STUDI PERILAKU MENGGIGIT NYAMUK Anopheles balabacensis DAN KAITANNYA DENGAN EPIDEMIOLOGI MALARIA DI DESA LEMBAH SARI KECAMATAN BATULAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
ALI WARDANA
SEKOLAH PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Studi Perilaku Menggigit Nyamuk Anopheles balabacensis dan Kaitannya dengan Epidemiologi Malaria Di Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat adalah karya saya dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Maret 2007
Ali Wardana NIM B252070051
ABSTRACT The disease infected by mosquito (vector-borne diseases) such as malaria is still a public health problem in Indonesia. This research aims to conduct the behavior of Anopheles balabacensis and malaria epidemiology relation. The kind of research is exploratory and descriptive study. The catching adult mosquitoes is conducted using human bait and magoon traps (human and animal) methods. The results of this research only found one species A. balabacensis. The A. balabacensis prefers animal blood bait more than human blood (zoofilik). There are 0.00 mosquitoes per month average wich had been catched by human magoon, while 10,83 mosquitoes per month average which had been catched by animal magoon. The ratio of mosquitoes catched by human bait are 0,17 mosquitoes/man/month at indoor and 3.67 mosquitoes/man/month at outdoor. This means that A. balabacensis is eksofagik. The mosquito biting activity throughout the night using human bait starts at 08.00 pm until 05.00 am, with an average of 0:14 man / hour at outdoor. The micro-climatic conditions of rainfall ranged from 3 to 30 mm, the average of air temperature ranged from 25.1 to 29.7 °C, and the humidity is between 60 - 90%. There were 45 cases of malaria by Plasmodium falciparum (78%) and by Plasmodium vivax (22%) detected. P. falciparum were found in children by the age 0-11 month, 62% cases in man and 38% in women at Lembah Sari vilage. The presence and behavior of Anopheles balabacensis, the P. falciparum and the habit of human activities at night will increase the risk of malaria transmision. Keywords: Anopheles balabacensis, biting behavior, epidemiology of malaria.
RINGKASAN ALI WARDANA. Studi Perilaku Menggigit Nyamuk Anopheles balabacensis dan kaitannya dengan Epidemiologi Malaria di Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Dibimbing oleh DWI JAYANTI GUNANDINI dan HERMAN BUDASIH. Penyakit tular nyamuk/vektor (vector-borne disease) seperti malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Data malaria positif di Kabupaten Lombok Barat yang di nyatakan dengan API (Annual Parasite Incidence) selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut 2,82 ‰ tahun 2006, 4,10 ‰ tahun 2007 dan 1,85 ‰ tahun 2008 termasuk kriteria daerah MCI (Moderate Case Incidence) API 1 - < 5 ‰. Sebagian sebagian besar desa di Kabupaten Lombok Barat termasuk High Case Incidence Area (HCI) dengan nilai API > 5 ‰. Desa Lembah Sari adalah satu di antara desa di Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat yang merupakan desa endemis malaria dan termasuk kriteria HCI. Kasus malaria di daerah ini yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, ditemukan dalam jumlah besar, mengindikasikan terjadinya penularan setempat (indigenus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku menggigit nyamuk Anopheles balabacensis dan kaitannya dengan Epidemiologi Malaria di Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan yaitu dari bulan April sampai dengan Juli 2009 dalam beberapa bentuk kegiatan yaitu pelaksanaan MBS (Mass Blood Survey), penangkapan nyamuk dewasa dengan human landing colection, dan magoon trap, pengamatan terhadap adanya parasit malaria dan kebiasaan masyarakat. Penangkapan nyamuk dilakukan satu minggu satu kali selama 16 minggu. Waktu penangkapan nyamuk dilakukan pada malam hari mulai dari jam 18.00 sampai dengan jam 06.00. Untuk mengetahui kebiasaan masyarakat yang berkaitan dengan penularan penyakit malaria dilakukan wawancara dengan panduan kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hanya satu spesies Anopheles yaitu Anopheles balabacensis. A. balabacensis lebih menyukai darah hewan dari pada manusia (zoofilik), dengan rata-rata hasil penangkapan nyamuk menggunakan magoon manusia 0,00 ekor/malam dan magoon sapi 2,71 ekor/malam. Jumlah nyamuk umpan manusia yang menggigit di luar rumah yaitu 0,92 ekor/orang/malam sedangkan di dalam rumah 0,04 ekor/orang/malam. Oleh karena itu A. balabacensis cenderung bersifat eksofagik. Aktivitas menggigit nyamuk A. balabacensis terjadi sepanjang malam mulai pukul 20.00 - 05.00. Selama penelitian berlangsung di desa Lembah Sari ditemukan sebanyak 45 kasus malaria dengan Plasmodium falciparum (78%) dan Plasmodium vivax (22%). P.falciparum ditemukan pada bayi umur 0-11 bulan, sebanyak 62% kasus pada pria dan 37% pada wanita. Hasil pemetaan titik koordinat di daerah kasus malaria menunjukkan bahwa semua kasus berada pada buffer lingkaran dengan
jarak 0 – 500 meter dari sungai/tempat perkembangbiakan nyamuk. Berdasarkan kebiasaan masyarakat setempat terlihat jelas bahwa risiko penularan setempat akan terus berlangsung karena perilaku keluar di malam hari tanpa perlindungan diri. Kata kunci : Anopheles balabacensis, perilaku menggigit, epidemiologi malaria.
