STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS
TUGAS AKHIR
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perbankan Syariah
Oleh: FARIS SETIAWAN NIM : 201 07 003
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN) SALATIGA 2010
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS
TUGAS AKHIR
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perbankan Syariah
Oleh: FARIS SETIAWAN NIM : 201 07 003
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN) SALATIGA 2010
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja manusisa karena dengan segala rahmat, taufik, dan hidayah-Nya yang senantiasa diberikan kepada kita. Tak lupa kita panjatkan shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI'AH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS”. Tugas akhir ini disusundalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan program Diploma 3 (DIII) pada jurusan Keuangan Perbankan Syari’ah Sekolah Tinggi Agam Islam Negri Salatiga. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan karena bantuan, bimbingan dan dorongan serta perhatian dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menguscapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 2. Bapak Drs. Mubasirun, M. Ag, selaku ketua Jurusan Program Studi Perbankan Syariah STAIN Salatiga. 3. Bapak Abdul Azis, NP. MM, selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah STAIN Salatiga. 4. Bapak Mochlasin, M.Ag, selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir, yang telah meluangkan waktu serta memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir. 5. Bapak H. Agus Waluyo, M.Ag, selaku Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan yang telah memberikan dorongan dan semangat selama di STAIN Salatiga.
iii
6. Bapak Sugeng Supriyadi, SE, selaku Direktur Utama BPR Syari’ah Asad Alif yang telah memberikan ijin, bantuan dan bimbingan selama penelitian. 7. Karyawan dan karyawti BPR Syari’ah Asad Alif Kantor Kas Bergas yang telah mendukung proses penyelesaian Tugas Akhir. 8. Bapak dan Ibu yang selalu memberi do’a, pengorbanan, dorongan dan semangat untuk terus maju bagi penulis. 9. Sahabat-sahabat, Dwi Sukma. A dan Farid Sandi. M yang slalu susah senang bersama penulis. 10. Teman-teman Perbankan Syariah 2007 terimakasih untuk persahabatan dan doa, bantuan dan dukungan kalian, semoga sukses. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan. Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis akan sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb Salatiga, 18 Agustus 2010
Penulis
iv
MOTTO
Hidup itu memang mempunyai teori, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita dapat mempraktekkan teori tersebut secara benar dalam kehidupan yang nyata.
Dan yang terpenting adalah kita hidup untuk selalu belajar dan belajar, dari mulai hal yang terkecil sampai hal yang terbesar, dari lingkungan yang tersempit sampai ke lingkungan yang terluas.
Dan tentunya pendewasaan diri juga sangat penting dari waktu ke waktu. Untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Untuk senantiasa menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu.
v
Persembahan
Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:
Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan dan pengarahan dalam setiap kehidupanku. Yang selalu memberi bantuan moril dan materiil yang senantiasa tulus dan ikhlas. Perjuangan dan do’a mereka selalu menyertaiku.
Teman-teman yang senantisa memberi gelak tawa saat menjalani kuliah di STAIN Salatiga.
Adik-adik
STAIN
Salatiga,
khususnya
Progdi
DIII
Perbankan Syari’ah, semoga Tugas Akhir ini bisa membantu kalian dalam penyusunan TUgas Akhir berikutnya.
vi
ABSTRAK Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana skim akad simpanan Tabungan Ummat, sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat dan strategi pemasaran Tabungan Ummat di BPR Syari;ah Asad Alif. Metode penelitian ini berdasarkan pada data primer yaitu data yang diperoeh langsung dari sumber penelitian dan data sekunder yang diperoleh dari luar sumber penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, interview, dan berdasarkan studi pustaka. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi pemasaran menggunakan pendekatan persuasif bagi calon nasabah dan dengan pendekatan kekeluargaan bagi nasabah.
Kata kunci: strategi, pemasaran, produk, simpanan, mudharabah.
vii vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ..........................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
MOTTO .....................................................................................................
v
PERSEMBAHAN ......................................................................................
vi
ABSTRAK .................................................................................................
vii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xii
BAB 1
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ..................................................................
6
D. Manfaat Penelitian ................................................................
7
E. Metode Penelitian .................................................................
8
F. Sistematika Penulisan ...........................................................
9
LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka .....................................................................
10
B. Kerangka Teoritik 1. Pengertian Strategi ..........................................................
11
2. Pengertian Pemasaran .....................................................
12
viii
3. Pengertian Produk ........................................................... 13 4. Pengertian Tabungan ...................................................... 13 5. Pengertian Tabungan Mudharabah .................................. 14 6. Dasar Hukum Tabungan Mudharabah ............................. 15 7. Manfaat Simpanan Tabungan Mudharabah ..................... 16 8. Prinsip Simpanan Tabungan Mudharabah ....................... 16 9. Sifat-sifat Tabungan Mudharabah ................................... 17 10. Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah .............. 17 11. Strategi Pemasaran Tabungan Mudharabah ..................... 18 BAB III
LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum 1. Sejarah Berdirinya BPR Syari’ah Asad Alif .................... 20 2. Visi dan Misi .................................................................. 22 3. Administrasi Lembaga .................................................... 22 4. Ketenagaan ..................................................................... 23 5. Organisasi Perusahaan .................................................... 24 B. Data Deskriptif 1. Produk Penghimpunan Dana ........................................... 41 2. Tabungan Ummat ........................................................... 42
BAB IV
ANALISA DATA A. Skim Akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas .............................................................. 51 ix
ix
B. Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas .................................. 54 C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat ...................... 55 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 59 B. Saran .................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel. 1.1 Pantauan Tabungan Bulan Februari ............................................ 44 Tabel. 1.2 Pantauan Tabungan Bulan Maret ................................................ 45 Tabel. 1.3 Pantauan Tabungan Bulan April ................................................. 46 Tabel. 1.4 Pantauan Tabungan Bulan Mei ................................................... 48 Tabel. 1.5 Pantauan Tabungan Bulan Juni .................................................. 49
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1.1 Struktur Organisasi
............................................................. 24
Gambar. 1.2 Alur Akad Tabungan Ummat
.............................................. 53
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera tidak terlepas dari peran perbankan di Indonesia. Untuk itu peran perbankan perlu ditingkatkan. Tidak hanya berpihak kepada masyarakat kelas atas, tetapi juga harus memperhatikan masyarakat kelas menengah ke bawah dengan memberikan kemudahan bagi mereka untuk ikut serta berperan dalam dunia perbankan. Baik itu berperan dalam pendanaan maupun pembiayaan. Kali ini dunia perbankan di Indonesia tidak hanya didominasi oleh Bank Konvensional. Bank-bank Islam mulai muncul ke permukaan dan mulai ikut berperan bahkan sudah mulai berani bersaing dengan Bank-bank Konvensional. Bank Islam disebut juga dengan Bank Syari'ah. Secara akademik istilah Bank Islam dan Bank Syar'iah mempunyai pengertian yang berbeda, namun secara teknik penyebutan Bank Islam dan Bank Syari'ah mempunyai pengertian yang sama. Bank Syari’ah merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk menegakkan aturan-aturan ekonomi islam. Sebagai bagian dari sistem ekonomi, lembaga tersebut merupakan bagian dari keseluruhan sistem sosial. Oleh karena itu keberadaannya harus dipandang dalam konteks keseluruhan
1
2
keadaan masyarakat serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan (Muhammad: 2). Walaupun para tokoh Islam telah memikirkan konsep dasar bagi Bank Islam yang bebas riba, namun baru pada tahun 1992 Indonesia memiliki sebuah Bank Islam, yaitu Bank Muamalat. Walaupun perkembangannya agak terlambat dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya, perbankan syari’ah di Indonesia terus berkembang. Perkembangan perbankan syari’ah berdasarkan laporan tahunan BI 2009 (Desember 2009), secara kuantitas, pencapaian perbankan syari’ah sungguh membanggakan dan terus mengalami peningkatan dalam jumlah bank. Jika pada tahun 1998 hanya ada satu Bank Umum Syari’ah dan 76 Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah, maka pada Desember 2009 (berdasarkan data Statistik Perbankan Syari’ah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia) jumlah Bank Syari’ah telah mencapai 31 unit yang terdiri atas 6 Bank Umum Syari’ah dan 25 Unit Usaha Syari’ah. Selain itu, jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) telah mencapai 139 unit pada periode yang sama (cintasyariah.wordpress.com). Berdasarkan data diatas dengan mengikuti perkembangan Bank Umum Syari’ah dan Unit Usaha Syari’ah, Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRSyari'ah) juga banyak berkembang di Indonesia. BPR Syari'ah adalah salah satu jenis bank yang diizinkan beroperasi dengan sistem syari’ah di Indonesia yang kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3
Berdirinya BPR Syari'ah di Indonesia selain didasari oleh tuntutan bermuamalah secara syari’ah juga sebagai langkah aktif dalam restrukturisasi perekonomian Indonesia yang dituangkan dalam berbagai paket kebijakan keuangan, moneter perbankan secara umum. Secara khusus untuk mengisi peluang terhadap kebijakan yang membebaskan bank dalam menetapkan suku bunga (rate interest), yang dikenal dengan bank tanpa bunga. Tugas BPR diarahkan untuk menunjang pertumbuhan dan modernisasi ekonomi pedesaan serta untuk mengurangi praktek-praktek ijon dan para pelepas uang. Untuk itu BPR hanya dapat didirikan dan menjalankan usaha di kecamatan dan desa diluar Ibu Kota Negara, Ibu Kota Daerah Tingkat I, dan Ibu Kota Daerah Tingkat II (Warkum Sumitro, 2004: 135). Peluang beroprasinya BPR Syari'ah semakin dipermudah setelah PAKTO 1998 tanggal 28 Oktober 1998 yang memberikan peluang berdirinya bank-bank baru termasuk Bank Syari'ah. Kepastian peluang beroprasinya BPR Syari'ah yang sesuai dengan keinginan umat islam tersebut tampak jelas dengan penjelasan lisan pemerintah dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI tanggal 5 Juli 1990 bahwa tidak ada halangan untuk mendirikan atau mengoprasikan bank (temasuk BPR) yang sesuai dengan prinsip syari'ah islam sepanjang bank tersebut beroprasi sesuai kriteria kesehatan bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Aturan hukum mengenai BPR Syari'ah mengacu kepada UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998 dan Peraturan Bank Indonesia (PBI). Dalam sistem perbankan nasional, BPR Syari'ah adalah bank yang didirikan untuk
4
melayani Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Sektor UMK ini yang menjadikan BPR Syari'ah berbeda pangsa pasarnya dengan Bank Umum/Bank Umum Syari’ah. Dalam sistem perbankan syari’ah, BPR Syari'ah merupakan salah satu bentuk BPR yang pengelolaannya harus berdasarkan prinsip syari'ah (repository.usu.ac.id). BPR Syari'ah terfokus untuk melayani UMK yang menginginkan proses mudah, pelayanan cepat dan persyaratan ringan. BPR Syari'ah memiliki petugas yang berfungsi sebagai armada antar jemput setoran dan penarikan tabungan/deposito termasuk setoran angsuran pembiayaan. Pelayanan ini sangat sinkron dengan kebutuhan masyarakat UMK yang cenderung tidak bisa meninggalkan usaha kesehariannya di pasar,toko dan rumah. Prinsip syari’ah dalam BPR Syari'ah diberlakukan untuk transaksi pendanaan (funding) maupun pembiayaan (lending). BPR Syari'ah mengelola dana masyarakat dengan sistem bagi hasil. Dengan sistem bagi hasil, masyarakat penyimpan dana akan mendapatkan bagi hasil secara fluktuasi dengan bergantung kepada pendapatan yang diperoleh BPR Syari'ah. Untuk itu, perlu disepakati nisbah (porsi) bagi hasil di awal transaksi. Produk pendanaan (tabungan dan deposito) di BPR Syari'ah telah di jamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga masyarakat merasa aman terhadap simpanannya di BPR Syari'ah. Sedangkan produk pembiayaan di BPR Syari'ah menggunakan beberapa prinsip akad, yaitu akad jual beli (almurabahah), bagi hasil (al-mudharabah), dan sewa (al-ijarah).
