UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR MATA KULIAH PANCASILA
OLEH : NAMA : SHOFRIYA ALFIYANI NIM : 11.12.5556 PROGRAM STUDY : S1 JURUSAN : SISTEM INFORMASI KELOMPOK : G
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Taufik Rahmat serta Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Pancasila dengan tepat waktu. Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan nikmat kesehatan, Kepada Kedua Orangtua yang mendukung kegiatan positif yang saya lakukan, serta Kepada Bapak Ayub Pramana selaku Dosen Pancasila yang telah membimbing saya sehingga terselesaikannya tugas ini dengan dan tanpa suatu hambatan apapun. Adapun istematika penulisan makalah ini, berisi tentang materi Pancasila di wujudkan dalam kehidupan sehari-hari ,yaitu berjudul: TUHAN ITU ADA; TERORISME; SEPARATISME dan PEMBERANTASAN KORUPSI. Semoga tugas Pancasila ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan serta pengetahuan yang lebih untuk pembacanya, dan juga dapat diharapkan mampu mengajak manusia agar menjadi manusia yang berperi kemanusiaan dan berperi keadilan yang menjadikan manusia lebih baik dalam kehidupannya serta menanamkan nilai-nilai Pancasila didalamnya. Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih.
Penulis
TUHAN ITU ADA
Tuhan memberikan kita akal untuk berfikir sepanjang yang bisa dijangkau oleh manusia kecuali penciptaan Tuhan yang hanya bisa diimani (diyakini), seperti kita meyakini penciptaanNya baik yang terlihat secara jelas di dunia ini. Manusia dijadikan Tuhan tidak dengan sia-sia, “Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?. Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (kedalam rahim), kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakan dan menyempurnakannya, lalu dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?” (QS. Al-Insan ayat 36-40). Tuhan menciptakan manusia dengan cara yang luar biasa, didalam Al-Qur’an telah dijelaskan awal kejadian manusia dan akhir kehidupannya, serta tujuan manusia diciptakan, dan setiap muslim niscaya meyakini bahwa karunia Allah yang terbesar didunia ini adalah agama Islam. Percayakah bahwwa kehidupan, kematian,jodoh, rezeki semua telah diatur oleh Allah SWT? Percayakah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya? Semua itu telah di rencanakan oleh Tuhan dan bagaimana kita percaya itu? Setiap manusia diberi pilihan untuk hidupnya, tinggal bagaimana kita menata hidup kita. Yah dengan keyakinan. Sama dengan kita yakin bahwa Tuhan akan memberi yang terbaik untuk hidup kita. Yakin dari dalam hati bahwa tuhan Yang Maha Esa, Tuhan itu satu. Dia yang mampu merubah semua, Dia yang menciptakan Alam semesta dan seisinya dan hanya Dia yang Maha Sempurna. Jika dapat dinalar, mengapa banyak bencana di Bumi? Seperti kejadian 26 Desember 2005 silam yang terjadi di Aceh, karena kehendak Allah ratusan manusia bergelimpangan terseret air, tertimpa bangunan yang roboh, apa itu hanya kejadian alam biasa? Setelah kejadian itu apakah kita hanya akan diam? Apakah setelah kejadian itu kita masih bisa berfoya-foya dan apakah kita tidak berfikir bagaimana jika suatu saat musibah itu menimpa pada kita? Adakah yang selamat dan adakah yang tewas dalam kejadian itu? Banyak, siapa yang memberikan itu semua? Siapa yang memeberi kesempatan hidup ataupun mati?hanya Allah Ta’alaa, tapi apa yang terjadi setelah berbagai musibah tersebut, banyak hikmah yang diambil, banyak yang bangkit dan mereka berserah diri kepada Allah. Dan yang begitu luar biasa pada saat kejadian Tsunami aceh lalu, ombak yang
