STRATEGI KOMUNIKASI BUTIK MECCANISM DALAM MELAKUKAN SYIAR BUSANA MUSLIM Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh Christiya Dika Budi Handayani NIM 1112051000068
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
ABSTRAK Christiya Dika Budi Handayani 1112051000068 Strategi Komunikasi Butik Meccanism dalam Melakukan Syiar Busana Muslim Muslimah berhijab di Indonesia saat ini mudah dijumpai di mana-mana. Hal ini dikarenakan perkembangan busana Muslim yang semakin pesat di Indonesia dan mulai munculnya kesadaran perempuan Muslimah untuk menutup auratnya. Namun terkadang, masih banyak yang belum menggunakannya sesuai dengan syariat Islam sepeti berhijab tetapi masih menggunakan pakaian yang ketat dan transparan. Tentu hal ini menjadi perhatian para pengusaha busana Muslim, sehingga banyak munculnya usaha busana Muslim untuk menggambarkan kepada Muslimah pakaian yang seharusnya digunakan oleh Muslimah sesuai dengan syariat Islam. Salah satunya adalah butik Meccanism, yang didirikan oleh Tasya Nur Medina dan Zaskia Adya Mecca. Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana strategi komunikasi di butik Meccanism? Bagaimana misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism? Melihat konteks penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori strategi komunikasi Marhaeni Fajar, yang dirumuskan ke dalam beberapa hal, yakni: mengenal khalayak, menyusun pesan, menentukan metoda dan seleksi penggunaan media. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis, yakni menggambarkan sebuah fenomena strategi yang digunakan oleh butik Meccanism melalui pengamatan langsung dan melakukan wawancara pada subyek yang telah ditentukan yaitu pemilik butik Meccanism. Kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan tujuan dari penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa strategi komunikasi yang digunakan butik Meccanism adalah dalam mengenal khalayak, memfokuskan sasaran kepada remaja dan perempuan dewasa, metode yang digunakan dalam syiar busana Muslim melalui desain yang dihasilkan yakni desain yang sesuai dengan syariat-syariat Islam serta mengefektifkan media sosial dalam mempromosikan produknya. Dalam hal misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism, pemilik ingin menjadikan butik Meccanism sebagai kiblat fashion Muslim dunia dan pemilik juga ingin menjadikan bisnis sebagai salah satu media dalam syiar Islam. Kata kunci: Meccanism, strategi komunikasi, syiar Islam, busana Muslim
i
KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahirabbil’aalamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Butik Meccanism dalam Melakukan Syiar Busana Muslim”. Penulisan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk bisa memperoleh gelar sarjana pada Bidang Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis mempersebahkan skripsi ini kepada kedua orang tua, ayah tercinta yaitu Rubiyanto yang selalu mendukung dengan suntikan motivasi dan semangat serta kasih sayang yang tulus untuk penulis dan untuk bunda tercinta yaitu Ratmi Mulyani yang tak pernah bosan mendoakan serta memberikan dukungan kepada penulis dan terakhir skripsi ini juga penulis persembahkan untuk adik tersayang Handoyo Doddy Setyaji. Kalianlah anugerah terindah yang dikirimkan Allah sebagai pelengkap kehidupan penulis. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, rasa terima kasih ini penulis ucapkan kepada: 1. Dr. Arief Subhan M.A sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, beserta Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang
ii
Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan. 2. Drs. Masran, M. A selaku ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Fita Fatkhurokhmah, M.Si selaku sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Rubiyanah, M.A sebagai pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama penulisan skripsi ini untuk mencapai hasil yang baik. 4. Seluruh staf pengajar di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membagi ilmunya kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis dalam urusan administrasi selama perkuliahan dan penelitian skripsi ini. 6. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah melayani peminjaman buku literatur sebagai referensi dalam penyusunan skripsi ini. 7. Pihak Butik Meccanism yakni Tasya Nur Medina, Oktaviani Ayu dan Rizka Yuniarsari sebagai narasumber dan terima kasih telah bersedia meluangkan waktu untuk melakukan wawancara di tengah kesibukan yang padat. 8. Terima kasih kepada sahabat-sahabat tercinta yaitu Syifa Ismalia S.Kom.I dan Annisa Ramadhani Hanoum S.Kom.I, yang telah memberi semangat dan memberikan warna selama empat tahun kita belajar bersama, dan terima kasih sudah banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.
iii
9. Terima kasih untuk teman-teman semasa kuliah KPI C 2012 yakni Gita, Nufus, Sari, Syifa Fauziah, Wiji, Lidya, Hamzah, Alim dan yang lainnya atas pengalaman yang selama ini penulis alami, semoga persahabatan ini akan terus berlanjut. See you on top, guys. 10. Terima kasih untuk keluarga baruku KKN Gamma yaitu Tiara, Irul, Fahrizal, Hamzah, Leli, Vivi, Ina, Jody, Febrina, Dian, Alfandi, Fawwaz, Rizky, dan Syahrizal, serta adik-adikku di Kampung Babakan, Kuta, Bogor atas semua doa dan semangat yang kalian berikan kepada penulis. 11. Semua pihak yang terlibat membantu dan memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tanpa mengurangi rasa homat, penulis mengucapkan terima kasih yang begitu besar. Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan dapat menerima balasan dari Allah SWT. Amin. Akhir kata, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan segenap keluarga besar civitas akademika Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jakarta, 22 Juni 2016
Christiya Dika Budi Handayani
iv
DAFTAR ISI ABSTRAK .............................................................................................................. i KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 4 D. Metode Penelitian......................................................................................... 5 E. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 8 F.
Sistematika Penulisan .................................................................................. 9
BAB II KERANGKA TEORI .......................................................................... 11 A. Strategi ....................................................................................................... 11 B. Komunikasi ................................................................................................ 12 1.
Pengertian Komunikasi .......................................................................... 12
2.
Unsur-unsur Komunikasi ....................................................................... 14
3.
Bentuk-bentuk Komunikasi .................................................................... 15
C. Strategi Komunikasi ................................................................................... 18 1.
Pengertian Strategi Komunikasi ............................................................. 18
2.
Tujuan Strategi Komunikasi ................................................................... 18
3.
Ruang Lingkup Strategi Komunikasi ..................................................... 19
4.
Perumusan Strategi dan Peran Komunikator.......................................... 19
D. Penyiaran Agama (Tabligh) ....................................................................... 24 E. Busana Muslim .......................................................................................... 27 F.
Pandangan Al-Qur’an tentang Busana ....................................................... 33
G. Perkembangan Hijab di Indonesia .............................................................. 35 BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM ............................... 38 A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan serta Visi dan Misi butik Meccanism 38 B. Struktur Manajemen Butik Meccanism ...................................................... 40 C. Produk Butik Meccanism ........................................................................... 41 D. Cabang-cabang Butik Meccanism.............................................................. 42 E. Program-Program atau Kegiatan Butik Meccanism .................................. 43
v
BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ............................... 45 A. Strategi Komunikasi Butik Meccanism ..................................................... 45 1.
Mengenal Khalayak ................................................................................ 45
2. Menentukan Metoda................................................................................ 46 3.
Seleksi dan Penggunaan Media .............................................................. 51
B. Misi Dakwah Dalam Melakukan Syiar Busana Muslim Pada Butik Meccanism ................................................................................................. 54 1.
Kiblat Muslim Fashion di Dunia ............................................................ 56
2.
Antara Bisnis dan Syiar Islam ................................................................ 58
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 60 A. Kesimpulan ................................................................................................ 60 B. Saran ........................................................................................................... 61 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62 LAMPIRAN ......................................................................................................... 65
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Produk Celana butik Meccanism...................................................... 46 Gambar 4. 2 Produk Jilbab butik Meccannism ..................................................... 47 Gambar 4. 3 Produk Busana butik Meccanism ..................................................... 48 Gambar 4. 4 Media Sosial facebook butik Meccanism ......................................... 52 Gambar 4. 5 Media Sosial instagram butik Meccanism ....................................... 52
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, tren busana Muslim mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena kesadaran perempuan-perempuan sudah mulai tumbuh untuk berbusana yang sesuai dengan syariat Islam dengan menggunakan pakaian yang menutup aurat mereka. Seperti yang telah disepakati oleh ulama bahwa menutup bagian anggota badan berdasarkan sunnah fi’liyah hukumnya wajib baik bagi laki-laki maupun perempuan.1 Tidak hanya bagi perempuan, laki-laki pun wajib menutup auratnya Jika berbicara mengenai aurat bagi perempuan, maka berkaitan dengan penggunaan jilbab. Setiap Muslimah diwajibkan memakai jilbab untuk menutup auratnya. Hal ini tertera jelas dalam ajaran Allah dimana perempuan harus menutup aurat untuk menunjukkan identitas dan menghindari gangguan. Saat ini, penggunaan jilbab atau kerudung bukan lagi suatu hal yang digunakan sebagai pelengkap oleh perempuan yang fanatik akan nilai-nilai religius saja seperti dahulu. Namun saat ini kerudung menjadi sebuah tren yang cukup diperhitungkan. Tetapi dalam berhijab ini ternyata masih banyak yang salah, juga kadang melenceng dari syariat Islam dan bila tidak mengerti cenderung menjerumus ke hal yang dilarang.
1
Nasaruddin Umar, Fikih Perempuan Untuk Semua, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2010), h. 13
1
2
Banyak
Muslimah
yang
menggunakan
hijab
namun
masih
meninggalkan unsur syariat Islam seperti, masih banyak Muslimah yang masih menggunakan baju yang ketat sehingga memperlihatkan bentuk tubuhnya, kerudung yang tidak menutup dada, kain yang digunakan terlalu pendek, lengan baju yang digunakan terlalu pendek, dan menggunakan celana ketat yang memperlihatkan bentuk tubuhnya. Busana yang seharusnya dikenakan Muslimah itu adalah busana yang sesuai dengan syariat Islam, antaranya: 2 1. Tidak boleh memakai pakaian tipis dan transparan, kecuali di depan suami. 2. Tidak boleh memakai pakaian ketat yang mengundang rangsangan. 3. Muslimah menggunakan pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuh. 4. Muslimah tidak diperbolehkan tasyabbuh (meniru-niru) perempuan kafir. 5. Muslimah juga tidak diperbolehkan memakai pakaian dengan maksud ingin terkenal. 6. Tidak diperkenankan memakai pakaian yang bergambar sesuatu yang bernyawa seperti yang bergambar binatang serta tidak diperkenankan memakai pakaian yang bergambar salib. Hal ini jelas menjadi perhatian pengusaha busana Muslimah. Sehingga banyak muncul usaha-usaha busana Muslim yang memproduksi pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Munculnya usaha-usaha busana Muslim ini
2
h. 349
Ali bin Sa’id bin Ali Al-Hajjaj Al-Ghamidi, Fikih Perempuan, (Jakarta: Aqwam, 2012),
3
memberikan gambaran pakaian yang sesuai syariat Islam yang seharusnya digunakan oleh Muslimah. Salah satu di antara usaha-usaha busana Muslim ini adalah usaha butik yang didirikan oleh Zaskia Addya Mecca dan kakaknya Tasya Nur Medina yakni butik Meccanism. Butik ini memproduksi serta memasarkan busana Muslim sesuai dengan syariat Islam namun tetap mengikuti tren yang sedang berkembang, bahkan butik ini juga pernah menciptakan tren yang banyak diikuti oleh pengusaha rumah busana Muslim lainnya. Butik Meccanism membuka usaha busana Muslim bukan hanya sekadar untuk kepentingan bisnis semata, tetapi di dalamnya juga mengemban misi syiar seperti yang dikatakan Zaskia Addya Mecca yang tertulis di blog pribadinya yakni ia menginginkan karyanya bisa menjadi media untuk syiar Islam. Selain itu, ia juga menginginkan karyanya dapat membawa kebaikan, pelajaran dan nilai-nilai hidup. Busana yang diproduksi ini kemudian dipasarkan baik melalui toko secara langsung maupun melalui online. Butik Meccanism sendiri telah memiliki beberapa outlet di berbagai kota di Indonesia. Namun tidak hanya itu, butik Meccanism pun dapat diakses melalui media sosial yang banyak digunakan seharai-hari yakni Facebook, Twitter, dan Instagram. Jadi, dengan mudahnya butik ini di akses, maka semakin banyak Muslimah yang mengetahui barang-barang yang diproduksi dan semakin mudah bagi butik Meccanism dalam menyiarkan agama melalui busana Muslim yang sesuai dengan syariat Islam.
