PROVINSI
SULAWESI UTARA
I. KONDISI UMUM A. Kondisi Fisik Daerah 1. Keadaan Geografis Provinsi Sulawesi Utara terletak di jazirah utara Pulau Sulawesi dan merupakan salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa. Dua provinsi lainnya adalah Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Dilihat dari letak geografis Provinsi Sulawesi Utara terletak pada 0° LU – 3° LU dan 123° BT – 126° BT. 2. Iklim Iklim daerah Sulawesi Utara termasuk tropis yang dipengaruhi oleh angin muson. Pada bulan-bulan November sampai dengan April bertiup angin barat yang membawa hujan di pantai utara, sedangkan dalam Bulan Mei sampai Oktober terjadi perubahan angin selatan yang kering. Curah hujan tidak merata dengan angka tahunan berkisar antara 2.000-3.000 mm, dan jumlah hari hujan antara 90-139 hari. Suhu udara berada pada setiap tingkat ketinggian makin ke atas makin sejuk seperti daerah kota Kota Tomohon, Langowan di Minahasa, Modoinding di Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Kotamobagu, Modayag dan Pasi di Kabupaten Bolaang Mongondow. Daerah yang paling banyak menerima curah hujan adalah daerah Minahasa. Suhu udara rata-rata 25 °C. Suhu udara maksimum rata-rata tercatat 30 °C dan suhu udara minimum rata-rata 22,1 °C. Kelembaban udara tercatat 73,4%. Kendati demikian suhu atau temperatur dipengaruhi pula oleh ketinggian tempat di atas permukaan laut. Semakin tinggi letaknya, maka semakin rendah pula suhunya, dengan perhitungan setiap kenaikan 100 meter dapat menurunkan suhu sekitar 0,6 °C. 3. Topografi Provinsi Sulawesi Utara terdapat 41 buah gunung dengan ketinggian berkisar antara 1.112 - 1995 m. Kondisi geologi sebagian besar adalah wilayah vulkanik muda, sejumlah besar erupsi serta bentuk kerucut gunung merapi aktif yang padam menghiasi Minahasa bagian tengah, daerah Bolaang Mongondow dan kepulauan Sangihe. Material-material yang dihasilkan letusannya berbentuk padat serta lain-lain bahan vulkanik lepas. Semua vulkanik ini berbentuk pegunungan (otogenisa) menghasilkan morfologi yang berbukitbukit dan bergunung-gunung dengan perbedaan relief topografik yang cukup besar.
449
Provinsi Sulawesi Utara ada 5 wilayah yang di kelilingi oleh gunung api aktif yakni Kabupaten Bolang Mongondow yakni gunung Ambang dengan ketinggian 1.689 m, Kabupaten Minahasa Selatan dengan gunung Soputan dengan ketinggian 1.783 m, Kota Tomohon dengan gunung Lokon dengan ketinggian 1.579,6 m dan gunung Mahawu dengan ketinggian 1.331,0 m yang merupakan hulu dari 12 sungai besar dengan 7 danau. Kepulauan Sangihe yakni Karangetang dengan ketinggian 1.320,0 m, Ruang dengan ketinggian 714,0 m, Banuawuhu 0,0 m, Submarin 0,0 m, dan gunung Awu dengan ketinggian 1.78,0 m. Serta Kota Bitung dengan gunung Tangkoko dengan ketinggian 1.149 m. 4. Luas Wilayah Luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara adalah 15.069 km² dengan persentase 0,72% terhadap luas Indonesia yang terdiri dari 11 (sebelas) Kabupaten dan 4 (empat) Kota, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan Laut Sulawesi Sebelah timur berbatasan dengan Laut Maluku Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Maluku Sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Gorontalo 5. Sungai dan Danau Provinsi Sulawesi Utara terdapat 30 sungai yang tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa sementara danau berjumlah 17 buah yang terletak di 3 wilayah ini yakni Kab. Bolang Mongondow, Minahasa dan Sangihe Talaud. Tabel 200. Daftar Sungai di Sulawesi Utara Kab/Kota