bergulung-gulung itu bergelombang membentuk lafadz Allah . Subhanalloh Maha Besar Allah. Mengapa banyak orang yang mengaku memiliki agama namun ia tidak menjalankan yang telah diperintahkan oleh agamanya. Saya yakin setiap agama mengajarkan kebaikan pada umatnya. Banyak juga orang yang tidak percaya akan adanya pertolongan Tuhan, sehingga banyak orang yang terseret dalam hidupnya. Dalam agama saya, yaitu Islam diajarkan untuk selalu menjalankan perintah Nya dan menjauhi laranganNya, dengan cara melaksanakan ibadahibadah yang diwajibkan ataupun di sunahkan. Allah tempatku berlindung, Allah tempatku mengadu dan Allah lah yang telah menciptakanku. Aku percaya Allah selalu dekat denganku, meskipun tak terlihat namun jika kita yakin dan percaya, maka Allah akan menunjukkan dengan kebesarannya. Permasalahan yang banyak dihadapi setiap manusia yaitu putus asa dalam hidupnya dan kemudian menjadi frustasi,sehingga berakhir dengan kematian. Saya pernah membaca di www.Google.com bahwa setiap tahun ada sekitar satu juta orang yang tewas akibat bunuh diri. Ini setara dengan angka kematian global sebanyak 16 jiwa per 100.000 orang atau kematian setiap 40 detik. Dan menurut pakar psikolog, bunuh diri disebabkan depresi, gangguan kejiwaan atau problem psikologis kronis. Dalam pemberitaan media dan aksi bunuh diri itu pada gilirannya menghasilkan sebuah istilah populer yaitu copycat suicide atau bunuh diri hasil tiruan. Sebenarnya problem dalam hidup pasti ada solusinya, dan kita harus yakin bahwa manusia Allah memberikan problem untuk menguji seberapa kuat iman setiap manusia,dan Allah akan memberi jalan keluar apabila kita mau meminta dan terus berusaha, serta bertawakal. Cara seperti bunuh diri atau menyakiti diri sendiri yang biasa dalam islam disebut mendzalimi diri sendiri,sangat dibenci Allah swt. Kita memiliki agama dan Tuhan untuk kita selalu menjalankan perintahNya dan jauhi laranganNya. “Sesungguhnya Allah berada didekat orang-orang yang sabar.” Saya pernah merasa putus asa dengan sesuatu yang menbuat saya merasa gagal, namun setelah saya ingat kepada Allah, saya menjadi tenang dan yakin bahwa Allah akan membantu saya. Tentunya dengan saya Meminta, berdoa dan berusaha setelah itu saya menjadi lebih baik. Masihkah kalian kurang percaya bahwa Tuhan itu ada? Percayalah, Tuhan ada dimanapun kita berada, Dia selalu mengawasi kita. Dia selalu menolong kita. Dan memberikan yang terbaik untuk hidup kita, bagi hambanya yang mau bersujud kepadaNya. Aku percaya dalam hatiku bahwa ..TUHAN ITU ADA.
TERORISME
Terorisme, kejahatan yang terjadi dimana keberadaannya dengan segala aktivitasnya tidak dapat terdeteksi secara dini sehingga sulit untuk dicegah dan ditangkal berbagai peristiwa dan kejadian pengeboman yang memakan korban jiwa dan merusak sarana dan kejadian pengeboman yang memakan korban jiwa dan merusak sarana dan prasarana yang ada. Beberapa peristiwa aksi teroris yang terjadi di Indonesia, menurut sumber berita www.google.com meliputi : Tahun 1998 di Gedung Atrium Senin Jakarta Tahun 1999 di Plaza Hayam Wuruk dan Masjid Istiqlal Jakarta Tahun 2000 di Greja GPKI dan Gereja Khatolik Medan serta rumah Dubes Filipina Tahun 2001 Peledakan di eberapa Gereja di malam Natal Tahun 2002 Peledakan di Kuta Bali, MC Donald Makkasar Tahun 2003 Peledakan di JW Marriot Tahun 2004 Peledakan di Kedubes Australia Tahun 2005 Peledakan bom di Bali II Dan aksi teror setelah itu masih banyak terjadi hingga sekarang. Sebenarnya berbagai upaya telah dilakukan pemerintah khususnya langkah-langkah keamanan dan pengungkapan perilaku terorisme. Permasalahan yang timbul mendapat tanggapan dari masyarakat, khususnya kelompok umat islam yang sensitif terhadap isu terorisme di Indonesia semakin pesat perkembangannya, mengingat beberapa pelaku teroris telah ditangkap sampai pesat perkembangannya meningat beberapa pelaku yang terbesar begitu sulit untuk dicari sehingga masih bisa dimungkinkan terorisme di Negara ini belum usai. Apa maksud dan tujuan para pelaku terorisme tersebut?apakah mereka hanya ingin memecah belah bangsa ini, karena adanya isu yang dikaitkan dengan agama? Ataukah pada pelaku hanya ingin menghancurkan dan membunuh bangsa ini dengan caranya yang tidak manusiawi itu? Apakah mereka tidak berfikir dengan tindak kejahatan itu sangat merugikan Negara ini membunuh saudara sendiri. Bangsa yang seharusnya dilindungi namun dengan cara yang tidak berperikemanusiaan mereka menghancurkan masa depan bangsa, menghabisi nyawa orang-orang yang tidak berdosa, apa mereka tidak memikirkan akibat yang akan terjadi
