DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro., Metodologi Penelitian untuk Public Relations : Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010 Cangara, Hafied, Perencanaan & Strategi Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2013 Creswell, John W., Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010 Cutlip, Center & Broom, Effective PR. Jakarta: Prenada Media Group, 2007 Iriantara, Yosal, Media Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005 Laksamana, Agung, Internal Public Relations. Jakarta: Republika, 2010 M.A, Morissan, Manajemen Public Relations: Strategi Humas Profesional. Jakarta:Prenada Media Group, 2008 Mulyana, Deddy, Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2007 Nova, Firsan, Republic Relations. Jakarta: Penerbit Media Bangsa, 2012 __________, CRISIS Public Relations: Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra, dan Reputasi Perusahaan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011 Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam, Komunikasi & Public Relations, Bandung: Pustaka Setia, 2012 Argenti, Paul A., Komunikasi Korporat Ed. 5. Jakarta: Salemba Humanika, 2010 Ruslan Rosady, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi Ed. Revisi 11. Jakarta: Rajawali Pers, 2012 Suparmo, Ludwig, Crisis Mangement & Public Relations. Jakarta: PT Indeks, 2011 Tubbs, Stewart L dan Moss, Sylvia, Human Communications: PrinsipPrinsip Dasar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008 Wasesa, Silih, Agung, Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010
SUMBER LAIN
1. Majalah Signal Edisi April 2013 (Majalah Internal PT Telkomsel) 2. Undang-Undang No 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi Kemenkominfo No. 21 thn 2013 3. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 24 Tahun 2005 Tentang Penggunaan Fitur Berbayar Jasa Telekomunikasi 4. Annual Report PT Telkomsel Tahun 2013 5. Keputusan Direksi Perseroan Nomor 001/HR.3/PD-00/I/2013 Tentang Amandemen Pertama Terhadap Keputusan Direksi No. 011/HR.03/PD00/VI/2012 Tentang Penyempurnaan Sturktur Organisasi Perseroan Tahun 2012
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Narasumber 1 : Bp. Yanto Santoso, Head of Internal Corporate Event Departmet PT Telkomsel. 1. Kapan Divisi Corporate Communications terbentuk di Telkomsel?
Jawab: Pada Tahun 1996-1997 Divisi ini dinamakan Public Relations, namun seiring dengan perkembangan zaman maka pada tahun 2001 beralih nama menjadi Corporate Communications 2. Apa tugas, fungsi dan peran Divisi Corporate Communications secara
umum? Jawab: Tugas a. mengkomunikasikan produk, layanan baik secara internal maupun ekternal yang berdampak pada pembentukan citra perusahaan b. memberikan informasi secara transparan kepada stakeholder PT Telkomsel Fungsi a. Spoke person b. Mediasi c. Media channel d. Membuat program-program komunikasi e. Internal Corporate Event Management yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. 3. Fungsi dan Peran PR adalah sebagai early warning system, apakah kasus
penyalahgunaan layanan konten ini sudah diprediksi sebelumnya? Jawab :
Sudah. Pihak kami sudah menyadari resiko (kaitannya dengan manajemen resiko) tentang program bisnis layanan konten ini. Oleh karena itu diperlukan koordinasi dengan divisi terkait agar kami selalu mengetahui alur kerja sama dan perkembangan layanan-layanan konten. 4. Apa upaya Telkomsel untuk memberantas penipuan melalui telepon
seluler? Jawab: Maraknya penipuan yang dilakukan melalui SMS tentu saja sangat mengganggu kenyamanan pelanggan dan masyarakat pengguna ponsel pada umumnya. Telkomsel sejak tahun 2010 telah membuka layanan SMS 1166 sebagai sarana pengaduan dan meminimalisir praktek penipuan. Laporkan penipuan yang terjadi ke nomor 1166 melalui ponsel dan Telkomsel akan menindaklanjuti laporan Anda. Format yang harus diisi dalam SMS pengaduan tersebut adalah sebagai berikut: Penipuan#nomor pelaku penipuan#isi SMS penipuan Contoh: Penipuan #081xxxxxxx#beliin dulu mama pulsa simpati 50 rb di nomer baru mama ini nomornya 081241646836 cepat ya slnya mama ada maslh pntng skl,nanti mama ganti uangnya skrgn mama tunggu ya?
