STK 203 TEORI STATISTIKA I III. PEUBAH ACAK KONTINU
III. Peubah Acak Kontinu
1
PEUBAH ACAK KONTINU Ingat definisi peubah acak ! Definisi : Peubah acak Y adalah suatu fungsi yang memetakan seluruh anggota ruang contoh S ke himpunan bilangan nyata R; Y : S Æ R.
III. Peubah Acak Kontinu
2
Peubah Acak Kontinu Definisi 3.1. (Peubah Acak Kontinu): Jika Y adalah suatu peubah acak dengan ruang contoh S yang terdiri dari suatu selang (interval) atau gabungan dari beberapa selang, serta f(y) adalah fungsi non negatif sedemikian sehingga ∫S f(y) dy = 1 dan jika ada fungsi P(A), A ⊂ S dapat dinyatakan sebagai P(A) = P(Y ∈ A) = ∫A f(y) dy , maka Y disebut peubah acak kontinu dan f(y) disebut fungsi kepekatan peluang (fkp) dari Y.
III. Peubah Acak Kontinu
3
Jika f(y) adalah fkp peubah acak Y dan A = {y|a < y < b} maka P(A) = P(Y ∈ A) dapat ditulis sbb
P(a < Y < b) = ∫ab f(y) dy Jika A = {a}, maka P(A) = P(Y ∈ A) = P(Y = a) = ∫aa f(y) dy = 0, artinya jika Y peubah acak kontinu, maka peluang setiap himpunan yang terdiri dari satu titik adalah nol. Dengan demikian P(a < Y < b) = P(a ≤ Y ≤ b)
III. Peubah Acak Kontinu
4
Sifat Fungsi Sebaran Peubah Acak Kontinu Jika FY(y) adalah fungsi sebaran (kumulatif) suatu peubah acak kontinu Y dimana FY(y) = ∫-∞y f(t) dt , maka berlaku : 1. 0 ≤ FY(y) ≤ 1 2. FY(y) merupakan fungsi tidak turun 3. limyÆ-∞ FY(y) = 0 dan LimyÆ∞ FY(y) = 1 ≤ 4. FY(y) merupakan fungsi kontinu kanan, limyÆa+ FY(y) = FY(a)
III. Peubah Acak Kontinu
5
Ilustrasi 3.1. Pada suatu percobaan, dipilih satu titik secara acak dari selang [a, b] dimana a < b. Misalkan Y adalah fungsi identitas yang terdefinisi pada selang [a, b], dengan demikian ruang contoh SY = [a, b]. Anggap jika suatu interval A adalah anak gugus dari SY, maka peluang kejadian A sebanding terhadap panjang A. Jika A = [a, y], y ≤ b maka P(A) = P(Y ∈ A) = P(a ≤ Y ≤ y) = c (y - a), dimana c konstanta keproporsionalan. Jika y = b maka P(A) = P(a ≤ Y ≤ b) = c (b - a) = 1, sehingga c = 1/(b-a).
III. Peubah Acak Kontinu
6
Ilustrasi (cont): Dengan demikian kita akan mempunyai suatu model peluang jika fungsi sebaran Y, yaitu FY(y) didefinisikan : 0 ,y < a FY (y) = (y − a) (b − a), a ≤ y ≤ b 1 ,b ≤ y
Sehingga fY(y)=F’Y(y)dapat dituliskan sbb:
1 (b − a) , a ≤ y ≤ b fY (y) = , selainnya 0
III. Peubah Acak Kontinu
7
Hubungan FY(y) dengan fY(y) Jika Y peubah acak kontinu dengan fungsi sebaran FY(y), maka fungsi kepekatan peluang (fkp) bagi Y, dinotasikan fY(y) adalah
asalkan turunan pertama dari FY(y) terdefinisi. Dengan demikian berdasarkan kaidah kalkulus maka juga dapat ditulis
Sifat dari fY(y): ;
III. Peubah Acak Kontinu
8
Ilustrasi 3.2. Jika diketahui Y memiliki fkp fY(y) sbb. y lainnya
Untuk menentukan FY(y) kita perlu menghitung P(Y ≤ y) untuk semua kemungkinan nilai y. • Untuk y ≤ 0, kita peroleh • Untuk y ≥ 2, kita peroleh
• Untuk 0 < y < 2, kita peroleh
• Jadi FY(y) yang dimaksud adalah
III. Peubah Acak Kontinu
9
Sifat fkp Jika Y peubah acak kontinu dengan fkp fY(y), maka (i) (ii) (iii)
III. Peubah Acak Kontinu
10
Nilai Harapan Peubah Acak Kontinu Nilai harapan suatu peubah acak kontinu Y adalah :
Ilustrasi 3.3. Jika diketahui Sehingga y lainnya
III. Peubah Acak Kontinu
11
Jika Y adalah suatu peubah acak kontinu dengan fkp fY(y) dan g(Y) adalah suatu fungsi dari peubah acak Y, maka…
Ilustrasi 3.4. Jika diketahui • Jika g(Y) = Y2, maka E(Y2) : y lainnya
• Jika g(Y) = ln Y, maka E(ln Y) :
III. Peubah Acak Kontinu
12
Bentuk-bentuk khusus nilai harapan Jika Y peubah acak diskret dengan fmp f(y) dan y terdefinisi pada a1, a2, a3, … maka akan berlaku E(Y) = a1 f(a1) + a2 f(a2) + a3 f(a3) + … yang tidak lain adalah rataan terboboti atau disebut juga rataan aritmetik atau nilai tengah suatu peubah acak. Dengan demikian nilai tengah µY dari suatu peubah acak Y, jika ada, adalah µY = E(Y) berlaku untuk Y diskret atau kontinu.
