STUDI DESKRIPTIF TENTANG LITERASI INFORMASI MAHASISWA DEPERTEMEN STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Studi Perpustakaan dan Informasi
Oleh NOVITRA VALENTINA TARIGAN NIM : 030709023
FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2007
1 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
ABSTRAK Tarigan, Novitra Valentina. 2007. Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi informasi mahasiswa Departemen Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Departemen Studi Psikologi stambuk 2004 yang aktif kuliah pada semester ganjil tahun ajaran 2007/2008. yang berjumlah 106 orang. Jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 106 orang (total sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dan interpretasi data dilakukan berdasarkan besar persentase dari setiap jawaban responden. Berdasarkan data yang telah diolah terdapat gambaran bahwa dari segi keterampilan merumuskan informasi, responden yang tidak merumuskan informasi ke dalam bentuk queri sebanyak 59 orang (55,70 %). Dari segi keterampilan mengakses informasi; seluruh responden (106 orang) telah menggunakan internet sebagai sarana penelusuran namun responden yang sering menggunakan operator Boolean hanya 23 orang (21,70%). Selanjutnya, sebagian besar responden melakukan penelusuran melalui titik akses berdasarkan kata kunci yaitu 77 orang (72,64%) dan berdasarkan judul yaitu 71 orang (66,98%). Dari segi keterampilan mengevaluasi dan menganalisis informasi, sebagian besar responden menggunakan kamus sebagai alat untuk memeriksa ketepatan kata kunci yaitu 68 orang (64,15%) dan sebagian besar responden menggunakan jenis dokumen sebagai batasan penelusuran ke pangkalan data yaitu sebanyak 67 orang (63,20%). Selanjutnya dari segi keterampilan menggunakan informasi, kebanyakan responden mendownload hasil penelusuran informasi di internet pada sebuah media penyimpanan yaitu sebanyak 57 orang (53,80 %). Sebanyak 94 orang (88,70%) responden telah mengerti masalah plagiat dan hak cipta serta sebagian besar responden telah belajar tentang penulisan bibliografi dan tata cara pengutipan/penyaduran karya orang lain yaitu sebanyak 55 orang (51,90%).
2 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya yang begitu besar yang telah diberikan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan
dalam
memperoleh
gelar
kesarjanaan
dalam
bidang
Ilmu
Perpustakaan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyampaian isi masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dapat selesai berkat adanya bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagi pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu secara moral maupun material. Penulis mengucapkan terimaksih kepada : 1. Bapak Syaifuddin, M.A. ,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra USU. 2. Bapak Dr. Jonner Hasugian, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra dan juga sebagai Dosen Pembimbing I Penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan saran yang bermanfaat dalan penulisan skripsi ini. 3. Bapak Drs. Ishak, M. Hum sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah memberikan bimbingan, petunjuk dan saran yang bermanfaat dalan penulisan skripsi ini 4. Seluruh Staff Pengajar dan staff administrasi Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah memberikan saran dan bimbingan kepada penulis. 5. Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, terimakasih telah memberikan izin kepada Penulis untuk melakukan penelitian 6. Orangtuaku Ayah/Ibuku yang Penulis sayangi B.Tarigan dan N. Sembiring terimakasih buat semangat, motivasi, doa dan dukungan
3 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
moral dan material yang telah diberikan. Tanpa doa yang kalian berikan, Penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Buat Abangku Ferry dan Adik-adikku Nita serta Tommy, terimakasih banyak buat doa dan dukungannya yang telah diberikan dan itu sangat berharga buat Penulis. 8. Buat penghuni Sarmin 69, Lisma, Ika, Lensui, Lena, terima kasih dukungan dan doa kalian semua. 9. Buat seluruh keluargaku yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih buat doa-doanya dan dukungannya. 10. Buat Sahabat-sahabatku, Santy, Mustika, Junie, Henie, Ribka, Apri, Marlina, Charika, Hotma. Kalian adalah sahabat-sahabat terbaikku. Semoga kita akan tetap menjadi sahabat buat selamanya. Buat Fajri,dan Andy akhirnya kita selesai juga. 11. Buat teman-temanku semua stambuk 03, terimakasih buat semuanya. 12. Semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, Penulis mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Medan, Desember 2007 Penulis
(Novitra Valentina Tarigan)
4 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Daftar Isi
Abstrak .............................................................................................................
i
Kata Pengantar .................................................................................................
ii
Daftar Isi ..........................................................................................................
iv
Daftar Tabel .....................................................................................................
vi
Daftar Gambar..................................................................................................
vii
Bab I Pendahuluan 1.1
Latar Belakang ..................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................
3
1.3
Tujuan Penelitian..................................................................................
3
1.4
Manfaat penelitian................................................................................
4
1.5
Ruang Lingkup Masalah ......................................................................
4
Bab II Kajian Teoritis 2.1 Pengertian Literasi Informasi...............................................................
5
2.2
Keterampilan Merumuskan Kebutuhan Informasi ..............................
7
2.3
Keterampilan Mengakses Informasi Secara Efektif, Efisien ..............
7
2. 3. 1 Penelusuran Informasi Secara Manual.................................................
8
2. 3. 2 Penelusuran Informasi Secara Online (OPAC)....................................
9
2. 3. 3 Panalusuran Informasi Melalui Internet...............................................
10
2.4
Keterampilan Mengevaluasi dan Menganalisis Informasi dan Sumbernya Secara Kritis......................................................................
11
2. 4. 1 Teknik Mengevaluasi Buku dan Artikel ..............................................
12
2. 4. 2 Teknik Mengevaluasi Website............................................................
13
2.5
13
Keterampilan Menggunakan Informasi Secara Akurat dan Kreatif.....
Bab III Metode Penelitian 3.1
Lokasi Penelitian..................................................................................
15
3.2
Populasi dan Sampel ............................................................................
15
3.2.1
Populasi ................................................................................................
15
3.2.2
Sampel..................................................................................................
15
5 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
3.3
Teknik Pengumpulan Data...................................................................
16
3.4
Jenis dan Sumber Data .........................................................................
16
3.5
Instrumen Penelitian ............................................................................
16
3.5.1 Penyebaran dan Pengumpulan Angket ................................................
17
3.6
17
Analisis Data ........................................................................................
BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1
Keterampilan Merumuskan Informasi .................................................
4.2
Keterampilan Menelusur Informasi IlMiah dengan Menggunakan
19
Sarana penelusuran.............................................................................
20
4.3
Teknik Penelusuran..............................................................................
21
4.4
Titik Akses yang Sering Digunakan dalam Mencari Informasi ..........
22
4.5
Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata kunci.................................................................
4.6
Batasan Penelusuran yang Sering Digunakan Responden Ketika Melakukan Penelusuran ke Pangkalan Data .......................................
4.7
28
Tindakan responden untuk menguji kevalidan dan reliabilitas informasi yang telah ditemukan ..........................................................................
4.9
26
Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan .................
4.8
24
29
Tindakan Responden Terhadap Hasil Penelusuran Informasi di Internet .............................................................................................
30
4.10 Tindakan Responden Terhadap Informasi yang Telah Selesai Digunakan ............................................................................................
31
4.11
Pengertian Responden Terhadap Masalah Plagiat dan Hak Cipta .......
31
4.12
Upaya Responden dalam Mempelajari Gaya Penulisan Bibliografi dan Tata Cara Pengutipan / Penyaduran. ............................................
32
Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1
Kesimpulan .........................................................................................
33
5.2
Saran.....................................................................................................