Bolaang Mongondow
Bolaang Mongondow
Minahasa
450
Nama Sungai Dumoga Sangkud Hanga Ongkaw Mongondow Tuodan Ayon Nuangan Lobong Milangodaa Moayat Pusian Tobayangan Kotolidan Potule Moyosiboi Sonduk Matabulu Salongo Poigar Ranoyapo Tondano Talawaan Minanga Kalelak Tikala
Panjang (Km) 87,2 53,6 43,3 42,1 37,5 30,2 22,7 20,8 19,0 17,2 16,3 16,1 13,2 12,1 11,2 11,2 9,6 9,1 54,2 51,9 39,9 34,8 26,8 25,0 23,6
Kuma Sukuyon Paniki Likupang Ranowangko
22,3 21,8 21,2 21,2 20,0
Tabel 201. Daftar Danau di Sulawesi Utara Kab/Kota Bolaang Mongondow
Bolaang Mongondow
Minahasa
Kepulauan Sitaro
Nama Danau Moat Bunong Il Oloi Luak/Buyat Muayat Tutuan Paya Paya Tondok Tondano Linou Wungangaan Bulilin Kawelan Mokobang Pangolombian Sendow Makalehi
Luas (Ha) 617 222 52 42 23 17 15 10 4.278 35 30 22 8 38 2 2 56
B. Keadaan Sosial Ekonomi 1. Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara mempunyai latar belakang sejarah yang cukup panjang sebelum daerah yang berada dipaling ujung utara Nusantara ini menjadi Provinsi Daerah Tingkat I. Sejarah Pemerintahan Daerah Sulawesi Utara, seperti halnya sejarah provinsi-provinsi lainnya di Pulau Sulawesi, beberapa kali mengalami perubahan administrasi pemerintahan. Pada permulaan kemerdekaan Republik Indonesia, Daerah ini berstatus Keresidenan yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi. Provinsi Sulawesi Utara, dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tanggal 23 September 1964 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Utara. Selanjutnya seiring dengan nuansa reformasi dan otonomi daerah, maka telah dilakukan pemekaran wilayah dengan terbentuknya Provinsi Gorontalo sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara melalui Undang-undang Nomor 38 Tahun 2000. Dengan demikian, wilayah Provinsi Sulawesi Utara setelah pemekaran provinsi meliputi : Kabupaten Sangihe dan Talaud, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Manado dan Kota Bitung. Hingga saat ini telah terjadi pemekaran kabupaten dengan ketambahan kabupaten baru yaitu Kabupaten Talaud berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2002 serta Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2003, dan Kabupaten Minahasa Utara berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2003.
451
2. Pendidikan Pendidikan yang tinggi merupakan salah satu tuntutan era globalisasi. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta berpendidikan tinggi adalah upaya mempersiapkan SDM yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global. Berdasarkan hasil SP2010, penduduk Provinsi Sulawesi Utara usia 5 tahun ke atas yang tamat SM/sederajat sebesar 24,66 persen, tamat DI/DII/DIII sebesar 1,64 persen, tamat DIV/S1 sebesar 3,69 persen dan tamat S2/S3 sebesar 0,31 persen. 3. Tenaga Kerja Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 938 262 orang, di mana sejumlah 898 767 orang diantaranya bekerja, sedangkan 39 495 orang merupakan pencari kerja. Dari hasil SP 2010, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 57,49 persen, di mana TPAK laki-laki lebih tinggi daripada TPAK perempuan, yaitu masing-masing sebesar 79,40 persen dan 34,90 persen. Tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara dengan TPAK tertinggi berturut-turut adalah Kabupaten Kepulauan Talaud (66,09), Kabupaten Bolaang Mongondow (61,12), dan Kabupaten Minahasa Selatan (60,26). 