i
STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR NURUL FIKRI SERANG DALAM MENDAPATKAN SISWA SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Ilmu Humas Program Studi Ilmu Komunikasi
Oleh: AGUNG PERMANA NIM. 6662110959
ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN 2015
i
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
Motto dan Persembahan
Motto Hai yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Terjemahan QS. Al-Baqarah : 153) Bila anda berani bermimpi tentang sukses brarti anda sudah memegang kunci kesuksesan hanya tinggal berusaha mencari lubangnya kuncinya untuk membuka gerbang kesuksesan (john savique capone) tuhan mungkin tidak pernah mengabulkan doa kita,tapi tuhan memberi kita pentunjuk dan jalan untuk mendapatkanya (john savique capone)
v
Persembahan
Di atas segala asa, kupanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dialah puncak segala ketaatan. Berkat karunia-Nya yang besar hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya, teriring penghargaan, terimakasih, cinta, dan ketulusan. Saya persembahkan sebuah karya untuk mereka yang menantikan saat-saat ini.
Ibunda tercinta Mariam dan Ayahanda tersayang Nana Supriatna, yang telah mendoakan, memberikan kasih sayang, pengorbanan, serta pelajaranpelajaran berharga sebagai bekal hidup di masyarakat.
Adik tersayang Anang Pramudia dan semua keluarga besar.
Niar Malasari yang telah berjuang bersama, memberikan support, perhatian, dan motivasinya serta kasih sayang yang tulus .
Sahabat-sahabat Beben Priana, Ganis Khufad, Imam, Fachrizal, dan semua atas bimbingan, dukungan dan semangat yang diberikan.
Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi angkatan 2011, terimakasih atas kebersamaan kita selama ini dalam senang, susah, maupun sedih, semoga cita-cita kita tercapai dengan ridho Allah SWT.
Almamater Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
vi
ABSTRAK
AGUNG PERMANA. 6662110959. Skripsi.Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam Mendapatkan siswa (Penelitian Kualitatif pada siswa Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang). Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015. Lembaga bimbingan belajar merupakan sarana non formal yang sudah cukup lama eksis dan bertahan hingga saat ini di dunia pendidikan. Tanpa siswa yang menggunakan jasa mereka di lembaga bimbingan belajar, maka lembaga bimbingan belajar tidak dapat bertahan dan beroperasional setiap harinya. Khususnva pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang. Tujuan penelitian ini diantaranya untuk mengetahui strategi marketing public relations yang digunakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif menggunakan beberapa langkah, yaitu: pengumpulan data, penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam mendapatkan siswa lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menggunakan Three Ways Strategy yakni pull strategy, dengan Product Publicity untuk membuat siswa tertarik menggunakan jasa bimbingan belajar di Nurul Fikri, push strategy dengan adanya special event, trade support, dan sponsorship untuk mendorong rasa ketertarikan tersebut menjadi keinginan untuk mengikuti proses belajarnya. Terakhir, adalah pass strategy dengan public service untuk menciptakan opini publik yang positif dari masyarakat termasuk siswa dan orang tua. Penelitian ini menemukan bahwa lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang menggunakan pull strategy dengan cara mengirimkan company profile kepada pihak yang ingin bekerja sama seperti sekolah-sekolah, dan brosur kepada calon siswanya, kemudian push strategy dengan memberikan kelebihan dan konsep belajar yang ada pada bimbingan belajar Nurul Fikri tersebut. Dan pass strategy membuat opini publik dengan pelayanan, fasilitas dan memberikan pendoman islaminya kepada siswa-siswanya.
Kata Kunci: Marketing Public Relations, Siswa Nurul Fikri, three ways strategy
vii
ABSTRACT AGUNG PERMANA.6662110959.Research. Marketing Strategy Public Relations Institute Tutoring Nurul Fikri Serang to get a students (Qualitative Research at the Institute Tutoring students Nurul Fikri Serang). Research Department of Communication Sciences Faculty of Social and Political Sciences. University Sultan Ageng Tirtayasa. Serang 2015. Tutoring agency is a non-formal means, which have long existed and survived until today in the world of education. Without students who use their services in a tutoring agency, then tutoring agency can not survive and operational every day. Especially the tutoring agency Nurul Fikri Serang. The research objective was partly to determine the marketing strategy used public relations tutoring agencies Nurul Fikri Serang in getting the students. This study used a qualitative approach with descriptive methods using several steps, namely: data collection, data preparation, data presentation, and conclusion. The Research Concluded that in obtaining student tutoring agencies Nurul Fikri Three Ways Strategy using the pull strategy with Product Publicity, to make students interested in using the services of tutoring at Nurul Fikri, push strategy with special event, trade support, and sponsorship to encourage a sense of interest into a desire to follow the learning process. Finally, pass strategy with public service to create a positive public opinion of the community, including students and parents. This study found that tutoring agencies Nurul Fikri Serang using a pull strategy by sending a company profile to those who want to work together as schools, and brochures to prospective students, and then push strategy to provide the advantages and the concept of learning is on tutoring Nurul Fikri it. And pass strategy to make public opinion with the services, facilities and give her Islamic pendoman to their students. Key Word: Marketing Public Relations, Students Nurul Fikri, three ways strategy
viii
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam Mendapatkan Siswa” dengan tepat waktu. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S1 Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si selaku dosen pembimbing I dan bapak Teguh Iman Prasetya, S.E, M.Si selaku pembimbing II, yang telah dengan sabar meluangkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran selama penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian sehingga selesainya penulisan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihakpihak lain yang telah membantu penyusunan skripsi ini, antara lain : 1.
Bapak Prof. DR. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
ix
2.
Bapak Dr, Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah mengesahkan skripsi ini,
3.
Dosen pembimbing 1 ibu Dr. Rahmi Winangsih,M.Si yang telah membimbing dan mengarahkan Skripsi ini,
4.
Dosen pembimbing 2 Teguh Iman Prasetya, S.E, M.Si yang
memberikan
pengarahan dan masukan untuk skripsi ini, 5.
Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah memberikan pengarahan,
6.
Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat, inspirasi dan motivasi selama penulis menempuh pendidikan dan membantu kelancaran studi dan penelitian penulis.
7.
Bapak Arzion Muhammad, selaku Kepala Wilayah BKB Nurul Fikri cabang Serang, Cilegon, dan Pandeglang. dan seluruh staf BKB Nurul Fikri Serang yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini,
8.
Kedua orang tua penulis: Nana Supriatna dan Mariam, yang tak pernah henti memanjatkan doa, memberikan nasehat terbaik serta memberikan dukungan baik moril maupun materil,
9.
Siswa siswi bimbingan belaja Nurul Fikri Serang yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini,
10.
Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu yang telah turut membantu penyelesaian skripsi ini.
x
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas-tugas penulis selanjutnya. Terbersit harapan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin
Serang, 21 Agustus 2015
Penulis
xi
DAFTAR ISI Halaman Cover……………………………………………………………………….
i
Lembar Persetujuan………………………………………………………...
ii
Lembar Pengesahan………………………………………………………... iii Lembar Pernyataan…………………………………………………………
iv
Motto dan Persembahan……………………………………………………
v
Abstrak……………………………………………………………………... vii Kata Pengantar……………………………………………………………... x Daftar Isi……………………………………………………………………
xii
Daftar Grafik……………………………………………………………….. xiv Daftar Tabel……………………………………...…………………...……. xv Daftar Gambar……………………………………………………………...
xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG............................................................
1
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………
7
1.3 IDENTIFIKASI MASALAH………………………………..
9
1.4 TUJUAN PENELITIAN…………………...………………..
8
1.5 MANFAAT PENELITIAN………………………………….
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN TEORITIS ....…………………………………..
10
2.1.1 Pengertian Komunikasi.................................................
10
2.1.2 Marketing Public Relations…………………………...
14
2.1.2.1 Definisi Marketing Public Relations………….
14
2.1.2.2 Ruang Lingkup Marketing Public Relations …
19
2.1.2.3 Peran Marketing Public Relations…………….
20
2.1.3 Definisi Strategi……………………………………….
21
2.1.4 Lembaga Bimbingan Belajar………………………….
26
2.1.5 Three Ways Strategy………………………………….
28
2.2 KERANGKA BERFIKIR……………………………………
32
xii
xiii
2.3 PENELITIAN SEBELUMNYA……………………………... 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN........................................................
35
3.2 TEKNIK PENELITIAN..........................................................
37
3.2.1 Data Primer...................................................................... 37 3.2.2 Data Sekunder………………………………………….. 40 3.3 INFORMAN PENELITIAN.................................................... 40 3.4 RENCANA UJI KEABSAHAN DATA…………………….
42
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA………………………………...
44
3.6 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN…………………...
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan.................................................. 47 4.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan……………………….....
47
4.1.2 Moto, Visi, dan Misi Perusahaan………………………. 53 4.1.3 Permodalan……………………………………………
53
4.1.4 Struktur Organisasi……………………………………
54
4.2 Analisis dan Pembahasan……………………………………
56
4.2.1 Strategi Marketing Public Relations…………………..
58
4.2.1.1 Tipe Pengguna Jasa……………………………
60
4.2.1.2 Bentuk-Bentuk Kerjasama……………………
67
4.3 Three Ways Strategy…………………………………………
69
4.3.1 Pull Strategy…………………………………………..
69
4.3.2 Push Strategy………………………………………….
77
4.3.3 Pass Strategy………………………………………….
83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN……………………………………………………. 93 5.2 SARAN……………………………………………………….... 95 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
97
LAMPIRAN……………………………………………………………….... 100
xiii
xiv
Daftar Grafik Grafik 1.1
Perkembangan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar SMA Kelas 3 Nurul Fikri………………………………………………….
xiv
6
xv
Daftar Tabel Tabel 2.1
Tabel 3.1
Perbedaan
Tanggung
Jawab
Marketing,
MPR,
dan
CPR…………………………………………………………..
17
Waktu Penelitian…………………………………………….
46
xv
xvi
Daftar Gambar
Gambar 4.1
Brosur Nurul Fikri……………………………………………
72
Gambar 4.2
Baliho dan Spanduk Nurul Fikri……………………………..
73
Gambar 4.3
KKB (Kartu Keluarga Besar)………………………………..
80
Gambar 4.4
Website Resmi……………………………………………….
86
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pendidikan di Indonesia saat ini jika diukur secara kuantitas sedang mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan semakin bersemangatnya masyarakat pada dunia pendidikan. Para penyelenggara pendidikanpun tak kalah semangatnya dalam keikutsertaannya memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Sebagian orang mengimplementasikan hal tersebut dengan mendirikan Lembaga Bimbingan Belajar (LBB). 1
Menurut Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Fasli Djalal dalam sebuah
artikel internet memaparkan bahwa bimbingan belajar (bimbel) muncul karena orang tua dan anak butuh mengejar peringkat, lulus, dan masuk universitas. Mereka memerlukan tambahan pendidikan, karena persaingan makin ketat dan kapasitas perguruan tinggi negeri terbatas Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar (BKB) Nurul Fikri adalah salah satu Lembaga Bimbingan Belajar yang masih eksis dan terus bertahan di Kota Serang saat ini. Lembaga Bimbingan Belajar yang berlandaskan Islami ini memang berbeda dengan lembaga bimbingan belajar lain dengan adanya bimbingan akhlak dan motivasi serta pendidikan Agama
1
Wiyanto, dkk, 2005 dalam: http://www.korantempo.com/news/2005/4/24/nasional/5.html
1
2
Islam untuk siswa, sehingga siswa akan cerdas secara intelektual dan spiritual. Diantara lembaga bimbingan belajar yang terkenal ada di Indonesia saat ini, yang paling Valueable (terjangkau) ialah Nurul Fikri, Terjangkaunya biaya di Nurul Fikri ternyata tidak menurunkan kualitas. Alasan Nurul Fikri menetapkan biaya yang terjangkau ialah, karena Nurul Fikri tidak hanya ingin mendapatkan keuntungan materi saja, tapi Nurul Fikri berniat agar semua siswa dari berbagai golongan sosial ekonomi dapat menikmati bimbingan belajar di Nurul fikri. Dengan biaya yang terjangkau siswa akan mendapatkan fasilitas berupa Full AC di setiap ruangan, TV LCD dan infocus di setiap kelas untuk memudahkan
dan
membuat
suasana
belajar
tambah
menarik
dan
menyenangkan. Nurul Fikri adalah lembaga bimbingan belajar pertama yang menggunakan infocus sebagai media pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat lebih efektif dan di serap oleh siswanya. Pengajar yang berkualitas adalah salah satu yang membedakan Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri dengan yang lainnya. Semua tenaga pengajar berasal dari Perguruan Tinggi Negeri seperti lulusan dari Universitas Indonesia, Intitut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Jakarta, Univeristas Padjajaran dan Perguruan Tinggi Negeri terkemuka lainnya yang sudah masuk dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain itu, mereka juga harus lulus tes Nurul Fikri yang terdiri atas tes tulis, presentasi, dan wawancara. Pada saat
3
wawancara pelamar akan ditanya seputar latar belakangnya. Dengan demikian pelamar akan diketahui kompetensi mengajarnya. Karena selain mengajar materi, seorang pengajar juga harus mampu memberi keteladanan. Matriks Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) adalah perangkat yang digunakan Nurul Fikri sebagai panduan praktis bagi siswa untuk memilih jurusan atau program studi di suatu Perguruan Tinggi Negeri sesuai standar Nilai Nasional SBMPTN. MBPJ tersebut dibuat berdasarkan analisis data Nilai Nasional, daya tampung, jumlah peminat masing-masing Perguruan Tinggi Negeri, dan data primer Nurul Fikri yang selalu di update setiap tahun untuk
memprediksi
nilai
nasional
kelulusan
pada
suatu
program
studi/jurusan. Manfaat Matrik Bantu Pemilihan Jurusan (MBPJ) Sarana berlatih bagi siswa untuk memilih jurusan di Perguruan Tinggi Negeri yang sesuai dengan kemampuannya dari Try Out ke Try Out SPMB berikutnya sebelum memilih jurusan sesungguhnya di SBMPTN. Memantapkan siswa dalam memilih jurusan sesungguhnya di SBMPTN berdasarkan Nilai Nasional dan kemampuan yang paling optimal selama mengikuti program Super Intensif SBMPTN. MBPJ merupakan alat bantu yang hanya di miliki Nurul Fikri. Dengan MBPJ Nurul Fikri sudah bisa memprediksi kelulusan siswa sesuai kemampuan siswa dan jurusan yang dipilih dengan akurasi 85%. Hadirnya bimbingan belajar tidak lepas dari adanya masalah-masalah belajar yang merupakan inti dari masalah pendidikan dan pengajaran, karena belajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan dan pengajaran.
4
Hambatan atau kesulitan belajar yang dialami peserta didik ini akan berimplikasi pada prestal si belajar yang rendah. Konsultasi merupakan bagian dari fasilitas yang diberikan Nurul Fikri guna membantu siswa dalam mengerjakan permasalahan soal, baik soal yang diberikan dari Nurul Fikri ataupun soal dari luar Nurul Fikri. Adapun layanan ini bisa dilakukan kapanpun (diluar jam belajar) dan di lokasi Nurul Fikri manapun. Dalam hal ini siswa tidak dibebankan biaya sama sekali. Berbeda dari lembaga bimbingan belajar yang lain, kegiatan marketing di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat di lakukan oleh semua staff dan pengajar yang ada. Artinya kegiatan marketing tidak hanya berjalan pada bagian khusus, tetapi semua dapat melakukannya. Jadi setiap pengajar atau keryawan dapat membantu melaksanakan kegiatan marketing dengan kemampuan yang ada. Bahkan, dengan adanya kartu keluarga besar Nurul Fikri, siswa yang belajar dapat pula melakukan kegiatan marketing untuk mengajak siswa lain agar ikut melaksanakan bimbingan belajar Nurul Fikri. Imbalan yang akan di dapat jika mengajak temannya masuk di Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri sebesar 100.000 rupiah. Adanya siswa yang mendaftar, serta kerja sama tim marketing dengan tenaga pengajar yang baik, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat menjalankan aktivitasnya dengan berkesinambungan. Kegiatan dalam lembaga bimbingan belajar dapat berjalan karena adanya dukungan dari siswa yang masuk dan belajar. Karena, pemasukan dana dalam lembaga bimbingan belajar dihasilkan dari bayaran para siswa yang memang telah
5
mendaftarkan namanya. Jadi, bisa dikatakan hubungan lembaga bimbingan belajar dengan siswa adalah sebuah Symbiosis Mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan. Loyal, bertahan lama, dan berkelanjutannya hubungan siswa dengan lembaga bimbingan belajar juga merupakan suatu bentuk keberhasilan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam menjaga hubungan baik dan memberikan pelayanan yang baik kepada siswa. Sudah hal lumrah jika sebuah lembaga bimbingan belajar melakukan berbagai inovasi dan menciptakan berbagai program belajar mengajar untuk menarik minat siswa diluar sana. Selain untuk menarik minat siswa, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri melakukan berbagai inovasi dan membuat berbagai program kegiatan yang menarik, termasuk didalamnya mengadakan Try Out UN, SNMPTN, bahkan seminar untuk memotiviasi siswa dan orang tua siswa agar anak nya dapat belajar dan sukses di kedepannya.
6
Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar SMA Kelas 3 Nurul Fikri
“Kenaikan atau penurunan jumlah siswa setiap tahunnya memiliki banyak faktor tertentu, salah satunya adalah kebijakan pemerintah dengan adanya kurikulum baru. Adanya kurikulum baru yang dibuat oleh pemerintah menjadikan siswa bingung dalam mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah”. Ungkap Bapak Arzion selaku penanggung jawab BKB Nurul Fikri Serang, Cilegon, dan Pandeglang. Dari tahun 1985 sampai tahun 2008, Nurul Fikri mengalami kenaikan jumlah siswa dan staf pengajar yang sangat tinggi sebesar 99,75 % dan 98,57 % yang tadinya 35 siswa menjadi 14000 siswa dan yang tadinya satu orang staf pengajar menjadi 70 orang staf pengajar. Hal ini membuktikan bahwa lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini semakin lama semakin dipercaya oleh masyarakat karena jumlah siswa dan staf pengajar yang semakin lama semakin meningkat dari tahun 1985 sampai tahun 2008. Tidah hanya itu,
7
Pada tahun 2009 25% mahasiswa Universitas Indonesia adalah Alumni Nurul Fikri. Sudah 19 tahun bimbingan belajar Nurul Fikri ini berdiri di Kota Serang dan masih bertahan sampai tahun 2015. Hal ini pula yang membuat peneliti semakin tertarik untuk melakukan penelitian mengenai strategi marketing public relations yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri di Serang untuk mendapatkan siswa, baik dari instansi yang bekerja sama, iklan di media, dan brosur yang di berikan langsung. Berdasarkan fenomena diatas pula peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa.
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang” dengan studi kasus siswa SMA bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang.
1.3 IDENTIFIKASI MASALAH 1. Bagaimana Pull strategy (strategi menarik) yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA?
8
2. Bagaimana Push strategy (strategi mendorong) yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya Tarik siswa SMA? 3. Bagaimana
Pass
strategy
(strategi
memperluas
pemasaran
dan
menciptakan opini publik) yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA ?
1.4 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini untuk bertujuan mendapatkan pemahaman tentang Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Dalam Mendapatkan Daya Tarik Siswa SMA Di Kota Serang. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan beberapa hal berkaitan dengan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Seperti proses kegiatan bimbingan belajar, hingga SDM yang dimiliki. Sedangkan secara khusus, bertujuan untuk: 1. Mengetahui Pull Strategy yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA. 2. Mengetahui Push Strategy yang dilakukan yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya Tarik siswa SMA 3. Mengetahui Pass Strategy yang yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA.
9
1.5 MANFAAT PENELITIAN 1.5.1 Manfaat Teoritis Kegunaan
penelitian
ini
secara
teoritis
diharapkan
dapat
memberikan kontribusi terhadap ilmu komunikasi khususnya mengenai konsentrasi bidang kehumasan. Menerapkan ilmu yang diterima peneliti selama menjadi mahasiswa komunikasi FISIP Untirta serta menambah cakrawala pengetahuan dan wawasan peneliti tentang Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang. 1.5.2 Manfaat Praktis 1.
Bagi peneliti, sebagai wahana memperoleh pengctahuan mengenai strategi Pull, Push dan Pass yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA dan digunakan sebagai tugas akhir mata kuliah skripsi.
