STRATEGI KOMUNIKASI RADIO USM TOP FM DALAM BERPARTISIPASI MENDORONG KEMAJUAN UNIVERSITAS SEMARANG Oleh : Kharisma Ayu Febriana, Errika Dwi Setya Watie, Edi Nurwahyu Julianto. (
[email protected],
[email protected],
[email protected]) (Tim Peneliti PKM 2016 untuk LPPM USM; Staf Pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang)
Abstract University of Semarang has run radio in a campus environment as a medium that occupies a special frequency that is community radio. However, on October 2, 2014 radio Semarang University renamed USM Top Fm and move to 89.4 FM frequency. As one of the institutions that have a commercial radio. USM Top Fm radio managers realize the benefits of the presence of radio in delivering on strategic issues and opportunities that can be a bridge of communication between the community and the University of Semarang. Communication strategies what is being done USM Top Fm radio managers in promoting progress University of Semarang be interesting to study This study used a qualitative method in which the sample is USM Top Fm radio managers (announcer, broadcaster coordinator, and part production), as well as some radio listeners USM Top Fm. The results of the interview are then processed by the theory of S-O-R and the concept of Integrated Marketing Communication. The results showed that there was a relationship Stimulus question is the message delivered in USM Top Fm radio broadcast, with the organism in question is public radio listeners USM Top Fm, and the response in question is public opinion in the community of listeners around the campus of the University of Semarang. The concept of Integrated Marketing Communication, namely advertising there in radio jingles, Interaktive / internet marketing: there is the streaming radio and news radio, Public relations exist at USM Top Fm radio participation as sponsor both inside and outside USM USM. And their Interaktive dialogue program that has its own charm in communication strategy. Keywords : Strategi Komunikasi, Radio, Metode Kualitatif Pendahuluan Radio yang hadir di dalam lingkungan masyarakat atau komunitas tertentu dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu guna mempengaruhi dan mengubah perilaku penerima pesan. Disinilah peran radio menyampaikan pelayanan dan kebijakan yang strategis, yang kemudian disampaikan kepada masyarakat. Di sisi lain, masyarakat
1
dapat menyampaikan keluhan, kritik, saran melalui media setempat. Media diharapkan menjadi agen perubahan untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat tersebut, sehingga secara perlahan dapat meningkatkan partisipasi untuk kemajuan masyarakat. Belum banyak lembaga yang menyadari manfaat dari keberadaan radio untuk menyampaikan hal-hal strategis kepada masyarakat. Padahal radio memiliki strategi komunikasi sangat penting sebagai media yang paling dekat dengan masyarakat, dimana masyarakat memiliki kecenderungan berkelompok. Seharusnya pengelola radio USM TOP FM dapat melihat peluang yang dapat menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dengan Universitas Semarang. Universitas Semarang sebagai salah satu Universitas di Semarang memiliki salah satu radio yang dikelola dalam lingkungan kampus Universitas Semarang sebagai media komunikasi yang menempati frekuensi khusus radio komunitas pada tanggal 2 Oktober 2014 radio Universitas Semarang berganti nama menjadi USM TOP FM dan pindah ke frekuensi 89,4 FM. Berdasarkan data Jaringan Radio Komunitas yang aktif dan tersebar di lingkungan kampus USM dan sekitarnya yang berdiri atas keswadayaan kampus Universitas Semarang maupun yang berdiri di lingkungan kampus (akademis). Dalam dinamika organisasi. Ide program dalam siaran berdasarkan kewilayahan yang lebih sempit ditangkap oleh pegiat radio komunitas di lingkungan kampus USM. Berkembangannya radio USM TOP FM di khalayak luas ini berbagai acara program yang dicanangkan oleh pengelola radio USM TOP FM selama ini kurang dapat tersosialisasikan dan terlaksana dengan baik. Media komunitas tampak kurang banyak mengeksplorasi potensi ditambah aksesibilitas masyarakat pada media komunitas sangat terbatas.