33
Daftar Pustaka Lampiran
6 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Tabel – 1
: Kisi-kisi Angket
Tabel – 2
: Keterampilan Menelusur Informasi Ilmiah dengan Menggunakan Sarana Penelusuran
Tabel – 3
: Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah
Tabel – 4
: Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query
Tabel – 5
: Batasan Penelusuran yang Sering Digunakan Responden Ketika Melakukan Penelusuran ke Pangkalan Data
Tabel – 6
: Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan
Tabel – 7
: Tindakan Responden Untuk Menguji Kevalidan dan Reliabilitas Informasi yang Telah Ditemukan
Tabel – 8
: Tindakan Responden Terhadap Hasil Penelusuran Informasi di Internet
Tabel – 9
: Tindakan Responden Terhadap Informasi yang Telah Selesai Digunakan
7 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
: Keterampilan Responden Merumuskan Kebutuhan Informasi
Gambar 2
: Keterampilan Responden dalam Menelusur Informasi Ilmiah Dengan Menggunakan Sarana Penelusuran
Gambar 3
: Frekuensi Responden Menggunakan Operator Boolean Logic (AND, OR, dan NOT) saat menelusur Informasi Ilmiah
Gambar 4
: Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah
Gambar 5
: Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query
Gambar 6
: Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query
Gambar 7
: Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan
Gambar 8
: Pengertian Responden Terhadap Masalah Plagiat dan Hak Cipta
Gambar 9
: Upaya Responden dalam Mempelajari Gaya Penulisan Bibliografi dan Tata Cara Pengutipan/Penyaduran
8 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada umumnya informasi diperoleh dengan membaca, namun banyak koran, majalah atau topik seminar yang membahas tentang rendahnya minat baca di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh belum ada kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca. Kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak sebanding pentingnya dengan membaca, seperti menonton sinetron atau gosip selebritis di televisi, nongkrong di Mall, main game di komputer atau Playstation dan banyak kegiatan lainnya. Dengan membaca buku banyak informasi yang dapat diperoleh. Seseorang dapat berkomunikasi dengan baik apabila ia memiliki pengetahuan yang setingkat dengan lawan bicara. Apabila mengetahui informasi terbaru yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat seseorang dapat terhindar dari sebutan ketinggalan informasi. Seseorang juga akan bekerja lebih profesional apabila didasari pengetahuan yang memadai. Rendahnya minat baca seperti yang diperlihatkan dalam laporan World Bank ternyata tidak hanya dikalangan siswa tingkat rendah seperti SD, SMP dan SMA, namun juga dikalangan mahasiswa (Prabandari, 2006 : 286). Padahal untuk menulis karya ilmiah, seorang mahasiswa harus banyak membaca literaturliteratur yang berhubungan dengan topik yang akan dibahasnya. Dengan membaca mahasiswa akan berpikir kritis dan meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis suatu masalah. Juga ketika mendapatkan tugas dari dosen, mahasiswa telah dapat membayangkan di buku-buku mana saja masalah atau topik itu dibahas. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, maka informasi yang dihasilkan melimpah-ruah. Informasi yang diproduksi dalam hitungan detik dan dalam skala mega byte atau giga byte, dipublikasikan melalui media tercetak dan media elektronik atau digital. Apalagi dengan adanya jaringan internet, informasi menjadi bersifat global tanpa dibatasi oleh jarak, waktu maupun tempat. Artinya, seseorang dapat mengakses informasi dimana dan kapan
9 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
saja walaupun informasi tersebut berada di tempat yang jauh. Sehingga muncul istilah banjir informasi dan ledakan informasi. Informasi yang dibutuhkan sering bagaikan harta karun yang ada di bawah tumpukan sampah. Oleh sebab itu, untuk mendapatkannya seseorang harus memiliki keterampilan atau kemampuan untuk menganalisis, mengakses, mengevaluasi, informasi yang dibutuhkan dan menginterpretasikan hasil informasi yang didapatkan. Hal tersebut sering disebut dengan istilah literasi informasi. Tahun
1989
dalam Final
Report,
American
Library
Association
menyatakan, ”To be information literate, person must be able to recognize when and why you need information, where to find it, how to evaluate, use and communicate it in an ethical manner”, (American Library Association, 1989) Untuk menjadi literat informasi, seseorang harus mengetahui kapan dan mengapa dia membutuhkan informasi, dimana informasi tersebut ditemukan dan bagaimana
mengevaluasinya,
menggunakannya
dan
bagaimana
mengkomunikasikannya. Literasi informasi adalah suatu kebutuhan utama karena perkembangan sumber informasi dan media informasi. Manusia dihadapkan dengan bermacammacam pilihan informasi dalam studi mereka, di lingkungan kerja dan di dalam kehidupan mereka. Semakin berkembangnya informasi yang tidak tersaring menimbulkan pertanyaan tentang keotentikan, validitas dan realitas informasi. Dalam perkembangannya informasi tersedia dalam berbagai jenis media, termasuk jenis grafis, audio, tekstual. Ini merupakan tantangan khusus dalam mengevaluasi, memahami dan menggunakan informasi secara etik dan legal. Melimpahnya informasi dan teknologi tidak akan menciptakan masyarakat informasi, tanpa dilengkapi dengan sebuah pemahaman dan kapasitas untuk menggunakan informasi dengan efektif. Literasi informasi adalah keterampilan yang akan kita
butuhkan
disepanjang hidup manusia dan umum untuk semua disiplin ilmu, dan semua level pendidikan. Di perguruan tinggi, dalam seminggu untuk satu mata kuliah, dosen hanya memberi kuliah selama 100-200 menit. Mahasiswa sering merasa bingung akan tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen karena istilah-istilah ilmiah
10 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
asing yang belum pernah didengar sebelumnya. Sehingga mahasiswa harus mencari sumber-sumber informasi ilmiah yang secara mutlak diperlukan untuk mendukung keberhasilan studi mereka. Literasi informasi sangat penting agar mereka memperoleh informasi tersebut tanpa membutuhkan waktu yang banyak dan tingkat kerelevanan yang tinggi. Penulis memilih departemen studi Psikologi Universitas Sumatera Utara sebagai objek penelitian karena mahasiswa departemen studi ini belum pernah mengikuti program bimbingan literasi informasi atau orientasi perpustakaan yang diadakan di kampus. Departemen studi Psikologi USU berdiri sejak April 1999 dan berada di bawah naungan Fakultas Kedokteran USU. Ilmu Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku manusia sepanjang rentang kehidupannya mulai dari masa anak-anak hingga lanjut usia dan juga dalam berbagai bidang kehidupan. Berdasarkan latar bekakang di atas penulis Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa
memilih : “Studi Departemen Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara” sebagai judul penelitian.
I.2 Rumusan Masalah Mahasiswa Psikologi membutuhkan informasi tambahan sebagai penunjang studi mereka, namun apakah mereka telah menjadi masyarakat yang literat informasi. Untuk itulah, masalah penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan penelitian berikut: Bagaimanakah tingkat literasi informasi mahasiswa Psikologi?
I.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1. Keterampilan mahasiswa dalam merumusan kebutuhan informasi 2. Keterampilan mahasiswa dalam mengakses informasi secara efektif dan efisien 3. Keterampilan mahasiswa dalam mengevaluasi dan menganalisis informasi 4. Keterampilan mahasiswa menggunakan informasi
11 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang literasi informasi 2. Bagi pengembangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan rujukan atau
literatur untuk
penelitian lanjutan terutama dalam bidang literasi informasi. 3. Departemen Studi Ilmu Psikologi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan literasi informasi bagi mahasiswa.
1.5 Ruang Lingkup Masalah Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang kajian pengguna informasi. Aspek yang akan diteliti adalah literasi informasi. Literasi informasi tersebut mencakup keterampilan mahasiswa memanfaatkan koleksi perpustakaan dan internet dalam menelusur
serta menilai informasi ilmiah yang mendukung
keberhasilan studi mereka. Kasus itu dilihat pada mahasiswa departemen studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2004.
12 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Literasi Informasi Dalam belajar di universitas seorang mahasiswa harus membiasakan diri dengan cara baru dalam mengikuti pendidikan. Mahasiswa harus mencari sendiri, melatih diri, menyerap apa yang dikuliahkan oleh dosen. Setiap mahasiswa membutuhkan informasi yang mendukung keberhasilan studinya. Dalam Dictionary for Library and Information Science dinyatakan bahwa pengertian kebutuhan informasi adalah sebagai berikut : “Information needs is a gap in a person’s knowledge that, when experienced at a conscious level as a question, gives rise to a search for an answer” (Reitz, 2004: 357). Kebutuhan informasi merupakan kesadaran akan sesuatu yang tidak diketahui dan merumuskannya dalam bentuk pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Perkembangan informasi dan sumber informasi yang begitu pesat menuntut setiap mahasiswa untuk memiliki keterampilan atau skill untuk memenuhi kebutuhan informasi yang sering disebut dengan istilah literasi informasi. Literasi informasi terdiri dari dua kata yaitu, literasi dan informasi. Menurut Kamus Ilmiah Populer, literasi dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis atau dengan kata lain melek aksara. Sedangkan informasi dapat diartikan sebagai kumpulan data yang diorganisasikan dan disajikan dalam bermacam-macam bentuk sehingga memiliki makna bagi si penerima informasi. Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulan bahwa : “Literasi informasi adalah kemampuan untuk mencari, mempelajari dan memanfaatkan berbagai sumber informasi dalam berbagai bentuk”. Istilah informasi juga dapat disamakan dengan melek informasi. Dalam Dictionary for Librarian and Information Science, mendefenisikan literasi informasi sebagai berikut : “Information literacy is skill in finding the information one needs, including an understanding of how libraries are organized, familiarity with the resources they provide (including information formats and automated search tools), and knowledge of commonly used research techniques”. (Reitz, 2004: 356). Dari pendapat di atas dinyatakan bahwa,
literasi informasi adalah
keterampilan mencari suatu informasi dibutuhkan dan mengerti bagaimana 13 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
koleksi perpustakaan diorganisasikan, familiar dengan sumber yang tersedia di perpustakaan (termasuk format informasi dan alat-alat penelusuran yang terotomasi) dan pengetahuan umum yang digunakan dalam teknik penelusuran. Pada
pertengahan tahun 1989, American Library Association’s Presidential
Committee on Information Literacy menyatakan: “A literate person as one who can recognize when information is needed, has the ability to locate, evaluate, and use it effectively” (American Library Association, 1989) Tidak jauh berbeda dengan pengertian literasi informasi di atas, Cauncil of Australian University Librarian (CAUL, 2001) menyatakan : “Information literacy is an understanding and set of abilities enabling individuals to recocnize when information is needed and have capacity to locate, evaluate, and use effectively the needed information. Dari kedua pendapat di atas maka dapat diketahui bahwa seorang yang literat informasi terampil dalam mengenal suatu informasi yang dibutuhkannya, menentukan keluasan informasi, mengakses dan menggunakan informasi dengan efektif, mengevaluasi informasi dan sumbernya, untuk menyempurnakan suatu tujuan, mengerti masalah ekonomi, legal, sosial dan budaya dalam menggunakan informasi. Literasi informasi tidak sama dengan literasi komputer dan kompetensi teknologi informasi. US National Research Council (1993) menyatakan bahwa : “Computer literacy is concerned with rote learning of specific hardware and software applications, while fluency with technology focuses on understanding the underlying concepts of technology and applying problemsolving and critical thinking to using technology. Among these are information literacy,s focus on content, communication, analysis, information searching, and evaluation” (ACRL, 2004) Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa literasi komputer adalah kemampuan dalam mengaplikasikan perangkat lunak dan perangkat keras secara spesifik. Teknologi informasi memfokuskan pada pemahaman konsep teknologi dan mengaplikasikannya untuk mengatasi masalah dan berpikir kritis untuk menggunakan teknologi itu. Sedangkan
literasi informasi fokus pada isi
informasi, komunikasi, analisis, penelusuran informasi dan evaluasi.
