BAB I PENDAHULUAN
1.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Wijaya Karya Beton Tbk. (PT. WIKA Beton Tbk) pemimpin di pasar beton pracetak di Indonesia, awalnya beroperasi sebagai sebuah divisi di bawah naungan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang merupakan entitas anak perusahaan dari WIKA Group (WIKA Tbk.). Divisi ini mengawali eksistensinya dengan memproduksi tiang listrik dengan metode konvensional untuk keperluan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Setelah kegiatan usahanya bertumbuh pesat, divisi tersebut berdiri sebagai entitas tersendiri dengan nama PT. WIKA Beton melalui Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT. Wijaya Karya Beton” No. 44 tanggal 11 Maret 1997. PT. WIKA Beton Tbk. dikenal sebagai produsen produk-produk beton berkualitas tinggi, antara lain, tiang pancang, bantalan jalan rel kereta api, dinding penahan tanah, dan beton bangunan gedung. Perseroan memiliki pangsa pasar besar, dengan memiliki 8 pabrik, 6 wilayah penjualan dan 2 kantor representative penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua pabrik dan wilayah penjualan tersebut bersinergi secara menyeluruh untuk memastikan kepuasan pelanggan melalui kualitas dan spesifikasi produk yang sesuai, ketepatan waktu, serta harga yang bersaing. Lokasi PT. Wijaya Karya Beton Tbk. (PT. WIKA Beton Tbk.) berkantor pusat Gedung JW di Raya Jatiwaringin No. 54 , Pondok Gede, Bekasi 57411
Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk. 1997 Gambar 1.1 Logo perusahaan
1
Sepanjang keberadaanya, PT. Wijaya Karya Beton Tbk. telah tumbuh dari badan usaha kecil yang bergerak di bidang usaha instalasi listrik menjadi perusahaan yang berusaha tumbuh pesat dengan berbagai bidang usaha yang meliputi jasa konstruksi, realty, perdagangan dan industri. 1.1.2
Visi dan Misi Perusahaan
a.
Visi Perusahaan “ Menjadi Perusahaan Terbaik dalam Industri Beton Pracetak “
b.
Misi Perusahaan
1) Memimpin pasar dalam industri beton pracetak di Asia Tenggara. 2) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan kesesuaian mutu,ketepatan waktu dan harga bersaing. 3) Menetapkan sistem manajemen dan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi, secara konsisten menjaga kualitas, menjamin keselamatan dan kesehatan kerja yang berwawasan lingkungan. 4) Tumbuh dan berkembang bersama dengan mitra kerja secara sehat dan berkesinambungan. 5) Meningkatkan kompentensi dan kesejahteraan karyawan.
1.1.3
Skala Usaha, Perkembangan Usaha, dan Strategi Secara Umum
a.
Skala Usaha Saat ini, Perseroan dikenal luas sebagai produsen produk-produk beton
berkualitas tinggi, antara lain, tiang pancang, balok jembatan, pipa, bantalan jalan rel kereta api, dinding penahan tanah, produk beton maritim dan beton bangunan gedung. Perseroan memiliki pangsa pasar terbesar, dengan memiliki 8 (delapan) pabrik, 6 (enam) wilayah penjualan dan 2 (dua) kantor representative penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua pabrik dan wilayah penjualan tersebut bersinergi secara menyeluruh untuk memastikan kepuasan pelanggan melalui kualitas dan spesifikasi produk yang sesuai, ketepatan waktu, serta harga yang bersaing.
2
Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk. tahun 2015. Gambar 1.2 Pabrik, Quarry serta wilayah penjualan PT. WIKA Beton, Tbk. b.
Strategi Umum PT. Wijaya Karya Beton merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam industri beton pracetak terbesar di Indonesia yang memiliki strategi inovasi untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis dengan terus memproduksi produk-produk baru untuk mempertahankan loyalitas pelanggan ditengah pertumbuhan industri beton pracetak yang semakin pesat. Strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Mempertahankan pangsa pasar melalui expansi bisnis baru (inovasi) 2) Pengembangan sistem informasi dan inovasi yang berkelanjutan 3) Efisiensi proses produksi dan modernisasi
1.1.4
Produk dan Layanan PT. Wijaya Karya Beton adalah perusahaan anak dari PT. Wijaya Karya
yang bergerak di bidang produk beton pracetak yang terbesar di Indonesia. PT. Wijaya Karya Beton didalam menjalankan roda perusahaannya memproduksi jenis beton.
3
1.1.5
Pengelolaan Sumber Daya Jumlah pegawai secara keseluruhan PT. WIKA Beton Tbk. berjumlah 1190
orang, dengan jumlah karyawan pada divisi Produksi PPB Bogor sebanyak 155 orang.
