EFKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT “ANDA” DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF TUGAS AKHIR Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah
Disusun oleh : Nama : ANDOKO FEBRIANTO NIM : 201 07 038
JURUSAN SYARIAH PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
i
NOTA PEMBIMBING
Salatiga, 12 Agustus 2010 Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir
Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah
diadakan
pengarahan,
bimbingan,
koreksi,
dan
perbaikan
seperlunya, maka Tugas Akhir Saudara: Nama
: Andoko Febrianto
NIM
: 201 07 038
Judul
: Efektivitas Strategi Pemasaran Produk BMT “ANDA” Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif.
Dapat diajukan dalam sidang munaqasyah. Demikian untuk menjadikan periksa. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
NIP : 19701028 200003 1 001
ii
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp (0298) 323706. 323433 Salatiga Website : www.stainsalatiga.ac.ad. E-mail :
[email protected] PENGESAHAN TUGAS AKHIR JUDUL TUGAS AKHIR
: EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PROSUK BMT “ANDA” DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF
NAMA
: ANDOKO FEBRIANTO
NIM
: 201 07 038
PROGRAM STUDI
: PERBANKAN SYARIAH
Telah dipertahankan di depan sidang monaqosah pada tanggal 24 Agustus 2010, dan dinyatakan lulus sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Salatiga, 31 agustus 2010
iii
MOTTO Bekerjalah kamu seakan kamu akan hidup selamanya, beramalah kamu seakan esok hari kamu akan tiada Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup. Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri. (Ibu Kartini )
iv
PERSEMBAHAN Karya tulis ini penulis persembahkan kepada: 1. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa mencurahkan kasih sayang berupa moril serta materiil juga doa yang tiada henti di panjatkan bagi penulis. 2. Seluruh anggota keluarga yang memberi dorongan semangat inspirasi dan motivasi. 3. Dosen-dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu kepada penulis. 4. Teman-teman yang telah memberikan persahabatan yang begitu indah dan takterlupakan. 5. Para Almameter 6. Pak Supardi, Pak Madiyono, Pak Widodo, Pak Agung, Mbak Ita, Mbak Erni, Mas Yazit, serta Mas Arif. Terimakasih atas bantuanya selama magang. 7. Buat yang ada di hatiku yang telah menemaniku baik di kala suka maupun duka. 8. Para pembaca yang budiman.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Efektivitas Strategi Pemasaran Produk BMT “ANDA” Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada beliau Nabi agung Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di dunia dan akhirat kelak. Penulisan Tugas Akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat Program Studi D3 Perbankan Syari’ah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Drs. Imam Sutomo MAg selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Abdul Azis NP.S.Ag.MM. Selaku ketua progdi D3 Perbankan Syari’ah, STAIN Salatiga, sekaligus dosen pembimbing yang penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis hingga akhirnya Tugas Akhir ini selesai. 3. Seluruh dosen staf STAIN Salatiga yang telah memberi ilmu serta pelayanan yang baik selama penulis menuntut ilmu di STAIN Salatiga.
vi
4. Bapak Supardi SE. Selaku manajer BMT ANDA Salatiga beserta para karyawan yang telah memberi bimbingan dan arahan bagi penulis untuk melaksanakan kegiatan magang dan penulisan Tugas Akhir. 5. Bapak dan Ibu orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa. 6. Orang-orang terkasih yang senantiasa menemani penulis. 7. Teman-teman D3 Perbankan Syari’ah angkatan tahun 2007. terimakasih atas semuanya. 8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis akan lebih sangat bahagia menerima saran maupun kritik yang sekiranya dapat penulis gunakan sebagai perbaikan dalam penyusunan karya tulis berikutnya. Penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan Amin. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Salatiga, 31Agustus 2010
Penulis
Andoko Febrianto Nim 210107038
vii
ABSTRAK EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT “ANDA” DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Penelitian ini tentang strategi pemasaran produk BMT ANDA dalam meningkatkan keunggulan kompetitif. Alasan peniliti meneliti strategi pemasaran BMT ANDA karena di Salatiga banyak lembaga keuangan mikro lainnya yang mengharuskan BMT ANDA bersaing secara kompeten. Metode yang dipakai peneliti adalah dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang strategi pemasaran yang dilakukan BMT ANDA diantaranya dengan meluruskan niat, system jemput bola, karyawan BMT sebagai marketing, memperluas jaringan, media pemasaran menggunakan brosur, lewat pengajian dan sponsor bakti social, sedangkan produk unggulan BMT ANDA adalah pembiayaan murabahah. Kendala yang dihadapi BMT ANDA antara lain, tidak semua nasabah yang didatangi pihak BMT bersedia menjadi anggota, banyaknya lembaga keuangan yang menjadi pesaing, rendahnya tingkat perhatian masyarakat terhadap keberadaan BMT ANDA, rendahnya pengetahuan tentang kesyariahan, perencanaan produk serta adanya pinjaman-pinjaman yang tidak lancar. Kata kunci : strategi pemasaran dan kendala yang dihadapi
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ..................................... iii HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v KATA PENGANTAR ............................................................................ vi ABSTRAK .............................................................................................. viii DAFTAR ISI ........................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN. .................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................. 4 C. Batasan Masalah................................................................. 5 D. Tujuan Penelitian ............................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................. 6 F. Sistematika Penulisan ........................................................ 6 G. Metode Penelitian .............................................................. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA. .............................................................. 11 A. Telaah Pustaka ................................................................... 11 B. Kerangka Pemikiran Teoritik ............................................. 12 1. Pengertian keunggulan kompetitif ............................... 12 2. Pengertian efektivitas .................................................. 13
ix
3. Strategi pemasaran produk BMT ................................. 14 4. Manajemen pemasaran BMT ....................................... 18 5. Pengertian promosi ...................................................... 19 6. Bauran pemasaran ....................................................... 24 BAB III
LAPORAN OBYEK PENELITIAN. .................................. 29 A. Deskripsi obyek penelitian .............................................. 29 1. Gambaran umum perusahaan .............................. 29 2. Keanggotaan BMT ANDA salatiga. ................... 32 3. Lokasi perusahaan dan tujuan didirikannya BMT ANDA salatiga .......................................... 33 4. Struktur organisasi .............................................. 34
BAB IV
ANALISIS. ............................................................................ 40 A. Strategi pemasaran produk BMT ANDA ........................ 40 B. Pengaruh marketing mix terhadap pemasaran produk .... 48 C. Kendala yang dihadapi .................................................... 48
BAB V
PENUTUP. ............................................................................. 51 A. Kesimpulan ..................................................................... 51 B. Saran ................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah Kemunculan BMT sebagai organisasi yang relatif baru menimbulkan tantangan besar. Sebagai lembaga keuangan syariah, BMT harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah. Keimanan menjadi landasan atas keyakinan
untuk
mampu
tumbuh
dan
berkembang.
