Strategi Teknologi Informasi Pada Perusahaan Mariana Kristiyanti Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI Abstract For modern company, only having business strategy is not enough to face competition these days. Business strategy applied in document or blue print of Business Plan must be provided by information technology strategy or IT Strategy. The aim is to use maximally the application of information technology as the main component of company’s information system ( the system consists of components processing data and sending information of the result of data processing to related organizational functions). Key words : Information Technology, technology Strategy Information Technology, Strategy Company. dan mampu bertahan pada persaingan bisnis
Pendahuluan
yang semakin ketat. Teknologi berperan
penting
Informasi
saat
dalambisnis
ini dan
Kendala
yang
dihadapi
oleh
Organisasi. Melalui Teknologi Informasi,
perusahaan pada masa sekarang ini adalah
perusahaan dapat memperoleh keunggulan
system informasi yang berjalan pada saat
strategi dalam persaingan antar para pelaku
ini, belum dapat menghubungkan antara
bisnis yang ketat saat ini. Agar hal ini dapat
divisi yang satu dengan divisi yang lain,
dicapai,
sehingga
diperlukan
suatu
perencanaan
menyebabkan
informasi
yang
strategi di bidang Teknologi Informasi.
dihasilkan tidak dapat terintegrasi dengan
Melalui perencanaan strategi yang bersifat
baik dan sering terjadi duplikasi data yang
dinamis dan fleksibel, sebuah perusahaan
menyebabkan ketidak-akuratan informasi.
dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi
Hal
internal dan eksternal, sehingga dapat
eksekutifnya,
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis
merumuskan
dan mampu bertahan pada persaingan bisnis
berhubungan
ini
menghambat terutama
keputusan pada
perencanaan dengan
para waktu yang
pengembangan -1-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
perusahaan dimasa yang akan datang. Atas
perusahaan
dasar
keuntungan,
hal
ini
maka
diperlukan
suatu
agar
dapat
meningkatkan
mendorong
pertumbuhan
terobosan untuk mengembangkan sebuah
perusahaan dan memenangkan persaingan
Strategi Teknologi Informasi pada sebuah
dengan para pesaingnya tanpa melupakan
perusahaan.
etika bisnis. Pengertian Teknologi menurut Fred.
Menurut
Wheelen
dan
Hunger
(2004), strategi dari sebuah perusahaan merupakan
perencanaan
utama
yang
menyeluruh yang merumuskan bagaimana perusahaan
akan
mencapai
misi
dan
tujuannya. Strategi yang tepat akan mampu memaksimalkan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Strategi
adalah
pola
perencanaan yang menyeluruh meliputi serangkaian sumber
daya
usaha
dan
untuk
perusahaan
yang
sebelumnya.
Menurut
R.
penemuan
David secara
mengakibatkan
(2004)
adalah
suatu
revolusioner
yang
perkembangan
sehingga
membantu manusia dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Menurut Henry C. Lukas, Jr (2000), Teknologi Informasi digunakan untuk semua bentuk teknologi yang
dipakai
untuk
pemrosesan,
penyimpanan, dan pengiriman informasi dalam bentuk elektronik.
pemberdayaan
mencapai telah
tujuan
Pentingnya Strategi Perusahaan
ditetapkan
Robson
(1997),
Perencanaan Strategi Informasi adalah suatu proses untuk memformulasikan strategi informasi bagi suatu perusahaan yang meliputi perumusan kegunaan dari system informasi dan pengelolaannya. Keseluruhan proses perencanaan ini akan mendefinisikan dengan jelas apa yang harus dicapai system dan batasan-batasan yang dimiliki oleh
Menurut Ward (2002), strategi bisnis ialah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi competitor. Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat strategi itu penting untuk perusahaan, 1. Karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus digunakan seoptimal mungkin.
system yang dihasilkan.
2. Untuk meningkatkan daya saing atau Penekanan
utama
dari
Strategi
kinerja
perusahaan,
karena
para
Informasi adalah bagaimana menggunakan
kompetitor memiliki sumber daya
Teknologi secara tepat untuk membantu
teknologi yang sama.