4. Penduduk Berdasarkan data sensus penduduk 2010 Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 2.270.596 jiwa dengan rincian per Kabupaten/Kota sebagai berikut : Kab. Minahasa 310.384 jiwa Kab. Minahasa Selatan 195.553 jiwa Kab. Minahasa Utara 188.904 jiwa Kab. Minahasa Tenggara 100.443 jiwa Kota Manado 410.481 jiwa Kota Bitung 187.652 jiwa Kota Tomohon 91.553 jiwa Kota Kotamobagu 107.459 jiwa Kab. Bolaang Mongondow 213.484 jiwa Kab. Bolaang Mongondow Utara 70.693 jiwa Kab. Bolaang Mongondow Selatan 57.001 jiwa Kab. Bolaang Mongondow Timur 63.654 jiwa Kab. Kep. Talaud 83.434 jiwa Kab. Kep. Sangihe 126.100 jiwa Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro 63.801 jiwa
5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kontribusi sektor kehutanan terhadap kondisi perekonomian Provinsi Sulawesi Utara cukup memegang peranan yang penting, dimana sampai dengan tahun 2009 sektor kehutanan masih memberikan kontribusi ekonomi Sulawesi Utara dengan PDRB sebesar 0,27% dengan laju pertumbuhan PDRB sebesar 9,11% dan indeks perkembangan PDRB sebesar 173,35. Setelah tahun 2009 sektor kehutanan melalui produksi kayunya tidak lagii memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi Sulawesi Utara. Hal tersebut berkaitan dengan kebijakan Kementerian Kehutanan
452
tentang ekspor kayu. Perkembangan PDRB sektor kehutanan lima tahun terakhir sampai dengan tahun 2011 disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 202. PDRB Provinsi Sulawesi Utara
Tahun PDRB (xRp 1000)
2007
2008
2009
2010
2011
44,379
45,908
46,644
47,683
48,342
Distribusi persentase PDRB sektor kehutanan adalah sebagai berikut : Lap. Usaha
2007
2008
2009
2010
2011
Kehutanan
0,29
0,28
0,27
0,24
0,22
6. Budaya Bahasa yang digunakan di Provinsi Sulawesi Utara adalah Bahasa Indonesia dengan logat khas Manado, dan bahasa daerah sebagai berikut : Bahasa Totemboan, Bahasa Tonsawang, Bahasa Tonsea, Bahasa Tolour, Bahasa Tombulu, Bahasa Totabuan, Bahasa Bantik, dan Bahasa Kepulauan Sangihe Talaud. Rumah adat Minahasa terbuat dari kayu dengan bentuk rumah panggung yang diproduksi oleh masyarakat di Desa Woloan, Kota Tomohon dan desa Mokobang Kabupaten Minahasa Selatan.
Rumah Adat Minahasa
453
II. ASPEK KAWASAN HUTAN A. Hutan Negara 1. Luas Kawasan Hutan Luas Kawasan hutan di Provinsi Sulawesi Utara sesuai SK Menhut No : 452/Kpts-II/1999 tanggal 17 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Maluku adalah seluas 814.579 ha, sedangkan luas daratan kawasan hutannya mencapai 725.514 ha. Kawasan hutan tersebut meliputi : 1. Hutan Konservasi seluas 334.314 ha 2. Hutan Lindung seluas 180.833 ha 3. Hutan Produksi Terbatas seluas 217.997 ha 4. Hutan Produksi Tetap seluas 66.507 ha 5. Hutan Produksi yang dapat dikonversi seluas 14.928 ha
Luas Kawasan Hutan (Daratan) di Provinsi Sulawesi Utara
Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa 41.04% kawasan hutan (daratan) yang ada di Provinsi Sulawesi Utara merupakan hutan konservasi, 26.76% hutan produksi terbatas, 22.20% hutan lindung, dan 8.16% merupakan hutan produksi tetap, dan 1.83% merupakan hutan produksi yang dapat dikonversi. 2. Luas Penutupan Lahan Kondisi penutupan lahan di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan hasil penafsiran Citra Landsat 7 ETM+ Tahun 2009/2010 adalah sebagai berikut : Tabel 203. Luas Penutupan Lahan Dalam Dan Luar Kawasan Hutan Provinsi Sulawesi Utara Penutupan Lahan A. Hutan -Hutan Primer
