AKU WARGA NEGARA YANG BAIK PENDIDIKAN PANCASILA Dosen
Nama NIM
: M. Ayub Pramana, SH
: DAMAS KARUNIAWAN : 11.12.5472
Kelompok : G Program : S1 – SI ( Sistem Informasi )
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1
KATA PENGANTAR Alhamdulillah,dengan ijin Allah swt ,Saya dapat menyusun makalah yang diberi judul “Aku warga negara yang baik”.Makalah ini Saya susun dengan sistematika berdasarkan ruang lingkup yang saya cari.Makalah ini berisikan tentang nilai – nilai kebaiakan yang terkandung dalam pancasila yang harus kita pahami dan kita amalkan dalam kehidupan kita sehari – hari agar dalam kehidupan kita dapat tercipta perdamaian dan kedamaian. Saya juga berterimaksih kepada Bapak M.Ayub Praman, SH yang telah memberikan bimbingan tentang materi pancasila,keluarga ,dan teman – teman yang telah memberikan dukungan dalam pembuatan makalah sederhana ini baik secara langsung maupun tidak. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang.
Yogyakarta, 21 Oktober 2011 Penulis
Damas Karuniawan NIM : 11.12.5472
2
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………………
1
KATA PENGANTAR ………………………………………………….
2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. 3 BAB I.PENDAHULUAN ………………………………………………. 4 A.Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 4 B.Perumusan Masalah …………………………………………………... 5 C.Metode Penelitian …………………………………………………….. 6 a.Historis …………………………………………………………. …. 6 b.Sosiologis …………………………………………………………..
7
c.Yuridis ……………………………………………………………… 7 BAB II.PEMBAHASAN ……………………………………………….. 9 1.Tuhan Itu Ada ……………………………………………………… 9 2.Terorisme …………………………………………………………… 11 3.Separatisme ………………………………………………………… 14 4.Pemberantasan Korupsi ………………………………………......... BAB III.PENUTUP …………………………………………………….. Kesimpulan …………………………………………………………… Saran …………………………………………………………….... Daftar Pustaka …………………………………………………………
16 19 19 19 20
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam pokok bahasan makalah Pancasila ini ada empat hal yang lebih dahulu kita pelajari yaitu Tuhan itu ada, Terorisme, Separatisme dan Pemberantasan Korupsi. Dengan mempelajari makalah Pancasila ini yang membahas tentang Tuhan itu ada, Terorisme, Separatisme dan Pemberantasan Korupsi sumber saya dapatkan melalui kepustakaan maupun dari internet . Melalui kepustakaan dan internet saya berharap untuk mendapatkan data yang obyektif dan dapat menghasilkan kesimpulan yang obyektif atau inter obyektif. Pancasila tidak dapat dipisahkan dari sejarah Tuhan itu ada, Terorisme, Separatisme dan Pemberantasan Korupsi karena itu dalam tulisan ini saya mencoba mulai dari masa lampau bahwa Indonesia merdeka sampai sekarang masih mengalami penderitaan akibat kurang pemahaman Pancasila. Dalam seluruh peristiwa tersebut Pancasila mempunyai peranan penting untuk membentuk kepribadian yang baik dalam diri manusia.
Mengingat hal tersebut pertama-tama saya secara beruntun sekali kemukakan masalahmasalah yang sering terjadi disekitar kita mulai dari ketidakpercayaan akan Tuhan, mengganggap Terorisme sebagai jalan penegak kebenaran yang dampaknya benar-benar merusak agama, membuat gerakan-gerakan separatisme yang dapat mengusik keamanan bangsa kita dan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau bisa di sebut dengan korupsi. Oleh karena itu, pada makalah ini saya akan membahas semua masalah-masalah yang sangat merugikan bangsa dan negara kita.
4
B. Perumusan Masalah Dalam pembuatan makalah ini dapat di rumuskan sebagai berikut :
1
Apakah Tuhan itu ada ?
2
Bagaimana cara menangani Terorisme ?
3
Bagaimana cara melawan Gerakan Separatisme ?