-2-
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
3. Untuk
memastikan
teknologi
bahwa
informasi
asset
volume
dapat
penangung jawab informasi, dan lain
dimanfaatkan secara langsung maupun tidak
langsung
meningkatkan
dan
transaksi
informasi,
sebagainya). 2. Teknologi
Informasi,
meliputi
profitabilitas perusahaan, baik berupa
komponen-komponen perangkat keras
peningkatan pendapatan atau revenue
(komputer,
maupun pengurangan biaya-biaya atau
komunikasi, dll) dan perangkat lunak
costs.
(aplikasi, sistem operasi, database, dll)
4. Untuk mencegah terjadinya kelebihan investasi
(over
kekurangan investment)
investment)
atau
investasi
(under
bidang
teknologi
di
informasi.
alat
yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem
informasi
yang
telah
didefinisikan. 3. Manajemen Informasi, menyangkut perangkat manusia (brainware) yang
5. Untuk menjamin bahwa teknologi informasi
infrastruktur,
yang
direncanakan
dan
akan
mengimplementasikan
informasi
yang
sistem
dibangun
dikembangkan benar-benar menjawab
mengembangkan
kebutuhan bisnis perusahaan akan
sejalan
informasi.
perusahaan di masa mendatang.
Hal-hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan
untuk
teknologi
dengan
dan
informasi
perkembangan
Untuk setiap domain atau hal pokok
menghasilkan
di atas, akan dianalisa dan diusulkan
sebuah Strategi Teknologi informasi yang
beberapa skenario atau pilihan (options),
baik adalah :
dimana setiap skenario memiliki variabelnya
1. Sistem Informasi, merupakan definisi
masing-masing
seperti
biaya
(costs),
secara jelas dan terperinci sehubungan
manfaat (benefits), resiko (risks), dampak
dengan jenis-jenis informasi apa saja
(impacts), tingkat kesulitan (complexity),
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan
hambatan (constraints), dan hal-hal terkait
hal-hal
lainnya. Beberapa skenario ini kemudian
yang
(kecepatan menjadi
berkaitan
dengannya
proses
pengolahan
data
diajukan
informasi,
tingkatan
detil
manajemen untuk dibahas secara mendetail
informasi, cara menampilkan informasi,
dalam
rapat
dengan tujuan tunggal
para
untuk
pimpinan
memilih -3-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
skenario terbaik. Jika pembuatan Strategy
Business Strategy merupakan dokumen
Teknologi Informasi melibatkan banyak
yang harus dijadikan landasan berpijak
pihak ada baiknya dimintakan pendapat
utama dalam pembuatan IT Strategy karena
obyektif mereka (rekomendasi). Setelah
dalam dokumen tersebut disebutkan visi dan
skenario terbaik berhasil ditentukan, maka
misi perusahaan beserta target kinerja
langkah terakhir adalah membuat rencana
masing-masing
implementasi
organisasi. Di dalam dokumen ini pula
yang
didasarkan
pada
fungsi
pada
struktur
manajemen proyek (project management).
ditegaskan peranan teknologi informasi yang
Melihat bahwa akan terjadi pengembangan
sesuai dengan strategi perusahaan (ingat
beberapa
harus
bahwa untuk setiap perusahaan sejenis,
dibedakan proyek-proyek jangka pendek,
posisi teknologi informasi dapat berbeda),
jangka menengah, dan jangka panjang yang
sehingga filosofi yang digunakan dalam
ditentukan melalui analisa nilai kepentingan
pengembangan IT Strategy harus sesuai
atau skala prioritas. Jadwal pengembangan
dengannya.
proyek inilah yang akan menjadi pegangan
Business Trends adalah segala hal yang
dalam
berhubungan dengan kecenderungan pola-
modul
setiap
sistem,
maka
pengembangan
teknologi
informasi di perusahaan.
pola bisnis yang akan terjadi di masa
Untuk menghasilkan output yang
mendatang sehubungan di sebuah industri
berkualitas dengan karakteristik di atas,
tertentu.
