STUDI KELAYAKAN BISNIS KANTOR PRODUKSI CABANG BARU CV ROBBANI PRESS Desi Nurhusen Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530,
[email protected] Desi Nurhusen, Hartiwi Prabowo,S.E.,M.M.
Abstrak CV Robbani Press adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan buku islam. Tujuan penelitan ini adalah untuk mencari lokasi yang paling tepat untuk pembukaan kantor cabang produksi baru menggunakan AHP dan meneliti kelayakannya berdasarkan aspek Manajemen/ Organisasi, Teknis/ Operasional, Hukum, Ekonomi/ Sosial, Pasar/ Pemasaran, AMDAL dan Keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode observasi dan penelitian finansial kepada pihak perusahaan. Dari penelitian ini diperoleh hasil dengan Cijantung sebagai tempat terbaik untuk pembukaan kantor cabang produksi baru dan juga telah diketahui bahwa perusahaan ini sudah layak untuk membuka kantor produksi cabang baru dengan saran yang bisa dijadikan masukan. (DN) Kata Kunci : Strategi Kelayakan Bisnis, Aspek Internal, Pembukaan Cabang Baru. Abstract CV Robbani Press is a company which is engaged in printing Islam books. The purpose of this research is to find the most appropriate location for the new branch office production using AHP and examine its feasibility based on aspects of Management / Organization, Technical / Operational, Legal, Economic / Social, Market / Marketing, and Finance. The method used is descriptive. Data collection techniques used are the methods of observation and financial research to the company. Results obtained from this study with Cijantung as the best place for the new branches of production and also have known that the company is already feasible to open a new branch office production with suggestions that could could be used as a suggestion. (DN) Keywords: Business Feasibility Strategy, Internal Aspects, Opening New Branch
PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar buku islam masih terbuka luas di Indonesia, dan CV Robbani Press adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis tersebut selama 21 tahun. Dengan latar belakang produksi yang terus meningkat dan kantor produksi saat ini yang sudah terlalu penuh dengan berbagai peralatan produksi, mendorong CV Robbani Press untuk membuka kantor produksi cabang baru. Penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ishizaka et al menyatakan bahwa salah satu kekuatan AHP adalah kemungkinan untuk mengevaluasi kriteria kuantitatif dan kualitatif dan juga alternatif skala preferensi yang sama, yaitu skala verbal. Untuk memperoleh prioritas, perbandingan lisan harus diubah menjadi numerik. Sedangkan dalam penelitian Alwaba, ia menyatakan bahwa ttujuan tingkat tinggi dari studi kelayakan adalah melaksanakan dan mendokumentasikan penelitian rinci ke dalam konsep, menilai kelayakan yang diusulkan, melakukan analisis manfaat risiko pada konsep, identifikasi optimal model bisnis, ruang lingkup dan garis jalur kritis untuk pengiriman dari konsep, tulis rencana bisnis termasuk proyeksi keuangan realistis untuk 3-5 tahun.
1
Perumusan Masalah 1. Dimanakah lokasi terbaik untuk penentuan kantor cabang produksi yang baru CV Robbani Press yang sesuai dengan kriteria perusahaan? 2. Bagaimanakah kelayakan lokasi kantor cabang produksi baru menurut aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis dan operasi, aspek manajemen dan organisasi, aspek sosial dan ekonomi, serta aspek AMDAL ? Tujuan 1. Untuk mengetahui dimana lokasi terbaik penentuan kantor cabang produksi baru CV Robbani Press yang sesuai dengan kriteria perusahaan. 2. Untuk mengetahui kelayakan lokasi kantor cabang produksi baru menurut hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis dan operasi, aspek manajemen dan organisasi, aspek sosial dan ekonomi, serta aspek AMDAL. Manfaat 1. Bagi CV Robbani Press, kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai kriteria apa saja yang menjadi prioritas perusahaan untuk menentukan lokasi kantor produksi cabang baru dan memberikan alternatif pilihan lokasi kantor cabang baru yang telah dianalisis kelayakannya sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih maksimal kedepannya. 