKTUAL Pe r t a n i a n
-1,22
0,71
1,30
3,88
0,81
1,03
2,03
3,10
-1,74
-2,07
-0,73
2,73
1,06
2,83
1,07
3,37
Pertambangan
-1,01
1,72
0,00
-4,31
3,84
4,83
2,54
2,87
4,47
0,48
1,51
1,05
1,45
3,11
4,60
4,50
3,58
5,27
0,97
2,26
1,35
-0,81
1,50
0,87
1,97
-0,04
0,36
1,97
2,28
3,63
2,74
2,06
-
-
-
-
-
-
-
-
0,27
0,24
0,09
0,05
0,06
0,22
0,03
0,12
0,86
1,66
1,92
2,15
1,76
1,70
1,64
0,96
0,55
0,70
0,24
0,44
1,27
1,27
1,01
1,19
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran
5,91
7,46
2,44
4,55
3,76
1,24
0,87
1,64
1,17
-0,59
0,75
2,05
1,32
3,03
1,68
3,22
Pengangkutan dan Komunikasi
0,91
0,64
0,78
0,98
1,55
1,16
0,10
0,21
-0,27
-0,32
-0,42
0,32
3,74
0,10
0,18
0,74
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
1,65
2,42
1,55
1,20
0,47
0,49
-1,09
-0,37
-0,90
-2,01
-3,27
-3,18
-3,08
-1,70
-0,65
0,42
3,69 14,37
4,20 24,08
2,73 11,69
2,49 13,19
2,38 15,93
2,29 11,92
1,36 8,95
1,26 10,54
2,28 7,79
1,79 -1,82
1,87 0,40
1,19 6,62
0,31 8,41
1,04 13,54
1,64 12,30
0,88 16,51
Jas a - Jas a T OT A L PRAKIRAAN Pe r t a n i a n
-0,95
1,57
1,66
2,33
1,98
3,45
2,24
3,82
1,97
1,36
1,35
2,21
2,20
2,18
2,22
2,10
1,97
Pertambangan
-1,86
3,02
0,86
0,57
0,86
2,87
2,26
0,64
1,72
1,34
-0,48
1,51
2,51
3,15
2,33
1,44
1,98
4,87
5,28
6,18
1,53
3,38
3,22
2,72
0,00
4,67
4,42
1,63
2,52
3,47
1,50
3,46
2,33
9,73
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,20
0,12
0,09
0,15
0,12
0,00
0,08
0,12
1,72
2,24
2,62
1,12
2,24
1,09
1,14
1,54
2,20
1,50
1,20
1,02
1,32
1,82
1,41
1,22
2,12
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran
3,82
5,85
8,33
3,81
3,33
2,74
2,59
2,85
3,70
2,01
1,19
2,80
1,58
2,41
2,32
2,59
5,50
Pengangkutan dan Komunikasi
1,15
0,91
2,32
0,82
0,33
1,86
1,41
0,80
1,18
0,48
0,28
0,54
0,30
0,47
0,00
0,87
0,65
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh.
