STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
1. Tujuan Memberikan panduan penggunaan laboratorium sedimentologi untuk keperluan layanan praktikum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan jasa/analisis oleh para pengguna. 2. Ruang Lingkup Layanan laboratorium diperuntukkan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah sedimentologi pada Department Teknik Geologi Universitas Hasanuddin, mahasiswa di luar Universitas Hasanuddin, dan kepada masyarakat. 3. Definisi Pelayanan laboratorium sedimentologi berupa penggunaan tempat, peralatan laboratorium, bahan habis pakai, dan kepakaran untuk keperluan praktikum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan jasa/analisis. 4. Prosedur 1. Umum a. Calon pengguna mengajukan permohonan layanan laboratorium. Bagi mahasiswa
Departemen
Teknik
Geologi
Unhas
mengajukan
permohonan kepada kepala laboratorium sedimentologi, dan bagi mahasiswa diluar Departemen Teknik Geologi Unhas dan masyarakat, mengajukan permohonan kepada kepala Departemen Teknik Geologi Unhas. b. Layanan laboratorium dapat dilakukan oleh setiap dosen yang berkompeten dengan jenis layanan tersebut dan berkoordinasi dengan kepala laboratorium.
2
c. Pengguna layanan laboratorium memenuhi dan mematuhi semua tata tertib yang ada di Laboratorium Sedimentologi Department Teknik Geologi Universitas Hasanuddin. d. Segala hal yang berkaitan dengan imbalan jasa akan dikelola laboratorium
secara
bertanggung
jawab
baik
teknis
maupun
administrasi. 2. Layanan Laboratorium untuk Praktikum a. Dosen penanggung jawab praktikum berkoordinasi dengan kepala laboratorium tentang jadwal praktikum. b. Koordinator praktikan mengajukan permohonan izin penggunaan laboratorium kepada kepala laboratorium (Form A-1) c. Koordinator praktikum menandatangani surat kesediaan mentaati tata tertib penggunaan laboratorium (Tata Tertib). d. Kepala Laboratorium memberikan izin penggunaan laboratorium (Form A – 1) e. Kepala laboratorium menugaskan tim asisten untuk menyiapkan kebutuhan praktikum, penuntun dan membuat jadwal praktikum. f. Pelaksanaan praktikum dilakukan selama satu semester. g. Pertengahan semester akan dilakukan ujian praktikum tengah semester dan diakhir semester akan dilakukan ujian final praktikum h. Diakhir semester akan dilakukan pengumpulan laporan lengkap seluruh acara praktikum
3
i. Setelah pengumpulan nilai akan diumumkan peserta yang lulus dan tidak lulus praktikum j. Bagi peserta yang lulus praktikum akan memperloleh sertifikat praktikum yang ditandatangani oleh kepala laboratorium k. Kepala
laboratorium
mengevaluasi
jalannya
praktikum
dan
menyampaikan laporan kepada Kepala Departemen Teknik Geologi. 3. Layanan Laboratorium untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat a. Layanan laboratorium untuk penelitian di tujuakan kepada mahasiswa S1, S2, S3 Depertemen Teknik Geologi Unhas dan ditujukan kepada mahasiswa S1, S2, S3 di luar Departemen Teknik Geologi Unhas dan masyarakat umum. b. Pengguna harus mengajukan permohonan surat ijin analisis kepada kepala laboratorium
sedimentologi
dan melampirkan surat
pengantar pembimbing. (Form B-1). c. Pengguna yang bukan mahasiswa Teknik Geologi Unhas dan umum mengajukan permohonan izin penggunaan laboratorium kepada
kepala
Departemen
Teknik
Geologi
Unhas
dan
melampirkan surat keterangan dari pembimbing atau institusi asal. d. Pengguna menandatangani surat kesediaan mentaati tata tertib penggunaan laboratorium (Tata Tertib) e. Kepala laboratorium memberikan izin analisis (Form B – 1)
4