Startegi komunikasi menjadi sarana alternatif terciptanya komunikasi
pengelola radio USM TOP FM dengan warga pendengar radio USM TOP FM. Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif ditentukan oleh strategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada strategi komunikasi yang baik efek dari proses komunikasi dalam media massa, akan menimbulkan pengaruh negatif. Sedangkan untuk menilai proses komunikasi dapat ditelaah dengan menggunakan model-model komunikasi. Agar pesan-pesan pembangunan sampai ke masyarakat, perlu ada dorongan kepada lembaga-lembaga tersebut agar memanfaatkan keberadaan media komunitas sebagai jembatan komunikasi yang dapat mendorong partisipasi kemajuan Universitas Semarang dan menyalurkannya melalui ranah frekuensi. Berdasarkan hal
2
tersebut, maka peneliti ini mengetahui bagaimana strategi komunikasi radio USM Top Fm dalam berpartisipasi mendorong kemajuan Universitas Semarang. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan kualitatif diskriptif. Salah satu definisi mengenai metode penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan et al. 2002). Teknik sampling yang digunakan adalah “purposive sampling”. Peneliti cenderung untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya menjadi sumber data yang mantap, terlibat aktif dalam pengelolaan USM TOP FM radio selama minimal 1 tahun, menduduki posisi marketing atau humas di USM TOP FM Radio. Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (research field). Penelitian lapangan yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dari penelitian. Penelitian lapangan yang dilakukan terdiri dari : Observasi (pengamatan) langsung yang menyangkut pengamatan aktivitas ataupun kondisi perilaku, Wawancara mendalam (indepth interviewing), Teknik dokumen, dan Perekaman. Sedangkan untuk uji Validitas adalah Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan dari deskripsi seperti yang teraplikasikan dalam strategi radio USM Top Fm, berikut akan dibahas sesuai kategori konsep-konsep yang telah ditulis pada bab-bab sebelumnya. Terdapat beberapa konsep yakni strategi komunikasi radio USM Top Fm dalam mendorong kemajuan USM, Serta partisipasi warga sebagai pendengar radio USM Top Fm 1. S-O-R ( Stimulus Organisme Response ) Stimulus Response Theory menunjukkan bahwa komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Artinya model ini mengasumsi bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan cara
3
tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif atau negatif. Adapun keterkaitan model S-O-R dalam penelitian ini adalah : (1) Stimulus yang dimaksud adalah pesan yang disampaikan dalam siaran radio USM TOP FM. (2) Organisme yang dimaksud adalah masyarakat pendengar radio USM TOP FM. (3) Respon yang dimaksud adalah opini khalayak pendengar di kalangan masyarakat sekitar kampus Universitas Semarang. Hosland, et al (1953) dalam Notoatmodjo (2007) mengatakan bahwa proses perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar. Apabila stimulus tersebut tidak diterima berarti stimulus itu tidak efektif mempengaruhi perhatian individu. Tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif. a. Stimulus (Pesan) Stimulus (Pesan) yang diberikan oleh radio USM Top Fm berisi program acara yang sangat kreatif dan memberikan banyak informasi bagi pendengar, seperti Semarang In The Morning, acara pagi hari dari jam 06.00-09.00 di isi oleh lagu-lagu indonesia dan dibawakan dengan semangat oleh penyiar dan di selingi berita lintas semarang. Dialog Interactive, acara pagi dari jam 09.00-10.00 di isi oleh staf serta dosen USM dengan mempromosikan fakultasnya masing-masing. Dan juga Zona Active, acara jelang siang dari jam 10.00-13.00 di isi oleh lagu indo dan manca serta diselingi tema yang sedang trens. Segmentasi adalah remaja dan eksekutif muda. Serta Program siaran hari minggu yang tidak kalah seru seperti, West chart yakni acara minggu pagi dari jam 09.00-10.00 yang fun dan santai, serta diselingi tips yang bermanfaat bagi pendengar (baik tips kesehatan atau makanan sehat). Ada pula Uka Uka yakni acara minggu pagi dari jam 10.00- 13.00 yang memberikan tips unik dan klasik kepada pendengar. Dan Kornet yakni acara minggu siang dari jam 13.00-16.00 yang konsepnya segala sesuatu tentang korea, baik budayanya, kulinernya, maupun info lapangan kerja yang ada di korea.
