KONSULTASI BELAJAR SISWA (KBS) ONLINE A. Latar Belakang Pembelajaran di sekolah tidak selalu berhasil sempurna, sebagian peserta didik kesulitan memahami pelajaran di kelas. Hal ini bias disebabkan oleh beberapa
hal
misalnya,
daya
serap
siswa
rendah
atau
metode
pembelajaran guru yang tidak baik. Membantu
siswa
mengatasi
permasalahan
pembelajaran
di
kelas,
diperlukan media bagi para siswa untuk menyampaikan kesulitan tersebut. Wahananya harus mudah diakses dari sembarang tempa tatau media sosial yang saat ini sangat di gandrungi dikalangan pelajar. Berdasarkan hal tersebut, maka inovasi Konsultasi Belajar Siswa yang dilaksanakan secarta online diharapkan menjadi solusi kesulitan siswa dalam belajar. Konsultasi Belajar Siswa (KBS) Online muncul sebagai respon Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengatasi permasalahan pendidikan di Kota Yogyakarta, kemudian oleh BapakWalikota Yogyakarta setelah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan menyetujui inovasi tersebut dilaksanakan. Tujuan Inovasi Konsultasi Belajar Siswa Online ini dilaksanakan adalah sebagai wahana bagi para peserta didik untuk memperoleh layanan konsultasi belajar yang tidak terikat waktu dan tempat, terutama melalui media sosial. Konsultasi Belajar Siswa (KBS) Online telah melayani melalui situs/laman “kbs.jogjakota.go.id”. KBS Online dilaksanakan sebagai media layanan pembelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan IPA bagi siswa SMP serta Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan Biologi bagi siswa SMA. Layanan konsultasi belajar tersebut perlu diperluas sehingga dapat diakses melalui sarana Media Sosial yang digemari siswa seperti Facebook, BBM maupun WhatsApp. 160
B. MEKANISME INOVASI KBS a. Kronologi tahapan pelaksanaan KBS Online sebagai berikut : 1. Koordinasi Perencanaan Layanan; pada tahap ini didiskusikan materi matapelajaran yang menjadi layanan prioritas pada Program KBS Online, yang kemudian disepakati adalah prioritas matapelajaran yang diuji nasionalkan, meliputi : a) Jenjang SMP maple Matematika, Bahasa Inggris dan IPA ; b) Jenjang SMA maple Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia dan Biologi. 2. Penyiapan Perangkat Lunak dengan menyiapkan soft ware dan lokasi secretariat layanan. 3. Evaluasi terhadap Layanan; 4. PelaksanaanLayanan. b. Strategi inovasi dilaksanakan dengan melibatkan instansi : 1. Bagian TIT, mendukung penyiapan soft ware KBS Online; 2. Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah untuk mensuppor perangkat computer dan pendukung lainnya di secretariat KBS Online 3. Nara Sumber dari Unsur guru berprestasi pada masing-masing matapelajaran yang di sepakati; 4. Pendamping Narasumber; c. Output
kegiatan
inovasi
Konsultasi
Belajar
Online
adalah
:Meningkatnya dayaserap siswa terhadap matapelajaran terutama mata pelajaran yang diujinasionalkan. d. Kendala-kendala yang dihadapi; Kendala-kendala meliputi : 1. Pada Mapel Matematika nara sumber merasa agak kesulitan dan membutuhkan waktu yang lama dalam menjawab pertanyaan karena simbol-simbol matematika;
161
2. Tidak ada batasan karakter huruf, sebingga 1 orang penanya bias menuliskan banyak pertanyaan; 3. Perangkat computer pada secretariat tergolong computer lama; e. Cara mengatasi kendala : Berdasarkan masalah tersebut, pada awal tahun 2016, direncanakan untuk memperbaiki dan mengadakan perangkat pendukung untuk memudahkan