f. Pengguna melaporkan sampel yang akan di analisis kepada kepala Laboratorium dengan melampirkan surat penerimaan sampel (Form B – 2) g. Pengguna dapat meminjam/menggunakan alat dan yang sejenis ke laboratorium bersangkutan (Form D – 1 sampai Form D – 4), sedangkan bahan habis pakai disediakan sendiri oleh pengguna dan laboratorium dapat menyediakan bahan laboratorium dengan mengajukan surat permintaan bahan dan akan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Form F – 1) h. Pengguna sudah harus memahami cara pakai, prosedur peralatan yang akan dipakai dan jika perlu bekerja bersama dengan pengelola lab atau kepala laboratorium. i. Pengguna memberitahukan kepada kepala laboratorium untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu diluar jam kerja. j. Pengguna yang memerlukan bantuan dari asisten/laboran selama jam kerja untuk melaksanakan penelitiaanya, maka pengguna tersebut meminta izin kepada kepala laboratorium. Apabila keperluan tersebut di luar jam kerja, maka laboran/asisten dianggap lembur dan harus membayar jasa. k. Pengguna yang mendapat sumber dana harus membayar jasa pelayanan laboratorium (sewa alat) kepada laboratorium melalui kepala laboratorium sesuai dengan peraturan yang berlaku. l. Jadwal analisis akan disesauaikan dengan kapasitas laboratorium
5
m. Pengguna harus memperbaiki/mengganti peralatan yang rusak sesuai dengan spesifikasinya (Form E – 1 dan Form E – 2) n. Pengguna dinyatakan bebas laboratorium dengan melampirkan surat bebas laboratorium yang ditandatangani oleh Kepala Laboratorium ( Form C – 1) 4. Prosedur Bebas Laboratorium a. Mahasiswa Departemen Teknik Geologi Unhas dan pengguna laboratorium mengajukan surat permohonan kepada kepala Laboratorium b. Kepala laboratorium dan pengelola laboratorium/ laboran/ asisten mengevaluasi surat tersebut. c. Mahasiswa yang dinyatakan bebas laboratorium akan diberikan surat bebas laboratorium (Form C – 1) d. Surat bebas laboratorium kemudian diserahkan kepada Kepala Departemen Teknik Geologi untuk ditandatangani. 5. Prosedur Pinjam/Sewa Peralatan Survey a. Layanan Pinjam/Sewa
peralatan survey ditujuakan kepada
mahasiswa S1, S2, S3 Depertemen Teknik Geologi Unhas dan ditujukan kepada mahasiswa S1, S2, S3 di luar Departemen Teknik Geologi Unhas dan masyarakat umum. b. Pengguna yang berasal dari Teknik Geologi Unhas harus mengajukan permohonan surat ijin analisis kepada Kepala
6
laboratorium sedimentologi dan melampirkan surat pengantar pembimbing. c. Pengguna bukan mahasiswa Teknik Geologi Unhas dan umum mengajukan
permohonan
izin
peminjaman
kepada
Kepala
Departemen Teknik Geologi Unhas dan melampirkan surat keterangan dari pembimbing atau institusi asal. d. Kepala
Laboratorium
kemudian
menugaskan
pengelola
laboratorium untuk menyediakan alat yang di kehendaki. e. Pengguna wajib membayar uang jaminan sebesar 50 % dari total biaya sewa alat f. Penyerahan alat harus melampirkan surat peminjaman alat (Form D – 1 ; D – 2) dan ditandatangani oleh kepala laboratorium g. Pengembalian alat harus menyertakan surat pengembalian alat (Form D-3; D-4) dan ditandatangani oleh Kepala Laboratorium dan melunasi biaya sewa alat. h. Apabila terjadi kerusakan alat maka pengguna harus melakukan perbaikan atau penggantian (Form Khusus) 6. Aturan Laboratorium Untuk Praktikum 1. Praktikan diwajibkan mengikuti asistensi acara, 2. Asistensi acara akan dilaksanakan minimal 1 minggu sebelum acara berlangsung dan apabila praktikan tidak dapat mengikuti asistensi acara maka praktikan di anggap tidak boleh mengikuti Laboratorium sesuai acara yang di asistensikan.