2. Bagi penulis, dengan adanya laporan kegiatan ini dapat membantu penulis untuk lebih memahami dan mendalami bagaimana tata cara yang efektif untuk mementukan pilihan berdasarkan dari alternatif dan kriteria yang ada dan juga belajar menganalisa kelayakan bisnis. 3. Bagi para pembaca, di harapkan hasil dari laporan ini bisa menjadi referensi dan bisa membantu pembaca ke depannya. METODE 1. Analytical Hierarcy Process Dalam memilih lokasi kantor produksi cabang bau CV Robbani Press, digunakan AHP untuk membantu pengambilan keputusan, denga tahap berikut ini: Berikut ini adalah penjelasan langkah-langkah pengolahan menggunakan metode (AHP), sebagai berikut: 1) Menentukan Kriteria-kriteria Peneliti berdiskusi kepada Direktur Utama mengenai kriteria seperti apa yang di butuhkan oleh pihak perusahaan, untuk penentuan lokasi baru CV Robbani Press sehingga perusahaan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan perusahaan. 2) Menentukan Alternatif Setelah di tentukan kriteria yang di inginkan kemudian dalam tahap ini ditentukan beberapa pilihan berdasarkan lokasi yang potensial Langkah ini dilakukan dengan cara wawancara dan meminta referensi, dimana saja lokasi yang sesuai dengan segmentasi dan positioning CV Robbani Press. Peneliti juga melihat lokasi dimana terdapat para pesaing seperti Mizan, Gema Insani Press dan Era Intermedia yang juga melakukan bisnis di usaha penerbitan dan percetakan buku Islam. 3) Pengumpulan Data dari Alternatif yang ada Pengumpulan data didapatkan dari pengamatan langsung dan wawancara terhadap lokasi lokasi yang potensial untuk pembukaan cabang baru CV Robbani Press, pengumpulan data ini di sesuaikan dengan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. 4) Penyusunan Kuesioner Setelah menentukan kriteria, dan alternatif untuk bahan pertimbangan pemilihan lokasi yang potensial, kemudian melakukan pembuatan kuesioner. Penyusunan kuesioner dibuat berdasarkan metode perbandingan berpasangan untuk mengetahui tingkat bobot dari setiap kriteria, dan alternatif. Nilai bobot tersebut mulai dari angka 1 hingga 9, pemberian bobot ini bergantung pada tingkat kepentingan diantaranya. Kuesioner tersebut berisi perbandingan kepentingan antara tiap kriteria dengan kriteria lainnya, dan perbandingan antara tiap alternatif dengan alternatif lainnya. 5) Penyebaran Kuesioner kepada Para Pengambil Keputusan Selanjutnya kuesioner yang sudah disusun tersebut, disebarkan terhadap para pengambil keputusan.
2
6) Memasukkan Data dari kuesioner Hasil kueisoner yang diperoleh akan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang kemudian akan diolah menjadi bahan perhitungan berikutnya. 7) Melakukan Perhitungan Pembobotan pada Kriteria Melakukan perhitungan pemobotan pada kriteria, dan alternatif pada tiap tingkat hierarki sesuai dengan rumus-rumus perhitungan metode AHP. Rumus dan cara perhitungannya dijelaskan pada landasan teori dan bab pengolahan data. Perhitungan ini akan menghasilkan tingkat bobot kepentingan tiap kriteria, dan alternatif 8) Pengujian Konsistensi Pada tahap ini dilakukan perhitungan konsistensi kepada bobot setiap kriteria dan alternatf.Pengujian konsistensi dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang diperoleh memang layak untuk dikelola dan hasil yang diperoleh layak juga untuk digunakan dan diterapkan. Jika hasil uji yang diperoleh tidak konsisten, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengulang kembali pada langkah awal, yakni memilih kembali alternatif lokasi cabang baru dengan cara diskusi dan wawancara kembali terhadap para pengambil keputusan. 9) Analisa Masalah Dari hasil pengolahan data, akan memberikan hasil urutan lokasi cabang baru yang potensial dengan menggunakan metode pengambil keputusan AHP. Selanjutnya hasil ini akan dianalisa dan kemudian menjadi bahan perbandingan dengan lokasi yang dipilih sendiri oleh pihak perusahaan. 10) Kesimpulan dan Saran Di tahap ini dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk menjawab tujuan penelitian, selain itu akan diberikan juga beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan bahan masukan dan bahan pertimbangan untuk CV Robbani Press. 2. Studi Kelayakan Bisnis Penelitian dilakukan di CV Robbani Press dengan cara melakukan wawancara, observasi dan pengolahan data penjualan perusahaan. Berikut adalah kriteria optimasi yang digunakan dalam penelitian ini:
