STRUKTUR DAN PERAN NOMINA INTI KLAUSA RELATIF BAHASA INGGRIS Ni Putu Cahyani Putri Utami(1), Ketut Artawa(2), Ni Luh Ketut Mas Indrawati(3) (1) Jl. Taman Sari I No. 34, Bypass Teuku Umar Barat 081337233848
[email protected] (2) (3) , Program Magister (S-2) Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Udayana Jl. Nias No. 13 Denpasar, 80114 Telepon (0361) 224121 (2)
[email protected]; (3)
[email protected] ABSTRAK Klausa relatif bahasa Inggris (KRBI) secara umum memiliki struktur klausa yang kompleks. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang memiliki struktur klausa relatif dan pronomina relatif yang beragam. Penelitian ini bertujuan meneliti KRBI secara mendalam, yaitu struktur dan jenis KRBI, peran nomina inti, dan relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak yang didukung oleh teknik catat dan metode agih digunakan di dalam menganalisis data yang didukung dengan teknik bagi unsur langsung serta metode distribusional. Di dalam menyajikan data, penelitian ini menggunakan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pada strukturnya, KRBI dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu struktur KRBI tipe formal dan struktur KRBI tipe relasional. Secara tipologi, KRBI dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu klausa relatif restriktif dan klausa relatif non-restriktif. Berdasarkan posisi nomina inti, KRBI termasuk ke dalam tipe postnominal, yaitu klausa relatif yang terletak setelah nomina inti. Adapun relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti dari klausa relatif dalam bahasa Inggris: (1) SUBJ klausa utama sekaligus SUBJ klausa relatif, (2) OBJ klausa utama sekaliagus SUBJ pada klausa relatif, dan (3) OBL pada klausa utama sekaligus SUBJ pada klausa relatif. Kata kunci: klausa relatif, pronomina relatif, nomina inti, relasi gramatikal
ABSTRACT This study is aimed to examine the structure and the type of relative clause in English, the role of the noun head and grammatical relations derived noun of the relative clause in English. Lexical Functional Grammar Theory or LFG and the theory of typology are applied in this study. Qualitative method is commonly used in this study. Observation method is used to collect the data, while the distributional method is conducted to analyze the data. The result of the data is presented with informal method. The results showed that based on the structure, relative clause in English can be devided into two types, they are formal and relational type. In typology, relative clause in English can be devided into restrictive and non-restrictive relative clause. English relative clause is a post-nominal type based on the position of the head noun, because the relative clause is located after the noun and it can fill two function in the main clause and in the relative clause. The grammatical relations derived noun of the relative clause in English are: (1) SUBJ in main clause as well as in relative clause, (2) OBJ in the main clause as well as in the relative clause, and (3) OBL in the main clause and SUBJ in relative clause. Keywords: relative clause, relative pronoun, noun head, grammatical relation
PENDAHULUAN Klausa merupakan satuan unit gramatikal terkecil yang dapat menunjukkan proposisi yang lengkap dan gabungan dari beberapa klausa akan membentuk suatu kalimat (Kroeger, 2005:32). Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis klausa yang dapat ditemukan di dalam membentuk suatu kalimat, salah satunya adalah klausa relatif. Klausa relatif merupakan klausa yang dapat memodifikasi dan menerangkan nomina atau frasa nomina, di samping berfungsi untuk menunjuk sesuatu yang ditujukan kepada nomina atau frasa nomina tersebut. Givon (1990:47) menyatakan bahwa klausa relatif adalah klausa subordinatif yang disematkan sebagai pemodifikasi nomina di dalam nomina atau frasa nomina. Klausa relatif digunakan ketika penutur menganggap bahwa identitas referen dapat diketahui oleh pendengar, tetapi tidak dapat diakses dengan mudah. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang memiliki karakteristik struktur klausa relatif yang kompleks, jenis perelatif yang beragam, dan setiap perelatif memiliki kaidahnya tersendiri. Dengan kata lain, struktur setiap perelatif dalam KRBI tidak dapat digunakan pada setiap proses perelatifan untuk menerangkan frasa nomina atau nomina inti di dalan setiap struktur klausa. Hal ini disebabkan oleh penggunaan perelatif dalam KRBI sangat ditentukan oleh peran nomina inti yang akan diterangkan. Struktur KRBI dapat dibagi menjadi dua tipe, yakni tipe formal dan tipe relasional. Selanjutnya, KRBI dengan tipe formal didasarkan pada (1) penggunaan pronomina khusus yang disebut pronomina relatif who, which, whom, what, where, dan when, (2) subordinator that, dan (3) penggunaan struktur ‘gap’ atau pengosongan yang berarti terdapat konstituen yang hilang di dalam suatu struktur klausa relatif. Lebih lanjut, KRBI dengan tipe relasional dibedakan atas dasar struktur eksternal sintaksisnya yang bersifat membatasi referen yang diacu atau digunakan hanya untuk memberikan informasi tambahan. Secara umum tipe relasional dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni klausa relatif restriktif dan klausa relatif non-resktriktif. Huddleston dkk. (2002:1036) menjelaskan bahwa di dalam struktur klausa relatif terdapat struktur elemen terbuka yang memiliki unsur anteseden dan unsur tersebut dapat memiliki hubungan secara anaforis dengan elemen anaforis. Di dalam proses perelatifan, Huddleston dkk. (2002: 1037) menjelaskan bahwa elemen anaforis di dalam klausa relatif dapat disebut dengan elemen perelatifan. Di sisi lain, Verhaar (1988:40) menyatakan bahwa nomina inti dalam klausa relatif sering dilesapkan dan kondisi seperti ini disebut sebagai bentuk ‘headless’ atau tanpa adanya pronomina relatif pada strukturnya. Cara pembentukan klausa relatif dengan tidak hadirnya salah satu frasa nomina dalam klausa relatif disebut dengan gapping atau pengosongan. Posisi yang direlatifkan harus ditunjukkan dengan cara membandingkan subkategori verba dengan frasa nomina yang muncul dalam klausa relatif. Klausa relatif dalam bahasa Inggris menjadi menarik ketika struktur klausa relatif adalah nomina inti yang mengacu pada dua hubungan gramatikal pada waktu yang bersamaan. Seperti dalam
kalimat ‘The woman that I loved is moving to America’ memiliki nomina inti ‘the woman’ sebagai subjek dari predikat ‘was moving’, dan diinterpretasikan menjadi objek ‘loved’ pada klausa yang memodifikasinya. Penelitian ini terfokus pada struktur KRBI, tipologi KRBI, peran nomina inti, dan relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti dari KRBI. Berdasarkan pemaparan di atas, terdapat beberapa permasalahan yang harus dijawab di dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut: 1. Bagaimanakah struktur dan tipologi KRBI? 2. Bagaimanakah peran nomina inti dan relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti dalam KRBI?
METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang bertujuan menggambarkan dan menjelaskan fenomena kebahasaan sintaksis bahasa Inggris. Pendekatan ini menguraikan atau mendeskripsikan bagaimana struktur dan tipologi KRBI, peran nomina inti, dan relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti dalam KRBI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penggunaan metode ini dipertimbangkan dari fokus kajian pada ciri-ciri dan sifat-sifat data bahasa. Jenis data yang dikaji dalam penelitian ini adalah data primer dan semua data yang dikaji diambil dari novel The Casual Vacancy karya J.K. Rowling asli tanpa ada perantara ataupun tanpa adanya data yang diubah oleh peneliti. Di dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan metode metode simak didukung dengan teknik catat. Di dalam mencatat seluruh data yang diperoleh, data dikelompokkan ke dalam setiap jenis-jenis KRBI. Di dalam menganalisis data, metode yang digunakan adalah metode agih dan metode distribusional. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik bagi unsur langsung di dalam membagi unsur inti klausa utama dengan klausa relatif. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal yang digunakan untuk memberikan deskripsi dan pemaparan hasil penelitian mengenai KRBI berdasarkan rumusan masalah penelitian.
PEMBAHASAN Klausa relatif disebut juga sebagai klausa adjektiva karena fungsi klausa tersebut mewatasi nomina atau pronomina yang berfungsi sebagai main clause atau klausa inti yang disebutkan sebelumnya. Klausa relatif dalam bahasa Inggris memiliki struktur yang kompleks dengan beberapa jenis perelatif. Selanjutnya, berikut dipaprkan hal-hal penting mengenai KRBI:
Struktur Klausa Relatif Bahasa Inggris Menurut Huddleston, dkk. (2002: 1033), struktur KRBI dapat dibagi ke dalam dua tipe, yaitu tipe formal dan tipe relasional. Dalam kaitan ini, KRBI dengan tipe formal didasarkan pada (1)
penggunaan perelatif who, which, whom, what, where, dan when; (2) subordinator that; dan (3) penggunaan struktur ‘gap’ atau pengosongan yang berarti terdapat konstituen yang hilang di dalam suatu struktur klausa relatif. Selanjutnya, KRBI dengan tipe relasional dibedakan atas dasar struktur eksternal sintaksisnya yang bersifat membatasi referen yang diacu atau digunakan hanya untuk memberikan informasi tambahan.