2. Bagi pihak lembaga bimbingan belajar, khususnya lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang sebagai bahan acuan untuk membuat program dan strategi pemasaran lebih baik lagi dalam mendapatkan daya tarik siswa SMA di Kota Serang. Dan sebagai masukan untuk kedepannya agar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri lebih baik lagi kedepannya.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TINJAUAN TEORITIS 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam pengertian ini komunikasi tersebut adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward (1998) mengenai komunikasi manusia, yaitu : “human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies – respond to and create messages to adapt to the environment and one another”. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individuindividu
dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi
masyarakat
yang
merespon
dan
menciptakan
pesan
dan untuk
beradapatasi dengan lingkungan satu sama lain. Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat di pahami secara efektif (Effendy, 1993) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang di kemukakan oleh Harold Laswell dalam karyanya, the Structure and Function of Communication in Society.
10
11
2
Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk
menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who Say What In Which Channel With What Effect ? Paradigma Laswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yaitu : 8
A. komunikator (siapa yang mengatakan?) B. pesan (mengatakan apa?) C. media (melalui saluran atau channel atau media apa?) D. komunikan (kepada siapa?) E. efek (dengan dampak atau efek apa?) Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menvampaikannya melalui suatu saluran terteatu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu. 3
Komunikasi menurut Bernard Barelson dan Garry A.
Stainer melalui bukunya Human Behaviour, komunikasi adalah penyampaian
informasi,
gagasan,
emosi
keterampilan,
dan
sebagainya dengan menggunakan lambang-lambang atau kata-kata, gambar, bilangan, grafik.
2
Effendy. Onong Uchjana.1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung.PT. Citra Aditya Bakti.
3
Rosady. Ruslan.2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
12
Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat - akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut. 4
Adapun pengertian komunikasi menurut Carl I. Hovland
menyatakan
bahwa:
"Komunikasi
adalah
proses
yang
memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal atau nonverbal) untuk meng.ubah perilaku orang lain (komunikan).” Dari rumusan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian pcsan-pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan dalam bentuk simbol-simbol atau lambang-lambang yang memiliki arti tertentu untuk mengubah perilaku seseorang. 5
Menurut C.E Osgood tentang definisi komunikasi adalah :
“In the most general seme, we have communication wherever one system, a source, influence another, the destination by manipulation of alternative symbols, with can transmitted over the
4
Mulyana. Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
5
Rosady. Ruslan. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta.PT Raja Grafindo Persada.
13
channel connecting them”. (Dalam pengertian secara umum, kita melakukan komunikasi dimana saja merupakan satu system adanya sumber,
mempengaruhi
pihak
lain
yang
bertujuan
untuk
memanipulasi simbol- simbol alternatif, dan dapat ditransmisikan melalui suatu salauran untuk mengontak sasarannya). Definisi ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari suatu sumber yang berusaha untuk mempengaruhi target sasarannya melalui suatu saluran dengan cara memanipulasi simbol-simbol altematif. 6
Sedangkan komunikasi menurut Theoderson & Theodorson
adalah : The transmission of information, ideas, attitudes, or emotional from one person or group to another (or others) primarily through symbols. (merupakan kegiatan transmisi infomiasi, ide-ide sikap atau pernyataan emosional dari satu orang atau kelompok yang disampaikan ke pihak lain, terutama melalui simbol-simbol tertentu). Definisi dari Theodorson tersebut menyatakan bahwa komunikasi nerupakan proses-proses penyampaian informasi ide-ide, dan sebagainya melalui simbol-simbol tertetu dari satu orang kepada pihak lain. Simbol mempakan media untuk penyampaian informasi tersebut.
6
Rosady. Ruslan 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo Persada
14
7
Menurut Lee Thayer melalui bukunya Communication &
Communications systems, dikatakan bahwa komunikasi adalah: proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan eitra mereka mengenai dunia yang berdasarkan itu mereka bertindak untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol.
2.1.2 Marketing Public Relations 2.1.2.1 Definisi Marketing Public Relations 8
Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep Mega
Marketing yang merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan Martketing Mix. Kemudian muncul lagi dengan istilah Marketing Public Relations (MPR), seebagai pengembangan tahap berikutnya dari konsep sebelumnya (Megamarketing) yang dipopulerkan oleh Thomas L. Harris (1991), melalui bukunya berjudul The Marketer’s Guide To Public Relations. Konsepnya sebagai berikut : “Marketing Public Relations is the process off planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer throught credible communicatons of informations and impression that indentify companies and their products with the needs, concerns of customers,”
7 8
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya. Skripsi Dwitasari Diyanti “Strategi Marketing Public Relations Dalam Proses Rebranding” 2012. Universitas Indonesia
15
(Marketing perencanaan penjualan
dan
dan
Public
Relations
pengevaluasian pelanggan.
Hal
adalah
sebuah
proses
program
yang merangsang
tersebut
dilakukan
melalui
pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan setra perhatian pelanggan). 9
Rene Henry dalam bukunya Marketing Public Relations:
The Hows That Make It Work! menyajikan definisi mengenai marketing public relations. “Marketing public relations is a comprehensive, allencompassing public awareness and information program or campaign directed to mass or specialized audiences to influence sales or use of a company’s products or services.” (Marketing public relations atau MPR dapat disebut juga sebagai proses pemasaran yang dilakukan oleh public relations dan terdiri dari proses yang komprehensif serta mencakup segala kesadaran publik , berisi program informasi atau kampanye dan diarahkan kepada masyarakat umum ataupun khusus untuk mempengaruhi penjualan atau penggunaan produk perusahaan.)
9
Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in the 21st Century. Ohio : Thomson.
16
Menurut Philip Kotler dan William Mindak (2005) menandakan
persamaan
mengenai
marketing
dengan
public
relations, yakni : “Marketing and public relations are the major external functions of the firm. Both functions start their analysis and planning from the point of view of satisfying outside groups” (pemasaran dan humas adalah fungsi utama eskternal dari sebuah perusahaan. Kedua fungsi memulai analisis mereka dan perencanaan dimulai daris sudut pandang untuk memuaskan grup luar atau publik.) Dapat dikatakan bahwa perbedaan antara Corporate Public Relations (CPR) dengan Marketing Public Relations (MPR) terletak pada fungsinya. Dimana CPR berfungsi untuk mendukung tujuan perusahaan dan fungsi manajemen perusahaan, sementara MPR berfungsi untuk mendukung tujuan pemasaran dan memiliki fungsi manajemen pemasaran.
17
Cakupan perbedaan tanggung jawab antara unsur-unsur tersebut, terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Perbedaan tanggung jawab Marketing, MPR, CPR Marketing MPR CPR Market Assesment Product Publicity Corporate Media Customer Sponsorship Relations Segmentations Spesial Event Investor Relations Product Development Public Service Government Pricing Publications Relations Distributions Media tours Employee Relations Service Media Events Community Consumers Trade Support Relations Advertising Public Affairs Sales Promotions Advocacy sales Advertising Sumber. Harris, 2006 Tanggung Jawab Marketing Public Relations dari apa yang sudah tertera pada table di atas adalah : 1.
Product
Publicity
merupakan
usaha
untuk
merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial. 2.
Sponsorship
cara
promosi
produk
pada
suatu
perusahaan / organisasi dengan ikut serta dalam suatu event, karena cara ini sangat efektif dilakukan banyak perusahaan untuk menciptakan dan mengangkat image suatu produk di mata konsumen. 3.
Special event adalah suatu kegiatan public relations, yang cukup penting dalam upaya memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempatan
18
memenuhi selera/kesenangan, serta upaya menarik perhatian bagi publiknya. 4.
Public Service segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi PR terkait.
5.
Publications peran public relations diwujudkan dengan menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerja sama dengan pihak pers yang bertujuan untuk
menguntungkan
citra
perusahaan
yang
diwakilinya. 6.
Media Tours media yang digunakan oleh seorang humas profesional
media yang digunakan oleh
seorang humas professional. 7.
Media Event kegiatan yang di buat oleh suatu media baik dari media cetak maupun elektronik dengan humas sebagai pendukung acaranya.
8.
Trade Support sebagai humas mencari stakeholder dan bekerja sama untuk medukung barang atau jasa yang di telah diberikan.
19
2.1.2.2 Ruang Lingkup Marketing Public Relations 10
Dibawah ini adalah beberapa hal yang menjadi ruang
lingkup marketing public relations (MPR), antara lain : 1. Promosi produk – merujuk pada perkenalan produk baru, revitalize mature product, relaunch mature product, rebranding mature product dan reposition mature product. 2. Pembangunan target pasar – merujuk pada pencapaian target pasar secara demografis, pencapaian target pasar sekunder, mengolah target pasar baru, memperkuat target pasar yang lemah dan identifikasi perusahaan serta produknya melalui ketertarikan khusus dari target pasar. 3. Periklanan – merujuk pada memperluas jangkauan iklan, mengatasi resistensi konsumen terhadap iklan, terobosan baru dalam bidang komersial, 4. Pemberitaan awal sebelum muncul iklan dan membuat iklan yang newsworthy. Pemasaran – merujuk pada pengujian konsep pemasaran, memperkuat kampanye promosi penjualan, menyesuaikan program pemasaran pada masyarakat lokal, meningkatkan kesadaran terhadap brand melalui judul sponsor dan menciptakan media baru untuk meraih konsumen. 10
Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in the 21st Century. Ohio : Thomson.
20
5. Reputasi perusahaan – merujuk pada pembangunan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan, menggali dukungan dari konsumen dengan memuat program atau produk
yang
memposisikan
sesuai
dengan
perusahaan
keinginan
sebagai
konsumen,
perusahaan
yang
kredibel di bidangnya, mempengaruhi para opinion leders dan mempertahankan produk dari bahaya resiko dan memperoleh dukungan dari para penyalur. 2.1.2.3 Peran Marketing Public Relations 1.
11
Menumbuhkembangkan
kesadaran
konsumennya
terhadap produk yang tengah diluncurkan itu. 2. Membangun
kepercayaan
konsumen
terhadap
citra
perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan 3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk. 4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.
11
Rosady. Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
21
5. Komitmen
untuk
meningkatkan
pelayanan-pelayanan
kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhankeluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya. 6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama. 7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat/publik. 8. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik. 9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.
2.1.3 Definisi Strategi J L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir : ‘hasil akhir menyangkut tujuan dan
22
sasaran organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan oraganisasi dan strategi kompetitif untuk masing – masing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung strategi kompetitif.’ Bennet (1996) menggambarkan strategi sebagai ‘arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya’. Mintzberg menawarkan lima kegunaan dari kata strategi, yaitu : 1. sebuah rencana suatu arah tindakan yang diingkan secara sadar. 2. sebuah cara suatu manuver spesifik yang dimaksudkan untuk mengecoh lawan atau competitor. 3. sebuah pola dalam suatu rangkaian tindakan. 4. sebuah posisi suatu cara menempatkan organisasi dalam sebuah lingkungan. 5. sebuah perspektif suatu cara yang terintegrasi dalam memndang dunia. 12
Strategi sebuah kata yang berasal dari Yunani yang berarti
kepemimpinan dalam keteraturan. Kata strategi mempunyai pengertian yang terkait dengan hal-hal seperti kemenangan, kehidupan atau daya juang. Artinya menyangkut hal-hal yang 12
Kasali. Rhenald. 2000, Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta, Penerbit Grafiti.
23
berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan menghadapi tekanan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Kalau dapat ia akan terus hidup dan kalau tidak maka ia akan mati seketika. 13
Strategi pun bisa terkait dengan kegiatan militer sehingga
pernah dimaknai sebagai “seni para jenderal". Strategi juga diartikan
sebagai
keterampilan
manajerial
(administrasi,
kepemimpinan, orasi dan kekuasaan). Menurut James Brian Quinn, strategi diartikan sebagai pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan pokok. kebijakan dan serangkaian tindakan scbuah organisasi ke dalam satu kesatuan yang kohesif. 14
strategi mempunyai pengertian yang terkait dengan hal-
hal yang berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau organisasi menghadapi tekanan yang muncul dari dalam dan dari luar. Strategi adalah hal menetapkan arah kepada manajemen dalam arti orang tentang sumber daya didalam bisnis dan tentang bagaimana
mengidentilikasikan
keuntungan
yang
terbaik
vondisi
untuk
yang
membantu
memberikan memenangkan
persaingan didalam pasar. Dengan kata lain strategi mengandung dua komponen yaitu: 13 14
Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Ghalia Indonesia. Bandung. Ardianto. Elvinaro dan Soemirat, Soleh. 2004. Dasar - Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
24
1. Future Intension ( tujuan jangka panjang ) yang diartikan sebagai pengembangan wawasan jangka panjang dan menetapkan komitmen untuk mencapainya. 2. Competitive Advantage (sumber keunggulan) yaitu pengembangan pemahaman tentang pemilihan pasar dan pelanggan yang juga menunjukan cara terbaik dalam berkompetisi dengan pesaing. Ulbert Silalahi (1996) mengartikan strategi sebagai pemusatan bagaimana teknologi yang dikehendaki, pemasaran, financial dan sumberdaya manusia yang diperolehnya, bagaimana riset dan pengembangan dilakukan dan bagaimana kapabilitas dan manajemen digunakun. 15
Glucek dan Jauch mengartikan Strategi adalah rencana
yang disatukar, luas dan berintegrasi yang mcnghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam merumuskan strategi: 1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh 15
Hariadi, B.2005. Strategi manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Jawa Timur Bayumedia Publishing.
25
perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang di cita-citakan dalam lingkungan tersebut. 2. elakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misisnya. 3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya. 4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai altematif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiiiki dan kondisi eksternal yang dihadapi. 5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Selain berkonotasi jangka panjang, strategi manajemen juga menyandang konotasi strategi.
16
Kata strategi sendiri mengandung
pengertian yang terkait dengan hal - hal kemenangan, kehidupan. atau daya juang. Artinya, menyangkut dengan hal - hal yang berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau orgamsasi 16
Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh.2002. Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
26
menghadapi tekanan yang muncul dari luar dan dalam.
2.1.4 Lembaga Bimbingan Belajar Menurut UUD 1945 pasal 31 dan UU No. 2 tahun 1989 tentang
sistem
pendidikan
nasional
disebutkan
bahwa
penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan tidak hanya di sekolah formal saja tetapi juga dapat diselenggarakan oleh lembaga luar sekolah semacam Bimbingan Belajar. Oleh karena itu, lembaga bimbingan belajar mempunyai dasar yang kuat sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 17
Bimbingan belajar menurut Sukardi adalah bimbingan
dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukarankesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan. 18
Sedangkan menurut Sukmadinata mengemukakan bahwa
bimbingan belajar merupakan salah satu teknik pemberian bantuan secara individual dan secara langsung berkomunikasi. Dalam hal 17
Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
18
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
27
ini pemberian bantuan dilakukan dengan hubungan yang bersifat face to face relationship (hubungan empat mata) yang dilakukan dengan wawancara antara counselor dengan kasus. 19
Lebih lanjut menurut Hamalik mengemukakan bahwa
bimbingan belajar adalah bimbingan yang ditunjukan kepada siswa untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat,
dan
kemampuannya
dan
membantu
siswa
untuk
menentukan cara-cara yang efektif dan efesien dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa. Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan dari guru atau guru pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan kemampuan agar siswa terhindar dari dan atau dapat mengatasi kesulitan belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. (Suherman, Universitas Pendidikan Indonesia). 20
Lembaga bimbingan belajar merupakan suatu organisasi
yang berperan sebagai pelaku bisnis dalam dunia pendidikan. Organisasi ini berfokus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dari seluruh siswa yang ada guna mencapai target yang diinginkan. 19
20
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar..Jakarta. Bumi Aksara Oktavia, Tanty,2013. https://qjournal.id/jurnal/paper/0004600356/perancangan-model sistem-informasi-penunjang-operasional-pada-lembaga-bimbingan-belajar
28
Secara operasional lembaga ini hampir menyerupai pelaksanaan operasional sekolah pada umumnya, di mana prosesnya dimulai dari
registrasi,
penjadwalan,
evaluasi,
serta
administrasi
pendukungnya. Dapat disimpulkan bahwa, Lembaga Bimbingan Belajar adalah Lembaga Pendidikan Informal yang di buat untuk membantu siswa dalam menempuh pendidikan Formal melalui guru pembimbing yang kompeten. Lembaga Bimbingan Belajar turut berperan dalam mencerdaskan anak bangsa, dan bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi siswa, sehingga tujuan dari belajar akan tercapai.
2.1.5 Three Ways Strategy 21
Dalam
strategi
pemasaran,
khususnya
marketing
komunikasi pemasaran, biasanya digunakan pula beberapa strategi yang biasa digunakan pada strategi marketing PR. dikarenakan pada strategi komunikasi pemasaran banyak kesamaan dan juga keterkaitan dengan strategi yang diterapkan pada strategi marketing PR. Sesuai dengan pengertian marketing PR, maka secara umum marketing PR mengandung tiga taktik atau strategi 21
Rosady, Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
29
untuk melaksanakan program pencapaian tujuan dimana dalam penelitian ini strategi yang digunakan hampir serupa dengan strategi yang digunakan dalam marketing public relations yaitu: 1. Pull strategy (strategi menarik). merupakan upaya untuk menarik konsumen (dalam penelitian ini pegiklan), agar memakai produk atau jasa yang dikeluarkan sehingga perolehan dalam pemasaran dapat meningkat. 2. Push strategy (strategi mendorong), merupakan upaya untuk merangsang (push) pemakaian jasa dan sekaligus memeberikan nilai tambah (added value) atau kepuasan bagi pelanggan setia (satisfied customer). 3. Pass strategy merupakan upaya untuk mempengaruhi atau menciptakan
opini
publik
yang
menguntungkan.
Serta
merupakan upaya perluasan pemasaran. 22
Pull
strategy
yang
dimiliki
oleh
marketing
communication dalam melaksunakan fungsingya yaitu melalui kegiatan - kegiatan dalam menyelenggarakan komunikasi 2 arah yang dilakukan dengan informasi atau pesan - pesan yang dapat dipercaya diharapkan dapat menciptakan suatu kesan positif terhadap suatu organisasi. Taktik menarik akan diikuti dengan taktik
22
selanjutnya
yaitu
pass
strategy
untuk
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung.
mendukung
30
pencapaian tujuan kom pemsran. Tahapan berikulnya adalah push strategy upaya mendorong perluasan pemasaran dan perluasan pengaruh dalam hal ini upaya komunikasi pemasaran berupaya untuk
merangsang
suatu
pembelian
dan
sekaligus
dapat
memberikan nilai - nilai atau kepuasan bagi pihak pelanggan yang telah menggunakan produknya. 23
Indikator - indikator dalam three ways strategy yang
dikaitkan dengan kegiatan komunikasi pemasaran Pull strategy yang dimiliki oleh marketing communication dalam melaksunakan fungsingya
yaitu
melalui
kegiatan-kegiatan
dalam
menyelenggarakan komunikasi 2 arah yang dilakukan dengan informasi atau pesan - pesan yang dapat dipercaya diharapkan dapat menciptakan suatu kesan positif terhadap suatu organisasi. Taktik menarik akan diikuti dengan taktik selanjutnya yaitu pass strategy untuk mendukung pencapaian tujuan kom pemsran. Tahapan berikulnya adalah push strategy upaya mendorong perluasan pemasaran dan perluasan pengaruh dalam hal ini upaya komunikasi
pemasaran
berupaya
untuk
merangsang
suatu
pembelian dan sekaligus dapat memberikan nilai-nilai atau kepuasan bagi pihak pelanggan yang telah menggunakan produknya.
23
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung.
31
Indikator-indikator dalam three ways strategy yang dikaitkan dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa adalah : 1. Pull strategy menarik konsumen (siswa) agar memakai produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Push strategy merupakan upaya untuk merangsang pemakaian jasa dan sekaligus memberikan nilai-nilai tambah atau kepuasan bagi pelanggan setia yang telah masuk pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. 3. Pass
strategy
merupakan
upaya
mempengaruhi
atau
menciptakan opini publik yang menguntungkan serta upaya untuk mendukung strategi komunikasi pemasaran tersebut demi mencapai tujuan.