4 Cara-cara apa saja yang bisa Memberantas Korupsi ?
5
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian dalam penelitian adalah :
a.Historis Bangsa Indonesia terdiri dari berbagi suku, etnik dan budaya, tapi belakangan ini banyak yang berubah dari setiap suku dan budaya itu sendiri. Yang sangat mencolok adanya aliran-aliran agama baru yang tidak sah dimata agama, bahkan banyak manusia yang mengganggap dirinya adalah Tuhan.
Tidak sedikit masyarakat yang terbuai akan janji-janji surga yang bisa didapatkan tanpa mengikuti ajaran-ajaran agama yang seharusnya di jalankan. Mengapa itu terjadi ? itu dikarenakan kurangnya pemahaman ajaran agama sejenak dini dan kurangnya pembelajaran Pancasila, kekurangpercayaan akan adanya tuhan bisa jadi faktor utama mengapa banyak agamaagama baru bermunculan. Bukan hanya agama yang menjadi sorotan masalah pada makalah kali ini, Terorisme adalah masalah yang bisa dibilang sangat meresahkan masyarakat selain agama. Sejarah tentang terorisme berkembang sejak berabad-abad lampau. Hal ini ditandai dengan bentuk kejahatan burni berupa pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu, ada juga gerakan separatisme (gerakan anti-nasionalisme). Bagi kelompok-kelompok separatisme,berhasilan merusak tata keamanan negara memiliki makna yang sangat besar. Sehingga diharapkan aparat penegak hukum lebih mengedepankan keamanan negara ketimbang mengambil keputusan yang sangat berbelit-belit yang dapat membuat gerakan-gerakan tersebut semakin meningkat. Dan yang terakhir adalah pemberantasan korupsi, pemberantasan korupsi bukanlah pekerjaan mudah bagi penegak hukum. Maka dari itu penegak hukum butuh dukungan rakyat yang tak pernah putus, sehingga dapat memberantas semua korupsi-korupsi yang ada dibangsa ini.
6
b.Sosiologis Beriman bahwa Tuhan itu ada adalah iman yang paling utama. Jika seseorang sudah tidak percaya bahwa Tuhan itu ada, maka sesungguhnya orang itu berada dalam kesesatan nyata. Dengan begitu kita sebagai manusia harus lebih-lebih memperdalam ilmu keagamaan kita sehingga kita tidak akan terjerumus kedalam hal – hal yang menyesatkan kita. Dampak dari terorisme sangat berpengaruh dalam hidup bersosio, terutama dalam beragama, yang disebut-sebut biang keladi semua kegiatan terorisme adalah negara/agama islam, termasuk indonesia sendiri yang disinyalir tempat pelatihan dan persembunyian para teroris. Separatisme juga dapat memecah belah kan negara kita. Jika pemerintah tidak dapat mengendalikan gerakan-gerakan separatisme maka akan terjadi perpecahan di negara kita. Maka dari itu, pemerintah benar-benar harus menanggapi setiap pokok permasalahan ini. Di indonesia, korupsi itu telah meraja lela, Butuh kerjasama yang ekstra untuk memberantas masalah ini, bukan hanya lembaga-lembaga saja yang ikut memberantas tetapi juga dari semua golongan. Maka dari itu kita harus saling merangkul satu sama lain untuk memberantas korupsi.
c. Yuridis Q.S Az – Zumar Ayat 62 – 63: “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memmelihara sesuatu ,kepuyaan – NYAlah kunci – kunci langit dan bumi.dan orang – orang kafir terhadap ayat –ayat Allah,mereka itulah orang – orang yang merugi”. Kita sebagai umatnya harus patuh dan taat kepadanya,menjauhi larangannya dan menjalankan perintahnya. dialah maha pencipta kita walau mungkin dia tak bisa dilihat tapi dengan semua ciptaannya yang ada di dunia ini kita harus percaya bahwa tuhan itu ada. Terorrisme adalah tindak kekerasan. yang mengacu pada tindakan berjihad,padahal jihad dalam ajaran islam adalah salah satu ajaran islam yang sangat penting dan bagian yang tak terpisah kan dari iman,tindakan jihad antara lain seperti : berperang, menghormati orang tua, menunaikan ibadah haji, mencari ilmu, menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang zalim, dan membantu fakir miskin. 7
Tapi sekarang ini jihad,jauh dengan ajaran islam. Jihad sekarang ini lebih menuju kekerasan,yang malah mengakibatkan nywa orang – orang yang tidak berdosa hilang.