narasumber
menjawab
pertanyaan.Pengadaan
computer sebanyak 7 unit beserta perangkat printer dan scan pada awal tahun 2016 serta memindahkan secretariat kegedung baru Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta di Jl. HayamWuruk 11, diharapkan meningkatkan kualitas layanan Konsultasi Belajar Siswa Online. C. STATISTIK KBS ONLINE Respon terhadap layanan KBS Online cukup tinggi, hal tersebut dapat dilihat sebagaimana statistik berikut : Pertanyaan : a. Jumlah pertanyaan : 10.819; b. Jumlahpertanyaan terjawab : 10.447 (yang tidak terjawab biasanya sama dengan pertanyaan lainnya) c. Jumlah pengunjung : 14.702.398; d. Jumlah kunjungan : 15.628.035. Persentase penanya berdasarkan kelas : a. Kelas 7 ( 1 SMP) sebanyak 9,3% b. Kelas 8 sebanyak 9,9 % c. Kelas 9 sebanyak 29,6 % d. Kelas 10 (1 SMA) sebanyak 16,2 % e. Kelas 11 sebanyak 20 % f. Kelas 12 sebanyak 14%
162
Hal tersebut menunjukkan bahwa pada kelas 9 SMP merupakan kelas dengan minat tertinggi karena pada jenjang tersebut peserta didik mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional. Persentasepenanyaberdasarkan Mata Pelajaran : a. Matematika sebanyak 16,8 % b. Bahasa Inggris sebanyak 33,2 % c. Bahasa Indonesia sebanyak 1 % d. Fisika sebanyak 13,7% e. IPA sebanyak 14,2% f. BK sebanyak 7,2%. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dan BK adalah merupakan matapelajaran yang terendah karena maple tersebut layanannya termasuk baru. Sedangkan matapelajaran yang paling banyak melayani pertanyaan adalah matapelajaran Bahasa Inggris.Berdasarkan hasil koordinasi dengan narasumber, Mata Pelajaran Matematika nadalah matapelajaran yang bayak sekali melayani penanya, namun karena tidak adabatasan karakter huruf, maka 1 orang penanya dapat bertanya sampai 10 nomor. D. KEBERLANJUTAN DAN REPLIKASI INOVASI KBS Online memiliki potensi keberlanjutan dan replikasi karena; a. Data sebelumnya menunjukkan bahwa layanan Konsultasi Belajar Online diperlukan, bukan karena sekolah yang ada di Kota Yogyakarta tidak mampu melayani peserta didik dengan baik, tetapi diperlukan banyak cara,
media,
strategi
layanan
kepada
peserta
didik
dalam
menghantarkan mereka menyerap dan memaham pelajaran dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tingkat dan satuan pendidikannya. Inovasi Konsultasi Belajar Online sangat memungkinkan di replikasi di daerah lain karena semua sumberdaya yang dibutuhkan juga tersedia di manapun di seluruh wilayah Indonesia.
163
E.
TAHAPAN INOVASI KBS ONLINE
Ada beberapa tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan inovasi ini. Secara garis besar mekanisme melalui 10 langkah yaitu : 1. Rapat Koordinasi Pembuatan inovasi 2. Inventarisasi permasalahan 3. Indentifikasi permasalahan 4. Solusi permasalahan 5. Rapat Koordinasi Penganggaran (Forum Musrenbangkel) 6. Uji coba kegiatan (Soft launching inovasi) 7. Rapat Koordinasi Monitoring & evaluasi I (Hasil Uji Coba) 8. Implementasi kegiatan Inovasi 9. Rapat Koordinasi Monitoring & evaluasi II (Hasil Pelaksanaan Kegiatan Inovasi) 10. Rapat Koordinasi Tindaklanjut hasil monev pelaksanaan inovasi F.
DAMPAK INOVASI
Dampak yang sangat terlihat dari adanya inovasi ini adalah : a. Komunikasi dua arah antara Lurah dengan tokoh msyarakat melalui media WA Messenger b. Tersampaikannya
Informasi
Pemerintah
Kelurahan Pakuncen
164
Kota
Yogyakarta
melalui