32
2.2 KERANGKA BERFIKIR
Strategi Marketing Public Realations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Dalam Mendapatkan Siswa
Pull Strategy (Input)
Push Strategy (Process)
Product Publicity
Special event
Publications
Trade Support
Sponsorship
Media Tours
Media Event
EVALUASI
Pass Strategy (Output)
Public Service
33
2.3 PENELITIAN SEBELUMNYA Pada penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa penelitian dengan permasalahan yang sama sebagai referensi dan juga panduan untuk menyusun penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Dalam Mendapatkan Siswa”. Ada beberapa penelitian dengan tema serupa yang menjadi bahan referensi dalam penelitian ini, diantaranya penelitian milik Mega Gustia Helina yakni mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Skripsi ini disusun pada tahun 2012 dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Paranti 105.6 Fm Pandeglang Dalam Mendapatkan Iklan”. Metode yang di gunakan dalam penelitian Mega yaitu metode penelitian kualitatif. Referensi penelitian lainya adalah millik Muhammad Shidqy dari jurusan
Ilmu
Komunikasi
Universitas
Diponegoro
dengan
judul
“Komunikasi Strategis Museum Nasional” yang disusun pada tahun 2010. Penelitian milik Ilmy Dewantari dari Univcrsitas Veteran Jakarta yang berjudul '‘Strategi Komunikasi Pemasaran Caffe Burger Loves Me dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen” yang disusun pada tahun 2010 juga menjadi referensi peneliti dalam menyusun penelitian ini. Ada pula peneliti menjadikan skripsi dari Sholehatun Nasiha mahasiswa dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2010. Judul yang dibuat oleh Sholehatun yaitu “Strategi
34
Komunikasi Pemasaran Terpadu (integrated Marketing Communications) dalam mengokohkan Brand Dagadu Djokdja”. Selanjunya
yang
terakhir,
peneliti
juga
menjadikan
tesis
Rosemeilia Yeny Artati, SE sebagai acuan dan referensi dari program studi magister manajemen program pascasarjana universitas diponegoro semarang 2007 dengan judul “Evaluasi Strategi Pemasaran Pada Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Cabang Sutoyo Semarang”.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.
24
Menurut Bogdam dan Taylor
metode kualitatif merupakan "prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang, kata dan perilaku yang dapat diamati”. Menurut pendapatnya, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh (holistic). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagian dari sesuatu yang utuh. Jadi, dengan metode kualitatif penelitian ini akan mendeskripsikan segala sesuatu mengenai strategi komunikasi pemasaran Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa sesuai dengan apa yang di terapkan pada Nurul Fikri di Kota Serang. 25
Menurut definisi lain dikemukakan bahwa penelitian kualitatif
merupakan “penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap pandangan, perasaan, dan perilaku individu
24
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
25
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
35
36
atau sekelompok orang”. Sehingga Peneliti pun melakukan teknik wawancara mendalam, serta melakukan observasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 26
Didalam metode kualitatif proses risetnya berawal dari suatu
observasi atau gejala. Metode kualiatif bersifat menjelajah (exploratory) dimana pengetahuan tentang permasalahan masih sangat kurang atau belum ada sama sekali. (Krisyantono, 2006). Riset kualitatif bertujuan untuk memperjelas fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan mengumpulkan data sebanyak - banyaknya. Riset ini tidak memerlukan besarnya populasi atau sampel. Disini yang lebih ditekankan persoalan kedalam (kualitas) datanya bukan banyaknya (kuantitas) data. Maka dari itu diperlukan sebuah observasi dan juga pengamatan yang dalam pada penelitian ini dikarenakan sebuah strategi yang diterapkan dalam memasarkan sebuah produk atau jasa biasanya berbeda - beda pada setiap perusahaan. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan - kenyataan tersebut.
26
Kriyantono, Rachmat. 2006. Riser Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
37
27
Penelitian kualitatif ini penulis menggunakan jenis metode deskriptif,
dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Metode deskriptif ini ditujukan untuk: 1. Mengumpulkan
informasi
aktual
secara
rinci
yang
melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yg berlaku 3. Membuat perbandingan dan evaluasi 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah
yang
sama
dan
belajar
dari
pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Penelitian kualitatif ini penulis menggunakan jenis metode deskriptif dimana penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme yang dikemukakan oleh Frarkfurt, paradigma ini memiliki sisi etis yang yang jelas, dengan keinginan untuk melakukan suatu perubahan 27
Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.
38
terhadap kenyataan sosial dan mengajukan saran-saran normatif mengenai arah yang harus ditempuh untuk perubahan tersebut. Misalnya dalam penelitian ini jika dalam pengamatan ternyata lemaga bimbingan belajar ini memerlukan sebuah strategi yang belum diterapkan oleh Nurul Fikri sebagai strategi untuk mendapatkan siswa maka saran-saran yang bermanfaat dapat diberikan demi kemajuan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini.
3.2 TEKNIK PENELITIAN Ada dua jenis data yang dikunipulkan dalam penelitian ini yaitu data arimer dan data sekunder. 3.2.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, untuk data primer dikumpulkan dengan tiga cara yaitu: 1.
Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang yang melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai seseorang yang ingin memperoleh informasi atau pewawancara dari narasumber yang sudah ditentukan sebagai informan. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi sebanyakbanyaknya mengenai segala hal yang diperlukan. Peneliti mengajukan
39
pertanyaan-pertanyaan seputar strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang kepada informan yang sudah ditentukan sebelumnya tetapi tidak menutup kemungkinan peneliti bertanya tentang hal-hal yang tidak terlalu erat kaitannya dengan permasalahan penelitian tetapi masih dalam jalur-jalur yang berkaitan dengan penelitian ini. Peneliti pun akan mencari informasi dari sumbersumber lain dari informan lain, jika dirasa informasi yang diperoleh dari informan yang sudah ditentukan tersebut masih belum mencukupi. 2.
Observasi 28
Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan non
partisipasi (non participant observation) yakni melakukan observasi tanpa melibatkan diri atau tidak menjadi bagian dari lingkungan sosial yang diamati. Peneliti hanya memperhatikan gejala-gejala atau fenomena kemudian mencatatnya dalam buku observasi. Teknik observasi ini dilakukan penulis untuk memberikan gambaran awal mengenai lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang sebelum peneliti melakukan penelitian lebih lanjut. 3.
Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dokumen-dokumen penting yang berguna dalam penelilian ini. Dokumen
28
Rosady, Ruslan. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo Persada
40
ialah setiap bahan tertulis maupun rekaman yang dapat digunakan untuk melengkapi data-data tambahan penelitian, seperti buku-buku, tulisantulisan, dan profil perusahaan. 3.2.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi (tersedia) melaui publikasi dan informasi yang dikeluarkan dari berbagai organisasi atau perusahaan. Untuk memperoleh dan menunjang data sekunder maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu
pengumpulan
mempermudah
data
mendapatkan
kepustakaan data-data,
yang
digunakan
teori-teori,
untuk
metode-metode
penelitian dari buku-buku yang berkaitan serta menunjang penelitian, serta mencari data-data yang dibutuhkan melalui internet.
3.3 Informan Penelitian Penentuan informan adalah responden peneliti yang berfungsi untuk menjaring sebanyak-banyaknya infonnasi yang akan bcrmanfaat untuk bahan analisis penelitian dan konsep serta proporsi sebagai temuan peneliti Peneliti menentukan kelompok responden yang akan dijadikan subjek dan informan kunci (key informan) dan individu-individu subjek serta informan peneliti. Hal ini dimaksudkan apabila ada individu bcrasal dari luar kelompok responden maka data dan informasi yang diberikan selalu terbuka untuk diterima oleh penelili.
41
Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci atau key informan adalah General Manager atau kepala Nurul Fikri cabang Serang yaitu Bapak Arzion. Untuk menambah berbagai informasi tambahan yang dibutuhkan peneliti, maka peneliti membutuhkan beberapa informan lain, yang menjadi informan tambahan dalam penelitian ini adalah staff pengajar, alumni atau siswa lulusan Nurul Fikri dan siswa Sekolah Menengah Atas Nurul Fikri. Serta orang tua siswa tang telah mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Penentuan key informan dalam penelitian ini diperkuat dengan adanya bukti melalui susunan organigram perusahaan serta data-data valid lainnya yang dapat mendukung keabsahan key informan sebagai pihak yang berkompeten untuk memberikan keterangan mengenai berbagai informasi yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini. untuk menambah berbagai informasi tambahan yang dibutuhkan peneliti, maka peneliti membutuhkan beberapa informan lain, yang menjadi informan tambahan dalam penelitian ini adalah : 1. Tenaga Pengajar a) Dodi Setiawan S.E 2. Orang Tua Siswa a) Drs. H. Soufi Muhtadin, M.Pd 3. Alumni (siswa lulusan) a) Ganis Khufad Arridho (Mahasiswa UNDIP) b) M. Beben Priana Achiyat (Mahasiswa IPB)
42
4. Siswa SMA a) Meta Dwi Ismaya (SMAN 1 Kota Serang) b) Sofwah Kahlqiyah (SMAN 1 Serang) c) Zaenudin (MAN 2 Serang) d) Muhammad Al Izza (SMAN 3 Kota Serang) (RONIN) e) Ari Abdurakhman (SMAN 1 Pandeglang) (RONIN) 3.4 Rencana Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkar peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang ”tidak berbeda" antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Reliabilitas pada penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan reliabilitas dalam penelitian kualitatif. Hal ini terjadi karena perbedaan paradigma dalam melihat suatu realitas. Menurut penelitian kualitatif, suatu realitas itu bersifal majemuk atau ganda, dinamis atau selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti semula. Meraclites dalam Nasution (1988) menyatakan bahwa “ kita tidak bisa masuk dua kali masuk sungai yang sama, air mengalir terus, waktu terus berubah, situasi senantiasa berubah dengan demikian pula perilaku manusia yang terlibat dalam situasi sosial. Dengan demikian tidak ada suatu data yang tetap atau konsisten atau stabil."
43
29
Teknik umum pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik
triangulasi. Triangulasi adalah kombinasi beberapa sudut pandang yang sering digunakan untuk menguatkan data, sebab teknik ini diklaim memberikan gambaran yang lebih lengkap. Triangulasi digunakan meliputi empat hal pokok, yaitu: triangulasi data, triangulasi peneliti, triangulasi teori dan triangulasi metodologi (Daymon & Holloway) dalam (Sugiyono, 2008). Melalui teknik pemeriksaan ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi yakni Triangulasi data dan triangulasi teori dimana data dikumpulkan serta dikaitkan juga dengan teori-teori dari terlaksananya seluruh kegiatan marketing public relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri tersebut. Triangulasi Sumber dimana untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Untuk menguji kredibilitas tentang key informan sebagai General Manager Nurul Fikri. peneliti mengumpulkan dan mengujikan data dari rekan sejawat, staff dan tenaga pengajar Nurul Fikri. Triangulasi teknik, ini digunakan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sebagai contoh, data yang telah diperoleh dengan teknik wawancara, lalu di cek kembali dengan teknik observasi untuk mendapatkan data yang akurat dan sesuai dengan fakta dan realitas yang terjadi. 29
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
44
Triangulasi Waktu, digunakan untuk mengecek data yang diperoleh dalam waktu yang berbeda. Data yang telah diperoleh peneliti dan informan di tanyakan kembali pada waktu yang berbeda. Pemeriksaan dan pengecekan dilakukan peneliti pada penelitian ini adalah melalui sumber lain yaitu dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan wawancara dengan key informan dan informan tambahan, dalam hal ini kerja sama Nurul Fikri dengan yang lain. Termasuk juga dokumen yang berkaitan dengan studi literature melalui data sekunder yang diperoleh. 3.5
Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data-data yang telah didapat sehingga diperoleh kesimpulan yang valid maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mencatat Data Mencatat data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian, dalam penelitian ini data-data yang digunakan berupa data - data seputar penawaran. bukti kerja sama, dapat berupa copy-an kontrak, sesuai dengan kebutuhan peneliti yang didapat sesuai dengan yang terdapat di tempat penelitian dilaksanakan. 2. Mengumpulkan seluruh data yg tersedia dari berbagai sumber. Dengan cara mengumpulkan data sebanyak banyaknya. Tak hanya dari tempat peneliti melakukan penelitian, dalam hal ini Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri, tetapi juga dari berbagai sumber. Seperti brosur, internet, buku-buku serta berbagai literature.
45
3.
Penyusunan data dalam satuan - satuan ( kategorisasi data) Dalam tahap ini data disusun bcrdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang disusun sebelumnya.
4. Mencari temuan baru
Mencari hal-hal baru yang akan menjadi temuan dalam peneltian ini. Seperti hal-hal yang diluar dari strategi standar yang diterapkan lembaga bimbingan belajar kebanyakan ataupun halhal
lainnya
yang
dapat
diketegorikan
temuan
baru.
3.6 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN 3.6.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri di Jl. KH.Abdul Fatah Hasan Cijawa Masjid No.11-12, sebagai tempat penelitian mengenai “Strategi Marketing Public Relations Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa”.
46
3.6.2 Waktu Penelitian Penelitian ini akan di mulai sejak pengajuan skripsi telah di terima dan di setujui oleh jurusan sejak tahun 2015 sampai dengan selesai. Tabel 3.1 Waktu Penelitian minggu 1 2 3 4
Bulan Desember
Persiapan
Januari Februari Mengumpulkan informasi, sumber dan data yang di perlukan
Maret
April BAB I-III
BAB I-III
Penelitian BAB IV dan BAB V
Mei Juni Penelitian BAB IV dan BAB V
Juli
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini peneliti akan memaparkan mengenai profil, sejarah singkat Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri, gambaran umum marketing public relations Nurul Fikri Serang dan mendeskripsikan hasil penelitian mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa. Untuk memperoleh berbagai informasi mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar nurul fikri serang serta berbagai kegiatan yang dilakukan Nurul Fikri ini untuk mendapatkan siswa. Peneliti mewawancarai informan yang menjadi publik internal Nurul Fikri, serta para informan lain yang yakni publik eksternal Nurul Fikri dapat menanbah berbagai informasi yang diperlukan seperti wali murid dan alumni yang pernah mengikuti kegiatan bimbingan belajar di Nurul Fikri dan sukses masuk Perguruan Tinggi Negeri Favorit mengenai strategi marketing public relations Nurul Fikri Serang. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1
Profil dan Sejarah Perusahaan Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri (BKB NF) merupakan salah satu institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Fikri. BKB Nurul Fikri dirintis sejak tahun 1985, bermula dari sekumpulan mahasiswa dan sarjana muslim Universitas Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi umat Islam saat itu, kemudian mereka saling bertukar fikiran 47
48
mencari bentuk amal nyata yang dapat disumbangkan untuk membantu kemajuan pelajar muslim. Kemudian tercetus ide untuk menyelenggarakan aktifitas sesuai dengan potensi yang ada pada mereka. Mereka memutuskan memberikan bimbingan belajar kepada siswa/siswi muslim yang memiliki semangat belajar tinggi dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dulu dikenal dengan SIPENMARU/SPMB/ UMPTN. Dengan terus perkembangan bimbingan belajar yang semakin naik, akhirnya pada tahun ajaran 96/97 saat itu masih pada catur wulan II Nurul Fikri memperluas cabangnya di Serang. Awal bimbingan belajar Nurul Fikri ini adalah berlokasi di Ciceri, tepatnya waktu itu berhadapan dengan SMK N 2 Kota Serang dengan Arzion Muhammad sebagai penanggung jawab nya. Saat awal berdirinya, Arzion tidak menyangka bahwa minat siswa pada belajar tambahan sangat besar, terutama siswa SMA 1 Kota serang. Saat itu siswa SMA 1 seperti pindah sekolah saja hampir semua masuk dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Sampai sekarang, lembaga bimbingan Nurul Fikri sudah memiliki empat cabang di kota serang yang tersebar di berbagai tempat. Dengan empat cabang yang sudah ada, berharap agar minat belajar yang terganggu dengan jarak dapat terwakilkan seluruhnya.
49
Dari empat cabang yang sudah ada, satu diantaranya dalah yg terbesar dan menjadi pusat dari tiga wilayah Serang, Cilegon, dan Pandeglang. Pusatnya yaitu berada di Jl. KH.Abdul Fatah Hasan Cijawa Masjid No.11-12. Semenjak bimbingan belajar ini berdiri, baru pada tahun 2007 awal pembelajaran baru bulan Juli membuka di tempat lain yang berlokasi di Jl. Raya Serdang-Waringin Kurung No. 2C-2D, Kramat Watu, Ruko Margatani. Disana terdapat delapan ruangan kelas yang sudah di lengkapi dengan standar bimbingan Nurul Fikri di tempat lain. Empat tahun kemudian pada tahun ajaran baru bulan juli, Nurul Fikri mengembangkan lagi lokasi bimbingan belajarnya. Lokasi yang di tempati yaitu berada di Jl. Letnan Jidun No. 7, Kepandean Serang. Di tempat ini ruangan yang tersedia adalah tujuh dengan fasilitas seperti yang ada di Nurul Fikri Serang dan Serdang. Adanya AC di setiap ruangan, TV LCD dan Infokus untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang semakin berkembang. Lokasi terakhir yaitu di Jl. Raya Serang Jakarta, No. 100, Km 9, Citeureup Kuaron, Ciruas. Lokasi ini dibuka pada tahun 2012 bulan Mei. Dengan memiliki enam ruangan yang ada, Nurul Fikri di Ciruas dapat meringankan jarak siswa yang terlalu jauh jika ke Serang. Dengan menempatkan 4 lokasi yang berbeda, tujuannya adalah untuk menjangkau seluruh wilayah di Kota Serang. Baik dari
50
wilayah Serang Barat sampai Timur. Sampai sekarang, jumlah guru untuk memenuhi 4 cabang tersebut yang full time 25 Orang dengan jadwal setiap harinya yang sudah ada. Program bimbingan belajar dimulai dari kelas 4 SD sampai dengan 12 SMA dan sederajatnya. Tidak hanya untuk siswa yang masih dalam kegiatan sekolah, adapula program RONIN yaitu program alumni SMA yang ingin mengulang untuk mengikuti SBMPTN yang baru. Setiap program yang ada memliki jumlah belajar 2 hari, tetapi berbeda-beda dari jumlah jam belajarnya. Seperti program untuk kelas 4-6 SD perpekan mendapatkan dua jam setiap pertemuannya. Kemudian untuk kelas 7 SMP, 12 SMA setiap pertemuannya memiliki 3 pertemuan dengan mata pelajaran yang ada di sekolah nya. Mata pelajaran yang ditawarkan pada bimbingan belajar ini adalah mata pelajaran inti yang hanya akan di ujiankan pada akhir ujian sekolah nanti. Seperti tingkat sekolah dasar dengan lima mata pelajarannya dan satu pelajaran bimbingan dan informasi pendidikan. Lima mata pelajaran itu meliputi Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan tambahannya adalah Bimbingan dan Informasi Pendidikan (BIP). Kemudian dari tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dengan Sembilan mata pelajaran yang di dapat.
51
Tambahannya adalah untuk mata pelajaran IPA meliputi Fisika, Kimia, dan Biologi. Untuk IPS meliputi Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan Sejarah. Program bimbingan belajar RONIN memiliki program khusus persiapan seleksi masuk PTN bagi alumni SMA yang bertekad sukses menghadapi berbagai ujian masuk PTN secara terarah. Program ini menambahkan 1 mata pelajaran dari SMP dan SMA. Pelajaran yang di tambahkan yaitu adanya Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA). Tenaga pengajar yang berkualitas adalah salah satu bentuk Produk jasa yang ditawarkan oleh Nurul Fikri adalah kegiatan bimbingan belajar sehingga faktor utama penentu kualitas produk adalah kemampuan pengajar. Manajemen Nurul Fikri menyadari betul hal ini. Oleh karenanya Nurul Fikri sangat selektif dalam menerima calon staf pengajar. Hanya kandidat yang benar-benar memenuhi kualifikasi yang akan diterima. Kriteria Umum Pengajar Nurul Fikri : 1. Muslim-muslimah berakhalqul karimah. 2. Lulusan S-1 atau S-2 PTN terkemuka (UI, UGM, ITB, UNJ, UNY, UNPAD, UPI, ITS, dsb) 3. Kompeten dalam bidangnya 4. Concern pada dunia pendidikan Islam
52
Proses seleksi calon pengajar dilakukan secara terpusat dengan kualifikasi yang terjaga dan dinamis mengikuti perkembangan dunia pendidikan terkini. Untuk bisa menjadi staf pengajar di BKB Nurul Fikri seluruh calon pengajar diwajibkan mengikuti tahapan-tahapan seleksi (dengan sistem gugur) yang terdiri dari : (1) Tes Potensi Akademik (tertulis), (2) Tes Presentasi Mengajar (microteaching), (3) Wawancara. Setelah melalui tahapan seleksi tersebut, pengajar baru akan mendapatkan proses upgrading melalui Orientasi Pengajar, Magang, dan Rapat Kerja Pengajar, baru diperkenankan mengajar BKB Nurul Fikri. Untuk perbaikan kualitas pembelajaran dan mengikuti perkembangan dunia Pendidikan dan pengajaran semua pengajar LBKB Nurul Fikri, pada setiap semester secara rutin diwajibkan mengikuti Rapat Kerja Pengajar. Pada acara ini dibahas antara lain : 1. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Nasional 2. Teknik-teknik terbaru penyajian kegiatan belajar-mengajar 3. Teknik-teknik terbaru penyelesaian soal 4. Penyeragaman kemampuan dan teknik mengajar 5. Kebijakan-kebijakan terbaru pemerintah dalam bidang pendidikan
53
4.1.2
Motto, Visi dan Misi Perusahaan Motto Kita Maju Bersama Allah Menuju Masa Depan Cemerlang Visi Menjadi Pemasok ke Perguruan Tinggi Negeri Terbesar di Tahun 2020 Misi 1. Mencetak pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman yang mendalam dan menyeluruh akan Islam, wawasan berfikir yang luas, cerdas, kreatif, dan inovatif ditunjang dengan semangat yang tinggi untuk terlibat aktif dalam proses menjayakan Islam. 2. Membantu pelajar-pelajar muslim untuk memperoleh kesempatan guna melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri, agar mereka dapat mempelajari dan mendalami ilmu pengetahuan dengan biaya yang relatif terjangkau. 3. Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik, yang mampu menunjang aktifitas pendidikan yang telah direncanakan, sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas.