1,47
2,17
1,66
0,65
0,77
-0,36
-0,25
-0,14
0,63
-0,71
-1,81
-2,37
-1,51
-2,04
-0,55
0,32
0,08
2,67 12,88
3,19 24,22
3,27 26,91
1,37 12,19
2,28 15,17
3,35 18,22
1,36 13,48
0,95 10,46
3,41 19,51
2,70 13,30
1,59 5,06
1,24 9,55
1,59 11,61
1,24 10,85
0,59 11,79
1,12 12,06
1,00 23,16
Jas a - Jas a T OT A L
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
5
Survei Kegiatan Dunia Usaha Tabel 3. Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja (Persentase Saldo Bersih Tertimbang - SBT) 2001
SEKTOR Tw I
Tw II
2002
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2003
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2004
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2005
Tw III
Tw IV
Tw I*
AKTUAL Pe r t a n i a n
-0,28
-1,13
-0,02
0,58
-0,70
-0,66
-0,27
-1,24
-1,35
-0,89
-0,11
-1,49
-1,35
0,57
0,01
-0,43
Pertambangan
1,01
0,00
0,00
-1,72
-2,19
-1,51
-2,54
-2,30
-1,79
-0,48
0,50
-3,02
-2,10
-1,95
-0,86
2,55
-0,86
0,06
-0,03
-0,19
-0,50
0,04
-1,74
-2,58
-1,47
-0,86
-1,72
-1,27
-2,13
0,63
0,59
1,61
-
-
-
-
-
-
-
-
0,00
0,00
0,04
0,10
-0,06
0,00
0,05
-0,14
Bangunan
-0,95
-0,26
0,32
0,69
-
-0,17
0,00
0,21
-0,39
0,25
0,12
-0,13
-0,30
0,35
0,45
0,14
Perdagangan, Hotel dan Restoran
-0,48
0,89
1,50
0,99
0,64
-0,64
0,11
0,49
-1,28
0,20
0,52
0,33
-0,48
-0,12
0,38
0,49
Pengangkutan dan Komunikasi
1,04
0,13
-0,53
0,75
-0,76
0,06
0,18
0,08
-0,08
-0,35
0,03
-0,24
3,36
-0,10
0,15
0,00
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh
1,65
1,74
1,22
1,34
0,80
0,56
-0,13
0,99
0,90
1,21
2,01
0,92
1,79
2,02
1,33
1,33
Jas a - Jas a
0,25
0,93
2,73
1,04
1,83
1,36
1,36
1,10
1,45
0,40
1,66
1,19
0,47
1,04
1,12
-2,02
1,37
2,35
5,19
3,47
-0,87
-0,95
-3,04
-3,25
-4,01
-0,53
3,06
-3,61
-0,80
2,44
3,22
3,52
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih
TOT AL PRAKIRAAN Pe r t a n i a n
0,76
0,50
0,02
-0,10
1,39
0,41
1,42
0,65
1,06
0,55
0,53
0,24
0,98
0,13
0,99
0,92
0,82
Pertambangan
0,00
1,01
-1,72
0,57
-2,59
-0,55
-1,51
-1,27
-1,15
0,00
0,48
-0,50
-1,01
-2,62
0,39
-1,72
-0,53
-0,02
1,55
1,19
1,78
-1,01
0,25
0,88
-1,11
-0,11
1,03
-0,27
0,22
0,71
1,26
0,88
1,48
1,45
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-0,07
0,18
0,22
0,151
0,121
0,00
0,05
0,02
Bangunan
0,72
1,03
0,44
0,32
0,09
0,36
0,17
0,15
-0,07
1,02
0,51
0,06
-0,25
0,36
0,42
-0,04
0
Perdagangan, Hotel dan Restoran
1,21
1,74
1,84
1,80
1,01
2,01
1,06
1,06
0,87
0,61
1,19
1,26
1,07
1,93
1,22
2,13
1,61
Pengangkutan dan Komunikasi
0,27
0,64
0,30
-0,48
0,05
0,36
0,28
0,27
0,40
0,21
0,12
0,35
0,00
-0,19
0,20
0,37
0,45
Keuangan, Persew aan dan Jasa Persh
2,83
2,84
1,81
1,22
-0,56
2,62
1,25
1,34
1,83
2,83
2,52
2,27
2,80
1,99
2,25
2,62
2,27
Jas a - Jas a
1,60
0,49
1,63
1,82
1,66
1,36
2,29
1,52
2,15
1,24
1,39
1,24
1,39
1,24
1,19
