Modul ke:
Strategi Brand Management Brand
Fakultas
Komunikasi
Program Studi
Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id
Berliani Ardha, SE, M.Si Magnolias - Flowers of Divine Beauty, Life Force and Perfection
Corporate Branding
Peranan nama perusahaan atau korporasi 1. konsumen hanya memperhatikan merek individu produk misalnya, minuman teh tekita. 2.
3.
4.
5.
Semua orang tahu merek ini tetapi perusahaan di belakangnya tidak dipedulikan orang. Merek produk dan nama perusahaan sama-sama tidak diperhatikan. Ini terjadi pada produkproduk yang tergolong atau mengarah pada komoditas serta produk-produk inferior. Misalnya kalau membeli garam, orang kurang peduli terhadap merek (walauun ada) apalagi sama nama produsennya. Nama perusahaan membentuk citra bersama-sama dengan merek individu produk. Ini bisa terjadi karena nama perusahaan dikominasikan dengan nama produk. Misalnya, Toyota Kijang. Toyota adalah merek keluarga. Nama perusahaannya adalah Toyota Motor Corporation (TMC). Bisa pula terjadi karena nama perusahaan selalu diikutsertakan dalam promosi merek individu. Konime, produsen obat-obatan, selalu mengunakan pendekatan ini dalam iklan obatobatanya. Misalnya dalam iklan obat batuk Konidin, selalu ada pernyataan: “Konidin, produksi Konimex”. Atau “satu lagi dari Mayora”. Orang hanya peduli pada nama perusahaan, sebab produk tidak memiliki merek atau merek produk tersebut kurang mendapat perhatian. Contoh: Restoran gajah Mada. Produk yang disajikan tidak bermerek meski namanaya ada, yaitu bakmi gajah mada Nama perusahaan sekaligus menjadi nama semua produk Individu. Misalnya Maspion, kecap indofood.
• Nama perusahaan tidak diperhatikan sama sekali oleh konsumen. Ini terjadi kalau konsumen hanya memperhatikan merek individu produk
• Merek produk dan nama perusahaan samasama tidak diperhatikan. Ini terjadi pada produk-produk yang tergolong atau mengarah pada komoditas serta produk-produk inferior.
• Nama perusahaan membentuk citra bersamasama dengan merek individu produk. Ini bisa terjadi karena nama perusahaan dikominasikan dengan nama produk. Misalnya, Toyota Kijang. Toyota adalah merek keluarga. Nama perusahaannya adalah Toyota Motor Corporation (TMC). Bisa pula terjadi karena nama perusahaan selalu diikutsertakan dalam promosi merek individu
• Orang hanya peduli pada nama perusahaan, sebab produk tidak memiliki merek atau merek produk tersebut kurang mendapat perhatian
• Nama perusahaan sekaligus menjadi nama semua produk Individu
Pengertian citra perusahaan Citra perusahan (corporate Image) berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra perusahaan yg positif lebih dikenal serta diterima oleh publiknya, mungkin tentang sejarahnya, kualitas pelayanan prima. Keberhasilan dalam bidang pemasaran, dan hingga berkaian dengan tanggung jawab social dan sebagainya.
Pengertian citra perusahaan • Citra adalah impresi yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman dari fakta2. informasi yang salah satu dan tidak lengkap akan mengakibatkan citra yg tidak sempurna. • Willliam golden seperti yg dikutip oleh rose de vene sebagai berikut: • Citra adalah keseluruhan kesan yg diciptakan oleh organisasi kepada publiknya melalui berbagai produk, berbagai kebijaksanaan, berbagai aktivitas dan berbagai usaha periklanan organisasi (rode De Vene, 1993:3)
Keller 1998,p 426 mendefinisikan Corporate Credibility as “the extent to which consumers believe that a firm can design and deliver product and services that satisfy customer needs and wants.”
Keller (2003 ; p 550) juga membuat kredibilitas perusahaan bagian dari reputasi perusahaan dan maksud eksplisit “expertise” dan “trustworthiness” sebagai element-element utama dari kredibilitas corporate. Pada pokoknya kredibilitas perusahaan bergantung pada tiga faktor yaitu: 1. Corporate Expertise : The extent to which a company is seen as able to competently make and sell its products or conduct its service. 2. Corporate Trustworthiness : The extent to which a company is seen as motivated to be honest, dependable and sensitive to customer needs. 3. Corporate Likability: The extent to which a company is seen as likeable, attractive, prestigious, dynamic, and so forth.
DAFTAR PUSTAKA • Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill • .Richarrd J. Semenik (2002), Promotion and Integrated Marketing Communications, SouthWestern,5101 Madison Road, Ohio • .Aaker A David. (1991). “Managing Brand Equity: Capitalizing on The Value of A Brand Name”. New York. The Free Press.
DAFTAR PUSTAKA • .Belch, E George., Belch, A Michael(2001). “Advertising and Promotion: An integrated Marketing Communications Perpective”. Fithh Edition. New york : McGraw-Hill • .Fombrun, Charles J “Reputation: Realizing Value from the Corporate Image. Harvard Business School Press. Boston, Massachusetss.1996
DAFTAR PUSTAKA • Gregory, James R. (1998). “Marketing Corporate Image : The Company as Your number one Product”, Second Edition. Illionis, USA NTC Business Books: NTC Contemporary Publishing Group. • .Keller, Kevin Lane (2003). “Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity”, Second Edition. Upper Saddle River, New Jersey. Pearson Education, Inc
DAFTAR PUSTAKA • Kitchen, Philip J., Don E. Schultz (2001). “Rasising The Corporate Umbrella : Corporate Communications in the 21st century”,.First Edition. PALGRAVE, Great Britain. • .Marconi, Joe.,”Image Marketing: Using Public Perception to Attain Bussines Objective”. American Marketing Association (AMA). Chicago, Illinois. 1996.
Terima Kasih Nama Lengkap