4
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis mengangkat
judul
skripsi:
“STRATEGI
KOMUNIKASI
BUTIK
MECCANISM DALAM MELAKUKAN SYIAR BUSANA MUSLIM” B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian ini dibatasi pada strategi komunikasi yang dilakukan butik meccanism dalam melakukan syiar busana Muslim. Adapun rumusan masalahnya yaitu: 1. Bagaimana strategi komunikasi di butik Meccanism? 2. Bagaimana misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai adalah: a. Mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan di butik Meccanism. b. Mengetahui misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism. 2. Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini diharapkan memberikan manfaat: a. Secara Akademis 1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dokumentasi ilmiah khususnya yang berkaitan dalam dua bidang tersebut. 2) Penelitian ini diharapkan menjadi stimulus penelitian lebih lanjut dan lebih sempurna dalam memahami strategi komunikasi.
5
b. Secara Praktis 1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu informasi dan gambaran bagaimana strategi komunikasi dalam sebuah usaha atau perusahaan khususnya usaha yang berkaitan dengan busana Muslim. 2) Untuk menambah wawasan, masukan dan pendapat bagi penulis dan juga menambah ilmu bagi mahasiswa dakwah dan komunikasi serta mahasiswa lain yang berminat dalam kajian komunikasi pada umumnya. D. Metode Penelitian 1. Metode Penelitan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.3 Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis karena penelitian ini menggambarkan sebuah fenomena strategi yang digunakan oleh butik Meccanism melalui pengamatan langsung dan melakukan wawancara pada subyek yang telah ditentukan yaitu pemilik butik Meccanism. Kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan tujuan dari penelitian ini.
3
h. 4
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),
6
2. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di Butik Meccanism Jl. Benda Raya No. 54 J Kemang, Jakarta Selatan dan kediaman reseller di Depok Indah 2 blok C, Beji, Depok, Jawa Barat. 3. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah informan atau tempat peneliti memperoleh informasi atau data. Sedangkan objek penelitiannya adalah bagaimana strategi komunikasi serta bagaimana misi syiar busana Muslim di butik Meccanism. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Istilah observasi diturunkan dari bahasa Latin yang berarti “melihat” atau “memerhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memerhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antaraspek dalam fenomena tersebut.4 Dalam hal ini peneliti terlebih dahulu memperhatikan fenomena yang ada di kehidupan sehari-hari kemudian peneliti memperhatikan media sosial butik Meccanism serta berita-berita mengenai Meccanism. b. Wawancara Wawancara
adalah
percakapan
dengan
maksud
tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban 4
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 143
7
atas pertanyaan itu.5 Informasi dari informan yang didapat merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian kualitatif. Peneliti datang ke lokasi tersebut, memahami, mengamati dan mempelajari situasi yang ada. Adapun yang menjadi informan adalah pemilik atau karyawan butik Meccanism atau orang yang dapat mewakili dan dianggap kompeten untuk memberikan data yang valid. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu kegiatan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya. Dokumentasi yang menjadi acuan terkait dengan bukti foto setelah wawancara dengan narasumber. Selain itu peneliti juga melakukan pencarian berupa dokumen tertulis seperti artikel, bukubuku dan internet yang berkaitan dengan penelitian. Dalam skripsi ini peneliti juga menggunakan pedoman penulisan yang ditulis oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. 5. Teknik Analisis Data Analisis data dari hasil pengumpulan data, merupakan tahapan yang penting dalam penyelesaian suatu kegiatan penelitian ilmiah. Data yang telah terkumpul tanpa dianalisis menjadi tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati dan tidak berbunyi. Oleh karena itu,
5
h. 186
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),
8
analisis data ini untuk memberi arti, makna, dan nilai yang terkandung dalam data.6 E. Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penulis telah meninjau beberapa skripsi yang sama pembahasannya dengan objek yang berbeda, antara lain: 1. Skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi PT Republika Penerbit dalam Mempromosikan Novel Islami oleh Yusuf Tadarusman Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam pada tahun 2013. Skripsi ini menyimpulkan dalam melakukan promosi PT Republika Penerbit melakukan beberapa strategi agar tujuan perusahaan tercapai. Salah satu di antaranya: dalam menentukan khlayak. Dalam hal ini PT Republika Penerbit menentukan khalayaknya yakni seluruh lapisan masyarakat tidak hanya orang-orang yang memiliki latar belakang agama saja seperti da’i dan ulama. 2. Skripsi yang berjudul Busana Muslimah sebagai Media Dakwah: Studi Kasus Upaya UIN Fair dalam Memasyarakatkan Busana Muslim oleh Tasha Helmi Mahindira Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam pada tahun 2014. Skripsi ini menyimpulkan upaya yang dilakukan UIN Fair dalam menjadikan busana Muslimah sebagai media dakwah yakni dengan menyelenggarakan berbagai acara, yang di antaranya talkshow, seminar, ajang pencarian bakat hingga acara fashion show busana Muslimah.
6
h. 127
H. Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, (Malang:UIN-Malang Press, 2008), cet.ke-1,
9
3. Skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi Rumah Singgah Waria Anak Raja dalam Penerimaan Masyarakat terhadap Komunitas Waria di Meruyung Depok oleh Khairunisa Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam pada tahun 2015. Skripsi ini menyimpulkan bahwa strategi yang dilakukan Rumah Singgah Waria Anak Raja di masyarakat dikatakan tidak berhasil. Faktor penghambat dari strategi ini timbul bukan dari eksternal, melainkan dari internal rumah singgah waria itu sendiri. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan diajukan untuk memudahkan pemahaman tentang penelitian ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab yang terdiri dari bab per bab. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini membahas pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II
KAJIAN TEORI Bab ini membahas kajian teori yang meliputi penjelasan tentang Strategi, Komunikasi, Strategi Komunikasi, Penyiaran Agama (Tabligh), Busana Muslim, Pandangan Al-Qur’an tentang Busana dan Perkembangan Hijab di Indonesia.
BAB III
GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM Bab ini membahas tentang Butik Meccanism meliputi sejarah berdiri dan perkembangan serta visi misi butik Meccanism,
10
struktur manajemen butik Meccanism, produk butik Meccanism dan cabang-cabang butik Meccanism. BAB IV
TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang strategi komunikasi butik Meccanism yang meliputi strategi mengenal khalayak, metode yang digunakan serta media yang digunakan. Selain itu bab ini juga menjelaskan tentang misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism.
BAB V
PENUTUP Dalam bab ini penulis menarik kesimpulan dari pembahasan dan hasil
penelitian,
pertimbangan.
serta
memberikan
saran
sebagai
bahan
BAB II KAJIAN TEORI A. Strategi Setiap usaha atau setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki strategi. Strategi merupakan hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Bennet menggambarkan strategi sebagai arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.7 Strategi juga dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sifatnya jangka panjang. Definisi strategi menurut para ahli pun sangat beragam dan bervariasi, di antaranya: 1. J. L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir: “hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara langsung strategi kompetitif”.8 2. Marthin-Anderson merumuskan: “strategi adalah seni yang melibatkan kemampuan intelegensi/pikiran untuk membawa semua sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien”.9
7
Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2006), h.
2 8
Sandra Oliver, Strategi Public Relations, h. 2 Hafied Cangara, Perencanaan & strategi Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), cet ke-1, h. 61 9
11
12
3. Stephen Robbins mendefinisikan: “strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan”.10
Jadi berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, strategi merupakan tindakan untuk memperkirakan atau membangun suatu rencana yang diinginkan serta merumuskan rencana untuk mencapai suatu tujuan jangka panjang yang diharapkan. B. Komunikasi 1. Pengertian Komunikasi Kata atau istilah “komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Communication yang dikembangkan di Amerika Serikat dan komunikasi berasal dari unsur persuratkabaran, yakni journalism. Adapun definisi komunikasi dapat dilihat dari dua sudut, yaitu: dari sudut bahasa (etimologi) dan dari sudut istilah (terminologi). Komunikasi menurut bahasa atau etimologi dalam “Ensiklopedi Umum” diartikan dengan “Perhubungan”, sedangkan yang terdapat dalam buku komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu: a. Communicare, yang berarti berpartisipasi ataupun memberitahukan. b. Communis, yang berarti milik bersama ataupun berlaku di mana-mana. c. Communis Opinion, yang berarti pendapat umum ataupun pendapat mayoritas. d. Communico, yang berarti membuat sama.
10
Morissan, Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Professional, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2008), h. 152
13
e. Demikian juga Communication berasal dari kata Latin Communicatio yang juga bersumber dari dari kata Communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya sama makna.11 Pengertian komunikasi secara etimologis ini memberi pengertian bahwa komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang atau bahasa yang mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi pesan dengan orang yang menerima pesan. Adapun pengertian komunikasi menurut istilah (teminologi) banyak
dikemukakan
oleh
sarjana-sarjana
yang
menekuni
ilmu
komunikasi, antara lain: a. William Albiq, mengatakan dalam bukunya Public Opinion bahwa komunikasi adalah: proses pengoperan lambang-lambang yang berarti diantara individu-individu. b. Lasswell, 1960, mengatakan bahwa “komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil apa” (Who? Says what? In which channel? To whom? With what Effect?). c. Everett M. Rogers, mengemukakan bahwa komunikasi adalah “proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. 12 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang menyampaikan pesannya, baik dengan 11
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Atma Kencana Publishing, 2013), cet. ke-1,
h.17 12
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h.19
14
lambang bahasa maupun dengan isyarat, gambar, gaya, yang antara keduanya sudah terdapat kesamaan makna, sehingga keduanya dapat mengerti apa yang sedang dikomunikasikan. Dengan kata lain, jika lambangnya
tidak
mengerti
oleh
salah
satu
pihak,
maka
komunikasinya tidak lancar dan tidak komunikatif. 2. Unsur-unsur Komunikasi Komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol). Dalam prosesnya komunikasi dibangun oleh tiga unsur yang fundamental, yaitu: a. Komunikator (Source) Komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan. Komunikator memiliki fungsi sebagai encoding, yakni orang yang memformulasikan pesan atau informasi yang kemudian akan disampaikan kepada orang lain. Komunikator sebagai bagian yang paling menentukan dalam berkomunikasi dan untuk menjadi seorang komunikator itu harus mempunyai persyaratan dalam memberikan komunikasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dari persyaratan tersebut mempunyai daya tarik sendiri komunikan terhadap komunikator. b. Pesan (Message) Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan (tema) sebagai pengarah di dalam usaha mencoba sikap dan tingkah laku
15
komunikan.13 Pesan dapat disampaikan melalui lisan dan media, sedangkan bentuk pesan dapat berupa informative, yakni memberikan keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan. Pesan berupa persuasive, yakni dengan bujukan untuk membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat atau sikap sehingga ada perubahan, namun perubahan itu adalah kehendak sendiri. Sedangkan pesan koersif, yakni dengan menggunakan sanksi-sanksi. Bentuknya terkenal dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin dan ketakutan diantara semuanya dan pada kalangan publik. c. Penerima Pesan/ Komunikan (Receiver) Komunikan adalah orang yang menerima pesan dari komunikator. Decoder, adalah istilah lain yang mempunyai pengertian sama dengan komunikan.14 Dalam menerima pesan decoder mempunyai sifat decoding, yaitu suatu usaha komunikan dalam menafsirkan pesan yang disampaikan oleh komunikator. 3. Bentuk-bentuk Komunikasi Pada dasarnya ada beberapa pola komunikasi, yakni komunikasi intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri), komunikasi interpersonal (komunikasi antar pribadi), komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
13 Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi, (Yogyakarta: Al-Amin Press, 1996), cet. ke-1, h.59 14 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 44
16
a. Komunikasi Intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri) Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri, yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem saraf. Proses
komunikasi
ini
juga
karena
adanya
seseorang
yang
menginterpretasikan sebuah objek dan dipikirkannya. Objek tersebut bisa berwujud benda, informasi, alam, peristiwa, pengalaman atau fakta yang dianggap berarti bagi manusia. b. Komunikasi Interpersonal (Komunikasi Antarpribadi) Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan muka (face-to-face), bisa juga melalui sebuah medium telepon. Secara umum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi.15 Dibandingkan
dengan
masam-macam
komunikasi
lainnya.