4.1.3
Permodalan Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri Serang adalah cabang yang didirikan Oleh Pusat dengan seluruh biaya berasal 100% dari Pusat, tidak perorangan.
54
4.1.4
Struktur Organisasi Penanggung Jawab wilayah a. Arzion Muhammad Penanggung jawab Nurul Fikri Serang a. Fedri Yendra Staff a. Khadijah b. Ari Anugrah S c. Saufi Al-Hasibi d. Banu Pengajar
55
a. Sarjana (Kimia) b. Teddy Septiadi (Kimia)
n. Yulia Fitriani (Matematika) o. Epi Suhaepi (BIP)
c. Fauzan Amin (Kimia)
p. Habibullah (BIP)
d. Sarif (Fisika)
q. M. Isro (Sejarah,
e. Muhimmatussolihat (Fisika) f. Yuli Widyastuti Putri (Fisika) g. Suprianto (Fisika) h. Indria wahyuni (Biologi) i. Maya Anggraeni (Biologi) j. Ipong sugiarti (Biologi) k. Iin Taryani (Matematika) l. M. Rosyadi (Matematika) m. Khaeroni (Matematika)
Sosiologi) r. Dodi Setiawan (Ekonomi) s. Basit Husnan (Ekonomi) t. Dandi Daud (Geografi) u. Ihah Muhlihah (Geografi) v. Madturi (B. Indonesia) w. Hedi Sudarman (B. Indonesia) x. Ratih Ayu (B. Inggris) y. Dwi Putri Anggun (B.Inggris)
56
4.2 Analisis dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang, Peneliti mendeskripsikan strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa. Peneliti memaparkan beberapa dari hasil observasi dan wawancara mendalam ( depth interview ) dengan key informan dan informan. Dalam menentukan key informan, peneliti melakukan pertimbangan bahwa karakteristik key informan adalah yang dianggap memiliki banyak informasi mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Key informan dalam penelitian ini adalah Arzion Muhammad yang merupakan kepala wilayah Nurul Fikri cabang Serang, Cilegon dan Pandeglang yang kemudian menunjuk dan menetapkan Dodi Setiawan S.E selaku tenaga pengajar Nurul Fikri di Serang yang dalam penelitian ini berperan menjadi informan untuk memberikan informasi - informasi lebih banyak seputar marketing dan promosi di Nurul Fikri Serang kepada peneliti. Pertanyaan yang diajukan peneliti kepada key informan dan informan adalah mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa. Selain key informan, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan informan lain, dalam hal ini peneliti sudah
57
menetapkan Dodi Setiawan S.E dari bagian pengajar dimana setiap harinya Dodi yang bertugas untuk mengajarkan siswa khusus pelajaran Ekonomi. Informan selanjutnya adalah pihak yang menjadi pengguna jasa lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Diantaranya dalah siswa Meta Dwi Ismaya (SMAN 1 Kota Serang), Sofwah Kahlqiyah (SMAN 1 Serang), Zaenudin (MAN 2 Serang), Muhammad Al Izza (SMAN 3 Kota Serang) (RONIN), Ari Abdurakhman (SMAN 1 Pandeglang) (RONIN). Kemudian dari alumni yang pernah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri dan sukses masuk di Perguruan Tinggi Negeri yaitu Ganis Khufad Arridho di UNDIP dan M. Beben Priatna Achiyat (IPB). Untuk wali Muridnya informan yang dipilih adalah Drs. H. Soufi Muhtadin, M.Pd Kemudian hasil observasi serta wawancara peneliti dengan key informan dan informan di recheck kebenarannya berdasarkan teknik uji keabsahan data yang dalam hal ini peneliti menggunakan peningkatan ketekunan dan juga teknik triangulasi untuk menguji keabsahan data yang diperoleh.
58
4.2.1
Strategi Marketing Public Relations Sebagai sebuah lembaga bimbingan belajar, Nurul Fikri berusaha untuk bekerja sama dengan para siswanya dengan baik, serta menjaga hubungan kerjasama tersebut agar dapat berkelanjutan dengan memberikan penawaran dan pelayanan sebaik mungkin. Lembaga Bimbingan Belajar Nurul Fikri juga selalu menjaga silaturahmi dengan para siswa, wali dan alumni agar tercipta sebuah kekeluargaan antara pihak lembaga bimbingan dan pihak pengguna jasa. Salah satu contoh yaitu adanya pelajaran BIP yang tidak ada di bimbingan belajar lain. Siwa dapat berkonsultasi dengan guru BIP tentang pelajaran dan rohani. Bulan Ramdhan dijadikan halal bihalal dengan mengumpulkan
siswanya
untuk
silaturahmi.
Berbagi
informasi untuk siswa yang sudah diterima PTN dan yang masih dalam proses masuk PTN. Mengadakan Pesantren Ramadhan untuk menyeimbangkan ilmu duniawi dan rohani di setiap siswanya. Mengadakan seminar untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan minat belajarnya. Menambah wawasan untuk kedepannya bagaimana strategi dalam masuk PTN favorit.
59
Bekerja sama dengan sekolah-sekolah menengah atas dalam melaksanan ujian Try Out. Ujian Try Out ini ada untuk mengukur kemampuan siswa setiap sekolah nya dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) dan masuk PTN yang di inginkan. Sama halnya pada strategi marketing public relations, Nurul Fikri Serang juga menggunakan strategi-strategi khusus untuk meningkatkan jumlah siswanya. Terkait hal tersebut pihak Staff dan Penanggung Jawab Wilayah menggunakan sebuah strategi yang dikenal dengan sebutan tree ways strategy yang terdiri dari pull strategy (strategi menarik), push strategy (strategi mendorong) dan juga pass strategy ( strategi mempertahankan dan memperluas jaringan) kepada siswa dan calon siswa. Tahap awal pada pembahasan penelitian ini, peneliti mengumpulkan data - data hasil wawancara dengan key informan yaitu Arzion Muhammad selaku penanggung jawab wilayah
Nurul Fikri Serang mengenai strategi marketing public relations yang diterapkan Nurul Fikri serta berbagai informasi lain yaitu macam – macam program untuk siswa, cara dan strategi yang digunakan untuk mendapatkan siswa, serta berbagai kendala yang di hadapi dalam penerapan
60
strategi marketing public relations ini. 4.2.1.1
Tipe Pengguna Jasa Terdapat 4 tipe program siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di Nurul Fikri Serang. Mengenai tipe siswa tersebut Arzion mengatakan. ”Tipe program siswa di Nurul Fikri yang sekarang ada empat, yaitu program siswa untuk SD, SMP, SMA dan RONIN. Program siswa untuk SD adalah bertujuan untuk masuk SMP favorit, program SMP yang dibuat adalah untuk masuk SMA favoirt dan Program SMA dengan mengarahkan siswanya untuk fokus terhadap UN dan masuk ke PTN yang di inginkan. Kemudian untuk RONIN adalah program yang dibuat unutk persiapan seleksi masuk PTN khusus bagi alumni SMA yang bertekad dan sukses menghadapi ujian masuk PTN dengan terarah” (Arzion Muhammad, BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Siswa yang telah mendaftarkan mengikuti proses bimbingan belajar di Nurul Fikri Serang terbagi menjadi empat, yaitu SD, SMP, SMA dan RONIN. Dari empat tipe program yang sudah ada untuk menuju PTN dengan bimbingan yang ada. Beberapa dari siswanya berasal dari sekolah di luar Kota Serang seperti Cikande, Pandeglang dan lainnya. Sekolah berperan dalam meningkatkan jumlah siswanya di Nurul Fikri Serang dalam bentuk kerja sama. Dimana setiap sekolah-sekolah baik dari tingkat SD sampai
SMA
di
datangi
untuk
mempromosikan
61
bimbingan belajar ini. Sekolah biasanya memiliki pengalaman
untuk
bekerja sama dengan lembaga
bimbingan belajar dengan menempatkan strategi yang dimilikinya. Siswa SMA adalah pengguna jasa yang lebih mengerti dan berpengalaman dalam memilih lembaga bimbingan yang baik. Secara pemikiran, mereka lebih cukup matang untuk berfikir mandiri kedepannya. Mereka pun memiliki strategi untuk memilih bimbingan mana yang cocok dengan metode yang diberikan. Mereka dapat mencari informasi tidak hanya dari brosur yang sudah di berikan, tetapi dari sistem keluarga yang memang sudah percaya dengan bimbingan belajar Nurul Fikri ini. Siswa SMA dapat dikatan sebagai penghuni terbanyak di bimbingan Nurul Fikri. Itu dikarenakan bimbingan belajar Nurul Fikri dapat mengarahkan mereka menuju PTN yang di inginkan. Hampir di setiap sekolah tingkat SMA siswanya ada yang mendaftarkan bimbingan belajar di Nurul Fikri. Seperti SMA 1, 2, 3 dan lainnya. Tetapi mayoritas dari setiap sekolah yang siswanya mengikuti bimbingan
62
belajar di Nurul Fikri adalah siswa SMA N 1 Kota Serang dan MAN 2 Kota Serang. RONIN adalah siswa yang belajar dengan program persiapan seleksi masuk PTN khususnya bagi alumni SMA yang tetap bertekad dengan tujuan masuk PTN yang diinginkannya. Beberapa dari RONIN yang mengikuti bimbingan belajar terdaftar dari luar Kota Serang. Seperti dari Pandeglang dan Cikande. Program seperti RONIN ini tidak ada pada bimbingan belajar lain di Kota Serang, hanya pada Nurul Fikri mereka bisa mengikuti belajar dengan tujuan PTN yang di inginkan. Beberapa siswa RONIN ini saat masih di bangku SMA tidak mengikuti bimbingan belajar lain yang akhirnya mereka menemukan program belajar RONIN di Nurul Fikri. Kedua tipe pengguna jasa ini tidak dibatasi dari sekolah dan wilayah mana mereka tinggal. Seperti siswa SMA yang mengikuti bimbingan belajar Nurul Fikri dengan intensif SBMPTN nya dari MA Husnul Khatimah Cirebon. Adapula dari SMA N 1 Cikande dari siswa RONIN nya. Berbeda tipe program belajar siswa tentunya berbeda pula beberapa cara menghadapinya. Untuk
63
penjelasan mengenai hal tersebut Arzion sebagai orang yang mengetahui cukup banyak hal menghadapi siswa dan orang tua yang ingin mendafkan anaknya di Nurul Fikri menjelaskan perbedaan cara menghadapi pengguna jasa tersebut. “Untuk menghadapi calon pengguna jasa, kami langsung memberikan Brosur bimbingan belajar Nurul Fikri. Biasanya melalui sekolah-sekolah di mading atau langsung pada siswanya. Jika mereka tertarik, mereka langsung menghubungi atau mendatangi Nurul Fikri yang terdekat. untuk kerjasama dengan sekolah-sekolah, pihak Nurul Fikri mengikuti aturan dan pengajuan dari pihak sekolahnya. Pihak sekolah hanya mengizinkan bentuk promosinya saja. untuk pembayaran dan lain sebagainya pihak Nurul Fikri Serang sudah menetapkan harga dari pusat mengikuti aturan yang sudah di tawarkan. Menghadapi siswa dan orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya hampir semua sama, hanya saja orang tua akan meminta rincian lebih jelas karena rata-rata jika orang tua yg mendaftarkan anaknya biasanya untuk program SD dan SMP, tetapi untuk SMA lebih mandiri dan kelompok". (Arzion Muhammad, BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Mengenai harga dan juga mekanisme lainnya termasuk waktu pembayaran, sudah tertera pada brosur yang di bagikan, apabila kurang memahami dapat di tanyakan langsung dengan menghubungi pihak Nurul Fikri atau langsung datang ke Nurul Fikri terdekat. Jadi, pihak
pengguna
jasa
yang
ingin
mendaftarkan
pembayaran bisa langsung mendatangi Nurul Fikri terdekat. Pembayaran baru terjadi apabila calon pengguna jasa sudah memahami prosedur yang sudah di jelaskan oleh Pihak Nurul Fikri. Baik melalui iklan dan brosur
64
yang sudah di ada ataupun langsung datang pada tempat. Untuk hal jumlah dan jam belajar sudah disesuaikan dengan tipe program yang Nurul Fikri sudah tentukan. Jika pihak pengguna jasa tidak dapat mengikuti harga yang sudah ada ataupun mekanisme yang diajukan Nurul Fikri, maka biasanya calon pengguna jasa seperti ini akan mundur atau tidak jadi mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Kepada pengguna jasa dari siswa seperti siswa SMA dan RONIN, Nurul Fikri memberikan brosur penawaran secara langsung di sekolah-sekolah mereka. Untuk calon siswa SMA dan RONIN, biasanya pihak Nurul Fikri harus sedikit menjelaskan terlebih dahulu mengenai fasilitas dan keunikan yang ada di Nurul Fikri. Tidak hanya dengan memberikan brosur dan iklan di berbagai tempat, hal-hal yang biasa di jelaskan untuk mengenalkan Nurul Fikri dengan siswa SMA dan RONIN nya, terutama yang masih awam dengan Nurul FIkri adalah seputar jam belajar, sistem belajar, dan kegiatan dengan harga yang tidak semahal lembaga bimbingan belajar lainnya. Selain informasi dari sesi wawancara peneliti dengan Arzion Muhammad diatas mengenai perbedaan jenis program belajar yang menjadi siswa di bimbingan belajar Nurul Fikri Serang, peneliti pun ingin mengetahui
65
mengenai sistem pembayaran yang diterapkan pihak Nurul Fikri terhadap siswa dan orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya dijelaskan pada Arzion sebagai berikut. “kita disini dalam menentukan sistem pembayaran dapat secara cash atau di cicil sesuai dengan ketentuan yang sudah ada. Dapat pula dengan menggunakan credit card apabila calon pengguna jasa atau orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya jika tidak membawa uang cash”. (Arzion Muhammad, BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Pada intinya, cara pengenalan dan penerapan strategi marketing public relations yang digunakan lembaga
bimbingan
belajar
Nurul
Fikri
berbeda
tergantung siapa pengguna jasa yang di hadapinya, untuk siswa SMA dan RONIN biasanya tidak dibutuhkan lagi pendekatan
yang
mengharuskan
pihak
bimbingan
lembaga belajar melakukan penjelasan mengenai sistem belajar dan pembiayaan di Nurul Fikri. Karena, pada umumnya siswa SMA dan RONIN sudah mengerti penjelasan berkelompok
dari
teman-teman
sudah
lainnya
berpengalaman
dan
yang
yang
mengikuti
bimbingan belajar di Nurul FIkri. Untuk waktu pembayaran, Nurul Fikri sudah menetapkan waktu 6 kali cicilan untuk siswa baik dari tingkat SD sampai RONIN jika memangan siswa atau wali siswa yang pembayarannya tidak cash. Hitungan Pembayaran dihitung saat di mulainya proses belajar
66
mengajar di Nurul Fikri. Selama 6 kali cicilan tersebut, Nurul Fikri akan memberikan surat cicilannya sebelum tempo yang sudah di tentukan agar keterlambatan pembayaran tidak terjadi. Tidak ada batasan waktu untuk mendaftar di bimbingan belajar Nurul Fikri, yang ada hanya waktu proses bimbingan belajar di Nurul Fikri yang sudah di jadwalkan. Kemudian pihak Nurul Fikri akan menjelaskan keuntungan dan kelebihan dengan mengikuti bimbingan belajar pada Nurul Fikri. Kemudian mengenai hal - hal dasar lainnya yakni buku modul akan langsung di dapat saat siswa sudah mendaftarkan di Nurul Fikri. Siswa juga sudah memiliki perkiraan budget yang sudah di anggarkan, tetapi pihak Nurul Fikri masih bisa menegosiasikan harga untuk menyesuaikan dengan budget yang mereka miliki. Beberapa cara yang dapat di negosiasi adalah dengan prestasi siswa di sekolah akan mendapatkan potongan dengan melampirkan bukti dari pihak guru atau sekolah siswa tersebut, kemudian dengan membayar cash tanpa cicilan, sampai dengan mengajak siswa lain untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Selain itu, biasanya siswa juga sering membayarkan uang tanda jadi atau DP (Down Payment) atau uang muka sebagai pembayaran awal.
67
4.2.1.2
Bentuk-Bentuk Kerja Sama Sebagian orang mengira bahwa mengikuti proses belajar mengajar di lembaga bimbingan hanya dalam bentuk siswa dan guru di ruang kelas, tetapi temyata kerjasama yang dapat dilakukan bimbingan belajar dengan pihak lain memiliki beberapa bentuk. Untuk mengetahui bentuk atau jenis kerjasama yang dapat dilakukan
bimbingan
belajar
Arzion
Muhammad
menjelaskan secara lebih lanjut. “Kebanyakan jalur kita adalah di sekolah-sekolah, ada lagi dengan mahasiswa seperti FORKOMA, adalah mahasiswa Banten yang kuliah di UI dengan mangadakan Try Out dan sosialiasasi yang sebenarnya sebagai promosi Universitasnya, ada juga UDO dari mahasiswa ITB dan UGM yang paling sering bekerja sama. Semua soal Try Out yang di adakan mahasiswa itu yang membuat dari NF”. (Arzion Muhammad, BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh Philip Kotler dalam (Kasmir, 2005), tentang pemasaran yaitu :”suatu proses sosial dan manajerial dengan individu dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.” Sebagai contoh, untuk kerjasama yang dilakukan dengan sekolah-sekolah di Serang, Nurul Fikri mengadakan Try
68
Out Ujian Nasional dan SBMPTN dengan soal yang sudah di buat dari pihak Nurul Fikri sendiri. Tidak hanya itu, pengoreksian nilai pun akan di lakukan oleh pihak Nurul Fikri. Oleh karena itu, sekolah menggunakan lembaga bimbingan belajar untuk mengukur kemampuan siswanya sudah sampai mana hasil yang di dapat jika soal di buat dari lembaga lain. Kerjasama lainnya adalah dengan mahasiswa Banten yang berkuliah di luar Banten itu sendiri. Seperti kegiatan UDO (University Day Out) yang di jalankan oleh mahasiswa asli Banten. Nurul Fikri ikut serta mendukung acara tahunan ini dengan mempromosikan acara UDO di tempat bimbingan belajarnya. Setelah mengetahui jenis pengguna jasa, bentuk kerjasama, hingga marketing public relations yang di lakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang dalam mendapatkan siswa, tentunva dalam kegiatan marketing public relations itu sendiri. Nurul Fikri memiliki beberapa strategi untuk menghadapi pengguna jasa yang menjadi siswanya tersebut.