4
b. Organisme (Pendengar USM Top Fm) Organisme yang dimaksud adalah masyarakat pendengar radio USM Top Fm, sehingga acara tersebut di konsep bagi pendengar kalangan anak muda (SMA dan mahasiswa) serta kalangan eksekutif muda yang mana usia 15th-19th, 20th-29th, 30th45th,. Persentase program 55% bagi wanita dan 45% bagi pria, Pendengar ditujukan bagi mereka kaum pelajar, pekerja keras, suka hiburan, dan peminat musik. Sedangkan converage area radio USM Top Fm meliputi Semarang, Ungaran, Kendal, Weleri, Demak, Jepara, Purwodado, dan Kudus. c. Respon Respon dari kalangan masyarakat pendengar radio USM Top Fm sangat baik, terbukti dengan hasil wawancara yang kami lakukan dilapangan, dimana salah seorang pendengar USM Top Fm yakni Bella Safitri, usia 22 tahun, alamat Jl.Rajawali, Tlogosari, Semarang menjelaskan, biasa mendengarkan radio semarang in the morning, dialog interactive dan zona cinta. Karena in the morning bisa membuat semangat kerja sambil mendengarkan radio USM Top Fm, selain itu ada juga program siaran lain yang dia suka, yakni dialog interaktif sehingga lebih dapat dengan jelas mendengarkan profil masing-masing fakultas secara detail, dan zona cinta yang ia suka sebagai tempat curhat masalah asmara yang asyik. Selanjutnya teori ini mengatakan bahwa perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus (rangsang) yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. Dari hasil wawancara oleh beberapa responden memang ada perubahan yang dirasakan pendengar yang sering mendengarkan radio USM Top Fm. Menurut salah seorang warga, Rinjani Artanto program acara USM Top Fm cukup bagus, karena melalui radio ini USM dapat lebih dikenal oleh masyarakat secara luas, sehingga dapat mengetahui fasilitas dan fakultas apa saja yang di USM.
5
Rinjaji banyak tahu tentang USM karena hampir di setiap program acara di radio USM Top Fm selalu memutar jingle USM atau iklan beberapa fakultas di USM. 2. IMC ( Integrated Marketing Communication ) IMC sebagai sebuah proses komunikasi yang terdiri dari perencanaan, penciptaan, pengintegrasian dan penerapan berbagai bentuk komunikasi pemasaran (iklan, sales promotion, publikasi, event dan lain sebagainya). IMC adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang matang dengan mengevaluasi peran masingmasing bentuk komunikasi pemasaran (periklanan umum, sales promotion, public relations dan lain-lain) dan untuk dapat mencapai tujuan komunikasi, perusahaan dapat menggunakan sebuah alat bantu yang disebut promotion mix (De Pelsmacker : 2004) adapun elemen yang terdapat di dalam promotion mix ini adalah Advertising, Direct Marketing, Interactive/ Internet Marketing, Sales Promotion, Publicity/ Public Relations, Personal Selling. a. Advertising Advertising adalah segala bentuk komunikasi non-personal melalui berbagai media massa seperti televisi, radio, majalah dan koran mengenai informasi tentang perusahaan, produk dan jasa atau ide sebuah sponsor yang dikenal. Elemen komunikasi ini paling banyak digunakan pemasar karena dapat menjangkau target audience dalam jumlah yang lebih besar dari pada elemen-elemen lain. Selain itu, advertising juga dapat membangun ekuitas merek dengan menciptakan brand image dan brand association melalui eksekusi iklan ke dalam benak konsumen (De Pelsmacker : 2004) Strategi komunikasi radio USM Top Fm dalam mendorong kemajuan USM salah satunya yakni dengan advertising jingle yang ada di Radio USM Top Fm. Advertising dalam konsep jingle radio USM Top Fm, adalah sebagai bentuk komunikasi non-personal melalui media massa radio, mengenai informasi tentang USM agar lebih dikenal masyarakat secara luas. Elemen komunikasi ini paling banyak digunakan pemasar karena dapat menjangkau target audience dalam jumlah yang lebih besar daripada elemen-elemen lain. Selain itu, advertising juga dapat membangun ekuitas dengan menciptakan brand image dan brand association melalui eksekusi jingle ke dalam benak konsumen.