Komunikasi Antar Pribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan. Komunikasi antar pribadi juga merupakan prngiriman pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik yang langsung. Menurut Effendy, yang dikutip oleh Alo Liliweri, bahwa komunikasi antar pribadi hakikatnya komunikasi antara seorang komunikator dengan seseorang komunikan jenis komunikasi tersebut
15
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 113
17
dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku manusia yang berhubung prosesnya yang dialogis.16 c. Komunikasi Kelompok Menurut Onong, komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan sejumlah orang yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok. Dan menurut Alvin A. Goldberg dan Carl E. Larson, komunikasi kelompok adalah suatu bidang studi, penelitian dan terapan yang tidak menitikberatkan perhatiannya pada proses kelompok secara umum, tetapi pada tingkah laku individu dalam diskusi kelompok tatap muka yang kecil.17 d. Komunikasi Massa Komunikasi Massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak (publik). Organisasi-organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang tersebar di banyak tempat.18
16 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990), cet. ke-5, h.126 17 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 132 18 Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h.75
18
C. Strategi Komunikasi 1. Pengertian Strategi Komunikasi Rogers, memberi batasan pengertian Strategi Komunikasi sebagai suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru. Sedangkan pakar perencanaan
komunikasi
Middleron
membuat
definisi
dengan
menyatakan: “Strategi Komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal”.19 Pemilihan strategi merupakan salah satu langkah penting yang memerlukan penanganan secara hati-hati dalam merencakan komunikasi. Jika kita salah meenentukan strategi, maka hasil yang diperoleh pun bisa mengakibatkan kerugian baik dari segi waktu, materi dan tenaga. 2. Tujuan Strategi Komunikasi Menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett, tujuan strategi komunikasi adalah:20 a. To secure understanding, untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi. b. To establish acceptance, bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik. c. To motive action, penggiatan untuk memotivasinya.
19
Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, h. 61 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi kampanye Public Relations, (jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005) h. 37 20
19
d. The goals which the communicator sought to achieve, bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut. 3. Ruang Lingkup Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni: secara makro (planned multimedia strategy) dan secara mikro (single communication medium strategy). Kedua aspek tersebut memiliki fungsi ganda, yaitu: a. Menyebarluaskan
pesan
komunikasiyang
bersifat
informative,
persuasif dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal. b. Menjembatani “kesenjangan budaya” (cultural gap) akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.21 4. Perumusan Strategi dan Peran Komunikator a. Mengenal Khalayak Mengenal khalayak haruslah merupakan langkah pertama bagi komunikator dalam usaha komunikasi yang efektif. Dalam proses komunikasi, khalayak sama sekali tidak pasif, melainkan aktif sehingga antara komunikator dan komunikan, tidak saja terjalin hubungan melainkan ada usaha saling mempengaruhi. Artinya, khalayak dapat dipengaruhi, oleh komunikator tetapi komunikator juga dapat dipengaruhi komunikan atau khalayak.
21
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), cet ke-7, h. 28
20
Dalam proses
komunikasi,
komunikator maupun khalayak
mempunyai kepentingan yang sama. Untuk berlangsungnya suatu komunikasi dan kemudian tercapainya hasil yang positif, maka komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan khalayak terutama dalam pesan, metoda dan media. Untuk menciptakan persamaan kepentingan, maka komunikator harus memahami kerangka pengalaman daan kerangka referensi khalayak secara tepat dan seksama, yang meliputi:22 1) Kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak yang terdiri dari: -
Pengetahuan khalayak mengenai pokok persoalan,
-
Kemampuan khalayak untuk menerima pesan-pesan lewat media yang digunakan,
-
Pengetahuan khalayak terhadap perbendaharaan kata-kata yang digunakan,
2) Pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai-nilai dan normanorma kelompok dan masyarakat yang ada, 3) Situasi dimana khalayak itu berada. Hal-hal tersebut dapat diketahui melalui orientasi, penjajakan dan penelitian. Selain itu, pengenalan khalayak dapat juga diperoleh melalui
pendugaan-pendugaan
berdasarkan
pengalaman
dan
pengetahuan teoritis.
22
h.184
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),
21
b. Menyusun Pesan Langkah selanjutnya dalam perumusan strategi ialah menyusun pesan, yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi
khalayak
dari
pesan
tersebut,
ialah
mampu
membangkitkan perhatian.23 Dalam setiap proses komunikasi harus bermula dari perhatian sehingga pesan komunikasi yang disampaikan akan menciptakan efektivitas, sebaliknya jika pesan komunikasi yang disampaikan tidak menarik perhatian maka tidak akan menciptakan efektivitas. Wilbur Schramm mengajukan syarat-syarat untuk berhasilnya pesan tersebut sebagai berikut:24 1) Pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga pesan itu dapat menarik perhatian sasaran yang dituju. 2) Pesan haruslah menggunakan tanda-tanda yang didasarkan pada pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga dua pengertian itu bertemu. 3) Pesan yang harus membangkitkan kebutuhan pribadi daripada sasaran dan menyarankan cara-cara untuk mencapai kebutuhan itu. 4) Pesan harus menyarankan sesuatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana kesadaran pada saat digerakkan untuk memberikan jawaban yang dikehendaki.
23 24
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.193 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.194
22
c. Menentukan Metoda Mencapai efektivitas dari suatu komunikasi selain akan tergantung dari kemantapan isi pesan, yang diselaraskan dengan kondisi khalayak dan sebagainya, maka juga akan turut dipengaruhi oleh metode-metode pemyampaiannya kepada sasaran. Dalam dunia komunikasi pada metode penyampaian/mempengaruhi itu dapat dilihat dari dua aspek yaitu: menurut cara pelaksanaan dan menurut bentuk isinya.25 Dapat diuraikan, bahwa yang pertama, hanya melihat komunikasi itu dari segi pelaksanaannya dengan tidak memperhatikan dari isi pesannya. Sedangkan yang kedua, yaitu melihat komunikasi dari bentuk pernyataan atau bentuk pesan dan maksud yang dikandung. Menurut cara pelaksanaannya, terdapat dua bentuk yaitu metode Redundancy (repetition) dan Canalizing. Redundancy (repetition), adalah cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan kepada khalayak dengan maksud untuk mengubah pendapat. Dengan metode ini banyak manfaat, yaitu khalayak akan lebih memperhatikan pesan itu dan pesan yang diulang-ulang akan lebih membekas di benak komunikan dan tidak mudah dilupakan. Selain itu, manfaat lain yakni komunikator dapat memperoleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyampaian-penyampaian sebelumnya. Untuk mempengaruhi khalayak, pertama kali yang harus dipahami adalah kerangka referensi dan pengalaman dari khalayak, hal tersebut dimaksud agar khalayak tersebut pada permulaan dapat
25
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.198
23
menerima pesan yang kita sampaikan kepadanya, kemudian secara perlahan-lahan diubah pola berfikir dan sikap yang telah ada, ke arah yang kita inginkan. Cara ini lah yang disebut dengan metode Canalizing. Maksudnya adalah komunikator menyediakan saluransaluran tertentu untuk menguasai motif-motif yang ada pada diri khalayak. Sedangkan yang kedua (menurut bentuk isinya) dikenal dengan metode-metode: informatif, persuasif, edukatif dan kursif. Dalam dunia Publisistik atau Komunikasi Massa dikenal salah satu bentuk pesan yang bersifat Informatif, yaitu suatu bentuk isi pesan, yang bertujuan
mempengaruhi
khalayak
dengan
jalan
memberikan
penerangan. Penerangan berarti menyampaikan sesuatu apa adanya, apa sesungguhnya, di atas fakta-fakta dan data-data yang benar serta pendapat-pendapat yang benar pula. Sedangkan Persuasif, memiliki arti mempengaruhi dengan cara membujuk. Edukatif atau mendidik berarti memberikan sesuatu ide kepada khalayak apa sesungguhnya, di atas
fakta-fakta,
pendapat
dan
pengalaman
yang
dapat
dipertanggungjawabkan dari segi kebenarannya, dengan disengaja, teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia ke arah yang diinginkan. Yang terakhir yakni Kursif, yang berarti mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa. Dalam hal ini khalayak dipaksa, tanpa perlu berpikir lebih banyak lagi, untuk menerima gagasan-gagasan atau ide-ide yang disampaikan.
24
d. Seleksi dan Penggunaan Media Penggunaan medium sebagai alat penyalur idea, dalam rangka merebut pengaruh dalam masyarakat. Selain itu media massa dapat menjangkau jumlah besar khalayak, juga dewasa ini rasanya kita tidak dapat lagi hidup tanpa surat kabar, radio, film dan mungkin juga televisi. Dan agaknya alat-alat itu kini betul-betul telah muncul sebagai alat komunikasi massa yang sejati selain berfungsi sebagai alat penyalur, juga mempunyai fungsi sosial yang kompleks.26 Dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang ingin kita sampaikan, maka kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak. Dalam penggunaan media pun kita juga harus demikian. Jadi setiap menyusun pesan dan menggunakan media, kita harus selektif dengan menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak. Media yang dapat digunakan pun saat ini semakin beragam, mulai dari pers, film, radio, televisi dan media sosial. D. Penyiaran Agama (Tabligh) Tabligh artinya menyampaikan, yakni menyampaikan ajaran Allah dan Rasul kepada orang lain yang penyajiannya menurut apa adanya (objektif), mengemukakan fakta-fakta, tanpa ada unsur paksaan untuk diterima atau diikuti.27 Maksudnya adalah menyampaikan risalah berupa Al-Qur’an dan Hadis dengan terang dan jelas tanpa ada unsur paksaan ajaran itu akan diterima atau diikuti oleh penerima (komunikan).
26 27
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.204 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 8
25
Pengertian Penyiaran Agama berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1979 Bab II pasal 2 ayat 1 adalah segala kegiatan yang bentuk, sifat dan tujuannya untuk menyebarluaskan ajaran sesuatu agama.28 Hal ini menujukkan bahwa kegiatan penyiaran agama erat kaitannya dengan aktivitas dakwah dimana kegiatan dakwah didasari tujuan yaitu mengajak orang lain menuju keselamatan Islam. Ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a- yad’u- da’watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil. Orang yang melakukan ajakan atau seruan disebut da’i yang artinya orang yang menyeru. Tetapi karena perintah menyeru atau memanggil adalah suatu proses penyampaian (tabligh) atas pesan-pesan tertentu, maka pelakunya dikenal juga dengan istilah muballigh, artinya penyampai atau penyeru.29 Dapat disimpulkan, secara etimologi dakwah dan tabligh merupakan suatu proses penyampaian atas pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan orang lain memenuhi ajakan tersebut. Dakwah sebagai tabligh wujudnya adalah mubalig menyampaikan materi dakwah (ceramah) kepada masyarakat. Materi dakwah bisa berupa keterangan, informasi, ajaran, seruan atau gagasan.30 Dalam menyampaikan ajaran Allah melalui dakwah tidak hanya secara lisan seperti di mimbar masjid atau di majelis ta’lim, namun dapat juga dilakukan dengan tulisan misalnya seorang muballigh menyampaikan ajaran Allah menulis di majalah atau koran. Selain itu, seiring berkembangnya teknologi banyak para muballigh yang
28
Kemenag.go.id diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 20:40 WIB Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 2 30 Lalu Muchsin Effendi dan Faizah, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 4 29
26
menyampaikan ajaran Allah dengan menulis di sosial media mereka. Dalam menyampaikan dakwah diperlukan unsur-unsur dakwah, yaitu:: 1. Da’i (subyek dakwah) Da’i artinya orang yang mengajak/mubaligh yaitu orang yang mengajak ke suatu tujuan.31 Mubaligh sebagai komunikator, berperan menyampaikan ide-ide tertentu kepada sasaran sehingga adanya perubahan sikap-sikap tertentu. 2. Mad’u Mad’u adalah objek dakwah baik individual ataupun kolektif atau masyarakat secara umum.32 Masyarakat sebagai sasaran dakwah adalah salah satu unsur terpenting. Oleh karena itu, masalah masyarakat harus dipelajari dengan sebaik-baiknya sebelum melangkah ke aktivitas dakwah yang sebenarnya. 3. Materi Dakwah Materi dakwah, tidak lain adalah ajaran-ajaran Islamm yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, syari’ah dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh darinya.33 Materi yang disampaikan oleh seorang da’i harus sesuai dengan kemampun seseorang dalam memahami sesuatu. Seseorang yang pendidikannya rendah harus disampaikan dengan bahasa dan contoh yang dimengerti oleh mereka.