berbagai hal harus dilakukan, menyangkut
a. Contohnya dalam industri keuangan
masukan (input) yang dibutuhkan oleh tim
seperti bank, asuransi, dan sekuritas.
penyusun Strategy Teknologi Informasi dan
Ada kecenderungan bahwa di masa
proses
dilakukan.
depan, ketiga entiti bisnis yang biasa
Setidak-tidaknya harus ada lima input utama
terpisah ini akan bergabung menjadi
sebagai langkah awal penyusunan Strategy
sebuah
Teknologi Informasi :
fungsi di mana produk-produk dan jasa
analisa
yang
harus
1. Business Strategy
pelayanan
2. Business Trends
beragam.
3. Competitor Analysis
-4-
perusahaan
yang
keuangan
diberikan
multi
dapat
b. Contoh lain adalah di industri pariwisata
4. IT Trends
yang melibatkan perusahaan-perusahaan
5. Existing IT
transportasi (darat, laut, dan udara),
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
hotel,
lokasi
wisata,
taman-taman
yang dihasilkan kompetitor. Sehingga jelas
hiburan dan lain sebagainya. Saat ini,
bahwa tujuan diadakannya analisa terhadap
masing-masing perusahaan berada dalam
para pesaing bisnis adalah untuk melihat
jalur bisnisnya sendiri-sendiri, tetapi
seberapa murah, seberapa baik, dan seberapa
dengan
teknologi
cepat produk dan jasa yang ditawarkan
informasi dan fenomena pembentukan
perusahaan lain sehingga hal tersebut dapat
rekanan strategis (strategic alliances)
menjadi patokan target perusahaan.
antar
perusahaan,
Tujuan dipelajarinya IT Trend adalah agar
kecenderungannya di masa depan akan
tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan
terbentuk
sebuah
teknologi
pelayanan
yang memadukan servis-
adanya
kemajuan
beberapa
tipe
perusahaan
yang
diterapkan
dan
dikembangkan di perusahaan. Tidak semua
servis yang biasa dilakukan perusahaan-
produk-produk
perusahaan dalam industri pariwisata
tergolong baik. Dari sekian banyak produk
tersebut.
yang ditawarkan, lebih banyak yang gagal
Hal-hal dicermati
seperti dan
di
atas
perlu
informasi
bertahan di pasaran daripada yang berhasil.
untuk
Perusahaan harus dapat melakukan
mengantisipasi perubahan-perubahan yang
pemilahan terhadap teknologi mana saja
mungkin terjadi dalam jangka pendek,
yang masih dalam tahap percobaan atau
menengah,
perkenalan
atau
mempengaruhi informasi
yang
dipelajari
teknologi
panjang
yang
infrastruktur ada
dapat
teknologi
perkembangan (growth), stabil (mature), dan
adanya
mulai ditinggalkan (facing out). Dan dari
(karena
perubahan orientasi bisnis). Competitor
Analysis
(infancy/emerging),
sekian banyak produk, mana pula yang kira-
merupakan
suatu
kira
akan
menjadi
bahwa pada dasarnya strategi itu dibuat
tersebut di atas, melihat trend dalam
karena
perkembangan teknologi informasi berarti
dikembangkannya adalah
untuk
Tujuan
teknologi meningkatkan
dari
informasi kinerja
untuk
masa
mendatang.
pesaing.
samping
di
aktivitas yang harus dilakukan mengingat
adanya
Di
standar
tujuan
mempelajari
kesempatan-kesempatan
(opportunities)
baru
yang
dapat
perusahaan sehingga dapat menghasilkan
meningkatkan kinerja perusahaan di masa
produk atau jasa yang cheaper, better, dan
mendatang,
baik
dalam
peningkatan
faster dibandingkan dengan produk atau jasa -5-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
revenue, penurunan costs, atau kemungkinan
penciptaan
dikembangkannya bisnis baru.