6
b. Direct Marketing Direct Marketing merupakan sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung kepada konsumennya. Umumnya aktivitas pemasaran ini dilakukan dengan cara mengirimkan direct mail, melakukan telemarketing dan direct selling kepada konsumen yang dituju. Untuk dapat melakukan hubungan secara langsung dengan para konsumen potensialnya maka perusahaan mengelola data based konsumen (De Pelsmacker : 2004). Strategi komunikasi direct marketing ini tidak digunakan dalam radio USM Top Fm dalam mendorong kemajuan USM, karena pemasaran ini dilakukan secara langsung kepada konsumen dengan mengirimkan direct mail, dan direct selling kepada konsumen. Sedangkan radio USM Top Fm menggunakan media radio sebagai alat komunikasi dari komunikator kepada komunikan atau pendengar. c. Interactive/ Internet Marketing Aktivitas pemasaran yang dilakukan secara interaktif melalui CD-ROM, handphone digital, TV interaktif dan lain sebagainya atau secara online menggunakan jaringan internet untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya. Melalui aktivitas ini, perusahaan dan konsumen dapat melakukan komunikasi dua arah langsung secara realtime. (De Pelsmacker : 2004). Strategi komunikasi yang digunakan radio USM Top Fm dalam mendorong kemajuan USM yakni Internet Marketing melalui streaming radio USM Top FM yang tidak hanya menyiarkan berbagai jenis musik, namun juga menyebarkan dan berbagi informasi mengenai USM. Sehingga calon dan mahasiswa mendapatkan informasi yang uptodate, dan hubungan dengan masyarakat juga bisa terjalin dengan baik, jika streaming USM Radio dapat didengarkan pada "www.usm.ac.id dan radio.usm.ac.id" atau Hp android atau blackberry melalui aplikasi Tune In Radio, jelas koordinator penyiar, Rara Odetta. Dalam konsep komunikasi, streaming radio USM masuk ke dalam interaktive atau internet marketing yang merupakan aktivitas pemasaran yang dilakukan secara interaktif melalui CD-ROMs, handphone digital, TV interaktif dan lain sebagainya atau secara online menggunakan jaringan internet untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya. Melalui aktivitas ini, radio USM dan konsumen dapat melakukan komunikasi dua arah langsung secara real-time. 7
Strategi Komunikasi Internet Marketing yang lain yakni News radio USM dalam Mendorong Kemajuan USM. Strategi komunikasi ini dilengkapi oleh web sehingga segala macam pemberitaan yang telah di siarkan langsung lewat radio, yang link nya : www.news usm.com sehingga segala sesuatu yang diberitakan di radio akan di masukan ke web menjadi news radio usm,hal ini akan memudahkan pembaca untuk mengetahui berita apa saja yang ada di USM. Kategorinya dalam web news radio usm adalah : Home, tentang radio usm, broadcasting mahasiswa, info akademik, kemahasiswaan, events usm, entertainment, contant, yang mana masing-masing memiliki beritanya masing-masing, jelas Galih Ayunda, salah seorang penyiar. Penggunaan web ke dalam salah satu strategi komunikasi interaktive atau internet marketing karena penggunaan internet sebagai media komunikasi dan wadah penyedia berbagai Informasi maka website dapat digunakan sebagai sarana pendukung promosi dari Universitas Semarang. Para peminat atau calon mahasiswa dapat melihat informasi dari website kapan saja dan dimana saja. Website adalah sarana pendukung promosi. d. Sales Promotion Sales Promotion tidak digunakan dalam strategi komunikasi radio USM Top Fm dalam memdorong kemajuan USM karena strategi ini menggunakan sample produk atau kupon kepada konsumen secara langsung. Sedangkan radio merupakan media yang menggunakan gelombang suara dengan sifat komunikasi tidak langsung, segingga antara komunikator dengan komunikan tidak dapat bertemu secara tatap muka, namun hanya dapat berinteraksi secara tidak langgsung menggunakan bahasa verbal. e. Publicity/ Public Relations Strategi komunikasi melalui Publicity atau Public Relations untuk masuk ke jaringan media massa perusahaan tidak mengeluarkan dana khusus melainkan menyediakan berita seputar produk dan jasa, melakukan event atau aktivitas lain yang menarik untuk diliput atau dipublikasikan oleh media massa. Aris menjelaskan radio USM Top Fm pernah menjadi salah satu sponsor dalam rangka promosi penerimaan mahasiswa baru, kolaborasi Program Studi (TI, SI, Ilkom) dan organisasi mahasiswa (orma) di lingkungan fakultas, serta untuk branding fakultas di masyarakat. Kegiatan Radio USM Top Fm juga menjadi sponsor di luar USM, yakni di SMA Kendal dan SMA Ungaran yang dimaksud dengan radio promotion event, merupakan kegiatan 8
radio-radio yang tergabung di network dalam rangka mempromosikan nama radio kepada masyarakat. f. Personal Selling Strategi komunikasi radio USM Top Fm dalam mendorong kemajuan USM tidak menggunakan personal selling karena aktivitas komunikasi dilakukan tidak secara langsung, aktivitas komunikasi dilakukan menggunakan media elektronik yakni radio. 3.