69
4.3 Three Ways Strategy 4.3.1 Pull Strategy ( Strategi Menarik) (Input) Strategi yang digunakan untuk menarik para calon siswa atau pengguna jasa yang digunakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang kepada calon pengguna jasa baik dari orang tua siswa sebagai wali atau langsung dengan siswa itu sendiri hampir sama. Untuk orang tua, terlebih dahulu pihak Nurul Fikri memberikan informasi dan pengarahan mengenai fasilitas dan biaya pendaftaran dengan terperinci. Itu dikarenakan orang tua ingin anaknya mendapatkan pelayanan yang terbaik dari Nurul Fikri tanpa ada yang tertinggal sedikitpun. Untuk sisiwa sendiri, Nurul Fikri menggunakan siswanya yang sudah mendaftar untuk mengajak teman lainnya mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Karena ada beberapa dari mereka berkelompok dengan mengikuti teman lainnya. Lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang memiliki company profile yang umum dari Nurul Fikri pusat yang berada di Jakarta. yakni company profile yang hanya berisi data-data basic lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri secara umum yaitu sejarah terebentuknya, visi, misi, segmentasi, proses pemilihan tenaga pengajar, sekolah yang bekerja sama
70
serta alamat atau pun contact person untuk cabang lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri di Kota yang sudah ada. Tidak semua sekolah yang dituju dikirimkan company profile beserta surat penawaran kerjasama, kemudian sebagian calon siswa di sekolah yang hanya diberikan brosur penawarannya saja. Untuk biaya pendaftaran juga tidak semua bias mendaftarkan langsung ke sekolah yang bekerja sama, melainkan langsung mendaftarkan di lembaga bimbingan Nurul Fikri terdekat, karena ada pula calon siswa atau orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya yang akan menentukan pengajuan harga pendaftaran karena pessyaratan khusus seperti prestasi di sekolahnya dengan mengurangi harga yang ditetapkan Nurul Fikri jika terlebih duhulu memberikan surat pemberitahuan dari sekolah siswanya. Uraian
diatas
sesuai
dengan
penjelasan
yang
dikemukakan oleh Sutisna, (2001) mengenai penentuan sasaran komunikasi yaitu, “Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien". Penentuan sasaran yang tepat dan potensial untuk menjadi siswa bimbingan belajar merupakan hal pertama di
71
jalankan oleh pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri sebelum mengadakan proses penawaran, yakni menentukan calon siswa terlebih dahulu untuk kemudian baru menentukan bagaimana cara ataupun strategi untuk mendekati calon siswa tersebut. Strategi Nurul Fikri pada tahap awal pengajuan penawaran agar calon siswa tersebut menarik untuk mengikuti bimbingan belajar adalah dengan membuat media promosi yang tidak rumit dan menarik. Selain itu, media promosi juga harus dibuat selengkap mungkin agar calon siswa tersebut sedikit mengenal lebih dalam lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri beserta kelebihan yang dimiliki. Media promosi yang di buat untuk menarik minat calon siswa adalah brosur. Pemberian brosur di setiap sekolah-sekolah yang ada di kota serang baik tingkat Sekolah dasar sampai Sekolah Menengah Atas adalah strategi yang biasa di lakukan Nurul Fikri setiap tahunnya. Karena dengan brosur calon konsumen dapat mempertimbangkan dan membawanya terlebih dahulu kerumah. Kemudian dengan brosur lebih mudah di lihat dan di baca apa yang ada di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Dari wali murid yang sudah mendaftarkan anaknya, ini adalah hasil wawancara dengan bapak Soufi.
72
“Awalnya, saya jalan-jalan ke Bandung ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri, kemudian tidak lama di Serang lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri buka cabang. Kemudian, saya liat brosur-brosurnya, visi misinya, lalu saya daftarkan anak saya ke lembaga tersebut.” (Soufi Muhtadin. SMA N 3 Kota Serang, 18 Mei 2015)
Gambar 4.1 Brosur Bimbingan Belajar Nurul Fikri
73
Di dalam brosur tersebut, selain informasi dasar mengenai lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang, pihak Nurul Fikri juga mencantumkan mata pelajaran apa saja yang di sediakan setiap minggunya. Hal ini dimaksudkan sebagai
pertimbangan
agar
pihak
calon
siswa
dapat
memperkirakan kecocokan jasa yang di tawarkan mereka untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Bukan hanya itu, Nurul Fikri juga dapat menaruh jam belajar mereka dalam program-program tersebut agar tujuan jasa produk mereka dapat lebih efektif. Tak ketinggalan, dalam brosur tersebut juga dicantumkan beberapa bentuk tipe program belajar lain yang dapat di pilih sesuai dengan jenjang siswa di sekolah asalnya, karena banyak pula siswa yang memerlukan bentuk jasa bimbingan belajar yang dapat memberikan ilmu yang tidak di ajarkan di sekolah asal mereka. Gambar 4.2 Baliho dan Spanduk Nurul Fikri
74
Penyertaan penawaran mengikuti bimbingan belajar dengan bentuk lain selain brosur, dapat menjadi daya tarik terutama sebagai pertimbangan tahap awal karena hal ini menunjukan fleksibilitas bimbingan belajar ini di mata calon konsumen. Ini dikarenakan jika kebetulan siswa Nurul Fikri memiliki teman ingin mengikuti bimbingan belajar di sekolahnya dapat mengajak mengikutinya di Nurul Fikri dalam bentuk mengajak atau mempersuasifkan sesuai dengan kebutuhan calon siswa tersebut. Seperti siswa bimbingan belajar Nurul Fikri Muhammad Izza mengatakan. “Awalnya saya tahu dari temen, sebelumnya kan waktu itu temen pernah ikut tapi yang kelas PPLS nya. Jadi, tahu ada kelas RONIN nya buat alumni yang tahun depan. Jadi, akhirnya kalau nggak keterima di PTN yang diinginkan, akhirnya langsung daftar ke Nurul Fikri.” (Izza Muhammad. BKB Nurul Fikri. 14 Mei 2015) Cara ini cukup efektif untuk menarik para calon siswa untuk menanggapi penawaran temannya untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Banyak juga calon siswa yang tertarik untuk menanggapi penawaran yang dikirimkan. meskipun tidak semua pada akhirnya sepakat mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Strategi yang diterapkan juga harus mengandalkan kemampuan berkomunikasi yang tepat dan juga sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini, yakni teori SOR
75
dimana teori ini menekankan penyampaian pesan dengan menyentuh sisi psikologi komunikan yang dalam hal ini adalah calon siswa agar komunikan tersebut dapat mengikuti kemauan komunikator. Cara penyampaian pesan yang tepat akan menumbuhkan keinginan untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal yang disampaikan
komunikator.
Kemudian
pada
akhimya
memberikan kesesuaian respon yang diberikan komunikan dengan maksud dan tujuan yang diinginkan komunikator. Pada tahap awal pendekatan kepada pihak calon siswa, pihak Nurul Fikri dengan konsumen lama atau siswa yang sudah mengikuti bimbingan belajar dijadikan komunikator untuk penyampaian informasi kepada rekannya untuk mengajak mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Proses ini dapat berjalan lebih santai membuat komunikan lebih tertarik untuk terus mengikuti percakapan dan tidak membuat percakapan tersebut terasa kaku juga membosankan. Proses ini dilakukan dengan cara yang terkesan tidak terlalu memaksa dari pihak Nurul Fikri kepada siswanya. Ini dibuat seperti dengan obrolan santai, bercerita, dan tentunya harus dapat membuat suasana keakraban dengan siswa lama Nurul Fikri tersebut. Ini dimaksudkan juga agar informasi
76
yang diberikan dalam proses ini meliputi keuntungan jika mengajak temannya lain mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Mengenai hal ini, peneliti mencoba untuk mencari informasi mengenai pendekatan yang dilakukan oleh Nurul Fikri pada tahap awal yakni menarik calon siswa agar mau mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri kepada salah satu alumni yang sudah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri, mahasiswa yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di IPB. Pada sesi wawancara antara peneliti dengan mahasiswa yang benama M. beben Priana Achyat, peneliti mendapat keterangan mengenai bagaimana dia bisa mengajak rekannya yang lain untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. “Ya Pernah. Saat saya kelas 3 SMA memang mengajak untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri karena dari sekolah sudah ada lembaga bimbingan lain bekerja sama tetapi tidak efektif untuk proses belajar mengajarnya.” (Beben Priana. IPB, 27 Mei 2015).
Mengenai strategi yang digunakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri untuk mendapatkan siswa, Dodi selaku tenaga pengajar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri pun menambahkan. “Memang kita mengandalkan berbagai sarana media, yang terpenting bagi NF adalah bentuk promosinya adalah dari mulut ke mulut. Selain itu juga tidak mengandalkan promosi dari pengguna jasa tetapi dengan bekerja sama dengan pihak sekolah mengadakan seminar dan try out. Kemudian
77
dengan brosur yang sudah klasik.”(Dodi Setiawan. BKB nurul Fikri Serang, 7 Mei 2015)
Penyampaian informasi dari mulut ke mulut sudah cukup meberikan promosi yang baik karena disampaikan dengan cara yang baik. Kegiatan promosi yang di lakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri 80% nya adalah dari mulut ke mulut baik dari siswa ataupun orang tua siswa itu sendiri dengan pengalaman yang sudah ada.
4.3.2 Push Strategy (Strategi Mendorong) (Process) Setelah melakukan strategi pada tahap pertama, tidak sedikit calon siswa yang tidak langsung tertarik menerima penawaran dan sepakat untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri Kota Serang. Oleh karena itu digunakanlah strategi lainnya guna mendorong keinginan dan keyakinan calon siswa tersebut agar mau mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. yakni strategi dimana pihak Nurul Fikri akan lebih mendekatkan diri dengan calon siswa tersebut sehingga ketertarikan kepada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat berubah menjadi sebuah keinginan untuk mengikuti proses bimbingan belajarnya. Respon yang didapat oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri setelah memberikan company profile kepada
78
sekolah-sekolah di Kota Serang, yakni seperti MAN 2 Serang, Al-Azzhar, ataupun sekolah lainnya membutuhkan waktu yang agak lama sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah tersebut. Respon yang di dapat pun dapat menunggu bebrapa hari sampai berminggu-minggu untuk dapat mengkonfirmasi dari pihak
sekolah
yang
dituju.
Sekolah
kemudian
akan
mengkonfirmasi melalui telepon kepada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Arzion
kembali
menjelaskan
mengenai
proses
penawaran menggunakan jasa yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri pada tahapan selanjutnya dimana lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menggunakan push strategy untuk mendorong ketertarikan calon siswa menjadi keinginan untuk menggunakan jasa bimbingan belajar di Nurul Fikri. "Setelah kita sudah melakukan riset atau survey kepada siswa baik itu dari sekolah, kemudian memberikan brosur ataupun berbicara langsung. kami juga menggunakan berbagai strategi untuk lebih meyakinkan para calon siswa agar mau menggunakan jasa pada lembaga bimbingan belajar kami, misalnya saja dengan meberikan bonus apabila mengajak temannya yang lain, kemudian memberikan beasiswa jika masuk dalam 5 besar hasil try out atau program yang kami sediakan” (Arzion Muhammad. BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri juga memberikan penawaran dan mengenalkan berbagai kelebihan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Dalam proses ini
79
juga berlangsung negosiasi harga dan apa saja yang di dapat dimana harga yang ditawarkan bisa dinegosiasikan. Lebih jelas lagi Arzion menjelaskan mengenai negosiasi dengan calon pengguna jasa baik dari siswa ataupun orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya. "siswa biasanya menganggap setiap lembaga bimbingan belajar hampir sama, jadi jika mereka sudah mengikuti bimbingan belajar di tempat lain, misalnya di sekolah, mereka akan memikir ulang untuk mengikuti bimbingan belajar di luar. Jadi kita menyiasatinya dengan mengatur ulang atau jam putar belajar mereka dengan mengelompokkan jam yang sama dari siswa yang satu sekolah atau jam bimbingan belajar di sekolahnya.” (Arzion Muhammad. BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)
Pada kenyataannya seringkali calon siswa atau orang tua lainnya sudah menentukan bimbingan belajar yang diinginkan sebelum mereka memasuki tahun ajaran baru dari sekolah atau guru yang ada di sekolah. Hal ini yang menyebabkan mengapa tidak semua siswa di sekolah-sekolah untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolahnya. Mereka biasanya akan mengurungkan niat mengikuti bimbingan belajar di luar sekolahnya dengan alasannya adalah, karena sebuah bimbingan belajar dinilai memiliki kelebihan yang sama dengan yang dimiliki dengan bimbingan belajar lainnya. Seperti Segmentasi siswanya ataupun jam belajarnya. Asumsi ini muncul karena mereka tidak begitu mengenal lembaga bimbingan belajar lebih mendalam dengan dampak positifnya.
80
Selain penjelasan di atas dengan strategi yang sudah di jelaskan, ada pula bentuk strategi lain dari lembaga bimbingan belajar nurul Fikri. Dodi Setiawan menjelaskan. “Selain mempertahankan pasar yang sudah ada, kemudian ada juga program KKB, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan stakeholder lainnya ada bagaian dari keluarga besar Nurul Fikri. Dengan adanya KKB calon siswa tidak dikenakan biaya, dan bagi siswa akan mendapatkan kompensasi bagi yang mengajak rekannya.”(Dodi Setiawan. BKB Nurul Fikri Serang. 7 Mei 2015)
Gambar 4.3 KKB (Kartu Keluarga Besar)
KKB adalah singkatan dari Kartu Keluarga Besar yang dibuat Nurul Fikri. Kartu bagi anggota komunitas yang tergabung dalam keluarga besar Nurul Fikri yang tersiri dari siswa, alumni, pegawai, tenanga pengajar. Tidak hanya itu, masyarakat umum pun dapat memilikinya. Dengan memiliki KKB, siswa baru yang ingin mendaftar di bimbingan belajar
81
Nurul Fikri biaya potongan akan di kurangi sebesar 100000. Berbeda dengan bimbingan belajar lainnya, Jika bimbingan belajar lain harus menjamin kelulusan seorang siswa dengan metode belajar yang cepat, yang terjadi dengan bimbingan belajar Nurul Fikri adalah dengan mengedepankan konsep dasar yang ada tanpa meninggalkannya. Seperti yang di katakana oleh siswa bimbingan belajar Nurul Fikri yang bernama Zainuddin ini. “cara gurunya mengajar, tekhniknya. Kemudian di NF itu guru tidak hanya memberikan cara singkatnya saja, tetapi konsep dasar yang sudah ada. Ibarat seperti lagu oh ini intronya, kemudian coda nya disini.” (Zainuddin.BKB Nurul Fikri, 16 Mei 2015)
Pihak lembaga belajar bimbingan Nurul Fikri tetap mempertahankan konsep dasar untuk menjadi landasan mereka dalam proses belajar mengajar dengan siswanya. Dengan konsep dasar yang di berikan, mereka akan menguasai dasar setiap materi yang di ajarkan sehingga jika menggunakan konsep cepat dalam mengerjakan soal akan lebih mudah. Oleh karena itu konsep dasar dalam pembelajaran sangat penting dalam menguasai materi atau soal yang berikan tanpa harus meninggalkannya dengan konsep cepat yang sekarang sedang up date. Sebagian siswa yang baru pertama kali mengikuti bimbingan belajar dengan Nurul Fikri seperti misalnya Ari
82
Abdurahkman, Izza Muhammad dan Sofwah Khalqiyah cukup banyak pertimbangan yang dihadapi dikarenakan para calon siswa ini merasa tidak yakin mengikuti bimbingan belajar dengan jasa yang di tawarkan Nurul Fikri akan membuahkan hasil positif bagi usaha mereka atau hanya membuang-buang waktu mereka saja. Oleh karena itu, pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menerapkan strategi dimana ketika menghadapi siswa seperti ini pihak Nurul Fikri akan menjelaskan atau memberikan sedikit pengarahan dengan apa yang ingin siswa ini tuju. Seperti keuntungan mengikuti program intensif SBMPTN, kemudian ada intensif SIMAK UI dan Informasi mengenai seleksi di setiap universitas. dalam hal ini, informasi dan wawasan mereka semakin luas dan ingin lebih tahu dengan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Salah satu contohnya adalah siswa RONIN yang bernama Ari Abdurkhman yang rumahnya terletak di Pandeglang. Siwa ini sudah mengikuti bimbingan belajar dengan Nurul Fikri untuk waktu yang cukup lama kurang lebih sudah
satu
tahun.
Meskipun
rumahnya
berasal
dari
Pandeglang, siswa di daerah lain yang letaknya cukup jauh dari pusat Kota Serang ini pun tetap semangat datang jika ada Try Out dan jam belajar tamabahan yang hanya ada di Nurul
83
Fikri Serang saja. Berawal dari jalan-jalan nemenukan bimbingan belajar Nurul Fikri, yang kemudian rasa ingin lebih menambah wawasan dan informasi kemudian ingin lebih baik menuju universitas yang dituju, Ari yang telah mendengar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini merasa tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar disana. Berdasarkan fakta diatas ketika lembaga bimbingan belajar digunakan untuk menambah wawasan, konsultasi dan informasi, maka jasa tersebut akan lebih dikenal oleh masyarakat yang lebih banyak. Sehingga otomatis hal ini juga akan berdampak positif terhadap penjelasan mengenai contoh siswa yang menggunakan jasa bimbingan belajar di Nurul Fikri yang telah merasakan dampak posotif dari mengikuti bimbingan belajar cukup banyak menumbuhkan keyakinan para calon siswanya, karena menurut mereka sebuah contoh nyata adalah bukti akan kelebihan yang ditawarkan dengan memperluas publikasi dari yang sudah ada.
4.3.3 Pass Strategy (Strategi memperluas Pemasaran)(Output) Strategi yang digunakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa pada tahapan ketiga adalah untuk memperluas pemasaran dan juga
84
membentuk opini publik yang positif untuk memicu para calon siswa lain agar berkeinginan untuk menggunakan jasa bimbingan belajar di Nurul Fikri. Pihak bimbingan belajar Nurul Fikri berusaha untuk mengenal lebih dekat siswa yang mengikuti bimbingan belajar di tempatnya. Menjaga hubungan baik antara siswa, orang tua, alumni, dan sekolah baik secara personal maupun atas nama lembaga bimbingan belajar wajib dilakukan dalam rangka untuk menciptakan opini publik yang positif mengenai lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri tersebut. Seperti Ganis Khufad Arridho alumni yang pernah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini yang mengatakan. “Pelayanannya cukup baik dan memuaskan. Baik dari segi pengajar, fasilitas maupun biaya yang ditawarkan”. (Ganis Khufad Arridho. Jakarta, 27 Mei 2015)
Kepada siswanya, lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin. Baik dari segi profesionalitas pengajar dengan datang tepat waktu dan stand by, memberikan pengajaran yang baik, memberikan tes evaluasi dan try out atau memberikan informasi mengenai sekolah dan universitas yang ingin di tuju oleh siswa. Dengan demikian kepuasan yang di dapat oleh siswa akan menjadi
85
nilai lebih dari pelayan yang di berikan. Siswa atau orang tua yang sudah beberapa tahun menggunakan jasa bimbingan belajar Nurul Fikri ini merupakan konsumen yang sudah percaya akan bimbingan belajar ini. Dengan kepercayaan yang sudah dimiliki dari pengguna jasa, konsumen disini tidak akan pernah kecewa dengan pelayanan yang di berikan. Baik dari segi kualitas tenaga pengajar, fasilitas maupun proses belajar mengajar yang dijalani. Seperti yang dikatan bapak Soufi yang sudah memliki kepercayaan kepada Nurul Fikri. “Untuk anak yang kedua di SMAN 1 Kota Serang kelas XI, dia juga bimbel di NF, kemudian untuk anak yang ketiga rencananya akan saya masukkan juga ke lembaga bimbingan belajar NF, karena semua anak saya lulusan dari Boarding School di Bogor. Oh iya, ada saudara yang bimbel di NF juga. Alhamdulillah berhasil juga di fakultas kedokteran di UNDIP. Sekarang dia sudah mengambil spesialis syaraf. “(Soufi Muhtadin. SMA N 3 Kota Serang, 18 Mei 2015)
Dari hasil wawancara peneliti dengan orang tua siswa di atas mengatakan, bahwa kepercayan akan tumbuh apabila output dari proses bimbingan belajar yang di terapkan oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri memuaskan. Dengan output tersebut akan menjadi sebuah kelebihan dari lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Sehingga orang tua atau output tersebut akan mengajak orang lain untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri.
