STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN TANGAN PT. ADHI MANUNGGAL PRANA
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU (S1) ILMU KOMUNIKASI BIDANG STUDI MARCOM & ADVERTISING
Disusun oleh : Nama
: SAWUNG YULIAN W
NIM
: 04300-086
Bidang Studi
: Marcom & Advertising
JAKARTA 2007
Setiap ‘pertempuran’ pasti akan tiba saat kemenangan, begitu pula dengan skripsi yaitu sebuah ‘pertempuran’ yang sangat melelahkan dan menjenuhkan mau tidak mau, suka atau tidak suka harus dilewati serta pengorbanan mulai dari pikiran, waktu, tenaga, uang bahkan pekerjaan pun dipertaruhkan dalam ‘pertempuran’ ini. Namun…..apabila dalam pertempuran ini kita ‘bersenjatakan’ doa, restu orangtua, niat bersungguh-sungguh, kerja keras, yakin dan mampu menyingkirkan sifat putus asa dan malas, niscaya akan mendapatkan kehidupan yang selangkah lebih maju dibanding hari ini…..PASTI!!!
Akhir ‘Pertempuran’ yang ditandai dengan lulusnya skripsi ini, Sawung persembahkan untuk Bapak dan Ibu tercinta (Sudjarwo dan Yaniarsih…)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA BIDANG STUDI MARCOM & ADVERTISING
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI Nama
: SAWUNG YULIAN W
Nim
: 04300-086
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Marcom & Advertising
Judul
: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN TANGAN PT. ADHI MANUNGGAL PRANA
Mengetahui, Pembimbing I
Pembimbing II
(Dra. Nurprapti, M.Si)
(SM. Niken Restaty, M.Si)
i
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA BIDANG STUDI MARCOM & ADVERTISING
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI Nama
: SAWUNG YULIAN W
Nim
: 04300-086
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Marcom & Advertising
Judul
: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN TANGAN PT. ADHI MANUNGGAL PRANA
Jakarta, 22 September 2007
Disetujui dan diterima oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
(Nurprapti W, M.Si)
(SM. Niken Restaty, M.Si) Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
Ketua Bidang Studi
(Dra. Diah Wardhani, M.Si)
(Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si )
ii
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA BIDANG STUDI MARCOM & ADVERTISING
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama
: SAWUNG YULIAN W
Nim
: 04300-086
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Marcom & Advertising
Judul
: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN TANGAN PT. ADHI MANUNGGAL PRANA
Jakarta, 22 September 2007
Ketua Sidang Nama : Drs.Riswandi, M.Si
(..………………………)
Penguji Ahli Nama : Farid Hamid, M.Si
(..………………………)
Pembimbing I Nama : Nurprapti. W, M.Si
(..………………………)
Pembimbing II Nama : SM. Niken Restaty, M.Si
(..………………………)
iii
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA BIDANG STUDI MARCOM & ADVERTISING
iv, 64 halaman, 1 gambar, 6 lampiran Bibliografi : 16 buku ( 1981 - 2007) SAWUNG YULIAN WICAKSONO (04300-086) STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TANGAN PT. ADHI MANUNGGAL PRANA
PRODUK
KERAJINAN
ABSTRAKSI Dengan datangnya era globalisasi diseluruh negara, maka menimbulkan persaingan usaha yang semakin tajam. Salah satunya persaingan dalam usaha ekspor kerajinan tangan asli Indonesia. Persaingan pada industri kerajinan tangan asli Indonesia telah mendorong PT. Adhi Manunggal Prana (PT. AMP) sebagai perusahaan yang bergerak dibidang kerajinan tangan terbesar di Indonesia untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya. Adanaya persaingan tersebut membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh, dengan pokok permasalahan bagaimana strategi komunikasi produk kerajinan tangan PT. AMP. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Kerajinan Tangan PT. Adhi Manunggal Prana. Konsep yang digunakan untuk membahas strategi komunikasi pemasaran mengacu pada konsep teori Chriss Fill dalam menyiapkan, membuat perencanaan pemasaran dan mengevaluasi strategi pemasaran diterangkan mengenai sistem komunikasi pemasaran yang terdiri dari key factor analysis (analisis faktor kunci), analisa SWOT (Strenght / Kekuatan, Weakness / Kelemahan, Opportunities / Kesempatan, dan Threats / Ancaman), dan STP (Strategy / Strategi, Targeting / Target, dan Positioning / Posisi). Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan metode deskriptif analisis dan tipe penelitiannya deskriprif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam serta mengumpulkan data-data lain berupa data-data perusahaan yang diperoleh dari PT. AMP. Pada hasil penelitian diperoleh bahwa PT. AMP telah melakukan komunikasi pemasarannya yang akhirnya dapat dikenal oleh para konsumennya dan akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan produknya. Sehingga dapat dibuktikan bahwa suatu keberhasilan dapat dicapai oleh PT. AMP melalui strategi komunikasi pemasaran yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan tatap muka dan publisitas. Maka dapat disimpulkan bahwa PT. AMP dalam usaha meningkatkan pengenalan produk dan volume penjualannya melalui strategi komunikasi yang telah dilakukan sudah cukup berhasil dilihat dari telah dikenalnya produk-produk PT. AMP oleh para konsumennya yang akhirnya berpengaruh pada meningkatnya volume penjualan.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, berkat rahmat-Mu Ya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan berbagai nikmat dan karuniaNya, dan tidak lupa salam penulis sampaikan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, sauri tauladan bagi seluruh umatnya diseluruh alam ini, semoga segala rahmat dan salam selalu tercurahkan kepada seluruh umatnya. Sebuah cita-cita, sebuah impian, sebuah kemenangan, sebuah kewajiban, sebuah “perang besar” dengan judul Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Kerajinan Tangan PT. Adhi Manunggal Prana, yang selama dua semester ini digeluti, usai sudah. Setelah ditinggal satu persatu teman, dan hanya diwarisi rentetan kisah mereka tentang “kemenangan intelektual” ini, akhirnya Alhamdulillah Ya Allah akhirnya dengan izin-Mu hamba sanggup mencapai tahap itu. Setelah tujuh tahun menjadi mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana, boleh dibilang skripsi inilah titik kulminasi bagi status yang disandang, sekaligus menjadi puncak dari semua kegiatan tulis menulis (dalam kapasitas seorang calon sarjana tentunya). Tapi puncak, tetaplah puncak. Dan langit, tetaplah langit yang menaungi puncak. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya siap menerima kritik dan masukan.
v
Dan dalam kesempatan ini, adalah sebuah penghargaan bagi saya untuk dapat menyampaikan ungkapan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan: 1. Ibu Dra. Nurprapti, M.Si., Dosen Pembimbing I , penulis ucapkan terima kasih atas segala dorongan semangat, bimbingan, dan kesediaan waktu dan tenaga dalam pembuatan skripsi ini. 2. Ibu Dra SM. Niken Restaty, M.Si, dosen pembimbing II. Terima kasih untuk segala waktu, tenaga, bimbingan dan ilmunya. Masukan dan bantuan ibu sangat mempunyai peran besar dalam skripsi ini. 3. Bapak Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si, selaku Ketua Jurusan Marcom & Advertising 4. Bapak Dra. Diah Wardhani, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Periklanan, terima kasih atas seluruh ilmu dan dedikasi sebagai pendidik yang saya hormati dan saya hargai. 6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen, Staf, serta karyawan Fikom Universitas Mercu Buana atas semua ilmu dan bantuannya. 7. Bapak Hari, Mas Erfan, Mas Mawi, dan seluruh staff Tata Usaha Fikom Universitas Mercu Buana yang selama 7 tahun setia membantu segala urusan administrasi fakultas. 8. Ibu Monica Setiaharta (Marketing Manager) yang telah memberikan penulis kesempatan untuk melakukan penelitian di PT. AMP.
vi
9. Kedua Orang tua tercinta (Sudjarwo dan Yaniarsih) penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga atas segala dukungan baik moril maupun materill, nasehat serta perhatian yang sangat berarti. Terima kasih atas segalanya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya. 10. Adikku Pandu yang telah banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini (thanks mau wira-wiri kekampus nganterin berkas-berkas skripsi) 11. Dek Nina (Triana Oktavia, SE) yang telah banyak sekali membantu, memberi dukungan dan inspirasi setiap saat untuk tetap semangat dalam menjalani ‘peperangan’ ini. Terimakasih yang sebesar-besarnya semoga Allah SWT membalas setimpal dengan jasa-jasamu Karena dukungan lahir dan bathinmu, serta do’a mu yang tulus, akhirnya… ‘Mas’mu ini sanggup menyelesaikan ‘peperangan’ ini walaupun sakit, pedih, pahit dan getir serta ‘mandi keringat’ selama dua semester lamanya. Semua ini mas lakukan demi cita-cita, impian serta harapan kita berdua. 12. Keluarga besar Bpk. Suratman terimaksih atas dorongan semangatnya sehingga penulis sanggup menyelesaikan skripsi ini. 13. Mas Supriyatno HRD Manager PT. Adhi Manunggal Prana, yang selalu siap sedia menyediakan segala kebutuhan data-data yang diperlukan. 14. Ibu Agustin Ratulina (Direktris), Bpk. Drs. Priyo Handono (Komisaris), Mas Anggoro Febriandy/Andi, S.Sn. (Art Director & Senior AE), PT. Merah Putih Ad & Production terimakasih atas dorongan semangat, motivasi dan dispensasi waktu yang telah diberikan selama ini.
vii
15. Rekan-rekan di Merah Putih Ad & Production, T-Sa, S.Sn, Pak Totok, Fahrid, Dwi, Bang Alunk, Mas Heri, Fadia, Pak Jun, Mas Pesek, Ujang, Mas Didi, Norman dll thanks untuk supportnya.. 16. Rekan-rekan seperjuangan (The Last Batalyon) Periklanan Angk. 2000, Ryo, Yudi, Tomy, Budi, Windy, Ibay Vespa Ajaib, Ikbal Bonding, Tara, Rana, Lay, Windy dan Ade. Alhamdulillah akhirnya kita bisa ketemuan juga di JHCC pada saat wisuda nanti..Amiin. 17. Bang Irul Utama Computer yang selalu siap 24 jam non stop untuk pelayanan jasa pengetikan, pengeditan dan printing. Semoga bantuan yang telah diberikan selama ini mendapat balasan dari Allah SWT.. Amiin... 18. Keluarga besar Sanggar Campursari Cinde Laras Ciledug yang telah banyak memberikan semangat dan inspirasi kepada penulis. 19. Seluruh rekan-rekan warung Bayonk dan Kang Bayonk thanks warungnya bermanfaat banget buat cari inspirasi & buat sharing sama teman-teman... 20. Serta semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung, membantu kelancaran penulisan skripsi ini. Mudah-mudahan segala amal baik mendapat ganjaran dari Allah SWT. Amin. Dengan segala kerendahan hati, besar harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang membacanya.
Jakarta, Agustus 2007
Sawung Yulian Wicaksono
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI ...........................................
i
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI ....................................
ii
LEMBAR TANDA LULUS UJIAN SKRIPSI ............................................... iii ABSTAKSI ....................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ......................................................................................
v
DAFAR ISI ....................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
1.2
Perumusan Masalah .................................................................
6
1.3
Tujuan Penelitian .....................................................................
7
1.4
Manfaat Penelitian ...................................................................
7
1.4.1 Manfaat Akademis .......................................................
7
1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................
7
KERANGKA TEORI 2.1. Komunikasi
Sebagai
Aktivitas
Komunikasi
Pemasaran ...............................................................................
8
2.2. Strategi Komunikasi Pemasaran .............................................. 11 2.2.1. Keyfactor Analisis (Analisis Faktor Kunci) ................. 15
ix
2.2.2. Promotion Objective (Sasaran Promosi) ...................... 16 2.2.3. Positioning ................................................................... 17 2.2.4. Communication Budget (Anggaran) ............................. 18 2.2.5. Research
dan
Evaluation
(Riset
dan
Evaluasi) ....................................................................... 19 2.3 Eleman-Elemen Komunikasi Pemasaran .................................. 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian .................................................................... 24 3.2. Tipe Penelitian ......................................................................... 25 3.3. Penentuan Nara Sumber ........................................................... 26 3.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 26 3.5. Definisi Konsep ........................................................................ 28 3.6. Fokus Penelitian ....................................................................... 28 3.7. Pengolahan Data dan Analisa Data .......................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Sejarah Berdirinya Perusahaan ................................................ 31 4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ............................................. 32 4.1.2 Maksud dan Tujuan Perusahaan ................................... 33 4.1.4 Ruang Lingkup Usaha PT. Adhi Manunggal Prana ............................................................................. 34
4.2
Hasil Penelitian ........................................................................ 42
4.3
Analisa Faktor Kunci (Key Factor Analysis) ........................... 43
x
4.4
Tujuan Komunikasi Pemasaran ................................................ 47
4.5
Strategi Komunikasi Pemasaran .............................................. 50 4.5.1 Alat-Alat Komunikasi Pemasaran ................................ 54
4.6
BAB V
Pembahasan .............................................................................. 56
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan .............................................................................. 58
4.2
Saran ......................................................................................... 62 4.2.1 Saran Praktis ................................................................... 62 4.2.2 Saran Akademis .............................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : System Marketing Communication............................................... 14
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
: Struktur Organisasi Pt. Adhi Manunggal Prana
Lampiran II
: Daftar Pertanyaan Wawancara
Lampiran III : Skrip Wawancara I Lampiran IV : Skrip Wawancara II Lampiran V
: Katalog
Lampiran VI : Brosur
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak sekali muncul para pengusaha yang menggeluti usaha kerajinan tangan, hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan dunia luar pada hasil industri kerajinan tangan asli Indonesia. Fenomena ini ditandai dengan banyak sekali para wisatawan mancanegara yang memanfaatkan kerajinan tangan asli Indonesia bukan hanya sebagai cinderamata, melainkan menjadi sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan. Sehingga banyak para produsen-produsen kerajinan tangan asal Indonesia yang mengekspor produknya ke luar negeri. Salah satu produsen kerajinan tangan asal Indonesia yang hasil produksinya sudah mulai merambah pangsa pasar mancanegara
adalah PT. Adhi Manunggal Prana.
