STATISTIK I
OLEH :
SINOLLAH, S.Sos, M.AB
Sinollah, S.Sos, M.AB
Pengertian Statistik Perkataan statistik berasal dari bahasa Yunani (Status) yang berarti stste, yang mula-mula digunakan oleh Gottfried Achenwall (1791-1772) seorang guru besar pada Marlborough dan Gottingen. Statistik mula-mula diartikan sebagai kumpulan data tentang negara, keterangan tentang penduduk suatu negara guna keperluan administrasi pemerintahan. Dr. E.A.W. Zimmerman memperkenalkan perkataan statistik ke Inggris, yang kemudian disebarluaskan oleh Sir John Sinclair dalam bukunya Statistical Account of Scotland, tahun 1791-1799.
Perkataan statistik dalam bahasa Inggris dapat berarti statisitc (suatu ukuran sampel seperti rata-rata, prosentase dan sebagainya) atau statistics (kumpulan data berupa angka dan atau keseluruhan metode pengumpulan dan analisa data) Sebagai kumpulan angka, statistik harus menunjukkan sifat-sifat sebagai berikut: 1.Statistik berkaitan dengan kumpulan data/angka bukan dalam arti data individual 2.Statistik selalu dipengaruhi oleh faktor yang kompleks. Data statistik selalu dapat dianalisa sebagai akibat dari berbagai faktor, misal produksi padi dipengaruhi oleh faktor tanah, iklim, kesuburan dan sebagainya.
3. Statistik hanya dipergunakan pada data kuantitatif, sedang data kualitatif (kecantikan, kemakmuran, kecerdasan) bukan merupakan data statistik.
4. Statistik harus dapat dipergunakan sebagai standar ukuran yang tepat. Ukuran yang tepat dapat dicapai sesuai dengan tujuan di dalam pengumpulan data. 5. Statistik harus dilakukan secara sistematis sesuai dengan sesuai dengan hal-hal yang berkaitan. Data individual yang tidak menunjukkan adanya hubungan dengan yang lain bukan merupakan statistik. • •
Curah hujan 20 mm, 25 mm bukan statistik Curah hujan bulan Agustus 1980 20 mm dan 25 mm pada tahun 1981 merupakan statistik.
Sebagai metode, diperlukan untuk menyusun data yang telah dikumpulkan, dimana kegiatan statistik meliputi kegiatan-kegiatan pengumpulan data, penyusunan data, analisa dan interpretasi data. Jika kegiatan tersebut telah dilakukan, maka akan diperoleh sebuah keismpulan yang dapat membantu bagi proses pengambilan keputusan di berbagai bidang.
Kesimpulan : statistik merupakan cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas dan menyajikan data penyelidikan. Atau merupakan cara cara untuk mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusankeputusan yang logik dari pengolahan data tersebut.
1. Pengumpulan data, dilakukan dengan metode : •
•
Secara keseluruhan (sensus) merupakan pengumpulan data yang dilakukan terhadap keselutuhan objek yang diteliti (populasi). Metode ini membutuhkan banyak waktu, tenaga dan biaya. Berdasar sampel, yaitu pengumpulan data dengan hanya sebagian dari data keseluruhan, misal 10%, 20% dari populasi.
2. Penyusunan data, yaitu penyusunan data dalam susunan yang teratur agar dapat mudah dibaca dan dilihat secara visual, yang terdiri dari : •
• •
Editing, yaitu cara mendeteksi adanya kemungkinan kesalahan, ketidakkonsistenan dan ketidakteraturan atau ketidaktepatan data yang telah dikumpulkan. Classify, yaitu mengadakan pengelompokan data yang sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh data. Tabulation, merupakan pengelompokan data sesuai dengan sifatsifat data yang telah ditentukan dalam susunan kolom-kolom dan baris-baris, sehingga data mudah ditarik kesimpulannya.
3.
4.
5.
