eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook di Kalangan Mahasiswa
Putri Achlina Titi Vanni1, Neneng Komariah2, Herika Rainathami3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Corresponsing Author: achinatitivanni@yahoocom
Abstract This study aims to determine the behavior of the Information Search Among College Students In Ebook Form. The method used in this thesis is a quantitative descriptive method. Study of the theory used in this study is the theory of stages of information seeking behavior expressed Carol Kuhlthau. The population in this study were students of the Faculty of Industrial Technology ITB S1 class of 2009. Sampling is taken by 80 respondents. Sampling was taken using accidental sampling. Data collection techniques used are questionnaires, literature, and observation. The conclusion of this research is at an early stage of preparation of students prior information search is to understand the information they need, they still feel the indecision of the problem to be sought and to reflect on their initial strategy of information that fits your needs. Students choose the information useful and appropriate to the needs and goals of the information sought is for the lecture task. They recognize some of the possibilities to facilitate the focus of exploration activities and the information they are having technical problems, such as the absence of a network as an inhibiting factor in exploration activities. Students use e-mail in formulating strategies and information retrieval query to determine the subject is used, the sense of optimism will get information arise at this stage. Students gather information relevant to the needs and the information stored on other media such as flash, laptops, and more. They feel satisfied with the information that has been obtained and presented in class by using a specific media to present information that has been obtained.
Keywords
: Information search behavior, Ebook
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 1 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Pendahuluan Informasi merupakan hal yang paling dibutuhkan manusia, karena informasi menjadikan manusia kaya akan pengetahuan. Setiap manusia butuh informasi dalam melakukan setiap kegiatannya. Informasi merupakan data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Informasi dapat mengandung makna segala jenis data, fakta, ataupun hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Manusia sebagai makhluk sosial pasti akan terus mencari informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Pencarian informasi adalah kegiatan seseorang yang dilakukan untuk mendapatkan informasi. Manusia akan menunjukkan perilaku pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut seseorang mencari informasi dengan menggunakan berbagai sumber informasi. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang sesuai dengan tugas-tugas penghidupan dan kehidupannya, informasi yang sesuai dengan tuntutan hasrat untuk memenuhi kebutuhan yang selalu berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupannya (Yusup, 1995: 3). Pengguna membutuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis, cepat, tepat serta mudah cara mendapatkannya. Kebutuhan informasi setiap pengguna berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna. Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam memperoleh informasi. Secara umum media berfungsi sebagai sumber informasi, sumber pendidikan dan sumber hiburan. Sekarang ini sumber informasi bisa kita dapatkan pada media cetak maupun media elektronik. Seiring berkembangnya teknologi informasi terutama peralatan elektronik yang dapat difungsikan sebagai komputer dan alat pembaca e-book, seperti Ipad, PDA, Blackberry, dan lain sebagainya, maka bahan pustaka sebagai sumber informasi mulai beralih dari bentuk tercetak menjadi elektronik atau digital seperti buku elektronik (e-book) dan jurnal elektronik (e-journal). Dengan perkembangan teknologi informasi tersebut ribuan karya ilmuwan seperti laporan, makalah, artikel dan buku tidak hanya kita dapatkan dalam bentuk fisik, tetapi bisa kita dapatkan dalam bentuk elektronik atau digital. Buku dalam bentuk elektronik atau digital inilah yang disebut ebook atau buku elektronik. Ebook adalah versi elektronik dari buku, jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan semakin besarnya pertumbuhan pengakses internet menjadikan ebook sumber informasi yang mudah diakses oleh siapa saja. Ebook menjadi media alternatif dalam menyampaikan informasi. Ebook sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan memiliki banyak manfaat. Ebook juga memberikan kemudahan bagi seseorang dalam mendapatkan informasi. Hal ini juga terjadi dikalangan mahasiswa. Melalui ebook mahasiswa bisa mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkannya. Hal ini menunjukkan bahwa ebook semakin banyak dimanfaatkan, serta
Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
dapat menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa tidak terkecuali bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebagai pemenuhan kebutuhan informasi, banyak yang perlu kita ketahui mengenai ebook yang semakin berkembang di dalam kehidupan masyarakat, khususnya dikalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB. Selain itu penulis tertarik untuk mempelajari bagaimana perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook dikalangan mahasiswa khususnya mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB. Disini peneliti tertarik untuk menjadikan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB, khususnya mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri angkatan 2009 dengan alasan bahwa penulis ingin mengetahui lingkungan tersebut, dan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri angkatan 2009 masih aktif dilingkungan kampus Fakultas Teknologi Industri ITB. Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk menelitinya lebih jauh.
