BIM BINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR
NURUL FIKRI Kita Maju Bersama Allah Menuju Masa Depan Cemerlang
PEMBAHASAN PROBLEM SET 1
GEOGRAFI PROGRAM SUPERINTENSIF SBMPTN 201 7 1. Jawaban : B Pembahasan Definisi geografi : a. Bintarto geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan. b. I Made Sandy geografi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha menemukan dan memahami persamaan- persamaan dan perbedaan yang ada di dalam ruang muka bumi c. Claudius Ptolomeus geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi d. Seminar lokakarya IGI (ikatan geografi Indonesia) (1988) Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks k eruangan. e. Eratosthenes Geografi adalah penulisan tentang bumi. Definisi ini sesuai dengan perkembangan geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerahdaerah lain (geo=bumi; graphein=penulisan atau uraian). 2. Jawaban : C Pembahasan Pernyataan : BENAR Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya. Ini merupakan definisi dari tokoh yang bernama Claudius Ptolomaeus Alasan : SALAH Metode penyampaian definisi geografi tersebut tidak dikemukakan oleh Eratosthenes melainkan oleh Claudius ptolomaeus. Definisi geografi menurut Eratosthenes adalah,Geografi adalah tulisan tentang bumi atau deskripsi tentang bumi.
3. Jawaban : D Pembahasan Ada beberapa paradigma ketika kita mempelajari ilmu geografi. Paradigma tersebut adalah: a. Kosmografisme Paham yang menganggap bahwa bumi merupakan bagian dari alam semesta (kosmos). Tokoh : Alexander Von Humbolt b. Enviromentalisme (determinisme fisik) Paham yang menganggap bahwa kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh alam. Tokoh : Friederich Ratzel (Natural Determinism) dengan konsep “Lebensraum” (ruang hidup), Samuel Elsworth Huntington (Climate Determinism) c. Possibilisme Paham yang menganggap bahwa manusia dapat mempengaruhi alam berdasarkan faktor kemungkinan-kemungkinan tertentu yang disediakan oleh alam. Manusia menentukan pilihan melalui teknologinya. Tokohnya: Paul Vidal De La Blache, Brunhes, Sorre, le Lannou d. Probabilisme Paham yang menganggap bahwa manusia mampu mempengaruhi alam hanya sebatas kemungkinan-kemungkinan tertentu. Pendorongnya adalah makin banyak dipakainya sarana statistik dalam mengukur probabiltas perilaku manusia dan kondisi alam. Tokoh : Peter Hagget. e. Voluntarisme Paham yang menganggap bahwa manusia secara bebas (voluntar) menguasai alam dan alam tidak mampu merintangi ideologinya. Tokoh : Ferdinand Tonnies 4. Jawaban : D Pembahasan Determinisme yaitu paham yang menyatakan lingkungan fisik mempengaruhi kehidupan manusia.
PEMBAHASAN TERTULIS, PROBLEM SET 1 GEOGRAFI, SUPERINTENSIF SBMPTN 2017, NURUL FIKRI
hlm 1
5. Jawaban : B Pembahasan Berdasarkan objek yang dipelajari maka geografi dapat dibagi menjadi geografi fisik dan geografi manusia. Geografi manusia mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan baik lingkungan sosial, ekonomi, maupun budaya. Bidang khusus yang dipelajari dalam geografi manusia adalah geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi budaya, geografi politik, dan geografi sejarah. 6. Jawaban : B Pembahasan Pernyataan : BENAR Objek geografi terbagi menjadi dua yaitu objek material dan objek formal. Objek material merupakan sasaran kajian dalam studi geografi. Objek studinya adalah fenomena geosfer. Alasan: BENAR Fenomena geosfer terbagi menjadi komponen fisik ( atmosfer, litosfer, pedosfer, hidrosfer) dan komponen biotik (biosfer) dan komponen manusia (antroposfer). 7. Jawaban : B Pembahasan Objek formal geografi adalah suatu cara pandang/pendekatan/analisis yang digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer. Objek formal geografi terdiri dari : a. Pendekatan Keruangan (Spatial Approach) : suatu cara pandang yang menekankan pada eksistensi ruang. b. Pendekatan Kelingkungan (Ecological Approach): suatu cara pandang yang menekankan pada aspek hubungan timbal balik antara aktivitas organisme dengan lingkungan. c. Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional Complex Approach) : suatu cara pandang yang menekankan pada aspek diferensiasi wilayah , interaksi wilayah, perencanaan wilayah, dan peramalan wilayah 8. Jawaban : A Pembahasan Analisis spasial merupakan suatu cara pandang yang menekankan pada eksistensi ruang. Daerah hulu dan hilir merupakan satu kesatuan ruang, sehingga untuk menganalisisnya menggunakan analisis spasial.