5
Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu pengertian bahwa BPR Syari'ah adalah suatu lembaga keuangan bank yang dikelola dengan prinsip syari'ah dengan kegiatan tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran yang lebih terfokus pada UMK, dengan memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat golongan menengah kebawah. Dengan adanya BPR Syari'ah ini dapat menolong masyarakat menengah ke bawah dari sebuah permasalahan perekonomian dengan produk simpanan dan pembiayaannya. Dengan semua alasan tersebut PT BPR Syari'ah Asad Alif di didirikan. Setiap BPR Syari'ah pun mempunyai produk sendiri-sendiri, baik itu produk simpanan maupun pembiayaan. Pada produk simpanan di BPR Syari'ah Asad Alif ada produk simpanan yang disebut “Tabungan Ummat”. Tabungan ini dirancang sebagai sarana investasi dimana ada kemudahan dalam setor dan pengambilan tabungan. Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam Al-Hadist dan Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang secara
tidak
langsung
telah
memerintahkan
kaum
muslim
untuk
mempersiapkan hari esok secara lebih baik (Syafi’i Antonio, 2001: 153). Di BPR Syari'ah Asad Alif sendiri , Tabungan Ummat menggunakan akad al-mudharabah. Secara taknis al-mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan
6
seluruh modal yaitu para nasabah sedangkan pihak lainnya sebagai pengelola (mudharib) yaitu bank itu sendiri. Dalam hal ini penulis akan menfokuskan untuk meneliti dan mengungkap tentang “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI'AH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS”. Karena produk simpanan merupakan salah satu produk BPR Syari'ah Asad Alif sebagai sarana menghimpun dana dari masyarakat sehingga dapat menyalurkan kembali kepada masyarakat lainnya.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pokok dari penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana skim akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas? 2. Bagaimana sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas? 3. Bagaimana strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar memiliki keunggualan?
C. Tujuan Penelitian Dari Latar Belakang dan Rumusan Masalah diatas maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:
7
1. Untuk mengetahui skim akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas? 2. Untuk mengetahui sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas? 3. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar memiliki keunggulan?
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis a. Memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Diploma III Keuangan Perbankan Syari'ah (KPS) Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Salatiga. b. Untuk mengetahui penerapan dalam praktek kerja sesungguhnya atas teori yang telah didapat selama perkuliahan. 2. Bagi STAIN a. Sebagai sarana menambah informasi dalam dunia perbankan guna membentuk jaringan antar lembaga keuangan dan akademik. b. Meningkatkan kerjasama antar lembaga dengan perusahaan yang bersangkutan yang menjadi objek penelitian. c. Menambah pustaka mengenai produk pendanaan bank di perpustakaan STAIN Salatiga.
8
3. Bagi Pembaca Sebagai tambahan informasi dan referensi apabila melakukan penelitian.
E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian PT BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas beralamatkan di Jl. Raya Semarang-Bawen Km.25, Bergas Kabupaten Semarang, Telp (024) 6922093. 2. Jenis Data Melihat Rumusan Masalah diatas jenis data yang digunakan dalam menulis Tugas Akhir ini berupa: a. Data Primer Data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian penulis dari pertanyaan-pertanyaan dalam interview. b. Data sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber penelitian, berupa buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dari dokumen-dokumen BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Pengumpulan data melalui pengamatan langsung dari BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas.
9
b. Interview Dengan melakukan teknik tanya jawab dengan pihak perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. c. Studi Pustaka Dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
F. Sistematika Penulisan BAB I
: PENDAHULUAN Berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Yang berisi: Telaah Pustaka dan Kerangka Teoritik.
BAB III
: LAPORAN OBJEK Yang berisi: Gambaran Umum dan Data Deskriptif.
BAB IV
: ANALISA DATA Berisi tentang: Skim Akad Tabungan Ummat, Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat, dan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat Agar Memiliki Keunggualan.
BAB V
: PENUTUP Berisi tentang: Kesimpulan dan Saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Awalludin Hadi Noor Latif (2009) dengan judul ”Strategi Pemasaran yang Digunakan di BMT Hudatama dalam Produk SISUKA”, mengatakan bahwa strategi pemasaran dengan mengunggulkan citra diri dan tingkat kesehatan lembaga keuangan itu sendiri dapat menunjukkan bahwa lembaga itu sehat dan performa pengelola, gedung, serta sistem kerjanya lebih bagus dari lembaga keuangan lainnya. Dari penelitian yang dilakukan oleh Anggit Tri Kurniawati (2009) yang berjudul ”Pengaruh Pendapatan dan Pekerjaan Nasabah Terhadap Tabungan Mudharabah pada (BMT) Dinar Rahmat Insani Kec.Talang Kab.Tegal” menunjukkan bahwa tabungan mudharabah diperngaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari nasabah maupun faktor dari perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor dari nasabah yang berpengaruh terhadap tabungan mudharabah adalah pendapatan dan pekerjaan nasabah. Pendapatan dan pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap tabungan mudharabah baik secara simultan ataupun parsial. Adapun koefisien korelasi pendapatan positif berarti terdapat pengaruh positif dengan tabungan mudharabah, sedang untuk pekerjaan memiliki koefisien korelasi negatif berarti terdapat pengaruh negatif dengan tabungan mudharabah dikarenakan pekerjaan nasabah yang mayoritas sebagai wiraswasta masih kekurangan modal (fe.unnes.ac.id). 10
11
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iwan Sutikno yang berjudul “Kedudukan Hukum Nasabah Tabungan Mudharabah dalam Perbankan Syari'ah”. memperoleh hasil bahwa dalam Tabungan Mudharabah nasabah berkedudukan sebagai shahibul maal/investor yaitu orang yang menyediakan dana dalam kerja sama bagi hasil untuk dikelola oleh mudharib atau pengelola dalam hal ini bank. Dalam kapasitasnya sebagai shahibul maal nasabah mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut; 1). wajib menyediakan dana untuk dikelola oleh bank 2). berhak menerima bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati 3). Menarik atau menutup dananya sewaktu-waktu. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib bank berkewajiban melakukan usaha dengan menggunakan dana dari shahibul maal dan berhak atas bgi hasil dari keuntungan usahanya tersebut sesuai nisbah bagi hasil yang telah disepakati. Sedangkan resiko yang dihadapi adalah ketidak pastian keuntungan yang diperoleh karena besarnya bagi hasil dipengaruhi oleh besar kecilmya keuntungan yang diperoleh oleh bank (tabungan.mdh.htm). Dari telaah pustaka tersebut belum ada penulis yang meneliti tentang “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat” yang bertempat di BPR Syari’ah Asad Alif Kantor Kas Bergas.
B. Kerangka Teoritik 1. Pengertian Strategi Kutipan dari buku “Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer, Strategik di Tengah Operasional “, J. Hutabarat dan M. Huseini, dikatakan bahwa
dalam bidang manajemen, definisi mengenai strategi cukup
12
beragam dan bervariasi dari beberapa ahli dan pengarangnya. Gerry Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”) misalnya mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder). Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P, yaitu: strategi sebagai perspektif, strategi sebagai posisi, strategi sebagai perencanaan, strategi sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai “penipuan” (Ploy) yaitu muslihat rahasia. Sebagai perspektif, di mana strategi dalam membentuk misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. Sebagai posisi, di mana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai perencanaan, dalam hal strategi menentukan tujuan performansi perusahaan. Sebagai pola kegiatan, di mana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaian. Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi, secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan (strategika.wordpres.com). 2. Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran menurut WY. Stanton, pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan
dan
menentukan
harga
sampai
dengan
13
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Sedangkan menurut Menurut H.Nistrom Pemasran adalah suatu kegiatan penyaluran barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Menurut Philip dan Duncan pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association mengartikan pemasaran sebagai pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen (organisasi.org). 3. Pengertian Produk Menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen (jurnal-sdm.blogspot.com). Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan (id.shvoong.com). 4. Pengertian Tabungan Menurut Undang-Undang Nomer 10 Tahun 1998, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
14
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Zaenudin Ali, 2008: 151). Sedangkan pengertian tabungan menurut N.Lapoliwa dan Daniel S.Kuswandi (2000:73) dalam bukunya “ Akuntansi Perbankan “, tabungan adalah simpanan masyarakat yang penarikanya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki (riantonopribadi.blogspot.com). 5. Pengertian Tabungan Mudharabah Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 1 angka 21 yang mengatur perbankan syari’ah menjelaskan pengertian tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sedangkan menurut Dewan Syariah Nasional mengatur tabungan syari’ah dalam Fatwa Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000, yaitu: “Produk tabungan yang dibenarkan atau diperbolehkan secara syari’ah adalah tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan wadiah, sehingga kita mengenal tabungan mudharabah dan tabungan wadiah” (kompas .com). Menurut Muhammad Syafi’i Antonio dalam bukunya “Bank Syari’ah dari teori ke Praktik“, tabungan mudharabah adalah tabungan yang menerapkan akad mudharabah, diantaranya adalah keuntungan dari
15
dana yang digunakan harus dibagi antara nasabah (shahibul maal) dan bank (mudharib) dan adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup (Syafi’i Antonio, 2001: 156). 6. Dasar Hukum Tabungan Mudharabah Para cendekiawan fiqih Islam meletakkan mudharabah pada posisi yang khusus dan memberikan landasan hukum tersendiri sebagai berikut: a. Al-Qur’an 1). (QS. Al-Jum’ah:10)
Artinya:
Apabila telah ditunaikan sembahyang maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah swt”.
