!slitbang
STurn KAPASITAS PARU MASYARAKAT SULAWESIUTARA Yanti Lusiyanti, Tur Rahardjo dan Mugiono Puslitbang Keselamatan Radiasi clan Biomedika Nuklir -BAT AN
ABSTRAK STUrn KAPASITAS PARU MASYARAKAT SULAWESI UTARA. Telah dilakukan pengukuran kapasitas pam yang meliputi kapasitas vital dan kapasitas vital dengan tenaga pada kelompok masyarakat Sulawesi Utara. Data diperoleh daTi 367 responden (44,68 % laki-laki dan 55,32 % perempuan) daTi Kecamatan Danuwudu, Kabupaten Bitung, Kecamatan Tumumpa, Kodya Menado, dan Kecamatan Likupang. Responden adalah putra daerah yang sehat dengan kisaran kelompok umur 10-15, 16-20, 21-30, 31-40 dan 41 tahun ke atas. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kapasitas vital dan kapasitas vital dengan tenaga pam laki-laki pada kelompok umur 21-30 tahun masing-masing adalah 3,89:t 0,77 dan 3,66:t0,59L dengan berat badan 59,25 :t 2,80 Kg dan tinggi tubuh 163,13 :t 0,02 cm, sedangkan pada perempuan adalah 2,97:t0,60 L dan 2,71:t0,48 L dengan berat badan 52,81:t 3,30 Kg dan tinggi tubuh 150,92:t 2,15 cm. Nilai kapasitas vital yang relatif sarna juga diperoleh daTi masyarakat Pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya. Bila dibandingkan dengan data manusia acuan dalam ICRP, data ini relatif lebih kecil.
ABSTRACf STUDY OF LUNG CAPACITY OF NORTH SULAWESI PEOPLE. A study of lung capacity that consist of lung capacity and forced vital capacity of North Sulawesi people had been done. Data were collected from 367 respondents (44.68 % male and 55.32 % female) from Kecamatan Danuwudu, Kabupaten Bitung, Kecamatan Tumumpa Kodya Menado, and Kecamatan Likupang. Respondentswere consisted of originally local healthy people and were grouped into age ranges of 10-15,16-20,21-30,31-40 and above 41 years. The result showed that vital capacity and forced vital capacity obtained on the age group of 21-30 years for male were 3.89:t0.77 Land 3.662:t0.59 L respectively with body weight and height were 59.25:t 2.80 kg and 163.13:t 0,02 cm, whereas for female of the same age group were 2.97:t0.60Land 2.71:t0.48L respectively with body weight and height \\'ere 52.81 :t 3.30 Kg and 150.92:t 2.15 cm. The relatively similar data of vital cavacity were also obtained from Java island, East Nusa Tenggara and Irian Jaya residents. Compared to those of reference man of ICRP, those data are relativly smaller.
kan jalur kontaminasiintema yang paling
I. PENDAHULUAN Oasis intema yang diterima aleh seseorang sangat bergantung pada fraksi
deposis radionuklida
di dalam tubuh.
Konsentrasi radionuklida yang masuk ke dalam tubuh dipengaruhi oleh masukan radionuklida melalui inhalasi, ingesti clan
kulit. Masuknya zat radioaktif ke dalam tubuh melalui sistem pemapasan merupa.
umum terjadi. Tingkat radioaktivitas yang diterima tubuh antara lain bergantung pada konsentrasi clan karakteristik
zat
radioktif di atmosfir serta kapasitas paru yang akan
terkait erat dalam memper-
hitungkan
nilai batas dosis masukan
radionuklida per tahun
(Annual limit of
intake)[1,2]. Nilai kapasitas ini merupakan
Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-B"adan
Tenaga Nuklir
Nasional
291
Volume
satu parameter yang digunakan dalam memperhitungkan perkiraan barns
sebagai kemampuan organ paru untuk menginspirasi dan mengekspirasi udara
dosis radiasi interna yang diterima melalui
ke dan dari lobus paru. Kegiatan fisik,
sistem pernapasan.