9. Jawaban : C Pembahasan Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang yang menekankan pada eksistensi ruang. Eksistensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), proses (spatial process). a. merupakan analisis lokasi yang menitikberatkan pada jarak (distance), kaitan (interaction), dan gerakan (movement). b. menekankan pada penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan penyediaan ruang yang akan digunakan untuk pelbagai kegunaan yang dirancangkan. c. menekankan pada aspek analisis pemanfaatan ruang secara efektif dan efisien.karakteristik yang khas pada suatu ruang yaitu kawasan karst di daerah Pulau Jawa bagian selatan. 10. Jawaban : B Pembahasan Pernyataan : BENAR Pendekatan kelingkungan menekankan pada aspek hubungan timbal balik antara aktivitas organisme dengan lingkungan. Oleh karena itu sesuai untuk mengkaji fenomena terjadinya banjir bandang di lereng pegunungan yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan infiltrasi yang rendah. Rendahnya infiltrasi menunjukkan bahwa adanya hubungan timbal balik antara aktivitas organisme dengan lingkungan. Alasan : BENAR 11. Jawaban : B Pembahasan Pendekatan kompleks wilayah adalah suatu cara pandang yang menekankan pada aspek diferensiasi wilayah (regional differentiation), interaksi wilayah (regional interaction), perencanaan wilayah (regional planning), dan peramalan wilayah (regional forecasting). Permasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya melibatkan elemen di wilayah itu, tetapi dengan elemen di wilayah lain. Pendekatan ini merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan/ekologi Berdasarkan penjelasan maka pendekatan kewilayahan merupakan jawaban yang paling tepat. Kondisi wilayah yang berbeda (sesuai dengan aspek differensiasi area /regional differentiation) dalam hal mata pencaharian yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah.
PEMBAHASAN TERTULIS, PROBLEM SET 1 GEOGRAFI, SUPERINTENSIF SBMPTN 2017, NURUL FIKRI
hlm 2
12. Jawaban : B Pembahasan Geografi memiliki prinsip-prinsip tertentu yang menjadi dasar pada waktu melakukan pendekatan dan kajian terhadap objek yang dipelajari. Prinsip-prinsip geografi antara lain: a. Deskripsi Cara pemaparan hasil pengkajian hasil studi geografi terhadap gejala, fenomena, atau masalah yang ada b. Distribusi Gejala, fenomena, atau masalah geografi yang terdapat di ruang muka bumi dikaji penyebarannya c. Interelasi Terdapat hubungan timbal balik antara komponen atau aspek-aspek lingkungan geografi d. Korologi Gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari penyebarannya, interelasi, dan interaksinya dalam ruang (kombinasi dari prinsip deskripsi,distribusi, dan interelasi). Prinsip yang diterapkan pada soal adalah prinsip deskripsi dan interelasi. Aspek pemaparan bahwa pasir juga membawa berkah karena dapat dijual menunjukkan prinsip deksripsi. Sedangkan aspek sebab akibat kegagalan panen dan kesuburan lahan karena letusan gunung api menunjukkan prinsip interelasi 13. Jawaban : D Pembahasan Seperti penjelasan pada no 12, maka dalam menjelaskan fenomena globalisasi digunakan prinsip korologi. Prinsip korologi meninjau gejala, fakta, dan masalah geografi dari penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam ruang. 14. Jawaban : D Pembahasan Prinsip distribusi digunakan untuk mengkaji persebaran berbagai gejala, fenomena, dan masalah geografi di ruang muka bumi. Pada soal menjelaskan persebaran berbagai macam barang tambang di Indonesia. 15. Jawaban : B Pembahasan Ilmu geografi memiliki 10 konsep esensial berikut dalam mengkaji objek studinya : 1. Konsep lokasi Lokasi adalah kedudukan suatu objek di atas permukaan bumi. Lokasi dapat dibedakan menjadi :
Lokasi absolut, menunjukkan lokasi yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur (letak astronomis), contoh: kota A terletak pada 115o BT dan 5o LS
2.
3.
4.
5.
6.