7
3. Praktikan berpakaian lengkap dan rapi, menggunakan kemeja pada saat mengikuti asistensi acara dan menggunakan Jas laboratorium pada saat praktikum, perempuan wajib menggunakan Rok. 4. Kelompok praktikan sudah harus berada di depan ruangan praktikum 10 menit sebelum acara dimulai untuk mengikuti cek alat oleh asisten pengawas. Praktikan diwajibkan membawa penuntun praktikum, alat tulismenulis, lap kasar dan lap halus yang digunakan untuk membersihkan peralatan yang digunakan serta peralatan standar praktikum yang dianggap perlu oleh asisten pembawa acara. 5. Apabila praktikan terlambat mengikuti praktikum dan kekurangan peralatan maka praktikan dianggap tidak boleh mengikuti praktikum. 6. Sebelum mengikuti praktikum, praktikan wajib mengumpulkan tugas pendahuluan yang telah diberikan pada saat asistensi acara. 7. Praktikan diwajibkan mengikuti responsi sebelum memulai praktikum, dengan standar kelulusan ≥ 60, selanjutnya apabila terdapat praktikan yang gagal respon, maka akan dianggap batal. 8. Praktikan yang lulus respon, wajib melakukan bon alat untuk mengambil peralatan yang akan digunakan. 9. Setelah praktikum berakhir praktikan diwajibkan membersihkan dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan ke tempatnya masing – masing. 10. Laporan yang akan dikumpulkan wajib acc dari asisten pengawas dan asisten pembawa acara (sesuai skema).
8
11. Pindah asisten hanya diperbolehkan atas izin asisten bersangkutan yang berhalangan dan atau karena asisten ybs berada di luar kota Makassar dan diketahui oleh asisten pembawa acara atau koordinator asisten. 12. Untuk praktikan yang berhalangan hadir pada waktu praktikum maupun asistensi acara diwajibkan melapor sehari sebelum praktikum maupun asistensi dimulai kepada asisten pembawa acara. 13. Praktikan dilarang merokok, makan, minum, menelpon dan mendengar musik di saat mengikuti kegiatan praktikum. Apabila hendak makan atau minum, dapat dilakukan di luar laboratorium. 14. Praktikan dilarang meninggalkan ruangan laboratorium ketika praktikum berlangsung tanpa izin asisten pengawas. 15. Praktikan berhak mendapatkan izin, untuk melakukan ibadah sholat jika tiba waktu sholat. 16. Praktikan wajib mengumpulkan laporan acara praktikum sesuai jadwal, atau dikondisikan sesuai dengan arahan asisten pembawa acara. 17. Laporan dikumpulkan dengan disertai kartu kontrol dan laporan sementara. 18. Tas dan Sepatu di simpan di luar Laboratorium
9
7. Layanan Laboratorium Untuk Praktikum
Mahasiswa Teknik geologi Unhas
Mahasiswa di luar Teknik geologi Unhas Surat Permohonan (Form, A – 1)
Kepala Laboratorium
Ya
Ketua Departemen
Tidak
Penandatangan Tata Tertib Laboratorium
Pengelola/Laboran /Asisten/Teknisi
Acara Praktikum dan jadwal praktikum
Praktikum Ujian Lulus
Sertifikat
Laporan Lengkap Tidak Lulus
Bagan alir mekanisme layanan laboratoirum untuk praktikum
10
8. Layanan Laboratorium Untuk Penelitian Mahasiswa S1, S2 & S3 UNHAS
Mahasiswa S1, S2 & S3 Luar UNHAS, dan Umum Surat Pengantar pembimbing