posisi tubuh
KonsentTasi
radionuklida
yang
masuk dalam melalui pernapasan dapat
diperkirakan berdasarkankapasitas pam kapasitas inhaIasi dan ekshalasi udara selama proses respirasi meliputi
Saluran pernapasan merupakan struktur yang terdiri dari rongga hidung, faring,
kondisi
clan
kesehatan
seseorang mempengaruhi nilai kapasitas pam seseorang. Parameter kapasitas pam yang
digunakan
volume udara lain
kapasitas
untuk
memprediksi
yang dikeluarkan antara vital
(vital
cavacity) clan
kapasitas vital dengan tenaga (Forcedvital cavacity). Kapasitas
vital
(VC)
yaitu
trakhea, bronkus, bronkeolus clan alveolus,
volume udara yang dikeluarkan setelah
sedangkan organ paru merupakan suatu
me.lakukan
percabangan yang besar dari trakhea. Di
kapasitas Vital dengan tenaga (FVC) yaitu
dalamnya terdapat kurang lebih 300 juta
volume udara maksimum yang dapat
alveolus sebagai tempat terjadinya difusi
dikeluarkan dengan menggunakan tenaga
gas. Organ paro dapat dikembangkan clan
maksimaI
dikempiskan
maksimal [3].
oleh gerakan tur..ln naik
cliafragma untuk memperbesar clan memperkecil
rongga
berlangsung dilakukan
dada.
dengan hampir
gerakan
diafragma
Pernapasan tenang
inspirasi
maksimal
clan
setelah melakukan inspirasi
Selama ini rekomendasi-rekomenda-
yang
si yang telah diadopsi oleh BAT AN dari
clan normal
ICRP didasarkan pada perhitungan fisiko
sepenuhnya
namun
oleh
selama
yang menggunakan data fisiologi standar yang sebagaian besar merupakan data
pernapasan maksimal terjadi peningkatan
manusia ras Kauskasus (Eropa clan Ameri-
ketebalan dada yang dapat menyebabkan
ka). Kapasitas vital ras kauskasus yang
separuh
paru
dipergunakan dalam batasan dosis masuk-
-paru ialah besaran ruang yang
an radionuklida per tahun (AU) sebagai
merupakan fungsi anatomis ruang parti.
manusia acuan ICRP adalah 5,2 L dengan
Nilai volume paru untuk setiap orang
berat badan 73 Kg clan tinggi 176 cm
dipengaruhi oleh umur, tinggi clan berat
untuk laki-laki dan 3,6
badan, jenis kelaminserta ras [3,4]
badan 60 Kg clan tinggi badan 163 cm
pengembangan organ
Kapasitas paru
yang merupakan
fUl1gsifisiologis organ paru didefinisikan
dengan berat
untuk perempuan [2,6]. Untuk itu perlu dilakukan kajian terhadap beberapa aspek
292
Prosiding
Presentasi
llmiah
Keselamatan l1oteJ Kartika
yang terkait dengan pe!hitungan prediksi
Radiasi
dan Lingkungan
Chandra, .14 Vesember
X
flO04
Kec. Likupang Kodya Minahasa.
setiap kecarnatan, diambil responden diantaranya ditentukan oleh kapasitas secara acak, dengan kisaran umur 10 sampai 41 tahun yang dikelompokkan paru. Faktor yang berpengaruh pada dosis intema melalui jalur inhalasi yang
kapasitas pam antara lain jenis kelamin,
dalam 5 kelompok yaitu, 10-15, 16-20, 21-
umur, tinggi badan
30, 31-40 dan >41 tahun. Responden
Indonesia merupakan Negara yang
adalah laki-laki
clan perempuan
pen-
luas dengan beragam suku dan rag. Dalam
duduk setempat yang berbadan sehat clan
rangka pengumpulan data kapasitas pam
tidak
masyarakat Indonesia
telah
maupun cacat mrun().n bail fisik maupun
survel
kapasitas
dilakukan
mempunyai
penyakit
kronis
pam
mental. Jumlah responden dari setiap
masyarakat Indonesia kawasan Barat yaitu
kecamatan bervariasi bergantung pada
P. Jawa, N1T
dan
keberadaan responden
kawasan Timur
Dalam makalal1 ini akan
pengukuran
Irian Jaya untuk
saat dilakukan
pengukuran dan pada kesediaanmereka
untuk menjadi responden. Jmnlah total responden yang berhasil diukur adalah 367 (44,68 % laki-laki
clan 55,32 %
perempuan). vaitu Sulawesi Utara
11.2.PengukuranKapasitasPam Pengukuran
II. TAT A KERJA lI.l.Penentuan Lokasi clan Responden Metode yang dilakukan dalam pene-
dilakukan
terhadap
berat badan, tinggi badan clan kapasitas pam. Pengukuran kapasitas pam dilaku-
litian ini adalah metode diskriptif analitik.