2). (QS. Al-Baqarah:198)
Artinya: “Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencari karunia dari Tuhanmu”. b. Hadist Rasulullah SAW : Hadist Rasulullah yang dapat dijadikan rujukan dasar akad transaksi al-mudharabah adalah ”Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya Sayidina Abbas jikalau memberikan dana ke mitra usahanya secara mudharabah, ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli ternak yang berparu-paru basah, jika menyalahi peraturan maka yang bersangkutan bertanggungjawab
16
atas dana tersebut. Disampaikannya syarat-syarat tersebut ke Rasulullah saw. Dan diapun memperkenalkannya (Hadist dikutip oleh imam Alfasi dalam Majma Azzawaid (4/161). (catatanakt.blogspot.com) Dari Suhaib r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda : “Tiga perkara di dalamnya terdapat keberkatan (1) menjual dengan pembayaran secara kredit (2) muqaradhah (nama lain dari mudharabah) (3) mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah dan bukan untuk dijual” (HR. Ibnu Majah). 7. Manfaat Simpanan Tabungan Mudharabah a. Aman karena sesuai prinsip syari’ah. b. Mendapatkan bagi hasil yang menarik. c. Bagi hasil dapat diakumulasikan kedalam pokok. d. Tidak dikenai biaya saat penarikan tabungan. e. Sarana penyaluran zakat, infak, shadaqoh. 8. Prinsip Simpanan Tabungan Mudharabah Sesuai dengan namanya, prinsip yang dipakai adalah mudharabah yaitu merupakan prinsip bagi hasil atas keuntungan ketika nasabah sebagai pemilik modal (shahibul mal) menyerahkan uangnya kepada bank sebagai pengusaha (mudharib) untuk diusahakan. Apabila bank mendapatkan keuntungan, maka bank akan membagi keuntungan tersebut kepada nasabah sesuai nisbah bagi hasil yang telah disepakati. Bank Syari’ah akan menerima simpanan dari nasabah dalam bentuk rekening tabungan (saving account) untuk keamanan dan kemudahan pemakaian, seperti rekening giro tetapi tidak sefleksibel rekening giro, karena nasabah tidak bisa menarik dananya dengan cek (Ascarya, 2008: 117).
17
9. Sifat-sifat Tabungan Mudharabah a. Tabungan mudharabah merupakan investasi melalui simpanan dana pihak ketiga (perseorangan atau badan hukum) yang penarikanya dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai kesepakatan yang berlaku antara bank dan pihak ketiga tersebut. b. Imbalan bagi hasil akan diberikan bank kepada nasabah setiap bulan sesuai nisbah bagi hasil yang disepakati diawal antara bank dan nasabah. 10. Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah (Muhammad: 60) Yang masuk dalam perhitungan tabungan mudharabah antara lain: a. DPK, Dana Nasabah dengan Kontak Mudharabah (A). b. DPK yang dapat disalurkan pada pembiayaan (= DPK X (1-GWM*)) (B). c. Pembiayaan yang Disalurkan (C). d. Dana Bank. e. Pendapatan dari Penyaluran Pembiayaan (D). f. Pendapatan bagi setiap Rp 1.000,- DPK (E). *GWM = simpanan wajib pada Bank Indonesia sebesar 5%. Dari perincian di atas dapat diketahui rumus g. Pendapatan inves untuk Setiap Rp 1.000,- DPK Mudharabah (E). h. Saldo Rata-rata Harian Nasabah (F). i. Nisbah Nasabah (G). j. Porsi Bagi Hasil untuk Nasabah (H).
18
Sehingga porsi bagi hasil untuk nasabah dapat diketahui dengan rumus: 11. Strategi Pemasaran Tabungan Mudharabah Strategi pemasaran yang tepat meruapakan kunci keberhasilan suatu produk dapat diterima dan dipakai oleh masyarakat luas. Strategi pemasaran juga merupakan suatu langkah untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan adalah ”bauran pemasaan” atau marketing mix yang biasa dikenal dengan 4P, yaitu: a. Product (produk) Menyangkut jenis-jenis produk berkualitas yang ditawarkan kepada konsumen sesuai kebutuhan konsumen dan perkembangan zaman. b. Price (harga) Dengan menentukan harga sesuai dengan daya beli disertai dengan keinginan membeli dari masyarakat. Dalam dunia perbankan syari’ah harga diterapkan dalam bagi nisbah bagi hasil. c. Place (tempat) Yaitu
dengan
menentukan
tempat
yang
strategis
dalam
pengoprasiannya untuk memberi kemudahan bagi nasabah. d. Promotion (promosi) Promosi merupakan sarana informasi agar produk-produk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas. Promosi dapat dilakukan dengan cara:
19
1). Melalui media hiburan. 2). Melalui media cetak. 3). Eletronik dan sebagainya.
BAB III LAPORAN OBJEK
A. Gambaran Umum 1. Sejarah BPR Syari’ah Asad Alif PT BPR Syari’ah Asad Alif Sukorejo ini pada awalnya bernama Balai Usaha Mandiri Terpadu ( BMT ) “ Arga Putra Kencana “ yang operasionalnya berdasarkan Sertifikat Operasional Sementara No. 02001/ PINBUK JATENG-00011/III/1998 Tanggal 19 Maret 1988 dan Anggaran Dasar Kelompok Swadaya Masyarakat yang telah beroprasi sejak tanggal 2 Februari 1996. Kemudian berdasarkan Akte Notaris Mustari Sawilin, SH Nomor 18 Tanggal 22 September 1997 berubah menjadi PT Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Asad Alif dengan data sebagai berikut : a. Data Perusahaan Nama Perusahaan
: PT BPR Syari’ah Asad Alif
Alamat
: Jl. Sudagarman No.20 Sukorejo Kendal
No. Telepon
: ( 0298 ) 451593
No. Faks
: ( 0298 ) 451819
No. NPWP
: 1.830.715.7.503
No. TDP
: 11181800098
Akte Pendirian
: 22 September 1997
No./Tanggal Ijin Prinsip : No. S-767/MK17/1997, 15 September 1997 No./Tanggal Ijin Usaha : No. 31/2DIR/UPBR/Rahasia, 29 Juli 1998 20
21
Persetujuan
Mentri
Kehakiman
No.
C2.11431.HT.01.01.TH.97,
Tanggal 5 November 1997 b. Kepengurusan 1). Dewan Komisaris Komisaris Utama
: H. Sohardjo
Komisaris
: Hj. Sri Mardikaningsih
Komisaris
: Ir. Hermawan Mardiyanto
2). Dewan Pengurus Syari’ah Ketua
: Drs. KH. Asnawi Usman
Anggota
: KH. A. Sudiyono
Anggota
: K. Ma’as
3). Direksi Direktur Utama
: Sugeng Supriyadi, SE
Direktur
: Muhammad Asmi Munif, Amd
BPR Syari’ah Asad Alif ini didirikan karena perlu adanya lembaga keuangan syari’ah dan di dirikan pertama kali di Sukorejo karena melihat peluang disana lebih besar dan pada saat itu belum ada lembaga keuangan syari’ah yang didirikan di Sukoreko. Kini BPR Syari’ah Asad Alif mulai dikembangkan dengan mendirikan beberapa kantor kas, antara lain didirikan di daerah Boja, Temanggung, Semarang dan Ungaran (Dokumen BPRS Asad Alif).
22
2. Visi dan Misi a. Visi Menjadikan BPR Syari’ah Asad Alif sebagai Lembaga Keuangan Syari’ah yang terbaik dan tepercaya. b. Misi 1). Mengembangkan dan memajukan usaha bank dengan konsep syari’ah. 2). Menjalin hubungan kemitraan dengan nasabah dengan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan. 3). Memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan kepada pengguna jasa perbankan. 4). Memberikan kesejahteraan kepada seluruh pengurus, pengelola, dan pemilik secara layak dalam kerangka norma moral islam. 3. Administrasi Lembaga a. Administrasi Kantor BPR Syari’ah Asad Alif memiliki bagian-bagian yang mendukung berjalannya aktivitas lembaga untuk mencapai fungsinnya sebagai lembaga intermediary. Administrasi kantor merupakan hal penting bagi bank dalam melayani penghimpunan dana dari masyarakat dan penyaluran dana bagi masyarakat. Bagian administrasi di BPR Syari’ah Asad Alif terdiri dari front liner dan back office (BO). Yang dimaksud dengan front liner adalah orang atau bagian yang langsung bertatap muka dengan nasabah dalam memberikan
23
pelayanannya. Front liner terdiri dari costumer service, teller dan marketing. Sedangkan yang dimaksud dengan back office adalah orang yang bertugas mencatat pembukuan (memindahkan setiap transaksi ke dalam neraca). Back office tidak secara langsung berhadapan dengan nasabah dalam menjalankan tugasnya. b. Mitra Kelembagaan Untuk memperkuat dan memperluas jaringan pasar, BPR Syari’ah Asad Alif melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang sesuai dengan peranannya, sebagai intitusi bisnis sekaligus sebagai media dakwah dan media peningkatan ekonomi masyarakat golongan ekonomi lemah. Lembaga Keuangan Syari’ah, non syari’ah maupun lembaga-lembaga lain ditempatkan di posisi sebagai mitra kerja, yang diantaranya meliputi instansi pemerintah, yayasan pendidikan, lembaga amil zakat dan lembaga-laembaga lainnya. 4. Ketenagaan Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 72 Tahun 1992 yang menyangkut Bank Syari’ah, pengaturan ketenagaan bebeda dengan bank umum lainnya. Di BPR Syari’ah Asad Alif semua karyawan disebut dengan tim, dengan maksud semua adalah satu kesatuan yang bersetatus sama dengan tidak membeda-bedakan antara pimpinan dengan jajaran lain di bawahnya. Yang membedakan adalah peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan tugasnya.
24
5. Organisasi Perusahaan a. Struktur Organisasi RUPS
Dewan Komisaris 1. H. Suharjo 2. Hj. Sri Mardikaningsih 3. Ir.Hermawan Mardiyanto Dewan Pengawas Syariah 1. Drs. KH. Asnawi Usman 2. KH. Agus Sudiyono 3. K. Mas’as
Direksi Sugeng Supriyadi
Satuan Pengawas Intern Hestrida. S. Pi
Manajer Marketing Eko Agus P. A.Md
ADM Pembiayaan 1. Tommy Hidayat 2. Sukristayatun
1. 2. 3. 4.