31
Hasanuddin, Manajemen Dakwah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 57 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 58 33 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 59 32
27
4. Media Dakwah Media
dakwah
adalah
peralatan
yang
dipergunakan
untuk
menyampaikan materi dakwah, misalnya televisi, majalah, surat kabar dan melalui berbagai macam upaya mencari nafkah dalam berbagai sektor kehidupan.34 Dengan banyaknya media dakwah yang tersedia, maka seorang da’i harus memilih salah satu media yang digunakan dengan memperhatikan berbagai hal, misalnya tujuan yang hendak dicapai, materi dakwah, objek dakwah, dll. 5. Metode Dakwah Metode Dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’i kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.35 Metode dakwah yang digunakan pun beragam, ada metode ceramah, tanya-jawab, debat hingga percakapan antar pribadi. E. Busana Muslim Busana adalah sinonim dari kata “pakaian” yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia di samping makanan (pangan) dan tempat tinggal (papan). Pakaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang apa yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya)36. Pakaian juga memiliki fungsi melindungi dari cuaca dingin dan cuaca panas. Sejak awal dikenal, busana lebih berfungsi sebagai penutup tubuh, tetapi sekarang busana memiliki perluasan fungsi yakni sebagai pernyataan
34
Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 59 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 60 36 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), edisi keempat, cet ke-7, h. 1000 35
28
lambang status pemakainya. Seorang Muslimah yang menggunakan jilbab jelas menunjukkan identitasnya sebagai penganut agama yang diyakininya. Busana Muslim merupakan pakaian taqwa yang berfungsi untuk menutup aurat. Kata aurat dalam bahasa Arab berarti celah, kekurangan, sesuatu yang memalukan atau sesuatu yang dipandang buruk dari anggota tubuh manusia yang membuat malu untuk dipandang.37 Oleh karena itu menjaga aurat bukan hanya kebutuhan perempuan saja tetapi juga merupakan kebutuhan setiap laki-laki. Batas aurat antara perempuan dan laki-laki pun berbeda. Batas aurat untuk laki-laki hanya antara lutut dan pusar sedangkan batas aurat perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali muka, telapak tangan dan telapak kaki. Di dalam Islam pun terdapat aturan atau syarat dalam berpakaian untuk Muslimah yakni:38 1. Busana yang menutupi seluruh tubuhnya, 2. Busana yang bukan untuk perhiasan kecantikan atau tidak berbentuk pakaian aneh menarik perhatian dan tidak berparfum (wangi-wangian), 3. Tidak tipis sehingga tampak bentuk tubuhnya, 4. Tidak sempit atau ketat sehingga tampak bentuk tubuhnya, 5. Tidak menampakkan betisnya/kakinya, 6. Tidak menampakkan rambutnya walau sedikit, dan 7. Busana yang tidak menyerupai pakaian lelaki dan tidak menyerupai pakaian perempuan-perempuan kafir/yang tidak Islami.
37
Nasaruddin Umar, Fikih Perempuan Untuk Semua, h. 14 Amir Taufik, Mulhandy, dkk, Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, (Jakarta: CV. Firdaus, 2004), h. 17-18 38
29
Seluruh tubuh perempuan dimulai dari ujung rambut sampai ujung kaki memiliki daya tarik. Karena itu Islam sangat mengistimewakan perempuan dengan menyebutnya sebagai “perhiasan terindah”. Seorang perempuan yang shalihah diibaratkan sebagai sebuah mutiara karena dapat menjaga diri dan kehormatannya. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW, “Dunia itu perhiasaan, dan seindah-indahnya perhiasan dunia adalah perempuan shalihah” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah). Oleh karena itu, perempuan diwajibkan untuk menutup aurat yakni dengan berhijab. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hijab memiliki arti dinding yang membatasi sesuatu dengan yang lain39. Makna hijab bagi perempuan di dalam Islam adalah sebagai pembatas pergaulannya dengan laki-laki yang bukan muhrimnya. Dalam ajaran agama Islam tidak dibangun berdasarkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Namun, kewajiban mengenakan hijab hanya diperuntukkan kepada perempuan karena perempuan merupakan simbol keindahan. Laki-laki memiliki kecenderungan bukanlah memamerkan tubuh melainkan memandang
tubuh
lawan jenisnya
sedangkan sebaliknya
perempuan lebih cenderung menunjukkan kecantikannya dan tak acuh dalam memandang lawan jenisnya. Oleh karena itu, perempuan akan berlombalomba memamerkan dirinya. Dengan menggunakan hijab, perempuan akan terlihat lebih terpandang dan terhormat dan tentunya perempuan akan terhindar dari gangguangangguan laki-laki yang jahil serta dengan menggunakan hijab perempuan 39
498
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.
30
perempuan menjaga kesucian dirinya. Tapi dengan menggunakan hijab bukan berarti setiap aktifitas-aktifitas sosial Muslimah akan dilarang dan dibatasi. Hijab terdiri atas dua hal, yakni jilbab dan khimar (kerudung). Jilbab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti kerudung lebar yang dipakai perempuan Muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada40. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerudung adalah kain penutup kepala perempuan41. Kata kerudung sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, masyarakat masih menganggap kerudung adalah jilbab. Padahal, jilbab dan kerudung berbeda makna. Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, kerudung adalah kain penutup kepala sedangkan jilbab yakni kerudung lebar yang dipakai perempuan Muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada. Allah memerintahkan sesuatu pasti memiliki manfaat untuk kebaikan manusia. Setiap yang dibutuhkan manusia di dalam kehidupannya pasti ada manfaat dan pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh Allah. Salah satunya adalah perintah Allah untuk berhijab. Hijab memiliki beberapa manfaat menurut Islam dan Ilmu Pengetahuan, diantaranya adalah42: 1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka) Dengan menaati perintah Allah maka kita akan terhindar dari adzab Allah dan tentunya dengan menaati perintahnya, Allah menjanjikan
40
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.
41
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.
584 685 42 VOA Islam, “Manfaat Jilbab Menurut Islam dan Sains” diakses dari http://www.voaislam.com/read/artikel/2010/02/21/2076/manfaat-jilbab-menurut-islam-dansains/;#sthash.HVqb2jk7.dpbs pada tanggal 29 Maret 2016
31
derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat. Seperti firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 69:
Artinya: “dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya”. 2. Terhindar dari Pelecehan Banyaknya dikarenakan
tindakan
tingkah
pelecehan
laku
seksual
perempuan
itu
yang sendiri.
terjadi,
itu
Perempuan
merupakan godaan terbesar, dimana banyak perempuan yang saat ini berlomba-lomba untuk merias dirinya. Dengan berhijab, tentunya perempuan akan lebih dihormati dan dihargai. 3. Akan seperti bidadari surga Dalam surga ada bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya. Dengan berhijab perempuan akan memiliki sifat seperti itu, yakni menundukkan pandangannya dan tidak pernah disentuh oleh mahramnya. 4. Mencegah penyakit kanker kulit Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar ultra violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan dan kaki.
32
Kanker tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, hanya saja daya tahan tubuh perempuan lebih rendah dibandingkan dengan daya tahan tubuh laki-laki. Oleh karena itu, perempuan lebih mudah diserang penyakit khususnya kanker kulit. Cara melindungi tubuh dari kanker kulit yakni dengan menutupi kulit salah satunya dengan berhijab. 5. Memperlambat gejala penuaan Gejala-gejala penuaan antara lain rambut memutih, kulit keriput dan lain-lain. Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti akan dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Penyebab utamanya adalah sinar matahari. Secara ilmiah dapat dijelaskan, bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan berhijab. Jadi, dapat disimpulkan busana Muslim adalah pakaian taqwa yang merupakan simbol ketaatan bagi seorang perempuan Muslimah. Dengan menggenakan busana Muslim, seorang Muslimah dapat menunjukkan identitasnya sebagai perempuan Muslim. Dengan menggenakan busana Muslim pula seorang Muslimah dapat menjaga dirinya dari perbuatan jahil laki-laki. Selain itu, menggenakan busana Muslim memiliki banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat.
33
F. Pandangan Al-Qur’an tentang Busana Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya tetapi juga mengatur hubungan antarsesama manusia. Bahkan Islam mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk mengatur masalah pakaian atau busana, karena dalam masyarakat masalah busana ini sangat penting dan sensitif.43 Di dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 26 dan 27 Allah SWT berfirman:
Artinya: “Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa. Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman”. Demikianlah dua ayat yang menerangkan masalah pakaian yang telah Allah turunkan untuk menutupi aurat umat manusia. Tidak hanya pakaian, 43
Amir Taufik, Kusumayadi, dkk, Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, h. 2
34
perempuan Muslim juga diperintahkan untuk mengenakan jilbab atau kerudung seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59:
Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Selain itu Allah juga memerintahkan menutup aurat dan untuk menggenakan jilbab di dalam Surat An-Nur ayat 31:
Artinya: “Katakanlah kepada perempuan yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan
35
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau perempuanperempuan Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayanpelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. Jelas kedua ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah mewajibkan kepada perempuan yang beriman supaya mereka menggunakan jilbab atau kerudungnya. G. Perkembangan Hijab di Indonesia Pada awalnya penggunaan hijab di Indonesia dianggap fanatik terhadap agama dan masih dianggap sebagai hal yang bersifat kuno. Sejarah mengenai lahirnya jilbab dan siapa Muslimah yang pertama kali memakai jilbab di Indonesia belum diketahui secara pasti, ranah mengenai sejarah pasti lahirnya dan perkembangan hijab di Indonesia juga belum banyak tersentuh dan tidak banyak menjadi perhatian para sejarawan, peneliti sejarah ataupun mereka yang mengaku sebagai hijabers dan desainer dari hijab itu sendiri. Selama ini seringkali kita dengar pula, hijab dan jilbab hanya dianggap sebagai budaya Arab dan bukan identitas Muslimah Indonesia. Ternyata fakta sejarah tidak menunjukkan demikian, hijab merupakan identitas asli Muslimah Indonesia sejak berabad-abad yang lalu, meski pada awalnya hanya berupa kerudung yang ditaruh di atas kepala. Sejarah mengenai jilbab di Indonesia juga tidak terlepas dari sejarah perjuangan untuk menerapkan dan memakainya. Seperti yang pernah
36
dilakukan oleh Rahmah El Yunusiyyah yang pada tahun 1935 mewakili kaum ibu Sumatera Tengah untuk mengikuti Kongres kaum Perempuan di Batavia. Dalam kongres tersebut, ia memperjuangkan pemakaian busana perempuan Indonesia yang hendaknya memakai kerudung. Selain itu, masih dalam kongres yang sama, ia juga berusaha memberikan ciri khas budaya Islam ke dalam kebudayaan Indonesia. Namun kita juga tidak boleh lupa bahwa hak kita sebagai Muslimah untuk berhijab pernah dicabut oleh pemerintah pusat. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1979. Peristiwa ini berawal dari para siswi berjilbab di SPG Negeri Bandung yang hendak dipisahkan pada lokal khusus, mereka langsung memberontak atas perlakukan diskriminatif terhadap jilbab mereka. Melihat hal ini, ketua MUI Jawa Barat segera turun tangan hingga pemisahan itu berhasil digagalkan. Kemudian pada tanggal 17 Maret 1982, Dirjen Pendidikan dan Menengah, Prof. Darji Darmodiharjo, SH., mengeluarkan SK 052/C/Kep/D.82 tentang Seragam Sekolah Nasional yang implementasinya berujung pada pelarangan jilbab di sekolah. Saat itu memang tengah gencar-gencarnya penggusuran para pemakai jilbab dari sekolah. Para Muslimah banyak yang keluar dari sekolah demi konsisten untuk memakai hijab. Mereka yang diusir dari sekolah karena jilbabnya, sampai membawa perkara ini ke pengadilan, bahkan keputusan tersebut berujung pada revolusi jilbab dan mengundang protes dari ribuan mahasiswa dan pelajar berjilbab di berbagai kota besar yang turun ke jalan. Sejak terjadinya gelombang revolusi tersebut, keluarlah SK Dirjen Dikdarmen
37
No. 100/C/Kep/D/1991 untuk mencabut larangan tentang pemakaian jilbab sebelumnya oleh pemerintah pusat. 44 Meski sejarah Hijab Indonesia, terutama pra Indonesia merdeka, belum banyak tersentuh tapi sebagai Muslimah Indonesia kita tetap harus mempertahankan syari’at yang sudah diturunkan oleh Allah, terlebih setelah kita kaji lebih dalam, ternyata hijab merupakan identitas asli Muslimah Indonesia.
