Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 1
STRATEGI
PEMERINTAH
KABUPATEN
SLEMAN
DALAM
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN STRATEGY OF SLEMAN DISTRICT GOVERMENTS IN THE EMPOWERMENT OF FISH FARMER GROUP Oleh: Andika Satria Luberizki , FIS UNY,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemerintah Kabupaten Sleman dalam pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah Bidang Perikanan Dinas; penyuluh; ketua asosiasi; dan pengurus kelompok pembudidaya. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Triangulasi sumber dipilih sebagai teknik keabsahan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan pemerintah Kabupaten Sleman dalam pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan menyusun strategi berdasarkan analisis SWOT dalam renstra. Selanjutnya implementasi strategi diwujudkan dalam empat program pokok: (1) Pengembangan budidaya perikanan. (2) Pengembangan sistem penyuluh perikanan. (3) Optimalisasi dan pemasaran produksi perikanan. (4) Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar. Pelaksanaan program mengalami kendala berupa produktivitas yang kurang, SDM kelompok pembudidaya ikan yang kurang, pengelolaan manajemen kelompok yang kurang, persaingan pasar yang luas dan bebas, belum adanya standarisasi operasional kerja, beberapa sarana yang tidak terpakai dan mengalami penolakan di dalam pelaksanaannya, pelaku pembudidaya yang belum menerapkan cara budidaya ikan yang benar, belum optimalnya partisipasi peserta pembudidaya ikan, ketidaksinkronan koordinasi dengan instansi lain.
Kata kunci: Strategi, Pemberdayaan, Kelompok Pembudidaya Ikan. Abstract This research aims to understand the strategy of Sleman District Goverments in the empowerment of fish farmer group. Researcher used descriptive qualitative method. Data collection techniques were interview, observation, and documentation. The informants of this research were Fish Departement, coaching, leader of asociation, and group of cultivator. Research instrument was the researcher himself. Triangulation source technique was used to check the validity of the data. Technique of data analysis in this research used the interactive technique analysis which were consist of collection data, reduction data, display of data, and retraction of the conclusions. The results of this research indicate that the strategy of Sleman Government in the empowerment of fish cultivator’s group could make well the strategy depends SWOT’s analysis in renstra. Then, the implementation in 4 important programs: developing fish cultivatories, developing fish coach systems, optimalisation and fish product market’s, developing farmer sea, payau water, land water region. The implementation not going well because lack of productivities, resourse people are not good well, lack of management, global market shared,there is not standart, any
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 2
tools are useless and deceive in implementation, any farmer not use the good instructions, the participation are not optimal, there is uncoordination with other departement. Keywords: Strategy, Empowerment, Fish Farmer Group
terlepas dari fungsi kelompok pembudidaya
PENDAHULUAN Kontribusi PDB perikanan masih rendah dengan potensi perikanan Indonesia yang melimpah.
Saat
ini
mengembangkan
pemerintah
perikanan
sedang
budidaya.
Perikanan budidaya merupakan alternatif dalam rangka memenuhi kebutuhan akan ikan. Perikanan budidaya mempunyai potensi untuk dikembangkan dan program perikanan budidaya mulai dijalankan di seluruh provinsi di Indonesia. Salah satunya adalah Daerah Provinsi Yogyakarta. Pemerintah
perikanan
Sleman
pengembangan
khususnya
melalui
terus sektor
budidaya.
Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten
yang
memiliki
perkembangan
budidaya ikan yang pesat dan memasok kebutuhan
ikan
strategis untuk memproduksi, mengelola, dan menggali potensi ikan. Saat ini permasalahan umum pelaku usaha perikanan di Kabupaten Sleman, dan juga terjadi di banyak tempat di Indonesia adalah produktivitas rendah, harga pangan pabrikan yang tinggi, induk berkualitas yang terbatas, dan SDM perikanan yang perlu ditingkatkan.
Kelompok pembudidaya ikan dihadapkan pada permasalahan akses permodalan usaha
Kabupaten
mengupayakan
ikan sebagai media pembangunan yang sangat
yang
cukup
besar.
