STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PAHJAHQ; ,~, , , -c +.=rc~[,,t.j Dl UNIT PENANGKARAW PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA INSTITUT PERTAHIAN B06OR
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1993
RINGKASAN GIRI SUKABUDHI. 1993. Studi Penampilan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pernbimbing Utama :Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer Pernbimbing Anggota: Drh. Ikin Mansjoer, M.Sc. Penelitian ini dilakukan di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Desember 1991 sampai bulan Maret 1992. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku monyet Ekor Panjang yang dikandangkan secara kelompok dan individu, dengan perlakuan pemberian pakan yang sama. Selain itu dilakukan pula pengukuran pada bagian-bagian tubuh, untuk memperoleh data ukuran anatomi monyet tersebut. Monyet yang digunakan dalam uenelitian ini 10 ekor -yang- dikandan~kan - secara individu dan 43 ekor dikandangk& secara kelompok. Monyet Ekor Panjang (Macaca fmcicularis) secara umum memiliki ciriciri sebagai berikut : rambut berwarna coklat keabuan, memiliki bantalan yang cukup keras pada bagian pantat, lubang hidung berbentuk komma, memiliki kantong pipi pada rahang bagian bawah, ekornya panjang melebihi panjang tubuh, dan ukuran kaki yang lebih panjang dari tangannya. Hasil pengukuran pada bagian-bagian tubuh monyet Ekor Panjang menunjukkan bahwa panjang ekor rata-rata 124,22% dari panjang tubuhnya dan panjang tangan rata-rata 87,35% dari panjang kaki. Rataan bobot badan monyet jantan di kandang kelompok adalah 2,45-5,23 kg dan di kandang individu 3,18-4,70 kg, sedanekan rataan bobot badan monvet betina di kandane kelom~okadalah 2.574,52 Kg dm di kandang individu 2,35-2,87 kg. Dari hasil pengukuran terhadap bobot badan, lingkar dada dan panjang badan, dapat diketahui bahwa hubungan (r) yang terbesar adalah antara bobot badan dengan lingkar dada. Nilai hubungan bobot badan dengan lingkar dada rata-rata 73,50%, sedangkan antara bobot badan dengan panjang badan rata-rata 34,75%. Dalam kehidupan berkelompok, monyet mempunyai sistem sosial yang akhirnya melahirkan struktur sosial dan struktur sosial ini kemudian menimbulkan adanya hierarkhi sosial. Tingkatan sosial yang ada dalam kehidupan monyet Ekor Panjang yaitu tingkatan tertinggi (Alfa), tingkat menengah (Beta) dan tinght bawah (Gamma). Berdasarkan hasil pengamatan ternyata tingkatan sosial berpengaruh nyata terhadap aktivitas harian monyet jantan terutama pada perilaku kawin, tetapi tldak berpengaruh terhadap aktivitas yang sama pada monyet betina. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku gerak, baik pada mon et jantan maupun monyet betlna adalah cuaca dan lamanya penyinaran. Bentuk andang tidak berpengamh terhadap aktivitas harian monyet bet~natetapi berpengaruh pada aktivitas harian monyet jantan. Sistem perkandangan yang baik adalah bentuk kandang yang disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan dan tetap memperhatikan keperluan tingkah laku, emosi, sosial dan kesehatan hewan. Kandang kelompok sangat sesuai digunakan untuk usaha budidaya, sedangkan kandang individu lebih cocok digunakan untuk penelitian karena lebih memudahkan penanganan monyet.
-
z
STUDI PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG (Macacafascicularis) DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUDI SATWA PRlMATA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Petemakan pada Fakultas Petemakan Institut Pertanian Bogor
Oleh
GIRI SUKABUDHI D 23 1829
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT P E R T A i i BOGOR 1993
STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG (Macacafascicularis) DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oleh GIRI SUKABUDHI D 23 1829
Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 28 Agustus 1993
Pembimbing Anggota
Pembimbing Utama
A
Dr. ir. Sri supra$tini Mansjoer
Dr11. Ikiii Mansjoer, M.Sc.
Ketua Jurusan Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
-\
"--=7J oer
Kooswardhono Mudikjo
RI WAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Subang, Propinsi Jawa Barat pada tanggal 28 Maret 1965. Penulis anak kelima dari tujuh bersaudara dengan ayah R.M. Surachman dan ibu R.D. Suhaedah. Tahun 1971 penulis masuk ke SD Negeri Bekasi Timur dan pada tahun 1975 pindah ke Bandung, lulus SD tahun 1976 dari SD Negeri Kebon Gedang XI Bandung. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMP Negeri IV dan lulus tahun 1980. m u n 1983 penulis lulus dari SMA Negeri X Bandung. Melalui jalur test penulis tahun 1983 diterima di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1987 penulis pindah ke Institut Pertanian Bogor dan masuk di Fakultas Peternakan. Pada tahun 1991 penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Jurusan Ilmu Produksi Temak.