14 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
2.2 Keterampilan Merumuskan Kebutuhan Informasi Dalam Information Literacy Competency Standards for Higher Education (ACRL, 2004) menyatakan bahwa : “The information literate person recognizes the need for information and determines the nature and extent of information needed”. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa seorang yang literat informasi adalah seorang yang mengetahui informasi apa yang dibutuhkannya dan mampu menentukan keluasan dan keilmiahan informasi tersebut. Untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan dalam penelitian suatu topik maka dapat dilakukan dengan merumuskan topik tersebut ke dalam bentuk pertanyaan penelitian dengan menggunakan istilah kunci ilmu pengetahuan yang dikaji. Istilah-istilah tersebut dapat dilihat pada tesaurus atau tajuk subjek khusus dan ensiklopedi khusus suatu disiplin ilmu. Untuk mengetahui keluasan dan keilmiahan dari topik yang diteliti, dapat dilakukan dengan mendiskusikannya dengan rekan (peers), dosen, atau seorang yang ahli dalam bidang tersebut. Diskusi dapat dilakukan secara langsung (face to face) atau melalui media elektronik. Selain itu dengan membaca sumber informasi yang berhubungan dengan topik yang dipilih, membuat seseorang lebih familiar dan lebih memperdalam pengetahuannya tentang topik tersebut.
2.3 Keterampilan Mengakses Informasi Secara Efektif dan Efisien Dalam Information Literacy Competency Standards for Higher Education (ACRL, 2004) menyatakan bahwa : “The information literate person accesses needed information effectively and efficiently”. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa seorang yang literat informasi mengakses informasi yang dibutuhkannya secara efektif dan efisien, yaitu tanpa menghabiskan biaya, waktu, dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan informasi yang relevan. Mengakses informasi secara efektif dan efisien dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan secara jelas dan rinci tentang topik yang akan dicari b. Melengkapi kata kunci atau istilah penting yang sering digunakan, serta padanan katanya, baik di dalam bahasa Inggris, Latin, atau bahasa lainnya. c. Menentukan batasan penelusuran seperti, rentang waktu pustaka yang diinginkan, bahasa yang dipakai, cakupan geografis yang ingin ditelusur, 15 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
d. e. f. g.
bahasa yang digunakan di dalam literatur, jenis dokumen yang diinginkan. Memilih sarana atau alat penelusuran yang sesuai. Pemilihan cara-cara penelusuran informasi tergantung pada kebutuhan yang ingin dipenuhi. Mencatat hasil penelusuran berupa sitasi bibliografi yaitu pengarang, judul, data penerbit, tahun terbit. Menemukan lokasi informasi yang telah ditelusur ke tempat penyimpanan dokumen. Khusus pada penelusuran menggunakan komputer, penggunaan BOOLEAN logic (AND, OR, NOT) serta simbol matematika tanda plus (“+”), tanda minus (“-“), dan tanda petik (“) dapat digunakan. Ketiga simbol matematika di atas bila digabungkan penggunaannya akan menjadi alat pencari yang ampuh, (Nugroho, 2007)
2.3.1 Penelusuran Informasi Secara Manual Penelusuran informasi manual merupakan penelusuran yang dilakukan dengan menggunakan bantuan publikasi tercetak, misalnya katalog perpustakaan, bibliografi, indeks dan abstrak. Secara tradisional, perpustakaan menyediakan kotak-kotak berisi kartu katalog. Masing-masing kartu mewakili salah satu koleksi yang dimiliki perpustakaan yang bersangkutan. Menurut Yulia (1993 : 3-4), yang tercakup dalam koleksi perpustakaan adalah : 1. Karya cetak, seperti buku, dan terbitan berseri. 2. Karya non cetak, seperti rekaman suara, gambar hidup, dan rekaman video. 3. Bentuk mikro, seperti microfilm dan mikrofis 4. Karya dalam bentuk elektronik, seperti pita magnetis dan cakram atau disk. Data dalam kartu katalog dikelompokkan menurut judul, pengarang, dan subjek yang disusun menurut abjad atau nomor klasifikasi tertentu. Jika kartu pengarang, judul atau subjek yang dicari telah ditemukan maka berdasarkan nomor panggil yang dicantumkan di kartu itu, pengguna akan mengetahui lokasi bahan perpustakaan yang dicari. Selain menggunakan katalog perpustakaan, penelusuran manual juga dapat dilakukan dengan menggunakan bibliografi, abstrak dan indeks. Bibliografi merupakan buku acuan berisi daftar buku yang disusun secara sistematis, sedangkan abstrak dan indeks merupakan buku acuan yang berisi daftar karya
16 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
tulis yang berupa artikel terbitan berseri, kutipan-kutipan tesis, desertasi, laporan penelitian yang disusun secara alpabetis (Sumardji, 1992 : 22).
2.3.2 Penelusuran Informasi Secara Online (OPAC) OPAC (Online Public Access Catalog) adalah katalog online yang digunakan pengguna sebagai sarana temu-balik informasi di suatu perpustakaan. Menurut Corbin dalam Hasugian (2002 : 1) mendefenisikan OPAC sebagai berikut : “OPAC adalah suatu katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan, disimpan pada pita magnetik, disk, atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna”. Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa OPAC merupakan sarana penyimpanan dan penelusuran informasi secara online yang dapat menghasilkan keluaran berupa cantuman katalog yang memberi informasi bagi pengguna perpustakaan. OPAC merupakan katalog berbasis komputer dan dapat mengakses lebih dari tiga titik penelusuran. Selain pengarang , judul, subjek dan nomor klasifikasi penelususan melalui katalog online juga dapat dilakukan melalui kata kunci (keyword). Pencarian sumber informasi tertentu dapat dimulai dengan menentukan kata-kata kunci yang relevan. Iivonen (1995 : 173) dalam Hasugian, (2006 : 4) menyatakan bahwa, tidak mungkin menjabarkan konsep pencarian tanpa istilah pencarian. Oleh sebab itu, dapat dinyatakan bahwa proses penelusuran informasi sangat bergantung pada istilah pencarian informasi yang dibangun. Proses dilanjutkan dengan mendapat rujukan ke semua koleksi yang mengandung katakata kunci yang telah ditentukan tersebut. Jika pencarian kurang memadai, pencarian diulang dengan menggunakan kata-kata kunci yang lain. Jika data yang terpanggil
terlalu banyak, pencarian diulang dengan menggunakan operator
logika Boolean, yaitu operasi dengan operator AND, OR, dan NOT. Penelusuran dengan katalog online masih mewarisi permasalahan katalog kartu dalam hal pemilihan kata-kata kunci yang tepat. Karena tidak ada batasan jumlah, pemakaian katalog online cenderung memasukkan kata kunci sebanyak-
17 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
banyaknya untuk mencari koleksi tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya akurasi hasil penelusuran. Permasalah lain muncul dari kemungkinan penelusuran koleksi dengan menggunakan potongan kata bebas (tidak terikat pada kata-kata kunci baku). Penelusuran dengan potongan kata kunci bebas dapat meningkatkan hasil temuan (recall). 2.3.3 Penelusuran Informasi Melalui Internet Salah satu fungsi internet yang sangat diminati dewasa ini adalah tersedianya layanan penelusuran informasi ilmiah yang terdapat pada artikelartikel ilmiah atau jurnal-jurnal ilmiah ataupun jurnal elektronik. Melalui internet penelusuran terhadap jurnal elektronik sangat mudah dan cepat bila dibandingkan dengan jurnal-jurnal ilmiah tercetak. Pada lingkungan akademik internet sangat diandalkan oleh para ilmuan, dosen peneliti, dan mahasiswa dalam memperoleh bahan-bahan atau materi perkuliahan yang dapat menunjang kegiatan belajarmengajar di lingkungan kampus. Jika sebelumnya informasi berbasis cetak merupakan bahan yang banyak digunakan mahasiswa dan dosen, sekarang telah tersedia format baru dalam bentuk digital melalui web. Perkembangan informasi dan internet itu sendiri pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kelimpahan informasi atau kebingungan masyarakat awam pengguna internet dalam memilih dan menilai informasi yang mereka temukan di internet. Selain itu masyarakat awam sangat mungkin memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam melakukan penelusuran informasi di internet. Keterbatasan tersebut mungkin berupa tidak adanya waktu yang cukup untuk melakukan penelusuran yang serius atau karena tidak/belum memiliki keterampilan dalam menelusur informasi di internet atau karena tidak dimilikinya pengetahuan yang memadai tentang informasi itu. Internet menyediakan berbagai fasilitas untuk mengakses informasi, seperti mesin pencari atau lebih dikenal dengan sebutan search engine, Surat Elektronik (Email), Discussion List dan Usenet Newsgroup. Search engine adalah sebuah program yang dapat di akses internet yang berfungsi untuk membantu pengguna mencari berbagai informasi yang belum 18 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
diketahuinya. Di internet terdapat ratusan bahkan ribuan search engine yang dapat diakses dengan cuma-cuma, karena sifatnya sebagai pintu gerbang bagi pengguna sebelum memasuki situs (website) yang diinginkan. Dari berbagai search engine, yang
popular
ialah
(http://www.yahoo.com),
Google Altavista
(http://www.google.com), (http://www.altavista.com),
dan
Yahoo Lycos
(http://www.lycos.com). Setiap search engine pasti memiliki fasilitas tempat para pemakai internet (netter) dapat mengetikkan kata kunci yang akan menjadi referensi pencarian. Jika tombol search dipilih, aplikasi search engine akan mencari di seluruh komputer yang terhubung ke internet, berbagai jenis data baik dalam bentuk dokumen, gambar, audio maupun video. Search engine akan menampilkan link (alamat) keseluruhan situs yang berhubungan dengan hasil pencarian terhadap situs tersebut. Seorang netter tinggal mengklik salah satu link yang tersedia, yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Email disebut atau surat elektronik merupakan layanan internet yang digunakan sebagai alat komunikasi yang tanpa dibatasi ruang yang berfungsi untuk mengirim atau menerima surat dengan menggunakan Singel Mail Transfer Protokol. Discussion List atau Mailing List (milis) merupakan perluasan penggunaan email, dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat email bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi dan melaui mailing list ini dapat dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama dengan saling memberikan saran. 2.4
Keterampilan Mengevaluasi Sumbernya Secara Kritis.