ditawarkan perusahaan secara mendetail;
Hal terakhir yang harus dipelajari adalah
3. SDM
produk
dan
atau
jasa
Budaya
yang
Perusahaan,
konfigurasi dan spesifikasi dari teknologi
mempelajari
informasi yang dimiliki perusahaan saat ini
sebagai
(Existing IT). Alasan utamanya adalah
diterapkan perusahaan, terutama hal-hal
karena pada hakekatnya pengembangan
yang
teknologi informasi di masa mendatang
budaya perusahaan; dan
dibangun di atas infrastruktur yang dimiliki
karakteristik
implementor
sistem
melatarbelakangi
4. Sumber
Daya
manusia
dan
yang
terbentuknya
Infrastruktur
saat ini (baseline), bukan membuat sesuatu
Perusahaan, mempelajari sumber daya-
yang sama sekali baru (paling tidak jika
sumber daya yang dimiliki perusahaan
diputuskan
seperti
untuk
menggunakan
sama
sekali
infrastruktur
yang
tidak ada
asset,
keuangan,
manusia,
informasi, waktu, dan lain sebagainya.
sekarang, tetap saja diperlukan strategi untuk facing out).
Mempelajari faktor-faktor internal
Setelah mengetahui output dan input
ini sangat perlu dilakukan karena pada
yang dibutuhkan, tahap selanjutnya adalah
kenyataannya setiap perusahaan memiliki
aspek-aspek yang harus dipelajari dan
keunikan tersendiri, yang membedakannya
dianalisa sebagai dasar pijakan pembuatan
dengan perusahaan lain. Harap diperhatikan
rekomendasi stretegi yang cocok diterapkan.
bahwa
Ada dua aspek utama yang harus dicermati:
bagaimana meutilisasikan sumber daya-
aspek internal dan aspek eksternal.
sumber daya yang dimiliki perusahaan
Di dalam aspek internal, ada empat hal
sedemikian
utama yang harus dianalisa:
menghasilkan produk atau jasa sesuai
1. Struktur Organisasi, mempelajari fungsi-
dengan target yang diinginkan.
fungsi
apa
saja
yang
ada
pada
rupa
strategi
sehingga
adalah
dapat
dalam
organisasi dan bagaimana hubungan
Di dalam aspek eksternal, ada dua faktor
keterkaitan antara fungsi-fungsi tersebut;
yang harus dipelajari:
2. Proses
dan
bagaimana
Prosedur, proses
dan
mempelajari prosedur
1. Produk dan Jasa (Pelayanan), yang merupakan perusahaan
-6-
dasarnya
alasan
mengapa
didirikan,
karena
sebuah dari
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
penjualan
produk
pendapatan
dan
diperoleh
jasa
inilah
tidak
ada
praktek
monopoli).
Namun
untuk
dilemanya, justru aspek eksternal-lah yang
mendapatkan profit atau keuntungan.
belakangan ini menjadi sedemikian kuatnya,
2. Pasar dan Pelanggan, yang merupakan
sehingga merupakan sumber mati hidupnya
kumpulan dari para calon pembeli
perusahaan. Sehingga, harus diperlukan
produk
strategi khusus untuk dapat mengantisipasi
atau
jasa
yang
ditawarkan
tersebut di atas.
setiap pergerakan dinamis yang mungkin
Aspek eksternal ini pun mutlak
terjadi pada komponen-komponen eksternal.
dipelajari karena tanpa ada produk dan jasa
Hal kedua yang patut dipelajari
yang laku dijual di pasaran, perusahaan akan
adalah bahwa perubahan pada komponen
merugi dan jatuh bangkrut. Di pihak lain,
luar akan merubah komponen-komponen
banyak sekali hal yang telah terbukti bahwa
internal baik secara langsung maupun tidak
keterlibatan
langsung,
teknologi
informasi
karena
sebagai
komponen
memungkinkan terciptanya produk-produk
internal, teknologi informasi harus mampu
atau jasa-jasa baru yang dapat ditawarkan
mengantisipasi perubahan tersebut.