Peneliti CGS (the Center for Gender Studies in Islamic Worldview), “Hijab Indonesia: Sejarah yang Terlupakan” diakses dari http://thisisgender.com/hijab-indonesia-sejarah-yangterlupakan/ pada tanggal 16 mei 2016 44
BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan serta Visi dan Misi butik Meccanism Pada akhir tahun 2010, berdiri sebuah produk busana Muslim yang di prakarsai oleh kakak beradik yakni Tasya Nur Medina dan Zaskia Adya Mecca, yang diberi nama ZASKIAMECCA. Pada awalnya ZASKIAMECCA hanya sebuah brand busana Muslim yang melakukan penjualan dengan sistem online. Awal didirikan bisnis ini hanya sekadar ajang untuk kakak-beradik bertemu setelah keduanya menikah. Oleh karena itu, Tasya dan Zaskia belum memiliki pengetahuan mengenai bahan, kualitas serta pemasaran suatu produk, akhirnya memutuskan bergabung dengan salah satu designer Indonesia yakni Jenahara. Jenahara dipercaya menjadi mentor untuk Zaskia dan Tasya, serta meyakinkan bahwa dunia fashion Muslim sangatlah menjanjikan. Satu tahun berjalan online di bawah bimbingan Jenahara, akhirnya Jenahara meminta agar Zaskia dan Tasya untuk berdikari dan berkarya di dunia fashion Muslim dengan karakter sendiri tanpa ada sentuhan dari seorang Jenahara. Seiring berjalannya waktu, produk yang awalnya hanya dimulai dari bisnis online ini membuat Tasya dan Zaskia mulai melebarkan sayapnya dengan mengikuti bermacam-macam pameran dan bazar. Tentunya peran publisitas terdorong melalui kedekatan mereka dengan media, baik media cetak, elektronik dan juga media sosial. Setelah mendapatkan feedback dan pendapatan yang menjanjikan, kedua kakak beradik ini terlebih dahulu berselisih paham karena niat Tasya untuk
38
39
mendirikan butik. Zaskia berpendapat bahwa untuk apa adanya butik kalau sudah ada bisnis online ini. Sedangkan Tasya berkeinginan, butik ini dapat memuaskan para pembeli yang ingin megetahui bahan serta kualitas dari produk mereka secara langsung. Hingga pada tanggal 9 Februari 2013, Tasya dan Zaskia membuka butik pertamanya di Jl. Benda wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Butik ini diberi nama MECCANISM by Zaskia Mecca. Meccanism sendiri diambil dari kata mecca, yang artinya kota Mekkah kiblat seluruh umat Muslim dunia. Harapannya, Meccanism dapat menjadi kiblat fashion para hijabers Indonesia dan di dunia. Pada tanggal 2 Februari 2014 Meccanism by Zaskia Mecca memiliki legistimasi
hukum
dengan
mendirikan
PT
MECCANISM
KARYA
INDONESIA. Meccanism menyediakan kebutuhan dasar perempuan berhijab, salah satunya jilbab. Jilbab merupakan kewajiban kaum Muslimah, karena itu Zaskia dan Tasya menciptakan pakaian Muslim yang nyaman dan bisa digunakan oleh perempuan beriklim tropis. Selain jilbab, Meccanism juga memproduksi busana Muslim dengan pemilihan bahan-bahan yang di dominasi oleh kaus dan katun agar dapat menyerap keringat serta dengan pemilihan model yang simple serta nyaman dilihat dan nyaman digunakan oleh customer.45 Butik Meccanism memiliki moto: “kepercayaan customer adalah kepuasan kami”. Selain itu, butik Meccanism juga memiliki visi dan misi, yakni:
45
Butik Meccanism, Company Profile Butik Meccanism.
40
VISI
Membangun usaha Busana Muslim yang kokoh dan sehat dengan memanfaatkan sumber daya dan hasil yang dimiliki untuk hasil yang optimal dan memberikan manfaat bagi semua.
MISI
1. Customer Satisfication: memberikan pelayanan yang paripurna
dengan
mengkomunikasikan
keinginan
pelanggan serta memberikan saran secara efektif demi tercapainya kepuasan pelanggan. 2. Quality: menghasilkan produk yang berkualitas dengan standar mutu yang terjaga serta meningkatkan inovasi dan kreasi untuk mencapai hasil yang optimal. 3. Professional: komitmen terhadap waktu dan pekerjaan sehingga proses produksi dan hasil yang dicapai dapat terpenuhi. 4. Competitive: harga yang kompetitif untuk dapat bersaing di pasar yang dinamis tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. B. Struktur Manajemen Butik Meccanism 1. CEO (Chief Executive Office) 2. COO (Chief Operation Office) 3. Direktur Produksi 4. Direktur Keuangan 5. Direktur Bangstra
41
6. Marketing Communication (Desain dan Teknis) 7. Accounting 8. Manajer Umum 9. HRD (Human Resources Departement) 10. GA (General Affair) 11. Secretary 12. Sales Manager 13. Assistant Sales Manager 14. Account Manager 15. Branch Manager 16. Supervisor Store 17. Kasir 18. Warehouse C. Produk butik Meccanism Desain produk-produk dari butik Meccanism merupakan hasil karya dari pemilik butik yakni Zaskia Adya Mecca dan Tasya Nur Medina. Zaskia dan Tasya membuat desain yang sesuai dengan kenyamanan mereka sendiri dalam berbusana. Desain yang dibuat pun tidak harus mengikuti tren yang ada saat ini. Terkadang, desain yang dibuat pun malah menjadi tren yang diikuti oleh orang lain. Produk yang dihasilkan oleh butik Meccanism didominasi bahan kaus dan katun agar dapat menyerap keringat dengan pemilihan model yang simple dengan desain yang casual, ready-to-wear, dailywear, serta nyaman dilihat dan nyaman digunakan oleh customer. Oleh karena itu, karya-karyanya bisa
42
diterima oleh siapa pun, baik yang Muslim dan non-Muslim. Walaupun sebenarnya busana-busana butik Meccanism ini lebih dikhususkan untuk fashion Muslim. Hal ini dikarenakan produk butik Meccanism didesain dengan menjaga syariat-syariat agama Islam yakni dengan membuat pakaian yang tidak ketat, tidak transparan dan tidak membentuk tubuh. D. Cabang-cabang butik Meccanism PT Meccanism Karya Indonesia berkembang pesat dengan seiring banyaknya minat dari para customer, komunitas dan publisitas serta telah menjadi salah satu acuan atau trensetter busana Muslim modern di Indonesia. Meccanism melakukan pengembangan usaha dalam bentuk kemitraan untuk merealisasikan keinginan memiliki cabang yang saat ini terdapat di berbagai wilayah. Dalam tiga tahun berdiri, butik Meccanism telah memiliki 10 cabang, yakni: 1. Meccanism Benda: Jl. Benda Raya No. 54 J, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 2. Meccanism Cinere: Jl. Cinere Raya No. 38 Cinere, Depok - Mall Cinere lantai 3, 3. Meccanism Kalibata City: Jl. Kalibata Raya No. 01, Jakarta Selatan, 4. Meccanism Bekasi: Jl. KH. Noer Ali - Mall Metropolitan lantai 3, 5. Meccanism Bogor: Jl. Lodaya 2 No. 4, Bogor, 6. Meccanism Jogja: Jl. C. Simanjuntak No. 57, Terban Gondokusuman, Jogjakarta, 7. Meccanism Makassar: Jl. Bau Mangga No. 6A, Makassar, 8. Meccanism Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 513, Laweyan, Solo,
43
9. Meccanism Surabaya: Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 95 C, Surabaya, dan 10. Meccanism Bandung: Jl. Hasanudin No. 26, Dipati Ukur, Bandung. Selain toko, Meccanism pun memiliki banyak pelanggan online dan juga reseller. Reseller adalah orang atau pihak yang menjual kembali produk orang lain atau supplier dimana reseller ini berdiri sendiri atau bukan merupakan pegawai dari si supplier. Reseller butik Meccanism tidak hanya di Indonesia tetapi sudah di beberapa negara lain seperti: Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Dubai, Italia bahkan Amerika Serikat. E. Program-Program atau Kegiatan Butik Meccanism Butik Meccanism setiap bulannya memiliki program rutin, seperti diskon opening year sale, diskon year end sale, dan diskon dalam rangka hari Kartini. Tidak hanya itu butik Meccanism juga setiap bulannya mengadakan event sendiri seperti event warehouse clearane sale, dengan menjual produk-produk reject dengan kualitas yang bagus, event Meccanism day yang diadakan pada bulan Februari lalu dalam rangka ulang tahun butik Meccanism dan ditujukan sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur kepada konsumen. Kegiatan lain yakni butik Meccanism juga ikut turut serta dalam mengikuti event besar seperti Indonesian Fashion Week, Jakarta Fashion Week, Indonesia Muslim Fashion, Sisterhood, dll. Selain event besar, butik Meccanism sering bekerjasama dengan event-event di daerah untuk membuka booth Meccanism sekaligus pemilik butik Meccanism menjadi pembicara di event tersebut, seperti yang dilakukan Tasya di Makassar bulan April lalu dalam event Indonesia Hijab Fest 2016.
44
Selain diskon, pemilik butik Meccanism yakni Tasya dan Zaskia juga rutin melakukan program CSR (Corporate Social Responsibility). CSR (Corporate Social Responsibility) pada dasarnya adalah sebuah kebutuhan bagi korporat untuk dapat berinteraksi dengan komunitas lokal sebagai bentuk masyarakat secara keseluruhan. Kebutuhan korporat untuk beradaptasi dan guna mendapatkan keuntungan sosial berupa kepercayaan (trust).46 CSR yang dilakukan Tasya dan Zaskia mengikutsertakan anak-anak dari Yayasan Sayap Ibu Bintaro karena Tasya dan Zaskia adalah duta dari yayasan tersebut.