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2010 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
STUDI PERILAKU MENGGIGIT NYAMUK Anopheles balabacensis DAN KAITANNYA DENGAN EPIDEMIOLOGI MALARIA DI DESA LEMBAH SARI KECAMATAN BATULAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
Ali Wardana
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister sains pada Program Studi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
PRAKATA Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala karunia-Nya sehingga tesis dengan judul Studi Perilaku Menggigit Nyamuk Anopheles balabacensis dan Kaitannya dengan Epidemiologi Malaria di Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat telah dapat di selesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Ibu Dr. drh. Dwi Jayanti Gunandini, M.Si dan Bapak Drs. Herman Budasih, MS selaku komisi pembimbing, atas saran dan bimbingannya yang penuh keikhlasan dan kesabaran dalam penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih khusus kepada Ibu Dr.drh.Upik Kesumawati Hadi, MS dan Bapak Prof. Dr. drh. Singgih H. Sigit, MSc, serta seluruh dosen di Program Studi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan (Bapak Dr. drh. F.X. Koesharto, Bapak Dr.drh.A.Arif Amin dan Ibu Dr. drh. Susi Soviana, M.Si) yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan selama penyelesaian studi. Terima kasih pula disampaikan kepada seluruh staf Laboratorium Entomologi Kesehatan (Bapak M.Yunus S.Si, Bapak Heri, Ibu Jujuk, Bapak Nanang, Bapak Opik dan Bik Enk) yang telah banyak membantu kelancaran pendidikan di Program Studi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan. Terimakasih disampaikan kepada Bapak Bupati Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat yang telah memberikan ijin dan bantuan dana melalui Proyek DHS-2 Kabupaten Lombok Barat. Ungkapan terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada kedua orang tuaku, istri dan anakku tersayang yang telah memberikan dorongan semangat sehingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan ini dan atas doa semua keluarga, sahabat yang telah banyak membantu selama ini. Terimakasih kepada seluruh mahasiswa Pascasarjana Program Studi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan angkatan 2007 (Pak Agus, Pak Gondo, Mbak Ety, Pak Mul, Pak Yahya, dan Spesial Buat Pak Irwan terimakasih untuk persahabatannya) serta rekan-rekan seperjuangan di Pondok IONA (Pak Koes, Pak Didik dan Pak Arfan) terimakasih atas dukungan semangat yang diberikan selama ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, kritik dan saran sangat di harapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, maupun pemerhati untuk melakukan penelitian selanjutnya. Bogor, Maret 2010 Penulis
RIWAYAT HIDUP Penulis di lahirkan pada tanggal 01 Nopember 1973 di
Kabupaten
Lombok Tengah Propinsi Nusa Tenggara Barat, merupakan putra ke dua dari dua bersaudara pasangan H.Wiremedani dan Hj.Hamidah. Penulis menikah dengan Sri Nuryana,S.Kep, pada tahun 1999 dan telah dikaruniai seorang anak bernama Prawira Eka Wardana. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lombok Tengah. Sekolah Menengah Atas penulis selesaikan di SMAK Soverdi Swastiastu Tuban Kuta Kabupaten Badung. Kemudian melanjutkan ke Akademi Kesehatan Lingkungan Mataram lulus pada tahun 1998. Penulis memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat tahun 2004 dari Universitas Nusa Tenggara Barat. Penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan S2 Program Studi Parasitologi dan Entomologi Kesehatan di IPB tahun 2007 melalui dana Proyek DHS-2 Kabupaten Lombok Barat. Tahun 1998 sampai dengan1999 bekerja di Dinas Kesehatan Kota Mataram, tahun 2000 sampai dengan 2004 penulis bekerja di Puskesmas Meninting Kabupaten Lombok Barat dan pada tahun 2005 sampai sekarang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat sebagai staf Sub Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS.