perusahaan atau memperbaiki produk atau
Pada akhirnya semua strategi yang
jasa yang sudah ada. Tidak tertutup ada
ada harus diimplementasikan, bukan hanya
kemungkinan bahwa teknologi informasi
dijadikan
dapat mempengaruhi pasar dan pelanggan.
terwujud dapat juga tidak. Untuk keperluan ini,
sekedar
harus
mimpi
ditunjuk
yang
seseorang
dapat
yang
Aspek Eksternal dan Internal dalam
bertanggung jawab atas implementasi semua
penyusunan Strategi Teknologi Informasi
rencana tersebut. Untuk perusahaan besar,
Kalau diamati lebih jauh, hanya
biasanya akan ditunjuk seorang CIO (Chief
komponen-komponen yang berada di dalam
Information Officer). Selanjutnya CIO ini
aspek internal saja yang dapat dikontrol oleh
akan memilih orang-orang terbaik sebagai
perusahaan karena semuanya merupakan
anggota
milik perusahaan. Sementara di lain pihak,
informasi.
komponen-komponen pada aspek eksternal
team
Sebelum
pengembangan
team
ini
teknologi
bekerja
berada di luar kendali perusahaan, sehingga
berdasarkan cetak biru yang telah dibuat,
perusahaan hanya dapat bertindak secara
terlebih dahulu, CIO harus menjelaskan visi
pasif dan adaptif (dengan asumsi bahwa
dan misi team tersebut, beserta target-target -7-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
dan ukuran kinerja (performance) yang
yang cocok diterapkan jika ingin selalu
ingin dicapai. Selanjutnya CIO tersebut akan
memanfaatkan teknologi informasi terbaru.
mengundang para manajer menghadiri suatu
Para pakar teknologi informasi dari
sesi dimana CIO akan mempresentasikan
Sloan
rencana-rencananya
Massachusetts Institute of Technology (MIT)
dukungan.
Terhitung
dimulailah
untuk
memperoleh
mulai
perjalanan
saat
School
of
Management
di
itu,
memberikan suatu kerangka landasan yang
implementasi
dinamakan sebagai “MIT ’90 Five Layer
teknologi informasi di perusahaan. Di era modern yang serba dinamis
Model”
untuk
membantu
manajemen
perusahaan dalam mencermati permasalahan
ini, organisasi seperti perusahaan berusaha
ini
untuk selalu berubah dari waktu ke waktu.
menganalisa
Semboyan “today has to be better than
mencoba melihat dari dua buah sisi:
yesterday” berusaha untuk ditanamkan ke
besarnya manfaat atau benefit yang akan
seluruh jajaran manajemen dan karyawan.
didapatkan
Sistem informasi sebagai salah satu
(Scott-Morton,
permasalahan
perusahaan,
yang
tidak lepas dari tuntutan untuk selalu
transformation).
dan
mereka
tingkat
harus
dijalani
(business
Perkembangan
Jenis perubahan pertama disebut
yang kecepatannya
sebagai “localised exploitation” karena
eksponensial saat ini memberikan dampak
wilayah perubahan hanya terjadi di sebuah
yang cukup besar bagi perusahaan yang
fungsi atau departemen di dalam organisasi.
ingin selalu beradaptasi dengan teknologi
Katakanlah Divisi SDM ingin menerapkan
terbaru.
Sistem
Ada satu masalah yang kerap diperdebatkan
pengganti sistem manual yang saat ini
antara praktisi teknologi informasi dan
dipergunakan. Otomatis proses dan prosedur
manajemen: perubahan semacam apakah
baru
yang cocok diterapkan di perusahaan? Di
diimplementasikannya aplikasi ini hanya
lihat dari kacamata manajemen organisasi,
diperuntukkan bagi para karyawan di Divisi
perubahan secara evolusioner (perlahan-
SDM tersebut. Dampaknya pun secara
lahan) yang cenderung dipilih, berlawanan
langsung hanya akan dinikmati oleh divisi
dengan pendekatan perubahan revolusioner
yang bersangkutan, tidak secara signifikan
teknologi
-8-
kinerjanya.
