i
MOTIVASI, SIKAP, DA AN PERIILAKU MEMBAC M CA EBOO OK M MAHASIS SWA PRO OGRAM S1 IPB
FAH HMI DINII HANIFA A
DE EPARTEM MEN ILM MU KELUARGA DA AN KONS SUMEN F FAKULTA AS EKOLOGI MAN NUSIA I INSTITUT T PERTA ANIAN BO OGOR BOGO OR 2013 3
ii
iii
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Motivasi, Sikap, dan Perilaku Membaca Ebook Mahasiswa Program S1 IPB adalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Februari 2013
Fahmi Dini Hanifa NIM I24080002
iv
v
ABSTRACT FAHMI DINI HANIFA. Motivation, Attitude, and Reading Behavior of Ebook Among Undergraduates Students at Bogor Agricultural University. Supervised by M. D. DJAMALUDIN and NETI HERNAWATI. This study aimed to analyze the motivation, attitude, and reading behavior of electronic-book (ebook) among undergraduate students at Bogor Agricultural University. This research involved 100 undergraduate students from each faculty who were selected conveniencely. Data was collected through the questionaire. The result showed that the samples have a high level of motivation to use ebook and agree use ebook because attributes of price, gateway to access, type of book, content, and simpleness. Samples have a positive attitude toward attributes of ebook. The frequency of reading samples is once a week with duration of reading is 1-2 hours. The result showed there is a positive significant correlation between age and length of study within motivation and attitude, as well as motivation and frequency. On the other side, the negative correlation between Grade Point Average and attitude toward an ebook. Moreover, there is a positive and very significant correlation between motivation and attitude toward duration of reading an ebook. Keywords: attitude, duration of reading, ebook, frequency of reading, motivation
ABSTRAK FAHMI DINI HANIFA. Motivasi, Sikap, dan Perilaku Membaca Ebook Mahasiswa Program S1 IPB. Dibimbing oleh M. D. DJAMALUDIN dan NETI HERNAWATI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi, sikap, dan perilaku membaca electronic-book (ebook) mahasiswa program Strata I (S1) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini melibatkan 100 orang mahasiswa program S1 IPB dari seluruh fakultas yang dipilih secara convenience. Metode pengambilan data adalah self-report menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa contoh memiliki motivasi yang kuat untuk membaca ebook dan setuju membaca ebook dikarenakan atribut harga, cara mengakses, jenis bahan bacaan, konten, dan kepraktisan. Contoh menyatakan sikap yang positif terhadap seluruh atribut. Frekuensi membaca ebook contoh yaitu satu minggu sekali dengan kategori sering dan durasi membaca 1-2 jam. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara usia dan lama studi contoh dengan motivasi dan sikap, serta antara motivasi dan frekuensi membaca ebook. Hubungan negatif signifikan terdapat pada variabel indeks prestasi kumulatif dengan sikap. Selain itu, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara motivasi dan sikap dengan durasi membaca. Kata kunci: durasi membaca, ebook, frekuensi membaca, motivasi, sikap
vi
vii
RINGKASAN FAHMI DINI HANIFA. Motivasi, Sikap, dan Perilaku Membaca Ebook Mahasiswa Program S1 IPB. Dibimbing oleh M. D. DJAMALUDIN dan NETI HERNAWATI. Perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari bergerak ke arah yang semakin modern. Hal ini tentu memberikan dampak terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu bentuk perkembangan teknologi saat ini adalah ebook (electronic-book). Ebook atau buku elektronik merupakan salah satu bentuk teknologi yang memanfaatkan teknologi komputer untuk menayangkan informasi multimedia yang ringkas dan dinamis. Saat ini teknologi ebook mulai dirasakan keberadaannya baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Data dari Association of American Publisher (AAP) menyatakan bahwa pada bulan Februari 2011 pasar ebook di Amerika mengalami peningkatan sebesar 202,3 persen dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya. Selain itu, penelitian di dalam negeri pun dilakukan oleh Pradasari. Hasil penelitian Pradasari (2011) menunjukkan bahwa kemunculan ebook dapat menggeser perilaku membaca remaja perkotaan dari bahan bacaan yang bersifat paper-based reading menjadi bahan bacaan yang bersifat electronic-based reading. Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu universitas besar di Indonesia ternyata merespon positif keberadaan ebook ini. Hal ini diindikasikan dengan adanya layanan ebook di perpustakaan pusatnya. Mahasiswa sebagai agent of change, tentu mendapatkan perhatian dengan adanya teknologi ebook. Apalagi jika teknologi tersebut dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik individu (usia, jenis kelamin, lama studi, uang saku, jalur masuk IPB, IPK, dan hobi) serta karakteristik keluarga contoh; (2) menganalisis motivasi, sikap, dan perilaku membaca ebook contoh; (3) menganalisis hubungan karakteristik individu dan keluarga dengan motivasi membaca ebook contoh; (4) menganalisis hubungan karakteristik individu dan karakteristik keluarga contoh dengan sikap membaca ebook pada contoh; (5) menganalisis hubungan motivasi dengan perilaku membaca ebook pada contoh; (6) menganalisis hubungan sikap dengan perilaku membaca ebook pada contoh. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan dilakukan di Kampus IPB, Dramaga, Bogor yang dipilih secara purposive pada bulan Oktober 2012. Contoh dalam penelitian ini merupakan 100 orang mahasiswa S1 IPB yang dipilih secara convenience dari setiap fakultas. Jumlah contoh dari setiap fakultas ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah mahasiswanya. Contoh yang dipilih merupakan mahasiswa yang pernah membaca ebook maksimal selama enam bulan terakhir saat penelitian dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar contoh berjenis kelamin perempuan, dengan lebih dari dua pertiga contoh termasuk kedalam kategori remaja akhir. Sebaran contoh berdasarkan lama studi menunjukkan bahwa hampir sepertiga contoh berada pada semester lima. Selain itu, berdasarkan kategori uang saku contoh hampir separuh contoh berada pada rentang Rp 400.000 hingga Rp 766.666,67. Rata-rata uang saku seluruh contoh sebesar Rp 814.500. Sebaran contoh berdasarkan jalur masuk IPB menunjukkan bahwa
viii
proporsi terbesar contoh masuk ke IPB melalui jalur USMI. Karakteristik individu berdasarkan IPK contoh menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga contoh memiliki status IPK “Sangat Memuaskan” dan rata-rata seluruh IPK contoh sebesar 3,09. Proporsi terbesar contoh menyatakan membaca sebagai hobi yang paling sering dilakukan. Karakteristik keluarga contoh menunjukkan bahwa proporsi terbesar ayah contoh memiliki pekerjaan sebagai PNS/BUMN/karyawan instansi pemerintah dan separuh ibu contoh tidak bekerja/ibu rumah tangga. Selain itu, hampir separuh ayah contoh merupakan tamatan akademi/PT/sederajat dan proporsi terbesar ibu contoh merupakan tamatan SMA/sederajat dengan rata-rata lama pendidikan ayah dan ibu contoh adalah 13,47 dan 12,40 tahun yaitu setara dengan pendidikan SMA/sederajat. Lebih dari separuh keluarga contoh memiliki pendapatan keluarga pada rentang Rp 2.000.001 - Rp 4.000.000. Rata-rata total pendapatan seluruh keluarga contoh adalah Rp 4.480.900. Sebagian besar contoh termasuk kedalam keluarga tidak miskin berdasarkan garis kemiskinan BPS (2011) yaitu Rp 233.740. Analisis motivasi membaca ebook contoh menunjukkan bahwa lebih dari separuh contoh memiliki motivasi yang kuat untuk membaca ebook. Jika dilihat dari kategori penilaian masing-masing atribut maka secara keseluruhan contoh setuju membaca ebook karena atribut harga, cara mengakses, jenis bahan bacaan, konten, dan kepraktisan. Selanjutnya, analisis sikap contoh terhadap ebook menunjukkan bahwa secara keseluruhan contoh memiliki sikap yang positif terhadap ebook. Nilai rata-rata seluruh atribut pada variabel sikap yaitu sebesar 3,11 dan berada pada kategori setuju. Perilaku membaca pada penelitian ini terdiri dari frekuensi membaca, durasi membaca, waktu membaca, tujuan membaca, tempat mengakses, dan jenis ebook yang dibaca. Frekuensi membaca ebook contoh dengan proporsi terbesar yaitu setiap minggu dan durasi membaca 1-2 jam. Hampir separuh contoh membaca ebook pada waktu tidak tentu. Tujuan membaca ebook terbanyak yang dinyatakan oleh contoh adalah untuk mencari bahan referensi. Tempat mengakses ebook yang digunakan oleh sebagian besar contoh yaitu melalui sistem pencarian umum, seperti google. Jenis ebook yang pernah dibaca oleh contoh dengan proporsi terbanyak adalah laporan, sedangkan jenis ebook yang paling sering dibaca contoh adalah komik. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara usia dan lama studi dengan motivasi dan sikap terhadap ebook. Selain itu juga, terdapat hubungan negatif signifikan antara IPK dengan sikap contoh terhadap ebook. Dalam penelitian ini, perilaku membaca ebook diukur dari frekuensi dan durasi. Hasil uji korelasi Spearman antar variabel penelitian dengan perilaku membaca menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara variabel sikap dengan frekuensi membaca, serta variabel motivasi dan sikap dengan durasi membaca. Kata kunci
: durasi membaca, ebook, frekuensi membaca, motivasi, sikap
ix
© Hak Cipta milik IPB, Tahun 2013 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
x
xi
MOTIVASI, SIKAP, DAN PERILAKU MEMBACA EBOOK MAHASISWA PROGRAM S1 IPB
FAHMI DINI HANIFA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
xii
xiii
Judul Skripsi
: Motivasi, Sikap, dan Perilaku Membaca Ebook Mahasiswa Program S1 IPB
Nama
: Fahmi Dini Hanifa
NIM
: I24080002
Disetujui,
Neti Hernawati, S.P., M.Si Pembimbing II
Ir. M.D. Djamaludin, M.Sc Pembimbing I
Diketahui,
Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Tanggal Lulus:
xiv
xv
PRAKATA Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Motivasi, Sikap, dan Perilaku Membaca Ebook Mahasiswa Program S1 IPB”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ir. M. D. Djamaludin, M.Sc dan Neti Hernawati SP, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah sabar serta memberikan doa, bimbingan, perhatian, waktu, motivasi, tenaga, dan saran kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini. 2. Dr. Ir Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis selama menjadi mahasiswi di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen. 3. Seluruh dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen atas ilmu dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis. 4. Seluruh Staf Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen atas semua bantuannya. 5. Bapak Drs. Kamil dan Ibu Dra. Ema Nurrohmah selaku orangtua yang telah memberikan doa, motivasi, perhatian, kasih sayang, dan dukungan yang tidak terhingga kepada penulis baik secara materi maupun non-materi. 6. Saudaraku Mufida Ikrimah dan Tazkia Syifa Mills yang telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang tulus, serta warna dalam kehidupan penulis. 7. Teman-temanku tercinta Cete, Cici, Dewe, Indah, Kikis, Hanae, Jullyarie Ismail, Neneng, Irma, Ayu, Wika, Widha, Chan-Chan, Sovi, Teh Yessy, Kak Rini, dan “Komunitas 1 Sejahtera” atas segala persahabatan tanpa pamrih. 8. Teman-Teman IKK 45 atas kebersamaan selama tiga tahun dalam suka maupun duka, keluarga yang penuh dengan persahabatan dan pembelajaran. Penulis mengungkapkan rasa terimakasih dengan ikhlas serta penuh syukur, dan berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat. Amin. Bogor, November 2012 Fahmi Dini Hanifa
xvi
xvii
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .........................................................................................
xix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xx
PENDAHULUAN .........................................................................................
1
Latar Belakang ........................................................................................... Perumusan Masalah ................................................................................... Tujuan Penelitian ....................................................................................... Manfaat Penelitian .....................................................................................
1 5 7 7
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................
9
Perilaku Konsumen .................................................................................... Motivasi ..................................................................................................... Sikap ........................................................................................................... Perilaku Membaca ...................................................................................... Electronic Book .......................................................................................... Penelitian Terdahulu ..................................................................................
9 9 10 12 13 14
KERANGKA PEMIKIRAN .........................................................................
17
METODE PENELITIAN ..............................................................................
19
Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ....................................................... Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh .......................................................... Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................................................. Pengolahan dan Analisis Data ................................................................... Definisi Operasional ..................................................................................
19 19 20 24 27
HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................................
30
Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ Karakteristik Contoh ................................................................................. Karakteristik Keluarga Contoh .................................................................. Motivasi ..................................................................................................... Sikap .......................................................................................................... Hubungan Antara Karakteristik Contoh dan Karakteristik Keluarga Contoh dengan Motivasi dan Sikap Contoh .. ........................................... Pembahasan ...............................................................................................
31 31 34 37 38
SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................
53
43 44
Simpulan .................................................................................................. Saran .......................................................................................................
53 53
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
55
LAMPIRAN ..................................................................................................
61
xviii
xix
DAFTAR TABEL Halaman 1. Jumlah contoh berdasarkan fakultas .................................................
20
2. Varibel yang diteliti ..........................................................................
21
3. Informasi tentang usia contoh ..........................................................
32
4. Sebaran contoh berdasarkan lama studi ...........................................
32
5. Informasi tentang uang saku contoh .................................................
32
6. Kategori IPK contoh berdasarkan predikat kelulusan ......................
33
7. Sebaran pekerjaan orangtua contoh ..................................................
34
8. Informasi tentang pendidikan orangtua ............................................
35
9. Sebaran contoh berdasarkan besar keluarga ....................................
36
10. Informasi tentang kategori pendapatan keluarga .............................
36
11. Sebaran contoh berdasarkan pendapatan perkapita .........................
37
12. Sebaran contoh berdasarkan kategori penilaian masing-masing pernyataan mengenai motivasi membaca ebook ..............................
37
13. Sebaran contoh berdasarkan kategori motivasi ................................
38
14. Sebaran contoh berdasarkan kategori sikap pada setiap atribut .......
38
15. Sebaran contoh berdasarkan frekuensi membaca ebook .................
40
16. Sebaran contoh berdasarkan durasi membaca ebook ......................
40
17. Sebaran contoh berdasarkan waktu membaca ebook .......................
41
18. Sebaran contoh berdasarkan tempat mengakses ebook ...................
42
19. Sebaran contoh berdasarkan jenis ebook yang pernah dibaca .........
42
20. Sebaran contoh berdasarkan jenis ebook yang paling sering dibaca ...............................................................................................
42
21. Hubungan karakteristik dengan motivasi dan sikap contoh ............
43
22. Hubungan antara variabel penelitian dengan perilaku membaca ebook ...................................................................................................
44
xx
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.
Model proses motivasi .....................................................................
10
2. Kerangka pemikiran motivasi, sikap, dan perilaku membaca ebook .................................................................................................
18
3.
Sebaran contoh berdasarkan hobi ....................................................
34
4. Sebaran contoh berdasarkan tujuan membaca ................................
41
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
1. Hasil Uji Korelasi ..............................................................................
61
2. Data sebaran contoh mengenai jenis ebook yang dibaca ....................
67
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin hari bergerak ke arah yang semakin modern. Hal ini tentunya memberikan dampak kepada hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Perubahan ini mendorong pergeseran perilaku manusia dari perilaku yang bersifat tradisional menuju ke arah modernisasi. Salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini adalah kemunculan electronic book (ebook). Menurut hasil penelitian Pradasari (2011)1, ebook dapat menggeser perilaku membaca remaja perkotaan dari bahan bacaan yang bersifat paper-based reading menjadi bahan bacaan yang bersifat electronicbased reading. Electronic book (ebook) adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk ringkas dan dinamis. Buku digital dapat mengintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, ataupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku cetak (Luthfi 2010)2. Definisi lain menyebutkan bahwa ebook adalah teks dalam bentuk digital, atau buku yang dikonversikan kedalam bentuk digital. Bisa juga disebut sebagai bahan bacaan digital, atau buku dalam bentuk format file di komputer, atau file elektronik yang menyajikan kata dan gambar pada layar, catatan buku dalam komputer, atau perangkat yang mudah dibawa-bawa (Rao 2003 dalam Roesnita & Zainab 2005). Ebook adalah buku dalam bentuk versi digital yang dapat dibaca menggunakan perangkat komputer atau perangkat digital lainnya. Pada perkembangannya, ebook telah mulai dirasakan keberadaannya. Association of America Publisher (AAP) mengungkapkan data penjualan dari para penerbit AS. Total penjualan ebook pada bulan Februari 2011 mencapai US$ 90.3 juta, sedangkan untuk pertama kalinya buku bersampul hanya mencetak penjualan US$ 81.2 juta. Tak hanya itu, pasar ebook di Amerika mengalami peningkatan sebesar 202.3 persen dalam penjualan Februari 2011 dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumya. Kondisi sebaliknya terjadi pada 1 2
http://alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/8482841742_abs.pdf [7 Mei 2012] http://blog.binadarma.ac.id/luthfie/?p=3 [8 Agustus 2012 ]
2
buku cetak, dimana dengan kombinasi penjualan buku bersampul tebal dewasa dan buku bersampul tipis turun 24,4 persen menjadi US$ 156,8 juta pada bulan Februari. Buku anak-anak dan orang dewasa kurang laku dengan kemerosotan 16,1 persen menjadi US$ 58,5 juta (Putera 2012)3. Masuknya ebook di Indonesia seiring dengan perkembangan transformasi global di dunia. Kini kehadiran ebook mulai diminati oleh masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Perkembangan ebook di Indonesia semakin direspon oleh produsen dan pemerintah di Indonesia. Sumber ebook legal di Indonesia memang belumlah banyak. Namun, keberadaan ebook di Indonesia mulai dirasakan kepentingannya.