454
KSA-KPA 205,3
KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP HL HPT HP 114,3
171,0
31,6
HPK 12,6
TOTAL
APL
Jumlah
Jumlah
534,8
60,8
595,7
% 41,1
113,8
77,8
69,4
16,5
-
277,5
12,8
290,2
20,0
-Hutan Sekunder
91,5
36,5
101,7
15,2
12,6
257,4
48,0
305,4
21,1
-Hutan Tanaman
-
-
-
-
-
-
-
-
-
B. Non Hutan C. Tidak ada data Total
40,0
66,5
46,9
34,9
2,3
190,7
662,8
853,5
-
-
-
-
-
-
-
-
58,9 -
245,2
180,8
218,0
66,5
14,9
725,5
723,6
1.449,1
100,0
Sumber : Statistik Kementerian Kehutanan Tahun 2011
3. Posisi Kawasan Dalam DAS Pengelolaan DAS di Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kehutanan BPDAS Tondano. Dilihat dari kondisi Daerah Aliran Sungai, wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS Tondano terdiri atas 11 DAS dan 46 Sub DAS yaitu DAS Tondano, DAS Dumoga, DAS Ranoyapo, DAS Poigar, DAS Ratahan Pantai ds, DAS Mahena, DAS Tumpaan, DAS Likupang dan DAS Buyut, DAS Sangkuplangi dan DAS Molibagu. Dari 11 DAS tersebut sesuai karakteristiknya terdapat 4 DAS yang merupakan prioritas I untuk ditangani yaitu : a. DAS Tondano seluas ± 54.775 Ha terletak di Kabupaten Minahasa dan Kota Manado b. DAS Ranoyapo seluas ± 102.577 Ha terletak di Kabupaten Minahasa c. DAS Dumoga seluas ± 214.696 Ha terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow d. DAS Mahena seluas ± 202.931 terletak di Kabupaten Sangihe Talaud. Balai Pengelolaan DAS Tondano mempunyai tugas penyusunan rencana, pengembangan kelembagaan dan evaluasi pengelolaan DAS. Untuk melaksanakan tugas tersebut Balai Pengelolaan DAS Tondano mempunyai fungsi penyusunan rencana Pengelolaan DAS, Penyusunan dan Penyajian Informasi DAS, Pengembangan Model Pengelolaan DAS, Pengembangan Kelembagaan dan Kemitraan Pengelolaan DAS serta Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan DAS. Sesuai Tupoksi di atas maka sifat pelayanan Balai Pengelolaan DAS Tondano sebagai UPT Pusat yang berada di daerah adalah memberikan fasilitasi dan supervisi teknis pada Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya, sehingga upaya-upaya Pengelolaan DAS dan termasuk didalamnya upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan dapat berjalan dengan baik serta mencapai hasil yang optimal. 4. Penggunaan dan Tukar Menukar Kawasan Hutan Luas daratan Provinsi Sulawesi Utara menurut penggunaannya adalah 1.526.641 ha yang terdiri atas lahan irigasi teknis 19.017 ha, setengah teknis 16.074 ha, irigasi sederhana 5.970 ha, irigasi desa 8.622 ha, tadah hujan 13.374 ha, pasang surut 180 ha, lebak/polder 591 ha, pekarangan 42.510 ha, tegal/kebun 250.625 ha, ladang/huma 98.150 ha, pengembalaan/padang rumput 33.655 ha, rawa-rawa 5.032 ha, tambak 5.767 ha, kolam/empang 3.473 ha, lahan sementara tidak diusahakan 42.661 ha, hutan rakyat 127.757 ha, hutan negara 322.313 ha, perkebunan 256.308 ha dan lainnya 275.099 KD Daftar perkembangan izin penggunaan kawasan hutan di Provinsi Sulawesi Utara adalah sebagai berikut :
455
Tabel 204. Daftar Izin Penggunaan Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Utara No. 1.