46
Bambang Rudito dan Melia Famiola, CSR (Corporate Social Responsibilitty), (Bandung: Rekayasa Sains, 2013), h. 1
BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Strategi Komunikasi Butik Meccanism Strategi komunikasi dalam melakukan penyiaran busana Muslim yang dilakukan oleh butik busana Muslim tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh butik yang lainnya. Di dalam penelitian ini, peneliti merumuskan strategi komunikasi yang dilakukan oleh butik Meccanism ke dalam beberapa poin, yaitu: 1. Mengenal Khalayak Dalam mencapai kesuksesan suatu strategi komunikasi tidak lepas dari langkah awal dalam perumusan strategi komunikasi, yaitu menentukan khalayak. Mengenal khalayak adalah langkah pertama bagi komunikator dalam usaha komunikasi yang efektif. Di dalam komunikasi khalayak tidak pasif melainkan aktif sehingga antara komunikator dan komunikan tidak hanya terjadi hubungan namun terjadi pula proses saling mempengaruhi. Dalam menyusun strategi komunikasi, butik Meccanism menentukan khalayaknya adalah seluruh perempuan mulai dari remaja hingga dewasa, bahkan ibu-ibu pun juga bisa menjadi sasaran dalam menyiarkan busana Muslim ini. Hal ini dikarenakan, saat ini semua perempuan cenderung memilih jilbab yang mudah digunakan, melihat kondisi dari target sasaran yang memiliki banyak kegiatan, oleh karena itu butik Meccanism memberikan inovasi jilbab instan dan cepat tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini sesuai dengan yang di kemukakan oleh Tasya Nur Medina selaku owner butik Meccanism, beliau mengatakan: ”………Targetnya itu memang anak sekolah terus mahasiswa tetapi tidak menutup kemungkinan 30 ke atas masih cari. Buat aku kalau dibilang
45
46
dari anak sekolah, mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga masih masuk sih karena memang kerudungnya di pake sama ibu-ibu masih bisa buat ke pasar buat apa karena langsung kan simple digunakannya.”47
Selain itu, dengan memperhatikan kondisi khalayak dimana saat ini merupakan era digital, banyak anak muda hingga perempuan dewasa yang mengakses media sosial menjadikan mereka lebih mudah menerima pesan melalui media sosial. Jadi butik Meccanism juga melakukan penjualan online melalui media sosial agar mudah diakses oleh anak-anak muda. 2. Menentukan Metoda Setiap perusahaan pasti memiliki perbedaan dalam menentukan metode menyiarkan busana Muslim. Selain itu, dalam mencapai efektivitas dari komunikasi selain akan tergantung dari kemantapan isi pesan, maka juga turut dipengaruhi oleh metode-metode penyampaiannya kepada sasaran. Begitu halnya dengan butik Meccanism, dalam menyiarkan busana Muslim, butik Meccanism tidak mengajak secara langsung untuk Muslimah mengenakan hijab, karena jika diajak secara langsung belum tentu banyak yang berkenan karena menggunakan hijab itu harus atas kemauan dan kesiapan diri sendiri. Jadi butik Meccanism lebih memilih untuk mengajaknya secara perlahan. Selain itu, melalui desainnyalah butik Meccanism melakukan syiar busana Muslim. Desain dari produk Meccanism dibuat sesuai dengan aturan-aturan agama Islam. Dimana baju yang digunakan Muslimah harus longgar, tidak ketat, tidak transparan dan menutup dada. Butik Meccanism sudah
47
Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016
47
menerapkan hal itu. Hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Marketing Communication butik Meccanism yakni Oktaviani Ayu, yaitu: “Kalo metodenya itu lebih ke desain baju sih, begini kalau di agama Islam kan aturan bajunya tidak transparan, tidak ketat dan menutup dada. Sebenernya desain di Meccanism itu udah kaya gitu cuma kita buat lebih kasual aja tidak ketat dan tidak transparan, kerudung instan kita juga menutup dada. Ya lewat desainnya yang pasti metodenya. Kalau untuk mengajak sih tidak secara langsung, paling kalau dari kak Zaskia dan kak Tasya jadi public figure jadi kan orang-orang liat mereka pakai baju apa, bajunya seperti apa jadi secara tidak langsung itu udah mengajak secara tidak langsung.”48 Desain produk Meccanism dibuat sesuai dengan syariat Islam. Seperti gambar di bawah ini: Gambar 4. 1 Produk Celana butik Meccanism
Gambar di atas, merupakan salah satu inovasi Zaskia dalam membuat celana. Seperti yang diketahui, dalam Islam perempuan dilarang menggunakan celana karena membentuk tubuh bagian bawah. Namun, Zaskia membuat inovasi dengan membuat celana rok sehingga bentuk tubuh bagian bawah perempuan tidak terlihat. Selain itu, jika membuat produk celana pun, Zaskia berusaha untuk tidak membuatnya ketat masih tetap longgar.
48
Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism, Oktaviani Ayu di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016
48
Tidak hanya dalam produk celana, dalam hal jilbab pun Meccanism membuat inovasi yang sempat menjadi tren pada tahun 2014. Produk jilbab butik Meccansim seperti gambar dibawah ini: Gambar 4. 2 Produk Jilbab butik Meccannism
Dapat dilihat desain jilbab yang diproduksi butik Meccanism merupakan jilbab instan yang mudah digunakan tanpa memerlukan jarum sehingga lebih cepat dalam menggunakannya. Desainnya pun dibuat sesuai dengan syariat Islam yakni menutup bagian dada.
49
Gambar 4. 3 Produk Busana butik Meccanism
Sedangkan dari desain bajunya pun dibuat tidak ketat, tidak transparan dan dibuat panjang untuk menutupi bagian bawah tubuh. Selanjutnya, Zaskia Adya Mecca dan Tasya Nur Medina sebagai public figure banyak dijadikan sebagai panutan bagi para penggemarnya. Melalui postingan mereka di media sosial Instagram, itulah produk yang biasanya dicari. Seperti yang dikemukakan oleh Tasya Nur Medina, yakni:
50
“…….Kadang-kadang yang ke sini nanyain mau yang dipake kak Zaskia dong yang ini gitu. Rata-rata adalah para penggemarnya Zaskia yang memang dia melihat Instagram Zaskia, dia pake itu yang sebenernya yang dicari.”49
Jadi, dengan banyaknya perempuan Muslim yang melihat postingan Zaskia dan Tasya di media sosial Instagram, dapat dijadikan salah satu ajakan atau menyiarkan busana Muslim. Dengan melihat apa yang dikenakannya membuat banyak Muslimah penasaran dan mulai mencoba untuk membeli kemudian mengenakannnya. Karena sudah banyak pula pelanggan yang memutuskan menggenakan hijab setelah membeli busana Muslim dari butik Meccanism. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rizka Yuniarsari salah satu reseller butik Meccanism: “Jelas ada ya pertama kan dia jual produk hijab, terus baju jadi otomatis pelanggan aku juga ada masih remaja gitu mereka awalnya tidak pakai jilbab gara-gara liat Meccanism lucu akhirnya pada pakai jilbab. Tidak tahu ya awalnya lucu-lucuan sama temen-temen atau ikut-ikutan kita ambil positifnya aja mereka jadi mau pakai hijab.”50 Hal ini sejalan dengan teori strategi komunikasi dalam buku karangan Marheni Fajar. Di mana, dalam menetapkan metode dibagi menjadi dua, yakni menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk isinya. Menurut cara pelaksanaannya, butik Meccanism dapat dikatakan menetapkan metode redundancy (repetition). Karena pengulangan-pengulangan postingan di media sosial Instagram Tasya dan Zaskia yang mengenakan produk Meccanism, membuat para perempuan Muslimah mulai tertarik dengan busana yang dikenakannya sehingga membuat mereka ingin membelinya. Sedangkan
49 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016 50 Wawancara dengan reseller butik Meccanism yaitu Rizka Yuniarsari di Depok, Jawa Barat pada tanggal 19 Mei 2016
51
menurut bentuk isinya, butik Meccanism dapat dikatakan menetapkan metode persuasif, dengan mempengaruhi khlayak tanpa sadar. 3. Seleksi dan Penggunaan Media Dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang ingin kita sampaikan, maka kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak. Dalam penggunaan media pun kita juga harus demikian. Jadi setiap menyusun pesan dan menggunakan media, kita harus selektif dengan menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak. Sejalan dengan teori diatas, butik Meccanism dalam melakukan aktifitas penjualan selain melakukannya secara langsung melalui butik namun juga menerapkan sistem online seperti penjualan melalui media sosial. Namun saat ini media sosial hanya digunakan untuk promo-promo produknya belum digunakan untuk syiar Islam. Hal ini dikarenakan butik Meccanism hanya ingin mengajak secara tidak langsung. Namun, pemasaran lewat online pun dianggap merupakan media yang efektif saat ini karena banyak anak-anak muda yang banyak menggunakan alat komunikasinya berupa smartphone untuk berkomunikasi, mencari informasi atau bahkan berbelanja melalui online. Hal ini juga serupa dengan pernyataan Oktaviani Ayu, yakni: “Media yang kita gunakan itu belum untuk syiar lebih untuk promopromo. Kalau di zaman sekarang yang efektif itu menurut aku lewat online, lewat media sosial gitu gitu sih. Sekarang kan anak-anak muda juga banyaknya ngeliatnya dari sosial media gitu kan.”51
51
Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism, Oktaviani Ayu di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016
52
Sejalan dengan hal itu, salah satu reseller butik Meccanism yakni Rizka Yuniarsari mengakui bahwa dirinya mengetahui produk-produk Meccanism melalui media sosial Instagram, berikut ini pernyataannya: “Jadi aku suka memperhatikan sosial media terutama instagram, dan aku lihat Meccanism itu permintaannya banyak banget kayaknya, dan banyak banget yang suka modelnya terutama seumuran anak sekolah SMA. Terus aku tanya temen aku tahu tidak sih produknya Meccanism apa aja terus mereka tahu…”52 Jadi dalam seleksi dan penggunaan media, butik Meccanism memilih media sosial sebagai media efektif yang digunakan. Namun, hingga saat ini media yang digunakan hanya untuk mempromosikan atau melakukan penjualan dan belum difokuskan dalam hal syiar busana Muslim secara langsung. Media sosial yang digunakan butik Meccanism diantaranya: Gambar 4. 4 Media Sosial facebook butik Meccanism
52
Wawancara dengan reseller butik Meccanism yaitu Rizka Yuniarsari di Depok, Jawa Barat pada tanggal 19 Mei 2016
53
Gambar 4. 5 Media Sosial instagram butik Meccanism
54
B. Misi Dakwah Dalam Melakukan Syiar Busana Muslim Pada Butik Meccanism Setiap manusia diperintahkan untuk menyampaikan ajaran Allah. Cara dalam menyampaikannya pun berbeda-beda. Ada yang mengisi ceramah di masjid atau majelis ta’lim, ada yang menulis pesan dakwah melalui koran sampai berdakwah melalui media sosial mereka. Seperti firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 125:
Artinya: “serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. Ayat diatas, jelas menunjukkan kepada kita umat manusia untuk menyeru ke sesama manusia kembali ke jalan Allah SWT. Zaskia Adya Mecca sebagai public figure pun juga ingin melakukan syiar ajaran Islam seperti yang tertera dalam salah satu postingan blog Zaskia Adya Mecca pada tanggal 23 Januari 2015 yang menyatakan: “…..intinya saya dan suami selalu ingin berkarya bukan untuk kami sendiri. Tetapi untuk anak-anak kami, untuk masyarakat, supaya karya kami bisa menjadi media untuk melakukan syiar Islam, membawa kebaikan, pelajaran dan nilai-nilai hidup….”53
53 Zaskia Adya Mecca, “Rasa Film Hijab” dari Zaskiadyameccaa.blogspot.co.id/2015/01/rasa-film-hijab.html?m=1 diakses pada tanggal 26 Mei 2016
55
Dari postingan blog itulah, Zaskia ingin menjadikan butik Meccanism ini sebagai salah satu media untuk syiar Islam khususnya dalam hal berbusana Muslim bagi para Muslimah. Sesuai perintah Allah bagi para Muslimah untuk megulurkan jilbabnya. Selain untuk membedakan identitas sebagai Muslimah, dengan menggunakan jilbab kita juga tidak diganggu. Hal ini tertera dalam firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59:
Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Oleh karena itu, Zaskia menginginkan butik Meccansim menjadi salah satu bentuk dalam syiar agama Islam melalui busana Muslim yang dihasilkannya dengan desain yang dibuat sesuai dengan aturan-aturan Islam namun dengan kemasan yang lebih kasual. Selain itu, pemilik butik Meccanism lainnya yakni Tasya juga menyatakan bahwa dirinya ingin melakukan syiar hijab dengan cara sederhana. Tasya ingin setiap Muslimah tidak perlu takut menggunakan hijab/busana Muslim karena busana Muslim saat ini berbeda dengan busana Muslim dahulu yang masih mengenakan jilbab panjang. Saat ini penggunaan busana Muslim sudah banyak model dan tetap bisa menggunakan pakaian lamanya dengan mix and