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL............................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
xv
1 PENDAHULUAN ............ ......................................................................... 1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1.2 Tujuan.................................................................................................. 1.3 Manfaat................................................................................................
1 1 2 3
2 TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................
4
2.1
Anopheles sebagai vektor malaria ....................................................... 2.1.1 Klasifikasi nyamuk Anopheles .................................................. 2.1.2 Vektor Malaria........................................................................... 2.1.3 Perilaku Nyamuk Anopheles ..................................................... Penyakit Malaria ................................................................................ Siklus Hidup Plasmodium......................................................... Pengendalian Vektor .......................................................................... 2.4.1 Pemakaian Kelambu Berinsektisida ......................................... 2.4.2 Penyemprotan rumah ................................................................. 2.4.3 Pengendalian Hayati …………………………………………. 2.4.4 Larvasidasi....... ......................................................................... 2.4.5 Pengelolaan Lingkungan .......................................................... Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Pengendalian Malaria.........
4 4 4 5 9 10 12 12 13 14 15 16 17
3 BAHAN DAN METODE...............................................................................
19
2.2 2.3 2.4
2.5
3.1
3.2
3.3 3.4 3.5 3.6 3.7
Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 3.1.1 Lokasi ........................................................................................ 3.1.2 Waktu Penelitian........................................................................ Metoda Penelitian ............................................................................... 3.2.1 Kegiatan MBS (Mass Blood Survey) pada masyarakat ............. 3.2.2 Penangkapan nyamuk Human Landing Colection..................... 3.2.3 Penangkapan nyamuk dengan magoon trap .............................. Identifikasi Nyamuk. ........................................................................... Parameter Perhitungan Hasil Penangkapan Nyamuk dan Indeks Curah Hujan ........................................................................................ Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Pengendalian Malaria......... Pengamatan terhadap Kebiasaan Masyarakat ..................................... Analisis Data........................................................................................
19 19 20 20 20 22 23 25 25 25 25 27
xi
4 HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................... 4.1 4.2
4.3 4.4
4.5 4.6 4.7
Kegiatan MBS ( Mass Blood Survey).................................................. Perilaku Menggigit Nyamuk Anopheles balabacensis......................... 4.2.1 Jenis Nyamuk Anopheles yang di temukan................................ 4.2.2 Perilaku Mencari Darah ........................................................... 4.2.3 Perilaku Menggigit di Dalam dan Luar Rumah ........................ 4.2.4 Aktivitas menggigit sepanjang malam....................................... Hubungan Cuaca dengan Kepadatan Nyamuk Tertangkap ............... Angka Kejadian Malaria di Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar 4.4.1 Penyebab malaria (Agen)........................................................... 4.4.2 Manusia dan nyamuk (Inang)..................................................... 4.4.3 Lingkungan (enviroment) .................................................... Peta Tematik Jarak Tempat Perkembangbiakan Nyamuk (TPN) dengan Kasus Positif malaria .............................................................. Pemahaman dan kebiasaan masyarakat terhadap penyakit malaria ... Pembahasan Umum..............................................................................
27 27 27 27 28 30 31 34 38 38 39 41 42 45 47
5 KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 50 5.1 5.2
Kesimpulan.......................................................................................... Saran....................................................................................................
50 51
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
52
LAMPIRAN ...................................................................................................... 58
xii
DAFTAR TABEL
No.
Teks
Halaman
Nyamuk A. balabacensis tertangkap dengan perangkap magoon di Desa Lembah ......................................................................................