Pengelolaan sektor perikanan ikan yang dimiliki daerah Kabupaten Sleman tidak
perikanan yakni sebagian besar pembudidaya belum
memiliki
mengakses
sumber
kemampuan
untuk
permodalan/lembaga
keuangan formal. Hal ini diakibatkan oleh tidak mudahnya prosedur pengajuan kredit dan ketiadaan agunan yang dipersyaratkan, khususnya yang terjadi pada pembudidaya ikan berskala kecil. Lahan budidaya juga
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 3
sebagian besar belum memiliki sertifikat
Rencana
Strategis
Dinas
Pertanian,
kepemilikan resmi sehingga tidak dapat
Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman
dijadikan agunan.
disusun
sebagai
upaya
mengelola
dan
mengembangkan potensi sumber daya daerah Permasalahan
di
Kabupaten
Sleman untuk
menghadapi
berbagai
tantangan
terkait kelembagaan kelompok pembudidaya permasalahan yang dihadapi dalam rangka ikan yang adalah belum solidnya anggotamewujudkan masyarakat Kabupaten Sleman anggota kelompok serta tingkat pendidikan yang sejahtera. yang masih rendah. Hal ini mempengaruhi dalam penyusunan administrasi usaha dan
Dinas
Pertanian,
Perikanan,
dan
manajerial kelompok pembudidaya ikan di
Kehutanan Kabupaten Sleman mengacu pada
Kabupaten
belum
rencana strategis yang telah disusun. Misi
optimalnya pengembangan formulasi pakan
pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan
ikan yang berkualitas dengan harga murah
yang dilaksanakan adalah memberdayakan
menjadi
sumberdaya
Sleman.
Kemudian
permasalahan
yang
dihadapi
manusia
pertanian,
Kabupaten Sleman. Karena dalam usaha
Kemudian strategi yang dilaksanakan untuk
perikanan itu sebagian besar biaya produksi
menjalankan misi tersebut adalah peningkatan
adalah untuk penggunaan pakan. Besarnya
kemampuan
teknis
dan
manajemen
biaya
akan
sumberdaya
manusia
dan
peningkatan
usaha
kelembagaan
Masih
kehutanan.
mengurangi kelompok
dan
marjin
operasional keuntungan
pembudidaya
ikan.
rendahnya penerapan teknologi perikanan oleh pembudidaya ikan.
pertanian,
dan
kelembagaan
kelompok pembudidaya ikan terutama di
produksi
perikanan,
dan
kehutanan.
perikanan,
dan
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 4
Dalam
proses
pemberdayaan kelembagaan
melaksanakan
sumberdaya pertanian,
strategi
karena itu, pemerintah daerah dalam hal ini
manusia
dan
Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
perikanan,
dan
Kabupaten Sleman melaksanakan strategi
kehutanan menemui kendala bahwa belum
dalam
memberdayakan
ada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang
pembudidaya ikan yang tersebar di seluruh
jelas, terbatasnya anggaran yang dimiliki,
Kabupaten
terbatasnya fasilitator lapangan yang ada di
kemampuan dan kemandirian masyarakat,
dinas dan belum optimalnya kinerja dan
karena itu merupakan tujuan akhir yang
kerjasama lintas instansi pemerintah maupun
dicapai pada proses pemberdayaan.
Sleman
untuk
kelompok
meningkatkan
dengan perusahaan swasta, belum optimalnya METODE PENELITIAN pengelolaan sistem informasi. Jenis Penelitian Pengembangan sumber daya manusia perikanan bertujuan untuk meningkatnya kualitas sumber daya manusia akan mampu mengatasi permasalahan perikanan dalam peningkatkan produksi, pendapatan, maupun
Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Pertanian,
Perikanan,
dan
Kehutanan
Kabupaten
Sleman
dan
kelompok
pembudidaya ikan di Kabupaten Sleman.
pengembangan usaha perikanan. Dengan
Penelitian
demikian,
Desember 2015 sampai Februari 2016.
pemberdayaan
sumber
daya
manusia ditekankan dalam proses kegiatan pembangunan perikanan melalui kegiatan pemberdayaan baik dengan pembinaan dan penyuluhan perikanan kelompok
pembudidaya
dalam pendekatan perikanan.
Oleh
ini
dilaksanakan
pada
bulan
Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi mengenai latar belakang dan keadaan yang sebenarnya dari objek penelitian sehingga data yang
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 5
dihasilkan akurat. Informan dalam penelitian ini adalah Bapak Rukmono sebagai seksi
2. Data Sekunder yang diperoleh berupa
modul profil perikanan Kabupaten Sleman
pengembangan Pertanian,
bidang
perikanan
Perikanan,
dan
Dinas
Kehutanan
Kabupaten Sleman, Bapak Widyo Satriyo
kelompok
Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Ibu Wartiyem sebagai
Perikanan (ASPPIN), Bapak Suroso sebagai Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mino
data-data
pembudidaya
ikan;
Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, dan
Tata
Kerja
Dinas
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; keputusan
menteri
nomor
KEP.14/MEN/2012 tentang pedoman umum
Ketua Asosiasi Pengolah dan Pemasar Hasil
berisi
Peraturan Bupati Sleman Nomor 29
Fungsi sebagai Penyuluh PPL bidang perikanan
yang
penumbuhan
dan
pengembangan kelembagaan pelaku utama perikanan, renstra pemerintah daerah terkait perikanan, sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan yang
Ledhok Deso, Bapak Heri sebagai salah satu pengurus pembudidaya ikan Mino Karyo.