Beberapa negara yang telah menjadi konsumen utama dari PT. Adhi Manunggal Prana diantaranya adalah negara Amerika, Brazil, India, Jerman, Skotlandia, Belanda serta negara – negara benua Eropa, Afrika dan Asia.1 Agar para khalayak yang menjadi sasaran pasar ( para wisatawan atau para pengusaha kerajinan tangan mancanegara) PT. Adhi Manunggal Prana mengetahui dan memahami tentang produk kerajinan tangan tersebut secara lengkap maka diperlukan kegiatan komunikasi pemasaran. Hal ini disebabkan agar para calon konsumen atau para konsumen percaya kepada produk yang
1
Hasil Wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta, Marketing Manager PT. Adhi Manunggal Prana ( Senin 15 Januari 2007)
1
2
ditawarkan, dengan tujuan tersebut maka akan diikuti pula oleh permintaan atau pembelian yang akan berpengaruh pada nilai penjualan perusahaan. Maka pengertian komunikasi pemasaran adalah merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada khalayak terutama konsumen sasarannya mengenai keberadaan produk dipasar.2 Strategi komunikasi pemasaran adalah perencanaan yang cermat mengenai kegiatan komunikasi pemasaran sebagai usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasarannya mengenai keberadaan produk dipasar agar tercapai tujuan – tujuan khusus yang dinginkan.3 Komunikasi pemasaran harus dilakukan dengan baik dan tepat sasaran. Kriteria komunikasi pemasaran yang baik adalah dapat mencakup 4 (empat) elemen utama yang disebut dengan 4P, yaitu Product (Produk), Price (harga), Promotion (Promosi), Place (tempat/distribusi).4 Strategi komunikasi pemasaran harus dilakukan sesuai fungsi / segmen dan positioning produk, kemungkinan yang menjadi harapan perusahaan terhadap produk tersebut laku dipasaran bukan lagi sebuah impian bagi perusahaaan tetapi akan menjadi kenyataan yang merupakan bukti bahwa dengan strategi yang baik dan benar akan menunjang suatu usaha. Dalam prakteknya seringkali ditemui gagalnya suatu produk yang dipasarkan karena salahnya strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan tidak sesuai dengan kondisi pasar, dengan kata lain para manager pemasaran atau 2
Lawrence R. Jauch & William F. Gluek, Manajemen Strategi dan Kebijakan Pemasaran, (Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1996) hal. 12
3
pengelola perusahaan tidak memahami kondisi pasar, walaupun saat ini banyak agency – agency periklanan yang menyediakan pelayanan penuh terhadap promosi sebuah produk. PT. Adhi Manunggal Prana adalah perusahaan yang bergerak dibidang ekspor kerajinan tangan asli Indonesia dan telah berdiri sejak tahun 1992 serta berdomisili di Jl. Gajah Mada No. 28 Jakarta Barat. Merek dagang dari PT. Adhi Manunggal Prana sendiri adalah 3M Art.5 Sehingga para khalayak yang menjadi sasaran pasar diharapkan dapat mengetahui adanya produk dari PT. Adhi Manunggal Prana. Salah satu produsen kerajinan tangan asal Indonesia yang hasil produksinya sudah mulai merambah pangsa pasar mancanegara adalah PT. Adhi Manunggal Prana6. Dengan demikian bentuk dan peranan strategi komunikasi pemasaran sangatlah penting dalam usaha pemasaran terhadap peningkatan penjualan pada suatu perusahaan . Dalam usahanya memenuhi berbagai permintaan produksinya, PT. Adhi Manunggal Prana memproduksi berbagai jenis produk kerajinan tangan, diantaranya adalah : Cats, yaitu patung berbentuk kucing yang terbuat dari bahan kayu dengan berbagai corak warna yang menarik. Antique, yaitu berbagai bentuk barang-barang antik yang terbuat dari kayu yang dibuat dengan berbagai bentuk
3
Utisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002, hal. 267 4 Ibid, hal. 12 5 Hasil Wawancara dengan Ibu Monica Setia Harta, Markering Manager PT. Adhi Manunggal Prana (Senin 15 Januari 2007). 6 Hasil Wawancara dengan para pembeli yang datang ke galery PT. AMP (Rabu 24 Januari 2007)
4
diantaranya adalah gajah, stupa budha, kuda dan lain-lain. Roots, yaitu produk yang berasal dari akar-akaran pohon teh atau beringin dan berfungsi sebagai meja tamu dalam rumah. Bamboo Chijmes , yaitu produk kerajinan yang berasal dari kayu yang diukir dan berfungsi sebagai alat untuk menggantung pakaian atau lainnya. Relief, yaitu produk kerajinan yang berasal dari kayu dan diukir yang membentuk berbagai bentuk pemandangan, ilustrasi dan wajah budha. Mask, Yaitu produk kerajinan tangan yang berasal dari kayu dan dibentuk sedemikian rupa menjadi topeng dengan berbagai bentuk, ukuran serta karakter. Houseware, yaitu bentuk kerajinan tangan yang berfungsi sebagai perangkat atau perlengkapan alat-alat rumah tangga diantaranya adalah lampu meja, lilin dan pajangan rumah. Caricature, yaitu produk kerajinan tangan yang berbentuk karikatur binatang. Recycle Books and Photo Album, yaitu kerajinan tangan yang berasal dari bahan-bahan daur ulang atau dari daun kering.7 Persaingan dalam usaha ekspor kerajinan tangan sangat dirasakan oleh PT. Adhi
Manunggal Prana sebagai perusahaan terbesar dan pelopor di Jakarta
bahkan di Indonesia yang telah mampu menembus pasar mancanegara dalam bidang kerajinan tangan asli Indonesia.8 PT. Adhi Manunggal Prana juga memiliki persaingan dengan perusahaan sejenis seperti Citra Mandala (Bali), Wayan Kertanegara Art (Bali), Cokro Soeharto
(Yogyakarta),
Geter
Art
Collections
(Yogyakarta),
Cahaya
Dewa (Jakarta), Suwanda Art (Subang) dan lain sebagainya.
7
Hasil Wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta, Marketing Manager PT. Adhi Manunggal Prana ( Senin 15 Januari 2007) 8 Ibid
5
Dengan adanya persaingan tersebut maka dapat memberikan motivasi PT. Adhi Manunggal Prana untuk terus meningkatkan strategi pemasarannya agar produk kerajinan tangannya dapat mencapai kualitas produk yang sempurna dengan harga yang cukup bersaing. Pengertian dari strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.9 Proses komunikasi mempunyai peran yang sangat penting bagi pemasar, tanpa adanya komunikasi konsumen tidak dapat mengetahui adanya produk barang dan jasa yang ditawarkannya. Strategi komunikasi pemasaran suatu produk pada sebuah perusahaan merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan pemasaran dalam memajukan pemasaran. Strategi yang baik harus pula didukung oleh kerjasama tim yang solid dalam memasarkan sebuah produk.10 Salah satu bentuk yang dilakukan yaitu dengan membuat strategi, baik strategi dalam pemasarannya maupun strategi dalam melakukan komunikasinya. Dengan fenomena tersebut penulis beralasan untuk memilih strategi komunikasi pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana karena PT. Adhi Manunggal Prana merupakan sebuah perusahaan pelopor yang bergerak dibidang kerajinan tangan asli Indonesia dan telah mampu menembus pasar mancanegara. Strategi komunikasi pemasaran pada PT. Adhi Manunggal Prana mampu meningkatkan kemampuan untuk menarik konsumen, mampu menawarkan kepada konsumen mengenai produk kerajinan tangan PT. Adhi Manunggal Prana, serta
9
www.astaga.com.index page 26,Strategi Pemasaran,Amalia Warnet,20.15 WIB,20 Januari 2007. E. JeromeMcCarthy dan William D. Perreault, Dasar-dasar Pemasaran, (Erlangga, Jakarta, 1993), hal. 10
10
6
meningkatkan kemampuan untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh konsumen mengenai informasi tentang produk, dan mampu berkomunikasi dengan konsumennya sehingga terjadi komunikasi dua arah. Mengingat betapa pentingnya komunikasi pemasaran bagi PT. Adhi Manunggal Prana dalam memasarkan produknya maka bagi PT. Adhi Manunggal Prana agar tidak segan-segan membelanjakan anggarannya untuk melaksanakan kegiatan strategi komunikasi pemasaran dengan menggunakan internet dan media below the line (katalog dan leaflet). Dengan adanya alat komunikasi pemasaran tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran pada kegiatan komunikasi pemasaran perusahaan bahwa produk barang dan jasa tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sehingga dapat menunjukkan peningkatan atau penurunan volume penjualan terhadap produk barang dan jasanya. PT. Adhi Maninggal Prana dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasarannya menggunakan internet atau kegiatan komunikasi secara langsung dengan konsumen sasarannya melalui tatap muka (face to face) pada saat pameran di luar negeri.11
1.2
Perumusan Masalah Adanya persaingan antara industri kerajinan tangan asli Indonesia, maka
PT. Adhi Manunggal Prana harus dapat membuat suatu perencanaan yang baik dalam menghadapi para pesaing-pesaing sejenisnya, maka penulis merumuskan
11
Wawancara dengan Ibu Monica S. Harta, Marketing Manager PT. AMP (15 Januari 2007).
7
pokok permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Kerajinan Tangan PT. Adhi Manunggal Prana ?”
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penulisan skripsi ini
adalah untuk memberikan gambaran tentang strategi komunikasi pemasaran Produk Kerajinan Tangan PT. Adhi Manunggal Prana.
1.4
Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Memberikan kontribusi hasil penelitian dibidang komunikasi pemasaran yang diharapkan dapat melengkapi literatur tentang studi komunikasi pemasaran khususnya strategi komunikasi pemasaran.
1.4.2 Manfaat Praktis Memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan yang sifatnya membangun untuk kemajuan PT. Adhi Manunggal Prana sebagai bahan untuk mengevaluasi dalam meningkatkan sarana komunikasi pemasarannya.
8
BAB II KERANGKA TEORI
2.1. Komunikasi Sebagai Aktivitas Komunikasi Pemasaran Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian proses penyampaian pesan dari suatu produk kepada konsumen yang disebut iklan. Pada tingkat dasar komunikasi berfungsi sebagai informasi, membujuk, mengingatkan dan membedakan. Untuk tingkat selanjutnya komunikasi berfungsi menawarkan sarana pertukaran itu sendiri sebagai sarana penghantar nilai-nilai sosial kepada masyarakat. Komunikasi adalah interaksi antar manusia yang bertujuan untuk menumbuhkan pengertian antar komunikator (sumber yang menyampaikan pesan) dengan komunikan (penerima pesan) yang sama tentang suatu pesan (efek). Tujuan komunikasi pemasaran dimaksudkan agar konsumen yang menjadi sasaran penjualan mengetahui bahwa produk ada dipasaran. Pemasaran harus didefinisikan dalam berbagai konteks kata-kata yang walaupun berbeda, tetapi pada prinsipnya mengandung maksud dan tujuan yang sama. Ada beberapa pendapat tentang definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli ekonomi, antara lain :
Phillip Kotler merumuskan pemasaran (1994:6) sebagai: 8
9
Marketing is social and managerial peocess by wich individualis and groups abstain what they need and want through creating, offering and exchanging producr and value with others.12 Menurut William J. Stanton (1991 : 5) Marketing is total system of business activities designed to plan, price remote and distribute was statisfying goods and services to target market to achieve organizational purpose.13 Dari kedua definisi tersebut kita dapat melihat bahwa kegiatan pemasaran merupakan suatu sistem bisnis terpadu yang berorientasi kepada konsumen. Pada definisi kedua kita melihat bahwa pemasaran dirancang sedemikian rupa untuk menentukan harga dan mengembangkan produk dan jasa. Menentukan serangkaian
promosi
terhadap
produk
yang
dihasilkan
dan
juga
promosi
dan
mendistribusikannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kegiatan
penentuan
harga,
pengembangan
produk,
pendistribusian perlu dikombinasikan dengan serasi yang dikenal sebagai bauran pemasaran. Bauran pemasaran ini dilakukan oleh manager pemasaran berdasarkan pasar sasaran dan penentuan posisi produk dipasar dengan sasaran kombinasi yang serasi antara variabel-variabel bauran pemasaran yang telah dilaksanakan dengan baik sehingga setiap variabel memperoleh tingkatan porsi yang seimbang dan tepat sesuai produk dan pasar sasaran.
Phillip Kotler (1994:98) memberikan definisi bauran pemasaran sebagai berikut:14 12
Kotler, Phillip dan Gary Amstrong, Dasar-dasar pemasaran terjemahan Wilhelmus W. Bakowaten, SE Jilid 1 dan 2 hal. 32, Jakarta Intermedia,1995 13 Op. Cit hal. 48
10
Marketing Mix is the set of marketing tools that the firms uses to pursue its marketing objectivities in the target market. Bauran pemasaran adalah merupakan paduan dari alat-alat perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menentukan sasaran kegiatan pemasarannya. 4 (empat) variabel utama dalam bauran pemasaran adalah :15 1. Product (Produk) Untuk keputusan mengenai produk, perusahaan harus dapat membuat produk yang berbeda dengan produk pesaing yang telah ada di pasaran baik dalam hal model, kualitas dan nilai tambah dari produk tersebut. 2. Price (Harga) Untuk keputusan mengenai harga, perusahaan dapat memilih banyak metode yang sesuai untuk penetapan harga produk tersebut. 3. Promotion (Promosi) Untuk keputusan mengenai strategi, perusahaan harus dapat melihat pada dasar sasaran dari produk tersebut. Maka kegiatan bauran promosi yang dapat dilakukan adalah dengan memasang semacam iklan di koran atau media massa, dan juga perusahaan dapat melakukan sales promotion berupa pameran produk di pusat-pusat perbelanjaan atau pada kegiatan-kegiatan pameran yang dilakukan didalam maupun luar negeri. 4. Place ( Tempat)
14
Op. Cit hal. 52 Kotler Phillip, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian , Edisi Bahasa Indonesia,Erlangga, Jakarta, hal. 30,
15
11
Dalam hal distribusi produknya perusahaan perlu mengambil keputusan mengenai desain dari jaringan distribusinya dimana faktor penting lainnya dalam hal mendesain jaringan distribusi adalah karakteristik perantara, pesaing, perusahaan dan lingkungan. Keseimbangan dan keserasian bauran pemasaran sangat penting dimana antara empat variabel harus disesuaikan dengan posisi produk yang direncanakan perusahaan harus dapat mengkoordinasikan keputusan dari keempat variabel tersebut agar dapat berjalan searah dengan strategi pemasaran yang diterapkan.
2.2. Strategi Komunikasi Pemasaran Definisi marketing communication adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak agar tujuan perusahaan tercapai, yang ditandai dengan terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk
yang
ditawarkan.