2. 3.
Nama Pemegang Izin PT. Excelsindo Pratama Bupati Minahasa Utara PT. J-Resources Bolaang Mongondow
Luas (Ha) 0,0995
Kab. Minahasa Tenggara
0,419
Kab. Minahasa Utara
561,96
Kab. Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Selatan Kab. Minahasa Tenggara
4.
PT. Hakian Welem Rumansi
100
5.
PT. Bolmong Timur Primanusa Resources PT. Rihendy Trijaya PT. Sumber Energi Jaya Minsel PT. Sumber Energi Jaya Mitra Pemerintah Kab. Minahasa Selatan PT. Arafura Mandiri Semangat
735
6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13. 14. 15.
PT. Gorontalo Sejahtera Mining PT. Minselano PT. Bangkit Limpogajaya PT. Enjeka Feronusa PT. Enjeka Feronusa
382,47 787,21 832,23 18 859,96
3.074,39 23,49 41,21 223,32 415,78
- Data Pengguna Kawasan Hutan-
456
Lokasi
Kab. Bolaang Mongondow Timur Kab. Bolaang Mongondow Timur Kab. Minahasa selatan Kab. Minahasa Tenggara Kab. Minahasa Selatan Kab. Bolaang Mongondow Kab. Bolaang Mongondow Utara Kab. Minahasa Tenggara Kab. Minahasa Tenggara Kab. Minahasa Tenggara Kab. Minahasa Tenggara
Ket Pembangunan tower telekomunikasi Pangkalan Pendaratan ikan Tambang emas operasi produksi
Persetujuan prinsip eksploitasi tambang emas dan sarana penunjangnya Rekomendasi Gubernur/eksplorasi Rekomendasi Gubernur/eksplorasi Rekomendasi Gubernur/produksi Rekomendasi Gubernur/eksplorasi Pelabuhan Amurang (non tambang) Rekomendasi Gubernur/tahap eksplorasi Rekomendasi Gubernur/eksplorasi Rekomendasi Gubernur/produksi Rekomendasi Gubernur/Produksi Rekomendasi Gubernur/eksplorasi Rekomendasi Gubernur/eksplorasi
III. ASPEK SUMBERDAYA HUTAN A. Potensi Kayu / Non Kayu Keadaan kawasan hutan, khususnya hutan produksi, sebagian besar berupa areal hutan bekas tebangan (log over area) yang terdiri dari LOA yang masih baik, sedang dan jelek. Diperkirakan 10% dari hutan produksi masih berupa virgin forest atau hutan primer dan lainnya adalah hutan produksi yang sudah dirambah masyarakat (Dishut Sulut, 2007), dengan rincian sebagai berikut : a. Virgin forest : 10% atau ± 30.000 ha b. Areal bekas tebangan kondisi baik dan sedang : 30% atau ± 85.000 ha c. Areal yang dirambah dan bekas tebangan kondisi jelek : 60% atau ±177.191 ha Potensi yang dapat diambil/dimanfaatkan dengan mempertimbangkan kondisi topografi adalah sebesar ± 700.000 – 1.000.000 m3. B. Flora dan Fauna Kekayaan flora dan fauna di Sulawesi Utara adalah sebagai berikut : 1. Flora a. Aren (Arenga Pinnata Merr) b. Kenari (Canarium ambonensis) c. Kenari hutan (Canarium vulgare) d. Kayu arang (Cratoxylon celebicum) e. Kayu kambing (Garuga pinnata) f. Kayu bugis (Koordesiodendron celebicum) g. Nantu (Palaqium obtusifolium) h. Kedondong hutan (Spondias pinnata) i. Ketapang (Terminalia supitiana) j. Gofase (Vitex quinata) k. Kayu besi pantai (Pongambia pinnata) l. Pakoba (Eugenia cumini) m. Kemiri (Aleurites moluccana) 2. Fauna a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Flora identitas Sulawesi Utara, Longusei (ficus minahasae)
Kera hitam (Macaca nigra) Tangkasi (Tarsius spectrum) Anoa (Buballus depresicornis) Babirusa (Babyroussa babirussa) Serindit sulawesi (Lorinculus exhilis) Nuri sulawesi (Tanygnatus sp) Maleo (Macrocephalon maleo) Sampiri (Eos histrio) Rangkong (Rhyticeros cassidix)
Fauna identitas Sulawesi Utara, Tarsius
457
C. Jasa lingkungan Pengembangan jasa lingkungan di Provinsi Sulawesi Utara banyak dikembangkan di kawasan konservasi. Potensi jasa lingkungan secara rinci sebagai berikut : Tabel 205. Potensi Jasa Lingkungan di Provinsi Sulawesi Utara No 1. 2. 3. 4.