86
Menjaga hubungan baik adalah salah satu bentuk mempertahankan konsumen agar tetap setia menggunakan bimbingan belajar di Nurul Fikri. Maka pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri tetap berkomunikasi dengan Orang tua ataupun Alumni yang telah diterima di Univertitas atau PTN yang di inginkan untuk berbagi pengalaman. Dengan adanya website resmi bimbelnurulfikri.com, siswa atau alumni dapat berkomunikasi dan berbagi pengalaman di sebuah forum atau dapat mempostingnya di halaman awal. Di website resmi tersebut banyak sekali informasi yang akan di dapat. Tidak hanya profil lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri, tetapi hasil Try Out yang dapat kita cek online. Gambar 4.4 Website Resmi
87
www.bimbelnurulfikri.com
Selain waktu penggunaan jasa bimbingan belajar yang dapat berlangsung lebih lama, hal lain dari penggunaan jasa bimbingan belajar Nurul Fikri akan mempengaruhi opini publik dari masyarakat. baik masyarakat umum maupun siswa yang menggunakan jasa bimbingan belajar nurul Fikri tersebut. Contohnya saja hal lain tersebut adalah banyak sekali siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri lebih mendekatkan diri pada rohaninya dengan lebih rajin untuk beribadah dan lebih ingat dengan Yang Maha Kuasa. Jadi tidak hanya ilmu duniawi saja yang di ajarkan, tetapi ilmu akhirat juga di tonjolkan agar menjadi seimbang dan menjadi pendoman selama menuntut ilmu saat di dunia. Di bawah ini adalah beberapa hasil wawancara peneliti dengan narasumber yang sudah memberikan opininya dengan fakta yang bagaimana lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri juga menonjolkan islaminya.
88
“untuk ranah sosial, memiliki banyak teman dari sekolah lain. Kemudian untuk kerohanian tidak meninggalkan solat 5 waktu karena ada nilai moral saat orang lain solat tetapi kita tidak. Salah satu nilai tambah adalah adanya BIP untuk mengarahkan dan motivasi kepada siswa nantinya masuk ke perguruan tinggi mana ataupun sekolah mana.” (Zainuddin.BKB Nurul Fikri, 16 Mei 2015) “Perbedaannya, kalau di NF itu lebih agamis, lebih dekat dengan ALLAH SWT, lebih rajin sholat.” (Sofwah Khalqiyah.BKB Nurul Fikri Serang. 18 Mei 2015) “Kalau bimbel di Nurul Fikri itu belajarnya lebih kondusif, bimbel di Nurul Fikri tidak hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan tentang keislamannya juga ada. Jadi, setiap siswa perempuan yang bimbel di Nurul Fikri diwajibkan menggunakan kerudung/jilbab, ada pelajaran bimbingan konseling yang bisa menambah wawasan kita, dan gurugurunya sering memotivasi siswanya. Jadi, belajarnya lebih semangat.” (Meta Dwi Ismaya. BKB Nurul Fikri Serang, 18 Mei 2015)
Setelah melihat hasil wawancara peneliti dengan beberapa narasumber, opini publik yang terbentuk tidak hanya seputar hubungan konsumen dan penyedia jasa saja yang dapat berlangsung baik, tetapi opini publik mengenai efektifitas perkembangan mengenai siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini pun tumbuh di masyarakat baik dari segi rohani maupun duniawi. Jika banyak calon siswa yang ingin mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri, sudah tentu Nurul Fikri ini adalah salah satu bimbingan konseling dan belajar yang cukup efektif bagi perkembangan siswa di Kota Serang. Begitupun dikalangan siswa, jika para siswa merasa puas dengan jasa bimbingan belajar yang dijalani dengan Nurul Fikri dan melakukan kerjasama dengan waktu yang lama, ataupun tak hanya dalam satu tahun mengikutinya
89
mereka di Nurul Fikri, maka opini publik mengenai baiknya kerjasama yang dijalani bersama Nurul Fikri akan terbentuk. Hal ini pun sangat berpengaruh karena jika opini seperti ini terbentuk dimasyarakat termasuk calon siswa, maka dengan sendirinya para siswa akan berdatangan untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri Kota Serang. Selain strategi yang ada, tidak hanya pelayanan yang di
berikan,
lembaga
bimbingan
belajar
Nurul
Fikri
memberikan siswanya kebebasan dalam bentuk syukur dengan apa yang di dapat siswanya. Maksud dari bentuk syukur ini adalah siswa yang sudah menpatkan sekolah atau universitas yang dituju dapat memberikan siswa jam belajarnya kepada teman sekolah yang belum dapat sekolah atau universitas yang dituju. Sebagai contoh adalah jika siswa di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri sudah ada yang mendapatkan universitas yang di tuju pada bulan april dengan proses SBMPTN undangan, maka siswa tersebut berhak memberikan sisa jam belajarnya kepada teman yang belum dapat universitas yang dituju walau pun siswa yang di berikan jam belajar itu baru pertama kalinya mengikuti bimbingan belajar tanpa di pungut biaya lagi.
90
Kesimpulan yang didapat dari hasil wawancara yang dijabarkan dalam penjelasan diatas, dilihat bahwa Nurul Fikri menerapkan strategi-strategi yang lebih mengarah kepada pelayanan serta memenuhi kebutuhan siswa yang dalam hal ini siswa tersebut berperan sebagai konsumen dari jasa bimbingan belajar yang ditawarkan oleh Nurul Fikri. 30
Menurut (Kasmir,
2005) menjelaskan:
Dalam
praktiknya kebutuhan konsumen adalah: 1. Kebutuhan akan produk dan jasa. 2. Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk atau jasa tersebut. 3. Kebutuhan kenyamanan dalam menggunakan produk atau jasa. 4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai. 5. Kebutuhan untuk persahabatan. 6. Kebutuhan untuk diberi perhatian. 7. Kebutuhan status/prestise. 8. Kebutuhan aktualisasi diri. Selanjutnya pengertian keinginan manusia adalah merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan 30
Kasmir, Pemasaran Bank. 2005. Jakarta: Kencana.
91
kepribadian individu. Contoh keinginan konsumen adalah sebagai berikut: 1. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat. 2. Ingin agar perusahaan dapat menyelcsaikan masalah yang sedang dihadapi. 3. Ingin memperoleh komitmen perusahaan 4. Ingin memperoleh pelayanan yang bcrmutu.(cepat dann memuaskan) 5. Ingin memperoleh kepuasan atas pcoggunaan penggunaan produk atau jasa 6. Ingin dihargai dan dihormati 7. Ingin memperoleh perhatian 8. Ingin memperoleh status/prestise 9. Ingin memperoleh keuntungan atau rianfaat Hal inilah yang di jadikan dasar bagi lembaga bimbingan Nurul Fikri agar selalu dapat memenuhi kebutuhan konsumennya yakni siswa yang mengikuti bimbingan belajar akan jasa yang mereka berikan. Dengan memenuhi segala yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para siswa tersebut, maka Nurul Fikri dapat menjaga eksistensinya hingga hari ini. Opini publik yang terbentuk di masyarakat pun sangat ditentukan oleh pandangan masyarakat yang dapat mereka
92
lihat dari jumlah dan juga kualitas lulusan siswanya yang mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Opini publik positif yang tercipta di masyarakat ini juga sangat berpengaruh kepada pemasaran dari nurul Fikri sendiri, semakin banyak opini publik positif maka hal ini dapat semakin membantu perluasan jasa bimbingan belajar yang ditawarkan oleh Nurul Fikri. Selain itu opini publik juga memicu para staf dan semua keluarga Besar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri untuk lebih menjaga profesionalitas dan meningkatkan pelayanan kepada para siswa serta selalu memperbaharui modul dengan pelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan siswa.
93 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lembaga konsultasi dan belajar Nurul Fikri Kota Serang mengenai strategi marketing public relations lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa, peneliti menyimpulkan: 5.1 SIMPULAN Kesimpulan yang dapat dipaparkan dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan key informan dan informan adalah sebagai berikut: 1.
Strategi marketing public relations pull strategy yang diterapkan oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Kota Serang dalam mendapatkan siswa adalah dengan mendekatkan kepada sekolah untuk bekerja sama mencari siswa. Kemudian product Publicity mengirimkan company profile lembaga bimbingan belajar Nurul Firki kepada sekolah yang ingin dituju. Kemudian didalamnya di isi dengan apa yang ada di dalam lembaga bimbingan belajar ini. Strategi lainnya adalah memberikan brosur langsung kepada calon siswa baik dari sekolah siswa tersebut ataupun di luar sekolahnya. Dan strategi lainnya dengan penemuan terbaru di lapangan adalah dengan mouth to mouth atau dari mulut ke mulut yang menjadi komunikatornya adalah internal Nurul Fikri, siswa, Alumni Nurul Fikri tersebut.
2.
Push strategy yang diterapkan oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri untuk mendorong ketertarikan siswa menjadi keinginan mengikuti bimbingan belajar adalah dengan menyesuaikan harga sesuai prestasi siswa di sekolahnya. Kemudian
93
94 Penemuan baru dari strategi ini adalah dengan memberikan kelebihan yang ada pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Dan dengan metode belajar yang di berikan dengan konsep dasar sebagai landasan dalam mengajarkan materi dan tes evaluasi yang di berikan. Special event yang di lakukan pada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri Serang adalah dengan mengadakan seminar dan motivasi untuk siswa dan orang tuanya. Trade Support yang di lakukan oleh Nurul Fikri Serang sebagai pihak luar adalah dengan bekerja sama dengan sekolah lain mengadakan Try Out untuk menguji kemampuan siswa di sekolah yang telah diadakan. Sponsorship yang Nurul Fikri Serang adalah dengan mendukung kegiatan UDO (University Days Out) yang di buat oleh mahasiswa Banten yang berkuliah di luar daerahnya. 3.
Pass strategy lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri yang dilakukan untuk memperluas pemasaran dan menciptakan opini publik yang positif adalah dengan Public Service, memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada siswanya baik dari tenaga pengajar, fasilitas yang ada, dan informasi mengenai sekolah dan universitas yang dituju. Kemudian menjaga hubungan baik dari siswa, orang tua, dan alumni dengan adanya forum pada website lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri. Serta memberikan ilmu islami yang dapat menyeimbangkan pelajaran yang di berikan pengajar kepada siswanya.
95 5.2 SARAN 1. Sebagai lembaga bimbingan belajar yang cukup dikenal masyarakat Kota Serang, Lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri harus selalu meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan selalu menjaga kedekatan dengan para siswanya agar siswa lebih senang mengikuti bimbingan belajar disini. Selain itu pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menjaga koordinasi baik dari pihak staff, tenaga pengajar, dan juga siswa dalam memberikan informasi tentang Nurul Fikri kepada masyarakat umum. Hal ini dikarenakan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri membebaskan pihak internalnya untuk mengajak masyarakat atau siswa di luar mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri dan membuat semakin banyak siswa tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri yang pada akhimya akan membawa dampak yang positif terhadap kemajuan lembaga bimbingan belajar nurul Fikri tersebut. 2. Pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri harus menjaga dan meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan fasilitas yang ada. Hal ini dimaksudkan agar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat mempertahankan standarisasi yang ditetapkan dan membuat siswa lebih nyaman mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini. 3. Selain menjaga hubungan baik dengan siswa, sekolah, dan orang tua, hubungan yang baik dengan sekolah yang belum terjangkau oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri harus di tingkatkan. Dengan adanya ini kerja sama yang di buat akan lebih mudah tanpa menunggu konfirmasi yang lama dari sekolah yang di tuju.
96 4. Membuat akun atau web resmi sebagai media promosi dan belajar Online untuk tanya jawab dari siswa dan khalayak luas tanpa memikirkan biaya yang di akan di keluarkan.
97 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh.2002. Dasar-dasar Public Relations, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh. 2004. Dasar - Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Effendy,Onong Uchjana. 1995. Ilmu Komunikasi. Bandung: CV. Bandar Maju. .___________________. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar..Jakarta. Bumi Aksara Hariadi, B.2005. Strategi manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Jawa Timur Bayumedia Publishing. Harris, L Thomas and Patricia T. Whalen.2006. The Marketer’s Guide to Public Relations in the 21st Century. Ohio : Thomson. Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Ghalia Indonesia. Bandung. Kasali, Rhenald. 2000. Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta, Penerbit Grafiti. Kasmir, Pemasaran Bank. 2005. Jakarta: Kencana. Kriyantono, Rachmat. 2006. Riser Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mulyana, Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. .____________.2002. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rakhmat. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Oliver, Sandra.2001. Strategi Public Relations. PT Gelora Aksara Pratama Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.
97
98 Rosady, Ruslan. 2002. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada .____________. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo Persada .____________.2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Edisi Revisi), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation Perusahaan. Nuansa. Bandung. Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sumber lain Oktavia, Tanty,2013. Dalam https://qjournal.id/jurnal/paper/0004600356/perancangan-model sistem-informasi-penunjang-operasional-pada-lembaga-bimbingan-belajar Di akses pada jam 20:14 (15/03/2015) Suherman. Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGA /195903311986031-SUHERMAN/Bimbingan_Belajar.pdf Di akses pada jam 21:16 (15/03/2015) Skripsi Dwitasari Diyanti “Strategi Marketing Public Relations Dalam Proses Rebranding” 2012. Universitas Indonesia http://eprints.uny.ac.id/9527/2/bab%202%20(07104244045).pdf Di akses pada jam 22:08 (15/03/2015) http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_2_89.htm
99 http://www.korantempo.com/news/2005/4/24/nasional/5.html Di akses pada jam 22:08 (15/03/2015)
100 LAMPIRAN
A. Pedoman Wawancara 1. Key Informan (Kepala Wilayah Bimbingan Belajar Nurul Fikri) a. Nurul Fikri sekarang bisa dibilang cukup sukses di Serang dengan memiliki cabang, Bagaimana awalnya Nurul Fikri ini berdiri? b. Apakah sulit untuk mendirikin sebuah lembaga bimbingan belajar di Serang ini ? c. Apa hambatan yang pernah di alami saat memulai membuat nurul fikri di serang ini ? d. Publikasi seperti apa yang dilakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa di Serang? e. Ada berapa jenis tipe program belajar yang ada di Nurul Fikri? f. Bagaimana cara menjelaskan dari tipe program yang diberikan kepada calon pengguna jasanya ? g. Bagaimana cara Nurul Fikri mempertahankan lembaga bimbingan belajar ini sejak awal di buka sampai sekarang ? h. Saat ini, sekolah mana saja yang menjadi mayoritas siswa di Nurul Fikri ? i. Apakah Nurul Fikri pernah bekerja sama dengan lembaga lain selain sekolah ? jika pernah bisa sebutkan apa saja dan apa kegiatannya ? j. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan lembaga lain nya ? k. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa ? l. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
101 - Pull Strategy 1. Apakah strategi awal yang diterapkan Nurul Fikri untuk menarik siswa agar mau mengikuti bimbingan belajar disini? 2. Bagaimana proses negosiasi dan penetapan harga dengan siswa? -
Push Strategy 1. Strategi apa yang digunakan Nurul Fikri untuk menambah keinginan calon siswa agar mau mengikuti bimbingan belajar disni? 2. Bagaimana mendorong siswa baru dan orang tuanya untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri? 3. bagaimana mempertahankan siswa lama agar tetap mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?
-
Pass strategy 1. Bagaimana Nurul Fikri memperluas jaringannya? 2. Bagaimana Nurul Fikri menjaga hubungan baik dengan siswanya? 3. Bagaimana Nurul Fikri menubuhkan citra positif di masyarakat?
2. Staff dan Guru a. Dari mana asal bapa? b. Sudah berapa lama anda bekerja di Nurul Fikri Serang ini? c. Kenapa anda berminat bekerja di Nurul Fikri ini? d. Apa yang anda ketahui tentang strategi marketing public relations Nurul Fikri di Serang ini? e. Bagaimana promosi yang di lakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa? f. Apakah anda berperan dalam melakukan kegiatan marketing di Nurul Fikri ini? g. Menurut anda, bagaimana proses marketing di Nurul Fikri sekarang ini?
102 h. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain? i. Untuk kedepannya, apa yang ingin di sampaikan unutk NF sendiri ?
3. Orang tua siswa a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri? b. Kenapa anda ingin mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini? c. Sejak kapan anda telah memasukkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini? d. Apakah sebelumnya anda pernah mendaftarkan kaka nya atau saudara sebelum anak yang sekarang? e. Bagaimana tanggapan anak saat menjalani bimbingan bilejar di Nurul Fikri ini? f. Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya? g. Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa itu sendiri? h. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain? 4. Alumni a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri? b. Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini? c. Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang anda pilih? d. Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan belajar di tempat tersebut? e. Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya? f. Pernahkan anda mengajak kepada teman untuk mengikuti bimbingan belajar Nurul
103 Fikri ini dari pada bimbingan belajar lain? g. Bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh Nurul Fikri ini? h. Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini? i. Pesan apa yang ingin disampaikan untuk Nurul Fikri kedepannya? j. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
5. Siswa a. Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri? b. Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini? c. Apakah anda mengajak teman anda untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini? d. Mengapa anda memilih Nurul Fikri daripada lembaga bimbingan belajar yang lain? e. Apakah anda senang mengikuti dan belajar di Nurul Fikri ini? f. Apa yang membuat anda dapat bertahan di Nurul Fikri ini? g. Bagaimana pelayanan yang di lakukan Nurul Fikri ini? h. Apa yang anda rasakan sebelum dan setelah masuk di Nurul Fikri ini? i. Sampai saat ini, apakah anda merasa puas dengan proses kegiatan belajar mengajar di Nurul Fikri? j. Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
104
B. Hasil Wawancara
P
Wawancara Key Informan Arzion Muhammad Kepala Wilayah BKB Nurul Fikri Serang, Cilegon, Pandeglang :Nurul Fikri sekarang bisa dibilang cukup sukses di Serang dengan memiliki cabang, Bagaimana awalnya Nurul Fikri ini berdiri?
N
:Awalnya NF itu tahun 96/97 di ciceri depan SMK N 2 Serang pada CAWU 2 karena pada tahun itu belum mengenal adanya semester, yang ada adalah catur wulan.
P
:Apakah sulit untuk mendirikin sebuah lembaga bimbingan belajar di Serang ini ?
N
:Karena Nurul Fikri sudah memiliki sistem, artinya ada cabang yang sudah mengatur dari pusat. Terkecuali sendiri dengan mecari pengajar sendiri, staff sendiri dan lain nya. Kalo kita tinggal menjalankan saja dari pusat walau awalnya memang masih di bantu oleh pusat saat awal berdirinya NF di Serang.
P
:Apa hambatan yang pernah di alami saat memulai membuat nurul fikri di serang ini ?
N
:Lebih terasa sekarang dengan kebijakan pemerintah. Dari ekonomi, kurikulum, itu yang membuat siswa galau dengan mengikuti bimbingan belajar di luar. Contohnya adalah bulan ramadhan dengan mempriotitaskan yang lain kemudian bimbingan belajar setelah lebarannya. Kemudian kebijakan sekolah dengan mengadakan bimbel.
P
:Publikasi seperti apa yang dilakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa di Serang?
N
:Karena kita sistemnya sudah bagus, kemudian kesan kepada siswanya pun sudah baik. Jadi kesan itulah 80% menjadi promosi bagi kita. Kemudian khas Nurul Fikri yang lain adalah brosur. Mungkin iconnya Nurul Fikri yang sederhana tetapi lengkap apa yang ada di Nurul Fikri. Kemudian brosur lebih hemat biaya ketimbang map yang lebih mahal dan tidak efektif.
P
:Ada berapa jenis tipe program belajar yang ada di Nurul Fikri?
N
:Tipe program siswa di Nurul Fikri yang sekarang ada empat, yaitu program siswa untuk SD, SMP, SMA dan RONIN. Program siswa untuk SD adalah bertujuan untuk masuk SMP favorit, program SMP yang dibuat adalah untuk masuk SMA favoirt dan Program
105 SMA dengan mengarahkan siswanya untuk fokus terhadap UN dan masuk ke PTN yang di inginkan. Kemudian untuk RONIN adalah program yang dibuat unutk persiapan seleksi masuk PTN khusus bagi alumni SMA yang bertekad dan sukses menghadapi ujian masuk PTN dengan terarah P
:Bagaimana cara menjelaskan dari tipe program yang diberikan kepada calon pengguna jasanya ?
N
:Untuk menghadapi calon pengguna jasa, kami langsung memberikan Brosur bimbingan belajar Nurul Fikri. Biasanya melalui sekolah-sekolah di mading atau langsung pada siswanya. Jika mereka tertarik, mereka langsung menghubungi atau mendatangi Nurul Fikri yang terdekat. untuk kerjasama dengan sekolah-sekolah, pihak Nurul Fikri mengikuti aturan dan pengajuan dari pihak sekolahnya. Pihak sekolah hanya mengizinkan bentuk promosinya saja. untuk pembayaran dan lain sebagainya pihak Nurul Fikri Serang sudah menetapkan harga dari pusat mengikuti aturan yang sudah di tawarkan. Menghadapi siswa dan orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya hampir semua sama, hanya saja orang tua akan meminta rincian lebih jelas karena rata-rata jika orang tua yg mendaftarkan anaknya biasanya untuk program SD dan SMP, tetapi untuk SMA lebih mandiri dan kelompok
P
:Bagaimana cara Nurul Fikri mempertahankan lembaga bimbingan belajar ini sejak awal di buka sampai sekarang ?