Benar), dan administrasi yang dimiliki kelompok pembudidaya ikan. Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
1. Wawancara
Dalam penelitian ini, instrumen atau
Wawancara
alat pengumpulan data utama adalah peneliti sendiri.
dengan
Sumber dan Jenis Data
wawancara
1. Data Primer melakukan wawancara
dan pengamatan (observasi) terhadap
ini
dilakukan
menggunakan
pedoman
yang
berisi
petunjuk
secara garis besar pokok-pokok yang
kondisi di lapangan baik di lingkungan
akan ditanyakan dengan maksud agar
masyarakat kelompok pembudidaya
pokok-pokok
ikan
maupun
lingkungan
Dinas
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman.
yang
direncanakan
tersebut dapat tercakup seluruhnya. Tujuan wawancara dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data,
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 6
informasi yang terkait dengan strategi pemerintah
daerah
pemberdayaan pembudidaya
ikan
di
Pada penelitian ini peneliti
dalam
memperoleh data dokumentasi berupa
kelompok
data profil kelompok pembudidaya
Kabupaten
Sleman.
ikan
Kabupaten
Sleman;
struktur
organisasi Dinas Pertanian, Perikanan,
2. Observasi
dan Kehutanan Kabupaten Sleman;
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
observasi
langsung
data
pegawai
Dinas
Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten
dalam mengamati kantor kerja Dinas
Sleman;
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
pemberdayaan berupa sosialisasi dan
Kabupaten Sleman dan kelompok
penyuluhan; Peraturan Bupati Sleman
pembudidaya
Kabupaten
Nomor 29 Tahun 2009 tentang Uraian
Sleman terkait strategi pemberdayaan
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
baik
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;
ikan
dalam
di
penyelenggaraan
foto-foto
pelaksanaan
sosialisasi maupun penyuluhan. Hal
Keputusan
tersebut
KEP.14/MEN/2012 tentang pedoman
dilakukan
mengetahui pemberdayaan.
untuk
jalannya Sehingga
dapat proses dapat
umum
Menteri
Nomor
penumbuhan
dan
pengembangan kelembagaan pelaku
memberikan gambaran kepada peneliti
utama
mengenai apa saja yang terjadi pada
administrasi kelompok pembudidaya
saat tahapan tersebut berlangsung.
ikan.
3. Dokumentasi
perikanan;
dan
dokumen
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam menggunakan
penelitian teknik
ini, keabsahan
peneliti data
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 7
triangulasi sumber dan teori. Triangulasi sumber
adalah
membandingkan
dan
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN Perumusan Strategi Pemerintah
mengecek
kembali
derajat
kepercayaan
informasi yang diperoleh melalui waktu dan
Kabupaten Sleman dalam Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan Strategi Dinas Pertanian, Perikanan
alat yang berbeda, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang
dikatakan
orang
secara
pribadi,
membandingkan apa yang dikatakan orangorang tentang situasi penelitian dengan apa yang
dikatakannya
sepanjang
waktu.
Sedangkan triangulasi teori menurut Patton adalah memeriksa derajat kepercayaan dengan
dan
Kehutanan
Kabupaten
Sleman
dirumuskan berdasarkan analisis lingkungan perikanan di Kabupaten Sleman. Dalam rangka menyusun perumusan telah dilakukan kajian, diskusi, musyawarah, survey melalui forum
dengan
pemerintah,
melibatkan
pembudidaya,
stakeholder,
pelaku
usaha,
pabrikan, termasuk industri kecil sampai
teori sebagai pembanding.
besar. Lingkungan strategis mempengaruhi Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif yang diungkapkan oleh Miles
dan
Huberman
(2011:246)
yaitu
dilakukan
bersamaan
dalam
proses
Sugiyono
analisis dengan
yang proses
pengumpulan data. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat tahap, yaitu
pengumpulan
data,
reduksi
data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
usaha perikanan kelompok pembudidaya ikan di
Kabupaten
Sleman
dalam
perkembangannya. Penerapan Pertanian,
strategi
Perikanan,
dan
oleh
Dinas
Kehutanan
Kabupaten Sleman dalam pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan berdasarkan analisis mengenai faktor-faktor lingkungan secara internal dan eksternal. Penerapan strategi oleh Dinas Pertanian, Perikanan, dan
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 8
Kehutanan
Kabupaten
Sleman
dalam
(5)
pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan berdasarkan analisis mengenai faktor-faktor
sempit dan masih nyewa (6)
lingkungan secara internal dan eksternal. (7)
Lingkungan internal meliputi faktor-faktor mempengaruhi
menguntungkan berbagai
hal
berbagai
sebagai yang
Mindset untuk bisnis yang masih kurang
Lingkungan Internal
yang
Lahan untuk usaha yang semakin
Kualitas
dan
yang
Lingkungan Eksternal
kekuatan
dan
Peluang (oppurtunities)
sebagai
masih
kurang
hal
merugikan
produktivitas
(1)
kelemahan usaha perikanan di Kabupaten
Angka kesadaran masyarakat mengkonsumsi ikan meningkat
Sleman.