III. Peubah Acak Kontinu
13
Bentuk khusus nilai harapan Æ ragam Perhatikan untuk g(Y) = (Y - µY)2 E[g(Y)] = ∫y g(y) fY(y) dy = ∫y (y - µY)2 fY(y) dy adalah ragam Y, dinotasikan σ2Y. σ2Y = E[(Y - µY)2] = E[Y2 – 2Y µY + µY2] = E(Y2) - 2 µY2 + µY2 = E(Y2) - µY2
III. Peubah Acak Kontinu
14
Bentuk khusus nilai harapan Æ fungsi pembangkit momen Perhatikan untuk g(Y) = etY E[g(Y)] = ∫y etY fY(y) dy adalah fungsi pembangkit momen peubah acak Y dan dinotasikan dengan mY(t). Jika dua buah peubah acak memiliki fungsi pembangkit momen yang sama, maka keduanya juga memiliki sebaran yang sama. Fungsi pembangkit momen bersifat unik dan menentukan sebaran peubah acak.
III. Peubah Acak Kontinu
15
Dengan demikian kita bisa menyatakan suatu peubah acak Y secara unik dalam tiga bentuk : 1. Fungsi sebaran, FY(y) 2. Fungsi kepekatan peluang, fY(y) 3. Fungsi pembangkit momen, mY(t)
III. Peubah Acak Kontinu
16
Momen suatu peubah acak Jika MY(t) adalah fungsi pembangkit momen peubah acak Y dan M(i)Y(t) adalah turunan ke-i terhadap t dari MY(t), maka : M(1)Y(t) = ∫y y ety fY(y) dy dan untuk t = 0, maka M(1)Y(t) =
∫y y fY(y) dy = E(Y)
M(2)Y(t) = ∫y y2 ety fY(y) dy dan untuk t = 0, maka M(2)Y(t) =
∫y y2 fY(y) dy = E(Y2)
Dengan demikian M(k)Y(t) = ∫y yk ety fY(y) dy dan untuk t = 0, maka M(k)Y(t) = ∫y yk fY(y) dy = E(Yk) adalah momen ke-k dari peubah acak Y. III. Peubah Acak Kontinu
17
III. Peubah Acak Kontinu
18
Menentukan nilai tengah dan ragam melalui fpm
III. Peubah Acak Kontinu
19
Ilustrasi 3.5. Perhatikan peubah acak Y dengan fkp sbb. y lainnya
Fungsi pembangkit momen serta nilai harapan dan ragamnya adalah :
Jadi E(Y), E(Y2) dan V(Y) adalah : untuk t < 0
III. Peubah Acak Kontinu
20
Sifat nilai harapan Perhatikan peubah acak kontinu Y dengan fkp fY(y) dan g1, g2, …, gk adalah fungsi dari Y serta c adalah suatu konstanta, maka :
III. Peubah Acak Kontinu
21
Y ~ Seragam (θ1, θ2) (1) fkp peubah acak Y : y lainnya
(2) Fungsi pembangkit momen :
(3) Nilai harapan dan ragam :
Penurunan dan bukti sebagai latihan !!! III. Peubah Acak Kontinu
22
Y ~ Normal (µ, σ2) (1) fkp peubah acak Y : y lainnya Akan diperlihatkan bahwa fY(y) adalah fkp. Misal
dan
I > 0 dan jika fY(y) fkp, maka I = 1 sehingga I2 = 1
III. Peubah Acak Kontinu
23
Y ~ Normal (µ, σ2) Misal x = r cos θ, y = r sin θ sehingga x2 + y2 = r2 dan dxdy = r drdθ, maka I2 dapat ditulis sbb. yang merupakan bentuk koordinat polar.
III. Peubah Acak Kontinu
24
Y ~ Normal (µ, σ2) (2) Fungsi pembangkit momen :
Misal
, sehingga
III. Peubah Acak Kontinu
dengan
25
Y ~ Normal (µ, σ2) (2) Fungsi pembangkit momen : Dengan demikian mY(t) =
akhirnya mY(t) =
III. Peubah Acak Kontinu
26
Ilustrasi 3.6. Perlihatkan bahawa yika Y ~ N (µ, σ2) maka ~ N (0, 1) Bukti :
⇒ adalah fpm N(0, 1) III. Peubah Acak Kontinu
27
Y ~ Gamma (α, β) (1) fkp peubah acak Y : y lainnya Akan diperlihatkan bahwa fY(y) adalah fkp. Misal maka :
dan
karena untuk t > 0 (fungsi gamma)
III. Peubah Acak Kontinu
28
Y ~ Gamma (α, β) (2) fpm peubah acak Y :
dengan
maka suku sebelah kanan dapat ditulis sbb.
fkp
dengan demikian fpm peubah acak Y adalah
III. Peubah Acak Kontinu
29
Y ~ Eksponensial (β) (1) fkp peubah acak Y : y lainnya
(2) fpm peubah acak Y : , misal
, untuk
. Kenapa ?
III. Peubah Acak Kontinu
30
Latihan : Jika Y ~ Gamma (α, β). (1) Untuk α = 1, maka Y ~ Eksponensial (β) (2) Untuk α = v/2 dan β = 2, maka Y ~
χ2(v)
III. Peubah Acak Kontinu
31