kan dengan mengikuti prosedur standar
Penentuan lokasi survei untuk melakukan
yang telah ditentukan dengan alat micros-
pengumpulan data purposive randoln
dilakukan secara piro HI-SOl Spirometric Diagnostic System
sampling dengan
harapan
(Chest M.Inc). Parameter yang diukur
dapat mewakili kelompok masyarakat adalah kapasitas vital (VC) dan kapasitas yang diteliti. Lokasi yang dipilih adalah
vital dengan tenaga. (FVC). Pada pengu-
Manado yang diharapkan dapat mewakili
kuran VC responden diminta mengirup
penduduk Sulawesi Utara yang terdiri dari
udara lewat mulut dan hidung secara
Kecamatan
normal sampai rongga dada penuh dan
Molas
Kodya
Manado,
Kecamatan Bitung, Kabupaten Bitung dan
---
mengeluarkannya
secara
Puslitbang Keselamatiin Raaiasi dan Biomedika Nuklir-Badan Tenaga Nuklir Nasional
normal dan
293
Prosiding
Presentasi
Ilmiah
Keselamatan lfoteJ
Kartika
Radiasi (1Ja!!dra.
dan Lingkungan .14 Vesember
X
2004
maksirnal. Sedangkan pada penguKUran
kemampuan untuk mengeluarkanudara
FVC responden dirninta menghirup udara
dan
lewat mulut clan hidung secara maksimal
menyebabkan penurunan nilai VC [8f.
clan mengeluarkannya dengan mengguna-
Facia kelompok usia 41 tahun keatas
kan tenaga maksimal.
diperkirakan telah terjadi degenerasi pada
dalam
pam
-sehingga
dapat.
saluran pernapasan sehingga kemampuan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
pengukuran
kerja
kapasitas paro
yang meliputi kapasitas vital
otot
berkurang
karena adanya
pengerasan pada tulang costal [3,9]. Nilai
dan kapa-
VC pada responden laki-laki secara umum
dengan tenaga pada lima
terlihat lebih tinggi dibanding perempuan.
kelompok umur ditampilkan pada Gambar
Perbedaan tersebut selain disebabkan oleh
sitas vital
1. Ukuran fisiologis paro untuk kapasitas perbedaan diatas juga dipengaruhi oleh vital
baik
perempuan maupun laki-laki
perbedaan aktivitas yang dilakukan antara
mencapai nilai maksimum pada usia 21-30
perempuan clan laki-laki. Aktivitas peker-
clan kemudian menurun sesuai dengan
jaan dapat menunjang perkembangan otot khususnya otot dada yang akan mempe-
ngaruhi perkembanganpam {5,6]
.v
C Laki-lai
IJ VC Perempuan
-. ~
0 )0
Kelo mpo k umur Gambar
Rerata kapasitas vital (VC) masyarakat Propinsi Sulawesi Utara
.
tems dengan
Pranding
Presentasi
llmiah
Keselamatan Ifotel
Radiasi
Kartika
Chandra,
dan Lingkungan :14 Vesember
X
:J;O04
Sedangkan data fisiologis pam untuk
dengan pertambahan umur. Pada laki-laki
nillai FVC pada perempuan pada lima
dengan kelompok umur diatas 41 tahun
kelompok umur disajikan pada Gambar 2.
penurunan terlihat agak drastis, hal ini
Ukuran kapasitas vital maksimum pada
diduga
laki-laki
pernapasan. Seperti halnya VC, nilai FVC dipengaruhi juga oleh umur, ..
rnaupun perempuan memper-
lihatkan pola yang relatif sarna. Nilai FVC
karena telah terjadi gangguan
pada perempuan clan laki-laki mencapai
kelamin, tinggi tubuh clan kondisi saluran
taksiran maksimum pada kelompok umur
pernapasan [6].