5.
Kawasan Konservasi TWA Batu Putih TWA Batu Angus SM Karakelang TN Bogani Nani Warta Bone CA Gunung Ambang
Lokasi
Luas (Ha)
Bitung
615
Bitung
635
Talaud
24.669
Bolmong
287.115
Bolmong
18.765
89.065
6.
TN Laut Bunaken
Manado
7.
CA Tangkoko Duasudara
Bitung
8. 9.
CA Gn. Lokon SM Manembonembo
Tomohon Minahasa
3.196/4.299
720 6500
Potensi Pemandangan alam, biota liar, rekreasi, berkemah Pemandangan alam, biota liar, rekreasi, berkemah Sapi liar, babi hutan, berburu, burung sampiri Satwa endemik, panorama bawah sungai, goa kapur, penelitian, rekreasi, berkemah Satwa endemik, anoa, kera hitam, burung, wisata, penelitian, rekreasi dan lintas alam Panorama keindahan laut, terumbu karang, ikan hias, penyu, olah raga air, rekreasi Kera, anoa, tarsius, maleo, burung rangkong, penelitian, rekreasi, berkemah Pemandangan alam, rekreasi Satwa liar endemik, penelitian, rekreasi, lintas alam
Taman Nasional Laut Bunaken
458
Pengelola BKSDA Sulut BKSDA Sulut BKSDA Sulut Balai TN Bogani Nani Warta Bone BKSDA Sulut
Balai TN Bunaken BKSDA Sulut
BKSDA Sulut BKSDA Sulut
D. Lahan Kritis Secara de jure, kawasan hutan di Provinsi Sulawesi Utara telah ditata batas dan dikukuhkan. Namun, secara de facto, sebagian besar dari kawasan tersebut telah dirambah oleh masyarakat, dalam bentuk penyerobotan lahan, pencurian kayu dan alih fungsi menjadi kebun, sehingga mengalami kerusakan atau dalam keadaan kritis. Lahan kritis yang ada dalam kawasan hutan mencapai 258.294 Hektar atau 32,75% dari luas kawasan hutan Sulawesi Utara, meliputi Sangat Kritis seluas 20.584 Hektar, Kritis seluas 67.311 Hektar dan Agak Kritis seluas 170.399 Hektar. JENIS PENUTUPAN Hutan Suaka Alam/ Kawasan Pelestarian Alam Hutan Lindung Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Tetap Hutan Produksi Konversi Jumlah
Sangat Kritis
Luas (Ha) Kritis
Agak Kritis
Jumlah (Ha)
2.514
14.808
41.756
59.078
11.525 3.165 2.251 1.129 20.584
22.726 19.991 8.086 1.700 67.311
44.904 55.422 24.552 3.765 170.399
79.155 78.578 34.889 6.594 258.294
Salah satu upaya untuk menghijaukan lahan kritis tersebut dilakukan kegiatan rehabilitasi lahan di dalam dan diluar kawasan hutan. Sejak tahun 2003 s.d. 2008 kawasan yang telah direhabilitasi seluas 39.540 ha, dimana seluas 25.724 ha berada dalam kawasan dan seluas 13.816 ha diluar kawasan hutan. Pada tahun 2010, melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan 1 miliar pohon telah tertanam sebanyak 29.079.463 batang pohon dan pada tahun 2011 telah tertanam sebanyak 16.303.078 batang pohon.