Masyarakat Indonesia harus memegang teguh Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, serta semangat persatuan dan kesatuan untuk menangkal pengaruh separatisme. "Kalau masyarakat kita berpegang sepenuhnya pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, maka tidak ada ruang untuk tindakan separatisme. Pengertian yuridis korupsi secara konkrit sebenarnya telah dimuat secara tegas untuk pertama kalinya dalam undang-undang Nomor 3 tahun 1971 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebagaian besar pengertian korupsi dalam undang-undang tersebut dirujuk dari kitab undang-undang Nomor 3 tahun 1971 tentang pemberantasan korupsi dalam undang-undang tersebut dirujuk dari kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) yang berasal dari Wet Boek Van Strafrecht (Wvs) yaitu KUHP Negeri Belanda pada saat menjajah Indonesia. Selanjutnya rumusan-rumusan delik korupsi tersebut dimuat lagi dalam Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 Tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi yang kemudian dipertegas didalam Undang-undang nomor 20 tahun 2011 tentang perubahan Atas undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tinsdak pidana korupsi (UU-PTPK). Sampai saat ini Undang-Undang inilah yang berlaku dan dijadikan sebagai pedoman dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di negeri ini. Apabila ditinjau dari sisi ancaman pidananya, UU-PTPK merupakan undang-undang yang paling keras se-Asia tenggara mengingat beratnya ancaman pidana pelaku korupsi dalam UU pemberantasan korupsi. Jadi menurut perspektif hukum, definisi korupsi secara gamblang telah dijelaskan dalam 13 buah pasal UU No.31 tahun 1999 dan UU No. 20 tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi dirumuskan kedalam tiga puluh bentuk / jenis tindak pidana korupsi. Pasal-pasal tersebut menerangkan secara terperinci mengenai perbuatan yang bisa dikenakan pidana penjara karena korupsi. Ketigapuluh bentuk / jenis tindak pidana korupsi tersebut pada dasarnya dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. korupsi keuangan negara 2. suap – menyuap 8
3. penggelapan dalam jabatan 4. pemerasan 5. perbuatan curang 6. benturan kepentingan dalam pengadaan
BAB II PEMBAHASAN
1.Tuhan Itu Ada ( Ketuhanan Yang Maha Esa )
Sejarah mengatakan bahwa Pancasila lahir pada 1 Juni 1945.Pancasila lahir didasarkan pada pemikiran tokoh proklamator yang tidak lain adalah Bung Karno.Dasar pemikiran Bung Karno dalam mencetuskan istilah Pamcasila sebagai dasar Negara adalah mengadopsi istilah prqaktek – praktek moral orang jawa kuno yang didasarkan pada ajaran Budhisme.Dalam ajaran Budhisme terdapat praktek – praktek moral yang di sebut dengan Pancasila,yang berarti 5 kemoralan.5 kemoralan itu antara lain yaitu : 1. Bertekad menghindari pembunuhan mahkluk hidup 2. Bertekad menghindari berkata dusta 3. Bertekad menghindari perbuatan mencuri 4. Bertekad menghindari perbuatan berzinah,dan 5. Bertekad untuk tidak minum – minuman yang dapat menimbulkan ketagihan dan menghilangkan kesadaran .