5. Berapa persen kontribusi layanan konten tersebut dalam pendapatan
Telkomsel tiap tahunnya? Jawab: Layanan konten merupakan bagian dari layanan Value Added Services (VAS). Tahun 2010 lalu, kontribusi layanan VAS terhadap pendapatan Telkomsel sebesar 9 persen. Sedangkan hingga akhir semester 1 tahun 2011, layanan VAS menyumbang kontribusi pendapatan sebesar 14 persen.
6. Apakah pemotongan pulsa otomatis bisa dilakukan melalui SMS dengan
nomor panjang (melalui nomor pelanggan biasa)? Jawab: Pemotongan pulsa otomatis tidak bisa dilakukan dengan nomor panjang (nomor pelanggan biasa). 7. Sejauh mana komitmen Telkomsel untuk mencegah pelanggan dirugikan
dengan SMS penipuan yang memotong pulsa secara otomatis? Jawab: Pertanyaan yang dimaksud mungkin dimaksudkan untuk layanan SMS konten (bukan SMS penipuan). Terkait dengan layanan SMS konten tersebut, Telkomsel telah memiliki mekanisme kebijakan internal untuk mencegah apa yang disebut sebagai hilangnya pulsa pelanggan terkait dengan layanan konten. Upaya pencegahan ini sudah dimulai sejak pemilihan mitra content provider yang menawarkan layanan konten tertentu.
Telkomsel
mensyaratkan
content
provider
harus
dapat
menyajikan informasi perihal layanan konten-nya secara transparan dan jelas kepada pelanggan. Telkomsel juga membuat kebijakan kepada content provider untuk membuat mekanisme yang memudahkan pelanggan melakukan mekanisme UNREG, bahkan pelanggan diharuskan lebih mudah melakukan UNREG (satu klik) ketimbang melakukan REG (dua klik). Semua penyelenggara layanan konten wajib melaporkan produknya serta meminta persetujuan Telkomsel terkait isi layanan, mekanisme registrasi dan unregistrasi, penentuan tariff, serta cara promosi yang akan mereka lakukan. Telkomsel menjaga kualitas dan layanan dengan cara melakukan kontrol kualitas. Secara berkala, Telkomsel melakukan uji random atas layanan konten yang ada. Jika ada satu layanan konten yang dikeluhkan pelanggan, maka kami menanggapinya dengan serius dan segera melakukan klarifikasi kepada
pelanggan bersangkutan dan content provider penyedia layanan tersebut. Jika memang terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh content provider tersebut, maka Telkomsel meminta content provider tersebut menyelesaikan masalah dengan pelanggan yang dirugikan (seperti melakukan adjustment atas kerugian yang pernah ditimbulkan) dan secara internal, Telkomsel memberikan sanksi terhadap content provider tersebut, sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan. Telkomsel akan selalu melindungi kepentingan konsumen dan industri dengan mekanisme seperti itu. 8. Bagaimana tanggapan pihak Telkomsel atas gugatan yang diajukan David
Tobing. Beliau menggugat Telkomsel sebesar 90 ribu rupiah karena merasa pulsanya telah dicuri lewat penawaran-penawaran ekstra yang tidak pernah beliau minta sebelumnya. Beliau juga merasa bahwa Telkomsel memanfaatkan kepasrahan pelanggan yang malas memproses pengembalian pulsa sebagai metode untuk memperoleh keuntungan. Dari pihak Telkomsel bagaimana tanggapannya dan apakah ada mekanisme praktis agar pelanggan mendapatkan kembali pulsanya. Jawab: Telkomsel menghargai perhatian masyarakat khususnya pelanggan Telkomsel BlackBerry Internet Service. Apa yang menjadi perhatian pelanggan, selalu menjadi perhatian serius bagi Telkomsel. Secara internal, Telkomsel sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap gugatan Saudara David Tobing. Telkomsel menyampaikan penghargaan atas perhatian yang disampaikan oleh Saudara David Tobing. Komitmen Telkomsel untuk selalu menjalankan perusahaan dengan prinsip tata laksana yang baik, tidak terlepas dari peran pihak-pihak lain, salah satunya saran dan kritik dari para pelanggan kami.