Keterpaduan
mengisyaratkan adanya harapan untuk mencapai sukses dunia dan akhirat juga juga keterpaduan antara sisi maal dan tamwil (sosial dan bisnis), juga keterpaduan antara fisik dan mental, rohaniah dan jasmaniyah. Kekeluargaan dan kebersamaan berarti upaya untuk mancapai kesuksesan yang diraih secara bersama, baik antar pengurus dan pengelola maupun dengan nasabah. Kemandirian berarti BMT tidak dapat hidup hanya dengan bergantung pada uluran tangan atau fasilitas pemerintah, tetapi harus berkembang dari meningkatnya partisipasi nasabah dan masyarakat, untuk itulah pola pengelolaannya harus profesional. Karena BMT mempunyai visi dan misi. Visi BMT harus mengarah pada upaya untuk mewujudkan BMT menjadi lembaga yang mampu meningkatkan kualitas ibadah nasabah (ibadah dalam arti yang luas), sehingga mampu berperan sebagai wakil abdi ALLAH SWT, memakmurkan kehidupan nasabah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Misi BMT adalah membangun dan mengembangkan tatanan 1
2
perekonomian dan struktur masyarakat madani yang adil berkemakmuran dan berkemajuan, serta makmur dan maju berkeadilan berlandaskan syariah dan ridho ALLAH SWT. Secara konseptual pun banyak ayat Al-Qur’an yang menegaskan tentang anjuran kepada seorang muslim untuk mengembangkan ekonominya serta bagaimana etika pengembangan ekonomi harus dikembangkan seorang muslim. Allah berfirman dalam QS. Al-Jumu’ah : 10, yang artinya:”apabila telah selesai sholat, maka bertebaranlah kamu di muka dan carilah karunia Allah dan sebutlah Allah sebanyak-sebanyaknya supaya kalian memperoleh keberuntungan.” Segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi tercakup nilai-nilai dasarnya dalam Islam yakni yang bersumber pada asas tauhid. Bahkan lebih dari sekedar nilai-nilai dasar, seperti kesatuan, keseimbangan, keadilan, kebebasan dan pertanggungjawaban. Islam telah cukup memuat nilai-nilai instrumental dan norma-norma yang operasional untuk di terapkan dalam pembentukan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat.1 Kedudukan ekonomi dalam Islam sangatlah penting karena ekonomi merupakan salah
satu faktor penting yang membawa pada kesejahteraan
umat. Pendapat Ismail Al-Faruq yang di kutip oleh Ahmad Dimyati menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi adalah pernyataan dari
1
Ahmad M. Saefudin, Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Islam (Jakarta: Rajawali, 1987) cet. Ke-1, hlm.19
3
semangat ajaran Islam, karena ekonomi umat dan kemakmurannya adalah cita-cita yang ingin dicapai oleh umat Islam.2 Lahirnya lembaga keuangan syariah “ Baitul Maal Wat Tamwil “ yang biasa di sebut BMT, sesungguhnya di latarbelakangi oleh pelarangan riba secara tegas dalam Alquran. Sementara di sisi lain, kendati haramnya riba bersifat mutlak dan di sepakati oleh setiap pribadi muslim berdasarkan ayatayat Alquran dan ijma’3. Dalam perspektif hukum di Indonesia, sampai saat sekarang badan hukum yang paling mungkin untuk BMT adalah koperasi, baik serba usaha (KSU) maupun simpan pinjam syariah (KSPS). Bagi BMT yang berbadan hukum KSU, di haruskan membentuk unit simpan pinjam syariah (USPS). Unit inilah yang akan menangani kegiatan usaha simpan pinjam syariah secara terpisah dengan kegiatan usaha lainnya, baik dari aspek manajemen maupun keuangannya. Namun demikian, sangat mungkin dibentuk perundangan tersendiri, mengingat system operasional BMT tidak sama persis dengan koperasi, semisal LKM (Lembaga Keuangan Mikro) syariah atau yang lainnya. Oleh sebab itu, sebelum beroperasi BMT harus segera mengurus badan hukum dari instansi yang berhak. Dengan banyaknya lembaga keuangan syariah, menjadikan posisi BMT ANDA sebagai salah satu lembaga keuangan syariah harus mampu 2
Ahmad Dimyati, dkk, Islam dan Koperasi (jakarta: KOPINFO, 1998) hlm.48 Yaitu kesepakatan pendapat para ulama mazhab yang menjadi sumber rujukan ketiga nilai-nilai hukum Islam setalah Al-qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. (QS. Al-Baqarah ayat 25-281), Alqur’an dan terjemahnya. 3
4
bersaing secara kompetitif yang memiliki karakter tersendiri dalam bersaing terutama dengan lembaga keuangan maupun bank syariah ataupun konvensional yang sudah mempunyai nama dan sudah benefit di bidang keuangan, sumber daya manusia (SDM) dan produk yang berkualitas. Melihat perkembangan lembaga keuangan syariah yang begitu banyak muncul sebagai salah satu alternatif lembaga keuangan mikro (BMT ANDA) sebagai salah satu lembaga keuangan syariah memberikan solusi dengan menawarkan berbagai macam produk pembiayaan ataupun jasa yang mampu untuk bersaing. Untuk memasarkan produk dan jasa BMT ANDA mempunyai pasar yang cukup potensial karena terletak di wilayah Salatiga, yang merupakan salah satu kota pariwisata, pendidikan, kuliner, kerajinan, dll. Oleh karena itu, penulis mengulasnya dalam bentuk tulisan berupa tugas akhir dengan judul “EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BMT “ANDA” DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF”, dengan alasan bahwa letak BMT ANDA sangat strategis, jaringan banyak, pengelolaannya sesuai dengan prinsip syariah. B. Rumusan masalah Berangkat dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah strategi pemasaran BMT ANDA dalam meningkatkan keunggulan kompetitif pada produk yang di pasarkan?
5
2. Hambatan/kendala apa sajakah yang dihadapi oleh BMT ANDA dalam menjalankan strategi pemasarannya? C. Batasan masalah BMT ANDA adalah salah satu lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun modal dari dana simpanan anggota dan memberikan pembiayaan atau pinjaman dengan mudah kepada anggotanya yang membutuhkan sebagai lembaga keuangan dan perekonomian. Di tinjau dari sudut pemasaran, BMT ANDA menerapkan fungsi-fungsi pemasaran yaitu product (produk), Place (tempat), promotion (promosi), price (harga). Sesuai dengan keterbatasan yang ada pada penulis dalam berbagai hal, maka penulis membatasi pembahasan ini pada strategi pemasaran BMT ANDA. D. Tujuan penelitian 1. Untuk
mendiskripsikan
strategi
pemasaran
BMT
ANDA
dalam
meningkatkan keunggulan kompetitif pada produk yang dipasarkan. 2. Untuk mendiskripsikan kendala-kendala yang dihadapi BMT ANDA yang dapat berpengaruh terhadap stategi pemasaran BMT.
6
E. Manfaat penelitian Dari penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat serta memberikan kontribusi bagi praktisi maupun akademisi. 1. Bagi praktisi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan serta informasi tentang masalah yang perlu diadakan perbaikan dan pembenahan serta kualitas produk, khususnya bagi BMT ANDA dalam memberikan pelayanan. 2. Bagi akademisi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi serta wacana tentang bagaimana BMT ANDA mempunyai strategi pemasaran yang bermutu dan berkualitas di bandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.
7
F. Sistematika Penulisan Pembahasan dalam penelitian ini dirumuskan dalam lima bab. Agar dalam penyusunan tugas akhir ini lebih sistematis dan terfokus, maka penulis sajikan sistematika pembahasan sebagai gambaran umum penulisan tugas akhir. Bab satu berisi tentang pendahuluan yang dijabarkan dalam: latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika pembahasan, serta metode penelitian. Bab dua membahas mengenai telaah pustaka dan kerangka pemikiran teoritik, serta pengertian keunggulan kompetitif, pengertian efektivitas, strategi pemasaran produk-produk BMT, manajemen pemasaran, dan bauran pemasaran / marketing mix. Permasalahan tersebut di bahas dengan maksud memberikan gambaran lebih jelas mengenai teori yang menjadi pandangan dalam penelitian. Bab tiga menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan dan tujuan didirikan BMT ANDA, serta stuktur organisasi.. Bab empat menjelaskan tentang analisis data yang didapat dari lapangan dan dianalisa sesuai dengan metode penelitian yang telah dicantumkan pada bab sebelumnya yaitu terkait dengan strategi bersaing BMT ANDA atas produk-produk yang dipasarkan. Bab ini juga merupakan inti dari penelitian dengan mendiskripsikan strategi pemasaran dan kendala yang dihadapi BMT ANDA.
8
Bab lima berisi tentang kesimpulan dari seluruh masalah yang telah dibahas sebagai jawaban atas pokok masalah. Yang kemudian akan disertakan saran-saran yang diharapkan akan menjadi masukan sebagai tindak lanjut dari penelitian. G. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang jelas (valid) dalam penelitian ini, maka penulis akan menggunakan identifikasi sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research), yaitu research yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala. Dengan tempat penelitian di BMT ANDA Salatiga 2. Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut, baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain.