Form B - 1 Surat permohonan dari institusi/pembimbing Kepala Laboratorium
Ketua Departemen
Ya
Ijin Analisis
Tata Tertib
Penerimaan Sampel (Form B – 2)
Permintaan bantuan asisten dan/atau penyediaan bahan habis pakai Surat Ijin peminjaman alat (Form D-1;D-4)
Analisis Laboratorium
Pengembalian alat
Bagus
Bebas Laboratorium (Form C-1)
Perbaikan/penggantian alat yang rusak (Form E -1 ; E-2)
Rusak
Selesai
Bagan alir mekanisme layanan laboratoirum untuk Penelitian
11
9. Prosedur Bebas Laboratorium Pengguna Laboratorium Surat permohonan bebas laboratorium (Form C – 1) Kepala Laboratorium
Ya
Evaluasi
Pengelola/Laboran /Asisten/Teknisi
TIDAK
YA
Tidak
Kepala Departemen
Form C - 1
Bagan alir mekanisme bebas laboratorium
12
10. Prosedur Pinjam/Sewa Peralatan Survey Mahasiswa S1, S2 & S3 UNHAS
Mahasiswa S1, S2 & S3 Luar UNHAS, dan Umum Surat pengantar Pembimbing Tidak
Kepala laboratorium
Surat permohonan dari institusi/pembimbing
Kepala Departemen
Tidak
Ya Tidak Pengelola/Laboran /Asisten/Teknisi
(Form D - 3;D – 4)
Bukti Uang jaminan 50 %
Pelunasan Sewa 100 % (Slip transfer Bank)
Penyerahan Alat (Form D -1 ;D – 2)
Perbaikan/ penggantian alat (Form Khusus)
Penerimaan Alat (Slip Transfer Bank)
Bagan alir mekanisme pinjam/ sewa alat survey laboratorium sedimentologi
13
Form : A - 1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT IZIN PRAKTIKUM Yang bertanda tangan di bawah ini memberikan izin melaksanakan Praktikum Mata Kuliah Sedimentologi kepada : Hari/Tanggal : ……, 201 Jam : No Nama No. Mahasiswa No Nama No. Mahasiswa 1. 16. 2.
17.
3.
18.
4.
19.
5.
20.
6.
21.
7.
22.
8.
23.
9.
24.
10.
25.
11.
26.
12.
27.
13.
28.
14.
29.
15.
30.
Makassar
201
Kepala Laboratorium Sedimentologi
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
14
Form : B – 1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT IZIN ANALISIS Yang bertanda tangan di bawah ini memberikan izin kepada :
Nama
: ……………………………………………………….
No. Mahasiswa/Strata : ……………………………………………………….. Departemen/Prodi
: ………………………………………………………..
Fakultas
: ………………………………………………………..
Universitas
: ………………………………………………………..
Judul Penelitian
: ………………………………………………………………….. …………………………………………………………………..
Dosen Pembimbing
: ………………………………………………………..
Penanggung jawab*) : ……………………………………………………….. (*Dosen/Asisten/Laboran/Teknisi). Jenis Alat yang Digunakan/Analisis : 1. ……………………………………………………… 2. ……………………………………………………… 3. ……………………………………………………… 4. ………………………………………………………. Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
15
Form : B – 2 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT PENERIMAAN SAMPEL Yang Menyerahkan : : ……………………………………………………….
Nama
No. Mahasiswa/Strata : ……………………………………………………….. Departemen/Prodi
: ………………………………………………………..
Fakultas/Universitas : ……………………………………………………….. Judul Penelitian
: ………………………………………………………………….. …………………………………………………………………..
Yang Menerima
:
Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Daftar Sampel No.
Nama Bahan/Sampel
Jumlah
Nama Alat Analisis
Jumlah
1. 2. 3.
Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
16
Form : B - 3 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT PENERIMAAN SAMPEL Yang Menyerahkan : : ……………………………………………………….
Nama
No. Mahasiswa/Strata : ……………………………………………………….. Departemen/Prodi
: ………………………………………………………..
Fakultas/Universitas : ……………………………………………………….. Judul Penelitian
: ………………………………………………………………….. …………………………………………………………………..
Yang Menerima
:
Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Daftar Sampel
No.
Nama Bahan/Sampel
Jumlah
Nama AlatAnalisis
Jumlah
1. 2. 3.
Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
17
Form : C - 1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT BEBAS LABORATORIUM Saudara yang tersebut namanya di bawah:
Nama
: ……………………………………………………….
No. Mahasiswa/Strata : ……………………………………………………….. Departemen/Prodi
: ………………………………………………………..
Fakultas
: ………………………………………………………..
Universitas
: ………………………………………………………..
Judul Penelitian
: ………………………………………………………………….. …………………………………………………………………..
Dosen Pembimbing
: ………………………………………………………..
Yang bersangkutan telah memenuhi kewajiban dan tidak mempunyai sankutan yang perlu diselesaikan dengan Laboratorium……………………………
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya. Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
18
Form : D - 1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT PINJAM/SEWA ALAT SURVEI Yang Menerima Peralatan Nama
: ……………………………………………………….
No. Mahasiswa/Strata : ……………………………………………………….. Departemen/Prodi
: ………………………………………………………..
Fakultas
: ………………………………………………………..
Universitas
: ………………………………………………………..
Judul Penelitian
: ………………………………………………………………….. …………………………………………………………………..
Dosen Pembimbing
: ………………………………………………………..
Yang Menyerahkan Peralatan Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Daftar Peralatan No. Nama Alat 1. 2. 3. 4. 5.
No. Alat
Jumlah
Kondisi
Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
Wajib Melampirkan bukti jaminan (50%) Dari harga sewa
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
19
Form : D - 2 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT PINJAM/SEWA ALAT SURVEI Yang Menerima Peralatan : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ……………………………………………………….
Instansi
: ………………………………………………………..
Nama Pimpinan
: ………………………………………………………..
Yang Menyerahkan Peralatan : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Daftar Peralatan No. Nama Alat 1. 2. 3. 4. 5.
No. Alat
Jumlah
Kondisi
Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
Wajib Melampirkan bukti jaminan (50%) Dari harga sewa
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
20
Form : D - 3 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT PINJAM/SEWA ALAT SURVEI Yang Menyerahkan Peralatan : Nama
: ……………………………………………………….
No. Mahasiswa/Strata : ……………………………………………………….. Departemen/Prodi
: ………………………………………………………..
Fakultas
: ………………………………………………………..
Universitas
: ………………………………………………………..
Judul Penelitian
: ………………………………………………………………….. …………………………………………………………………..
Dosen Pembimbing
: ………………………………………………………..
Yang Menerima Peralatan : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Daftar Peralatan No. Nama Alat 1. 2. 3. 4. 5.
No. Alat
Jumlah
Kondisi
Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
Wajib Melampirkan bukti pelunasan dan fotocopy surat peminjaman Form. 4.1
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
21
Form : D - 4 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT PINJAM/SEWA ALAT SURVEI Nama Yang Mengembalikan : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ……………………………………………………….
Instansi
: ………………………………………………………..
Nama Pimpinan
: ………………………………………………………..
Yang Menerima Peralatan : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Telah memperbaiki alat yang disewa di Program Studi Teknik Geologi pada ………………….. Daftar Peralatan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Alat
No. Alat
Jumlah
Kondisi
Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
Wajib Melampirkan bukti pelunasan dan fotocopy surat peminjaman Form. 4.2
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
22
Form : E - 1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT PERBAIKAN ALAT SURVEI Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Mengajukan permohonan perbaikan alat di Program Studi Teknik Geologi seperti yang tersebut dalam table berikut ini : No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Alat
No. Alat
Jumlah
JenisPerbaikan
Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
23
Form : E - 2 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
BUKTI PERBAIKAN ALAT SURVEI Nama Yang Menyerahkan : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ……………………………………………………….