Rumusan dan Identifikasi masalah Dari latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook di kalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung angkatan 2009?” Dari rumusan masalah tersebut penulis kemudian dapat mengidentifikasi enam (6) masalah yang menjadi fokus dalam penelitian, yakni: (1) Bagaimana tahap awal mahasiswa dalam pencarian informasi dalam bentuk ebook?; (2) Bagaimana tahap pemilihan informasi yang dibutuhkan mahasiswa dalam bentuk ebook?; (3) Bagaimana cara mahasiswa dalam penjelajahan informasi dalam bentuk ebook? (4); Bagaimana cara mahasiswa dalam perumusan informasi yang telah didapatkan dalam bentuk ebook?; (5) Bagaimana cara mahasiswa dalam mengumpulkan informasi yang didapatkan dalam bentuk ebook?; dan (6) Bagaimana tahap penyajian informasi yang telah didapatkan mahasiswa dalam bentuk ebook? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui enam (6) hal, yakni: (1) Untuk mengetahui tahap awal mahasiswa dalam pencarian informasi dalam bentuk ebook; (2) Untuk mengetahui pemilihan informasi yang dibutuhkan mahasiswa dalam bentuk ebook; (3) Untuk mengetahui cara mahasiswa dalam perumusan informasi yang telah didapatkan dalam bentuk ebook; (4) Untuk mengetahui cara mahasiswa dalam perumusan informasi yang telah didapatkan dalam bentuk ebook; (5) Untuk mengetahui cara mahasiswa dalam mengumpulkan informasi yang didapatkan dalam bentuk ebook; dan (6) Untuk mengetahui tahap penyajian informasi yang telah didapatkan mahasiswa dalam bentuk ebook. Manfaat Penelitian Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yang dilihat dari manfaat teoritis dan manfaat praktis. Dilihat dari manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta pengetahuan bagi perkembangan Ilmu Informasi dan Perpustakaan, khususnya Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
sebagai bahan referensi bagi mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB dan penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya khasanah pengetahuan mata kuliah Literasi Informasi sehingga dapat menambah referensi ilmu dan menjadi landasan bagi penelitian selanjutnya. Sedangkan jika dilihat dari manfaat praktis, secara praktis hasil penelitian ini bertujuan dapat memberikan masukan serta pengetahuan bagi masyarakat berkaitan dengan perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook sebagai sumber informasi. Kerangka Penelitian Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Informasi disini dibutuhkan karena berfungsi banyak bagi dirinya, namun yang jelas adalah informasi yang sesuai dengan tugas-tugas penghidupan dan kehidupannya, informasi yang tidak habis-habisnya karena jumlah media sumber informasi yang semakin akan bertambah banyak (Yusup, 1995: 5). Dengan kata lain Informasi merupakan data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Kebutuhan individu akan informasi sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Setiap individu memerlukan informasi untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Menurut Bambang S. Sankarto (2008: 2) Kualitas informasi bergantung pada empat hal, yaitu: (1) Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi pengguna yang menerima dan memanfaatkan informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Informasi itu dikatakan akurat jika mengandung komponen: a. Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi tidak lengkap akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. b. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. c. Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan. (2) Tepat waktu Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik bagi pengguna tertentu, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologiteknologi mutakhir untuk mendapatkannya, mengolah dan mengirimkannya. Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
(3) Relevan Informasi harus mempunyai relevansi atau manfaat bagi si pengguna. Relevansi informasi untuk satu pengguna tertentu dengan yang lainnya berbeda. (4) Ekonomis Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan informasi. Pengguna informasi dapat menentukan kualitas seperti apa, menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan informasi mereka. Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya. Secara umum media berfungsi sebagai sumber informasi, sumber pendidikan dan sumber hiburan. Sekarang ini sumber informasi bisa kita dapatkan pada media cetak maupun media elektronik. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi ribuan karya ilmuwan seperti laporan, makalah, artikel dan buku tidak hanya kita dapatkan dalam bentuk fisik, tetapi bisa kita dapatkan dalam bentuk elektronik atau digital. Buku dalam bentuk elektronik atau digital inilah yang disebut ebook atau buku elektronik. Ebook adalah versi elektronik dari buku, jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat berupa teks atau gambar. Sebuah ebook sebagaimana didefenisikan oleh Oxford kamus bahasa inggris, adalah versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan ini. Dengan hadirnya ebook ini para pembaca dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya dalam bentuk fisik. Menurut Saepudin (2009) Penelitian terhadap perilaku penemuan informasi sudah dimulai sejak lama di bidang perpustakaan, misalnya melalui berbagai survei di tahun 1916 di Inggris tentang bagaimana perpustakaan digunakan dan siapa saja yang menggunakannya. Penelitian yang mulai mengaitkan penggunaan informasi dengan kegiatan sehari-hari mulai dilakukan sejak konferensi yang diadakan the Royal Society Scientific Information tahun 1948 di Inggris. Lebih lanjut Saepudin (2009) juga menambahkan hal utama yang dikaji setelah itu adalah pola penggunaan informasi oleh para ilmuwan, tetapi penekanannya bukan pada si pengguna, melainkan pada jenis-jenis bahan pustaka apa yang paling dibutuhkan dan dicari oleh pengguna dan tujuan utama kajian-kajian di bidang ini adalah untuk mencari tahu bagaimana caranya mengefektifkan penggunaan bahan pustaka yang sudah dibeli dengan biaya besar, dan bagaimana membujuk ilmuwan untuk lebih banyak menggunakan bahan pustaka. Hal ini menunjukkan bahwa di bidang perpustakaan penelitian terhadap perilaku penemuan informasi ini sudah lama juga diteliti, dan ini bukan hal baru lagi di dunia perpustakaan. Pencarian informasi (Krikelas, 1983: 20) adalah kegiatan seseorang yang dilakukan untuk mendapatkan informasi. Manusia akan menunjukkan perilaku pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku pencarian informasi dimulai ketika seseorang merasa bahwa Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
ada pengetahuan yang dimilikinya saat itu kurang dari pengetahuan yang dibutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut seseorang mencari informasi dengan menggunakan berbagai sumber informasi. Tindakan menggunakan literatur adalah suatu perilaku yang kenyataannya menggambarkan berbagai tujuan. Menurut Purwanto (1998: 10) mengatakan bahwa perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia, sedangkan dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Jadi perilaku timbul karena dorongan dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Model perilaku pencarian informasi diperkenalkan oleh Wilson pada tahun 1981. Model ini memperlihatkan adanya sebuah hubungan sederhana diantara proposisi teoretis dan proses yang menjelaskan tentang penjelasan dan pemuasan kebutuhan seseorang. Model ini dapat dikelompokkan menurut kategori tertentu misalnya, tingkat kognisinya, tingkat perilaku sosial, atau menurutkan pada gambaran perilaku yang mereka tunjukkan (dilihat dari aspek fisik dan mental pengguna dalam melakukan aktivitas informasi) (Yusup, 2010: 104). Carol Kuhlthau menyoroti aspek afektif dalam proses pencarian informasi. Kuhlthau mengemukakan beberapa tahapan dari perilaku pencarian informasi yaitu, inisiation, selection, exploration, formulation, collection, dan presentation. Ia mengatakan tahapan-tahapan ini berhubungan dengan suatu perasaan dan aktifitas tertentu. Inisiasi dalam hal ini dikatakan sebagai suatu proses pencarian atau awal pencarian informasi tertentu yang akan dibutuhkan; dan hal ini berhubungan dengan latar belakang atau alasan mengapa membutuhkan sebuah informasi tertentu. Setelah itu masuk ke tahap berikutnya yaitu ‘recognize’ kebutuhan akan informasi, kemudian mengidentifikasi informasi apa yang akan diambil/ digunakan. Investigate yaitu tahap pencarian informasi, kemudian masuk ke tahap formulated and focus yaitu tahapan mulai memfokuskan jenis-jenis informasi yang dibutuhkan, setelah itu masuk ke tahapan collect yaitu mengumpulkan informasi dan yang terakhir complete (semua informasi yang dibutuhkan telah terkumpul). Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada teori Carol Kuhlthau (dalam Yusup, 105-106) dalam modelnya, Kuhlthau menggambarkan kegiatan pencarian informasi sebagai sebuah proses konstruksi (pengembangan, pembangunan) yang dilalui seseorang dari tahap ketidakpastian (uncertainty) menuju pemahaman (understanding). Langkah yang terkandung dalam proses konstruksi ini, yaitu: awalan (initiation), pemilihan (selection), penjelajahan (exploration), perumusan (formulation), pengumpulan (collection) dan penyajian (presentation). Kuhlthau mengatakan tahapan-tahapan ini berhubungan dengan suatu perasaan dan aktifitas tertentu. Teori dari kuhlthau ini juga mengaitkan setiap langkah itu dengan aspek psikologis manusia (kognitif, afektif, motorik).
Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Gambar 1 Bagan Kerangka Pemikiran Carol Kuhlthau menggambarkan kegiatan pencarian informasi sebagai sebuah proses konstruksi (pengembangan, pembangunan) yang dilalui seseorang dari tahap ketidakpastian (uncertainty) menuju pemahaman (Understanding)
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Awalan (Initiation) Pemilihan (Selection) Penjelajahan (Exploration) Perumusan (Formulation) Pengumpulan (Collection) Penyajian (Presentation)
Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook sebagai Sumber Informasi dikalangan Mahasiswa Sumber: Yusup, Teori & Praktik Penelusuran Informasi, 2010: 105-106 dan dikembangkan oleh peneliti. Bagan diatas menggambarkan langkah-langkah perilaku mahasiswa dalam pencarian informasi yang dapat diamati dari bagaimana cara mahasiswa dalam tahapan awal pencarian informasi, pemilihan jenis-jenis informasi, penjelajahan informasi, perumusan informasi, pengumpulan informasi, dan penyajian informasi yang didapat. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peneletian deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan secara sistematis mengenai perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook di kalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Informasi ITB angkatan 2009. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Di sini, “deskriptif” diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu secara komprehensif, sistematis dan akurat. Pada hakekatnya metode deskriptif mengumpulkan data secara univariat. Karakteristik data diperoleh dengan ukuran kecenderungan pusat (central tendency) atau ukuran sebaran (dispersion) (Rakhmat, 2007: 25).
Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Penelitian ini fungsinya menggambarkan data dari hasil proses data yang terangkum dalam lembaran koding (cooding shet) yang merupakan jawaban responden untuk setiap pertanyaan dan pernyataan yang diajukan. Penggunaan metode deskripsi ini memungkinkan peneliti untuk bertindak sebagai pengamat, bukan sebagai penguji. Sehingga perspektif peneliti tidak tersaring, peneliti bebas mengamati suatu objek, menjelajah, dan menemukan wawasan baru. Penelitian deskriptif ini juga lahir dari kebutuhan peneliti akan informasi mengenai bagaimana perilaku pencarian informasi dalam bentuk ebook di kalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB angkatan 2009. Hal tersebut mendorong peneliti untuk menggunakan metode penelitian deskriptif, dimana peneliti mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala tersebut, mengidentifikasi, dan menentukan bagaimana perilaku pencarian informasi dengan menggunakan ebook di kalangan mahasiswa S1 Fakultas Teknologi Industri ITB angkatan 2009. Hasil Penelitian dan Kesimpulan Pada tahap awal dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hal pertama yang dipikirkan oleh mayoritas mahasiswa dalam persiapan awal pencarian informasi dalam bentuk ebook adalah dengan memahami informasi yang dibutuhkannya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar mempermudah mereka dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Seperti yang dikemukakan oleh Purwanto (1998: 10) bahwa perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia, sedangkan dorongan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Jadi perilaku timbul karena dorongan dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Dan karena dorongan yang ada pada diri manusia tersebut itulah yang membuat sebagian besar dari responden terdorong untuk memahami terlebih dahulu informasi yang mereka butuhkan sebelum melanjutkan pencarian. Kemudian sebagian besar mahasiswa masih merasakan kebimbangan terhadap masalah yang akan dicari Hal ini menunjukkan bahwa dibalik mereka memahami informasi yang akan dicari, tetapi perasaan kebimbangan dan ketidakpastian juga mereka rasakan pada tahapan ini. Seperti yang dikemukakan oleh Carol Kuhlthau (dalam Yusup, 2010: 