Karena persoalan ini sudah masuk ke ranah hukum, Telkomsel menghormati proses yang terjadi dan akan mengikuti proses hukum sesuai dengan aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Kendati demikian, Telkomsel menyayangkan bahwa persoalan ini langsung dibawa ke ranah hukum, karena Telkomsel memiliki mekanisme penyelesaian pengaduan pelanggan, yang dapat menindaklanjuti dengan cepat setiap pengaduan yang muncul. Telkomsel senantiasa mendorong pelanggan untuk menyelesaikan pengaduan terkait produk dan layanan, melalui divisi customer service kami yang dapat diakses baiki melalui telepon ataupun mendatangi langsung GraPARI Telkomsel. 9. Bagaimana sebetulnya kontrak kerjasama Telkomsel dengan operator
content? Bagaimana pula pengaturannya? Jawab: Setiap calon mitra akan kami seleksi berdasarkan kelengkapan administrasi dan aspek legal, kemampuan teknologi yang dimiliki, company profile, dan rekam jejak calon mitra tersebut serta proposal layanan konten yang mereka ajukan. Upaya assessment yang dilakukan meliputi survey ke lokasi calon mitra untuk melihat secara langsung proses bisnis dan teknologi yang dilakukan dan secara internal. Telkomsel memiliki mekanisme untuk menelusuri rekam jejak calon mitra layanan konten. Penelusuran rekam jejak ini termasuk mencari tahu apakah calon mitra layanan konten Telkomsel tersebut pernah bermasalah dengan pelanggan dan operator lain atau tidak. Kami ulangi bahwa Telkomsel memiliki mekanisme kebijakan internal untuk mencegah apa yang disebut sebagai hilangnya pulsa pelanggan terkait dengan layanan konten. Upaya pencegahan ini sudah dimulai sejak pemilihan mitra content provider yang menawarkan layanan konten tertentu. Telkomsel mensyaratkan content provider harus dapat menyajikan informasi perihal layanan konten-nya secara transparan dan jelas kepada pelanggan.
10. Sejauh ini sudah berapa pengaduan dalam kurun tahun 2011 oleh
masyarakat mengenai pencurian pulsa? Jawab: Dalam satu bulan, Telkomsel telah menerima rata-rata pengaduan tentang hilangnya pulsa sebanyak 30.000 pelanggan. Namun setelah Telkomsel melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui sejumlah media, jumlah pengaduan saat ini turun menjadi 18.000 pelanggan. Semua pengaduan yang diterima Telkomsel ditanggapi secara serius dan diselesaikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 11. Beberapa orang yang memakai kartu pascabayar mengalami penyedotan
pulsa tanpa ada SMS premium, bagaimana ini bisa terjadi? Jawab: Dari setiap pengaduan pelanggan yang masuk, kami selalu melakukan verifikasi untuk menentukan apakah ada hak-hak pelanggan yang terambil atau tidak. Jika memang terbukti dirugikan, maka pelanggan akan mendapatkan adjustment atas hak-hak yang hilang tersebut. 12. Apakah kerjasama Telkomsel dengan operator content secara otomatis
memberikan nomor-nomor HP para pelanggan Telkomsel? Jawab: Dalam menjalin kemitraan dengan para content provider, Telkomsel tidak pernah memberikan data atau informasi pelanggan kepada pihak manapun. Kami justru memberikan perlindungan kepada pelanggan atas maraknya berbagai kasus hilangnya pulsa pelanggan oleh layanan content provider. Hal ini dibuktikan dengan ditindaklanjutinya setiap pengaduan pelanggan yang masuk ke Telkomsel.
13. Apa solusi yang diambil Telkomsel ke depan?
Jawab: Terdapat 700 layanan content di Telkomsel dengan tiga mekanisme registrasi opt-in, dual click principle, dan time sensitive service. Opt-in yaitu registrasi dilakukan hanya jika pelanggan melakukan tindakan secara sukarela. Dual click, yaitu proses konfirmasi dan rekonfirmasi. Sedangkan Time Sensitive Service, yaitu mekanisme pemberitahuan melalui notifikasi sebelum perpanjangan layanan. Secara internal, Telkomsel telah melakukan improvement model bisnis dengan para content provider. Untuk memberikan perlindungan kepada pelanggan, saat ini Telkomsel memberikan tambahan kemudahan bagi para pelanggan untuk melakukan deaktifasi layanan SMS Premium melalui direct menu bebas pulsa *111# (kartuHALO) dan *116# (simPATI dan Kartu As). Upaya ini merupakan inisiatif Telkomsel dalam menanggapi perhatian masyarakat terhadap maraknya isu penyalahgunaan SMS akhir-akhir ini. Selain melalui direct access, hingga saat ini Telkomsel juga melakukan tindak lanjut terhadap kebutuhan pelanggan berupa penonaktifan layanan SMS Premium di sejumlah
akses
bebas
pulsa
lainnya,
seperti
111,
116,
email
[email protected], maupun pelanggan yang berkunjung langsung ke kantor
layanan
GraPARI.