ini,
Dalam
perubahan manajemen internal perusahaan
komponen utama perusahaan modern juga
memperbaiki
1991).
informasi
Aplikasi
Personalia
sehubungan
sebagai
dengan
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
berpengaruh ke seluruh fungsi-fungsi yang
dengan pembayaran uang lembur yang akan
ada di
ditangani
perusahaan.
perubahan
ini
Dari segi secara
oleh
staf
bagian
penggajian
“aman”
karyawan (Direktorat Keuangan). Secara
dilakukan karena ruang lingkupnya yang
langsung, pengenalan aplikasi baru ini akan
terbatas.
merubah cara kerja beberapa direktorat
Jenis
dapat
resiko,
perubahan
yang
sekaligus. Proses dan prosedur kerja secara
dikenal dengan istilah “internal integration”
efisien dan efektif akan tercapai jika ketiga
merupakan perubahan yang terjadi, dimana
direktorat di atas terintegrasi dengan baik.
tujuan utama adalah untuk melakukan
Untuk jenis perubahan “internal integration”
integrasi
ini, manfaat yang didapatkan akan lebih
antar
kedua
fungsi-fungsi
atau
departemen departemen yang ada dalam
besar
perusahaan. Dalam teori organisasi modern,
exploitation”
perusahaan yang ingin berkembang saat ini
beberapa fungsi dalam organisasi. Demikian
harus merubah filosofi cara memandang
pula dengan resiko yang dihadapi akan lebih
aktivitas internal perusahaan, dari yang
besar,
berbasis hirarki (atau fungsional) untuk
beberapa buah fungsi
keperluan manajemen internal, menjadi
memiliki
berbasis proses yang berorientasi pada
berbeda bukanlah suatu hal yang mudah.
kepuasan pelanggan. Contohnya adalah penerapan
dengan
“localised
sudah
melibatkan
karena
mengingat
karakteristik
mengintegrasikan organisasi dan
yang
obyektivitas
Jenis perubahan berikutnya yang
Lembur
sangat populer saat ini adalah “business
yang secara langsung akan
process redesign” atau yang lebih dikenal
Sistem
Karyawan
dibandingkan
Informasi
perusahaan, yaitu Direktorat Sumber Daya
Reengineering”. Teori Michael Hammer
Manusia,
dan
dan James Champy, yang digabung dengan
Direktorat Operasi. Seorang karyawan yang
kerangka value chain Michael Porter, telah
lembur kerja di daerah pertambangan, harus
mengilhami perusahaan untuk mengadakan
memperoleh
dari
perubahan
besar-besaran
supervisornya (Direktorat Operasi), dimana
mendasar.
Karena
besarnya uang lembur dan jumlah jam
melakukan transformasi besar-besaran di
lembur akan ditentukan dan dikelola oleh
sini, maka resiko yang dihadapi juga
manajer
sangatlah besar.
ijin
personalia
Keuangan,
kerja
lembur
(Direktorat
SDM),
atau
Process
dengan
Direktorat
BPR
“Business
berdampak pada paling tidak tiga direktorat
dan
perusahaan
secara akan
-9-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
Tercatat
dalam
statistik
terakhir
informasi saat ini. Perusahaan akan sukses
bahwa 80% dari program BPR mengalami
di masa-masa ini jika menspesialisasikan
kegagalan. Namun seperti istilah “high risk
diri pada suatu proses tertentu (fokus).