Marketing
communication
merupakan
bentuk
komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas. Kajian ini dapat juga dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.16 Komunikasi
merupakan
sebuah
proses
interaksi
manusia
dalam
menyampaikan pesan kepada manusia lainnya beberupa kode-kode, gambar, tulisan, maupun lambang dan isyarat yang sudah disepakati bersama, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima (dimengerti) oleh orang yang diberi
12
pesan. Dalam hal ini proses terjadinya komunikasi bergantung pada elemen-elemen penting yang mendasari timbulnya komunikasi itu : siapa, mengapa, dalam media apa, kepada siapa, dan berakibat apa. Pada tingkat dasar komunikasi berfungsi sebagai informasi, membujuk, mengingatkan dan membedakan. Pada tingkat selanjutnya. komunikasi berfungsi menawarkan sarana pertukaran itu sendiri sebagai sarana penghantar nilai-nilai sosial kepada masyarakat. Definisi komunikasi pemasaran adalah komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen mengenai keberadaan produk pasar (bauran promosi). Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk.17 Seperti yang dikemukakan oleh Chriss Fill dalam bukunya : Marketing Communication Frameworks, Theories and Applications, tentang komanikasi pemasaran yang didefinisikan sebagai berikut : “The process of presenting an integrated set of stimuli a market with the intens of evoking a desire set of responses within that market set and setting tip channels to receive. Interprest and act up masssages from the market for the purposes of modifying present company message and identifying new communication opportunities.”18
Pengertian strategi komunikasi pemasaran adalah perencanaan yang cermat mengenai kegiatan komunikasi pemasaran sebagai usaha untuk 16 17
John E. Kennedy, Op.cit, hal 5. Sutisna, Op.cit, hal 265-267
13
menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasarannya mengenai beberadaan produk di pasar agar tercapai tujuan-tujuan khusus yang diinginkan.19 Selain itu Chriss Fill mengatakan bahwa strategi pemasaran bertindak sebagai tonggak bagi perkembangan komunikasi pemasaran yang terencana (integrated marketing communication). Perbedaaan yang mendasar antara komunikasi pemasaran dengan komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication) adalah komunikasi pemasaran hanya menggunakan satu alat komunikasi pemasaran sedangkan komunikasi pemasaran terpadu menggunakan beberapa alat komunikasi pemasaran dalam satu kegiatan komunikasi pemasaran. Pihak perusahaan mewakilkan para manajer membentuk kampanye dari Integrated Marketing Communication (IMC), agar pesan yang ingin disampaikan berkaitan dengan kebutuhan target pasar dan sasaran penjualan spesifik. Menurut buku Marketing Communications Framework, Theories and Applications terdapat komponen-komponen yang mengambarkan tentang sistem komunikasi pemasaran. Untuk lebih jelas dapat pada bagan berikut :
18
Chris Fill, Marketing Communication Frameworks, Theories and Applications, (Prentice Hall International Limited, 1995) hal.5 19 Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung. PT. Remaja Rosdakarya, 2002. hal 267
14
Bagan 2.1 System Marketing Communication Key Factor Analysis
Promotion Objectives
Direct response media
Advertising
Research and Evaluation
Public Relations
Target audience
Sales Promotion
Positioning
Personal Selling
Communication Budget
Bagan di atas menjelaskan suatu proses sistem komunikasi pemasaran, mempergunakan alat-alat dari komunikasi pemasaran seperti Advertising, Public Relation, Sales Promotion, Personal Selling dan Direct Response Media, tetapi komponen-komponen tersebut harus ditentukan terlebih dahulu siapa (Who) Target Audience. Sedangkan faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah Key Factor Analysis, Promotion Objective, Reseach dan Evaluation, Positioning, dan Communication Budget dalam menentukan alat-alat komunikasi pemasaran yang akan dipergunakannya. Penjelasan di atas mengenai hubungan-hubungan yang saling berkaitan dalam strategi komunikasi pemasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
15
2.2.1. Keyfactor Analisis (Analisis Faktor Kunci) Adalah sesuatu yang berguna untuk melakukan penekanan dan mengeluarkan hal-hal yang penting serta bersangkutan kepada komunikasi pemasaran yang efektif.20 Perusahaan menempatkan key factor analisis yang menjadi bagian didalam membuat sistem strategi komunikasi pemasaran. Key factor analisis dipergunakan untuk menentukan tujuan perusahaan yang realistis sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan dan harapan dapat tercapai, maka perusahaan mempergunakan teknik analisa SWOT dan STP yang terdiri dari kekuatan (strength) yaitu nilai atau formula yang menjadi kekuatan suatu perusahaan atas produknya dalam menguasai pangsa pasar, kelemahan (weakness) yaitu kelemahan-kelemahan apa yang dimiliki oleh perusahaan atas produk yang telah dihasilkannya, peluang (opportunities) yaitu nilainilai apa saja yang sekiranya dapat memberikan kesempatan atau peluang positif bagi perusahaan agar perusahaan dapat lebih berkembang, dan ancaman (threat) yaitu ancaman yang dapat mengancam eksistensi perusahaan dalam memasarkan dan memproduksi produknya. Serta STP Segmentasi/kelas (Segmentation) yaitu kelas atau tingkat dari pemasaran suatu produk. Sasaran (Targeting) yaitu sasaran yang dijadikan pemasaran dari suatu produk
dan
Posisi (Positioning) yaitu seperti apa posisi
perusahaan atau produk yang telah dihasilkannya dibenak khalayak.
20
Ibid. hal 18
16
Analisis kekuatan dan kelemahan berfokus pada faktor-faktor internal, analisis kesempatan dan ancaman berfokus pada faktor yang bersifat
eksternal
terhadap
perusahaan.
Sedangkan
analisis
STP
(Segmentation, Targeting and Positioning) berfokus pada faktor – faktor apa yang mendasari dari segmentasi, target dan posisi dari PT. Adhi Manunggal Prana.
2.2.2. Promotion Objective (Sasaran Promosi) Menganalisa tujuan dari komunikasi pemasaran terhadap produk barang dari jasa yang akan ditawarkan kepada masyarakat berdasarkan pada pengindentifikasian peluang-peluang tersebut, menetapkan konsumen yang menjadi target market dan media apa yang dapat digunakan. Sarana promosi mempunyai materi spesifik yang mereka ingin capai seperti penjualan, mengharap keuntungan, penguasaan pasar (market share), dan pengaturan periode waktu untuk melakukan kampanye dalam intergrated marketing communication (IMC). Hasil sasaran promosi dapat dilakukan manajer untuk memperoleh keuntungan pada perusahaan. Terdapat aturan dalam sasaran promosi, adapun pertimbangan utamanya adalah :21 1) Pemasar ingin melakukan koordinasi antara kelompok-kelompok yang terlibat dalam pemasaran (klien dan agen) yang bekerja pada, bagian yang berbeda dari kampanye pemasaran.
21
Op. cit, Criss Fill. hal 228
17
2) Sasaran promosi bertindak sebagai pemandu untuk mengambil suatu keputusan
yang
diikuti
dalam
proses
pengembangan
strategi
komunikasi pemasaran. 3) Tujuannya dapat memberikan sebuah perbandingan, jadi relatifitas kesuksesan atau kegagalan program pemasarannya dapat terukur.
2.2.3. Positioning Apabila dari hasil analisis daya tarik segmen pasar perusahaan dapat mengindentifikasikan segmen pasar yang cukup menarik, maka langkah berikutnya adalah menempatkan diri mereka pada setiap segmen dasar yang dituju. Semakin kuat posisi perusahaan di segmen pasar tertentu maka semakin kuat pula daya tarik segmen pasar tersebut. Oleh karena itu sebuah perusahaan membutuhkan positioning agar produk barang dan jasanya dapat diingatkan dikenal oleh konsumen. Rhenald Kasali (1999) mendefinisikan positioning sebagai berikut Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar produk, merek, nama anda mengandung arti tertentu dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk, merek, nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif.22
22
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2002 hal 258
18
Adapun tujuan pokok strategi positioning adalah :23 1) Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehingga produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek-merek pesaing. 2) Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada para pelanggan, yaitu what you stand for, what you are, dan how you would like customers to evaluate you. Positioning dilakukan agar konsumennya mampu mengingat sebuah produk barang dan jasa didalam benaknya, sehingga menjadikan produk barang dan jasa tersebut mempunyai citra yang kuat dimata konsumen. Sehingga perusahaan harus rnempunyai cara yang unik agar dapat membedakan produk barang dan jasa dari para pesaingnya atau kompetitor.
2.2.4. Communication Budget (Anggaran) Berbagai tindakan atau aktivitas perusahaan yang telah terencana dan berkaitan dengan biaya-biaya lalu ditambahkan kedalam anggaran yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan dalam melaksanakan strategi pemasarannya. Maksudnya adalah bahwa anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan digunakan untuk membiayai aktifitas promosi, agar dapat mencapai tujuan penjualan yang diinginkan. Dengan adanya informasi yang
23
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi. 2004. hal 112
19
tersedia dan berkaitan dengan anggaran yaitu total biaya yang harus ditangani oleh perusahaan atas kegiatan yang direncanakannya untukmelakukan promosi perusahaan dengan menggunakan alat-alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, penjualan tatap muka, humas dan publisitas serta penjualan pos langsung.
2.2.5. Research dan Evaluation (Riset dan Evaluasi) Riset yang dilakukan oleh perusahaan dapat menggunakan biro riset, atau riset yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Hasil risetnya dapat dijadikan materi untuk melakukan perbaikan dan peremajaan produk atau jasa. Evaluasi digunakan untuk dapat mengukur sikap konsumen berdasarkan hasil temuan riset. 2.3 Eleman-Elemen Komunikasi Pemasaran Dalam menyampaikan informasi atau pesan kepada konsumen dibutuhkan alat komunikasi pemasaran. Ada bebarapa alat-alat atau elemen-elemen komunikasi pemasaran yang dipergunakan dan biasanya disebut dengan bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix). a. Periklanan (Advertising) Periklanan merupakan bentuk penyajian komunikasi non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar iklan itu sendiri merupakan proses komunikasi satu arah yang menyampaikan pesannya malalui suatu mediator yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak terhadap sikap dan perilaku seseorang. Periklanan
20
yang dikemukakan oleh Frank Jefkins adalah periklanan bertujuan secara keseluruhan mempengaruhi tingkat penjualan agar keuntungan perusahaan bertambah.24 b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) Adalah bentuk penjualan tatap muka antara pembeli dan penjual pada saat yang bersamaan. Penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan melakukan penjualan. Dalam hal ini terjadinya komunikasi antara pribadi (penjual) dan reaksi (pembeli) yang timbul terlihat secara langsung.25 c. Publisitas (Publicity) Merupakan suatu stimulasi non-personal terhadap suatu permintaan suatu produk, jasa atau unit dagang dengan menyebarkan berita-berita komersial yang penting mengenai kebutuhan akan produk tertentu di suatu media yang disebarluaskan untuk menghasilkan suatu sosok yang menarik mengenai produk yang dipasarkan itu, baik melalui radio, televisi atau dengan mengikuti
pameran-pameran
yang
tidak
dibayar
oleh
penyelenggara
(sponsor).26 Tiga elemen penting dalam melakukan publikasi yaitu : • Nilai kepercayaan yang tinggi • Dorongan untuk keluar
24
Frank Jefkins, Menyusun Periklanan Efektif, (Edisi Kelima, Gramedia, Jakarta, 1997, hal. 27 Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implemantasi dan Pengedalian, (Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 1995), hal. 243 26 Phillip Kotler, Op.Cit, hal. 266 25
21
• Dramatisasi.27 d. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Merupakan insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan meningkatkan angka penjualan dalam satu periode.28 Promosi penjualan juga merupakan penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan. Definisi promosi penjualan menurut American Marketing Association (AMA) tahun 1988 sebagai berikut : “Sales promotion is media and non media marketing pressure applied for a predetermined, limited period of time in order to stimulate trial, increase consumer, or inprove product quality” Definisi di atas menunjukan bahwa promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat non media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk. Promosi penjualan tidak bisa dilakukan terus menerus sepanjang tahun karena alam dapat menimbulkan kerugian juga konsumen tidak bisa membedakan periode penjualan dan hasiInya tidak akan efektif. Bentuk dari promosi penjualan dapat berupa pameran, pertunjukan dan
27 28
Ibid. hal. 267 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Andi, Yogyakarta, 1997), hal. 39
22
eksposisi demontrasi serta berbagai penjualan luar biasa yang bukan kerja rutin biasa.29 e. Penjualan Pos Langsung (Direct Response) Penjualan pos langsung (direct response) merupakan suatu bentuk distribusi, yang artinya kegiatan-kegiatan perdagangan melalui pos, terlepas dari media yang digunakan untuk penawaran produknya. Konsekuensinya, direct response tidak terbatas untuk pemasaran secara langsung saja (tanpa toko atau tempat penjualan secara fisik), Pedagang eceran juga dapat memanfaatkannya untuk menarik para pembeli.30 Bauran pemasaran adalah bagian. penting dari setiap perencanaan pemasaran di dalam sebuah perusahaan sebagai salah satu faktor kunci keberhasilan. Namun semua hal yang dipaparkan di atas, tidak lepas dari peran penting sebuah komunikasi dalam pemasaran atau sebut dengan komunikasi pemasaran
yang
dilakukan
antara
produsen
dan
konsumennya
dalam
menyampaikan informasi tentang produk perusahaan agar diketahui oleh masyarakat yang jadi sasaran dan bagaimana cara tempuh itu berhasil dilakukan yaitu dengan merancang suatu strategi baik melalui strategi pemasarannya maupun strategi komunikasi pemasarannya dengan anggaran biaya yang sesuai. Hal ini dilakukan agar perusahaan dalam menghadapi dan menyikapi tantangan yang dapat menimbulkan permasalahan bagi perusahaan agar cepat
29 30
Phillip Kotler, Op.cit, hal 267 Frank Jefkins, Periklanan, (Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1995, hal 190
23
teratasi, masalah yang timbul dapat muncul dikarenakan banyaknya perusahaan yang memproduksi produk sejenis dipasaran, akibatnya persaingan tinggi di pasaran semakin meningkat dan pasar semakin menjadi terbatas karena semakin banyak jumlah produsennya. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan kondisi ini yaitu dengan melakukan komunikasi pemasaran (promosi) atas barang atau jasa yang dihasilkan dari produknya dengan melakukan kegiatan periklanan, penjualan langsung, publisitas, dan promosi penjualan yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen agar membeli kembali tanpa adanya rasa kecewa. Dengan menggunakan kegiatan komunikasi pemasaran yang tepat dan efektif. Sehingga pihak perusahaan dapat meningkatkan hasil penjualannya dan menjaga hubungan dengan baik terhadap konsumen yang menggunakan produk-produk dari perusahaan mereka, dengan demikian maka perlu adanya loyalitas yang harus diberikan oleh perusahaan kepada konsumennya. Oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran (promosi), harus dapat melihat besar kecilnya anggaran yang akan dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran dan juga besar kecilnya usaha yang dijalani serta upaya untuk memahami situasi dan kondisi pasar yang akan dituju. Kesemuanya itu memerlukan strategi yang jitu agar hasil yang didapat dapat maksimal, hal inilah yang nantinya akan dilihat pada hasil penelitian ini.