dan
Menganalisis
Informasi
dan
Dalam Information Literacy Competancy Standards for Higher Education (ACRL, 2004) menyatakan bahwa : ”The information literate person evaluates information and its source critically and incorporates selected information into their knowlwdge base and value system”. Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa seorang mahasiswa yang literat informasi, mengevaluasi sumber-sumber informasi secara kritis. Dalam proses penelitian mahasiswa akan menemukan banyak sumber, termasuk buku, artikel, dan website. Namun tidak semua sumber 19 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
sesuai dengan topik yang akan dikaji. Oleh sebab itu, pengevaluasian terhadap informasi dan sumber sangat penting dilakukan untuk menjamin keotentikan, validitas, realialitas informasi tersebut.
2.4.1 Teknik Mengevaluasi Buku dan Artikel Untuk mengevaluasi suatu sumber informasi, mahasiswa harus dapat membedakan antara sumber informasi primer, sekunder, dan tersier. Sumber informasi primer berisi tentang suatu penemuan atau teori baru yang disertai dengan data. Literatur primer terdapat pada artikel pada jurnal penelitian, buku dan terbitan lainnya. Literatur sekunder bukan merupakan hasil penelitian baru, tetapi suatu kompilasi atau pengevaluasian kembali hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Sedangkan literatur tersier adalah bentuk karya tulis yang disusun berdasarkan literatur primer dan sekunder sebagai upaya pengumpulan. Selain itu, mahasiswa juga harus dapat membedakan antara jurnal ilmiah dan majalah populer. Untuk menilai suatu sumber dapat dilakukan dengan memeriksa sitasi bibliografinya. Sitasi bibliografi terdapat pada setiap katalog atau indeks buku, artikel jurnal, atau jenis sumber lainnya yang di terbitkan. Sitasi bibliografi secara karakteristik dapat dibagi ke dalam tiga komponen utama yaitu: pengarang, judul, dan informasi publikasi. Ketiga komponen ini akan membantu dalam menentukan sumber mana yang sesuai dengan topik yang akan dikaji. Untuk mengevaluasi apakah suatu buku, artikel, atau jenis sumber lainnya sesuai dengan topik yang diteliti maka hal yang perlu diperhatikan adalah: Pertama, ruang lingkup dari sumber informasi tersebut. Apakah sumber informasi membahas topik penelitian secara umum atau secara khusus dan mendalam. Kedua, siapa yang menjadi sasaran pengguna informasi yang terdapat pada sumber informasi. Ketiga, siapa pengarang buku atau artikel yang membahas tentang
topik
penelitian
yang
sedang
dikaji.
Apakah
latar
belakang
pendidikannya? Apakah pengarang ahli dalam bidang ilmu yang dikaji? Keempat, kapan buku atau jurnal tersebut dipublikasikan? Apakah informasi yang terdapat pada sumber merupakan informasi yang terbaru tentang topik yang sedang diteliti? Dan siapa yang bertanggung jawab atas penerbitan buku atau jurnal. Hal
20 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
tersebut dapat dilihat pada halaman judul buku atau jurnal dan bibliografi pengarang.
2.4.2 Teknik Mengevaluasi Website Salah satu teknik mengevaluasi website menurut Lambert (2003 : 26-29) ialah : • Who - or which organization - is responsible for this site? Pengguna harus mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas website yang sedang dikunjungi. Apakah orang atau organisasi yang yang memang ahli di bidang atau di suatu subjek disiplin ilmu. • How accurate is the information likely to be ? Menilai keakuratan informasi yang sebelumnya tidak diketahui merupakan hal yang sulit. Namun, yang dapat dilakukan ialah dengan memeriksa apakah sumber informasi yang ditampilkan pada website disajikan dengan jelas dan apakah daftar referensinya sama dengan daftar referensi artikel pada jurnal. • Why was the site made available? Hal ini sangat penting apakah terdapat bias atau penyimpangan dalam informasi yang disajikan pada situs. Hal ini berhubungan dengan siapa yang memproduksi situs dan apakah mempengaruhi cara penyajian data. • How comprehensive is the information? Kita harus mencoba untuk mengukur seberapa luas dan seberapa dalam topik yang dicakup di dalamnya. Apakah situs tersebut menyediakan link ke situs yang lain. • How current of the information? Apakah informasi yang terdapat pada situs yang dikunjungi di up date secara teratur. Untuk mengetahui kemutakhiran suatu informasi pada suatu website dapat dilihat pada tanggal terakhir informasi tersebut di update. Hal atas dapat diketahui melalui menu “About”, “Frequently Asked Questions (FAQ)”, atau “News” ketika mengevaluasi website.
2.5 Keterampilan Menggunakan Informasi Secara Akurat Dan Kreatif Dalam Information Literacy Competancy Standards for Higher Education (ACRL, 2004) menyatakan bahwa : ”The information literate person classifies, store, manipulates and redrafts information collected or generated”. Seorang literat informasi, menggunakan informasi yang telah dikumpulkannya dengan kreatif, dan sesuai dengan kode etik. Mahasiswa menggunakan informasi yang telah didapatkan untuk mengatasi atau sebagai solusi masalah yang sedang
21 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
dihadapi, terutama masalah dalam studinya. Dalam Dictionary for Library and Information Science mendefenisikan etika informasi sebagai berikut: “Information ethics is the branch of ethics that focuses on the relationship between creation, organization, dissemination, and use of information, and the ethical standards and moral codes governing human conduct in society”. (Reitz, 2004: 356) Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa etika informasi merupakan aturan yang mengatur hubungan antara penciptaan, pengorganisasian, penyebaran dan penggunaan informasi dengan standar etik yang berlaku dalam suatu masyarakat atau negara. Mahasiswa yang literat informasi juga harus mengerti tentang etika informasi, termasuk didalamnya masalah hak cipta, plagiat dan Hak Atas Kekayaan Intelektual, misalnya, etika ketika mengutip pendapat orang lain dengan mencantumkan nama pengarang kutipan tersebut pada daftar bibliografi atau pada catatan kaki. Mahasiswa
literat
informasi,
mengorganisasikan,
menyimpan,
memanipulasi dan mengonsep informasi yang telah dikumpulkan dengan menggunakan perangkat lunak komputer sehingga ketika suatu saat nanti bila dibutuhkan dapat ditemukan kembali dengan mudah Untuk mempresentasikan atau mengomunikasikan hasil penelitian, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan memilih media informasi dan komunikasi yang sesuai agar informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh audience.
22 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
BAB III METODE PENELITIAN Untuk melaksanakan suatu penelitian, peneliti harus dapat memilih dan menentukan metode yang tepat dan mungkin dilakukan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Ali (1987 : 112) menyatakan bahwa : Penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang dengan tujuan utama membuat penggambarab tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi.
3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Departemen Studi Ilmu Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Jalan Dr. Mansur No. 7 Kampus USU Medan
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Menurut Sugiyono ( 2002 : 57) menyatakan, ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek, subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti dan kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulan”. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi stambuk 2004 yang aktif kuliah pada semester ganjil tahun ajaran 2007/2008. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Studi Psikologi, jumlah mahasiswa stambuk 2004 yang aktif kuliah adalah 106 orang.
3.2.2 Sampel Menurut Singarimbun (1989 : 12), “Sampel adalah salah satu cara untuk memperoleh keterangan mengenai objek yang diteliti dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi, suatu redaksi terhadap jumlah objek penyelidikan”. Dalam penelitian ini, mengingat jumlah populasi tidak terlalu besar, maka penulis menentukan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel (total sampling) yaitu 106 orang. 23 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kuisioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang terdaftar sebagai mahasiswa Departemen Studi Psikologi Fakultas Kedokteran sebagai objek penelitian. 2. Studi kepustakaan, mengumpulkan data melalui berbagai bahan pustaka yang dijadikan sebagai sumber informasi dan dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.4 Jenis dan sumber Data Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner. 2. Data Sekunder, yaitu data yang mendukung data primer, yang bersumber dari jurnal, buku, majalah, laporan tahunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian Pada hakikatnya alat pengumulan data dalam suatu penelitian terdiri dari beberapa macam, yaitu tergantung pada sifat penelitian tersebut. Menurut Arikunto ( 2002 : 136 ), “Instumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden adalah angket (kuisioner). Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari responden yang disebarkan oleh peneliti. Angket disusun dengan berpedoman pada kisi – kisi angket. Adapun kisi – kisi angket adalah sebagai berikut:
24 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Tabel 1 : Kisi-kisi Angket Variabel
Indikator
Literasi informasi a. pada mahasiswa b.