Narasumber 2: Bp. Kurnia Purwanto – Staff Internal Media Channel 14. Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Tsel terkait isu layanan
konten (cth: membentuk tim khusus yang melibatkanya seluruh area). Jawab: Telkomsel tidak membentuk tim khusus, namun cukup koordinasi lintas divisi, antara lain: digital content, legal, corporate communications, regulatory, dsb. Dari sisi komunikasi, Telkomsel telah melakukan sosialisasi kepada seluruh media, baik cetak, elektronik, dan online, yang isinya memberikan klarifikasi sekaligus edukasi kepada masyarakat luas tentang layanan konten itu sendiri. 15. Apa saja kegiatan yang dilakukan Telkomsel dalam kurun waktu 2011-
2013 (untuk meredam isu tersebut agar tidak berkembang sebagai krisis). Sebutkan jenis kegiatan2 & bentuk komunikasi melibatkan pihak internal & eksternal (media massa) sehingga dapat meredam isu tersebut Jawab: a. Sosialisasi dan edukasi kepada media cetak, elektronik, dan online, menggelar talkshow kepada khalayak. Sementara di satu sisi, tim produk dan digital content Telkomsel terus memperbaiki/ menyempurnakan layanan konten agar dapat dimanfaatkan lebih baik lagi oleh masyarakat. b. Telkomsel berusaha memperbaiki mutu pelayanan melalui berbagai program yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk Telkomsel melalui Mobile Grapari 16. Jelaskan apa itu Mobile Grapari, Tujuan, manfaat serta kapan program
tersebut mulai berjalan? Jawab: Peluncuran 268 unit Mobile GraPARI dilakukan di Plaza Barat Senayan pada tanggal 16 Agustus 2013 lalu. Karena mobilitasnya, Mobile
GraPARI dapat menjangkau berbagai kawasan di pelosok Indonesia. Ini dilakukan supaya pelanggan bisa mendapat berbagai layanan milik Telkomsel. Dengan
Mobile
GraPARI
Indonesia,
Telkomsel
langsung
mendatangi pelanggan untuk menawarkan layanan mereka. Sebanyak 268 unit mobil disebar ke seluruh Indonesia dan jumlahnya akan terus bertambah. Mobile GraPARI Telkomsel berbentuk mobil lowMPV. Satu armada diisi oleh tiga–empat orang dan sudah dilengkapi dengan 30 jenis perangkat kerja. Mulai dari smartTV, DVD player, audio sound system, terminal EDC, GPS, mobile tracking, WiDi Access Point, laptop yang dilengkapi
1
TB
Meski layanannya terlihat
memori,
dan
genset.
“compact”, GraPARI Mobile mampu
menyediakan semua layanan yang ada di GraPARI yang berlokasi di gedung. Mulai dari penjualan produk seperti kartu Halo, simPATI, kartu As, juga digital service, value added service (fitur VAS), bundling ponsel, ganti kartu, T-Cash, merchandise, layanan purnajual, dan masih banyak lagi. Dari sisi biaya, GraPARI Mobile jelas lebih efektif dibandingkan harus membangun atau menyewa gedung. Efektivitas dan fungsionalitas GraPARI Mobile ini membuat pihak Telkomsel memutuskan untuk menegaskan kehadiran layanan tersebut. GraPARI Mobile menjangkau seluruh Indonesia. Sebanyak 60 unit mobil didistribusikan ke Sumatera, 43 unit Jabodetabek dan Jawa Barat, 59 unit Jawa dan Bali-Nusa Tenggara, serta 106 unit disebar ke area Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Maluku. Tahun depan, jumlah armada GraPARI Mobile juga ditargetkan dapat meningkat menjadi 450 unit, berusaha untuk
menjangkau
semua
kabupaten
di
Indonesia.