N
:Kita senantiasa memberikan motivasi kepada staff dan pengajar bahwa visi dan misi kita tetap sama dari dulu. Nasrul Fikroh atau menyebarkan hal-hal yang baik. Kemudian dengan mengedepankan islami sebagai pedoman pengajar
P
:Saat ini, sekolah mana saja yang menjadi mayoritas siswa di Nurul Fikri ?
N
:SMA 1 Serang, kemudian sekrang MAN 2 sudah mulai, kemudian dari Al Azhar dan Al Izzah. Kemudian ada dari SMP 1, 2 dan 15 Kota Serang. Waktu awal berdiri NF, SMA 1 seperti pindah sekolah saja jika siang.
P
:Apakah Nurul Fikri pernah bekerja sama dengan lembaga lain selain sekolah ? jika pernah bisa sebutkan apa saja dan apa kegiatannya ?
106 N
:Kebanyakan jalur kita adalah di sekolah-sekolah, ada lagi dengan mahasiswa seperti FORKOMA, adalah mahasiswa Banten yang kuliah di UI dengan mangadakan Try Out dan sosialiasasi yang sebenarnya sebagai promosi Universitasnya, ada juga UDO dari mahasiswa ITB dan UGM yang paling sering bekerja sama. Semua soal Try Out yang di adakan mahasiswa itu yang membuat dari NF
P
:Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan lembaga lain nya ?
N
:Alhamdulillah tidak ada masalah dengan lembagai lainnya, apalagi dengan sekolahsekolah yang ada di Serang. Karena kita kan siswanya dari sekolah itu sendiri.
P
:Bagaimana hubungan Nurul Fikri dengan orang tua siswa ?
N
:Untuk hubungan dengan orang tua kita tetap berkomunikasi jika ada kegiatan atau masalah anaknya tidak pernah masuk atau tidak ada kabar. Kemudian dengan pembayaran pun kita tetap memberikan surat terlebih dahulu untuk orang tua siswa.
P
:Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
N
:Nurul Fikri adalah lembaga bimbingan konseling dan belajar dengan berlandaskan islami. Nurul Fikri memiliki mata pelajaran yang tidak dimiliki bimbingan belajar yaitu BIP. Mata pelajaran ini akan menuntun siswa kearah mana dia melanjutkan sekolah atau universitas. Tidak hanya itu, matapelajaran ini pun dapat memberikan motoivasi dan rohani di setiap waktu belajarnya. Tenaga pengajar yang kita berikan pun berasal dari lulusan PTN favorit dengan seleksi dahullu lewat pusat.
107
Wawancara Pengajar Dodi Setiawan S.E Pengajar Mata Pelajar IPS P
:Dari mana asal bapa ?
N
:Asal tempat tinggal saya dari pandeglang
P
:Sudah berapa lama anda bekerja di Nurul Fikri Serang ini ?
N
:Awal mengajar itu saya di Nurul Fikri tahun 2007. Awalnya dulu saya alumni Nurul Fikri, kemudian pengelolanya itu sendiri adalah kaka tingkat sehingga saya di minta untuk membantu sampai sekarang
P
:Kenapa anda berminat bekerja di Nurul Fikri ini ?
N
:Saya kira yang pertama adalah budaya kerja di NF nyaman sehingga saya betah, kedua karena ini adalah dunia pendidikan sehingga belajar dan terus belajar karena penyesuaian kurikulum, perkembangan siswa dan kapasitas lainnya. Ketiga adalah pendapatan sangat cukup dengan beban kerja yang ada.
P
:Apa yang anda ketahui tentang strategi marketing public relations Nurul Fikri di Serang ini ?
N
:Memang kita mengandalkan berbagai sarana media, yang terpenting bagi NF adalah bentuk promosinya adalah dari Moot of moot atau dari mulut ke mulut. Selain itu juga tidak mengandalkan promosi dari pengguna jasa tetapi dengan bekerja sama dengan pihak sekolah mengadakan seminar dan try out. Kemudian dengan brosur yang sudah klasik.
P
:Bagaimana promosi yang di lakukan Nurul Fikri dalam mendapatkan siswa ?
N
:Selain mempertahankan pasar yang sudah ada, kemudian ada juga program KKB, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan stakeholder lainnya ada bagaian dari keluarga besar Nurul Fikri. Dengan adanya KKB calon siswa tidak dikenakan biaya, dan
108 bagi siswa akan mendapatkan kompensasi bagi yang mengajak rekannya. P
:Apakah anda berperan dalam melakukan kegiatan marketing di Nurul Fikri ini ?
N
:Nurul fikri menganggap semua staff dan guru adalah bagian dari tim marketing. Walaupun sudah ada tim marktting sendiri, tetapi itu tidak cukup. Oleh karena itu seluruh bagian dari NF termasuk tim marketing termasuk siswa NF itu sendiri.
P
:Menurut anda, bagaimana proses marketing di Nurul Fikri sekarang ini ?
N
:Competitor atau pesaing, tetapi dengan kualitas akan terasa lebih meyakinkan tanpa adanya janji-janji. Kemudian pihak sekolah dengan agenda-agenda tersendiri seperti bimbingan belajar di sekolah masing-masing. Kemudian untuk internal adalah Tarik menarik antar bagian. Kemudian support dana yang lebih. Untuk fasilitas tidak ada masalah karena dari pusat sudah memfasilitasi
P
:Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
N
:Mengedepankan moralitas nilai-nilai agama sehingga orang itu tidak cukup untuk cerdas, tetapi harus baik dari akhlaknya, sifatnya kemudian Nurul Fikri ada satu mata pelajaran yang di tambahkan yaitu BIP. Kemudian untuk siswa putri wajib memakai jilbab dan untuk putra tidak di perbolehkan menggunakan celana pendek. Tidak hanya itu guru laki-laki tidak ada yang merokok. Ini dikarenakan sebagai contoh yang baik dari diri sendiri dahulu. Kemudian adanya konsep dasar yang penting dalam proses belajar mengajar.
P
:Untuk kedepannya, apa yang ingin di sampaikan unutk NF sendiri ?
N
:Lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan memperbanyak cabang, karena sekarang banyak sekali siswa yang mengikuti bimbingan belajar di wali murid karena jarak yang lebih dekat. Kualitas yang lebih di tingkatkan lagi. Dan yang terakhir adalah kordinasi dari pihak internal agar tidak tumpang tindih pekerjaan.
109
Wawancara dengan Wali murid Drs H. Soufi Muhtadin, M.Pd P
:Assalamualaikum
N
:Waalaikumsalam wr.wb
P
:Pak, darimana awal mula bapak mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
:Awalnya, saya jalan-jalan ke Bandung ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri, kemudian tidak lama di Serang lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri buka cabang. Kemudian, saya liat brosur-brosurnya, visi misinya, lalu saya daftarkan anak saya ke lembaga tersebut.
P
:Kenapa bapak mau mendaftarkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar di Nurul Fikri, sedangkan di Serang banyak lembaga bimbingan belajar selain Nurul Fikri?
N
:Karena saya yakin bahwa ketika visi misinya bagus, lembaga bimbingan belajar tersebut mempunyai strategi, kemudian lembaga tersebut mempunyai nilai tambah bahwa NF ini di samping konsep intelegensi intelektualnya di bangun juga intelegensi spiritualnya di bangun
P
:Oh, jadi tidak hanya belajar akademiknya saja, namun rohaninya juga ada. Selanjutnya, sejak kapan bapak mulai memasukkan anaknya ke lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
:Sejak anak saya yang pertama saja, ketika dia sudah kelas tiga (3), dan anak yang pertama saya sudah lulus di Universitas Padjajaran fakultas kedokteran pada tahun 2012.
P
:Untuk anak kedua dan ketiga bapak masukkan ke lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri juga pak?
N
:Untuk anak yang kedua di SMAN 1 Kota Serang kelas XI, dia juga bimbel di NF, kemudian untuk anak yang ketiga rencananya akan saya masukkan juga ke lembaga bimbingan belajar NF, karena semua anak saya lulusan dari Boarding School di Bogor.
P
:Bagaimana tanggapan anak bapak setelah bimbel di NF?
110 N
:Secara umum, saya sering menanyakan kepada anak saya, semuanya merasa enjoy bimbel di NF. Kemudian sesuai dari saran saya dan melihat kakak-kakaknya yang sudah berhasil, saya kira mereka juga merasa antusias untuk bimbel di NF.
P
:Menurut sepengetahuan bapak, yang membedakan antara lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan lainnya apa pak?
N
:Secara umum, lembaga bimbingan belajar itu sama yah, punya kiat-kiat khusus dan attitude untuk anaknya menjadi berhasil di akademik. Tetapi, Nurul Fikri sedikit berbeda karena di lembaga bimbingan belajar tersebut nuansa islam dan nuansa religinya lebih ditonjolkan.
P
:Menurut bapak, bagaimana hubungan orangtua dengan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri itu sendiri?
N
:Sejauh ini saya berhubungan ketika tes-tes dilakukan biasanya hanya diinformasikan melalui surat saja, dan jika tidak hadir karena lupa atau ada kegiatan yang bersamaan dengan kegiatan anak saya di sekolah biasanya ada telepon dari NF
P
:Jadi, masih ada hubungan baik dengan pihak lembaga bimbingan belajarnya ya pak.
P
:Sebelumnya, apakah ada kerabat atau saudara dari bapak nggak untuk memasukkan ke lembaga tersebut?
N
:Oh iya, ada saudara yang bimbel di NF juga. Alhamdulillah berhasil juga di fakultas kedokteran di UNDIP. Sekarang dia sudah mengambil spesialis syaraf.
P
:Mungkin itu saja pak pertanyaannya. Terimakasih atas waktunya pak.
111
P
Wawancara dengan Siswa Meta Dwi Ismaya Siswa SMA N 1 Kota Serang :Darimana, Anda mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
:Saya mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri itu dari brosur
P
:Kenapa kamu mau bimbel dan mengikuti belajar di Nurul Fikri?
N
:Karena saya merasa tidak cukup belajar dengan sendiri, saya butuh bimbingan dari guru.
P
:Jadi, belajar di sekolah juga sama yah?
N
:Iya, jadi lebih efektif di ajari daripada belajar sendiri.
P
:Ketika ingin bimbel di Nurul Fikri, kamu ngajak temen juga nggak? Kan katanya kalo ngajak temen dapat potongan atau royalty?
N
:Ngajak sih, cuma nggak dapat potongan, ngajaknya juga hanya sekedar hayuk saja biar ada temennya. Itu juga yang di ajaknya Cuma temen deket saja.
P
:Kenapa kamu milih lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
Nurul Fikri itu tidak hanya mengajarkan pelajaran saja, tetapi juga mengajarkan tentang keislaman, menambah pengetahuan tentang PTN (Perguruan Tinggi Negeri), dan bisa memotivasi siswa.
P
:Kamu seneng nggak belajar di Nurul Fikri? Apalagi kamu mulai mengikuti bimbel di Nurul Fikri dari SD s/d SMA.
N
:Seneng, karena pengajar di Nurul Fikri ini orangnya baik-baik, deket dengan siswa, kelasnya nggak ribut. Jadi belajarnya nyaman.
P
:Apa yang membuat kamu tetep bertahan untuk bimbel di Nurul Fikri?
N
:Karena bimbel di Nurul Fikri itu berbeda dengan tempat bimbel lainnya yang pernah saya rasakan, kadang-kadang siswanya terlalu banyak dan terlalu rebut. Jadi, belajarnya itu nggak fokus.
112 P
:Oh, jadi kalau bimbel di trmpat lain itu jumlah siswanya lebih banyak yang menyebabkan suasana belajarnya tidak kondusif. Menurut kamu, bagaimana pelayanan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
:Pelayanan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri baik, tetapi ada kekurangannya. Kekurangannya jika ingin menambah jam pelajaran itu susah. Karena, mungkin pengajar/guru di Nurul Fikri terbatas, jadwal pengajarnya bentrok atau ada yang nggak bisa. Terus saya juga nggak tau jadwal, missal besok ada jadwal bimbel. Tapi, saya nggak tau jadwal pelajaran besok itu apa.he
P
:Perbedaan yang kamu rasakan sebelum bimbel di Nurul Fikri dengan setelah kamu bimbel di Nurul Fikri itu apa?
N
:Kalau sebelumnya itu pengetahuan saya terbatas. Namun, setelah mengikuti bimbel di Nurul Fikri di kelas XII SMA ini, pengetahuan saya bertambah, seperti tentang PTN, cara-cara tes SBMPTN, pokoknya cara-cara/strategi bisa lulus, dan kemungkinan kita untuk lulus.
P
:Selama tujuh tahun kamu bimbel di Nurul Fikri ini sangat puas nggak?
N
:Puas, Cuma ada pengajar/guru yang nggak jelas ngajarnya, kurang mengerti juga, bingung.
P
:Perbedaan bimbel di Nurul Fikri dengan tempat bimbel lainnya itu apa?
N
:Kalau bimbel di Nurul Fikri itu belajarnya lebih kondusif, bimbel di Nurul Fikri tidak hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan tentang keislamannya juga ada. Jadi, setiap siswa perempuan yang bimbel di Nurul Fikri diwajibkan menggunakan kerudung/jilbab, ada pelajaran bimbingan konseling yang bisa menambah wawasan kita, dan guru-gurunya sering memotivasi siswanya. Jadi, belajarnya lebih semangat.
P
:Untuk ke depannya kamu ingin Nurul Fikri itu seperti apa? Setelah kamu masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.
N
:Peminatnya lebih banyak lagi.
P
:Menurut kamu, kekurangan dari Nurul Fikri itu apa?
N
:Terkadang toiletnya suka rusak saluran airnya.
113 P
:Pesan kesan kamu untuk Nurul Fikri itu sendiri apa? Kan sebentar lagi kamu mau masuk ke PTN.
N
:Pesannya: agar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini lebih di promosikan lagi, lebih banyak tau tentang NF, dan lebih mempromosikan kelebihan-kelebihan Nurul Fikri dengan tempat bimbel lainnya, agar siswanya lebih tertarik untuk bimbel di Nurul Fikri. Kesannya: belajar di Nurul Fikri itu enak, nyaman,
114
P
Muhammad Iza Siswa SMA N 3 Kota Serang :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
:Awalnya saya tahu dari temen, sebelumnya kan waktu itu temen pernah ikut tapi yang kelas PPLS nya. Jadi, tahu ada kelas RONIN nya buat alumni yang tahun depan. Jadi, akhirnya kalau nggak keterima di PTN yang diinginkan, akhirnya langsung daftar ke Nurul Fikri.
P
:Kamu mulai mengikuti bimbel di Nurul Fikri ini mulai dari kapan?
N
:Mulai dari lulus SMA aja. Jadi, saya ikut bimbel yang khusus kelas RONIN (alumni).
P
:Kenapa kamu mau bimbel dan mengikuti belajar di Nurul Fikri?
N
:Karena setau saya tempat bimbel yang membuka kelas khusus alumni (RONIN) hanya di Nurul Fikri saja. Di tempat bimbel lain nggak ada.
P
:Kenapa kamu memilih lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
:Karena di lembaga bimbel lainnya, saya waktu itu pernah bimbel di PRIMAGAMA, pada saat belajar siswanya kebanyakan main-main, ribut, dan
mengganggu teman
lainnya yang ingin belajar. Tetapi, kalau bimbel di Nurul Fikri yang saya lihat temanteman saya pada serius belajarnya, dan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri tidak hanya mengajarkan akademiknya saja, melainkan mengajarkan tentang islamnya juga. P
:Bagaimana perasaan kamu selama mengikuti insentif SBMPTN di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
:Alhamdulillah banyak materi yang didapatkan. Sebenarnya di SMA juga diajarkan, cuma penjelasannya yang kurang atau sayanya yang kurang belajar. Ketika masuk di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini alhamdulillah meningkat 70-80%. Ada hikmahnya juga ngga ikut di tahun pertama.
P
:Bagaimana pelayanan di lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri itu sendiri?
115 N
:Enak pelayanannya, ramah pengajar dan staf-stafnya. Makanya temen saya juga betah bimbel di sini.
P
:Apa perbedaan lembaga bimbingan belajar Nurul FIkri dengan lembaga bimbingan belajar lainnya?
N
:Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pertama dari kualitas pengajarnya tentu berbeda, cara menjelaskan materinya itu jauh berbeda. Kalau di Nurul Fikri kan aturannya pengajar harus dari perguruan tinggi ternama tidak sembarangan dengan ipk yang tinggi. Jadi, semua pengajar di Nurul Fikri tidak sembarangan, dan di Nurul Fikri itu lebih islami. Setiap memulai dan mengakhiri pembelajaran selalu membaca doa dan pelajaran BIP pendekatan islamnya kuat banget.
P
:Yaudah terimakasih yah atas waktunya.
N
:Iya sama-sama.
116
P
Sofwah Khalqiyah Siswa M.A khusnul Khatimah - Cirebon :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri di Serang?
N
:Awalnya saya tahu dari orangtua, waktu itu di suruh orangtua bimbel di Nurul Fikri, yaudah saya ikutin saja. Tahu dari temen juga.
P
:Kenapa kamu memilih bimbel di Nurul Fikri daripada tempat bimbel lainnya?
N
:Karena di Nurul Fikri itu tidak hanya mengajarkan pelajaran saja, tetapi mengajarkan agamanya juga, ada motivasinya juga. Misal motivasi lebih rajin ibadahnya.
P
:Selama belajar di Nurul Fikri, kamu seneng nggak?
N
:Seneng. Karena guru-gurunya enak, ramah, peduli, anak-anak di kelasnya juga nggak ribut. Jadi, belajar di kelasnya lebih kondusif.
P
:Menurut kamu, bagaimana pelayanan di Nurul Fikri itu sendiri?
N
:Untuk pelayanannya baik, fasilitasnya cukup memadai, guru-guru enak. Kalau minta tambahan terkadang gurunya nggak bisa karena jadwalnya penuh.
P
:Apa perbedaan yang kamu rasakan sebelum masuk NF dan setelah masuk NF?
N
:Kalau sebelumnya, yang tadinya saya tidak tahu apa-apa, jadi tahu apa-apa, mau belajar juga nggak ngerti. Setelah masuk NF karena udah belajar, udah di ajarin, jadinya tahu, ngerti. Nambah temen juga. Informasi perkuliahan juga dikasih tahu sama gurunya, strategi-strateginya juga dikasih tahu dari try out-try out.
P
:Selama kamu bimbel di Nurul Fikri merasa puas nggak?
N
:Puas sih ka, karena masuk NF ada peningkatan dari try out-try out, wawasannya juga lebih luas lagi, dikasih tahu strategi biar lolos SBMPTN gimana, terus dikasih motivasinya juga.
117 P
:Apa perbedaan lembaga bimbingan belajar Nurul FIkri dengan lembaga bimbingan belajar lainnya?
N
:Perbedaannya, kalau di NF itu lebih agamis, lebih dekat dengan ALLAH SWT, lebih rajin sholat.
P
:Yaudah terimakasih yah atas waktunya. Semoga sukses SBMPTN nya.
N
:Iya sama-sama ka.
118
P
Zainuddin Siswa MAN 2 Kota Serang :Darimana, kamu mengetahui lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri?
N
:Saya kan awalnya dari MTs. Jadi mobilitas pulang naik angkot pasti lewat NF terus ke Royal, dan saya liat NF pasti basis-basisnya islam. Walaupun saya jarang sholat, tapi kan ngeliat orang sholat, saya jadi ikutan sholat. Dan setelah survey harga, ternyata harga di NF mungkin di bawah yang lain.
P
:Kenapa ingin mendaftarkan bimbingan belajarnya di Nurul Fikri ?
N
:Awalnya adalah survei kepada teman yang mengikuti bimbingan belajar di luar dan di Nurul Fikri, kemudian yang di tanyakan pertama adalah tentang harga karena ini yang paling sensitive, kemudian tes hariannya. Setelah saya lihat bahwa soal dari bimbingan lain sama saja dengan soal yang di sekolah, tidak dengan NF yang selangkah lebih maju. Waktu saya SMP saya pernah mengikuti lomba di UNTIRTA dari jurusan Matematika CTM tahun 2009 dan mendapatkan juara ke tiga setelah di bimbing oleh Nurul Fikri dengan andil besar.
