STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN PT.INTILIMA WISATA INTERNATIONAL TOUR & TRAVEL DI JAKARTA (KAJIAN ASPEK KEUANGAN) Sendy Retno Ningrum Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No . 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530,
[email protected] Sendy Retno Ningrum, Iskandar Putong,S.E.,M.M
ABSTRAK Tujuan penelitian, ialah untuk menganalisis kelayakan pada pendirian kantor cabang PT. Intilima Wisata Internasional Tour & Travel di Jakarta. Aspek-aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah aspek hukum, manajemen & SDM, operasional, pasar dan keuangan. Dari seluruh aspek tersebut fokus penelitian ini adalah pada aspek keuangan. Analisis yang digunakan digunakan dalam aspek keuangan adalah analisis skenario yaitu skenario pesimis, moderat dan optimis, serta analisis sensitivitas untuk menilai risiko investasi sedangkan aspek lain didapat dari hasil wawancara. Metode yang digunakan untuk menilai aspek keuangan adalah metode penilain investasi yaitu dengan NPV, IRR, PI dan PP serta metode regresi sederhana untuk melihat sensitivitas penjualan terhadap biaya penjualan. Hasilnya adalah nilai NPV, IRR, PI dan PP pada setiap skenario dinyatakan layak dan untuk analisis sensitivitas dinyatakan bahwa penjualan sensitif terhadap biaya artinya perusahaan harus meminimalisir biaya penjualannya. (SR) Kata kunci: Studi Kelayakan, Analisis Skenario, Analisis Sensitivitas
ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the feasibility of establishing a branch office and outlet in Jakarta for PT Intilima Wisata International Tour & Travel. Some of the aspect that has been studied thouroughly in this research are law, administration, human resource, operational, market, and finance. This paper specifically focuses on the financial aspect. The analysis used in the financial aspects of the scenario analysis are pessimistic scenario, moderate and optimistic, and a sensitivity analysis to assess the risk of the investment. For other aspect a methodical interview is used to asses any changes that might occur. The method used to assess the financial aspect is a method for assessing the investment which includes calculating, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), Payback Period (PP) And a simple regression methods to examine sensitivity of sales to cost of sales. The result is the value of NPV, IRR, PI and PP in each scenario and declared eligible for sensitivity analysis and has revealed that the sale is sensitive to the charge which means that the company must minimize the cost of sales. (SR)
Key word: Feasiility Study, Scenario Analysis, Sensitivity Analysis. LATAR BELAKANG
Industri pariwisata yang berkembang beberapa tahun belakangan ini mendasari PT. Intilima untuk memperluas saluran distribusinya. PT. Intilima adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa tour & travel, yang berdiri sejak tahun 2004, besarnya pasar atau peluang yang ada di Jakarta membuat perusahaan beniat untuk membuka kantor cabangnya di Jakarta, selain itu banyaknya permintaan dari pelanggan Intilima juga melatar belakangi perusahaan memilih kota Jakarta sebagai perluasan saluran distribusinya. Dengan rencana tersebut perusahaan perlu melihat bagaimana prospek bisnis serta risiko-risiko yang nantinya akan dihadapi nantinya. Untuk itu diperlukan suatu studi kelayakan yangdapat menilai layak atau tidaknya perusahaan membuka cabangnya di Jakarta.
Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kelayakan investasi pada pendirian PT. Intilima Wisata International di Jakarta ditinjau dari aspek keuangan ? 2. Bagaimana resiko investasi pada pendirian PT. Intilima Wisata International dijakarta ? METODE PENELITIAN 1. Penetapan Kriteria Optimasi No 1
Faktor yang Dianalisis Aspek Hukum
Kriteria
Layak/Tidak
Persyaratan
Memiliki kelengkapandokument
Perizinan
yang di harus dipenuhi
•
Struktur Organisasi
2
Aspek Manajemen & SDM
•
Memiliki rencana dalam Jumlah &
pengadaan tenaga kerja serta gaji
Tugas Tenaga Keja •
Gaji Memiliki analisis prosesproduksi
3
Aspek Operasional
Rencana Lokasi
yang dilakukan perusahaan dan layout
4
•
Data pnjualan
•
Proyeksi
Aspek Pasar
Memliki analisis penjualan
•
Skenario
proyeksipenjuaan dan memilikianaisis pendekatan bauran pemasaran
penjualan Aspek Keuangan 5
•
NPV
•
IRR
Untuk NPV: •
Jika NPV> 0 Layak
Jika NPV< 0 Tidak
•
PI
•
PP
•
Sensitivitas
Untuk IRR:
IRR > DF Layak
IRR< DF Tidak
Untuk PI:
PI > 1 Layak
PI < 1 Tidak
Untuk Sensitivitas:
X > 1 Sensitif
X < 1 Tidak
2. Jenis & Sumber Data Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif : - Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar. Data kualitatif disini aspek-aspek non keuangan - Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Data kuantitatif disini adalah data-data keuangan yang diperoleh dari perusahaan berupa penjualan, biaya-biaya, data suku bunga BI, Pajak, dan data-data berupa angka lainnya Di dalam penelitian ini terdapat dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder: •
Sumber Data Primer, diperoleh dari narasumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data berupa wawancara data yang dihasilkan berupa latar masalah yang dihadapi dan data lain yang diperlukan.
•
Sumber Data Sekunder,data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data dan informasi awal yang terdapat laporan ataupun sumber kepustakaan lain yang diperoleh dari intansi terkait maupun sumber pustaka lainnya. Metode pengumpulan data Penelitian ini dilakukan dengan meneliti data-data yang diperoleh dengan membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti dan hasilnya dikumpulkan serta dipelajari sebagai acuan dalam penyusunan penelitian ini
3. Teknik Pengumpulan Data Data-data dikumpulkan melalui dua metode, yaitu dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dan metode penelitian lapangan. 1. Penelitian kepustakaan Penelitian dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku kepustakaan (literature) dan berbagai jenis sumber data lainnya yang bersifat teoritis, yang faktual serta berhubungan dengan masalah yang diteliti. Simber dari penelitian kepustakaan ini bukan hanya berasal dari media internet. Dengan studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dan landasan teori sebagai titik tolak pembahasan. 2. Penelitian lapangan Penelitian dilakukan dengan mendatangi secara langsung tempat yang menjadi obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Observasi/pengamatan Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan. Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif. Observasi yang dilakukan yaitu dengan cara : Mengumpulkan data tentang harga pokok penjualan dan biaya operasional perusahaan, data Investasi dan Persediaan perusahaan, mencatat dan menghitung tenaga kerja, bahan-bahan yang dibutuhkan serta biaya yang dikeluarkan perusahaan., mencatat dan menghitung peralatan yang dibutuhkan perusahaan untuk operasional.