Pada
tahun
2010,
Kementerian
Pendidikan
Nasional
(Kemendiknas) membuka Buku Sekolah Elektronik (BSE), sedangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis ebook LIPI. Ditambah lagi, pasar ebook mulai dirambah oleh para penerbit buku di tanah air. Ebook memiliki beberapa kelebihan yang dapat memanjakan pembacanya, diantaranya adalah isi dan tampilan yang dimiliki oleh ebook cukup menarik dan interaktif sehingga pembaca menjadi tidak cepat bosan. Selain itu, harga yang relatif lebih murah, praktis, dan menyenangkan untuk dibaca juga menjadi kelebihan dari ebook. Berdasarkan beberapa pendapat yang menyatakan bahwa ebook merupakan buku digital yang ditampilkan melalui media internet sehingga memudahkan pembacanya untuk mencari informasi yang tersedia (Lestaritania 2011; Putera 2012)4. Berbeda halnya dengan buku cetak yang pada umumnya berukuran tebal dan sangat merepotkan jika harus dibawa kemana-mana, sedangkan dalam sistem pencarian pembaca harus mencari satu persatu objek yang akan dibacanya karena buku cetak tidak diperlengkapi dengan sistem pencarian informasi. Oleh karena itulah, di zaman perkembangan modernisasi ini kelebihan ebook menjadi pertimbangan pembaca dalam memilih media bacaan, terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Kepraktisan, penghematan waktu,
3
http://www.pappiptek.lipi.go.id/index.php/publikasi/artikelpopuler/158-ebook-dan-pasarperbukuan-kini [8 juli 2012]
4
http://lestaritania.blogdetik.com/2011/10/12/kelebihan-dan -kekurangan-e-book/ [24 juli 2012] http://www.pappiptek.lipi.go.id/index.php/publikasi/artikelpopuler/158-ebook-dan-pasarperbukuan-kini [8 juli 2012]
3
dan beban yang ringan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi sehingga dapat membantu mahasiswa dalam pembelajaran. Selain kelebihan yang dimiliki oleh ebook terdapat pula beberapa kekurangan yang menjadi alasan seseorang untuk tidak memilih ebook sebagai media baca. Ebook merupakan produk yang terbilang baru di Indonesia sehingga ebook yang ada belum dapat memenuhi semua kebutuhan bacaan para pembacanya. Sebaliknya terdapat pula ebook yang tidak ada versi tercetaknya. Ditambah lagi dengan sistem navigasi pada beberapa ebook reader. Ketika pembaca ingin langsung menuju ke bagian tengah buku, maka pembaca harus membuka halaman ebook satu persatu. Isu tentang kesehatan pun menjadi salah satu kekurangan dari ebook. Waktu membaca yang terlalu lama dapat menyebabkan mata pembaca menjadi buram dan pusing diakibatkan oleh radiasi perangkat ebook. Buku cetak tidak menimbulkan gangguan kesehatan kecuali hanya kelelahan mata saja. Meskipun begitu, ebook tetap menjadi alternatif media baca bagi masyarakat, terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa (Lestaritania 2011)5. Ebook dapat dikatakan menjadi salah satu bentuk terobosan teknologi informasi yang baru. Perilaku membaca ebook dapat ditentukan oleh motivasi dari setiap pembaca. Hal ini dikarenakan motivasi dapat mendorong sebuah perilaku (Schiffman & Kanuk 1994). Menurut Sumarwan (2004) motivasi timbul diakibatkan oleh dorongan sebuah kebutuhan. Kebutuhan untuk menggunakan ebook tentunya berbeda-beda. Semakin tinggi kebutuhan seseorang untuk mencari informasi lebih banyak, cepat, dan mudah maka frekuensi membaca ebook akan lebih sering dilakukan, durasi membacanya akan semakin lama, serta tempat mengakses informasi akan semakin banyak dikunjungi. Selain itu, perilaku membaca ebook dapat pula ditentukan oleh sikap seseorang. Semakin positif sikap seseorang terhadap ebook maka membaca dengan menggunakan ebook akan lebih sering dilakukan. Begitupun sebaliknya, semakin negatif sikap seseorang terhadap ebook maka frekuensi membacanya akan semakin jarang dilakukan. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1994) 5
http://lestaritania.blogdetik.com/2011/10/12/kelebihan-dan -kekurangan-e-book/ [24 juli 2012]
4
sikap dipandang sebagai keseluruhan evaluasi. Sikap seorang konsumen dapat meramalkan sejauh mana perilaku seseorang. Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan atau emosi), dan konatif (niat mengadopsi). Komponen kognitif dalam sikap merupakan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Hal-hal yang dipercayai oleh seorang konsumen terhadap atribut-atribut yang melekat pada ebook akan menjadi dorongan bagi seorang konsumen untuk mengadopsi ebook. Misalnya, ketika seorang konsumen percaya bahwa ebook dapat meningkatkan efisiensi dalam pencarian informasi, maka sikap konsumen terhadap ebook lebih positif dibandingkan dengan konsumen yang tidak memiliki kepercayaan akan hal tersebut. Komponen kedua dalam sikap adalah komponen afektif. Perasaan atau reaksi emosional seseorang terhadap ebook dapat menentukan sikap konsumen dalam mengadopsi ebook. Rasa suka, senang, sedih, tidak senang adalah beberapa perasaan konsumen yang timbul ketika berhadapan dengan suatu objek. Sebagai contoh, ketika seorang konsumen senang terhadap konten ebook yang lebih menarik dan lebih praktis maka sikap positif yang diperlihatkan oleh konsumen dapat menjadi salah satu indikasi konsumen untuk mengadopsi suatu produk. Komponen konatif dalam sikap seseorang merupakan kecenderungan seseorang dalam merespon beberapa ragam pada objek atau dapat pula dikatakan ketika seorang konsumen telah bermaksud untuk berperilaku. Komponen kognitif, afektif, dan konatif merupakan sebuah sekuen dari sikap konsumen hingga akhirnya konsumen memutuskan untuk berperilaku (Hawkins, Best, & Coney 2001). Oleh karena itu, sikap konsumen terhadap ebook perlu untuk diketahui agar dapat meramalkan perilaku membaca ebook. Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu universitas besar di Indonesia. IPB bertekad untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas, sehingga IPB menjadi salah satu Perguruan Tinggi (PT) yang menetapkan standar kompetensi tinggi bagi para mahasiswanya. Kemunculan ebook direspon positif oleh IPB karena ebook dapat menjadi sarana dalam mendukung pembelajaran mahasiswa. Indikasinya adalah tersedianya layanan ebook di perpustakaan pusat. Sebagai bentuk produk teknologi yang baru, maka
5
paparan teknologi akan lebih cepat diadopsi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa apalagi jika teknologi tersebut dapat membantu kegiatan pembelajaran. Salah satu pasar yang dapat dengan cepat mengadopsi teknologi ebook adalah mahasiswa Strata I (S1) IPB. Siklus hidup yang merupakan transisi dari remaja akhir menuju dewasa awal merupakan kelompok umur yang masih memiliki rasa keingintahuan yang cukup besar serta dalam tahap pencarian identitas diri. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai perilaku membaca ebook pada mahasiswa program S1 IPB berdasarkan motivasi dan sikap yang mendasarinya.
Perumusan Masalah Dewasa ini, teknologi informasi semakin berkembang pesat menuju ke arah yang semakin modern. Perkembangan ini dapat memberikan dampak terhadap seluruh aspek kehidupan. Salah satu bentuk perkembangan teknologi informasi adalah dengan kemunculan teknologi ebook. Teknologi ini dapat menggeser perilaku membaca dari bahan bacaan yang bersifat paper-based reading menjadi bahan bacaan electronic-based reading (Pradasari 2011). Kemunculan ebook dapat terbilang baru di Indonesia. Masuknya ebook ke Indonesia seiring dengan transformasi teknologi informasi di dunia. Teknologi ebook dapat menjadi jawaban bagi tantangan global yang semakin membutuhkan efisiensi, kepraktisan, kenyamanan, dan kecepatan. Ebook pun dapat menjadi alternatif media baca karena dapat menjaga kelestarian buku lebih lama. Pada isu global, jika berkenaan dengan penghematan kertas, ebook dapat menjadi jawaban bagi penghematan penebangan pohon. Setiap tahun pengguna internet di Indonesia semakin meningkat. Data menunjukkan
bahwa
Indonesia
menjadi
negara
ke-4
terbanyak
dalam
menggunakan internet setelah China, India, dan Jepang (Nugraha 2011)6. Penggunaan internet lebih didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Meskipun begitu, penggunaan ebook masih terbilang rendah (Putera 2012)7. Hal ini didukung pula oleh penelitian Roesnita dan Zainab (2005) yang menunjukkan
6
http://www.teknojurnal.com/2011/09/26/data-pengguna-internet-di-kawasan-Asia-dan-Indonesia http://www.pappiptek.lipi.go.id/index.php/publikasi/artikelpopuler/158-ebook-dan-pasarperbukuan-kini [8 juli 2012]
7
6
bahwa penggunaan ebook di fakultas ilmu komputer dan teknologi informasi di Universitas Malaysia masih terbilang rendah sekitar 39 persen. Pembentukan perilaku dapat disebabkan oleh motivasi dan sikap seseorang. Salah satu premis dasar perilaku manusia adalah bahwa orang berperilaku dengan cara yang bertujuan dan konsisten (Engel, Blackwell, & Miniard 1994). Pernyataan tersebut dapat memastikan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh tujuannya, dalam hal ini motivasi. Semakin tinggi motivasi membaca seseorang untuk membaca, maka semakin besar peluang orang tersebut untuk memilih berbagai media alternatif seperti ebook. Motivasi membaca ebook pun bervariasi antar satu dan yang lainnya. Sehingga menjadi penting untuk mengetahui motivasi membaca ebook. Perilaku seseorang dapat diramalkan dari sikapnya (Engel, Blackwell, & Miniard 1994). Sikap merupakan gambaran perasaan seseorang dan merupakan evaluasi secara keseluruhan (Sumarwan 2004). Ebook sebagai salah satu bentuk kemajuan teknologi yang baru, tentunya memberikan gambaran dan evaluasi yang berbeda-beda kepada konsumennya. Semakin positif sikap seorang konsumen, maka seharusnya semakin tinggi tingkat penggunaan ebook nya. Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu PT besar di Indonesia tentunya akan memberikan fasilitas pendukung bagi mahasiswanya dengan mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan ebook telah merambah sampai IPB, hal ini terbukti dengan disediakannya layanan ebook di perpustakaan pusatnya. Mahasiswa sebagai agent of change tentunya memiliki pandangan dan perilaku tersendiri dalam menggunakan ebook. Oleh karena itu, penelitian ini secara umum mengkaji motivasi, sikap, dan perilaku membaca ebook pada mahasiswa program S1 IPB. Permasalahan diatas berupaya untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik individu dan keluarga mahasiswa IPB? 2. Bagaimanakah motivasi, sikap, dan perilaku membaca ebook pada mahasiswa IPB? 3. Bagaimana hubungan karakteristik individu dan keluarga contoh dengan motivasi membaca ebook contoh?
7
4. Bagaimana hubungan karakteristik individu dan keluarga contoh dengan sikap mahasiswa IPB terhadap ebook? 5. Bagaimana hubungan motivasi dengan perilaku membaca ebook pada mahasiswa IPB? 6. Bagaimana hubungan sikap dengan perilaku membaca ebook pada mahasiswa IPB? Tujuan Penelitian Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi, sikap, dan perilaku membaca ebook pada mahasiswa program S1 IPB yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Secara spesifik tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi karakteristik individu dan karakteristik keluarga contoh. 2. Menganalisis motivasi, sikap, dan perilaku membaca ebook pada contoh. 3. Menganalisis hubungan karakteristik individu dan karakteristik keluarga contoh dengan motivasi membaca ebook contoh. 4. Menganalisis hubungan karakteristik individu dan karakteristik keluarga contoh dengan sikap membaca ebook pada contoh. 5. Menganalisis hubungan motivasi dengan perilaku membaca ebook pada contoh. 6. Menganalisis hubungan sikap dengan perilaku membaca ebook pada contoh.
Manfaat Penelitian 1. Sarana perluasan wawasan dan pengembangan pemahaman penulis dalam bidang perilaku konsumen serta mempertajam daya fikir analisis melalui penerapan ilmu-ilmu yang telah diberikan selama masa perkuliahan. 2. Bahan pertimbangan bagi para pembaca ketika akan memilih media baca. 3. Salah satu bahan referensi bagi produsen untuk mengembangkan produk ataupun strategi pemasaran produk, khususnya produk yang lumrah dibutuhkan oleh khalayak mahasiswa.
8
4. Bagi institusi pendidikan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk menambah khazanah keilmuan di bidang ilmu keluarga dan konsumen.
9
TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Konsumen Menurut Sumarwan (2004) perilaku konsumen didefinisikan sebagai semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut
pada
saat
sebelum
membeli,
ketika
membeli,
menggunakan,
menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. Istilah perilaku konsumen diartikan oleh Schiffman dan Kanuk (1994) sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Solomon (1992) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai proses yang terlibat ketika individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau membuang produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Definisi lain dari Umar (2003) menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah suatu tindakan-tindakan nyata individu atau kumpulan individu, misalnya suatu organisasi yang dipengaruhi oleh aspek internal dan eksternal yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa yang diinginkan. Motivasi Motivasi didefinisikan oleh Schiffman dan Kanuk (1994) sebagai dorongan dalam individu seseorang yang menstimulus dirinya untuk bergerak. Dorongan ini muncul disebabkan oleh adanya tekanan dari kebutuhan yang dirasakan belum terpenuhi. Mc.Donald dalam Sardiman (2005) mengatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Solomon et.al (2002) mendefinisikan motivasi sebagai sebuah proses yang menyebabkan seseorang berperilaku seperti yang ingin mereka lakukan. Proses motivasi timbul akibat adanya kebutuhan, keinginan, dan hasrat yang belum terpenuhi sehingga menimbulkan tekanan yang akhirnya menjadi sebuah dorongan dalam diri. Selanjutnya disertai dengan pembelajaran dan proses
10
kognitif sehingga timbul kebiasaan dan tujuan yang terpenuhi. Tujuan tersebut akhirnya mengurangi tekanan. Pembelajaran Kebutuhan, keinginan, dan hasrat yang belum terpenuhi
Tekanan
Dorongan
Perilaku
Kebutuhan terpenuhi
Proses kognitif
Tekanan berkurang
Gambar 1 Model proses motivasi (Schiffman & Kanuk 1994) Kebutuhan merupakan variabel utama dalam motivasi. Kebutuhan didefinisikan sebagai perbedaan yang disadari antara kesadaran ideal dan keadaan sebenarnya, yang memadai untuk mengaktifkan perilaku. Bila kebutuhan diaktifkan, hal ini akan menimbulkan dorongan (perilaku yang diberi tenaga) yang disalurkan ke arah tujuan tertentu yang sudah dipelajari sebagai insentif (Engel, Blackwell, dan Minard 1994). Model proses motivasi disajikan pada Gambar 1.
Sikap Sikap (attitudes) konsumen merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan konsumen (Sumarwan 2004).
Hawkins, Best, dan Coney (2001)
mengusungkan sebuah model konsistensi komponen yang menyatakan bahwa sikap memiliki tiga komponen yang terdiri dari komponen kognitif, afektif, dan konatif. Disamping itu, menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1994) sikap diartikan sebagai evaluasi menyeluruh. Sikap memiliki sifat yang bersifat dinamis yaitu intensitas, dukungan, dan kepercayaan. Sikap memiliki dimensi positif, negatif, dan netral yang disebut sebagai karakteristik valance dari sikap (Sumarwan 2004).
11
Komponen Kognitif ( Pengetahuan ) Mowen dan Minor (2002) mendefinisikan pengetahuan konsumen sebagai sejumlah pengalaman dan informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki oleh seseorang. Pengetahuan oleh Mowen dan Minor (2002) dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pengetahuan objektif, subjektif, dan lainnya. Pengetahuan objektif adalah pengetahuan mengenai informasi tentang kelas produk dan telah tersimpan dalam memori jangka panjang. Sementara itu, pengetahuan subjektif adalah pengetahuan terkait dengan persepsi konsumen tentang apa atau seberapa banyak pengetahuan konsumen mengenai kelas produk. Pengetahuan lainnya merupakan pemahaman mengenai seberapa banyak pengetahuan konsumen tentang suatu produk. Sumarwan (2004) mengungkapkan bahwa komponen kognitif dari sikap menggambarkan pengetahuan dan persepsi terhadap suatu objek sikap. Pengetahuan dan persepsi tersebut diperoleh melalui pengalaman langsung dari objek sikap tersebut dan informasi dari berbagai sumber lainnya. Biasanya pengetahuan dan persepsi berbentuk kepercayaan (belief). Hal ini berarti konsumen mempercayai bahwa suatu objek sikap memiliki atribut dan perilaku yang spesifik akan mengarahkan kepada hasil yang spesifik. Komponen kognitif menurut Umar (2003) disebut juga sebagai consumer beliefs adalah semua pengetahuan yang dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Schiffman dan Kanuk (1994) menyatakan bahwa pengetahuan seseorang didefinisikan sebagai pengetahuan dan persepsi yang merupakan kombinasi dari pengalaman nyata terhadap suatu objek dengan informasi terkait dari sumbersumber lainnya. Definisi dari Solomon (1992) menyatakan bahwa pengetahuan didefinisikan sebagai kepercayaan konsumen terhadap suatu objek.