No. 1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 1 : Kriteria Optimasi Studi Kelayakan Bisnis Aspek Studi Kelayakan Kriteria Bisnis Aspek Hukum Usaha dapat dinyatakan legal jika telah mendapatkan izin (Ibrahim, 2009) usaha dari pemerintah daerah setempat melalui departemen/instansi terkait Aspek Pasar dan Pemasaran Adanya potensi pasar untuk produk yang dijual dan (Kotler dan Keller, 2009) seberapa market share yang dikuasai oleh para pesaing dewasa ini. Kriteria yang dibahas dalam aspek pasar dan pemasaran, meliputi: Proyeksi penjualan Analisis pesaing Bauran Pemasaran Aspek Keuangan Kriteria yang digunakan dalam aspek ini adalah: (Keown, Martin, Petty, & - Perhitungan PP Scott, 2011) - Perhitungan NPV - Perhitungan IRR - Perhitungan PI Aspek Teknis dan operasi Tujuan penilaian aspek ini agar perusahaan dapat (Heizer dan Render, 2009) menentukan lokasi usaha, proses operasional, peralatan operasional, dan tata letak (layout) Aspek Manajemen dan Aspek ini menilai bagaimana pengelolaan usaha dan Organisasi struktur organisasi yang ada. Proyek yang dijalankan akan (Dessler, 2004) berhasil apabila dijalankan oleh SDM yang profesional. Sehingga struktur organisasi yang dipilih harus sesuai dengan kriteria perusahaan. Kriteria pembahasan: • Struktur organisasi
3
• Uraian pekerjaan • Jumlah karyawan dan tingkat gaji 6.
Aspek Sosial dan Ekonomi (Umar, 2007)
7.
Aspek AMDAL (Umar, 2007)
Memaparkan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan s ituasi ekonomi, sosial serta politik Aspek lingkungan hidup bertujuan untuk menentukan apakah secara AMDAL rencana bisnis dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan
Sumber: Pengolahan data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1Grafik Hasil Pemilihan Lokasi oleh Direktur Utama Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari gambar di atas bisa diperhatikan bahwa secara keseluruhan Cijantung menjadi pilihan untama untuk pembukaan kantor cabang produksi baru sesuai dengan ke lima kriteria yang harus dipenuhi dalam memilih lokasi, yaitu akses transportasi, arus lalu lintas, harga tanah dan strategis lokasi . Disusul dengan Cilandak dan Cijantung menjadi pilihan ke 2 dan ke 3. Dari faktor tingkat keramaian Kelapa Gading berada di posisi terbawah, Cilandak berada di posisi ke dua dan Cijantung berada di posisi teratas karena Cijantung dekat dengan terminal Kampung Rambutan di mana mobilisasi orang-orang cukup tinggi di sana. Untuk faktor akses transportasi Kelapa Gading berada di lokasi terbawah, Cilandak ke dua, sementara Cijantung berada di lokasi teratas. Karena di sana kita bisa dengan mudah mengakses kendaraan umum seperti bis, angkutan umum, busway, metro mini dan ojek. Sedangkan untuk faktor arus lalu lintas Cilandak berada di posisi terendah, disusul dengan Cijantung di tengah dan yang tertinggi adalah Kelapa Gading. Di Kelapa Gading tingkat kemacetan dan arus kendaraan yang lewat cukup tinggi karena di sana terdapat banyak perkantoran, tempat makan dan pusat perbelanjaan. Dan untuk faktor harga tanah, Kelapa Gading berada di posisi terbawah karena harga tanah/sewa di sana termasuk di atas rata-rata pasaran. Sedangkan Cilandak berada di posisi tengah dan Cijantung posisi teratas karena masih bisa ditemuka harga tanah/sewa yang di bawah rata-rata pasaran. Faktor strategis lokasi di Kelapa Gading berada di posisi terbawah. Cilandak berada di posisi ke dua dan Cijantung berada di posisi teratas. Di Cijantung ada beberapa sekolah islam dan Majelis Ta’lim sehingga dekat dengan target pasar. Cijantung berada di Jakarta Timur, yaitu posisi yang sama dengan kantor produksi dan kantor pemasaran CV Robbani Press yang ada saat ini. Selain itu juga pemasok bahan baku CV Robbani Press berada di lokasi yang relatif dekat dengan Cijantung.