3. Teknik Pengumpulan Data
9
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu :
a. Wawancara
wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan tanya jawab yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.
b. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap obyek penelitiannya.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan tentang sejarah berdirinya BMT ANDA, susunan kepengurusan dan produkproduk yang dipasarkan BMT ANDA.
4. Teknik Analisa Data
Penulisan analisis data yaitu setelah data yang terkumpul telah diikhtisarkan dalam penyajian data, selanjutnya adalah menganalisa
10
data dari hasil yang telah di peroleh dari sumbernya. Dalam penelitian ini
penulis
menggunakan
metode
deskriptif
kualitatif
yaitu
menggambarkan permasalahan peristiwa baik melalui responden ataupun sumber data lain yang terkait dengan BMT ANDA.
Dalam penelitian ini peneliti mendiskripsikan dua permasalahan pokok yang penulis angkat dengan cara :
1) Mendiskripsikan
strategi
bersaing
BMT
ANDA
dalam
meningkatkan keunggulan kompetitif pada produk yang telah di pasarkan dengan mengungkapkan :
a. Strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh oleh BMT ANDA. b. Kendala yang dihadapi BMT ANDA dalam memasarkan produknya.
2) Mendiskripsikan tentang penerapan teori pemasaran yang meliputi 4P ( produk, price, place, promotion ).
11
BAB II LANDASAN TEORI
A. TELAAH PUSTAKA Dalam kegiatan penelitian biasanya bertitik tolak pada ilmu pengetahuan yang sudah ada, pada umumnya semua peneliti akan memulai penelitiannya dengan cara menggali dari apa yang telah diteliti oleh pakar peneliti sebelumnya. Pemanfaatan terhadap apa yang telah dikemukakan dan ditemukan oleh peneliti dapat dilakukan dengan mempelajari, mencermati, mendalami, dan menggali kembali serta mengidentifikasi hal-hal yang sudah ada maupun yang belum ada. Untuk mengetahui hal-hal yang ada dan belum ada, dapat melalui laporan hasil penelitian dalam bentuk jurnal ataupun karyakarya ilmiah, disini peneliti akan meneliti tentang strategi pemasaran BMT ANDA dalam memasarkan produk-produknya. Dalam penulisan tugas akhir-nya Kholid Marzuki dengan judul system pemasaran dalam pengembangan usaha KUD sumber karya pabelan menyatakan bahwa pemasaran bermula dari kenyataan bahwa manusia adlah mekhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan itu menciptakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan dalam diri seseoarang yang dipecahkan dengan pemilihan produk untuk memuaskan kebutuhan.
11
12
Berdasarkan pengertian pemasaran yang dikemukakan
di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa pemasaran tidak hanya menjual barang-barang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar, tetapi juga bertugas menetapkan harga yang layak maupun berkomunikasi dengan konsumen.
B. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIK 1. Pengertian Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif menurut Tangkilisan bahwa keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang
menguntungkan
berkaitan
dengan
perusahaan
lainnya.
Keunggulan kompetitif muncul bila merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya. Kemudian didalam kamus bahasa Indonesia dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki organisasi, dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu.4 Dalam kamus bahasa Indonesia dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan, bertitik tolak dari kedua sumber di atas, kami berpendapat bahwa keunggulan
4
http://hidayaters.wordpress.com/2008/04/15/perbedaan-keunggulan-kompetitif-dengankeunggulan-komparatif/ di akses pada tanggal 12 Agustus 2010.
13
kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh organisasi, dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu.5
2. Pengertian Efektivitas Kamus umum bahasa Indonesia, keefektifan berarti keadaan berpengaruh; hal berkesan; kemajuan; keberhasilan (usaha,tindakan); hal mulai berlakunya. Sehingga demikian, efektivitas / keefektifan pemasaran dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan dari usaha atau tindakan pemasaran yang dilakukan oleh pengelola BMT, sehingga masyarakat yang menjadi obyek atau calon nasabah terpengaruh atau terkesan dengan produk-produk yang ditawarkan serta membeli produk-produk tersebut. Efektivitas juga dapat dikatakan sebagai upaya mengerjakan semua pekerjaan
dalam
kegiatan
pemasaran
secara
tepat
dengan
menggunakan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki serta sesuai dengan operasional.
5
http://hidayaters.wordpress.com/2008/04/15/perbedaan-keunggulan-kompetitif-dengankeunggulan-komparatif/ di akses pada tanggal 13 agustus 2010.
14
3. Strategi Pemasaran Produk BMT Menurut Kamus Umum Besar Indonesia, strategi adalah ilmu siasat perang atau akal (tipu muslihat) untuk mencapai sebuah maksud. Jadi “Strategi Pemasaran Produk BMT” mengandung pengertian sebagai cara yang ditempuh dalam rangka menawarkan dan menjual kepada masyarakat produk-produk BMT sejalan dengan prinsipprinsip syariah, dan tidak boleh keluar kecuali tidak mengikuti prinsipprinsip tersebut.6 Dalam memasarkan produk BMT, pengelola perlu memperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut: 1) Meluruskan Niat Langkah pertama yang harus dilalui pengelola BMT sebelum memasarkan produknya adalah dengan meluruskan niat, karena niat merupakan cermin perbuatan seseorang. Rasulullah SAW bersabda “sesungguhnya sahnya perbuatan (amal) itu tergantung pada niatnya”7. Beberapa petunjuk praktis di bawah ini yang dapat dijadikan bahan rujukan para pengelola BMT dalam upaya meluruskan niat, sebagai berikut:
6
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, cet. 6, Jakarta ; Balai Pustaka 1983, hlm.956. 7 Makhluul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta; UII press hlm.58
15
a. Meluruskan niat dengan selalu menyebut nama Allah SWT bahwa apa yang hendak akan dilakukan dalam rangka pemasaran produk BMT tidak lain semata-mata untuk mengharapkan ridho-Nya. b. Meluruskan niat dengan selalu mendekatkan tindakan dengan misi BMT yang telah ditetapkan. c. Meluruskan niat dengan di landasi keyakinan bahwa memasarkan produk BMT juga merupakan salah satu bagian penting dari serangkaian perjuangan menegakkan hukum-hukum Allah SWT di muka bumi ( jihad fi sabilillah ). d. Meluruskan niat dengan menyatakan ikrar dalam hati hendak maksimal dalam memasarkan produk BMT dan pantang menyerah menghadapi segala tantangan karena pertolongan Allah SWT akan dating menyertai langkah-langkahnya. 2) Perhatikan Ulama Hal penting yang perlu diperhatikan pengelola BMT dalam memasarkan produk-produknya adalah melakukan kunjungan ke ulama dengan menjelaskan bahwa BMT dikelola dengan baik mengikuti prinsipprinsip syariah. Sekali-kali ajak mereka menengok BMT serta praktek pengelolaan dana dan program-program BMT. Perlu di fikirkan langkahlangkah strategis yang memungkinkan BMT menjalin kerjasama dengan lembaga atau organisasi social keagamaan yang berbeda di bawah pengaruh (naungan) ulama antara lain: produk-produk simpanan berbagi
16
hasil BMT, simpanan pendidikan untuk para santri, simpanan haji, simpanan qurban, simpanan iedul fitri dan simpanan lain yang dapat mengakses
kebutuhan
umat.