Strategi Komunikasi Dialog Interaktive Dialog interaktive adalah salah satu program andalan yang ada di USM Top Fm,
Program ini menjadi salah satu strategi komunikasi dalam mendorong kemajuan usm. Rara Odetta, koordinator penyiar menjelaskan, program dialog interaktive acara pagi dari jam 09.00-10.00 di isi oleh staf serta dosen USM dengan mempromosikan fakultasnya masing-masing. Tujuannya sebagai tempat promosi masing-masing fakultas yang ada di USM, sehingga pendengar akan lebih tahu dan mengenal universitas semarang melalui siaran radio. Salah seorang penyiar, Galih Ayu menambahkan, karena tidak dapat dipungkiri bahwasanya kekuatan radio memberikan pengaruh yang cukup siknifikan terhadap USM, masyarakat sekitar dapat dengan mudah melalui radio mengetahui perkembangan usm, bagaimana fasilitas yang ditawarkan di masing-masing fakultas di usm, bagaimana tenaga pendidiknya, dan prospek kedepan ketika kuliah di usm, itu semua tentu saja dapat dengan mudah diketahui pendengar melalui program siaran dialog interaktive. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada keterkaitan model S-O-R dalam penelitian ini adalah Stimulus yang dimaksud adalah pesan yang disampaikan dalam siaran radio USM TOP FM. Organisme yang dimaksud adalah masyarakat pendengar radio USM TOP FM. Respon yang dimaksud adalah opini khalayak pendengar radio USM Top Fm.Selain teori S-OR, Peneliti juga menganalisis konsep yang digunakan sebagai strategi radio USM Top Fm dalam mendorong kemajuan Universitas Semarang, yakni konsep Integrated Marketing Communication (IMC), dimana Jingle radio adalah advertising, sedangkan streaming radio usm dan news radio adalah interaktive/ internet marketing. Selain itu, keikutsertaan radio USM Top Fm menjadi sponsor event adalah public relation. Ada
9
pula program khusus dialog interaktive juga masuk kedalam ranah strategi radio USM Top Fm dalam mendorong kemajuan Universitas Semarang. Daftar Pustaka Effendy, Onong Uchjana. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. I Nyoman Sumartadi. 2010. Efektifitas Implementasi Otonomi Daerah. Jakarta: Citra Utama. Isbandi Rukminto Adi. 2012. Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo persada Ishadi. 1999. Dunia Penyiaran, prospek dan tantangannya. Jakarta : PT Garamedia Pustaka Uutama. Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta : Pustaka Populer LkiS. Mohamad Idrus. 2010. Metode Penelitian Ilmu Sosial : Pendekatam Kualitatif, Kuantitatif. Jakarta : Erlangga Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Prinsip- Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet, ke 2. Jakarta : Rineka Cipta Pawito. 2007. Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : LKIS Philip J. Kitchen And Patrick De Pelsmacker. 2004. Integrated Marketing Communications : A Primer. London, New Yorl : By Routledge Prof. Dr. H M. Burhan Bungin, M.Si. 2007. Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencara Prof.Dr. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan P & D. Bandung : Alfabeta Stewart L. Tubbs-Sylvia Moss. 2000. Human communication, konteks-konteks komunikasi. Ke-2. Pengantar Dr. Deddy Mulyana, M.A. : Rosda.
10