21-30 tahun, selanjutnya menurun sesuai
. ~
I
"0
>-
Kelorn pok urn ur
Gambar 2. Rerata kapasitas vital dengan tenaga (FVC) masyarakat PropinsiSulawesi Utara
Menurut TANNER [9] rota pertumbuhan pemapasan mengikuti
rota per-
Kapasitas vital selain dipengaruhi oleh jells kelamin dan umur juga diten-
sangat lambat sebelum usia pubertas clan
luas permukaan tubuh Berdasarkanhasil pengQkuranyang telah
akan tetapi sangat cepat meningkat setelah
dilakukan seperti terlihat pada Tabel 1.
usia pubertas (14-20 tahun). Hasil peneliti-
terlihat bahwa kapasitas vital dipengaruhi
an mengenai kapasitas paru juga menam-
oleh tinggi dan berat badan yang menen
pakkan pola perturnbuhan yang sarna
tukan
tumbuhan reproduksi yang berlangsung
rota pertumbuhan tersebut
tukan oleh
luas
permukaan
tubuh.
Pada
umumnya semakin besar ukuran tinggi
295
ru-~~
3,8O:t 20 16 152,21 162,27:t 40 31 T3~0:95 151,19:t 150,32 I\pabil lanusia abel2.
berat
tubuh
semakin luas
pula
3,89:t 0,77
clan 3,66:tO,59 dengan berat
permukaan tubuh clan semakin besar nilai
badan 59,25:1:2,80Kg dan tinggi tubuh
VC nya kecuali pada usia pascapubertas.
163,13:t0,0cm, sedangkan pada perempu-
Dalam penelitian ini nilai VC dan
an masing-masing adalah 2,97:t0,60L clan
untuk kelompok umur dewasa (21-30
2,71:t0,48L dengan berat badan 52,81:t3,30
th) pada Iaki Iaki masing-masing adalah
Kg clan tinggi tubuh 150,92:t2,15cm.
Tabel Reratakapasitas vital (VC) dan kapasitas vital dengan tenaga (FVC) berat dan tinggi badan basil survei masyarakat Sulawesi Utara
10 -15
Lk
2,67:t 0,72
Pr
2,59:t 0,68
2,36:tO,60
39,89:t 6,09
146,23:t 8,09163,20:t
0,68
3,55:tO,60
54,98:t 1,56
1,91
I 2,77::t 0,75
2,42:tO,47
49,78:t 5,09
:t 0,75
I 3,89::t 0,77
3,66:tO,59
59,25:t 2,80
163,13:t 0,02
2,71:tO,48
52,81 :I:3,30
150,92:t 2,15
3,49:tO,75
61,55:I:1,07
0,55
I Pr
21
Lk
2,97:f:O,60
Pr
2,38
2,64::tO,42
159,69:t 1,80
3,43:t1,40
Pr
[asil diperolE
yang
2,18:tO,59
2,49:1:0,67
relatif
sarna
masyarakat di P. Jawa, 1';
dan Irian Jaya
kelompok umur 21-30 th [10,11] dibandingkan
dengan kapasitas
acuan ICRP yang berasal
'ital
kapasitas pam yang dilakukan terhadap nilai VC dan FV( nilai
FVC
dilakukan
adalah
Pengukuran
sebagai
data
pendukung untuk mengetahui daya serap maksimal organ paru dalam manghirup
udara
iari ras
:!: 0,99
Oalam penelitian ini pengukuran
Juga
dari hasil survei kapasitas paru
54,43:t 2,60
ini juga
propinsi di Indonesia tersebut relatif lebih ~cil
perti terlihat pada :aalparu
Pllslitbang
Keselamatan Radiasi dun Biomedika Nuklir-Badan
Tena~a Nuklir
Nasion"
296
Prosiding