4
Gambar 2 Grafik Bobot Hasil Pemilihan Lokasi oleh Direktur Utama Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari grafik di atas diperoleh faktor strategis lokasi lebih penting daripada kriteria lainnya dengan bobot 42,2% sedangkan kriteria harga tanah 18%, arus lalu lintas 15,6%, tingkat kermaian 14,4% dan akses transportasi 9,8%. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dari pengambil keputusan akhirnya di dapatkan nilai 53.2% untuk Cijantung dan 27.3% untuk Cilandak dan 19.6% untuk Kelapa Gading. Hal ini menunjukan bahwa Cijantung lebih diprioritaskan daripada Cilandak dan Kelapa Gading. Hasil ini menunjukan Cijantung lebih memenuhi kebutuhan dan kesesuaian dengan kriteria yang telah di tentukan sebelumnya. Setelah data dan hasil wawancara didapat dan kemudia dianalisis berdasarkan pada kriteria optimasi studi kelayakan bisnis maka didapat hasil sebagai berikut: Tabel 2: Hasil Analisis Kriteria Optimasi No. 1.
Aspek Studi Kelayakan Aspek Hukum
Hasil Surat-surat yang dibutuhkan untuk membuat perijinan dalam pembukaan kantor produksi cabang baru sudah terpenuhi, sehingga pembukaan kantor produksi cabang baru ini layak dan dapat dilaksanakan.
2.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Proyeksi pertumbuhan penjualan untuk 10 tahun kedepan yang terus meningkat setiap tahun dengan tingkat pertumbuhan 7%-12% setiap tahunnya. Bentuk pasar yang dimasuki oleh CV Robbani Press adalah pasar monopolistik dimana ada persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan.
3.
Aspek Keuangan
Tiga skenario yang digunakan dalam perhitungan aspek keuangan menunjukan bahwa pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh perusahaan layak.
4.
Aspek Teknis dan operasi
5.
Aspek Manajemen dan Organisasi
Dapat menjabarkan proses operasional, peralatan operasional yang harus dibeli dan tata letak agar bisa memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Memiliki penjelasan mengenai jenis pekerjaan dan persyaratan yang dibutuhkan, bagan organisasi dengan
5
6.
jabatan dan tanggung jawab yang sudah dideskripsikan, serta kegiatan penerimaan kerja yang akan dilakukan. Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan merekrut mereka sebagai karyawan, dengan ini tingkat pengangguran bisa berkurang. Selain itu ekspansi bisnis ini juga bisa membuka kesempatan bisnis dalam industri penerbitan dan percetakan buku islam. Negara juga turut diuntungkan dengan pajak yang akan dibayar secara rutin.