Instansi
: ………………………………………………………..
Nama Pimpinan
: ………………………………………………………..
Yang Menerima Peralatan : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Telah memperbaiki alat yang di sewa di Program Studi Teknik Geologi pada ………………….. Daftar Peralatan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Alat
No. Alat
Jumlah
Kondisi
Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
Wajib Melampirkan bukti perbaikan dari dealer/toko, dll.
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
24
Form : F - 1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI (GE – 1F – 36) Jl. Poros Malino KM.6 Borongloe Kampus Fakultas Teknik Unhas, Gowa 92172 Sulawesi Selatan, Telp/ fax (0411) 580202
SURAT PERMINTAAN BAHAN LABORATORIUM Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: ……………………………………………………….
Nip
: ………………………………………………………..
Jabatan
: ………………………………………………………..
Mengajukan permohonan bahan laboratorium seperti yang tercantum di bawah ini : Daftar Bahan Laboratorium No.
Nama Bahan
Jenis/Merk
Jumlah
Toko/Dealer yang disarankan
1. 2. 3. 4. 5. Makassar ………….., 201… Kepala Laboratorium Sedimentologi
(Prof. Dr. rer.nat. A. M. Imran) Nip.196306051989031005
25
11. Daftar Biaya Sewa Alat dan analisis SEDIMENTOLOGY LABORATORY Particle size distribution set
22-T0060/1, 22-D1006/A, 22-T0060/31, etc
Untuk melakukan analisis ukuran butir (grain size)
1
Baik
Ro-tap Sieve Shaker
15-D0410, 15-D0146/2J, 15-D0143/2J,etc
Untuk melakukan analisis ukuran butir (grain size)
1
Baik
Sieve set
15-D0146/2J and etc
Untuk melakukan analisis ukuran butir (grain size)
2
Baik
Sieve shaker
15-D0411
Untuk melakukan analisis ukuran butir (grain size)
2
Baik
Programmable Oven
10-D1391/AD
Untuk pengeringan dan vacuum sample batuan
1
Baik
Rp. 50.000/sample
Stereo Microscope
SMZ 745
Untuk melakukan pengamatan mikroskopis solid sampel dan specimen
2
Baik
Rp. 5.000/sample
Drying Cabinet for microscope
DX-126
Tempat penyimpanan mikroskop
1
Baik
-
Sediment Transport Demontration Channel
S8-Mkll
Untuk melakukan simulasi sediment transport
1
Baik
-
Universal Percussion Corer
core
Pengambilan sampel core sedimen khususnya di danau dan perairan dangkal
5
Baik
Rp. 500.000/ hari
Digital Balance
GF-2000
Untuk menakar berat sampel
2
Baik
-
Manual Balance
2-103-0125 (KS-200TD)
Untuk menakar berat sampel
5
Baik
-
Sediment Sampler
DH - 48
Melakukan pengambilan sampel sedimen suspended pada perairan dangkal
5
Baik
Rp. 250.000/ hari
Core Drilling Machine
45-C0330, 45-C0346
Untuk membuat Core Sample Batuan diameter 2 inchi
1
Baik
Rp. 150.000/ sampel
Rp. 250.000/ sampel
26
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
TATA TERTIB & KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
1. Pendahuluan Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan mengingat bahwa di Laboratorium/Ruang Praktikum berisiko untuk terjadinya gangguan kesehatan lingkungan dan keselamatan kerja, serta dalam upaya meningkatkan perlindungan maupun pelestarian lingkungan dalam segala aktivitas, maka dibutuhkan tindakan pencegahan. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka diperlukan Pedoman Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) maupun penyediaan sarananya. Pedoman Pelaksanaan K3 ini disusun dan ditujukan khususnya untuk kepentingan dosen, mahasiswa dan karyawan di lingkungan Laboratorium Sedimentologi departemen Teknik Geologi Universitas Hasanuddin. sebagai komitmen agar terlaksananya K3 secara rutin dan berkelanjutan. Untuk itu seluruh dosen, mahasiswa dan karyawan maupun pihak-pihak terkait diwajibkan melaksanakan dan menaati ketentuan-ketentuan standar K3 yang disyaratkan dalam buku pedoman ini, dengan demikian pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Kesehatan kerja (Occupational health) merupakan bagian dari kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan faktor potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja (dalam hal ini Dosen, Mahasiswa dan Karyawan). Bahaya pekerjaan (akibat kerja), seperti halnya masalah kesehatan lingkungan lain, bersifat akut atau kronis (sementara atau berkelanjutan) dan efeknya mungkin segera terjadi atau perlu waktu lama. Efek terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung. Kesehatan masyarakat kerja perlu diperhatikan, oleh karena selain dapat menimbulkan gangguan tingkat produktivitas, kesehatan masyarakat kerja tersebut dapat timbul akibat pekerjaannya.
2
2. Tujuan Tujuan kesehatan kerja adalah: 1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan ke tingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun kesehatan sosial. 2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh tindakan/kondisi lingkungan kerjanya. 3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan. 4. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.
3. Sasaran. 1. Sasaran kesehatan kerja Laboratorium Sedimentologi adalah Dosen, Mahasiswa dan Karyawan 2. yang terlibat langsung dengan peralatan kerja dan lingkungan sekitarnya. Sasaran yang dituju dalam penerapan K3 adalah: a. Menghindari adanya kecelakaan kerja. b. Menghindari adanya penyakit akibat kerja. c. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat. d. Menghindari terjadinya efek negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas kerja.
3
4. Tata Tertib Laboratorium 1. Peralatan Laboratorium a. Meja, kursi, papan tulis dan peralatan laboratorium lainnya harus selalu bersih. Tidak diperkenankan meninggalkan peralatan laboratorium dalam keadaan kotor, serta apabila selesai digunakan harus dikembalikan ketempatnya semula dan disimpan dalam keadaan rapi. b. Tidak diperbolehkan meminjam alat dari meja praktikum lain tanpa seizing asisten/pengawas praktikum. Jika memerlukan peralatan tambahan, harap meminjam pada laboran yang bertugas dan mencatatnya pada buku peminjaman, begitupun tidak diperbolehkan mengeluarkan alat apapun ke luar laboratorium tanpa seizin Kepala Laboratorium. c. Peralatan besar untuk pemakaian bersama terletak diluar meja praktikum yang berada di dalam ruang laboratorium d. Jika ada peralatan yang rusak atau pecah, segera dilaporkan kepada asisten pengawas dan harus diganti sesuai alat yang rusak tersebut. e. Apabila hendak meminjam/sewa alat survey harus melalui prosedur peminjaman alat. 2. Bahan – Bahan kimia a. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia b. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia c. Dilarang keras mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus. d. Baca label bahan kimia dengan seksama untuk menghindari kekeliruan.
4
e. Pindahkan bahan kimia sesuai keperluan dan tidak diperkenankan menggunakan bahan kimia secara berlebihan f. Botol bahan kimia yang telah dipakai harus dikembalikan ketempat semula dalam keadaan rapi. 3. Standar Kesahatan dan Keamanan Laboratorium Standar Operasional Prosedur Laboratorium (Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di laboratorium 1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat – alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin kepala laboratorium 2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan. 3. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya. 4. Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan 5. Kenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja. 6. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya. 7. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang laboratorium. Tinggalkan jas laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai bekerja. 8. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, kaca mata dan sepatu tertutup) apabila melakukan pekerjaan yang beresiko tinggi.