0,86
-1,68
7,38
9,80
5,52
6,93
0,04
6,81
5,84
2,61
4,98
7,43
6,65
5,35
5,85
4,23
7,54
6,67
4,40
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih
TOT AL
Tabel 4. Indikator Lainnya (Persentase) 2002
KETERANGAN Tw I
Tw II
2003
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
2004
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Situasi bisnis selam a 3 bulan terakhir : Baik Cukup Buruk Saldo Bersih (% Baik - % Buruk)
29,01 55,69 15,30 13,71
31,16 54,70 14,14 17,02
31,90 57,21 10,90 21,00
32,24 53,91 13,85 18,39
28,21 56,34 15,45 12,76
28,09 58,25 13,66 14,43
30,75 59,03 10,22 20,53
34,05 57,55 8,40 25,65
28,92 59,68 11,40 17,52
32,94 59,00 8,06 24,88
35,05 57,52 7,43 27,62
40,22 53,21 6,57 33,65
46,39 50,25 3,36 43,03
43,89 53,22 2,89 41,00
36,37 59,29 4,33 32,04
36,97 55,13 7,91 29,06
35,24 58,68 6,08 29,17
34,88 61,25 3,87 31,01
36,74 58,77 4,49 32,25
34,85 58,89 6,26 28,59
36,55 60,18 3,27 33,28
37,20 59,72 3,08 34,12
38,92 57,70 3,38 35,54
46,69 49,89 3,42 43,27
Baik Cukup Buruk Saldo Bersih (% Baik - % Buruk)
33,27 54,97 11,76 21,50
31,32 58,38 10,30 21,02
32,37 57,01 10,62 21,75
32,91 57,13 9,96 22,95
31,10 57,69 11,21 19,89
31,25 58,67 10,07 21,18
33,01 58,44 8,56 24,45
36,29 56,34 7,37 28,92
33,96 56,62 9,42 24,54
34,90 59,08 6,03 28,87
35,92 57,05 7,03 28,89
37,98 56,30 5,73 32,25
Akses kredit selam a 3 bulan terakhir : Mudah Normal Sulit Saldo Bersih (% Mudah - % Sulit)
7,58 69,66 22,75 -15,17
9,06 68,89 22,05 -12,99
9,88 71,28 18,84 -8,97
9,13 75,91 14,96 -5,83
8,78 68,71 22,51 -13,72
8,70 64,69 26,62 -17,92
8,92 72,43 18,65 -9,73
8,96 67,38 23,66 -14,70
10,45 71,88 17,67 -7,22
10,25 75,10 14,65 -4,40
11,43 74,77 13,80 -2,37
14,46 71,08 14,46 0,00
28,03 40,00 16,62 15,35
22,64 46,13 17,91 13,32
22,08 39,77 18,71 19,44
22,08 42,08 23,33 12,50
35,77 38,62 17,07 8,54
33,00 34,67 23,33 9,00
34,30 27,54 26,57 11,59
43,53 28,09 26,38 -
43,09 29,83 27,07 -
38,75 26,25 35,00 -
44,86 55,66 32,97 18,40 22,16 25,94 100,00
Ekspektasi situasi bisnis pada 6 bulan m endatang : Lebih Baik Sama Lebih Buruk Saldo Bersih (% Lebih Baik - % Lebih Buruk) Kondisi keuangan selam a 3 bulan terakhir :
Masalah dalam m em peroleh kredit : Persyaratan kredit terlalu rumit Suku bunga kredit tinggi Kebijakan bank Lainnya
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
6
Survei Kegiatan Dunia Usaha Tabel 5. Kapasitas Produksi Terpakai (Persen) 2003
S E K T O R PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN
2004
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
Tw I
Tw II
Tw III
Tw IV
55,55
59,24
62,52
64,17
68,71
72,81
70,26
73,18
- Tanaman Pangan
52,43
55,25
55,26
60,90
65,22
65,55
63,27
67,08
- Tanaman Perkebunan
57,54
64,36
73,86
70,47
79,33
88,32
79,59
83,63