Struktur Klausa Relatif Bahasa Inggris Tipe Formal Struktur KRBI berdasarkan tipe formal merupakan klausa relatif yang memiliki keterkaitan dengan bentuk anteseden klausa tersebut. Bentuk anteseden tersebut terdapat di dalam struktur klausa dan elemen anaforis yang diinterpretasikannya serta ditentukan oleh antesedennya. Huddleston dkk. (2002:1033) menyatakan bahwa elemen anaforis pada klausa relatif dapat bersifat terbuka atau tertutup. Elemen anaforis pada KRBI tipe formal dikatakan terbuka apabila klausa relatif ditandai dengan adanya salah satu pronomina relatif who, whom, whose, which, atau yang biasa disebut dengan perelatif wh-. Pada perelatif non wh- relative atau yang biasa disebut dengan bare relative dan perelatif that, elemen anaforis klausa tersebut bersifat tertutup. Huddleston (1984:394) menjelaskan bahwa terdapat beberapa pronomina relatif yang dapat digunakan pada struktur KRBI tipe formal, yaitu: pronomina relatif who, which, whom, that, whose, where, when, dan why. Berikut ini dipaparkan penggunaan pronomina relatif di dalam struktur KRBI tipe formal:
a. Pronomina Relatif who dan which Pronomina relatif which termasuk ke dalam jenis pronomina dan kategori determinatif atau determinative categories. Di dalam fungsinya sebagai ketegori determinatif, fungsi ini akan muncul hanya pada jenis kontruksi supplementary relative sebagai informasi tambahan atau pelengkap. Berbeda dengan penggunaan pronomina relatif who yang penggunaannya berdasarkan pada gender, penggunaan pronomina relatif which didasarkan pada antesedennya. Pronomina relatif who biasanya digunakan untuk menunjuk pada nomina inti manusia yang diterangkannya. Pronomina relatif who juga digunakan pada nomina inti yang menunjuk kepada hewan, bukan hanya manusia, hanya saja penggunaannya digunakan untuk menunjukkan kepada sesuatu yang memiliki daya tarik yang lebih (personal interest), seperti pada hewan peliharaan atau hewan-hewan lain yang langka dan dilindungi. Huddleston dkk. (2002:1049) menyatakan bahwa jika di dalam suatu kalimat, terdapat dua nomina inti yang akan diterangkan pada kalimat tersebut maka pronomina relatif yang digunakan ditentukan oleh nomina inti yang paling terakhir digunakan di dalam kalimat tersebut. Kasus seperti ini dikatakan sebagai coordination of personal and non-personal antecedent nouns. Berdasarkan
pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini, berikut dipaparkan penggunaan promonina relatif who dan which di dalam struktur KRBI tipe formal: 1. Tessa Wall, [who had never failed to vote in an election before], drove past the church hall on her way back home from school and did not stop. (Rowling, 2012: 397) 2. Mary visiting Miles, [who sought to fill her husband’s shoes], [who stood in opposition to all that Barry had fought]. (Rowling, 2012: 231) 3. Parminder heard the receptionist’s voice, barely louder than a whisper, as she passed the door of the staff meeting room, [which was ajar]. (Rowling, 2012: 259) 4. He had seen Barry take the bottles out of the cupboard often enough, so he mixed her a small gin and tonic, [which was the only thing he had ever known her drink], before dinner. (Rowling, 2012: 270)
b. Pronomina Relatif whose Jika pronomina who dan whom digunakan hanya pada masing-masing personal dan nonpersonal anteseden, berbeda dengan pronomina relatif whose. Pronomina relatif ini dapat digunakan pada personal ataupun non-personal anteseden. Selain itu, pronomina relatif whose juga dapat digunakan pada beberapa bentuk genetif dan pada urutan kata post-head dari preposition phrase (PP) dan diletakkan terpisah dengan klausa inti. Pada bentuk post head of PP, struktur seluruh klausa relatif merupakan frasa nomina, sedangkan pada bentuk separated of PP, struktur klausa relatif hanya preposisi of dikuti oleh PP. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini, berikut ini dipaparkan penggunaan promonina relatif whose di dalam struktur KRBI tipe formal: 1. Terri flew from her house like a fury, with her hands outstretched like claws, and the policewoman had to catch her round the middle and swing her away from Krystal, [whose face she was trying to lacerate]. (Rowling, 2012: 478) 2. Winterdown Comprehensive lay just inside Yarvil, a large, ugly triple-storeyed building, [whose outer shell consisted of windows interspersed with turquoise-painted panels]. (Rowling, 2012: 27)