Aspek Sosial dan Ekonomi
Sumber: pengolahan data Analisis pada aspek keuangan perusahaan dibuat menjadi tiga skenario yaitu skenario moderat, optimis, dan pesimi. Pembahasan dari masing-masing skenario tersebut adalah sebagai berikut: - Skenario Moderat Pada skenario ini di asumsikan bahwa pertumbuhan pasar (market growth) perusahaan pada penjualan produk adalah sebesar 9,47%. Dengan demikian maka perhitungan PP, NPV, IRR, dan PI perusahaan sebagai berikut: Payback Period Tahun 2019 = (904.400.000823.205.366)/(1.232.212.873823.205.366) = 0,1985 tahun ( 2 bulan 11 hari) Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah bahwa modal bisnis akan kembali dalam 7 tahun. Karena payback period lebih kecil dari umur ekonomis aktiva perusahaan. maka investasi dinyatakan layak untuk dijalankan. Payback Periode = -119.396.328 x 12 bulan = 4,37bulan = 4 bulan 3 hari 424.852.124 Payback Periode = 4 tahun 4 bulan 3 hari Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah bahwa modal bisnis akan kembali dalam 4 tahun. Karena payback period lebih kecil dari umur ekonomis aktiva perusahaan yaitu 7 tahun, maka investasi dinyatakan layak untuk dijalankan. NPV
= Rp 74.625.464 + Rp 166.464.207 + Rp 197.778.121 + Rp 227.205.308 + (1+0,1)1 (1+0,1)2 (1+0,1)3 (1+0,1)4 Rp 263.799.743 + Rp 280.855.758 + Rp 312.674.500 + Rp 328.251.821 + (1+0,1)5 (1+0,1)6 (1+0,1)7 (1+0,1)8 Rp 355.940.134+ Rp 370.120.335 _ Rp 998.800.000 (1+0,1)9 (1+0,1)10 = Rp2.577.715.389
Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah bahwa NPV sebesar Rp 2.577.715.389.- yang menunjukan hasil positif. berarti investasi pembukaan cabang baru dinyatakan layak untuk dijalankan oleh CV Robbani Press. Tabel 4: Internal Rate of Return Skenario Moderat (IRR) (dalam rupiah) Tahun
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
OCF (998,800,000)
DF 10%
PV
DF 30%
10%
PV 30%
Rp82.202.300
0,9091
Rp74.625.464
0,7692
Rp63.144.623
Rp197.041.471
0,8264
Rp166.464.207
0,5917
Rp 119.184.432
Rp254.848.652
0,7513
Rp197.778.121
0,4552
Rp 119.819.153
Rp320.279.478
0,6830
Rp227.205.308
0,3501
Rp 116.470.464
Rp408.540.342
0,6209
Rp263.799.743
0,2693
Rp 114.425.029
Rp477.341.067
0,5645
Rp280.855.758
0,2072
Rp 103.081.167
Rp585.243.542
0,5132
Rp312.674.500
0,1594
Rp 97.104.151
6
2021 2022 2023
Rp675.751.547
0,4665
Rp328.251.821
0,1226
Rp 86.258.481
Rp807.634.023
0,4241
Rp355.940.134
0,0943
Rp 79.144.539
Rp924.622.092
0,3855
Rp370.120.335
0,0725
Rp 69.636.394
Rp2.577.715.389
Rp968.268.434
Sumber: pengolahan data. NPV untuk DF = 10% :Rp 2.577.715.389 - Rp 998.800.000 = Rp 50.435.991 NPV untuk DF = 30% :Rp 968.268.434 - Rp 998.800.000 = - Rp 30.531.566 Rumus IRR:
IRR = 9% - {Rp. 50.435.991 x (30%-10%)) / (- Rp 30.531.566 – Rp 50.435.991)} = 29% Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah hasil IRR lebih besar dari WACC maka investasi dinyatakan layak untuk dijalankan. Profitability Index (PI) NPV/Investasi PI = 2.577.715.389 998.800.000 PI = 2,58 Kesimpulan yang didapat dari perhitungan ini adalah hasil PI lebih besar dari 0 maka investasi untuk pembukaan cabang baru dinyatakan layak. - Skenario Optimis Pada skenario ini di asumsikan bahwa pertumbuhan pasar (market growth) perusahaan pada penjualan produk adalah sebesar 11,55%. Dengan demikian maka perhitungan PP, NPV, IRR, dan PI perusahaan sebagai berikut: Metode Kriteria Penilaian Hasil Studi Kelayakan Net Present Value (NPV) Positif Rp 2.518.354.639 Layak Internal Rate of Return (IRR) >10% 36% Layak Profitability Index (PI) >1 3,52 Layak Payback Periode (PP) <7 Tahun 3 Tahun 10 bulan 1 hari Layak - Skenario Pesimis Pada skenario ini di asumsikan bahwa pertumbuhan pasar (market growth) perusahaan pada penjualan produk minuman Checkhup adalah sebesar 7,26%. Dengan demikian maka perhitungan PP, NPV, IRR, dan PI perusahaan sebagai berikut: Metode
Kriteria Penilaian
Hasil
Studi Kelayakan
Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Profitability Index (PI) Payback Periode (PP)
Positif >10 % >1 <7 Tahun
Rp 781.015.902 21% 1,78% 5 Tahun 5 hari
Layak Layak Layak Layak
KESIMPULAN. Abdul, H. (2005). Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat Alwaba. (2013). Food Trade Desk, Feasibility Study and Business Plan. ProQuest Reseach Library. Dessler, Gery. (2004). Human Resources Management 8thEdition. Prentice Hall: New Jersey USA. Heizer, J., Render, B. (2009). Operation Management. 8thedition. Pretince Hall. New Jersey USA. Hendro. (2011). Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.