29
Nyamuk A. balabacensis tertangkap dengan umpan orang di desa .....................................................................................................
30
Hasil Penangkapan Nyamuk A. balacensis berdasarkan waktu/jam penangkapan dengan UOD dan UOL di Desa Lembah Sari selama bulan April-Juli 2009 .........................................................................
32
Hasil Penangkapan Nyamuk A.balacensis berdasarkan waktu/jam penangkapan dengan UOD dan UOL di Desa Lembah Sari selama bulan April-Juli 2009 ........................................................................
33
Data Curah Hujan di Kecamatan Batulayar selama bulan April – Juli 2009..............................................................................................
35
Data suhu dan kelembaban nisbi dibandingkan dengan total nyamuk A. balabacencis yang tertangkap selama bulan April - Juli 2009 di Desa Lembah Sari...............................................................................
36
7. Hasil penemuan kasus positif malaria di Desa Lembah Sari melalui kegiatan PCD di tempat pelayanan kesehatan berdasarkan golongan umur dan Jenis kelamin selama Bulan April – Juli 2009.....................................................................................................
39
1
2
3
4
5
6
8
Titik Koordinat lokasi kasus positif malaria dan jaraknya dengan Sungai (TPN) di Kedondong Atas Desa Lembah Sari....................................................................................................... .
44
xiii
DAFTAR GAMBAR No.
Teks
Halaman
1
Peta Lokasi Penelitian Desa Lembah Sari Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.............
17 19
2
Pengambilan dan Pemeriksaan darah jari menggunakan RDT Pan Malaria antigen di Dusun Kedondong Atas Desa Lembah Sari.................................................................................................
1 8 21
3
Penangkapan nyamuk umpan orang di dalam dan di luar rumah.............................................................................................
22
4
Magoon trap (untuk umpan manusia)...........................................
23
5
Magoon trap (untuk umpan hewan).............................................
24
6
Proses identifikasi nyamuk Anopheles.. . .....................................
24
7
Nyamuk Anopheles balabacensis betina.......................................
28
8
Aktivitas menggigit A. balabacensis di dalam dan di luar rumah di Desa Lembah Sari selama bulan April - Juli 2009....................
32
Aktivitas nyamuk A. balabacensis yang tertangkap dengan magoon trap di Desa Lembah Sari bulan April - Juli 2009...............................................................................................
34
Hubungan antara indeks curah hujan dengan jumlah nyamuk A. balabacensis tertangkap bulan April - Juli 2009 di Desa Lembah Sari.................................................................................................
35
Hubungan antara suhu dengan total jumlah nyamuk Anopheles balabacensis tertangkap selama bulan April - Juli 2009 di Desa Lembah Sari...................................................................................
36
Hubungan antara kelembaban udara dengan jumlah nyamuk Anopheles balabacensis tertangkap selama bulan April - Juli 2009 di Desa Lembah Sari............................................................
37
Perbandingan jumlah kasus P.falciparum dan P.vivax di Desa Lembah Sari melalui PCD selama bulan April-Juli 2009..............
38
9
10
11
12
13
xiv
No.
Teks
Halaman
14
Perbandingan jumlah penderita positif malaria menurut jenis kelamin di Desa Lembah Sari bulan April – Juli 2009................
17 40
15
Peta Tematik Jarak antara Sungai (TPN) dengan Lokasi kasus positif malaria di dusun Kedondong Atas Desa lembah Sari .......
43
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Teks
Halaman
1
Hasil Kegiatan MBS (Mass Blood Survey) .......................................
58
2
Peta Tematik Lokasi Penangkapan Nyamuk (Human Landing Colection) ...........................................................................................
59
3
Peta Tematik Lokasi Penangkapan Nyamuk dengan Magoon Trap...
60
4
Hasil Uji Statistik................................................................................
61
5
Kuesioner Pengetahuan dan Kebiasaan Masyarakat Mengenai Penyakit Malaria ................................................................................
64
Hasil Kuesioner/Wawancara Pengetahuan dan Kebiasaan Masyarakat Mengenai Penyakit Malaria...........................................
67
Gambar Kondisi lingkungan di Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar.............................................................................................
69
Titik Koordinat Tempat Perkembangbiakan Nyamuk(TPN) Anopheles........... ................................................................................
70
6
7
8
xvi