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yang merupakan strategi yang cocok bila pokok pertanyaan penelitian berkenaan dengan how dan why.31 Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi melainkan hanya melukiskan variable demi variabel.32 Bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena dalam konteks kehidupan nyata. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu data yang terbentuk berupa uraian katakata atau lampiran untuk dikumpulkan dan kemudian dilakukan analisa secara deskriptif. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa, dan penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi33. Penelitian ini akan menjangkau informasi faktual yang lebih
mendetail
secara
interfal
31
dinamakan
penelitian
deskriptif
Robert Keyn, Studi Kasus, (Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, 1997), Hal. 1 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), hal.24
32
24
25
berkesinambungan. Penelitian ini lebih dipusatkan pada penggunaan teknik wawancara.
3.2. Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penulisan skripsi ini bersifat deskriptif, bahwa hanya terbatas pada usaha pengungkapan suatu permasalahan mengenai keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya bersifat mengungkapkan fakta, dimana hasil penelitian ini memaparkan pada pemberian gambaran secara obyektif mengenai keadaan atau peristiwa yang sebenarnya dari obyek yang diteliti.34 Penelitan deskriptif ditujukan untuk : a.
Mengumpulkan data yang aktual secara rinci yang menggambarkan gejala yang ada.
b.
Mengindentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi atau praktek-praktek yang berlaku.
c.
Membuat perbandingan atau evaluasi
d.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.35 Sifat penelitian deskriptif menurut Koentjaraningrat bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau menentukan frekuensi atau penjabaran suatu gejala, adanya 33
Jallaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : Remajakarya, 1984, hal 34 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta Penerbit Universitas Gajah Mada, 1985), hal 31
34
26
hubungan tertentu antara gejala yang satu dengan gejala lainnya dalam masyarakat.36
3.3. Penentuan Nara Sumber Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yang merupakan strategi yang cocok bila pokok pertanyaan penelitian berkenaan dengan how dan why. Oleh karena itu penentuan nara sumber yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara yang mendalam dengan orang-orang yang berkompenten dibidangnya pada PT. Adhi Manunggal Prana. Wawancara dilakukan kepada Ibu Monica Setiaharta selalu Marketing Manager. Alasannya karena pada divisi tersebutlah seluruh kegiatan komunikasi pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana direncanakan dan dilakukan atau dilaksanakan dengan menggunakan strategi-strategi yang telah dibuat sebelumnya.
3.4. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini bersifat data kualitatif adalah data yang bersifat menggolongkan saja37. Penelitian yang akan dilakukan mlalui wawancara secara mendalam. Arah wawancara mendalam dituntut oleh tanggapan-tanggapan dari pihak yang diwawancarai. Pada saat wawancara dimulai, pewawancara
35
Jallaludin Rakhmat, Op.cit, jal. 25 Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: LP3E. 1981), hal. 42 37 Darmandi Durianto-Sugiarto-Tony Sitinjak, Strategi Menaklukan Pasar, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001, hal. 18 36
27
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menyeluruh dan menggunakan jawabanjawabannya sebagai dasar dari pertanyaan selanjutnya. Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara :38 1. Pedoman wawancara tidak berstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyai. 2. Pedoman wawancara terstruktur yaitu : pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga mempunyai cek-list. Pewawancara tinggal menandai (√) check pada nomornya yang sesuai. Untuk kelancaran tanya jawab antara pewawancara dengan sipenjawab atau responden sebaiknya menggunakan alat yang dinamakan interview guides (panduan wawancara). Umumnya urutan-urutan prosedur dalam memulai wawancara adalah sebagai berukut : 39 1. Menerangkan kegunaan serta tujuan dari penelitian 2. Menjelaskan mengapa responden tepilih dari penelitian 3. Menjelaskan institusi atau badan apa yang melaksanakan penelitian tersebut. 4. Menerangkan bahwa wawancara tersebut merupakan suatu confidensial. Dalam mendukung keperluan analisis penelitian ini melakukan dua macam data, yaitu : 1. Data Primer, adalah data yang didapat dari sumber pertama misalnya individu/perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian koesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.40 Hasil dari wawancara mendalam kepada
38
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Yogyakarta : Penerbit Hineka Cipta, 1991, hal. 129 Moh. Nazir, Metode Peeneltian, PTGhalia Indonesia : Anggota : KAPI, Juli 1999. hal. 242 40 Darmandi Durianto-Sugiarto-Tony Sitinjak, Op.cit. hal 14 39
28
orang-orang yang berkaitan dengan Strategi Komunikasi Penawaran Produk Kerajinan Tangan PT. Adhi Manunggal Prana. 2. Data Sekunder, sering disebut metode pengumpulan bahan dokumen, karena hal ini peneliti tidak secara langsung melakukan penelitian sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data atas dokumen yang dihasilkan oleh pihak lainnya.41 Penelitian ini besifat kepustakaan (library reseach) melalui daftar pustaka yang berupa buku-buku, maupun sumber-sumber lain seperti majalah, info internet, dan makalah yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti untuk mendapatkan landasan teori yang diperlukan agar dapat melengkapi data penelitian.
3.5. Definisi Konsep Strategi komunikasi pemasaran adalah perencanan yang cermat mengenai kegiatan komunikasi pemasaran sebagai usaha untuk. menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasarannya mengenai keberadaan produk di pasar agar tercapai tujuan-tujuan khusus yang diinginkan.
3.6.
Fokus Penelitian Fokus penelitian yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Analisa faktor kunci (key factor analisis)
41
Ibid. hal 16-17
29
Menganalisa tentang SWOT yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), Peluang (opportunities) dan ancaman (threats) serta STP (Segmentation, Targeting & Positioning) yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Segmentation Menganalisa bagian-bagian atau kelas-kelas mana yang akan dijadikan sasaran produk PT. Adhi Manunggal Prana. b. Targeting Menganalisa target atau sasaran pemasaran produk PT. Adhi Manunggal Prana. c. Positioning Menganalisa bagaimana peranan positioning yang akan ditancapkan di benak khalayaknya.
2. Tujuan Komunikasi Pemasaran Menganalisa tujuan komunikasi pemasaran dan hasilnya dari komunikasi pemasarannya terhadap produk jasanya.
3. Strategi Komunikasi Pemasaran Menganalisa strategi komunikasi pemasaran apa yang diterapkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana.
30
3.7. Pengolahan Data dan Analisa Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan.42 Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan nara sumber, dokumen perusahaan dan juga yang lainnya, selanjutnya penulis akan mendeskripsikan data tersebut secara kualitatif sesuai dengan fakta yang ada dengan terlebih dahulu melalui proses pengolahan data yang dilakukan penulis.
BAB IV 42
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas, Jarmico, Bandung, 1986, hal 10
31
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan Kerajinan tangan asli Indonesia merupakan kerajinan tangan yang penuh dengan nilai kreatifitas dan seni tinggi sehingga banyak sekali para wisatawan asing maupun lokal yang tertarik dengan kerajinan tangan asli Indonesia. Pada era tahun 1990-an banyak sekali bermunculan perusahaan – perusahaan sejenis yang bergerak dibidang kerajinan tangan asli Indonesia. Maka pada saat itulah PT. Adhi Manunggal Prana mulai berdiri sebagai perusahaan yang bergerak dibidang kerajinan tangan asli Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992, yang berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 28 Jakarta Barat. Perusahaan ini didirikan berdasarkan akte notaris yakni No. 14 tanggal 21 Oktober 1992. PT. Adhi Manunggal Prana memiliki rumah produksi (workshop) yang sekaligus merangkap menjadi ruang pamer dan penjualan secara eceran yang konsumennya berasal dari para konsumen perorangan (wisatawan atau kolektor benda-benda antik dan unik serta para pedagang eceran) di 3 kota besar Indonesia, yaitu di Jakarta (sekaligus merangkap kantor pusat), di Bali (Jl. Gianyar No. 12B) dan DI Yogyakarta (Jl. Imogori Barat KM. 6.5). Ketiga lokasi tersebut dipilih karena lokasi tersebut memiliki potensi yang tinggi untuk memproduksi kerajinan tangan asli Indonesia.
31
32
Dalam memproduksi produknya PT. Adhi Manunggal Prana menggunakan mesin-mesin yang modern guna terus meningkatkan proses produksi dan kualitas yang akan mempengaruhi kuantitas yang dihasilkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Peranan strategi komunikasi pemasaran pada PT. Adhi Manunggal Prana sangatlah penting bagi para manager promosi dan pemasaran serta pengelola perusahaan lainnya, jika kurang tepat dalam mengkomunikasikan pesan suatu produk maka akan berdampak kurang baik terhadap suatu usaha. Bentuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana adalah dengan beriklan melalui media cetak dalam bentuk katalog dan brosur. Didalam persaingan usaha kerajinan tangan PT. Adhi Manunggal Prana telah mampu menembus pasar mancanegara, diantaranya yaitu Amerika, Brazil, India, Jerman, Skotlandia, Belanda serta negara-negara benua Eropa, Afrika dan Asia. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang baik walaupun dipasar Internasional banyak terdapat pesaing sejenis, diantaranya adalah Citra Mandala (Bali), Wayan Kertanegara Art (Bali), Cokro Soeharto (Yogyakarta), Geter Art Collections (Yogyakarta), Cahaya Dewa (Jakarta), Suwanda Art (Subang) dan lain sebagainya.
4.1.1
Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadikan PT. Adhi Manungal Prana sebagai perusahaan kerajinan tangan asli Indonesia yang memiliki kualitas terbaik seta dapat memenuhi
33
harapan menuju kesuksesan dalam industri kerajinan tangan asli Indonesia. Misi • Meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen, agar para konsumen dalam mengkonsumsi hasil produk PT. Adhi Manunggal Prana mendapatkan tingkat kepuasan yang maksimal baik pada saat pembelian produk maupun sesudah pembelian (sales and after sales services). • Meningkatkan
pengelolaan
perusahaan
melalui
peningkatan
efisiensi, efektivitas dan profesionalisme untuk dapat tetap bersaing dan selalu menjadi yang terdepan diantara para pesaing dalam industri kerajinan tangan asli Indonesia. • Senatiasa berupaya untuk memperkenalkan nilai-nilai seni dan budaya Indonesia yang ternyata bernilai tinggi di mata dunia. • Menciptakan lapangan kerja dalam upaya memberantas kemiskinan serta menciptakan tenaga kerja yang profesional dan mampu bersaing di era globalisasi.
4.1.2
Maksud dan Tujuan Perusahaan PT. Adhi Manunggal Prana senantiasa berupaya untuk mengangkat serta memperkenalkan kepada dunia Internasional tentang nilai-nilai seni dan budaya bangsa Indonesia yang merupakan warisan leluhur sejak dahulu.
34
4.1.3
Ruang Lingkup Usaha PT. Adhi Manunggal Prana Dalam memenuhi kebutuhan dari para konsumennya PT. Adhi
Manunggal Prana menerapkan 2 (dua) kelompok konsumen yang memiliki tingkat kuantitas pesanan produk besar, yaitu permintaan yang datangnya dari para agen besar atau pengusaha kerajinan tangan dengan kuantitas minimal 1 (satu) peti kemas atau container. Sedangkan yang kedua adalah permintaan yang datangnya dari konsumen perorangan (eceran), biasanya konsumennya adalah para wisatawan asing maupun domestik dan para kolektor benda-benda antik dan unik. Produk yang dihasilkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana adalah produk yang berkualitas dan bermutu baik, hal ini dapat dilihat dari produk yang telah dihasilkan tidak mudah rusak dan tahan lama dibandingkan dengan produk sejenis lainnya. Bahan dengan mutu dan kualitas terbaik serta teknik pengerjaan yang dilakukan dengan teliti oleh tenaga para pengrajin yang ahli dibidangnya adalah faktor utama yang menentukan baik atau tidaknya kualitas yang dihasilkan. Bahan-bahan yang digunakan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam memproduksi produknya diperoleh dari daerah DI Yogyakarta dan Bali. Kedua daerah ini dipilih sebagai penyedia bahan dikarenakan didaerah inilah banyak terdapat bahan-bahan dasar yang masih mudah untuk didapat dan diolah dengan anggaran biaya produksi yang tergolong kecil. Sehingga produk yang dihasilkan pun memiliki nilai jual yang layak namun terjangkau.
35
Adapun jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana adalah : a.
Cats, yaitu patung yang berbentuk kucing dan terbuat dari bahan kayu pohon nangka atau mahoni dengan berbagai ukuran mulai dari ukuran kecil 15 cm, 20 cm, 30 cm, sampai dengan ukuran besar ukuran 1 meter dengan berbagai corak warna yang menarik. Produk ini dijual dengan berpasangan dalam 1 set atau pasangan terdapat 3 macam. Gaya yang diciptakan untuk jenis cats atau kucing adalah dengan berpatokan kepada gaya-gaya hewan kucing ini di alam liar. Dapat dikatakan dalam penciptaan desain dari produk ini lebih ditekankan kepada pendekatan real atau nyata, sehingga jenis cats atau kucing yang telah dihasilkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana benar-benar terlihat serupa dengan aslinya. Pada Tahun 2007 produk ini dijadikan sebagai symbol atau maskot pemasaran dari PT. Adhi Manunggal Prana. Hal ini dikarenakan Cats atau kucing ini dari tahun ketahun selalu menunjukkan nilai penjualan yang sangat signifikan (paling diminati dipasaran) dibandingkan dengan jenis-jenis produk lainnya.
b. Antique, yaitu berbagai bentuk barang-barang antik yang terbuat dari kayu jati atau kayu mahoni yang umurnya sekitar 4-5 tahun lalu diukir dan dibentuk dengan berbagai bentuk atau model diantaranya adalah gajah, stupa budha, kuda, angsa, bebek kecil dan besar, anjing, burung
36
hantu, burung onta, kuda poni, kuda laut, burung bangau, penyu, burung bangau, burung kiwi,cicak, buaya anoa, babi, ular kobra, sapi, laba-laba, orang asmat, lumba-lumba, berbagai jenis ikan, lemari kecil dan gorilla. Ukuran dari jenis ini berkisar mulai 30-100 cm serta dibuat per set atau pasangan. 1 (satu) pasang terdiri dari 3 jenis dengan ukuran bertingkat. c.
Flowers, yaitu produk kerajinan tangan yang berasal dari bahan kayu lontar. Dibentuk dengan berbagi model bunga yang ada (dibuat serealistis mungkin), adapun jenis bunga yang dibuat adalah bunga anggrek, mawar, melati, tulip dan lain sebagainya. Ukuran dari jenis produk ini adalah mulai dari ukuran 20 cm – 100 cm, dijual per satuan dan per set (satu set berisikan 3 tangkai bunga)
d.
Roots, yaitu produk yang berasal dari akar-akaran pohon teh atau beringin tua dan ukurannya pun relatif lebih besar serta dibentuk dan diolah kedalam berbagai bentuk atau model. Biasanya model ini berfungsi sebagai meja tamu dalam rumah.
e.