(2)
Peluang pasar masih prospek
Kekuatan (strength)
(3)
Dukungan pemerintah daerah
(1)
Minat dan antusias kelompok
(4)
Dukungan ilmu dan teknologi
(2)
Sumber daya alam yang tersedia untuk
(5)
Terbukanya pasar internasional
budidaya
(6)
Kerjasama
(3)
Inovasi pengolahan produk perikanan
Kelemahan (weakness)
dan
kemitraan
dengan pihak lain Ancaman (threats)
(1)
Dana yang terbatas
(1)
Produk
luar
daerah
yang
(2)
Kondisi geografis jauh dari laut
(3)
Kekurangan tenaga penyuluh
(2)
Bencana alam dan hama
(4)
Manajemen kelompok yang masih
(3)
Perubahan iklim
kurang
(4)
Persaingan pasar internasional
(5)
Ketidakstabilan harga pasar
masuk
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 9
(6)
Naik turunnya harga pakan
tantangan untuk menentukan strategi dan
Analisis Lingkungan internal dan eksternal Dalam
formulasi
strategi
pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Sleman, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal dari kondisi perikanan
untuk
menentukan
dan
memperbaiki pilihan strategi yang akan dilaksanakan. Strategi pilihan dirumuskan berdasarkan identifikasi lingkungan strategis dan
selanjutnya
teknik
SWOT
dianalisis
menggunakan
dengan
memanfaatkan
kekuatan untuk meminimalkan kelemahan, mengptimalkan
peluang
serta
mengatasi
ancaman.
Misi
1:
manusia
Memberdayakan dan
daya
pertanian,
perikanan, dan kehutanan Strategi: Peningkatan kemampuan teknis dan manajemen kelembagaan
sumber
daya
pertanian,
manusia
dan
perikanan,
dan
kehutanan Kebijakan: Memfasilitasi penyediaan sarana dan
prasarana
pendukung
untuk
pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan
pertanian,
perikanan,
dan
kehutanan. Misi 2: Mengembangkan sector pertanian, kehutanan
berbasis
agrobisnis/aquaindustri untuk memantapkan
Sesuai dengan visi dan misi Dinas Perikanan,
sumber
kelembagaan
perikanan,
Stategi dan Kebijakan
Pertanian,
kebijakan sebagai berikut:
dan
Kehutanan
ketahanan pangan Strategi 1: Peningkatan penerapan teknologi
Kabupaten Sleman untuk mewujudkan tujuan
budidaya, panen dan pascapanen.
yang telah ditetapkan dilakukan analisis
Kebijakan1:
terhadap kelemahan, kekuatan, peluang, dan
teknologi budidaya, sarana prasarana dan
Memfasilitasi
ketersediaan
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 10
permodalan untuk usaha budidaya, panen dan
Strategi
:
pasca panen.
sumber
daya
Strategi 2: Peningkatan penganekaragaman
lingkungan
pangan,
Kebijakan:
cadangan
peningkatan pangan
ketersediaan serta
dan
memperlancar
distribusi dan stabilitas harga untuk mencapai
Peningkatan
pemanfaatan
alam
berwawasan
yang
Memfasilitasi
pengembangan
konservasi lahan dan air Pelaksanaan Strategi Pemerintah Kabupaten Sleman dalam Pemberdayaan
ketahanan pangan.