Marketing Officer Fachrudin Prastito Budi Hesti Kartika Sutarji
Account Officer 1. Ari Suryo W 2. Setiyo Eko W
Manajer Operasional Much Munif. A.Md
Teller Purwanti
Pembukuan dan Keuangan Like Setyowati. SE
(Gambar. 1.1)
Back Office 1. Siti Zakiyah 2. Laili Rosida
25
b. Deskripsi Kegiatan Berdasarkan Surat Ketetapan Intern No. 002/Dir/SKI/I/2009 job description PT. BPR Syari’ah Asad Alif adalah sebagai berikut: 1). Dewan Komisaris Dewan komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau secara khusus memberikan
nasehat
dan
arahan
kepada
Direksi
dalam
menjalankan perseroan. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang: a) Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada direksi. b) Mempertimbangkan, menyempurnakan dan mewakili para pemegang saham dalam memutuskan perumusan kebijakan umum perseroan yang baru diusulkan oleh direksi untuk dilaksanakan perseroan di masa yang akan datang. c) Menyelenggarakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham atau Rapat Anggota Luar Biasa dalam hal pembebasan tugas dan kewajiban Direksi. d) Mempertimbangkan dan memutuskan permohonan penyaluran dana yang jumlahnya melebihi jumlah maksimum yang dapat diputuskan oleh Direksi.
26
e) Memberikan penilaian atas neraca dan laporan keuangan berkala semesteran dan tahunan yang disampaikan oleh Direksi. f) Memberikan persetujuan mengenai pengikatan perseroan untuk bekerjasama dengan pihak lain (penyaluran dana, placement), untuk menggadaikan, menjual dan/atau memindahkan harta baik untuk barang bergerak maupun tidak bergerak milik perseroan. g) Menandatangani surat-surat saham yang telah diberi nomor urut sesusai dengan wewenang yang telah diberikan dalam anggaran dasar. h) Menyetujui atau menolak pengajuan penyaluran dana oleh Direksi. i) Menyetujui semua hal yang menyangkut perubahan-perubahan modal dan pembagian laba. j) Bank menanyakan tentang berbagai hal yang dilakukan oleh direksi berkenaan dengan perseroan. 2). Direksi Anggota Dewan Direksi adalah beranggotakan Direktur Utama dan Direktur sesuai dengan yang telah ditetapkan dan/atau disetujuai dalam RUPS. Fungsi utama Direksi: a) Memimpin usaha bank sesuai dengan tujuan dan jebijakan umum yang telah ditentukan.
27
b) Merencanakan,
mengkoordinasikan,
dan
mengendalikan
seluruh aktifitas bank meliputi penghimpunan dan penyaluran dana
serta
kegiatan-kegiatan
yang
secara
langsung
berhubungan dengan aktifitas utama bank. c) Melindungi dan menjaga asset dan kekayaan perusahaan yang berada dalam tanggung jawabnya. d) Membina hubungan dengan pemagang saham, nasabah, dan calon nasabah serta pihak lain yang dilayani dalam rangka mengembangkan layanan yang baik. e) Membina hubungan kerjasama internal dengan seluruh jajaran manajemen dan eksternal dengan organisasi masyarakat, badan usaha, serta sesama LKS untuk meningkatkan kemampuan usaha. 3). Direktur Utama Tugas dan Tanggung Jawab: a) Menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat oleh Dewan Komisaris dan disetujui RUPS. b) Menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran, proyeksi financial dan non financial disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS. c) Menyetujui wewenangnya.
penyaluran
dana
sesuai
dengan
batas
28
d) Mempertimbangkan
dan
melakukan
penambahan,
pengangkatan, serta pemberhentian karyawaan sesuai tujuan perusahaan. e) Mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan. f) Mengamankan harta kekayaan bank agar terlindungi dari bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan. g) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat kebijakan serta keputusan atas laporan secara periodik yang diberikan oleh Direktur. Wewenang: a) Memimpin Rapat Komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan pembinaan. b) Menyetujui atau menolak secara tertulis pengajuan rapat komite secara musyawarah dengan alasan-alasan yang jelas. c) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang. d) Menyetujui pengeluaran uang pada kas kecil dan biaya operasional lainnya. e) Menyetujui atau menolak penggunaan keuangan yang diajukan yang tidak melalui prosedur.
29
f) Memberikan teguran dan sangsi atas pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. g) Melakukan
penilaian
prestasi
karyawan
sesuai
dengan
ketentuan yang berlaku. h) Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan lembaga. i) Memutuskan, menolak atau menerima kerjasama dengan pihak lain. 4). Direktur Tugas dan Tanggung Jawab: a) Membantu Direktur Utama dalam menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat oleh Dewan Komisaris dan disetujui RUPS. b) Membantu Direktur Utama dalam menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran, proyeksi financial dan non financial disampaikan kapada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS. c) Mengkoordinasi,
memonitor
dan
memfasilitasi
kegiatan
operasional secara efisien dan efektif sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. d) Menjamin terpeliharanya kelancaran dan ketertiban kegiatan untuk menunjang efektifitas pelayanan kepada nasabah.
30
e) Melaksanakan dan memantau kegiatan operasional bank sesuai dengan ketetapan dalam SOP. f) Mengendalikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional bank serta pelaporan secara efektif dan efisien. g) Mengatur Sumber Daya Insani (SDI) dan kegiatan operasional melalui
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan
dan
pengawasan. h) Membantu Direktur Utama dalam mempertimbangkan dan melakukan penambahan, pengangkatan serta pemberhentian karyawan. i) Membantu Direktur Utama dalam mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan. j) Memberikan masukan dan saran kepada Direktur Utama dalam penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik. Wewenang: a) Memimpin Rapat Komite apabila Direktur Utama berhalangan hadir. b) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang. c) Menyetujui pengeluaran uang kas kecil dan biaya operasional lainnya.
31
d) Memberikan masukan dan saran kepada Direktur Utama dalam melakukan
penilaian
prestasi
karyawan
sesuai
dengan
ketentuan yang berlaku. 5). Dewan Pengawas Syari’ah Ketentuan dan persyaratan diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/17/PBI/2004 Pasal 27 Sampai 33. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab: a) Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional Bank Syari’ah terhadap fatwa DSN. b) Menilai aspek syari’ah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan oleh Bank Syari’ah c) Memberikan opini dari aspek syari’ah terhadap pelaksanaan operasional Bank Syari’ah secara keseluruhan dalam laporan publikasi Bank syari’ah d) Mengkaji produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan oleh Bank Syari’ah dimintakan fatwa kepada DSN. e) Bila perlu dapat meminta dokumen dan penjelasan langsung dari satuan kerja Bank Syari’ah serta ikut dalam pembahasan intern termasuk dalam pembahasan komite pembiayaan. f) Menyampaikan laporan hasil pengawasan syari’ah sekurangkurangnya setiap enam bulan kepada Direksi, Komisaris, DSN dan Bank Indonesia. 6). Internal Audit/Satuan Pengawas Intern
32
Fungsi utama jabatan: a) Melakukan pengawasan agar pelaksanaan operasional Bank Syari’ah dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan. b) Mengumpulkan
data
atau
informasi,
pencatatan,
pengumpulan/klasifikasi, menyimpulkan, menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca, daftar laba rugi, arus kas, perubahan modal, CAR, serta laoran lain yang diperlukan. c) Mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan operasional bank secara berkala. d) Mengadakan pengecekan ulang atas agunan dan lain-lain jaminan yang diterima bank. e) Membuat laporan hasil audit internal kepada Direktur Utama 7). Kepala Kantor Kas dan Cabang Kepala Kantor Kas dan Cabang memimpin pengelolaan kantor berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan oleh Direksi dan disesuaikan dengan ketentuan peraturan Bank Indinesia. Kepala Kantor Kas dan Cabang bertanggungjawab kepada Direksi. Tugas dan tanggung jawab: a) Menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat Direksi dan disetujui Dewan Komisaris. b) Menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran.
33
c) Mengkoordinasi,
memonitor
dan
memfasilitasi
kegiatan
operasional secara efisien dan efektif. d) Menjamin terpeliharanya kelancaran dan ketertiban kegiatan untuk menunjang efektifitas pelayanan kepada nasabah di Kantor Kas dan Kantor Cabang. e) Melaksanakan dan memantau kegiatan operasional bank sesuai dengan ketetapan dalam SOP di Kantor Kas dan Kantor Cabang. f) Mengendalikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional bank serta pelaporan secara efektif dan efisien. g) Mengatur Sumber Daya Insani (SDI) dan kegiatan operasional melalui
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan
dan
pengawasan di Kantor Kas atau Cabang. h) Mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan di Kantor Kas atau Cabang. i) Memberi masukan dan saran kepada Direksi dalam penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secaara periodik di Kantor Kas atau Cabang. Wewenang: a) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang di Kantor Kas atau Cabang.
34
b) Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya operasional lain sesuai dengan batas wewenang. c) Menyetujui atau menolak penggunaan keuangan yang diajukan yang tidak melalui prosedur sesuai dengan batas wewenang. d) Memberi teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan karyawan. e) Memberikan masukan dan saran kepada Direksi dalam melakukan
penilaian
prestasi
karyawan
sesuai
dengan
ketentuan yang berlaku. 8). Manajer Marketing Fungsi utama jabatan yaitu merencanakan, mengarahkan, mengontrol
serta
mengevaluasi
seluruh
aktifitas
dibidang
operasional baik yang berhubungan dengan pihak internal maupun pihak eksternal yang dapat meningkatkan profesionalisme Bank Syari’ah khususnya dalam pelayanan terhadap nasabah. Tugas, wewenang dan tanggung jawab: a) Melaksanakan kegiatan pelayanan kepada peminjam, serta melakukan pembinaan agar pembiayaan yang diberikan tidak macet. b) Menyusun rencana pembiayaanan dan menerima maupun melaksanakan analisis pembiayaan. c) Mengajukan persetujuan pembiayaan pada komite. d) Melakukan administrasi pembiayaan.
35
e) Melakukan pembinaan nasabah pembiayaan. f) Membuat laporan perkembangan pembiayaa.n 9). Marketing Tugas dan fungsi utama dari bagian tugas marketing adalah melakukan upaya penghimpunan dana serta penyaluran dana dari dan kepada masyarakat. Dan masing-masing tugas tersebut dilaksanakan oleh sub bagian atau unit kerja, yang masing-masing unit menjalankan fungsi dan tugasnya secara terpisah, namun saling menunjang. Bagian Funnding atau Marketing Officer bertugas: a) Melakukan promosi produk-produk pendanaan bank, baik dalam bentuk tabungan, deposito ataupun dana ZIS. b) Bertanggungjawab dalam penyediaan dana likuiditas bank, serta pemenuhan kewajiban penyediaan modal di setor bank. c) Melakukan sosialisasi aktif ke segala lapisan masyarakat, sehingga dapat terhimpun dana segar dari masyarakat. d) Menghimpun dana dari beberapa instansi atau bank lain, baik dalam bentuk deposito maupun pembiayaan yang diterima. e) Membina dan menjaga kerjasama serta silaurrahmi yang baik dengan nasabah. f) Melakukan monitoring atas rekening yang aktif, volume keluar masuknya dana pihak ke tiga dan menjaga kualitas pelayanan bank.
