PT ASMIN BARA BRONANG PT ASMIN BARA JAAN
Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE)
Nomor
SOP – HSE - 003
Tgl dibuat
26 Des 2011
Tgl Digunakan
01 Jan 2011
KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini digunakan pada saat akan memasukkan atau menggunakan kendaraan sarana (light vehicle) di seluruh area kerja PT ABB TUJUAN Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menjelaskan kebijakan perusahaan dan prosedur yang berkaitan dengan standar keselamatan kendaraan sarana (Light Vehicle). Prosedur ini juga menggariskan syarat minimum untuk kendaraan sarana yang digunakan diseluruh area proyek PT ABB. Persyaratan ini didasarkan pada aspek keselamatan kerja untuk pengoperasian kendaraan sarana oleh PT ABB. Halhal yang digariskan di bawah ini merupakan persyaratan minimum yang harus dilaksanakan baik untuk kendaraan yang dimiliki atau disewa. Jika ada persyaratan lain yang diminta pada suatu site tertentu, maka pelaksanaannya harus lebih tinggi dari standar yang telah digariskan pada prosedur ini
DEFINISI Kendaraan Sarana
Kendaraan dengan daya angkut sampai maksimum 4 ton termasuk penumpang. Disebut juga sebagai LV (Light Vehicle)
Persyaratan Eksternal
Segala sesuatunya yang terpasang diluar kendaraan
Persyaratan Internal
Segala sesuatunya yang terpasang dalam kendaraan
Kendaraan Site
Kendaraan yang dibeli khusus untuk penggunaan di suatu proyek
Harus / Wajib
Dimana suatu persyaratan harus/wajib dilakukan
Dianjurkan /Seharusnya
Dimana suatu persyaratan mempunyai pilihan
Page 2 of 7
PT ASMIN BARA BRONANG PT ASMIN BARA JAAN
Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE)
Nomor
SOP – HSE - 003
Tgl dibuat
26 Des 2011
Tgl Digunakan
01 Jan 2011
TANGGUNG JAWAB
Pengemudi
segala
kendaraan
(yang
dimiliki
atau
disewa
oleh
ABB)
bertanggungjawab agar kendaraannya sudah terdaftar, dan semua servis dilakukan secara rutin, tekanan udara ban dan kondisi ban serta cairan oli/pendingin sudah diperiksa, dan semua kerusakan mekanis telah diperbaiki segera.
Semua pengendara wajib memiliki SIM yang masih berlaku dan sesuai untuk jenis kendaraan yang dioperasikannya.
Pengemudi wajib melakukan pre start check setiap hari pada waktu pagi hari untuk memastikan kondisi kendaraan aman digunakan.
Pengemudi dilarang mengoperasikan kendaraan yang mempunyai kerusakan sistem pengereman, sistem steering dan seat belt.
PERSYARATAN LUAR WARNA Semua warna kendaraan yand ada di site dianjurkan menggunakan warna putih (bila tersedia) Jika warna putih tidak tersedia maka warna terang berikutnya akan dipilih, yaitu silver muda. NOMOR IDENTIFIKASI Semua kendaraan milik ABB yang ada di site diberikan sebuah nomor yang unik untuk pengidentifikasian unit. Tempelan yang digunakan untuk penomoran ini mempunyai tinggi 12,5 cm dan panjang 30 cm yang dapat diperoleh dari HSE. Nomor identifikasi harus ditempel pada pintu depan kendaraan pada sisi kanan dan kiri yang dekat dengan batas kaca jendela dan dua di masing-masing nomor polisi depan belakang.
Page 3 of 7
PT ASMIN BARA BRONANG PT ASMIN BARA JAAN
Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE)
Nomor
SOP – HSE - 003
Tgl dibuat
26 Des 2011
Tgl Digunakan
01 Jan 2011
GARIS REFLEKTIF
Semua kendaraan site harus dipasang garis reflektif (Reflective tape schotlite) di setiap sisi sampai pada bagian depan dan belakang kendaraan. Warna garis reflektif adalah warna putih atau silver
BENDERA (BUGGY WHIP)
Semua kendaraan site harus memiliki bendera yang dipasang pada bemper depan atau roof bar seperti yang terdapat bawah ini. Ketinggian bendera minimum harus 3,5 meter diukur dari permukaan tanah
LAMPU STROBE/ROTARY
Lampu Strobe warna KUNING harus dipasang pada setiap kendaraan site. Lampu ini dipasang pada roof bar atau head board seperti pada tambahan lampu belakang. Lokasi penempatan lampu ini dipasang diantara lampu tambahan tersebut. Lampu strobe harus memiliki saklar on-off yang terletak didalam kabin dan mudah dijangkau oleh pengemudi dalam standar situasi pengoperasian yang normal.
ALARM MUNDUR (REVERSE ALARM)
Kendaraan site harus dilengkapi dengan alarm mundur yang mengeluarkan suara. Alarm mundur yang dianjurkan adalah yang bertipe “automatic variable”. Alarm ini akan menyesuaikan kekuatan suara sebesar 5 dB diatas suara disekitarnya, atau tipe “constant level” yang berkekuatan suara 97 dB atau lebih. Alarm mundur ini harus dipasang pada roof bar diatas kendaraan site atau pada tempat yang aman.