Kelompok Pembudidaya Ikan Kebijakan penganekaragaman
2:
Memfasilitasi pangan
peningkatan
ketersediaan dan cadangan pangan serta memperlancar distribusi dan stabilitas harga untuk mencapai ketahanan pangan. Misi 3: Meningkatkan daya saing dan pemasaran produk pertanian, perikanan, dan kehutanan Strategi: Peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk pertanian, perikanan, dan kehutanan Kebijakan: Memfasilitasi sertifikasi produk pertanian, perikanan, dan kehutanan Misi 4: Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan lestari
Program a. Pengembangan Budidaya Perikanan 1) Pengembangan
bibit
ikan
unggul 2) Pembinaan dan Pengembangan perikanan 3) Pengembangan
usaha
dan
agribisnis perikanan 4) Peningkatan
sarana
dan
prasarana perikanan b. Program
Pengembangan
Sistem
Penyuluh Perikanan 1) Evaluasi
pelaku
usaha
perikanan c. Program Optimasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 11
1) Optimalisasi peran kelembagaan pemasaran 2) Gerakan
studi banding, pelaksanaan uji coba dan sebagainya.
pemasyarakatan
hasil
Prosedur
perikanan
Dinas
3) Peningkatan kapasitas pengolah dan pemasar hasil perikanan d. Program
Pengembangan
Kehutanan
Pertanian, melalui
Perikanan,
proses
dan
konsolidasi,
menerapkan nilat-nilai yang menjadi bekal
Kawasan
menyelesaikan program. Nilai-nilai tersebut
Budidaya Laut, Air Payau dan Air
adalah
Tawar
Bertanggung jawab, (4) Ikhlas, (5) Kerjasama
1) Pemetaan potensi pengembangan
dan (6) Profesional.
perikanan
:(1)
Dinas
2) Restocking perairan umum
Jujur,
(2)
Pertanian,
Terbuka,
Perikanan,
(3)
dan
Kehutanan Kabupaten Sleman menjalankan strategi berdasarkan Peraturan Bupati Sleman
Anggaran Sumber-sumber
pendanaan
yang
Nomor 29 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas,
digunakan dalam penyelenggaraan program-
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian,
program perikanan diperoleh dari pemerintah
Perikanan, dan Kehutanan.
baik dana pusat, APBD Propinsi maupun
Dalam
melaksanakan
proses
APBD Kabupaten. Dukungan dana dari pihak
pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan,
swasta sangat kecil dan umumnya dalam
Dinas berpedoman pada Keputusan Menteri
bentuk
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
fasilitasi
perikanan
kegiatan
misalnya
di
kelompok
informasi
teknis
(dikaitkan dengan promosi produk mereka),
Nomor KEP.14/MEN/2012 tentang Pedoman Umum
Penumbuhan
dan
Pengembangan
Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan.
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 12
Hambatan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam
Pemberdayaan
Kelompok
1. Perumusan Strategi Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman
Pembudidaya Ikan Program pembinaan dan pengembangan perikanan Kabupaten Sleman belum optimal.
dalam pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan
Dalam strategi Pemerintah Kabupaten Sleman mengalami
kesulitan
Konsep dari teori Rangkuti yang
mengubah
kecenderungan pelaku pembudidaya yang belum menerapkan cara budidaya ikan yang benar. Ada keengganan pelaku pembudidaya
menjelaskan identifiasi berbagai faktor secara sistematis
untuk
memutuskan
perusahaan.Analisis
ini
strategi
didasarkan
pada
dalam menerapkan cara budidaya ikan yang logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
benar. Pemerintah berupaya
Kabupaten
Sleman
melindungi
telah
kelompok
(strengths) namun
dan
peluang
secara
(oppurtunities),
bersamaan
dapat
pembudidaya ikan. Akan tetapi, pemerintah mengalami kendala keterbatasan kewenangan
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Identifikasi lingkungan
dalam mengintervensi pasar perikanan. Program lain yang mengalami kendala
internal dan lingkungan eksternal untuk
sehingga belum optimal adalah peningkatan sarana dan prasarana. Ada beberapa sarana yang tidak terpakai dan mengalami penolakan
mengetahui langkah-langkah strategis yang tepat.
di dalam pelaksanaannya.
Menurut
Dr.
Rachmat,
bahwa
Dalam melaksanakan program-program pelatihan mengalami kendala dalam hal belum
optimalnya
partisipasi
peserta
pembudidaya ikan karena waktu pelatihan
formulasi strategi adalah mengembangkan rencana jangka panjang untuk mengelola secara
efektif
peluang
dan
ancaman
yang sering tidak sesuai. Kemudian strategi
pemerintah
dalam
melaksanakan
Kabupaten
Sleman
terdapat ketidaksinkronan dengan instansi lain Pembahasan
lingkungan
eksternal
dengan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan (SWOT) perusahaan. Dari analisis SWOT
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 13
dapat diambil strategi-strategi yang ideal.
a. Dalam rangka menciptakan suasana
Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
atau
Kabupaten Sleman dalam memberdayakan
potensi
kelompok
Dinas
pembudidaya
menyesuaikan dianggap
dengan
ideal
ikan analisis
SWOT
memungkinkan
masyarakat Pertanian,
Kehutanan
berkembang,
Perikanan,
Kabupaten
dan
Sleman
merangsang pertumbuhan ekonomi
lingkungan.