36
g) Inventarisasi status nasabah yang aktif dan pasif. Bagian Lennding atau account officer a) Bertanggungjawab dalam upaya menyalurkan dana bank dalam bentuk pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat yang dinilai produktif. b) Mencari nasabah potensial yang layak diberikan fasilitas pembiayaan. c) Melakukan
analisa
untuk
menentukan
layak
tidaknya
pengajuan pembiayaan dari masyarakat. d) Bertanggung jawab atas kelancaran pengembalian dana yang telah disalurkan. e) Melakukan penagihan, pengawasan dan pembinaan terhadap nasabah yang telah memperoleh fasalitas pembiayaan dari bank.
10). Legal Bagian legal adalah departemen yang berfungsi melakukan pengecekan atas dokumen-dokomen yang terkait dengan pengajuan pembiayaan nasabah, yang dipandang dari aspek hukumnya serta melakukan pengadministrasian data nasabah pembiayaan. Dan masing-masing tugas tersebut dijalankan oleh suatu unit kerja yang terpisah. Bagian Legal bertugas:
37
a) Mengikuti perkembangan proses permohonan pembiayaan nasabah,
khususnya
dalam
hal
kelengkapan
dokumen
permohonan. b) Melakukan survey ke lapangan untuk pengecekan agunan pembiayaan. c) Menilai secara hukum agunan pembiayaan. d) Melakukan proses penandatanganan akad pembiayaan bersama nasabah. e) Bertanggungjawab
atas
penyimpanan
dan
pengeluaran
dokumen perjanjian dan jaminan nasabah. f) Mengatur dan melaksanakan eksekusi agunan. g) Mengajukan dan menjawab perkara ke pengadilan. Bagian Administrasi Pembiayaan bertugas: a) Memeriksa kelengkapan dan mengurus dokumen-dokumen yang terkait dengan dokumen pembiayaan. b) Menyiapkan surat-surat perjanjian dan surat pengikat agunan yang terkait dengan pengajuan pembiayaan. c) Mengawasi dan bertanggungjawab atas pengarsipan semua dokumen pembiayaan. d) Menghitung, mencatat dan melakukan pembayaran atas asuransi, jasa proses pengikatan agunan atau pemblokiran jaminan nasabah kepada pihak lain. Costumer Service bertugas:
38
a) Memberikan pelayanan kepada nasabah dalam memberikan informasi produk kepada calon nasabah. b) Membantu nasabah dalam melakukan proses pembukaan rekening tabungan dan deposito. c) Membantu nasabah dalam melakukan proses penutupan rekening tabungan dan deposito. d) Memberikan informasi saldo tabungan nasabah. e) Menyiapkan buku tabungan untuk nasabah. f) Menyiapkan
berkas
permohonan
pembukuan
rekening
tabungan nasabah. g) Memberikan pelayanan informasi perbankan lainnya, terutama dalam menangani permasalahan taransaksi nasabah. 11). Manajer Opoerasional Tugas, wewenang dan tanggung jawab: a) Memberikan pelayanan kepada semua nasabah tabungan dan deposan. b) Memberikan penjelasan kepada calon nasbah. c) Mengurusi semua dokumen dan pekerjaan yang harus dikomunikasikan dengan nasabah. d) Menyusun rencana tabungan dan merencanakan produk-produk tabungan. e) Membuat laporan tentang perkembangan tabungan.
39
f) Melaksanakan analisa data
tabungan dan melaksanakan
pembinaan kapada para nasabah. 12). Bagian Teller bertugas: a) Mengatur dan tanggungjawab atas dana kas yang tersedi.a b) Memberika pelayanan transaksi tunai. c) Memberikan pelayanan setoran cek atau BG dari nasabah. d) Memeriksa cek atau BG yang jatuh tempo untuk dilakukan proses kliring. e) Bertanggungjawab atas kecocokan pencatatan transaksi dengan dana kas yang terjadi secara harian. 13). Bagian Accuonting bertugas: a) Mengatur dan mengkoordinasikan semua hasil aktivitas dan kegiatan operasional. b) Memeriksa kelengkapan bukti-bukti transaksi pembukuan dan kebenaran pencatatan transaksi. c) Melakukan proses distribusi revenue secara bulanan dan hasilnya diimplementasikan dalam perhitungan bagi hasil tabungan dan deposito. d) Melakukan penyusunan laporan keuangan berkala dan laporan keuangan lainnya. 14). Back Office tabungan bertugas: a) Membukukan semua transaksi tabungan. b) Mencatat semua transaksi tabungan ke dalam buku tabungan.
40
c) Melakukan proses bagi hasil tabungan pada akhir bulan. d) Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan tabungan. 15). Back Office deposito bertugas: a) Membukukan semua transaksi pembukuan dan penutupan rekening deposito nasabah. b) Mengeluarkan bilyet deposito setelah disetujui oleh pejabat bank yang ditunjuk. c) Menyimpan formulir pembukaan dan penutupan rekening deposito dan copy bilyet deposito nasabah. d) Melakukan proses bagi hasil deposito setap bulannya berdasarkan tanggal jatuh tempo. e) Memeriksa
deposito
menginformasikannya
yang kepada
akan
jatuh
bagian
tempo,
funnding
dan agar
dilakukan cross chek kepada deposan terkait. f) Bertanggungjawab atas kebenaran transaksi deposito yang dibukukan. g) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pencatatan deposito.
B. Data Deskriptif Guna menunjang kegiatan operasionalnya, maka BPR Syari’ah Asad Alif sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dan menyalurkan dana dari
41
masyarakat untuk masyarakat memberikan layanan jasa dalam bentuk produk penghimpunan dana dan penyaluran dana berdasar prinsip syari’ah. 1. Produk Penghimpunan Dana a. Tabungan Qurban Adalah tabungan dengan akad wadi’ah (titipan) yang bertujuan untuk membeli hewan qurban baik dibelikan sendiri atau diserahkan kepada bank. Sehingga tabungan tidak dapat diambil kecuali pada saat hari raya idul adha akan tiba. Nasabah akan mendapat bonus dara tabungan tersebut. Setoran pertama minimal Rp 10.000,00. b. Tabungan Haji Adalah tabungan dengan akad wadi’ah yang bertujuan untuk menunaikan ibadah haji dan atau calon jama’ah haji, dimana nasabah akan mendapat bonus dari tabungan tersebut. Setoran pertama minimal Rp 100.000,-.
c. Tabungan Ummat Adalah tabungan dengan prinsip mudharabah yang dapat diambil sewaktu-waktu, dimana nasabah akan mendapat bagi hasil dengan nisbah 45:55 (nasabah:bank). Setoran awal minimal Rp 10.000,-. d. Tabungan Idul Fitri Adalah tabungan dengan prinsip mudharabah yang bertujuan untuk simpanan hari raya idul fitri, dimana nasabah mendapat bagi
42
hasil dengan nisbah 45:55 (nasabah:bank). Setoran awal minimal Rp 10.000,e. Deposito Mudharabah Adalah simpanan uang di bank dengan pengambilan kembali ditentukan jangka waktunya sesuai yang telah disepakati dan mendapatkan bagi hasil atas keuntungan bank. Deposito minimal Rp 1.000.000,00, dengan nisbah bagi hasil sebagai berikut: 1) Deposito 1 bulan 45:55 (nasabah:bank) 2) Deposito 3 bulan 45:55 (nasabah:bank) 3) Deposito 6 bulan 50:50 (nasabah:bank) 4) Deposito 12 bulan 50:50 (nasabah:bank) 2. Tabungan Ummat Tabungan Ummat adalah salah satu produk pendanaan unggulan di BPR Syari’ah Asad alif. Tabungan ini menggunakan akad mudharabah dimana pihak bank akan memberikan bagi hasil yang telah ditentukan oleh bank. Nisbah tersebut yaitu sebesar 45:55 (nasabah:bank). Bagi hasil akan diberikan setiap akhir bulan dengan dimasukkan ke rekening tabungan nasabah. Bagi hasil tiap bulan tidak menentu, karena disesuaikan dengan keuntungan bank itu sendiri. Nasabah Tabungan Ummat dalam penyetoran uang tidak perlu repot, karena ada petugas yang akan mengambil setoran langsung ke tempat nasabah, baik itu ke pasar, toko atau ke rumah Tabungan Ummat juga dapat digunakan sebagai sarana setoran cicilan bagi nasabah yang
43
menggunakan jasa pembiayaan. Apabila saldo Tabungan Ummat telah mencukupi sebesar angsuran bulanan nasabah pembiayaan, maka saldo tabungan tersebut akan dipotong sebagai angsuran dengan seijin pemilik rekening yang bersangkutan. Dalam setiap tarik tunai nasabah tidak dikenakan biaya. Nasabah hanya akan dikenakan biaya pada saat ganti buku tabungan apabila bukunya telah habis pakai yaitu Rp 2.000,-. Dan biaya dikenakan pada saat tutup buku yaitu Rp 3.000,-.