Sebagai
imbangan,
BMT
perlu
mempertimbangkan pemberian bagi santri berprestasi / kurang mampu atau sumbangan sarana ibadah.8 3) Memperluas jaringan kerjasama Langkah
berikutnya
yang
harus
dilalui
pengelola
dalam
memasarkan produknya adalah dengan memperluas jaringan kerjasama saling menguntungkan (simbiosis mutualisme) dengan berbagai pihak, sepanjang tidak mengingkari prinsip-prinsip syariah sejak awal ditetapkan sebagai landasan utama usaha BMT. Kerjasama ini dimungkinkan sebagai upaya BMT agar semakin kukuh di masyarakat karena mengalirnya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak9, antara lain : a. Para Aghniya yaitu
orang-orang muslim yang memiliki kelebihan
harta (surplus unit). b. Pengusaha yang jujur dan memiliki komitmen kuat terhadap pemberdayaan ekonomi umat. c. Perbankan syariah lokal maupun nasional, lembaga-lembaga mikro keuangan syariah lainnya, lembaga permodalan, serta instansi
8 9
Ibid. hlm. 59 Ibid. hlm. 60
17
pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam bidang ekonomi dan bisnis. d. Semua pihak yang memiliki komitmen sama dalam pemberdayaan ekonomi komponen mayoritas bangsa yang hidup di wilayah akar rumput (grass root). 4) Jemput bola Sebagai lembaga keuangan yang belum lama lahir, BMT membutuhkan promosi dan sosialisasi secara lebih optimal di masyarakat. Keaktifan pengelola dalam memasarkan produk BMT merupakan komponen terpenting diantara komponen-komponen lainnya yang akan menentukan tingkat keberhasilan lembaga. Salah satu cara efektif yang dapat dilakukan untuk mencapai target-target pemasaran produk BMT di awal operasionalnya adalah dengan melakukan pendekatan “jemput bola“ pendekatan ini dilakukan dengan cara petugas langsung mendatangi calon nasabah, petugas dengan leluasa menjelaskan mengenai konsep keuangan syariah serta sistem dan prosedur operasional BMT10. Dari perspektif syariah, jemput bola juga dapat dipahami sebagai upaya BMT mengembangkan tradisi silaturahmi yang menurut Rasulullah SAW dapat menambah rezeki, memanjangkan umur serta menjauhkan manusia dari dendam dan kebencian. Setelah keempat 10
Ibid. hlm. 61-63
18
pendekatan dilalui, selanjutnya perlu dikembangkan strategi pemasaran di bawah ini: a. Pengelola
BMT
harus
mampu
bertindak
jujur,
amanah,
professional di bidangnya dengan mewujudkan signifikansi transparansi di bidang manajemen. Keikhlasan menerima kritik dan saran, bijaksana dalam mengambil segala keputusan yang penting, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada semua orang. b. Memilih produk penghimpunan dana yang tepat dengan ukuran sederhana (mudah dalam pemasaran, pengelolaan, maupun penerapannya sesuai prinsip-prinsip syariah), tidak terlalu beresiko artinya dana tersebut dipercayakan penyimpanannya untuk jangka waktu relatif lama 1 sampai 2 tahun atau lebih dan besaran beban bagi hasil usaha ditentukan berdasarkan perhitungan yang wajar namun tetap kompetitif. Mempunyai nilai jual yang tinggi maksudnya adalah bahwa produk penghimpunan dana yang ditawarkan benar-benar menjawab kebutuhan kongkret masyarakat kelas menengah ke bawah(defisit units). 4. Manajemen Pemasaran BMT Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk tujuan mencapai obyek organisasi.
19
Dengan melihat analisa di atas, jadi manajemen mempunyai fungsi yang sangat penting terutama dalam hal penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan, serta pengawasannya, sehingga suatu perusahaan dapat melakukan pemasaran dengan sebaik-sabaiknya apabila memperhatikan fungsi manajemen tersebut. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, definisi pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan
dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.11 Menurut Kashmir, secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan12. 5. Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Promosi
11
Bashu swasta Dharmmesta, Manajemen Pemasaran (Analisa Perilaku Konsuman) BPFE Yogyakarta hlm. 4 12 Kashmir. Pemasaran Bank; Kencana; Jakarta. 2004 hlm. 66
20
adalah kegiatan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mempengaruhi konsumen13. Dalam praktiknya paling tidak, ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap Bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Pertama, promosi melalui iklan (advertising ), kedua melalui promosi penjualan (sales promotion), ketiga publisitas (publicity), dan keempat adalah melalui penjualan (personal selling). 1. Periklanan (Advertising) Iklan
adalah
sarana
yang
digunakan
oleh
bank
guna
menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh Bank. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi calon nasabahnya14. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti : a. Pemasangan billboard (papan nama) di jalan-jalan strategis. b. Percetakan brosur dan disebarkan di setiap cabang atau pusat perbelanjaan. c. Pemasangan spanduk di lokasi strategis. d. Melalui Koran atau majalah.
13 14
Ibid. hlm. 176 Ibid. hlm. 177
21
e. Melalui televisi, radio atau media lainnya. Agar iklan efektif dan efisien maka diperlukan program pemasaran yang tepat antara lain: a. Identifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. b. Tentukan misi yang menyangkut sasaran penjualan dan tujuan periklanan. c. Anggaran iklan yang ditetapkan. d. Merancang pesan yang akan disampaikan. e. Memilih media yang akan disampaikan. f. Mengukur dampak dari iklan. Keunggulan promosi melalui iklan antara lain: a. Presentasi public, artinya iklan menawarkan pesan kepada banyak orang. b. Prevasines, yaitu berpeluang untuk mendramatisir produk melalui pemanfaatan suara, warna, atau bentuk produk. c. Impresionality, maksudnya konsumen atau nasabah tidak wajib untuk memperhatikan dan merespon iklan sekarang. 2. Promosi penjualan (sales promotion)
22
Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan dengan sales promotion. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon atau sampel produk. Dengan media tersebut akan memberikan 3 manfaat 15: 1. Komunikasi, Yaitu memberikan komunikasi yang dapat menarik nasabah untuk membeli. 2. Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah untuk segera membeli produk yang ditawarkan. 3. Invitasi, yaitu nasabah segera merealisasikan pembelian. Bagi bank promosi dapat dilakukan melalui : a. Pemberian bagi hasil (profit sharing) dan bonus. b. Pemberian insentif kepada nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu. c. Pemberian cindera mata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah yang loyal. 3. Publisitas (publicity) Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti social serta kegiatan lainnya.
15
Ibid. hlm. 179
23
Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata para nasabahnya. Oleh karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi16. Tujuannya adalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat. Dengan ikut kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah lainnya. Kegiatan publisitas dapat dilakukan melalui : a. Mengikuti pameran. b. Mengikuti kegiatan amal. c. Mengikuti kegiatan sosial. d. Sponsorship kegiatan. 4. Penjualan Pribadi (personal selling) Di dalam pemasaran lembaga keuangan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam, sampai pejabat bank. Personal selling juga dilakukan melalui tenaga-tenaga sales untuk melakukan penjualan door to door.17 Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa keuntungan bank, yaitu:
16 17
Ibid. hlm. 181 Ibid. hlm. 181
24
a. Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan produk bank kepada nasabah secara rinci. b. Dapat
memperoleh
informasi
langsung dari
nasabah tentang
kelemahan produk kita langsung dari nasabah, terutama dari keluhan yang nasabah sampaikan termasuk informasi dari nasabah tentang lembaga keuangan lain. c. Memungkinkan hubungan terjalin akrab antara bank dan nasabah. d. Petugas bank memberikan pelayanan merupakan citra bank yang diberikan kepada nasabah apabila pelayanan yang diberikan baik dan memuaskan. e. Membuat
situasi
yang
seolah-olah
mengharuskan
nasabah
mendengarkan, memperhatikan dan menanggapi bank. C. Bauran pemasaran (marketing mix) Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan komponen-komponen yang dimanfaatkan oleh manajemen di dalam kegiatan penjualan, menurut Hermawan Kertajaya bahwa pemasaran (marketing mix)18 terdiri atas 4p (product, price, place, promotion). 1. Produksi (product) atau jasa
18
62
Amin Abdullah, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. PT. Grasindo. Jakarta (2007); hlm 59-
25
Produk atau jasa yang di buat harus memperhatikan nilai kehalalan, bermutu, bermanfaat dan berhubungan dengan kehidupan manusia. Melakukan jual beli yang mengandung unsur tidak jelas (gharar) terhadap suatu produk akan menimbulkan potensi terjadinya penipuan dan ketidakadilan terhadap salah satu pihak. Rasulullah SAW melarang kita untuk transaksi terhadap suatu produk yang mengandung unsure gharar. Sabda RasulullahSAW : “sesungguhnya nabi SAW. Melarang jual beli dengan lemparan batu dan jual beli yang samar (gharar)” H.R Muslim.19 “Hakim bin Hizam bertanya: “Ya Rasulullah! Sesungguhnya saya membeli beberapa barang dagangan. Maka apakah yang halal bagiku dari
padanya,
dan
apa
pula
yang
haram
bagiku?”