Presentasi
~
Ilmiah _!(atel
Keselamatan
Radiasi
Kartika
Chandra,
dan Lingkungan 14 Vesember
X
~l)O4
Tabel2. Perbandingan berat tubuh, tinggi tubuh clan kapasitas vital antara Manusia Acuan ICRP dengan 4 daerah Lokasi Survei di Indonesia
Berat Tubuh (Kg)
L p
70 58
55,73:i: 2,56 49,67:i: 2,46
Tinggi
L P
170 160
151,27:t2,01
L P
5,2 3,6
3,4 2,2
Tubuh (cm)
Kapasitas vital
50,82 :f:6,31 47,28:f: 7,13
160,90:1::2,97 159,71:1: 6,25 151.12:1:5,80
3,04j: 0,61 2,12 j: 0,37
59,26:1:6,71 56,13:1:9,81
59,93 :i: 9,65
162,56:t6,O8 152,36:t6,41
162,94 :i: 4,21 150,83 :i: 6,01
3,76 :t 0,66 2,92 :t 0,58
3,89:f: 0,77 2,97:f: 0,60
52,69:i: 8,8
(Liter)
,"
Hasil survei sebelumnya yang telah
badan 170 cm clan 158 cm. Se~angkan
dilakukan adalah parameter kapasitas paru
hasil survei pada masyarakatZimbabvve
yang digunakan untuk menentukan nilai
di Afrika, diperoleh nilai VC untuk pria
normal faal pam orang Indonesia yaitu
sebesar 3,95 L clan untuk wanita sebesar
nilai FVC.
3 L dengan tinggi badan 171 cm clan
Dari
basil survei
tersebut
diperoleh nilai rerata FVC 3,65 L untuk
161 cm [2].
pria clan 2,63 L untuk wanitci [12]. Data yang telah diperoleh dari 4 propinsi tersebut belum dapat di~akan sebagai data yang mewakili
IV. SIMPULAN DAN SARAN Dari
hasil
pengukuran
fisiologis
nilai VC
pam masyarakat Sulawesi Utara dapat
manusia Indonesia karena masih lebih
disimpulkan bahwa kapasitas vital clan
banyak lagi data yang harus diperoleh dari
kapasitas vital dengan tenaga pam-pam
daerah lain di Indonesia. Penelitian di
laki-laki dewasa umur 21-30 tahun adalah
negara Asia seperti di India melaporkan
3,89:1:0,77 L dan 3,66:1:0,59L dengan berat
bahwa nilai VC masyarakat India usia
badan 59,25:t2,80 kg clan tinggi
dewasa ialah 3,6 L untuk pria clan 2,30 L
163,13:tO,O cm sedangkan pada perempuan
untuk wanita. Sementara penelitian yang
adalah 2,97:tO,60L clan 2,71:tO,48L dengan
sarna di Jepang melaporkan nilai
berat badan
VC
tubuh
52,81:t3,30 Kg clan tinggi
dengan usia yang sarna sebesar4,4 L untuk
tubuh 150,92:.t2,15 Cffi. Data ini relatif sarna
pria clan 3 L untuk wanita pada tinggi
dengan data daTi masyarakat P. Jawa, NTT
12. 298
Prosiding Presentasi ---
dan Irian lara tetapi relatif lebih kecil hila dibandingkan dengan data manusia acuan dalam ICRP. Data yang telah terkumpul ini belum
mewakili
data
masyarakat Indonesia pada umumnya karena masih perin pengumpulan data Iebih banyak Iagi agar dapat dijadikan sebagai bahan evaIuasi dalam meprediksi fisiko keselamatan.
Ilmiah Keselamatan lioteJ
Kartika
Radiasi dan Lingkungan Chandra.