44
Berikut ini merupakan data pantauan Tabungan Ummat Bulan Februari-Juni : PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN BULAN : FEBRUARI 2010
TGL
TABUNGAN UMMAT
KETERANGAN DEBET
1
SETORAN Tab. ( 16 ) PENARIKAN Tab. ( 1 )
2
SETORAN Tab. ( 57 ) PENARIKAN Tab. ( 5 )
3
SETORAN Tab. ( 41 ) PENARIKAN Tab. ( 1 )
4
SETORAN Tab. ( 62 ) PENARIKAN Tab. ( 2 )
5
SETORAN Tab. ( 46 ) PENARIKAN Tab. ( 2 )
6
SETORAN Tab. ( 26 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
8
SETORAN Tab. ( 20 ) PENARIKAN Tab. ( 3 )
9
SETORAN Tab. ( 56 ) PENARIKAN Tab. ( 10 )
10
SETORAN Tab. ( 47 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
11
SETORAN Tab. ( 60 ) PENARIKAN Tab. ( 10 )
12
SETORAN Tab. ( 55 ) PENARIKAN Tab. ( 3 )
13
SETORAN Tab. ( 37 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
15
SETORAN Tab. ( 25 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
16
SETORAN Tab. ( 52 ) PENARIKAN Tab. ( 3 )
17
SETORAN Tab. ( 49 ) PENARIKAN Tab. ( 7 )
18
SETORAN Tab. ( 40 ) PENARIKAN Tab. ( 3 )
19
SETORAN Tab. ( 41 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
20
SETORAN Tab. ( 41 ) PENARIKAN Tab. ( 7 )
22
SETORAN Tab. ( 17 )
920,000.00 1,605,300.00 8,595,000.00 950,000.00 1,029,000.00 1,750,000.00 3,500,000.00 3,240,400.00 775,000.00 6,309,300.00 324,900.00 1,170,000.00 2,972,000.00 6,450,000.00 2,810,500.00 1,110,000.00 472,500.00 2,426,700.00 -
KREDIT
SALDO
1,424,000.00
1,424,000.00
7,129,500.00 2,682,000.00 2,076,700.00 2,228,800.00 1,505,000.00 2,465,000.00 4,580,000.00 2,040,000.00 4,781,000.00 2,015,000.00 5,502,000.00 2,695,000.00 3,309,000.00 2,033,500.00 1,285,000.00 3,176,000.00 2,014,000.00 1,810,000.00
504,000.00 7,129,500.00 5,524,200.00 2,682,000.00 (5,913,000.00) 2,076,700.00 1,126,700.00 2,228,800.00 1,199,800.00 1,505,000.00 (245,000.00) 2,465,000.00 (1,035,000.00) 4,580,000.00 1,339,600.00 2,040,000.00 1,265,000.00 4,781,000.00 (1,528,300.00) 2,015,000.00 1,690,100.00 5,502,000.00 4,332,000.00 2,695,000.00 (277,000.00) 3,309,000.00 (3,141,000.00) 2,033,500.00 (777,000.00) 1,285,000.00 175,000.00 3,176,000.00 2,703,500.00 2,014,000.00 (412,700.00) 1,810,000.00
45
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 23
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 24
26
JUMLAH
-
-
2,487,000.00
2,580,000.00
-
-
1,820,000.00
1,625,900.00
SETORAN Tab. ( 52 ) PENARIKAN Tab. ( 5 )
3,552,300.00
20,770,000.00
SETORAN Tab. ( 45 ) PENARIKAN Tab. ( 5 )
-
-
SETORAN Tab. ( 52 ) PENARIKAN Tab. ( 6 )
25
6,400,000.00
SETORAN Tab. ( 46 )
-
-
1,783,000.00
2,700,000.00
-
80,486,500.00
64,393,800.00
(4,590,000.00) 3,552,300.00 (17,217,700.00) 2,487,000.00 (93,000.00) 1,820,000.00 194,100.00 1,783,000.00 (917,000.00) (16,092,700.00)
(Tabel. 1.1) PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN BULAN : MARET 2010
TGL
TABUNGAN UMMAT
KETERANGAN DEBET
1
2
SETORAN Tab. ( 21 )
-
PENARIKAN Tab. ( 0 )
-
SETORAN Tab. ( 42 )
-
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 3
SETORAN Tab. ( 44 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
4
SETORAN Tab. ( 50 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
5
SETORAN Tab. ( 44 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
6
SETORAN Tab. ( 24 ) PENARIKAN Tab. ( 5 )
9
SETORAN Tab. ( 48 ) PENARIKAN Tab. ( 3 )
11
SETORAN Tab. ( 47 ) PENARIKAN Tab. ( 1 )
12
SETORAN Tab. ( 54 ) PENARIKAN Tab. ( 3 )
13
SETORAN Tab. ( 55 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
15
SETORAN Tab. ( 24 ) PENARIKAN Tab. ( 5 )
17
3,770,000.00 1,757,000.00 1,522,500.00
SETORAN Tab. ( 41 )
SALDO
2,378,000.00
2,378,000.00
6,548,000.00 2,172,000.00 2,735,000.00 1,915,000.00 2,110,000.00
7,050,000.00 2,823,000.00
SETORAN Tab. ( 53 ) PENARIKAN Tab. ( 2 )
10
-
SETORAN Tab. ( 56 ) PENARIKAN Tab. ( 4 )
8
7,526,000.00
KREDIT
1,405,000.00 2,965,000.00
1,650,000.00 3,650,000.00 400,000.00 1,253,400.00 1,603,500.00 1,558,800.00
2,623,000.00 2,993,000.00 2,501,000.00 4,254,000.00 1,889,000.00 2,246,000.00
2,378,000.00 6,548,000.00 (978,000.00) 2,172,000.00 (1,598,000.00) 2,735,000.00 978,000.00 1,915,000.00 392,500.00 2,110,000.00 (4,940,000.00) 1,405,000.00 (1,418,000.00) 2,965,000.00 1,315,000.00 2,623,000.00 (1,027,000.00) 2,993,000.00 2,593,000.00 2,501,000.00 1,247,600.00 4,254,000.00 2,650,500.00 1,889,000.00 330,200.00 2,246,000.00
46
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 18
SETORAN Tab. ( 46 )
SETORAN Tab. ( 31 )
SETORAN Tab. ( 47 )
22
SETORAN Tab. ( 24 )
SETORAN Tab. ( 47 )
24
25
SETORAN Tab. ( 42 )
27
SETORAN Tab. ( 34)
(3,353,700.00)
1,859,000.00
1,859,000.00
-
544,000.00
2,262,000.00
1,500,000.00
2,262,000.00
-
762,000.00
1,750,000.00
1,750,000.00
-
(300,000.00)
3,495,000.00
787,500.00
3,495,000.00
-
2,707,500.00
2,939,000.00
2,939,000.00
-
-
JUMLAH
2,358,000.00
-
1,585,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5 )
651,000.00 (1,088,900.00)
2,358,000.00
-
SETORAN Tab. ( 52 )
(117,500.00)
-
-
PENARIKAN Tab. ( 6) 31
1,739,900.00
2,050,000.00
SETORAN Tab. ( 34 ) PENARIKAN Tab. ( 3 )
30
-
-
PENARIKAN Tab. ( 3)
1,455,000.00
651,000.00
-
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 26
1,572,500.00
1,315,000.00
SETORAN Tab. ( 43 )
171,000.00
1,455,000.00
-
PENARIKAN Tab. ( 5)
1,751,000.00
-
5,711,700.00
SETORAN Tab. ( 36 )
307,300.00
1,751,000.00
1,580,000.00
-
PENARIKAN Tab. ( 6)
1,654,000.00
-
-
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 23
1,346,700.00
-
PENARIKAN Tab. ( 6 )
(1,516,200.00)
1,654,000.00
-
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 20
-
-
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 19
3,762,200.00
1,354,000.00
2,765,000.00
1,307,000.00
2,765,000.00
-
58,821,700.00
1,458,000.00
61,673,000.00
2,851,300.00
(Tabel. 1.2) PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN BULAN : APRIL 2010
TGL
TABUNGAN UMMAT
KETERANGAN DEBET
1
SETORAN Tab. ( 32) PENARIKAN Tab. ( 3)
3
SETORAN Tab. ( 49) PENARIKAN Tab. ( 5)
5
SETORAN Tab. ( 28 ) PENARIKAN Tab. ( 6)
6
SETORAN Tab. ( 43) PENARIKAN Tab. ( 4 )
7
SETORAN Tab. ( 45) PENARIKAN Tab. ( 6)
8
SETORAN Tab. ( 54) PENARIKAN Tab. ( 5)
9
SETORAN Tab. ( 38 ) PENARIKAN Tab. ( 2)
KREDIT -
925,000.00
477,000.00 -
3,660,000.00 -
-
-
-
1,440,000.00
1,987,000.00 1,147,000.00
-
(1,743,200.00)
2,694,000.00
2,445,000.00
2,282,200.00
(12,127,200.00)
2,694,000.00
4,437,200.00
(590,000.00) 2,142,000.00
1,987,000.00
840,000.00
448,000.00 3,660,000.00
2,142,000.00
14,269,200.00 -
925,000.00 -
4,250,000.00 -
SALDO
2,445,000.00 -
1,500,000.00
162,800.00 1,500,000.00
-
60,000.00
47
10
SETORAN Tab. ( 39 ) PENARIKAN Tab. ( 2 )
12
16
-
1,945,000.00
1,300,000.00
1,300,000.00
350,000.00
-
950,000.00
SETORAN Tab. ( 40)
-
1,721,000.00
1,721,000.00
4,176,200.00
-
(2,455,200.00)
SETORAN Tab. ( 28)
-
2,333,000.00
2,333,000.00
1,050,000.00
-
1,283,000.00
-
1,762,000.00
1,762,000.00
509,000.00
-
1,253,000.00
-
1,495,000.00
1,495,000.00
1,300,000.00
-
195,000.00
-
1,684,000.00
1,684,000.00
7,049,000.00
-
(5,365,000.00)
-
4,484,000.00
4,484,000.00
1,096,200.00
-
3,387,800.00
-
1,027,000.00
1,027,000.00
1,677,800.00
-
(650,800.00)
-
2,817,000.00
2,817,000.00
1,688,000.00
-
1,129,000.00
-
1,545,000.00
1,545,000.00