105), pada tahap ini seseorang masih memiliki kebimbangan atau ketidakpastian terhadap suatu inti permasalahan yang akan mereka cari. Oleh karena itu, perasaan bimbang muncul pada tahapan ini. Selanjutnya untuk strategi awal mereka lebih memilih merenungkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Ini juga seperti yang dikemukakan oleh Kuhlthau (dalam Yusup, 2010: 105), dalam menentukan topik biasanya seseorang akan berdiskusi dengan orang lain serta bertukar pikiran atau bisa juga dengan cara mencari referensi di perpustakaan atau pusat informasi lainnya. Brainstorming (bertukar pendapat) dengan orang lain tentunya sangat membantu dalam menemukan topik yang sesuai dengan informasi yang benar-benar dibutuhkan. Pada tahap pemilihan informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memilih informasi yang relevan atau informasi yang bermanfaat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini bisa dikarenakan informasi yang relevan atau informasi yang bermanfaat dapat lebih memenuhi kebutuhan informasi responden dari pada informasi yang akurat atau infomasi yang tepat waktu. Seperti yang dikemukakan Bambang S. Sankarto (2008: Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
2) bahwa informasi harus mempunyai relevansi atau manfaat bagi si pengguna. Dan relevansi informasi untuk satu pengguna tertentu dengan yang lainnya berbeda. Oleh karena itu, setiap individu membutuhkan informasi yang relevan atau yang mempunyai banyak manfaat untuk dirinya, walaupun setiap kebutuhan individu itu berbeda satu dengan yang lainnya. Tujuan dari informasi yang dicari adalah informasi untuk tugas kuliah. Seperti yang dikatakan Sulistiyo Basuki (2004: 396) bahwa kebutuhan informasi seseorang dipengaruhi oleh latar belakang, motivasi, orientasi profesional, dan karakteristik masing-masing pemakai. Hal ini senada dengan tujuan informasi yang dicari mahasiswa Fakultas Teknologi Indusri ITB, bisa dikarenakan informasi yang dicari dapat sangat membantu responden dalam menyelesaikan tugas perkuliahan. Karena responden yang masih aktif dalam perkuliahan ini, sangat membutuhkan referensi dalam menyelesaikan tugasnya. Faktor yang mempengaruhi dalam mencari informasi adalah faktor eksternal, seperti mengerjakan tugas kuliah. Hal ini bisa disebabkan karena faktor eksternal lebih mendorong responden dalam mencari informasi melalui ebook jika dibanding dengan faktor internal. Mengerjakan tugas kuliah lebih mendorong responden, dikarenakan responden yang masih aktif dalam perkuliahan dan juga responden lebih disibukkan oleh tugas perkuliahan. Pada tahap penjelajahan informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh mayoritas mahasiswa adalah dengan mengenali beberapa kemungkinan fokus untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan penjelajahan informasi. Hal ini bisa saja dikarenakan dengan mengenali beberapa kemungkinan fokus akan mempermudah dalam melakukan kegiatan penjelajahan informasi. Dan ini tentu saja mendorong responden untuk memiliki pengetahuan yang luas, agar mempermudah dalam menentukan fokus. Lebih lanjut Kuhlthau (dalam Yusup, 2010: 105) mengatakan bahwa pengguna harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas untuk menginterpretasi informasi yang dibutuhkan secara tepat dan jelas. Kendala teknis, seperti fasilitas dalam mengakses informasi, ketiadaan jaringan ketika pengaksesan merupakan faktor penghambat dalam melakukan kegiatan penjelajahan informasi. Seperti yang dikemukakan Wilson (1981) faktor penghambat dalam pencarian informasi salah satunya adalah hambatan yang berasal dari lingkungan pencari informasi antara lain faktor waktu yang terlalu lama untuk memperoleh informasi, fasilitas akses yang terbatas, situasi politik dan ekonomi. Pengaksesan ebook memang memerlukan fasilitas yang memadai, seperti laptop atau komputer serta juga jaringan yang baik ketika mengakses. Hal ini tentu saja mempermudah dalam kegiatan penjelajahan