.14 Vesember
X
:J;O04
7. DURKIN,
N., An Introduction to Mediacl Sciences, A comprehensive Guide to Anatomy, Biochemistry and Physiology, MTP Limitid, International Medical Publisher, England 1979.
8. CLARKE, S.W., and PAVIA, D Aerosol and The Lung; Clinical and Experimental Aspect, Butterworths, London
1984. 9. TANNER, J.M. Human Growth and
DAFTAR PUSTAKA. 1
2.
INTERNATIONAL COMMISSION ON RADIOLOGICAL PROTECTION, Biological Effect of Inhaled Radionuclides. Annals Of The ICRP Publication No. 31 Vol 4, Pergamon Press,Oxford. 1980. INTERNATIONAL COMMISSION ON RADIOLOGICAL PROTECfION,. Human Respiratory Tract Model For Radiological, Pergamon Press,Oxpord. Pub 66,1993. WIDICOMBE, and ANDREW, D., Respiratory Phisiology, Edward Arnold, London 1983.
4. SCHOTTELIUS,B.A, and DOROTTHY, D.S. Textbook of Phisiology, 7th. ed., Tappan Printing, Singapore, 1973. 5
ANONIM, Microspiro HI-501 Spirometric Diagnostic System, Chest M.I Inc., Japan, 1994.
6
INTERNATIONAL COMMISSION ON RADIOLOGICAL PROTECfION, Report of Task Group on Reference Man, Publication no 23, Pergamon Press,New York. 1974.
Constitution In HARRISON, G.A. (Ed) Human Biology, An Introduction to Human Evolution, Variation and Growth, Clarendon Press,Oxford. 1964 10. KURNIA, I., SUGIYANA, PUJADI & SYAMAN THALIB, Survei Kapasitas pam-pam Manusia Acuan Indonesia pada Suku Jawa. Proseding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi clan Lingkungan BATAN Jakarta,1996BATAN, Jakarta. LUSIYAN11, Y., Tap SUPRIHADI., clan SITI NURHA Y ATI, Studi Kapasitas Paru Manusia Wilayah Indonesia Timur Data Daerah Nusa Tenggara Timur clan Timor Timur. Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi clan Lingkungan-BATAN,Jakarta 1999. Al5AGAFF, H., MANGUNNEGORO, H., AMIN, M., YUNUS, F., BERNSTEIN, R., and JOHNSON, L., Nilai Normal Faal Orang Indonesia Pada Usia Sekolah dan Pekerja Dewasa Berdasarkan Rekomendasi American Rhoracic Society. Paru Vol. 12 No.4 Oktober,1992.
[ndonesta awa,
Prosiding
Presentasi
Ilmiah
Keselamatan I/OteJ Kaltika
DISKUSI
Radiasi
dan Lingkungan
Chandra, .14 Vesember
untuk kawasan Inlonesia
Sulawesi Rochili (Rad. Diag. RS. Persahabatan) dan Sri Subandini L. (P3KRBiN-BATAN)
Utara
untuk
X
20C4
Timur
daD
masyarakat
Indonesia kawasan Indonesia Tengah.
Apakah kaitannya antara nilai VC daD FVCdengan radiasi ?
Jawab: Nilai VC merupakan salah satu para-
meter kapasitas pam yang dapat digunakan dalam memperhitungkan perkiraan barns dosis radiasi intema melalui sistem pemapasan. Sedangkan nilai FVC sebagai data pendukung untuk mengetahui clara serap maksimal organ paro dalam menghirup udara. Disamping itu nilai FVC ini
juga dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk menentukan nilai normal faal paru
Huriyatil Afiah (P3KRBiN-BATAN) Mengapa
survei
kapasitas
paru
dilakukan di Sulawesi Utara ?
Ja'lvab
merupakan negara yang luas dengan beragam suku clan ras. Dalam rangka pengumpulan data kapasitas paru masyarakat Indonesia
pada penelitian
sebelurnnya telah dilakukan survei pengu. kuran kapasitas paru masyarakat kawasan Barat yaitu P.
Puslitbaflg
NT
clan Irian Jaya
Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-BadalzTenaga
Nuklir
Nasional
"299