Kemudian pemikiran ini di rumuskan dalam siding BPUPKI dan perkembangan selanjutnya rumusan ini di bahas kembali oleh dan atau dsalam panitia Sembilan.Dan pada akhirnya lahirlah “Pancasila sebagai dasar Negara “. `Sila pertama dari pancasila dasar negara NKRI adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
9
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan yang di beri imbuhan awalan Ke- dan akhiran – an.penggunaan awlan ke – an pada suatu kata dapat merubah makna dari kata itu dan mmbentuk makna baru.Penambahan awalan ke – an dapat memeri perubahan makna,antara lain contoh: mengalami hal…,sifat – sifat… contoh kalimat : “Ia sedang kesakitan”.Imbuhan ke – an pada kalimat ini berarti ia mengalami hal sakit.Demikian pula pada kata Ketuhanan,dimana arti imbuhan ke – an adalah sifat – sifat yang berhubungan dengan tuhan. Kata “Maha” berasal dari bahasa Sansekerta atau Paliyang bias berarti Mulia atau Besar ( bukan dalam pengertian bentuk ).Kata “Maha”di persandingkan dengan kata seperti besar menjadi Maha besar yang berarti sangat besar. Kata “Esa” juga berasal dari bahasa Sansekerta atau Pali.Kata “Esa”berasal dari kata “Etad” yang lebih mengacu pada pengertian keberadaan yangf mutlak.Sedangkan kata “satu” dalam pengertian jumlah dalam bahasa Sansekerta maupun bahasa Pali,adalah kata “Eka”.Jika yang di maksud dalam sila pertama adalah jumlah Tuhan Yang Satu ,maka kata yang seharusnya di gunakan adalah kata “Eka”,bukan kata “Esa”. Bangsa Indonesia dalam melaksanakan ibadah memiliki landasan yang dapat menjamin kehidupan beragama.diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pancasila,dalam sila ke satu ,di dasari oleh sila – sila lainnya. 2. Pembukaan UUD 1945,pada alenia ke -3:Atas barkat rahmat allah yang maha kuasa dan dengan di dorongkan oleh ke inginan luhur … Dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa Pasal 29 ayat (1) UUD 1945: Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa. 3. Ketetapan MPR nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN ( Garis – garis Besar Haluan Negara).Dalam ketepan tersebut di cantumkan bahwa salah satu arah kebijakan bidang agama adalah meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama.sehingga menciptakan suasana kehidupan yang harmonis dsn saling mehormati dalam semangat kemajemukan melalui dialog antar umat beragama.
Dalam uraian di atas kita dapat menyimpulkan pelaksanan ibadah agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,adalah: 1. Negara kita adalah negara yang berdasarkan atas Ketuhanan YME 10
2. Negara memberikan jaminan kebebasan kepada warga negara untuk memeluk salah satu agama atau kepercayaan sesuai keyakinan masing – masing . 3. Kita tidak boleh memaksa seseorang untuk memeluk agama kita atau memaksa seseorang untuk pindah dari satu agama keagama lain. 4. Negara memberikan jaminan seluas – luasnya kepada umat beragama dan pengsnut kepercayaan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing – masing. 5. Setiap warga Negara Indonesia harus percaya dan beriman keepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah kita mengetahui hal ini, kita dapat melihat dari sila pertama dari Pancasila NKRI ternyata begitu dalam dan bermakna luas.Tidak membahas Tuhan itu satu atau banyak seperti anggapan kita selama ini.tetapi sesungguhnya sila pertama ini mambahas sifat – sifat luhur atau mulia yang harus dimiliki oleh segenap bangsa Indonesia.Dan di harapkan negara dimasa yang akan dating dapat membuka diri bagi keberadaan agama yang juga mengajarkan nilai – nilai luhur dan mulia meskipun tidak mempercayai adanya satu Tuhan. Q.S Az – Zumar Ayat 62 – 63: “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memmelihara sesuatu ,kepuyaan – NYAlah kunci – kunci langit dan bumi.dan orang – orang kafir terhadap ayat –ayat Allah,mereka itulah orang – orang yang merugi”.