c. Pronomina Relatif whom Jika pronomina relatif digunakan pada anteseden nomina atau frasa nomina yang memiliki fungsi sintaksis sebagai subjek ataupun objek di dalam suatu susunan kalimat, berbeda dengan
pronomina relatif whom. Huddleston dkk. (2012) menyatakan bahwa pronomina relatif whom digunakan jika anteseden yang diterangkan oleh klausa relatif pada suatu kalimat adalah nomina atau frasa nomina yang berfungsi memiliki fungsi sintaksis sebagai objek. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini, berikut ini dipaparkan penggunaan promonina relatif whom di dalam struktur KRBI tipe formal: 1. It was borne to him on the lips of a young, gum-chewing forklift driver, [whom Simon found skulking beside his office door], after a late-afternoon return from the bathroom. (Rowling, 2012: 47)
2. It was borne to him on the lips of a young, gum-chewing forklift driver, [whom Simon found skulking beside his office door, after a late-afternoon return from the bathroom]. (Rowling, 2012: 47)
d. Pronomina Relatif Lainnya Beberapa jenis pronomina relatif lainnya yang dapat digunakan di dalam membentuk suatu KRBI tipe formal, yakni sebagai berikut. (1) Pronomina relatif where digunakan utnuk mengekspresikan anteseden yang bersifat lokatif (LOK). Sebuah ‘double-variable’ digunakan untuk merepresentasikan anteseden, dengan fungsi klausa relatif sebagai adjunct dari lokasi, komplemean GOAL atau komplemen lokatif dengan proposisi (preposition). (2) Pronomina relatif when mengidetifikasikan anteseden yang temporal. Pronomina relatif ini biasanya berfungsi sebagai adjunct lokasi (LOK) yang temporal di dalam klausa relatif. Pronomina relatif juga dapat muncul sebagai pelengkap (complement) juka diikuti oleh preposisi temporal seperti since. (3) Pronomina relatif while digunakan jika anteseden klausa tersebut mengacu pada periode waktu. Struktur klausa ini biasa diemukan pada struktur klausa relatif fused construction atau pada supplementary relative clause. (4) Pronomina reatif why merupakan pronomina relatif yang sangat jarang ditemukan pada struktur KRBI karena struktur klausa relatif seperti ini biasa ditemukan pada jenis integrative relative dengan reason sebagai anteseden. Berikut ini beberapa penggunaan pronomina relatif lainnya yang digunakan di dalam struktur KRBI tipe formal: 1. Barry’s headache continued to thump behind his ear as he reversed out of the drive and set off through the pretty little town of Pagford, [where they had lived as long as they had been married]. (Rowling, 2012: 3) 2. Several times that week, [while Miles was upstairs in his home study or on the telephone to Howard], she had watched it again. (Rowling, 2012: 212)
Struktur Klausa Relatif Bahasa Inggris Tipe Relasional Huddleston dkk. (2002:1034) menjelaskan bahwa terdapat empat jenis struktur KRBI berdasarkan tipe relasional. Adapun keempat jenis struktur KRBI tersebut dibedakan menurut hubungan struktur relatif terhadap struktur yang diterangkan, yaitu sebagai berikut. (1) Integrated relative clause merupakan klausa relatif yang paling sering ditemukan dan berfungsi sebagai modifier pada konstituen nomina. (2) Supplementary relative clause merupakan klausa yang memberikan keterangan tambahan terhadap antesedennya dan informasi tambahan tersebut tidak sepenuhnya membaur atau terintegrasi mengikuti struktur klausa sebelumnya dan tidak diperlukan batasan informasi pada antesedennya. (3) Cleft relative clause yang merupakan jenis klausa yang memiliki elemen kosong pada strukturnya. (4) Fused relative clause merupakan klausa relatif yang tidak dapat dipisahkan dengan antesedennya karena klausa tersebut tergabung dengan antesedennya. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini, berikut ini dipaparkan struktur KRBI tipe relasional dengan jenis strukturnya: 1. Integrated Relative Clause Her runner beans had taken the vegetable prize three years in a row, and she yearned to accept the silver-plated rose bowl from a man [who was already to her]. (Rowling, 2012: 55) 2. Supplementary Relative Clause It did not help that he had been writing about Krystal, [whom Mary disliked, although she pretended otherwise]. (Rowling, 2012: 3) 3. Cleft Relative Clause It was Simon Price, [who had been one of the first to hear about Barry’s death], in his house on top of the hill overlooking Pagford, met a rebounding version at the Harcourt-Walsh print works in Yarvil where he had worked ever since leaving school. (Rowling, 2012: 47) 4. Fused Relative Clause His mother didn’t realize [what his father was up to]. (Rowling, 2012: 13)