56
match. Tasya juga ingin memberitahukan kepada Muslimah dengan menggunakan busana Muslim pun setiap Muslimah masih bisa fashion namun tetap mengikuti aturan-aturan agama Islam. 1. Kiblat Muslim Fashion di Dunia Saat ini, perempuan yang menggunakan jilbab dapat ditemui di mana-mana. Baik di perkantoran atau di tempat-tempat umum seperti taman, pasar
dan lain-lain. Hal ini dapat dikarenakan sudah mulai
munculnya kesadaran perempuan Muslim dalam menggunakan hijab. Perkembangan industri busana Muslim di Indonesia pun sudah mengalami peningkatan yang luar biasa. Bahkan dapat disamakan dengan industri fashion busana biasa yang tidak berhijab. Dahulu ajang fashion terbesar di Indonesia yakni Indonesia Fashion Week, busana Muslim hanya memiliki sedikit tempat dalam acara tersebut namun kini, di ajang tersebut bazar busana Muslim telah memiliki gedung tersendiri untuk para desainer busana Muslim menjajakan produknya. Sedangkan pada ajang Jakarta Fashion Week dahulu belum tentu mengajak desainer-desainer busana Muslim, namun kini busana Muslim telah memiliki tempat/slot sendiri untuk menunjukkan karya-karya busana Muslimnya di ajang tersebut. Bahkan baru-baru ini desainer busana Muslim Dian Pelangi dan Zaskia Sungkar mengadakan fashion show di negara Amerika Serikat dan bekerja sama dengan desainer busana biasa membuka butik di negara tersebut. Selain itu di Indonesia pun sudah banyak event-event hijab
57
bahkan ajang pencarian bakat untuk para Muslimah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tasya, yakni: “Luar biasa, bahkan bisa disamakan dengan industri pakaian yang biasa yang tidak berhijab. Kalau dulu mungkin Jakarta Fashion Week tidak akan mengajak desainer hijab. Sekarang hijab sudah punya slot khusus di Jakarta Fashion Week. Bahkan karya Dian Pelangi, Zaskia Sungkar itu mereka sudah jalan kemana-mana untuk mempromokan baju hijabnya. Jadi memang luar biasa kalau kamu tanya fashion hijab sekarang itu bisa disetarakan sama fashion-fashion yang tidak berhijab. Sekarang hijab juga punya satu area khusus di Indonesia Fashion Week yang disitu adalah bazarnya hijab bahkan ada gedungnya sendiri khusus hijab. Kalau dulu itu mungkin hijabnya cuma beberapa persen tapi sekarang punya slot khusus. Bahkan sekarang sudah banyak event-event hijab sepeti Indonesian Hijab Fest.”54 Selain itu, sesuai dengan namanya yakni Meccanism, yang diambil dari salah satu kota Mekkah yang menjadi kiblat solat Muslim di dunia, pemilik juga mengharapkan butik Meccanism dapat menjadi kiblat busana Muslim di dunia. Tidak hanya banyak digunakan di Indonesia, namun produk butik Meccanism juga digunakan warga di dunia. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tasya, yakni: “Meccanism awalnya dari nama Zaskia yaitu Zaskia Addya Mecca, tapi Mecca sendiri itu dari kota Mekah. Pengennya pada akhirnya Meccanism itu bisa menjadi salah satu kiblatnya fashion juga di seluruh dunia, sama kaya orang di seluruh dunia maksudnya orang Indonesia, orang Turki atau orang mana pasti kalau solat kiblatnya Ka’bah yang ada di Mekah. Aku sih pengennya Meccanism bisa menjadi salah satu pusat hijab yang dikenal sama semua orang. Dulu awal bisnis kita ini namanya Zaskia Mecca tapi Zaskia tidak mau mem-brand dengan namanya banget akhirnya kita pilih nama Meccanism.”55 Sedikit demi sedikit hal itu telah terwujud, butik Meccanism telah memiliki pelanggan di luar negara Indonesia, diantaranya negara 54 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016 55 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016
58
Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Dubai, Italia dan Amerika Serikat. 2. Antara Bisnis dan Syiar Islam Bisnis adalah organisasi yang mengelola barang dan jasa untuk memperoleh laba.56 Setiap orang yang membuat suatu usaha pasti menginginkan laba. Seperti butik Meccanism pada awalnya selain untuk memperoleh laba, bisnis ini dibuat sebagai ajang untuk kakak-beradik Tasya dan Zaskia yang sudah menikah agar lebih sering untuk bertemu. Seperti yang diungkapkan oleh Tasya: “Jadi awal mulanya belum butik, aku sama Zaskia pengen punya suatu usaha karena kita kan sekarang udah berkeluarga pingin punya usaha bareng……”57
Pada awalnya Tasya dan Zaskia masih berkerjasama dengan salah satu desainer busana Muslim yakni Jenahara. Kerjasama itu hanya dilakukan
selama
satu
tahun
hingga
akhirnya
mereka
mulai
mengembangkan bisnis mereka sendiri hingga saat ini. Butik Meccanism dalam mengembangkan bisnisnya juga bekerjasama dengan event-event di daerah. Kerjasama itu diantaranya adalah Tasya atau Zaskia menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan. Pada awalnya, dalam seminar Tasya lebih berbagi cara bagaimana mengembangkan bisnis keluarga. Seperti yang dikemukakannya dalam wawancara: “Awalnya aku ngisi suatu acara aku lebih memotivasi orang sharring untuk memulai usaha atau bisnis caranya seperti apa lebih seperti itu…..”58 56
Sentot Imam Wahjono, Bisnis Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 4 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016 57
59
Namun saat ini Tasya tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai bisnis keluarga namun juga mulai memberikan motivasi untuk setiap perempuan Muslim untuk tidak takut dalam menggunakan hijab. Tasya ingin setiap perempuan tetap bisa fashion bahkan dengan hijab yang digunakannya namun tetap sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Seperti pernyataannya berikut ini: “…….kita melakukan syiar hijab jadi aku lebih syiar gini pakai hijab tidak perlu takut kamu tetep masih bisa fashion, pakai hijab kamu tidak harus seperti dulu yang panjang, sekarang kan bisa di modelin jadi aku lebih syiar gini kita pakai hijab tetep mengikuti aturan-aturan agama yang sudah dikasih tapi kita juga bukan berarti kita tidak bisa fashion dengan hijab. Pada saat kamu tidak pakai hijab kamu bisa fashion jangan sampai kamu pakai hijab kamu malah tidak bisa fashion yang penting masih tetep mengikuti aturan-aturan yang dikasih sama agama.”59 Sesuai dengan pernyataan Zaskia di dalam blog pribadinya, Zaskia menginginkan karyanya dapat dijadikan salah satu media untuk syiar Islam. Jadi, dapat dikatakan bahwa butik Meccansim melakukan syiar busana Muslim namun lebih difokuskan pada desain dari setiap produknya. Karena desain yang dihasilkan tetap menjaga syariat-syariat yang telah ditentukan di dalam Islam dan dikemas dalam busana kasual yang dapat digunakan sehari-hari. Tasya pun juga menginginkan perempuan yang menggunakan busana Muslim tidak merasa terbatasi karena menggunakan busana Muslim. Justru dengan mengenakan busana Muslim, perempuan tetap bisa fashion.
58 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016 59 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan, yakni dalam hal strategi komunikasi yang diterapkan butik Meccanism, dapat dirumuskan ke dalam tiga poin, yaitu: 1. Mengenal Khalayak, butik Meccanism menjadikan remaja hingga perempuan dewasa sebagai target sasarannya. Karena, remaja dan perempuan dewasa memiliki aktivitas yang cukup tinggi hingga membuat mereka lebih memilih untuk mengenakan jilbab yang instan dan mudah digunakan. 2. Menentukan Metoda, metoda yang digunakan butik Meccanism adalah mengajak para Muslimah secara tidak langsung, untuk menghindari unsur paksaan dalam mengenakan busana Muslim. Selain itu, melalui desaindesain setiap produk Meccanism yang dibuat sesuai dengan syariat Islam menjadi metode dalam menyiarkan busana Muslim. 3. Seleksi dan penggunaan media, media yang digunakan saat ini adalah media sosial, yakni Instagram, Twitter dan Facebook. Melalui media sosial butik Meccanism melakukan penjualan atau promo-promo. Hal ini dikarenakan di era digital ini banyak remaja dan perempuan dewasa yang lebih senang berbelanja melalui online. Saat ini media sosial butik Meccanism belum difokuskan untuk menyiarkan Islam. Sedangkan dalam hal misi melakukan syiar busana Muslim pada butik Meccanism, dapat dirumuskan ke dalam dua poin, yaitu:
60
61
1. Kiblat Muslim fashion di dunia, sesuai dengan namanya yang diambil dari kota Mekah tempat kiblat solat Muslim di dunia, pemilik mengharapkan butiknya bisa diketahui oleh banyak orang di seluruh dunia serta mengharapkan butiknya dapat menjadi kiblat Muslim fashion di dunia. 2. Antara bisnis dan syiar Islam, pemilik mendirikan bisnis selain untuk ajang silahturahmi keluarga tetapi juga menjadikan bisnis sebagai salah satu media untuk syiar Islam. B. Saran Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan terkait dengan penelitian ini adalah: 1. Ditujukan kepada pihak butik Meccanism: agar butik Meccanism terus konsisten dalam menjaga unsur-unsur syariat Islam dalam produk yang dihasilkan dalam upaya menyiarkan Islam melalui busana Muslim. 2. Ditujukan kepada para Muslimah: untuk tetap mempertahankan jati dirinya sebagai Muslimah yang taat pada aturan-aturan Islam, terutama aturan-aturan mengenai cara berpakaian yang harus diterapkan dalam kesehariannya.
DAFTAR PUSTAKA Buku Ali bin Sa’id bin Ali Al-Hajjaj Al-Ghamidi. 2012. Fikih Perempuan. Jakarta: Aqwam. Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah. Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan & strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press. Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Effendi, Lalu Muchsin dan Faizah.2006. Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana. Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. _____, Onong Uchjana. 1996. Kepemimpinan dan Komunikasi. Yogyakarta: AlAmin Press. _____, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Hasanuddin. 2005. Manajemen Dakwah. Jakarta: UIN Jakarta Press. Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang:UIN-Malang Press. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
62
63
Morissan. 2008. Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Professional. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Mulyana, Dedy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Oliver, Sandra. 2006. Strategi Public Relations. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. Roudhonah. 2013. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Atma Kencana Publishing. Rudito, Bambang dan Melia Famiola. 2013.
CSR
(Corporate Social
Responsibilitty). Bandung: Rekayasa Sains. Ruslan, Rosady. 2005. Kiat dan Strategi kampanye Public Relations. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Taufik Amir, Mulhandy, dkk. 2004. Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab. Jakarta: CV. Firdaus. Tim Biro Akademik. 2012. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2013. Jakarta: UIN Jakarta Press. Umar, Nasaruddin. 2010. Fikih Perempuan Untuk Semua. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Wahjono, Sentot Imam. 2010. Bisnis Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Internet Mecca, Zaskia Adya. “Rasa Film Hijab”. diakses pada tanggal 26 Mei 2016 dari Zaskiadyameccaa.blogspot.co.id/2015/01/rasa-film-hijab.html?m=1
64
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. “Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri”, diakses pada tanggal 27 Maret 2016 dari Kemenag.go.id. Peneliti CGS (the Center for Gender Studies in Islamic Worldview). “Hijab Indonesia: Sejarah yang Terlupakan”, diakses pada tanggal 16 mei 2016 dari http://thisisgender.com/hijab-indonesia-sejarah-yang-terlupakan/ VOA Islam. “Manfaat Jilbab menurut Islam dan Sains”, diakses pada tanggal 29 Maret2016dari http://www.voaislam.com/read/artikel/2010/02/21/2076/manfaat-jilbabmenurut-islam-dan-sains/;#sthash.HVqb2jk7.dpbs
Wawancara Wawancara dengan pemilik butik Meccanism Tasya Nur Medina. Butik Meccanism Benda, Jakarta Selatan, tanggal 12 Mei 2016. Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism Oktaviani Ayu. Butik Meccanism Benda, Jakarta Selatan, tanggal 12 Mei 2016. Wawancara dengan reseller butik Meccanism Rizka Yuniarsari. Depok, Jawa Barat, pada tanggal 19 Mei 2016.