Nabi
menjawab:”Apabila engkau membeli sesuatu, maka jangan kau menjual, sebelum engkau memegangnya (menerimanya)”. Kualitas dari suatu produk harus menjadi perhatian utama dimana barang yang dijual harus jelas dan baik kualitasnya, agar calon pembeli dapat menilainya dengan mudah terhadap produk tersebut. Dengan demikian, pengertian produk dalam ekonomi syariah haruslah memenuhi standarisasi mutu, berdaya guna, mudah di pakai, indah dan memiliki daya tarik. 2. Harga (price)
19
Hamzah Ya’kub, Kode Etik Dagang Menurut Islam. CV. Diponegoro, Bandung (1984) cet. 1, hlm 133
26
Penentuan harga dalam ekonomi syariah didasarakan atas mekanisme
pasar,
yakni
harga
ditentukan
berdasarkan
kekuatan
permintaan dan penawaran atas asas sukarela. Sehingga tidak ada satu pihak pun yang teraniaya atau terzalimi. Dengan syarat kedua belah pihak yang bertransaksi mengetahui mengenai produk dan harga yang dipasarkan. Islam
memperbolehkan
ketentuan monopoli,
duopoly atau
oligopoly dalam penentuan harga serta keuntungan yang diperoleh dari suatu produk merupakan keuntungan normal. Praktik ikhtiar, yaitu mengambil keuntungan di atas normal dengan menjual sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi atau yang sering kita kenal monopoly’s rent seeking. Sabda RasulullahSAW : “sesungguhnya Allah penentu harga, penahan, pelepas dan pemberi rizki, dan sesungguhnya aku bertemu dengan Allah dalam kedaan tidak seorang pun daripada kalian menuntut aku karena perbuatan dzalim terhadap jiwa atau tentang harga (barangbarang)”.(H.R.Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan disahkan oleh Ibnu Hibban).20 3. Tempat (place) Penentuan tempat (place) yang mudah terjangkau dan dilihat akan memudahkan bagi konsumen untuk mengetahui, mengamati dan memahami dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Penentuan tempat
20
Ibid. hlm 167
27
didasarkan atas jenis usaha atau produk yang diciptakan. Misalnya untuk produk-produk sembako (Customer Good) yang tidak baik jika ditempatkan dekat dengan keberadaan konsumen. Untuk barang-barang berharga dan bermutu tinggi akan lebih baik jika dibayarkan di tempat yang berkesan mewah. Penempatan suatu produk atau jasa sangat mempengaruhi tingkat harga, semakin representative suatu tempat maka berdampak akan semakin tinggi nilai suatu produk. 4. Promosi (promotion) Promosi dalam system ekonomi syariah harus memperhatikan nilai-nilai kejujuran dan menjauhi penipuan. Media atau sarana yang digunakan harus sesuai dengan syariah. Beberapa kelemahan promosi menurut Aux Schlz dalam buku The Marketing Game, yakni been there, done that, penyakit mengantuk, barang tidak bermutu (trinkets and trustuitis). a. Been there, done that, yakni sebuah kondisi merasa puas dengan sistem promosi tahun lalu kemudian sistem itu terus dipertahankan. b. Penyakit mengantuk, yakni terjadi karena lemahnya promosi yang dilakukan sangat membosankan konsumen sehingga konsumen mengantuk dan tidur, pemberian kupon adalah salah satunya.
28
c. Barang kecil yang tidak bermutu, yakni penyakit yang sering ditemui dalam promosi adalah pemberian barang kecil dan tak bermutu. Konsumen dianggap anak kecil yang membutuhkan barang-barang pemberian, memang biaya promosi tidaklah besar, tetapi biasa dipastikan kerugian akan terjadi dengan metode seperti itu. Selain bauran pemasaran yang disebutkan di atas, dalam bukunya Philip kotler di bahas mengenai perincian 4P sebagai berikut: Perincian 4P dari Marketing Mix
Product
Place
Promotion
Price
(produk)
(sistem distribusi)
(Promosi)
(harga)
Kualitas
Saluran distribusi
Periklanan
Tingkat harga
Features dan style
Jangkauan distribusi
Personal selling
Potongan harga
Merek dan kemsan
Lokasi penjualan
Promosi
Waktu pembayaran
Produk line
Pengangkutan
Promosi penjualan
Syarat pembayaran
Tingkat pelayanan
Persediaan
publisitas
penggudangan
Tabel 2.1. Kombinasi aspek-aspek strategi, atau 4P dari marketing mix menurut Mc Carty
29
BAB III GAMBARAN UMUM BMT “ANDA” SALATIGA
A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Perusahaan Pendirian BMT ANDA Salatiga terbentuk dengan gagasan, ide dan saran maupun pendapat dari para anggota yang dulu telah tergabung di dalam BMT. Berdiri pada tanggal 12 Juli 1998 dan disahkan oleh Menteri Koperasi
dan
Pembinaan
Usaha
Kecil
dengan
SK
Nomor
004/BH/KWK.II.32/X/1998. Pada waktu itu BMT ANDA diketuai oleh Ahmad Syuhada, SE dan sebagai direktur adalah Budi Santoso serta tiga orang penasehat yaitu : K.H Ali As’ad, Drs. Ahmad MA dan K.H Hawari. Pada saat berdiri kepengurusan organisasi ini terdiri dari : Penasehat, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Dewan Syariah, Dewan Ekonomi, Direktur, Manajer Pemasaran, Manajer Operasional, dan Teller dengan jumlah karyawan 20 orang. Untuk memperluas wilayah gerak maka pada tanggal 20 Maret 2003 mengajukan anggaran dasar ke tingkat propinsi sehingga keluar SK Perubahan Nomor : 07/BH/PAD/KDK.II/VI/2003. BMT ANDA merupakan singkatan dari Baitul Maal Wat Tamwil Amanah – Nikmat – Dunia – Akhirat. Yang mempunyai slogan “Mitra Setia Usaha Anda”. Sedangkan visi dan misi BMT ANDA antara lain : a. Visi BMT ANDA Salatiga adalah :
29
30
1) Mengusahakan modal anggota dengan system syariah dan usaha lain yang sesuai dengan misi BMT. 2) Memberikan pelayanan pembiayaan kepada para anggota untuk tujuan produktif, dengan sistem pelayanan yang cepat, layak dan tepat waktu. 3) Mengusahakan program pendidikan secara intensif dan teratur bagi anggota untuk menambah pengetahuan kewirausahaan bagi para anggota. 4) Melakukan program pembinaan keagamaan bagi para anggota. 5) Usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi anggota dan tidak bertentangan dengan syariah Islam. b. Misi BMT ANDA Salatiga : 1) Meningkatkan
kesejahteraan
anggota
pada
khususnya
dan
kemajuan lingkungan kerja pada umumnya. 2) Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota dan calon anggota dengan prinsip syariah. 3) Mengembangkan sikap hemat dan kegiatan menyimpan. 4) Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota. 5) Memperkuat posisi tawar, sikap aman dan jaringan komunikasi para anggota. c. Produk yang dihasilkan Produk yang dihasilkan ole BMT ANDA dapat digolongkan dalam 2 kelompok yaitu simpanan dan pembiayaan.