dengan keegoisan mereka, bagaimana jika itu terjadi kepada mereka dan orang-orang yang mereka cintai? Mungkin mereka tidak memiliki kemanusiaan kepada saudara-saudaranya. Dengan adanya terorisme di Negara ini menjadikan suasana tidak menentu serta menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dan memaksa masyarakat atau kelompok tertentu untuk mentaati kehendak perilaku teror. Kegiatan terorisme umumnya dilakukan tanpa spengetahuan masyarakat, tentunya acak sehingga menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakatnya. Terorisme serimh kali dilakukan karena adanya dorongan fanatisme agama.padahal ditentuakan bahwa tinadakan terorisme di Pidanakan menurut UU no.15 tahun 2003 yang diatur dalam Bab I ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 1 tindak pidana sesuai dengan Undang-Undang ini. Aksi terorisme yang tidak berperikemanusiaan ini benar-benar menjadi ancaman bagi potensial bagi stabilitas keamanan nasional, meskipun pasca penangkapan DR. Azhari dan sejumlah kelompok utama Jamaah Islamiyah (JI). Sebaiknya para teroris mencari kegiatan-kegiatan yang sewajarnya, mereka diberikan otak untuk berfikir, walaupun mereka pintar namun kepintarannya disalahgunakan dengan melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. Seperti merakit bom, mengapa harus merakit bom, mengapa tidak merakit pesawat atau jika perlu merakittegnologi yang bisa membanggakan Negara ini, dan semakin kreatifnya mereka membuat bom yang dirakit di dalam buku. Sungguh luar biasa, namun Indonesia mungkin tidak bangga jika akhirnya hanya akan untuk menghancurkan negara ini. Dan yang sangat menyedihkan mengapa jika mereka ingin bunuh diri harus mengajak orang-orang yang belum ingin mati? Apa mereka mati ingin ditemani? Sungguh tragis. Mereka terlalu agresif dan mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan orang-orang disekitarnya. Apakah benar salah satu tujuan terorisme seperti yang disebutkan oleh Susilo Bambang Yodhoyono yaitu para teroris bertujuan mendirikan Indonesia senagai Negara Islam?dan mereka juga menolak demokrasi, itu menurut hasil investigasi dan pengakuan dari para pelaku terorisme yang berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian. Jika benar, itu yang di tujukan oleh para teror, mengapa mereka harus membunuh orang-orang. Apa itu bisa dikatakan berperikemanusiaan dan berperikeadilan. Dan bagaimana orang yang bukan Islam? Apakah mereka akan menjadi sasaran berikutnya. Seharusnya mereka tau akan hukum, mereka tahu aturan dari Negara Hukum ini bahwa Negara Ini negara bebas memilih kepercayaan kenapa harus mengorbankan orangorang yang ada disekitar kita. Dan ingatlah hukuman di akhirat kelak akan lebih berat, seberat-beratnya dibandingkan hukuman didunia ini, apalagi membunuh dan tidak hanya satu
orang, itu sama saja mereka mendzolimi diri sendiri dan orang lain. Dan hukumannya kelak pasti akan sanagt berat didunia maupun di akhirat. Apakah mereka merasa puas dengan melakukan teror-teror yang kemudian mengebom sejumlah tempat-tempat sarana/prasarana yang menyebabkan kematian, kerusakan serta kehancuran di tempat itu. Sebenarnya tidak perlu dengan cara tersebut, karena tanpa adanya teror dan pengeboman itu masyarakat akan hidup damai dan nyaman.