PRAKATA Bismillahirrahmaanirrahiim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun Karya Ilmiah ini. Karya Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak dan Ibu, kakak dan adik-adikku serta Eka K.J tercinta yang telah memberikan dorongan semangat, pengorbanan serta iringan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Kepada Ibu Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer dan Bapak Drh. Ikin Mansjoer, M.Sc. penulis menyampaikan terima kasih atas bimbingan, pengarahan serta nasehat yang diberikan sejak dimulainya penelitian hingga penyusunan Karya Ilmiah ini. Terima kasih kepada Bapak Ir. Asi Napitupulu, MSc dan Dr. H. Ruhyan sebagai dosen penguji serta Ibu Ir. Niken Ulupi, MS sebagai panitia ujian. Tak lupa penulis menyainpaikan terima kasih kepada seluruh staf dan k a q a wan Bagian Karantina dan Penangkaran, Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Darmaga, Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakultas Peternakan IPB, atas bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penelitian. Yang takkan kulupakan sahabatku tercinta Ir. Ikhsan, Ir. R. Erwin Zulkarnaen, Ir. Adjat J.S., Drh. Dicki S., Ir. Zulbahri, Ir. Yohanes Tolanda, Ir. Tubagus Baherman, Ir. Gunardi, fr. Fouz AY., Ir. Bambang, La Musa BA, IT. Johny, dan Ir. Isnandar serta Ir. Sutaryono. Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin. Bogor, Agustus 1993 Penulis
DAFTAR IS1 Halaman PRAKATA ..............................................................................
i
RIWAYAT HIDUP .....................................................................
ii
DAFTAR IS1 ...........................................................................
iii
DAFTAR TABEL ......................................................................
v
.................................................................. PENDAHULUAN .....................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR
1
Tujuan Penelitian ..............................................................
2
.............................................................. Klasifikasi ......................................................................
3
Morfologi ......................................................................
5
Habitat ..........................................................................
6
Perilaku .........................................................................
8
TINJAUAN PUSTAKA
Pergerakan Makan
............................................................
.................................................................
3
8 9
Sosial ...................................................................
10
Seksual dan Reprcduksi .............................................
12
Tidur ...................................................................
13
Tidak Normal .........................................................
13
........................................................... MATERI DAN METODE ............................................................ Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ Bahan dan Alat ................................................................ Metode .........................................................................
14
Bangunan Kandang
16 16
16 16
Pengukuran Bagian Tubuh .......................................... Teknik Pendataan ..................................................... Analisa Data ..........................................................
...................................................... Sifat Kualitatif ................................................................. Sifat Kuantitatif ............................................................... Aktivitas Harian Macaca fuscicularis ...................................... Aktivitas Pejantan .................................................... Aktivitas Betina ...................................................... Aktivitas Betina Punya Anak ....................................... Aktivitas pada Cuaca Mendung-Hujan ............................
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perilaku Harian Macaca fascicularis ........................................ Aktivitas Sosial ................................................................ Perilaku Merawat Anak ............................................. Perilaku Bunyi ........................................................ Perilaku Minum
......................................................
Perilaku Tidur ........................................................
..
Kandang dan H ~ g ~ e......................................................... ne KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... Kesimpulan .................................................................... Saran ........................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................. LAMPIRAN ...........................................................................
DAFTAR TABEL Halaman
Nomor Teks
1. Ukuran Bobot Badan, Panjang Kepala-Badan dan Panjang Ekor Macaca
........................................................................
6
.
7
3. Metode Uji Chi-square Goodness-of-Fit Two Samples
19
4.
.................... Perhitungan Untuk Memperoleh X2 ...........................................
19
fascicularis
2. Tipe Habitat dan Kepadatan Populasi Macaca fascicularis di Sumatera
5. Rataan Bobot Badan (BB), Panjang Kepala-Badan (PK - B) dan Panjang Ekor (PE) Macaca fascicularis di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Prirnata, IPB, Bogor .....................................................
24
6. Rataan Panjang Tangan dan Kaki Macaca fmciculuris di Kandang Individu dan Kandang Kelompok di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor ..............................................................
25
7. Koefisien Korelasi Bobot Badan (BB) dengan Panjang (PB), Bobot Badan (BB) Dengan Lingkar Dada (LD) Macaca fascicularis .............
26
8. Persentase Perilaku Merawat Anak oleh Induk Betina Alfa, Betina Gamma dan Betina di Kandang Individu di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor ...................................................
50
I. Persentase Aktivitas Harian Pejantan Alfa (A), Pejantan Pecundang (B) Kandang Kelompok dan Pejantan Kandang Individu (C) ...................
62
2. Persentase Aktivitas Harian Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) Kandang Kelompok dan Betina Kandang Individu (C) ......................
62
3. Persentase Aktivitas Harian Betina Punya Anak di Kandang Kelompok (A) Kelompok (A) dan Kandang Individu (B) ................................
63
4. Persentase Aktivitas Harian Pejantan (A) dan Betina (B) di Kandang Kelompok Saat Cuaca Mendung-Hujan .......................................
63
5. Persentase Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu (C), Pejantan Kandang Individu (Z) ...........................................
64
6. Persentase Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu (C), Pejantan Kandang Individu (Z) ...........................................
7. Persentase Perilaku Makan Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu (C), Pejantan Kandang Individu (2)........................................... 8. Persentase Perilaku Menelisik Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang- .(B), .~ Peiantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu (C), Pejantan ~ a n d a n gIndividu (Z) .......................................
9. Persentase Perilaku Kawin Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan
Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) .............................
10. Persentase Perilaku Berkelahi Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) ............................. 11. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Kandang Individu.. ..........................................................................
12. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Pecundang ...............................................................................
13. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Pecundang dengan Pejantan Kandang Individu .................................................................
14. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Pecundang ... 15. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Kandang Individu. .......................................................................... 16. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Punya Anak Kandang Kelompok dengan Betina Punya Anak Kandang Individu ............................... 17. Perbandingan Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C) .............................................. 18. Perbandingan Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C) .............................................. 19. Perbandingan Perilaku Makan Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C) .............................................. 20. Perbandingan Perilaku Menelisik (Grooming) Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C) ............................ 21. Perbandingan Perilaku Kawin Betina Alfa (A) dan Betina Pecundang (B) .................................................................................