Komponen Afektif ( Sikap ) Hawkins, Best, dan Coney (2001) mengungkapkan bahwa sikap adalah gabungan dari motivasi, emosi, persepsi, dan proses kognitif dengan perhatian kepada beberapa aspek yang terdapat di lingkungan. Selain itu, Peter dan Olson (1999) mendefiniskan sikap sebagai evaluasi keseluruhan seseorang terhadap
12
sebuah konsep. Sejalan dengan definisi tersebut Schiffman dan Kanuk (2004) mengungkapkan bahwa sikap sebagai ekspresi perasaan dari dalam yang merefleksikan penerimaan atau penolakan seseorang terhadap beberapa objek, seperti pelayanan, merek. Sumarwan (2004) menjelaskan bahwa sikap merupakan ungkapan perasaa
n konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau
tidak. Sikap merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi konsumen karena sikap terkait dengan kepercayaan dan perilaku. Umar (2003) menyimpulkan bahwa sikap merupakan tanggapan perasaan atau afektif tentang sebuah obyek.
Komponen Konatif Komponen konatif dari sikap menggambarkan kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yang berkaitan dengan obyek sikap (produk atau merek tertentu). Konatif dalam riset konsumen biasanya mengungkapkan keinginan membeli dari seorang konsumen (intention to buy) (Sumarwan 2004). Solomon (1992) mengungkapkan bahwa maksud berperilaku adalah niat atau maksud seseorang untuk melakukan sesuatu dengan perhatian yang diberikan kepada objek sikap. Seiring dengan definisi tersebut Schiffman dan Kanuk (2004) mendefinisikan maksud berperilaku sebagai kesukaan atau kecenderungan yang akan dilakukan seseorang melalui tindakan yang spesifik atau perilaku dalam cara tertentu dengan perhatian atau fokus pada objek sikap. Komponen konatif atau keinginan berperilaku didefinisikan Umar (2003) sebagai keinginan konsumen untuk berperilaku menurut cara tertentu dalam rangka memiliki, membuang, dan menggunakan produk atau jasa.
Perilaku Membaca Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007) mendefinisikan perilaku sebagai tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan lingkungan. Membaca adalah proses pengolahan bacaan secara kritis, kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak dari bacaan itu (Depdikbud 2009 dalam Moechamad 2013). Salah satu proses dalam perilaku
13
konsumen
adalah
kegiatan
menggunakan
barang
dan
jasa.
Membaca
diimplikasikan sebagai kegiatan menggunakan media baca. Sumarwan (2004) menyebutkan bahwa untuk
mengetahui konsumsi produk atau penggunaan
produk yang lebih mendalam, maka seorang pemasar harus mengetahui tiga hal yaitu frekuensi konsumsi, jumlah konsumsi, dan tujuan konsumsi. Menurut Astiwi (2007) pola membaca remaja dalam membaca majalah dapat ditunjukkan dari tiga faktor yaitu durasi membaca, frekuensi membaca, dan pemilihan isi atau rubrik. Oleh karena itu, perilaku membaca dapat didefinisikan sebagai reaksi seseorang terhadap suatu bacaan dan dapat diindikasikan melalui frekuensi membaca, durasi membaca, dan jenis bacaan yang dipilih.
Electronic Book Buku elektronik atau ebook merupakan versi elektronik dari buku. Buku ini berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar (Anonim 2012). Menurut Pendit et al. (2007) ebook merupakan salah satu sumberdaya informasi digital yang bahan dan sumberdayanya bersifat full-text. Secara teknologi, ebook sebenarnya adalah sekumpulan teks digital. Ada dua macam tipe ebook yaitu ebook yang bersifat ‘tertutup’ dan hanya dibaca dengan alat atau program khusus. Pada jenis ini, setiap berkas hanya dapat dibaca dengan perangkat yang sudah disiapkan khusus, misalnya Rocket dan SoftBook. Perangkat kerasnya didesain agar mudah dibawa-bawa (portable). Tipe ini sudah barang tentu tersedia fasilitas temu-kembali yang memudahkan pembaca berpindah-pindah. Selanjutnya ebook yang dapat dibaca oleh berbagai peralatan digital (tidak khusus). Ebook jenis kedua yang tersedia di internet adalah yang untuk dibaca di berbagai alat digital. Mulai dari PC desktop, laptop, sampai PDA (personal digital assistants). Kunci dari ebook jenis ini tentunya adalah penggunaan bahasa penyajian yang terstandar (Pendit et al. 2007).
Sejarah perkembangan ebook Pada perkembangannya, ebook berkembang beriringan dengan adanya ejournal walaupun tidak sama cepatnya. Michael Hart dan Proyek Gutenbergnya
14
adalah orang pertama yang mengupayakan penggunaan teknologi digital untuk bahan-bahan tekstual. Dia memulai proyeknya pada tahun 1971 dengan mendigitalkan Declaration of Independence (proklamasi kemerdekaan AS) memakai standar yang dikenal dengan nama American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Pada saat itu, teknologi yang digunakan masih sederhana dan dilakukan dengan berbagai program pengolahan kata. Tujuannya hanyalah untuk menyediakan sebanyak mungkin teks digital kepada masyarakat umum. Buku yang dibuat menjadi digital terbagi dalam tiga kategori: (a) buku sastra ‘ringan’ seperti Alice in Wonderland, (b) buku sastra berat seperti karyakarya Shakespeare, dan (c) buku-buku rujukan seperti almanak, ensiklopedia, dan kamus (Pendit et al. 2007). Pada masa kini, perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Glassbook, dan Librius sedang bekerja bersama National Institute of Standards and Technology untuk mencapai kesepakatan tentang standar penyajian teks untuk ebook yang dapat dibaca di segala jenis komputer. Standar yang telah disepakati adalah Open eBook
Publication
Structure
yang
terbit
pada
tahun
1999
dengan
mengombinasikan Hypertext Markup Language (HTML) dan eXtensible Markup Language (XML). Melalui standar ini, masing-masing penerbit dapat membuat sebuah buku digital tanpa harus memikirkan versi berbeda untuk alat baca yang berbeda (Pendit et al. 2007).
Penelitian Terdahulu Kajian tentang ebook telah diteliti sebelumnya. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Nancy M. Foasberg. Foasberg (2011) melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Adoption of Ebook Readers Among College Students: A Survey”. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sikap mahasiswa terhadap ebook readers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa yang memiliki e-reader dan yang tidak memilikinya. Penelitian tersebut memiliki relevansi dengan penelitian ini dalam hal variabel yang diteliti yaitu sikap mahasiswa S1 Queens College terhadap ebook reader dan ebook.
15
Penelitian selanjutnya berjudul “ Ebook Usage in An Academic Library: User Attitudes and Behaviors”. Shelburne (2009) melakukan sebuah survei penelitian tentang ebook yang bertujuan untuk melihat pola sikap dan perilaku penggunaan ebook di beberapa universitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan terhadap ebook mencapai level dimana mereka menjadi penting pada layanan perpustakaan. Hasil statistik dalam penelitian dilakukan untuk melengkapi survei dengan menunjukkan bahwa penggunaan ebook pada Universitas Illinois meningkat dengan cepat. Penelitian tersebut memiliki kesamaan dalam penelitian ini dalam hal variabel penelitian yang diteliti yaitu sikap dan perilaku terhadap ebook. Selain itu, terdapat beberapa poin yang diadopsi untuk menyusun kuesioner penelitian ini. Penelitian serupa diteliti oleh peneliti dari Malaysia yang berjudul “The Pattern of Ebook Usage Amongst Undergraduates in Malaysia: A Case of To Know is To Use”. Roesnita dan Zainab (2005) melakukan studi eksplorasi tentang bagaimana, kapan, dimana, dan mengapa para mahasiswa S1 di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Malaya, Kuala lumpur menggunakan ataupun tidak menggunakan layanan ebook melalui provider perpustakaan Universitas Malaya. Hasil penelitian memiliki relevansi dengan penelitian ini adalah objek penelitian yang diteliti adalah mahasiswa program S1. Selain itu, hasil penelitian dalam penelitian tersebut dijadikan acuan dalam menentukan atribut untuk menyusun instrumen pada penelitian ini. Cassidy, Martines, dan Shen (2012) melakukan penelitian tentang perilaku penggunaan ebook diantara mahasiswa S1 dan staff fakultas di Sam Houston State University. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan perilaku, persepsi, dan sikap antara pengguna dan bukan pengguna ebook. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan ebook di universitas tersebut dan kesadaran terhadap ebook masih rendah. Relevansi dengan penelitian ini adalah memiliki kesamaan variabel yang diteliti yaitu sikap dan perilaku membaca ebook serta subjek yang diteliti adalah mahasiswa program S1. Penelitian selanjutnya mengenai ebook dilakukan pula oleh Chamacho dan Spackman (2010). Penelitian mengenai pola penggunaan dan sikap mahasiswa fakultas bisnis terhadap peralihan media baca ke ebook di Bringham Young
16
University. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ebook dapat membantu para akademia perpustakaan untuk mengkoleksi buku yang dibutuhkan. Selain itu, mahasiswa menunjukkan sikap yang lebih suka terhadap buku tercetak, tetapi mereka pula menunjukkan ketertarikan yang lebih terhadap ebook dikarenakan ketersediaan dan kemampuan ebook dalam sistem pencarian. Relevansi penelitian yang dilakukan Chamacho dan Spackman (2010) dengan penelitian ini adalah variabel sikap dan perilaku penggunaan ebook. Selain itu, dalam penelitian ini dikemukakan beberapa alasan mahasiswa yang menggunakan ebook. Disamping penelitian yang dilakukan diluar negeri, penelitian pun dilakukan didalam negeri. Pradasari (2011) melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Perilaku Membaca Remaja Awal di Perkotaan”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku membaca remaja awal di masa perkotaan pada masa sekarang, saat perkembangan teknologi mulai berkembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pergeseran perilaku membaca remaja awal dari bacaan yang bersifat paper-based reading menjadi bahan bacaan yang bersifat electronic-based reading. Hasil penelitian tersebut dijadikan latar belakang pada penelitian kali ini. Pada kali ini, metode penelitian yang digunakan mengadopsi dari penelitian sebelumnya yang berjudul “ Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Sikap dan Perilaku Membeli Buku Bajakan Pada Mahasiswa IPB”. Penelitian Utami (2009) memiliki tujuan untuk melihat sikap dan perilaku mahasiswa IPB terhadap maraknya fenomena buku bajakan ditambah dengan ketersediannya yang melimpah. Penelitian ini menggunakan
desain cross
sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB. Banyaknya jumlah contoh setiap fakultas diberikan kuota sesuai dengan proportional sampling, yakni dengan menentukan jumlah contoh berdasarkan jumlah mahasiswa setiap fakultas dibagi dengan jumlah mahasiswa secara keseluruhan dikali dengan seratus (100). Kemudian contoh yang diambil setiap fakultas yaitu dengan cara nilai persen fakultas dikalikan dengan jumlah contoh yang diambil. Proses pemilihan contoh adalah secara convenience sampling yaitu contoh dipilih berdasarkan kesediannya mengisi kuisioner dan wawancara langsung sesuai dengan kuota per fakultas.
17
KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan teknologi informasi semakin hari bergerak kearah yang semakin modern. Salah satu bentuk teknologi yang ada saat ini adalah ebook. Hal ini tentunya memberikan dampak terhadap hampir seluruh aspek kehidupan. Kemunculan teknologi ebook dapat menyebabkan pergeseran perilaku membaca. Mahasiswa sebagai agent of change suatu bangsa tentunya menjadi salah satu pusat perhatian yang sangat mungkin terpengaruh dengan kemunculan ebook ini. Perilaku membaca berhubungan dengan karakteristik individu, karakteristik keluarga, sikap, dan motivasi membacanya. Ebook merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi yang terbilang baru. Dalam pemilihannya menjadi alternatif media baca, tentu berdasarkan evaluasi secara keseluruhan yang dinamakan dengan sikap. Sikap dapat dijadikan cerminan bagi perilaku seseorang. Semakin positif sikap seseorang maka akan semakin tinggi penggunaan membaca ebook. Disamping itu, perilaku membaca ebook diduga berkaitan dengan motivasi membacanya. Semakin kuat motivasi seseorang dalam membaca, maka semakin tinggi pula perilaku membaca ebook. Perilaku membaca diduga berkaitan dengan motivasi dan sikap seperti yang telah dijelaskan. Keduanya merupakan proses mental yang terjadi dalam diri individu. Sikap dan motivasi dalam membaca ebook diduga berkaitan dengan karakteristik individu dan karakteristik keluarga. Karakteristik individu meliputi usia, jenis kelamin, lama studi, uang saku, IPK, dan hobi. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi membaca ebook dengan gender. Disamping itu, karakteristik keluarga yang diduga berkaitan dengan perilaku membaca ebook adalah jenis pekerjaan orangtua, pendidikan orangtua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga. Gambar 2 menunjukkan secara lebih jelas tentang hubungan antara motivasi dan sikap dengan perilaku membaca ebook.
18
Karakteristik individu: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Karakteristik Keluarga
Usia Jenis kelamin Lama studi Uang saku IPK Hobi
1. 2. 3. 4.
Pekerjaan orangtua Pendidikan orangtua Pendapatan keluarga Besar Keluarga
Motivasi
Sikap
Perilaku Membaca
Keterangan
:
hubungan yang tidak diteliti Hubungan yang diteliti
Gambar 2 Kerangka pemikiran motivasi, sikap, dan perilaku membaca ebook mahasiswa program S1 IPB
19
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh (Singarimbun & Effendi 1995). Lokasi penelitian dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan pertimbangan bahwa IPB merupakan salah satu perguruan tinggi besar di Indonesia. Mahasiswanya banyak menggunakan media baik cetak maupun elektronik untuk memperoleh sumber informasi sebagai penunjang kegiatan perkuliahan, salah satunya dengan menggunakan ebook. Selain itu, perpustakaan IPB menyediakan layanan ebook bagi para mahasiswanya. Pengambilan data dilakukan selama dua minggu pada bulan Oktober 2012 dengan mencakup mahasiswa aktif dari semua fakultas yang berada pada jenjang S1 IPB di Dramaga. Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB yang berjumlah 13.947 orang pada tahun ajaran 2011-2012. Jumlah minimal contoh ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar 2003), yaitu: n=
Keterangan:
N N
=
= 99,228 ,
n = jumlah contoh N= populasi e= error pada karena kesalahan yang bisa ditolerir yaitu 10 persen
Berdasarkan perhitungan jumlah minimal contoh untuk penelitian adalah 100 orang. Banyaknya jumlah contoh setiap fakultas diberikan kuota sesuai dengan
proportional sampling, yakni dengan menentukan jumlah contoh
berdasarkan jumlah mahasiswa setiap fakultas dibagi dengan jumlah mahasiswa secara keseluruhan dikalikan seratus (100), kemudian contoh yang diambil setiap
20
fakultas yaitu dengan cara nilai persen fakultas dikalikan dengan jumlah contoh yang diambil. Pemilihan contoh sendiri dilakukan secara convenience sampling yakni contoh dipilih secara tidak sengaja berdasarkan kesediaannya untuk mengisi kuisioner dan wawancara langsung sesuai dengan kuota per fakultas. Selain itu, responden yang dipilih adalah dari populasi contoh yang telah membaca ebook selama enam bulan terakhir. Pemilihan contoh dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat ramai di dalam kampus yang banyak dikunjungi oleh mahasiswa seperti kantin, perpustakaan, koridor-koridor, kelas dan lainnya. Jumlah contoh dibagi menjadi sembilan kelompok fakultas sesuai dengan jumlah persen setiap fakultas. Jumlah contoh mahasiswa tiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 1.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tabel 1 Jumlah contoh berdasarkan fakultas Jumlah Mahasiswa Jumlah Fakultas (org) n % Pertanian 1738 13 12.46 Kedokteran Hewan 718 5 5.15 Perikanan dan Kelautan 1490 11 10.68 Peternakan 820 6 5.88 Kehutanan 1578 11 11.3 Teknologi Pertanian 1720 12 12.3 Matematika dan IPA 2743 20 19.67 Ekonomi dan Manajemen 1914 14 13.7 Ekologi Manusia 1226 9 8.79 Jumlah Total 13947 100 100 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang bersifat
kuantitatif. Disamping itu, berdasarkan sumbernya jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari contoh. Data primer yang diambil diantaranya adalah karakteristik individu (usia, jenis kelamin, lama studi, uang saku perbulan, jalur masuk IPB, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), serta hobi), karakteristik keluarga (jenis pekerjaan orangtua, pendidikan orangtua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga), dan perilaku membaca (frekuensi membaca, durasi membaca, waktu membaca, tujuan membaca, tempat akses, dan jenis ebook yang dibaca). Data sekunder diperoleh dari Direktorat Administrasi Pendidikan IPB meliputi jumlah mahasiswa IPB tahun ajaran 2011-2012, sedangkan gambaran
21
umum lokasi penelitian diperoleh dari buku Panduan Program Sarjana tahun 2008. Variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 2.