459
IV. ASPEK KELEMBAGAAN A. Model Pengelolaan Pengelolaan Hutan di Sulawesi Utara dilakukan dengan skema pemberian Izin Usaha Pemanfaatan hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Alam dan Hutan Tanaman, serta skema HTR, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa. 1. Izin Usaha Pemanfaatan hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Alam IUPHHK untuk Hutan Alam seluruhnya sebanyak 1 unit seluas 26.800 ha diberikan kepada PT. Huma Sulut Lestari melalui SK Menhut No. 39/Kpts-II/2001 tanggal 15 Februari 2001. 2. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Hutan Tanaman IUPHHK Hutan Tanaman di provinsi Sulawesi Utara sebanyak 1 unit dengan luas 7.500 ha, terletak di Kabupaten Bolmong Selatang dan diberikan kepada PT. Kawanua Kahuripan Pantera melalui SK menhut No. 153 tahun 2002 tanggal 30 Mei 2002. 3. Hutan Tanaman Rakyat (HTR)
Di Provinsi Sulawesi Utara diberikan pencadangan Areal Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 48.140 Ha, yang tersebar di 9 Kabupaten dengan rincian luas pencadangan areal sebagai berikut : Tabel 206. Daftar Luas Hutan Tanaman Rakyat di provinsi Sulawesi Utara
Telah terbentuk 160 kelompok tani hutan HTR dengan jumlah anggota 2.665 orang, dengan jumlah izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu HTR sebanyak 1.899 buah, dengan areal hutan produksi seluas 30.292,91 Ha. Kredit yang telah disalurkan kepada kelompok tani sebesar Rp 2.476.663.889,- dengan rincian sebagai berikut : 1. Kab. Minahasa Utara 2. Kab. Minahasa Selatan 3. Kab. Bolaang Mongondow Timur
460
Rp 1.000.725.889,Rp 1.300.000.000,Rp 175.938.000,-
No.
Jumlah Debitur 10 KTH 6 KTH 1 KTH
Kabupaten
1. 2. 3.
Minahasa Utara Minahasa Selatan Bolaang Mongondow Timur
Luas (Ha)
Jumlah Tanaman (btg)
164 38 28
108.110 20.500 18.000
B. Sumber Daya Manusia (SDM) Tabel 207. SDM Pengelola Kawasan Hutan Lingkup Provinsi Sulawesi Utara No
IV
Instansi
1
BPDAS Tondano
2 3 4
BKSDA Sulawesi Utara Balai TN Bunaken Balai TN Boganani N. Wartabone BPKH Wil. VI Manado BalaiPenelitianKehut. Manado Dishutprov Sulut
5 6 7
L 2
Jumlah SDM Menurut Golongan III II I P L P L P L P 27 11 3 2 -
Jumlah L 32
P 13
Total 45
1 2 1
-
24 24 67
14 11 9
29 20 40
2 4 3
-
-
54 46 108
16 15 12
70 61 120
1
2 1
32 18
11 12
15 12
2 2
-
-
47 31
15 15
62 46
92 - 46
138
8 - 3
60 - 39
24 - 4
-
Sumber : Statistik Kemenhut 2012 (diolah)
C. Prospek Pengelolaan Hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan unit pengelolaan hutan terkecil yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.796/Menhut-II/2009 Tanggal 7 Desember 2009, telah ditetapkan Kesatuan Pengelolaan Hutan di Provinsi Sulawesi Utara yaitu 5 unit KPHP seluas 346.781.000 ha dan 4 unit KPHL seluas 83.207.000 ha. Di Sulawesi Utara telah ditetapkan telah ditetapkan 1 unit KPH Model yaitu KPHP Model Poigar, yaitu : SK Nomor : 788/Menhut-II/2009 Luas KPHP Model Poigar : 41.598 ha. Tidak ada izin IUPHHK-HA, HTI, RE, penetapan HKM dan HD Luas kawasan hutan yang belum dibebani izin pemanfaatan di KPHP Model Poigar seluas 37.434,35 ha Areal yang sudah dibebani izin pemanfaatan adalah sebagai berikut : Tabel 208. KPHP Model Poigar
1R
1DPD
-HQLV
7DQJJDO6.