Posisi Nomina Inti dan Jenis Klausa Relatif Bahasa Inggris Secara tipologi, Comrie (1981:131-139) menyatakan bahwa klausa relatif dapat dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan posisi nomina inti, yakni; (1) tipe postnominal, yaitu tipe klausa relatif yang mengikuti nomina inti seperti yang biasa ditemukan di dalam bahasa Inggris yang memiliki struktur SVO; (2) tipe pre-nominal, yaitu tipe klausa relatif yang mendahului nomina inti seperti pada bahasa Turki dan bahasa Jepang yang memiliki struktur SOV; dan (3) tipe internal-head, yaitu posisi nomina inti diekpresikan di dalam klausa relatif. Berdasarkan ketiga tipe tersebut, KRBI merupakan
bahasa yang memiliki struktur S O V dan cenderung memiliki klausa relatif bertipe postnominal. Namun, jika dilihat dari bentuknya, secara tipologi Comrie (1981:131-139) menjelaskan bahwa klausa relatif dapat dibedakan menjadi dua jenis. Adapun jenis klausa relatif adalah klausa relatif restriktif dan klausa relatif non-restriktif. Klausa relatif restriktif bersifat membatasi referen yang diacu atau digunakan ketika nomina inti tidak memberikan informasi yang lengkap atau cukup kepada pendengar. Berikut ini beberapa contoh jenis klausa relatif restikrtif berdasarka data yang terkumpul: (1) He Dia-NOM
took mengambil-KLam
the figure gambar-AK
and dan-Konj
put it back inside the cereal packet, [which memasukkan kembali-KLam ke dalam paket sereal-KET yang-PROREL he dia-NOM
started to shake again]. mulai menggoyangkan-KLam kembali-KET
‘Dia mengambil gambar dan memasukkan kembali ke dalam paket sereal, yang dia mulai menggoyangkannya kembali’. (Rowling, 2012: 67) Pada kalimat (1), posisi klausa relatif berada setelah nomina inti yang diterangkan sehingga klausa relatif tersebut bertipe postnominal relative clause. Pada klausa tersebut, nomina yang diterangkan pada kalimat tersebut adalah the cereal packet ‘paket sereal’ yang masih bersifat sangat umum. Jika tidak dilengkapi dengan klausa relatif restriktif maka akan terjadi kesalahpahaman mengenai ‘paket seral yang mana yang sedang dibicarakan’. Dengan demikian, perlu adanya klausa relatif yang berfungsi untuk membatasi referen yang diacu. Jadi, klausa relatif which he started to shake again pada kalimat (1) merupakan jenis klausa relatif restriktif. (2) The door Pintu-NOM
swung open to reveal a woman berayun-KLam untuk menampakkan-KOM wanita-AK
[who appeared simultaneously yang-PROREL muncul-KLam secara serentak-KET childlike and ancient, dressed seperti anak-anak dan tua-KOM berpakaian-KLam and a pair of men’s pajama bottoms]. dan celana piyama pria-AK
in a dirty pale-blue T-shirt kaos kotor biru pucat
‘Pintu itu terbuka menampakkan seorang wanita yang muncul secara bersamaan seperti anak kecil dan terlihat kuno dan tua, mengenakan kaos biru pucat yang kotor dan celana piyama pria’. (Rowling, 2012: 66) Pada kalimat (2), klausa relatif terletak setelah nomina inti yang diterangkan sehingga termasuk ke dalam tipe postnominal. Nomina inti yang dimodifikasi pada klausa relatif tersebut adalah a woman. Namun, nomina a woman pada kalimat tersebut masih bersifat sangat umum dan masih memberikan informasi yang kurang lengkap kepada pendengar sehingga akan memunculkan pertanyaan ‘wanita mana yang sedang dibicarakan’ pada kalimat tersebut. Dengan demikian, perlu adanya pewatas agar pendengar dapat mengidentifikasi wanita mana yang sedang dibicarakan. Klausa relatif yang digunakan adalah who appeared simultaneously childlike ancient, dressed in a dirty paleblue T-shirt and a pair of men’s pajama bottoms. Klausa tersebut berfungsi membatasi referen yang dimaksud agar lebih mudah untuk diidentifikasi oleh pendengar sehingga klausa relatif pada kalimat (2) merupakan klausa relatif restriktif. Selanjutnya, klausa relatif non-restriktif tidak bersifat membatasi referen karena pada jenis klausa ini berfungsi hanya untuk memberikan informasi tambahan terhadap referen atau nomina yang sebenarnya sudah dapat diidentifikasi oleh pendengar. Comrie (1981:131) memberikan contoh mengenai klausa relatif restriktif dalam bahasa Inggris, Fred, who had arrived yesterday, left this morning. Dalam kalimat tersebut, pembicara berasumsi bahwa pendengar telah dapat mengidentifikasikan pria mana yang sedang dibicarakan dan telah diidentifikasi bahwa yang dibicarakan adalah Fred. Klausa relatif di dalam kalimat tersebut digunakan hanya untuk memberikan informasi tambahan mengenai informasi tentang identitas yang sudah diidentifikasi kepada si pendengar, tetapi tidak untuk mengidentifikasi identitas tersebut. Berdasarkan data yang telah terkumpul untuk penelitian ini, berikut ini disajikan beberapa contoh jenis klausa relatif non-restriktif dalam bahasa Inggris: (3) Kay watched Terri, [who was staring Nama-NOM melihat-KLam Nama-AK, yang-PROREL menatap-KLam at her son], blank- faced. putranya-AK dengan kosong-KET ‘Kay menyaksikan Terri, yang sedang menatap putranya, dengan tatapan kosong’. (Rowling, 2012: 67) Pada kalimat (3), klausa relatif terletak setelah nomina inti yang diterangkan sehingga termasuk ke dalam tipe postnominal. Nomina inti yang diacu, yaitu Terri ‘seseorang yang bernama Terri’ yang sudah memberikan informasi yang jelas siapa yang sedang dibicarakan, di samping
pembicara menganggap bahwa pendengar telah dapat mengerti siapa yang sedang dibicarakan dan referen mana yang dimaksud. Oleh karena itu, klausa relatif yang digunakan pada kalimat (3) termasuk ke dalam klausa relatif non-restriktif.
(4) Parminder, [who had run down the street], Nama-NOM yang-PROREL telah berada-KLam di jalan-KET fumbled meraba-KKin
with the stiff lock dengan kunci-KET
on the front door. di pintu depan-KET
‘Parminder, yang telah berada di jalanan, meraba-raba dengan kunci di pintu’. (Rowling, 2012: 15) Pada kalimat (4), seperti kalimat sebelumnya, klausa relatif terletak setelah nomina inti yang diterangkan. Dengan kata lain, klausa relatif tersebut bertipe postnominal. Nomina inti yang diterangkan sudah jelas, yaitu ‘seseorang yang bernama Parminder’. Dengan demikian, klausa relatif yang digunakan di dalam kalimat tersebut berfungsi hanya untuk memberikan informasi tambahan mengenai nomina yang sedang dibicarakan atau klausa relatif non-restriktif.
Peran Nomina Inti dan Relasi Gramatikal Klausa Relatif Bahasa Inggris Nomina inti memegang peranan penting di dalam membetuk suatu klausa relatif. Hal ini disebabkan oleh penggunaan perelatif dalam KRBI sangat ditentukan oleh peran nomina inti yang akan diterangkan. Klausa relatif berfungsi sebagai kualifikator atau modifikator konstituen induk yang berupa nomina. Nomina yang diterangkan di dalam struktur klausa tersebut merupakan kata utama atau disebut juga sebagai main clause atau klausa utama (Verhaar, 1981:28). Nomina inti pada KRBI dapat mengisi dua posisi yang sama di kedua klausa, baik pada klausa utama maupun klausa relatif. Falk (1958:57-58) menyatakan bahwa relasi gramatikal menyangkut pada fungsi gramatikal atau fungsi argumen, seperti subjek (SUBJ), objek (OBJ), objek kedua (OBJ2), oblik (OBL), dan fungsi tambahan berupa posesor (POSS) yang digunakan untuk argumen tertentu dari nomina. Comrie (1981) menyatakan bahwa nomina inti sebuah klausa relatif memainkan peranan pada dua klausa yang berbeda di dalam sebuah konstruksi klausa relatif. Dengan kata lain, nomina inti sebuah klausa relatif dapat memainkan peran pada klausa utama dan pada klausa yang membatasi (restricting clause). Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini, berikut ini dipaparkan relasi gramatikal yang diacu oleh nomina inti dalam bahasa Inggris:
(5) She Dia-NOM
had a friend from university, memiliki-KLam seorang teman-AK dari universitas-PEL
[who Yang-PROREL
lived in West Ealing]. tingga-KLam di West Ealing-LOK
‘Dia memiliki seorang teman dari universitas, yang tinggal di West Ealing’. (Rowling, 2012: 331) Nomina inti pada kalimat di atas adalah a friend ‘seorang teman’. Nomina tersebut menduduki fungsi objek pada klausa utama she had a friend from university. Pada klausa relatif who lived in West Ealing, klausa tersebut kehilangan satu fungsi, yaitu subjek. Fungsi tersebut dapat diisi oleh nomina inti
sehingga nomina inti pada kalimat di atas memiliki dua fungsi gramatikal, yaitu berfungsi sebagai objek pada klausa utama dan sebagai subjek pada klausa relatif.