SEPARATISME SepaRatisme merupakan paham atau gerakan untuk memisahkan diri (mendirikan Negara sendiri). Didalam Negara Kesatuan Repubil Indonesia (NKRI) gerakan separatisme merupakan masalah bangsa yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan secara tuntas. Permasalahans separatisme di Nangro Aceh Darussalam (NAD) telah berhasil diselesaikan. Dibagian timur Indonesia, insiden Kongres masyarakat Adat Papua yang berlangsung pada 3 juli 2007 merupakan permasalahan separatisme di Provinsi Papua yang memerlukan perhatian serius bagi upaya menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI. Namun otonomi yang diberlakukan pda tahun 2002 ternyata belum mampu menghilangkan secara tuntas keinginan kelompok masyarakat atau golongan terhadap keinginan untuk memprtahankan Papua. Selain itu aktifitas separatisme lain yaitu Republik Maluku Selatan (RMS) yang perlu diwaspadai. Bahaya lain yang selama ini kurang mendapatkan perhatian, sewaktu-waktu bisa muncul ke permukaan kejadian di Kota Ambon berupa pengibaran bendera separatis oleh kelompok penari cakalele pada acara Hari Keluarga Nasional XIV pada tanggal 29 juni 2007 perlu disikapi dengan serius dan selalu waspada terhadap ancaman laten kelompok separatis. Sebenarnya, sudah jelas bahwa Indonesia Negara Kesatuan yang sah, mengapa didalamnya masih banyak pelanggaran yang mereka ingin mendirikan sebuah Negara baru yang menyebabkan perpecahan dalam Negara ini.nyang belum lama ini adalah NII atau Negara Islam Indonesia, tujuan mereka adalah gerakan politik yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1949. Dan tujuan utamanya yaitu menjadikan Republik Indonesia dengan tentara Kerajaan Belanda sebagai Negara Teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar Negara. Dalam perkembangannya NII menyebar hingga beberapa wilayah terutama Jawa Barat. Dan setelah Kartosoewiryo ditangkap TNI dan dieksekusi pada tahun 1962, Gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dianggap sebagai organisasi ilegal, oleh Pemerintah Indonesia. Seandainya gerakan separatis tidak pernah ada di Indonesia, mungkin Negara ini akan lebih aman dan damai, karena tidak adanya perpecahan. Langkah-langkah yang telah dicapai untuk menanggulangi separatisme adalah: 1. Pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban serta menindak secara tegas para pelaku separatisme bersenjata yang melanggar hak-hak masyarakat sipil 2. Peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi serta demokratis 3. Peningkatan deteksi diri dan pencegahan awal potensi konflik dan separatisme 4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat didaerah rawan konflik atau separatisme
Jika masih dibiarkan, maka kurangnya keamanan terhadap politik di Negara ini, maka akan semakin banyak lagi separatisme yang ada dimana-mana. Dan sebenarnya tidak perlu dengan susah payah mendirikan Negara didalam Negara. Karena selain ada hukum yang berlaku, menjadikan perpecahan pada bangsa bukan mencerminkan persatuan seperti sila ketiga Pancasila. Mungkin karena akar persoalan separatisme adalah ketidak adilan ekonomi yang disarankan sebagian besar masyarakat, maka jelas bahwa upaya menciptakan kesejahteraan dan ketidakadilan ekonomi bagi seluruh rakyat, sebagaimana juga disampaikan Wapres Yusuf Kalla. Dalam meningkatkan komitmen persatuan dan kesatuan nasional, tindak lanjut separatisme kegiatan dan sosialisasi wawasan kwbangsaan, pelaksanaan dan pengambangan sistem kewaspadaan dini sosial, fasilitas koordinasi dan komunikasi berbagai pihak didalam pelanggaran konflik. Dalam penegakan kedaulatan dan penjagaan keutuhan wilayah NKRI, tindak lanjut yang diperlukan adalah antisipasi dan pelaksanaan operasi militer atau non militer terhadap gerakan separatisme yang berusaha memisahkan diri dari NKRI terutama gerakan separatisme yang bersenjata yang mengancam kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. Maka dari itu sebagai warga negara yang patuh dan taat pada hukum serta memiliki rasa persatuan sebagai mana telah disebutkan dalam pancasila. Lebih baik tidak memecah belah suatu gerakan politik yang menyebabkan bermunculan gerakan separatisme lain, karena Indonesia adalah Negara epublik yang hanya satu. Dan berdasar hukum. Sehingga tidak akan ada yang bisa menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, kecuali orang-orang yang merasa dirinya ingin memecah dengan gerakan separatisme ini.