informasi. Pada tahap perumusan informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menggunakan e-mail dalam merumuskan strategi penelusuran informasinya. Hal ini bisa dikarenakan e-mail merupakan media alternatif yang dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelusuran informasi, karena e-mail dapat diakses dimanapun. Sedangkan untuk kategori atau query yang digunakan dalam strategi penelusuran mahasiswa menentukan subjek dari ebook yang dicari. Menentukan subjek merupakan alternatif yang mudah dalam kegiatan merumuskan strategi penelusuran dalam bentuk ebook ketika nama pengarang dan judul tidak diketahui. Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Perasaan optimis akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan timbul pada saat melakukan kegiatan perumusan informasi. Seperti yang dikemukakan oleh Kuhlthau (dalam Yusup, 2010: 105) mengatakan bahwa pada tahap ini, perasaan tidak pasti mulai mengikis, optimisme dan kepercayaan diri mulai meningkat. Pola pikir pun menjadi jelas dan terpusat pada masalah yang ditekuninya. Pada tahap pengumpulan informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengumpulkan berbagai informasi yang relevan dengan kebutuhannya. Mahasiswa tersebut menyimpan informasi yang telah didapatkan dalam media lain seperti flashdisk, laptop, dan lain-lain. Dengan kepraktisan dalam mendapatkan informasi, media untuk menyimpannya juga beragam. Seperti halnya flashdisk, laptop dan lainnya. Media ini mudah dibawa kemana saja dan juga lebih bersifat praktis. Pada tahap penyajian informasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa puas terhadap informasi yang telah didapatkan dan mereka melakukan presentasi di kelas dengan menggunakan media tertentu untuk menyajikan informasi yang telah didapatkan. Daftar Pustaka Azwar. 1997. Metode penelitian jilid I .Yogyakarta: Pustaka pelajar Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan system informasi. Yogyakarta: Andi Krikelas, James. 1983. Information seeking behavior; Patterns and concepts. Spring: Drexel Library Quarteli. Mulyana, Deddy. Ilmu komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Purwanto, Heri. 1998. Pengantar perilaku manusia. Jakarta: EGC. Rahardjo.
Internet
bagi
pendidikan
di
Indonesia.
Diakses
dari
http://budi.insan.co.id/presentation/InternetPendidikan.pdf diakses tanggal 18 April 2012,
pukul 20.12 WIB. Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode penelitian komunikasi: Dilengkapi contoh analisis statistik. Bandung: Rosdakarya. Saepudin, Encang. 2009. Prilaku pencarian dalam memenuhi kebutuhan informasi. Diakses dari http://encangsaepudin.wordpress.com/2009/01/10/prilaku-pencarian-dalam-memenuhikebutuhan-informasi-bagian-2/ diakses tanggal 25 Maret 2012, Pukul 17.25 WIB. Saleh, Abdul Rahman. 2003. Sarana penelusuran informasi. Bogor: Program Studi Manajemen Informasi dan Dokumentasi Jurusan Ilmu Komputer Fmipa IPB. Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Sankarto, Bambang S. 2008. Identifikasi kebutuhan informasi melalui teknik pengamatan wawancara dan angket. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/73207402/File diakses tanggal 4 Maret 2012, Pukul 17:54 WIB. Sugiyono. 2006. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2010. Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode penelitian pendidikan Bandung : Remaja Rosda Karya. Sulistiyo-Basuki. 2004. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains. Umar, Husein. 2003. Metodologi penelitian aplikasi dalam pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Yusup, M. Pawit. 1995. Pedoman praktis mencari informasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Yusup, M. Pawit dan Priyo Subekti. 2010. Teori & Praktik Penelusuran Informasi: Information Retrieval. Jakarta: Prenada Media Gr
Putri Achlina Titi Vanni - Perilaku Pencarian Informasi dalam Bentuk Ebook... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 11