2.Terorisme Pada masa sekarang ini ada beberapa sekelompok orang muslim yang melakukan tindakan yang berlawanan dengan ajaran islam.sebut saja tindakan terorisme,tindakan tersebut menurut mereka adalah tindakan berjihad. Jihad merupan salah satu ajaran islam yang sangat penting.jihad merupakan bagian tak terpisahkan dari iman.kuat atau lemahnya iman seseorang salah satunya diukur dari keberanian dan kesabarannya berjihad di jalan Allah.Sejarah gemilang perjuangan umat islam dalam membina dan membangun masyarakat muslim terkait erat dengan jihad Rasullulah dan para 11
sahabatnya.Rosulluloh Muhammad SAW beserta para sahabatnya menjadikan jihad sebagai sepirit menegakan syariat islam. Para pejuang kemerdekaan di negara - negara muslim mengobarkan semangat jihad melawan penjajah yang bertentangan dengan tauhid,tidak sesuai dengan peri kemanusiaan ,dan keadilan.Dengan semangat jihad,para pahlawan kemerdekaan RI yang mayoritas adalah ulama dan tokoh muslim,telah melawan penjajah yang telah menimbulkan penderitaan,kebodohan dan kemiskinan rakyat.
Sayangnya,jihad sebagai ajaran islam yang suci telah mengalami pergeseran makna dan pengamalannya.Beberapa kelompok muslim menyalah gunakan jihad sebagai dalih untuk melakukan tindakan kekerasan,terorisme,dan lain – lain.Dalam beberapa dasa warsa terakhir jihad secara sangat efektif dipergunakan oleh kelompok – kelompok muslim ekstrim untuk melegalkan bom bunuh diri.Pemahaman yang keliru sudah terbukti menodai kesucian jihad dan mencoreng wajah islam yang damai.Menurut Al Raghib Al isfahani dalam kitab Mu‟jam Mufarodat lial fadz Al – Qur‟an di jelaskan bahwa yang dimaksud dengan jihad adalah mengerahkan segala kemampuan untuk menangkis segala serangan dan menghadapi musuh yang tidak tampak yaitu : Hawa nafsu, setan dan musuh yang tidak tampak yaitu orang kafir yang memusuhi islam.
Jihad sebagai salah satu wujud pengamalan islam dapat dilaksanakan dapat di laksanakan dalam berbagai bentuk sesuai dengan situasi dan kondisi yang di alami olen umat islam ,antara lain : 1. Perang Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tidak pernah gentar ber perang di jalan Allah.Apa bila kaum muslim dizalimi,fardu khifayah bagi kaum muslim untuk berjihad dengan harta,jiwa,dan raga.jihad dalam bentuk berperang di ijin kan oleh Allah,dengan beberapa syarat : Untuk memblaa diri,dan melindungi dakwah. 2.
Haji Mabrur
Haji yang mabrur merupakan ibadah yang setara dengan jihad.Bahkan perempuan,haji yang mabrur merupakan jihad yang utama. 3. Menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang dzalim 12
Perintah jihad melawan penguasa yang dzalim disebut,antara lain dalam hadist At – Tarmizi: Abu aid al khudri menyatakan bahwa Rasullah SAW bersabda : Sesungguhnya diantara jihad yang paling besar adalah menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang dzalim. 4. Berbakti kepada orangtua Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk menghormati orangtua dan berbakti kepadanya.Tidak hanya ketika mereka masih hidup tetapi juga sampai kedua orang tua wafat.seorang anak tetap harus menghormati orang tuanya,meskipun seorang anak tidak wajib taat terhadap orang tua yang memaksa untuk berbuat musyrik ( Qs. Lukman,[31]:14 ). 5. Menuntut ilmu dan mengembangkan pendidikan Di dalam hadist yang di riwayatkan Imam Ibnu mdjah disebutkan.orang yang datang kemasdiKU ini tidak lain karena kebaikan yang di pelajarinya atau di ajarkanya,maka ia sama dengan orang yang berjihad di jalan Allah.Barang siapa dating bukan karena itu,maka sama dengan orang yang melihat kesenangan orang lain.(Riwayat ibmnu majah)
6. Membantu fakir miskin Jihad yang tidak kalah pentingnya adalah membantu orang miskin,peduli kepada sesama,menyantuni kaum papa.Batuan pemberdaya dapat di berikan dalam bentuk perhatian dan perlindungan atau bantuan material.Hadist yang di riwayatkan Bukhori berikut ini menjelaskan : “Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah SAWbersabda”Orang orang yang menolong dan memberikan perlindungan kepada janda dan orang miskin sama seperti orang yang melakukan jihad di jalan Allah.