Keterampilam merumuskan
No. Item Angket 1
Jumlah Item 1
2, 3, 4, 5, 6
5
7, 8
2
9, 10, 11, 12
4
kebutuhan informasi Keterampilan mengakses informasi secara efektif efisien
c.
Keterampilan mengevaluasi dan menganalisis informasi
d.
Keterampilan menggunakan informasi
3.5.1 Penyebaran dan Pengumpulan Angket Penyebaran dan pengumpulan angket dilakukan dengan cara mendatangi responden di Fakultas Kedokteran Departemen Studi Ilmu Psikologi. Penulis menunggu sampai angket selesai di isi oleh responden dan di kumpulkan pada saat itu juga.
3.6 Analisis Data Metode yang digunakan dalam analisis data adalah menggunakan metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sedang terjadi atau yang ada (Mardalis, 1995 : 26). Interpretasi terhadap data dilakukan berdasarkan besaran persentasi. Selanjutnya data yang diperoleh akan ditabulasi dengan menyusun ke dalam table-tabel kemudian dihitung persentasinya dan diinterpretasikan. Untuk menghitung persentasi jawaban yang diberikan responden, digunakan rumus persentasi dalam Hadi (1981 : 421) yaitu : F P=
x 100 % N
25 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Keterangan: P = Persentase F = Jumlah jawaban yang diperoleh N = Jumlah responden Untuk menafsirkan besarnya persentase yang didapatkan dari tabulasi data, peneliti menggunakan penafsiran sebagai berikut: 1 – 25 %
Sebagian Kecil
26 – 49 %
Hampir Setengah
50%
Setengah
51 – 75 %
Sebagian Besar
76 – 99 %
Pada Umumnya
100 %
Seluruhnya ( Supardi, 1979 : 20 )
26 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keterampilan Merumuskan Informasi Seseorang yang literat informasi adalah yang mengetahui informasi apa yang dibutuhkannya. Untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam penelitian suatu topik, maka dapat dilakukan dengan merumuskan topik tersebut ke dalam bentuk query. Keterampilan responden dalam merumuskan kebutuhan informasinya dapat dilihat pada pada angket butir nomor 1. Jawaban responden dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Keterampilan Responden Merumuskan Kebutuhan Informasi Ya 47 44% Tidak 59 56%
Gambar 1
Dari grafik di atas diketahui bahwa responden yang merumuskan informasi yang dibutuhkannya ke dalam bentuk query adalah sebanyak 47 orang (44,30%) dan responden yang tidak merumuskan informasi yang dibutuhkannya ke dalam bentuk query adalah sebanyak 59 orang (55,70%). Berdasarkan data di atas dapat diintepretasikan bahwa sebagian besar responden merasa kesulitan dalam penelusuran informasi, karena mereka tidak mengetahui informasi apa yang dibutuhkannya dalam melakukan suatu penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua responden memiliki keterampilan dalam merumuskan informasi yang mereka butuhkan.
27 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
4.2 Keterampilan Menelusur Informasi Ilmiah Dengan Menggunakan Sarana Penelusuran Menelusur informasi dapat dilakukan dengan menggunakan sarana penelusuran. Butir angket nomor 2 digunakan untuk mengetahui kemampuan responden dalam menggunakan sarana penelusuran tersebut. Jawaban dari responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 Keterampilan Menelusur Informasi Ilmiah dengan Menggunakan Sarana Penelusuran No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jawaban Responden Internet Bibliografi dan internet Indeks dan internet OPAC dan internet Bibliografi, indeks dan internet Bibliografi, OPAC dan internet Indeks, OPAC dan internet Bibliografi, indeks, OPAC, dan internet Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 22 20,80 13 12,30 19 17,90 18 17,00 4 3,80 3 2,80 6 5,70 21 19,80 106 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang menelusur informasi ilmiah dengan menggunakan sarana penelusuran internet sebanyak 22 orang (20,80%). Menggunakan sarana penelusuran bibliografi dan internet sebanyak 13 orang (12,30%). Menggunakan sarana penelusuran indeks dan internet sebanyak 19 orang (17.90%). Menggunakan sarana penelusuran OPAC dan internet sebanyak 18 orang (17%). Menggunakan sarana penelusuran bibliografi, indeks dan internet sebanyak 4 orang (3,80%). Menggunakan sarana penelusuran bibliografi, OPAC dan internet sebanyak 3 orang (2,80%). Menggunakan sarana penelusuran indeks, OPAC dan internet sebanyak 6 orang (5.70%). Menggunakan sarana penelusuran bibliografi, indeks, OPAC, dan internet sebanyak 21 orang (19,80%). Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari 106 responden, yang mampu menggunakan sarana penelusuran dapat dilihat pada grafik berikut ini :
28 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Keterampilan Responden Dalam Menelusur Informasi Ilmiah dengan Menggunakan Sarana Penelusuran 106
120 100 80 60
41
50
48
40 20 0 Bibliografi
Indeks
OPAC
Internet
Gambar 2
Dari data di atas, dapat diinterpretrasikan bahwa responden lebih cenderung menggunakan internet sebagai sarana penelusuran informasi yang dibutuhkannya. Bila dilihat dari jumlah responden yang mampu menggunakan OPAC, maka dapat diduga bahwa responden jarang mengunjungi perpustakaan untuk mencari informasi yang dibutuhkannya.
4.3 Teknik Penelusuran Untuk mengetahui kemampuan responden menggunakan fasilitas Boolean AND, OR dan NOT dalam penelusuran digunakan butir angket nomor 3. Jawaban responden dapat dilihat pada gambar berikut ini :
29 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Frekuensi Responden Menggunakan Operator Boolean Logic (AND, OR, dan NOT) Saat Menelusur Informasi Ilmiah Sering 23 20%
Tidak Pernah 48 41%
Jarang 45 39%
Gambar 3
Dari grafik di atas diketahui bahwa responden yang sering menggunakan operator Boolean sebanyak 23 orang (21,70%), responden yang jarang menggunakan operator Boolean sebanyak 45 orang (42,10%) dan responden yang tidak pernah menggunakan operator Boolean sebanyak 38 orang (35,80 %). Dari jawaban responden dapat diinterpretasikan bahwa hanya sebagian kecil dari responden yang memahami fungsi operator Boolean dalam pencarian informasi secara online. Padahal, operator Boolean merupakan operator yang paling umum tersedia pada hampir seluruh sistem temu-balik dari berbagai pangkalan data.
4.4 Titik Akses yang Sering Digunakan dalam Mencari Informasi Untuk mengetahui titik akses yang sering digunakan responden dalam melakukan penelusuran dapat dilihat pada angket nomor 4. Jawaban responden dapat dilihat tabel berikut:
30 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Tabel 3 Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jawaban Responden Judul Pengarang Subjek Kata kunci Teks bebas Judul dan pengarang Judul dan kata kunci Pengarang dan subjek Subjek dan teks bebas Judul, pengarang dan kata kunci Judul, subjek dan kata kunci Judul, kata kunci dan teks bebas Pengarang, subjek dan kata kunci Judul, pengarang, subjek dan kata kunci Judul, pengarang, subjek , kata kunci dan teks bebas Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 13 12,30 3 2,80 4 3,80 20 18,90 4 3,80 4 3,80 19 17,90 1 0,90 1 0,90 16 15,00 5 4,70 3 2,80 2 1,90 8 7,50 3 2,80 106
100
Dari grafik di atas diketahui bahwa responden yang sering menggunakan judul sebagai titik akses sebanyak 13 orang (12,3o%), menggunakan pengarang sebagai titik akses sebanyak 3 orang (2,80%), menggunakan subjek sebagai titik akses sebanyak 4 orang (3,80%), menggunakan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 20 orang (18,90%), menggunakan teks bebas sebagai titik akses sebanyak 4 orang ( 3,80%), menggunakan judul dan pengarang sebagai titik akses sebanyak 4 orang (3.80%), menggunakan judul dan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 19 orang ( 17,90%), menggunakan pengarang dan subjek sebagai titik akses sebanyak 1 orang
(0,90%), menggunakan subjek dan teks bebas sebagai
titik akses sebanyak 1 orang (0,90%), menggunakan judul, pengarang dan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 16 orang (15%), menggunakan judul, subjek dan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 5 orang (4,70%), menggunakan judul, kata kunci dan teks bebas sebagai titik akses sebanyak 3 orang (2,80%), menggunakan pengarang, subjek dan kata kunci sebagai titik akses sebanyak 2 orang (1,90%), menggunakan judul, pengarang, subjek dan kata kunci sebagai
31 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
titik akses sebanyak 8 orang (7,50%), menggunakan judul, pengarang, subjek , kata kunci dan teks bebas sebagai titik akses sebanyak 3 orang (2,80%). Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan :
Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah 100 80
77
71
60 37
40
23 11
20 0 Judul
Pengarang
Subjek
Kata Kunci
Teks Bebas
Gambar 4
Dari data di atas dapat diinterpresikan bahwa sebagian besar responden telah melakukan penelusuran melalui titik akses berdasarkan judul, kata kunci, dan subjek sebagai akses penelusuran. Penelusuran melalui titik akses berdasarkan judul, kata kunci, dan subjek akan menghasilkan tingkat ketepatan yang tinggi dalam memanggil dokumen yang dibutuhkan. 4.5 Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci. Ketika melakukan pencarian kata kunci dibutuhkan perkakas atau peralatan untuk memeriksa ketepatan istilah pencarian. Butir angket nomor 5 digunakan untuk mengetahui peralatan apa yang digunakan responden untuk memeriksa ketepatan istilah pencarian. Jawaban responden terhadap butir angket tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
32 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Tabel 4 Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jawaban Responden Kamus Tesaurus Indeks Bibliografi Kamus dan tajuk subjek Kamus dan tesaurus Kamus dan indeks Kamus dan bibliografi Indeks dan bibliografi Kamus, tajuk subjek dan bibliografi Kamus, tesaurus, dan indeks Kamus, indeks dan bibliografi Tesaurus, indeks, dan bibliografi Kamus, tesaurus, indeks, dan bibliografi Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 34 32,00 7 6,60 23 21,70 3 2,80 4 3,80 3 2,80 15 14,20 3 2,80 4 3,80 1 0,90 3 2,80 1 0,90 1 0,90 4 3,80 106 100
Dari tabel di atas dapat diketahui peralatan yang digunakan responden untuk memeriksa ketepatan istilah penelusuran kata kunci yaitu : Kamus sebanyak 34 orang (32 %), tajuk subjek sebanyak 7 orang (6,60%), indeks sebanyak 23 orang (21,70%), bibliografi sebanyak 3 orang (2.80%), kamus dan tajuk subjek sebanyak 4 orang (3,80%), kamus dan tesaurus sebanyak 3 orang (2.80%), kamus dan indeks sebanyak 15 orang (14,10%), kamus dan bibliografi sebanyak 3 orang (2,80%), indeks dan bibliografi sebanyak 4 orang (3,80%), kamus, tajuk subjek dan bibliografi sebanyak 1 orang (0,90%), kamus, tesaurus, dan indeks sebanyak 3 orang (2,80%), kamus, indeks dan bibliografi sebanyak 1 orang (0,90%), tesaurus, indeks dan bibliografi sebanyak 1 orang (0,90%), kamus, tesaurus, indeks dan bibliografi sebanyak 4 orang (3,80%).