Bamboo , yaitu produk kerajinan
yang berasal dari bambu yang
dibentuk sedemikian rupa serta dapat menghasilkan bunyi apabila tertiup oleh angin. Ukuran dari produk ini adalah mulai dari 30 – 100 cm. f.
Instruments, yaitu produk yang berasal dari kayu dan dibentuk sedemikian rupa menyerupai atau sebagai miniatur dari alat-alat musik tradisional. Adapun bentuk dari instrumen-instrumen musik ini
37
adalah gitar, kecapi, kendang, tifa, suling, ketempong dan lain sebagainya. Ukuran dari jenis ini adalah mulai dari 15 cm – 30 cm. g.
Batik, yaitu produk kerajinan yang terbuat dari kayu dan keramik yang diukir serta diberikan corak bernuansa batik (ciri khas Indonesia). Bentuk dari produk ini adalah vas bunga, tempat tisu, cermin kecil, tatakan piring dan gelas serta topeng. Ukuran dari produk ini adalah mulai dari 10 cm – 30 cm dan dijual dalam set dan terpisah.
h.
Relief, yaitu produk kerajinan yang berasal dari kayu dan diukir yang membentuk berbagai bentuk pemandangan, ilustrasi dan wajah budha. Produk ini memiliki ukuran 1 x 2 meter persegi.
i.
Mask, Yaitu produk kerajinan tangan berasal dari kayu dan dibentuk sedemikian rupa menjadi topeng dengan berbagai bentuk, ukuran serta karakter. Karakter yang lebih ditonjolkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana adalah karakter topeng asli berasal dari Indonesia khususnya topeng-topeng yang berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan Irian Jaya. Ukuran dari produk ini adalah mulai ukuran 50 cm – 150 cm, dijual satuan dan set.
j.
Yogie, adalah produk kerajinan tangan yang berasal dari kayu serta berbentuk ilustrasi dari manusia yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang unik, lucu dan menarik.
38
Produk ini dijual secara satuan dan mempunyai ukuran mulai dari 10 – 30 cm. l.
Mirror, yaitu bentuk kerajinan tangan yang berfungsi sebagai cermin dan bingkainya terbuat dari gaya dengan berbagai bentuk dan corak warna. Diantaranya berbentuk kotak, persegi panjang, elips, dan matahari dan dengan sentuhan corak warna yang menarik dan unik namun terkesan elegan. Ukuran dari jenis produk ini adalah mulai dari ukuran 40 x 50 cm sampai dengan ukuran 100 x 150 cm dan untu yang berbentu bulat memiliki ukuran diameter mulai dari 50 x 50 cm sampai dengan diameter 150 x150 cm.
m. Houseware, yaitu bentuk kerajinan tangan yang berfungsi sebagai perangkat atau perlengkapan alat-alat rumah tangga diantaranya adalah lampu meja, lilin, lemari kecil, botol minuman tradisional, guci rotan dan keramik, tatakan gelas atau piring serta berbagai pajangan dalam rumah. Ukuran dari masing-masing jenis ini berkosar antara 50 – 150 cm, sera dijual dengan sistem per set dan satuan. n.
Caricature, yaitu produk kerajinan tangan yang berbentuk karikatur binatang.
o.
Recycle Books and Photo Album, yaitu kerajinan tangan yang berasal dari bahan-bahan daur ulang atau dari daun kering (daun lontar dan
39
dibentuk sesuai dengan masing-masing fungsinya yaitu album foto, nota, diary, buku tulis dan lain sebagainya. Ukuran dari produk ini adalah mulai dari ukuran 15 x 20 cm sampai dengan ukuran 30 x 80 cm p.
Rainbow Dolls, yaitu bentuk kerajinan yang berbentuk boneka dan berfungsi sebagai hiasan dalam rumah atau mobil dan dibuat dengan berbagai warna dan karakter. Karakter dari produk ini adalah boneka manusia, cicak, burung kakatua, ikan, gajah, kucing, katak dan jerapah. Ukuran dari produk ini adalah mulai dari 25 cm samapi dengan 100 cm.
q.
Statue, yaitu bentuk kerajinan tangan yang berbentuk seperti plat dan manyerupai stupa yang terbuat dari keramik atau tanah liat. Bentuk ini lebih dominan kepada bentuk tubuh dan wajah sang Budha, manusia, burung rajawali, kuda, harimau, anak gembala dan orang Irian Jaya. Ukuran dari jenis kerajinan ini adalah mulai dari 50 cm persegi sampai dengan ukuran 100 x 250 cm persegi.
r.
Bamboo Holder, yaitu bentuk kerajinan tangan yang berfungsi sebagai wadah atau tempat botol minuman yang berasal dari bambu dan dianyam sedemikian rupa. Ukuran dari produk ini adalah tinggi 50 cm dan lebar 25 cm. Dijual dengan satuan.
40
s.
Dolphin dan Whale, yaitu bentuk kerajinan tangan yang berbentuk miniatur lumba-lumba dan paus yang terbuat dari kayu. Ukuran dari bentuk ini adalah dengan tinggi 50 cm – 100 cm. Dijual dengan per set dan satuan.
t.
Butterflies, yaitu kerajinan tangan yang berbentuk kupu-kupu diberikan sentuhan warna yang unik dan menarik serta dibuat mendekati ukuran dan warna asli dari kupu-kupu. Ukuran dari jenis ini adalah 20 cm dan dijual per set dan satuan.
u.
Crazy Colours, yaitu kerajinan tangan yang berbentuk ayam, gajah, kuda, kucing, angsa, anjing dan jerapah. Yang membedakan jenis produk ini adalah warna yang melekat pada masing-masing bentuk adalah warna-warna yang jarang sekali ditemukan pada produk sejenis lainnya atau dalam istilah yang dikenal oleh PT. Adhi Manunggal Prana adalah warna’gila’. Ukuran dari produk-produk ini adalah mulai dari ukuran 15 cmukuran 80 cm. Dijual per satuan.
v.
Bamboo Tray, adalah kerajinan yang bahannya terbuat dari bambu yang sudah dianyam dan diberikan aneka hiasan serta berfungsi sebagai penutup saji dimeja makan. Ukuran diameternya yaitu 15 cm, 45 cm dan 60 cm. Dijual dengan sistem set.
w. Caricature, adalah kerajinan yang berasal dari kayu dan dibentuk dengan karakter karikatur dari binatang yaitu kucing, anjing, badak,
41
kuda nil, kuda, rusa, onta, jerapah, panda dan keledai. Ukurannya pun relatif kecil, yaitu rata-rata 15 cm. Dijual dengan per set dan satuan. x.
Herbivours, yaitu kerajinan tangan yang berasal dari kayu dan dibentuk menyerupai hewan-hewan herbivora yaitu : jerapah, onta dan kuda. Ukuran dari kerajinan ini adalah 50 cm – 100 cm serta dijual dengan sistem satuan dan set.
y.
Hanger, yaitu kerajinan yang terbuat dari kayu yang diukir dan di berikan warna yang sedemikian rupa serta berfingsi sebagai alat gantungan pakaian. Ukuran dari jenis ini adalah 50 – 150 cm dan dijual dengan satuan 43.
Sedangkan merek dagang yang digunakan oleh PT. Adhi Manunggal Prana adalah 3M Art. Merek ini ditetapkan sebagai merek dari PT. Adhi Manunggal Prana sejak tahun 1999. Merek ini diambil dari penggabungan nama ketiga putri pemilik dari PT. Adhi Manunggal Prana yaitu Melina, Monica dan Meggy. Untuk pemasaran produk kerajinan tangannya PT. Adhi Manunggal Prana melakukan strategi pemasaran langsung atau tatap muka dengan cara melakukan kegiatan pameran yang dilakukan didalam maupun luar negeri. Dalam menjalankan pamerannya PT. Adhi Manunggal Prana memiliki teknik dengan cara mendirikan stand yaitu suatu ruangan yang berukuran 3 x 3 m
42
persegi yang fungsinya sebagai ruang pamer dan pusat informasi dari PT. Adhi Manunggal Prana tentang hasil produknya secara mendetail. Didalam stand tersebut terdapat penjaga stand yang bertugas melayani para pengunjung atau calon konsumen yang memerlukan informasi dan memberikan katalog yang berisikan data-data yang spesifik tentang produk PT. Adhi Manunggal Prana . Dalam setiap kegiatan pameran yang bertugas didalamnya adalah Manager Marketing PT. Adhi Manunggal Prana dan beberapa staf marketing. Jangka waktu pelaksanaan pameran tergantung dari tiap-tiap event yang diselenggarakan.
4.2
Hasil Penelitian Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh
PT. Adhi Manunggal Prana, peneliti melakukan wawancara secara mendalam pada nara sumber utamanaya yaitu Ibu Monica Setiaharta selaku Manager Marketing, selain itu peneliti juga melakukan pengumpulan data melalui dokumen-dokumen perusahaan yang dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan April 2007 yang berlokasi di kantor PT. Adhi Manunggal Prana Jl. Gajah Mada No. 28 Jakarta Barat. Adapun hasil yang peneliti peroleh akan menjelaskan dan membahas mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam memasarkan produknya. Indikator-indikator komunikasi pemasaran yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah : 4.3 43
Analisa Faktor Kunci (Key Factor Analysis)
Hasil Wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta, Marketing Manager PT. Adhi Manunggal
43
Dari hasil wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta selaku Manager Marketing PT. Adhi Manunggal Prana mengatakan bahwa produk utamanya adalah produk kerajinan tangan asli Indonesia terlebih dahulu mengadakan suatu analisa terhadap produk untuk mengetahui positioning produk dan siapa segmen pasarnya. Suatu analisa produk yang nantinya akan dipasarkan, sangatlah penting bagi perusahaan. Sehingga suatu analisa sangat diperlukan untuk menganalisa bagaimana kekuatan produk, kelemahan produk, kesempatan yang dimiliki produk dan ancaman yang harus dihadapi oleh produk terlebih lagi banyaknya produk-produk pesaing dipasaran. Dari hasil wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta sebagai Marketing Manager PT. Adhi Manunggal Prana, maka perlu adanya analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities dan Threat) dan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), yaitu sebagai berikut : a.
Kekuatan (strenght) Dari hasil wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta, maka diperoleh
penjelasan mengenai kekuatan yang dimiliki oleh PT. Adhi Manunggal Prana, adalah sebagai berikut 44: “Kekuatan atau kelebihan dari PT. Adhi Manunggal Prana adalah PT. AMP memiliki jaringan ditribusi yang luas, bentuk dan model produk kerajinan tangan yang beragam dengan desain yang unik, tersedia dalam berbagai ukuran, Terbuat dari bahan baku bermutu tinggi dan harga yang bervariasi sehingga akan mudah dihangkau oleh berbagai kalangan konsumen”.
Prana ( Senin 15 Januari 2007).
44
Dalam jalur distribusinya PT. Adhi Manunggal Prana telah memiliki jaringan yang luas dan telah menjangkau pasar Internasional serta telah menjadi konsumen utamanya. Adapaun negara-negara yang telah menjadi konsumen utamanya adalah Amerika, Brazil, India, Jerman, Belanda dan Skotlandia serta beberapa negara di benua Asia, Afrika dan Eropa. b.
Kelemahan (weakness) Kelemahan yang dimiliki oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam
memasarkan produk kerajinan tangannya adalah adalah sebagai berikut45 : “Kelemahan yang ada di PT. Adhi Manunggal Prana adalah sistem distribusi sering telat yang dikarenakan masalah teknis dan strategi promosi yang masih kurang maksimal dikarenakan dana promosi yang terbatas”. PT. Adhi Manunggal Prana mempunyai faktor kelemahan yaitu sistem pendistribusian kurang yang disebabkan masalah teknis intern dan berdampak kepada tidak tepat waktunya barang yang dikirimkan ke tempat tujuan. Disamping itu juga ditemukan kelemahan disektor dana atau anggaran untuk berpromosi dan beriklan yang berdampak pada belum maksimalnya kegiatan promosi yang telah dilakukan. c.
Peluang / Kesempatan (opportunities) Peluang atau kesempatan yang dimiliki oleh PT. Adhi Manunggal Prana
dalam memasarkan produk kerajinan tangannya adalah sebagai berikut46 : “PT. Adhi Manunggal Prana telah lama bergelut dibidang industri kerajinan tangan serta mutu dan kualitasnya yang cukup memuaskan
44
Ibid Ibid 46 Ibid 45
45
maka kesempatan para konsumennya untuk beralih kepada produk sejenis lainnya kecil atau sempit”. Kesempatan yang dimilki oleh PT. Adhi Manunggal Prana adalah ‘pemain’ lama dan sebagai pelopor di Indonesia dalam bidang industri kerajinan tangan asli Indonesia yang mampu menembus pasar internasional, dengan kualitas yang cukup memuaskan maka para konsumen tetap maupun para calon konsumen akan berfikir dua kali untuk beralih kepada prosusen lainnya. d.
Ancaman (threat) Menurut penjelasan dari Ibu Monica Setiaharta pada saat dilakukannya
wawancara, bahwa ancaman yang dihadapi oleh PT. Adhi Manunggal Prana adalah sebagai berikut 47: “Banyaknya produk sejenis yang bermunculan, pasar yang semakin sempit, dan para pesaing PT. Adhi Manunggal Prana juga sudah mulai merambah pasar mancanegara serta membidik sasaran pasar yang sama”. Dalam memasarkan produk kerajinan tangannya PT. Adhi Manunggal Prana juga menghadapi ancaman berupa telah bermunculannya para produsen serupa dengan sasaran pasarnya yang hampir sama dengan PT. Adhi Manunggal Prana serta upaya dari para pesaing-pesaing tersebut untuk meniru hasil serta kualitas produknya dari PT. Adhi Manunggal Prana. Para pesaing atau kompeitor tersebuat adalah Citra Mandala (Bali), Wayan Kertanegara Art (Bali), Cokro
Soeharto (Yogyakarta), Geter Art Collections (Yogyakarta), Cahaya Dewa (Jakarta), Suwanda Art (Subang) dan lain sebagainya. 47
Ibid
46
STP (Segmentation, Targeting and Positioning) a. Segmentasi/Kelas (segmentation) Menurut Ibu Monica Setiaharta penjelasan mengenai segmentasi dari produk PT. Adhi Manunggal Prana adalah sebagai berikut48 : “Segmentasi pasar dari PT. Adhi Manunggal Prana adalah para pengusaha kerajinan tangan baik dalam maupun luar negeri”. Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dijabarkan beberapa penjelasan mengenai segmentasi pasar dari PT. Adhi Manunggal Prana, yaitu para pengusaha kerajinan tangan baik dalam maupun luar negeri. Sedangkan pengusaha kerajinan tangan terbagi menjadi dua kelompok yaitu konsumen atau pengusaha yang memiliki kuantitas permintaannya dalam jumlah besar dan pedagang retail atau eceran yang kuantitas permintaannya dalam jumlah sedang dan kecil. b. Target/Sasaran (targeting) Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan dengan Ibu Monica Setia Harta maka yang menjadi sasaran produk bagi PT. Adhi Manunggal Prana adalah sebagai berikut 49 : “Menguasai pangsa pasar seluruh dunia dalam sektor industri kerajinan tangan asli Indonesia”.