melalui bantuan fisik baik berupa
Identifikasi faktor-faktor lingkungan yang
peralatan, perlengkapan, sarana dan
kemudian dilakukan analisis SWOT untuk
prasarana,
serta
menerapkan strategi yang sesuai yang akan
Diharapkan
dengan
dipilih.
menunjang produksi dan kemampuan
2.Pelaksanaan
sesuai
yang
dan
memperhatikan
karena
yang
iklim
faktor-faktor
strategi
Dinas
permodalan. itu
mampu
Pertanian,
pelaku kelompok pembudidaya ikan
Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman
dalam mengembangkan potensi yang
dalam pemberdayaan kelompok pembudidaya
dimiliki. Sedangkan bantuan non-fisik
ikan
berupa pelatihan-pelatihan, magang, Menurut Kartasasmita (1996: 159-
maupun sosialisasi. Program yang
160) pemberdayaan harus dilakukan melalui
diterapkan Dinas Pertanian, Perikanan,
beberapa kegiatan: pertama, menciptakan
dan Kehutanan Kabupaten Sleman
suasana atau iklim yang memungkinkan
disesuaikan dengan kebutuhan dan
potensi
Kedua,
permasalahan kelompok pembudidaya
memperkuat potensi atau daya yang dimiliki.
ikan untuk membantu berkembangnya
Ketiga, memberdayakan mengandung pula
potensi yang dimiliki.
masyarakat
arti melindungi.
berkembang.
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 14
b. Dalam pemberdayaan harus dapat
c. Memberdayakan mengandung pula
memperkuat potensi atau daya yang
arti
dimiliki.
pembudidaya
perlindungan dapat diartikan dengan
dituntut untuk mengadakan pertemuan
upaya menjaga pelaku dan produk
paling tidak setiap bulan sekali untuk
perikanan
menjaga
didalam
persaingan pasar. Salah satu upaya
tingkat
yang dilakukan dinas sebagai wujud
Kelompok
komunikasi
kelompoknya.Kemudian
di
melindungi.
dari
Secara
luas,
permainan
kecamatan terdapat forum pertemuan
perlindungan
antar-kelompok untuk menjaga dan
kelompok pengawas untuk memantau
saling
pelanggaran-pelanggaran
berkomunikasi
wilayah.Setiap
tiga
dalam bulan
satu sekali
dilakukan.
adalah
dan
membentuk
Kemudian
payung
skalanya lebih besar dengan dihadiri
melindungi
pejabat-pejabat
penting.Kemudian
produk, terdapat sertifikasi CBIB bagi
masih ada forum gabungan kelompok
kelompok pembudidaya ikan untuk
dengan
mampu berdaya saing.
sejenis.Kesemua diharapkan
forum
mampu
yang yang
ada
mengatasi
permasalahan yang ada di Kabupaten
dan
juga
dukungan
terdapat forum tingkat kabupaten yang
komoditas
hukum
yang
menjaga
ada.Untuk kualitas
3.Hambatan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman Temuan
dalam
penelitian
ini
Sleman dengan adanya komunikasi
menunjukkan program dari strategi tersebut
yang
ada yang sudah berhasil dan beberapa ada
intensif
untuk
memperkuat
potensi atau daya yang dimiliki.
yang belum optimal. Belum optimalnya
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 15
program
pemerintah
Kabupaten
Sleman
dikarenakan ada kendala-kendala. Strategi
yang tersedia. Oleh karena itu, dinas masih Dinas
belum bisa sepenuhnya mengontrol dan
Kehutanan
menjaga kestabilan harga produk perikanan
Kabupaten Sleman dalam pemberdayaan
yang ada terutama untuk mengangkat produk
kelompok
menemui
yang dimiliki daerah. Dalam hal ini, dinas
kendala-kendala sehingga hasilnya kurang
menghimbau kepada kelompok pembudidaya
maksimal. Pada kelompok pembudidaya ikan
untuk tetap menjaga kualitas agar tidak kalah
di Kabupaten Sleman sendiri ditemukan
saing dan menjaga produktivitasnya.