Pengumuman data, dimaksudkan agar data yang telah disusun dapat disebarluaskan dan mudah dilihat secara visual, sehingga bentuknya berupa tabel, grafik dan diagram. Analisis data, dilakukan dengan menggunakan metode statistik seperti rata-rata, variasi, korelasi maupun regresi agar kita dapat memperoleh gambaran keseluruhan data yang dikumpulkan. Interpretasi data, untuk dapat menairk kesimpulan, maka data harus diinterpretasikan dengan hati-hati dan objektif.
Statistik dalam penelitian 1.Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu, sehingga data menjadi jelas. 2.Menyederhanakan data yang kompleks menjadi mudah dimengerti (dalam bentuk tabel, grafik, prosentase, rata-rata sdb. 3.Memperluas pengalaman individual. 4.Memberi petunjuk bagi perumusan kebijakan perusahaan. 5.Mengukur besaran-besaran dari suatu gejala baik yang bersifat sosial maupun ekonomi. 6.Membantu menentukan hubungan sebab akibat. 7.Merupakan teknik untuk membuat perbandingan.
Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah
Sinollah, S.Sos, M.AB
Statistik Deskriptif & Induktif Pada umumnya ada dua macam bidang statistik, yaitu statistik deskriptif dan statistik induktif. Statistik deskriptif adalah bidang ilmu pengetahuan statistik yagn mempelajari tata cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian, misal dalam bentuk tabel frekuensi atau grafik yang selanjutnya dilakukan pengukuran nilai statistiknya seperti mean dan standar deviasi. Sedang statistik induktif/inferensial adalah bidang ilmu pengetahuan statistik yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasarkan data yang ada dalam suatu bagian dari populasi tersebut.
Dari pengertian di atas menunjukkan bahwa ruang lingkup statistik induktif lebih luas daripada statistik deskriptif. Penarikan kesimpulan dari statistik induktif merupakan generalisasi dari populasi berdasarkan sampel. Sedang pada statistik deskriptif hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada bukan untuk tujuan generalisasi. Analisis statistik deskriptif meliputi : • • • •
Distribusi frekuensi serta pengukuran nilai-nilai statistiknya dan grafiknya. Angka indeks Time series Koefisien regresi dan koefisien korelasi sederhana
Analisis statistik induktif meliputi : • • • • • • •
Probabilitas Distribusi teoritis Sampling dan distribusi sampling Estimasi harga parameter Uji hipotesis, termasuk chi-square dan analisis variance Analisis regresi untuk prediksi Korelasi dan uji signifikansi
Statistik parametrik dan nonparametrik Pengambilan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi didasarkan data yang ada dari sampel membutuhkan persyaratan atau kondisi-kondisi tertentu. Dalam statistik induktif, kondisi atau persyaratan ini adalah parameter dari populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu dan mempunyai variance yang homogen. Statistik induktif yang memenuhi persyaratan demikian termasuk dalam statistik parametrik. Jika persyaratan tersebut tidak terpenuhi (biasanya karena jumlah observasinya sedikit atau tipe datanya nomial atau ordinal) dipakailah statistik nonparametrik.
Jadi statistik nonparametrik adalah bagian dari ilmu statistik yang berusaha mengambil suatu kesimpulan mengenai keseluruhan populasi apabila kondisi parameter populasinya tidak memenuhi syarat, yakni tidak mengikuti suatu distribusi tertentu (distribution free). Dengan kata lain, uji statistik nonparametrik adalah uji yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameterparameter populasi yang merupakan induk sampel penelitiannya.
Populasi dan Sampel Dalam metodologi penelitian kata Populasi, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi (Sugiyono, 1994). Dalam penelitian sosial, dikenal hukum kemungkinan – hukum probabilitas-, yaitu kesimpulan yang ditarik dari populasi dapat digeneralisasikan kepada seluruh populasi. Kesimpulan ini dapat dilakukan karena pengambilan sampel dimaksud adalah untuk mewakili seluruh populasi.
Penelitian secara sampel dilakukan karena beberapa pertimbangan, misal: karena populasinya homogen atau populasinya tidak terbatas. Alasan lainnya karena keterbatasan biaya, sempitnya waktu dan terbatasnya tenaga sehingga penelitian sampel terpaksa dilakukan