P
:Apakah Zainuddin mengajak teman untuk mengikuti bimbingan belajar ni Nurul Fikri ?
N
:Paling tidak bisa mengajak orang, mengajak orang baik aja kurang bisa, apalagi mengajak yang buruk
P
:Sejak SMP sampai sekarang, apakah zainuddin senang mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini ?
N
:Senang atau tidak senang itu tergantung mood yah, tetapi untuk kenyamanan saya merasakannya. Mana mungkin selama 5 tahun ini saya terus bimbingan di NF kalo tidak nyaman.
P
:Apa yang membuat zainuddin 5 tahun ini merasa nyaman ?
119 N
:karena ingin maju, kemudian kuikulum yang berubah-ubah. Hingga akhirnya membutuhkan yang lebih untuk lebih maju dengan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri
P
:bagaimana pelayanan yang ada di Nurul Fikri ?
N
:untuk semuanya sih tidak ada masalah, bahkan semua pengajar sudah pada kenal karena sudah 5 tahun saya mengikuti bimbingan belajar disini. Kemudian saat SMP saya selalu dapat potongan biaya karena prestasi di sekolah dengan memberikan bukti Ranking dari pihak sekolah.
P
:apa yang zainuddin rasakan sebelum masuk NF dan sesudah masuk NF saat SMP samapi sekarang ?
N
:untuk ranah sosial, memiliki banyak teman dari sekolah lain. Kemudian untuk kerohanian tidak meninggalkan solat 5 waktu karena ada nilai moral saat orang lain solat tetapi kita tidak. Salah satu nilai tambah adalah adanya BIP untuk mengarahkan dan motivasi kepada siswa nantinya masuk ke perguruan tinggi mana ataupun sekolah mana.
P
:apakah Zainuddin merasa puas setalah mengikuti bimbingan belajar di NF ini ?
N
:sudah merasa puas karena NF sudah memberikan kewajibannya kepada kita.
P
:apa yang membedakan NF dengan bimbingan belajar lain setelah mendengan dari teman lain ?
N
:cara gurunya mengajar, tekhniknya. Kemudian di NF itu guru tidak hanya memberikan cara singkatnya saja, tetapi konsep dasar yang sudah ada. Ibarat seperti lagu oh ini intronya, kemudian coda nya disini.
P
:pertanyaan terakhir, kedeapannya NF seharusnya bagaimana ?
N
:karena ini masalah finance, biaya lebih di turunkan untuk mereka bisa mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Itu karena saya melihatnya miris melihat anak-anak sore lebih memilih mangkal di stadion atau tempat lain daripada mengikuti bimbingan belajar yang lebih bermanfaat.
120
Ari Abdurakhman Siswa SMA N 1 Pandeglang P
:Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ?
N
:Saya mengetahui Nurul Fikri karena pernah kebetulan lewat saat jalan-jalan
P
:Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini ?
N
:Karena bimbel Nurul Fikri biayanya cukup terjangkau dan tempatnya strategis
P
:Apakah anda mengajak teman anda untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?
N
:Iya, karena saya ingin teman saya juga merasakan kualitas Nurul Fikri
P
:Mengapa anda memilih Nurul Fikri daripada lembaga bimbingan belajar yang lain?
N
:Karena saya sudah sangat nyaman dengan fasilitas Nurul Fikri dan sudah mengikuti bimbel Nurul Fikri selama empat tahun
P
:Apa yang membuat anda dapat bertahan di Nurul Fikri ini ?
N
:Karena saya sudah merasakan kualitas Nurul Fikri dalam mengajari siswanya
P
:Apa yang anda rasakan sebelum dan setelah masuk di Nurul Fikri ini ?
N
:Sebelum masuk Nurul Fikri, saya merasa matematika itu sangat sulit, setelah masuk Nurul Fikri, saya sangat menyukai matematika
P
:Sampai saat ini, apakah anda merasa puas dengan proses kegiatan belajar mengajar di Nurul Fikri ?
N
:Sangat puas, karena saya diajari dari konsep dasar, diberi latihan soal setiap hari, sehingga saya lebih siap dalam menghadapi ulangan atau ujian masuk perguruan tinggi
121 P
:Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan lembaga bimbingan belajar yang lain?
N
:Nurul Fikri mengajari konsep dasar bukan rumus cepat, pengajarnya pun berkualitas karena harus lulusan perguruan tinggi negeri yang cukup kredibel, dan Nurul Fikri mempunyai penilaian TO seperti SBMPTN yang sesungguhnya
122
P
Wawancara Alumni Muhammad Beben Priana Achyat SMA N 3 Kota Serang IPB – Teknik Komputer :Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul fikri?
N
:Saya memperoleh informasi mengenai bimbingan belajar Nurul Fikri dari seorang teman yang sudah terlebih dahulu mengikuti kegiatan bimbingan belajar di sana.
P
:Kenapa anda ingin mendafrar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri?
N
:Karena saya merasa perlu meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya.
P
:Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang anda pilih?
N
:Sangat berpengaruh. Karena ketika saya mengikuti kegiatan bimbingan belajar, kami sering diberikan soal-soal latihan ujian, dan karena hal tersebut saya berhasil diterima di perguruan tinggi yang saya inginkan.
P
:Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan belajar di tempat tersebut?
N
:Setelah saya diterima di perguruan tinggi, saya belum pernah mengunjungi Nurul Fikri lagi.
P
:Apa yang membedakan Nurul Fikri dengan bimbingan belajar lain?
N
:Bagi saya, yang membedakannya adalah suasana belajar yang cenderung santai, agamis, dan staf pengajarnya yang menggunakan metode mengajar yang tepat bagi usia kami.
P
:Pernahkah anda mengajak teman anda untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar di Nurul Fikri dibandingkan di tempat lain?
N
:Ya Pernah. Saat saya kelas 3 SMA memang mengajak untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri karena dari sekolah sudah ada lembaga bimbingan lain bekerja sama tetapi tidak efektif untuk proses belajar mengajarnya.
P
:Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Nurul Fikri?
N
:Sangat baik.
123 P
:Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan Nurul Fikri? :Sangat puas.
P
:Pesan apa yang ingin anda sampaikan untuk Nurul Fikri?
N
:Mungkin lebih baik jika jumlah siswa dalam satu kelas dikurangi dan dibatasi agar proses belajar lebih maksimal.
124 Wawancara Alumni Ganis Khufad Arridho SMA N CMBBS Banten UDIP – Ilmu Komputer P
:Darimana anda mengetahui ada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ?
N
:Saya mengetahui ada lembaga belajar NF ini dari teman ketika saya masih SMP.
P
:Kenapa anda ingin mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini ?
N
:Ada beberapa pertimbangan kenapa saya memilih NF, diantaranya:
NF memiliki model belajar yang kondusif, ruangan nyaman (AC), dan satu kelas memiliki siswa yang tidak terlalu banyak sehingga proses belajar lebih efektif.
NF juga memiliki suasana belajar yang islami, pada waktu shalat telah masuk semua kegiatan belajar dihentikan dan akan dilanjutkan setelah menunaikan ibadah shalat.
Pengajar NF memilik kemampuan yang mumpuni, dan jam terbang mengajar cukup tinggi, tidak seperti lembaga bimbingan belajar lain yang terkadang masih ditemukan pengajar yang masih mahasiswa yang nota bene belum memilik pengalaman mengajar.
NF mengajarkan trik mengerjakan soal-soal ujian dengan cara cepat tanpa mengesampingkan konsep dasar mata pelajaran itu sendiri.
P
:Apakah Nurul Fikri ini berpengaruh dalam proses menuju perguruan tinggi yang anda pilih ?
N
:Sangat berpengaruh. NF memiliki metode Try Out (TO) yang cukup akurat dalam mengukur kemampuan siswa. Sehingga hasil TO dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan bagi siswa khususnya saya sendiri untuk memilih jurusan dan universitas mana yang masih dalam jangkauan saya.
125 P
:Bagaimana hubungan anda dengan Nurul Fikri setelah anda selesai bimbingan belajar di tempat tersebut ?
N
:Tidak ada komunikasi yang terjalin antara saya dan NF dari semenjak saya menyelesaikan bimbingan dan sampai detik ini. Tapi saya rasa itu terjadi pada hampir semua bimbingan belajar.
P
:Apa yang membedakan Nurul Fikri ini dengan bimbingan belajar lainnya?
N
:Hal yang paling menonjol yang membedakan NF dengan bimbingan belajar lainnya adalah kultur NF yang terkenal islami. Disamping itu NF juga memiliki pengajar yang lebih kompeten dibanding dengan bimbingan belajar lain.
P
:Pernahkan anda mengajak kepada teman untuk mengikuti bimbingan belajar Nurul Fikri ini dari pada bimbingan belajar lain?
N
:Tidak pernah. Karena menurut saya metode belajar merupakan pilihan siswa dan setiap setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
P
:Bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh Nurul Fikri ini ?
N
:Pelayanannya cukup baik dan memuaskan. Baik dari segi pengajar, fasilitas maupun biaya yang ditawarkan.
P
:Apakah anda puas setelah mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri ini?
N
:Saya merasa puas, karena saya merasa terbantu dalam mengerjakan soal soal untuk masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan.
P
:Pesan apa yang ingin disampaikan untuk Nurul Fikri kedepannya ?
N
:Walaupun secara garis besar sudah baik, ada beberapa hal yang menurut saya perlu di tingkatkan sebagai bahan masukan seperti ruang kelas yang terasa kecil dan sarana prasarana seperti projector yang menurut saya sangat perlu untuk diadakan.
126
C. Company Profile
PROFILE LEMBAGA BIMBINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR NURUL FIKRI
127
IFTITAH TAH Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri (BKB NF) merupakan salah satu institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Fikri. BKB Nurul Fikri dirintis sejak tahun 1985, bermula dari sekumpulan mahasiswa dan sarjana muslim Universitas Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi umat Islam saat itu, kemudian mereka saling bertukar fikiran mencari bentuk amal nyata yang dapat disumbangkan untuk membantu kemajuan pelajar muslim. Kemudian tercetus ide untuk menyelenggarakan aktifitas sesuai dengan potensi yang ada pada mereka. Mereka memutuskan memberikan bimbingan belajar kepada siswa/siswi muslim yang memiliki semangat belajar tinggi dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dulu dikenal dengan SIPENMARU/ SPMB / UMPTN. Pelajar yang mengikuti bimbingan belajar ketika itu sebanyak 35 orang siswa, dan aktifitas kegiatan dilaksanakan di Jl. Kenari Jakarta pusat. Alhamdulillah semua siswa angkatan pertama tersebut berhasil lulus pada seleksi PTN ketika itu. Hal tersebut semakin memacu semangat para pengelola dan pengajar untuk terus membangun dan mengembangkan Nurul Fikri ke depan. Ibarat gayung bersambut ternyata sambutan dari masyarakat sungguh luar biasa. Di setiap tempat Nurul Fikri mebuka lokasi belajar baru selalu saja dibanjiri siswa yang ingin mengikuti bimbingan belajar. Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT dan kerja keras segenap pengelolanya, maka saat ini BKB Nurul Fikri telah tersebar di 147 lokasi belajar di berbagai kota besar Indonesia dengan jumlah yang siswa mencapai puluhan ribu setiap tahunnya. Pesatnya perkembangan Nurul Fikri ini tidak lepas dari : (1) Pertolongan Allah SWT, (2) Kesungguhan dan profesionalisme pengelolanya, (3) Kuatnya citra nama / merk Nurul Fikri sebagai sebuah lembaga bimbingan belajar, (4) Kepercayaan yang tinggi dari siswa, orang tua siswa, sekolah, dan masyarakat luas terhadap kualitas layanan Nurul Fikri. Sejak awal berdirinya, Nurul Fikri telah membuktikan diri untuk senantiasa komitmen mewujudkan prestasi tinggi dalam setiap jenjang pendidikan. Nurul Fikri sebagai bimbingan belajar tidak hanya memberikan bekal akademis semata, melainkan turut membimbing serta membina para siswa menjadi generasi baru yang unggul.
MISI 4. Mencetak pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman yang mendalam dan menyeluruh akan Islam, wawasan berfikir yang luas, cerdas, kreatif, dan inovatif ditunjang dengan semangat yang tinggi untuk terlibat aktif dalam proses menjayakan Islam. 5. Membantu pelajar-pelajar muslim untuk memperoleh kesempatan guna melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri, agar mereka dapat mempelajari dan mendalami ilmu pengetahuan dengan biaya yang relatif terjangkau.
128 6. Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik, yang mampu menunjang aktifitas pendidikan yang telah direncanakan, sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas. TENAGA PENGAJAR Produk jasa yang ditawarkan oleh Nurul Fikri adalah kegiatan bimbingan belajar sehingga faktor utama penentu kualitas produk adalah kemampuan pengajar. Manajemen Nurul Fikri menyadari betul hal ini. Oleh karenanya Nurul Fikri sangat selektif dalam menerima calon staf pengajar. Hanya kandidat yang benar-benar memenuhi kualifikasi yang akan diterima. Kriteria Umum Pengajar Nurul Fikri : 5. Muslim-muslimah berakhalqul karimah. 6. Lulusan S-1 atau S-2 PTN terkemuka (UI, UGM, ITB, UNJ, UNY, UNPAD, UPI, ITS, dsb) 7. Kompeten dalam bidangnya 8. Concern pada dunia pendidikan Islam Proses seleksi calon pengajar dilakukan secara terpusat dengan kualifikasi yang terjaga dan dinamis mengikuti perkembangan dunia pendidikan terkini. Untuk bisa menjadi staf pengajar di BKB Nurul Fikri seluruh calon pengajar diwajibkan mengikuti tahapan-tahapan seleksi (dengan sistem gugur) yang terdiri dari : (1) Tes Potensi Akademik (tertulis), (2) Tes Presentasi Mengajar (microteaching), (3) Wawancara. Setelah melalui tahapan seleksi tersebut, pengajar baru akan mendapatkan proses upgrading melalui Orientasi Pengajar, Magang, dan Rapat Kerja Pengajar, baru diperkenankan mengajar BKB Nurul Fikri. Untuk perbaikan kualitas pembelajaran dan mengikuti perkembangan dunia Pendidikan dan pengajaran semua pengajar LBKB Nurul Fikri, pada setiap semester secara rutin diwajibkan mengikuti Rapat Kerja Pengajar. Pada acara ini dibahas antara lain : 6. Perkembangan Kurikulum Pendidikan Nasional 7. Teknik-teknik terbaru penyajian kegiatan belajar-mengajar 8. Teknik-teknik terbaru penyelesaian soal 9. Penyeragaman kemampuan dan teknik mengajar 10. Kebijakan-kebijakan terbaru pemerintah dalam bidang pendidikan.
SARANA DAN PRASARANA Tidak hanya Tenaga Pengajar yang terus diperhatikan dan dikembangkan, untuk menghasilkan kualitas kegiatan belajar yang baik sarana dan prasarana seperti modul belajar, soal-soal evaluasi, soal-soal try out, alat koreksi (scanner) dan alat-alat / media KBM (TV LCD, OHP) juga terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya.
129 CIRI KHAS BIMBINGAN BELAJAR NURUL FIKRI 1. KONSEP DASAR BKB Nurul Fikri bukan sekedar Bimbingan tes yang mengajarkan berbagai trik mengerjakan soal dengan cepat dan mudah kepada para siswanya. BKB Nurul Fikri berupaya memberikan pemahaman konsep dasar yang tepat dan lengkap, dengan mengembangkan suatu metode praktis yang mencoba mentrasnformasikan penguasaan konsep pelajaran ke dalam pembentukan perilaku siswa agar mampu menyelesaikan soal-soal secara sitematis dengan hasil akhir : Tahu mulai dari mana harus menyelesaikan soal Berinisiatif Menyenangi Mampu dan mengetahui kapan menggunakan rumus-rumus umum dan kapan pula menggunakan rumus praktis/cepat Melekat, sehingga mendukung proses belajar pada jenjang yang lebih tinggi. Karena konsepnya adalah pembentukan perilaku maka hasil yang optimal ditentukan oleh faktor lamanya waktu berinteraksi, dengan demikian semakin dini bergabung dengan BKB Nurul Fikri diharapkan hasilnya akan semakin baik 2. PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM
BKB Nurul Fikri tidak puas bila sekedar memberikan bekal intelektual kepada para siswanya, karena dibutuhkan siswa bukan cuma itu, karena selain mesti sehat tubuhnya dan cerdas akalnya, harus pula baik kepribadiannya. Karena itu pembinaan kepribadian muslim yang ditekankan pada pembentukan akhlaqul karimah, menjadi bagian yang sangat penting dari proses belajar mengajar di situasi saat ini, hal tersebut dipersiapkan bagi para siswa dengan memberikan topik-topik bimbingan sebagai berikut :
Akhlaq Kepada Guru Mengenal hakikat kehidupan Mengenal Hakikat Allah SWT Mengenal Hakikat Islam Mengenal Hakikat Ilmu Mengenal Hakikat Akhlak Mengenal Diri Dinamika Kelompok Informasi diri dan lingkungan Informasi Nilai Nasional Informasi Pendidikan di PTN Kemana Setelah SMA Motivasi dan arah belajar Target dan sasaran belajar
130
Topik-topik bimbingan tersebut disampaikan dalam kegiatan tatap muka di kelas melalui sesi Bimbingan Informasi Pendidikan (BIP) yang dikelola oleh sejumlah sarjana Psikologi dan didukung oleh tenaga pengajar dari berbagai disiplin ilmu yang lain, selain itu BKB Nurul Fikri juga berupaya untuk menciptakan suasana yang Islami selama berlangsungnya proses belajar mengajar. 3. MATRIK BANTU PEMILIHAN JURUSAN (MBPJ) MBPJ adalah panduan praktis bagi siswa NF untuk memilih jurusan di PTN sesuai dengan standar nilai SNMPTN. MBPJ dibuat berdasarkan analisis data Nilai SNMPTN, daya tampung, jumlah peminat, dan data primer NF yang diupdate setiap tahun. 4. BIAYA TERJANGKAU BKB Nurul Fikri dikelola berlandasksn motivasi amal Islami, bukan bisnis semata, sehingga sama sekali tidak ada pretensi untuk memberatkan para siswa dengan menuntut biaya bimbingan yang tinggi. Biaya yang dikenakan oleh BKB Nurul Fikri kepada para siswanya Insya Allah reasonable dan terjangkau oleh masyarakat dari berbagai tingkat ekonomi, karena kami memang berharap bahwa pelayanan yang disediakan oleh BKB Nurul Fikri dapat dinikmati oleh kalangan yang seluas mungkin. 5. PENGOLAHAN NILAI TRY OUT Dalam setiap Try Out SBMPTN yang dilakukan di BKB Nurul Fikri baik pada program reguler maupun program Intensif, nilai peserta akan diolah dengan menggunakan sistem penghitungan nilai nasional seperti di SBMPTN asli, hasil perhitungan nilai nasional tersebut nantinya dapat dipergunakan siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan nilai yang mereka peroleh melalui MBPJ (Matriks Bantu Pemilihan Jurusan) yang merupakan panduan praktis bagi siswa untuk memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan mereka. 6. KEMITRAAN YANG HARMONIS DENGAN SEKOLAH. Kami sadar, keberhasilan para siswa dalam menempuh UN, SBMPTN, dll. bukanlah berkat andil kami semata-mata. Para guru di sekolah mendidik para siswa 6 hari sepekan, setiap hari lebih dari 5 jam. Sementara para siswa tersebut bersama BKB Nurul Fikri hanya 2 hari sepekan, setiap harinya 3-4 jam, maka hubungan yang harmonis antara BKB Nurul Fikri dengan sekolah merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan para siswa.
131
D. Gambar
132
133
134
135
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Agung Permana, dilahirkan pada tanggal 21 Agustus 1993 di Serang. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak Nana Supriatna dan Ibu Mariam. Penulis dibesarkan dan didik dalam lingkungan keluarga yang sederhana dan penuh kasih sayang. Dalam rangka pendidikannya, penulis menyelesaikan pendidikan pada : 1. SDN Cijawa Serang lulus pada tahun 2005. 2. SMPN 7 Kota Serang lulus pada tahun 2008. 3. SMAN 3 Kota Serang lulus pada tahun 2011. 4. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi, 2015. Saat ini, penulis tinggal di Jln. Ki Ajurum, Komplek Tumaritis Indah, RT. 03/06, Cipocok jaya. Serang. Banten.