SURVEI KEBUTUHAN MAHASISWA IPB DAN EKSPEKTASI TERHADAP KINERJA BEM KM IPB 2016
Biro Riset dan Pengembangan
Gedung Student Center Lantai 1 Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Contact Person : 0857-5507-76736 (Dimas S.D-Direktur Biro Riset dan Pengembangan)
BAHAN DAN METODE Penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan survei pada mahasiswa S-1 IPB angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015, serta mahasiswa D-3 IPB angkatan 2013, 2014, dan 2015. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah probability sampling. Artinya, setiap orang terpilih secara acak atau memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Penentuan contohnya adalah dengan menggunakan metode penarikan contoh acak berlapis (Stratified Sampling). Karena di IPB terdapat 36 departemen, dikalikan dengan 3 angkatan, ditambah dengan 33 kelas PPKU, maka total keseluruhan kelas ada sebanyak 141 kelas. Jumlah responden yang terpilih sebanyak 281 responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN TEMPAT KUMPUL PALING DISUKAI
Tempat Kumpul Paling Disukai Mahasiswa IPB 3% Kantin Fakultas 22%
Blue Corner
38%
Red Corner
7%
Yellow Corner Taman Fakultas
10% 16%
3% 1%
Sekretariat Ormawa Koridor Fakultas Tidak menjawab
Gambar 1. Proporsi tempat kumpul yang paling disukai oleh mahasiswa IPB Berdasarkan grafik di atas, mahasiswa IPB paling favorit berkumpul di koridor fakultas, yaitu 38%. Lalu, tempat kumpul yang menjadi favorit juga adalah kantin fakultas, dengan presentase 22%. Kemudian, tempat selanjutnya adalah sekretariat ormawa (16%), taman fakultas (10%), Blue Corner (7%), Red Corner (3%), dan terakhir Yellow Corner (1%). Sedangkan, persentase responden yang tidak menjawab pertanyaan ini adalah 3%.
MEDIA INFORMASI
Intensitas Waktu Mengakses Media Sosial 2% 4%
00.00 - 03.00
18% 15%
03.00 - 06.00 06.00 - 09.00 09.00 - 12.00
8%
12.00 - 15.00 15.00 - 18.00
6%
18.00 - 21.00
36% 11%
Gambar 2.
21.00 - 00.00
Proporsi waktu yang paling sering digunakan oleh mahasiswa IPB untuk mengakses media sosial
Media Sosial yang Paling Sering Digunakan 70,00%
63,70%
60,00% 50,00% 40,00% 30,00%
17,44%
20,00% 10,00%
6,05%
9,61% 3,20%
0,00% FACEBOOK
TWITTER
INSTAGRAM
LINE
WHATSAPP
Gambar 3. Frekuensi media sosial yang paling sering digunakan oleh mahasiswa Berdasarkan grafik di atas, mahasiswa paling sering mengakses media sosial pada waktu menjelang aktivitas kuliah dan setlah aktivitas kuliah. Hal ini dapat terlihat pada intensitas waktu yang paling sering digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses media sosial adalah pukul 18.00 – 21.00 (persentase 36%), 21.00 – 00.00 (18%), dan 06.00 – 09.00 (15%). Sedangkan, pada waktu tengah malam dan jam tidur mahasiswa, pemakaian media sosial
sangat kecil. Begitu juga untuk akses media sosial pada waktu aktivitas kuliah. Sedangkan, untuk media sosialnya itu sendiri, media sosial yang diklasifikasikan adalah Facebook, Twitter, Instagram, LINE, dan Whatsapp. Berdasarkan grafik, terlihat bahwa 179 mahasiswa (63,70%) lebih sering menggunakan LINE untuk mengakses media sosial, lalu 49 mahasiswa (17,44%) sering menggunakan Whatsapp, 27 mahasiswa (9,61%) sering menggunakan Instagram, 17 mahasiswa (6,05%) sering menggunakan Facebook, dan 9 mahasiswa (3,02%) menggunakan Twitter. Media sosial yang sering digunakan cenderung yang menonjolkan fitur chat karena kebutuhan dari mahasiswa itu sendiri.
Jenis Media Publikasi yang Disukai 60,00% 48,57%
50,00% 40,00% 26,79%
30,00% 20,00%
14,29% 10,36%
10,00% 0,00% Hard copy (poster, Spanduk atau Baliho Media Sosial Statis pamflet, brosur)
Media Sosial Dinamis
Gambar 4. Frekuensi media publikasi yang paling disukai oleh mahasiswa
Intensitas Mahasiswa baca publikasi di mading/selebaran 0,36%
1,42%
22,42%
Sering Jarang Tidak Pernah
75,80%
Tidak Menjawab
Gambar 5. Proporsi intensitas mahasiswa baca publikasi di mading/selebaran
Berdasarkan grafik di atas, 136 mahasiswa (14,29%) paling menyukai media sosial dinamis. Media sosial dinamis yang dimaksud adalah media yang menampilkan dengan efek bergerak, seperti video, teaser, gif-picture, dll. Lalu, 75 mahasiswa (26,79%) lebih menyukai media sosial statis, seperti poster, banner, pamflet, dll. Kemudian, 40 mahasiswa (14,29%) lebih menyukai publikasi berbentuk hard copy (poster, brosur, dll.) dan 29 mahasiswa (10,36%) lebih menyukai publikasi dalam bentuk spanduk atau baliho. Sedangkan, sebagian besar mahasiswa jarang membaca publikasi di mading/selebaran karena 213 mahasiswa (75,8%) menyatakan bahwa mereka jarang membaca publikasi di mading/selebaran. Hal ini disebabkan karena sebagian besar mahasiswa lebih menyukai membaca publikasi pada media sosial secara online, sehingga mereka sudah mengetahui informasi yang ada dari media sosial, daripada media secara fisik. Jenis informasi yang paling disukai 11,03% 14,95%
7,12%
31,32%
14,95%
20,64%
Keilmuan
Olahraga
Seni budaya
Sosial politik
Pasca kampus
Pengembangan masyarakat
Gambar 6. Frekuensi bidang informasi yang paling disukai oleh mahasiswa
Informasi yang diminati oleh mahasiswa 20%
21% 12%
17% 12%
18%
Keilmuan
Olahraga
Seni budaya
Sosial politik
Pasca kampus
Pengembangan masyarakat
Gambar 7. Persentase bidang informasi yang diminati oleh mahasiswa
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa informasi yang paling disukai oleh mahasiswa adalah pada bidang keilmuan (31,32%). Lalu, bidang informasi yang disukai lainnya adalah seni budaya (20,64%), pasca kampus (14,95%), olahraga (14,95%), pengembangan masyarakat (11,03%), dan terakhir bidang sosial politik (7,12%). Hal ini diacukan berdasarkan prioritas pertama dari responden. Sedangkan, informasi yang diminati oleh mahasiswa diacukan berdasarkan prioritas yang diisikan oleh responden. Berdasarkan grafik, 21% mahasiswa minat pada bidang keilmuan, 20% minat pada bidang pengembangan masyarakat, 18% minat pada bidang seni budaya, 17% minat pada bidang pasca kampus, 12% minat pada bidang sosial politik, dan 12% minat pada bidang olahraga.
PELAYANAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN Puas dengan Pelayan Kemahasiswaan IPB ? 1%
39%
60%
Ya
Tidak
Tidak menjawab
Gambar 8. Proporsi kepuasana terhadap pelayanan lembaga kemahasiswaan kepada mahasiswa di IPB. Test and CI for One Proportion: Puas dg pelayanan lem kmhs? Test of p = 0,5 vs p > 0,5 Event = 1
Variable Puas dg pelayanan lem km
X 169
N 278
Sample p 0,607914
95% Lower Bound 0,557257
Exact P-Value 0,000
Gambar 9. Uji proporsi kepuasan terhadap pelayanan lembaga kemahasiswaan kepada mahasiswa di IPB.
Alasan Tidak Puas dengan Pelayanan Lembaga Kemahasiswaan IPB Lain-lain/tidak menjawab 15% Kurang berprestasi 4% Outputnya kurang terasa
11%
Kurang efektif
5% 1
32%
Pelayanan masih kurang
1% Terlalu berorientasi Event Organizer
6%
Fasilitas berkurang
16% 12%
0%
5%
10%
15%
Birokrasi sangat sulit
20%
25%
30%
35%
Informasi Kurang
Gambar 10. Frekuensi alasan mahasiswa tidak puas dengan pelayanan lembaga kemahasiswaan di IPB. Hasil uji proporsi pada gambar 9 menyatakan bahwa lebih dari 50% mahasiswa IPB puas dengan pelayanan dari lembaga kemahasiswaan di IPB. Hal tersebut juga terlihat pada Gambar 8, yakni 60% mahasiswa IPB sudah puas dengan pelayanan lembaga kemahasiswaan di IPB. Namun, 39% mahasiswa IPB tidak puas dengan pelayanan lembaga kemahasiswaan di IPB. Alasan yang diberikan antaranya, 32% berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan oleh LK masih kurang, 16% mahasiswa merasa birokrasi kepada lembaga kemahasiswaan masih sangat sulit, seperti perizinan, dll, 12% mahasiswa masih kekurangan informasi tentang lembaga kemahasiswaan tersebut, 11% mahasiswa merasa output yang dihasilkan masih sangat kurang. Selain itu, 6% menyatakan bahwa fasilitas pada lembaga kemahasiswaan mengalami penurunan, 5% mahasiswa merasa lembaga kemahasiswaan masih kurang efektif, 4% mahasiswa menyatakan bahwa beberapa LK masih kekurangan dalam hal prestasi, 1% mahasiswa menyatakan LK masih terlalu berorientasi pada event organizer, dan 15% mahasiswa menjawab lain-lain, bahkan tidak memberikan alasan.
KEUNGGULAN IPB
Keunggulan IPB 1% Tidak menjawab
5%
Lain-lain
7%
Kampus hijau 1
31%
Berkarakter wirausaha
6%
Ekonomis Agamis
18% 32% 0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
Pertanian
35%
Gambar 11. Keunggulan IPB dibandingkan dengan universitas lainnya. Berdasarkan grafik di atas, 32% mahasiswa IPB berpendapat bahwa keunggulan IPB karena IPB terkenal dengan sektor pertaniannya dan 31% mahasiswa berpikir bahwa IPB terkenal dengan karakter kewirausahaannya yang sangat bagus. Selain itu, 18% mahasiswa berpikir bahwa IPB terkenal dengan sifat agamisnya yang kuat, 7% mahasiswa berpendapat kalau IPB terkenal sebagai kampus hijau, 6% mahasiswa berpikir jika kuliah di IPB sangat ekonomis, 5% mahasiswa berpendapat selain lima kategori di atas, dan 1% diantaranya tidak memberikan pendapatnya. Adapun mahasiswa yang menjawab lain-lain, mereka menilai bahwa kampus IPB adalah kampus yang sangat unggul pada lingkungannya, manajemen sumberdaya manusianya, dan pada bidang pengembangan masyarakat.
KEMUDAHAN MENDAPAT BEASISWA
Apakah menurut kamu mendapatkan beasiswa di IPB itu mudah? 1%
45% 54%
Ya
Tidak
Tidak menjawab
Gambar 12. Proporsi kemudahan mahasiswa mendapatkan beasiswa di IPB.
Test and CI for One Proportion: Beasiswa di IPB mudah? Test of p = 0,5 vs p > 0,5 Event = 2
Variable Beasiswa di IPB mudah?
X 125
N 277
Sample p 0,451264
95% Lower Bound 0,400848
Exact P-Value 0,954
Gambar 13. Uji proporsi kemudahan mahasiswa mendapatkan beasiswa di IPB
Alasan menjawab tidak mudah Lain-lain/tidak menjawab
22%
Belum dapat sama sekali
9%
Kurang publikasi
3%
Kurangnya beasiswa di diploma
6%
Hanya untuk orang tidak mampu
10%
Saingan banyak
16%
Masalah IP
9%
Informasi kurang
8%
Prosedur ribet
17% 0%
5%
10%
15%
20%
25%
Gambar 14. Alasan mahasiswa berpendapat tidak mudah mendapatkan beasiswa di IPB. Berdasarkan grafik di atas (Gambar 12), 54% mahasiswa IPB berpendapat bahwa mahasiswa mudah untuk mendapatkan beasiswa di IPB, sedangkan 45% mahasiswa berpendapat bahwa mahasiswa tidak mudah untuk mendapatkan beasiswa di IPB, dan 1% mahasiswa tidak memberikan pendapatnya. Hal ini diperkuat dengan uji proporsi di atas (Gambar 13). Uji proporsi menyatakan bahwa kurang dari 50% mahasiswa IPB berpendapat bahwa tidak mudah untuk mendapatkan beasiswa di IPB. Alasan yang diberikan dari mahasiswa, diantaranya 17% mahasiswa berpendapat bahwa prosedur untuk mendapatkan beasiswa sangat sulit, 16% mahasiswa berpendapat bahwa peserta calon beasiswa sangat banyak, sehingga persaingannya semakin ketat, 10% mahasiswa berpendapat bahwa beasiswa hanya diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu, 9% berpendapat bahwa beasiswa selalu mempersyaratkan Indeks Prestasi (IP), 9% mahasiswa belum mendapatkan beasiswa, 8% mahasiswa berpendapat bahwa informasi yang diberikan dari pihak beasiswa maupun sosialisasi dari pihak terkait masih kurang, 6% mahasiswa berpendapat bahwa masih kurangnya beasiswa di diploma, 3% mahasiswa berpendapat bahwa kurangnya publikasi tentang beasiswa, dan 22% mahasiswa menjawab selain jawaban di atas atau tidak menjawab alasannya.
FASILITAS DI IPB
Apakah kamu memiliki keluhan terhadap fasilitas umum di IPB?
16%
2% Ya Tidak Tidak Menjawab
82%
Gambar 15. Proporsi pendapat mahasiswa terhadap keluhan pada fasilitas publik di IPB Test and CI for One Proportion: Punya keluhan? Test of p = 0,5 vs p < 0,5 Event = 2
Variable Punya keluhan?
X 46
N 277
Sample p 0,166065
95% Upper Bound 0,207290
Exact P-Value 0,000
Gambar 16. Uji proporsi pendapat mahasiswa terhadap keluhan pada fasilitas publik di IPB Uji proporsi menyatakan bahwa kurang dari 50% mahasiswa IPB tidak mempunyai keluhan. Artinya, lebih dari 50% mahasiswa IPB memiliki keluhan terhadap fasilitas publik di IPB. Hal ini sejalan dengan Gambar 15 yang menyatakan bahwa 82% mahasiswa IPB memiliki keluhan terhdapa fasilitas publik di IPB, sedangkan 16% mahasiswa IPB tidak memiliki keluhan. Adapun keluhan mahasiswa terhadap fasilitas publik di IPB adalah sebagai berikut.
Keluhan mahasiswa terhadap fasilitas umum di IPB Lain-lain/tidak menjawab Terlalu terbuka utk umum Tidak ada taman Kurangnya pepohonan Jalur pedestrian kurang Fasilitas gedung ormawa kurang Ketidaknyamanan ruang kuliah Perpustakaan kurang lengkap AC mati Sampah Mushola Jadwal yang jelas Parkiran terbatas Kendaraan Green Campus Ketersediaan dan kebersihan toilet Sarana prasarana banyak yg rusak Kebersihan lingkungan kampus rendah Wifi Waktu penggunaan terbatas
8,73% 0,44% 0,44% 0,44% 1,31% 3,06% 0,87% 0,44% 4,80% 0,87% 3,93% 0,87% 3,06%
0,00%
12,23% 18,78% 20,09% 7,86% 10,48% 1,31% 5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
Gambar 17. Proporsi keluhan mahasiswa terhadap fasilitas umum di IPB. Berdasarkan grafik di atas, 20,09% mahasiswa IPB mengeluh sarana/prasarana di kampus IPB banyak yang kurang dan rusak. Lalu, 18,78% mahasiswa IPB mengatakan bahwa mereka mengeluh pada fasilitas toilet, baik dalam ketersediaan maupun pada kebersihan. 12,23% mahasiswa IPB mengeluh pada fasilitas kendaraan Green Campus, seperti pada jadwal bisa, mobil listrik, dan ketersediaan sepeda. 10,48% mahasiswa IPB mengeluh pada fasilitas Wi-Fi dan internet kampus. Selain itu, ada berbagai keluhan lainnya, seperti kurangnya pepohonan, terlalu terbuka untuk umum, jalur pedestrian kurang, fasilitas gedung ormawa kurang, ketidaknyamanan ruang kuliah, kurangnya fasilitas di perpustakaan, AC mati, pengelolaan sampah, fasilitas mushola, jadwal kuliah yang kurang, keterbatasan parkir, kebersihan lingkungan kampus, keterbatasan waktu penggunaan, dll.
MINAT MAHASISWA IPB
Minat yang paling disukai oleh mahasiswa IPB 17% Pengembangan masyarakat
8%
Sosial politik
1
24%
Seni budaya
18%
Olahraga Keilmuan
32%
0%
10%
20%
30%
40%
Gambar 18. Proporsi minat yang paling disukai oleh mahasiswa Berdasarkan grafik di atas, ada 32% mahasiswa IPB menyatakan bahwa minat yang paling disukai oleh mahasiswa adalah bidang keilmuan. Lalu, 24% mahasiswa IPB menyatakan bahwa minat yang paling disukai adalah bidang seni budaya, 18% mahasiswa menyukai bidang olahraga, 17% mahasiswa menyukai pengembangan masyarakat, dan 8% mahasiswa menyukai bidang sosial politik.
KEGIATAN MAHASISWA TERKAIT BIDANG KEILMUAN
Kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan keilmuan di IPB TIDAK MENJAWAB
1,42%
LAIN-LAIN
1,42%
EXPO
11,74%
PKM
13,17%
DISKUSI ILMIAH
7,47%
TALKSHOW
4,63%
PELATIHAN SEMINAR 0,00%
49,47% 10,68% 10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
Gambar 19. Proporsi kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan keilmuan.
Berdasarkan grafik di atas, sebanyak 49,47% mahasiswa IPB berpendapat bahwa pelatihan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan keilmuan di IPB. Sedangkan, 13,17% mahasiswa IPB berpendapat bahwa PKM merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan keilmuan di IPB. Selain itu, 11,74% memilih expo, 10,68% memilih seminar, 7,47% memilih diskusi ilmiah, 4,63% memilih talkshow, dan 1,42% memilih selain dari jawaban di atas, seperti mahasiswa harus turun lapang dan mengadakan diskusi terbuka sekaligus seminar dan pelatihan. Namun, 1,42% mahasiswa tidak memberikan pendapatnya.
Seberapa banyak kamu mengikuti kegiatan di atas dalam satu tahun terakhir? 2%
2%
13% 1-5 kali 6-10 kali > 10 kali Tidak menjawab
83%
Gambar 20. Proporsi intensitas mahasiswa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan keilmuan dalam satu tahun terakhir Berdasarkan grafik di atas, dapat terlihat bahwa 83% mahasiswa IPB hanya mengikuti kegiatan-kegiatan keilmuan sebanyak satu sampai lima kali. Sedangkan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan sebanyak enam sampai sepuluh kali sebesar 13%, dan yang lebih dari 10 kali sebesar 2%.
KEGIATAN MAHASISWA TERKAIT BIDANG OLAHRAGA
Banyak berolahraga dalam seminggu
13% 1% 1 - 2 kali
12%
3 kali lebih dari 3 kali
74%
tidak menjawab
Gambar 21. Proporsi mahasiswa IPB tentang banyaknya yang berolahraga dalam satu minggu
Kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi olahraga di IPB 5%2%
OMI
26%
Kompetisi Luar Other
67%
Tidak menjawab
Gambar 22. Proporsi kegiatan yang dapapat meningkatkan perkembangan prestasi olahraga di IPB
Kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan prestasi olahraga di IPB Tidak Menjawab
20%
Melengkapi Fasilitas
13%
Program Wajib OR
27%
Pekan Olahraga
40% 0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Gambar 23. Kegiatan lain yang dapat meningkatkan prestasi olahraga di IPB Berdasarkan gambar 22, 67% mahasiswa IPB menyatakan bahwa kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi dibidang olahraga IPB adalah Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI). Kemudian 26% mahasiswa IPB menyatakan kompetisi di luar kampus dan 5% menjawab lainnya. Dari 5% yang menjawab lainnya diantaranya 13% melengkapi fasilitas olahraga di IPB, 27% mengadakan program wajib olahraga, 40% mengadakan pekan olahraga, dan 20% tidak menajwab. KEGIATAN MAHASISWA TERKAIT BIDANG SENI DAN BUDAYA
Kegiatan yang dapat meningkatkan seni dan budaya 10%4%
IAC
34% 20%
Genus Kompetisi Luar Kampus Expo
32%
Other
Gambar 24. Proporsi kegiatan mahasiswa yang dapat menigkatkan prestasi di bidang seni dan budaya IPB
Kegiatan lain yang dapat meningkatkan prestasi seni dan budaya Tidak Menjawab
50%
Pekan Seni Budaya
20%
Komunitas seni dan budaya
20%
Program wajib kegiatan seni
10% 0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Gambar 25. Kegiatan lain yang dapat meningkatkan prestasi dibidang seni dan budaya IPB Berdasarkan gambar 24 , 34% Mahasiswa S-1 dan Diploma IPB menyatakan bahwa kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi seni dan budaya adalah IPB Art Contest (IAC), 32% Gebyar Nusantara (Genus), 20% kompetisi seni di luar kampus, 10% Expo, dan 4% lainnya. Dari 4% tersebut berdasakarkan gambar 25, 20% mahasiswa menyatakan pekan seni dan budaya, 20% menyatakan komunitas seni dan budaya, 10% menyatakan program wajib seni dan budaya, dan 50% lainnya tidak menjawab.
PERAN MAHASISWA IPB TERHADAP ISU SOSIAL DAN POLITIK
Peran mahasiswa IPB terhadap kondisi sosial dan politik 3% 15%
Pengawal kebijakan pemerintah Jembatan antara masyarakat dengan pemerintah
44% 38%
Pemerhati kebijakan pemerintah other
Gambar 26. Proporsi peran mahasiswa IPB terhadap kondisi sosial dan politik
Peran mahasiswa IPB lainnya
tidak menjawab/tidak tahu
50%
belum berperan
25%
memberikan ide atau gagasan berupa solusi
25%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Gambar 27. Peran mahasiswa IPB lainnya terhadap kondisi sosial dan poltik Peran mahasiswa terhadap kondisi sosial dan politik berdsarkan gambar 26, 44% mahasiswa IPB menyatakan bahwa mahasiswa merupakan pemerhati kebijkan pemerintah, 38% menyatakan mahasiswa merupakan jembatan antara masyarakat dengan pemerinth, 15% menyatakan mahasiswa merupakan pengawal kebijakan pemerintah, dan 3% lainnya. Dari yang 3% lainnya berdasarkan gambar 27, 25% menyatakan memberikan ide atau solusi, 25% menyatakan belum berperan dalam kondisi sosial politik, dan 50% tidak menjawab atau tidak tahu).
Kajian politik yang disukai mahasiswa IPB Politik
3%
Pertanian
7% 23%
14%
Sosial Masyarakat Ekonomi
17%
Pendidikan
36%
lain-lain
Gambar 28. Proporsi pendapat mahasiswa IPB tentang kajian politik yang paling disukai mahasiswa IPB.
Kajian politik lainnya yang disukai mahasiswa IPB Tidak menjawab
75%
Tidak ada
13%
Iptek
13%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Gambar 29. Kajian politik lainnya yang disukai mahasiswa IPB. Kajian politik yang menarik perhatian mahasiswa IPB berdasarkan survey 36% mahasiswa menyatakan tentang sosial masyarakat, 23% politik, 17% ekonomi, 14% pertanian, 7% pendidikan dan 3% lainnya. Dari 3% lainnya berdasarkan gambar 29, 13% beperndapat ilmu pengetahuan dan teknologi, 13% tidak ada yang menarik perhatian, dan 75% tidak menjawab.
Setuju Dengan Aksi Turun Ke Jalan ?
1% Ya
40%
Tidak
59%
Tidak menjawab
Gambar 30. Proporsi pendapat mahasiwa tentang aksi turun ke jalan
Test and CI for One Proportion: Aksi ke jalan? Test of p = 0,5 vs p < 0,5 Event = 2
Variable Aksi ke jalan?
X 111
N 278
Sample p 0,399281
95% Upper Bound 0,450030
Exact P-Value 0,000
Gambar 31. Uji proporsi pendapat mahasiswa tentang aksi di jalan
Alasan tidak setuju dengan aksi turun ke jalan 30%
25%
21% 15%
20%
14% 8%
10% 1%
7% 3%
2%
3%
0%
2%
0% 1 Tidak efektif Lebih baik fokus pada permasalahan kampus Ada alternative lain (propaganda medsos, diskusi dengan pemerintah) Aspirasi belum tentu didengarkan Dampak negative yang lebih besar Tidak mencerminkan intelektualitas mahasiswa Anarkis Mengganggu kelancaran lalu lintas Memperburuk citra kampus Membuka aib pemimpin Langsung turun ke masyarakat Lainnya / Tidak menjawab
Gambar 32. Alasan tidak setuju dengan aksi turun ke jalan. Berdasarkan gambar 30, 59% mahasiwa menyatakan setuju dengan aksi turun ke jalan, 40% mahasiwa menyataka tidak setuju dengan aksi turun kejalan, dan 1% sisanya tidak menjawab. Hal ini juga sejalan dengan uji proporsi yang menyatakan bahwa kurang dari 50% mahasiswa tidak setuju adanya aksi ke jalan. Dari 40% yang tidak setuju dengan aksi turun ke jalan memiliki alasan. Kemudian berdasarkan gambar 31 alasan tidak setuju dengan aksi turun ke jalan, 25% menyatakan tidak efektif, 1% menyatakan lebih baik fokus pada permasalahan kampus, 15% menyatakan ada alternatif lain seperti propaganda di media sosial atau diskusi dengan pemrintah, 8% menyatakan menyampaikan aspirasi dengan aksi turun ke jalan belum tentu didengarkan, 3% menyatakan dampak negatifnya lebih besar, 14% menyatakan tidak mencerminkan intelektualitas sebagai mahasiswa, 2% menyatakan anarkis, 7% menyatakan
mengganggu kelancaran lalu lintas, 3% menyatakan memperburuk citra kampus, 2% menyatakan langsung turun ke masyarakat, dan 21% lainnya atau tidak menjawab.
Cara menyikapi isu sosial dan politik 40%
34%
30% 19%
20%
16% 11%
10%
3%
5%
4%
2%
4%
0% 1 Diskusi/musyawarah dengan pemerintah Kampanye kreatif (seni) Menulis pendapatnya dan dipublikasikan di media Diskusi terbuka/seminar Petisi online Surat untuk stakeholder Publikasi isu sosial politik Meningkatkan kualitas pribadi (berprestasi) Lainnya / Tidak Menjawab
Gambar 33. Cara menyikapi isu sosial dan politik. Berdasarkan survey Kebutuhan Mahasiswa IPB, cara menyikapi isu sosial dan politik 34% menjawab diskusi atau musyawarah dengan pemerintah, 3% menjawab kampanye kreatif (seni), 19% menjawab menulis pendapatnya dan dipublikasikan di media, 11% menjawab diskusi terbuka atau seminar, 5% menjawab petisi online, 4% menjawab surat strakeholder, 2% menjawab publikasi isu sosial politik, 4% menjawab meningkatkan kualitas pribadi atau prestasi, dan 16% menjawab lainnya atau tidak menjawab.
ISU PERTANIAN
33%
ADA TIDAK
67%
Gambar 34. Proporsi tentang ada tidaknya peran IPB terhadap isu pertanian Test and CI for One Proportion: Peran KM thd isu pertanian? Test of p = 0,5 vs p < 0,5 Event = 2
Variable Peran KM thd isu pertani
X 91
N 274
Sample p 0,332117
95% Upper Bound 0,381948
Exact P-Value 0,000
Gambar 35. Uji proporsi tentang peran IPB terhadap isu pertanian
Alasan Adanya Peran IPB Terhadap Isu Pertanian 40%
30%
30% 20% 10%
12% 5%
4%
3%
6%
2%
2%
7%
7%
6%
9%
0% 1 Aksi ke jalan Pengawasan Menghasilkan inovasi terbaru Penyuluhan masyarakat Diskusi terbuka Seminar Memperingati hari tani Kontribusi secara langsung Mengkritisi pemerintah Tidak tau Ada bagian yang mengurusi hal tersebut (Penyalur informasi) Aspirasi mahasiswa Lainnya / tidak menjawab
Gambar 36. Alasan adanya peran IPB terhadap isu pertanian.
7%
Berdasarkan gambar 36, alasan adanya peran IPB terhadap isu pertanian, 12% menyatakan aksi turun ke jalan, 5% menyatakan pengawasan ke pemerintahan, 4% menghasilkan inovasi terbaru, 3% menyatakan penyuluhan masyarakat, 6% menyatakan diskusi terbuka, 2% menyatakan seminar, 2% menyatakan memperingati hari tani, 7% menytakan kontribusi secara langsung, 7% menyatakan mengkritisi pemerintah, 6% menyatakan tidak tau, 9% menyatakan ada bagian yang mengurusi hal tersebut (penyalur informasi), 7% menyatakan aspirasi mahasiswa, dan 30% menyatakan lainnya atau tidak menjawab.
Alasan tidak adanya peran IPB terhadap isu pertanian 50% 40% 30% 20% 10% 0%
41% 28% 7%
11% 4%
1%
7%
1 Tidak tau Kurang berkontribusi secara nyata Terlalu fokus pada kebijakan di luar pertanian Kurang gencar informasi Pengetahuan belum cukup baik, masalah terlalu besar Tidak tahu impact BEM KM untuk petani kecil Lainnya / tidak menjawab
Gambar 37. Alasan tidak adanya peran IPB terhadap isu pertanian
Alasan tidak adanya peran IPB terhadap isu pertania berdasarkan gambar 35, 41% menjawab tidak tau, 7% menjawab kurang berkontribusi secara nyata, 4% menjawab terlalu fokus pada kebijakan di luar pertanian, 11% menjawab kurang gencar informasi, 1% menjawab pengetahuan belum cukup baik dan masalah terlalu besar, 7% menjawab tidak tau dampak BEM KM IPB untuk petani kecil, dan 28% menjawab lainnya atau tidak menjawab.
Isu Pertanian yang Diketahui Mahasiswa IPB 26%
30% 20% 10%
3%
11%
9% 8% 1% 0% 1%
4%
1% 0%
6% 4% 5% 3% 3% 1% 1% 3% 1% 1% 3% 2% 0% 1% 2% 1%
0% 1 Oknum bermain harga Swasembada dan ketahanan Pangan Oknum dalam mempermainkan kebijakan hasil pertanian Sengketa lahan Kurangnya bantuan pemerintah Kurangnya lahan pertanian Kurang minatnya generasi muda pada bidang pertanian Ketidakjelasan iklim yang mengakibatkan gagal panen Kelangkaan pangan Harga Jual murah/Produk lokal urang bersaing Harga bahan makanan yg mahal WTO Sengketa produk hortikultura MEA Lainnya / tidak menjawab
Tidak tahu Pengaplikasian inovasi IPB Menanam padi di kondisi kering Impor Pangan Pemulihan usaha petani Kebakaran hutan Beras plastic Harga bibit dan perstisida mahal Infrastruktur pertanian Reformasi Agraris/Potensi Indonesia Beras impor Sapi Impor Petani yg blm sejahtera
Gambar 38. Isu pertanian yang diketahui oleh mahasiswa IPB
Langkah BEM KM IPB Menyikapi Isu Pertanian 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0%
32%
8%
6%
4%
9%
7% 3%
1%
1%
4%
1%
8% 1%
4%
6% 2%
2%
1 Diskusi dengan pemerintah Aksi (mengajak mahasiswa lebih banyak mengkonsumsi produk local) Publikasi Seminar Pemberian pengetahuan dan pelatihan kepada petani Membuat tulisan kepada pemerintah Membentuk himpunan petani Inovasi komoditas pertanian Diskusi ilmiah Mengedukasi masyarakat setempat Selalu memperhatikan kondisi petani Meningkatkan kualitas produk lokal Melakukan kajian Diversivikasi pangan Tidah tahu Mewadahi aspirasi mahasiswa Minta perbaiki data Lainnya / tidak menjawab
Gambar 39. Langkah BEM KM IPB dalam menyikapi isu pertanian
PERAN MAHASISWA IPB DI LINGKUNGAN SEKITAR KAMPUS 40%
31% 23%
20% 6%
0%
4%
6%
9%
9% 3%
0% Program pengembangan masyarakat (wirausaha) Penyuluhan masyarakat Diskusi dengan masyarakat Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat Kerja bakti / bakti social Menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat Pendidikan bagi anak-anak sekitar kampus Memahami dan menjunjung tinggi norma social dan kesopanan Program untuk mengaplikasikan ilmu di lingkungan masyarakat Lainnya / tidak menjawab
Gambar 40. Peran mahasiswa IPB terhadap lingkungan di sekitar kampus
10%
1%
Berdasarkan survey Kebutuhan Mahasiswa IPB, peranan mahasiswa terhadap lingkungan di sekitar kampus paling banyak menyatakan 31% melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar kampus, 6% menyatakan program pengembangan masyarakat (wirausaha), 4% menyatakan mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat, 4% kerja bakti atau bakti sosial, 9% menyatakan menjaga kebersihan lingkungan, 3% menyatakan memberi pendidikan untuk anak-anak di sekitar kampus, 9% menyatakan memahami dan menjujung tinggi norma sosial dan bersikap sopan, 10% menyatakan mengadakan program untuk mengaplikasikan ilmu di lingkungan sekitar, dan 23% jawaban lainnya atau tidak menjawab.
Banyaknya mahasiswa IPB yang mengetahui fungsi BEM KM 3% 23%
ya tidak
74%
tidak menjawab
Gambar 41. Proporsi banyaknya mahasiswa IPB yang mengetahui adanya fungsi BEM KM.
Alasan Menjawab Ya 60%
42%
40% 20%
8%
2%
7%
4%
5%
4%
0%
2%
5%
8%
1%
0%
1%
9%
0% 1 Wadah aspirasi
Fasilitator
Penghubung pihak eksternal
Pelayanan mahasiswa
Pergerakan mahasiswa
Representatif mahasiswa
Penyelenggara acara
Kurang tahu
Pengawasan kebijakan
Pengembangan mahasiswa
Eksekutor aspirasi mahasiswa
Hubungan horizontal dan vertical
Sumber informasi
Miniatur pemerintah
Lainnya / tidak menjawab
Gambar 42. Alasan yang mahasiswa IPB mengetahui fungsi BEM KM. Berdasarkan gambar 41, 74% mahasiswa mengetahui fungsi BEM KM, 23% tidak mengetahui fungsi BEM KM, 3% sisanya tidak menjawab. Berdasarkan gambar 42, 42% menyatakan wadah aspirasi, 8% menyatakan fasilitator, 2% menyatakan penghubung pihak eksternal, 7% menyatakan pelayanan mahasiswa, 4% menyatakan pergerakan mahasiswa, 5% menyatakan representatif mahasiswa, 4% menyatakan penyelenggara acara, 2% menyatakan pengawasan kebiajakan, 5% menyatakan pengembangan mahasiswa, 8% menyatakan eksekutor aspirasi mahasiswa, 1% menyatakan hubungan yang horizontal dan vertikal, dan 9% menyatakan lainnya atau tidak menjawab.
Alasan Menjawab Tidak
Lainnya / tidak menjawab
29%
Kurang sosialisasi
17%
Tidak tau
42%
Tidak ada
5%
Kurang Info
7% 0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Gambar 43. Alasan mahasiswa IPB tidak adanya fungsi BEM KM IPB. Berdasarkan gambar 43, alasan menjawab tidak adanya fungsi BEM KM IPB, 42% menjawab tidak tahu, 17% menjawab kurang sosialisasi, 7% menjawab kurang info, 17% menjawab kurang sosialisasi, dan 29 menjawab lainnya atau tidak menjawab.
Harapan Mahasiswa Terhadap BEM KM IPB 30%
24%
24%
20% 10% 10%
4%
5%
4%
8% 4%
3%
4%
6% 1%
2%
1%
1%
0% 1 Dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Lebih respect dan peduli Representatif mhs ipb yang baik Penghubung pihak internal dan eksternal Mengadakan program pelatihan Berperan aktif (dengan hubungan internasional) Menaungi seluruh mahasiswa IPB Menggiatkan program di bidang pertanian Fluency in English Apresiasi potensi mahasiswa, menyebarkan info tentang IPB (termasuk prestasi IPB) Meningkatkan kualitas BEM KM Mampu menembus ke pembuat kebijakan agar setiap masalah memiliki solusi Lebih toleransi dan jangan terlalu rasis (terutama agama) Green kampus dan manajemen limbah di kampus Lainnya / tidak menjawab
Gambar 44. Harapan mahasiswa IPB terhadap BEM KM IPB. Harapan mahasiswa IPB terhadap BEM KM IPB berdasarkan gambar 44, 4% menyatakan dapat memperjuangkan kepentingan rakyat, 5% lebih respect dan peduli, 10% menyatakan representatif mahasiswa IPB yang baik, 4% menyatakan penghubung pihak
internal dan eksternal, 8% menyatakan berperan aktif dalam hubungan internasional, 3% menyatakan menaungi seluruh mahasiswa IPB, 4% menyatakan menggiatkan program di bidang pertanian, 1% menyatakan fluency in english, 6% menyatakan apresiasi potensi mahasiswa dan menyebarakan info tentang IPB, 24% menyatakan meningkatkan kualitas BEM KM, 2% menyatakan mampu menembus ke pembuat kebijakan agar setiap masalah memiliki solusi, 1% menyatakan lebih toleransi dan jangan terlalu rasis, 1% menyatakan green campus dan menajemen limbah di kampus, dan 24% menjawab lainnyda dan tidak menjawab.