3,559,900.00
-
(2,014,900.00) 1,539,000.00
SETORAN Tab. ( 36)
SETORAN Tab. ( 37)
SETORAN Tab. ( 44)
SETORAN Tab. ( 52)
SETORAN Tab. ( 27)
SETORAN Tab. ( 34)
SETORAN Tab. ( 45)
SETORAN Tab. (43)
-
1,539,000.00
1,600,000.00
-
(61,000.00)
-
1,595,000.00
1,595,000.00
SETORAN Tab. ( 37) PENARIKAN Tab. ( 3)
30
1,879,000.00
-
PENARIKAN Tab. ( 6) 29
1,879,000.00
-
PENARIKAN Tab. ( 10) 28
640,000.00
-
SETORAN Tab. ( 33)
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 27
-
PENARIKAN Tab. ( 0)
PENARIKAN Tab. ( 3) 26
1,340,000.00
700,000.00
937,800.00
PENARIKAN Tab. ( 5) 24
2,819,000.00
1,340,000.00
1,945,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 23
-
-
-
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 22
250,000.00
1,945,000.00
PENARIKAN Tab. (3) 21
3,069,000.00
-
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 20
3,069,000.00
941,200.00
PENARIKAN Tab. ( 7) 19
-
SETORAN Tab. ( 44)
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 17
(1,495,400.00)
SETORAN Tab. ( 41) PENARIKAN Tab. ( 2)
15
1,808,000.00
-
SETORAN Tab. ( 38 ) PENARIKAN Tab. ( 3)
14
1,808,000.00
SETORAN Tab. ( 34 ) PENARIKAN Tab. ( 2)
13
3,303,400.00
2,387,500.00
-
(792,500.00)
-
1,973,000.00
1,973,000.00
440,000.00
-
1,533,000.00
SETORAN Tab. (40 ) PENARIKAN Tab. ( 3) JUMLAH
60,073,800.00
(Tabel. 1.3)
50,669,000.00
(9,404,800.00)
48
PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN BULAN : MEI 2010
TGL
TABUNGAN UMMAT
KETERANGAN DEBET
1
SETORAN Tab. ( 43) PENARIKAN Tab. ( 1)
3
SETORAN Tab. (27) PENARIKAN Tab. (1)
4
SETORAN Tab. ( 35) PENARIKAN Tab. ( 2)
5
SETORAN Tab. ( 54) PENARIKAN Tab. (3)
6
SETORAN Tab. ( 47) PENARIKAN Tab. ( 4)
7
SETORAN Tab. ( 54) PENARIKAN Tab. ( 5)
8
SETORAN Tab. ( 44) PENARIKAN Tab. ( 8)
10
SETORAN Tab. ( 28) PENARIKAN Tab. ( 2 )
11
SETORAN Tab. ( 51) PENARIKAN Tab. ( 2)
12
SETORAN Tab. ( 40) PENARIKAN Tab. ( 3)
14
SETORAN Tab. ( 47) PENARIKAN Tab. ( 4)
15
SETORAN Tab. ( 35) PENARIKAN Tab. ( 1)
17
SETORAN Tab. ( 32) PENARIKAN Tab. ( 5 )
18
SETORAN Tab. ( 42) PENARIKAN Tab. ( 2)
19
SETORAN Tab. ( 48) PENARIKAN Tab. (5)
20
SETORAN Tab. ( 45) PENARIKAN Tab. (2)
21
SETORAN Tab. ( 44) PENARIKAN Tab. ( 2)
22
SETORAN Tab. ( 36) PENARIKAN Tab. ( 4)
24
SETORAN Tab. ( 35) PENARIKAN Tab. ( 2)
25
SETORAN Tab. ( 48) PENARIKAN Tab. ( 6)
26
SETORAN Tab. ( 55)
KREDIT -
2,374,000.00
491,700.00 -
2,999,400.00
1,265,000.00
-
2,378,000.00
-
3,322,000.00
-
1,431,000.00 3,322,000.00
-
1,522,000.00
-
(2,636,300.00)
123,700.00
2,760,000.00
1,038,000.00 2,378,000.00
-
1,800,000.00
(3,830,600.00) 1,265,000.00
-
947,000.00
1,882,300.00 2,999,400.00
-
227,000.00 -
2,374,000.00 -
6,830,000.00 -
SALDO
123,700.00
1,966,000.00
1,966,000.00
2,549,600.00
-
(583,600.00)
-
1,175,000.00
1,175,000.00
272,500.00
-
902,500.00
-
2,723,000.00
2,723,000.00
2,300,000.00
-
423,000.00
-
2,130,000.00
2,130,000.00
1,311,900.00
-
818,100.00
-
2,207,000.00
2,207,000.00
683,200.00
-
1,523,800.00
-
2,103,000.00
2,103,000.00
170,000.00
-
1,933,000.00
-
3,359,000.00
3,359,000.00
4,050,000.00
-
(691,000.00)
-
1,775,000.00
1,775,000.00
687,400.00
-
1,087,600.00
-
2,356,000.00
2,356,000.00
1,480,000.00
-
876,000.00
-
1,620,000.00
1,620,000.00
271,400.00
-
1,348,600.00
-
1,350,000.00
1,350,000.00
950,000.00
-
400,000.00
-
1,963,500.00
1,963,500.00
6,813,700.00
-
(4,850,200.00)
-
12,238,000.00
12,238,000.00
3,000,000.00
-
9,238,000.00
-
1,510,000.00
1,510,000.00
909,000.00
-
601,000.00
-
2,089,000.00
2,089,000.00
49
PENARIKAN Tab. ( 6) 27
PENARIKAN Tab. ( 2) 29
-
(4,641,700.00)
-
1,975,000.00
1,975,000.00
1,200,000.00
-
775,000.00
SETORAN Tab. (35) PENARIKAN Tab. ( 4)
31
6,730,700.00
SETORAN Tab. ( 44)
-
2,567,000.00
2,567,000.00
804,500.00
-
1,762,500.00
-
3,740,000.00
3,740,000.00
1,440,000.00
-
2,300,000.00
SETORAN Tab. ( 36) PENARIKAN Tab. ( 6) JUMLAH
48,679,600.00
61,308,600.00
12,629,000.00
(Tabel. 1.4) PANTAUAN TABUNGAN PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS UNGARAN BULAN : JUNI 2010
TGL
TABUNGAN UMMAT
KETERANGAN DEBET
1
SETORAN Tab. ( 44) PENARIKAN Tab. ( 4)
2
SETORAN Tab. (56) PENARIKAN Tab. (6)
3
SETORAN Tab. ( 47) PENARIKAN Tab. ( 3)
4
SETORAN Tab. ( 39) PENARIKAN Tab. (3)
5
SETORAN Tab. ( 42) PENARIKAN Tab. ( 2)
7
SETORAN Tab. ( 26) PENARIKAN Tab. ( 2)
8
SETORAN Tab. ( 40) PENARIKAN Tab. ( 6)
9
SETORAN Tab. ( 57) PENARIKAN Tab. ( 4)
10
SETORAN Tab. ( 49) PENARIKAN Tab. ( 8)
11
SETORAN Tab. ( 50) PENARIKAN Tab. ( 3)
12
SETORAN Tab. ( 35) PENARIKAN Tab. ( 3)
14
SETORAN Tab. ( 28) PENARIKAN Tab. ( 4)
15
SETORAN Tab. ( 45) PENARIKAN Tab. ( 4)
16
SETORAN Tab. ( 53) PENARIKAN Tab. ( 2)
17
SETORAN Tab. ( 50) PENARIKAN Tab. (4)
KREDIT -
2,163,000.00
11,119,000.00 -
3,437,000.00
1,893,000.00
1,656,000.00
-
-
1,793,000.00
-
306,000.00 1,793,000.00
1,760,000.00
250,000.00
1,468,000.00 1,656,000.00
-
677,000.00
(9,908,700.00) 1,893,000.00
-
1,350,000.00
(8,956,000.00) 3,437,000.00
-
425,000.00 -
2,163,000.00 -
13,345,700.00 -
SALDO
1,116,000.00 1,760,000.00
3,089,000.00
1,510,000.00 3,089,000.00
2,301,200.00
-
787,800.00
-
3,453,000.00
3,453,000.00
4,597,400.00
-
(1,144,400.00)
-
9,672,500.00
9,672,500.00
1,945,800.00
-
7,726,700.00
-
2,741,000.00
2,741,000.00
1,700,000.00
-
1,041,000.00
-
1,587,000.00
1,587,000.00
659,300.00
-
927,700.00
-
3,081,000.00
3,081,000.00
3,700,000.00
-
(619,000.00)
-
2,338,000.00
2,338,000.00
1,645,000.00
-
693,000.00
-
2,289,000.00
2,289,000.00
222,500.00
-
2,066,500.00
-
1,584,000.00
1,584,000.00
1,145,900.00
-
438,100.00
50
18
SETORAN Tab. ( 48) PENARIKAN Tab. (4)
19
1,410,000.00
250,000.00
-
1,160,000.00
-
1,950,000.00
1,950,000.00
2,150,000.00
-
(200,000.00)
-
3,572,000.00
3,572,000.00
130,000.00
-
3,442,000.00
-
1,415,000.00
1,415,000.00
564,700.00
-
850,300.00 1,708,000.00
-
1,708,000.00
831,000.00
-
877,000.00
-
2,619,000.00
2,619,000.00
1,330,000.00
-
1,289,000.00
-
2,575,000.00
2,575,000.00
8,460,300.00
-
(5,885,300.00)
SETORAN Tab. (49) PENARIKAN Tab. ( 8)
30
(6,477,400.00)
1,410,000.00
SETORAN Tab. ( 32) PENARIKAN Tab. ( 4)
29
-
-
SETORAN Tab. (40) PENARIKAN Tab. ( 5)
28
7,871,400.00
SETORAN Tab. ( 45) PENARIKAN Tab. ( 2)
26
1,394,000.00
SETORAN Tab. ( 45) PENARIKAN Tab. ( 4)
25
1,394,000.00
SETORAN Tab. ( 51) PENARIKAN Tab. ( 1)
24
1,880,000.00
-
SETORAN Tab. ( 51) PENARIKAN Tab. ( 2)
23
2,320,000.00
-
SETORAN Tab. ( 24) PENARIKAN Tab. ( 2)
22
2,320,000.00
SETORAN Tab. ( 41) PENARIKAN Tab. ( 4)
21
440,000.00
-
4,176,000.00
4,176,000.00
2,667,900.00
-
1,508,100.00
-
1,510,000.00
1,510,000.00
2,730,500.00
-
(1,220,500.00)
SETORAN Tab. (46) PENARIKAN Tab. ( 4) JUMLAH
72,509,600.00
67,185,500.00
(5,324,100.00)
(Tabel. 1.5 )
Dilihat dari data bulan Februari-Juni data jumlah setoran dan penarikan tiap bulan jumlahnya tidak menentu, itu dikarenakan kebanyakan nasabah merupakan UMK yaitu pedagang, sehingga uang yang mereka setorkan sebagai dana yang harus terus bergerak. Apabila barang yang mereka jual telah habis, maka mereka akan mengambil uang mereka ditabungan sebagai modal pembalian barang dagangan Berbeda dengan nasabah yang tujuan menabung sebagai sarana cicilan harian atas pembiayaannya, maka saldo tabungan tidak dapat diambil tanpa seijin bank.