PEMBERANTASAN KORUPSI Korupsi berawal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio berasal dari kata corrumpere, suatu kata latin yang lebih tua. Dari bahasa latin itulah turun ke banyak bahasa Eropa seperti Inggris yaitu corruption, corrupt; Prancis yaitu corruption; dan Belanda yaitu corruptie, korruptie. Dari Bahasa Belanda inilah kata itu turun ke Bahasa Indonesia yaitu korupsi. Di Indonesia praktek korupsi sudah semakin meluas dan bahkan sudah sampai disegala aspek kehidupan, baik itu ditingkat seluruh kelembagaan di pusat maupun di daerah, korupsi bak seperti pelaku kecanduan narkoba yang sulit diberantas karena sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi setiap saat dan serta manjadi jalan hidup oleh koruptor untuk memperoleh harta kekayaan sebanyak-banyaknya (way of life), tanpa mempedulikan lagi yang namanya hukum serta azas kemanusiaan. Perilaku korupsi di Indonesia dalam sejarahnya sudah menjadi kebiasaan (budaya) yang sulit untuk diberantas, karena banyaknya permasalahan-permasalahan diberbagai aspek yang mendukung terjadinya korupsi itu sendiri. Kompleksitas korupsi ini seolah-olah tidak menjadi permasalahan prioritas yang harus diselesaikan secara bersama-sama namun lebih kepada korupsi dijadikan alat bagi penguasa yang mempunyai wewenang dan otoritas untuk memberikan kesempatan serta peluang untuk dirinya sendiri dan kelompoknya (partai) agar korupsi itu ada dibawah tangannya. Korupsi bak seperti lingkaran setan yang sulit untuk keluar karena kerjanya dipengaruhi oleh sistem yang jelek yang dibangun oleh para penguasa yang mempaunyai otoritas dan wewenag. Dan yang tidak kalah pentingnya terjadinya korupsi itu disebabkan oleh penyalahgunaann kekuasaan tanpa adanya akuntabilitas dan transparansi kepada publik sehingga kekuasaan yang mereka miliki digunakan untuk kepentingan pribadi atau sekelompok golongan tanpa mempedulikan nasib kepentingan rakyat yang semestinya mereka perjuangkan sebagai wakil rakyat (DPR) ataupun para pejuang penegak hukum (Kejaksaan Agung, hakim dan Kepolisian), sebagai konsekuensi dari korupsi itu rakyatlah yang menaggung beban akibat dari para pelaku koruptor, rakyat menjadi miskin, pengangguran bertambah banyak, biaya ekonomi semakin mahal, yang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin, kesenjangan itu semakin terlihat akibat oleh para koruptor. Tidak salah kalau korupsi itu disebut sebagai kejahatan yang luar biasa (extra
ordinary crime), bahkan ia merupakan ancaman terhadap kemanusiaan (crime again himanity) dimanakah hati nurani mereka sesungguhnya? Terjadinya korupsi itu sendiri tidak bisa lepas dari aspek ”hukum dan politik”, ketika Hukum benar-banar ditegakkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dinegara ini, maka akan ada secercah harapan agar korupsi ini bisa dibasmi atau setidaknya dikurangi, ketika berbicara hukum tentunya tidak lepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lemabaga yang berwenang untuk membuat Undang-undang seperti DPR. Jadi sejatinya kedua elemen pokok itu sangat menentukan upaya pemberantasan pelaku korupsi di Indonesia yang sudah semakin merajalela, contohnya adalah ketika UndangUndang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan tujuan untuk mengatasi, menanggulangai dan memberantas korupsi yakni pembentukan lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) merupakan langkah positif yang dilakukan oleh pemerintah dan lemabga DPR sehingga kejahatan korupsi ini kembali ditakuti olek koruptor yang semenjak dekade silam penegakan hukum mengalami krisis. Sebaiknya para petinggi hukum dan pimpinan KPK tak memikirkan bagaimana melindungi koruptor yang dinilai kooperatif, tetapi fokus bagaimana mengembalikan dan melindungi aset-aset negara untuk melindungi nasib 200 juta rakyat dan enam puluh juta rakyat miskin akibat korupsi yang berdampak luar biasa terhadap masa depan bangsa. Untuk itu dimana hati nurani anda para koruptor, sadarlah yang dilakukan sangat merugikan Negara serta masyarakat. Pada terpidana pembunuhan, pencurian yang hanya merugikan beberapa orang bisa saja di hukum mati, tapi kenapa para koruptor dengan enaknya diberi hukuman yang ringan. Maka dari itu sadarlah para koruptor bahwa itu perbuatan orang yang tidak punya hati nurani.
KESIMPULAN Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, serta menjadi contoh perilaku kehidupan seharihari dan setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
SARAN Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. Dan menjalankan apa yang telah diajarkan demi menjadi manusia yang berkepribadian pancasila.
SUMBER www.google.com