1.1.6
Struktur Organisasi PT. WIKA Beton Tbk
Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk tahun 2014 Gambar 1.3 Struktur Organisasi 1.2
Latar Belakang Penelitian Persaingan semakin ketat yang terjadi dewasa ini mengakibatkan banyak
perusahaan harus mengkaji ulang strategi yang diterapkan untuk eksistensinya di industri terkait. Menurut Amirullah (2015: 2), organisasi umumnya memiliki empat karakteristik utama, yaitu tujuan,kumpulan orang, struktur, dan sistem dan prosedur. Perusahaan saling berkompetisi untuk terus meningkatkan keunggulannya dalam upaya memenuhi standar yang diakui secara global agar dapat bersaing secara internasional. Dalam upaya mempertahankan eksistensi dalam persaingan 4
global, salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan people equity perusahaan. Menurut Schiemann (2011: 38), elemen utama dari people equity adalah alignment (keselarasan), capability (kapabilitas) dan engagement (keterikatan). Apabila ada salah satu komponen yang kurang, maka kinerja organisasi akan menjadi buruk.Keunggulan bersaing tergantung dari bagaimana suatu perusahaan mengelola sumber daya manusia yang mereka miliki. Employee engagement adalah salah satu topik pembahasan yang konkrit di era global ini. Employee Engagement masuk ke dalam pembahasan administrasi bisnis
ilmu
karena untuk membangun suatu bisnis di perlukan
pengetahuan mengenai adanya pengaruh yang di timbulkan dari tumbuhnya keterikatan dalam diri pegawai. Scheimann (2011: 30) menyatakan bahwa Engagement (keterikatan) adalah energi atau motivasi dari karyawan untuk membantu organisasi tersebut mencapai tujuannya. McBain (2007: 18) menjelaskan bahwa ada tiga kluster utama yang menjadi penggerak employee engagement, yaitu organisasi, manajemen dan kepemimpinan, serta working life . Menurut Mcbain (2007: 18) salah satu penggerak Employee Engagement adalah kepemimpinan, dimana menurut Northouse (2013: 5), kepemimpinan merupakan proses dimana individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan mencakup pengaruh serta perhatian pada tujuan bersama. Penerapan gaya kepemimpinan yang tepat yang dilakukan oleh seorang pemimpin diyakini akan dapat menumbuhkan rasa keterikatan antar pegawai serta keterikatan pegawai dengan organisasi, sehingga peran gaya kepemimpinan yang tepat dirasa perlu untuk meningkatan kualitas dan kuantitas mutu perusahaan. Direktur Utama PT.WIKA Beton,Tbk. Wilfred I.A. Singkali, mengatakan bahwa bagi perusahaan, pegawai merupakan hal utama dalam membangun human capital yang unggul sebagai salah satu upaya untuk menggapai kesuksesan dalam bisnis. PT.WIKA Beton,Tbk. memandang setiap pegawainya sebagai “human capital” yang menjadi modal utama dalam perseroan. Setiap pegawai adalah investor bagi perseroan, yang diharapkan dapat menginvestasikan seluruh kompetensi yang dimiliki untuk perseroan. (sumber : Annual report PT.WIKA
5
Beton,Tbk. 2014). Model Pengelolaan Human Capital WIKA dapat digambarkan melalui sebagai berikut:
Sumber : Annual Report PT. WIKA Beton, Tbk tahun 2014 Gambar 1.4 Model Pengelolaan Human Capital PT. WIKA Beton, Tbk.
PT. WIKA Beton,Tbk. telah melakukan pengukuran melalui Engagement Survey. Survey dilakukan oleh lembaga independen, yaitu Aon Hewitt. Dimensi survey meliputi aspek Say, Stay dan Strive. Say, adalah sejauh mana pegawai mempersepsikan perusahaan secara positif, mampu mengatakan hal-hal yang positif terhadap perusahaan. Stay adalah sejauh mana pegawai ingin tetap tinggal atau bergabung dalam perusahaan. Sedangkan Strive adalah mengukur kerelaan pegawai untuk berjuang demi perusahaan atau memperjuangkan kepentingan perusahaan. Pada tahun 2015, PT.WIKA Beton,Tbk. berhasil meraih predikat best employers Indonesia. Penghargaan ini bagian dari Aon Hewitt Best Employers 2015 Study, yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang melibatkan seluruh pegawai dan memungkinkan mereka untuk menunjukkan keunggulan kompetitif perusahaan tersebut melalui pegawainya ( sumber : http://ekbis.sindonews.com/ diakses pada 15 februari 2016).
6
Hasil yang diperoleh dari Engagement Survey digambarkan dalam grafik berikut :
Sumber : AON Hewitt dalam Annual Report WIKA Beton 2014 Gambar 1.5 Hasil Engagement Survey
Dapat dilihat berdasarkan hasil dari survey diatas bahwa PT. WIKA Beton,Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang memiliki atmosfir kerja yang ideal untuk suatu perusahaan BUMN. Perusahaan memiliki nilai diatas rata-rata dari perusahaan yang ada di Indonesia, namun peneliti tertarik pada hasil survey dimensi senior leadership. Menurut Bapak Taufiqul Huda, Biro Human Capital, sempat terjadi penurunan tingkat keterikatan karyawan pada tahun 2013 (69,6%) ke tahun 2014 (65%), Meskipun menurun namun pada tahun 2014 PT. WIKA Beton,Tbk. memperoleh peningkatan 2% lebih tinggi dibandingkan dengan ratarata perusahaan di Indonesia (Sumber: Annual report 2013 & 2014).