Selama ini terdapat anggapan salah did lam masyarakat yang menyamakan jihad dengan terorisme,bahkan oleh kalangan yang tidak mengerti ajaran islam yang luhur,islam di cap sebagai agama teroris. Oleh karena itu kita sebagai orang muslim sebaiknya kita sesuai ajaran islam. Harumkan nama islam dari tindakan kekersan dan terorisme.
13
3. Separatisme Pada masa kejayaannya ,Nasionalisme tampak begitu kuat dalam berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.ini dapat dengan mudah terlihat dalam berbagai ungkapan Bangsaku,Negriku,yang Kucinta „ atau „ demi kehidupan berbangsa dan bernegara.Memaknai Indonesia dalam konteks nasionalisme,merupakan sebuah kesatuan antara bangsa sekaligus negara.Di dalamnya terdapat sebuah solidaritas negara dengan bangsa,dari susunan beraneka solidaritas suku dengan bangsa.sebuah misteri besar di balik bersatunya beraneka entitas kulturalyang sangat heterogen dalam sebuah payung yang bernama Negaara.bangsa Indonesia menjadi biasa saja dalam kehidupan nasional.Selogan “Bhineka Tunggal Ika “ tampaknya menjadi adigum yang mampu mereduksi semua perbedaan tersebut. Namun, munculnya berbagai konflik social pada era 1990an, tampaknya menjadi sebuah titik balik perjalanan nasionalisme di Indonesia.Setelah Berjaya setengah abad dibumi nusantara pasca kemerdekaannya. Nasionalisme Indonesia seakan – akan runtuh begitu saja tanpa sisa. Rasa kebanggaan sebuah kesatuan bangsa tampaknya menghilang tergerus oleh sebuah gelombang semangat kesukuan dan kedaerahan yang tengah menggelora di sejumlah wilayah yang ingin membentuk wilayah sendiri. Ikatan kebangsaan Indonesia menjadi tidak begitu berarti, dan tenggelam oleh sentiment etnis yang sangat kental.munculnya berbagai konflik bernuansa suku, agama, dan rasdi berbagai wilayah. Wacana separatisme cultural yang anti nasionalisme Indonesia menjadi fenomena sekaligus pertanyaan yang terus membayang. Hidup bersama di bawah tekanan dengan identitas cultural yang berbeda sssdalam waktu yang cukup lama,demikianlah prakondisi lahirnya nasionalisme Indonesia.tidak dapat dipungkiri, bahwa factor etnisitas pada periode perjuangan kemerdekaan masih menonjol.bagai mana mungkin,sebuah organisasi modern pertama, Budi utomo yang merupakan symbol – symbol kebangkitan bangsa, yang masih menggunakan atribut ke – jawaanya sebagai identitas organisasi.Fakta tersebut menunjukan bahwa kesadaran etnis dan kedaerahan tidak bisa lepas begitu saja dan di gantikan dengan jubah kebersamaan nasional. Meskipun demikian, perasaan ketertindasan sebagai nasib ketertindasan akibat kolonisasi setidaknya mampu menghasilkan ikatan solidiritas yang lebih kuat, dan tuk sementara waktu mampu menciptakan sebuah satuan komunitas bangsa yang berdasrkan pada bayangan perasaan anti colonial. Bahwa nation merupakan sebuah komunitas yang di bayangkan. Dalam kondisi ini 14
sebagian masyarakat lokal yang masih kental nuansa kesuannya pada waktu itu memimpikan bagai mana mengusir pihak colonial secara bersama – sama.perasaan tersebutlah menjadi cikal bakalkesadaran keindonesiaan, sebuah nasionalisme anti colonial. Semangat anti colonial ini lah yang menjadi motivasi sekaligus identitas perekat beraneka intetitas cultural tersebut dalam memperjuangkan sebuah kemerdekaan negara bangsa Indonesia. Upaya memper lemah gerakan separatis adalah dengan langkah meminimalisasika factor – factor pemicu munculnya gerakan separatis teresebut. Yanki distribusi dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil dan reorientasi pembangunan kebangsaan dan nasionalisme Indonesia.cara yang lainnya adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil, merupakan kunci pokok dalam membungkam gerakan separatis. Karena gerakan separatis merupakan dampak dari penbangunan yang tidak adil dengan ketimpangan kesejahteraan. 2. Reorientasi pembangunan kebangsaan dan nasioanalisme Indonesia merupakan hal penting dalam penjagaan keutuhan nasional sebagai upaya meredup isu – isu separatisme. 3. Pendidikan,Pendidikan juga berperan sebagai objektifikasi nilai yang di miliki bangsa, baik sisi positif mauppun negative.sehingga mampu membangkitkan semangat dunia mencari nasionalisme.