33 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Peralatan Yang digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Ouery 80 70 60 50 40 30 20 10 0
68 51
12
Kamus
17
11
Tesaurus
Bibliografi
Gambar 5
Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden menggunakan kamus sebagai alat untuk memeriksa ketepatan kata kunci, karena umumnya responden memiliki kamus secara pribadi. Padalah, tajuk subjek dan tesaurus merupak alat yang paling lengkap untuk memeriksa istilah kunci karena membahas suatu objek secara spesifik.
4.6 Batasan Penelusuran yang Sering Digunakan Responden Ketika Melakukan Penelusuran ke Pangkalan Data Butir angket nomor 6 digunakan untuk mengetahui batasan penelusuran yang sering digunakan responden ketika melakukan penelusuran ke pangkalan data. Jawaban responden terhadap pertanyaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Batasan Penelusuran yang Sering Digunakan Responden Ketika Melakukan Penelusuran ke Pangkalan Data No 1 2 3 4
Jawaban Responden Tahun publikasi Bahasa Jenis dokumen Tahun publikasi dan bahasa
Frekuensi Persentasi (F) (%) 13 12,30 23 21,70 15 14,20 2 1,90
34 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
5 6 7 8 9 10
Tahun publikasi dan jenis dokumen Bahasa dan cakupan geografis Bahasa dan jenis dokumen Cakupan geografis dan jenis dokumen Tahun publikasi, bahasa dan jenis dokumen Tahun publikasi, cakupan geografis dan jenis dokumen 11S Bahasa, cakupan geografis dan jenis dokumen Jumlah
16 1 19 2 8 3
15,00 0,90 18,00 1,90 7,50 2,80
4 106
3,80 100
Dari tabel di atas dapat diketahui responden yang menggunakan batasan penelusuran ketika melakukan penelusuran ke pangkalan data yaitu : tahun publikasi sebanyak 13 orang (12,30%). Bahasa sebanyak 23 orang (21,70%). Jenis dokumen sebanyak 15 orang (14,20%). Tahun publikasi dan bahasa sebanyak 2 orang (1,90%). Tahun publikasi dan jenis dokumen sebanyak 16 orang (15%). Bahasa dan cakupan geografis sebanyak 1 orang (0,90%). Bahasa dan jenis dokumen sebanyak 19 orang (18%). Cakupan geografis dan jenis dokumen sebanyak 2 orang (1,90%). Tahun publikasi, bahasa dan jenis dokumen sebanyak 8 orang (7,50%). Tahun publikasi, cakupan geografis
dan jenis dokumen
sebanyak 3 orang (2.80%). Bahasa, cakupan geografis dan jenis dokumen sebanyak 4 orang (3,80%).
Batasan Penelusuran yang Sering Digunakan Responden Ketika Melakukan Penelusuran ke Pangkalan Data 80 70 60 50 40 30 20 10 0
67 52 42
10
Tahun Publikasi
Bahasa
Cakupan Geografis
Jenis Dokumen
Gambar 6
35 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Berdasarkan data di atas dapat intepretasikan bahwa sebahagian besar responden menggunakan jenis dokumen sebagai batasan penelusuran ke pangkalan data karena informasi yang dibutuhkan untuk studi merupakan jenis dokumen ilmiah. Selain itu responden juga menggunakan bahasa sebagai batasan penelusuran karena umumnya kemampuan responden terbatas pada bahasa Indonesia dan bahasa Inggris saja.
4.7 Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan. Butir angket nomor 7 digunakan untuk mengetahui tindakan resonden untuk menilai kesesuaian antara informasi yang diperoleh dengan informasi yang di butuhkannya. Jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan No
Jawaban Responden
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12
Membaca daftar isi Membaca pendahuluan Membaca bibliografi Membaca abstrak Membaca daftar isi dan pendahuluan Membaca daftar isi dan abstrak Membaca daftar isi, pendahuluan dan bibliografi Membaca bibliografi dan abstrak Membaca daftar isi, pendahuluan dan abstrak Membaca daftar isi, bibliografi dan abstrak Membaca daftar isi, pendahuluan, bibliografi dan abstrak Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 16 15,00 3 2,80 2 1,90 20 18,90 9 8,50 15 14,20 12 11,30 2 1,90 18 17,00 7 6,60 2 1,90 106
100
Dari tabel di atas dapat diketahui tindakan responden untuk menilai kesesuaian antara dokumen yang telah diperoleh dengan informasi yang dibutuhkan yaitu dengan : Membaca daftar isi sebanyak 16 orang (15%). Membaca pendahuluan sebanyak 3 orang (2,80%). Membaca bibliografi sebanyak 2 orang (1,90%). Membaca abstrak sebanyak 20 orang (18,90%). Membaca daftar isi dan pendahuluan sebanyak 9 orang (8,50%). Membaca daftar isi dan abstrak 36 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
sebanyak 15 orang (14,20%). Membaca daftar isi, pendahuluan dan bibliografi sebanyak 12 orang (11,30%). Membaca bibliografi dan abstrak sebanyak 2 orang (1,90%). Membaca daftar isi, pendahuluan dan abstrak sebanyak 18 orang (17%). Membaca daftar isi, bibliografi dan abstrak sebanyak 7 orang (6,60%).Membaca daftar isi, pendahuluan, bibliografi dan abstrak sebanyak 2 orang (1,90%).
Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan 80
76
67
60 40
44 13
20 0 Membaca Daftar Isi
Membaca Pendahuluan
Membaca Bibliografi
Membaca Abstrak
Gambar 7 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa untuk menilai kesesuaian antara dokumen yang telah diperoleh dengan informasi yang dibutuhkan, sebagian besar responden membaca abstrak dan daftar isi dokumen yang diperoleh. Karena abstrak merupakan intisari dari suatu artikel ilmiah yang terdapat pada jurnal. Dengan membaca abstrak dokumen, responden dapat mengetahui isi dokumen dan menyesuaikannya dengan kebutuhan. Selain itu untuk dokumen berbentuk buku, responden menggunakan daftar isi. 4.8 Tindakan responden untuk menguji kevalidan dan reliabilitas informasi yang telah ditemukan Butir angket nomor 8 digunakan untuk mengetahui tindakan responden untuk menguji kevalidan dan reliabilitas informasi yang telah ditemukan. Jawaban responden terhadap butir angket tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
37 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Tabel 7 Tindakan Responden Untuk Menguji Kevalidan dan Reliabilitas Informasi yang Telah Ditemukan No 1 2
Jawaban Responden Memeriksa daftar bibliografi Tidak melakukan apa-apa Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 67 63,20 39 36,80 106 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang memeriksa daftar bibliografi untuk menguji kevalidan dan reliabilitas informasi yang telah ditemukan sebanyak 67 orang (63,20%) dan responden yang tidak melakukan apaapa sebanyak 39 orang (36,80). Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden memeriksa daftar bibliografi untuk menguji kevalidan dan reliabilitas informasi yang telah ditemukan. Hal ini merupakan tindakan yang tepat karena untuk menilai suatu sumber informasi dapat dilakukan dengan memeriksa daftar bibliografinya.
4.9 Tindakan Responden Terhadap Hasil Penelusuran Informasi di Internet Informasi yang diperoleh dari hasil penelusuran di internet dapat dialihka ke bentuk cetak ataupun di download pada suatu media penyimpanan. Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana tindakan responden terhadap informasi yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikui ini : Tabel 8 Tindakan Responden Terhadap Hasil Penelusuran Informasi di Internet No 1 2 3
Jawaban Responden Mendownload Mencetak Hanya membaca di monitor Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 57 53,80 37 34,90 12 11,30 106 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang mendownload hasil penelusuran informasi sebanyak 57 orang (53,80%), responden yang mencetak
38 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
hasil penelusuran informasi sebanyak 37 orang (34,90 %) dan responden yang hanya membaca di monitor sebanyak 12 orang. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mendownload hasil penelusuran informasi di internet pada sebuah media penyimpanan.