Untuk fungsi layanan, GraPARI Mobile mampu jadi tempat aktivasi produk dan layanan serta penanganan keluhan dari pelanggan operator yang telah meresmikan 268 broadband citydi seluruh Indonesia itu (ditargetkan jadi 470 kota pada 2014). Sementara untuk penjualan, mulai mampu melayani untuk urusan penjualan voucher, VAS data service,
digital service, ganti kartu, T-Cash, merchandise, dan lainnya. Kendati setiap mobil ditargetkan berkontribusi sekitar Rp40 juta per bulan, tujuan utama
GraPARI
Mobile
bukanlah
penjualan.
”Layanan ini tidak berorientasi pada profit. Namun, lebih kepada memberikan value kepada masyarakat, karena memang dua tujuan utama pelanggan Telkomsel datang ke GraPARI adalah untuk mendapatkan informasi produk terbaru dan mendapatkan layanan, misalnya upgrade kartu atau lainnya. Sementara pembelian kartu lebih banyak dilakukan melalui ritel atau outlet. 17. Jelaskan mengenai hambatan / kendala apa saja yang dihadapi divisi
corcom ketika isu tersebut berkembang di media massa? Jawab: Mendapatkan dukungan dari pihak ketiga (thought leader) untuk berperan sebagai key opinion leader. Selain itu, media juga kerap berperan sebagai „kompor‟ yang memicu semakin besarnya impact dari isu ini. Narasumber 3: . Fauzan Daniel, Officer Procurement non Contractual 18. Berapa jumlah perusahaan content provider yang menjalin kerjasama
dengan Telkomsel dari tahun 2009 - 2011? Jawab: Hingga saat ini, Telkomsel telah bekerjasama dengan lebih dari 400 content provider. 19. Setiap (content provider) CP memiliki hak dan kewajiban bagi pelanggan
dan operator. Seberapa sering Telkomsel memantau kewajiban mereka dalam memenuhi prinsip aturan yang diberlakukan BRTI. Jadi jelaskan mekanisme control dan evaluation yang dilakukan Telkomsel secara aktif terhadap para penyelenggara CP. Jawab: Dalam memilih hingga mengelola bentuk kerjasama dengan mitra Content Provider, end to end Telkomsel melakukan secara professional
dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) berstandarkan payung regulasi yang berlaku. Dalam keseluruhan proses di internal Telkomsel melibatkan Legal & Compliance, Content Providers Business Management, hingga Enterprise Risk Management. Semua penyelenggara layanan konten wajib melaporkan produknya serta meminta persetujuan Telkomsel terkait isi layanan, mekanisme registrasi dan unregistrasi, penentuan tariff, serta cara promosi yang akan mereka lakukan. Telkomsel menjaga kualitas dan layanan dengan cara melakukan kontrol kualitas. Secara berkala, Telkomsel melakukan uji random atas layanan konten yang ada. Jika ada satu layanan konten yang dikeluhkan pelanggan, maka kami menanggapinya dengan serius dan segera melakukan klarifikasi kepada pelanggan bersangkutan dan content provider penyedia layanan tersebut. Jika memang terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh content provider tersebut, maka Telkomsel meminta content provider tersebut menyelesaikan masalah dengan pelanggan yang dirugikan (seperti melakukan adjustment atas kerugian yang pernah ditimbulkan) dan secara internal Telkomsel akan melakukan memberikan sanksi terhadap content provider tersebut sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan seperti melalui mekanisme surat peringatan hingga pemutusan kontrak kerja sama. sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan. Telkomsel akan selalu melindungi kepentingan konsumen dan industri dengan mekanisme seperti itu.