Rakyat menjadi sadar akan titik lemah yang di miliki oleh bangsa Indonesia yang majemuk ini.perbedaan kultur dari setiap etnis, ideology, dan bahkan agamanya semestinya tidak di tutup – tutupi hanya untuk menghindari pergesekan, melainkan harus saling di pahami. Dalam hal ini, masyarakat berupaya untuk dicerdaskan dalam memahami realitas tersebut. Perbedaan tersebut itu harusnya menjadi modal budaya yang menjadi dasar pembangunan nasionalisme Indonesia. Sebagian dari agenda untuk mewujudkan kondisi aman dan damai, upaya secara komperhensif mengatasi dan menyelesaikan permasalahan, separatisme yang telah menjadi keprihatinan nasional dan internasional senantiasa terus dilakukan upaya tersebut menjadi sangat penting tak kala keutuhan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi sebuah harga yang tidak dapat di tawar – tawar lagi.
15
Dengan seperti itu,kita sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menjaga keutuhan Negri kita. Dengan cara memahai nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila, agar bangsa kita tetap bersatu.
4. PEMBERANTASAN KORUPSI Korupsi berawal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio berasal dari kata corrumpere, suatu kata latin yang lebih tua. Dari bahasa latin itulah turun ke banyak bahasa Eropa seperti Inggris yaitu corruption, corrupt; Prancis yaitu corruption; dan Belanda yaitu corruptie, korruptie. Dari Bahasa Belanda inilah kata itu turun ke Bahasa Indonesia yaitu korupsi. Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus/politisi maupun pegawai negri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Korupsi mulai dikenal saat system politik modern dikenal. Konsepsi mengenai korupsi baru timbul setelah adanya pemisahan antara kepentingan keuangan pribadi dari seorang pejabat Negara dan keuangan jabatannya. Demokrasi yang muncul di akhir abad ke 18 di Barat melihat pejabat sebagai orang yang diberi wewenang atau otoritas (kekuasaan), karena dipercaya oleh umum. Penyalahgunaan dari kepercayaan tersebut dilihat sebagai penghianatan terhadap kepercayaan yang diberikan. Konsep demokrasi sendiri masyarakat suatu system yang dibentuk oleh rakyat, dikelola oleh rakyat dan diperuntukkan bagi rakyat. Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara,Indonesia selalu menempati posisi paling rendah. Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat
16
peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus – kasus korupsi di Indonesia. Pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini di lakukan oleh beberapa institusi seperti : a. Tim Tastipikor (Tindak Pidana Korupsi) b. Komisi Pemberantasan Korupsi c. Kepolisian d. Kejaksaan e. BPKP f. Lembaga non-pemerintah : Media massa Organisasi massa (mis: ICW) Berdasarkan kajian terhadap berbagai sumber, didapatkan sejumlah cara sebagaimana ditunjukkan oleh Islam. 1) Sistem penggajian yang layak. Pemerintah harus bekerja dengan sebaik-baiknya akan tetapi hal itu sulit berjalan dengan baik bila gaji mereka tidak mencukupi. 2) Larangan menerima suap dan hadiah. Hadiah dan suap yang diberikan seseorang kepada aparat pemerintah pasti mengandung maksud tertentu, karena buat apa memberi sesuatu bila tanpa maksud di belakangnya, yakni bagaimana agar aparat itu bertindak menguntungkan dirinya. “ Dalam hadist riwayat Bukhari, Rosulullah berkata, yang intinya bahwa menerima suap dan hadiah itu haram, Karena akan beroengaruh buruk pada mental aparat pemerintah.” 