31
1. Produk Simpanan a) Simpanan Mudharabah. b) Simpanan Berkala Mudharabah. c) Simpanan Mudharabah Haji. d) Simpanan Pendidikan. e) Simpanan Qurban/Aqiqah. Simpanan
yang
direncanankan
oleh
mitra
untuk
mewujudkan niatnya beribadah di hari raya idul adha. Penarikan simpanan dilakukan menjelang hari raya dalam bentuk dana tunai ataupun hewan qurban. Sedangkan aqiqah adalah simpanan anggota untuk persiapan biaya aqiqah (penyembelihan kambing dalam acara kelahiran anak). 2. Usaha Pembiayaan a) Pembiayaan Mudharabah. b) Pembiayaan Musyarokah. Pembiayaan yang menggunakan sistam bagi hasil, dimana BMT sebagai penyandang dana dan anggota/calon anggota sebagai pengusaha dengan system pembagian keuntungan proporsional sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, begitu pula kalau terjadi kerugian maka kedua belah pihak turut menanggung sebanding dengan penyertaan masing-masing. c) Pembiayaan Murabahah
32
Pembiayaan dengan menggunakan sistem jual-beli, dimana BMT sebagai penjual dan anggota/masyarakat sebagai pembeli. d) Pembiayaan Ijarah. Pembiayaan
yang
diberikan
kepada
anggota
untuk
menyewa suatu barang atau tempat usaha. cara melunasinya bias secara kredit/pada saat jatuh tempo. e) Pembiayaan Qardhul Hasan. Pembiayaan untuk para pengusaha ekonomi lemah, dimana anggota/calon cukup mengembalikan pokoknya saja. Selain itu pembiayaan qordul hasan juga merupakan pembiayaan darurat yang diberikan nasabah dalam keadaan darurat, nasabah hanya diwajibkan mengembalikan simpanan pokok pada saat jatuh tempo. f) Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil (BBA) Pembiayaan bai bitsaman ajil adalah pembiayaan untuk pembelian barang atau alat usaha. Pembayarannya dilakukan dengan mengangsur dan dalam jangka waktu tertentu, dimana selain mengembalikan pinjaman pokoknya juga mark up (pertambahan nilai). 2. Keanggotaan BMT ANDA Salatiga a. Anggota Jumlah anggota pada akhir tahun 2008 sebanyak 4.603 orang dan pada akhir tahun 2009 sebanyak 4.655 orang atau mengalami
33
peningkatan 52 orang. Penambahan anggota pada tahun 2009 tidak sebesar pada tahun 2008, hal ini karena calon anggota banyak yang sudah masuk pada tahun 2008, sedangkan pada tahun 2009 ada anggota yang mundur dan yang masuk, di samping itu juga koperasi lebih selektif dalam pemilihan anggota.21 b. Calon Anggota Perkembangan calon anggota cukup meningkat, hal ini karena didukung adanya 4 kantor pelayanan di Salatiga, Karanggede, Ampel dan Ngablak. Namun anggota ini tidak berlangsung lama karena kebanyakan mereka bersedia untuk memenuhi simpanan pokok, walaupun ada yang di angsur sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan demikian, mereka akan dinaikkan menjadi anggota koperasi. 3. Lokasi perusahaan dan tujuan didirikannya BMT ANDA Salatiga 1. Lokasi BMT ANDA Lokasi BMT ANDA Salatiga terletak di jl. Ahmad Yani No.06 blok buah pertokoan makutarama Salatiga. Lokasi yang dipilih ini memiliki kelebihan antara lain: a. Terletak di pusat kota sehingga terkesan strategis dan mudah dijangkau masyarakat. b. Terletak di pusat perekonomian sehingga mendekatkan dengan masyarakat dan nasabah. 2. Tujuan didirikannya BMT ANDA Salatiga 21
Berdasarkan RAT BMT ANDA tahun 2009
34
Adapun tujuan didirikannya BMT ANDA antara lain : a. Meningkatkan
kesejahteraan
anggota
pada
khususnya
dan
kemajuan lingkungan kerja pada umumnya. b. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal bagi anggota dengan prinsip syariah. c. Mengembangkan
sifat
hemat
dan
mendorong
kegiatan
penyimpanan. d. Memperkuat posisi tawar-menawar, sikap amanah dan jaringan komunikasi antar anggota.
4. Struktur Organisasi Di dalam sebuah koperasi struktur organisasi merupakan perangkat yang sangat vital, sehingga struktur organisasi disusun sebagai syarat mutlak atau yang harus ada dalam setiap koperasi. Struktur organisasi itu dibuat atau disusun agar tidak terjadi adanya salah paham dalam pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian atau staf. Dengan demikian sangat jelas adanya pemisahan fungsi, sehingga tidak terjadi saling menyalahkan dan saling menghambat jalannya kegiatan koperasi yang dapat timbul karena pengorganisasian yang kurang baik. Dalam melaksanakan tugas sebagai lembaga keuangan maka BMT ANDA membuat struktur organisasi sebagai berikut :
35
STRUKTUR ORGANISASI BMT “ANDA” SALATIGA
RAT
Pengurus :
Pengawas :
-
Ketua Sekretaris
-
-
Bendahara
-
Dewan Ekonomi Dewan Syariah
Manajer
Teller
Manajer
Manajer
Operasional
Pemasaran
Administras i
Account
Pemasaran
Pembiayaan
Anggota/Calon Anggota
Gambar 01. Struktur Organisasi BMT “ANDA” Salatiga
36
a. Pembagian Tugas Berdasarkan Struktur Organisasi 1) Penasehat Penasehat berhak memberikan nasehat kepada pengurus dan pengelola dalam menjalankan tugas atau kegiatan operasionalnya. 2) Ketua Ketua mempunyai tugas sebagai pemimpin koperasi dan sebagai pemutus kebijakan-kebijakan yang diambil dalam rapat anggota, serta membuat kebijakan untuk kelancaran jalannya BMT ANDA. 3) Sekretaris Sekretaris bertugas menangani semua kegiatan yang berhubungan dengan organisasi di BMT ANDA mulai penempatan karyawan sesuai dengan kemampuan dan tugasnya, mengurusi segala perijinan yang menyangkut usaha koperasi. 4) Bendahara Bendahara mempunyai tugas menangani dan mengelola semua yang berhubungan dengan bidang keuangan. Mengelola keuangan koperasi, menentukan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan bidang keuangan. 5) Dewan Syariah Dewan Syariah bertugas sebagai pengawas dan pembimbing agar kinerja BMT sesuai dengan syariah.
37
6) Dewan Syariah Dewan ekonomi mempunyai tugas memberikan masukan-masukan tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam rangka membantu perkembangan ekonomi koperasi agar lebih meningkat pada masa yang akan datang. 7) Manajer a) Kewajibannya antara lain : 1. Melaksanakan kebijaksanaan operasional yang telah ditetapkan pengurus. 2. Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan-kegiatan di unit-unit usaha. 3. Membimbing dan mengarahkan tugas-tugas karyawan dan mengawasi kedisiplinan karyawan yang di bawahnya sehingga menjadi karyawan yang berkualitas. 4. Mengusulkan kepada pengurus tentang pengangkatan dan atau pemberhentian karyawan dalam lingkungan tugasnya. 5. Menyusun program kerja dan RAPBK Tahunan untuk disampaikan kepada pengurus sebelum dimulai anggaran baru. 6. Membuat laporan pertanggungjawaban kerja secara tertulis setiap akhir bulan dan tahun. 7. Melaksanakan pelayanan kepada anggota dan calon anggota. 8. Memelihara dokumen-dokumen usaha atau organisasi koperasi.