20%
Dalam proses penciptaan produk atau jasa
perusahaan yang berhasil menjalani program
yang ditawarkan, tentu saja banyak sekali
BPR dengan sukses, manfaat atau benefit
rekanan bisnis (business partners) yang
yang
kepalang
diajak untuk bekerja sama, baik secara
tanggung! Ada yang sanggup meningkatkan
langsung (sebagai supplier bahan mentah,
pendapatan-nya (revenue) hingga 100%, ada
pendistribusi produk, agen pemasaran, dsb.)
yang langsung menjadi market leader, ada
maupun tidak langsung (pemasok alatalat
yang
kantor, kebutuhan sehari-hari karyawan,
high
return”
mengatakan,
diperoleh
frekuensi
pun
dari
tidak
transaksi
dan
volume
“collaboration
dsb.).
keberhasilan lainnya. Dilihat dari kacamata
competition” merupakan hal yang menjadi
sistem informasi, aplikasi-aplikasi seperti
sangat
ERP (Enterprise Resource Planning) dan
keberhasilannya
Sistem
lainnya
jaringan yang dimiliki suatu perusahaan
merupakan salah satu komponen utama
dengan rekanan bisnisnya. Biasanya yang
(change driver) yang memicu perusahaan
terjadi pada perubahan ini adalah masalah
untuk melakukan program BPR. Sebutlah
komunikasi antar rekanan bisnis.
Informasi
aplikasi
seperti
Korporat
saat
ini
adalah
dimana
kunci
terletak
pada
Produk-produk teknologi informasi
perangkat
berbasis internet, intranet, dan ekstranet
lunak paling laku di pasaran. Perubahan
merupakan tulang punggung dalam jaringan
mendasar yang dimaksud dalam BPR adalah
kerja ini. Tentu saja derajat transformasi
tidak hanya membatasi diri pada pembagian
yang akan dialami perusahaan akan semakin
fungsi atau proses di dalam perusahaan,
besar, karena bisa dibayangkan tingkat
tetapi lebih dari itu. Bahkan ada perusahaan
kompleksitas
yang harus mendefinisikan ulang bisnis
prosedur untuk beberapa perusahaan yang
yang akan digelutinya (visi dan misi usaha).
ingin bekerja dalam proses penciptaan
yang
“Business
BAAN,
umum
Oracle,
PeopleSoft,
SAP,
Semangat
for
penjualannya meningkat sangat tajam, dan
merupakan
proses
dan
Redesign”
produk-produk baru. Lepas dari resiko
adalah suatu jenis perubahan yang mulai
kegagalan yang cukup “tinggi”, keberhasilan
menjadi fenomena di abad globalisasi
menjalin jaringan bisnis secara efektif akan
-10-
Network
penyusunan
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
mendatangkan
dampak
positif
yang
signifikan untuk masing-masing perusahaan
benar”
memiliki
gedung
untuk
menjalankan bisnisnya.
yang berkerja sama. Jenis
tidak
Tentu saja resikonya cukup besar,
perubahan
yang
karena selain harus merubah cara berfikir
resikonya tertinggi namun dampak yang
(mindset) dalam melihat kesempatan bisnis
dihasilkan
adalah
di cyber space, perkembangan teknologi
“business scope redefinition”. Singkatnya
informasi yang sangat cepat harus selalu
adalah perubahan ini disebabkan karena
dapat diantisipasi oleh perusahaan tersebut
kemajuan
dengan cara mengadaptasikannya secepat
akan
terakhir
sangat
teknologi
besar
informasi
yang
tercanggih (state-of-the-art) menawarkan
mungkin.
kesempatan
adalah
(opportunity)
baru
bagi
Kecenderungan bahwa
akan
terjadi
menjamurnya
perusahaan untuk menciptakan jenis-jenis
perusahaan
produk atau pelayanan yang lain dari pada
dirinya
yang lain. Namun syarat utamanya adalah
murni, dimana secara internal manajemen
bahwa bisnis harus mengikuti teknologi
dan stafnya (dengan jumlah armada yang
informasi,
relatif
bukan
sebaliknya.