/XDVKD
%RODDQJ0RQJRQGRZ
+75
0HQKXW,,
0LQDKDVD6HODWDQ
+75
0HQKXW,,
-XPODK
1R6.
461
D. Daftar UPT, LSM dan Lembaga terkait di Provinsi 1. Dinas Provinsi dan Kabupaten /Kota No
Alamat
1
Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara
2
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bolaang Mongondow
3
Dinas Kehutanan Kabupaten Kepulauan Sangihe
4
Dinas Kehutanan Kabupaten Minahasa
Komplek Kantor DPRD Sasaran Tondano Tlp : (0432) 21658
5
Dinas Pertanian dan Lingkungan Talaud
Melonguane Kec. Melonguane Tlp : (0433) 311368
6
Dinas Pertanian dan Kehutanan Koatamadya Bitung
7
Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup
8
Dinas Kehutanan Kabupaten Minahasa Selatan
Jl. Wolter Manginsidi Kel. Wangurer Barat Kec. Madidir, Bitung Tlp : (0438) 38352 Komplek Perkantoran Pemda Minahasa Utara Kel. Sarongsong Airmadidi, Minahasa Utara Tlp/Fax : (0431) 891111 Jl. Trans Sulawesi Utara Tlp : (0430) 22860
9
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kepulauan Sitaro Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kotamadya Tomohon
Kampung Pariki Kec. Siau Barat Kec. Sitaro
12
Dinas Pertanian Kotamadya Kotamobagu
Jl. Perwira No. 36 (Balai Benih Ikan) Kotamabagu Tlp/Fax : (0434) 2629274
13
Dinas Kehutanan Kotamadya Minahasa Tenggara
Jl. Raya Ratahan Belang Kel. Wawali Kec. Ratahan Tlp : (0431) 317465
14
Dinas Kehutanan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Jl. Trans Sulawesi Lintas Selatan Desa Toluaya, Mlibagu
15
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Kotabunan
10
11
462
Dinas
Jl. Pomorow Kel. Banjer PO Box. 1132, Manado 95125 Tlp : (0431) 8622387 Fax : (0431) 855883 Jl. Brigjen Katamso No.1 Kotamobagu, Bolaang Mongondow Tlp/Fax : (0434) 23834 Jl. Sudirman No. 72 Soataloara I Taruna Tlp : (0432) 21658
Jl. Bayangkara Boroko Kec. Kaidpang - 95765
Jl. Raya Tomohon , Tondano Tlp/Fax : (0431) 355062
2. UPT Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara No
Nama UPT
1.
Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VI Manado
2.
BalaiKSDASulawesi Utara
3.
Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Sulawesi Utara
4.
Balai Taman Nasional Bunaken, Manado
5.
Balai Pengelolaan DAS Tondano, Manado Balai Penelitian Kehutanan Manado
6.
Alamat Jl. Tujuh Belas Agustus Kotak Pos 1322, Manado 95119 Tlp : (0431) 852709 fax : (0431) 841075 Jl. Tololiu Supit Kotak Pos 1080, Manado - 95117 Tlp : (0431) 868214 Fax : (0431) 864296 Jl. AKD Mongkonai Kotak Pos 106 Kotamagu Sulawesi Utara - 95717 Tlp : (0434) 22548 Fax : (0534) 22547 Jl. Raya Molas, Batusaiki PO Box. 1202 Manado 95242 Tlp/Fax : (0431) 859022 Jl. Tololiu Supit II No. 10 Tingkulu Manado Tlp/Fax : (0431) 859893 Jl. Adipura Kel. Kima Atas Mapanget, Manado 95119 Tlp : (0431) 3666683 Fax : (0431) 811897
463
464