7
Hendro.,Chandra W.W. (2006) Be A Smart And Good Entrepreneur. Vol 1. Tangerang : CLA Publishing Husnan, S., Muhammad, Suwarno. (2008). Studi Kelayakan Proyek. Jakarta: UPP STIM YKPN Ibrahim, Y. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Edsisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta Ishizaka, A., Balkenborg, D., Kaplan, T. (2011). Does AHP Help Us Make A Choice? An Experimental Evaluation. ProQuest Reseach Library. (62):1801-1812 Ishizaka,A., Balkenborg, D., Kaplan, T. (2011). Influence of Aggregation and Measurement Scale on Ranking a Compromise Alternative in AHP. ProQuest Reseach Library. (62):700-710 Justin G. L., Moore, C., Petty. (2011). Small Business Management an Entrepreneurship Emphasis. Ohio: Thomson South Western Kamaluddin. (2004). Studi Kelayakan Bisnis. Malang: Dioma Kasmir. (2007). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa Kasmir., Jakfar. (2010). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Keown, J. Arthur, Scott, Martin., Petty. (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan: Prinsip dan Penerapan. Jakarta: Indeks Kotler, P., Keller., Lane, K. (2009). Marketing Management 13thEdition. USA: Prentice Hall. Landis., Christoper, AIA. (2013). The Many Uses of Feasibility Studies. ProQuest Reseach Library. (39):12 Ma’arif, M. Syamsul., Tanjung, Hendri. (2004). Teknik-teknik Kuantitatif untuk Manajemen. Jakarta: Grasindo. Manullang, M., Sinaga, Dearlina. (2005). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Andi Publisher Marimin. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta:Grasindo. Martin, J,D., Petty, J,W., Keown, A, J.,Scott, D,F. (2010). Basic Financial Management. New York: Prentice Hall Moghli, A., Azmi, A., Ghaith, M,A. (2012). Market Analysis and the Feasibility of Estabilishing Small Businesses. European Scientific Journal. (8):9 Mulyono, S. (2004). Riset Operasi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Noer., Bustanul, A. (2010). Belajar Mudah Riset Operasional. Yogyakarta : ANDI. Saaty, T.L. (2008). ‘Decision Making with the Analytic Hierarchy Process’. USA: Int. J. Schiff, A., Hammer, S., Das, M. (2010). A Financial Feasibility Test for Aspiring Entrepreneurs. ProQuest Reseach Library. (15):33-38 Sentinel, O. (2013). Feasibility Study Provides Reality Check. ProQuest Reseach Library. (1):36 Setyaningsih, N. (2011). Analisis Pemilihan Supplier Menggunakan Metode Analytical Hiearcy Process. Jurnal Ilmiah Teknik Industri (1). Subagyo, A. (2008). Studi Kelayakan:Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Umar, H. (2007). Studi Kelayakan Bisnis.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. Winardi, J. (2008). Entrepreneur dan entrepreneurship. Jakarta: Prenada. Zimmerer, Thomas,W., Scarborough, Norman,M. (2004). Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta: PT. Indeks Kementrian Keuangan Republik Indonesia. (2014). Pengenaan PPh atas Usaha dengan Omzet Terrtentu. Diakses 5 Desember 2013 dari http://www.pajak.go.id/content/pengenaan-pph-atas-usaha-dengan-omzettertentu Unggul Tri Ratomo. (2013). BI: Inflasi 2013 sesuai harapan. Diakses 20 Desember 2013 dari http://www.antaranews.com/berita/412357/bi-inflasi-2013-sesuai-harapan Agung Supriyanto. (2013). Berebut Pasar Buku Islam. Diakses 20 Desember 2013 dari http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/13/05/01/mm4nh3-berebut-pasar-buku-islam Badan Pusat Statistik. (2013). Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut. Diakses 25 Desember 2013 dari http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321
8