5
9. Cuci tangan sebelum bekerja. 10. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium. 11. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagenreagen yang volatil dan mudah terbakar. 12. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). 13. Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Supaya bila terjadi kecelakaan dapat dibantu dengan segera. 14. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium 15. Dilarang bermain-main di dalam ruangan laboratorium. 16. Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh karena itu harus ditangani dengan hati-hati. 17. Tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium. 18. Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat bekerja. 19. Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari pendingin atau yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan riset. 20. Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut gunakan peralatan mekanik (seperti penghisap karet) atau pipet otomatis. 21. Tidak diperkenankan melewati garis merah pada alat – alat yang sedang bekerja (misal: shieve shaker, oven, dll) 22. Bersihkan semua peralatan yang telah dipergunakan dan letakkan ditempatnya semula.
6
23. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali selesai bekerja 24. Pakai sarung tangan rumah tangga sewaktu membersihkan alat-alat laboratorium dari bahan gelas. 25. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan bahanbahan yang tajam. 26. Bahan gelas yang sumbing ataupun retak tidak boleh digunakan dan harus di musnahkan. 27. Gunakan sarung tangan tahan panas apabila memasukkan dan mengambil sampel dari dalam oven. 28. Buanglah sampah pada tempatnya. 29. Wanita.pria yang berambut panjang harus diikat dan dirapikan. 30. Cuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap kali selesai bekerja. 31. Matikan semua saklar peralatan laboratorium apabila selesai digunakan. 32. Tamu
laboratorium
hendaknya
dibatasi,
dan
bagi
yang
tidak
berkepentingan dilarang masuk kedalam laboratorium. 33. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik. 34. Tas diletakkan diluar ruangan laboratorium.
5. Penanganan Kecelakaan
1. Kecelakaan saat kerja biasa terjadi walaupun kita telah bekerja dengan hati-hati. Hal yang paling utama adalah jangan panik dan ikuti prosedur penanganan kecelakaan yang baik dan benar. Cari bantuan petugas
7
laboratorium untuk membantu Anda. Bila perlu, panggil petugas medis atau pemadam kebakaran. 2. Bila terkena bahan kimia, bersihkan bagian kulit yang terkena bahan kimia sampai bersih. Kulit yang terkena jangan digaruk supaya tidak menyebar. Bawa keluar korban dari laboratorium supaya mendapatkan oksigen. Bila kondisi cukup parah, panggil petugas kesehatan secepatnya. 3. Bila terjadi kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, segera bunyikan alarm tanda bahaya. Jangan langsung disiram dengan air. Gunakan hidran untuk memadamkan api. Hindari menghirup asap. Bila kebakaran meluas, segera panggil petugas pemadam kebakaran. 6. Alat Keselamatan Kerja Berikut
adalah
alat-alat
keselamatan
kerja
yang
ada
di
laboratorium.
1. Pemadam kebakaran (hidrant) 2. Eye washer 3. Water shower 4. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) 5. Jas Laboratorium 6. Peralatan pembersih 7. Obat-obatan 8. Kapas 9. Plaster pembalut
8
7. Penanganan Limbah 1. Limbah bahan kimia yang digunakan hendaknya dibuang pada tempat yang disediakan, jangan langsung dibuang ke pembuangan air kotor. 2. Limbah cair yang tidak larut dalam air dan limbah beracun harus dikumpulkan dalam botol penampung. Botol ini harus tertutup dan diberi label yang jelas 3. Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dengan air secukupnya 4. Sabun, detergen, dan cairan tidak berbahaya dalam air dapat dibuang langsung melalui saluran air kotor dan dibilas dengan air secukupnya. 5. Limbah zat organik harus dibuang secara terpisah pada tempat yang tersedia 6. Limbah padat harus dibuang terpisah karena dapat menyebabkan penyumbatan
9