- Peternakan dan hasil-hasilnya
63,92
66,83
76,22
82,14
69,78
75,43
76,19
76,85
- Kehutanan
68,07
68,13
50,78
52,86
45,88
58,14
58,00
67,00
- Perikanan
48,08
58,04
66,58
55,10
71,09
73,50
75,19
70,51
PERTAMBANGAN
70,71
73,07
72,04
74,14
84,95
73,69
71,36
66,97
INDUSTRI PENGOLAHAN
65,83
65,92
69,31
68,48
69,56
74,52
71,09
71,63
- Makanan, Minuman dan Tembakau
62,32
62,38
68,36
65,93
65,35
83,95
69,38
76,85
- Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki
80,89
71,10
71,67
69,95
76,49
75,24
73,74
73,09
- Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya
63,07
63,92
65,86
66,70
81,02
74,16
72,22
56,41
- Kertas dan Barang Cetakan
68,40
65,62
65,73
69,73
60,81
74,54
68,80
67,25
- Pupuk, Kimia & Barang dari Karet
76,49
73,16
75,05
75,14
74,00
74,74
76,98
73,15
- Semen & Barang Galian Non Logam
61,67
70,70
73,88
70,86
59,33
67,70
61,63
65,86
- Logam Dasar Besi dan Baja
59,50
61,60
75,44
69,88
60,10
60,06
59,19
94,59
- Alat Angkut, Mesin & Peralatannya
60,23
67,71
72,88
67,29
59,31
67,86
78,44
79,29
- Barang Lainnya
55,85
59,60
62,98
65,38
64,83
71,00
69,84
70,88
87,00
79,7
62,58
93,7
56,5
64,46
62,58
75,86
62,43
64,04
66,70
67,60
69,67
73,63
70,49
72,03
2003 Smt I Smt II
2004 Smt I Smt II
2005 Smt I
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
TOTAL
Tabel 6. Realisasi dan Rencana Investasi REALISASI Realisasi Investasi (% responden) Nilai Investasi (SB) Bentuk Investasi (%) Tanah Bangunan Mesin/Peralatan/Lainnya Sumber Dana (%) DN LN : 1-25% LN : 26-50% LN : 51-75% LN : >75% Tujuan Investasi (%) Ekspansi Usaha Peningkatan Efisiensi Penggantian/replacement Mekanisasi/otomasi Penggunaan Teknologi Baru Lain-lain
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
2003 Smt I Smt II
2004 Smt I Smt II
25,18 23,78 42,22 49,83
22,95 24,69 47,10 57,40
Rencana Investasi (% responden) Nilai Investasi SB)
25,10 53,82
30,41 23,83 53,95 50,00
31,06 57,55
9,52 8,71 26,35 24,74 64,13 66,55
9,35 11,60 26,45 27,60 64,19 60,80
81,27 80,84 8,89 10,10 2,54 2,44 3,17 3,48 4,13 3,14
74,19 71,80 12,90 10,00 4,19 7,20 1,94 5,20 6,77 5,80
Faktor Penghambat (%) Kurangnya Permintaan Tingginya Biaya Modal Jaminan Kredit Laba Tidak Cukup Khawatir akan Pailit Faktor Teknik
21,31 43,44 6,15 7,79 4,10 17,21
13,89 55,56 6,60 5,56 2,78 15,63
12,03 55,64 4,89 8,27 2,26 16,92
11,42 54,76 8,03 9,30 2,54 13,95
39,93 15,10 19,13 3,69 7,72 14,43
40,00 16,45 22,58 2,90 6,13 11,94
Tujuan Investasi (%) Ekspansi Usaha Peningkatan Efisiensi Penggantian/replacement Mekanisasi/otomasi Penggunaan Teknologi Baru Lain-lain
39,17 16,56 23,89 3,82 9,24 7,32
40,33 20,16 22,07 0,82 10,63 5,99
45,96 18,94 19,25 2,48 8,07 5,28
48,65 19,87 15,26 1,91 8,74 5,56
35,89 19,51 25,44 1,05 7,67 10,45
45,60 15,20 19,20 2,80 4,40 12,80
RENCANA
7