Lokasi relatif, adalah lokasi yang dipengaruhi oleh daerah sekitarnya Konsep jarak Jarak adalah nilai lokasi suatu objek dibanding objek lain di tempat yang berbeda. Jarak dibedakan menjadi : Jarak absolut, menunjukkan panjang antara dua lokasi yang dinilai dalam satuan tertentu, misalnya :meter,feet Jarak relatif, menunjukkan kedudukan antara dua objek yang berpengaruh kepada nilai suatu barang, misal : nilai tanah akan semakin mahal bila semakin dekat dengan kota dan jalan raya Konsep keterjangkauan (aksesibilitas) Konsep keterjangkauan berkaitan dengan keadaan/kondisi permukaan bumi dan ketersediaan sarana serta prasarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai untuk berinteraksi dengan daerah lain, misalnya : suatu tempat di pegunungan tinggi, hutan lebat dan melewati banyak rawa merupakan wilayah yang terisolasi. Hal ini disebabkan susah dijangkau dari tempat lain atau tidak ada sarana dan prasarana transportasi Konsep pola Konsep pola berkaitan dengan persebaran fenomena geosfer di permukaan bumi baik alami maupun sosial budaya, misalnya : pola aliran sungai dan pola pemukiman Konsep morfologi Konsep morfologi berkaitan dengan permukaan bumi sebagai hasil tenaga eksogen dan endogen, misalnya :pulau, pegunungan, dataran, lereng, dan lembah. Setiap bentuk permukaan bumi mempunyai manfaat berbedabeda lagi manusia, misalnya : di daerah pegunungan cocok untuk pertanian sayuran dan perkebunan teh Konsep aglomerasi Aglomerasi adalah pengelompokan suatu hal pada suatu wilayah, misalnya : pengelompokan pemukiman daerah kumuh (slum area), pemukiman daerah elit, pengelompokkan daerah perdagangan dan sebagainya
PEMBAHASAN TERTULIS, PROBLEM SET 1 GEOGRAFI, SUPERINTENSIF SBMPTN 2017, NURUL FIKRI
hlm 3
7. Konsep nilai kegunaan Nilai kegunaan berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada di permukaan bumi yang bersifat relatif, misalnya : lahan pertanian yang subur di daerah pegunungan akan sangat bermanfaat bagi petani karena lahan tersebut dapat ditanami dengan tanaman produksi. Akan tetapi bagi orang kaya akan lebih senang membangun villa di tempat tersebut 8. Konsep interaksi dan interdependensi Konsep ini merupakan peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomena geosfer, misalnya : kota sebagai pusat perindustrian akan menghasilkan barangbarang yang dibutuhkan penduduk desa sebaliknya desa sebagai sentra pertanian akan menghasilkan bahan pangan yang diperlukan penduduk kota 9. Konsep diferensiasi area Konsep ini berhubungan dengan adanya perbedaan ciri khas suatu wilayah dengan wilayah lain, misalnya :perbedaan antara pedesaan dan perkotaan 10. Konsep keterkaitan keruangan Merupakan keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat, misalnya :hubungan antara kemiringan lereng di suatu wilayah dengan ketebalan solum tanah Berdasarkan penjelasan di atas maka Pernyataan : BENAR Perbedaan harga tanah antara perkotaan dengan pedesaan dapat dijelaskan dengan konsep diferensiasi wilayah. Konsep differensiasi mengandung pengertian bahwa setiap wilayah bersifat khas antara wilayah satu dengan wilayah lain berbeda satu sama lain. Alasan : BENAR Aksesibilitas dan Intensitas antar bagian wilayah kota atau antar bagian wilayah desa cenderung homogen. 16. Jawaban : E Pembahasan Berdasarkan penjelasan no 15 maka : Option A merupakan contoh konsep nilai kegunaan Option B merupakan contoh konsep lokasi Option C merupakan contoh konsep aglomerasi Option E merupakan contoh konsep morfologi
17. Jawaban : B Pembahasan a. Geografi fisik adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan studi tentang proses dan pola dalam lingkungan alam seperti atmosfer, biosfer, hidrosfer. b. Geografi regional adalah suatu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal, negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek-aspek fisik dan aspek manusia dan kaitan keruangan disuatu wilayah/region tertentu. c. Geografi manusia merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tata laku manusia dalam lingkungan totalnya (Bintarto). d. Geografi Pariwisata adalah cabang dari pada bidang ilmu geografi yang mengkaji berbagai hal yang terkait dengan aktivitas perjalanan wisata, meliputi karakteristik destinasi (objek) wisata, aktivitas dan berbagai fasilitas wisata serta aspek lain yang mendukung kegiatan pariwisata di suatu daerah (wilayah). 18. Jawaban : A Pembahasan a. Geologi adalah ilmu yang mempelajari struktur, komposisi, sejarah, dan proses perkembangan bumi b. Vulkanologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunungapian dan merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dengan ilmu geologi. c. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri. d. Edapologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kesuburan tanah sebagai pendukung kehidupan di daratan. e. Phitogeografi adalah ilmu yang mempelajari persebaran tumbuhan di atas permukaan bumi. 19. Jawaban : D Pembahasan Pernyataan : SALAH Lempeng Indo – Australia, Pasifik, dan Eurasia pada zona subduksi TIDAK menghasilkan sesar Alasan : BENAR Pergerakan lempeng tektonik antara Indo – Australia dengan Pasifik menghasilkan rangkaian gunung api di Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan utara Papua
PEMBAHASAN TERTULIS, PROBLEM SET 1 GEOGRAFI, SUPERINTENSIF SBMPTN 2017, NURUL FIKRI
hlm 4
20. Jawaban : D Pembahasan Skala yang umumnya digunakan untuk mengukur intensitas kekuatan gempa adalah sebagai berikut : Skala richter didasarkan pada ukuran besar dengan menggunakan angka 1 hingga 9, semakin besar angkanya semakin besar magnitude gempanya. Skala omori, skala gempa yang disusun oleh omori menggunakan angka I hingga VII. Kerusakan pada skala VII dari skala Omori sama dengan kerusakan pada skala XII dari skala Mercalli Skala mercalli didasarkan pada efek geologis dan efek terhadap bangunan-bangunan manusia, serta disusun menggunakan angka I sampai XII Skala Derossiforel, disusun berdasarkan derajat kerusakan akibat gempa dengan skala I–X Skala Carconi, disusun berdasarkan derajat kerusakan akibat gempa dengan skala I – XII 22. Jawaban : C Pembahasan Nama Troposfer
Ketinggian Rata-rata 12 Km Daerah Tropika 16 Km Daerah Lintang Sedang 11 Km Daerah Kutub 8 Km
Tropopause
2 Km
Stratosfer
18 – 50 Km di atas permukaan laut.
Stratopause Mesosfer
50 – 80 Km di atas permukaan laut
Mesopause Termosfer / ionosfer
80 – 800 Km di atas permukaan laut.
21. Jawaban : D Pembahasan Tanah longsor disebabkan oleh : a. Curah hujan merupakan faktor pemicu longsor b. Lereng yang terjal/bidang yang miring, daerah yang umumnya longsor adalah daerah yang sudut lerengnya lebih dari 15 %. c. Tanah yang kurang padat dan tebal. d. Batuan yang kurang kuat, batuan vulkanik merupakan batuan yang kuat sehingga daerah yang terdiri dari batuan vulkanik tidak mudah mengalami longsor. e. Tata guna lahan, lahan yang rawan longsor umumnya merupakan daerah lereng yang terjal sehingga pemanfaatan lahan nya seharusnya lahan konservasi bukan lahan pemukiman, lahan pertanian, dan lahan perkebunan. Vegetasi akan menambah beban berat pada lereng.
Sifat/Keterangan 1. Terdapat sekitar 80% dari seluruh gas/zat di atmosfir 2. Semakin tinggi lapisan udara, suhunya semakin turun (berkurang 0,5 C tiap naik 100 m). 3. Tempat terjadinya peristiwa-peristiwa cuaca. Daerah peralihan suhu dari troposfer ke lapisan yang lebih tinggi. Suhu udara berkisar –55 s.d –60 1. Sampai ketinggian 35 Km, suhu –40 C, mengandung nitrogen yang bila turun ke troposfir dan terkena petir akan mengalami oksidasi nitrat dan dapat membantu pembentukan hujan. 2. Ruang terpusatnya gas ozon (O3) pada ketebalan rata-rata (15 - 35 Km), yang berguna untuk menyerap sinar ultraviolet. Suhu sekitar 0C Semakin naik, suhu turun semakin menyolok sampai –73C, pada ketinggian 80 Km. Disebut lapisan hangat, tempat terbakarnya meteor dari luar angkasa. Suhu sekitar –83C 1. Terjadi proses inversi suhu secara tajam hingga 1.232C pada ketinggian 480 Km (lapisan panas), akibat penyerapan radiasi sinar X dan Ultraviolet 2. Terjadi Aurora dan awan pijar malam. 3. Terjadi proses ionisasi. 4. Pemantulan gelombang suara dan cahaya dari bumi
PEMBAHASAN TERTULIS, PROBLEM SET 1 GEOGRAFI, SUPERINTENSIF SBMPTN 2017, NURUL FIKRI
hlm 5
23. Jawaban : B Pembahasan Rumus )
)
Keterangan : Tb = suhu udara di lereng Gunung Agung Ta = suhu udara di Pantai Kuta ha = ketinggian Pantai Kuta hb = ketinggian lereng Gunung Agung Penyelesaian : )
membentuk tanah muda, dan 1.000 – 10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa Alasan : SALAH Pelapukan terbagi menjadi : a. Pelapukan kimiawi adalah proses pelapukan massa batuan yang disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut. Pelapukan kimia banyak disebabkan karena hujan. Proses yang terjadi dalam pelapukan kimiawi ini disebut dekomposisi BUKAN disintegrasi b. Pelapukan mekanik adalah peristiwa hancur dan lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut sehingga sering disebut disintegrasi BUKAN dekomposisi c. Pelapukan biologi adalah penghancuran massa batuan oleh makhluk hidup.