She had a friend from university, who ___ lived in West Ealing.
(6) Simon pushed Nama-NOM mendorong-KLam threw down melempar-KLam
his chair away from the table, kursinya-AK menjauh dari meja-PEL
his own spoon, [which sendoknya-AK yang-PROREL
bounced memantul-KLam
onto the floor with a clatter], and stalked ke lantai-LOK dengan rebut-PEL dan-Konj berjalan-KLam from the room, slamming dari ruangan-LOK membanting-KLam (Rowling, 2012: 346)
the door pintu-AK
behind him. di belakangnya-LOK
Nomina inti pada kalimat di atas adalah his own spoon ‘sendoknya’ yang berfungsi sebagai objek pada klausa utama Simon pushed his chair away from the table, threw down his own spoon, dan berfungsi sebagai subjek pada klausa relatif which bounced onto the flower. Pada klausa relatif terdapat satu fungsi yang kosong yaitu fungsi subjek. Fungsi tersebut dapat diisi oleh nomina inti pada klausa utama. Dengan demikian, nomina inti pada kalimat di atas memiliki dua fungsi gramatikal, yaitu berfungsi sebagai objek pada klausa utama dan sebagai subjek pada klausa relatif.
---------- threw down his own spoon, which ___ bounced onto the floor
----------
(7) Out on the tiny landing, Diluar jalur kecil pendaratan-LOK
which yang-PROREL
was thick kental
with an unpleasant smell of burnt rubber, dengan bau yang tidak menyenangkan dari karet terbakar-PEL remembered ingat-KLam
the headboard banging kepalanya-AK membentur-KLam
Gavin Nama-NOM
against the wall ke dinding-LOK
last night. kemarin malam-ADJ ‘Pada jalur kecil pendaratan, yang kental dengan bau yang tidak menyenangkan dari karet yang terbakar, Gavin teringat akan kepalanya yang membentur ke dinding kemarin malam’. (Rowling, 2012: 24) Nomina inti pada kalimat di atas adalah out on the tiny landing ‘di luar jalur kecil pendaratan’ yang berfungsi sebagai oblik (lokasi) dan pada klausa relatif tersebut terdapat satu fungsi yang kosong yaitu subjek. Fungsi kosong tersebut dapat diisi oleh nomina inti. Dengan demikian, nomina inti pada kalimat di atas memiliki dua fungsi gramatikal, yaitu berfungsi sebagai oblik (lokasi) pada klausa utama dan sebagai subjek pada klausa relatif.
Out on the tiny landing, which ___ was thick with an unpleasant smell ----------
SIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan. Simpulan ini meliputi struktur dan jenis KRBI, peran nomina inti dan relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti. Adapun simpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut. Pertama, berkaitan dengan struktur KRBI, bahasa Inggris memiliki dua struktur KRBI, yaitu struktur KRBI tipe formal didasarkan pada (1) penggunaan perelatif yang disebut pronomina relatif who, which, whom, what, where, dan when, (2) subordinator that, dan (3) penggunaan struktur ‘gap’ atau pengosongan yang berarti terdapat konstituen yang hilang di dalam suatu struktur klausa relatif dan struktur KRBI tipe relasional yang dibedakan atas dasar struktur eksternal sintaksisnya yang bersifat membatasi referen
yang diacu atau digunakan hanya untuk memberikan informasi tambahan. Secara tipologi, KRBI dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu klausa relatif restriktif (klausa yang membatasi nomina) ataupun klausa relatif non-restriktif (klausa yang memberikan informasi tambahan pada nomina yang diterangkan). Sementara itu, berkaitan dengan posisi nomina inti pada KRBI, KRBI termasuk ke dalam tipe post-nominal, yaitu klausa relatif mengikuti posisi nomina. Hal ini disebabkan fungsi klausa relatif pada KRBI adalah untuk mewatasi nomina yang diterangkan. Nomina inti memegang peranan penting di dalam membetuk suatu klausa relatif. Hal ini disebabkan oleh penggunaan pronomina relatif dalam KRBI sangat ditentukan oleh peran nomina inti yang akan diterangkan. Peran nomina inti pada KRBI, yakni dapat mengisi dua posisi yang sama pada kedua klausa (klausa utama dan klausa relatif). Secara umum, KRBI merupakan jenis klausa yang direlatifkan dengan ditandai adanya pronomina relatif atau dengan kata lain direlatifkan dengan menerapkan strategi pronomina relatif. Relasi gramatikal yang diperoleh nomina inti dari proses perelatifan, yakni: (1) SUBJ klausa utama sekaligus SUBJ klausa relatif, (2) OBJ klausa utama sekaligus SUBJ klausa relatif, dan (3) OBL klausa utama sekaligus SUBJ klausa relatif.
DAFTAR PUSTAKA Blake, Barry J. 1990. Relational Grammar. London: Routledge. Bresnan, Joan. 1982. The Mental Representation of Grammatical Relation. London: The MIT Press. Bresnan, Joan. 2001. Lexical-Functional Syntax. Oxford: Blackwell Publisher. Brown, Keith and Jim Miller. 1994. Syntax: A Linguistics Introduction to Sentence Structure. London: Routledge. Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa Struktural Internal, Pemakaian, dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Comrie, B. 1981. Aspect: An Introduction to the Study of Verbal Aspect and Related Problems. Cambridge University Press. Comrie, B. 1982. Language Universals and Linguistics Typology: Syntax and Morphology. England: Basil Blackwell Publisher Limited. Comrie, B. 1983, 1989. “Linguistic Typology”. Dalam Newmeyer, F. J. (Ed.) Linguistics: The Cambridge Survey. Vol I. Hal: 447--467. Cambridge: Cambridge University Press. Dalrymple, M., Kaplan, R. M., Maxwell, J. T., III & Zaenen, A. (eds.) (1995). Formal Issues in Lexical-Functional Grammar. Stanford, CA: CSLI Publications. Dalrymple, M. 1999. Semantics and Syntax in Lexical Functional Grammar: The Resource Logic Approach. Cambridge, MA: The MIT Press.
Dalrymple, M. 2001. Lexical Functional Grammar, Volume 34 of Syntax and Semantics. New York, NY: Academic Press. Dixon. R.M.W. 1967. Studies in Ergativity: Introduction. Lingua 71 Hal. 1--15. Dixon. R.M.W. 1994. Ergativity. Cambridge: Cambridge University Press. Dixon, R.M.W. 2010. Basic Linguistic Theory. Vol 2. Oxford: Oxford University Press. Falk, Y. N. 1958. Lexical-Functional Grammar: An Introduction to Parralel Constraint-Based Syntax. Stanford, CA: CSLI Publications. Huddleston, R.D. (1971). The Sentence in Written English: A Syntactic Study Based on an Analysis of Scientific Texts. Cambridge. Huddleston, R.D & G. Pullum. (2002). The Cambridge Grammar of the English Language. Cambridge: Cambridge University Press. Kroeger, P. 2004. Analyzing Syntax: A Lexical-Functional Approach. Cambridge University Press. Kroeger, Paul R. 1993. Phrase Structure and Grammatical Relattions in Tagalog. Dissertations in Linguistics. Stanford, CA: CSLI Publications. Revised and corrected version of 1991. Standford University. Kroeger, Paul R. 1999. Grammar 2: Syntax. Australia: Summer Institute of Linguitics. Kroeger, Paul R. 2004. Analyzing Syntax: A Lexical-Functional Approach. Cambridge University Press. Quirk, Randolph & Greenbaum, Sydney. (1973). A University of Grammar. England: Longman Group Limited Quirk, R., Greenbaum, S., Leech, G., and Svartvik, J. (1985). A Comprehensive Grammar of the English Language. London: Longman Rowling, J.K. 2012. The Casual Vacancy. New York: Little, Brown and Company Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik: Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. _________. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana Univerity Press. Van Valin, Jr, Robert D and Randy J. Lapolla. 1999. Syntax and Structure: Meaning and Function. Cambridge: Cambridge University Press. Verhaar, John W. M. 1980. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.