Seorang
yang
yang
menjadi
sedikit)
mentransformasikan perusahaan
hanya
akan
pelayanan
berfungsi
praktisi manajemen mengatakan: “Mungkin
mengatur perjalanan produknya (flow of
baru di era ini seseorang dapat menjalankan
goods) dari satu tempat ke tempat lain,
bisnis atau usahanya tanpa harus memiliki
sampai ke tangan pelanggan.
asset seperti tanah, gedung, peralatan kantor,
Seperti terlihat pada grafik di atas,
atau bahkan karyawan! Dengan berbekal
para
seperangkat PC (personal computer) yang
pendekatan
terkoneksi dengan jaringan internet, seorang
perubahan yang pertama, dan pendekatan
individu
menawarkan
revolusi untuk tiga manajemen perubahan
produknya ke sekian juta calon pelanggan di
terakhir. Namun tentu saja hal ini tidak
seluruh dunia…”. Sudah banyak perusahaan
mutlak untuk dilakukan, tetapi baik sebagai
yang melakukan transformasi besar-besaran
pertimbangan
dengan menggunakan kerangka manajemen
pengalaman beberapa perusahaan. Kunci
perubahan “business scope redefinition”.
mengelola perubahan adalah terletak pada
Bank internet pertama lahir di benua Eropa
pola pikir (mindset) dari seluruh SDM
dimana bank yang bersangkutan “benar-
perusahaan
sudah
dapat
pakar
dari
MIT
evolusi
karena
yang
untuk
mengusulkan dua
didasarkan
terlibat.
Agak
jenis
pada
sulit, -11-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
terutama bagi negara berkembang, untuk
system informasi yang selaras dengan
memahami pola pikir manajemen perubahan
strategi perusahaan.
seperti BPR yang sangat populer di negara-
memfokuskan pada pemanfaatan seluruh
negara maju. Faktor utamanya adalah
peluang-peluang yang dimilikinya untuk
kesiapan
merebut
SDM
dalam
menghadapi
pasar
Perusahaan akan
dan
meminimalkan
perubahan drastis tersebut. Tidaklah aneh
kelemahan. Prioritas factor sukses akan
jika fenomena yang terjadi di negara
dimulai dari peningkatan kinerja Sumber
berkembang cenderung pada perubahan
Daya yang ada. Dengan penambahan divisi
yang
sebagai
Teknologi Informasi, diharapkan perusahaan
konsekuensi masuknya teknologi informasi
mampu mengatasi kebutuhan perusahaan
sebagai salah satu komponen penting abad
akan pengembangan Perangkat Teknologi
ini. Dan tentu saja, kemauan dan kesediaan
guna pencapaian target perusahaan.
bersifat
evolusioner
untuk berubah (“willingness to change and to act”) merupakan kunci lainnya di
Daftar Pustaka
samping pola pikir baru yang harus mulai ditanamkan di kepala para generasi muda penerus. Mengapa generasi muda? Karena banyak para pengambil keputusan saat ini (terutama di negara berkembang) tidak mau aktif
dalam
mempelajari
kemajuan
teknologi. Bagi mereka sistem informasi tidak
ada
bedanya
dengan
pengertian komputer, alat untuk mengetik dan membuat laporan.
menggunakan
Informasi,
pihak
Strategi perusahaan
dapat mengetahui factor-faktor penting yang diperlukan dalam mengembangkan suatu -12-
Madura, James (2001), Pengantar Bisnis Buku Satu, PT. Salemba Empat, Jakarta McLeod, Raymond (2001), Sistem Informasi Manajemen jilid 2, edisi ketujuh. PT. Prenhallindo, Jakarta
Kesimpulan
Teknologi
Indrajit, Ricardus E. (2001), manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, Cetakan ke-2, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
teknologi
informasi yang mereka setarakan dengan
Dengan
David, Fred R. (2004), Manajemen Strategis : Konsep, edisi ketujuh, Terjemahan Alexander Sindoro. PT. Indeks, Jakarta.
Robson, Wendy (1997), Strategic Management & Information Systems, Second Edition. Prentice Hall, London
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
Tozer, Edwin E (1996), Strategic IS/IT Planning, Butterworth-Heinemann, USA
Ward, John, dan Peppard (2002), Strategic Planning for Information System, 3 rd Edition. John Wiley & Sons
Turban, Efraim, Rainer, dan Potter (2001), Introduction to Information Tecnology, John Wiley & Sons
Wheelen & Hunger (2004), Strategic Management and Business Policy, Pearson Prentice Hall
-13-