KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUSANA MUSLIM
DI SUSUN OLEH : DETA AYU NURAINI 11.11.5224 / 11-S1TI-09
STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA SEMESTER GENAP
ABSTRAKSI Peluang Bisnis Busana Muslim Sangat Prospektif. Mengapa saya begitu optimis dengan statement diatas. Karena saya melihat pertumbuhan potensi kastemer busana muslim yang terus meningkat. Pertama dari sisi potensi market, Indonesia setidaknya ada 86% penduduk Indonesia mengaku muslim.
mayoritas
muslim,
Kedua, ada indikasi yang kuat naiknya tingkat kesadaran masyarakat muslim akan menjalankan syariat. Ini bisa kita lihat betapa maraknya TK/SD IT di beberapa kota. Belum lagi menjamurnya majelis taklim di kota dan di desa. Indikasi riil adalah, betapa meningkatnya orang menggunakan busana muslim & jilbab dalam setiap event. Ketiga, bergesernya busana muslim dari busana musiman menjadi busana harian. Dulu, orang menggunakan busana muslim saat menghadapi lebaran atau hari besar Islam. Tapi kini tidak lagi, orang kekondangan atau anak sekolah ke TPA sudah terbiasa menggunakan busana muslim. Keempat, booming sinetron religi juga memberikan impak bagi produsen busana muslim mendrive kreatifitas. Banyak sekali metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) yang dimulai dari busana yang digunakan pesinetron. Kelima, busana muslim sudah masuk dalam fase life style. Dulu, busana muslim diidentikkan dengan stigma yang kuang baik, semisal kampungan, kondangan dan pengajian. Namun, seiring dengan naiknya tingkat kesadaran kaum muslimin akan ajaran Islam terjadi pergeseran paradigma yang kuat. Dari sesuatu yang dihindari menjadi sesuatu yang dibutuhkan. Bahkan, kini memakai busana muslim merupakan sarana untuk meningkatkan kepercayaan diri. Agar tampil lebih cantik. Hal menarik lain, mengapa peluang ini sangat besar adalah belum masuknya usaha skala besar dalam industri ini. Jika saja kita masuk dalam industri ini dan dikelola secara profesional, saya yakin akan tumbuh dengan sehat dan baik. Karena dari hasil pengamatan saya, industri garmen muslim dikelola secara home industri skala rumahan, nah jika dikelola secara mass industri pastilah dapat mereduksi cost, control quality yang lebih bagus dan tentu dengan kualitas desain yang wow & aha. Belum lagi kalau dibenahi sisi distribusi dan marketingnya, pasti akan tumbuh besar dan modern, setidaknya bisa sejajar dengan industri garmen anak, pakaian dalam dan kaos yang selama ini telah leading dan menemukan marketnya. Demikian, semoga kita bisa mengambil peluang berharga ini.
ISI Belajar dari pengalaman, ada baiknya untuk mengisi toko pertama bisa diperoleh langsung dari supliernya. Sehingga ada kesempatan untuk memilih-milih langsung dan melihat secara langsung barang yang akan dibeli. Namun mengingat lokasi anda yang jauh dari pusat grosir garment, sebaiknya dihitung-hitung biaya yang timbul jika harus mendatangi langsung pusat grosir pakaian tersebut. Sebaiknya sekali datang bisa belanja dalam jumlah banyak, sehingga biayanya menjadi lebih murah. Alternatif lain, anda bisa mencoba melakukan kerja sama dengan orang yang satu daerah yang menjual produk yang sama / mirip, untuk bisa belanja bareng. Mungkin agak berat untuk mencari orang yang mau diajak kerja sama tersebut. Tapi kalau ada niat biasanya ada jalan, apalagi kalau bisa sambil menjalin silaturahim dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan insyaAlloh ada jalannya. Alternatif lainnya lagi, beli saja dari pusat perkulakan di daerah anda. Dan cari tahu pedagang-pedagang yang ada di daerah anda biasa mengambil barang dari mana saja. Siapa tahu sudah ada suplier di daerah anda yang bisa anda datangi. Kadang di daerah bisa ditemui suplier keliling, yang biasa berkeliling dari pasar ke pasar menawarkan barang dagangan. Biasanya mereka menggunakan armada truk atau box yang berisi barang yang ditawarkan. Siapa tahu di daerah anda ada semacam ini. (kalau belum ada bisa jadi peluang khan). Untuk membeli dari internet, memang salah satu resikonya barang tidak sama persis dengan yang ada di foto. Bagi penjual online pasti sudah berusaha menampilkan gambar apa adanya, tapi namanya foto, tidak bisa menunjukkan kulitas bahannya, ketebalan kain, kerapihan jahitan, kualitas bordiran, dll. Kalau beli secara online , sebaiknya beli barang contoh / sample dulu. Sehingga bisa tahu kualitas barangnya dan tidak keluar biaya yang banyak. Baru kalau sesuai dengan yang diharapkan, lakukan pembelian dalam jumlah banyak. Mengenai harga barang, harga barang di internet umumnya adalah harga FOB, belum termasuk biaya pengiriman. Jadi kalau membeli dari internet memang harus diperhitungkan biaya kirim, asuransi, dan resiko lain, sehingga otomatis mau-tidak mau harus menaikkan harga lebih tinggi dari yang di internet. Sebenarnya sama saja dengan beli di tanah abang dan pusat grosir lain, harganya juga harga beli ditempat, kalau beli untuk dikirim ke luar daerah tetap saja akan kena biaya pengiriman. Carilah barangbarang yang masih membuka peluang untuk dinaikkan harga jualnya. Kalau dari suplier sudah mematok harga dan tidak boleh menaikkan lagi harganya,pertimbangkan untuk mencari produk lain. Kalaupun produk tersebut memang branded dan bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung, mau tidak mau harus mengikuti harga jualnya, maka harus ditutupi dengan produk lain yang bisa memberikan margin yang lebih besar. Usahakan dalam transaksi nantinya setiap ada yang beli barang branded tawarkan juga produk lain yang memberikan profit lebih bagus. Ini untuk memberikan subsisi silang.
Saran saya coba pelajari harga pasaran barang-barang yang mirip dengan produk yang anda jual. Kemudian anda bandingkan kualitas dan harganya, sehingga bisa punya sedikit patokan berapa persen kira-kira harga barang bisa dinaikkan secara optimum. Untuk menghindari retur, ada baiknya saat transaksi lakukan komunikasi yang intens dengan penjual. Jika ada keraguan, tanyakan terlebih dulu kepada suplier. Mungkin saja bagi penjual, yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan yang cepat, sehingga begitu ada transaksi langsung diproses secepatnya. Jadinya muncul resiko salah kirim barang. Juga untuk melakukan retur ada baiknya lakukan bersamaan dengan pemesanan berikutnya sehingga ongkos kirim baliknya bisa ditutupi dengan ongkos saat pemesanan berikutnya tersebut.
REFERENSI http://dhewyz.blogspot.com/2011/02/strategi-bisnis-busana-muslim-di-daerah.html http://amirfauzi.blogspot.com/2008/09/peluang-bisnis-busana-muslim-sangat.html