3) Perhitungan kekayaan. Orang yang melakukan korupsi, tentu jumlah kekayaannya akan bertambah dengan cepat. Perhitungan kekayaan dengan pembuktian terbalik dilakukan oleh khalifah Umar bin Khattab. Semasa menjadi khalifah, Umar menghitung kekayaan para pejabat di awal dan di akhir jabatannya. Bila ada kekayaan yang tak wajar, yang bersangkutan harus dapat membuktikan bahwa itu didapatnya dari cara yang halal. Jika gagal, Umar memerintahkan pejabat itu untuk menyerahkan harta yang berlebih itu kepada Baitu Mal, atau membagi dua dengan Negara. 4) Teladan pemimpin. Pemberantasan korupsi hanya akan berhasil bila para pemimpin, terlebih pemimpin tertinggi, dalam sebuah negara bersih dari korupsi. Dengan takwa, seorang pemimpin melaksanakan tugasnya dengan penuh amanah. Meskipun ia 17
menutupi penyimpangan nya dari orang lain, akan tetapi Allah pasti melihatnya semuanya akan di pertanggung jawabkan di akhirat nanti. 5) Hukuman setimpal. Seseorang akan takut menerima risiko yang akan mencelakakan dirinya, termasuk jika ditetapkan hukuman setimpal kepada para koruptor. Misalnya: penyitaan harta dan hukuman kurungan, bahkan sampai hukuman mati. 6) Pengawasan masyarakat. Masyarakat dapat berperan menyuburkan atau menghilangkan korupsi. Untuk menumbuhkan keberanian, maka rakyat harus menindak korupsi itu.
Oleh karena itu marilah kita sebagai warga negara yang baik,kita pahami dan jalankan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.dan kita sebagai pemuda pemudi generasi penerus bangsa kita harus mengajari ade-ade kita sejak dini tentang nilai-nila yang terkandung pada pancasila, Agar mereka kelak bisa menjadi warga negara yang baik dan menjadi pamimpin yang baik.
18
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN Pada masa sekarang ini banyak generasi muda yang kurang memahami tentang nilai-nilai yang terkandung pada pancasila. Apabila hal seperti itu terus kita biarkan maka negara kita akan terpecah secara berlahan. Marilah kita pahami dan kita jalankan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila agar negara kita tetap bersatu. Dan tidak ada tindakan yang yang merugikan kita seperti tindakan terorisme, separatisme, tindakan korupsi, dan lain-lain.
SARAN 1. Apa bila pancasila diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,maka akan tercipta perdamaian dan kedamaian dalam kehidupan kita 2. Persatuan dan kesatuan akan tetap terjaga jika kita menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila 3. Kita harus mengupayakan secara berencana pelestarian nilai-nilai pancasila,agar generasi yang akan datang tetap mengamalkan nilai-nilai yang luhur itu tetap menjadi pedoman bangsa Indonesia sepanjang masa.
19
DAFTAR PUSTAKA Andi Hamzah, 2005, Pemberantasan Korupsi Q.S Az – Zumar Ayat 62 – 63 Enizar, Jihad Menurut Hadits, Disertasi pada Pps. IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2002 Majelis Ulama Indonesia, Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Terorisme, Dewan AnNawawi, Mubaryanto,artikel, “Keberpihakan dan Keadilan” , Jeremy pope, Confroting Coroption:The Element of Integrity System, Transparancy International,2000 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999
20