20. Sebutkan syarat dan ketentuan menjadi CP yang bekerja sama dengan
Telkomsel? Jawab:
Telkomsel akan menyeleksi setiap calon mitra berdasarkan kelengkapan administrasi dan aspek legal, kemampuan teknologi yang dimiliki, company profile dan rekam jejak calon mitra tersebut dan proposal layanan konten yang mereka ajukan. Upaya assessment yang dilakukan meliputi survey ke lokasi calon mitra untuk melihat secara langsung proses bisnis dan teknologi yang dilakukan dan secara internal. Telkomsel memiliki mekanisme untuk menelusuri rekam jejak calon mitra layanan konten. Penelusuran rekam jejak ini termasuk mencari tahu apakah calon mitra layanan konten Telkomsel tersebut pernah bermasalah dengan pelanggan dan operator lain atau tidak. Telkomsel terbuka bagi content provider yang menawarkan konten yang bermanfaat dan tidak merugikan kepentingan pelanggan. Selain itu Telkomsel mensyaratkan content provider harus dapat menyajikan informasi perihal layanan konten-nya secara transparan dan jelas kepada pelanggan, tidak mengandung unsur SARA, penipuan ataupun konten tidak mendidik seperti ramalan, pornografi, dsb. Telkomsel juga membuat kebijakan kepada content provider untuk membuat
mekanisme
yang
memudahkan
pelanggan
melakukan
mekanisme UNREG, bahkan pelanggan diharuskan lebih mudah melakukan UNREG (satu klik) ketimbang melakukan REG (dua klik). Telkomsel juga mewajibkan content provider menyertakan nomor call center yang dapat dihubungi pelanggan. 21. Jika melihat kejadian yang menimpa pelanggan yang tersedot pulsanya,
apa yang Telkomsel simpulkan? Apakah pelanggan yang kurang teliti membaca pesan? Atau keselahan si penyelenggara CP yang "menjebak: atau apa mohon analisanya Jawab:
Telkomsel tidak berwenang memberikan kesimpulan dalam menentukan pihak mana yang harus disalahankan. Telkomsel tidak berhak melakukan generalisasi permasalahan. Namun untuk mencegah hal ini terjadi kembali, tidaklah cukup dengan kerja keras operator atau pembinaan ketat oleh regulator semata, melainkan juga upaya cerdas pelanggan untuk tidak terjebak. Pelanggan juga diharapkan jeli membaca SMS. Dalam banyak kasus, sadar atau tidak, ternyata pelanggan pernah mendaftar layanan konten bertarif premium.
Lampiran 6
Struktur Organisasi PT Telkomsel
Sumber: PT Telekomunikasi Selular 2013 Annual Report
Lampiran 7
Struktur Organisasi Divisi Corporate Communications PT Telkomsel
Sumber: Keputusan Direksi Perseroan Nomor 001/HR.3/PD-00/I/2013 Tentang Amandemen Pertama Terhadap Keputusan Direksi No. 011/HR.03/PD-00/VI/2012 Tentang Penyempurnaan Sturktur Organisasi Perseroan Tahun 2012
Lampiran 8 Area Aktifitas Pelayanan PT Telkomsel
\
A: Sumatera B: Greater Jakarta – West Java C. Jawa – Bali D. Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimanta (Pamasuka) Sumber: PT Telekomunikasi Selular 2013 Annual Report
Lampiran 9 Produk Jasa dan Layanan PT Telkomsel
Sumber: PT Telekomunikasi Selular 2013 Annual Report
Lampiran 10 Daftar Pembagian Pelayanan GraPARI diseluruh Indonesia
Sumber: PT Telekomunikasi Selular 2013 Annual Report
Lampiran 11 Daftar Penyelenggara Pesan Premium yang Terdaftar di BRTI Sumber : http://www.brti.or.id/component/content/article/75-press-release/238daftar-cp
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap
: Ratih Amanda Putri
Alamat
: Jalan Pondok Kopi blok A2/20 Rt 02/09 Klender – Jakarta Timur 13460
Tempat / Tanggal Lahir
: Jakarta/ 13 Oktober 1988
Usia
: 25 Tahun
Tinggi dan Berat Badan
: 163cm / 47 Kg
Jenis Kelamin
: Female
Status
: Single
Agama
: Islam
No. Telefon
: 0812 81314860
Alamat E-mail
:
[email protected]
Formal Education 2012-now
: Mercubuana University Majoring Public Relations
2006-2009
: STIKS Tarakanita Pondok Kelapa, East Jakarta
2003-2006
: SMA 30 Jakarta
2000-2003
: SMP Muhammadiyah 31, Jakarta
1994-2000
: SD Budhaya II Santo Agustinus, Jakarta
NON FORMAL EDUCATION 2007
: English Course in LIA – Advanced Level
2009
: Beauty Class – Mischa
2008
: KP Forum PT Indosat
2008
: Table Manner – Hotel Sahid Jakarta
Recommendation
Project Staff at PT Sucofindo (SBU Rekayasa & Transportasi ) Period February 2010 – July 2012
Assistant Database Controller – PT Profesional Telekomunikasi Indonesia PROTELINDO (Engineering Division) Period 2012 - now
Qualification Language
English (oral and written)
Computer Application Skills Other Skill
Microsoft Office, Microsoft Outlook, Adobe Photoshop
INTEREST Sports Watching Movies Traveling
Secretarial and administration