Pertanian,
yang
adanya permintaan dan penawaran produk
diterapkan
Perikanan,
dan
pembudidaya
ikan
kendala dalam kepengurusan manajemen
Kemudian kendala dari harga pakan
kelompok dan permasalahan modal. Hal
pabrikan yang tinggi. Hal ini menyebabkan
tersebut
produktivitas
beban
ikan
dan
pembudidaya ikan. Oleh karena itu, dinas
perkembangannya. Produktivitas Kabupaten
mengadakan sosialisasi dan pelatihan untuk
Sleman masih terbilang rendah karena belum
pembuatan pakan sehingga tercipta pakan
bisa mencukupi permintaan produk perikanan
lokal yang bagus dan murah. Kemudian
dari
Sleman
belum adanya standarisasi dari pemerintahan.
mendatangkan
Standarisasi kolam yang baik, standarisasi
mempengaruhi
kelompok
pembudidaya
dalam
sendiri.Sehingga
masyarakat masih
komoditas perikanan dari luar daerah. Kendala berikutnya datang dari sektor
cara
dalam
budidaya
pemberian
biaya
produksi
yang
pakan,
baik,
standarisasi
kelompok
standarisasi indukan,
untuk persaingan pasar, dinas tidak dapat
standarisasi kontrol pemeliharaan, hal-hal
berbuat banyak karena persaingan pasar
tersebut belum berjalan ditekankan oleh
demikian bebas. Persaingan pasar berdasarkan
pemerintah.
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 16
Belum optimalnya komunikasi dan
pembudidaya ikan.
Dalam rangka
kerjasama antarlintas instansi pemerintah
menyusun perumusan telah dilakukan
maupun dengan swasa. Interaksi yang intensif
kajian, diskusi, musyawarah, survey
melalui pertemuan diantara semua pelaku
melalui forum dengan melibatkan
perikanan menjadi hal yang mutlak harus
stakeholder,
dilakukan
pembudidaya, pelaku usaha, pabrikan, termasuk industri kecil sampai besar.
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam perumusan strategi dilakukan
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian data dan pembahasan Pertanian,
pemerintah,
mengenai Perikanan,
strategi dan
analisis
lingkungan
internal
dan
Dinas
eksternal dengan menggunakan teknik
Kehutanan
SWOT. Setelah didapatkan strategi
Kabupaten Sleman dalam pemberdayaan
berdasarkan
analisis
kelompok pembudidaya ikan maka ditarik
selanjutnya
Dinas
kesimpulan sebagai berikut:
Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten
1. Strategi Dinas Pertanian, Perikanan,
Sleman
dalam
dan Kehutanan Kabupaten Sleman
kelompok
dalam
menerapkan
pemberdayaan
kelompok
SWOT, Pertanian,
memberdayakan
pembudidaya
program-program
pembudidaya ikan diwujudkan dengan
implementasi
penyusunan
kelompok pembudidaya ikan.
rencana
strategis
Pemerintah Kabupaten Sleman. Dalam
2. Program-program
ikan
pemberdayaan
Dinas
Pertanian,
rencana strategis mencakup strategi,
Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten
program,
dan kegiatan
Sleman terdiri dari empat program
mengenai pemberdayaan kelompok
pokok: (1) Pengembangan budidaya
kebijakan,
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 17
perikanan. (2) Pengembangan sistem
dalam menerapkan cara budidaya ikan
penyuluh perikanan. (3) Optimalisasi
yang
dan pemasaran produksi perikanan. (4)
pelatihan mengalami kendala dalam
Pengembangan
hal
kawasan
budidaya
laut, air payau dan air tawar. 3. Pelaksanaan
program
benar.
belum
mengalami
kurang, SDM kelompok pembudidaya ikan
pengelolaan
manajemen kelompok yang kurang, harga
pakan
dari
pabrik
tinggi,
persaingan pasar yang luas dan bebas. Kemudian belum adanya standarisasi kolam, cara budidaya yang baik, standarisasi
pemberian
standarisasi
indukan,
pakan, standarisasi
kontrol pemeliharaan. Ada beberapa sarana
yang
mengalami
tidak
terpakai
penolakan
di
dan dalam
pelaksanaannya. Pelaku pembudidaya yang
belum
budidaya
ikan
keengganan
menerapkan
cara
yang
Ada
pelaku
benar.
pembudidaya
partisipasi
ikan karena
waktu pelatihan yang sering tidak sesuai.
kurang,
optimalnya
peserta pembudidaya
kendala berupa produktivitas yang
yang
Program-program
Kemudian
dalam
melaksanakan
strategi
pemerintah
Kabupaten
Sleman
terdapat
ketidaksinkronan dengan instansi lain. Saran 1. Dibentuk tim pengawas khusus untuk mengontrol
perilaku
pelaku
perdagangan perikanan di Kabupaten Sleman
sehingga
perdagangan
perikanan berjalan secara jujur dan tidak ada salah satu pihak yang dirugikan. 2. Meningkatkan
kemampuan
kelembagaan kelompok pembudidaya ikan dengan menerapkan standarisasi budidaya ikan yang benar.