Sumber Lain Butik Meccanism. “Company Profile Butik Meccanism”
LAMPIRAN
65
Wawancara dengan Tasya Nur Medina (Owner Meccanism) Pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 15:18 1. Kapan butik Meccanism didirikan? Tanggal 9 Februari 2013, butik pertama di Jl. Benda, Kemang, Jakarta Selatan. 2. Apa arti dari kata Meccanism? Meccanism awalnya dari nama Zaskia yaitu Zaskia Addya Mecca, tapi Mecca sendiri itu dari kota Mekah. Pengennya pada akhirnya Meccanism itu bisa menjadi salah satu kiblatnya fashion juga di seluruh dunia, sama kaya orang di seluruh dunia maksudnya orang Indonesia, orang Turki atau orang mana pasti kalau solat kiblatnya Ka’bah yang ada di Mekah. Aku sih pengennya Meccanism bisa menjadi salah satu pusat hijab yang dikenal sama semua orang. Dulu awal bisnis kita ini namanya Zaskia Mecca tapi Zaskia tidak mau mem-brand dengan namanya banget akhirnya kita pilih nama Meccanism. 3. Apa alasan anda mendirikan butik Meccanism? Jadi awal mulanya belum butik, aku sama Zaskia pengen punya suatu usaha karena kita kan sekarang udah berkeluarga pingin punya usaha bareng. Akhirnya ditawarin saat itu kita kerjasama dulu bareng, karena memang aku sama Zaskia dasarnya tidak mengerti soal bahan, tidak mengerti soal tukang jahit, cara jual seperti apa kita tidak tahu. Saat itu kita dibantu dan saat ditanya kita mau terima kasih sama siapa, pasti aku sama Zaskia tidak pernah lupa untuk bilang terima kasih sama Jenahara, karena dia yang bantu aku, ngajarin kita untuk gimana sih jualan, bisnis seperti apa. Nah saat itu aku mulai usaha itu diajak sama Jenahara untuk buka online. Saat itu, namanya masih Zaskia
Mecca. Kita dibantu sama Jenahara selama satu tahun. Dari satu tahun itu, Jenahara merasa kita sudah bisa mengerti bahan, mengerti jahit gimana, mengerti kualitas yang bagus seperti apa, standarnya seperti apa, akhirnya dia bilang kayaknya sudah bisa dilepas. Akhirnya, kita lepas dengan Jenahara itu kita selama satu tahun mencoba online melalui Instagram, Twitter, Facebook, Whatsapp dan Line. Setelah itu, akhirnya kita coba sendiri bangun berdua sama Zaskia. Setelah satu tahun berjalan online, ternyata diluar dari ekspetasi aku sama Zaskia, karena memang awalnya hobi, awalnya cuma pengen punya satu tempat kita usaha bareng biar kita sering ketemu setelah menikah. Nah, akhirnya begitu satu tahun jalan Alhamdulillah luar biasa banget. Sampai akhirnya, balik modal hanya dalam waktu dua sampai tiga bulan selebihnya hasil yang kita dapetin tuh udah tidak harus nutupin modal lagi. Kita puter lagi, kita puter lagi dan sampai 1,5 tahun berjalan kayaknya uangnya ada lebih dan akhirnya kita coba bangun butik. Zaskia sempat berpikir kenapa butik, online aja udah Alhamdulillah kenapa harus ada butik tetapi memang saat itu aku sama Zaskia beda pikiran. Zaskia bilang online aja sudah jalan buat apa ada butik, tapi kalau aku berpikir kita harus membuat customer layaknya raja. Jadi terkadang kalau kita beli online barangnya datang kadang merasa kecewa karena kualitasnya tidak sesuai harapan, ternyata kekecilan atau kegedean. Nah aku pengennya memanjakan customer kita punya satu butik dia bisa melihat barangnya seperti apa, kualitasnya seperti apa, materialnya dan dia bisa coba. Jadi aku selalu bilang sama Zaskia dan salah satunya kita punya satu butik adalah ini buat titik point kita sama keluarga. Memang kita spend money lebih besar karena kita harus sewa ruko dan atribut di dalamnya. Tapi
buat aku itu, kita keluar tidak apa-apa tapi kita memberikan satu kepercayaan sama customer supaya customer bisa melihat dan merasakan apa bahannya atau baju yang seperti apa yang mereka mau ambil. Jalannya ada butik ini, itu setelah 1,5 tahun kita jalan online, kita coba butik akhirnya berjalan di 2013. Jadi sebenernya jalannya bisnis aku sama Zaskia ini udah dari tahun 2012. Tapi butiknya baru ada di tahun 2013 Alhamdulillah sampai sekarang. 4. Apa yang anda ketahui tentang busana muslim? Apakah anda tahu hukum/dalil Al-Qur’an tentang busana muslim? Busana muslim itu busana yang dapat menutup aurat si pemakainya. Dalil Alqur’an di antaranya terdapat pada QS. An-Nuur : 31 serta QS. Al-Ahzab : 59. Pada surat Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
di
ganggu.
&
Allah
adalah
Maha
Pengampun
lagi
Maha
Penyayang.” Berdasarkan ayat tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa busana muslim digunakan sebagai pengenal atau pembeda seorang muslim dengan penganut agama lain. Busana muslim juga berguna sebagai pelindung seorang muslimah. 5. Menurut anda, bagaimana industri fashion busana muslim di Indonesia saat ini? Luar biasa, bahkan bisa disamakan dengan industri pakaian yang biasa yang tidak berhijab. Kalau dulu mungkin Jakarta Fashion Week tidak akan mengajak desainer hijab. Sekarang hijab sudah punya slot khusus di Jakarta
Fashion Week. Bahkan karya Dian Pelangi, Zaskia Sungkar itu mereka sudah jalan kemana-mana untuk mempromokan baju hijabnya. Jadi memang luar biasa kalau kamu tanya fashion hijab sekarang itu bisa disetarakan sama fashion-fashion yang tidak berhijab. Sekarang hijab juga punya satu area khusus di Indonesia Fashion Week yang disitu adalah bazarnya hijab bahkan ada gedungnya sendiri khusus hijab. Kalau dulu itu mungkin hijabnya cuma beberapa persen tapi sekarang punya slot khusus. Bahkan sekarang sudah banyak event-event hijab sepeti Indonesian Hijab Fest. 6. Dalam butik ini, apakah ada misi untuk menyiarkan busana muslim? Awalnya aku ngisi suatu acara aku lebih memotivasi orang sharring untuk memulai usaha atau bisnis caranya seperti apa lebih seperti itu, tapi kalau unsur agama sih pasti iya karena kita mensyiarkan hijab jadi aku lebih mensyiarkan pakai hijab tidak perlu takut kamu tetep masih bisa fashion, pakai hijab kamu tidak harus seperti dulu yang panjang, sekarang kan bisa di modelin jadi aku lebih mensyiarkan gini kita pakai hijab tetep mengikuti aturan-aturan agama yang sudah dikasih tapi kita juga bukan berarti kita tidak bisa fashion dengan hijab. Pada saat kamu tidak pakai hijab kamu bisa fashion jangan sampai kamu pakai hijab kamu malah tidak bisa fashion yang penting masih tetep mengikuti aturan-aturan yang dikasih sama agama. 7. Siapa target sasaran dari butik Meccanism? Umurnya mahasiswa, anak SMA juga bisa. Harga kita itu kan dibawah harga di butik yang sudah punya nama. Aku cuma pengen orang mau gaya atau orang mau fashion jangan dibikin susah dengan harga. Kadang-kadang aku mau pakai ini tapi mahal banget tapi disini kita mau bikin yang orang mau
gaya atau mau fashion mau apapun jangan mahal, jadi kamu bisa beli apapun dengan harga yang normal. Targetnya itu memang anak sekolah terus mahasiswa tetapi tidak menutup kemungkinan 30 keatas masih cari. Buat aku kalau dibilang dari anak sekolah, mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga masih masuk sih karena memang kerudungnya di pake sama ibu-ibu masih bisa buat ke pasar buat apa karena langsung kan simple digunakannya. Kadang-kadang yang kesini nanyain mau yang dipake kak Zaskia dong yang ini gitu. Rata-rata adalah para penggemarnya Zaskia yang memang dia melihat Instagram Zaskia, dia pake itu yang sebenernya yang dicari.
Wawancara dengan Oktaviani Ayu W. (Marketing Communication Meccanism) Pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 15.24 1. Bagaimana cara anda menentukan khalayak sebagai target sasaran dari butik Meccanism ini? Targetnya semua wanita dari remaja atau anak SMA sampai wanita dewasa, bahkan tidak menutup kemungkinan ibu-ibu juga masih bisa pakai dan banyak yang cari. 2. Apa metode yang digunakan butik Meccanism dalam menyiarkan agama? Kalo metodenya itu lebih ke desain baju sih, begini kalau di agama Islam kan aturan bajunya tidak transparan, tidak ketat dan menutup dada. Sebenernya desain di Meccanism itu udah kaya gitu cuma kita buat lebih kasual aja tidak ketat dan tidak transparan, kerudung instan kita juga menutup dada. Ya lewat desainnya yang pasti metodenya. Kalau untuk mengajak sih tidak secara langsung, paling kalau dari kak Zaskia dan kak Tasya jadi public figure jadi kan orang-orang liat mereka pakai baju apa, bajunya seperti apa jadi secara tidak langsung itu udah mengajak secara tidak langsung. 3. Apa saja media yang digunakan dalam menyiarkan agama? Media yang kita gunakan itu belum untuk syiar lebih untuk promo-promo. Kebanyakan sih kalau kita ikut bazar itu, belum ada sih yang bersangkutan dengan syiar secara langsung gitu. Waktu itu terakhir, Halal Expo itu juga secara tidak langsung syiarnya.
4. Menurut anda, apa media yang efektif dalam menyiarkan busana muslim dari butik Meccanism? Kalau di zaman sekarang yang efektif itu menurut aku lewat online, lewat media sosial gitu gitu sih. Sekarang kan anak-anak muda juga banyaknya ngeliatnya dari sosial media gitu kan. 5. Apakah ada strategi komunikasi khusus yang dilakukan butik Meccanism dalam menyiarkan agama? Strategi khusus kita paling ikut fashion show atau event-event gitu. Kalo strategi pemasaran produk kita mix and match sendiri terus kita foto, jadi customer jadi tahu sih atasan ini cocoknya bawahnya sama ini, kerudungnya ini gitu aja sih.
Wawancara dengan Rizka Yuniarsari (Reseller Butik Meccanism) Pada tanggal 19 Mei 2016 pukul 13.40 1. Apa yang anda ketahui tentang busana muslim? Apakah anda tahu hukum/dalil Al-Qur’an tentang busana muslim? Aku sih tidak begitu mengerti dalilnya seperti apa tapi pastinya perempuan itu harus menutup aurat dalam arti tidak terlalu ketat, jadi memang harus pakai jilbab dan dari ujung rambut sampai ujung kaki itu tertutup. 2. Berapa lama anda berlangganan dengan butik Meccanism? Kurang lebih hampir satu tahun aku jadi reseller Meccanism sejak aku kerja di bank dan sekarang udah resign. 3. Apa kelebihan butik Meccanism dibanding dengan butik lainnya? Jadi aku suka memperhatikan sosial media terutama instagram, dan aku lihat Meccanism itu permintaannya banyak banget kayaknya, dan banyak banget yang suka modelnya terutama seumuran anak sekolah SMA. Terus aku tanya temen aku tahu tidak sih produknya Meccanism apa aja terus mereka tahu dan di Depok belum ada reseller yang jual produk Meccanism, jadi aku milih jadi reseller butik Meccanism. 4. Mengapa anda lebih memilih butik Meccanism? Kalau dari awal yang aku tahu terutama kerudung elsa dan banyak banget yang meniru di ITC-ITC gitu. Cuma bahan dan jahitannya tidak bisa bohong beda banget. Aku juga pernah beli bandingin sama yang harganya lebih murah beda jahitannya juga gampang rusak. Jadi memang lebih bagus Meccanism.
5. Apakah ada manfaat setelah anda membeli produk Meccanism? Jelas untuk keuntungan kalau reseller itu harganya pasti beda dengan butik tapi harga jual sama dengan butik. Ya manfaatnya selain keuntungan ya bantu bisnis aku banget sih. 6. Menurut anda apakah ada unsur menyiarkan Islam dalam butik Meccanism? Jelas ada ya pertama kan dia jual produk hijab, terus baju jadi otomatis pelanggan aku juga ada masih remaja gitu mereka awalnya tidak pakai jilbab gara-gara liat Meccanism lucu akhirnya pada pakai jilbab. Tidak tahu ya awalnya lucu-lucuan sama temen-temen atau ikut-ikutan kita ambil positifnya aja mereka jadi mau pakai hijab.
Dokumentasi dengan Narasumber
Pemilik (owner) Butik Meccanism
Marketing Communication Butik
Tasya Nur Medina
Meccanism Oktaviani Ayu W.
Reseller Butik Meccanism Rizka Yuniarsari