C )
24. Jawaban : B Pembahasan Pola Umum Suhu di Indonesia 1) Tidak seluruh wilayah tropik itu panas dan lembab, di wilayah tropik pun bisa terdapat es dan salju, karena ketinggian 2) Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT) atau ekuator termal adalah daerah yang bergerak sejalan dengan musim. Perbedaan suhu antar musim hampir tidak ada 3) Perbedaan (amplitudo) suhu tertinggi dengan suhu terendah baik harian maupun tahunan tidak besar 4) Suhu berubah antara siang dan malam (suhu tertinggi pukul 14.00-15.00 dan suhu terendah pukul 06.00-07.00) 5) Suhu berubah menurut ketinggian tempat 25. Jawaban : C Pembahasan Pernyataan : BENAR Pelapukan merupakan penghancuran massa batuan baik secara fisik, kimiawi, maupun biologi. Proses pelapukan batuan hingga menjadi tanah membutuhkan waktu yang sangat lama. Lamanya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbeda-beda. Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100 tahun untuk
26. Jawaban : E Pembahasan Terasering merupakan salah satu metode pengawetan tanah secara mekanik. Terasering yaitu menanam tanaman dengan sistem teras untuk mencegah erosi tanah. Sengkedan atau terassering dibuat dengan cara memotong panjang lereng dan meratakan tanah di bagian bawahnya, sehingga terjadi deretan bentukan seperti tangga. Fungsi utama sengkedan adalah: 1. memperlambat aliran permukaan 2. menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak sampai merusak 3. meningkatkan laju infiltrasi tanah dan 4. mempermudah pengolahan tanah 27. Jawaban : E Pembahasan Pernyataan : SALAH Tanah gambut (organosol) adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk organik seperti gambut dan rumput rawa. Tanah gambut memiliki kandungan bahan organik > 65 % sehingga memiliki derajat keasaman tinggi yang membuat tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Alasan : SALAH Tanah gambut memiliki tingkat kesuburan yang rendah karena kandungan bahan organiknya terlalu tinggi.
PEMBAHASAN TERTULIS, PROBLEM SET 1 GEOGRAFI, SUPERINTENSIF SBMPTN 2017, NURUL FIKRI
hlm 6
28. Jawaban : E Pembahasan Syarat Lingkungan Hidup Terumbu Karang : 1. Kedalaman maksimum 40 m 2. Suhu sekitar 25-30°C 3. Salinitas 27-40 ‰ 4. Air jernih 5. Arus yang dinamis 6. Substrat yang kuat dan bersih dari lumpur
29. Jawaban : D Pembahasan Wilayah Perairan Laut Laut teritorial/laut wilayah/laut kedaulatan (12 mil dari garis dasar ke laut bebas) Landas kontinen (kelanjutan daratan suatu benua hingga kedalaman 200 m) Zona Ekonomi Eksklusif/ZEE (200 mil dari garis dasar ke laut bebas)
30. Jawaban : C Pembahasan NO 1
ZONA LAUT Berdasarkan kedalaman
2
Berdasarkan cahaya
3
Berdasarkan biota
KETERANGAN Litoral (pasang surut) Epineritik (0 50 m) Neritik (50 200 m) Bathyal (200 2000 m) Abyssal (> 2000 m ) Eufotik (0 150 m) Disfotik (150 1000 m) Afotik (> 1000 m) Epipelagis (0 150 m) Mesopelagis (150 1000 m) Bathypelagis (1000 4000 m) Abyssopelagis (4000 6000 m) Hadopelagis/hadal (> 6000 m)
Berdasarkan penjelasan pada tabel, perairan laut yang mendapat cahaya matahari adalah epipelagis dan eufotik yang memiliki kedalaman < 200 m
PEMBAHASAN TERTULIS, PROBLEM SET 1 GEOGRAFI, SUPERINTENSIF SBMPTN 2017, NURUL FIKRI
hlm 7