No 1. 2.
Variabel Usia (tahun) Jenis Kelamin
3. 4.
Uang saku (Rp/bln) Lama studi
5. 6. 7.
IPK Hobi Tingkat orangtua
8.
Lama pendidikan orang tua
9.
Pekerjaan orangtua
pendidikan
10. Total pendapatan keluarga (Rp/bulan) 11. Besar Keluarga 12. Motivasi
13. Sikap
Tabel 2 Varibel yang diteliti Kategori 1. Laki-laki 2. Perempuan 1. 2. 3. 4. 5. 0. 1. 2. 3. 4.
Semester 3 Semester 5 Semester 7 Semester 9 Semester 11 Tidak sekolah/ tidak tamat SD Tamat SD/sederajat Tamat SMP /sederajat Tamat SMA/sederajat Tamat Akademi/PT/sederajat
Skala Rasio Nominal Rasio Ordinal
Rasio Nominal Ordinal
Rasio Nominal 0. Tidak bekerja / Ibu Rumah Tangga (IRT) 1. PNS/ BUMN/ karyawan instansi pemerintah 2. Guru non PNS 3. Pedagang/ Wiraswasta 4. Sopir 5. Tukang Ojeg 6. Karyawan Swasta 7. Buruh 8. Lainnya Rasio
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
Sangat tidak setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Sangat tidak setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
Rasio Ordinal atau Likert Ordinal atau Likert
22
Tabel 2 (Lanjutan) No Variabel 14. Frekuensi membaca
15. Durasi membaca
16. Waktu membaca
17. Tujuan membaca
18. Jalur mengakses
19. Jenis ebook yang dibaca
Kategori 1. 1 hari sekali 2. 1 minggu sekali 3. 1 bulan sekali 4. >1 bulan sekali 1. < 1 jam 2. 1-2 jam 3. 3-4 jam 4. 5-6 jam 5. >7 jam 1. Pagi hari 2. Siang hari 3. Sore hari 4. Malam hari 5. Tidak tentu 1. Projek penelitian 2. Bahan referensi 3. Kesenangan atau hobi saja 4. Hanya mencari beberapa konten untuk menyelesaikan tugas kuliah 5. Lainnya 1. Katalog online IPB 2. Sistem pencarian umum, contoh: google 3. Secara langsung mengunjungi situs terkait 4. Copy 5. Lainnya 1. Komik 2. Majalah 3. Tabloid 4. Warta (newsletter) 5. Buletin 6. Novel 7. Buku motivasi 8. Buku religi 9. Makalah pertemuan dan laporan konferensi 10. Skripsi, Tesis, dan Disertasi 11. Buku ilmiah 12. Standar 13. Paten 14. Laporan 15. Katalog 16. Bibliografi Indeks
Skala Ordinal
Interval
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
23
Tabel 2 (Lanjutan) No Variabel
Kategori 17. Kamus 18. Ensiklopedia 19. Buku pedoman (Manual) dan Buku pegangan (Handbook) 20. Sumber biografi 21. Sumber geografi 22. Buku tahunan 23. Direktori atau buku petunjuk 24. Statistik 25. Terbitan pemerintah 26. Terbitan badan internasional 27. Abstrak 28. Paket informasi kilat, atau 29. Paket daftar isi majalah
Skala
Cara pengukuran data yang dilakukan adalah menggunakan instrumen dengan variabel-variabel sebagai berikut: 1. Karakteristik contoh (mahasiswa) yang terdiri dari variabel: usia, jenis kelamin, lama studi, jalur masuk IPB, IPK, uang saku, dan hobi. 2. Karakteristik keluarga yang terdiri dari variabel: tingkat pendidikan orangtua, lama pendidikan orangtua, jenis pekerjaan orangtua, besar pendapatan keluarga, dan besar keluarga. 3. Motivasi. Variabel dalam kuesioner ini terdiri dari lima atribut yaitu harga, cara mengakses, jenis bahan bacaan, konten, dan kepraktisan. Masingmasing atribut terdiri dari satu item pertanyaan. Skala pengukuran pada kuesioner ini menggunakan skala likert dengan keterangan: 1= Sangat Tidak Setuju, 2= Tidak Setuju, 3= Setuju, 4= Sangat Setuju. Poin atribut yang terdapat pada kuesioner ini diambil berdasarkan hasil penelitian Roesnita dan Zainab (2005) mengenai beberapa alasan mahasiswa menggunakan ebook, sedangkan redaksi dari setiap item pertanyaan dibuat oleh peneliti. Adapun hasil uji realibilitas menunjukkan bahwa nilai Crobach Alpha dari variabel motivasi sebesar 0.407. 4. Sikap. Variabel sikap terbagi atas tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif (Sumarwan 2004). Setiap komponen terdiri dari lima atribut yang sama yaitu atribut harga, cara
24
mengakses, jenis bahan bacaan, konten, dan kepraktisan. Setiap atribut masing-masing terdiri dari satu item pertanyaan. Variabel dalam kuesioner ini menggunakan skala Likert dengan keterangan: 1= Sangat Tidak Setuju, 2= Tidak Setuju, 3= Setuju, 4= Sangat Setuju. Pernyataan dalam setiap item dibuat oleh peneliti. Adapun hasil uji realibilitas menunjukkan bahwa nilai Crobach Alpha dari variabel sikap sebesar 0.722. 5. Perilaku membaca ebook. Variabel dalam kuesioner ini terdiri dari enam aspek yaitu frekuensi membaca, durasi membaca, waktu membaca, tujuan membaca, tempat akses, dan jenis ebook yang dibaca. Masing-masing aspek menggunakan skala ordinal untuk aspek frekuensi membaca, skala interval untuk aspek durasi membaca, dan skala nominal untuk aspek waktu membaca, tujuan membaca, tempat akses, dan jenis ebook yang dibaca. Aspek dan pernyataan yang terdapat pada kuesioner ini merujuk pada penelitian Roesnita dan Zainab (2005) serta Shelburne (2009) dengan beberapa modifikasi oleh peneliti.
Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data mencakup tahapan entry, cleaning, editing, scoring, coding, dan analisis data dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 16.0 for Window. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Analisis deskriptif mencakup nilai rata-rata, nilai minimum, dan maksimum yang digunakan untuk semua jenis data kuantitatif. Sistem skoring dilakukan pada variabel motivasi dan sikap yaitu dengan menjumlahkan seluruh skor setiap responden kemudian dikategorikan dengan cut-off point berdasarkan interval kelas, serta pada variabel frekuensi membaca dan durasi membaca. Analisis inferensia yang dilakukan adalah korelasi Spearman dan Pearson untuk menganalisis hubungan antar variabel. Pada kuesioner terdapat data mengenai karakteristik individu, karakteristik keluarga, motivasi membaca ebook, sikap terhadap ebook, dan perilaku membaca ebook. Berikut merupakan pengolahan data pada setiap variabel: Karakteristik individu terdiri atas usia, jenis kelamin, uang saku, lama studi, IPK, dan hobi. Berdasarkan Papalia, Olds, dan Fieldman (2008) rentang
25
usia mahasiswa berada pada kategori remaja akhir (18-20 tahun) dan dewasa awal (21-40 tahun). Uang saku dikategorikan menjadi tiga kelas yaitu pada rentang < Rp 500.000, Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000, dan lebih dari Rp 1.000.000. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa dikategorikan menjadi empat kelas berdasarkan buku panduan sarjana (2008) tentang predikat kelulusan yaitu “Peringatan” (<2,00), “Memuaskan” (2,00-2,75), “Sangat Memuaskan” (2,763,50), dan “Cum Laude” (≥3,51). Selain itu, jenis kelamin, lama studi, dan hobi dilihat sebarannya saja. Karakteristik keluarga terdiri atas tingkat pendidikan orangtua, lama pendidikan orangtua, jenis pekerjaan orangtua, besar pendapatan keluarga, dan besar keluarga. Tingkat pendidikan orangtua diukur berdasarkan pendidikan formal terakhir yang telah ditempuh orangtua yaitu (1) tidak sekolah/tidak tamat SD, (2) tamat SD/sederajat, (3) tamat SMP/sederajat, (4) tamat SMA/sederajat, (5) tamat akademi/PT/sederajat disertai dengan lama pendidikan yang ditempuh orangtua menggunakan skala data rasio. Jenis pekerjaan orangtua merupakan pekerjaan utama yang dilakukan oleh orangtua untuk menghidupi keluarga yaitu (0) tidak bekerja/ibu rumah tangga, (1) PNS/BUMN/karyawan instansi pemerintah, (2) Guru non PNS, (3) Pedagang/Wiraswasta, (4) Sopir, (5) Tukang Ojeg, (6) Karyawan swasta, (7) Buruh, dan (8) lainnya. Pendapatan keluarga diperoleh dari total pendapatan seluruh anggota keluarga dan dikelompokkan menjadi empat kelas dengan selang sebesar Rp 2.000.000 yaitu kurang dari Rp 2.000.000, Rp 2.000.001 sampai Rp 4.000.000, Rp 4.000.001 sampai Rp 6.000.000, dan rentang lebih dari Rp 6.000.000. Data besar keluarga dikelompokkan berdasarkan data BKKBN (1998) yaitu keluarga kecil (≤4 orang), sedang (5-7 orang), dan besar (≥8 orang). Selain itu, pendapatan perkapita perbulan keluarga contoh dihitung dengan cara membagi total pendapatan keluarga dengan besar keluarga. Pendapatan perkapita diklasifikasikan menjadi keluarga miskin dengan pendapatan perkapita kurang dari Rp 233.740 dan keluarga tidak miskin dengan pendapatan perkapita lebih dari Rp 233.740. Hal ini sesuai dengan data BPS (2011) tentang garis kemiskinan di Indonesia adalah sebesar Rp 233.740 perkapita.
26
Motivasi membaca ebook terdiri atas lima item pernyataan dan diukur menggunakan skala likert. Skoring dilakukan secara konsisten yaitu nilai 1 untuk pernyataan yang dijawab Sangat Tidak Setuju (STS), 2 untuk pernyataan Tidak Setuju (TS), 3 untuk pernyataan Setuju (S), dan 4 untuk pernyataan yang dijawab Sangat Setuju (SS). Secara keseluruhan motivasi dikategorikan menjadi lemah (skor 5-10), sedang (skor 11-15), dan kuat (skor 16-20) berdasarkan interval kelas. Selain itu, diukur pula nilai rata-rata pada setiap atribut. Skor nilai rata-rata setiap atribut diukur dengan mengkalikan jumlah responden dan kategori penilaian, lalu dibagi dengan jumlah seluruh responden yaitu seratus. Skor rata-rata kategori dikelompokkan menjadi STS jika nilainya berkisar antara 1 - 1,75, TS untuk nilai rata-rata berkisar 1,76 -2,50, S untuk nilai rata-rata berkisar 2,51 - 3,25, dan SS untuk nilai rata-rata berkisar 3,26 – 4,00. Begitu pula dengan variabel sikap yang terdiri atas lima item pertanyaan untuk masing-masing komponen kognitif, afektif, dan konatif. Pengukuran menggunakan skala likert dan skoring pun dilakukan secara konsisten yaitu nilai 1 untuk pernyataan yang dijawab Sangat Tidak Setuju (STS), 2 untuk pernyataan Tidak Setuju (TS), 3 untuk pernyataan Setuju (S), dan 4 untuk pernyataan yang dijawab
Sangat
Setuju
(SS).
Selanjutnya,
skoring
dilakukan
dengan
menjumlahkan nilai pada setiap item yang memiliki atribut sama lalu dikategorikan menjadi negatif (15-30) dan positif (46-60). Penilaian berdasarkan kategori setiap atribut hampir sama seperti pada variabel motivasi. Nilai rata-rata pada setiap komponen diperoleh dari pengkalian nilai skor setiap kategori dengan jumlah responden lalu dibagi dengan seratus. Selanjutnya, nilai rata-rata pada setiap atribut merupakan penjumlahan nilai rata-rata pada setiap komponen dibagi dengan tiga. Skor rata-rata kategori dikelompokkan menjadi STS jika nilainya berkisar antara 1 - 1,75, TS untuk nilai rata-rata berkisar 1,76 - 2,50, S untuk nilai rata-rata berkisar 2,51 - 3,25, dan SS untuk nilai rata-rata berkisar 3,26 – 4,00. Perilaku membaca terdiri atas frekuensi membaca, durasi membaca, waktu membaca, tujuan membaca, tempat mengakses, dan jenis ebook yang dibaca. Skoring dilakukan pada aspek frekuensi dan durasi membaca. Skoring pada aspek frekuensi membaca yaitu nilai 4 untuk pilihan jawaban (a) 1 hari sekali, nilai 3 untuk jawaban (b) 1 minggu sekali, nilai 2 untuk pilihan jawaban (c) 1 bulan
27
sekali, nilai 1 untuk pilihan jawaban (d) lebih dari 1 bulan sekali. Selain itu, skoring untuk aspek durasi membaca berbeda dengan frekuensi membaca. Skoring nilai 1 untuk pilihan jawaban (a) 1 jam, nilai 2 untuk pilihan jawaban (b) 1-2 jam, nilai 3 untuk pilihan jawaban (c) 3-4 jam, nilai 4 untuk pilihan jawaban (d) 5-6 jam, dan nilai 5 untuk pilihan jawaban (e) > 7 jam. Selanjutnya untuk aspek waktu membaca, tujuan membaca, dan jalur mengakses hanya dilakukan koding secara konsisten yaitu kode 1 untuk pilihan jawaban a, kode 2 untuk pilihan jawaban b, kode 3 untuk pilihan jawaban c, kode 4 untuk pilihan jawaban d, dan kode 5 untuk pilihan jawaban e. Pengkodean pada aspek jenis ebook yang dibaca berurutan dari no 1 sampai 29. Analisis secara inferensia menggunakan uji korelasi Spearman dan Pearson. Analisis korelasi Spearman digunakan untuk melihat hubungan antar variabel penelitian. Variabel yang diuji hubungannya adalah karakteristik individu dan keluarga dengan variabel motivasi dan sikap. Selain itu, uji hubungan antara seluruh variabel penelitian dengan variabel frekuensi membaca, serta variabel motivasi dan sikap dengan durasi membaca. Uji korelasi Pearson dipergunakan untuk melihat hubungan karakteristik individu dan keluarga dengan durasi membaca.
Definisi Operasional Contoh adalah mahasiswa yang dinyatakan masih aktif pada program S1 IPB yang sedang berada pada semester 3, 5, 7, 9, dan 11. Karakteristik individu adalah ciri individu yang meliputi jenis kelamin, usia, lama studi, jalur masuk IPB, dan hobi. Ciri individu dapat dijabarkan dibawah ini: - Usia adalah umur yang dimiliki oleh contoh dinyatakan dalam tahun. Usia contoh dikategorikan berdasarkan Papalia, Olds, dan Fieldman (2008), bahwa usia contoh termasuk masa remaja akhir (18-20) tahun dan masa dewasa awal (21-40) tahun. - Jenis Kelamin adalah perbedaan contoh berdasarkan ciri biologis dengan kategori laki-laki dan perempuan.
28
- Uang saku perbulan adalah jumlah nilai rupiah yang diperoleh contoh dapat bersumber dari orangtua, beasiswa, berwirausaha, dan bekerja dalam satu bulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagi seorang mahasiswa. - Lama studi adalah jumlah semester dari awal masuk IPB sampai dengan yang sedang ditempuh contoh, diantaranya adalah semester 3, 5, 7, 9, dan 11. - Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah nilai rata-rata (akhir) contoh selama melakukan studi sampai dengan semester genap 2011/2012. IPK dikategorikan menjadi “Peringatan” (<2,00), “Memuaskan” (2,00-2,75), “Sangat Memuaskan” (2,76-3,50), dan “Cum Laude” (≥3,51) - Hobi adalah jenis kegiatan yang disenangi dan sering dilakukan oleh contoh. Kegiatan tersebut dapat menggambarkan ekspresi diri contoh dan menimbulkan kepuasan setelah melakukannya. Hal-hal yang termasuk hobi diantaranya membaca, menulis, menonton, browsing internet, dll. Karakteristik keluarga adalah ciri keluarga contoh yang meliputi usia orangtua, tingkat pendidikan orangtua, lama pendidikan orangtua, jenis pekerjaan orangtua, pendapatan keluarga, dan besar keluarga. Karakteristik keluarga dijabarkan sebagai berikut: - Lama dan tingkat pendidikan orangtua adalah jenjang pendidikan yang ditempuh oleh orangtua beserta dengan lama studinya. - Pekerjaan orangtua adalah jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orangtua untuk mendapatkan nafkah bagi keluarganya. - Pendapatan keluarga adalah jumlah total penghasilan sebuah keluarga perbulan dalam nilai rupiah yang diperoleh dari hasil bekerja baik dari pendapatan orangtua ataupun pendapatan yang lainnya. - Besar keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang memiliki hubungan
darah
atau
masih
menjadi
tanggungan
keluarga.