ROLL OVER PROTECTION SYSTEM (ROPS)
Seluruh kendaraan utilitas proyek terutama yang digunakan untuk operasional proyek di dalam pit yang tidak terdapat ROPS dari pabrikan harus dilengkapi dengan Roll Bar. Roll Bar tersebut harus dirancang secara khusus untuk keselamatan penumpang pada waktu kendaraan terguling. Untuk kendaraan non PIT tidak diwajibkan menggunakan roll bar.
Page 4 of 7
PT ASMIN BARA BRONANG PT ASMIN BARA JAAN
Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE)
Nomor
SOP – HSE - 003
Tgl dibuat
26 Des 2011
Tgl Digunakan
01 Jan 2011
BAN
Semua kendaraan yang dibeli harus dipasang dengan ban standar off road. Semua kendaraan yang disewa harus memiliki tread yang cukup dan merupakan persyaratan legal pada waktu penyewaan. Batas minimum 5mm yang diukur dengan alat wear block. Semua ban pada kendaraan ABB atau yang disewa harus diganti apabila ketinggian tread sudah mencapai 3 mm (sebesar satu pentul korek).
PERSYARATAN INTERNAL
KACA FILM
Kaca film yang dipasang pada kendaraan di site kadarnya tidak boleh lebih dari peraturan di Indonesia yaitu 40%. Nilai ini mengindikasikan bahwa 40% dari sinar cahaya yang masuk akan diserap (difilter) dan 60% selebihnya diteruskan kedalam kendaraan. Kaca film bukan dari tipe yang reflektif (seperti kaca). Kendaraan kantor yang dipasangi kaca film, kadarnya tidak boleh melebihi batas 60% level. Ini untuk meningkatkan keamanan berkendaraan di daerah yang padat populasinya. Kaca depan hanya dapat dipasang kaca film setinggi maximum 200mm dari sisi atas kaca. Kaca film tidak boleh dipasang ditempat lainnya pada kaca depan.
RADIO KOMUNIKASI
Semua kendaraan harus dilengkapi dengan radio komunikasi dua arah dan menggunakan jalur frekuensi yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Penggunaan radio akan diatur dalam prosedur tersendiri
ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
Semua kendaraan harus dilengkapi dengan APAR minimal ukuran 1 kg yang ditempatkan didalam kabin. Penempatan APAR ini harus dapat dijangkau dengan mudah. APAR harus selalu diperiksa dan diuji secara berkala sesuai dengan peraturan yang berlaku di site. Kendaraan tidak dibatasi hanya dengan satu APAR, jika perlu lebih dari satu APAR dapat dipasang pada kendaraan, tergantung dari besar kecilnya resiko kebakaran Page 5 of 7
PT ASMIN BARA BRONANG PT ASMIN BARA JAAN
Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE)
Nomor
SOP – HSE - 003
Tgl dibuat
26 Des 2011
Tgl Digunakan
01 Jan 2011
KOTAK P3K (FIRST AID)
Semua kendaraan harus dilengkapi dengan kotak P3K yang memadai
AIR CONDITIONING
Semua kendaraan site dianjurkan untuk dilengkapi dengan Air Conditioner (AC). Semua kendaraan kantor harus dilengkapi dengan Air Conditioner (AC)
SABUK PENGAMAN (SEAT BELT)
Semua kendaraan yang dioperasikan oleh PT ABB harus dilengkapi dengan sabuk pengaman (Safety Belt). Semua orang yang menggunakan atau menumpang kendaraan yang dioperasikan PT ABB wajib menggunakan sabuk pengaman. Jika sabuk pengaman yang memadai tidak dapat dipasang pada sebuah tempat duduk, maka tempat duduk tersebut harus dilepas dan tidak diperbolehkan untuk digunakan atau dilengkapi dengan sabuk pengaman.
Sabuk Pengaman (Seat Belt)
SEGITIGA KESELAMATAN & TRAFIC CONE
Seluruh kendaraan harus dilengkapi satu set segitiga keselamatan atau traffic cone untuk digunakan pada saat kondisi kerusakan darurat diperjalanan. Pada kondisi lapangan khususnya di area pit, maka kendaraan harus dilengkapi dengan traffic cone 2 buah agar mudah terlihat oleh pengguna lain
Segitiga Keselamatan
Traffic cone Page 6 of 7
PT ASMIN BARA BRONANG PT ASMIN BARA JAAN
Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE)
Nomor
SOP – HSE - 003
Tgl dibuat
26 Des 2011
Tgl Digunakan
01 Jan 2011
Lampiran I DAFTAR REGISTRASI NOMOR KENDARAAN
Departemen
Ka. Departemen
Seksi
Sub Seksi
Project Management
AB - 1
-
-
Kepala Cabang
AB - 2
AB – 21...dst
AB – 211...dst
Engineering
AB – 3
AB – 31...dst
AB – 311...dst
Operation
AB – 4
AB – 41...dst
AB – 411...dst
Eksplorasi
AB – 5
AB – 51...dst
AB – 511...dst
HSE
AB – 6
AB – 61...dst
AB – 611...dst
Adm / GA
AB – 7
AB – 71...dst
AB – 711...dst
Page 7 of 7