38
b) Fungsi Utama Manajer Melaksanakan tugas sehari-hari di bidang usaha dan bertanggung jawab atas administrasinya, mengembangkan dan mengelola usaha untuk mencapai usaha yang efektif and efisien. c) Perlunya Manajer Dalam Organisasi Dengan adanya manajer dalam organisasi koperasi, diharapkan koperasi akan dapat berkembang lebih maju, karena : 1. Untuk mengelola usaha koperasi diperlukan keahlian di bidang usaha, sedangkan pengurus biasanya dipilih berdasarkan kepercayaan. 2. Pengurus dipilih untuk jangka waktu tertentu (maksimal 5 tahun), sedangkan pengelolaan usaha diperlukan adanya suatu kesinambungan. 3. Pengurus umumnya tidak dapat mencurahkan tenaganya atau pikirannya secara penuh dalam koperasi, karena memiliki tugas pokoknya. d) Hubungan Kerja Antara Pengurus dan Manajer. Antara manajer dan
pengurus
harus ada
kesatuan
pandangan dan kesatuan gerak untuk tercapainya tujuan koperasi. Untuk menjaga keseimbangan dan keselarasan tersebut harus dilakukan tugas dan tanggung jawab antara lain:
39
1. Pertanggungjawaban
teknis
operasional
oleh
pengurus
diserahkan kepada manajer, sekalipun pertanggungjawaban terakhir kepada anggota dilakukan pengurus. 2. Pengurus terutama hanya memutuskan hal-hal yang sifatnya kebijaksanaan,
sedangkan
manajer
dalam
bidang
operasionalnya. 3. Pengurus mempunyai wewenang mengadakan pengawasan tentang apa yang dilakukan manajer. 4. Pengurus tidak mengerjakan hal-hal yang sifatnya operasional sehari-hari.
40
BAB IV ANALISA DATA
A. Strategi Pemasaran Produk BMT ANDA 1. Strategi Pemasaran BMT ANDA Dalam melakukan kegiatan pemasaran, di antaranya strategi yang di terapkan BMT ANDA adalah bauran pemasaran:22 1) Produk Produk BMT ANDA dapat di analisa dari variabel berikut: a. Kenekaragaman Produk-produk BMT ANDA terdapat 2 kelompok produk : a) Produk pendanaan. b) Produk pembiayaan. b. Kualitas Dari segi kualitas BMT ANDA mengutamakan produkproduknya dengan ukuran sebagai berikut:
22
Sumber data berasal dari hasil wawancara dengan manajer marketing BMT ANDA Bpk. Widodo pada tanggal 21 juli 2010 di kantor pusat BMT ANDA di jl. Ahmad Yani No. 06 blok buah pertokoan makutarama Salatiga
40
41
a) Sederhana, produk BMT ANDA tergolong mudah dalam pemasarannya meskipun dalam pengelolaan masingmasing produk terdapat kendala-kendala yang di hadapi. b) Tidak terlalu beresiko, setiap dana yang di salurkan selalu mengandung resiko, untuk itu pihak BMT selalu memikirkan dengan baik melalui penilaian dan survey kelayakan agar
semua dana yang di himpun dan
disalurkan dapat dikelola secara profesional, sehingga mampu mendatangkan keuntungan yang wajar. c) Memiliki nilai jual yang tinggi c. Kemasan, produk-produk di BMT ANDA di kemas dalam bingkai syariah, karena nama dan penerapannya menggunakan prinsip-prinsip syariah. d. Pelayanan, setiap anggota maupun calon anggota yang mengajukan pembiayaan di BMT ANDA senantiasa dilayani dengan ramah dan proses yang cepat, pihak BMT juga melakukan pendekatan jemput bola untuk memaksimalkan pelayanan bagi anggota. 2) Harga a. Biaya administrasinya yang murah dan jangka waktu pembiayaan paling lama 2 tahun.
42
b.
Biaya administrasi pembiayaan: 1. Jangka waktu 0 sampai 6 bulan sebesar 1,5 % dari besarnya pinjaman. 2. Jangka waktu 7 sampai 12 bulan sebesar 1,65 % dari besarnya pinjaman 3. Jangka waktu 13 sampai 18 bulan sebesar 1,75 % dari besarnya pinjaman 4. Jangka waktu 19 sampai 24 bulan sebesar 2,00 % dari besarnya pinjaman. 5. Penyisihan piutang tak tertagih atau cadangan resiko sebesar 0,5% dari besarnya pinjaman. 6. Pembiayaan Rp. 5.000.000,- ke atas dikenakan biaya legalitas atau biaya notaris. 7. Materai sesuai kebutuhan.
3) Promosi Dalam
memasarkan
produk,
BMT
ANDA
lebih
sering
menggunakan brosur, door to door (langsung mendatangi tempat usaha) dan dengan kegiatan social. Karena selain bersedekah secara tidak langsung kita memasarkan nama BMT ANDA dengan
43
mengenalkan produk BMT lebih dekat pada masyarakat, lebih efisien, menghemat biaya pemasaran dan yang lebih penting lagi harta dapat di fungsialihkan sebagai dana sosial bukan untuk biaya pemasaran
saja
dan
diberikan
kepada
yang
berhak
mendapatkannya. 4) Tempat Lokasi BMT ANDA Salatiga terletak di jl. Ahmad Yani No.06 blok buah pertokoan makutarama Salatiga. Lokasi yang dipilih ini memiliki kelebihan antara lain: 1. Terletak di pusat kota sehingga terkesan strategis dan mudah dijangkau masyarakat. 2. Terletak di pusat perekonomian sehingga mendekatkan dengan masyarakat dan nasabah.
2. Penjualan produk unggulan yang berpengaruh terhadap pendapatan BMT ANDA tiap bulannya Produk yang diunggulkan di BMT ANDA yang berpengaruh terhadap pendapatan BMT ANDA tiap bulannya adalah pembiayaan murabahah karena selain keuntungan yang didapat lebih besar, prosesnya lebih mudah, efektif, dan efisien selain itu syaratnya juga mudah kalau nasabah berkeinginan mengajukan pembiayaan di BMT ANDA.
44
Adapun syarat umum untuk mengajukan pembiayaan di BMT ANDA Salatiga antara lain: 1). Bersedia untuk mengangsur tepat waktu. 2). Sehat jasmani dan rohani. 3). Pembiayaan pinjaman dilakukan dengan cara: a) Angsuran harian. b) Angsuran pekanan. c) Angsuran bulanan. 4). Pengajuan oleh Anggota atau calon Anggota secara langsung atas nama sendiri. 5). Baik anggota dan calon anggota baru maupun lama harus bersedia di survei. 6). Biaya survey dibebankan pada peminjam dan jumlahnya ditentukan oleh jarak dan besar pinjaman. 7). Melengkapi administrasi pendaftaran meliputi: a) Foto copy KTP suami – istri (yang sudah berkeluarga) masingmasing 2 lembar. b) Foto copy orang tua (yang belum berkeluarga) masing-masing 2 lembar.
45
c) Foto copy kartu keluarga ( KK ). d) Anggota dan calon anggota yang tidak mempunyai KTP yang berlaku, harus dilengkapi dengan surat keterangan bukti diri dari pemerintah setempat. e) Menyerahkan foto copy jaminan (untuk BPKB dilengkapi foto copy STNK dan gesek nomor rangka dan nomor mesin). f) Untuk surat dasaran pasar berlaku sampai jatuh tempo surat dasaran tersebut, jaminan bukan atas nama sendiri disertai dengan surat kuasa bermaterai dan diketahui aparat setempat. g) Laporan keuangan atau slip gaji. h) Mengisi formulir pengajuan yang telah disediakan. i) Melampirkan rekening listrik. 3. Kiat-kiat khusus yang dilakukan BMT ANDA dalam memasarkan produknya Dalam memasarkan produknya, khususnya produk pembiayaan dibutuhkan kiat-kiat khusus agar posisi BMT ANDA dapat lebih optimal sebagai upaya untuk meningkatkan kemajuan BMT ANDA. Manfaat dari kiat-kiat ini diterapkan adalah agar BMT ANDA mampu berkembang dan meningkatkan kinerja di masa kini dan masa yang akan datang.