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 18
3. Meningkatkan kemampuan manajerial dan
administrasi
kelompok
pembudidaya ikan.
&
Samarinda:
Hurriyati.
2008.
Manajemen
Corporate & Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan:
secara
Fokus
intensif
dengan
pihak
pemerintah dan pihak swasta.
DAFTAR PUSTAKA Alma
4. Menjaga komunikasi dan interaksi
Pada
Mutu
dan
Layanan Prima. Bandung: Alfabeta
Badan
Diklat
Provinsi
Kalimantan Timur Firmansah Nurul Huda. 2012. Peran PNPM Madiri Pariwisata dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Sidoharjo
Aprillia dkk. 2014. Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: Alfabeta
Kabupaten Pacitan. Skripsi Penelitian. UIN Sunan Kalijaga
Asis Riat Winanto. 2014. Peran Lembaga
http://www.slemankab.go.id/6606/gubernur-
Keuangan Informal terhadap
diy-mina-ngremboko-segera-bentuk-
Pemberdayaan Kelompok Usaha
koperasi.slm yang diakses pada tanggal 22
Informal. Jurnal Ekulilibrium Volume 12
Februari 2015
Nomor 1. Hlm. 1-9
http://jogjadaily.com/2014/06/berikut-
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur. 2002.
Petunjuk
Pengembangan, Bimbingan Penyuluhan dan
Kelembagaan
Kelompok
Tani.
Samarinda Dirgantoro,
kabupaten-sleman/ yang diakses pada tanggal 9 Maret 2015 http://benihikan.net/perikananbudidaya/perikanan-budidaya-di-
Crown.
Strategik:
2001.
Konsep,
Manajemen
Kasus,
dan
Implementasi. Jakarta: PT Grasindo Eko
permasalahan-perikanan-budidaya-
Sutoro.
Masyarakat Pemberdayaan
2012. Desa,
yogyakarta/#ixzz3SLu3Neod yang diakses pada tanggal 9 Maret 2015 Karsidi, Ravik. 2001. Paradigma Baru
Pemberdayaan
Penyuluhan
Materi
Diklat
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa.
Pambudy
Pembangunan
dalam
Masyarakat.
Dalam
A.K.Adhy
(ed.):
dan
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 19
Pemberdayaan
Sumberdaya
Menuju
Terwujudnya
Madani.
Bogor:
Manusia
Permendagri RI Nomor 7 Tahun 2007
Masyarakat
Penerbit
Pustaka
Wirausaha Muda
tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat Rachmat.
Manajemen
Strategik.
Bandung: CV Pustaka Setia
J. David & Wheelen. 2003. Manajemen Strategis. (Alih bahasa: Julianto Agung S.
S. Djojoseno & S. Karyono. 1982. Teknik Penanganan
S.E., S. Kom.). Yogyakarta: Penerbit
dan
Pengolahan
Ikan.
Jakarta: Departemen Pendidikan Dasar
ANDI Kartasapoetra,
2014.
dan Menengah A.G.
1994.
Teknologi
Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara Mardikanto & Soebiato.2013.Pemberdayaan Masayarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta Meri Nurami.2013. Peran Modal Sosial pada Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Studi pada Usaha Daur Ulang di Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo).Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Universitas Brawijaya Nasdian. 2014. Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia P. Siagian., Sondang. 2005. Manajemen Strategik. Jakarta: Bumi Aksara Peraturan Menteri Pertanian Nomor 273 tahun 2007 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani
S.
Hariadi,
Sunarru.
2011.
Dinamika
Kelompok: Teori dan Aplikasi Untuk Analisis Keberhasilan Kelompok Tani sebagai
Unit
Produksi,
Belajar,
Kerjasama,
Bisnis.
Yogyakarta:
dan
Sekolah Pascasarjana UGM Satria, Alif. 2009. Ekologi Politik Nelayan. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta Soleh,
Chabib.
Pembangunan
2014. dengan
Dialektika
Pemberdayaan.
Bandung: Fokusmedia Suradisastra,
Kedi.
Pemberdayaan
2008.
Kelembagaan
Strategi Petani.
Forum Penelitian Agro Ekonomi, Volume 26 Nomor 2. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi
dan
Kebijakan
Kementerian Pertanian
Pertanian,
Strategi Pemberdayaan Sleman (Andika Satria Luberizki). 20
Susanto.2014. Komprehensif
Manajemen untuk
Strategik
Mahasiswa
dan
Praktisi. Jakarta: Penerbit Erlangga Rangkuti,
Freddy.1997.
Analisis
SWOT
Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia