STANDARD UNTUK PRAKTEK KEPERAWATAN DEWI ELIZADIANI SUZA, SKp. Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Keperawatan mempunyai sejarah pelayanan yang membanggakan bagi publik dan publik percaya akan keahlian perawat untuk memberikan asuhan keperawatan profisional. Tapi jika praktek tersebut tidak diproteksi, kepercayaan tersebut akan luntur. Bagaimana perawat sebagai suatu profesi dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu asuhan keperawatan? Salah satu jawaban atas pertanyaan ini adalah adanya standar. Standar mencerminkan visi untuk paraktek profesional. Ia tidak hanya merupakan identifikasi tugas-tugas atau langkah-langkah atau saran. Ia tidak dapat di salin dari buku dan dapat diterapkan oleh semua organisasi, kelompok perawat atau populasi pasien. Standar adalah kata-kata yang kita gunakan untuk menggambarkan fokus keperawatan profesional dalam setting tertentu. Ia mencerminkan kebutuhan yang unik dari sekelompok pasien dan percerminan kemampuan dan sumber daya staf profesional. Standar menyajikan keiteria di nama praktak semua perawat (registered nurse) akan di ukur oleh,publik, klien, employer, kolega, anda perawat itu sendiri.Selain itu tujuan utama dari sebuah profesi adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan praktak para anggotanya dan pada saat yang sama memperluas basis pengetahuanya yang terpisah dan berbeda dari profesi lain. Profesi keperawatan juga mempunyai sasaran yaitu berjalannya praktik keperawatan yang tepat dan aman yang di atur sendiri oleh perawat untuk kepentingan publik dan dicapai dengan mempertahankan praktik yang baik, mencengah pabrik yang buruk, dan melakukan intervensi bila paktik tidak direrima. Defisi Standar adalah level kinerja (performance) yang diinginkan dan dapat dicapai dimana kenerja aktual dapat dibandingkan. Ia memberikan petunjuk kinerja mana yang tidak cocok atau tidak dapat diterima. Standar praktek keperawatan adalah pernyataan tentang apa yang dibutuhkan oleh (RN) untuk dijalankan sebagai profesional keperawatan. Secara umum, standar ini mencerminkan nilai profesi keperawatan dan memperjelas apa yang diharapkan profesi keperawatan dari para anggotanya. Standar adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek terhadap staf atau suatu kondisi pada pasien atau sistem yang telah ditetapkan untuk dapat diterima sampai Pada wewenang tertentu (schroeder, 1991). Ada beberapa komponen dari definisi ini. Sebuah standar harus tertulis dan harus mencerminkan sistem nilai yang konsisten dan digambarkan secara jelas. Sebuah standar secara komprensif menguraikan sema aspek profesionalisme, termasuk sistem, praktisi, dan pasien. Standar harus jelas, ringkas, non ambigu dalam penfsirannya, dan tepat dalam
©2003 Digitized by USU digital library
1
mengarahkan. Sebuah standar harus dilegiminasi melalui proses autorisasi yang tepat oleh staf, hierarki keperawatan, staf medis, dan kepala departemen, dan stuktur komite. Mengapa harus ada stanadar? Standar diperlukan untuk meningkatkan, menuntun, dan mengarahkan praktek keperawatan profesional. Praktek keperawatan didefinisikan sebagai “kinerja dari pelayanan kesehatan yang memerlukan penerapan pengetahuan dan ketrampilan keperawatan profesional yang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5.
meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan publik mengajarkan tiori atau praktek keperawatan melakukan konseling terhadap pasien dalam rangka perawatan kesehatan mengkoordinasikan pelayanan kesehatan terbitan dalam administrasi,edukasi,konsultasi, pengajaran atau penelitian
Tujuan penting lainnya mencakup proteksi terhadap publik, pengaturan praktek perawat, pemberian ijin institusi pendidikan keperawatan, pembuatan pedoman administratif,menafsirkan harapan publik dan profesional pelayanan kesehatan lainnya terhadap praktek perawat dan acuan ledal untuk praktek yang layak. Filosofi dan prinsip yang mendasari standar Kita sebagai perawat percaya bahwa; • pengetahuan (knowedge) yang digunakan untuk menuntun praktek keperawatan adalah berasal dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dan dan pengalaman dari perawat. • kesehatan adalah sejauh mana indifidu atau kelompok dapat menyadari aspirasi, memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau menyesuaikan dari terhadap lingkungan.Kesehatan merupakan dari kehidupan keseharian manusia, bukan hanya sebagai objek kehidupan. • Pelayanan kesehatan mempunyai arti nlebih dari sekedar melakukan intervensi bila seorang sakit, tetapi mencengah terjadinya sakit dan meningkatkan derajad kesehatan, mencapai kesehatan untuk semua. • Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan individu untuk meningkatkan kendali atas dirinya dan meningkatkan derajat kesehatan mereka sendiri. • Hubungan terapeutik yang terjalin antara perawat dan klien yang menerima pelayan keperawatan didasarkan pada kesadaran bahwa individu mampu mengambil keputusan atas hidup mereka sendiri oleh karena itu merupakan mitra dalam proses pengambilan keputusan. • Caling,melekat dalam hubungan terapeutik perawat klien, dibangun atas dasar saling percaya (trust), respek, intimasi dan kebutuhan untuk memahami dan bertindak sesuai masalah yang dirasakan oleh pasien. Dasar Pembuatan Standar Standar praktek keperawatan dilandasi oleh sifat suatuperfesi yaitu:
©2003 Digitized by USU digital library 2
1. Profesional bertanggung jawab dan bertanggung gugat kepada publik terhadap kerja mereka 2. praktek profesional di dasarkan atas bodi of knowlidge yang spesifik 3. profesional yang konpeten menerapkan pengetahuannya 4. profesional terikat oleh kode etik 5. sebuah profesi menyediakan pelayanan kepada publik 6. sebuah profesi mengatur dirinya sendiri Tipe Standar Keperawatan Dua katagori standar keperawatan yang diterima secara luas adalah standar asuhan (standar of care) atau pertanyaan yang menguraikan level asuhan yang akan diterima oleh pasien,dan standar praktek. (standar of praktice) atau harapan terhadap kinerja perawat dalam memberikan standar asuhan . Aktifitas pemantaan dan evaluasi memastikan bahwa level perawatan pasiena dan kinerja perawat telah dicapai dengan baik. Dua macam kinerja ini di rancang untuk mendukung perawat dalam praktek sehari-hari dengan menyediakan suatu sruktur untuk praktek tersebut dan untuk membantu perawat dalam mengidentifikasi kontribusi keperawatan dalam perawatan pasien. 1. Standar praktek Standar praktek meliputi kebijakan(police), uraian tugas(job deskription), dan standar kinerja (performance standar). Ia menuntun perawat dalam melaksanakan perawatan pasien. Ia juga menetapkan level kinerja yang perlu diperlihatkan oleh perawat untuk memastikan bahwa standar asuhan akan dicapai dan dan menggambarkan definisi institusi tantang apa yang dapat dilakukan oleh perawat. Kebijakan menetapkan sumber-sumber atau kondisi yang harus tersedia untuk menfasilitasi pemberian asuhan. Uraian tugas mencerminkan konpetensi, pendidikan, dan pengalaman yang di perlukan bagi semua staf yang memiliki peran atau posisi sebagai perawat. Sedangkan standar kinerja diturunkan dari uraian tugas dan menyediakan ukuran untuk mengevaluasi level perilaku perawat yang didasarkan atas pengetahuan, ketrampilan, dan pencapaan aktifitas kemajuan profesional. 2. Standar Asuhan Satandar asuhan meliputi prosedur, standar asuahan genetik, dan rencana asuhan (care plans). Mereka merupakan alat untuk memastikan perawatan fasien yang aman dan memastikan hasil yang berasal dari fasien ini. Prosedur adalah urain tahap pertahap tentang bagaimana melakukan keterampilan spikomotor dan bersifat orientasi tugas. Protokol meliputi lima kategori utama: manajemen pasien dengan peralatan invasi, manajemen pasien dengan peralan non invatif; manajemen status psiologis dan psikologis; dan diagnosa keparawatan tertentu. Standar asuhan generik menguraikan harapan asuhan minimal yang disediakan bagi semua pasien diamanapun pasien dirawat. Rencana asuhan dibuat dan biasanya mempunyai hubungan dengan diagnosa medis pasien dan diagnosa keparawatan pasien. Standar Struktur – Proses – Hasil Standar dapat dibuat untuk meniali asuhan menurut banyak pendekatan. Pendekatan yang paling umumm didasarkan pada struktur, hasil dan proses.
©2003 Digitized by USU digital library
3
Organisasi atau struktur keperawatan biasanya dievaluasi menurut standar struktur, aktifitas atau pemberian a suhan dievaluasi dengan standar proses, dan status pasien dievaluasi dengan standar hasil. Tetapi ketika tipe standar ini saling terkaitan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai aspek dalam pelayanan keperawatan. Standar meliputi “ Set-up” dari sebuah instansi. Filosopi, tujuan dan sasaran, struktur organisasi, fasilitas dan perawatan, dan kualifikasi pegawai adalah beberapa komponene dari struktur organisasi. Standar proses mncakup aktivitas yang terakit dengan pemberian perawatan pada pasein. Standar ini mengukur tindakan perawatan. Standar hasil mengukur perubahan status kesehatan pasien. Pernyataan standar sifatnya luas, mencakup berbagai setting praktek. Pernyataan ini diantaranya adalah : • Tanggung jawab dan tanggung gugat : mempertahankan standar praktek keperawatan dan prilaku profesional yang ditentukan oleh organisasai propesi dan instansi kerja. • Specialized body of know ledge : praktek didaskan atas ilmu keperawatan (Nursing scince) dan ilmu lainnya. • Aplikasi pengetahuan yang kompeten : menetukan staus klien yang berespon terhadapa masalah kesehatan yang aktual atau fotensial, merencanakan intervensi, melaksanakan intervensi yang telah direncanakan dan mengevaluasi hasil (outcomes) yang dicapai klien. • Kode etik : memenuhi standar etik dari profesi keperawatan. • Memberikan pelayanan kepada publik : memberikan pelayan keperawatan dan berkolaborasi dengan anggota tim pelayanan kesehatan lainnya dalam memeberikan pelayanan kesehatan. • Self-regulation : memegang tanggung jawab primer untuk mempertahankan kompetensi, kesesuain praktek, dan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk praktek keeperawatan profesional. KESIMPULAN Praktek keperawatan profesional harus terwujud dalam tatanan praktek yang nyata yaitu pemberian asuhan secara langsung kepada pasien, keluarga,kelompok ataupun komonitas. Untuk menjamin mutu asuhan yang di berikan diperlukan suatu ukuran untuk mengevaluasikannya. Uraian ini adalah suatu standar. Standar keperawatan dapat dibedakan atas dua jenis yaitu standar asuhan dan standar praktek. Profesi keperawatan harus mulai menata diri dengan membuat standar untuk berbagai keperluan seperti pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Pelayanan keperawatan akan diterima dan dipercaya oleh komsumen bila mutu pelayananya terjamin melalui standar yang baku dan selalu ditinggkatkan dari waktu-ke waktu.
©2003 Digitized by USU digital library 4
DAFTAR KEPUSTAKAAN Bachman, J.P.dan Malloch, L.M. (1998). Developing a Common Nursing Practice Model. Nursing Management. 2 (5): 26-27 Jernigan, D.K dan Young, A.P. (1983). Standars Job Descriptions, and Performance Evaluations for Nursing Practice. Connecticut: Prentice Hall. Marquis, B.L. dan Huston, C. J. 1996. Leadership Role and Managemens Functions in Nursing. Philadelphia: J.B. Lippicott Comp. Meisenheimer, C.G. (1992). Inproving Quality: a Guide to Effective Program: Maryland: Aspen Publication. Schroeder, P. (1991). Approacher to Nursing Standars. Maryland: Aspen publisher.
©2003 Digitized by USU digital library
5