2. Wawancara Teknik pengumpulan data ini yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan lisan kepada direktur atau pemilik untuk mendapatkan info yang lebih akurat.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Aspek Hukum •
Fotokopi KTP pendiri
•
Fotokopi KK Penanggung jawab/Direktur
•
NPWP penanggung jawab
•
Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
•
Fotokopi surat kontrak atau bukti kepemilikan tempat usaha
•
Izin Usaha Biro Perjalanan Wisata
•
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
•
Calon nama yang akan digunakan oleh PT. Intilma
2. Aspek Manajemen dan SDM
PT. Intilima Wisata International Tour & Travel Branch Manager
Marketing Manager
Marketing
IT
Administration & Accounting
Operational Manager
Tour & Hotel
Ticket & Reservation
Massanger
Struktur organisasi PT. Intilima Wisata International 3. Aspek Operasional. Layout Kantor PT. Intilima Wisata International Tour & Travel
Dalam proses operasinya konsumen dapat melakukan transaksi secara online maupun langsung, berikut adalah gambaran proses pemesanan tiket atau hotel secara online antar konsumen dan operator: Alur Booking Tiket atau Hotel Antara Operator dan Konsumen
4. Aspek Pasar 1. Proyeksi Penjualan Data Histori Penjualan Periode (2009-2013) Tahun
TIKET
HOTEL
TOUR
TOTAL
2009
2.762.053.542
819.575.229
482.363.514
4.063.992.285
2010
4.108.301.345
974.863.168
726.084.027
5.809.248.540
2011
4.237.170.744
902.601.360
805.179.132
5.944.951.236
2012
5.623.823.036
806.137.164
851.851.704
7.281.811.904
2013
7.106.268.672
1.663.132.662
4.287.626.796
13.057.028.130
Data Pertumbuhan Penjualan Periode (2009-2013) Tahun
TIKET
HOTEL
TOUR
2009
-
-
-
2010
49%
16%
34%
2011
3%
-8%
10%
2012
33%
-12%
5%
2013
26%
52%
80%
Rata-rata Pertumbuhan
28%
12%
32%
Presentase Skenario Setiap Penjualan Skenario
TIKET
HOTEL
TOUR
Pesimis
3,0%
-12%
5%
Moderat
28,0%
12%
32%
1. Skenario Pesimis Dalam skenario pesimis presentasenya adalah: Perkiraan Penjualan Tahun 2014-2018 Skenario Pesimis TAHUN
TIKET
HOTEL
TOUR
2014
2.844.915.148
721.226.202
506.481.690
2015
3.641.491.390
807.773.346
668.555.830
2016
4.661.108.979
904.706.147
882.493.696
2017
5.966.219.493
1.013.270.885
1.164.891.679
2018
7.636.760.951
1.134.863.391
1.537.657.016
2. Skenario Moderat Perkiraan Penjualan Tahun 2014-2015 Skenario Moderat TAHUN
TIKET
HOTEL
TOUR
2014
3.535.428.534
917.924.256
636.719.838
2015
4.525.348.523
1.028.075.167
840.470.187
2016
5.792.446.110
1.151.444.187
1.109.420.647
2017
7.414.331.020
1.289.617.490
1.464.435.253
2018
9.490.343.706
1.444.371.589
1.933.054.535
3. Skenario Optimis Perkiraan Penjualan Tahun 2014-2018 Skenario Optimis OPTIMIS
TIKET
HOTEL
TOUR
2014
4.115.459.778
1.245.754.348
868.254.325
2015
5.267.788.515
1.395.244.870
1.146.095.709
2016
6.742.769.300
1.562.674.254
1.512.846.336
2017
8.630.744.703
1.750.195.165
1.996.957.164
2018
11.047.353.220
1.960.218.585
2.635.983.456
5. Aspek Keuangan Proyeksi Arus Kas (Cash Flow) Cash flow Cash Flow menggambarkan berapa uang yang masuk (Cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash Flow juga menggambarkan beberapa uang
yang keluar (Cash Out) serta jenis-jenis biaya-biaya uang
dikeluarkan oleh perusahaan. Berkut jenis Cash flow A. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow) Merupakan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam pembiayaan kebutuhan investasi perusahaan. Jumlah investasi awal dalam pembiayaan rencana usaha ini adalah sebesar Rp 1.448.330.000 .-
B. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow) Aliran kas ini berasal dari operasi perusahaan, aliran operasional diperoleh dengan rumus: OCF = EAT + Penyusutan + Amortisasi EAT = Laba bersih setelah pajak Dengan demikian maka besarnya aliran kas operasional adalah sebagai berikut : Proyeksi Operasional Cash Flow (Skenario Pesimis) Tahun
EAT
Penyusutan
Amortisasi
OFC
2014
252.689.247
60.326.000
34.460.000
347.475.247
2015
411.437.858
60.326.000
34.460.000
506.223.858
2016
619.534.727
60.326.000
34.460.000
714.320.727
2017
891.396.553
60.326.000
34.460.000
986.182.553
2018
1.245.638.224
60.326.000
34.460.000
1.340.424.224
Proyeksi Operasional Cash Flow (Skenario Moderat) Tahun
EAT
Penyusutan
Amortisasi
OFC
2014
469.454.020
60.326.000
34.460.000
564.240.020
2015
678.382.017
60.326.000
34.460.000
773.168.017
2016
949.740.760
60.326.000
34.460.000
1.044.526.760
2017
1.301.588.006
60.326.000
34.460.000
1.396.374.006
2018
1.757.226.660
60.326.000
34.460.000
1.852.012.660
Tahun
Proyeksi Operasional Cash Flow (Skenario Optimis) EAT Penyusutan Amortisasi OFC
2014
747.925.263
60.326.000
34.460.000
842.711.263
2015
1.017.463.974
60.326.000
34.460.000
1.111.689.974
2016
1.364.843.804
60.326.000
34.460.000
1.459.069.804
2017
1.812.417.407
60.326.000
34.460.000
1.906.643.407
2018
2.389.036.286
60.326.000
34.460.000
2.483.262.286
Metode Penilaian Investasi Metode yang digunakan untuk menilai kelayakan investasi adalah : 1. Net Present Value (NVP) 2. Internal Rate Of Return (IRR) 3. Profitability Index (PI) 4. Payback Periode (PP) Pada masing-masing metode akan dilakukan perhitungan sebanyak tiga kali, sesuai dengan analisis skenario pesimis, moderat dan optimis. Berikut adalah uraian perhitungan dari masing-masing metode: Skenario Pesimis Kesimpulan Kelayakan Skenario Pesimis Keterangan
Kriteria
Hasil
Keputusan
Net Present Value (NPV)
Positif
Rp 936.558.641
Layak
Internal Rate of Return (IRR)
>22%
34,18%
Layak
Profitability Index (PI)
>1
1,64 Kali
Layak
Payback Period (PP)
< 5 Tahun
2 Tahun 10 Bulan
Layak
Skenario Moderat Kesimpulan Kelayakan Skenario Moderat Keterangan
Kriteria
Hasil
Keputusan
Net Present Value (NPV)
Positif
Rp 2.032.891.873
Layak
Internal Rate of Return (IRR)
>22%
53,69%
Layak
>1
2,40 Kali
Layak
< 5 Tahun
2 Tahun 1 Bulan
Layak
Profitability Index (PI) Payback Period (PP)
Skenario Optimis Kesimpulan Kelayakan Skenario Pesimis Keterangan
Kriteria
Hasil
Keputusan
Net Present Value (NPV)
Positif
Rp 3.678.971.610
Layak
Internal Rate of Return (IRR)
>22%
76,14%
Layak
>1
3,35
Layak
< 5 Tahun
1 Tahun 1 Bulan
Layak
Profitability Index (PI) Payback Period (PP)
Hasil Nilai Coefficient Sensitivitas (Pesimis) Coefficients Intercept
-4,93
X
1,20
Dari data diatas diketahui nilai Coefficient X adalah sebesar 1,21. Jadi X>1. Maka hasilnya adalah Penjualan sensitif terhadap biaya: artinya kenaikan 1% pada penjualan akan berakibat pada naiknya biaya penjualan sebesar 1,21% Hasil Nilai Coefficient Sensitivitas (Moderat)
Intercept X
Coefficients -5,00 1,2
Dari data diatas diketahui nilai Coefficient X adalah sebesar 1,21. Jadi X>1. Maka hasilnya adalah Penjualan sensitif terhadap biaya: artinya kenaikan 1% pada penjualan akan berakibat pada naiknya biaya penjualan sebesar 1,21%.