Penjelasan dari sasaran PT. Adhi Manunggal adalah menguasai pangsa pasar seluruh dunia dalam sektor industri kerajinan tangan asli Indonesia. Dengan
48 49
Ibid Ibid
47
dikuasainya pangsa pasar seluruh dunia maka diharapkan dapat lebih memperkuat PT. Adhi Manunggal Prana dalam memasarkan produk kerajinan tangan asli Indonesia tanpa adanya pesaing yang sanggup mengalahkan PT. Adhi Manunggal Prana. c. Positioning Menurut Ibu Monica Setiaharta penjelasan mengenai segmentasi dari produk PT. Adhi Manunggal Prana adalah sebagai berikut 50: “Sebagai produsen terbesar produk kerajinan tangan asli Indonesia yang berkualitas dan bermutu tinggi serta memiliki harga yang cukup bersaing”. Positioning dari yang diterapkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam memasarkan produk kerajinan tangannya adalah sebagai produsen terbesar kerajinan tangan asli Indonesia yang berkualitas dan bermutu tinggi serta memiliki harga yang cukup bersaing.
4.4 Tujuan Komunikasi Pemasaran Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta selaku Marketing Manager PT. Adhi Manunggal Prana, ia mengatakan bahwa tujuan komunikasi pemasaran adalah : ”Tujuan komunikasi pemasaran dimaksudkan agar konsumen yang menjadi sasaran penjualan mengetahui dan sadar bahwa produk dari PT. Adhi Manunggal Prana ada dipasaran, berawal dari tahu dan sadar akan adanya produk PT. Adhi Manunggal Prana juga diharapkan konsumen tertarik dan akhirnya menjadi konsumen tetap. Dengan demikian kesemuanya itu akan berdampak pada tingkat penjualan yang nantinya akan meningkat atau menurun”51.
50
Ibid
48
PT. Adhi Manunggal Prana adalah perusahaan yang bergerak pada industri kerajinan tangan asli Indonesia yang mampu memberikan informasi produk kepada khalayak sasarannya mengenai berbagai produk yang dihasilkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta, ada beberapa tujuan khusus yang diharapkan oleh perusahaan yaitu : a.
Menginformasikan (Informating) Menginformasikan atau memberitahukan sekaligus mengenalkan kepada khalayak (konsumen) khususnya tentang produk kerajinan tangan asli Indonesia agar mereka mengetahui dan menyadari keberadaan produknya dipasaran dan juga memberikan informasi tentang produk secara lengkap dan jelas mulai dari bagaimana proses pembuatannya serta menjelaskan tentang bahan-bahan yang digunakan.
b.
Membujuk (persuanding) Dengan membujuk sasaran konsumen melalui berbagai cara yang ditempuh merupakan bentuk strategi komunikasi yang harus dilakukan oleh perusahaan. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam melakukan upaya persuanding adalah :
1. Membagikan katalog dan leflet atau brosur pada saat melakukan pameran.
51
Ibid
49
2. Publisitas yakni dengan memberkan informasi terbaru tentang produkproduknya melalui internet. 3. Mengadakan pameran secara rutin di luar negeri.
c.
Mengingatkan (Remainding) Tujuan mengingatkan konsumen dapat digunakan apabila sasaran perusahaan telah mencapai sikap yang positif terhadap penawaran perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting walaupun konsumen telah tertarik dan produk telah terjual, namun mereka masih tetap akan menjadi sasaran promosi para pesaing. Membentuk satu ingatan yang kuat melalui komunikasi pemasaran yang gencar terhadap kepuasan konsumen yang selalu didapatkan dan selalu menjaga mereka untuk tidak beralih kepada produk pesaing. Pemasaran merupakan satu fungsi bisnis yang memegang peranan sangat
penting
di
dalam
perusahaan.
Bidang
pemasaran
berupaya
untuk
mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan potensial yang belum terpenuhi saat ini, dan kemudian mengukur besarnya kebutuhan tersebut dilanjutkan dengan menentukan sasaran pasar dan membuat program untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut. Pada saat ini dengan persaingan yang semakin ketat pemasaran harus menjadi jiwa bukan sekedar salah satu anggota tubuh suatu perusahaan, artinya setiap orang didalam perusahaan tersebut harus merupakan pemasar. 4.5 Strategi Komunikasi Pemasaran
50
Didalam
suatu
perusahaan
sangatlah
diperlukan
strategi
dalam
mengkomunikasikan produk-produknya, demikian pula dengan PT. Adhi Manunggal Prana. Strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasarannya adalah: ”Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. AMP dalam mengkomunikasikan produknya adalah dengan menggunakan katalog dan brosur/leaflet serta menggunakan internet/e-mail, penjualan tatap muka (yaitu dengan melakukan event-event pameran tentang kerajinan tangan didalam maupun diluar negeri – Indonesian Handycrafts Expo 2006 yang bertempat di JHCC Jakarta bulan Mei, Netherlands Handycrafts Show 2006 yang bertempat di Belanda bulan Agustus, Euro Expo 2007 bulan januaridan Germany Wooden & Hanycrafts Show 2007 – Bulan Maret 2007), publisitas (memadukan cara pertama dan kedua yaitu membagikan brosur dan katalog yang berisikan informasi lengkap tentang produk yang dihasilkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana) dan promosi penjualan (memberikan special price atau harga dibawah standar pada saat melakukan pameran dilakukan”52. Berdasarkan penjelasan diatas, PT. Adhi Manunggal Prana juga menggunakan alat komunikasi pemasarannya dalam bentuk brosur/leaflet dan katalog yang berisi tentang informasi yang lengkap mengenai produk yang dihasilkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana, Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) dengan cara mengikuti pameran-pameran tentang produk kerajinan tangan baik yang diadakan di dalam maupun di luar negeri. Publisitas yaitu dengan membagikan katalog dan leaflet pada saat dilakukannya pameran dan Promosi Penjualan yang dilakukan dengan mengadakan special price (harga khusus) pada saat pameran.
52
Ibid
51
Untuk kegiatan pameran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana yaitu dilakukan sesuai jadwal pameran yang diadakan oleh berbagai negara. Dalam 1 (satu) tahun dapat diikuti 4 – 5 kali. Penjelesan mengenai kegiatan pameran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal adalah sebagai berikut : ”Kegiatan pameran yang pernah diikuti oleh PT. Adhi Manunggal Prana diantaranya adalah Indonesian Handycrafts Expo 2006 yang bertempat di JHCC Jakarta bulan Mei, Netherlands Handycrafts Show 2006 yang bertempat di Belanda bulan Agustus, Euro Expo 2007 bulan Januari dan Germany Wooden & Hanycrafts Show 2007 – Bulan Maret 2007 ). Di pameran tersebut penyelenggaranya adalah sebuah lembaga yang dibentuk dari para produsen dan pengusaha kerajinan tangan dan dibawah naungan Departemen Perdagangan dari masing-masing negara termasuk Indonesia. Kalangan yang menghadiri acara pameran adalah mulai dari para kolektor benda-benda seni dan kerajinan tangan sampai para pengusaha produk kerajinan tangan”53. Dalam mengkomunikasikan produknya PT. Adhi Manunggal Prana menerapkan strategi komunikasi pemasaran untuk jangka panjang dan jangka pendek. Strategi komunikasi pemasaran untuk jangka panjangnya adalah : ”Selalu menjaga hubungan dengan para konsumen dengan baik sesuai dengan kemampuan kita. Dan yang terpenting adalah kita berusaha semaksimal mungkin menjaga kepuasan dan kepercayaan yang diberikan oleh konsumen kepada kita agar loyalitas konsumen yang telah tercipta tetap terjaga dengan baik”54 Berdasarkan penjelasan diatas maka strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan untuk jangka panjangnya adalah dengan senantiasa menjaga hubungan baik dengan para konsumen agar loyalitasnya semakin tinggi terhadap produk PT.
53
Ibid. Hasil Wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta, Marketing Manager PT. Adhi Manunggal Prana ( Jum’at 23 Maret 2007)
54
52
Adhi Manunggal Prana, sehingga kemungkinan berpindahnya konsumen ke produk atau kompetitor lain kecil. Sedangkan untuk strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana untuk jangka pendeknya adalah : ”Memberikan kesan positif dimulai dari cara berkomunikasi dengan baik kepada konsumen sehingga konsumen pun merasa nyaman atas pelayanan yang telah diberikan tentang produk kerajinan tangan yang dihasilkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dan diharapkan konsumen dapat tertarik serta tidak ada lagi keraguan untuk mengkonsumsi produk dari PT. Adhi Manunggal Prana”55. Berdasarkan penjelasan diatas maka strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan untuk jangka pendeknya adalah dengan memberikan kesan positif dimulai dari cara berkomunikasi yang baik kepada konsumen sehingga konsumen pun merasa puas atas pelayanan yang telah diberikan. Teknik pemasaran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana untuk konsumennya yang berada didalam dan luar negeri adalah : ”Teknik pemasaran yang dilakukan adalah yaitu dengan selalu memberikan layanan terbaik kepada konsumen, hanya saja untuk pemasaran luar negeri PT. Adhi Manunggal Prana lebih memfokuskannya karena memang fokus pemasarannya lebih ditekankan ke pasar luar negeri, maka yang membedakan teknik untuk konsumennya yang berada di dalam dan luar negeri adalah faktor biaya produksi, waktu dan jarak”56. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa teknik pemasaran yang dilakukan unruk konsumen yang berada di dalam maupun diluar negeri pada prinsipnya sama yaitu memberikan layanan yang terbaik. Namun yang membedakannya adalah faktor biaya produksi, waktu dan jarak. Dengan adanya
55 56
Ibid. Ibid.
53
perbedaaan tersebut diatas PT. Adhi Manunggal Prana tetap berupaya semaksimal mungkin agar para konsumen dapat terlayani dengan baik. Untuk teknik pemasaran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam memasarkan produknya dilihat dari besar kecilnya kuantitas pemesanan produk yaitu : ”Teknik pemasaran yang dilakukan dilihat dari kuantitas pesanan produk dalam jumlah besar adalah dengan menerapkan sistem batas minimal pemesanan produk sedangkan untuk pemesanan produik dalam jumlah kecil disediakan galery”57. Penjelasan dari hasil wawancara yang dilakukan untuk strategi pemasaran dilihat dari kuantitas order atau pemesanan produk adalah PT. Adhi Manunggal Prana menyediakan gallery untuk para konsumen retail atau ecarannya (dalam kuantitas kecil) sedangkan untuk konumen yang kuantitasnya besar adalah dengan memberikan batas minimal order. Sedangkan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana jika dilihat dari segi after sales service (pelayanan purna jual) yaitu : ”Dengan memberikan jaminan penggantian barang sepenuhnya (garansi) apabila terdapat kerusakan atau cacat yang terdapat setelah diterimanya produk ke tangan konsumen serta mengkonfirmasikan kepada konsumen mengenai produk yang telah diterimanya apakah mendapat respon positif atau negatif”58. Dengan berbagai teknik komunikasi pemasaran dan teknik pemasaran yang telah dilakukan maka diharapkan produk dari PT. Adhi Manunggal Prana akan semakin dikenal dan tetap menjadi produsen terbesar yang mampu 57
Ibid.
54
memenuhi kebutuhan pasar akan produk kerajinan tangan asli Indonesia yang memiliki nilai seni budaya yang tinggi.
4.5.1 Alat-Alat Komunikasi Pemasaran Dari hasil analisis faktor kunci mengenai produk PT. Adhi Manunggal Prana yang dilakukan melalui wawancara dengan Ibu Monica Setiaharta, memberikan sebuah gambaran tentang produk dan strategi digunakan oleh produk dengan mempertimbangkan faktor-faktor periklanan, penjualan tatap muka, publisitas, dan promosi penjualan. Dari faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Periklanan (Advertising) Dalam melakukan kegiatan periklanannya PT. Adhi Manunggal Prana tidak menggunakan media elektronik melainkan hanya menggunakan media cetak dengan cara mengirimkan katalog atau brosur yang berisikan tentang informasi produk-produk terbarunya kepada para konsumen tetapnya atau para calon konsumennya yang berada diluar maupu dalam negeri. b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) Adalah bentuk penjualan tatap muka antara pembeli dan penjual pada saat yang bersamaan. Penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan melakukan penjualan. Dalam hal ini terjadinya komunikasi antara pribadi (penjual) dan reaksi (pembeli)
58
Ibid.
55
yang timbul terlihat secara langsung.59 Teknik ini dilakukan pada saat diadakannya pameran dengan cara memberikan informasi dengan selengkaplengkapnya kepada para calon konsumen dengan harapan konsumen dapat mengetahui informasi selengkapnya tentang produk yang dijual mulai dari bahan, proses pembuatannya, karakteristik, ditawarkan sehingga konsumen dapat
kegunaan serta harga yang
tertarik pada produk PT. Adhi
Manunggal Prana dan pada akhirnya membeli produk yang ditawarkan tersebut. c. Publisitas (Publicity) Dalam mempublikasikan produk-produknya cara yang dilakukan oleh PT. AMP yaitu dengan cara menyebarkan informasi-informasi terbarunya melalui internet (via e-mail) atau kepada para calon konsumen ataupun dengan para konsumen tetapnya yang berada di dalam maupun di luar negeri.. d. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan dilakukan PT. Adhi Manunggal Prana pada saat dilakukannya pameran, disaat berlangsungnya pameran para marketing melakukan promosi penjualan dengan cara memberikan harga khusus pameran (special price) yang biasanya harga yang ditawarkan lebih rendah daripada harga sebenarnya. Tujuannya adalah agar konsumen dapat tertarik untuk membeli, dengan membeli diharapkan konsumen lebih memahami karakteristik produk (meliputi bahan, proses produksi dan keunikan yang melekat pada produk). 59
Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,
56
4.6 Pembahasan Dari uraian diatas dan dengan data-data yang sudah didapat oleh peneliti terlihat kesesuaian antara strategi yang digunakan oleh PT. AMP dengan teori komunikasi pemasaran yang dikemukakan oleh Chriss Fill mengenai strategi komunikasi pemasaran yang terdapat pada kerangka teori pada bab II halaman 14-15 yaitu ” Dalam menyiapkan, membuat perencanaan pemasaran dan mengevaluasi strategi pemasaran diterangkan mengenai sistem komunikasi pemasaran yang terdiri dari key factor analysis (analisis faktor kunci),
analisa
SWOT
Opportunities/Kesempatan,
(Strenght/Kekuatan, dan
Weakness/Kelemahan,
Threats/Ancaman),
dan
STP
(Strategy/Strategi, Targeting/Target, dan Positioning/Posisi)” . Sehingga dalam penelitian ini dapat pula diketahui bahwa dalam menyiapkan, membuat perencanaan pemasaran dan mengevalusasi strategi pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana telah melakukan analisa STP yaitu PT. Adhi Manunggal Prana lebih memfokuskan ke khalayak luar negeri (negaranegara Eropa) dengan mempertimbangkan hal tersebut maka PT Adhi Manunggal analisa SWOT yang lebih kuat juga dengan cara bagaimana menginformasikan produk andalannya (cats) kepada para konsumennya yang bertujuan agar kahalayak dapat mengetahui keberadaan produknya sebagai hasil kerajinan asli Indonesia yang memiliki keunikan serta nilai seni yang tinggi.
(Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 1995), hal. 243
57
Perusahaan dapat dipastikan akan mengalami kesulitan dalam menjalankan usahanya, namun sebelumnya pihak yang berkepentingan dalam menjalankan perusahaannya sudah dapat memperkirakan halangan-halangan yang akan dihadapi dan strategi apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya. Sukses tidaknya semua tergantung dari kemampuan untuk memimpin dan memobilisasi seluruh faktor penunjang lainnya. Masalah yang ada di tiap-tiap perusahaan pasti akan berbeda bentuknya, tetapi masalah tersebut
harus
segera
diantisipasi
karena
besar
kemungkinan
akan
mengakibatkan kacaunya kegiatan yang ada dan imbasnya terancam pula kelangsungan kegiatan perusahaan tersebut. Dari pembahasan tersebut diatas inti dari tujuan komunikasi pemasarannya adalah diharapkan para khalayak tahu dan sadar (awareness) atas keberadaan produk kerajinan tangan PT. Adhi Manunggal Prana ada di dipasaran.
58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Setelah melakukan pembahasan dan analisa pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mencoba menyimpulkan apa yang telah dijelaskan mengenai pelaksanaan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam memasarkan produknya. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan yang sudah didapat berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu : 1. Didalam membuat strategi pemasarannya PT. Adhi Manunggal Prana melakukan keyfactor analysis (analisa faktor kunci) dengan menganalisa SWOT (Strenght / Kelebihan, Weaknes / Kelemahan, Opportunity / Kesempatan atau Peluang and Threats / Ancaman) dan STP (Strategy, Targeting and Positioning), menentukan tujuan dari komunikasi pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana yaitu dengan menyampaikan pesan-pesan pemasarannya kepada konsumen agar dapat memudahkan konsumen untuk mengetahui jenis-jenis, model, desain secara mendetail tentang produk PT. Adhi Manunggal Prana. Sehingga dengan cara demikianlah diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas yang tinggi bagi konsumen kepada PT. Adhi Manunggal Prana dan diharapkan pula dapat meningkatkan volume penjualan. 58
59
2. Analisa faktor kunci produk menjadi landasan utama pembuatan strategi komunikasi pemasaran produk kerajinan tangan PT. Adhi Manunggal Prana. 3. Perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam mengkomunikasikan produknya adalah dengan menggunakan periklanan, penjualan tatap muka, publisitas dan promosi penjualan. Adapun penjelasan dari elemenelemen diatas adalah sebagai berikut : a. Periklanan (Advertising) Dalam melakukan kegiatan periklanannya PT. Adhi Manunggal Prana tidak menggunakan media elektronik melainkan hanya menggunakan media cetak dengan cara mengirimkan katalog atau brosur
yang
berisikan
tentang
informasi
produk-produk
terbarunya kepada para konsumen tetapnya atau para calon konsumennya yang berada diluar maupun dalam negeri. b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) Adalah bentuk penjualan tatap muka antara pembeli dan penjual pada saat yang bersamaan. Penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli dan calon pembeli potensial dengan tujuan melakukan penjualan. Dalam hal
60
ini terjadinya komunikasi antara pribadi (penjual) dan reaksi (pembeli) yang timbul terlihat secara langsung.60 Teknik ini dilakukan pada saat diadakannya pameran dengan cara memberikan informasi dengan selengkap-lengkapnya kepada para calon konsumen dengan harapan konsumen dapat mengetahui informasi selengkapnya tentang produk yang dijual mulai dari bahan, proses pembuatannya, karakteristik, kegunaan serta harga yang ditawarkan sehingga konsumen dapat tertarik pada produk PT. Adhi Manunggal Prana dan pada akhirnya membeli produk yang ditawarkan tersebut. c. Publisitas (Publicity) Dalam mempublikasikan produk-produknya cara yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana yaitu dengan cara menyebarkan informasi-informasi terbarunya melalui pembagian katalog yang berisikan informasi terlengkap tentang jenis-jenis produk terbaru mulai dari model, bahan, ukuran dan lain sebagainya pada saat diadakannya
pameran.
Selain
media
tersebut
PT.
Adhi
Manunggal Prana memberikan informasinya melalui internet (via e-mail) kepada para calon konsumen atau dengan para konsumen tetapnya yang berada di dalam maupun di luar negeri. Tujuannya
60
Phillip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implemantasi dan Pengendalian, (Jilid 2, Erlangga, Jakarta, 1995), hal. 243
61
adalah memperkenalkan produk-produk terbarunya kepada para calon konsumennya atau para konsumen tetapnya agar mereka selalu mendapatkan informasi terbaru tentang produk-produk terbarunya dari PT. Adhi Manunggal Prana. d. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan dilakukan PT. Adhi Manunggal Prana pada saat dilakukannya pameran, disaat berlangsungnya pameran para marketing
melakukan
promosi
penjualan
dengan
cara
memberikan harga khusus pameran (special price) yang biasanya harga yang ditawarkan lebih rendah daripada harga sebenarnya. Tujuannya adalah agar konsumen dapat mengerti secara mendetail tentang peoduk PT. Adhi Manunggal Prana sehingga konsumen pun tertarik untuk membeli, dengan membeli produk yang ditawarkan maka diharapkan untuk kedepannya dapat meningkatkan nilai penjualan. Keberhasilan pelaksanaan komunikasi pemasaran tidak terlepas dari besar kecilnya anggaran biaya yang tersedia untuk kegiatan komunikasi pemasaran . Anggaran komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana lebih besar dikeluarkan untuk event-event pameran dibandingkan dengan bentuk promosi penjualan yang lain.
62
4.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh wawancara secara mendalam terhadap kegiatan komunikasi pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai berikut : 4.2.1 Saran Praktis 1. Sebaiknya dalam proses strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Adhi Manunggal Prana agar menggunakan strategi yang lebih tepat dan efisien lagi, sehingga dengan strategi komunikasi pemasaran yang lebih baik dan tepat maka akan menghasilkan pula pekerjaan yang lebih baik dan tepat. Sehingga apa yang diharapkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dapat terpenuhi. 2. Untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis, PT. Adhi Manunggal Prana harus melakukan terobosan-terobosan yang baru baik dari segi promosi yang dilakukan maupun dari segi pengembangan produk itu sendiri seperti mengeluarkan inovasi, desain dan bentuk yang baru dari produk kerajinan tangan agar dapat menarik konsumen yang lebih banyak lagi dibandingkan sebelumnya. Melakukan kegiatan investigasi tentang sejauh mana perkembangan para kompetitor dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasarannya dan strategi apa saja yang digunakan . Selalu menjaga mutu dan kualitas yang saat ini telah diterapkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana.
63
3. Dalam hal distribusi PT. Adhi Manunggal Prana harus lebih memperhatikan dan dicarikan solusinya untuk mengatasi kendala kendala apa saja yang dapat menyebabkan gangguan yang sifatnya teknis dan berakibat pada keterlambatan pengiriman. 4. Melakukan kegiatan perekrutan tenaga-tenaga marketing profesional mengingat para konsumen dari PT. Adhi Manunggal Prana bukan lagi berasal dari dalam negeri juga telah merambah ke negara – negara di dunia. Dengan harapan dapat lebih memperkuat lagi dari strategi komunikasi pemasaran dari PT, Adhi Manunggal Prana sendiri. Sehingga dengan strategi komunikasi pemasaran yang mantap diharapkan dapat pula meningkatkan nilai penjualan yang lebih besar dibandingkan apa yang telah didapatkan saat ini. 5. Perusahaan harus lebih banyak lagi melakukan kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran melalui berbagai kegiatan promosi dan penggunaan media-media promosi lain yang belum pernah digunakan oleh perusahaan produk sejenis yaitu website serta harus menyiapkan anggaran yang lebih besar lagi untuk kampanye periklanan atau kegiatan pemasaran lainnya. Dengan demikian diharapkan PT. Adhi Manunggal Prana dapat menjangkau lebih banyak lagi khalayak atau konsumen baik dalam maupun luar negeri sebagai target market produknya. 6. Selalu menjaga dan mempererat hubungan yang telah terjalin selama ini dan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, serta harus
64
selalu menerima kritikan dan saran yang disampaikan oleh konsumen sebagai salah satu upaya pemuasan pelayan kepada konsumen.
4.2.2 Saran Akademis Pendekatan teori yang digunakan penulis dalam penelitian ini mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Chriss Fill tentang strategi komunikasi pemasaran, hanya saja pada penelitian ini lebih mengedepankan kepada Key Factor Analysis (Analisa Faktor Kunci) dan Riset/Evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar, Strategi Komunikasi, Sebuah pengantar Ringkas, Jarmico, Bandung, 1986. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Yogyakarta : Penerbit Hineka Cipta, 1991. Durianto, Darmandi,. Sugiarto, Sitinjak Tony, Sugiarto, Strategi Menaklukan Pasar, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001. E. Jerome Mc Carthy dan William D. Perreault, Dasar-dasar Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 1993. Fill
Chriss, Marketing Communication Frameworks, Theories Applications, (Prentice Hall International Limited, 1995)
and
Jefkins, Frank, Periklanan, Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1995. Jefkins Frank, Menyusun Periklanan efektif, Edisi Kelima, Gramedia, Jakarta, 1997. Jauch, Lawrence R. , & Gluek William F., Manajemen Strategi dan Kebijakan Pemasaran, Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1996. Jallaludin, Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998. Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: LP3E. 1981) Kotler, Phillip dan Gary Amstrong, Dasar-dasar pemasaran terjemahan Wilhelmus W. Bakowaten, SE Jilid 1 dan 2 Jakarta Intermedia,1995 Kotler, Phillip, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian , Edisi Bahasa Indonesia,Erlangga, Jakarta 2002. Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi, 1997 Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta Penerbit Universitas Gajah Mada, 1985. Nazir, Moh, Metode Peeneltian, PT. Ghalia Indonesia : Anggota : KAPI, Juli 1999. Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002.
Lampiran : I
GAMBAR 2.2. STRUKTUR ORGANISASI PT. ADHI MANUNGGAL PRANA KOMISARIS
DIREKTUR
General Manager
Kep. Bag. Marketing
Kepala Bagian Penjualan
Ekspedfisi
Kepala Bagian Promosi
Kep. Bag. Umum
Kepala Bagian Pembelian
Kepala Bagian Persediaan
Kep. Bag. Keuangan
Administrasi
Keuangan
Lampiran : II
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Produk apa sajakah yang dikeluarkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana? 2. Siapa sajakah yang menjadi target market dari PT. Adhi Manunggal Prana ? 3. Siapa pesaing terdekat (sejenis) PT. Adhi Manunggal Prana ? 4. Siapa pesaing terjauh (tidak sejenis) PT. Adhi Manunggal Prana? 5. Apa yang menjadi keunikan atau kekhasan dari produk PT. Adhi Manunggal Prana ? 6. Jenis produksi kerajinan tangan apa yang paling mudah dikenali dari PT. Adhi Manunggal Prana ? 7. Apa yang menjadi tujuan dari pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana? 8. Apa yang menjadi tujuan dari komunikasi pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana? 9. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana dalam mengkomunikasikan produknya? 10. Bagaimana tentang kegiatan pameran yang diikuti oleh PT. Adhi Manunggal Prana baik yang diadakan di dalam maupun luar negeri dan siapa penyelenggara dari pameran serta dari kalangan apa saja yang menghadiri pameran tersebut?
11. Strategi komunikasi pemasaran apa yang diterapkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana dalam mengkomunikasikan produknya untuk jangka panjang dan jangka pendek?
12. Bagaimana teknik pemasaran dalam dan luar negeri yang diterapkan oleh PT. Adhi Manunggal Prana? 13. Bagaimana teknik pemasaran yang dilakukan dilihat dari segi kuantitas pemesanan produk dalam jumlah besar dan kecil ? 14. Bagaimana teknik pemasaran yang dilakukan bila dilihat dari after sales service (layanan purna jual) nya ? 15. Apa yang menjadi Strenght (Kelebihan) dan Weakness (Kelemahan), PT. Adhi Manunggal dalam memasarkan produknya ? 16. Apa yang menjadi Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman) yang dihadapi oleh PT. Adhi Manunggal Prana? 17. Bagaimana bila dilihat dari Segmentation, Targeting dan Positioning ? 18. Bagaimana posisi PT. Adhi Manunggal Prana saat ini didalam produksi kerajinan tangan asli Indonesia dibanding dengan para pesaing-pesaingnya?
Lampiran : III
Interviewer Lokasi Tanggal Nara Sumber
: : : :
Sawung Yulian Wicaksono Jl. Gajah Mada No. 28 Jakarta Barat 15 Januari 2007 Ibu Monica Setiaharta
SKRIP WAWANCARA I Sawung
: Selamat siang Ibu, maaf mengganggu waktu Ibu sebentar….
Ibu Monica
: Ya, Selamat siang sawung...
Sawung
: Bu, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan sehubungan dengan penelitian saya di PT. Adhi Manunggal Prana ini. Yang pertama adalah produk apa saja yang diproduksi oleh PT. Adhi Manunggal Prana ?
Ibu Monica
: Produk yang kami produksi yaitu produk-produk handycraft atau kerajinan tangan.
Sawung
: Lalu yang menjadi target market dari PT. AMP sendiri siapa saja Bu?
Ibu Monica
: Eeemm…untuk target market kita, kita jadikan 2 jenis ya.. Segmentasi pasat PT. AMP yang pertama yaitu para pengusaha kerajinan tangan dan para pedagang retail atau eceran baik dalam maupun luar negeri. Pengusaha kerajinan tangan yang dimaksud
adalah
konsumen
yang
memiliki
kuantitas
permintaannya dalam jumlah besar sedangkan pedagang retail memiliki kuantitas permintaan yang sedang dan kecil.
Sawung
: Lalu selain target market apakah PT. AMP memiliki competitor atau pesaing?