4.10 Tindakan Responden Terhadap Informasi yang Telah Selesai Digunakan Butir angket nomor 10 digunakan untuk mengetahui tindakan responden terhadap informasi yang telah selesai digunakan. Jawaban responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 9 Tindakan Responden Terhadap Informasi yang Telah Selesai Digunakan No 1 2 3
Jawaban Responden Menghapus/membuang Menyimpan dan mengorganisasikannya Menyebarkannya kepada orang lain Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 13 12,30 67 63,20 26 24,50 106 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang menghapus informasi yang telah selesai digunakan sebanyak 13 orang (12,30%), responden yang menyimpan dan mengorganisasikannya sebanyak 67 orang 63,20%) dan responden yang menyebarkannya kepada orang lain sebanyak 26 orang (24,50%). Dari data di atas maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden menyimpan dan mengorganisasikan informasi yang telah selesai mereka gunakan karena suatu saat nanti informasi tersebut akan dibutuhkan kembali.
4.11 Pengertian Responden Terhadap Masalah Plagiat dan Hak Cipta Butir angket nomor 11 digunakan untuk mengetahui pengertian responden terhadap masalah plagiat dan hak cipta, Jawaban responden terhadap angket tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
39 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Pengertian Responden Terhadap Masalah Plagiat dan Hak Cipta Tidak Mengerti 12 11%
Mengerti 94 89%
Gambar 8 Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang mengerti tentang masalah plagiat dan hak cipta sebanyak 94 orang (88,70%) dan responden yang tidak mengerti masalah plagiat dan hak cipta sebanyak 12 orang (11,30%). Dari data di atas maka dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya responden telah mengerti tentang adanya kode etik yang harus dipatuhi ketika menulis suatu karya ilmiah.
4.12 Upaya Responden dalam Mempelajari Gaya Penulisan Bibliografi dan Tata Cara Pengutipan / Penyaduran. Butir angket nomor 12 digunakan untuk mengetahui apakah responden pernah belajar gaya penulisan bibliografi dan tata cara pengutipan/penyaduran. Jawaban responden dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
40 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Upaya Responden dalam Mempelajari Gaya Penulisan Bibliografi dan Tata Cara Pengutipan / Penyaduran
Tidak Pernah, 51, 48% Pernah, 55, 52%
Gambar 9 Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa responden yang pernah belajar tentang cara penulisan bibliografi dan tata cara pengutipan/penyaduran karya orang lain sebanyak 55 orang (51%) dan responden yang belum pernah belajar tentang penulisan bibliografi dan tata cara pengutipan/penyaduran sebanyak 51 orang (48%). Dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden telah belajar tentang penulisan bibliografi dan tata cara pengutipan/penyaduran karya orang lain. Namun masih banyak responden yang belum pernah belajar tentang penulisan bibliografi dan tata cara penyaduran. Padahal untuk menulis suatu karya ilmiah penulis pasti menyadur hasil karya orang lain. Penulis harus menulis atau melampirkan daftar bibliografi dari karya yang disadur tersebut.
41 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari uraian di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebagian
besar
responden
belum
memiliki
keterampilan
untuk
smerumuskan kebutuhan informasinya dalam bentuk query 2. Untuk menelusur informasi yang dibutuhkannya, responden lebih sering menggunakan internet sebagai sarana penelusuran. Namun, teknik penelusuran yang digunakan responden belum tepat karena kebanyakan responden belum memahami penggunaan operator Boolean yang umum digunakan dalam sistem temu balik. Sehingga penelusuran informasi yang dilakukan responden tidak efektif dsan efisien. 3. Banyak responden yang tidak memahami penggunaan OPAC sebagai salah satu sarana penelusuran yang penting di perpustakaan. 4. Untuk menilai ketepatan istilah pencarian kata kunci, umumnya responden menggunakan kamus.. 5. Untuk menguji kevalidan dan reliabilitas informasi yang telah ditemukan, kebanyakan responden memeriksa daftar bibliografinya, namun masih ada responden yang tidak melakukan apa-apa dan tidak peduli apakah data yang ditemukannya valid . 6. Setelah selesai menggunakan informasi, sebagian besar responden menyimpan dan mengorganisasikannya. Agar bila dibutuhkan, tidak sulit untuk ditemukan kembali. 7. Sebagian besar responden telah memahami tentang masalah hak cipta dan plagiat serta kode etik dalam penyaduran karya orang lain.
42 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan sebagaimana yang telah dikemukakan di atas maka penulis mengajukan saran sebagai berikut : Untuk menciptakan mahasiswa yang literat informasi maka hendaknya ada kerjasama antara Departemen Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara untuk mengadakan bimbingan literasi informasi atau orientasi perpustakaan.
43 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
KUISIONER PENELITIAN Dengan Hormat Kami mengharapkan kesediaan Saudara/Saudari untuk mengisi kuisioner ini dalam rangka penelitian tentang “ Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi tempat penelitian ini dilakukan. Karena itu partisipasi Saudara/Saudari untuk menjawab kuisioner ini sangat kami harapkan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
PETUNJUK PENGISIAN 1. Dimohon kesediaan Saudara/Saudari untuk menjawab setiap item angket dengan sejujurnya sesuai dengan petunjuk yang ada. 2. Berilah tanda cek (9) didalam kotak yang tersedia di depan jawaban yang Saudara/Saudari pilih. 3. Setelah selesai diisi, mohon kuisioner ini dapat segera dikembalikan kepada kami. PERTANYAAN 1. Ketika Saudara mencari informasi yang mendukung tugas kuliah Saudara, apakah Saudara terlebih dahulu merumuskan informasi yang Saudara butuhkan ke dalam bentuk pertanyaan (query)? Ya Tidak 2.
Apakah Saudara mampu menelusur informasi ilmiah dengan menggunakan sarana penelusuran sebagai berikut : (Saudara boleh memilih lebih dari satu pilihan) Sarana penelusuran Bibliografi Indeks OPAC (katalog online) Internet
3.
Mampu
Tidak mampu
Pada saat melakukan penelusuran terhadap informasi ilmiah, seorang pengguna sebaiknya dapat menggunakan operator penghubung istilah seperti Boolean (AND, OR, NOT), Apakah Saudara sering menggunakan operator tersebut: Sering Jarang Tidak pernah
44 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
4.
Dalam melakukan penelusuran informasi, titik akses mana yang sering Saudara gunakan ? (Saudara boleh memilih lebih dari satu pilihan) Judul Pengarang Subjek Kata kunci Teks bebas
5.
Apabila gagal melakukan pencarian kata-kata kunci pertanyaan, peralatan apa yang saudara pakai untuk memeriksa ketepatan istilah pencarian tersebut? (Saudara boleh memilih lebih dari satu pilihan) Kamus Tajuk Subjek Tesaurus Indeks Bibliografi
6.
Ketika melakukan penelusuran ke pangkalan data, batasan penelusuran yang sering Saudara gunakan adalah : (Saudara boleh memilih lebih dari satu pilihan) Tahun publikasi Bahasa yang digunakan Cakupan geografis Jenis dokumen
7.
Untuk menilai dokumen yang Saudara peroleh, apakah sesuai dengan informasi yang Saudara butuhkan, maka langkah pertama yang sering Saudara lakukan adalah : (Saudara boleh memilih lebih dari satu pilihan) Membaca daftar isi Membaca pendahuluan Membaca bibliografi Membaca abstrak
8.
Ketika Saudara menemukan sebuah artikel yang judulnya sesuai dengan topik yang sedang Saudara teliti, maka yang saudara lakukan untuk menguji kevalidan dan reliabilitas informasi pada artikel tersebut adalah : Memeriksa daftar bibliografinya Tidak melakukan apa-apa
9.
Tindakan apa yang Saudara lakukan setelah menemukan informasi melalui penelusuran di internet? Mendownload Mencetak Hanya membaca di monitor
45 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
10.
Apa yang sSaudara lakukan terhadap informasi yang telah selesai anda gunakan? Menghapus/membuang Menyimpan dan mengorganisasikannya Menyebarkannya kepada orang lain
11.
Apakah Saudara mengerti masalah plagiat dan hak cipta? Mengerti Tidak mengerti
12.
Apakah Saudara pernah berupaya mempelajari satu gaya/style penulisan bibliografi dan tata cara pengutipan/penyaduran? Pernah Tidak pernah
46 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
LAMPIRAN 1 Keterampilan Menelusur Informasi Ilmiah dengan Menggunakan Sarana Penelusuran No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jawaban Responden Bibliografi Indeks Katalog Online (OPAC) Internet Bibliografi dan indeks Bibliografi dan OPAC Bibliografi dan internet Indeks dan OPAC Indeks dan internet OPAC dan internet Bibliografi, indeks dan OPAC Bibliografi, indeks dan internet Bibliografi, OPAC dan internet Indeks, OPAC dan internet Bibliografi, indeks, OPAC, dan internet Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%)
22
20,80
13
12,30
19 18
17,90 17,00
4 3 6 21 106
3,80 2,80 5,70 19,80 100
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari 106 responden, yang mampu menggunakan sarana penelusuran: 1. 2. 3. 4.