7
Tabel 1.1 Hasil Engagement Survey Tahun
Gaya Kepemimpinan
Employee Engagement
2013
69,6%
88%
2014
65%
71,6%
Sumber : Annual Report 2013 & 2014 (Data Olahan)
Perusahaan membutuhkan gaya kepemimpinan yang tepat agar mampu mengarahkan dan menumbuhkan rasa keterikatan dalam diri karyawan terhadap perusahaan agar karyawan dapat bekerja dengan sepenuh hati untuk memberikan kinerja terbaiknya untuk perusahaan.Perusahaan yang sehat dapat dilihat dari kinerjanya.
Sumber : Dokumen Perusahaan PT. WIKA Beton,Tbk. tahun 2014 Gambar 1.6 Kinerja Perusahaan WIKA Beton
Pegawai yang Engage (terikat) cenderung akan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk meningkatkan produktivitasnya, mau menerima tantangan dan merasa pekerjaannya memberi value tersendiri bagi dirinya. Hal tersebut akan berdampak positif bagi kinerja pegawai untuk produktifitas serta pertumbuhan organisasi. Pada gambar 1.6 dapat dilihat bahwa kinerja pada tahun 2013 ke tahun 2014 terus meningkat, Davis (dalam Mangkunegara, 2013: 67), menyatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh motivasi, untuk menciptakan motivasi dalam diri karyawan dibutuhkan gaya kepemimpinan yang digunakan untuk berinteraksi dengan bawahan. Dengan gaya kepemimpinan yang tepat dapat menggerakkan
8
diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi sedangkan dapat kita lihat pada gambar 1.5 hasil survey menyatakan bahwa dimensi senior leadership hanya mencapai angka 65%. Unit kerja produksi memiliki peran penting dalam perusahaan, karena tanpa unit kerja ini, perusahaan tidak dapat memproduksi produk beton berkualitas yang menjadi andalan perusahaan. Untuk menjaga kinerja pegawai agar terus produktif, efektif dan efisien dibutuhkan gaya kepemimpinan yang baik, kontrol yang terorganisir serta pemeliharaan hubungan kerja yang baik dengan para pegawai. Dari hasil wawancara awal yang dilakukan dengan manager biro produksi Bapak Khusnul Hakim (12/2), penulis dapat menarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan yang di terapkan oleh PT. WIKA Beton, Tbk. merupakan gaya kepemimpinan Transformasional karena telah menerapkan aspek sesuai dengan indikator berupa menanamkan nilai kebanggan, rasa percaya diri pada bawahan, memberikan motivasi pada karyawan untuk mencapai target, meningkatkan kemampuan dengan mengikut sertakan karyawan pada seminar maupun sertifikasi karyawan, memberikan pendekatan individual untuk menumbuhkan rasa keterikatan sehingga timbulah rasa memiliki yang kuat pada diri karyawan terhadap pengabdian ke organisasi. Hal-hal di atas menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Employee Engagement (Pada Divisi Produksi PPB Bogor PT.Wijaya Karya Beton Tbk.)”.
1.3
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan Transformasional pada PPB Bogor Perusahaan PT.WIKA Beton, Tbk. ? 2. Bagaimana Employee Engagement
pada Pabrik PPB Bogor Perusahaan
PT.WIKA Beton, Tbk. ?
9
3. Bagaimana
pengaruh
Gaya Kepemimpinan
Transformasional
terhadap
Employee Engagement PPB Bogor PT. WIKA Beton, Tbk ?
1.4
Tujuan Penelitian Melihat dari perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui gaya kepemimpinan transformasional
di
PT. WIKA
Beton,Tbk. 2. Mengetahui employee engagement di PT.WIKA Beton,Tbk. 3. Mengetahui dan mengukur pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap employee engagement di perusahaan PT.WIKA Beton,Tbk
1.5 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait di dalam penelitian ini. Adapun kegunaan tersebut adalah: 1.5.1
Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi
khazanah keilmuan dibidang sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan transformasional yang dapat mempengaruhi tingkat employee engagement. Disamping itu, beberapa penemuan yang terungkap dalam penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan bagi penelitian berikutnya. 1.5.2
Aspek Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan masukan bagi perusahaan, terutama untuk mengetahui adakah pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap employee engagement.
1.6 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam memberikan arah serta gambaran materi yang terkandung dalam penulisan skripsi ini,maka penulis menyusun sistematika sebagai berikut :
10
BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan tentang objek penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan serta sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu dan kerangka penelitian teoritis.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang jenis penelitian dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis.
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian dan analisis mengenai pengaruh employee engagement terhadap kinerja pegawai pada PT. WIKA Beton Tbk.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan.
11
Halaman ini sengaja di kosongkan
12