Ibu Monica
: Ya pasti ada lah...Dalam bisnis apapun pasti ada pesaing.
Sawung
: Untuk bisnis kerajinan tangan yang diproduksi PT. AMP ini siapa saja yang menjadi kompetitor terdekat dan terjauh?
Ibu Monica
: Maksud kamu..?? He..he...
Sawung
: Maksudnya adalah kalau pesaing terdekat itu pesaing yang jenis produknya sama atau sejenis. Sedangkan pesaing jauh itu adalah sama-sama memproduksi kerajinan tangan tapi untuk hasil produksinya beda. Misalkan produksinya kain batik atau apalah..
Ibu Monica
: Detail amat nanyanya kaya wartawan aja..He..He..
Sawung
: Maklum bu, kejar “target”..
Ibu Monica
: Untuk pesaing terdekatnya Citra Mandala (Bali), Wayan Kertanegara Art (Bali), Cokro Soeharto (Yogyakarta), Geter Art
Collections
(Yogyakarta),
Cahaya
Dewa
(Jakarta),
Suwanda Art (Subang), eemmm...banyak banget deh. Kalo untuk pesaing jauhnya PT. Restu Jaya – Yogyakarta (pengrajin kulit ), CindemArt - Yogyakarta (pengrajin perak), dan Dita Animart – Bali (Pengrajin pakaian batik asli Bali. Sekedar tambahan aja nih...Biar mereka saingan kita and bentuk serta modelnya hampir sama tapi PT. Adhi Manunggal Prana tetep oke....Bisa aku buktiin. Wah narsis nih jadinya...
Sawung
: Wah berarti PT. AMP memang ‘jagoan’ ya bu??
Ibu Monica
: Ya..iyalah...Kan PT. AMP perusahaan kerajinan tangan asli Indonesia yang terbesar dan sebagai pelopor di Indonesia yang mampu menembus pasar Internasional.
Sawung
: Secara khusus ada gak sih bu, perbedaan dari produk PT. AMP dengan yang lainnya?? Misal...
Ibu Monica
: Ciri khas kita adalah dari bahan baku yang asli kita dapat dari tanah Indonesia sendiri, diolah oleh tenaga yang profesional dan untuk urusan kualitas dan mutu produk jangan ditanya deh..Oke abiz gitu loch....
Sawung
: Jenis kerajinan tangan yang mana saja yang paling mudah dikenali atau ditandai bahwa produk tersebut adalah hasil produksi dari PT. AMP?
Ibu Monica
: Yang paling mudah dikenali adalah pada jenis produksi cats, karena cats juga merupakan produk andalan kami. Apabila kita melihat cats tersebut dari segi bentuk, ukuran, warna serta finishingnya pasti lebih baik lah daripada yang lain. Disamping itu pula cats kita jadikan maskot penjualan tahun 2007, karena cats adalah produk yang jumlah permintaannya paling tinggi dibandingkan dengan model yang lainnya.
Sawung
: Lalu untuk tujuan komunikasi pemasaran dari PT. AMP apa bu?
Ibu Monica
: Tujuan komsar kita dimaksudkan agar konsumen yang menjadi sasaran penjualan mengetahui dan sadar bahwa produk dari PT. AMP ada dipasaran, berawal dari tahu dan sadar akan adanya produk PT. AMP juga diharapkan konsumen tertarik dan akhirnya
menjadi
konsumen
tetap.
Dengan
demikian
kesemuanya itu akan berdampak pada tingkat penjualan yang nantinya akan meningkat atau menurun. Sawung
: Untuk mengkomunikasikan produknya cara apa yang dilakukan oleh PT. AMP?
Ibu Monica
: Kamu pasti tahu kan 4 dasar untuk melakukan strategi komsar..? Kami coba terapkan mulai dari menginformasikan, yaitu kami memberikan informasi tentang produk kita dengan menggunakan media cetak (katalog dan brosur) tentang produk terbaru kita. Penjualan tatap muka, cara ini kami rasa cara yang sangat kita andalkan karena dengan kita melakukan cara ini pada saat pameran tidak jarang kita mendapatkan order besar lho!! Cara yang ketiga adalah dengan publisitas, di PT. AMP kami mencoba mempublikasikan produk kami dengan cara memadukan cara pertama dan kedua sebelumnya tadi. So cara yang keempat adalah dengan melakukan promosi penjualan, dengan mengadakan harga special event disaat pameran seringkali para pengunjung ataupun konsumen kita menyerbu habis produk kita dalam waktu singkat.
Sawung
: Bagaimana tentang kegiatan pameran yang diikuti oleh PT. Adhi Manunggal Prana baik yang diadakan di dalam maupun luar negeri siapakah yang menjadi penyelenggara pameran serta dari kalangan apa yang menghadiri pameran tersebut?
Ibu Monica
: Kegiatan pemeran yang kita ikuti wah sudah banyak sekali ya...diantaranya adalah Indonesian Handycrafts Expo 2006 yang bertempat di JHCC Jakarta bulan Mei, Netherlands Handycrafts Show 2006 yang bertempat di Belanda bulan Agustus, Euro Expo 2007 bulan Januari dan Germany Wooden & Hanycrafts Show 2007 – Bulan Maret 2007 ). Di pameran tersebut penyelenggaranya adalah sebuah lembaga yang dibentuk dari para produsen dan pengusaha kerajinan tangan dan dibawah naungan Departemen Perdagangan dari masingmasing negara termasuk Indonesia. Kalangan yang menghadiri acara pameran adalah mulai dari para kolektor benda-benda seni dan kerajinan tangan sampai para pengusaha produk kerajinan tangan.
Sawung
: Bila dilihat dari analisa SWOT sendiri bagaimana?
Ibu Monica
: Kita coba bedah satu-satu ya...Strength (Kemampuan) Jaringan pemasaran kita diluar negeri udah lumayan oke, hasil produk kita yang meliputi bahan baku, desain, karakter juga oke, jenis produk kita variatif, bahan baku oke punya and harganya cincai lah...So
Weakness
(Kelemahan)
untuk
kelemahan
kita
distribusi sering telat karena yaah urusan teknis lah, strategi promosi masih kurang maksimal, dana promosi kita mepet bo..Opportunitiesnya kita paling pertama di Indonesia yang pertama bisa tembus keluar, Image kita diluar dah lumayan. Unruk Ancamannya wah sekarang banyak banget perusahaan lain yang mulai niru produk dan kualitas kita. Tapi tenang kita punya trik khusus kok.. Sawung
: Apa tuh bu trik khususnya??
Ibu Monica
: Ada dech..........
Sawung
: Untuk posisinya sekarang ini PT. Adhi Manunggal bagaimana diantara para kompetitornya??
Ibu Monica
: Saat ini kita tetep yang terdepan....
Sawung
: Ya deh bu, saya rasa sudah cukup informasi yang saya perlukan, atas bantuannya saya ucapkan terima kasih banyak. Selamat Siang Ibu..
Ibu Monica
: Sama-sama sawung, Semoga sukses skripsinya. Jangan kelamaan di kampus ntar keburu tua he..he....
Sawung
: Ya bu Amiin........................
Lampiran : IV Interviewer Lokasi Tanggal Nara Sumber
: : : :
Sawung Yulian Wicaksono Jl. Gajah Mada No. 28 Jakarta Barat 23 Maret 2007 Ibu Monica Setiaharta
SKRIP WAWANCARA 2
Sawung
: Selamat siang Ibu, maaf mengganggu waktu Ibu sebentar….
Ibu Monica
: Ya, Selamat siang.
Sawung
: Bu, pada kesempatan wawancara yang kedua ini saya ingin ada beberapa informasi yang saya perlukan sebagai acuan dalam penelitian yang saya lakukan ini.
Ibu Monica
: Ya gak apa-apa, informasi tentang apa saja yang sekiranya bisa saya berikan?
Sawung
: Menurut Ibu bagaimana strategi komunikasi pemasaran PT. Adhi Manunggal Prana dalam mengkomunikasikan produknya untuk jangka panjang?
Ibu Monica
: Dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran yang sifatnya untuk jangka panjang adalah kita selalu menjalin hubungan secara terus menerus kepada para konsumen agar para konsumen juga merasa diperhatikan, gitu wung....
Sawung
: Misalnya bagaimana bu?
Ibu Monica
: Eeeemmmm.....misalnya
kita
selalu
mengkonfirmasikan
bagaimana respon dari para konsumen tentang produk yang
telah kita kirim, puas atau tidak, apakah ada keluhan tentang produk kita. Pokoknya kita selalu menjaga hubungan dengan para konsumen dengan baik sesuai dengan kemampuan kita. Dan yang terpenting adalah kita berusaha semaksimal mungkin menjaga kepuasan dan kepercayaan yang diberikan oleh konsumen kepada kita. Karena apabila kita gak melakukan itu semua gak nutup kemungkinan para konsumen kita bakal lari lho wung!! Apa lagi kalo mereka bisa beralih ke kompetitor kita, wah rugi besar itu....Tapi...Klo apa yang kita lakuin semua itu berkenan di hati para konsumen berarti kita sukses ngejalanin strategi komunikasi pemasaran kita dan konsumen akan tetap membutuhkan kita sampai kapan pun. Sip gak...?? Sawung
: Iya deh bu sip juga....Lalu bagaimana juga tentang strategi komunikasi pemasaran yang sifatnya jangka pendek??
Ibu Monica
: Untuk jangka pendeknya kita melakukan pelayanan yang paling prima kepada para calon konsumen agar mereka pun mempunyai kesan tersendiri tentang produk kita.
Sawung
: Contohnya seperti apa bu...?
Ibu Monica
: Misalnya dalam tahap negosiasi dan penawaran kita melakukan dengan cara memberikan harga yang terbaik, kualitas yang paling oke, juga dari cara kita berkomunikasi (dalam tutur bahasa) yang baik tidak menyinggung perasaan konsumen. Tidak mengumbar janji dan lain-lain lah..Jadi intinya kita juga
harus ngejaga jangan sampai konsumen kita ragu dan bimbang pada kesan pertama cuma karena cara berkomunikasi yang kurang tepat. Sawung
: Jadi kita harus tetap berusaha berkomunikasi dengan baik ya bu....
Ibu Monica
: Ya pasti lah..
Sawung
: Lalu bagaimana teknik pemasaran dari PT. Adhi Manunggal Prana untuk segmentasi yang berada di dalam maupun luar negeri..
Ibu Monica
: Pada dasarnya sama aja ya..Kita selalu memberikan yang terbaik untuk konsumen. Cuma ...yang membuat agak sedikit beda adalah untuk proses negosiasi, pemesanan order, dan proses pengirimannya pasti lebih cepat dan lebih mudah, Karena masih dalam satu negara tidak lintas antar negara. Untuk segmentasi kita yang berada diluar negeri segalanya pasti dilakukan dengan cepat dan efisien serta mengingat spare waktu dan jarak yang kita miliki sangat terbatas. Sebagai contoh dimulai dari proses negosiasi kita pasti memerlukan pengeluaran dana yang tidak sedikit, misal kita harus bernego lewat e-mail atau telfon. Terus misalnya proses nego tersebut sudah deal pasti kita harus mempersiapkan bahan baku dan lama pengerjaan serta jangka waktu pengurusan dokumendokumen yang diperlukan untuk pengiriman barang yang telah
di order. Total waktu untuk itu semua kita spare min 1 (satu bulan). Sedabgkan untuk biaya pengiriman kita pake kurs US Dollar lho Gila kan wung?? Sedangkan kalo kita terima order lokal paling lama spare waktunya 2 mingguan lah dan buaya pengiriman pun lebih terjangkau. Sawung
: Eeee... lumayan rumit ya bu..
Ibu Monica
: Pasti lah...Kita harus benar-benar matang untuk mempersiapkan teknik pemasaran kita ini
Sawung
: Lalu bagaimana pula teknis pemasaran yang dilakukan oleh PT. AMP bila dilihat dari segi kuantitas pemesanan atau order?
Ibu Monica
: Kalo untuk teknik pemasaran bila dilihat dari segi kuantitasnya, kita sudah ngebedain. Untuk para konsumen yang kuantitas ordernya kecil (retail atau eceran) kita siapkan di galeri yang kita punya, disana memang sengaja kita peruntukkan bagi konsemen yang ordernya cuma sedikit biasanya mereka kita layani langsung sih...Disamping itu juga pada saat kita buka stand pada saat kita ikut pameran kita selalu nyiapin segala produk-produk kita dalam kuantitas sedikit khusus untuk konsumen retail kita. Sedangkan bagi para pengusaha yang kuantitas oredernya besar kita punya minimal order (minimal pemesanan) yaitu minimal 1/4 kontainer ukuran 14 feet untuk konsumen yang berada didalam negeri dan 1 kontainer ukuran 14 feet bagi para konsumen yang berada diluar negeri.
Sawung
: Kenapa dibedakan bu??
Ibu Monica
: Ya soalnya kita lihat dari biaya operasionalnya (meliputi biaya produksi, pengiriman, pajak dan pengurusan dokumen) lah wung, kamu bisa bayangkan misalnya kita gak terapin batas pemesanan pasti biayanya juga pasti pengaruh lah. Karena biaya operasional untuk produksi sedikit atau banyak gak jauh beda, dalam artian begini misalnya untuk bahan baku yang kita dapat dari para pengrajin akan lebih mudah ditekan biayanya apabila kita bisa pesen dalam jumlah yang besar dari pada ada order yang sedikit tapi bahan bakunya kebetulan terbatas belum lagi kita mikirin biaya pengirimannya dan pengurusan dokumen ke instansi terkait.
Sawung
: Jadi intinya adalah PT. Adhi Manunggal Prana memiliki limit order untuk pemesanan dalam partai besar ya bu...
Ibu Monica
: Ya kira-kira begitu sawung....
Sawung
: Bila dilihat dari after sales service (layanan purna jual) nya sebagai salah satu teknik strategi pemasaran bagaimana bu?
Ibu Monica
: Jika dilihat dari after sales service nya kita selalu memberikan pelayanan tersebut dengan maksimal dan sebaik-baiknya. Yaitu kita memberikan waktu dalam jangka waktu 2 minggu setelah barang diterima ada kerusakan atau cacat maka kita siap memberikan jaminan berbentuk penggantian barang yang rusak tanpa ada biaya tambahan lainnya. Dan kita juga akan selalu
menghubungi konsumen setelah konsumen menerima barang pesanannya, kira-kira respon apa neh yang bakal kita dapat? Positif atau negatif? Sawung
: Baik Ibu, saya rasa
informasi yang saya butuhkan untuk
penelitian ini sudah tercukupi maka saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga PT. Adhi Manunggal Prana sukses selalu dan lebih banyak lagi ordernya ya bu.... Ibu Monica
: Sama-sama sawung...Goodluck ya..
Sawung
: Ya Ibu terimakasih.....