Bibliografi Indeks OPAC Internet
: 41 orang (38,67%) : 50 orang (47,16%) : 48 orang (45,28%) : 106 orang (100%)
47 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
LAMPIRAN 2
Titik Akses yang Sering Digunakan Responden dalam Melakukan Penelusuran Informasi Ilmiah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Jawaban Responden Judul Pengarang Subjek Kata kunci Teks bebas Judul dan pengarang Judul dan subjek Judul dan kata kunci Judul dan teks bebas Pengarang dan subjek Pengarang dan kata kunci Pengarang dan teks bebas Subjek dan kata kunci Subjek dan teks bebas Kata kunci dan teks bebas Judul, pengarang dan sunjek Judul, pengarang dan kata kunci Judul, pengarang dan teks bebas Judul, subjek dan kata kunci Judul, subjek dan teks bebas Judul, kata kunci dan teks bebas Pengarang, subjek dan kata kunci Pengarang, subjek dan teks bebas Pengarang, kata kunci dan teks bebas Subjek, kata kunci dan teks bebas Judul, pengarang, subjek dan kata kunci Judul, pengarang, subjek dan teks bebas Judul, pengarang, kata kunci dan teks bebas Judul, subjek, kata kunci dan teks bebas Pengarang, subjek, kata kunci dan teks bebas Judul, pengarang, subjek , kata kunci dan teks bebas Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 13 12,30 3 2,80 4 3,80 20 18,90 4 3,80 4 3,80 19
17,90
1
0,90
1
0,90
16
15,00
5
4,70
3 2
2,80 1,90
8
7,50
3
2,80
106
100
48 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Dari data di atas dapat diketahui responden yang menggunakan : 1. 2. 3. 4. 5.
Judul sebagai titik akses Pengarang sebagai titik akses Subjek sebagai titik akses Kata kunci sebagai titik akses Teks bebas sebagai titik akses
: 71 orang (66,98%) : 37 orang (34,90%) : 23 orang (21,69%) : 77 orang (72,64%) : 11 orang (10,37%)
49 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
LAMPIRAN 3 Peralatan yang Digunakan Responden untuk Memeriksa Ketepatan Istilah Pencarian Kata Kunci dari Query No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Jawaban Responden Kamus Tajuk Subjek Tesaurus Indeks Bibliografi Kamus dan tajuk subjek Kamus dan tesaurus Kamus dan indeks Kamus dan bibliografi Tajuk subjek dan tesaurus Tajuk subjek dan indeks Tajuk subjek dan bibliografi Tesaurus dan indeks Tesaurus dan bibliografi Indeks dan bibliografi Kamus, tajuk subjek dan tesaurus Kamus, tajuk subjek dan indeks Kamus, tajuk subjek dan bibliografi Kamus, tesaurus, dan indeks Kamus, tesaurus dan bibliografi Kamus, indeks dan bibliografi Tajuk subjek, tesaurus dan indeks Tajuk subjek, tesaurus, dan bibliografi Tajuk subjek, indeks, dan bibliografi Tesaurus, indeks, dan bibliografi Kamus, tajuk subjek, tesaurus dan indeks Kamus, tajuk subjek, tesaurus dan bibliografi Kamus, tajuk subjek, indeks, dan bibliografi Kamus, tesaurus, indeks, dan bibliografi Tajuk subjek, tesaurus, indeks, dan bibliografi Kamus, tajuk subjek, tesaurus, indeks & bibliografi Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 34 32,00 7 23 3 4 3 15 3
6,60 21,70 2,80 3,80 2,80 14,20 2,80
4
3,80
1 3
0,90 2,80
1
0,90
1
0,90
4
3,80
106
100
50 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Dari data di atas dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan : 1. 2. 3. 4. 5.
Kamus Tajuk subjek Tesaurus Indeks Bibliografi
: 68 orang (64,15%) : 12 orang (11,32%) : 11 orang (10,37%) : 51 orang (48,11%) : 17 orang (16,03%)
51 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
LAMPIRAN 4 Batasan Penelusuran yang Sering Digunakan Responden Ketika Melakukan Penelusuran ke Pangkalan Data No
Jawaban Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tahun publikasi Bahasa Cakupan geografis Jenis dokumen Tahun publikasi dan bahasa Tahun publikasi dan cakupan geografis Tahun publikasi dan jenis dokumen Bahasa dan cakupan geografis Bahasa dan jenis dokumen Cakupan geografis dan jenis dokumen Tahun publikasi, bahasa dan cakupan geografis Tahun publikasi, bahasa dan jenis dokumen Tahun publikasi, cakupan geografis dan jenis dokumen Bahasa, cakupan geografis dan jenis dokumen Tahun publikasi, bahasa, cakupan geografis, dan jenis dokumen Jumlah
14 15
Frekuensi Persentasi (F) (%) 13 12,30 23 21,70 15 2
14,20 1,90
16 1 19 2
15,00 0,90 18,00 1,90
8 3
7,50 2,80
4
3,80
106
100
Dari data di atas dapat diketahui batasan penelusuran yang sering digunakan responden ketika melakukan penelusuran ke pangkalan data yaitu: 1. 2. 3. 4.
Tahun publikasi Bahasa Cakupan geografis Jenis dokumen
: 42 orang (39,62%) : 52 orang (53,77%) : 10 orang (9,43%) : 67 orang (63,20%)
52 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
LAMPIRAN 5 Tindakan Responden untuk Menilai Kesesuaian Antara Dokumen yang Telah Diperoleh dengan Informasi yang Dibutuhkan No
Jawaban Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Membaca daftar isi Membaca pendahuluan Membaca bibliografi Membaca abstrak Membaca daftar isi dan pendahuluan Membaca daftar isi dan bibliografi Membaca daftar isi dan abstrak Membaca pendahuluan, bibliografi dan abstrak Membaca daftar isi, pendahuluan dan bibliografi Membaca bibliografi dan abstrak Membaca daftar isi, pendahuluan, dan bibliografi Membaca daftar isi, pendahuluan dan abstrak Membaca daftar isi, bibliografi dan abstrak Membaca pendahuluan, bibliografi dan abstrak Membaca daftar isi, pendahuluan, bibliografi dan abstrak Jumlah
Frekuensi Persentasi (F) (%) 16 15,00 3 2,80 2 1,90 20 18,90 9 8,50 15
14,20
12 2
11,30 1,90
18 7
17,00 6,60
2
1,90
106
100
Dari data di atas dapat diketahui jumlah responden yang : 1. 2. 3. 4.
Membaca daftar isi Membaca pendahuluan Membaca bibliografi Membaca abstrak
: 67 orang (63,20%) : 44 orang (41,50%) : 13 orang (12,26%) : 76 orang (71,69%)
53 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
Daftar Pustaka
ACRL. 2004. Information Literacy Competency Standards for Higher Education.
(18/4/2007) Ali, Muhammad. 1987. Penelitian Pendidikan, Prosedur, dan Strategi. Bandung : Bina Aksara. American Library Association (ALA) Presidential Committee on Information Literacy.1989.Final Report .Chicago : American Library Association. <www.ala.org/acrl/nili/ilit1st.html> (18/4/2007) Arikunto, Suharsimi. 2002 . Prosedur Penelitian, Jakarta; Rineka Cipta. Baderi, Athaillah. Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Melalui Suatu Kelembagaan Nasional. (18/4/2007) Barbara Hu Humes. Understanding Information Literacy (21/01/07) Critical Evaluation Of Resources (10/07/07
Critically sAnalyzing Information Sources http://www.library.cornell.edu/olinuris/ref/research/skill26.htm (10/07/07) Council of Australian University Librarians (CAUL). 2001. Information Literacy Standard. 1st edition. Canberra: CAUL. Evaluating Print vs. Internet Sources (10/07/07) Evaluation of information sources (10/07/07) Hadi, Sutrisno. 1981. Metode Research. Yogyakarta : Yayasan Penelitian Fakultas Ilmu Psikologi UGM. Hasugian, Jonner. Pemanfaatan Internet :Studi Kasus tentang Pola, Manfaat dan Tujuan Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa pada Perpustakaan USU, Pustaha. Vol. 1, No. 1 (Juni 2005): 7-18
54 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
-----. Penelusuran Informasi Ilmiah Secara Online : Perlakuan Terhadap Seorang Pencari Informasi Sebagai Real User , Pustaha. Vol. 2, No. 1 (Juni 2006): 1-13 -----. 2002. Katalog Perpustakaan: dari Katalog Manual sampai Katalog Online(OPAC). Medan: UPT Perpustakaan USU. InformationLiteracyStandards_final (10/07/07)
Lambert, Jill dan Peter A. Lambert.2003. Finding Information in Science, Technology and Medicine. London : Europe Publications. Kamus Ilmiah Populer. 2006. Surabaya : Gita Media Press Kuhlthau, Carol Collier. 2004. Seeking Meaning : a process approach to library and information sevices. Westport; Libraries Unlimited. Mardalis. 1995. Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara. Nugroho, Budi. Penelusuran Informasi Ilmiah. (09/07/07) -----. Pemanfaatan Internet dalam Penelusuran Informasi (09/07/07) Prabandari, Retno. 2006. “Minat Baca dan Kebiasaan Membaca di Masyarakat Perguruan Tinggi”. Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan. Jakarta: IPI Pengurus Daerah DKI Jakarta. Reitz, Joan M. 2004. Dictionary for Library and information Science. London : Library Unlimited Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Soetminah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius. Sugiyono, 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Sulistyo-Basuki 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Cet. 2. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sumardji, P. 1992. Mengelola Perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius.
55 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009
The Seven Pillars of Information Literacy (21/01/07)
Thomas, Nancy Pickering 2004. Information Literacy and Information Skill Instruction. Westport; Libraries Unlimited. Yulia, Yuyun. 1993. Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka
56 Novitra Valentina Tarigan : Studi Deskriptif Tentang Literasi Informasi Mahasiswa Departemen Studi…, 2007 USU e-Repository © 2009