46
Kiat-kiat khusus tersebut adalah pengelola BMT ANDA khususnya marketing, senantiasa melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai produk-produknya serta menyampaikan keunggulan dan manfaat yang didapatkan oleh masyarakat sebagai calon nasabah. Beberapa keunggulan dan manfaat yang diperoleh adalah: a) Keluhan yang disampaikan oleh nasabah langsung di musyawarahkan oleh pihak BMT ANDA yang kemudian diambil keputusan sebijak mungkin agar nasabah dan BMT sama-sama untung.23 b) Nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan ke BMT ANDA dilayani dengan ramah dan proses yang cepat. c) Pengelolaan BMT ANDA yang berdasarkan syariah yang bebas riba dan menghindarkan pemusatan harta pada sebagian kelompok atau orang tertentu saja, sehingga sangat berpihak pada kelompok ekonomi mikro di sekitar Salatiga. d) Prosedur pengajuan permohonan pembiayaan yang mudah dan tidak kaku seperti dalam perbankan konvensional serta syarat-syarat yang mudah. e) Pengelola di semua lini senantiasa berperilaku sopan, luwes dan mampu menempatkan diri di setiap menghadapi nasabah dengan
23
Sumber data berasal dari hasil wawancara dengan manajer marketing BMT ANDA Bpk. Widodo pada tanggal 21 juli 2010 di kantor pusat BMT ANDA di jl. Ahmad Yani No. 06 blok buah pertokoan makutarama Salatiga
47
berbagai latar belakang yang berlainan serta menunjukkan sifat-sifat agamis. f) Menanamkan dan menumbuhkan rasa kekeluargaan (mu’amalah) dan terus senantiasa menciptakan hubungan persaudaraan. g) Melakukan promosi dengan bahasa yang komunikatif sesuai dengan kondisi pasar seperti dengan: 1. Mengadakan pengajian rutin antara masyarakat, pengelola dan pengurus. 2. Memberikan bonus dan souvenir bagi nasabah dengan karakter yang baik atau nasabah yang loyal pada BMT ANDA. 3. Turut aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan. 4. Memberikan layanan plus kepada nasabah dengan janji telepon dan jemput bola. h) Melakukan lobi dengan instansi-instansi baik swasta maupun instansi pemerintah sebagai mitra BMT ANDA. i) Mengadakan kerjasama dengan lembaga keuangan dan bisnis lain. j) Senantiasa meningkatkan mutu SDM dengan mengikutsertakan pada seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan tentang ke BMT an dan ekonomi syariah.
48
k) Rutin melakukan evaluasi terhadap rencana kerja yang lalu, kini dan yang akan datang. B. Pengaruh marketing mix terhadap pemasaran produk Bauran pemasaran yang dilakukan BMT ANDA dapat dikatakan efektif atau tidak efektif setelah melihat data pendapatan yang diperoleh BMT ANDA sebagai berikut: Dari hasil RAT tahun 2009 rata-rata efektifitas BMT ANDA adalah sekitar 34%, itu terjadi pada tahun 2009. Dimana pada tahun itu usaha simpan-pinjam dengan system syariah mengalami kenaikan asset yang cukup signifikan dari Rp. 3.434.881.987,- menjadi Rp. 4.616.710.291,- atau meningkat Rp. 1.181.828.303,-. Jika di prosentase maka kenaikan mencapai 34%. Kenaikan 34% ini didorong dari jumlah simpanan berjangka naik Rp. 21.307.250,hutang naik Rp.616.435.780,- dan modal naik Rp. 591.066.336,-.Artinya target yang diharapkan oleh BMT ANDA cukup memuaskan yaitu dengan makin tingginya presentase tingkat efektifitas maka makin besar pula tingkat kemajuan BMT tersebut.24
C. Kendala Yang Dihadapi
24
Sumber data berasal dari RAT BMT ANDA tahun 2009.
49
Dalam menjalankan
operasionalnya,
BMT
ANDA mengalami
beberapa kendala yang harus dihadapi, adapun kendala yang dihadapi oleh BMT ANDA antara lain: a. Tidak semua nasabah yang didatangi pihak BMT ANDA bersedia untuk mengajukan permohonan pembiayaan dikarenakan telah melakukan pinjaman pada lembaga lain. b. Banyak terdapat lembaga keuangan yang menjadi pesaing bagi BMT ANDA baik dari konvensional maupun lembaga keuangan syariah. Pesaing yang paling berat adalah dari lembaga keuangan nasional, seperti BRI dan BPR yang ada di sekitar Salatiga yang telah lama dan begitu dikenal oleh masyarakat. Umumnya lembaga keuangan tersebut menawarkan pinjaman dengan tingkat suku bunga atau bagi hasil yang bersaing. bagi lembaga perbankan konvensional, untuk menarik nasabah mereka menawarkan berbagai hadiah atau undian. Hal ini sangat dihindari oleh lembaga keuangan yang berbasis syariah seperti BMT ANDA. c. Rendahnya tingkat perhatian masyarakat terhadap keberadaan BMT ANDA serta pengetahuan masyarakat tentang ke BMT an yang kurang dan terkadang dipandang sebelah mata. Keadaan ini kadang kala menurunkan
motivasi
pengelola
dan
pegawai
untuk
tetap
mempertahankan idealismenya, dan diantara BMT ANDA maupun lembaga perbankan syariah tidak total serta konsisten menerapkan
50
prinsip syariah yang membuat masyarakat masih beranggapan jika BMT ANDA merupakan lembaga perbankan atau seperti yang menerapkan system bunga dengan kostum syariah. d. Rendahnya pengetahuan tentang kesyariahan masih menjadi kendala bagi pengelola BMT ANDA. Umumnya pengelola BMT ANDA tidak mempunyai basic pendidikan mengenai ekonomi syariah yang cukup, sehingga sulit untuk mengembangkan produk-produk BMT ANDA yang lain. e. Perencanaan produk Dalam perencanaan produk sangat tergantung pada nasabah artinya nasabah yang akan membeli produk sebagai penabung atau peminjam. f. Adanya pinjaman-pinjaman yang tidak lancar yang membuat pendapatan atau berkurangnya sumber modal pada BMT ANDA Salatiga dan tidak sesuai target yang direncanakan, sehingga menghambat dalam meningkatkan keunggulan kompetitif pada BMT ANDA.
51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan oleh BMT ANDA untuk dalam penjualan produk BMT yaitu dengan: Meluruskan Niat, Jemput Bola, seluruh karyawan difungsikan sebagai marketing dan dai, memperluas jaringan, menjadi sponsor dalam kegiatan bakti sosial, menekan biaya pemasaran serendah mungkin, dan meningkatkan kualitas layanan terhadap nasabah / anggota BMT ANDA dengan fasilitas-fasilitas yang dimiliki BMT ANDA. Sedangkan produk unggulan dalam penerapan strategi pemasaran produk BMT ANDA adalah murabahah. Kendala yang dihadapi BMT ANDA antara lain, tidak semua nasabah yang didatangi pihak BMT bersedia menjadi anggota, banyaknya lembaga keuangan yang menjadi pesaing, rendahnya tingkat perhatian masyarakat terhadap
keberadaan
BMT
ANDA,
rendahnya
pengetahuan
tentang
kesyariahan, perencanaan produk serta adanya pinjaman-pinjaman yang tidak lancar.
51
52
B. Saran Berdasarkan data dan informasi yang telah didapat oleh penulis, maka penulis hendak memberikan saran-saran kepada pihak-pihak yang terkait yaitu: a. Dalam upaya meningkatkan eksistensi BMT, BMT ANDA hendaknya memperbaiki strategi pemasaran agar lebih baik dan kompeten. b. Untuk akademik penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan objek dan sudut pandang yang berbeda, sehingga dapat memperkaya khasanah kajian ekonomi islam.
53
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Amin, 2007. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta: PT. Grasindo Dhammesta Bashu Swasta, 2000. Manajemen Pemasaran (Analisa Perilaku Konsumen). Yogyakarta: BPFE Dimyati Ahmad, dkk, 1996. Islam dan Koperasi. jakarta : kopinfo http://hidayaters.wordpress.com/2008/04/15/perbedaan-keunggulan-kompetitif-dengankeunggulan-komparatif/ di akses pada tanggal 12 Agustus 2010
Ilmi Makhluul SM, 2002, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah. Yogyakarta : UII. Karim Adiwarman, 2000. Bank Islam. Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta : Rajawali Kashmir, 2004. Pemasaran Perbankan , Jakarta: kencana Ya’qub Hamzah, 1984. Kode Etik dagang Menurut Islam, bandung : CV. Diponegoro