BAB IV ANALISA DATA
A. Skim Akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas 1. Akad Tabungan Ummat Akad yang digunakan dalam Tabungan Ummat adalah akad mudharabah. Mudharabah merupakan salah satu jenis akad perkongsian, dimana pihak pertama selaku pemilik modal (shahibul maal) yaitu nasabah dan pihak kedua selaku pengelola dana (mudharib) yaitu bank. Hasil usaha dibagikan sesuai nisbah yang disepakati kedua pihak. Di BPR Syari’ah Asad Alif sendiri nisbah bagi hasil Tabungan Ummat sebesar 45:55 (nasabah:bank). 2. Rukun Mudharabah Jumhur ulama berpendapat rukun mudharabah ada tiga yaitu : a. Dua orang yang berakad (al-aqidani), disini pihak yang dimaksud adalah nasabah dan bank itu sendiri. b. Modal (ma’qud ‘alaih), karena menggunakan akad mudharabah modal yang dimaksud yaitu modal yang berasal dari nasabah sebagai shahibul mall. c. Sighat (ijab-qabul), ijab adalah pernyataan yang berasal dari nasabah dengan maksud untk menitipkan uangnya di BPR Syari’ah Asad Alif. Sedangkan qabul adalah pernyataan menerima dari pihak bank atas 51
52
penitipan uang dari pihak nasabah. Sighat yang digunakan yaitu secara tertulis dimana pihak nasabah dengan mengisi formulir pembukaan Tabungan Ummat beserta slip setoran disertai dengan penyetoran uangnya. Pernyataan menerima dari bank juga tertulis dengan memberikan copy an slip setoran kepada nasabah. 3. Syarat Mudharabah a. Syarat aqidani (dua orang yang berakad), dalam hal ini diusahakan adanya
kecakapan/pengusaha
adalah
seorang
ahli
dalam
mewakilkan/menjadi wakil, sebab mudharib mengusahakan harta pemilik modal. Disini bank hanya sebagai perantara antara shahibul mall (nasabah) dan pengusaha atau pihak yang membutuhkan modal. Dalam hal pengusaha (mudharib) tidak disyaratkan harus muslim, namun tentu usaha yang dijalankan harus halal. b. Modal harus diketahui dengan jelas dan memiliki ukuran. c. Modal harus ada atau benar-benar milik shahibul maal, dan bukan barang utang. d. Bank
harus
dimaksudkan
memberikan agar
modal
pengusaha
kepada pengusaha.
dapat
Hal
mengusahakannya,
ini
yakni
menggunakan harta tersebut sebagai amanah. 4. Syarat Laba/Keuntungan a. Laba harus memiliki ukuran (adanya kejelasan bahwa mudharabah dilakukan untuk mendapatkan keuntungan). Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa apabila pemilik modal mensyaratkan bahwa
53
kerugian harus ditanggung oleh kedua orang yang berakad, maka akad tersebut menjadi rusak, tetapi mudharabah tetap syah. b. Laba harus berupa bagian yang umum (masyhur), dalam artian pembagian laba harus sesuai dengan keadaan yang berlaku secara umum, namun tidak dibolehkan menetapkan sejumlah nominal tertentu, misal Rp. 500.000 untuk pemilik dana (shahibul maal) dan sisanya untuk pengelola dana (mudharib). 5. Alur Akad Tabungan Ummat
Nasabah Tabungan
modal Bank
modal+bagi hasil pokok + bagihasil
modal
Nasabah Pembiayaan (Gambar. 1.2)
54
B. Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas Bagi hasil BPR Syari’ah Asad Alif diperhitungkan setiap bulan sekali, berikut cuntoh perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR Syari’ah Asad Alif. CONTOH PROFIT DISTRIBUTION BANK SYARIAH ASAD ALIF ( Dalam Rupiah )
Jenis Simpanan
Saldo Rata-rata Harian
Distribusi Pendapatan
Pendapatan Yang Dibagi Hasil
Nisbah
A
B
C
D
Porsi Pemilik Dana Pendapatan Return E
(%)
Porsi Pengelola Dana Nisbah Pendapatan F
(CxD)
G (CxF)
Sumber Dana
1.
Tabungan Wadiah
40,000,000.00
300,000.00
Bonus
-
-
-
300,000.00
2.
Giro Wadiah
30,000,000.00
225,000.00
Bonus
-
-
-
225,000.00
3.
Tabungan Mudharabah
30,000,000.00
225,000.00
45
101,250.00
4.11
55
123,750.00
4.
Deposito Mudharabah a. 1 Bulan
20,000,000.00
150,000.00
65
97,500.00
5.93
35
52,500.00
b. 3 Bulan
10,000,000.00
75,000.00
66
49,500.00
6.02
34
25,500.00
c. 6 Bulan
15,000,000.00
112,500.00
66
74,250.00
6.02
34
38,250.00
37,500.00
63
23,625.00
5.75
37
13,875.00
d. 12 Bulan Jumlah Sumber Dana
5,000,000.00 150,000,000.00
1,125,000.00
50,000,000.00
375,000.00
200,000,000.00
1,500,000.00
Sumber Dana Lain Jumlah Modal
TOTAL :
1,125,000.00
(Tabel. 1.6 )
346,125.00
778,875.00
55
Berikut ini adalah perhitungan nisbah bagi hasil dari table di atas: 1. Pendapatan yang dibagi hasil untuk tabungan mudharabah
2. Porsi pendapatan pemilik tabungan mudharabah
3. Return
4. Porsi pendapatan pengelola dana (bank) dari tabungan mudharabah
C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat Pemasaran adalah salah satu aspek penting dan tidak dapat ditinggalkan dalam dunia perbankan. Dimana pemasaran ini dapat meningkatkan jumlah konsumen dan kepercayaan konsumen terhadap bank itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep pemasaran untuk diterapkan. Salah satunya konsep bauran pemasaran (marketing mix), atau biasa dikenal dengan 4P, yaitu: a. Product (produk) Menurut Kotler (2000:428) produk jasa merupakan ”segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untu diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
56
keinginban pasar yang bersangkutan”. Produk disini merupakan produk simpanan Tabumgan Ummat. Sesuai dengan namanya ”ummat”, tabungan ini ditawarkan kepada mayarakat luas dengan tidak memandang suku, agama
dan
kemampuan
ekonomi
masyarakat.
Sehingga
seluruh
masyarakat dapat memiliki produk jasa ini. b. Price (harga) Tabungan Ummat merupakan produk yang termasuk pada sisi pasiva neraca bank selain tabungan lainnya (tabungan idul fitri, qurban, TARMUS) dan deposito di BPR Syari’ah Asad Alif. Untuk itu harga dari Tabungan Ummat diusahakan serendah-rendahnya. Berikut ini harga yang diterapkan terhadap Tabungan Ummat: 1)
Biaya pembukaan tabungan Rp 10.000,-
2)
Biaya penarikan tabungan Rp 0,-
3)
Biaya ganti buku Rp 2.000,-
4)
Biaya penutupan rekening Rp 3.000,-
5)
Bagi hasil 45:55 (nasabah:bank)
c. Place (tempat) BPR Syari’ah Asad Alif Kantor Kas Bergas terlitak satu kompleks dengan pom bensin Bergas. Tepatnya Jl. Raya Semarang-Bawen Km 25 Bergas, Kab. Semarang. Dimana pom bensin ini banyak disinggahi banyak orang sehingga BPR ini dapat dikenal masyarakat luas, karena BPR ini memasang plakat yang menempel di bagian depan kantor BPR. Sehingga
57
BPR Asad Alif Kantor Kas Bergas mempunyai tempat yang strategis dalam pengoprasiannya. d. Promotion (promosi) Promosi adalah suatu aktifitas untuk memperkenalkan suatu produk (barang/jasa) kepada konsumen agar dikenal dan membujuk agar konsumen memakai barang tersebut. Dalam bisnis perbankan juga dikenal adanya promotional mix (bauran promosi) yang meliputi : 1) Advertising (periklanan) Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam bentuk spanduk, poster, brosur,
dan
lain-lain.
Periklanan
yang
digunakan
dalam
mempromosikan Tabungan Ummat masih menggunakan brosur yang disebar oleh marketing BPR Syari’ah Asad Alif dengan sistem door to door atau tiap-tiap rumah, warung, atau toko. 2) Sales Promotion (promosi penjualan) Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu terhadap barang-barang tertentu pula. Di BPR Syari’ah Asad Alif sendiri hanya menerapkan pemberian hadiah-hadiah hiburan seperti kaos, kalender, dan payung. Respon nasabah sendiri mengusulkan agar setiap tahunnya juga diadakan pengundian hadiah yang lebih menarik seperti sepeda motor, kulkas, TV dan setrika. (Wawancara dengan Ibu Sukirah sebagai nasabah)
58
3) Personal Selling (menjual kepribadian) Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut dalam mempengaruhi nasabah. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan olehseluruh pegawai bank. Di BPR Syari’ah Asad Alif dalam pelayanannya setiap karyawan mengenal 3S, yaitu senyum, salam, dan sapa. 4) Publicity (publikasi) Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui sponsorship terhadap
suatu
kegitan
amal,
social,
dan
atau
olahraga.
Tujuannyaadalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat. Dalam prakteknya BPR Syari’ah Asad Alif melalui programnya yaitu dengan menampung dan menyalurkan dana zakat, infaq, shadaqoh (ZIS) dari para nasabah untuk disalurkan kepada orang0orang yang berhak menerimanya.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Tabungan Ummat merupakan simpanan dengan menggunakan akad mudharabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Nasabah akan mendapat bagi hasil setiap bulannya sesuai dengan porsinya, yaitu dengan nisbah 45:55 (nasabah:bank). Nasabah berperan sebagai shahibul mall yaitu sebagai penyedia dana bagi bank, dan bank berperan sebagai mudharib yaitu sebagai pengelola dana. Bagi hasil akan diberikan kepada nasabah setiap bulannya yang akan dimasukkan ke rekening tabungan nasabah. Pendapatan yang dibagi hasil untuk
tabungan
mudharabah
dapat
diperoleh
dengan
rumus:
.
Sedangkan porsi perhitungan bagi hasil untuk nasabah dapat diperoleh dengan rumus
:. Dalam pemasarannya petugas marketing menggunakan pendekatan
persuasif bagi calon nasabah. Dan yang telah menjadi nasabah petugas marketing mengguanakan pendekatan kekeluargaan, agar nasabah yang lama tidak kabur dan beralih dengan lembaga keuangan lainnya. Dalam pemasarannya BPR Syari’ah Asad Alif menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) atau lebih dikenal dengan 4P yaitu product 59
60
(produk) yang dapat dimiliki oleh masyarakat luas secara mudah. Price (harga) dengan perincian yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Place (tempat) yang stategis terletak satu kompleks dengan pom bensin Bergas. Serta promotion (promosi) dengan melelui advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan), personal selling (menjual kepribadian) dan publicity (publikasi).
B. Saran 1. Pemasaran lebih ditingkatkan guna menambah asset BPR syari’ah Asad Alif. 2. Lebih berani melakukan promosi, karena begitu banyak pesaing sesama lembaga keuangan baik itu sesama BPR atau lembaga keuangan lainnya. 3. Sebagai kantor kas diperlukan peningkatan kerjasama antar pegawai.
61
Daftar Pustaka
Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarata: PT Grafindo. Prof. Dr. H. Ali, Zaeudin, M.A. 2008. Hukum Perbankan Syari’ah. Jakarta: Sinar Grafika. Sumitro, Warkum. 2004. Azaz-azaz Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait, BMUI dan Takaful di Indonesia. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Antonio, M. Syafi’i. 2001. Bank syari’ah Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani. Muhammad. 2009. Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syari’ah. Yogyakarta: UII Pres. Tjiptono, Fandy. 2000. Pemasaran Jasa. Jogjakarta: ANDI and Pearson Education (Asia) Pte. Ltd. Muhammad. 2004. Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin Pada Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta. Dokumen BPR Syari’ah Asad Alif dalam bentuk brosur dan dokumen lainnya.