Besar
keluarga
dikelompokkan berdasarkan kategori BKKBN (1998) terdiri dari keluarga kecil (≤ 4 orang), sedang (5-7 orang), besar (≥8 orang).
29
Ebook adalah teks atau buku yang dikonversikan kedalam bentuk digital baik dalam bentuk online maupun offline. Ebook dalam bentuk online adalah ebook yang contoh baca melalui koneksi internet secara langsung, sedangkan ebook dalam bentuk offline adalah jenis ebook yang dibaca contoh dapat melalui ebook reader atau tanpa langsung terhubung dengan koneksi internet. Ebook yang dibaca contoh setidaknya pernah dibaca dalam enam bulan terakhir menjadi syarat untuk memilih responden. Motivasi adalah dorongan dan alasan atau penyebab contoh memilih untuk membaca ebook. Sikap adalah gambaran perasaan contoh dan perasaan tersebut direfleksikan oleh perilakunya. Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu komponen kognitif, afektif, dan konatif. Perilaku membaca adalah pengambilan keputusan contoh untuk membaca ebook meliputi frekuensi membaca contoh, durasi membaca ebook, waktu membaca ebook, tujuan membaca, cara mengakses ebook, dan jenis ebook yang dibaca. Aspek perilaku membaca contoh dijabarkan sebagai berikut: - Frekuensi membaca adalah ukuran waktu seberapa sering contoh membaca ebook dalam rentang waktu tertentu. - Durasi membaca adalah ukuran waktu untuk seberapa lama contoh membaca ebook dalam satu kali waktu baca. - Waktu membaca adalah kebiasaan waktu contoh untuk membaca ebook baik itu di waktu pagi hari, siang hari, sore hari, ataupun malam hari. - Tujuan membaca adalah hasil yang ingin dicapai
contoh ketika
memutuskan untuk membaca ebook. - Jalur mengakses adalah media atau jalur masuk yang digunakan contoh untuk mengakses ebook yang diinginkan. - Jenis ebook adalah jenis bacaan dalam bentuk ebook yang pernah dan sering dibaca oleh contoh.
30
31
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu universitas yang termasuk kedalam peringkat sepuluh besar di Indonesia tahun 2012 (Hidayat 2012). Program pendidikan yang disediakan oleh IPB adalah program diploma, Strata I (S1), pascasarjana, dan ekstensi. Kampus IPB terdapat di lima lokasi yaitu Baranang Siang, Dramaga, Gunung Gede, Cilibende, dan Taman Kencana. Program S1 IPB terdiri dari sembilan fakultas, yakni fakultas pertanian, kedokteran hewan, perikanan dan ilmu kelautan, peternakan, kehutanan, teknologi pertanian, matematika dan ilmu pengetahuan, serta fakultas ekologi manusia. Berdasarkan data Direktorat Administrasi dan Pendidikan jumlah mahasiswa program S1 IPB pada tahun ajaran 2011-2012 sebanyak 13.947 orang. Gedung perkuliahan mahasiswa program S1 untuk semua fakultas berlokasi di Dramaga, Bogor. Fasilitas yang tersedia di Kampus IPB Dramaga diantaranya adalah kantin, kafeteria, mini market, layanan wifi¸ perpustakaan umum yang dilengkapi dengan layanan ebook, tempat ibadat, dan fasilitas lainnya yang disediakan oleh masingmasing
fakultas.
Penyediaan
fasilitas
dimaksudkan
untuk
menunjang
pembelajaran mahasiswanya. Mahasiswa IPB masuk melalui beberapa jalur yang terdiri dari Undangan Saringan Masuk IPB (USMI) atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) Undangan mulai tahun 2011, SNMPTN Tertulis, Ujian Talenta Masuk IPB (UTMI), Prestasi Internasional-Nasional (PIN)/ Beasiswa Utusan Daerah (BUD), dan mahasiswa asing. Jalur masuk yang ditempuh oleh mahasiswa IPB paling banyak melalui USMI atau SNMPTN Undangan. Karakteristik Contoh Jenis Kelamin dan Usia Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi contoh berjenis kelamin perempuan lebih banyak (86%) dibandingkan dengan contoh berjenis kelamin laki-laki (14%). Rentang usia contoh berada pada usia 18-23 tahun. Rentang usia
32
ini merupakan masa transisi dari masa remaja lanjut dan memasuki masa dewasa awal (Sumarwan 2004). Tabel 3 menyajikan informasi tentang usia contoh. Tabel 3 Informasi tentang usia contoh Kategori Usia* Remaja Akhir (18-20 tahun) Dewasa Awal (21-40 tahun) Total Rata-rata ±SD Minimum Maksimum
% 67,0 33,0 100,0 20,16±1,25 18,0 23,0
*Papalia, Olds, dan Fieldman (2008)
Lama Studi Sebaran contoh berdasarkan lama studi menunjukkan bahwa persentase terbesar contoh (31%) berada pada semester lima. Sebaliknya, Tabel 4 menunjukkan bahwa persentase terkecil contoh berada pada semester sebelas yaitu sebanyak tiga persen. Tabel 4 Sebaran contoh berdasarkan lama studi Semester Tiga Lima Tujuh Sembilan Sebelas Total
% 30,0 31,0 18,0 18,0 3,0 100,0
Uang saku Jumlah uang saku mahasiswa merupakan pendapatan mahasiswa yang bisa didapatkan baik dari orangtua, beasiswa, ataupun dari hasil bekerja atau berdagang. Kategori uang saku dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu rendah, sedang, dan tinggi berdasarkan interval kelas. Tabel 5 Informasi tentang uang saku contoh Uang saku (rupiah) < 500.000 500.000 – 1.000.000 >1.000.000 Total Rata-rata±SD Nilai minimun - maksimum
% 21,0 71,0 8,0 100,0 Rp 814.500±490.010 400.000 – 5.000.000
Pada Tabel 5 ditunjukkan bahwa persentase uang saku contoh yang berada pada kategori rendah menunjukkan nilai terbesar yaitu 47 persen. Persentase
33
terendah (7%) berada pada kategori tinggi. Rata-rata uang saku contoh adalah sebesar Rp 814.500.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Panduan Program Sarjana (2008) menyebutkan bahwa predikat kelulusan hasil penilaian akhir pendidikan sarjana dibagi menjadi tiga yaitu Cum Laude, Sangat Memuaskan, dan Memuaskan. Predikat “Cum Laude” diberikan kepada mahasiswa dengan nilai IPK ≥ 3,51, predikat “Sangat Memuaskan” nilai IPK diantara 2,76 sampai 3,51, sedangkan predikat “Memuaskan” nilai IPK diantara 2,00 sampai 2,76 dengan beberapa ketentuan lainnya. Sementara itu, jika IPK <2,00 maka mahasiswa mendapatkan status “Peringatan”. Oleh karena itu dalam penelitian ini, IPK contoh dikategorikan berdasarkan predikat kelulusan tersebut. Hasil penelitian menurut IPK contoh menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga contoh (69%) berada pada kategori “Sangat Memuaskan”. Sebaliknya, hanya 12 persen contoh berada pada kategori “Cum Laude”, dan tidak ada contoh yang berada pada kategori status “Peringatan”. Tabel 7 menunjukkan sebaran contoh berdasarkan kategori IPK. Rata-rata IPK contoh yaitu sebesar 3,09. Hal ini berarti, secara keseluruhan contoh berada pada kategori “Sangat Memuaskan”. Tabel 7 Kategori IPK contoh berdasarkan predikat kelulusan Status IPK Peringatan (<2,00) Memuaskan (2,00-2,75) Sangat Memuaskan (2,76-3,50) Cum Laude ( ≥3,51) Total Rata-rata±SD Nilai min-maks
% 0,0 19,0 69,0 12,0 100,0 3,09±0,38 2,22-3,97
Hobi Pada Gambar 3 disajikan informasi mengenai sebaran contoh berdasarkan hobi. Gambar tersebut menunjukkan bahwa hobi yang paling banyak dilakukan oleh contoh adalah membaca (37%). Sebaliknya, hobi yang paling sedikit disebutkan oleh contoh yaitu menonton dan lainnya masing-masing sebesar sembilan persen. Kegiatan hobi lainnya yang disebutkan oleh contoh adalah
34
berdiiskusi, wisaata kuliner,, main gam me, fotograffi, tidur, beerwirausahaa, kegiatan bersoosialisasi, shharing, dann belajar.
40
37
Membbaca
35
Menuulis
29
30
255
25
Traveelling Olahrraga
20 15
13
11
10
10 9
11
Brow wsing internet 9
Memaasak
5
Kesennian
0
Menoonton Lainnnya
Jenis Kegiataan
Gambarr 3 Sebaran contoh berd dasarkan hoobi
Kaarakteristik k Keluarga a Contoh Pekeerjaan Oraang Tua Pekerjaaan ayah contoh denngan persen ntase tertinnggi adalaah sebagai PNS//BUMN/karyawan insstansi pemeerintah yaitu u sebesar 29 2 persen, sedangkan perseentase terenndah yaitu sebagai sopiir dan guru non PNS masing-masi m ing sebesar satu persen. Sem mentara ituu, persentasee terbesar jenis pekerjaan untuk iibu contoh yaituu sebagai ibbu rumah taangga sebesar 50 perseen dan tidakk ada ibu coontoh yang bekerja sebagai sopir. Tabel 8 Sebaran peekerjaan oraangtua contooh P Pekerjaan Tidak bekerrja/ IRT PNS/ BUM MN/ karyawann instansi pem merintah Guru non PNS P Pedagang/ wiraswasta w Sopir Karyawan swasta s Buruh *Lainnya Tidak diisi Total
Ay yah
Ib bu
n 5 29
% 5,0 29,0
n 50 20
% 50,0 20,0
1 23 1 15 4 15 7 100
1,0 23,0 1,0 15,0 4,0 15,0 7,0 100,0
4 15 0 5 1 5 1 100
4,0 15,0 0,0 4,0 1,0 5,0 1,0 100,0
*lainnnya : tukang saloon, pekerja sosiial/ aktivis, petaani, pengacara, pensiunan
35
Profesi lainnya yaitu sebagai pegawai salon, pekerja sosial, petani, pengacara, dan pensiunan baik karyawan negeri maupun swasta. Pada Tabel 8 terlihat bahwa terdapat tujuh orang ayah dan satu orang ibu contoh yang tidak disebutkan profesinya. Dalam hal ini terdapat beberapa kasus sehingga pekerjaan orangtua tidak diisi oleh contoh seperti ayah yang telah meninggal dunia serta telah tinggal terpisah dan contoh tidak mengetahui profesi ayah pada saat penelitian, sedangkan terdapat satu ibu contoh yang telah meninggal dunia. Pendidikan Orang tua Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan terakhir orangtua didominasi oleh tamatan akademi/PT/sederajat, masing-masing untuk ayah dan ibu yaitu sebanyak 47 persen dan 38 persen. Sementara itu, terdapat dua persen ayah contoh dan satu persen ibu contoh yang tidak tamat SD/tidak sekolah. Pada Tabel 9 terlihat bahwa lama pendidikan ayah dan ibu rata-rata berkisar 12-13 tahun yaitu setara dengan tamat SMA/sederajat. Tabel 9 Informasi tentang pendidikan orangtua Tingkat pendidikan Tidak sekolah/ tidak tamat SD Tamat SD/ sederajat Tamat SMP/ sederajat Tamat SMA/ sederajat Tamat akademi/ PT/ sederajat Tidak diisi Lama Pendidikan (tahun) 0-6 7-9 10-12 13-17 18-21 Rata-rata±SD Nilai minimum Nilai maksimum
Ayah
Ibu
n 2
% 2,0
n 1,0
% 1,0
6 8 30 47
6,0 8,0 30,0 47,0
13,0 8,0 39,0 38,0
13,0 8,0 39,0 38,0
7
7,0
1,0
1,0
% 8,0 8,0 30,0 38,0 9,0
n 14 7 40 35 3
Ayah n 8 8 30 38 9 13,47±3,71 4 21
Ibu % 14,0 7,0 40,0 35,0 3,0 12,40±3,54 3 18
Besar Keluarga Jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah contoh memiliki persentase terbesar pada keluarga sedang yaitu sebesar 53 persen. Sementara itu,
36
rata-rata jumlah anggota keluarga contoh adalah 5 orang. Sebaran contoh berdasarkan besar keluarga ditampilkan pada Tabel 10. Tabel 10 Informasi contoh tentang besar keluarga Besar keluarga Keluarga kecil (≤ 4 orang) Keluarga sedang (5-6 orang) Keluarga besar (≥ 7 orang) Total Rata-rata ± SD Nilai minimum-maksimum
% 32,0 53,0 15,0 100,0 5,08±1,555 2 - 11
Pendapatan Keluarga Total
pendapatan
keluarga
contoh
dihitung
berdasarkan
jumlah
penghasilan setiap anggota keluarga yang tinggal dalan satu rumah serta pendapatan yang diberikan anggota keluarga lain untuk memenuhi seluruh kebutuhan anggota keluarga. Tabel 11 menunjukkan informasi tentang total pendapatan keluarga contoh perbulan. Pengkategorian dibagi menjadi lima kelas dengan cut-off point sebesar Rp 2.000.000. Rata-rata pendapatan seluruh keluarga contoh adalah Rp 4.480.900. Tabel 11 Informasi tentang kategori pendapatan keluarga Pendapatan keluarga per bulan (Rupiah) < 2.000.000 2.000.001 – 4.000.000 4.000.001-6.000.000 >6.000.000 Total Rata-rata±SD Nilai minimun Nilai maksimum
% 27,0 37,0 21,0 15,0 100,0 Rp 4.480.900±6.597.970 200.000 65.000.000
Pendapatan/kapita/bulan Pendapatan perkapita perbulan merupakan total pendapatan keluarga contoh setiap bulannya dan dibagi dengan jumlah anggota keluarga. Badan Pusat Statistik dalam Suhendra (2012) menyatakan bahwa garis kemiskinan Indonesia pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 233.740 perkapita perbulannya. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga contoh berada pada kategori tidak miskin yaitu sebesar 88 persen. Tabel 12 menunjukkan sebaran contoh berdasarkan pendapatan perkapita perbulan.
37
Tabel 12 Sebaran contoh berdasarkan pendapatan perkapita Pendapatan keluarga per bulan (Rupiah) Miskin (≤Rp.233.740,-) Tidak Miskin (>Rp.233.740,-) Total Rata-rata±SD Nilai minimun Nilai maksimum
% 12,0 88,0 100,0 Rp 921.760 ± 997.424 40.000 8.125.000
Motivasi Pada Tabel 13 ditampilkan bahwa secara keseluruhan motivasi berdasarkan kategori penilaian masing-masing atribut. Secara keseluruhan contoh berada pada kategori “setuju” membaca ebook karena atribut yang ditampilkan. Tabel 13 Sebaran contoh berdasarkan kategori penilaian masing-masing pernyataan mengenai motivasi membaca ebook No 1.
2.
3.
4.
5.
Pernyataan Atribut Harga Saya memilih membaca ebook karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan buku cetak Atribut Cara Mengakses Saya membaca ebook karena lebih mudah mendapatkan bahan bacaannya dibandingkan dengan buku cetak Atribut Jenis bahan bacaan Saya lebih memilih membaca ebook karena jenis bahan bacaannya lebih bervariasi Atribut Konten Saya membaca ebook karena ebook mengintegrasikan antara gambar, suara, grafik, dan animasi sehingga ebook lebih interaktif dibandingkan dengan buku cetak Atribut Kepraktisan Saya memilih membaca ebook karena ebook dapat dibawa dalam jumlah banyak namun dalam satu perangkat Total
STS
TS
S
SS
Ratarata*
Ket
0
6
48
46
3,40
SS
0
20
54
26
3,06
S
0
25
65
10
2,85
S
0
27
52
21
2,94
S
0
2
47
51
3,49
SS
3,15*
S
Keterangan: STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, S= Setuju, SS= Sangat Setuju *Skor rata-rata kategori: STS= 1-1,75; TS=1,76-2,50; S=2,51-3,25; SS=3,26 - 4,00
Hal ini terlihat dari nilai rata-rata secara keseluruhan yaitu sebesar 3,15. Terlihat bahwa pada setiap item pernyataan tergolong kategori “setuju” dan
38
“sangat setuju”. Tingkat motivasi paling kuat ditunjukkan pada atribut kepraktisan yaitu item pernyataan kelima dengan nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,49. Nilai rata-rata motivasi terendah yaitu pada atribut konten sebesar 2,94. Sementara itu, Tabel 14 menunjukkan bahwa lebih dari separuh contoh (57%) memiliki motivasi yang kuat untuk membaca ebook. Sebaliknya, tidak ada satupun contoh yang memiliki motivasi yang lemah untuk membaca ebook. Tabel 14 Sebaran contoh berdasarkan kategori motivasi Kategori motivasi (skor) Lemah (5-10) Sedang (11-15) Kuat (16-20) Total
% 0,0 43,0 57,0 100,0
Sikap Tabel 15 menunjukkan bahwa secara keseluruhan contoh menyatakan sikap yang positif pada setiap atribut pernyataan. Hal ini terlihat dengan nilai ratarata secara keseluruhan bernilai 3,11 dengan kategori “setuju”. Contoh menunjukkan sikap paling positif pada atribut harga dan cara mengakses dengan nilai rata-rata masing-masing atribut yaitu 3,25. Sebaliknya, sikap paling rendah pada atribut jenis bahan bacaan dengan nilai rata-rata sebesar 2,99. Tabel 15 Sebaran contoh berdasarkan kategori sikap pada setiap atribut No
Pernyataan
1. KK
Atribut Harga Ebook merupakan buku versi digital yang bisa didapatkan secara gratis dan berbayar Saya senang membaca ebook karena ebook merupakan buku versi digital yang bisa didapatkan secara gratis dan berbayar Saya akan membaca ebook karena ebook bisa didapatkan secara gratis dan berbayar Total Atribut Cara mengakses Ebook tersedia 24 jam selama masih ada koneksi internet sehingga bisa dibaca kapanpun dan dimanapun Saya senang membaca ebook karena ebook tersedia 24 jam selama masih ada koneksi internet sehingga bisa dibaca kapanpun dan dimanapun
KA KN
2. KK KA
STS
TS
S
SS
Ratarata
Ket
0
1
64
35
3,34
SS
0
7
65
28
3,21
S
0
6
69
25
3,19
S
3,25*
S
0
4
57
39
3,35
SS
1
9
55
35
3,24
S
39
Tabel 15 (Lanjutan) No Pernyataan
STS
TS
S
SS
KN
0
13
58
29
3.
KA KN
4. KK KA KN
KK KA KN
Saya akan membaca ebook karena ebook tersedia 24 jam selama masih ada koneksi internet sehingga bisa dibaca kapanpun dan dimanapun Total Atribut Jenis bahan bacaan Kita dapat memperoleh apapun jenis bacaan dalam bentuk ebook karena ebook tersedia dengan berbagai jenis pilihan bacaan Saya senang membaca ebook karena kita dapat memperoleh apapun jenis bacaan dalam bentuk ebook Saya akan membaca ebook karena kita dapat memperoleh berbagai jenis pilihan bacaan Total Atribut Konten Ebook merupakan buku digital yang menampilkan kombinasi gambar, suara, grafik, atau warna sehingga lebih menarik Saya senang membaca ebook karena kita dapat memperoleh apapun jenis bacaan dalam bentuk ebook Saya akan membaca ebook karena ebook memiliki tampilan yang mengkombinasikan gambar, suara, grafik, atau warna sehingga lebih menarik Total Atribut Kepraktisan Ebook ringan dan praktis sehingga membaca dapat lebih efektif Saya senang membaca ebook karena ringan dan praktis sehingga membaca dapat lebih efektif Saya akan membaca ebook karena ringan dan praktis sehingga membaca dapat lebih efektif Total Total seluruh atribut
Ratarata 3,16
Ket S
3,25
S
2
17
59
22
3,01
S
0
24
59
17
2,93
S
0
11
72
17
3,06
S
2,99
S
0
17
65
18
3,01
S
0
18
68
14
2,96
S
0
20
63
17
2,97
S
2,98
S
0
14
56
30
3,16
S
0
24
55
21
2,97
S
0
17
57
26
3,09
S
3,07 3,11
S S
Ket: KK=Komponen Kognitif, KA= Komponen Afektif, KN=Komponen Konatif STS= Sangat Tidak Setuju, TS= Tidak Setuju, S= Setuju, SS= Sangat Setuju *Skor rata-rata kategori: STS= 1-1,75; TS=1,76-2,50; S=2,51-3,25; SS=3,26-4,00
Sebaran contoh berdasarkan sikap terhadap ebook menunjukkan bahwa seluruh (100%) contoh memiliki sikap yang positif terhadap ebook. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata seluruh atribut yang masuk kedalam ketegori setuju. Tidak ada contoh yang memiliki sikap negatif terhadap ebook.
40
Perilaku Membaca Ebook Frekuensi Membaca Ebook Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat puluh persen contoh memiliki frekuensi membaca ebook satu kali dalam seminggu, sedangkan hanya sepuluh persen contoh yang menyatakan membaca ebook satu hari sekali. Tabel sebaran contoh berdasarkan frekuensi membaca ebook dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Sebaran contoh berdasarkan frekuensi membaca ebook Frekuensi membaca 1 hari sekali 1 minggu sekali 1 bulan sekali > 1 bulan sekali
kategori Selalu Sering Jarang Tidak tentu Total
% 10,0 40,0 16,0 34,0 100,0
Durasi Membaca Ebook Pada Tabel 17 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan contoh membaca ebook hanya dalam waktu yang sebentar. Hal ini terlihat dari separuh contoh (51%) membaca ebook hanya dalam durasi 1-2 jam. Bahkan hampir sepertiga contoh (31%) membaca ebook hanya dalam waktu kurang dari 1 jam. Contoh yang menyatakan durasi membaca lebih dari tujuh jam hanya dua persen dari keseluruhan. Tabel 17 Sebaran contoh berdasarkan durasi membaca ebook Durasi membaca < 1 jam 1-2 jam 3-4 jam 5-6 jam >7 jam Total
% 31,0 51,0 13,0 3,0 2,0 100,0
Waktu Membaca Pada Tabel 18 disajikan sebaran contoh berdasarkan waktu membaca ebook. Sebanyak masing-masing 48 persen contoh menyatakan biasa membaca ebook pada waktu yang tidak tentu. Sementara itu, tidak ada contoh yang menyatakan biasa membaca ebook pada waktu siang hari.
41
Tabel 18 Sebaran contoh berdasarkan waktu membaca ebook Waktu membaca
% 4,0 0,0 4,0 44,0 48,0 100,0
Pagi hari Siang hari Sore hari Malam hari Tidak tentu Total
Tujuan Membaca Ebook Setiap mahasiswa tentunya memiliki tujuan membaca ebook yang beragam, maka untuk mengetahui tujuan membaca ebook lebih jelas contoh boleh memilih lebih dari satu tujuan. Hasil penelitian yang ditunjukkan Gambar 4 menunjukkan bahwa dari 100 orang contoh sebanyak 89 persen menyatakan membaca ebook untuk mencari bahan referensi. Selain itu, dua persen contoh membaca ebook untuk kepentingan lainnya. Tujuan lain dari contoh dalam membaca ebook adalah untuk mengisi waktu luang dan menambah ilmu pengetahuan.
100
89
80
66
60 40
Projek penelitian Bahan referensi
42
Hobi
27
Tugas kuliah
20
2
0
Lainnya
Tujuan membaca
Gambar 4 Sebaran contoh berdasarkan tujuan membaca Jalur Mengakses Pada Tabel 19 disajikan tabel sebaran contoh berdasarkan tempat mengakses yang digunakan untuk memperoleh ebook. Contoh diperbolehkan memilih lebih dari satu pilihan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 orang sebagian besar (89%) contoh membaca ebook dengan mendapatkannya melalui sistem pencarian umum seperti google. Disamping itu, hanya 31 persen contoh mengakses ebook melalui katalog online IPB.
42
Tabel 19 Sebaran contoh berdasarkan tempat mengakses ebook Tempat akses Katalog online IPB Sistem pencarian umum, contoh: google Secara langsung mengunjungi situs terkait Copy Lainnya
% 31,0 89,0 37,0 58,0 0,0
Jenis Ebook yang dibaca Hasil penelitian mengenai jenis ebook yang paling banyak dibaca menunjukkan bahwa laporan menempati urutan pertama. Hal ini terlihat dari 100 orang contoh terdapat tiga perempat contoh (75%) yang menyatakan pernah membaca laporan. Setelah itu, bahan bacaan komik, warta, dan handbook menempati urutan kelima. Tabel 20 menunjukkan sebaran contoh berdasarkan ebook yang paling banyak dibaca. Tabel 20 Sebaran contoh berdasarkan jenis ebook yang pernah dibaca Jenis ebook *
% 75,0 69,0 57,0 53,0 52,0 52,0 52,0
Laporan Buku ilmiah Skripsi, Tesis, dan disertasi Novel Komik Warta Handbook *contoh boleh memilih lebih dari satu jawaban
Disisi lain, hasil penelitian mengenai jenis ebook yang paling sering dibaca menunjukkan bahwa komik menjadi jenis ebook pada urutan pertama. Pada Tabel 21 terlihat bahwa bahan bacaan buku ilmiah dan warta menempati urutan kelima yaitu sebanyak tujuh persen. Informasi mengenai sebaran jenis ebook yang dibaca contoh disajikan pada Lampiran 2. Tabel 21 Sebaran contoh berdasarkan jenis ebook yang paling sering dibaca Urutan 1 2 3 4 5 6
Jenis ebook* Komik Novel Skripsi, Tesis, dan Disertasi Laporan Buku ilmiah Warta
*contoh boleh memilih lebih dari satu jawaban
Jumlah n 21 14 11 12 7 7
% 21,0 14,0 11,0 12,0 7,0 7,0
43
Hubungan Antara Karakteristik Contoh dan Karakteristik Keluarga Contoh dengan Motivasi dan Sikap Contoh Pada Tabel 22 disajikan hasil uji korelasi Spearman antara karakteristik contoh dan karakteristik keluarga contoh dengan variabel motivasi membaca ebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi contoh dalam membaca ebook memiliki hubungan positif yang signifikan dengan usia dan lama studi contoh. Pernyataan tersebut berarti semakin tinggi usia dan semakin lanjut studi contoh, maka semakin kuat pula motivasi contoh untuk membaca ebook. Tabel 22 Hubungan karakteristik dengan motivasi dan sikap contoh Karakteristik contoh dan keluarga contoh Usia Lama studi Uang saku perbulan Indeks prestasi kumulatif Lama pendidikan ayah Lama pendidikan ibu Total pendapatan keluarga Besar keluarga
Motivasi 0,218* 0,211* -0,084 -0,107 0,003 -0,031 0,050 0,028
Sikap 0,216* 0,211* 0,022 -0,249* 0,182 0,182 0,144 0,088
Keterangan: *) nyata pada P<0.05
Hasil uji korelasi Spearman antara karakteristik contoh dan keluarga contoh dengan sikap terhadap ebook menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara sikap contoh terhadap ebook dengan usia dan lama studi. Hal ini berarti semakin tinggi usia dan semakin lanjut studi yang ditempuh contoh contoh maka semakin positif pula sikap terhadap ebook. Selain itu, sikap contoh memiliki hubungan yang negatif signifikan dengan IPK contoh. Hal ini berarti semakin tinggi IPK contoh maka semakin negatif sikap contoh terhadap ebook.
Hubungan Antara Variabel Penelitian dengan Perilaku Membaca Ebook Perilaku membaca ebook pada penelitian ini dapat dilihat dari frekuensi dan durasi. Hal ini sejalan dengan Hubona & Kennick (1996) dalam Schoneville (2007) yang menyatakan bahwa perilaku penggunaan dapat diukur melalui frekuensi dan volumenya. Sumarwan (2004) mengemukakan pula bahwa mengetahui konsumsi produk atau penggunaan produk yang lebih mendalam, maka seorang pemasar harus mengetahui tiga hal yaitu frekuensi konsumsi,
44
jumlah konsumsi, dan tujuan konsumsi.
Hasil uji hubungan antar variabel
penelitian dengan perilaku membaca ebook dapat dilihat pada Tabel 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara sikap contoh terhadap ebook dengan frekuensi membaca ebook. Hal ini berarti semakin positif sikap contoh terhadap ebook maka akan semakin sering contoh membaca ebook. Tabel 23 Hubungan antara variabel penelitian dengan perilaku membaca ebook Variabel Penelitian Usia Lama studi Uang saku perbulan Indeks prestasi kumulatif Lama pendidikan ayah Lama pendidikan ibu Total pendapatan keluarga Besar keluarga Motivasi Sikap
Frekuensi -0,183 -0,184 -0,063 0,146 0,027 0,010 -0,127 0,171 0,154 0,201*
Durasi 0,150 0,144 -0,058 -0,113 0,083 0,171 0,081 0,132 0,284** 0,321**
Keterangan: **) nyata pada P<0.01; *) nyata pada P<0.05
Sebaliknya, semakin negatif sikap contoh terhadap ebook maka semakin jarang contoh untuk membaca ebook. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif sangat signifikan antara motivasi membaca ebook dan sikap contoh terhadap ebook dengan durasi membaca ebook. Artinya, semakin kuat motivasi contoh untuk membaca ebook dan semakin positif sikap contoh terhadap ebook maka akan semakin lama contoh dalam membaca ebook. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar contoh adalah perempuan. Berdasarkan data Direktorat Administrasi dan Pendidikan menyatakan bahwa jumlah mahasiswa IPB tahun ajaran 2011-2012 lebih besar proporsi jumlah mahasiswa perempuan dibandingkan dengan laki-laki, sehingga hal ini berkaitan dengan peluang jumlah contoh yang bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian. Hasil temuan ini pun, pernah ditemukan dalam penelitian sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Cassidy, Martines, dan Shen (2012) mengenai perilaku penggunaan ebook diantara peneliti mahasiswa S1 dan peneliti fakultas di
45
Sam Houston State University, Amerika Serikat melibatkan tujuh puluh persen perempuan dari total seluruh partisipan. Selain jenis kelamin, karakteristik individu yang memengaruhi perilaku seseorang adalah usia. Berdasarkan kategori usia Papalia, Olds, dan Fieldman (2008), hasil penelitian menunjukkan lebih dari dua pertiga contoh termasuk dalam kategori remaja akhir yaitu berkisar 18 hingga 21 tahun. Menurut Kotler & Armstrong (2008) usia dan tahap siklus hidup merupakan salah satu karakteristik pribadi yang dapat memengaruhi perilaku konsumen. Konsumen dengan usia yang berbeda akan memiliki selera dan tingkat kesukaan yang berbeda pula (Sumarwan 2004). Daya beli seseorang ditentukan oleh pendapatannya. Salah satu faktor yang memengaruhi daya beli mahasiswa adalah uang saku yang ia dapatkan. Uang saku bisa didapatkan dari kiriman orangtua, beasiswa, ataupun didapatkan dengan usaha sendiri. Dalam hasil penelitian ini menunjukkan proporsi terbesar contoh memiliki uang saku sebesar Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000 per bulan. Jumlah uang yang diterima oleh konsumen akan menentukan jumlah produk dan jasa yang bisa dibeli dan dikonsumsinya (Sumarwan 2004). Daya beli ini pula yang bisa memberikan kesempatan mahasiswa untuk membeli, berlangganan, ataupun membeli perangkat ebook. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa lebih dari satu pertiga contoh menyatakan hobi membaca sebagai kegiatan yang paling sering dilakukan dan seperempat contoh dari total keseluruhan menyatakan travelling sebagai hobinya. Hobi contoh diduga dapat mendorong contoh untuk membaca ebook. Jenis kegiatan membaca bagi seorang mahasiswa merupakan suatu hal yang wajar. Namun, jika dilihat dari hasil penelitian jenis ebook yang paling sering dibaca adalah komik. Kegiatan membaca komik diduga merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada waktu senggang. Selain itu, hobi yang dinyatakan contoh adalah travelling atau jalan-jalan. Jenis kegiatan ini pun diduga mendorong contoh untuk mengakses ebook, terutama ketika contoh membutuhkan informasi dengan akses yang cepat, mudah, dan praktis. Setiap keluarga dengan daya beli yang berbeda akan termasuk ke dalam kelas sosial yang berbeda pula. Menurut Kotler dan Armstrong (2008) penentuan
46
kelas sosial seseorang merupakan kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan, dan variabel lain. Namun, para pemasar biasanya melihat pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan konsumen untuk mengelompokkan kelas sosial (Sumarwan 2004). Dalam penelitian ini, hampir sepertiga dari ayah contoh memiliki pekerjaan sebagai PNS atau BUMN atau karyawan instansi pemerintah, sedangkan separuh dari ibu contoh tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga. Dilihat dari tingkat pendidikan ayah menunjukkan bahwa hampir separuh dari ayah dan ibu contoh merupakan tamatan akademi atau PT ataupun sederajat, sedangkan proporsi terbesar ibu contoh adalah tamatan SMA/sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orangtua contoh cukup memadai untuk merespon sebuah informasi teknologi seperti teknologi ebook terutama dalam hal penyediaan fasilitas, sarana, dan prasarana yang mendukung untuk mengakses ebook. Kotler dan Armstrong (2008) menyebutkan variabel pendapatan sebagai indikator pengelompokkan kelas sosial. Kelas sosial
memperlihatkan selera
produk dan merek yang berbeda di bidang pakaian, perabot, aktivitas bersantai, dan mobil. Menurut BPS (2011) garis kemiskinan di Indonesia sebesar Rp 233.740 perkapita. Sementara itu, sebagian besar contoh termasuk kedalam kategori tidak miskin yaitu >Rp 233.740. Rata-rata total pendapatan keluarga contoh sebesar Rp 4.480.900. Pendapatan seorang konsumen diukur tidak hanya oleh seorang individu tetapi oleh total pendapatan keluarga (Sumarwan 2004). Fakta lain menunjukkan hampir sepertiga contoh termasuk ke dalam keluarga sedang dengan rata-rata besar keluarga beranggotakan lima orang. Hal ini tentunya akan menentukan besar dan pola konsumsi barang dan jasa (Sumarwan 2004). Besar keluarga tidak hanya menentukan besar pengeluaran keluarga, tetapi juga besar pengalokasian pendapatan bagi tiap anggota keluarga. Besar pengalokasian inilah yang akan memengaruhi daya beli setiap anggotanya. Oleh karena itu, secara keseluruhan karakteristik keluarga contoh diduga dapat mendukung contoh untuk merespon teknologi informasi dan mengakses ebook termasuk dalam penyediaan fasilitasnya. Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli,
47
menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi (Sumarwan 2004). Begitupun dengan perilaku membaca merupakan kegiatan atau tindakan dalam menggunakan media baca. Konsumsi merupakan tahap keempat dalam proses pengambilan keputusan (Sumarwan 2004). Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan yaitu perbedaan individu, faktor lingkungan, dan strategi pemasaran. Perbedaan individu yang dapat memengaruhi perilaku membaca contoh adalah motivasi dan sikap. Keduanya merupakan proses psikologis yang memengaruhi individu dalam memperoleh, mengonsumsi, serta menerima barang, jasa, dan pengalaman (Hurriyati 2010). Dalam penelitian ini, motivasi dan sikap dilihat berdasarkan atribut yang melekat pada ebook diantaranya atribut harga, atribut cara mengakses, atribut jenis bahan bacaan, atribut konten, dan atribut kepraktisan. Menurut Setiadi (2010), dalam pengertian sehari-hari motivasi diartikan sebagai sesuatu yang mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu. Dalam penelitian ini, menganalisis motivasi contoh dalam membaca ebook berdasarkan atribut harga, cara mengakses, konten, jenis bahan bacaan, dan kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan contoh setuju membaca ebook dikarenakan harga ebook yang lebih murah dibandingkan dengan buku cetak dan bahkan bisa diakses secara gratis. Menurut Sumarwan (2004) harga merupakan atribut produk dan jasa yang paling sering digunakan sebagian besar konsumen untuk mengevaluasi produk. Hasil ini sejalan dengan penelitian Roesnita dan Zainab (2005). Sebanyak 7,4 persen partisipan menyatakan setuju dengan nilai ekonomis yang melekat pada ebook. Selain atribut harga, contohpun setuju termotivasi membaca ebook dikarenakan cara akses ebook yang lebih mudah dibandingkan dengan buku cetak. Hasil ini sejalan dengan penelitian Roesnita dan Zainab (2005) serta Shelburne (2009) bahwa kemudahan cara akses menjadi salah satu kelebihan dari ebook yang diakui oleh partisipan. Atribut selanjutnya adalah jenis bahan bacaan. Secara keseluruhan contoh setuju membaca ebook karena contoh dapat memeroleh berbagai jenis pilihan bacaan, tidak hanya ebook yang bersifat ilmiah tetapi juga bersifat non-ilmiah. Hal ini terlihat dari jenis ebook yang sering dibaca oleh
48
contoh adalah komik dan novel. Selain itu, didukung pula oleh hobi contoh terbanyak yaitu membaca. Atribut keempat yaitu konten dari ebook. Contoh setuju termotivasi membaca ebook karena konten yang lebih interaktif. Kombinasi gambar, grafik, warna, animasi, dan suara membuat tampilan menjadi lebih menarik. Terakhir adalah atribut kepraktisan yang sudah jelas menjadi atribut yang melekat pada ebook. Ditengah arus globalisasi dan serba instan, kepraktisan menjadi faktor utama yang dicari oleh orang pada umumnya. Hal ini jika dikaitkan dengan hobi, tentu akan lebih praktis membaca melalui ebook bila dilakukan dalam waktu senggang seperti membaca komik. Selain itu, bagi para contoh yang memiliki hobi jalan-jalan dan travelling akan lebih praktis untuk mencari informasi atau membaca bila menggunakan media ebook. Hal ini sejalan dengan penelitian Roesnita dan Zainab (2005) serta penelitian Shelburne (2009). Partisipan menyatakan terdapat nilai kepraktisan pada ebook. Mereka mengakui bahwa ebook dapat menghemat waktu dan mudah untuk menemukan judul-judul dengan sistem pencarian kata. Secara keseluruhan, lebih dari separuh contoh memiliki motivasi yang kuat untuk membaca ebook. Selain motivasi, sikap menjadi salah satu proses psikologi yang terjadi dalam diri konsumen yang memengaruhi perilaku membaca. Sikap diartikan sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak secara konsisten berkenaan dengan objek (Setiadi 2010). Sikap konsumen dapat memprediksi perilakunya (Hurriyati 2010). Oleh karena itu, sikap contoh terhadap ebook dapat memprediksi perilaku membacanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa contoh memiliki sikap yang positif terhadap seluruh atribut. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata tiap atribut termasuk kedalam kategori setuju. Berdasarkan pengkategorian, seluruh contoh memiliki sikap yang positif terhadap ebook. Hasil penelitian ini berkebalikan dengan penelitian Shelburne (2009) mengenai sikap dan perilaku penggunaan ebook dikalangan akademik perpustakaan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa lebih dari separuh partisipan menyukai ebook dan buku tercetak, namun jumlah partisipan yang menyukai ebook lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah partipan yang menyukai buku cetak .
49
Perilaku membaca dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan indikator frekuensi dan durasi membaca ebook. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga contoh membaca ebook satu minggu sekali dengan kategori sering. Sementara itu, lebih dari separuh contoh membaca ebook dalam durasi 1-2 jam. Hasil ini berbeda dengan penelitian Roesnita dan Zainab (2005) bahwa frekuensi membaca contoh mahasiswa Universitas Malaysia hampir separuh partisipan membaca ebook secara tidak tentu, sedangkan waktu yang dihabiskan untuk akses internet berdurasi lima bahkan lebih dari tujuh jam. Selain itu, dari jenis ebook yang paling sering dibaca contoh adalah komik dan novel, sehingga durasi yang digunakan tidak terlalu lama namun sering dibaca. Hasil ini sama dengan penelitian Chamacho dan Spackman (2010) bahwa 23 persen dari partisipan mahasiswa fakultas bisnis, Universitas Bringham Young membaca ebook dalam satu minggu terakhir. Dilihat dari aspek waktu membaca menunjukkan bahwa hampir separuh contoh membaca ebook secara tidak tentu. Hasil ini sejalan dengan penelitian Utami (2009) mengenai sikap dan perilaku terhadap maraknya fenomena buku bajakan ditambah dengan ketersediannya yang melimpah. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa waktu membaca buku paling nyaman yang dipilih oleh persentase terbanyak partisipan adalah tidak tentu. Hal ini diduga karena kebutuhan akan informasi yang tinggi dan banyaknya tugas kuliah menyebabkan mahasiswa tidak mempedulikan lagi waktu yang paling nyaman untuk membaca buku. Selanjutnya, jalur mengakses ebook contoh terbanyak dinyatakan oleh mahasiswa melalui sistem pencarian umum seperti google. Pada aspek ini, contoh boleh memilih lebih dari satu jenis sumber akses. Persentase terkecil justru dinyatakan oleh contoh dengan memilih katalog online IPB. Hasil ini menunjukkan bahwa hampir sepertiga contoh memilih katalog online IPB sebagai sumber akses ebook. Hal ini diduga berkaitan dengan jumlah dan jenis bacaan yang dibutuhkan contoh tidak memenuhi seluruh kebutuhan informasi dan tujuan contoh dalam membaca ebook. Apalagi, hasil penelitian lain menunjukkan bahwa jenis ebook yang paling sering dibaca contoh adalah komik dan novel, yang tentunya tidak tersedia dalam katalog online IPB. Temuan ini, bertolak belakang dengan hasil penelitian Roesnita dan Zainab (2005) yang menunjukkan lebih dari
50
separuh partisipan mahasiswa Universitas Malaysia mengakses ebook melalui website perpustakaannya. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa fasilitas katalog online IPB belum memberikan manfaat yang maksimal bagi mahasiswa. Hasil uji korelasi Spearman dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara usia dan lama studi dengan motivasi membaca ebook. Artinya, semakin tinggi usia contoh dan semakin lanjut studi yang ditempuh oleh mahasiswa maka motivasi membaca ebook semakin kuat. Schiffman dan Kanuk (1994) menyebutkan bahwa motivasi timbul akibat adanya kebutuhan, keinginan, dan hasrat yang belum terpenuhi sehingga menimbulkan tekanan yang akhirnya menjadi sebuah dorongan. Dalam hal ini, motivasi membaca ebook semakin kuat ketika semakin lanjut studi yang ditempuh. Hal ini dikarenakan kebutuhan pencarian informasi contoh semakin tinggi. Kebutuhan pemenuhan tugas kuliah yang semakin banyak dan sering menjadi sebab bagi contoh untuk mencari alternatif bahan bacaan yang mudah dan cepat untuk didapat seperti ebook. Hal ini terlihat dari jenis ebook yang paling banyak dibaca contoh adalah laporan dan buku ilmiah. Disamping itu, dari tujuan membaca ebook paling banyak dinyatakan oleh contoh untuk mencari bahan referensi dan tugas kuliah. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara usia dan lama studi contoh dengan sikap contoh terhadap ebook. Artinya, semakin tinggi usia contoh dan semakin lanjut studi yang ditempuh oleh contoh maka sikap contoh terhadap ebook akan semakin positif. Sumarwan (2004) menjelaskan bahwa konsumen dengan pendidikan yang lebih baik akan sangat responsif terhadap informasi. Selain itu, tingkat pendidikan seseorang akan memengaruhi nilai-nilai yang dianut, cara berpikir, cara pandang bahkan persepsinya terhadap suatu masalah. Hal ini pun membuktikan semakin lanjut studi di IPB maka contoh semakin membutuhkan informasi dengan cepat dan mudah. Hasil ini membuktikan pula bahwa semakin lanjut pendidikan yang ditempuh di IPB maka pembelajarannya semakin padat. Selain hasil tersebut, terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara IPK dengan sikap terhadap ebook. Artinya, semakin tinggi IPK contoh maka sikap terhadap ebook menjadi semakin negatif. IPK merupakan salah satu indikator
51
pengukuran pengetahuan atau kemampuan kognitif seseorang. Mahasiswa dengan IPK lebih tinggi diduga lebih banyak membaca dibandingkan dengan mahasiswa dengan IPK lebih rendah. Penyediaan buku ajar di IPB masih terbilang hanya beberapa yang menggunakan ebook, walaupun ada hanya tersedia beberapa atas dasar rekomendasi dari dosen pengajar. Oleh karena itu, contoh dengan IPK lebih tinggi diduga lebih banyak membaca buku ajar yang masih berbentuk buku cetak. Selain itu, berkenaan dengan isu kesehatan yang dirasakan mahasiswa jika membaca ebook dalam waktu yang cukup lama akan menimbulkan keluahan seperti mata buram dan pusing. Hal ini pula yang diduga menyebabkan durasi membaca contoh yang tidak terlalu lama dalam membaca ebook. Banyak hasil penelitian sebelumnya yang mengemukakan beberapa alasan seseorang tidak menggunakan ebook. Salah satunya adalah hasil penelitian Abdullah dan Gibb (2006) yang menyatakan tidak suka baca pada layar komputer sebagai salah satu alasan partisipan dalam penelitian untuk tidak membaca ebook. Selain itu, hasil ini selaras dengan yang dikemukakan oleh Gunter (2005) dalam Camacho dan Spackman (2010) yang mengatakan bahwa penelitian yang ada mengindikasikan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai membaca teks yang panjang pada layar komputer. Hal ini didukung pula dengan penelitian Roesnita dan Zainab (2005) yang menyebutkan bahwa antara pengguna dan bukan pengguna ebook lebih menyukai untuk menggunakan buku cetak terutama jika teks dibaca secara berkelanjutan. Hasil uji korelasi antar varibel penelitian dengan perilaku membaca ebook menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif sangat signifikan antara motivasi dan durasi membaca ebook . Artinya, semakin kuat motivasi contoh untuk membaca maka contoh akan lebih lama untuk membaca ebook. Hal ini diduga kebutuhan mahasiswa untuk memenuhi tugas kuliah menyebabkan timbulnya dorongan dalam diri mahasiswa untuk membaca ebook lebih lama. Inipun terlihat dari tujuan membaca ebook contoh paling banyak adalah untuk mencari bahan referensi dan tugas kuliah. Selain itu, jenis ebook yang paling banyak dibaca contoh adalah laporan dan buku ilmiah. Hasil ini pun diduga ada kaitannya dengan waktu membaca ebook contoh hampir separuhnya menyatakan
52
pada waktu yang tidak tentu. Semakin tinggi kebutuhan untuk mencari informasi, maka diduga contoh sudah tidak mementingkan lagi waktu membacanya. Sikap dan frekuensi membaca ebook memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Hal ini berarti, semakin positif sikap contoh terhadap ebook maka semakin sering pula contoh membaca ebook. Menurut Sumarwan (2004) perilaku seorang konsumen merupakan gambaran dari sikapnya. Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cassidy, Martinez, dan Shen (2012) dari tujuh puluh persen partisipan pengguna ebook menyatakan tidak menyukai ebook dengan alasan lebih suka buku versi tercetak. Selain itu, hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara sikap dengan durasi membaca. Artinya, semakin positif sikap contoh terhadap ebook maka contoh akan semakin lama untuk membaca ebook. Hasil ini bertolak belakang dengan penelitian Roesnita dan Zainab (2005) yang menyatakan bahwa walaupun tingkat penggunaan internet partisipan cukup tinggi dan partisipan memiliki sikap yang positif terhadap layanan ebook, tetapi tingkat penggunaan ebook di Universitas Malaysia masih tergolong rendah hanya 39 persen dari partisipan. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya mengukur variabel motivasi dan sikap. Padahal bisa jadi, terdapat variabel lain yang berkaitan dengan perilaku membaca ebook misalnya variabel preferensi. Selain itu, instrumen yang digunakan hanya mengukur motivasi dan sikap berdasarkan lima atribut sehingga pengukuran terhadap motivasi membaca dan sikap terhadap ebook masih berdasarkan atribut yang diteliti saja. Metode pengambilan contoh dilakukan secara convenience atau secara tidak acak, namun tetap memproporsikan jumlah responden berdasarkan fakultas. Hal ini dikarenakan belum terdapat data populasi mahasiswa pengguna ebook, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat menjeneralisasi perilaku membaca ebook pada mahasiswa.
53
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian mengenai perilaku membaca mahasiswa pengguna ebook menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berjenis kelamin perempuan dan lebih dari dua pertiga mahasiswa termasuk kedalam usia remaja akhir. Sebagian besar mahasiswa masuk ke IPB melalui jalur USMI dengan IPK mahasiswa terbanyak berstatus “Sangat Memuaskan”, dan hobi terbanyak mahasiswa adalah membaca. Karakteristik keluarga mahasiswa sebagian besar merupakan keluarga yang tidak miskin. Mahasiswa memiliki motivasi yang kuat untuk membaca ebook dan setuju membaca ebook dikarenakan atribut harga, cara mengakses, jenis bahan bacaan, konten, dan kepraktisan. Selain itu, mahasiswa memiliki sikap yang positif terhadap ebook. Perilaku membaca ebook mahasiswa terlihat dari frekuensi membacanya yang dilakukan satu minggu sekali dengan kategori sering dan durasi membaca satu hingga dua jam setiap kali membaca ebook. Motivasi membaca ebook dan sikap terhadap ebook mahasiswa memiliki hubungan positif dengan usia dan lama studinya, sedangkan sikap mahasiswa terhadap ebook memiliki hubungan negatif dengan IPK. Perilaku membaca mahasiswa untuk frekuensi berhubungan dengan sikap terhadap ebook, sedangkan untuk durasi membaca berhubungan dengan tingkat motivasi dan sikap mahasiswa terhadap ebook.
Saran Bagi mahasiswa disarankan dapat memanfaatkan teknologi ebook sebagai salah satu alternatif media baca yang murah, mudah didapat, dan praktis. Ebook dapat pula dijadikan sarana untuk memperoleh informasi, wawasan, dan pengetahuan di seluruh belahan dunia yang dapat diakses dengan cepat. Selain itu, mahasiswa disarankan membaca ebook secara berselang untuk mengurangi dampak kesehatan seperti mata buram dan pusing. Bagi pihak institusi, disarankan meningkatkan mutu fasilitas yang disediakan bagi mahasiswa, salah satunya adalah peningkatan kualitas katalog online IPB. Peningkatan kualitas katalog
54
online IPB bisa dilakukan oleh institusi dengan cara menambah konten hasil-hasil penelitian seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Sehingga mahasiswa tidak hanya dapat mengakses abstrak hasil penelitian saja dalam bentuk ebook, tetapi konten secara keseluruhan. Selain itu, disarankan mengadakan kegiatan untuk mengenalkan penggunaan dan manfaat katalog online, sehingga fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa secara maksimal. Saran ketiga bagi pihak institusi yaitu dapat menyediakan bahan ajar dalam bentun buku cetak dan ebook bagi mahasiswa. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan pilihan media baca bagi mahasiswa sesuai dengan preferensinya. Saran bagi penelitian lanjutan adalah dengan menambahkan variabel lain seperti tingkat preferensi mahasiswa terhadap ebook dan buku cetak. Selain itu, dapat pula dilakukan
penelitian
lanjutan dengan membandingkan perilaku membaca ebook mahasiswa program S1 dan program pascasarjana IPB.
55
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Buku Elektronik. id.wikipedia.org/wiki/Buku_elektronik [internet] [diunduh 4 desember 2012] Abdullah N, Gibb F. 2006. A survey of Ebook Awareness and Usage Amongst Students in An Academic Library. In: Proceedings of International Conference of Multidisciplinary Information Sciences and Technologies, Merida 25-28 Oktober 2006 [internet] [diunduh 25 September 2012]. Tersedia pada: http://eprints.cdlr.strath.ac.uk/2280/ Astiwi H. 2007. Pola Membaca Majalah Remaja dan Pengaruhnya terhadap Perilaku Remaja: Kasus Siswa Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Bogor, Propinsi Jawa Barat. [Skripsi]: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. [BKKBN] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 1998. Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta: BKKBN. Camacho L, Spackman A. 2010. Transitioning to E-books: Usage and Attitudes Among Business Faculty. Journal of Business & Finance Librarianship, 16:1, 33-45. Doi: 10.1080/08963568.2011.530856 Cassidy ED, Martinez M, Shen L. 2012. Not in Love, or Not in the Know? Graduate Student and Faculty Use (and Non-Use) of E-Books. E-journal of Academic Librarianship [internet] [diunduh 21 Nov 2012]; 38(6), 326–332. Tersedia pada: http:// ebscohost.com Churchill GA. 2005. Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Andrianti, Yahya DK, Salim E, penerjemah; Suryadi Saat, Wisnu C. Kristiaji, editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Basic Marketing Research. Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilaku Konsumen. Drs. F.X Budiyanto, penerjemah. Jakarta: Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Consumer Behavior. Foasberg NM. 2011. Adoption of Ebook Readers Among College Students: A Survey. escholarship.bc.edu/ojs/index.php/ital/article/viewFile/1769/1674 [internet] [diunduh 27 November 2012 Gunarsa SD, Gunarsa YSD. 2008. Psikologi Perkembangan anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia. Hawkins DI, Best RJ, Coney KA. 2001. Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. 8th Edition. Boston MA: Irwin-Mc Graw Hill, Inc.
56
Hurriyati R. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen cet ketiga. Bandung: CV Alfabeta. Hurlock EB. 1980. Psikologi perkembangan anak: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Istiwidayanti, Soedjarwo, penerjemah; Silabat RM, editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Developmental Psycology: A life Span Approach. [IPB] Institut Pertanian Bogor. 2008. Panduan Program Pendidikan Sarjana Edisi Tahun 2008. Bogor (ID): IPB Pr. Kotler P, Armstrong G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Bob Sabran, penerjemah; Adi Maulana, Devri Barnadi, Wibi Hardani, editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Marketing Moechamad KR. 2013. Efektifitas Metode Asyarah dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Quran pada Anak Usia Dini. http://repository.upi.edu [internet] [diunduh 25 Agustus 2012] Mowen JC, Minor M.2001. Consumer Behavior: A Framework. New Jersey: Prentice-Hall, Inc Papalia DE, Olds SW, Fieldman RD. 2008. Human Development Tenth Edition. New York: The McGraw Hill Companies, Inc. Pendit PL, Suryandari A, Amiprasetyo B, Makarim E, Aditirto IU, Ruldeviyani Y, Sucahyo YG, Wijayanti L. 2007. Perpustakaan Digital: Prespektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. Jakarta: CV Sagung Seto. Peter JP, Olson JC. 1999. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Damos Sihombing, penerjemah; Yati Sumiharti, editor. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Consumer Behavior. Pradasari E. 2011. Perilaku membaca remaja awal di perkotaan [Abstract] http://alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/8482841742_abs.pdf [7 Mei 2012] Roesnita I, Zainab AN. 2005. The Pattern Of E-book Use Amongst Undergraduates In Malaysia: A Case Of To Know Is To Use. Malaysian Journal of Library & Information Science [internet] [diunduh 18 juli 2012]; 10(2), 1-23. Tersedia pada: http://www.scholar.google.com Saleh AR, Sujana JG. 2009. Pengantar Kepustakaan. Jakarta: Sagung Seto Sardiman AM. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
57
Sari AM. 2010. Analisis Sikap dan Perilaku Penghematan Listrik pada Sektor Rumah Tangga di Kota Bogor. [Skripsi]: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Insitut Pertanian Bogor. Schiffman LG, Kanuk LL. 1994. Consumer Behavior. New Jersey: Prentice-Hill, Inc. Schiffman LG, Kanuk LL. 2004. Consumer Behavior 8th. Tsinghua: Pearson Education Asia Limited and Tsinghua University Press. Schovenille S. 2007. This just in: Analysis of factors influencing online newspaper reading behaviors. Journal of Psychologie Universiteit Twente, Enschede [internet] [diunduh 4 desember 2012]. Tersedia pada: http://essay.utwente.n/58916/1/scriptie-s-Schoneville.pdf Setiadi NJ. 2010. Perilaku Konsumen: Prespekti Kontemporer pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Jakarta: Kencana Shelburne WA. 2009. E-book usage in an academic library: User attitudes and behaviors. Journal of the Library Collections, Acquisitions, & Technical Services, 33, 59-72. Doi: 10.1016/j.lcats.2009.04.002 Singarimbun M, Effendi S. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta:PP3S Solomon MR. 1992. Consumer Behavior: Buying, Having, and Being. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Solomon M, Bamossy G, Askegaard S, Hogg MK. 2002. Consumer Behavior: A European Prespective. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Suhendra H. 2012. IPB Mengenang “Bapak Sosiologi Pedesaan” Prof. Sajogyo. http://www.bisnis.com/articles/ipb-mengenang-bapak-sosiologi-perdesaanprof-sajogyo.com [internet] [diunduh 4 Desember 2012] Sumarwan U. 2004. Perilaku Konsumen. Jakarta: Ghalia Indonesia. Tim Penyusun Kamus. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia ed-3 cet 4. Jakarta: Balai Pustaka Umar H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia Utami PD. 2009. Analisis Faktor- Faktor yang Berpengaruh terhadap Sikap dan Perilaku Membeli Buku Bajakan Pada Mahasiswa IPB. [Skripsi]: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Insitut Pertanian Bogor.
58
59
60
61
Lampiran 1 Hasil Uji Korelasi Hasil uji korelasi antara karakteristik contoh dan keluarga dengan variabel motivasi dan sikap
lama studi
Usia Spearman's rho
Usia
Correlation Coefficient
IPK
pendapatan keluarga
besar keluarga Motivasi
Sikap
.854**
-.033
-.182
.034
-.002
.101
-.154
.218*
.216*
.
.000
.745
.070
.748
.985
.317
.125
.029
.031
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
.854**
1.000
-.043
-.147
.218*
.045
.161
-.113
.211*
.211*
Sig. (2-tailed)
.000
.
.671
.143
.036
.660
.109
.261
.035
.035
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
-.033
-.043
1.000
.108
.292**
.231*
.382**
-.202*
-.084
.022
Sig. (2-tailed)
.745
.671
.
.285
.005
.021
.000
.044
.404
.824
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
-.182
-.147
.108
1.000
-.176
-.079
-.128
.117
-.107
-.249*
Sig. (2-tailed)
.070
.143
.285
.
.091
.436
.203
.247
.289
.012
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
.034
.218*
.292**
-.176
1.000
.668**
.456**
-.209*
.003
.182
.748
.036
.005
.091
.
.000
.000
.045
.980
.081
N lama studi Correlation Coefficient
IPK
lama lama pendidikan pendidikan ayah ibu
1.000
Sig. (2-tailed)
uang saku perbulan
uang saku perbulan
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
lama Correlation pendidikan Coefficient ayah Sig. (2-tailed)
61
62
62
N
93
93
93
93
93
92
93
93
93
93
-.002
.045
.231*
-.079
.668**
1.000
.390**
-.176
-.031
.182
.985
.660
.021
.436
.000
.
.000
.081
.759
.072
99
99
99
99
92
99
99
99
99
99
.101
.161
.382**
-.128
.456**
.390**
1.000
-.006
.050
.144
.317
.109
.000
.203
.000
.000
.
.952
.619
.152
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
-.154
-.113
-.202*
.117
-.209*
-.176
-.006
1.000
.028
.088
Sig. (2-tailed)
.125
.261
.044
.247
.045
.081
.952
.
.779
.386
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
.218*
.211*
-.084
-.107
.003
-.031
.050
.028
1.000
.566**
Sig. (2-tailed)
.029
.035
.404
.289
.980
.759
.619
.779
.
.000
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
.216*
.211*
.022
-.249*
.182
.182
.144
.088
.566**
1.000
.031
.035
.824
.012
.081
.072
.152
.386
.000
.
100
100
100
93
99
100
100
100
100
lama Correlation pendidikan Coefficient ibu Sig. (2-tailed) N total Correlation pendapatan Coefficient keluarga Sig. (2-tailed) N besar keluarga
Motivasi
Sikap
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
63
Hasil uji korelasi Spearman variabel penelitian dengan aspek frekuensi membaca lama studi
Usia Spearman's Usia rho
Correlation Coefficient
lama lama pendidikan pendidikan ayah ibu
IPK
total pendapatan keluarga
besar keluarga
Motivasi
Sikap
Frekuensi membaca
1.000
.854**
-.033
-.182
.034
-.002
.101
-.154
.218*
.216*
-.183
.
.000
.745
.070
.748
.985
.317
.125
.029
.031
.068
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
100
.854**
1.000
-.043
-.147
.218*
.045
.161
-.113
.211*
.211*
-.184
Sig. (2-tailed)
.000
.
.671
.143
.036
.660
.109
.261
.035
.035
.067
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
100
-.033
-.043
1.000
.108
.292**
.231*
.382**
-.202*
-.084
.022
-.063
Sig. (2-tailed)
.745
.671
.
.285
.005
.021
.000
.044
.404
.824
.534
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
100
-.182
-.147
.108
1.000
-.176
-.079
-.128
.117
-.107
-.249*
.146
Sig. (2-tailed)
.070
.143
.285
.
.091
.436
.203
.247
.289
.012
.147
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
100
.034
.218*
.292**
-.176
1.000
.668**
.456**
-.209*
.003
.182
.027
.748
.036
.005
.091
.
.000
.000
.045
.980
.081
.798
93
93
93
93
93
92
93
93
93
93
93
Sig. (2-tailed) N lama studi Correlation Coefficient
uang saku Correlation perbulan Coefficient
IPK
uang saku perbulan
Correlation Coefficient
lama Correlation pendidikan Coefficient ayah Sig. (2-tailed) N
63
64
64
lama Correlation pendidikan Coefficient ibu Sig. (2-tailed)
-.002
.045
.231*
-.079
.668**
1.000
.390**
-.176
-.031
.182
.010
.985
.660
.021
.436
.000
.
.000
.081
.759
.072
.918
99
99
99
99
92
99
99
99
99
99
99
.101
.161
.382**
-.128
.456**
.390**
1.000
-.006
.050
.144
-.127
.317
.109
.000
.203
.000
.000
.
.952
.619
.152
.209
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
100
-.154
-.113
-.202*
.117
-.209*
-.176
-.006
1.000
.028
.088
.171
Sig. (2-tailed)
.125
.261
.044
.247
.045
.081
.952
.
.779
.386
.090
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
100
.218*
.211*
-.084
-.107
.003
-.031
.050
.028
1.000
.566**
.154
Sig. (2-tailed)
.029
.035
.404
.289
.980
.759
.619
.779
.
.000
.126
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
100
.216*
.211*
.022
-.249*
.182
.182
.144
.088
.566**
1.000
.201*
Sig. (2-tailed)
.031
.035
.824
.012
.081
.072
.152
.386
.000
.
.045
N
100
100
100
100
93
99
100
100
100
100
100
-.183
-.184
-.063
.146
.027
.010
-.127
.171
.154
.201*
1.000
.068
.067
.534
.147
.798
.918
.209
.090
.126
.045
.
N 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
100
100
93
99
100
100
100
100
100
N total Correlation pendapatan Coefficient keluarga Sig. (2-tailed) N besar keluarga
Motivasi
Sikap
Frekuensi membaca
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
65
Hasil uji korelasi Pearson variabel penelitian dengan aspek durasi membaca uang saku perbulan
Usia Usia
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N uang saku perbulan IPK
100
-.200*
.032
-.037
.111
-.168
.150
.296
.046
.760
.718
.270
.094
.136
100
100
93
99
100
100
100
*
-.058
.105
Sig. (2-tailed)
.296
N
100 *
Sig. (2-tailed)
.046
.385
N
100
100
lama pendidikan Pearson Correlation ayah Sig. (2-tailed) N lama pendidikan Pearson Correlation ibu Sig. (2-tailed) N
-.200
Durasi membaca
.105
Pearson Correlation
Pearson Correlation
lama pendidikan lama pendidikan total pendapatan ayah ibu keluarga besar keluarga
IPK
1
.088
.173
.109
.085
.385
.097
.282
.400
.031
.569
100
100
93
99
100
100
100
.088
1
-.155
-.038
-.146
.126
-.113
.139
.706
.147
.212
.265
93
99
100
100
100
1
**
*
*
.083
100
.032
.173
-.155
.760
.097
.139
93
93
93
.740
.227
-.216
-.217
.000
.029
.037
.431
93
92
93
93
93
**
1
.138
-.176
.171
.172
.082
.091
-.037
.109
-.038
.740
.718
.282
.706
.000
99
99
99
92
99
99
99
99
*
.138
1
.147
.081
.143
.424
total pendapatan Pearson Correlation keluarga Sig. (2-tailed)
.111
.085
-.146
.270
.400
.147
.029
.172
N
100
100
100
93
99
100
100
100
-.168
*
.126
*
-.176
.147
1
.132
besar keluarga
Pearson Correlation
-.216
.227
-.217
Sig. (2-tailed)
.094
.031
.212
.037
.082
.143
N
100
100
100
93
99
100
.192 100
100
65
66
66
Durasi membaca Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.150
-.058
-.113
.083
.171
.081
.132
.136
.569
.265
.431
.091
.424
.192
100
100
93
99
100
100
N 100 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
1 100
Hasil uji korelasi Spearman varibel penelitian dengan aspek durasi membaca Correlations lama studi Spearman's rho
lama studi
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (2-tailed) N Total Motivasi
Total Sikap
Durasi membaca
Total Motivasi .211
Total Sikap *
.211
Durasi membaca *
.144
.
.035
.035
.152
100
100
100
100
*
1.000
**
.284**
Sig. (2-tailed)
.035
.
.000
.004
N
100
100
100
100
*
**
1.000
.321**
Correlation Coefficient
Correlation Coefficient
.211
.211
.566
.566
Sig. (2-tailed)
.035
.000
.
.001
N
100
100
100
100
Correlation Coefficient
.144
**
**
1.000
Sig. (2-tailed)
.152
.004
.001
.
100
100
100
100
N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.284
.321
67
Lampiran 2 Data sebaran contoh mengenai jenis ebook yang dibaca No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Jenis bacaan Komik Majalah Tabloid Warta (newsletter) Buletin Novel Buku Motivasi Buku Religi Makalah pertemuan dan Laporan konferensi Skripsi, Tesis, dan Disertasi Buku Ilmiah Standar Paten Laporan Katalog Bibliografi Indeks Kamus Ensiklopedia Buku Pedoman (Manual) dan Buku Pegangan (Handbook) Sumber biografi Sumber geografi Buku tahunan Direktori atau Buku petunjuk Statistik Terbitan Pemerintah Terbitan Badan Internasional Abstrak Paket informasi, Paket informasi kilat atau paket daftar isi majalah
n 52 34 15 52 29 53 40 34 39 57 69 15 12 75 27 14 9 41 45 52
% 52,0 34,0 15,0 52,0 29,0 53,0 40,0 34,0 39,0 57,0 69,0 15,0 12,0 75,0 27,0 14,0 9,0 41,0 45,0 52,0
31 23 7 17 28 32 28 46 12
31,0 23,0 7,0 17,0 28,0 32,0 28,0 46,0 12,0
68
69
RIWAYAT PENULIS Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Drs. Kamil dan Dra. Ema Nurrohmah, yang dilahirkan di Bandung pada tanggal 11 November 1990. Penulis menamatkan pendidikannya pada SD Negeri Setiabudhi Kota Bandung. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 12 Bandung, dan SMA Negeri 15 Kota Bandung. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui Jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2008. Selama masa perkuliahan, penulis aktif dalam berbagai kegiatan dan kepanitiaan. Kepanitiaan yang pernah diikuti diantaranya adalah staf divisi publikasi dan dokumentasi BONJOUR 2009, staf divisi konsumsi “The Great Power Of Women” 2009, Master of Ceremony bakti sosial ke panti asuhan KOSGORO 2009, serta staf divisi dekorasi dan publikasi Pekan Ekologi Manusia (PEM) 2010. Organisasi bisnis yang pernah diikuti penulis adalah TIENS Grup International tahun 2009-2011, Agen Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Life (SMILE) tahun 2012 sampai sekarang. Selain itu, beberapa kegiatan lingkup akademik yang pernah diikuti adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXIV kategori pengabdian masyarakat di Universitas Mahasaraswati, Denpasar Bali 2009, Presenter pada acara “The 1st International Conference on Character Education” di UNY Yogyakarta 2011, dan Presenter paper pada acara “The Third Annual Indonesian Scholar Conference” di Chung Hwa University, Hsinchu, Taiwan 2012.