Hasil Nilai Coefficient Sensitivitas (Optimis)
Coefficients Intercept X
-5,37 1,2
Dari data diatas diketahui nilai Coefficient X adalah sebesar 1,21. Jadi X>1. Maka hasilnya adalah Penjualan sensitif terhadap biaya: artinya kenaikan 1% pada penjualan akan berakibat pada naiknya biaya penjualan sebesar 1,21%. KESIMPULAN& SARAN Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah: 1. Kelayakan investasi yang dikaji dari aspek aspek keuangan pada pendirian PT. Intilima Wisata Internatioanal di Jakarta, dinyatakan layak. 2. Risiko investasi dengan analisis sensitivitas menyatakan bahwa penjualan sensitif terhadap biaya penjualan. Saran Berikut beberapa saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah : 1. Pembukaan kantor cabang baru PT.Intilima Wisata Internasional di Jakarta sebaiknya segera diimplementasikan agar perusahaan tidak kehilangan kesempatan. 2. Bagi manajemen PT Intilima Wisata Internasional Tour &Travel pusat hendaknya menggunakan standar kelayakan usaha untuk memastikan semua aspek diteliti dan hasil kelayakan menyatakan positif sehingga kelayakan dapat dilanjutkan. Peran manajemen sangat penting untuk menyeleksi penempatan cabang-cabang yang potensial meraih keuntungan yang signifikan 3. Dari hasil analisis sensitifitas sebaiknya perusahaan mulai melakukan efisiensi terhadap biaya penjualanny
122 REFRENSI Badan Pusat Statistik Provinsi Jakarta. (2013). Statistik Provinsi DKI Jakarta. Brigham, E. F, Houston, JF. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga Kasmir, S.E., M.M. & Jakfar, S.E., M.M. (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Fandy Tjiptono. (2008). Strategi Pemasaran. Edisi ke tiga. Yogyakarta: Andi Fraser & Ormiston. (2008). Memahami Laporan Keuangan. Jakarta: Indeks Freddy Rangkuti (2012). Studi Kelayakn Bisnis & Investasi Studi Kasus. Jakarta: Kompas Gramedia Gitman, L. &. (2001). Introduction to Finance International Edition. Wesley:Longman inc. Herry Agung & Farida. (2013). Kelayakan Proyek Runo Kedoya dari Aspek Pasar, Husnan, S. (2000). Manajemen Keuangan: Teori Penerapan Buku I, edisi 4 . Yogyakarta: BPFE. Keuangan dan Sosial, Ekonomi. Ilmu Ekonomi dan Sosial: Jurnal Universitas Mercubuana. 1 (1): 335-341 Husein Umar. (2005). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia H. Bahdin, S.E., M.M. & Drs. H. Adial, M.Si., (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. Ibrahim Yacob, H. M. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipatal Jumingan. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara Nicolaus. (2010). Industri Pariwisata Indonesia, diakses 31 agustus 2010 dari http://www.blogdetik.com., Prof. J. Supranto., MA., APU. 2013. Skripsi, tesis dan disertasi. Edisi tiga. Jakarta: Mitra Wacana Media Riska Arlina. (2013). Analisis Penerimaan Daerah dari Industri Pariwisata di Provinsi DKI Jakarta & Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, Skripsi. Fakultas Ekonomi & Bisnis: UNDIP Siswanto Sitojo. (2000). Studi Kelayakan Proyek. Jakarta: Damar Mulia Pustaka. Suad Swarsono. (2000). Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Upp Amp Ykpn. Umar, H. (2007). Metode Penelitian Untuk Skripsi& Tesis Bisni. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
123 Undang-undang Republk Indonesia No.17. (2000). Tentang Perubahan Undang-undang No.7 Tahun1983, tentang pajak Penghasilan. Warren Reeve Fess. (2006). Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta: Salemba Empat www.jakartastatistik-indoesia.go.id www.Bi.go.id www.Pajak.go.id www.Bpd.go.id